Upload
phamthien
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN SCRIPT WRITER DALAM ACARA ZONA SENSASI DI RADIO
SOLOPOS 103 FM (PT. RADIO SOLO AUDIO UTAMA)
Oleh :
SENDI PERWITASARI NIM. D1408063
Tugas Akhir ini diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan sebuah Negara pada umumnya ditentukan oleh tunas –
tunas bangsa yang berkualitas, maka dalam hal ini perguruan tinggi yang
merupakan pencetak tunas – tunas bangsa itulah yang memiliki kewajiban untuk
dapat menghasilkan sarjana – sarjana ataupun ahli madya – ahli madya yang
kritis, kreatif, analitis, dan progresif baik di bidang akademik maupun dalam
mengaplikasikan ilmunya. Maka untuk mencapai hal tersebut, Kuliah Kerja
Media (KKM) atau magang menjadi salah satu syarat utama bagi calon lulusan
Ahli Madya untuk dapat menempuh sampai dengan akhir pendidikan.
Maka dari itu magang memiliki arti yang sangat penting selain untuk
melatih agar kelak nantinya siap di dunia kerja juga untuk melihat kemampuan
akademik mahasiswa.
Untuk lebih jelasnya, magang adalah kegiatan akademik di luar
kampus yang dilakukan mahasiswa dengan mengikuti praktek kerja pada lembaga
– lembaga yang terkait dengan bidang konsentrasi yang dipelajari pada program
Diploma III FISIP UNS. Dilihat dari segi fungsionalnya Kuliah Kerja Media
(magang) memiliki fungsi sangat penting, salah satunya adalah untuk dapat
memberikan pendidikan non formal yang mungkin belum atau tidak diperoleh di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
bangku perkuliahan. Seperti misalnya hal – hal yang ternyata tidak atau belum
dijelaskan secara teoritis. Maka dalam hal ini bukan hanya pembelajaran teori
ataupun studi pustaka saja yang mempengaruhi keahlian dan ketrampilan
mahasiswa tetapi juga pengalaman yang berharga.
Magang merupakan tahapan awal sebelum memasuki dunia kerja
sehingga dibilang kita dilatih terlebih dahulu sebelum memasuki dunia itu. Dan
untuk kemudian dapat memilih bidang apa yang paling tepat dan sesuai untuk
kita. Selain itu, kita juga dapat mengetahui bagaimana sesungguhnya dunia kerja
itu, jadi ketika sudah mulai memasuki tahap tersebut kita akan merasa siap
menghadapi persaingan – persaingan yang mungkin akan terjadi.
Untuk program D III penyiaran itu sendiri, Kuliah Kerja Media
diarahkan ke media elektronik seperti televisi dan radio. Demikian juga dengan
komunikasi terapan yang lain seperti periklanan dan kehumasan, mahasiswa di
dua jurusan komunikasi trepan tersebut diwajibkan untuk magang sesuai dengan
latar belakang pendidikannya. Sehingga dengan cara demikian, lulusan Ahli
Madya nantinya mampu menerapkan ilmu yang tepat dan menjadi terbiasa
karenanya. Oleh karena itu penulis memilih Kuliah Kerja Media di radio, yaitu
radio berita. Radio berita dipilih oleh penulis karena menurut penulis radio berita
memiliki manfaat yang sangat besar bagi para pendengarnya disbanding yang
lainnya. Selain itu radio berita sekarang ini sangat berperan di dalam menyajikan
informasi yang paling aktual, sehingga para pendengarnya dapat memperoleh
informasi yang paling baru dengan sangat cepat, apalagi bila dibandingkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
dengan media lainnya. Untuk itu maka penulis memilih melaksankan kegiatan
Kuliah Kerja Media di radio Solopos FM (PT. Radio Solo Audio Utama). Karena
radio Solopos FM merupakan salah satu radio berita yang selalu konsisten
menjaga kualitas berita-berita yang disajikannya. Karena radio Solopos FM
memiliki banyak sekali pendengar setia, terutama kalangan pengusaha yang
membutuhkan banyak informasi tentang perekonomian dari radio Solopos FM.
sehingga berita yang disajikannya tidak boleh sembarang berita atau bisa
dikatakan harus berbobot. Namun, tidak hanya kalangan pengusaha saja yang
menjadi peminat dari radio Solopos FM pendengar yang ada di pedesaan pun juga
menyukainya. Dengan begitu banyaknya pendengar dari radio Solopos FM, maka
radio Solopos FM harus selalu menjaga kualitasnya. Hal ini sangat dipengaruhi
oleh peran dari seorang script writer. Script writer yang baik, akan mampu
menarik para pendengarnya untuk selalu mendengarkan radio Solopos FM.
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media penulis menjadi seorang
script writer dan dari situ penulis ingin mengetahui apa dan bagaimana proses
produksi berita radio serta mengenai penulisan naskah berita di radio. Penulis
ingin mengetahui dan mempelajari bagaimana cara menulis naskah berita yang
baik serta mengetahui aturan penulisan berita yang benar. Sehingga penulis tidak
hanya sekadar bisa menulis naskah berita, tetapi dapat menulis naskah berita
sesuai dengan aturan dan kaidah yang benar. Dengan begitu penulis berharap
akan ada banyak hal – hal baru yang perlu dipelajari dan dipahami. Dengan
demikian penulis tidak hanya sekadar memperoleh pembelajaran diperkuliahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
secara teoritis tetapi juga mendapatkan segudang pengalaman sehingga dapat
berguna dikelak kemudian hari. Selain itu dalam perkembangannya media akan
mengalami perubahan – perubahan yang cukup significant terutama di bidang
produksi berita. Maka dari itu penulis ingin mengetahui bagaimana aliran
perputaran proses produksi berita beserta perubahan – perubahannya.
Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media penulis menyadari betapa
pentingnya peran seorang script writer di sebuah stasiun radio. oleh sebab itu
penulis mengangkat tema tentang peran script writer. Script writer dapat
dikatakan memiliki peran yang sangat penting karena apa yang ditulis oleh
seorang script writer selain menentukan kualitas dari informasi yang akan
disiarkan, seorang script writer mempunyai tanggung jawab yang sangat besar
mengingat apa yang ditulis oleh script writer hanya akan didengar saja sehingga
harus bersifat komunikatif.
B. Tujuan
1. Memperoleh pengalaman bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja
nantinya dengan mengaplikasikan teori dan praktek yang didapat di bangku
kuliah bidang penyiaran dalam praktek di lapangan kerja.
2. Meningkatkan kreativitas, mutu dan daya saing mahasiswa agar siap dalam
persaingan dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
3. Membangun serta membina hubungan yang baik antara jurusan penyiaran
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
dengan lembaga/instansi, dimana mahasiswa menjalankan Kuliah Kerja
Media.
4. Memperoleh pengetahuan khususnya di radio Solopos FM pada bidang
penyiaran dan jurnalistik sebagai bahan acuan di masa yang akan datang.
5. Sebagai sarana dan prasarana optimalisasi diri di bidang penyiaran.
6. Untuk mengetahui bagaimana proses kerja sebuah media khususnya radio
berita di Solopos FM.
7. Untuk mengetahui proses produksi berita dan proses penulisan naskah di radio
Solopos FM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
A. Sejarah berdirinya PT. Radio Solo Audio Utama (Solopos FM)
Radio Solopos FM pertama kali mengadakan siaran uji coba pada
bulan September 2003 setelah sebelumnya diadakan soft launching di Griya
Solopos bersamaan dengan peringatan HUT ke-6 Harian Umum Solopos pada
tanggal 19 September 2003. Saat itu Solopos FM mengudara dengan frekuensi
97,75 MHz.
Akhirnya pada tanggal 12 April 2004, Radio Solopos FM (PT Radio Solo
Audio Utama) yang merupakan bagian dari Solopos Group, diresmikan oleh
Presiden Komisaris PT. Aksara Solopos, Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid
Gitosardjono, yang juga selaku pendiri suratkabar Bisnis Indonesia di Jakarta.
Sebelum Radio Solopos FM lahir, Solopos Group telah memiliki suratkabar
harian Solopos yang terbit sejak tahun 1997.
Radio Solopos FM telah memiliki positioning sebagai news radio, dengan
memberikan prosentase sebanyak 70% untuk berita dan 30% untuk musik dalam
format siarannya. Slogan “jendela informasi terkini” lekat pada radio ini guna
mengusung visi Solopos Group untuk menjadi sebuah media massa terpercaya
yang dijadikan sumber acuan informasi oleh masyarakat yang tinggal di kawasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Surakarta dan sekitarnya. Karena di kota Solo belum ada radio dengan segmentasi
khusus untuk informasi.
Terkait dengan adanya ketentuan Direktorat Jenderal Pos dan
Telekomunikasi yang menetapkan rencana induk (master plan) frekuensi radio
khususnya FM dan membenahi alokasi peta frekuensi sebagai antisipasi pesatnya
perkembangan teknologi dan informasi, frekuensi radiuo Solopos FM yang
semula 97,75 Mhz pada tanggal 3 Mei 2004 berubah menjadi 103 MHz.
Rencana induk tersebut didasarkan pada UU No.32 tahun 2002 tentang
penyiaran yang memicu semakin banyaknya radio siaran dan televisi baru
bermunculan. Selain penyesuaian kanal radio FM dan penataan peta frekuensi,
rencana induk itu juga mengatur pembagian kanal frekuensi radio FM di setiap
wilayah secara proposional dan adil.
Radio Solopos FM memiliki jangkauan siar seluruh eks karesidenan
Surakarta (meliputi Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,
Sragen dan Klaten), Kabupaten Ngawi, Kota Salatiga, sebagian DI Yogyakarta,
hingga sisi timur pantai utara Jawa Tengah.
Sementara itu pendengar yang menjadi sasaran Radio Solopos FM adalah
mereka yang berusia 27-45 tahun sebagai target pendengar yang utama, sedang
penyebarannya bisa sampai usia 25-50 tahun, dengan status sosial ekonomi
menegah ke atas yaitu para profesional, pengusaha swasta dan para pengambil
keputusan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Pemilihan target pendengar ini berkaitan dengan spesifikasi segmentasi
radio. Segmen menengah ke atas dipilih karena dinilai identik dengan kebutuhan
akan informasi yang tinggi. Berkaitan dengan hal tersebut bisa dikatakan bahwa
pendengar Solopos FM pada umumnya sudah mapan baik dari segi ekonomi
maupun sosial. Mereka memiliki pandangan jauh ke depan, cakrawala pikiran
luas, melihat diri terkait dengan peristiwa atau orang lain, berciri kota urban,
berpikir rasional, percaya diri, mau mengambil resiko, dan selera pilihannya
beragam.
Sesuai dengan target pendengarnya, maka format lagu yang disiarkan
Radio Solopos FM dipilih jenis “easy listening” (yaitu lagu-lagu yang populer
pada era 90 an) atau “beautiful music” (lagu-lagu yang populer pada era 60-an).
Prosentase lagu yang disiarkan meliputi 60% lagu-lagu barat dan 40% lagu-lagu
Indonesia. Seluruh pilihan materi siaran baik itu lagu maupun berita disesuaikan
dengan kebutuhan khalayak dengan karakteristik-karakteristik tersebut di atas.
Dengan posisi sebagai news radio, maka Radio Solopos FM berupaya
memberikan informasi-informasi yang akurat. Untuk menjawab kebutuhan itu,
Radio Solopos FM memiliki reporter sendiri, selain diduking oleh reporter koran
Solopos, Bisnis Indonesia, Kantor Berita Antara, serta dari berbagai situs media
internet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
B. Visi dan Misi PT. Radio Solo Audio Utama (Solopos FM)
Visi : Penyaji informasi utama, terpercaya dengan pengelolaan usaha
yang profesional.
Misi :
1. Membentuk sumber daya yang kompeten dan bermoral.
2. Selalu menyediakan informasi yang berimbang, akurat, unggul.
3. Menyejahterakan stakeholders Solopos FM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
C. Struktur Organisasi PT. Radio Solo Audio Utama (Solopos FM)
D. Data Media
Nama Perusahaan : PT. Radio Solo Audio Utama
Frekuensi : 103 FM
Call Station : Solopos FM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Panggilan pendengar : Pendengar Solopos FM
Positioning : Jendela Informasi Terkini
Alamat : Griya Solopos, Jl. Adi Sucipto 190 Solo
Telephone : 0271-739321
Faximile : 0271-739345
Email : [email protected]
Bank : a/n. PT. Radio Solo Audio Utama
Bukopin Capem Solo
AC. 1002299051
President Direktur : Dannie H. Soe’oed
Direktur : Lulu Terianto
Direktur : Bambang Natur Rahadi
Direktur : Eddy Santoso
Station Manager : Indradi
Marketing Manager : Indradi
Promotion Manager : Rahayu Mulyaningsih
Konsep Siaran :
Format Acara
Berita : 30%
Perbincangan : 30%
Musik/Hiburan : 30%
Feature : 10%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Format Lagu
Barat : 60%
Indonesia : 40%
Target Pendengar
Usia : 27 – 45 Tahun (main)
25 – 50 Tahun (spread)
Status Sosial Ekonomi : Menengah Atas
(Profesional, Pengusaha, Swasta dan Para
Pengambil Keputusan)
E. Data Tehnik
Daya Pancar : Maksimal (Eks Karisidenan Surakarta)
Sistem Pancaran : Link Transmission
1500m di atas Permukaan Laut
Sistem Antena : FM Directive Antennas (Sira FMC 5JW Max)
Pesawat Pemancar : R.V.R Encoder / Decoder
R.V.R UHF TX / RX
R.V.R FM Stereo 3 KW
Peralatan Audio : Tascam, Orban, Ella
Peralatan Produksi : Tascam, Mackie, Behringer, Hybrid
Daerah Jangkauan : Eks Karisidenan Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
F. Tarif Iklan Solopos FM 2011
NO JENIS DURASI HARGA
1 SPOT 30 detik Rp. 90.000,-
60 detik Rp. 150.000,-
2 ADLIBS MAX. 60 detik Rp. 150.000,-
3 TIME SIGNAL MAX. 30 detik Rp. 180.000,-
4 SPONSOR PROGRAM / 30 menit Rp. 1.750.000,-
TALKSHOW
60 menit Rp. 2.250.000,-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
5 INSERTION / 5 menit Rp. 350.000,-
Q U I Z
10 menit Rp. 550.000,-
15 menit Rp. 750.000,-
6 LIVE REPORT 5 menit Rp. 750.000,-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
G. Program Acara Solopos FM ( Senin – Minggu )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
H. Deskripsi Acara
1. Embun Pagi
Program pengantar aktivitas pagi dengan dialog fajar, dan sajian lagu – lagu
terpilih yang pas sebagai pembuka hari.
2. Kilas Peristiwa
Buletin berita sekilas terkini yang disajikan selama 5 (lima) menit, setiap satu
jam dari jam 07.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.
3. Kopi Pagi
Penghangat suasana pagi dengan tampilan kilasan berita Harian Umum
Solopos, dialog topik teraktual dengan narsumber paling kompeten, editorial,
musik dan berbagai informasi penting seperti situasi lalu lintas perkotaan,
cuaca maupun jadwal penerbangan.
4. Zona 103 / Rehat Siang 103
Sarana diskusi dan berbagai informasi warga Soloraya tentang peristiwa yang
terjadi di sekitar mereka dengan selingan informasi umum berupa traffic
report dan breaking news serta ramuan musik Barat dan Indonesia dari yang
berformat hit medium beat dengan pemilihan warna easy listening, RnB,
jazzy, pop kreatif, hingga hit slow beat, dengan pemilihan lagu – lagu slow
dan bernuansa sweet sound saat waktu beranjak siang. Untuk ikut
berpartisipasi dalam diskusi dan berbagai informasi, pendengar bisa
menghubungi 0271 739389 dan 0271 739367 atau mengirimkan pesan singkat
(sms) ke nomor 0817444103 / 081226103103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
5. Jurnal Ekonomi dan Perdagangan
Sajian informasi terkini dan berbagai topik ekonomi dan bisnis.
6. Perbincangan Solopos FM
Perbincangan interaktif tentang berbagai topik mengenai sosial
kemasyarakatan maupun bisnis aktual dengan menghadirkan tokoh – tokoh
pilihan.
7. Zona Sensasi
Sajian informasi mengenai berita olahraga, selebritis, iptek, dan Lifestyle.
8. Buletin Sore
Buletin berita yang menyajikan berita nasional, ekonomi bisnis, dan berita
lokal serta editorial Solopos FM.
9. Info Karier
Informasi seputar dunia kerja yang menyajikan berbagai tips dan informasi
lowongan kerja.
10. Manajemen Citra
Perbincangan interaktif tentang berbagai topic di bidang Public Relations.
11. Bincang Malam
Perbincangan interaktif tentang profil seorang tokoh, dengan menghadirkan
tokoh pilihan sebagai narasumber.
12. Diskografi
Gelaran musik tertentu dan lagu dari satu musisi / grup musik tertentu
diselingi berbagai informasi ringan mengenai jazz ternama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
13. Classic Rock
Gelaran music slow rock dengan lagu – lagu terpilih, diselingi berbagai
informasi ringan mengenai musisi rock ternama.
14. Teras Jazz
Gelaran music jazz dengan lagu – lagu terpilih dan berbagai informasi ringan
mengenai musisi jazz ternama.
15. Folk & Country
Gelaran musik folk & country dengan lagu – lagu terpilih dan berbagai
informasi ringan mengenai musisi folk & country ternama.
16. Kenangan Indonesia
Gelaran musik lama, diselingi berbagai informasi ringan mengenai musisi
legendaris.
17. Beatles Mania
Gelaran musik kelompok Beatles dengan pilihan lagu sesuai pendengar.
18. Zona Malam
Paket music hit medium beat dengan pemilihan warna easy listening, RnB,
jazzy, pop kreatif, hingga hit slow beat dengan pemilihan lagu – lagu slow
dan bernuansa sweet sound saat waktu beranjak malam, dengan selingan
berbagai informasi, terutama panduan bagi para pendengar dalam menentukan
kegiatan untuk mengisi akhir pekan. Pendengar tetap bisa menghubungi
nomor telepon interaktif 0271 739389 dan 0271 739367 atau mengirimkan
pesan singkat (sms) ke nomor 0817444103.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
19. Bincang Kesehatan
Perbincangan interaktif dengan topik kesehatan yang berbeda dari hari ke hari.
20. Selekta Malam
Gelaran musik dengan pilihan lagu pendengar, diselingi berbagai informasi
dan tips ringan.
I. Job Description Kru Solopos FM
STATION MANAGER
1. Station Manager adalah pembina eselon struktural yang:
a. Bertanggung jawab atas berjalannya proses; perencanaan rekruitmen,
penugasan dan pengorganisasian kerja.
b. Memberikan penilaian dan melakukan pengendalian serta membimbing
dan mengembangkan seluruh sumber daya manusia yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
c. Mendorong, mengamankan serta memastikan terselenggaranya siaran dan
segala aspeknya, sesuai dengan format station dan target audience yang
telah ditetapkan perusahaan.
d. Selalu mendorong berjalannya proses berkesinambungan, dalam
mensosialisasikan, mengkondisikan serta mengamankan segala hal yang
berhubungan dengan metode dan cara yang digunakan perusahaan dalam
mencapai sasaran, kepada semua karyawan yang terlibat dalam
pencapaian sasaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
e. Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya, baik yang operasional
maupun promosional kepada Direksi.
2. Station Manager mempunyai hak dan tanggung jawab atas dan/atau untuk:
a. Selalu memastikan dan menjamin terjaganya keamanan/kelancaran dalam
pemanfaatan sarana dan prasarana kerja serta semua rahasia perusahaan.
b. Membangun dan merawat citra dan daya saing perusahaan agara tetap
tinggi dalam persepsi masyarakat pendengar maupun bagi pemasang
iklan.
c. Membuat dan mengirimkan laporan kepada direksi secara rutin dan
berkala, sebagai bagian tidak terpisahkan dari pemenuhan tugas dan
tanggung jawab secara keseluruhan.
d. Merumuskan kebijakan keredaksian.
e. Merumuskan kebijakan pemasaran dan promosi.
f. Penyelenggaraan rapat perencanaan dan operasional, baik dipimpin sendiri
atau kuasanya (yang mendapatkan delegasi wewenang).
g. Kerja sama dengan industri pers atau instansi/lembaga lain sebagai upaya
mengembangkan radio.
h. Penyusunan anggaran biaya operasional untuk memelihara kelancaran
kegiatan keredaksian dan pemasaran/promosi.
i. Pembinaan karyawan bawahannya, baik dalam mengembangkan karir
maupun kemampuan intelektual.
j. Menulis tajuk untuk menyampaikan pendapat/visi dan misi radio.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
3. Station Manager mempunyai wewenang untuk:
a. Memberikan persetujuan boleh disiarkan atas naskah siaran baik berita
maupun iklan dan materi siaran lainnya.
b. Mengambil langkah pengamanan, jika dipandang perlu membatalkan
materi siaran yang dinilai bisa membahayakan kelangsungan radio.
c. Menunjuk kuasa hukum dalam menghadapi tuntutan hukum atau delik
pers akibat pemberitaan.
d. Mengangkat, memutasikan, menghukum dan/atau memutuskan hubungan
kerja dengan karyawan bawahannya yang gagal.
e. Memberikan kesempatan dan melayani hak jawab dan koreksi atas isi
pemberitaan dan siaran lain yang merugikan kepentingan narasumber dan
pendengar.
REDAKTUR PELAKSANA / PROGRAM DIRECTOR
1. Redaktur Pelaksana ( Redpel ) adalah pembina sebagai eselon struktural yang:
a. Menjadi pelaksana harian bagi kegiatan operasional keredaksian.
b. Memimpin dan membawahi para Editor, Reporter/Penyiar dan operator.
c. Mengkaji dan menilai daftar isian atas hasil kerja/prestasi reporter dan
karyawan keredaksian, baik tenaga fungsional maupun struktural, yang
dipersiapkan oleh Editor; untuk menjadi dasar usulan kepada Station
Manager.
d. Mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatan keredaksian kepada
Station Manager.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
2. Redaktur Pelaksana mempunyai hak dan tanggung jawab terhadap:
a. Perencanaan format siaran, penjadwalan kerja editor, reporter, penyiar,
scripwriter dan operator, serta berkoordinasi dengan Business Manager.
b. Pendistribusian pekerjaan kerja editor, reporter, penyiar, scripwriter dan
operator.
c. Kepastian pelaksanaan format clock siaran sesuai rencana.
d. Persiapan logistik siaran setiap jamnya: script – lagu dan sebagainya.
e. Persiapan slot waktu untuk reportase langsung dari para kontributor, baik
dari lingkungan SOLOPOS FM maupun dari pihak luar.
f. Pemilihan materi bagi editor, scriptwriter, penyiar atau reporter.
g. Pengecekan persiapan siaran pada jam berikutnya.
h. Pengaturan load kerja masing-masing kru agar pelaksanaan kerja dapat
berjalan lancar dan konsisten.
i. Pencatatan berlangsungnya aktivitas siaran bagi perbaikan di waktu
berikutnya.
j. Pemberian bantuan untuk mengatasi kesulitan kru.
k. Pelaksanaan rencana kerja dan jika terjadi keadaan darurat akibat absensi
karyawan radio, mengambil langkah pengamanan agar jadwal siaran tetap
terjaga.
l. Pelimpahan sebagian wewenangnya kepada para Editor, baik soal rencana
kerja, pemberitaan maupun penugasan terhadap reporter/penyiar dan
operator.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
m. Pengarahan teknis kepada Editor, Penyiar dan/atau Reporter agar
melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan job description.
n. Pembuatan daftar isian dari hasil penilaian karyawan dari Editor dan
menandatanganinya sebelum disampaikan kepada Station Manager.
o. Menulis tajuk untuk menyampaikan pendapat/visi dan misi radio sesuai
dengan arahan Station Manager /kesepakatan rapat redaksi.
EDITOR
1. Editor adalah pengelola dalam eselon struktural yang:
a. Menjadi pelaksana teras yang menetapkan derajat pentingnya berita dan
naskah siaran di satu slot atau lebih, tiap rentang waktu siaran.
b. Mengelola slot siaran dan membawahi reporter/penyiar atau fungsi
lainnya sebagai pelimpahan wewenang dari Redaktur Pelaksana.
c. Mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatan operasionalnya
kepada Redaktur Pelaksana.
d. Mewakili Redaktur Pelaksana jika yang bersangkutan berhalangan, baik
urusan ke dalam maupun ke luar, kecuali kalau Station Manager
menentukan pejabat struktural yang lain.
e. Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawabnya, sebagian atau
menurut urgensinya, kepada Reporter/Penyiar.
2. Editor mempunyai hak dan tanggung jawab:
a. Mengadakan rapat perencanaan dan operasional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
b. Pelaksanaan rencana fisik kerja harian/mingguan/bulanan beserta
anggarannya, berdasarkan analisis SWOT untuk acara liputan berita dan
pembinaan narasumber.
c. Koordinasi kegiatan dan memberikan tugas kepada penyiar/reporter agar
pemberitaan tetap paling unggul.
d. Pengawasan dan memantau pelaksanaan tugas dari bawahan binaannya
dan memberikan arahan agar mereka bekerja dengan sepenuh
kemampuan.
e. Penyediaan bujet berita dan naskah siaran, baik yang sudah masuk
maupun sedang ditunggu, dan membahas rancangan itu bersama
penyiar/reporter yang ada di bawah pembinaannya.
f. Pemilahan naskah berita dan materi siaran lainnya non komersial, baik
dari reporter di kalangan grup PT Aksara Solopos maupun reporter kantor
berita yang diperoleh melalui faksimili, telex, Internet buletin atau alat
lainnya dengan memperhatikan kriteria laik-siar untuk menentukan derajat
pentingnya.
g. Penyuntingan naskah berita dan naskah siaran non komersial, jika
dianggap perlu menulis ulang atau merekam ulang, selain memperhatikan
alur cerita berdasarkan rumus 5W-1H, juga tata bahasanya dan
membenahi tanda baca/siar sesuai dengan gaya dari radio berita.
h. Pengiriman bahan-bahan siaran kepada operator untuk dibuatkan naskah
siar sesuai kebutuhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
i. Rancangan slot siaran dan run down.
j. Pemeliharaan irama kerja yang tinggi dan cermat agar jadwal siaran bisa
ditepati.
k. Menyiapkan pengumuman dari stasiun atau ralat jika terjadi kesalahan
baca/siar dalam penyiaran berita atau naskah siaran non komersial lainnya.
l. Mengkaji masukan bujet berita dan bahan siaran dari penyiar/reporter,
baik yang sudah masuk maupun sedang ditunggu, dan memberikan
pertimbangan/saran perbaikan atas kelayakan materi sebelum dibawa ke
rapat.
m. Ketepatan waktu rapat harian di dalam jajarannya sebagai tindak lanjut
sub ayat a.
n. Penyaringan berita tulisan dan materi siaran non komersial dari hasil
liputan reporter/wartawan dan mengusulkan pemilihan slotnya mengingat
derajatnya yang menonjol.
o. Langkah untuk menjamin arus kelancaran kerja di bagiannya dan
melakukan pembinaan, pemeliharaan disiplin, pengawasan atau
menyampaikan teguran, jika ada awak binaannya bertindak yang dinilai
dapat merugikan citra stasiun radio.
p. Penilaian kinerja dari awak binaannya dengan mengisi formulir dan
disampaikan kepada Redaktur Pelaksana.
q. Penunjukan petugas pengganti, jika ada penyiar/reporter atau operator
berhalangan hadir, dan melaporkan tindakannya kepada Redaktur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Pelaksana secara tertulis dengan tembusannya kepada Bagian Personalia
untuk perhitungan representasi uang jabatan, uang makan, uang transport
atau fasilitas lain yang diukur berdasarkan kehadiran.
r. Penugasan reporter, penyiar keluar kota dan lainnya, baik atas undangan
maupun beban perusahaan, setelah mendengarkan arahan dari Redaktur
Pelaksana atau Station Manager, sebagai pengambil kebijakan keredaksian
sehari-hari yang tertinggi.
s. Usulan pemberian hadiah hiburan, insentif atau jenis penghargaan lainnya
kepada reporter atau penyiar yang berprestasi istimewa berdasarkan
periode waktu tertentu, karena mampu menyajikan berita atau siaran,
sehingga bisa menaikkan citra radio. Usulan tersebut disampaikan kepada
Redaktur Pelaksana dan atau Station Manager untuk diteruskan kepada
Direksi.
t. Pemeriksaan akhir atas naskah siaran yang dipersiapkan oleh penyiar dan
atau reporter dan melakukan perbaikan atau mengubahnya jika naskah
siaran melanggar Kode Etik Jurnalistik, dan sebagainya.
u. Menulis tajuk untuk menyampaikan pendapat/visi dan misi radio sesuai
dengan arahan Station Manager/ Redaktur Pelaksana/kesepakatan rapat
redaksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
REPORTER
1. Reporter adalah tenaga fungsional yang:
a. Menjadi pelaksana lapangan dalam mencari/memburu/menggali
/mengumpulkan berita atau isu yang layak publik untuk disiarkan kepada
khalayak pendengar radio.
b. Mempertanggungjawabkan kegiatan operasionalnya, baik secara
individual maupun tim, kepada editor.
c. Melakukan tugas fungsional atas penunjukan Editor, sesuai dengan
pengalaman dan pangkat/golongan pangkatnya dalam kerangka
pembinaan karier dengan kompensasi yang ditetapkan pejabat
keredaksian.
2. Reporter mempunyai hak dan tanggung jawab:
a. Hadir dalam rapat yang diselenggarakan oleh Editor.
b. Peliputan peristiwa yang aktual di tempat kejadian dan menghubungi
narasumber yang kompeten untuk memperkaya laporan/siaran, baik atas
perintah Editor maupun prakarsa sendiri, dan menjaga produktivitas
seperti ditentukan.
c. Penyelesaian tugas secara tuntas, baik individual maupun secara tim atas
satu mata acara liputan, atau jika menemui kejadian yang mendadak maka
prakarsanya perlu dilaporkan kepada Editor untuk dicacat.
d. Penerimaan undangan, baik lisan maupun tertulis, atau masukan dari
temuan di lapangan wajib dilaporkan kepada Editor untuk dicatat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
e. Pembinaan narasumber dan melakukan lobi secara teratur untuk
memperoleh bahan berita dan melaporkannya kepada Editor mengenai
materi pembicaraan dengan rincian hal mana yang boleh disiarkan dan off
the record.
f. Penulisan naskah berita/ulasan/naskah siaran lain non komersial dan
menyerahkannya kepada Editor untuk ditetapkan derajatnya dan disiarkan.
g. Pemeliharaan semangat kerja sama antarwartawan, lintas bagian dan
karyawan lainnya.
h. Pemeliharaan alat-alat reportase dan kelengkapan redaksi lainnya.
i. Melaksanakan tugas piket malam/hari libur, termasuk piket memantau
siaran televisi, menghubungi wartawan di Grup PT Aksara Solopos untuk
kepentingan pemberitaan dan siaran yang jadwalnya secara bergilir akan
diatur oleh Redaktur Pelaksana/Editor.
j. Penyelesaian berbagai formalitas/dokumen yang diperlukan bagi
kelancaran tugas seperti tanda pengenal profesi atau paspor.
PENYIAR
1. Penyiar adalah tenaga fungsional yang:
a. Melakukan pekerjaan penyiaran, baik materi berita maupun materi non
berita (pekerjaan newscaster maupun penyiaran).
b. Membantu pelaksaan pekerjaan produksi, yakni editing dan packaging.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
c. Mempertanggungjawabkan kegiatan operasionalnya, baik secara
individual maupun tim, kepada editor/Redaktur Pelaksana/ Station
Manager.
2. Penyiar mempunyai hak dan tanggung jawab:
a. Menyampaikan informasi dan membaca berita
b. Melakukan persiapan siaran: rehearsal.
c. Menepati waktu siaran.
d. Membuat catatan/script tentang hal-hal yang akan disiarkan untuk
melengkapi script yang sudah dipersiapkan script writer/editor/ Redaktur
Pelaksana.
e. Selalu meningkatkan kemampuan siar sehingga menguasai dan terampil
menerapkan prinsip-prinsip dasar kepenyiaran di dalam merumuskan
pesan-pesan yang akan dipresentasikan.
SEKRETARIS REDAKSI DAN STAF SEKRETARIAT
1. Sekretaris Redaksi (Sekred) adalah eselon struktural yang:
a. Menjadi penunjang utama yang akan mempelancar pekerjaan keredaksian,
baik yang mengenai kewartawanan maupun kekaryawanan.
b. Mengelola dan membawahi sekretariat, pembukuan dan caraka/juru antar
surat.
c. Memimpin pelaksanaan fungsi kesekretariatan redaksi sebagai wahana
penghubung antarsektoral di dalam siaran dan luar perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
d. Mempertanggungjawabkan kegiatan operasionalnya kepada Station
Manager / Redpel.
2. Sekretaris Redaksi mempunyai hak dan tanggung jawab terhadap:
a. Mencatat dan mendokumentasikan hasil rapat perencanaan dan
operasional.
b. Tugas dukungan dan memelihara kelancaran pekerjaan keredaksian.
c. Penilaian kinerja dari awak binaannya dengan mengisi formulir dan
disampaikan kepada Redaktur Pelaksana.
3. Staf dari Sekretaris Redaksi adalah unsur pelaksana administrasi yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap:
a. membukukan surat/warkat/undangan yang masuk maupun keluar dan
mendistribusikannya, kepada bagian redaksi atau sepengatahuan Station
Manager /Redpel.
b. Menghubungi Instansi Pemerintah dan instansi lainnya untuk memperoleh
informasi tentang acara/kegiatan resmi.
c. Mengumpulkan daftar isian honorarium dari Redaktur Pelaksana
mengenai berita/siaran dari pengisi siaran/ wartawan, baik pengisi acara
siaran dari luar maupun dari dalam grup PT Aksara Solopos.
d. Menyiapkan catatan honorarium dari wartawan / pengisi acara dan
membuat ikhtisar untuk diteliti/disahkan Station Manager/Redpel.
e. Memelihara rekaman/laporan aktivitas karyawan keredaksian sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
f. Mengumpulkan dan memelihara file penilaian karyawan keredaksian dan
menjalin koordinasi dengan Business Manager serta bagian personalia
untuk penilaian dan urusan kekaryawanan dan bagian keuangan berkaitan
dengan anggaran operasional.
TEKNISI
1. Teknisi adalah salah tenaga fungsional yang:
a. Menjadi pelaksana perancangan, pengelola dan perawatan peralatan siaran
dan kelengkapannya dan peralatan teknik perusahaan.
b. Mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatannya kepada
Redaktur Pelaksana.
2. Teknisi mempunyai hak dan tanggung jawab:
a. Berkoordinasi dengan Redaktur Pelaksana, Business Manager, Editor,
reporter/penyiar atau operator agar kelancaran kerja lebih terjamin.
b. Melakukan pencarian, perancangan dan pembuatan program baru untuk
menunjang efektivitas kerja bidang teknik, sesuai arahan atau kebijakan
pimpinan.
c. Menjaga pemeliharaan dan mengawasi peralatan siaran agar berdaya
sesuai fungsinya.
OPERATOR
1. Operator adalah salah satu tenaga fungsional yang:
a. Menjadi pengendali dan operator peralatan siaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
b. Mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatannya kepada Redaktur
Pelaksana.
2. Operator mempunyai hak dan tanggung jawab:
a. Berkoordinasi dengan Redaktur Pelaksana, Business Manager, Editor,
reporter/penyiar atau teknisi agar kelancaran kerja lebih terjamin.
b. Melakukan pencarian, perancangan dan pembuatan program baru untuk
menunjang efektivitas kerja operator, sesuai arahan atau kebijakan
pimpinan.
c. Mempersiapkan dan mengoperasikan peralatan untuk on air.
d. Melayani newscaster/penyiar dan penanggungjawab siaran.
e. Mempersiapkan play list lagu atas arahan pimpinan.
f. Membantu proses recording, editing dan produksi bahan siaran lainnya.
g. Ikut merawat alat dan perangkat siaran.
BUSINESS MANAGER:
1. Business Manager adalah salah satu eselon struktural yang:
a. Menjadi pelaksana harian bagi kegiatan operasional dan administrasi
pemasaran, promosi, keuangan, logistik dan kerumahtanggaan kantor
serta kepersonaliaan.
b. Mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatannya kepada Station
Manager.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
2 . Business Manager mempunyai hak dan tanggung jawab:
a. Perencanaan dan pelaksanaan upaya pemasaran, promosi, keuangan,
logistik rumah tangga dan kepersonaliaan.
b. Membuat anggaran dan target untuk bidang-bidang tugasnya.
c. Memberikan penilaian terhadap kinerja staf yang menjadi tanggung
jawabnya.
d. Menyediakan keperluan / penambahan peralatan kantor.
e. Pendistribusian pekerjaan kepada account executive, tenaga administrasi
dan pelaksana tugas lainnya.
f. Berkoordinasi dengan Redaktur Pelaksana berkaitan dengan rencana
siaran iklan/materi siaran komersial ataupun usaha promosi dan
melaporkan hasil koordinasi kepada Station Manager.
STAF ADMINISTRASI KEUANGAN
1. Staf Administrasi Keuangan adalah tenaga fungsional yang:
a. Menjadi pelaksana administrasi keuangan.
b. Mempertanggungjawabkan kegiatan operasionalnya atau fungsi lainnya
kepada Business Manager.
2. Staf Administrasi Keuangan mempunyai hak dan tanggung jawab terhadap:
a. Pencatatan keluar-masuk uang.
b. Pemegang kas kecil untuk keperluan insidental kantor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Business Manager dalam ruang
lingkup tugas marketing, promosi keuangan, logistik, kerumahtanggaan
kantor serta kepersonaliaan.
OFFICE BOY
1. Office Boy adalah tenaga fungsional yang:
a. Menjadi pelaksana tugas kebersihan, pelayanan dan perawatan kantor.
b. Mempertanggungjawabkan kegiatan tugasnya atau fungsi lainnya kepada
Business Manager.
2. Office boy mempunyai hak dan tanggung jawab terhadap:
a. Kebersihan dan kerapian kantor.
b. Penyediaan minuman atau keperluan lain untuk karyawan dan tamu.
c. Mencatat ketersediaan bahan logistik untuk keperluan kantor.
b. Melakukan pembelian bahan-bahan logistik atas permintaan Business
Manager.
c. Memberikan bantuan tenaga kepada karyawan lain dalam lingkup
pekerjaan kantor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG/KULIAH KERJA MEDIA
A. Pelaksanaan Magang
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, pelaksanaan Kuliah
Kerja Media yang sudah dilakukan selama tiga bulan di radio Solopos FM
(PT. Radio Solo Audio Utama) lebih memfokuskan di bidang produksi
pemberitaan khususnya dalam penulisan naskah berita radio, karena Radio
Solopos FM (PT. Radio Solo Audio Utama) merupakan radio dengan format
berita. Untuk itulah penulis ingin melaksanakan magang di tempat tersebut,
sekaligus sebagai bahan pembuatan Tugas Akhir ini.
Dalam sebuah radio berita , sumber beritanya ada dua yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Demikian juga dengan Radio Solopos FM yang
mendapatkan bahan – bahan pemberitaan langsung dari reporter Solopos FM.
Sedangkan sumber berita yang didapat secara tidak langsung melalui internet
atau media online seperti Detikcom, Kompas Cyber Media, Vivanews, dan
lain sebagainya.
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media penulis melakukan
beberapa kegiatan yang berkaitan produksi pemberitaan tetapi ada juga yang
tidak berkaitan dengan kegiatan pemberitaan. Dalam kegiatan tersebut
pembimbing magang dari Radio Solopos FM (PT. Radio Solo Audio Utama)
sudah merencanakan hal – hal apa saja yang akan dilakukan termasuk di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
dalamnya pembagian waktu sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan efektif
dan efisien. Penulis pun dapat merasakan manfaat Kuliah Kerja Media yang
akan dipaparkan secara lengkap mulai dari awal sampai akhir.
1. Kegiatan Pemberitaan
a. Class Room
Kegiatan class room atau lebih jelasnya pembelajaran ulang
materi serta evaluasi oleh pembimbing magang atas tugas – tugas yang
telah dilakukan selama kegiatan magang. Walaupun pada kenyataannya
latar belakang pendidkan penulis sudah sesuai dengan instansi ini, tetapi
pembelajaran studi tetap harus dilakukan mengingat beberapa faktor
yakni:
1) Sistematika kerja instansi belum diketahui.
2) Tipe – tipe pemberitaan / gaya pemberitaan setiap instansi berbeda.
3) Kadang kala antara teori yang dipelajari di perkuliahan berbeda
dengan praktek di lapangan.
4) Menyamakan visi / pandangan antara penulis dengan pembimbing
sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
5) Mengetahui sekilas tentang Radio Solopos FM (PT. Radio Solo
Audio Utama).
6) Refresh atau pengulangan kembali pembelajaran yang sudah
didapat di bangku perkuliahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Maka dengan diadakannya class room, diharapkan agar proses
kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang
bearti.
b. Re-write
Dalam hal ini re-write atau mungkin bisa disebut dengan
mengedit berita termasuk dalam golongan sumber berita yang didapat
secara tidak langsung dari media online. Dalam usaha menghindarkan
masalah yang berkaitan dengan hukum, legalitas dalam pengambilan
berita media online juga diperlukan. Lebih penting lagi apabila
menggunakan berita tersebut harus menyebutkan sumbernya. Selama
kegiatan magang, re-write yang dilakukan oleh penulis adalah re-write
yang diambil dari media online.untuk acara zona sensasi, jurnal
ekonomi, folk and country, diskografi, sinema 103, dan latihan
membuat acara kilas peristiwa. Untuk itu penulis akan memaparkan apa
dan bagaimana proses edit berita tersebut.
Re-write berita online bentuknya adalah straight news. Namun,
untuk acara zona sensasi, folk and country, diskografi dan sinema 103
berita dikemas dalam bentuk soft news. Ketika mengedit sebuah berita,
kita tidak hanya sekedar mengutip saja, karena jika demikian akan
terjebak oleh style berita media lain. Oleh karenanya harus
memperhatikan dengan cermat berita – berita tersebut agar sesuai
dengan gaya berita Radio Solopos FM dan juga teori – teori baku dalam
pemberitaan, sebab secermat apapun sebuah media dalam menulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
berita, pasti ada sedikit kesalahan juga. Sebagai langkah pertama,
berikut ini beberapa catatan dalam pemilihan berita di Radio Solopos
FM atau lebih tepatnya penyeleksian berita (sebab tidak semua berita
diedit oleh Radio Solopos FM) :
1) Mengutamakan kedekatan.
2) Memperhatikan layak tidaknya berita.
3) Bersikap netral, maksudnya adalah jangan memilih berita atas
kehendak pribadi, tetapi harus melihat keinginan masyarakat.
4) Utamakan berita terbaru.
Sehingga dengan demikian masyarakat mendapatkan berita
yang benar – benar terseleksi dengan baik, walaupun sekedar kutipan
dari media lain. Setelah itu untuk melakukan edit berita, berikut ini
beberapa langkah yang harus dilakukan:
1) Membaca dan memahami seluruh isi berita secara seksama, karena
hal tersebut akan mempengaruhi dalam pemilihan angle (inti
berita).
2) Memilih angle berita, dalam pemilihan angle berita harus benar –
benar diperhatikan mana angle yang tepat, sebab angle tidak hanya
terletak di awal paragraf tetapi bisa di tengah dan akhir paragraf.
3) Pilihlah paragraf yang paling mewakili fakta 5 W + 1 H,
seandainya pun fakta tersebut tersebar, usahakan untuk
menyusunnya menjadi satu seperti halnya sebuah konsep berita
yang tepat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
4) Perhatikan diksinya, sebab antara berita tulis dan berita untuk
konsumsi telinga tentu prinsip penulisannya berbeda. Dalam hal ini
buatlah berita dimana pendengar dapat memahami isi berita
tersebut.
5) Dalam proses penulisan beritanya, hendaknya perlu diperhatikan
tanda pemenggalan – pemenggalan kalimat misalnya dengan tanda
( / ) untuk koma dan ( // ) untuk titik sehingga tidak
membingungkan pembaca beritanya.
6) Jangan memberikan tanda ( // ) titik lebih dari tiga baris kalimat,
sebab akan menyulitkan penyiar untuk bernapas.
7) Jangan lupa mencamtumkan sumber berita, supaya tidak terjadi
kesalahan di kemudian hari.
8) Baca kembali berita yang sudah diedit, koreksi hal – hal yang kecil
seperti misalnya huruf besar dan huruf kecil ataupun ejaan.
Walaupun merupakan hal sepele dan kebanyakan tidak
mempengaruhi pengucapannya, namun tetap harus diperhatikan
untuk menjadikan sebuah kebiasaan baik.
Dalam proses edit berita tersebut, diperlukan sebuah ketelitian,
sebab untuk membuat ulang berita yang sudah jadi lebih sulit dari pada
membuat berita dari sebuah peristiwa. Ketika naskah berita re-write
sudah selesai, maka script tersebut disimpan atau dilakukan
pengarsipan untuk tujuan :
1) Koreksi ulang jika terjadi kesalahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
2) Bahan acuan dalam re-write berikutnya.
3) Menjadi jaring pengaman (safety net) dari complain pendengar
setelah berita disiarkan.
4) Menjadi dokumentasi instansi.
Jadi dengan konsep – konsep penulisan ulang berita di atas,
diharapkan sebuah berita tidak hanya sekedar dikutip saja melainkan
juga diperhatikan penulisan yang tepat dan baik. Hal tersebut
memperlihatkan tanggung jawab media yang terkait dan selanjutnya
dapat meningkatkan kemajuan kinerja dari instansi tersebut. Apalagi
dengan banyaknya media elektronik terutama radio yang bersaing
untuk memperoleh audience.
c. Membuat naskah siaran musik
Dalam kegiatan magang, penulis tidak hanya membuat naskah
berita seperti acara zona sensasi dan jurnal ekonomi tetapi penulis juga
membuat naskah acara siaran musik yaitu acara folk and coutry dan
diskografi. Dalam format siaran, musik tergolong dalam format
hiburan, hal ini berbeda dengan naskah berita yang masuk dalam format
siaran kata dalam penggolongannya. Beda di sini dalam hal gaya
penulisan yang lebih non formal, relax dan terkesan dekat dengan
khalayak serta gaya penyampaian yang komunikatif atau personal.
Namun demikian mengingat sifat dan karakteristik radio yang auditif
maka untuk penulisan naskah untuk kepentingan siaran musik harus :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
1) Singkat dan padat.
Karena daya tangkap khalayak terbatas maka penulisan naskah
siaran musik harus singkat dan padat dan tidak boleh bertele – tele.
Bahkan dalam prakteknya, ada radio yang menetapkan maksimum
120 kata apabila dibaca dalam waktu maksimum satu menit
kemudian diselingi musik atau lagu.
2) Sederhana dan tetap memelihara perhatian khalayak
Dalam hal ini diperlukan suatu penyusunan naskah yang sederhana
dengan bahasa sehari – hari yang mudah dimengerti oleh semua
lapisan masyarakat pendengar ( dapat disesuaikan dengan
segmentasi khalayaknya atau station positioning nya ).
3) Jelas dan aktual
Penyusunan naskah musik diutamakan jelas dan terang.
Menyusunnya dengan jelas, penyampaiannyapun jelas dalam hal
artikulasi dan intonasinya. Di samping itu informasinya harus selalu
hangat dan aktual. Aktualitas informasi adalah jarak antara kejadian
dengan penyiarannya sangat singkat, tidak terlalu lama.
4) Cepat
Kecepatan erat hubungannya dengan aktualitas. Semakin baru
informasi yang diperoleh, akan semakin baik apabila informasi
tersebut lebih cepat disampaikan kepada pendengar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Dalam penulisan naskah siaran musik, penulis memperoleh sumber
dengan cara :
1) Re – write (mengedit kembali informasi yang ada di internet).
2) Translation (menerjemahkan informasi yang masih dalam bahasa
asing).
Selain itu, dalam menulis naskah siaran musik diperlukan radio
script. Radio script merupakan rancangan kegiatan dalam sebuah acara
radio yang terinci dalam :
1) Nama acara
2) Waktu acara
3) Hari dan tanggal
4) Nama pengasuh program
5) Durasi
6) Catatan mengenai hal – hal yang mendukung sebuah acara
Dengan radio script ini maka akan sangat membantu penyiar
dan operator dalam melaksanakan sebuah acara yang baik dan
profesional.
2. Kegiatan non pemberitaan
a. Rekap berita kehilangan
Selama kegiatan magang di radio Solopos FM, penulis tidak
hanya melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pemberitaan,
tetapi juga non pemberitaan, salah satunya merekap berita kehilangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
Merekap berita kehilangan merupakan bentuk kerjasama antara radio
Solopos FM dan koran Solopos. Dalam hal ini penulis memasukkan
data – data dari laporan kehilangan yang telah dikirimkan oleh
masyarakat, yang kemudian disiarkan oleh penyiar Solopos FM dan
dimuat dalam koran Solopos.
b. Rekap SMS
Dalam merekap sms, penulis memasukkan sms berdasarkan
nama acaranya dan menghitung jumlah sms yang masuk setiap
harinya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui respon pendengar radio
Solopos FM terhadap acara – acara yang ada pada radio Solopos FM
setiap harinya.
c. Perekrutan pegawai Solopos FM
Pada bulan April 2011, di radio Solopos FM terdapat
kegiatan perekrutan pegawai Solopos FM. Dalam hal ini, penulis
diminta untuk membantu proses perekrutan tersebut. Hal yang
dilakukan penulis antara lain : memasukkan data – data pelamar,
membantu proses koordinasi jalannya test, dan memasukan hasil test
untuk dievaluasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
B. Focus Of Interest
Selama menjalani kegiatan magang selama tiga bulan di radio Solopos
FM (PT. Radio Solo Audio Utama), penulis ditempatkan di bagian redaksi
sebagai script writer. Sebagai seorang script writer, penulis ditugaskan
membuat naskah beberapa acara siaran di radio Solopos FM baik naskah
siaran berita maupun naskah siaran musik. Salah satu naskah yang dibuat oleh
penulis adalah naskah dalam acara zona sensasi.
1. Zona Sensasi
Zona sensasi adalah sebuah acara berita yang membahas tentang
olahraga, IPTEK, selebritis, dan life style. Zona sensasi disiarkan setiap
hari dari pukul 11.00 – 12.00. Acara zona sensasi dikemas dalam bentuk
soft news. Penyajiannya pun santai dan tidak terlalu formal. Acara zona
sensasi dibagi dalam beberapa sesi, yaitu :
a. Sesi pertama
Pada sesi pertama, acara zona sensasi membahas tentang berita olah
raga sepak bola, diantaranya liga Inggris, liga Italia, liga Spanyol, liga
Jerman, bola dunia, dan liga Indonesia. Dari berbagai macam berita
sepak bola dibeberapa sumber media online, dipilih lima berita yang
paling menarik untuk disiarkan.
b. Sesi kedua
Disesi kedua, penyiar menyajikan berita olahraga selain sepak bola,
seperti : moto GP, formula 1, basket, tennis, bulu tangkis, dan lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
sebagainya. Pada sesi kedua ini, dipilih lima berita yang paling
menarik dari berbagai jenis olahraga.
c. Sesi ketiga
Sesi ketiga pada acara zona sensasi membahas tentang selebritis.
Karena radio Solopos FM merupakan radio menengah ke atas,
sehingga berita selebritis yang disiarkan juga bukan sembarang berita
selebritis, seperti pertengkaran dua penyanyi dangdut. Berita selebritis
yang dipilih harus yang berbobot seperti pernikahan pangeran William
dan Kate Midelton.
d. Sesi keempat
Pada sesi keempat penyiar menyajikan berita mengenai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
e. Sesi kelima
Pada sesi kelima acara zona sensasi menyajikan life style. Tema life
style yang digunakan selalu berganti setiap harinya. Hal ini bertujuan
agar pendengar tidak bosan karena adanya variasi pada tema setiap
harinya.
Dalam penyajiannya, acara zona sensasi juga diselingi musik pada
jeda tiap sesi, agar lebih menghibur dan terkesan santai. Dalam proses
produksinya ada beberapa kru radio yang berperan dalam acara zona
sensasi, antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
a. Program Director
Program Director bertugas untuk memantau jalannya acara zona
sensasi dari awal sampai akhir.
b. Editor
Editor bertugas memeriksa kembali script yang telah dibuat oleh script
writer sebelum disiarkan oleh penyiar.
c. Script Writer
Script writer bertugas membuat naskah acara zona sensasi.
d. Penyiar
Penyiar bertugas untuk menyiarkan acara zona sensasi.
e. Operator
Operator bertugas membantu penyiar saat sedang menyiarkan acara
zona sensasi, seperti memutar lagu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
Untuk lebih jelasnya, alur naskah acara zona sensasi mulai dari
bahan mentah yang diambil dari berbagai media online sampai masuk
ruang produksi untuk disiarkan sebagai berikut :
Alur Naskah Acara Zona Sensasi
Berita dari Sumber Lain
Script Writer
Naskah Zona Sensasi
Editor
Ruang Produksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
2. Peran script writer dalam acara zona sensasi
Script writer adalah orang yang menyusun dan mengedit naskah
untuk sebuah dialog iklan ataupun berita. Pekerjaan sebagai script writer
tidaklah mudah, terutama untuk sebuah radio, dimana sifat radio yang
didengar dan tidak dapat diulang, maka seorang script writer harus mampu
menyusun sebuah naskah dialog atau pun naskah iklan dengan semenarik
mungkin agar mampu ditangkap oleh pendengar dengan baik.
Karakteristik naskah untuk siaran antara lain jelas (Clarity),
ringkas/satu ide untuk satu kalimat, sederhana, aktif, imajinatif, hindari
akronim, pembulatan angka, global, logis, bercerita (storytelling), Sign-
Posting, dan lain-lain. Karakteristik bahasa tutur, yakni bahasa yang biasa
digunakan sehari-hari, seperti pendek, logis, dan sederhana.
Menjadi seorang script writer diutamakan adalah orang yang
kreatif, memiliki daya pikir dan pengetahuan yang luas, karena setiap
naskah haruslah dengan tema yang berbeda, sehingga dengan kemampuan
yang disebutkan diatas akan mampu membuat sebuah naskah yang baik.
Script writer mempunyai peranan yang besar dalam proses
produksi acara zona sensasi. Dalam proses produksi acara zona sensasi
script writer melakukan tiga tahap yaitu:
a. Tahap pra produksi
1) Menentukan tema
Sebelum menulis naskah acara zona sensasi, penulis harus
menentukan tema terlebih dahulu untuk sesi life style. Tema harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
berganti setiap harinya, sehingga penulis harus membuat tema
yang menarik dan menggugah pendengar untuk mendengarkan
lebih lanjut. Tema juga dapat disesuaikan dengan peristiwa yang
paling up to date. Misalnya saat ujian nasional anak – anak
sekolah, penulis dapat menentukan tema mengenai peran orang tua
dalam kesuksesan ujian anak.
2) Mengumpulkan materi
Setelah selesai menentukan tema untuk sesi life style, penulis
mengumpulkan materi yang didapat dari sumber media online atau
media cetak.
3) Seleksi
Setelah semua materi terkumpul, penulis menyeleksi berita mana
saja yang menarik untuk disiarkan. Dalam proses seleksi, penulis
harus memperhatikan waktu, sehinnga berita tersebut tetap aktual.
Setelah itu penulis menyeleksi yang kedua kalinya untuk
menentukan berita mana yang ditempatkan paling atas. Berita yang
ditempatkan diposisi teratas adalah berita yang paling menarik
diantara berita yang lain.
b. Tahap Produksi
1) Menulis naskah
Setelah selesai proses seleksi, penulis memasuki tahap proses
produksi untuk menulis naskah acara zona sensasi. Yang harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
dilakukan untuk menulis naskah yaitu pertama penulis harus
mengubah bahasa tulis menjadi bahasa tutur dan kedua penulis
harus menulis naskah sesuai dengan gaya bahasa radio Solopos
FM. Ada beberapa unsur yang harus dipenuhi penulis dalam
menulis naskah acara zona sesnsasi, antara lain :
a) It is spoken yang artinya susun menjadi narasi yang alami.
b) It is immediate yang artinya bersifat langsung, to the point.
c) It is person to person yang artinya informal.
d) It heard only once yang artinya jelas ringkas
e) Sound only yang artinya memberi makna yang kongkrit.
Karena penulis mengambil berita dari sumber media lain, penulis
juga tidak boleh lupa mencamtumkan sumber berita.
2) Pemeriksaan kembali
Setelah naskah acara zona sensasi selesai dibuat, script writer
menyerahkan naskah kepada editor untuk diperiksa kembali.
Setelah editor sudah menyetujui naskah yang dibuat script writer,
naskah siap masuk ruang produksi untuk disiarkan.
3) Menentukan lagu
Setelah naskah siap untuk disiarkan, program director melakukan
briefing dengan penyiar dan script writer untuk menentukan lagu
dan iklan mana yang akan diputar saat siaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
c. Tahap pasca produksi
1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh Program Director pada saat rapat redaksi.
Evaluasi ini bertujuan agar naskah yang dibuat kedepannya akan
lebih baik lagi.
Untuk lebih jelasnya, peran script writer akan dijelaskan pada bagan
berikut ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
Peran Script Writer dalam Acara Zona Sensasi
Menentukan Tema
Mengumpulkan Materi
Seleksi
Menulis Naskah
Pemeriksaan Kembali
Menentukan Lagu
Evaluasi
(Rapat Redaksi)
Dari bagan tersebut, terlihat peran script writer tidak hanya sekadar
menulis naskah saja. Tapi script writer berperan mulai dari pra produksi
hingga pasca produksi. Script writer mempunyai tanggung jawab atas
kesuksesan zona sensasi. Karena sedikit kesalahan pada naskah yang
dibuat akan berakibat sangat fatal. Secara tidak langsung script writer
Scripet Writer
Pra Produksi
Produksi
Pasca Produksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
juga berperan terhadap banyak sedikitnya pendengar yang mendengarkan
acara zona sensasi. Karena semakin menarik naskah yang dibuat, semakin
banyak pula pendengar yang mendengarkan.
3. Kendala Selama Menjadi Script Writer Di Radio Solopos FM
Dalam melaksanakan kegitan magang di PT. Radio Solo
Audio Utama (Solopos FM) selama tiga bulan sebagai script writer,
penulis juga mengalami beberapa kendala, antara lain :
a. Menulis naskah berita dengan kata yang sesuai dengan EYD.
b. Menulis kata di sebagai awalan dan di sebagai kata depan.
Dari beberapa kendala di atas, penulis mencoba mengatasinya
dengan cara:
a. Latihan di rumah untuk membuat naskah berita yang baik dan
benar.
b. Lebih cermat dan teliti dalam membuat naskah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pemaparan seluruh pelaksanaan magang atau Kuliah
Kerja Media, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berita di radio Solopos FM (PT. Radio Solo Audio Utama) didapat
melalui proses langsung dan tidak langsung.
2. Proses langsung dilakukan melalui penggalian fakta atau lebih dikenal
dengan reportase.
3. Proses tidak langsung dilakukan dengan melalui pengambilan berita
melalui media online atau internet.
4. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media, ada beberapa berita yang
dibuat oleh penulis yaitu straight news dalam acara jurnal ekonomi dan
perdagangan dan soft news dalam acara zona sensasi dan sinema 103.
5. Selain naskah berita, penulis juga membuat naskah siaran acara musik,
yaitu dalam acara folk & country serta acara diskografi.
6. Penulis juga melakukan kegiatan non pemberitaan, diantaranya merekap
berita kehilangan, merekap sms, dan perekrutan pegawai Solopos FM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
B. Saran – saran
Untuk menambah kelengkapan Tugas Akhir ini maka penulis
memberikan saran – saran sebagai berikut :
1. Saran untuk instansi
a. Bagian script writer merupakan bagian yang sangat dibutuhkan
serta memegang peran penting dalam sebuah radio, karena bertugas
membuat naskah atau bahan untuk siaran. Sehingga memerlukan
fasilitas komputer yang lebih baik (mempermudah kerja script
writer) serta dapat menunjang kelangsungan pekerjaan seorang
script writer.
b. Selalu menjaga dan mempertahankan program – program yang
berkualitas untuk dapat menyaring lebih banyak pendengar.
c. Tingkatkan koordinasi dan komunikasi yang baik secara vertikal
maupun horisontal agar tercipta suasana kerja yang nyaman dan
kondusif.
d. Meningkatkan kualitas program – program, baik itu program on air
maupun off air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
e. Teruslah memonitori reaksi pendengar terhadap program – program
yang disiarkan untuk melakukan evaluasi. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan riset atau pengamatan (observasi) di lapangan,
agar pendengar tidak merasa jenuh terhadap program – program
yang disajikan.
2. Saran untuk Program Diploma III Komunikasi Terapan
a. Terus meningkatkan pelayanan Kuliah Kerja Media, agar
pelaksanaan Kuliah Kerja Media selanjutya menjadi lebih baik.
b. Selalu menjaga hubungan baik dengan instansi – instansi yang telah
bekerja sama dalam kelancaran pelaksanaan Kuliah Kerja Media.
Demikian kesimpulan dan saran – saran yang dapat dirangkum oleh
penulis setelah melakukan Kuliah Kerja Media di radio Solopos FM (PT.
Radio Solo Audio Utama) selama tiga bulan, semoga dapat memberikan
masukan sebagai bahan pertimbangan untuk menuju kea rah perbaikan
bagi radio yang bersangkutan maupun bagi kita semua.