2
join facebook.com/suryaonline SURABAYA, SURYA-Dalam pertemuan puncak di Brussel, para pemimpin Eropa memba- has kerjasama militer. Tapi Uni Eropa tidak akan membangun kekuatan militer sendiri, dan lebih mengandalkan struktur NATO. Apakah setiap negara kecil di Eropa perlu Angkatan Udara? Apakah negara-negara Eropa perlu mengembangkan jenis panser yang berbeda-beda? Sistem pertahanan Eropa yang tumpang tindih mengakibatkan biaya besar. Sebenarnya bisa dilakukan penghematan, seandainya negara-negara Eropa bekerjasama. Tapi hal ini ternyata tidak mudah, karena setiap negara punya tradisi dan kebanggaan sendiri-sendiri. Presiden Perancis Francois Hollande dalam pertemuan puncak Uni Eropa di Brussel mengusulkan agar Eropa punya anggaran khusus untuk operasi militer. Ketika terjadi krisis di Mali, Perancis mengirim pasukannya untuk menghalau pembe- rontak radikal Islam. Sekarang, tentara Perancis diterjunkan ke Republik Afrika Tengah untuk meredam pemberontak- an. Semua misi ini menelan biaya besar. Karena itu, Hollande mengusulkan agar Uni Eropa membuat kas khusus untuk membayar misi-misi internasional semacam itu. Hollande mengatakan di Brussel, dia mendapat dukungan “dari hampir semua pemerintahan di Uni Eropa”. Sekarang, harus ada keputusan politik tentang pembiayaan misi militer itu. Jerman menolak Kanselir Jerman Angela Merkel menolak gagasan Hollande. “Kita di Ero- pa tidak bisa menyelesai- kan masalah yang terjadi di berbagai bagian dunia lain. Kita ha- rus membantu kawasan- kawasan itu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri”, kata Merkel. Jerman tidak mau terlibat langsung dalam misi militer di luar negeri dan le- bih setuju untuk menjual senjata kepa- da pemerintahan yang bisa dipercaya. Merkel juga menolak membayar misi militer Perancis dengan alasan, Uni Eropa tidak punya pengaruh langsung pada perkembangan politik di kawasan konflik. Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt hanya setuju mendanai proyek-proyek kemanusiaan. Kalau Perancis memutuskan untuk mengirim pasukan militer ke Afrika, maka Perancis harus membayarnya sendiri. Ia menambahkan, untuk masalah keamanan, Eropa sudah punya struktur kerjasama militer melalui NATO. Uni Eropa tidak perlu militer sendiri Sekretaris Jendral NATO Anders Fogh Rasmussen me- nerangkan, Eropa perlu NATO yang kuat untuk bisa mem- pertahankan diri. Tapi untuk itu, negara-negara Eropa juga perlu meningkatkan anggaran militernya. “Jika Eropa tidak memper- baiki kapasitas pertahanannya, ada bahaya Amerika Serikat nanti meninggalkan kita, dan Eropa akan terpisah makin jauh dari Amerika”, kata Rasmussen. Tapi ia menegaskan, tidak perlu “menciptakan satu pasukan Eropa”. Setiap angkatan bersenjata akan tetap berada di bawah pengen- dalian nega- ranya ma- sing- ma- sing. Ka- lang- an dip- lomat Eropa berpendapat, kekuatan Eropa tidak terletak pada kekuatan militernya, melainkan pada kemampuan diplomatik. Jadi tidak perlu memper- kuat militer secara berlebihan. Ketua Parlemen Eropa Martin Schulz mene- rangkan, “peran yang akan dimainkan Uni Eropa adalah peran sebagai HAL 2 DIGITAL NEWSPAPER edisi pagi surabaya.tribunnews.com surya.co.id | SENIN, 23 DESEMBER 2013 | Terbit 2 halaman follow @portalsurya Spirit Baru Jawa Timur Jiwa Samurai Bukan Jiwa “Kere” EROPA TIDAK AKAN JADI KEKUATAN MILITER

Digital surya 23 desember 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Digital surya 23 desember 2013

join facebook.com/suryaonline

SURABAYA, SURYA-Dalam pertemuan puncak di Brussel, para pemimpin Eropa memba-has kerjasama militer. Tapi Uni Eropa tidak akan membangun kekuatan militer sendiri, dan lebih mengandalkan struktur NATO.

Apakah setiap negara kecil di Eropa perlu Angkatan Udara? Apakah negara-negara Eropa perlu mengembangkan jenis panser yang berbeda-beda? Sistem pertahanan Eropa yang tumpang tindih mengakibatkan biaya besar. Sebenarnya bisa dilakukan penghematan, seandainya negara-negara Eropa bekerjasama. Tapi hal ini ternyata tidak mudah, karena setiap negara punya tradisi dan kebanggaan sendiri-sendiri.

Presiden Perancis Francois Hollande dalam pertemuan puncak Uni Eropa di Brussel mengusulkan agar Eropa punya anggaran khusus untuk operasi militer. Ketika terjadi krisis di Mali, Perancis mengirim pasukannya untuk menghalau pembe-rontak radikal Islam. Sekarang, tentara Perancis diterjunkan ke Republik Afrika Tengah untuk meredam pemberontak-an.

Semua misi ini menelan biaya besar. Karena itu, Hollande mengusulkan agar Uni Eropa membuat kas khusus untuk membayar misi-misi internasional semacam itu. Hollande mengatakan di Brussel, dia mendapat dukungan “dari

hampir semua pemerintahan di Uni Eropa”. Sekarang, harus ada keputusan politik tentang pembiayaan misi militer itu.

Jerman menolakKanselir Jerman

Angela Merkel menolak gagasan Hollande. “Kita di Ero-pa tidak bisa menyelesai-kan masalah yang terjadi di berbagai bagian dunia lain. Kita ha-rus membantu kawasan-kawasan itu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri”, kata Merkel.

Jerman tidak mau terlibat langsung dalam misi militer di luar negeri dan le-bih setuju untuk menjual senjata kepa-da pemerintahan yang bisa dipercaya. Merkel juga menolak membayar misi

militer Perancis dengan alasan, Uni Eropa tidak punya pengaruh langsung pada perkembangan politik di kawasan konflik.

Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt hanya setuju mendanai proyek-proyek kemanusiaan. Kalau Perancis memutuskan untuk mengirim pasukan militer ke Afrika, maka Perancis harus membayarnya sendiri. Ia menambahkan, untuk masalah keamanan, Eropa sudah punya struktur kerjasama militer melalui NATO.

Uni Eropa tidak perlu militer sendiri

Sekretaris Jendral NATO Anders Fogh Rasmussen me-nerangkan, Eropa perlu NATO yang kuat untuk bisa mem-pertahankan diri. Tapi untuk itu, negara-negara Eropa juga perlu meningkatkan anggaran militernya.

“Jika Eropa tidak memper-baiki kapasitas pertahanannya, ada bahaya Amerika Serikat nanti meninggalkan kita, dan

Eropa akan terpisah makin jauh dari Amerika”, kata Rasmussen. Tapi ia menegaskan, tidak perlu “menciptakan satu pasukan Eropa”. Setiap angkatan bersenjata akan

tetap berada di bawah pengen-dalian nega-ranya ma-sing-ma-sing.

Ka-lang-an

dip-lomat Eropa berpendapat, kekuatan Eropa tidak terletak pada kekuatan militernya, melainkan pada kemampuan diplomatik. Jadi tidak perlu memper-kuat militer secara berlebihan. Ketua Parlemen Eropa Martin Schulz mene-rangkan, “peran yang akan dimainkan Uni Eropa adalah peran sebagai

hal

2

DIGITAL NEWSPAPER

edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | SENIN, 23 DESEMBER 2013 | Terbit 2 halaman

follow @portalsurya

Spirit Baru Jawa Timur

Jiwa SamuraiBukan Jiwa

“Kere”

Eropa Tidak akan Jadi kEkuaTan MiliTEr

Page 2: Digital surya 23 desember 2013

join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya

SENIN 23 DESEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com 2

SURABAYA, SURYA-Ronin adalah samu-rai tak bertuan. Mereka bukan mantan atau pensiunan samurai. Mereka tetap samurai dengan segala sikap, watak, dan jiwanya.

Mereka loyal pada sang tuan, jujur, menjunjung tinggi wibawa, kehormatan dan harga diri. Mereka hormat kepada orang lain, jantan, berani mati untuk membela kaum lemah. Mereka sangat terlatih untuk bertarung, kekuatan mereka tidak digunakan untuk menindas orang lain, tetapi untuk menegakkan keadilan.

Jiwa itu tertanam kuat dalam 47 ronin, yang dulu mengabdi pada Tuan Asano. Asano dikhianati oleh rivalnya, Lord Kira (Tadanobu Asano), yang berjiwa kere: licik, culas, curang, tidak jujur. Maka para ronin di bawah koman-do Oishi (Hiroyuki Sanada) bersumpah untuk menuntut balas demi tegaknya kebenaran.

Nonton 47 Ronin adalah menyaksikan drama manusia-manusia jantan yang setia pada hati nurani, menjunjung tinggi martabat. Harakiri yang dilaku-kan para samurai merupakan tanggung jawab pada kehidupan yang agung. Ini berbeda dengan bunuh diri yang dilaku-kan manusia berjiwa kere, pengkhianat kehidupan, yang melarikan diri dari tanggung jawab pada kehidupan.

Kisah 47 Ronin berlatar waktu awal abad ke-18 ketika Jepang masih ter-tutup. Di tengah komunitas samurai di Dusun Ako, terdamparlah bocah yatim piatu Kai (Keanu Reeves). Ia adalah bocah berkemampuan supra natural, yang sejak kecil dilatih keras untuk bertarung secepat sinar. Ia dirawat oleh Tuan Asano (Min Tanaka) dengan penuh welas asih. Kai pun bersumpah untuk setia, dan mempertaruhkan nyawa untuk mengabdi pada Asano.

Semula kehadiran Kai ditolak oleh

komunitas warga desa karena diang-gap manusia berdarah iblis. Namun, kesetiaannya pada Asano jauh lebih kuat daripada loyalitas para samurai terhadap tuannya. Begitu juga kemam-

puan bertarung Kai. Kesetiaan dan kekuatan itu diab-

dikannya pada kebenaran, keadilan. Perlawanan Kai dan para samurai terhadap Tuan Kira bukan dalam koridor balas dendam, melainkan penegakan kebenaran.

Di tengah dunia pedang para samurai, film ini diperlembut oleh cinta Kai pada Mika (Ko Shibasaki), putri Tuan Asano.

Sinema samurai47 Ronin bisa dikatakan sebagai

bagian dari sinema samurai. Legenda 47 ronin yang setia itu, pernah beberapa kali dibuat film. Antara lain The 47 Ronin oleh sutradara Kenji Mizoguchi (1941); dan The Loyal 47 Ronin (Kunio Watanabe-1958).

Empu dari genre film ini adalah sutradara Akira Kurosawa dengan karya kondangnya seperti Seven Samurai, Rashomon, dan, Yojimbo. Termasuk juga dalam jenis sinema samurai adalah Zatoichi, si pendekar buta yang populer di Indonesia pada era 1960-an dan

awal 1970-an dengan aktor kondangnya Shintaro Katsu.

Sebagai sinema samurai, 47 Ronin ti-dak menekankan pada laga samurai itu sendiri, tetapi lebih pada drama para samurai. Adegan pertarungan samurai tetap menjadi bagian dari suguhan menarik, tetapi bukan menjadi titik berat atau pesona utama. Perkelahian dikoreografi secara “masuk akal”, tidak terlalu fantastis.

Namun, yang lebih menarik dari film ini adalah watak-watak para samurai yang jantan, welas asih. Samurai bukan jenis manusia berhati busuk. Mereka bukan manusia berjiwa kere.

47 Ronin Sutradara: Carl Erik RinschProduser: Scott StuberCerita: Walter HamadaSkenario: Chris Morgan, Hossein AminiPemeran: Keanu Reeves, Rinko Kikuchi, Tadanobu Asano, dan Hiroyuki SanadaProduksi: Relativity Media/Bluegrass Films/Universal Pictures.(kompas)

47 ronin: Jiwa SaMurai, Bukan Jiwa “kErE”