26
DIGITAL CONTROLLER

Digital Controller

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Digital Controller

DIGITAL CONTROLLER

Page 2: Digital Controller

Teknologi yang semakin maju dan terus

berkembang membawa kepada suatu

perubahan dan tuntutan dalam segala hal,

yang tentunya membawa kepada suatu arah

perubahan yang lebih baik dan memudahkan

dalam manusia beraktivitas. Manajemen

operasi dalam suatu proses produksi yang

lebih baik merupakan tuntutan utama yang

harus dilakukan pada dunia industri,

khususnya pada industri besar yang mengolah

dan menghasilkan produk dalam jumlah yang

sangat besar.

Page 3: Digital Controller

Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem produksi yang baru

untuk menggantikan sistem produksi yang lama, yaitu

sistem otomasi industri. Sistem otomasi industri merupakan

suatu sistem yang menggunakan sistem kontrol seperti

komputer, Programmable Logic Controller, dsb untuk

mengontrol mesin-mesin industri dan memproses sistem

produksi secara keseluruhan, menggantikan operator

manusia.

Page 4: Digital Controller

Perbedaan sistem kontrol analog dan digital

1. Sinyal Kontinyu2. Pengendalian terbatas3. Kompenen sensitif4. Parameter sulit adaptif5. Lebih banyak komponen

Analog Digital

1. Sinyal Diskrit2. fleksibel3. Noise rendah4. Mudah di adaptasikan5. Murah & operasi statis6. Mudah terintegrasi

Page 5: Digital Controller

Klasifikasi Mode Digital Controller

Proportional

Integral Derivative

Page 6: Digital Controller

Flowchart: Mode Controller Berbasis Komputer

Proportional

Integral Derivative

Page 7: Digital Controller

INTRODUCTION TO DIGITAL CONTROL

1. PID2. PLC3. DDC

Page 8: Digital Controller

Merupakan satu-satunya strategi yang paling banyak

diadopsi pada pengontrolan variabel proses di

industri. Berdasarkan survey, dijumpai kenyataan

bahwa 97% industri yang bergerak dalam bidang

proses (seperti industri kimia, pulp, makanan,

minyak dan gas) menggunakan PID sebagai

komponen utama dalam pengontrolannya.

PID (Proporsional Integral Derivative)

Page 9: Digital Controller

Dalam bentuk diagram blok, kontrol PID dalam modul digital ini

dapat diilustrasikan seperti nampak pada gambar 5.1. Karena

proses yang dikontrolnya itu sendiri bersifat kontinyu atau

analog, maka di dalam modul diperlukan perangkat keras

tambahan berupa ADC (Analog to Digital Converter) dan DAC

(Digital to Analog Converter) yang digunakan sebagai antara

muka kontroler digital dengan proses.

Gambar 5.1. Diagram blok Modul PID digital

Page 10: Digital Controller

Figure 1: All plant systems have one input that can be controlled to produce a desired change in the output signal.

Figure 2. Open-loop systems such as this lack the information needed to change the value on the controller to correct error.Open-loop systems lack the information needed to change the value on the controller to correct error. To do this, engineers must add feedback information, resulting in a closed-loop system.

Page 11: Digital Controller

PLC

Page 12: Digital Controller

PLC (Programaable Logic Control)Kenapa Memilih

PLC ??

1. PLC yang sederhana dapat mengendalikan berbagai situasi industri,dari hanya satu gerakan, pekerjaan tingkat repetisi tinggi hingga aplikasi-aplikasi yang melibatkan manipulasi kompleks.

2. Program-program dapat dimodifikasi dengan cepat untuk menerima kondisi yang baru. Artinya tidak ada lagi pemasangan ulang kabel dan biaya dapat ditekan

3. Waktu respon yang cepat4. Counter dan timer sudah siap tersedia,

penyesuian dikendalikan dapat secara cepat dan akurat dilakukan hanya dengan mengedit program.

Page 13: Digital Controller

Aplikasi PLC....,,

Page 14: Digital Controller

1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.

2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.

3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

Page 15: Digital Controller

Cara menggunakan PLC

Page 16: Digital Controller

MIKROKONTROLLER

Page 17: Digital Controller

Bagaimana PLC mengeksekusi program?

Page 18: Digital Controller

Cara PLC mengeksekusi program.......!!!

Page 19: Digital Controller

A Remote Terminal Unit (RTU) – an industrial data-collection device – designed for operation at a remote site, which communicates data to a host system by using telemetry such as radio, dial-up telephone, or leased lines.

RTU : A standalone data acquisition and control unit, generally microprocessor based RTU primary task : – To control and acquire data from process equipment at the remote location – To transfer this data back to a central station.

A Remote Terminal Unit (RTU)

PLC : – special-purpose computer used in industrial monitoring and control applications – have proprietary programming and networking protocols, and special-purpose digital.

Apa sih bedanya dengan PLC tdi..?

Page 20: Digital Controller

Modern SCADA - Sensor dan aktuator (Field Devices) - RTU (Remote Terminal Unit ) atau PLC - Sistem Komunikasi - Master Terminal Unit

Page 21: Digital Controller

Direct Digital Control (DDC)

Pada sistem DDC

komputer menerima secara langsung hasil pengukuran dari

proses, kemudian menghitung nilai manipulated variables

berdasarkan program yang telah dibuat dan tersimpan dalam

memory-nya. Manipulated variable tersebut kemudian diterapkan

kembali ke dalam proses menggunakan elemen pengendali akhir

seperti katup-katup, pompa, kompressor, switch dan lain

sebagainya.

Dengan demikian komputer dan proses dijembatani oleh

perangkat-perangkat keras yang digunakan untuk mendapatkan

komunikasi yang baik antara komputer dan proses.

Page 22: Digital Controller

Cara Kerja digital Controller

Page 23: Digital Controller

a.Supervisory Computer Control

Salah satu tujuan pengendalian proses adalah untuk mendapatkan kinerja

proses yang optimum. Seringkali operator manusia sukar atau tidak dapat

melakukan kebijakan pengendalian pabrik yang terbaik dan terus-menerus.

Hal ini disebabkan tingginya kompleksitas dari pabrik kimia yang akan

dikendalikan. Pada kasus-kasus seperti ini kecepatan dan programmed

intelligence dari komputer dapat dimanfaatkan untuk menganalisis proses

dan memberikan policy pengoperasian yang terbaik. Pada supervisory

control ini komputer mengkoordinasikan aktifitas dari beberapa DDC loop

Page 24: Digital Controller

Gambar 2.5. Struktur supervisory control pada pabrik kimia

Aplikasi supervisor control terhadap digital controller

Page 25: Digital Controller

Pengaplikasian digital control dan analog controller

Rancangan Kontroler Digital

Page 26: Digital Controller

TERIMA KASIH .....!!!