77
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA DI KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (SURVEI TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: DITO FANDY ASPRINANTO F. 1310034 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI

KERJA DI KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

(SURVEI TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI)

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

DITO FANDY ASPRINANTO F. 1310034

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motivator paling hebat di dunia adalah diri sendiri (Bong Chandra)

Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata

(Amsal 15:19)

Kesuksesan adalah cara bagaimana menikmati sebuah proses. (Anonim)

Karya ini kupersembahkan untuk:

· Tuhan Yang Maha Esa · Mama Tercinta · Keluarga Besar Soekasno Martoadmojo · Seluruh sahabat-sahabatku · Almamater

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR Salam Sejahtera,

Puji Tuhan, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA

DI KEGIATAN MAGANG MAHASISWA”. Penulisan skripsi ini sebagai salah

satu syarat kelulusan program strata satu pada Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu

penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret.

2. Dr. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret.

3. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si, Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

4. Dra. Evy Gantyowati, M.Si.,Ak selaku pembimbing akademik

5. Sri Murni, SE, M.Si., Ak selaku pembimbing skripsi.

6. Halim Dedy Perdana, SE., MSM., M.Rech., Ak dan Sutaryo, SE, M.Si., Ak.

selaku penguji skripsi.

7. Seluruh dosen pengajar Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

8. Seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

9. Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan, semangat, dan doa.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

10. Saudara-saudara yang senantiasa memberi semangat.

11. Teman-teman angkatan 2010 Akuntansi Non-Reguler.

12. Dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu penulis.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, oleh karena itu segala saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini akan

diterima dengan senang hati. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi

pembacanya.

Surakarta, 1 November 2012

Penulis

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

ABSTRAK ................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 9

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 10

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 10

E. Sistematika Skripsi .......................................................................... 10

BAB II TELAAH PUSTAKA

A. Pengertian emosi ............................................................................ 12

B. Pengertian Kecerdasan Emosional ................................................. 12

C. Faktor Kecerdasan Emosional ....................................................... 15

D. Pengertian Prestasi Kerja ............................................................... 18

E. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis ...................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ............................................................................. 24

B. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 24

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .............................. 24

D. Instrumen Penelitian ........................................................................ 27

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 28

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ............................... 28

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ................................................ 35

B. Statistik Deskriptif............................................................................ 36

C. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ................................................ 39

D. Pengujian Asumsi Klasik ................................................................. 45

E. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 47

F. Pembahasan ...................................................................................... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan....................................................................................... 59

B. Keterbatasan ..................................................................................... 60

C. Saran ................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-Kisi Angket Kecerdasan Emosional ................................................ 27

Tabel 2. Daftar Distribusi Kuisoner ....................................................................... 36

Tabel 3. Statistik Deskriptif Kecerdasan Emosional ............................................. 36

Tabel 4. Statistik Deskriptif Mengenali Emosi Diri, Mengelola Emosi Diri,

Memotivasi Diri Sendiri, Mengenali Emosi Orang Lain, Membina Hubungan .... 37

Tabel 5. Statistik Deskriptif Prestasi Kerja ............................................................ 39

Tabel 6. Uji Validitas Variabel Mengenali Emosi Diri ......................................... 40

Tabel 7. Uji Validitas Variabel Mengelola Emosi Diri ......................................... 41

Tabel 8. Uji Validitas Variabel Memotivasi Diri Sendiri ...................................... 41

Tabel 9. Uji Validitas Variabel Mengenali Emosi Orang Lain .............................. 42

Tabel 10. Uji Validitas Variabel Membina Hubungan .......................................... 43

Tabel 11. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 44

Tabel 12. Uji Normalitas ........................................................................................ 45

Tabel 13.Uji Multikolonieritas ............................................................................... 46

Tabel 14. Uji Run Test ........................................................................................... 47

Tabel 15. Pengujian Model 1 ................................................................................. 47

Tabel 16. Pengujian Model 2 ................................................................................. 48

Tabel 17. Pengujian Model 3 ................................................................................. 49

Tabel 18. Pengujian Model 4 ................................................................................. 50

Tabel 19. Pengujian Model 5 ................................................................................. 51

Tabel 20. Pengujian Model 6 ................................................................................. 53

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 23

Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas ......................................................................... 46

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan

Lampiran 2. Biodata

Lampiran 3. Kuisoner untuk Program Studi S1

Lampiran 4. Kuisoner untuk Program Studi D3

Lampiran 5. Statistik Deskriptif

Lampiran 6. Uji Validitas

Lampiran 7. Uji Reliabilitas

Lampiran 8. Uji Asumsi Klasik

Lampiran 9. Analisi Regresi

Lampiran 10. Tabulasi Data

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRAK

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA DI KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

(SURVEI TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI)

Dito Fandy Asprinanto F. 1310034

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja (magang) mahasiswa dengan mengambil responden mahasiswa S1 Reguler Akuntansi 2008, S1 Non Reguler Akuntansi 2010, D3 Akuntansi 2009 dan D3 Perpajakan 2009, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jumlah responden sebanyak 218 mahasiswa. Teknik analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja (magang) mahasiswa, ini ditunjukkan dengan nilai Pvalue sebesar 0,311 probabilitas 5%. Penelitian ini juga menguji dimensi kecerdasan emosinal dan menemukan bahwa memotivasi diri sendiri berpengaruh terhadap prestasi kerja (magang) mahasiswa, integritas, teknologi informasi, komunikasi dan kerjasama, profesionalisme dan pengembangan diri. Kata Kunci: kecerdasan emosional, prestasi kerja (magang) mahasiswa

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRACT

THE EFFECT OF EMOTIONAL INTELLIGENCE ON JOB PERFORMANCE IN PRE JOB LEVEL OF UNIVERSITY STUDENT

(SURVEY ON ACCOUNTING STUDENT PROGRAM)

Dito Fandy Asprinanto F. 1310034

The objective of the research to examines the effect Emotional Intelligence (EI) to the job performance. The respondent of research was taken from Economy Faculty Student UNS consist of S1 Reguler Akuntansi 2008, S1 Non Reguler Akuntansi 2010, D3 Akuntansi 2009 and D3 Perpajakan 2009. There were 218 respondent had been selected as a sample by using purposive sampling method. Questionaires were used as a tool in data collection method and regression analysis was used to data analysis technique. The findings show that hypothesis was rejected, it means job performance is not influenced by Emotional Intelligence (EI), it showed Pvalue 0,311 probability 5%. However, dimension of Emotional Intelligence (EI), it is self motivation had a positive and significant influence to job performance, integrity, technology, information and cooperation, profesionalism and self-improvement. Key word: Emotional Intelligence, Job Performance

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ABSTRAK

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA DI KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

(SURVEI TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI)

Dito Fandy Asprinanto F. 1310034

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja (magang) mahasiswa dengan mengambil responden mahasiswa S1 Reguler Akuntansi 2008, S1 Non Reguler Akuntansi 2010, D3 Akuntansi 2009 dan D3 Perpajakan 2009, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jumlah responden sebanyak 218 mahasiswa. Teknik analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja (magang) mahasiswa, ini ditunjukkan dengan nilai Pvalue sebesar 0,311 probabilitas 5%. Penelitian ini juga menguji dimensi kecerdasan emosinal dan menemukan bahwa memotivasi diri sendiri berpengaruh terhadap prestasi kerja (magang) mahasiswa, integritas, teknologi informasi, komunikasi dan kerjasama, profesionalisme dan pengembangan diri. Kata Kunci: kecerdasan emosional, prestasi kerja (magang) mahasiswa

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

THE EFFECT OF EMOTIONAL INTELLIGENCE ON JOB PERFORMANCE IN PRE JOB LEVEL OF UNIVERSITY STUDENT

(SURVEY ON ACCOUNTING STUDENT PROGRAM)

Dito Fandy Asprinanto F. 1310034

The objective of the research to examines the effect Emotional Intelligence (EI) to the job performance. The respondent of research was taken from Economy Faculty Student UNS consist of S1 Reguler Akuntansi 2008, S1 Non Reguler Akuntansi 2010, D3 Akuntansi 2009 and D3 Perpajakan 2009. There were 218 respondent had been selected as a sample by using purposive sampling method. Questionaires were used as a tool in data collection method and regression analysis was used to data analysis technique. The findings show that hypothesis was rejected, it means job performance is not influenced by Emotional Intelligence (EI), it showed Pvalue 0,311 probability 5%. However, dimension of Emotional Intelligence (EI), it is self motivation had a positive and significant influence to job performance, integrity, technology, information and cooperation, profesionalism and self-improvement. Key word: Emotional Intelligence, Job Performance

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini persaingan di dunia kerja sangat ketat, ini menyebabkan

dibutuhkannya sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki kecerdasan

intelektual (kognitif) semata akan tetapi juga harus memiliki kecerdasan

emosional. Hal ini dibutuhkan karena melihat mereka yang memiliki kecerdasan

intelektual saja dianggap belum mampu bersaing dengan baik di dunia kerja.

Kecerdasan emosional ternyata lebih banyak memberikan motivasi kepada

personal untuk mencari manfaat dan potensi unik, serta mengaktifkan aspirasi dan

nilai-nilai yang paling dalam, mengubahnya dari apa yang mereka pikirkan

menjadi apa yang mereka jalani dalam aktivitas sehari-hari (Bulan, 2012).

Menurut Pramudita (2006) di dalam persaingan dunia kerja saat ini salah

satu faktor penentu dari sebuah pembangunan yang berkelanjutan adalah terletak

dari kualitas sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas untuk melakukan

segala hal yang dibutuhkan di dunia kerja dengan baik, oleh karena itu salah satu

cara untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui

jalur pendidikan.

Mayer et. al. (2001) mengungkapkan emosi memainkan peran penting di

dalam kehidupan organisasional, dan kecerdasan emosional merupakan

kemampuan untuk menyesuaikan, menggunakan dan mengatur suatu emosi, hal

ini adalah suatu keahlian yang memungkinkan akuntan untuk berkinerja lebih baik

1

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

di samping keahlian utamanya yaitu kepemimpinan, pembangunan karakter tim,

hubungan dengan relasi dan membuat keputusan.

Goleman (2001, 39) menyatakan bahwa kecerdasan emosi adalah

kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain serta

menggunakan perasaan-perasaan tersebut untuk memandu pikiran dan tindakan,

sehingga kecerdasan emosi sangat diperlukan untuk sukses dalam belajar dan

bekerja sehingga dapat menghasilkan kinerja yang menonjol dalam pekerjaan.

Chermiss (1998) pernah menulis dalam artikelnya berdasarkan beberapa

penelitian sebelumnya bahwa ada kemungkinan untuk dapat memperbaiki

kemampuan emosional dan sosial seorang karyawan. Kecerdasan emosional

menuntut kita untuk belajar lebih giat serta mengakui dan menghargai perasaan,

pada diri kita dan orang lain serta untuk menanggapinya dengan tepat,

menerapkan dengan efektif informasi dan energi emosi dalam kehidupan dan

pelajaran sehari-hari.

Penelitian yang dilakukan oleh Kerry (2009) menguatkan bahwa

pengembangan kecerdasan emosional memiliki hubungan yang besar dengan

prestasi di dunia pendidikan dan di tempat kerja, hal ini disebabkan kecerdasan

emosional adalah suatu proses dalam memandu manusia dalam menggali

kelebihannya, mengidentifikasi tujuan personal untuk bertumbuh dan berkembang

dalam kecerdasan emosional itu sendiri serta memberikan umpan balik di

lingkungan untuk mendukung ke arah yang lebih baik dalam menaikkan

kecerdasan emosional.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengawasi yang dimiliki

individu dan aksi, pemikiran pada individu lainnya dimana kecerdasan emosional

digunakan sebagai alat prediksi yang baik untuk menentukan sebuah prestasi

(Abraham, 2004). Damasio (dalam Goleman, 1997) mengatakan bahwa emosi

berperan besar terhadap suatu tindakan bahkan dalam pengambilan keputusan

“rasional”. Kecerdasan emosional yang tinggi akan membantu individu dalam

mengatasi konflik secara tepat dan menciptakan kondisi kerja yang

menggairahkan sehingga menghasilkan prestasi kerja yang tinggi pula, sedangkan

kecerdasan emosional yang rendah akan berdampak buruk pada mereka, karena

individu kurang dapat mengambil keputusan secara rasional dan tidak bisa

menghadapi konflik secara tepat.

Dalam dunia pekerjaan, jelas bahwa bukan hanya hard skill yang

dibutukan oleh setiap karyawan, tetapi juga perlu adanya keterampilan lain

sebagai aspek penunjang seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.

Keterampilan yang dimaksud adalah soft skill untuk mendukung setiap bidang

pekerjaan. Soft Skill sendiri diartikan sebagai kemampuan di luar kemampuan

teknis dan akademis, dan sudah dibangun sejak kecil (didikan lingkungan dan

keluarga) yang lebih mengutamakan intra dan interpersonal sedangkan hard skill

merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang

berhubungan dengan ilmu (Rasmita dkk, 2009).

McMurtrey, et. al (2008) menyatakan bahwa soft skill sangat diperlukan

oleh semua karyawan dalam suatu perusahaan khususnya keterampilan untuk

mengatasi masalah dengan baik, berfikir kritis, dan team work. Keterampilan ini

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

akan membawa seorang karyawan dalam mencapai prestasi kerja yang baik.

Elfindri dkk (2010) menambahkan bahwa soft skill terdiri dari berbagai macam

keterampilan mulai dari talenta yang lengkap, percaya diri, cepat, smart, memiliki

keterampilan bahasa, termasuk keterampilan mendengar. Keterampilan-

keterampilan seperti yang disebutkan sebelumnya dapat membantu seorang

karyawan dalam mendapatkan posisi pekerjaan seperti yang diinginkan serta dapat

membantu setiap karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Selain itu,

keterampilan ini menjadi salah satu aspek penunjang yang dapat membantu

karyawan agar dapat terus berkarya di masa yang akan datang.

Hal senada juga dipaparkan oleh Marshall (2011) bahwa soft skill

berdampak pada kesuksesan dalam jangka panjang dan harusnya menjadi prioritas

para karyawan untuk mencapai perkembangan prestasi kerja yang lebih baik

dimana soft skill memiliki dampak secara langsung dalam prestasi kerja, prospek

pekerjaan dan dapat memampukan seorang pekerja untuk meraih jabatan yang

lebih tinggi.

Persoalan yang dihadapi oleh setiap karyawan di dunia kerja saat ini yaitu

setiap karyawan belum menyadari betapa pentingnya soft skill dalam mencapai

prestasi kerja yang baik, hal ini dikarenakan kurangnya pembekalan mengenai soft

skill di dunia pendidikan (Elfindri, 2010). Penting untuk menghubungkan

kecerdasan emosional dengan prestasi kerja pada kegiatan magang mahasiswa

Program Studi Akuntansi dan Perpajakan FE UNS, karena dengan memiliki

kemampuan emosional mereka dapat mengenali diri sendiri dengan baik, mereka

bisa mengubah kelemahan yang mereka miliki menjadi kelebihan yang

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

dibutuhkan di dunia kerja. Emosi berlaku sebagai sumber kekuatan semangat

manusia untuk mampu mengerjakan segala pekerjaan dan bisa memberikan

sumber kebijakan intuitif bagi mahasiswa (Musnandar, 2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Goleman (1995) menyimpulkan bahwa

kecerdasan intelektual menyumbangkan sekitar 20% untuk menentukan

kesuksesan hidup kemudian 80% sisanya diberikan oleh faktor-faktor lain

termasuk kecerdasan emosional meliputi kemampuan memotivasi diri dan

bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-

lebihkan suatu kesenangan, mengatur ketenangan hati mengatur tingkat stress agar

tidak mengganggu kemampuan berfikir, berempati, dan berdoa. Musnandar

(2011) menambahkan bahwa tumbuh kembang EI dapat dilakukan dengan

berbagai cara diantaranya, melalui pelatihan atau pembelajaran, magang (on the

job), serta iklim dan suasana demokratis.

Riset yang telah dilakukan Goleman (2002) mengubah paradigma bahwa

keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual semata

tetapi juga ditentukan oleh kecerdasan emosional yang lebih tepatnya kemampuan

untuk mengendalikan diri sendiri. Kecerdasan intelektual di dalam dunia kerja

ternyata menempati urutan kedua setelah kecerdasan emosional dalam meraih

jenjang prestasi kerja yang lebih tinggi. Di dalam penelitiannya Goleman tidak

menandingkan antara kecerdasan intelektual (IQ) dengan kecerdasan emosional

(EQ) akan tetapi memperlihatkan adanya kecerdasan secara emosional dan

mencari keselarasan antar intelektualitas dan emosional.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Prestasi kerja sudah menjadi konseptualitas sebagai parameter seorang

individu untuk menentukan perannya dengan standar-standar yang sudah

ditetapkan suatu organisasi (Nayyar, 2004). Prestasi kerja didefinisikan sebagai

nilai agregrat suatu perilaku yang berkelanjutan di suatu organisasi pada periode

tertentu (Motowidlo et. al, 1997). Prestasi kerja dibagi menjadi dua dimensi yaitu

task performance dan contextual performance (Borman and Motowidlo, 1997).

Task perfromance mengacu pada perilaku yang dihubungkan dengan penyelesaian

pekerjaan yang terdiri dari eksekusi dari proses teknikal, perawatan dan pelayanan

dari kebutuhan teknis (Motowidlo et. al. 1997). Contextual performance mengacu

pada perilaku interpersonal atau aksi dari keuntungan suatu organisasi.

Cook et. al. (2011) menyatakan bahwa emosi memainkan peran besar

dalam kehidupan berorganisasi dan kecerdasan emosional merupakan skill yang

akan mengarahkan akuntan untuk berkinerja lebih baik dalam berbagai bidang

keahlian seperti kepemimpinan, membangun tim, hubungan dengan klien, dan

pengambilan keputusan, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Law, et.

al. (2007) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara kecerdasan

emosional terhadap prestasi kerja karyawan di China dengan memakai skor

WLEIS.

Jika kecerdasan emosional memiliki banyak manfaat hendaknya

kecerdasan emosional diajarkan di dalam dunia pendidikan, masuk dalam

integrasi sistem kurikulum dunia pendidikan dan diselaraskan dengan

pengembangan kecerdasan intelektual yang sudah ada (Pramudita, 2006).

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya antara lain penelitian yang

dilakukan Mishra dan Mohapatra (2010) yang meneliti tentang pengaruh

kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja menemukan bukti empiris bahwa

kecerdasan emosional menjadi alat prediksi yang baik untuk menentukan prestasi

kerja di suatu perusahaan yang ada di India dan menemukan hasil yang positif dan

signifikan diantara skor dalam skala emosional intelegensi terhadap skor dalam

skala kinerja, ini berarti kenaikan skor kecerdasan emosional berhubungan dengan

kenaikan kinerja diantara para eksekutif perusahaan di berbagai sektor.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wiramiharja (2003) yang

memiliki subyek penelitian sejumlah pejabat bertaraf kepala bagian dari sejumlah

BUMN di Indonesia menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat korelasi yang

positif signifikan antara kecerdasan dengan prestasi kerja, serta korelasi yang

positif signifikan antara kemauan dengan prestasi kerja.

Wagimin dalam Pramudita (2006) menjelaskan penelitiannya yang

dilakukan di PT. Pos Indonesia Kantor Pos Solo, menemukan bahwa ada

pengaruh positif yang signifikan antara motivasi yang mempunyai sub variabel

kebutuhan eksistensi, kebutuhan keterkaitan, kebutuhan pertumbuhan terhadap

prestasi kerja di perusahaan tersebut.

Disisi lain penelitian yang dilakukan oleh Marliah (2006) menemukan

bahwa kecerdasan emosional dan adversiti tidak berpengaruh terhadap

peningkatan prestasi kerja pada tenaga fungsional di BPPLSP hal ini tidak sejalan

dengan penelitian Law, Wong, & Song (2004) dalam Shipley, Natalie, et. al.

(2010) yang menghubungkan antara kecerdasan emosional dengan prestasi kerja

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

karyawan di perusahaan rokok di China. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sementara itu,

penelitian Austin, (2004); dan Day and Carroll (2004) dalam Cote et.al. (2006)

menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kecerdasan emosional

dengan kinerja pada tugas tertentu (performanceon particular tasks). Hasil

penelitian Sosik and Megerian, (1999); dan Janovics and Christiansen (2001)

dalam Cote et.al (2006) juga menunjukkan tidak terdapat hubungan antara

kecerdasan emosional dengan tingkat supervisi dari kinerja (supervisory ratings of

job performance).

Surya (2004) meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosional auditor

terhadap kinerja auditor. Ia menemukan bahwa dimensi keterampilan EQ tidak

memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap kinerja auditor; dimensi

kecakapan EQ memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja auditor;

dimensi nilai dan keyakinan EQ tidak memiliki pengaruh signifikan tapi positif

terhadap kinerja auditor.

Hasil penelitian yang tidak memiliki pengaruh signifikan antara

kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja salah satu faktornya adalah tidak

dikaitkannya dengan kemampuan intelektual, menurut Carruso (1999)

kemampuan intelektual yang diukur dengan IQ masih merupakan hal yang

penting dalam kesuksesan kerja.

Adanya hasil yang tidak selaras dari penelitian-penelitian terdahulu dalam

menguji pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

menjadikan alasan untuk meneliti tentang masalah tersebut. Penelitian ini

mengacu dari penelitian yang dilakukan oleh Mishra dan Mohapatra (2010).

Perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah perbedaan lokasi penelitian,

obyek penelitian dan pengukuran variabel yang digunakan. Penelitian ini

dilakukan di Negara Indonesia dan meneliti tentang pengaruh variabel kecerdasan

emosional yang akan diukur dengan lima dimensi (Goleman, 2002) terhadap

prestasi kerja mahasiswa di kegiatan magang mahasiswa yaitu integritas,

teknologi informasi, komunikasi dan kerjasama, profesionalisme dan

pengembangan diri. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi

Akuntansi dan Perpajakan dari Program Diploma dan S1 di Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret. Alasan yang mendasari perbedaan dengan penelitian

sebelumnya adalah dalam penelitian ini menggunakan obyek penelitian pada

mahasiswa yang melakukan magang kerja dimana belum sepenuhnya bekerja di

perusahaan sehingga pengukuran variabel menjadi berbeda dengan penelitian

sebelumnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini menginvestigasi

pengaruh variabel kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja (magang)

mahasiswa, untuk itu maka masalah yang akan dijawab dari penelitian ini adalah

apakah terdapat pengaruh positif antara variabel kecerdasan emosional terhadap

prestasi kerja (magang) mahasiswa?

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris pengaruh

antara variabel kecerdasan emosional terhadap variabel prestasi kerja (magang)

mahasiswa.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi kalangan akademisi

Penelitian ini berguna untuk menambah kajian teoritis tentang

konsep kecerdasan emosional dengan prestasi kerja (magang) mahasiswa

dan berguna untuk dijadikan referensi bahan penelitian yang sejenis.

2. Bagi kalangan praktisi

Penelitian ini berguna untuk dijadikan acuan dalam

mengembangkan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan konsep

kecerdasan emosional dengan prestasi kerja (magang) mahasiswa.

E. Sistematika Skripsi

Agar memudahkan pembaca dalam memahami intisari dari penelitian ini

secara komprehensif maka peneliti memberikan kerangka wacana yang saling

berhubungan dan dapat dimengerti dengan baik oleh pembaca, maka dari itu

sistematika yang dibuat adalah sebagai berikut:

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Bab II: TELAAH PUSTAKA

Di dalam telaah pustaka ini berisi definisi dari variabel terkait seperti pengertian

emosi, kecerdasan emosional, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan

emosional. Di samping itu membahas konsep-konsep dasar yang dipakai untuk

menjelaskan rumusan masalah penelitian ini. Telaah pustaka berisi definisi-

definisi, penelitian sebelumnya, kerangka teoritis serta pengembangan hipotesis.

Bab III: METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang identifikasi variabel penelitian, definisi operasional,

populasi dan sampel serta metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data

dan metode analisis instrumen serta metode analisis data.

Bab IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil uji statistik, hasil pengolahan data dan berisi analisis

dari data yang sudah diolah sedemikian rupa.

Bab V: KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan secara singkat yang dapat diambil dari

menginvestigasi data yang ada secara keseluruhan dalam menjawab rumusan

masalah yang sudah ada serta mengungkapkan keterbatasan dari penelitian ini dan

memberikan saran yang dapat menjadi bahan masukan berguna bagi pembaca.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Pengertian Emosi

Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak

menjauh. Ini berarti menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal

mutlak dalam emosi. Emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas,

suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk

bertindak (Goleman, 2002: 411). Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologi dan

berbagai konsep pemikiran, Jadi, emosi merupakan aspek penting dalam

kehidupan manusia, karena emosi merupakan motivator perilaku dalam arti

meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia

(Prawitasari, 1995).

Emosi memegang peranan penting di dalam kehidupan organisasional dan

kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional itu sendiri adalah kemampuan

untuk menyesuaikan, menggunakan dan mengatur emosi, selain itu kecerdasan

emosional adalah suatu keahlian yang memungkinkan akuntan untuk berkinerja

lebih baik lagi dikondisi yang bervariasi seperti dalam hal kepemimpinan,

pembangunan tim, hubungan klien dan pembuatan keputusan (Mayer et. al. 2001)

dalam Cook et. al. (2011).

B. Pengertian Kecerdasan Emosional

Pertama kali istilah “kecerdasan emosional” dipaparkan oleh psikolog

Peter Salovey dari Harvard University dan John Mayer dari University of New

12

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Hampshire pada tahun 1990. Definisi kecerdasan emosional atau yang sering

disebut EQ (Emotional Quontient) menurut Salovey dan Mayer adalah:

“himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau

perasaan sosial yang melibatkan kemampuan pada orang lain, memilah-milah

semuanya dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan

tindakan”.

Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak bersifat

menetap, dapat berubah-ubah setiap saat. Untuk itu peranan lingkungan terutama

orang tua pada masa kanak-kanak sangat mempengaruhi dalam pembentukan

kecerdasan emosional (Shapiro, 1998: 8). Law, Wong dan Song (2004)

menunjukkan definisi kecerdasan emosional sebagai alat prediksi yang signifikan

sebagai dimensi dari suatu personal untuk menilai outcome seperti kepuasan hidup

dan peringkat prestasi kerja di level supervisor.

Patton (1998) mengemukakan bahwa orang yang memiliki kecerdasan

emosi akan mampu menghadapi tantangan dan menjadikan seorang manusia yang

penuh tanggung jawab, produktif, dan optimis dalam menghadapi dan

menyelesaikan masalah, dimana hal-hal tersebut sangat dibutuhkan di dalam

lingkungan kerja. Konsep EI sudah dikembangkan sebagai salah satu dari respon

untuk menumbuhkan realisasi bahwa sebuah pekerjaan tidak semata-mata murni

dihasilkan dari rasionalitas lingkungan (Zeidner et. al. 2009).

Kemampuan EQ bukanlah lawan keterampilan IQ atau keterampilan

kognitif, namun keduanya berinteraksi secara dinamis, baik pada tingkatan

konseptual maupun di dunia nyata, selain itu, EQ tidak begitu dipengaruhi oleh

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

faktor keturunan. Berbeda dengan IQ, EQ sulit untuk diukur, namun walaupun

kita tidak dapat begitu saja mengukur bakat atau sifat-sifat khas seseorang

misalnya kemarahan, percaya diri, atau sikap hormat kepada orang lain kita dapat

mengenali sifat-sifat tersebut pada anak-anak dan sepakat bahwa sifat-sifat

tersebut mempunyai nilai penting (Shapiro, 1998-10). Bar-On pada tahun 1992

seorang ahli psikologi Israel mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai

serangkaian kemampuan pribadi, emosi dan sosial yang mempengaruhi

kemampuan seseorang untuk berhasil dalam tuntutan dan tekanan lingkungan

(Goleman, 2000: 180).

Bukan hanya satu jenis kecerdasan yang monolitik yang penting untuk

meraih sukses dalam kehidupan, melainkan ada spektrum kecerdasan yang lebar

dengan tujuh varietas utama yaitu linguistik, matematika/ logika, spasial,

kinestetik, musik, interpersonal dan intrapersonal. Kecerdasan ini dinamakan

Gardner dalam bukunya yang berjudul Frame Of Mind (Goleman, 2002: 50-53)

sebagai kecerdasan pribadi yang oleh Daniel Goleman disebut kecerdasan

emosional.

Menurut Gardner, kecerdasan pribadi terdiri dari: “kecerdasan antar

pribadi yaitu kemampuan untuk memahami orang lain, apa yang memotivasi

mereka, bagaimana mereka bekerja, bagaimana bekerja bahu membahu dengan

kecerdasan, sedangkan kecerdasan intrapribadi adalah kemampuan yang korelatif,

tetapi terarah ke dalam diri. Kemampuan tersebut adalah kemampuan membentuk

suatu model diri sendiri yang teliti dan mengacu pada diri serta kemampuan untuk

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

menggunakan modal tadi sebagai alat untuk menempuh kehidupan secara efektif”

(Goleman, 2002: 52).

Gardner menyatakan bahwa inti kecerdasan antar pribadi itu mencakup

“kemampuan untuk mebedakan dan menanggapi dengan tepat suasana hati,

temperamen, motivasi dan hasrat orang lain.” Dalam kecerdasan antar pribadi

yang merupakan kunci menuju pengetahuan diri, dia mencantumkan “akses

menuju perasaan-perasaan tersebut serta memanfaatkannya untuk menuntun

tingkah laku.” (Goleman, 2002: 53). Lebih lanjut lagi Patton (1998) menyebutkan

bahwa EQ mencakup semua sifat seperti: (1) kesadaran diri, (2) manajemen

suasana hati, (3) motivasi diri, (4) mengendalikan impulse-desakan hati, dan (5)

keterampilan mengendalikan orang lain. Dalam penelitian ini yang dimaksud

dengan kecerdasan emosional adalah kemampuan mahasiswa untuk mengenali,

mengelola, memotivasi emosi dalam diri mereka sendiri, mengenali emosi orang

lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama) dengan

orang lain.

C. Faktor Kecerdasan Emosional

Goleman mengutip Salovey (2002: 58-59) menempatkan kecerdasan

pribadi Gardner dalam definisi dasar tentang kecerdasan emosional yang

dicetuskannya dan memperluas kemampuan tersebut menjadi lima kemampuan

utama, yaitu:

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a. Mengenali Emosi Diri

Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk

mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Kemampuan ini

merupakan dasar dari kecerdasan emosional, para ahli psikologi

menyebutkan kesadaran diri sebagai metamood, yakni kesadaran seseorang

akan emosinya sendiri. Menurut Mayer (Goleman, 2002: 64) kesadaran diri

adalah waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati,

bila kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi

dan dikuasai oleh emosi. Kesadaran diri memang belum menjamin

penguasaan emosi, namun merupakan salah satu prasyarat penting untuk

mengendalikan emosi sehingga individu mudah menguasai emosi.

b. Mengelola Emosi

Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam

menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau selaras,

sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi

yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan

emosi. Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau lama

akan mengoyak kestabilan kita (Goleman, 2002: 77-78). Kemampuan ini

mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan

kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang

ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-perasaan

yang menekan.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

c. Memotivasi Diri Sendiri

Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam diri

individu, yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap

kepuasan dan mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan

motivasi yang positif, yaitu antusianisme, gairah, optimis dan keyakinan

diri.

d. Mengenali Emosi Orang Lain

Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain disebut juga

empati. Menurut Goleman (2002: 57) kemampuan seseorang untuk

mengenali orang lain atau peduli, menunjukkan kemampuan empati

seseorang. Individu yang memiliki kemampuan empati lebih mampu

menangkap sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-

apa yang dibutuhkan orang lain sehingga ia lebih mampu menerima sudut

pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang lain dan lebih mampu

untuk mendengarkan orang lain.

Rosenthal dalam penelitiannya menunjukkan bahwa orang-orang

yang mampu membaca perasaan dan isyarat non verbal lebih mampu

menyesuaikan diri secara emosional, lebih populer, lebih mudah bergaul,

dan lebih peka (Goleman, 2002: 136). Nowicki, ahli psikologi menjelaskan

bahwa anak-anak yang tidak mampu membaca atau mengungkapkan emosi

dengan baik akan terus menerus merasa frustasi (Goleman, 2002: 172).

Seseorang yang mampu membaca emosi orang lain juga memiliki kesadaran

diri yang tinggi. Semakin mampu terbuka pada emosinya sendiri, mampu

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

mengenal dan mengakui emosinya sendiri, maka orang tersebut mempunyai

kemampuan untuk membaca perasaan orang lain.

e. Membina Hubungan

Kemampuan dalam membina hubungan merupakan suatu

keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan

antar pribadi (Goleman, 2002: 59). Keterampilan dalam berkomunikasi

merupakan kemampuan dasar dalam keberhasilan membina hubungan.

Individu sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan sulit juga

memahami keinginan serta kemauan orang lain.

Orang-orang yang hebat dalam keterampilan membina hubungan

ini akan sukses dalam bidang apapun. Orang berhasil dalam pergaulan

karena mampu berkomunikasi dengan lancar pada orang lain. Orang-orang

ini populer dalam lingkungannya dan menjadi teman yang menyenangkan

karena kemampuannya berkomunikasi (Goleman, 2002: 59). Ramah tamah,

baik hati, hormat dan disukai orang lain dapat dijadikan petunjuk positif

bagaimana siswa mampu membina hubungan dengan orang lain. Sejauh

mana kepribadian siswa berkembang dilihat dari banyaknya hubungan

interpersonal yang dilakukannya.

D. Pengertian Prestasi Kerja

Menurut Hasibuan (2003: 93), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang

dicapai seseorang di dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya

yang didasarkan atas kecakapan, Pengalaman, Kesungguhan, serta Waktu.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Prestasi kerja dipengaruhi oleh tiga faktor yakni kemampuan dan minat seorang

pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran,

serta tingkat motivasi seorang pekerja. Prestasi kerja mengacu pada suatu hasil

atau dampak dari aktivitas seorang individu yang diberikan dalam periode tertentu

(Shahzad et. al. 2010).

Handoko (2000: 135) mendefinisikan prestasi kerja adalah hasil kegiatan

yang dapat memperbaiki keputusan-keputusan dan memberikan umpan balik

kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka, Prestasi kerja

dimaksudkan adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk atau jasa yang

dihasilkan atau diberikan seseorang atau sekelompok orang, sedang untuk

penilaiannya tidak terbatas pada individu dapat pula dilakukan untuk suatu

kelompok.

Hal senada juga dipaparkan oleh Winardi (2000: 126) yang menjelaskan

bahwa prestasi kerja merupakan hasil yang dicapai oleh fungsi dan jabatan

tertentu dalam periode tertentu. Jadi, yang dimaksud dengan prestasi kerja adalah

hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang

bersangkutan. Prestasi kerja didefinisikan sebagai kontruksi yang penting di

dalam suatu industri dan psikologi organisasi (Austin dan Villanova, 1992)

disamping itu prestasi kerja seorang individu dapat digunakan sebagai indikator

individu tersebut untuk mengidentifikasi kelebihan dan kelemahannya.

Prestasi kerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang

berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Prestasi kerja mempunyai unsur

kemampuan, kecakapan, disiplin kerja dan ketelitian sehingga dapat memberikan

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

kerja yang lebih baik atau lebih menonjol. Agar dapat dicapai suatu sasaran yang

diinginkan, pihak perusahaan haruslah dapat membina atau membimbing pegawai

sampai pada tingkat prestasi yang diharapkan (Pesiwarissa, 2008).

Prestasi kerja ini merupakan gabungan dari tiga faktor penting, yaitu

kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas

penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja

(Hasibuan dalam Adonia, Beatrix, 2007). Prestasi kerja seseorang karyawan pada

dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan

dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar target, sasaran atau kriteria yang

telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Mangkunegara dalam

Pesiwarissa, 2008).

Komponen pendidikan praktik dasar profesi dilaksanakan sesuai dengan

kesepakatan antara sekolah dengan dunia usaha/ industri pasangannya, sedangkan

komponen pendidikan praktik keahlian profesi menjadi tanggung jawab institusi

pasangan masing-masing sekolah dalam pelaksanaan praktik kerja. Mengingat

objek penelitian ini adalah mahasiswa aktif yang belum bekerja penuh pada

berbagai perusahaan, maka prestasi kerja diukur dengan instrumen penilaian

magang dari pembimbing institusi mitra yang meliputi empat komponen penilaian

kinerja yaitu (1) integritas, (2) teknologi informasi, komunikasi, dan kerjasama,

(3) profesionalisme, dan (4) pengembangan diri.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

E. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

Ada beberapa penelitian yang dilakukan dalam menginvestigasi pengaruh

kecerdasan emosional terhadapa prestasi kerja. Studi yang pernah dilakukan

menunjukkan bahwa seorang eksekutif atau profesional yang secara tehnik unggul

dan memiliki EI tinggi adalah orang yang mampu mengatasi konflik. Mereka

lebih siap, lebih bisa mengelola permasalahan yang ditemui dan membuat

pemecahan masalahnya dengan baik. Sebuah studi pada kelompok perusahaan

consumer good Johnson dan Johnson menunjukkan bahwa para manajer yang

menunjukkan bahwa para manajer yang menunjukkan kinerja sangat bagus secara

signifikan memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi dibandingkan dengan

para manajer yang lain (Cavallo, 2001).

Martinez-Pons (1997) menemukan terdapat hubungan antara kecerdasan

emosional dengan orientasi tujuan, task mastery dan kepuasan hidup. Secara

spesifik kecerdasan emosional yang lebih tinggi berkorelasi dengan kompetensi

seorang individu menuju pada perilaku yang beradaptasi dengan task oriented.

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

negatif antara kecerdasan emosional dengan gejala depresi.

Dulewicz dan Higgs (2000) melakukan penelitian tentang keterkaitan

antara kecerdasan emosional dengan prestasi individu dalam setting organisasi.

Peneliti menghipotesiskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

kecerdasan emosional dengan kesuksesan manajerial dalam konteks organisasi.

Level akademis mahasiswa dapat mempengaruhi kesadaran dan kematangan

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

seorang mahasiswa dalam menginterpretasikan ilmu pengetahuan yang

diperolehnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Shipley, et. al. (2010) menemukan bahwa

ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosional terhadap pengalaman

kerja dimana pengukuran kecerdasan emosional menggunakan Questionnaire

Short Form (TEIQue SF) disamping itu Sue-Chan dan Latham (2004) dalam

penelitiannya menemukan bahwa kecerdasan emosional digunakan tolok ukur

prestasi seorang manager dan seorang profesional dalam mengerjakan tugas-tugas

yang didapat.

Teori Learning Experience (Dulewicz dan Higgs, 2002) mengatakan

bahwa produktivitas berhubungan secara positif terhadap pengalaman seseorang

dalam beraktivitas, dalam arti semakin lama seseorang menekuni aktivitas maka

akan meningkatkan produktivitas atau prestasi kerja mereka. Dengan semakin

berpengalaman atau semakin tinggi tingkatan akademik seorang mahasiswa,

diasumsikan ketahanan emosional dan mental mahasiswa menjadi lebih mapan,

sehingga mampu untuk memahami ilmu pengetahuan dengan baik, sehingga

dengan demikian maka pengaruh dari kecerdasan emosional terhadap prestasi

kerja karyawan menjadi signifikan.

Law, Wong, & Song (2004) dalam Shipley, Natalie, et. al. (2010)

melakukan penelitian di perusahaan rokok di Cina yang menghubungkan antara

kecerdasan emosional dengan prestasi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kinerja karyawan disamping itu

Mishra dan Mohapatra (2010) menemukan bukti empiris bahwa terdapat

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

hubungan yang positif antara kecerdasan emosional para karyawan dengan

keefektifan dalam prestasi kerja di perusahaan India.

Berdasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya dapat dirumuskan suatu

hipotesa sebagai berikut:

H1: Kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap prestasi

kerja dalam kegiatan magang mahasiswa.

Dari kajian teoritis diatas kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dideskripsikan bahwa variabel

independen adalah kecerdasan emosional (EI) dan variabel dependen adalah

variabel prestasi kerja (magang) mahasiswa (Y2). Pengujian dilakukan dengan

menguji pengaruh kecerdasan emosional (EI) terhadap prestasi kerja (magang)

mahasiswa (Y2).

H1 +

Variabel Independen Variabel Dependen

Kecerdasan Emosional (EI) Prestasi Kerja (Magang) Mahasiswa (Y2)

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei yang bertujuan untuk mencari

bukti empiris pengaruh antara kecerdasan emosional dengan prestasi kerja

(magang) mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Perpajakan.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Akuntansi dan

Perpajakan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tehnik yang digunakan untuk

menentukan sampel adalah dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan

sampel dengan ciri-ciri, sifat atau karakteristik tertentu (Ghozali, 2006). Sampel

penelitian meliputi mahasiswa Program D3 Akuntansi 2009, D3 Perpajakan 2009,

S1 Reguler Akuntansi 2008 dan S1 Non Reguler Akuntansi 2010 di Fakultas

Ekonomi UNS yang telah melaksanakan kegiatan magang kerja, sedangkan batas

minimal sampel yang dibutuhkan dalam penelitian korelasional yaitu sebesar 30

(Sekaran, 2006).

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Definisi Operasional

a. Variabel Independen

Menurut Poonruksa (2002) mendefinisikan lima kemampuan utama

kecerdasan emosional yaitu:

24

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

1) Mengenali emosi diri

Kemampuan untuk menyesuaikan dan memahami perasaan, emosi

diri sendiri dan mengendalikannya untuk kebaikan diri sendiri dan

orang lain.

2) Mengelola emosi diri

Kemampuan untuk mengendalikan atau mengarahkan perasaan-

perasaan yang mengacaukan pribadi seseorang.

3) Memotivasi diri sendiri

Kecenderungan untuk mencapai suatu tujuan dengan usaha dan

kegigihan.

4) Mengenali emosi orang lain

Kemampuan untuk memahami emosional orang lain dan

memperlakukan seseorang sesuai dengan suasana hati orang

tersebut.

5) Membina hubungan

Kecenderungan dalam mengatur hubungan dan membangun sebuah

jaringan.

b. Variabel Dependen

Menurut Hasibuan dalam Adonia, Beatrix (2007) Prestasi kerja adalah

gabungan dari tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang

pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas,

serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2. Pengukuran Variabel

a. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah

kecerdasan emosional (EI) mahasiswa Program Akuntansi dan

Perpajakan dari Fakultas Ekonomi UNS. Kecerdasan emosional (EI)

diukur menggunakan skor kecerdasan emosional, diperoleh setelah

mahasiswa menjawab pernyataan yang ada dalam lembar angket

kecerdasan emosional yang diadopsi dari Goleman (2002). Angket

tersebut berisi tentang aspek-aspek kecerdasan emosional, yaitu

kemampuan untuk: mengenali emosi diri (X1), mengelola emosi diri

(X2), memotivasi diri sendiri (X3), mengenali emosi orang lain (X4),

dan membina hubungan (X5).

b. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah

prestasi kerja (magang) mahasiswa Program Studi Akuntansi dan

Perpajakan. Melihat obyek penelitian ini adalah mahasiswa aktif yang

belum bekerja maka cara untuk mengukur melalui indikator penilaian

yang ada di lembar penilaian magang mahasiswa yang meliputi empat

indikator penilaian kerja yaitu integritas, teknologi informasi,

komunikasi dan kerjasama, profesionalisme dan pengembangan diri.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Sumber: Data primer yang diolah

D. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini digunakan satu instrumen berupa angket yang

diadaptasi dari penelitian Permana, dkk (2006) sehingga perlu divalidasi. Angket

divalidasi logis, artinya secara logis butir-butir pernyataan tersebut telah

memenuhi syarat sebagai instrumen, karena pernyataan dijabarkan dari aspek-

aspek kecerdasan emosional (EQ) yang diambil dari sumber acuan.

Angket kecerdasan emosional terdiri dari pernyataan positif dan negatif

yang dijabarkan dari aspek-aspek kecerdasan emosional yang dikemukakan

Solovey (Goleman, 2002: 57-59) yaitu kemampuan untuk: mengenali emosi diri,

mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan

membina hubungan. Adapun kisi-kisi angket tersebut sebagai berikut:

Tabel 1

Kisi-kisi Angket Kecerdasan Emosional

No. Aspek Kecerdasan Emosional

Pernyataan Jumlah Positif Negatif

1. Kemampuan untuk mengenali emosi diri

23, 41, 47, 52, 54, 60

6, 17, 37, 38, 42, 48

12

2. Kemampuan untuk mengelola emosi diri

2, 22, 27, 50, 51, 56

3, 7, 10, 19, 36, 44

12

3. Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri

11, 13, 18, 24, 53, 58

4, 5, 30, 32, 35, 43

12

4. Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain

9, 15, 20, 21, 49, 55

1, 8, 12, 31, 34, 39

12

5. Kemampuan untuk membina hubungan

16, 28, 29, 33, 45, 59

14, 25, 26, 40, 46, 57

12

Jumlah 30 30 60

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Setiap pernyataan terdapat 5 jawaban pilihan, yaitu Sangat Sesuai (SS),

Sesuai (S), Tidak Pasti (TP), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).

Pernyataan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, 1 dan pernyataan negatif sebaliknya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyebar kuisoner

secara langsung dan melalui email. Penyebaran kuisoner dilakukan dengan

dibantu oleh rekan peneliti.

Pengolahan data dilakukan menggunakan IBM SPSS Statistic 20 dengan

cara teknis menjumlah skor dari tiap-tiap dimensi kecerdasan emosional

sedangkan untuk variabel prestasi kerja (magang) mahasiswa menjumlah skor dari

indikator-indikator penilaian kerja magang dari institusi mitra yang ada di lembar

penilaian mahasiswa.

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari kisaran teoritis, kisaran sesungguhnya, rata-rata hitung, dan

simpangan baku (standard deviation). Statistik deskriptif dimaksudkan untuk

memberikan gambaran yang baik tentang bagaimana responden bereaksi

terhadap pernyataan dalam kuesioner (Sekaran, 2006: 176).

2. Pengujian Kualitas Data

a. Uji Validitas

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2006: 45). Teknik yang digunakan untuk

mengukur validitas dalam penelitian ini adalah dengan melakukan korelasi

antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.

Instrumen dinyatakan valid jika hasil dari r hitung lebih besar dari r tabel

dan bernilai positif.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji reliabilitas digunakan

untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila

diukur dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan

alat ukur yang sama. Suatu kuisoner dikatakan reliabel atau handal jika

jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dan stabil dari

waktu ke waktu (Ghozali, 2006: 41). Uji reliabilitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronch Alpha > 0,60 (Ghozali, 2006:

42).

c. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji kesahihan nilai

parameter yang dihasilkan oleh model yang digunakan dalam penelitian.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas,

uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji auto korelasi.

1.) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah analisis

dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Jika terdapat normalitas, residual akan

terdistribusi secara normal dan independen, yaitu perbedaan antara

nilai prediksi dengan skor yang sesungguhnya atau error akan

terdistribusi secara simetris di sekitar nilai means sama dengan nol.

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji non-

parametrik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Pengambilan

keputusan dilakukan dengan membandingkan p value yang

diperoleh dari hasil pengujian normalitas dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,05. Data dikatakan terdistribusi secara

normal jika p value > α 0,05 begitu juga sebaliknya (Ghozali,

2006).

2.) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah di

dalam model regresi ditemukan korelasi antar variabel independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen (Ghozali, 2006: 91). Multikolinearitas antar

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

variabel independen dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance

inflation factor (VIF) (Ghozali, 2006: 91). Multikolinearitas terjadi

jika nilai tolerance kurang dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari

10, maka tidak terjadi multikolonieritas.

3.) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2006: 105).

Jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,

maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi

yang tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2006: 105).

Penelitian ini menggunakan metode untuk menguji

heteroskedastisitas, yaitu dengan melihat grafik plot. Jika gambar

titik-titik pada grafik plot menunjukkan pola tertentu yang teratur,

maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, jika

tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4.) Uji Autokorelasi

Jenis pengujian yang digunakan untuk mengetahui adanya

autokorelasi adalah dengan Run Test, pengujian ini digunakan

untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan

bahwa residual adalah acak atau random. Hal ini dapat dilihat dari

hasil Run Test, apabila signifikan > 0,05 dapat disimpulkan bahwa

residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

d. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear untuk pengujian

hipotesis yang dilaksanakan. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui

bagaimana variabel dependen dapat diprediksikan melalui variabel independen

baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Menurut Ghozali (2006), dalam

analisis regresi akan dikembangkan sebuah estimating equation (persamaan

regresi), yaitu suatu formula matematika yang diketahui.

Analisis regresi dilaksanakan dengan cara mengukur goodness of fit untuk

menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual. Secara

statistik, setidaknya goodness of fit dapat diukur dari nilai adjusted R2,

signifikansi nilai F, dan signifikansi nilai t (Ghozali, 2006: 83). Ketiga

pengukuran tersebut digunakan dalam penelitian ini.

Signifikansi nilai F menunjukkan pengaruh secara serentak variabel

independen terhadap variabel dependen. Signifikansi nilai t menunjukkan

pengaruh individual variabel independen dengan variabel dependen. Nilai

adjusted R2 menunjukkan besarnya kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1) Model 1

Y2 = a + bEI + ε

Disamping pengujian hipotesis di atas, pengujian lainnya juga dilakukan di

dalam penelitian ini untuk menguji sensitivitas dimensi kecerdasan emosional

yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri,

mengenali emosi orang lain dan membina hubungan terhadap integritas, teknologi

informasi, komunikasi dan kerjasama, profesionalisme dan pengembangan diri.

Model pengujiannya adalah sebagai berikut:

2) Model 2

Y2 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + ε

3) Model 3

Y2 _1= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + ε

4) Model 4

Y2 _2= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + ε

5) Model 5

Y2 _3= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + ε

6) Model 6

Y2 _4= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + ε

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Keterangan variabel:

Y2 = Prestasi kerja

Y2_1 = Integritas

Y2_2 = Teknologi informasi, komunikasi dan kerjasama

Y2_3 = Profesionalisme

Y2_4 = Pengembangan diri

EI = Kecerdasan emosional

X1 = Mengenali emosi diri

X2 = Mengelola emosi diri

X3 = Memotivasi diri sendiri

X4 = Mengenali emosi orang lain

X5 = Membina Hubungan

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Penelitian dengan metode survei pada dasarnya menginginkan tingkat

pengembalian kuisoner yang tinggi dan pengisian setiap butir-butir pertanyaan

secara tepat, dalam penelitian ini kuisoner disebar secara langsung kepada

responden yang merupakan mahasiswa Jurusan Akuntansi dan Perpajakan

Fakultas Ekonomi UNS dengan kriteria sudah melaksanakan program magang

kerja yang diadakan oleh Fakultas dibantu oleh rekan peneliti yang mendatangi

para responden secara individual maupun kolektif.

Kuisoner disebar mulai tanggal 6 Mei 2012 sampai dengan 21 Juli 2012

secara intesif dengan mengusahakan segala butir-butir pertanyaan yang tersedia

telah diisi lengkap. Kuisoner dibuat sesederhana mungkin supaya responden

mudah memahami akan tetapi tingkat respon para responden menjadi kendala

utama dalam penelitian ini.

Populasi dari penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Akuntansi

dan Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang sudah

melaksanakan kegiatan magang kerja sebagai kewajiban memenuhi jumlah sks

yang diambil, oleh karena itu sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa S1 Non

Reguler Akuntansi Angkatan 2010, mahasiswa S1 Reguler Akuntansi Angkatan

2008, Mahasiswa D3 Program Studi Perpajakan Angkatan 2009 dan Mahasiswa

D3 Program Studi Akuntansi 2009. Penelitian ini menggunakan tehnik survei

35

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dengan memakai kuisoner sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dari

responden. Statistik penyebaran kuisoner dideskripsikan sebagai berikut:

Tabel 2

Daftar Distribusi Kuisoner

Sumber: Data primer yang diolah

Penelitian ini memiliki jumlah populasi sebesar 398 mahasiswa sehingga

peneliti mengambil sejumlah sampel sebesar 351 orang yang terdiri dari 90

mahasiswa dari S1 Non Reg Akuntansi 2010, 95 mahasiswa S1 Reguler

Akuntansi 2008, 101 mahasiswa D3 Akuntansi 2009 dan 65 mahasiswa D3

Perpajakan 2009, oleh karena itu kuisoner yang disebar sejumlah sampel tersebut.

Kuisoner yang kembali sebanyak 295, dari 295 kuisoner yang kembali, terdapat

sebanyak 77 kuisoner yang tidak diisi secara lengkap (rusak), seperti nama, nilai

IPK, item pertanyaan oleh karena itu jumlah kuisoner yang dapat diolah sebanyak

218 eksemplar.

B. Statistik Deskriptif

1. Kecerdasan Emosional

Tabel 3

Statistik Deskriptif Kecerdasan Emosional

Variabel Minimum Maksimum Mean Std Deviasi EI 30 53 40,15 3,435

Sumber: Data primer yang diolah

Jurusan Jumlah

Mahasiswa

Kuisoner yang

Disebar

Kuisoner yang

Kembali

Tingkat Respon

(%)

Kuisoner yang

Rusak

Kuisoner yang Dapat Digunakan

Tingkat Data yang

Dapat Digunakan

S1 NonReg Akt 2010 106 90 81 90 19 62 76.54 % S1 Reg 2008 102 95 74 77.89 16 58 78.38 % D3 Akuntansi 2009 123 101 90 89.11 21 69 76.66 % D3 Perpajakan 2009 67 65 50 76.92 21 29 58 % Total 398 351 295 84.04 77 218 73.89

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Hasil dari statistik menujukkan deskripsi data variabel kecerdasan

emosional dengan jumlah responden (N) 218, memiliki nilai terendah sebesar

30 dan nilai tertinggi untuk variabel kecerdasan emosional sebesar 53, nilai

rata-rata yang didapat dari variabel kecerdasan emosional sebesar 40,15 nilai

ini termasuk dalam kategori tinggi karena diatas nilai 30 (60:2). Standar

deviasi sebesar 3,435 ini berarti penyebaran data berkisar antara 36,71 dan

43,58

2. Mengenali Emosi Diri, Mengelola Emosi Diri, Memotivasi Diri Sendiri,

Mengenali Emosi Orang Lain, Membina Hubungan

Tabel 4

Statistik Deskriptif Mengenali Emosi Diri, Mengelola Emosi Diri, Memotivasi Diri Sendiri, Mengenali Emosi Orang Lain, Membina

Hubungan Variabel Minimum Maksimum Mean Std Deviasi

X1 27 51 38,08 4,330 X2 24 51 37,41 5,225 X3 29 59 43,67 4,801 X4 24 47 38,22 3,534 X5 28 58 43,38 4,483

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil dari statistik menujukkan deskripsi data variabel mengenali

emosi diri dengan jumlah responden (N) 218, memiliki nilai terendah 27 dan

nilai tertinggi sebesar 51, nilai maksimal dari variabel mengenali emosi diri

adalah 60. Rata-rata sebesar 38,08 nilai ini termasuk dalam kategori tinggi

karena diatas dari nilai 30 (60:2) dan standar deviasi sebesar 4,330 ini berarti

Penyebaran data berkisar diantara nilai 33,75 dan 42,41.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Variabel mengelola emosi diri memiliki nilai terendah sebesar 24

dan nilai tertinggi 51, nilai maksimal dari variabel mengelola emosi diri

adalah 60. Rata-rata sebesar 37,41 nilai ini termasuk dalam kategori tinggi

karena diatas dari nilai 30 (60:2) dan standar deviasi sebesar 5,225 ini berarti

penyebaran data berkisar diantara nilai 32,18 dan 42,63.

Variabel memotivasi diri sendiri memiliki nilai terendah sebesar 29

dan nilai tertinggi 59, nilai maksimal dari variabel memotivasi diri sendiri

adalah 60. Rata-rata sebesar 43,67 nilai ini termasuk dalam kategori tinggi

karena diatas dari nilai 30 (60:2) dan standar deviasi sebesar 4,801 ini berarti

penyebaran data berkisar diantara nilai 38,86 dan 48,47.

Variabel mengenali emosi orang lain memiliki nilai terendah

sebesar 24 dan nilai tertinggi 47, nilai maksimal dari variabel mengenali

emosi orang lain adalah 60. Rata-rata sebesar 38,22 nilai ini termasuk dalam

kategori tinggi karena diatas dari nilai 30 (60:2) dan standar deviasi sebesar

3,534 ini berarti penyebaran data berkisar diantara nilai 34,68 dan 41,75.

Variabel membina hubungan memiliki nilai terendah sebesar 28

dan nilai tertinggi 58, nilai maksimal dari variabel membina hubungan adalah

60. Rata-rata sebesar 43,38 nilai ini termasuk dalam kategori tinggi karena

diatas dari nilai 30 (60:2) dan standar deviasi sebesar 4,483 ini berarti

penyebaran data berkisar diantara nilai 38,89 dan 47,86.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

3. Prestasi Kerja

Tabel 5

Statistik Deskriptif Prestasi Kerja

Variabel Minimum Maksimum Mean Std Deviasi Y2 64 100 83,6 6,83

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil dari statistik menujukkan deskripsi data variabel prestasi

kerja dengan jumlah responden (N) 218, memiliki nilai terendah 64 dan nilai

tertinggi prestasi kerja (magang) sebesar 100. Rata-rata nilai prestasi kerja

(magang) ini sebesar 83,6 nilai rata-rata ini termasuk dalam kategori tinggi

karena di atas nilai 50 (100:2). Standar deviasi sebesar 6,83 ini berarti

penyebaran datanya berkisar antara 76,77 dan 90,43.

C. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Penelitian yang baik salah satunya ditentukan oleh kehandalan alat yang

digunakan untuk mengukur variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan

validnya data oleh karena itu sebelum dilakukan pengujian hipotesis akan

dilakukan pengujian reliabilitas dan validitas.

1. Uji Validitas

Hasil dari pengujian validitas untuk variabel mengenali emosi diri

butir 23, 41, 47, 52, 54, 60, 6, 37, 38, 42 dan butir 48 berkorelasi positif

terhadap skor totalnya dengan tingkat signifikansi 0,05 sedangkan butir 17

harus dikeluarkan karena r hitung dari pengujian validitas menunjukkan hasil

yang lebih kecil dari r tabel, sebesar 0,132. Koefisien korelasi variabel

mengenali emosi diri berada dalam rentang nilai -0,139 sampai dengan 0,406.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Keseluruhan uji validitas untuk variabel mengenali emosi diri dinyatakan

valid, hasil uji validitas mengenali emosi diri secara lengkap dapat dilihat

pada Tabel 6 di bawah ini:

Tabel 6

Uji Validitas Variabel Mengenali Emosi Diri

No. Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan Pernyataan Positif

23 0,268 0,132 Valid 41 0,239 0,132 Valid 47 0,192 0,132 Valid 52 0,273 0,132 Valid 54 0,360 0,132 Valid 60 0,331 0,132 Valid

Pernyataan Negatif 6 0,258 0,132 Valid 17 - 0,139 0,132 Tidak Valid 37 0,405 0,132 Valid 38 0,309 0,132 Valid 42 0,406 0,132 Valid 48 0,316 0,132 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil dari uji validitas variabel mengelola emosi diri butir

pertanyaan 2, 22, 50, 51, 56, 3, 7, 10, 19, 36 dan 44 berkorelasi positif

terhadap skor totalnya dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Butir

pertanyaan 27 harus dikeluarkan karena hasil dari r hitung lebih kecil dari r

tabel, sebesar 0,132. Koefisien korelasi variabel mengelola emosi diri berada

dalam rentang nilai -0,064 sampai dengan 0,500. Keseluruhan uji validitas

untuk variabel mengelola emosi diri dinyatakan valid, hasil uji validitas

variabel mengelola emosi diri dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini:

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tabel 7

Uji Validitas Variabel Mengelola Emosi Diri

No. Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan Pernyataan Positif

2 0,392 0,132 Valid 22 0,391 0,132 Valid 27 -0,064 0,132 Tidak Valid 50 0,336 0,132 Valid 51 0,383 0,132 Valid 56 0,374 0,132 Valid

Pernyataan Negatif 3 0,400 0,132 Valid 7 0,500 0,132 Valid 10 0,336 0,132 Valid 19 0,493 0,132 Valid 36 0,397 0,132 Valid 44 0,437 0,132 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil dari uji validitas variabel memotivasi diri sendiri butir

pertanyaan 11, sampai dengan 43 berkorelasi positif terhadap skor totalnya

dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Hal ini disebabkan karena hasil dari r

hitung lebih besar dari r tabel, sebesar 0,132. Koefisien korelasi variabel

mengelola emosi diri berada dalam rentang nilai 0,178 sampai dengan 0,483.

Keseluruhan uji validitas untuk variabel memotivasi diri sendiri dinyatakan

valid, hasil uji validitas variabel memotivasi diri sendiri dapat dilihat pada

Tabel 8 di bawah ini:

Tabel 8

Uji Validitas Variabel Memotivasi Diri Sendiri

No. Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan Pernyataan Positif

11 0,178 0,132 Valid 13 0,404 0,132 Valid 18 0,259 0,132 Valid 24 0,369 0,132 Valid

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 8 (Lanjutan)

No. Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan Pernyataan Positif

53 0,461 0,132 Valid 58 0,332 0,132 Valid

Pernyataan Negatif 4 0,419 0,132 Valid 5 0,295 0,132 Valid 30 0,404 0,132 Valid 32 0,422 0,132 Valid 35 0,483 0,132 Valid 43 0,455 0,132 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil dari uji validitas variabel mengenali emosi orang lain butir

pertanyaan 9, 15, 20, 21, 49, 55, 1, 12, 31 dan 34 berkorelasi positif terhadap

skor totalnya dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Butir 8 dan 39 harus

dikeluarkan dari proses pengujian selanjutnya karena tidak signifikan. Hal ini

disebabkan karena hasil dari r hitung lebih kecil dari r tabel, sebesar 0,132.

Khusus untuk butir 39 tidak valid karena butir pertanyaan 8 dihapus, sehingga

r hitung butir 39 menjadi 0,108 lebih kecil dari r tabel. Koefisien korelasi

variabel mengenali emosi orang lain berada dalam rentang nilai 0,079 sampai

dengan 0,447. Keseluruhan uji validitas untuk variabel mengenali emosi

orang lain dinyatakan valid, hasil uji validitas variabel mengelola emosi diri

dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini:

Tabel 9

Uji Validitas Variabel Mengenali Emosi Orang Lain

No. Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan Pernyataan Positif

9 0,278 0,132 Valid 15 0,355 0,132 Valid

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 9 (Lanjutan) No. Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan

Pernyataan Positif 20 0,223 0,132 Valid 21 0,208 0,132 Valid 49 0,367 0,132 Valid 55 0,264 0,132 Valid

Pernyataan Negatif 1 0,137 0,132 Valid 8 0,079 0,132 Tidak Valid 12 0,236 0,132 Valid 31 0,447 0,132 Valid 34 0,333 0,132 Valid 39 0,135 0,132 Tidak Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil dari uji validitas variabel membina hubungan butir

pertanyaan 16, sampai dengan 57 berkorelasi positif terhadap skor totalnya

dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Hal ini disebabkan karena hasil dari r

hitung lebih besar dari r tabel, sebesar 0,132. Koefisien korelasi variabel

membina hubungan berada dalam rentang nilai 0,221 sampai dengan 0,511.

Keseluruhan uji validitas untuk variabel membina hubungan dinyatakan valid,

hasil uji validitas variabel membina hubungan dapat dilihat pada Tabel 10 di

bawah ini:

Tabel 10

Uji Validitas Variabel Membina Hubungan

No. Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan Pernyataan Positif

16 0,268 0,132 Valid 28 0,402 0,132 Valid 29 0,366 0,132 Valid 33 0,351 0,132 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 10 (Lanjutan)

No. Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan Pernyataan Positif

45 0,320 0,132 Valid 59 0,466 0,132 Valid

Pernyataan Negatif 14 0,342 0,132 Valid 25 0,221 0,132 Valid 26 0,343 0,132 Valid 40 0,511 0,132 Valid 46 0,342 0,132 Valid 57 0,227 0,132 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

2. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas seluruh variabel independen, yaitu mengenali

emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi

orang lain dan membina hubungan yang mempunyai sampel sebanyak 218

menunjukkan nilai koefisien Alpha Cronbach keseluruhan lebih dari 0,60,

maka data ini reliabel. Hasil uji reliabilitas secara lengkap dapat dilihat pada

Tabel 11 di bawah ini:

Tabel 11

Uji Reliabilitas

Indikator Cronbach Alpha Keterangan Mengenali emosi diri 0,66 Reliabel Mengelola emosi diri 0,76 Reliabel Memotivasi diri sendiri 0,74 Reliabel Mengenali emosi orang lain 0,63 Reliabel Membina hubungan 0,71 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

D. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas data secara lengkap dapat dilihat pada Tabel

12 dibawah ini:

Tabel 12

Uji Normalitas

Model Probabilitas Keterangan Y2 = a + bXi + ε 0,368 Normal Sumber: Data primer yang diolah

Data dari model Y2 = a + bXi + ε dengan variabel mengenali emosi

diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang

lain dan membina hubungan terhadap prestasi kerja memiliki signifikansi

hitung sebesar 0,368, maka data variabel tersebut terhadap prestasi kerja

berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Hasil uji multikolinieritas variabel prestasi kerja model 2 serta

semua variabel memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih

besar dari 0,10. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak

terjadi multikoliniertas antar variabel independen. Hasil uji multikolinieritas

variabel prestasi kerja secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah

ini:

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 13

Uji Multikolinieritas

Model Independen Dependen Tolerance VIF Keterangan 2 Mengenali emosi diri Prestasi

Kerja 0,463 2,160 Tidak Terjadi

Multikolinearitas Mengelola emosi diri 0,548 1,825 Tidak Terjadi

Multikolinearitas Memotivasi diri sendiri 0,477 2,096 Tidak Terjadi

Multikolinearitas Mengenali emosi orang lain 0,711 1,406 Tidak Terjadi

Multikolinearitas Membina hubungan 0,489 2,047 Tidak Terjadi

Multikolinearitas Sumber: Data primer yang diolah

3. Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas dari model regresi pada variabel

prestasi kerja dapat dilihat secara lengkap pada Gambar 2 di bawah ini:

Gambar 2

Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data primer yang diolah

Dari hasil grafik scatterplots variabel prestasi kerja, titik-titik

tersebar secara acak secara tersebar dan tidak membentuk sebuah pola

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

tertentu secara jelas baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi adanya heteroskedastisitas pada

model regresi sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi

prestasi kerja berdasarkan masukan variabel independennya.

4. Uji Autokorelasi

Hasil uji run test pada model regresi pada variabel prestasi kerja

penelitian ini menunjukkan bahwa kedua model tidak terjadi gangguan

autokorelasi pada model penelitian. Hasil uji Run Test lebih lengkap dapat

dilihat pada Tabel 14 di bawah ini:

Tabel 14

Uji Run Test Prestasi Kerja

Model Signifikansi Keterangan Y2=a+bXi+ε 0,684 Tidak terjadi autokorelasi

Sumber: Data primer yang diolah

E. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis di dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

linear karena ada beberapa model dalam penelitian ini.

1. Pengujian Model 1

Tabel 15

Hasil Pengujian Model 1

Variabel β tvalue Signifikansi Konstanta 79,240 16,804 0,000 Kecerdasan Emosional R2

0,119 0,005

1,015 0,311

Sumber: Data primer yang diolah

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Y2 = 79,240 + 0,119EI + ε

Tabel 15 (Lanjutan) Variabel β tvalue Signifikansi

Adjusted R2 F statistic Pvalue

0,000 1,030 0,311

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi:

Pada Tabel 15 menunjukkan signifikansi 0,311 atau probabilitas >

0,05, yang berarti variabel kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel prestasi kerja.

Dilihat dari Pvalue 0,311 atau probabilitas > 0,05, yang berarti

variabel kecerdasan emosional secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel prestasi kerja.

2. Pengujian Model 2

Tabel 16

Hasil Pengujian Model 2

Variabel β tvalue Signifikansi Konstanta 80,897 14,051 0,000 Mengenali emosi diri - 0,154 - 1,845 0,066 Mengelola emosi diri 0,38 0,324 0,746 Memotivasi diri sendiri 0,482 3.515 0,001 Mengenali emosi orang lain 0,008 0,051 0,960 Membina hubungan R2

Adjusted R2 F statistic Pvalue

- 0,213 0,061 0,039 2,752 0,020

- 1,466

0,144

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi:

Y2 = 80,897 - 0,154X1 + 0,38X2 + 0,482X3 + 0,008X4 - 0,213X5 + ε

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Variabel memotivasi diri menunjukkan signifikansi 0,001 atau

probabilitas < 0,05, yang berarti variabel memotivasi diri sendiri secara

individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel prestasi kerja

sedangkan variabel mengenali emosi diri berpengaruh negatif terhadap

prestasi kerja signifikan pada 0,10, variabel mengelola emosi diri, mengenali

emosi orang lain dan membina hubungan tidak memiliki pengaruh terhadap

prestasi kerja.

Pada Tabel 16 menunjukkan Pvalue 0,020 atau probabilitas < 0,05,

yang berarti variabel mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi

diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel prestasi kerja.

3. Pengujian Model 3

Tabel 17

Hasil Pengujian Model 3

Variabel β tvalue Signifikansi Konstanta 88,155 13,796 0,000 Mengenali emosi diri - 0,138 - 0,804 0,422 Mengelola emosi diri -0,064 - 0,492 0,623 Memotivasi diri sendiri 0,477 3,133 0,002 Mengenali emosi orang lain - 0,147 - 0,868 0,386 Membina hubungan R2

Adjusted R2 F statistic Pvalue

- 0,259 0,049 0,027 2,197 0,056

- 1,608 0,109

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi:

Y2 _1= 88,155 - 0,138X1 - 0,064X2 + 0,477X3 - 0,147X4 - 0,259X5 + ε

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Pada Tabel 17 variabel memotivasi diri sendiri menunjukkan

signifikansi 0,002 atau probabilitas < 0,05, yang berarti variabel memotivasi

diri sendiri secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

integritas sedangkan variabel mengenali emosi diri, mengelola emosi diri,

mengenali emosi orang lain dan membina hubungan tidak berpengaruh

terhadap integritas.

Tabel 17 menunjukkan Pvalue 0,056 atau probabilitas < 0,10, yang

berarti variabel mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri

sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan secara bersama-

sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel integritas pada

probabilitas 0,10.

4. Pengujian Model 4

Tabel 18

Hasil Pengujian Model 4

Variabel β tvalue Signifikansi Konstanta 83,136 14,745 0,000 Mengenali emosi diri - 0,312 - 2,031 0,044 Mengelola emosi diri - 0,013 - 0,114 0,909 Memotivasi diri sendiri 0,396 2,900 0,004 Mengenali emosi orang lain 0,052 0,351 0,726 Membina hubungan R2

Adjusted R2 F statistic Pvalue

- 0,140 0,053 0,029 2,243 0,051

- 0,986 0,325

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi:

Y2 _2 = 83,136 - 0,312X1 - 0,013X2 + 0,396X3 + 0,052X4 - 0,140X5 + ε

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Pada Tabel 18 variabel memotivasi diri sendiri memiliki

signifikansi 0,044 yang berati berpengaruh secara signifikan terhadap

teknologi informasi, komunikasi dan kerjasama dengan tingkat probabilitas

0,05 sedangkan variabel mengenali emosi diri menunjukkan signifikansi

0,044 dengan probabilitas < 0,05, yang berarti variabel mengenali emosi diri

secara individual berpengaruh negatif secara signifikan terhadap teknologi

informasi, komunikasi dan kerjasama. Variabel mengelola emosi diri,

mengenali emosi orang lain dan membina hubungan tidak berpengaruh

terhadap variabel teknologi informasi, komunikasi dan kerjasama.

Tabel 18 menunjukkan Pvalue 0,051 atau < 0,10, yang berarti

variabel mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri,

mengenali emosi orang lain dan membina hubungan secara bersama-sama

berpengaruh secara signifikan pada probabilitas 0,10 terhadap variabel

teknologi informasi, komunikasi dan kerjasama.

5. Pengujian Model 5

Tabel 19

Hasil Pengujian Model 5

Variabel β tvalue Signifikansi Konstanta 79,161 13,401 0,000 Mengenali emosi diri - 0,289 - 1, 826 0,069 Mengelola emosi diri 0,068 0, 566 0,572 Memotivasi diri sendiri 0,470 3,339 0,001 Mengenali emosi orang lain 0,019 0,123 0,902 Sumber: Data primer yang diolah

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 19 (Lanjutan)

Variabel β tvalue Signifikansi Membina hubungan R2

Adjusted R2 F statistic Pvalue

- 0,202 0,056 0,034 2,516 0,031

- 1,354 0,177

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi:

Pada Tabel 19 variabel memotivasi diri sendiri menunjukkan

signifikansi 0,001 atau probabilitas < 0,05, yang berarti variabel memotivasi

diri sendiri secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

profesionalisme sedangkan variabel mengenali emosi diri berpengaruh negatif

terhadap profesionalisme dengan signifikansi 0,069 probabilitas 0,10.

Variabel mengelola emosi diri, mengenali emosi diri dan membina hubungan

tidak memiliki pengaruh terhadap profesionalisme.

Pada Tabel 19 menunjukkan Pvalue 0,031 atau probabilitas < 0,05,

yang berarti variabel mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi

diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

profesionalisme.

Y2 _3= 79,161 - 0,289X1 + 0,068X2 + 0,470X3 + 0,019X4 - 0,202X5 + ε

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

6. Pengujian Model 6

Tabel 20

Hasil Pengujian Model 6

Variabel β tvalue Signifikansi Konstanta 79,283 13,585 0,000 Mengenali emosi diri - 0,355 - 2,265 0,025 Mengelola emosi diri 0,097 0,814 0,417 Memotivasi diri sendiri 0,532 3,827 0,000 Mengenali emosi orang lain 0,014 0,093 0,926 Membina hubungan R2

Adjusted R2 F statistic Pvalue

- 0,222 0,073 0,051 3,344 0,006

- 1,509 0,133

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi:

Variabel memotivasi diri menunjukkan signifikansi 0,000 atau

probabilitas < 0,05, yang berarti variabel memotivasi diri sendiri secara

individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pengembangan

diri sedangkan variabel mengenali emosi diri menunjukkan signifikansi 0,025

atau probabilitas < 0,05, yang berarti variabel mengenali emosi diri secara

individual berpengaruh negatif secara signifikan terhadap pengembangan diri.

Variabel mengelola emosi diri, mengenali emosi orang lain dan membina

hubungan tidak berpengaruh terhadap variabel pengembangan diri.

Tabel 20 menunjukkan Pvalue 0,006 atau probabilitas < 0,05, yang

berarti variabel mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri

Y2 _4= 79,283 - 0,355X1 + 0,097X2 + 0,532X3 + 0,014X4 - 0,222X5 + ε

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan secara bersama-

sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pengembangan diri.

F. Pembahasan

1. Model 1

Pengujian dari model 1 menemukan bahwa kecerdasan emosional

tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja (magang)

mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kecerdasan emosional

memiliki koefisien regresi sebesar 0,119 yang berarti setiap penambahan satu

unit variabel ini maka nilai prestasi kerja akan naik sebesar 11,9% dengan

asumsi variabel lain tetap. Variabel ini mempunyai nilai Pvalue sebesar 0,311

dimana probabilitas > 0,05 yang berarti variabel kecerdasan emosional tidak

memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja, di sisi lain nilai R2 sebesar 0,005

yang berarti variabel prestasi kerja (magang) mahasiswa dapat dijelaskan oleh

variabel independen kecerdasan emosional sebesar 0,5 %. Sedangkan sisanya

sebesar 99,5 % dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

Ketidaktergantungan kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja

menolak hipotesis yang diajukan bahwa variabel kecerdasan emosional

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel prestasi kerja hal ini

mengindikasikan bahwa kecerdasan emosional hanya memberi manfaat agar

kita mampu untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi

diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan dengan

orang lain, dengan kata lain untuk keberhasilan di dalam dunia kerja

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

diperlukan juga kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual dalam

mencapai keberhasilan dalam dunia kerja (Trihandini, 2005). Penelitian ini

juga mengkonfirmasi penelitian dari Marliah (2006) yang menemukan tidak

ada pengaruh signifikan antara kecerdasan emosional dan adversiti terhadap

prestasi kerja pada tenaga fungsional di Balai Pengembangan pendidikan

Luar Sekolah dan Pemuda (BPPLSP) di Pulau Jawa.

Penelitian ini mengkonfirmasi penelitian dari Austin, (2004); dan

Day and Carroll (2004) dalam Cote et.al. (2006) menunjukkan bahwa tidak

terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan kinerja pada tugas

tertentu (performanceon particular tasks), penelitian ini juga mendukung

penelitian Landy (2005) dan Zeidner, Matthews dan Robert (2004) dalam

Cook.,et.al (2006) yang menolak bahwa kecerdasan emosional dapat

menentukan prestasi kerja. Untuk menentukan prestasi kerja tidak semata-

mata ditentukan oleh tingginya kecerdasan emosional mahasiswa tersebut

tetapi juga kemampuan dan sifat bawaan mahasiswa tersebut dapat

menentukan prestasi kerja dengan kriteria yang berbeda (Hough, 2003).

Menurut Carusso (1999) kecerdasan emosional hanya penguasaan

emosi seorang individu dalam mengendalikan rasa kwatir dan rasa takut,

sehingga untuk mencapai prestasi kerja ada hal yang lebih penting yaitu

kecerdasan intelektual karena dengan memiliki kecerdasan intelektual dapat

mengembangkan skill dalam lingkungan pekerjaan.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2. Model 2

Pengujian dari model 2 menunjukkan pengaruh yang signifikan

antara dimensi kecerdasan emosional yaitu mengenali emosi diri, mengelola

emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan

membina hubungan secara simultan terhadap prestasi kerja (magang)

mahasiswa dengan nilai Pvalue sebesar 0,020 signifikan pada probabilitas 5%

sedangkan secara individual variabel memotivasi diri sendiri memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi kerja (magang) dengan

nilai signifikansi sebesar 0,001.

Hasil pengujian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Wagimin dalam Pramudita (2006) yang menemukan pengaruh positif yang

signifikan antara motivasi yang mempunyai sub variabel kebutuhan

eksistensi, kebutuhan keterkaitan, kebutuhan pertumbuhan terhadap prestasi

kerja di PT. Pos Indonesia. Penelitian ini juga mengkonfirmasi penelitian

dari Chermiss (1998) hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang

memiliki skor kecerdasan emosi yang tinggi akan menghasilkan kinerja

yang lebih baik yang dapat dilihat dari bagaimana kualitas dan kuantitas

yang diberikan karyawan tersebut terhadap perusahaan.

3. Model 3

Hasil pengujian dari model 3 menunjukkan bahwa dimensi

kecerdasan emosional yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi diri,

memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina

hubungan memiliki pengaruh terhadap integritas mahasiswa ditunjukkan

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

dengan nilai Pvalue 0,056 signifikan pada 10%, secara individual variabel

memotivasi diri sendiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

integritas mahasiswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 probabilitas

5%.

4. Model 4

Pengujian model 4 menunjukkan bahwa dimensi kecerdasan

emosional yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi

diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan secara

simultan memiliki pengaruh terhadap teknologi informasi, komunikasi dan

kerjasama mahasiswa dengan nilai Pvalue 0,051. Secara individual variabel

memotivasi diri sendiri memiliki pengaruh signifikan terhadap teknologi

informasi, komunikasi dan kerjasama mahasiswa nilai signifikansi 0,004

probabilitas 5%.

5. Model 5

Pengujian model 5 menunjukkan bahwa variabel mengenali emosi

diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang

lain dan membina hubungan secara simultan memiliki pengaruh signifikan

terhadap profesionalisme mahasiswa dengan nilai Pvalue 0,031 probabilitas

5% dan secara parsial variabel memotivasi diri sendiri memiliki pengaruh

terhadap profesionalisme mahasiswa dengan nilai signifikansi 0,001

probabilitas 5%.

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

6. Model 6

Hasil dari pengujian model 6 menunjukkan bahwa secara simultan

dimensi kecerdasan emosional berpengaruh terhadap variabel

pengembangan diri, nilai Pvalue 0,006 probabilitas 5% dan secara individual

memotivasi diri sendiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pengembangan diri mahasiswa dengan nilai signifikansi 0,000 probabilitas

5%.

Pembahasan secara keseluruhan mengindikasikan bahwa memotivasi diri

sendiri sangat berperan dalam menentukan keberhasilan di dunia kerja. Hasil ini

mendukung penelitian dari Cook et.al, (2011) menyatakan bahwa emosi

memainkan peran besar dalam kehidupan berorganisasi dan kecerdasan emosional

merupakan skill yang akan mengarahkan akuntan untuk berkinerja lebih baik

dalam berbagai bidang keahlian seperti kepemimpinan, membangun tim,

hubungan dengan klien, dan pengambilan keputusan. Hasil ini juga

mengkonfirmasi penelitian yang dilakukan oleh Kerry (2009) dimana kecerdasan

Emosional dapat dijadikan dasar yang lebih baik dari perhitungan secara

tradisional untuk menentukan prestasi kerja, menilai kompetensi emosional

menolong untuk mengidentifikasi personal untuk berkarya dalam peran yang

diberikan oleh suatu organisasi hal ini disebabkan karena kecerdasan emosional

menjadikan (1) fokus di dalam kelebihan seorang individu, (2) mengimprovisasi

tujuan personal, (3) mengembangkan kompetensi emosional untuk mencapai

tujuan personal tersebut dan (4) memberikan dukungan pada lingkungan yang ada.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pengaruh kecerdasan emosional yang diperluas menjadi lima kemampuan

utama, yaitu kemampuan untuk mengenali emosi diri, kemampuan untuk

mengelola emosi diri, kemampuan memotivasi diri sendiri, kemampuan

mengenali emosi orang lain, dan kemampuan membina hubungan dalam

penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa kecerdasan emosional tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap tingkat prestasi kerja (magang) mahasiwa.

Peningkatan kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja

(magang) mahasiswa.

Pengaruh kecerdasan emosional yang mempunyai dimensi mengenali

emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang

lain dan membina hubungan dalam penelitian ini secara statistik, menunjukkan

pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja (magang) khususnya secara

inividual variabel memotivasi diri sendiri memiliki pengaruh yang signifikan pada

semua pengujian, variabel memotivasi diri sendiri berpengaruh terhadap

integritas, teknologi informasi, komunikasi dan kerjasama, profesionalisme dan

pengembangan diri.

59

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

B. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini hanya sebatas meneliti tentang variabel kecerdasan

emosional terhadap prestasi kerja, padahal faktor penentu dalam prestasi

kerja tidak hanya dari faktor kecerdasan emosional semata tetapi juga pada

faktor kecerdasan intelektual yang harus mendapatkan bobot seimbang,

mengingat mengandalkan kecerdasan emosional saja tidak akan mampu

mendukung kesuksesan dalam dunia kerja secara utuh tetapi juga harus

mempertimbangkan faktor kecerdasan intelektual dalam dunia pendidikan

(Pramudita, 2006).

2. Responden terbatas pada mahasiswa Program Studi Akuntansi dan

Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hasil

penelitian ini mungkin memberikan hasil yang berbeda apabila

diaplikasikan pada subyek yang berbeda lokasi dan wilayah.

3. Penelitian ini hanya menggunakan kuisoner untuk mengumpulkan data

dalam bidang subjektif seperti perasaan, emosi, sikap, dan persepsi

(Sekaran, 2006) sehingga kurang mampu untuk mengkuantifikasi perilaku

manusia.

4. Hasil dari penelitian ini tidak bisa digeneralisasi, jadi dari responden yang

dipakai hanya digunakan untuk mewakili saja.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja di kegiatan magang mahasiswa (survei terhadap mahasiswa program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

C. Saran

1. Penelitian yang akan datang hendaknya tidak hanya menggunakan variabel

kecerdasan emosional (EQ) tetapi juga menggunakan variabel kecerdasan

intelektual (IQ) sehingga dapat membandingkan hasilnya dan mengetahui

variabel yang mayoritas mempengaruhi prestasi kerja.

2. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi

dan Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Oleh karena itu, dalam penelitian selanjutnya perlu dilakukan kembali

terhadap populasi yang sama namun dengan wilayah yang berbeda.

3. Penelitian selanjutnya selain menggunakan kuisoner dalam pengumpulan

data hendaknya menggunakan metode pengumpulan data yang lain untuk

menunjang penelitian dan disamping menggunakan data-data kuantitatif

juga mempertimbangkan data kualitatif sehingga data yang dikumpulkan

dapat dijadikan untuk memperjelas jawaban persoalan-persoalan secara

utuh.

4. Penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan dengan cara metode lab dalam

hal pengisian kuisoner, jadi sebelum mengisi kuisoner responden diberi

pengarahan singkat sehingga dalam pengisian kuisoner, responden dapat

memberikan hasil yang maksimal.