Upload
tsalitsa-adelia
View
233
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
diet arteroklorosis,pjk,strokepengertian dan diet
Citation preview
A. Aterosklerosis
1. Definisi
Aterosklerosis adalah penyakit akibat respon peradangan pada pembuluh darah,
bersifat progresif yang ditandai dengan deposit masa kolagen, lemak, kolesterol,
produk buangan sel dan kalsium disertai proliferasi miosit yang menimbulkan
penebalan dan pengerasan dinding arteri sehingga mengakibatkan kekauan dan
kerapuhan arteri.
Arterosklerosis sangat dipengaruhi kadar kolesterol yang tinggi (khususnya LDL),
merokok, tekanan darah tinggi, DM, obesitas, dan kurang aktifitas fisik.
Aterosklerosis merupakan dasar penyebab utama terjadinya PJK. Merupakan proses
multifaktorial dengan mekanisme yang saling terkait. Proses aterosklerosis awalnya
ditandai dengan adanya kelainan dini pada lapisan endotel, pembentukan foam cell
(sel busa) dan fatty streaks (kerak lemak), pembentukan fibrous cap (lesi jaringan
ikat) dan proses ruptur plak aterosklerotik yang tidak stabil.
2. Patofisiologi
Aterosklerosis dimulai ketika kolesterol berlemak tertimbun di intima arteri besar.
Timbunan ini, dinamakan ateroma atau plak akan mengganggu absorbsi nutrient
oleh sel-sel endotel yang menyusun lapisan dinding dalam pembuluh darah dan
menyumbat aliran darah karena timbunan ini menonjol ke lumen pembuluh darah.
Endotel pembuluh darah yang terkena akan mengalami nekrotik dan menjadi
jaringan parut, selanjutnya lumen menjadi semakin sempit dan aliran darah
terhambat. Pada lumen yang menyempit dan berdinding kasar, akan cenderung
terjadi pembentukan bekuan darah. Halini menjelaskan bagaimana terjadinya
koagulasi intravaskuler, diikuti oleh penyakit tromboemboli, yang merupakan
komplikasi tersering aterosklerosis.Berbagai teori mengenai bagaimana lesi
aterosklerosis terjadi telah diajukan,tetapi tidak satu pun yang terbukti secara
meyakinkan. Mekanisme yang mungkin, adalah pembentukan thrombus pada
permukaan plak; danpenimbunan lipid terus menerus. Bila fibrosa pembungkus plak
pecah, maka febris lipid akan terhanyut dalam aliran darah dan menyumbat arteri
dan kapiler di sebelah distal plak yang pecah.Struktur anatomi arteri koroner
membuatnya rentan terhadap mekanisme aterosklerosis. Arteri tersebut terpilin dan
berkelok-kelok saat memasuki jantung, menimbulkan kondisi yang rentan untuk
terbentuknya ateroma.
3. Faktor resiko
B. Penyakit Jantung Koroner
1. Definisi
Penyakit jantung koroner adalah suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan,
penyumbatan atau kelainan pembuluh nadi koroner. Penyempitan atau
penyumbatan ini dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering
ditandai dengan rasa nyeri. (Yenrina, Krisnatuti 1999)
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang timbul akibat penyumbatan
sebagian atau total dari satu atau lebih arteri koroner dan atau cabang-cabangnya,
sehingga aliran darah pada arteri koroner menjadi tidak adekuat, akibatnya dinding
otot jantung mengalami iskemia dan dapat sampai infark, karena oksigenasi otot
jantung sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme sel otot
jantung.
2. Etiologi
PJK adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan
arteri yang mengalirkan darah ke otot.
PJK adalah ketidakseimbangan antara demand dan ssupplay atau kebutuhan dan
penyediaan oksigen otot jantung dimana terjadi kebutuhan yang meningkat atau
penyediaan yang menurun, atau bahkan gabungan diantara keduanya.
Denyut jantung meningkat, kekuatan berkontraksi yang meninggi, tegangan
ventrikel yang meningkat, merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan
kebutuhan dari otot-otot jantung. Sedangkan faktor yang mengganggu penyediaan
oksigen antara lain, tekanan darah koroner meningkat, yang salah satunya
disebabkan oleh arterosklerosis yang mempersempit saluran sehingga
meningkatkan tekanan, kemudian gangguan pada otot regulasi dan lain sebagainya.
Salah satu penyebab penyakit jantung koroner adalah kebiasaan makan-makanan
berlemak tinggi terutama lemak jenuh. Agar lemak mudah masuk dalam peredarah
darah dan diserap tubuh maka lemak harus diubah oleh enzim lipase menjadi
gliserol. Sebagian sisa lemak akan disimpan di hati dan metabolisme menjadi
kolesterol pembentuk asam empedu yang berfungsi sebagai pencerna lemak, berarti
semakin meningkat pula kadar kolesterol dalam darah. Penumpukan tersebut dapat
menyebabkan (artherosklerosis) atau penebalan pada pembuluh nadi koroner (arteri
koronoria).
Kondisi ini menyebabkan kelenturan pembuluh nadi menjadi berkurang, serangan
jantung koroner akan lebih mudah terjadi ketika pembuluh nadi mengalami
penyumbatan ketika itu pula darah yang membawa oksigen ke jaringan dinding
jantung pun terhenti (Sulistiyani, 1998).
Manifestasi klinis dan penyakit jantung koroner ada berbagai macam, yaitu iskemia
myocard akut, gagal jantung distritma atau gangguan irama jantung dan mati
mendadak. (Margaton, 1996)
3. Patofisiologi
Penyakit jantung koroner terjadi bila ada timbunan (PLAK) yang mengandung
lipoprotein, kolesterol, sisa-sisa jaringan dan terbentuknya kalsium pada intima, atau
permukana bagian dalam pembuluh darah. Plak ini membuat intima menjadi kasar,
jaringan akan berkurang oksigen dan zat gizi sehingga menimbulkan infark, penyakit
jantung koroner menunjukkan gejala gizi terjadi infark miokard atau bila terjadi iskemia
miokard seperti angina pectori.
Kolesterol serum dibawa oleh beberapa lipoprotein yang diklasifikasikan menurut
densitasnya.Lipoprotein dalam urutan densitas yang meningkat adalah kilomikron. VLDL
(Very Low Density Lopoprotein). LDL (low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density
Lipoprotein) membawa hampir seluruh kolesterol dan merupakan yang paling
aterojenik. HDL menurunkan resiko penyakit jantung ke hati, tempat kolesterol di
metabolisme dan di ekskresikan. Orang dewasa dapat diklasifikasikan sebagai beresiko
penyakit jantung koroner berdasarkan jumlah total dan kadar kolesterol LDL-nya
(Moore, 1997).
4. Gejala PJK
Sesak didada
Rasa nyeri pada dada bagian tengah, menyebar keleher, dagu dan tangan.
Rasa nyeri timbul karena jantung kekurangan darah dan supply oksigen
Pada usia lanjut, gejala serangan jantung sering tidak disertai keluhan
apapun, sebagian merasa tidak enak badan.
Umumnya juga tidak spesifik untuk didiagnosa angina pectoris (masa
tercekik)
5. Faktor risiko PJK
Faktor risiko primer
a. Merokok (1 pak atau lebih dalam sehari)
b. Hipertensi (diastolik > 90 mmHg ; siastolik > 150 mmHg)
c. Peningkatan kolesterol plasma (> 240 – 250 mg/dl)
Faktor risiko sekunder
a. Peningkatan trigliserida plasma.
b. Obesitas
c. Diabetes melitus
d. Stres kronik
e. Kurang aktifitas fisik
f. Keturunan
Hubungan kejadian dengan konsumsi makanan tertentu
a. Korelasi positif yaitu : Protein hewani, Kolesterol tinggi, Daging, Lemak total, Telur,Gula,
Kalori total,Lemak hewani
b. Korelasi negatif yaitu : Serat, Protein nabati
Risiko-risiko tersebut saling menguatkan, orang yang memiliki tiga faktor risiko memiliki
peluang terserang penyakit jantung enam kali lebih besar dibandingkan dengan orang
yang hanya memiliki satu faktor risiko.
Sedangkan risiko seperti genetik, umur dan jenis kalamin susah dikendalikan. Faktor
risiko penyakit jantung berkaitan dengan diit, bagaimana pengaturan gizi sangat
berperan dalam menekan beberapa faktor primer maupun sekunder penyakit jantung
koroner. Penyakit jantung bersifat multifactorial (Krisnatih dan Yenrina, 1999).
C. Tujuan diet penyakit jantung:
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatan kerja jantung.
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.
4. Mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah
D. Syarat diet
Syarat-syarat diet penyakit jantung adalah sebagai berikut:
1. Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan BB normal
2. Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB
3. Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total, 10% berasal dari lemak
jenuh dan 10-15% lemak tidak jenuh.
4. Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia.
5. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium, dan
magnesium jika tidak dibutuhkan.
6. Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau eema.
7. Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas.
8. Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
9. Cairan cukup, +/- 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
10. Bentuk makanan disesuaian dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi
kecil.
11. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan
tambahan berupa makanan enteral, parenteral atau suplemen gizi.
E. Jenis diet dan indikasi pemberian
a. DIET JANTUNG I
Diet jantung I diberikan pada pasien penyakit jantunh akut seperti Myocard
Infarct (MCI) atau dekompensasio Kordis berat. Diet diberikan berupa 1-1,5 Liter
cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien apat menerimanya. Diet ini
sangat rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan
selama 1-3 hari.
b. DIET JANTUNG II
Diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung I, atau setelah fase akut dapat
diatasi. Jika disertai hipertensi dan / edema, diberikan sebagai diet jantung II
Garam Rendah. Diet ini rendah energi, protein, kalsium dan tiamin.
c. DIET JANTUNG III
Diet jantung III diberikan dalam bentuk makanan Lunak atau Biasa. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien jantung
dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi/ atau edema,
diberikan sebagai Diet jantung III Garam Rendah. Diet ini rendah energi dan
kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.
d. DIET JANTUNG IV
Diet jantung IV diberikan dalam bentuk makanan biasa. Diet diberikan sebagai
perpindahan dari Diet Jantung III atau kepada pasien jantung dengan keadaan
ringan. Jika disertai hipertensi dan / edema, diberikan sebagai Diet Jantung IV
Garam Rendah. Diet ini cukup energi dan zat gizi lain, kecuali kalsium.
BAHAN MAKANAN SEHARI
BM
Diet jantung I Diet jantung II Diet jantung III Diet jantung IV
Berat
(g)urt
Berat
(g)urt
Berat
(g)urt
Berat
(g)urt
Beras - - 1003 gls
bubur200
4 gls
tim250
3 ¾ gls
nasi
Daging - - 100
Telur
ayam- - 50 1 btr 50 1 btr 50 1btr
Tempe - - - - 753 ptg
sdg125
5 ptg
sdg
Sayuran - - 300 3 gls 300 3 gls 300 3 gls
Buah 400
2 gls
sari
buah
400
4 ptg
sdg
pepay
a
400
4 ptg
sdg
pepay
a
400
4 ptg
sdg
prpsys
Minyak - - 151 ½
sdm15
1 ½
sdm25 2 ½ sdm
Margari
n tdk
bergara
m
10 1 sdm - - - - - -
Gula
pasir80 8 sdm 20 2 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm
Susu
skim
bubuk
10020
sdm20 4 sdm - - - -
Nilai Gizi
Diet jantung I Diet jantung II Diet jantung III Diet jantung IV
Energi
(kkal)905 1223 1662 2004
Lemak
(g)40 44 60 72
Protein
(g)10 37 40 53
KH (g) 172 186 271 317
Kalsium
(mg)1438 544 384 451
Besi
(mg)2,3 14,8 22,8 28,2
Vitamin
A (RE)960 26570 26633 26665
Tiamin
(mg)0,7 0,9 0,9 1
Vitamin
C (mg)203 344 343 343
Natrium
(mg)- 188 198 359
Pembagian Bahan Makanan Sehari
waktu BM
Diet jantung I Diet jantung II Diet jantung III Diet jantung IV
Berat
(g)Urt
Berat
(g)urt
Berat
(g)urt
Berat
(g)urt
06.00
Gula pasir 10 1 sdm - - - - - -
Margarin 21/5
sdm- - - - - -
Susu skim
bubuk20 4 sdm - - - - - -
08.00
Beras - - 301 gls
bubur50
1 gls
tim50 1 gls tim
Telur ayam - - 50 1 btr 50 1 btr 50 1 btr
Tempe - - - - 251 ptg
sdg25
1 ptg
sdg
Sayuran - - 100 1 gls 100 1 gls 100 1 gls
Minyak - - 5½
sdm 5
½
sdm5 ½ sdm
Margarin 21/5
sdm- - - - - -
Gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm
Susu skim
bubuk20 4 sdm 20 4 sdm - - - -
10.00
Sari jeruk 200 1 gls - - - - - -
Pepaya - - 1001 ptg
sdg100
1 ptg
sdg100
1 ptg
sdg
Gula pasir 151 ½
sdm10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm
12.00 /
18.00
Beras - - 351 gls
bubur27
1 ½
gls
tim
1001 ½ gls
nasi
Daging - - 501 ptg
sdg50
1 ptg
sdg50
1 ptg
sdg
Tempe - - - - 251 ptg
sdg50
2 ptg
sdg
sayuran - - 100 1 gls 100 1 gls 100 1 gls
Pepaya - - 1001 ptg
sdg100
1 ptg
sdg100
1 ptg
sdg
Margarin 21/5
sdm- - - - - -
Minyak - - 5½
sdm5
½
sdm10 1 sdm
Gula pasir 10 1 sdm - - - - - -
Susu skim
bubuk20 4 sdm - - - - - -
16.00
Sari jeruk 200 1 gls - - - - - -
Pepaya - 1001 ptg
sdg100
1 ptg
sdg100
1 ptg
sdg
Gula pasir 151 ½
sdm- - 10 1 sdm 10 1 sdm
20.00 Gula pasir 10 1 sdm - - - - - -
Margarin 2 1/5
sdm
- - - - - -
Susu skim
bubuk20 4 sdm - - - - - -
Bahan Makanan Yang Dianjurkan
BM dianjurkan
sumber karbohidrat - Beras di tim / di saring
- Roti
- Mie
- Kentang
- Makaroni
- Biskuit
- Tepung beras/terigu/sagu
aren/sagu ambon
- Gula pasir
- Gula merah
- Madu
- Sirup
sumber protein hewani - Daging sapi
- Ayam dengan lemak rendah
- Ikan
- Telur
- Susu rendah lemak dalam
jumlah yg telah ditentukan
Sumber protein nabati - Kacang2an kering (kacang
kedelai dan hasil olahnya)
- Tahu dan tempe
Sayuran - Yg tidak mengandung gas
- Bayam
- Kangkung
- kacang panjang
- kacang buncis
- wortel
- labu siam
- tomat
- tauge
Buah-buahan - semua buah2an segar
- pisang
- pepaya
- jeruk
- apel
- melon
- semangka
- sawo
Lemak - minyak jagung
- minyak kedelai
- margarin
- mentega dalam jumlah terbatas
dan tidak untuk menggoreng,
tetapi untuk menumis
- kelapa/ santan encer dalam
jumlah terbatas
Minuman - teh encer
- coklat
- srup
bumbu - semua bumbu selain bumbu
tajam dalam jumlah terbatas
Contoh menu sehari
1. DIET JANTUNG II
PAGI SIANG MALAM
Bubur nasi Bubur nasi Bubur nasi
Telur dadar Daging bb semur Ayam panggang
Sup wortel Sayur bening bayam Tumis kacang panjang
Susu skim Jeruk Pepaya
Pukul 10.00 selada buah Pukul 16.00apel
2. DIET JANTUNG III
PAGI SIANG MALAM
Nasi tim Nasi tim Nasi tim
Telur rebus Ikan panggang Daging rolade
Tahu ungkep Tempe bb kuning Tahu bacem
Sayur bening labu siam Sup oyong Tumis wortel
Teh apel pepaya
Pukul 10.00 selada buah Pukul 16.00agar-agar
buah
3. DIET JANTUNGV IV
Menu sama dengan DIET JANTUNG III, hanya nasi tim diganti dengan nasi.
Stroke
A. Definisi Stroke adalah serangan otak yang timbulnya mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Dengan kata lain penyakit stroke ini merupakan penyakit pembuluh darah otak (serebrovaskuler) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) hal ini disebabkan karenakan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang dan menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau mematikan sel-sel saraf otak.
B. Epidemiologi Di Amerika Serikat, terdapat 4 juta penderita stroke dan lebih dari 750.000 ada penderita stroke yang baru. Resiko stroke meningkat sesuai umur , dengan insidensi stroke yang tinggi dengan insidensi stroe yang tinggi pada orang-orang diatas 65 tahun. (Fitzsimmons, 2007).Insidensi stroke meningkat dengan bertambahnya usia. Konsekuensinya, dengan semakin panjangnya angka harapan hidup, termasuk di Indonesia, akan semakin banyak pula kasus stroke yang dijumpai. Perbandingan antara penderita pria dan wanita hamper sama (Hankey,2002). Stroke meliputi tiga penyakit serebrovaskular utama, yaitu:1. Stoke iskemik 2. Pendarahan intraserebral primer 3. Pendarahan subaraknoid
Stroke iskemik atau serebral infrak adalah yang paling sering yaitu 70-80% dari semua kejadian stroke (Frtzsimmons,2007).
C. Etiologi Menurut Adam dan Victor (2009), penyebab kelainan pembuluh daarah otak yang dapat mengakibatkan stroke, antara lain: 1. Thrombosis aterosklerosis2. Transient iskemik 3. Emboli 4. Pendarahan hipertensi 5. Ruptur dan sakular aneurisma atau malformasi arterivena6. Arteritis 7. Trombophlebitis serebral8. Kelainan hematologi9. Trauma atau kerusakan karotis dan arteri basilar 10. Angiopati amiloid
11. Kerusakan aneurisma aorta 12. Komplikasi angiografi
D. Faktor Resiko Menurut AHA ( American Heart Association) Guideline (2006), factor resiko stroke adalah sebagai resiko:1. Factor resiko yang tidak dapat dirubah
a. Umur b. Jenis kelamin c. Berat lahir yang rendah d. Ras e. Faktor keturunan f. Kelainan pemuluh darah bawaan : sering tak diketahui sebelum terjadinya stroke
2. Faktor yang dapat diubah a. Hipertensi b. Merokokc. Diabetes d. Penyakit jantung e. Kenaikan nkadar kolesterol f. Gejala sickle celg. Penggunaan terapi sulih hormon h. Diet dan gizi i. Latihan fisikj. Kegemukan
3. Faktor resiko yang sangat dapat diubah a. Metabolic sindromb. Pemakaian alcohol berlebihan c. Narkoba d. Pemakaian obat-obat kontrasepsi e. Gangguan pola tidur f. Kenaikan homocyatein g. Kenaikan lipoprotein h. Hypercoagubility
E. Gejala strokePada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini
penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.
Tanda-tanda utama serangan stroke
Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti Satu mata atau kedua matamendadak kabur Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu;
Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak
Kenali Tanda Serangan Awal Stroke dengan FAST:
Face (wajah)Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum. Perhatikan, apakah wajahnya tampak tidak simetris?
Arms (lengan)Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengangkat kedua lengan lurus ke depan dan menahannya untuk beberapa detik. Apakah ia hanya dapat mengangkat satu lengan saja? Bila ia dapat mengangkat kedua lengannya, apakah salah satu lengan terlihat turun?
Speech (bicara)Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengulang beberapa kalimat. Apakah ia mampu berbicara jelas atau terdengar pelo atau cadel? Akan lebih jelas bila kalimat yang diucapkan mengandung banyak konsonan huruf R seperti, ular melingkar-lingkar di atas pagar.
Time (waktu)Seperti disebutkan sebelumnya, time is brain, setiap detik sangat berharga. Bila ditemukan salah satu gejala di atas, segera hubungi atau bawa pasien ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas penanganan stroke terpadu.
F. Komplikasi
Bahu kaku Pneumonia
Trombosis vena profundus Borok tempat tidur Kejang Problem kejiwaan
G. Pencegahan
Adapun, untuk menghindari stroke seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat. Berikut adalah 10 langkah yang dapat Anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke:
1. Hindari dan hentikan kebiasaan merokokKebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal.
2. Periksakan tensi darah secara rutinTekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah mengalami tekanan ekstra. Walaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur.
3. Kendalikan penyakit jantunggangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke.
4. Atasi dan kendalikan stres dan depresiStres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan korban fisik. Jika tidak teratasi, dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang.
5. Makanan Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.
6. Kurangi garamKarena garam akan mengikatkan tekanan darah.
7. Pantau berat badan AndaMemiliki badan gemuk atau obes akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi,
penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke.
8. Berolahraga dan aktifMelakukan aktivitas fisik secara teratur membantu menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
9. Hindari alkoholMeminum alkohol dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti menghindarkan dari tekanan darah tinggi.
H. Diet penyakit stroke Tujuan Diet
Tujuan Diet Stroke, adalah untuk :1. Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien
dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit. 2. Memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, pneumonia, kelainan ginjal,
dan dekubitus. 3. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
Syarat Diet Stroke :1. Energi = 25-45 kkal/kgBB. 2. Protein = 0,8-1 g/kgBB3. Lemak = 20-25%4. Karbohidrat = 60-70% dari kebutuhan energy total5. Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflavin, B6, asam folat, B12,C, dan E. 6. Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium, dan kalium. 7. Serat cukup, untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan
mencegah konstipasi. 8. Cairan = 6-8 gelas/hari9. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasien 10. Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian Berdasarkan tahapan nya Diet Stroke dibagi menjadi dua fase, yaitu :1. Fase akut (24-48 jam)
Fase akut adalah keadaan tidak sadarkan diri atau kesadaran menurun. Pada fase ini diberikan makanan parenteral dan dilanjutkan dengan makanan enteral. Pemberian makanan parenteral total perlu dimonitor dengan baik. Kelebihan cairan dapat menimbulkan edema serebral. Kebutuhan energy
pada NPO total adalah AMB x 1 x 1,2 ; protein 1,5 g/kg ; lemak maksimal 2,5 g/kg BB ; dektstrosa maksimal 7 g/kg BB.
2. Fase pemulihan Fase pemulihan adalah fase dimana pasien sudah sadar dan tidak engalami gangguan fungsi menelan (disfagia). Makanan diberikan per oral secara bertahap dalam bentuk makanan cair, makanan saring, makanan lunak, dan makanan biasa. Bila ada disfagia, makanan diberikan secara bertahap, sebagai gabungan makanan NPO,peroral, dan NGT sebagai berikut:
a. NPO b. ¼ bagian per-oral (bentuk semi padat) dan ¾ bagian melalui NGTc. ½ bagian per-oral (bentuk semi padat) dan ½ bagian melalui NGT d. Diet per-oral (bentuk semi padat dan semi cair) dan air melalui NGT e. Diet lengkap per-oral
Sesuai dengan fase penyakit, diberikan diet stroke I atau II:
o DIET STROKE 1Diet stroke 1 diberikan pada pasien dalam fase akut atau bila ada gangguan fungsi menelan. Makanan diberikan dalam bentuk cair kental atau kombnasi cair jernih dan cair kental yang iberikan secara oral atau NGT sesuai dengan keadaan penyakit. Makanan diberikan dalam porsi kecil tiap 2-3 jam. Lama pemberian. Makanan disesuaikan dengan keadaan pasien.
Nilai Gizi Energy : 1361 kkal Protein : 56 g (16% energy total)Lemak : 34 g ( 22% energy total)Jenuh : 8,4 g ( 5,5% energy total)Karbohidrat : 211 g ( 61% energy total) Kalsium : 1869 mg Besi : 6,1 mg Vitamin A : 1573 RE Tiamin : 0,6 mg Vitamin C : 166 mg Kolesterol : 213 mg
Bahan Makanan yang Dianjurkan Sumber karbohidrat : maizena, tepung beras, tepung hunkwe, dan saguSumber protein hewani : susu whole dan skim; telur ayam 3-4 btr/mingguSumber protein nabati : susu kedelai, sari kacang hijau, dan susu tempeSumber lemak : margarine, minyak jagung Buah : sari buah yang dibuat dari jeruk, papaya, tomat, sirsak, dan apel. Minuman : the encer, sirup, air gula, madu, dan kaldu.
o DIET STROKE IIDiet stroke II diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Stroke I atau kepada pasien pada fase pemulihan. Bentuk makanan merupakan kombinasi cair jernih dan cair kental,saring,lunak,dan biasa. Pemberian diet pada pasien stroke disesuaikan dengan penyakit.Diet stroke II dibagi dalam tiga tahap, yaitu :1. Diet stroke II A : Makanan cair + bubur saring 1700 kkal2. Diet stroke II B : Lunak 1900 kkal3. Diet stroke II C : Biasa 2100 kkal
Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan Sumber karbohidrat
Beras,kentang,ubi,singkong,terigu,Hunkwe,tapioca,sagu,gula,madu,Serta produk olahan yang dibuat tanpa garam dapur, soda/baking powder,seperti macaroni,mie,bihun,roti,biscuit, dan kue kering.
Produk olahan yang dibuat dengan garam dapur, soda,kue-kue yang terlalu manis dan gurih.
Sumber protein hewani
Daging sapid an ayam tak berlemak, ikan, telur ayam, susu skim, dan susu penuh dalam jumlah terbatas.
Daging sapid an ayam berlemak,jeroan,otak,hati,ikan banyak duri,susu penuh,keju,es krim, dan produk olahan protein hewani yang diawet seperti daging asap, ham,bacon,dendeng, dan kornet.
Sumber protein Semua produk kacang kacangan Pindakas dan semua produk olahan
nabati dan produk olahan yang dibua dengan garam dapur,dalam jumlah terbatas.
kacang-kacangan yang diawet dengan garam natrium atau digoreng
Sayuran Sayuran berserat sedang di masak, seperti bayam, kangkung, kacang panjang, labu siam, tomat,taoge,dan wortel.
Sayuran yang menimbulkan gas, seperti sawi, kol, kembang kol,dan lobak, sayuran berserat tinggi, sperti daun singkong, daun katuk, daun melinjo, dan pare, sayuran mentah.
Buah-buahan Buah segar, dibuat jus atau di setup, seperti, papaya, jeruk, mangga, nenas, dan jambu biji
Buah ynag menimbulkan gas seperti nangka dan durian ; buah yang diawet dengan natrium, seperti buah kaleng dan asinan.
Sumber lemak Minyak jagung dan minyak kedelai; margarine dan mentega tanpa garam yang digunakan untuk menumis atau setup; santan encer.
Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit, margarine dan mentega biasaa, santan kental,krim,, dan produk gorengan
Minuman Teh,kopi,cokelat dalam jumlah terbatas dan encer susu skim dan sirup.
Minuman bersoda dan alkohol
Bumbu-bumbu Bumbu yang tidak yajam seperti; garam, gula,bawang merah, bawang putih, jahe, laos, asem,kayu manis, dan pala.
Bumbu yang tajam, seperti cabe, merica dan cuka, yang mengandung bahan pengawet, garam natrium, kecap,magi,terasi,petis,vetsin,soda,dan baking powder.
BAHAN MAKANAN SEHARI
BAHAN MAKANAN DIET STROKE I A DIET STROKE II B DIET STROKE II C
Berat (g) Urt Berat (g) Urt Berat (g) UrtBeras - - 200 4 gls tim 250 3 ½ gls
nasiTepung beras 125 20 sdm - - - -Maizena 20 4 sdm 20 4 sdm 20 4 sdmTelur ayam 50 1 btr 50 1 btr 50 1 btr Ikan 75 1 ptg bsr 100 2 ptg bsr 100 2 ptg sdg Tempe 50 2 pyg bsr 100 4 ptg sdg 100 4 ptg sdg Sayuran 1 00 1 gls 150 1 ½ gls 200 2 glsPapaya 300 3 ptg sdg 200 2 ptg sdg 200 2 ptg Minyak jagung 25 2 ½ sdm 30 3 sdm 35 3 ½ Gula pasir 40 4 sdm 50 5 sdm 30 3 sdm
Gula merah 25 2 ½ - - - --Susu skim bubuk 80 16 40 8 sdm 40 8 sm
NILAI GIZI
DIET STROKE II A DIET STROKE II B DIET STROKE II CEnegi 1718 1917 2012Protein (g) 69 (16% energy total) 73 (15% energy total) 78 (15% energy total)Lemak (g) 41 (21% energy total) 52 (24% energy total) 59(25% energy total)Lemak jenuh (g) 5,8(3% energy total) 7,3(3,4% energy total) 8 (3,4% enegy total)Karbohidrat (g) 272(63% energy total) 293(61% energy total) 318(60% energy total)Kalsium (mg) 1296 835 862Besi (mg) 15,9 19,6 20,6Vitamin A (RE) 6705 8940 11458Tiamin 0,8 0,8 0,9Vitamin C (mg) 272 213 232Kolesterol (mg) 258 273 273
PEMBAGIAN BAHAN MAKANAN SEHARI
WAKTU BAHAN MAKANAN DIET STROKEII A II B II CBERAT (G)
URT BERAT (G)
URT BERAT (G) URT
PAGI -beras-tepung beras -telur ayam -tempe-sayuran -minyak jagung-gula pasir-gula merah -susu skim bubuk
-2550---102520
-4 sdm1 btr---1 sdm 2 ½ sdm4 sdm
50-50-501010120
1 Gls tim-1 btr -½ gls1 sdm 1 sdm -4 sdm
75-5025501010-20
1 Gls nasi-1 btr 1 ptg sdg ½ gls 1 sdm 1 sdm -4 sdm
PUKUL 10.00
-maizena -pepaya -gula pasir -susu skim bubuk
-1001020
-1 ptg sdg1 sdm4 sdm
20 -20-
4 sdm-2 sdm-
20-10-
4 sdm-1 sdm-
SIANG -beras -tepung beras-ikan -tempe
-505025
-8 sdm1 ptg sdg1 ptg sdg
75-5050
1 ½ gls tim-1 ptg sdg2 ptg sdg
100-5050
1 ½ gls nasi -1 ptg sdg 2 ptg sdg
-sayuran-pepaya-minya jagung
5010015
½ gelas1 ptg sdg1 ½ sdm
5010010
½ gls1 ptg sdg1 sdm
10010010
1 gls 1 ptg gls 1 sdm
PUKUL 16.00
-maizena -gula pasir-susu skim bubuk
201020
4 sdm 1 sdm 4 sdm
-1020
-1 sdm 4 sdm
-1020
-1 sdm4 sdm
MALAM -beras-tepung beras-ikan-tempe-sayuran-pepaya-minyak jagung
-5025255010010
-8 sdm1 ptg kcl 1 ptg kcl½ gls 1 ptg sdg1 sdm
75 -50505010010
1 ½ gls tim-1 ptg sdg 2 ptg sdg ½ gls 1 ptg sdg 1 sdm
75 -50255010015
1 gls nasi-1 ptg sdg1 ptg sdg ½ gls 1 ptg sdg 1 ½ sdm
PUKUL 21.00
-susu skim bubuk-gula pasir
2010
4 sdm 1 sdm
-10
-1 sdm
--
--
KASUS
Gambaran Umum
Nama : Tn A
Umur : 59 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : tidak bekerja
BB : 71 kg
TB : 168 cm
Diagnosa : PJK
Ruangan : cempaka kamar 4 bed 4
Diet : diet jantung 1700
A. RENCANA PELAYANAN GIZI
1. ASSESMENT
1) AntropometriBB : 71 kgTB : 168 cmIMT : 25,15 status gizi overweight
2) Biokimia
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan Kolesterol total 264 mg/dl < 200 mg/dl Tinggi, dislipidHDL 41 mg/dl 35-55 mg/dl normalLDL 195 mg/dl < 130 mg/dl Tinggi, dislipid
Berdasarkan hasil labolatorium, Os mengalami peningkatan kolesterol total, dan LDL
3) Klinis Ku TTSTekanan darah tinggi, terdapat kenaikan denyut nadi dan respirasi, keluhan rasa berdebar.
4) Dietary History Pagi : nasi 1p, ayam goreng 1 potong Siang : nasi 2p, tempe goreng 1p, empal daging 1pMalam : mie rebus 2 mangkok, telur 1 butir
Kategori Porsi Energy (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
Karbohidrat 5 875 20 -Lauk hewani 3 225 21 15Lauk nabati 1 75 5 3Sayuran - - - -Buah - - - -Minyak 3 150 - 15Total 1325 46 33 207
Kelebihan asupan lemak jenuh dan kolesterol di bandingkan kebutuhan Asupan serat kurang dibandingkan kebutuhan Sering mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol, goreng-gorengan Pola makan tidak seimbang 5) Riwayat personal
Os obesitas, hipertensi Tidak ada riwayat keluarga Aktifitas fisik kurang
2 .DIAGNOSA GIZI
a. Domain intake
asupan energy tidak adekuat berkaitan dengan keluhan sesak yang diderita Os ditandai dengan asupan energy < 80%
b. Domain klinis
perubahan nilai labolatorium yang berhubungan dengan metabolism zat gizi berkaitan dengan gangguan metabolism endokrin ditandai dengan nilai kolesterol tinggi dengan pola 264 mg/dl, LDL tinggi 195 mg/dl.
c. Domain Behaviour
belum siap untuk melakukan diet berkaitan dengan kurang nya motivasi untuk merubah pola makan ditandai dengan pola makan yang tidak seimbang.
3.INTERVENSI
a.Tujuan Intervensi
Menurunkan asupan energy total dan lemak Mempertahankan kolesterol <210-230 mg/dl, trigliserid <250 mg/dl, HDL 35% LDL 65%
dengan pemberian makanan yang rendah lemak dan kolesterol Mempersiapkan os untuk menerapkan pola makan seimbang
b. Tujuan edukasi
Menginformasikan status gizi, asupan energy, dan zat gizi (lemak, kolesterol, serat,asam lemak omega tiga, natrium)
Menjelaskan tujuan dan penerapan diet jantung koroner Memberikan leaflet diet jantung dan rendah energy untuk menurunkanberat badan
terkait obesitas dan penyakitt yang diderita os Mendiskusikan perubahn pola makan yang disusun berdasarkan kebutuhan energy dan
zat gizi, syarat diet jantung rendah energy (makanan yang boleh dan tidak boleh) dan kebiasaan makanan klien dengan alat bantu sesuai.
Memberikan contoh cara melakukan modifikasi resep, baik modifikasi bahan makanan maupun teknik memasak.
Mendiskusikan hambatan yang mungkin terjadi dan alternative perubahan pola makan yang dapat dilakukan klien
Mengukur pemahaman klien berkaitan dengan perubahan pola makan yang diberikan dengan cara menanyakan kembali hal-hal yang telah dijelaskan
c. Perhitungan kebutuhan
BB ideal = (TB – 100)-100%
= ( 168-100)-10%
= 61,2 kg
Energy = (66+(13,7 x BB)+(5xTB)-(6,8xU))
= (66+(13,7 x 61,2)+(5x168)-(6,8x64))
= 1309,24
AMB x FA x FS = 1309,24 x 1,3 x 1,3 = 2212,6
Koreksi umur = 10 % x 2212,6 kkal = 221,26 kkal
Energi = 2212,6 kkal-221,26 kkal = 1991,4 kkal
Protein = 15%x1991,4/4 = 74,7 gr
Lemak = 25%x1991,4/9 = 55,3 gr
Karbohidarat = 60%x1991,4/4 = 298,7 gr
d. Tujuan diet
Menurunka nBB hingga BBI Menurunkan kadar kolesterol total n menstabilkan % HDL/LDL Mengarahkan pola makan seimbang
e. Syarat diet
Asupan energy disesuaikan dengan kebutuhan mencapai /mempertahankan IMT normal Proposal asupan makronutrien protein 15 %, karbohidrat 60% lemak 25% kolesterol
<300 mg. Utamakan pemberian asam lemak omega tiga dari ikan dalam 2-3 kali per minggu Natrium < 6 g/hari atau dengan membatasi garam dapur hingga 2 gr/hari – 5 gr hari Kalsium, magnesium, dan kalium cukup Vitamin dan mineral disesuaikan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan
f.Monitoring dan evaluasi
Perubahan IMT juka sebelumnya tidak normal Perubahan nilai laboratorium,kolesterol,LDL,HDL,trigliserida,glukosa darah), hingga
normal Perubahan tekanan darah,denyut nadi,respirasi apabila sebelumnya tidak normal Berkurangnya keluhan rasa berdebar Penurunan asupan lemak jenuh dan kolesterol Peningkatan asupan serat Peningkatan aktifitas fisik Kesiapan Os merubah pola makan menuju seimbang Klien dapat mengidentifikasi hambatan yang ada dalam merubah pola makan Klien dapat menjelaskan pola makan seimbang serta penerapannnya pada pengaturan
makanan sehari.
DAFTAR PUSTAKA
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-stroke-penyebab-dan-cara.html
http://www.ekahospital.com/identify-early-signs-of-stroke-with-fast
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-adammiciga-6398-3-babiit-a.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sholekahg0-5270-3-bab2.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33026/4/Chapter%20II.pdf
MAKALAH
DIETETIK LANJUT
“ATEROSKLEROSIS,PJK,STROKE”
Disusun Oleh
Kelompok 5
Retasya Virginia Mozin
Tsalitsa deliasari
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
JURUSAN GIZI 2013