52
DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN Materi Kuliah Bagian 1 Prof.Dr.Sunardi,M.Sc 1 difusi-inovasi-pendidikan

DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

  • Upload
    vlora

  • View
    286

  • Download
    21

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN. Materi Kuliah Bagian 1 Prof.Dr.Sunardi,M.Sc. 1 PENGERTIAN DIFUSI. LEMBAR KERJA 1. Berilah contoh satu inovasi dalam bidang pendidikan yang anda terlibat di dalamnya. PENGERTIAN DIFUSI. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 1

DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

Materi Kuliah Bagian 1Prof.Dr.Sunardi,M.Sc

Page 2: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 2

1PENGERTIAN DIFUSI

Page 3: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 3

LEMBAR KERJA 1

Berilah contoh satu inovasi dalam bidang pendidikan yang anda terlibat di dalamnya.

Page 4: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 4

PENGERTIAN DIFUSI

• Difusi: proses pengkomunikasian inovasi melalui jalur komunikasi tertentu, dalam satu kurun waktu di antara anggota satu sistem sosial.

• Bentuk komunikasi khusus, karena pesan yang dikomunikasikan merupakan ide baru

• Proses terjadinya perubahan struktur dan fungsi sistem sosial

• Meliputi penyebaran ide-ide baru, baik secara terencana maupun secara spontan

• Dapat bersifat sentralistik atau desentralistik

Page 5: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 5

INOVASI

• Ide / praktik yang dinaggap baru• Dapat berupa hardware dan software,

meskipun dapat hanya berupa software (mis. politik, ide agama, manajemen)

• Kelompok inovasi : unsur teknologi yang dianggap sangat dekat terkait

• Reinvensi: tingkat modifikasi inovasi oleh pemakai

Page 6: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 6

JALUR KOMUNIKASI

• Sarana pesan tersebar dari orang ke orang, misalnya jalur media masa, jalur interpersonal

• Homofili: terdapat kesamaan antar personal yang berinteraksi, mis karena agama, pekerjaan, pendidikan, dll

• Heterofili: terdapat perbedaan antar orang yang berinteraksi

• Dalam komunikasi inovasi, para partisipan umumnya heterofili

Page 7: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 7

WAKTU

• Proses penetapan keputusan inovasi• Tahapan yang dilalui : pengetahuan, persuasi,

keputusan, implementasi, konformasi.• Kecepatan adopsi diukur pada satu sisten,

bukan pada individu

Page 8: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 8

SISTEM SOSIAL• Seperangkat unit yang saling terkait yang terlibat dalam pemecaham

masalah bersama untuk mencapai tujuan bersama• Sistem sosial formal: hubungan formal antar anggota sistem sosial• Sistem sosial informal: siapa berhubungan dengan siapa dalam kondisi

bagaimana• Sistem sosial dapat mendorong atau menghambat difusi inovasi• Norma sosial: pola perilaku yang sudah mantap bagi para anggota sistem

sosial• Norma sosial dapat mendorong atau menghambat difusi inovasi• Kepemimpinan opini : tingkat kemampuan individu mempengaruhi sikap

dan perilaku orang lain.• Cara pengambilan keputusan di sikstem sosial : optional, kolektif, otoriter

Page 9: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 9

2TAHAPAN DIFUSI

Page 10: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 10

PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN

KONDISI AWAL PENGETAHUAN PERSUASI

KEPUTUSANIMPLEMENTASIKONFIRMASI

Page 11: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 11

KONDISI AWAL

• Praktik yang lalu• Kebutuhan• Tingkat inovasi• Norma sosial

Page 12: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 12

TAHAP PENGETAHUAN

• Jenis pengetahuan yang dicari: what, why, how

• Dibandingkan dengan kelompok lambat tahu, kelompok cepat tahu umumnya : unggul dalam pendidikan, status sosial, ekspos ke media masa, hubungan interpersonal, partisipasi sosial, dan lebih kosmopolitan

Page 13: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 13

TAHAP PERSUASI

Aktif mencari informasi leih rinci tentang inovasi dengan berfokus pada manfaatnya, kompatabilitasnya, kompleksitasnya, triabilitasnya, dan observabilitasnya.

Page 14: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 14

TAHAP KEPUTUSAN

• Jenis keputusan : adopsi atau penolakan• Penolakan : aktif atau pasif• Inovasi yang dapat dicoba mempunyai

kecenderungan lebih cepat diterima.

Page 15: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 15

TAHAP IMPLEMENTASI

• Ada masa ketidakpastian akan hasil dari difusi• Ada masalah awal, misalnya kelompok penentang• Akhir tahap ini: rotinisasi / institusionalisasi• Dapat terjadi reinvensi, karena terlalu kompleks,

pemahaman kurang, berupa konsep umum / alat, melibatkan banyak pemakai dalam jumlah besar

• Kebanggan kepemilikan, pengaruh agen perubahan

Page 16: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 16

TAHAP KONFORMASI

• Mencari dukungan / penguat ataskeputusan yang telah dibuat

• Dapat terjadi disonanasi (keraguan), atau diskontinuitas (replacement, forced, dis-enchantment)

Page 17: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 17

HASIL PENELITIAN

Jalur masmedia lebih banyak dipakai pada tahap pengetahuan oleh early adopters, sedangkan jalur interpersonal lebih banyak dipakai pada tahap persuasi oleh later adopters

Kelompok kosmopolitan lebih banyak terlibat pada tahap pengetahuan, sedangkan kelompok localite lebih banyak terlibat pada tahap persuasi

Setelah terjadi difusi, dapat terjadi overadopsi

Page 18: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 18

LEMBAR KERJA 2

Deskripsikan satu contoh upaya difusi suatu inovasi yang gagal, jelaskan pada tahap mana kegagalan terjadi dan kemungkinan penyebabnya.

Page 19: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 19

3KARAKTERISTIK INOVASI

Page 20: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 20

KARAKTERISTIK INOVASI

• Manfaat• Kompatabilitas• Kompleksitas• Triabilitas• Observabilitas

Page 21: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 21

MANFAAT

• Manfaat ekonomi / finansial• Aspek status• Upaya untuk menumbuhkan manfaat : insentif• Mengenal insentif : bagi pemakai / difuser,

untk individu / sistem, positif / negatif, uang / non-uang, langsung / tunda.

Page 22: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 22

KOMPATABILITAS

• Dengan nilai / keyakinan• Dengan ide sebelumnya• Dengan kebutuhan• Strategi untuk menciptakan kompatabilitas :

memakai nama khas, cluster technology

Page 23: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 23

KOMPLEKSITAS

Semakin komplek inovasi yang diperkenalkan, semakin kecil kemungkinan akan diadopsi

Page 24: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 24

TRIABILITAS

Inovasi yang dapat dicoba mempunyai kecenderungan lebih besar untuk diadopsi.

Page 25: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 25

OBSERVABILITAS

Inovasi yang hasilnya cepat dapat dilihat mempunyai kecenderungan lebih besar untuk diadopsi

Page 26: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 26

LEMBAR KERJA 3

Posisikan anda sebagai pemuka masyarakat / pimpinan lembaga. Pilihlah satu inovasi yang anda pilih untuk didifusikan karena anda anggap memenuhi karakteristik inovasi yang cepat didifusikan.

Page 27: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 27

4KATEGORI ADOPTER

Page 28: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 28

JENIS ADOPTER

• Inovator (venturesome)• Early adopter (respectable)• Early majority (deliberate)• Late majority (sceptical)• Laggard (tradisional)

Page 29: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 29

KECENDERUNGAN KEUNGGULAN EARLY ADOPTERS

• Pendidikan• Status sosial• Melek aksara• Mobilitas sosial• Partisipasi dalam organisasi• Orientasi komersial• Keahlian khusus• Suka kredit

Page 30: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 30

KEUNGGULAN KEPRIBADIAN EARLY ADOPTERS

• Empati• Tidak dogmatik• Kemampuan berabstraksi• Rasional• Intelegensi• Positif terhadap perubahan• Positif terhadap ristek• Berani ambil resiko• Motivasi berprestasi

Page 31: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 31

KEUNGGULAN KOMUNIKASI EARLY ADOPTERS

• Partisipasi sosial• Keterkaitan dengan sistem• Kosmopolit

Page 32: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 32

LEMBAR KERJA 4

Lakukan evaluasi terhadap komunitas tempat anda bekerja, di antara semua sejawat, berapa persen yang termasuk inovator, early adopter, early majority, late majority, dan laggard.

Bandingkan dengan angka hasil penelitian berikut: Inovator (2.5%0 Early adopters (13.5%) Early majority (34%) Late majority (34%) Laggard (16%)

Page 33: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 33

5KEPEMIMPINAN DAN JARINGAN

DIFUSI

Page 34: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 34

LEMBAR KERJA 5

• Di Indonesia telah terbentuk asosiasi mahasiswa pascasarjana teknologi pendidikan. Saat ini sedang dicari calon presiden asosiasi tersebut. Nominasikan salah seorang dari kelas ini untuk jabatan tersebut.

• Ada kesempatan untuk mengikuti pelatihan tentang IT di luar negeri. Nominasikan satu orang dari kelas anda untuk menjadi peserta.

Page 35: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 35

PENGERTIAN DAN JENIS KEPEMIMPINAN

• Tingkat kemampuan seseorang secara informal mempengaruhi sikap atau perilaku oranglain dalam frekuensi tinggi

• Poliformisme (berperan sebagai pemimpin dalam berbagai topik) vs monomorfisme (berperan sebagai pemimpin hanya dalam satu topik).

Page 36: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 36

MODEL KOMUNIKASI

• Hipodermik jarum: media massa berpengaruh besar dan langsung kepada audience.

• Media massa berpengaruh pada pemimpin, pemimpin mempengaruhi audience.

Page 37: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 37

HASIL PENELITIAN• Jaringan difusi interpersonal terjadi pada masyarakat homofilis• Jika jaringan difusi bersifat heterofilis, pengikut mencari

pemimpin yang unggul dalam SES, pendidikan, ekspos ke media, kosmopolit, banyak kontak dgn agen perubahan, inovatif.

• Jika masyarakat menginginkan perubahan, pemimpin yang dipilih lebih inovatif

• Potensi pertukaran informasi dalam jaringan berbanding terbalik dengan kedekatan komunikasi dan homofilis sistem.

• Seseorang cenderung terkait dengan oranglain yang secara fisik dekat dan homofilis dalam sistem sosial.

Page 38: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 38

6AGEN PERUBAHAN

Page 39: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 39

SEKILAS TENTANG AGEN PERUBAHAN

• Individu yang mempengaruhi keputusan inovasi client dengan keinginan agen perubahan

• Tidak selalu diperlukan• Bertugas sebagai penghubung komunikasi

antara sistem pada sumber inovasi dngan sistem pada client

Page 40: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 40

SEKUENSI PERAN AGEN

• Menumbuhkan kebutuhan akan perubahan• Menanamkan hubungan pertukaran informasi• Mendiagnosa masalah• Menciptakan kemauan menjadi tindakan• Menstabilkan adopsi dan mencegah

diskontinu• Memantapkan sistem pada client tanpa

kehadiran agen

Page 41: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 41

FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN

• Besarnya upaya kontak dengan client• Orientasi client, bukan agen• Tingkat kompatabilitas program dgn kebutuhan• Empati terhadap client• Tingkat homofili dengan client• Kreditabilitas agen di mata client• Kontak dengan pemimpin informal• Kemampuan mengevaluasi inovasi

Page 42: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 42

LEMBAR KERJA 6

Daerah anda, melalui Dinas Pendidikan, merencanakan difusi inovasi pembelajaran berorientasi inquiry skills. Tentukan kriteria untuk menseleksi calon agen perubahan dalam program tersebut.

Page 43: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 43

7INOVASI DALAM ORGANISASI

Page 44: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 44

DINAMIKA ORGANISASI

• Jenis keputusan inovasi : optional, kolektif, otoritas

• Stabilitas organisasi dicapai melalui:Tujuan yang telah ditetapkanStruktur kekuasaanPeran setiap individu yang telah digariskanAturan dan perundanganPola-pola informal

Page 45: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 45

FAKTOR INOVATIFITAS ORGANISASI

• Karakteristik pemimpin• Karakteristik internal

SentralisasiKompleksitasFormalitas InterkoneksitasKetersediaan sumberBesarnya organisasi

• Karakteristik eksternal (mis.keterbukaan sistem)

Page 46: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 46

LEMBAR KERJA 7

Beri contoh satu inovasi yang telah berpengaruh besar terhadap organisasi.

Page 47: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 47

8DAMPAK INOVASI

Page 48: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 48

MENGAPA DAMPAK INOVASI JARANG DITELITI

• Lembaga perubahan / sponsor sering terlalu menekankan pada inovasinya, dengan asumsi bahwa dampak inovasi selalu positif

• Metode survei yang sering dipakai sudah kurang tepat untuk meneliti dampak inovasi.

• Dampak inovasi sulit untuk diukur.

Page 49: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 49

KLASIFIKASI DAMPAK INOVASI

• Diinginkan vs tidak diinginkan (keduanya sering tidak dapat dipisahkan, mis. Teknologi vs budaya di Iran)

• Langsung vs tidak langsung (mis. Kasus pemukiman petani di Madagaskar)

• Diantisipasi vs tidak diantisipasi (mis. Kasus kapak baja pada masy Aborigin)

Page 50: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 50

HASIL PENELITIAN

• Hampir tidak mun gkin memisahkan dampak yang diinginkan dengan dampak yang tidak diinginkan.

• Dampak yang tidak diinginkan, tidak langsung, dan tidak diantisipasi munculnya bersamaan, seperti halnya dampak langsung, diantisipasi, dan diinginkan

• Adopsi inovasi cenderung memperlebar jarak sosial ekonomi antara early dengan late adopter

• Ada winfall profit bagi adopter awal

Page 51: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 51

LEMBAR KERJA 8

Beri contoh berbagai jenis kategori dampak dari inovasi yang pernah anda adopsi, atau pernah diadopsi oleh kelompok masyarakat.

Page 52: DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

difusi-inovasi-pendidikan 52

SELAMAT BELAJAR