Upload
vanminh
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENERAPAN ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI KASUR LANTAI
PADA PERUSAHAAN CV RAJA DI POTRONAYAN NOGOSARI
BOYOLALI
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai sebutan
Ahli Madya Manajemen Bisnis
Oleh :
AAN ROMDHOINI JEKSEN
NIM F3508005
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA MANAJEMEN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
v Enjoy Your Life and Be Yourself ( Penulis ) v Kekurangan dan Kelebihan Seseorang akan Tampak jika Kita Terus
menerus Mengoreksi diri Sendiri ( Imam Ibnu Al-Jauzy ) v Kegagalan adalah Sesuatu yang Bisa Kita Hindari dengan ; Tidak
Mengatakan Apa-apa, tidak Melakukan Apa-apa dan Tidak Menjadi Apa-apa ( Denis Waitley )
v Jangan Lihat Masa Lampau dengan Penyesalan, Jangan Pula Lihat Masa Depan dengan Ketakutan, tapi Lihatlah Sekitar Anda dengan Penuh Kesadaran ( James Thurder )
v Suatu Kehidupan yang Penuh Kesalahan Tidak Hanya Lebih Berharga, namun Juga Lebih Berguna dibandingkan Hidup Tanpa Melakukan Apa-apa ( George Bernand Show )
v Pandanglah Hari ini, Kemarin Sudah Menjadi Mimpi, dan Esok Hari Hanyalah sebuah Visi, tetapi Hari yang Sungguh Nyata Menjadikan Kemarin Sebagai Mimpi Kebahagiaan dan Setiap Hari Esok Sebagai Visi Harapan ( Alexander Pope )
Kupersembahkan karya kecilku ini kepada :
Ø Bapak dan Ibu tercinta Ø Keluarga Besar Omega Bangkit Ø Adik-adikku tersayang Ø Seseorang yang selalu memberiku
semangat Ø Sahabat-sahabatku yang baik Ø Teman-teman MI-A/B Ø Almamaterku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alllah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul
“ Penerapan Analisis Network Proses Produksi Kasur Lantai Pada
Perusahaan CV RAJA Di Potronayan Nogosari Boyolali “ ini dapat
selesai dengan baik.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat
mencapai gelar Ahli Madya pada Program studi Diploma 3
Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Dalam Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini, terutama kepada :
1. Bapak DR Wisnu Untoro, MS Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Univertsitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Sinto Sunaryo, SE. MSi. Selaku Ketua Program Studi Diploma III
Manajemen Bisnis Universitas sebelas Maret Surakarta
3. Amina Sukma Dewi, SE.,MSc selaku pembimbing Tugas Akhir
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan
bimbingan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
4. Staf dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
yang telah membantu, membimbing dan memberikan ilmu serta
segenap staf karyawan yang telah membantu dibidang
keakademisan.
5. Rohmad Wibowo selaku pimpinan Perusahaan CV. RAJA yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kegiatan magang dan penelitian serta seluruh karyawan
Perusahaan CV. RAJA yang telah membantu dan mendampingi
penulis selama melaksanakan kegiatan magang.
6. Orang tuaku,Bapak yang telah membesarkan, mendidik,
membimbingku dan kasih sayang yang telah engkau curahkan
selama 22 tahun, Serta ibuku tercinta yang telah melahirkan dan
membesarkan, mendidik, membimbing, yang selalu mendo’akan,
menyayangi dan memberikan semangat untuk terus maju serta
dukungannya baik moril maupun spiritual.
7. Seseorang yang selalu sabar memberikan semangat, dorongan
serta perhatiannya…Thanks to Everything.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas
akhir ini namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam
penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Demikian karya sederhana ini dihaarapkan
dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
DAFTAR ISI ......................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .......................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................ 5
E. Metode Penelitian ......................................................... 6
F. Metode Pengumpulan Data ....................................... 6
G. Teknik Pembahasan ..................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Proses Produksi ........................................ 10
B. Pengertian Manajemen Proyek ................................... 11
C. Pengertian Rencana dan Pengendalian Produksi ....... 12
D. Pengertian Penjadwalan (Scheduling) ........................ 16
E. Pengertian Analisis Network ....................................... 17
F. Metode Analisis Network ............................................. 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. PERT ..................................................................... 19
2. Analisis CPM ......................................................... 20
BAB III DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan ................................... 22
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ............................. 22
2. Lokasi Perusahaan ................................................ 23
3. Struktur Organisasi ............................................... 23
4. Aspek SDM ............................................................ 26
5. Aspek Produksi ...................................................... 27
6. Hasil Produksi ....................................................... 28
7. Aspek Pemasaran ................................................ 28
B. Laporan Magang Kerja ................................................ 29
C. Pembahasan ............................................................... 31
1. Mengidentifikasi semua pekerjaan atau kegiatan dan
menentukan waktu normal penyelesaian kegiatan atau
pekerjaan ............................................................... 31
2. Menentukan urutan penyelesaian pekerjaan atau
kegiatan ................................................................... 32
3. Menentukan perkiraan waktu penyelesaian setiap
pekerjaan dan waktu yang diharapkan .................. 33
4. Menyusun diagram network ................................... 36
5. Mengidentifikasi jalur kritis penyelesaian pekerjaan 37
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................. 40
B. Saran ........................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
III.1 Urutan pekerjaan proses produksi kasur lantai dan waktu
penyelesaian………………………………………………………...38
III.2 Urutan pekerjaan atau kegiatan proses produksi kasur lantai…39
III.3 Perkiraan waktu proses produksi kasur lantai…………………...43
III.4 Waktu penyelesaian yang diharapkan proses produksi kasur
lantai………………………………………………………………….45
III.5 Identifikasi kegiatan kritis atau bukan kritis………………………49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
III.1 Struktur organisasi ................................................................ 27
III.2 Alur proses produksi kasur lantai ........................................... 32
III.3 Diagram network .................................................................. 46
III.4 Diagram network dengan waktu penyelesaian ..................... 47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat pernyataan
Lampiran 2 Surat keterangan magang kerja
Lampiran 3 Lembar penilaian magang kerja
Lampiran 4 Foto Proses Produksi Kasur Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
PENERAPAN ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI KASUR
LANTAI PADA PERUSAHAAN CV RAJA DI POTRONAYAN
NOGOSARI BOYOLALI
AAN ROMDHOINI JEKSEN
F3508005
Dalam penelitian ini diambil satu macam jenis kegiatan yang ada di
perusahaan CV.RAJA, yaitu pembuatan kasur lantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jaringan kerja proses produksi yang telah ditentukan dengan urutan pekerjaan agar dapat diselesaikan tepat waktu, mengetahui waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan agar mendapatkan waktu yang diharapkan dengan metode PERT serta untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksi bila dilakukan secara normal dan mengetahui lama waktu yang dibutuhkan jika setelah menggunakan analisis network.
Dari hasil analisis pada proses pembuatan kasur lantai di perusahaan CV.RAJA dengan menggunakan analisis network dapat diketahui urutan kegiatan, yaitu kegiatan A–B–C–D–E–F–G dengan jumlah waktu penyelesaian secara normal sebesar 104 menit. Sedangkan dari perhitungan analisis diagram network dapat diketahui jalur kritisnya 1-2-3-4-5-6-7 dengan jumlah waktu 104 menit. Waktu penyelesaian yang diharapkan untuk setiap pekerjaan dengan menggunakan metode PERT dapat diperoleh jumlah waktu secara keseluruhan yaitu 104 menit.
Dari kesimpulan yang diperoleh maka sebaiknya perusahaan menerapkan atau menggunakan analisis network dalam proses produksi kasur lantai untuk mencapai efisien waktu penyelesaian pekerjaan. Selain itu perusahaan perlu memberikan ketrampilan kepada setiap karyawan dan perlu membuat sistem kerja lembur untuk memenuhi waktu yang ditargetkan perusahaan. Kata Kunci : Kasur lantai, produksi, jaringan kerja, metode PERT.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, saat ini persaingan dan
perkembangan teknologi dalam dunia usaha semakin ketat, yang
ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang
menghasilkan produk sejenis dan inovatif. Hal ini menjadi pemicu
bagi setiap perusahaan untuk menunjukkan kompetensinya,
sehingga para pengusaha dituntut untuk lebih agresif didalam
setiap kesempatan agar mampu menghasilkan produk yang
maksimal.
CV RAJA merupakan perusahaan swasta yang bergerak
dalam bidang pembuatan kasur lantaiyang berlokasi di Potronayan,
Nogosari, Boyolali. Jumlah produksi CV RAJA tergantung pada
jumlah pesanan dari kosumen, CV RAJA juga menangani
konsumen dengan pembelian dalam partai besar maupun kecil.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dalam menyusun
tugas akhir mengambil judul “ PENERAPAN ANALISIS
NETWORK PROSES PRODUKSI KASUR LANTAI PADA
PERUSAHAAN CV RAJA DI POTRONAYAN NOGOSARI
BOYOLALI ”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
B. Rumusan Masalah
Masalah-masalah pokok yang mendorong penelitian tentang
penerapan analisis network pada Perusahaan CV RAJA adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana urutan dan jaringan kerja proses produksi kasur
lantai agar dapat diselesaikan tepat waktu?
2. Berapa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
agar mendapatkan waktu yang diharapkan dengan metode
PERT ?
3. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses
produksi bila dilakukan secara normal dan jika menggunakan
analisis diagram network?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yang berkaitan dengan
penggunaan analisis network pada Perusahaan CV RAJA adalah :
1. Mengetahui urutan dan jaringan kerja proses produksi kasur
lantai agar dapat diselesaikan tepat waktu.
2. Mengetahui waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan agar mendapatkan waktu yang diharapkan dengan
metode PERT.
3. Mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
proses produksi bila dilakukan secara normal dan jika
menggunakan analisis diagram network.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Memberi masukan dan gambaran kepada pemilik
perusahaan bahwa dengan menerapkan penggunaan analisis
network dapat memperkirakan waktu penyelesaian produksi
secara efisien dan pentingnya perencanaan dan pengawasan
produksi dalam memperoleh efektivitas waktu dan biaya
pembuatan produk yang dihasilkan,
2. Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan tentang penerapan dan
penggunaan metode analisis network pada proses produksi.
b. Menambah wawasan dan pengalaman dalam menerapkan
ilmu dan teori yang didapat dari perkuliahan dalam dunia
kerja nyata.
3. Bagi Pihak lain
Sebagai bahan acuan untuk pengembangan penelitian
selanjutnya.
E. Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perusahaan CV RAJA yang
berlokasi di Potronayan Nogosari Boyolali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya
dalam penelitian dengan melakukan wawancara dan
pengamatan langsung dengan maksud untuk memperoleh
data dan gambaran yang akurat, yaitu berupa proses
produksi dan waktu penyelesaian tiap tahap, jam kerja
karyawan, alat dan bahan baku yang digunakan dan jenis
produk yang dihasilkan, struktur organisasi.
b. Data Sekunder
Data yang diberikan oleh perusahaan, data berupa
sejarah perusahaan.
F. Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara
Pengumpulan data dengan melakukan komunikasi secara
langsung berupa tanya jawab dengan pimpinan perusahaan
maupun karyawan yang bersangkutan di dalam perusahaan
mengenai proses produksi.
2. Observasi ( Pengamatan )
Pengumpulan data secara langsung di lapangan atau
tempat dimana melakukan penelitian yaitu berupa magang kerja
atau pengamatan langsung dengan tujuan untuk mengetahui
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
secara langsung proses produksi atau kegiatan lainnya di
perusahaan.
3. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara memahami dan mengambill
beberapa pustaka, yaitu dari buku-buku yang berhubungan
dengan penelitian.
G. Teknik Pembahasan
1. Mengidentifikasi semua pekerjaan atau kegiatan dalam proses
pembuatan kasur lantai dan waktu normal penyelesaian
kegiatan tersebut.
2. Menentukan urutan atau routing penyelesaian kegiatan yang
logis, yaitu kegiatan atau pekerjaan apa saja yang harus
diselesaikan sebelum suatu pekerjaan dimulai.
3. Menentukan perkiraan waktu penyelesaian setiap pekerjaan
untuk mendapatkan waktu yang diharapkan dengan
menggunakan metode PERT, dengan rumus :
( )6
4 bmaET
++=
Sumber : ( Render dan Heizer 2005 )
Dimana :
ET = waktu kegiatan yang diharapkan
a = waktu optimistik, waktu kegiatan bila semua berjalan
dengan baik tanpa hambatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
m = waktu realistik, waktu kegiatan terjadi bila suatu kegiatan
dilaksanakan dalam kondisi normal.
b = waktu pesimistik, waktu kegiatan bila terjadi hambatan
atau penundaan lebih dari semestinya.
4. Menyusun Diagram Network
a. Setiap kegiatan untuk menyelesaikan proses produksi
secara keseluruhan ditulis dalam bentuk simbol.
b. Menggambarkan diagram network
keterangan :
: anak panah penuh, sebagai simbol kegiatan.
: lingkaran, sebagai simbol kejadian atau peristiwa.
: anak panah terputus-putus, sebagai simbol
kegiatan semu.
c. Menentukan jalur penyelesaian pekerjaan yang terlihat pada
diagram network, kemudian dihitung jumlah waktu yang
dipergunakan dalam setiap jalur. Dengan langkah tersebut
dapat ditemukan jalur yang paling panjang ( paling lama )
yang disebut jalur kritis ( Critical Path ).
1 2
3
4
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
5. Mengidentifikasi jalur kritis penyelesaian pekerjaan
Dengan diagram network maka dapat diidentifikasi jalur
kritisnya, pekerjaan keseluruhan ( ES, LS, EF,LF dan Slack
kegiatan ).
a. ES = Earliest Start, waktu mulai aktivitas paling awal.
b. LS = Latest Start, waktu mulai aktivitas paling akhir.
c. EF = Earliest Finish, waktu penyelesaian aktivitas paling
awal.
d. LF = Latest Finish, waktu penyelesaian aktivitas paling akhir.
e. S = Waktu Slack atau waktu mundur aktivitas.
Untuk menghitung ES, LS dan S dengan rumus sebagi berikut :
EF = ES + t
LF = LS + t
S = LS – ES atau S = LF – EF
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Proses Produksi
Menurut Subagyo ( 2000:8–10 ) Proses produksi adalah
proses perubahan masukan menjadi keluaran. Pada umumnya
proses produksi dibagi dua macam yang sifatnya ekstrim, yaitu
proses produksi continous atau terus–menerus dan proses
produksi intermittent atau terputus–putus.
1. Proses Produksi Terus–menerus
Proses produksi terus–menerus atau continous adalah
proses produksi yang tidak pernah berganti macam barang
yang dikerjakan. Proses produksi continous biasanya juga
disebut sebagai proses produksi yang berfokuskan pada produk
atau product focus dan biasa digunakan untuk membuat barang
yang macammya relatif sama dan jumlah yang dihasilkan
banyak sekali.
2. Proses Produksi Terputus–putus
Proses produksi terputus–putus atau intermittent
digunakan untuk pabrik yang mengerjakan barang bermacam–
macam, dengan jumlah setiap macam hanya sedikit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Proses produksi terputus–putus biasanya disebut juga
sebagai proses produksi yang berfokuskan pada proses atau
process focus. Dalam process focus banyak digunakan pada
proses pembuatan barang yang bermacam karena macam
produknya berganti–ganti.
Menurut ( Baroto Teguh, 2002:13-14 ) Proses produksi
adalah aktivitas bagaimana membuat produk jadi dari bahan
baku yang melibatkan mesin, energi, pengetahuan teknis dan
lain–lain. Proses produksi ini terdiri atas beberapa subproses
produksi, misalkan proses pengolahan bahan baku menjadi
komponen, proses perakitan komponen menjadi sub assembly
dan proses perakitan sub assembly menjadi produk jadi.
B. Pengertian Manajemen Proyek
Menurut ( Nasution Arman Hakim, 2003:11 ) Manajemen
merupakan proses penciptaan suatu jenis produk yang agak rumit
dengan suatu pendefinisian urutan tugas-tugas yang teratur akan
keutuhan sumberdaya dan dibatasi oleh waktu penyelesaian.
Sehingga dapat diartikan sebagai kegiatan sementara yang
berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi
sumberdaya tertentu sesuai dengan urutan tugas-tugas yang telah
ditetapkan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:12 ) yang
dimaksud dengan manajemen proyek adalah kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan
mengendalikan sumberdaya organisasi perusahaan untuk
mencapai tujuan dan waktu tertentu dengan sumberdaya tertentu.
Menurut ( Heizer dan Render 2005:75 ) Manajemen
proyek meliputi tiga fase yaitu :
1. Perencanaan, fase ini mencakup penetapan sasaran,
mendefinisikan proyek dan organisasi timnya.
2. Penjadwalan, fase ini menghubungkan orang, uang dan bahan
untuk kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing
kegiatan satu dengan yang lainnya.
3. Pengendalian, disini perusahaan mengawasi sumberdaya,
biaya, kualitas dan anggaran. Perusahaan juga merevisi atau
mengubah rencana dan menggeser atau mengelola kembali
sumberdaya agar dapat memenuhi kebutuhan dan biaya.
C. Pengertian Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:13 ) Perencanaan
dan pengendalian produksi dapat disebut juga dengan PPC (
Planning Production Control ). PPC dapat didefinisikan sebagai
proses untuk merencanakan dan mengendalikan aliran material
yang masak, mengalir dan keluar dari sistem produksi atau operasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang
tepat, waktu penyerahan yang tepat dan biaya produksi minmum.
Menurut Teguh Baroto (2002:14) Perencanaan dan
Pengendalian Produksi ( PPC ) adalah aktivitas bagaimana
mengelola proses produksi tersebut. PPC merupakan tindakan
manajemen yang sifatnya abstrak ( tidak dapat dilihat secara
nyata).
1. Perencanaan produksi
Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:14 )
Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen,
dimana perencanaan tersebut menentukan usaha atau tindakan
untuk suatu kegiatan yang diputuskan olah pimpinan.
Perencanaan mempunyai arti penting bagi seluruh kegiatan–
kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:14 )
Perencanaan produksi dilakukan dengan tujuan menentukan
arah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan dimasa
mendatang, apa yang harus dilakukan, berapa banyak
melakukannya dan kapan harus melakukan. Karena
perencanaan ini berkaitan dengan masa mendatang, maka
perencanaan disusun atas dasar perkiraan yang dibuat
berdasarkan data masa lalu dengan menggunakan beberapa
asumsi. Oleh karena itu, perencanaan tidak akan selalu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
memberikan hasil sebagaimana yang diterapkan dalam rencana
tersebut, sehingga setiap perencanaan yang dibuat harus di
evaluasi secara berkala dengan jalan melakukan pengendalian.
2. Pengendalian Produksi
Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:20 ) Rencana
produksi yang telah disusun tidak akan dapat dilaksanakan
tanpa adanya pengendalian terhadap pelaksanaan rencana
tertsebut. Pengendalian yang dimaksud disini adalah
pengawasan yang sekaligus dapat mengambil beberapa
tindakan untuk perbaikan yang diperlukan. Pengendalian
adalah suatu usaha untuk mengamati dan mengevaluasi suatu
kegiatan-kegiatan yang dilakukan, supaya sesuai rencana,
serta mencatat semua penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi dan mencari solusinya.
Menurut Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:14 )
Pengendalian dapat di definisikan sebagai proses yang dibuat
untuk menjaga supaya realisasi dari suatu aktivitas sesuai
dengan yang direncanakan. Oleh karena itu, pengendalian
terdiri dari prosedur-prosedur untuk menentukan penyimpangan
dari rencana yang telah ditetapkan dan tindakan-tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminir penyimpangan
tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
3. Pengawasan
Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:11 )
pengawasan merupakan suatu usaha untuk memastikan bahwa
aktivitas yang dilakukan sesuai dengan aktivitas yang
direncanakan. Apabila terjadi penyimpangan akan diketahui
mana letak penyimpangannya, juga untuk mengetahui
seberapa tingkat pencapaian atau penyelesaian kegiatan yang
ditentukan.
Menurut ( Reksohadiprojo dan Gitosudarmo 2000:127 )
dalam tahap pengawasan produksi terdapat empat fungsi
utama yang terdiri dari :
a. Routing
Usaha untuk menentukan urutan operasi yang akan dilalui,
nilai bahan sampai proses produksi selesai.
b. Scheduling
Menentukan rencana waktu kapan pekerjaan itu akan
dikerjakan dan bilamana pekerjaan-pekerjaan dapat
dialokasikan pada waktu yang telah ditentukan.
c. Dispatching
Perintah pelaksanaan dari semua rencana dan pengaturan
dalam bidang routing dan scheduling.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
d. Follow - up
fungsi penelitian dan pengecekan terhadap semua aspek
yang mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi.
disimpulkan bahwa perencanaan dan pengendalian
produksi merupakan usaha-usaha manajemen untuk
merencanakan dasar-dasar daripada proses produksi dan aliran
bahan, sehingga menghasilkan produk yang dibutuhkan pada
waktunya dengan biaya yang seminim mungkin dan mengatur
serta menganalisa mengenai pengorganisasian dan
pengkoordinasian bahan-bahan, mesin-mesin dan peralatan,
tenaga manusia dan tindakan-tindakan lain yang dibutuhkan.
D. Pengertian Penjadwalan ( Scheduling )
Untuk memudahkan penyelesaian proyek yang rumit dan
kompleks memerlukan perencanaan yang baik. Oleh karena itu
perencanaan harus dilengkapi dengan scheduling.
Menurut ( Subagyo, 2000:165 ) Scheduling adalah
penjadwalan kegiatan, suatu kegiatan dijadwal kapan memulainya,
berapa lama mengerjakan setiap tahap kegiatannya dan akhir
kapan selesainya. Scheduling merupakan bagian dari
perencanaan, yaitu perencanaan mengenai waktu melaksanakan
kegiatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Penjadwalan merupakan kegiatan yang penting dalam
penentuan waktu dan urutan dalam kagiatan produksi, dengan
penjadwalan perusahaan akan memperoleh gambaran tentang
kegiatan produksi yang akan dilaksanakan, sehingga perusahaan
dapat memperkirakan waktu dan biaya.
Menurut ( Heizer dan Render 2001:506 ) dengan adanya
scheduling atau penjadwalan produksi yang dilakukan oleh
perusahaan, maka fungsi pengawasan produksi akan mudah
dilaksanakan, karena akan diketahui penyimpangan dan efisiensi
waktu yang telah direncanakan dengan waktu yang sesungguhnya
dalam proses produksi perusahaan. Scheduling membantu
meningkatkan kegunaan sumber daya manusia, uang dan material
dengan identifikasi hambatan kritis dalam proyek, mendorong
penentuan waktu yang diperlukan dan perkiraan biaya untuk setiap
kegiatan.
E. Pengertian Analisis Network
Menurut ( Gitosudarmo, 2002:297 ) analisis network
merupakan suatu metode analisis yang mampu memberikan
informasi kepada perusahaan untuk dapat melakukan perencanaan
dan pengendalian suatu kegiatan produksi atau proyek yang akan
dilaksanakan. Metode ini terutama digunakan untuk mengendalikan
kegiatan-kegiatan yang bersifat tidak rutin, atau terutama pada tipe
proses produksi yang intermittent atau produksi pesanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Menurut ( Gitosudarmo, 2002:300-301 ) pada prinsipnya
analisis network digunakan untuk merencanakan penyelesaian
berbagai macam pekerjaan atau proyek terutama proyek atau
pekerjaan yang terdiri atas berbagai macam pekerjaan, dengan
menggunakan analisis network sebagai alat perencanaan maka
dapat disusun perencanaan yang baik serta dapat diadakan
realokasi tenaga kerja atau karyawan.
Menurut ( Gitosudarmo, 2002:301-302 ) diagram network
merupakan sebuah bagan yang sistematis dari kegiatan-kegiatan
serta kejadian-kejadian didalam melaksanakan proses produksi, dan
dalam penggambarannya menggunakan simbol-simbol. Dalam hal ini
terdapat beberapa simbol yang dipergunakan, yaitu :
1. : simbol anak panah, menunjukkan sebuah kegiatan atau
aktivitas. Yang dimaksud kegiatan disini adalah segala
tindakan yang memakan waktu tertentu dalam
pemakaian atau penggunaan sejumlah material, tenaga
kerja serta peralatan ( resource ) yang ada.
2. : simbol lingkaran, menunjukkan suatu kejadian (event),
baik kejadian atas berakhir atau selesainya suatu
kegiatan tertentu atau kejadian dimulainya kejadian yang
lain. Jadi dalam hal ini berarti bahwa satu simbol
lingkaran itu sekaligus menunjukkan dua buah kejadian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
3. : simbol anak panah terputus-putus, menunjukkan
kegiatan semu ( dummy activity ).
F. Pengertian Metode Analisis Network
Ada dua metode analisis network yang paling terkenal dan
digunakan dalam penjadwalan dan pengawasan, yaitu :
1. PERT ( Program Evaluation and Review Technique )
PERT merupakan suatu metode analitik yang
dirancang untuk membantu dalam scheduling dan pengawasan
yang kompleks, yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu
yang harus dijalankan dalam urutan tertentu, dan kegiatan-
kegiatan itu mungkin tergantung pada kegiatan-kegiatan lain.
PERT menggunakan tiga estimasi waktu yaitu waktu
optimistik, waktu realistik dan waktu pesimistik untuk
mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan dengan rumus :
( )6
4 bmaET
++=
Dimana :
ET = waktu kegiatan yang diharapkan
a = waktu optimistik, waktu kegiatan bila semuanya berjalan
baik tanpa hambatan-hambatan atau penundaan-
pemundaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
m = waktu realistik, waktu kegiatan yang akan terjadi bila
suatu kegiatan dilaksanakan dalam kondisi normal
dengan penundaan-penundaan tertentu yang dapat
diterima.
b = waktu pesimistik, waktu kegiatan bila terjadi hambatan
atau penundaan lebih dari semestinya.
2. Analisis CPM ( Critical Path Method )
Menurut ( Indriyo, 2002:297 ) metode jalur kritis (CPM)
yaitu jalur yang dimiliki rangkaian komponen-komponen
kegiatan dengan total waktu terlama. Analisis jalur kritis adalah
informasi kepada manajer untuk kegiatan produksi / proyek
yang akan dilaksanakan. Metode CPM ini terutama digunakan
untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang bersifat tidak rutin
atau terutama dalam tipe-tipe produksi yang intermittent atau
produksi pesanan.
Adapun sifat-sifat jalur kritis
a. Jalur kritis merupakan jalur yang memakan waktu
terpanjang dalam proses produksi itu.
b. Jalur kritis adalah jalur yang tidak memiliki tenggang waktu
antara waktu selesainya suatu tahap kegiatan yang lain
dalam proses produksi itu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Menurut ( Heizer dan Render 2001:513 ) sasaran
analisis jalur kritis adalah untuk menentukan kuantitas masing-
masing aktivitas berikut ini :
1) ES = Earliest Start, waktu mulai aktivitas paling awal.
Semua aktivitas yang mendahuluinya harus diselesaikan
sebelun suatu aktivitas bisa dimulai.
2) LS = Latest Start, waktu mulai aktivitas paling akhir.
Semua aktivitas berikut harus diselesaikan tanpa menunda
keseluruhan proyek.
3) EF = Earliest Finish , waktu penyelesaian aktivitas paling
awal
4) LF = Latest Finish, waktu penyelesaian aktivitas paling
akhir
5) S = waktu slack atau waktu mundur aktivitas,yang sama
dengan (LS – ES ) atau ( LF – EF )
Jadi analisis PERT dan CPM sangat penting bagi suatu
proyek, yang digunakan untuk menentukan aktivitas yang akan
diselesaikan tepat waktu sehingga akan menjamin
penyelesaian keseluruhan proyek sesuai jadwal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Perusahaan CV RAJA didirikan oleh bapak Muhiban pada
tahun 1999. Beliau lahir di Boyolali 11 Juni 1960 dan kemudian
perusahaan tersebut diserahkan kepada Rohmat Wibowo untuk
dikelola, dikarenakan bapak Muhiban sudah menginjak usia
yang sudah tua. Dan akhirnya perusahaan tersebut dikelola
oleh Rohmat Wibowo sendiri. Dari itulah Rohmat Wibowo
memiliki keinginan dan kemauan dalam mengelola dan
memanajemeni di perusahaan kasur lantai tersebut.
Perusahaan CV RAJA merupakan perusahaan home
industry yang bersifat perseorangan. Produk yang dihasilkan
perusahaan CV RAJA adalah berupa kasur lantai. Sistem
produksinya berdasarkan permintaan konsumen atau pesanan
(order).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Adapun tujuan dari pendirian perusahaan CV RAJA
adalah sebagai berikut :
a. Memperoleh keuntungan.
b. Membuka lapangan pekerjaan, terutama masyarakat sekitar
perusahaan.
c. Mensejahterakan karyawan.
d. Mencukupi kebutuhan sandang pangan bagi masyarakat
2. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan CV RAJA berada di Potronayan
Nogosari Boyolali. Sejak berdiri sampai sekarang lokasi
perusahaan belum pernah berpindah tempat.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan CV RAJA alurnya
bersifat langsung, yaitu dari pemimpin perusahaan kepada para
karyawan yang langsung menjalankan proses produksi tanpa
melalui manajer atau supervisor terlebih dahulu. Hal ini
disebabkan perusahaan CV RAJA merupakan perusahaan
home industry yang sifatnya perseorangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Adapun bagan struktur organisasi perusahaan CV RAJA
adalah sebagai berikut :
Sumber : Perusahaan CV RAJA
GAMBAR III.1 STRUKTUR ORGANISASI
Tugas dan wewenang
a. Pemimpin Perusahaan
Pemimpin perusahaan merupakan pemilik dari
perusahaan itu sendiri, yang bertanggung jawab penuh atas
kelangsungan hidup perusahaan, sehingga mempunyai
wewenang untuk merencanakan semua kegiatan yang akan
dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah
ditentukan, mengkoordinir karyawan dalam melaksanakan
tugasnya dan melakukan pengawasan langsung terhadap
Pemimpin Perusahaan
Bagian Produksi
Bagian Pemasaran
Bagian Administrasi Keuangaan
Karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
pekerjaan para karyawan. Selain itu pemimpin perusahaan
memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan
perusahaan.
b. Bagian Administrasi Keuangan
Bertugas menangani masalah administratif yaitu
melakukan pencatatan secara periode, misalnya penggajian
karyawan pemesanan pemasukan dan pengeluaran
perusahaan.
Bagian administrasi dan keuangan juga bertanggung
jawab atas pelaksanaan dan kelancaran administrasi
perusahaan.
c. Bagian Produksi
Tugas dan wewenang kepala bagian produksi yaitu
mengamati dan mengawasi jalannya proses produksi,
memberi perintah langsung kepada karyawan untuk
melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan
proses produksi.
d. Bagian Pemasaran
Pemimpin perusahaan turut ambil bagian dalam bidang
pemasaran, terutama dalam kebijakan penjualan dan
penentuan harga. Untuk bagian pemasaran sendiri
mempunyai tugas menangani masalah yang berkaitan
dengan promosi dan penjualan, yaitu melayani konsumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
yang akan melakukan transaksi dengan perusahaan serta
mengadakan hubungan baik dengan penyalur.
e. Karyawan
Bertugas menjalankan pekerjaan dengan sebaik-
baiknya atas beban yang diberikan serta bertanggungjawab
atas pekerjaan yang dilakukan tersebut.
4. Aspek SDM
Untuk saat ini Perusahaan CV RAJA mempekerjakan
tenaga atau karyawan sebanyak 40 orang secara keseluruhan.
Adapun rinciannya sebagai berikut :
a. Bagian penggilingan : 6 orang
b. Bagian pengisian : 8 orang
c. Bagian penjahitan : 4 orang
d. Bagian Penggulungan : 4 orang
e. Bagian pengepakan : 4 orang
f. Bagian administrasi : 2 orang
g. Bagian pemasaran :10 orang
h. Bagian keamanan : 2 orang
Berikut jam kerja karyawan di perusahaan CV RAJA adalah :
§ Hari kerja : Senin – Sabtu
§ Hari libur : Minggu dan hari besar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
§ Jam kerja : Pukul 07.00 – 16.00, jam istirahat pukul
12.00 – 13.00 WIB
Di perusahaan CV RAJA tenaga kerjanya bersifat harian.
Untuk tunjangan yang diberikan karyawan dari perusahaan
adalah Tunjangan Hari Raya ( THR ) yang berupa uang tunai.
Besarnya tunjangan yang dberikan berdasarkan kemampuan
perusahaan atau tergantung masa kerja karyawan, selain THR
tunjangan yang diberikan adalah tunjangan akhir tahun yang
biasanya tiap karyawan memperoleh sejumlah uang yang
sama.
5. Aspek Produksi
a. Jenis produk
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan CV RAJA
adalah kasur lantai. Alat-alat yang digunakan untuk proses
produksi kasur lantai, terdiri dari :
1) Mesin Penggiling ( mesin yang digunakan menggiling
kapas )
2) Mesin jahit ( alat untuk menjahit karung kasur lantai)
b. Bahan Baku
Terdiri dari :
1) Kapas
2) Karung kasur
3) Benang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
c. Proses Produksi
Proses produksi kasur lantai melalui beberapa tahap.
Dalam pembahasan akan dibahas proses produksi kasur
lantai secara rinci, adapun alur kegiatan proses produksi
kasur lantai pada perusahaan CV RAJA sebagai berikut :
Sumber : Perusahaan CV RAJA
GAMBAR III.2 ALUR PROSES PRODUKSI KASUR LANTAI
6. Hasil Produksi
Produk yang dihasilkan perusahaan CV RAJA berupa
produk atau barang jadi,yaitu berupa kasur lantai.
7. Aspek Pemasaran
Untuk daerah pemasaran kasur di perusahaan CV RAJA
hanya dalam lingkup domestik, yaitu meliputi daerah Boyolali,
Pengisian
Penggulungan
Penjahitan
Penggilingan
Pengepakan
Pemanasan Mesin
Masuk Gudang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Klaten, Karanganyar, Surakarta, Sukoharjo dan Sragen serta
ditambah dengan pesanan atau order yang jumlahnya tidak
menentu setiap waktunya.
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja adalah kegiatan intrakurikuler yang
dilakukan oleh mahasiswa sebagai penunjang perkuliahan
diluar kampus dengan berorientasi pada dunia nyata yang
merupakan aplikasi teori-teori yang dipelajari selama
perkuliahan. Sebelum melaksanakan magang kerja, mahasiswa
terlebih dahulu dibekali dalam berbagai pengetahuaan praktis.
Selain itu magang kerja sebagai syarat dalam penulisan tugas
akhir yang harus dan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
jenjang diploma tiga Manajemen Industri.
2. Manfaat Magang Kerja
Manfaat magang kerja bagi mahasiswa adalah agar
Mahasiswa dapat menerapkan materi-materi selama
perkuliahan khususnya dalam bidang industri. Selain itu
mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan
pegetahuan tentang berbagai aktivitas dalam dunia usaha.
3. Pelaksanaan Magang Kerja
Magang kerja dilakukan di Perusahaan CV RAJA, yang
beralamat di Potronayan Nogosari Boyolali. Pelaksanaannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
selama satu bulan, yaitu mulai tanggal 1 Maret 2011–31 Maret
2011. Mahasiswa magang kerja masuk satu minggu enam kali,
dari pukul 08.00-16.00WIB. Dalam melakukan Magang kerja
diberikan waktu istirahat selama 60 menit antara jam12.00-
13.00 WIB..
Adapun rincian kegiatan yang dilakukan mahasiswa saat
magang kerja adalah sebagai berikut :
a. Minggu pertama
Melakukan pengenalan pada lingkungan kerja dan
melakukan perkenalan dengan pemilik perusahaan, para
karyawan di bagian produksi serta melakukan wawancara
langsung dengan pemilik perusahaan tentang sejarah
perusahaan.
b. Minggu kedua
Melakukan observasi dan wawancara langsung dengan
karyawan bagian produksi.
c. Minggu ketiga
Menanyakan waktu yang diperlukan untuk masing-
masing pekerjaan dan bagaimana tata letak ( layout )
perusahaan CV RAJA.
d. Minggu keempat
Observasi langsung proses finishing dan sistem
pemasaran barang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
C. Pembahasan
1. Mengidentifikasi semua pekerjaan atau kegiatan dan
menentukan waktu normal penyelesaian kegiatan atau
pekerjaan. Dalam menyusun diagram network terlebih dahulu
diketahui kegiatan atau pekerjaan yang harus dilakukan pada
proses produksi.
Kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan
dalam proses produksi kasur lantai pada perusahaan CV RAJA,
meliputi :
a. Tahap Pemanasan Mesin
Memanaskan mesin agar mesin lancar saat digunakan
b. Tahap Penggilingan
Memasukan kapas kedalam mesin penggiling.
c. Tahap Pengisian
Memasukan kapas yang sudah di giling melalui mesin
penggiling kedalam karung kasur yang sudah disiapkan.
d. Tahap Penjahitan
Menjahit karung kasur yang telah diisi kapas.
e. Tahap Penggulungan
Menggulung kasur lantai kemudian ditali
f. Tahap Pengepakan
Membungkus kasur lantai yang telah jadi kedalam plastik
yang telah disediakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
g. Masuk Gudang
Kasur lantai yang sudah siap dijual dimasukan kedalam
gudang penyimpanan.
Untuk memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan secara
keseluruhan, diperlukan adanya suatu tabel yang menunjukkan
urut-urutan pekerjaan proses produksi dan waktu normal
penyelesaian kegiatan atau pekerjaan adalah sebagai berikut :
Tabel III.1 Urutan pekerjaan proses produksi kasur lantai
dan waktu penyelesaian ( dalam satuan menit )
No Kegiatan Simbol Waktu 1. Pemanasan Mesin A 10 2. Penggilingan B 20 3. Pengisian C 10 4. Penjahitan D 5 5. Penggulungan E 5 6. Pengepakan F 5 7. Masuk Gudang G 6
Total 57 Sumber : Perusahaan CV RAJA
2. Menentukan urutan penyelesaian pekerjaan atau kegiatan
Kegiatan-kegiatan dalam suatu proyek diurutkan sesuai
dengan pekerjaan, sehingga dapat diketahui kegiatan atau
pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum suatu kegiatan lain
dapat dimulai, agar data diketahui hubungan ketergantungan
yang logis antar kegiatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Adapun hubungan ketergantungan tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel III.2 Urutan pekerjaan atau kegiatan
proses produksi kasur lantai No. kegiatan Simbol Kegiatan yang
mendahului 1. Pemanassan Mesin A - 2. Penggilingan B A 3. Pengisian C B 4. Penjahitan D C 5. Penggulungan E D 6. Pengepakan F E 7. Masuk Gudang G F
Sumber : Perusahaan CV RAJA
3. Menentukan perkiraan waktu penyelesaian setiap pekerjaan
dan waktu yang diharapkan
Dalam penentuan waktu kegiatan yang diperkirakan
untuk tiap-tiap kegiatan atau pekerjaan tidaklah mudah. Maka
untuk menentukan waktu kegiatan digunakan metode PERT
yang didasarkan pada tiga macam perkiraan waktu, yaitu waktu
optimistik, waktu realistik dan waktu pesimistik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Tabel III.3 Perkiraan waktu proses poduksi kasur lantai ( dalam satuan menit )
Simbol
Kegiatan Waktu
Optimistik Waktu
Realistik Waktu
Pesimistik A 10 13 19 B 20 24 30 C 10 14 20 D 5 9 14 E 5 11 15 F 5 10 14 G 6 12 16
Sumber : Data Primer yang Diolah
Untuk mendapatkan waktu yang diharapkan ( ET ) dapat
dicari mengggunakan metode PERT, dengan rumus sebagai
berikut :
( )6
4 bmaET
++=
Sumber : Render dan Heizer 2005
Dimana :
ET = waktu kegiatan yang diharapkan
a = waktu optimistik, waktu kegiatan bila semua berjalan
dengan baik tanpa hambatan.
m = waktu realistik, waktu kegiatan terjadi bila suatu kegiatan
dilaksanakan dalam kondisi normal.
b = waktu pesimistik, waktu kegiatan bila terjadi hambatan
atau penundaan lebih dari semestinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Adapun perhitungan waktu yang diharapkan ( ET )
masing-masing pekerjaan atau kegiatan adalah sebagai berikut
:
( )50,13
61913410
=++
=A
( )33,24
63024420
=++
=B
( )33,14
62014410
=++
=C
( )16,19
614945
=++
=D
( )66,10
6151145
=++
=E
( )83,9
6141045
=++
=F
( )66,11
6161246
=++
=G
Penjelasan :
A. Kegiatan A waktu optimistik 10+4(13 waktu realistik)+19 waktu pesimistik
dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 13,50
menit.
B. Kegiatan B waktu optimistik 20+4(24 waktu realistik)+30 waktu pesimistik
dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 24,33
menit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
C. Kegiatan C waktu optimistik 20+4(14 waktu realistik)+20 waktu pesimistik
dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 14,33
menit.
D. Kegiatan D waktu optimistik 5+4(9 waktu realistik)+14 waktu pesimistik
dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 19,16
menit.
E. Kegiatan E waktu optimistik 5+4(11 waktu realistik)+15 waktu pesimistik
dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 10,66
menit.
F. Kegiatan F waktu optimistik 5+4(10 waktu realistik)+14 waktu pesimistik
dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 9,83
menit.
G. Kegiatan G waktu optimistik 6+4(12 waktu realistik)+16 waktu pesimistik
dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 11,66
menit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Dari perhitungan ( ET ) masing-masing pekerjaan diatas
dapat dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel III.4 Waktu penyelesaian yang diharapkan
proses produksi kasur lantai
Simbol Kegiatan
Kegiatan yang mendahului
Waktu yang diharapkan ( ET )
A - 14 B A 24 C B 14 D C 19 E D 11 F E 10 G F 12
Total 104
4. a. Menyusun Diagram Network
GAMBAR III.3 DIAGRAM NETWORK
b. Menentukan jalur kritis penyelesaian pekerjaan, jalur
kritisnya adalah sebagai berikut :
GAMBAR III.4 DIAGRAM NETWORK DENGAN
WAKTU PENYELESAIAN
1 2 5 3 A 14
C 14 4 6 7 B 24 D 19 E 11 F 12
1 2 5 3 A 14 C 14 4 6 7 B 24 D 19 E 11 F 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
c. Menentukan jalur penyelesaian pekerjaan dari diagram
network
Berdasarkan gambar dan data diatas terdapat satu
jalur kegiatan yaitu : A – B – C – D – E – F – G ( 14 + 24 +
14 + 19 + 10 + 11 + 12 ) dengan jumlah waktu 104 menit.
Jadi jalur kritisnya adalah A – B – C – D – E – F – G ( 14 +
24 + 14 + 19 + 10 + 11 + 12 ) karena dengan jumlah
terbesar yaitu 104 menit.
5. Mengidentifikasi jalur kritis penyelesaian pekerjaan
Setelah diagram network dibuat, dapat ditentukan jalur kritis melalui
identifikasi peristiwa – peristiwa yang dihubungkan oleh kegiatan –
kegiatan dengan waktu longgar nol atau EF = LF untuk mengetahui
waktu paling akhir dalam memulai maupun mengakhiri ( LS dan
EF)
Dimana :
ES : Earliest Start, waktu mulai aktivitas paling awal.
LS : Latest Start, waktu mulai aktivitas paling akhir.
EF :Earliest Finish, waktu penyelesaian aktivitas paling awal.
LF : Latest Finish, waktu penyelesaian aktivitas paling akhir.
S : Slack, waktu mundur aktivitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Untuk menghitung ES, LS dan S dengan rumus sebagi
berikut :
EF = ES + t
LF = LS + t
S = LS – ES atau S = LF – EF
Waktu ES dan EF masing – masing kegiatan produksi dapat
diketahui melalui perhitungan sebagai Berikut:
a. Kegiatan A estimasi waktunya 14 ; maka ES = 0 dan EF = 0 + 14 =
14
b. Kegiatan B estimasi waktunya 24 ; maka ES = 14 dan EF = 24 + 14
= 38
c. Kegiatan C estimasi waktunya 14 ; maka ES = 38 dan EF = 14 + 38
= 52
d. Kegiatan D estimasi waktunya 19 ; maka ES = 52 dan EF = 19 + 52
= 71
e. Kegiatan E estimasi waktunya 10 ; maka ES = 71 dan EF = 10 +71
= 81
f. Kegiatan F estimasi waktunya 11 ; maka ES = 81 dan EF = 11 + 81
= 92
g. Kegiatan G estimasi waktunya 12 ; maka ES = 92 dan EF = 12 +
92 = 104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Sedangkan untuk perhitungan LS dan LF dapat kita hitung
dengan menggunakan :
i. Kegiatan A estimasi waktunya 14 ; maka LF = 14 dan LS = 14 –14 =
0
ii. Kegiatan B estimasi waktunya 24 ; maka LF = 38 dan LS = 38 – 24 =
14
iii. Kegiatan C estimasi waktunya 14 ; maka LF = 52 dan LS = 52 – 14 =
38
iv. Kegiatan D estimasi waktunya 19 ; maka LF = 71 dan LS = 71 - 19 =
52
v. Kegiatan E estimasi waktunya 10 ; maka LF = 81 dan LS = 81 – 10 =
71
vi. Kegiatan F estimasi waktunya 11 ; maka LF = 92 dan LS = 92 – 11 =
81
vii. Kegiatan G estimasi waktunya 12 ; maka LF = 104 dan LS = 104 –
12 = 92
Dari analisis Network diatas dapat diidentifikasi jalur produksi
sebagai berikut
Jalur A – B – C – D – E – F – G dengan lama waktu
( 14 + 24 + 14 + 19 + 10 + 11 + 12 ) = 104 Menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan analisa serta
perhitungan dari data dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada diagram network dapat dilihat urutan kegiatan dari
proses produksi kasur lantai, yaitu tahap Pemanasan
Mesin ( A ),Penggilingan ( B ), Pengisian ( C ), Penjahitan (
D ), Penggulungan ( E ), Pengepakan ( F ), Masuk
Gudang ( G ).
2. Dari hasil perhitungan, waktu penyelesaian yang
diharapkan untuk setiap pekerjaan dengan menggunakan
metodde PERT dapat diperoleh jumlah waktu sebesar
104 menit.
3. Dari hasil perhitungan dengan metode PERT dapat
diperoleh jalur kritis, yaitu kegiatan A – B – C – D – E – F –
G dengan jumlah waktu 104 menit.
B. Berdasarkan gambar dan data pada diagram network diperoleh
satu jalur kegiatan, yaitu A – B – C – D – E – F – G dengan
jumlah waktu 104 menit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
C. Saran
1. Perusahaan CV RAJA sebaiknya dalam melaksanakan
proses produksi diharapkan untuk menerapkan atau
menggunakan analisis network, dengan tujuan agar dapat
dicapai efisiensi waktu penyelesaian pekerjaan.
2. Sebaiknya perusahaan dalam melakukan proses produksi
menggunakan jalur dengan waktu 104 menit, agar bisa
diperoleh waktu penyelesaian pekerjaan yang efisien.
3. Agar perusahaan dapat menyelesaikan proses produksi
dalam waktu 104 menit, maka perusahaan perlu :
a. Memberikan pelatihan ketrampilan kepada setiap
karyawan
b. Membuat sistem kerja lembur pada karyawan agar
target dapat dipenuhi dan diselasaikan.