31
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN ACARA IV PENGENALAN PESTISIDA DAN SEMIOKIMIA : MACAM DAN FORMULASI Disusun Oleh: NAMA : TRISNA SUSILOWATI NIM : 12544 GOLONGAN : A3 ASISTEN : JATU BARMAWATI RADIYANI MIRZA ALFARIZI LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN

diht acara 4.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: diht acara 4.docx

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN

ACARA IV

PENGENALAN PESTISIDA DAN SEMIOKIMIA MACAM DAN FORMULASI

Disusun Oleh

NAMA TRISNA SUSILOWATI

NIM 12544

GOLONGAN A3

ASISTEN JATU BARMAWATI

RADIYANI MIRZA ALFARIZI

LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2013

ACARA IV

Pengenalan Pestisida dan Semiokimia Macam dan Formulasi

I Pendahuluan

A Latar Belakang

Pestisida berfungsi sebagai racun pembasmi jasad hidup yang mengganggu tanaman Kata

ldquopestrdquo berarti hama ldquosidardquo berarti pembunuh Pestisida merupakan istilah pengendalian

hama secara kimiawi selain pestisida ada juga senyawa ndash senyawa semiokimia yaitu bahan

ndash bahn kimia atau campurannya yang mengandung pesan atau sinyal komunikasi antar

organism atau serangga Contoh senyawa semiokimia adalah feromon kairomon dan

allomon Ketiga senyawa tersebut berfungsi sebagai penarik (attractant) maupun pengusir

( repellent) Pestisida yang beredar di pasaran bermacam ndash macam dan dapat digolongkan

menurut beberapa cara

Berdasar target sasaran pestisida digolongkan menjadi

1 Fungisida (pembunuh jamur)

2 Insektisida (pembunuh serangga)

3 Rodentisida (pembunuh rodensia termasuk tikus)

4 Nematisida (pembunuh nematode)

5 Moluskisida (pembunuh moluska termasuk bekicot)

Berdasarkan mode of entry ndash nya pestisida digolongkan sebagai berikut

1 Racun perut ( melalui system pencernaan)

2 Kontak (melalui kulit)

3 Fumigan ( melalui pernafasan)

Berdasarkan sifat senyawa kimia penyusunnya

1 Pestisida nonorganic ( tidak mengandung unsure karbon)

2 Pestisida organic (mengandung unsure karbon) pestisida organic dibagi lagi menjadi

organic sintetik dan organic alami

Ada beberapa istilah yang digunakan untuk pada produk pestisida yaitu bahan aktiv bahan

pembantu dan formulasi Bahan aktif adalah bahan inti atau bahan terpenting dari pestisida

contohnya Bacillus thuringinsis karbabil asepat khlorpirifos deltamethrin dan sebagainya

Bahan aktif ini dengan bantuan bahan pembantu (perekat pengemulsi dan bahan pelarut)

akan diformulasikan menjadi bentuk yang siap dipasarkan Formulasi pestisida dapat berupa

EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable powders) S (Solution) D (Dust) G

(Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya Informasi jenis formulasi pestisida ini

biasanya digunakan untuk memilih alat pengaplikasi (aplikator) yang tepat Misalnya

insektisida aerosol harus dilarutkan dahulu menggunakan pelarut minyak sebelum

diaplikasikan menggunakan semprotan bertekanan tinggi yang menghasilkan droplet

berukuran sangat halus (kabut)

Senyawa semokimi umum digunakan untuk program pamantauan (monitoring populasi

hama di lingkungan) atau memang untuk menangkap membunuh hama dan mengusir

hama Minyak citronella dari tanaman genus Cymbopogon minyak nimbi dan lavender

adalah beberapa contoh senyawa semiokimia yang digunakan sebagai pengusir serangga

sedangkan metal ndash eugenol (ME) biasa digunakan untuk menarik beberapa spesies lalat

buah

B Tujuan Praktikum

1 Mengenal beberapa jenis pestisida dan senyawa semiokimia berdasarkan nama dagang

formulasi dan nama bahan aktif

2 Mengenal beberapa alat dan perlengkapan aplikasi pestisida dan senyawa semiokimia

II Tatalaksana Praktikum

Praktikum Dasar ndash Dasar Ilmu Hama Tanaman acara IV ldquoPengenalan Pestisida dan

Semiokimia Macam dan Formulasirdquo dilaksanakan pada hari Rabu 10 April 2013 di

Laboratorium Entomologi Terapan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas

Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pada praktikum ini terdapat pestisida dan

alat pengendali hama Pestisisa kita amati dan dicatat nama dagang nama bahan aktif

formulasi dan organism sasaran Alat pengendali hama juga kita amati dan kita diskripsikan

meliputi nama formulasi dan mekanisme kerja

III Pembahasan

Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad

hidup yang mengganggu tumbuhan ternak dan sebagainya yang diusahakan

manusia untuk kesejahteraan hidupnya Dalam praktek pestisida digunakan

bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya

air pengencer tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran

dan penyemprotannya bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi

dust) atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan bahan yang bersifat

sinergis untuk penambah daya racun dsb Karena pestisida merupakan bahan racun

maka penggunaanya perlu kehati-hatian dengan memperhatikan keamanan

operator bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar Perhatikan petunjuk

pemakaian yang tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan

dengan penggunaan bahan racun khususnya pestisida

Jenis racun pestisida

Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas

1 Racun sistemik artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya

melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan

bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi

hama

2 Racun kontak langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian

insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu)

insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan

Formulasi pestisida

Pestisida dalam bentuk teknis (technical grade) sebelum digunakan perlu

diformulasikan dahulu Formulasi pestisida merupakan pengolahan (processing)

yang ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat yang berhubungan dengan keamanan

penyimpanan penanganan (handling) penggunaan dan keefektifan pestisida

Pestisida yang dijual telah diformulasikan sehingga untuk penggunaannya pemakai

tinggal mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam manual

Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian

hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk

1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)

11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)

12 Water miscible liquids (S)

12a Water soluble concentrates (WSC)

12b Soluble concentrates (SC)

13 Wettable powder (WP)

14 Flowable suspension (F)

15 Water soluble powders (SP)

16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)

2 Dalam bentuk Dusts (D)

21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada

bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)

22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang

23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite

3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes

4 Umpan (baits)

A Pestisida

1 Curacron 500 EC

Keterangan

Nama dagang Curacron 500 EC

Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

(sumber wwwlembahpinuscom)

Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan

dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada

tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu

tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi

mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat

Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak

mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)

2 Termiban 400 EC

(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)

Keterangan

Nama dagang Termiban 400 EC

Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl

Formulasi EC

Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah

Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang

rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya

misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk

menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban

400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang

terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida

yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap

kayu dan rayap tanah (anonym 2013)

3 Decis 25 EC

(sumber wwwlembahpinuscom)

Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan

pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti

Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama

dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan

Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers

yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas

hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang

paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman

(anonym2013)

Keterangan

Nama dagang Decis 25 EC

Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

4 Sevin 85 S

(sumberwwwbibitbenihunggulcom)

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat

disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah

kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)

5 Confidor 200 SL

(sumber wwwnokautpl)

Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai

dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu

sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran

pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi

pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi

formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama

kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)

Keterangan

Nama dagang Sevin 85 S

Nama Bahan Aktif karbonil 85

Formulasi S

Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang confidor 200 SL

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl

Formulasi SL

Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

6 Confidor 5 WP

(sumber faedahjayacom)

Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi

penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah

supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable

Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi

pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan

jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume

tinggi

7 Furadan 3 G

(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)

Keterangan

Nama dagang confidor 5 WP

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5

Formulasi WP

Organisme sasaran thrips kutu kebul

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang furadan 3 G

Nama Bahan Aktif Karbofuran 3

Formulasi GR

Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun

Cara Kerja penaburan pada tanah

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 2: diht acara 4.docx

ACARA IV

Pengenalan Pestisida dan Semiokimia Macam dan Formulasi

I Pendahuluan

A Latar Belakang

Pestisida berfungsi sebagai racun pembasmi jasad hidup yang mengganggu tanaman Kata

ldquopestrdquo berarti hama ldquosidardquo berarti pembunuh Pestisida merupakan istilah pengendalian

hama secara kimiawi selain pestisida ada juga senyawa ndash senyawa semiokimia yaitu bahan

ndash bahn kimia atau campurannya yang mengandung pesan atau sinyal komunikasi antar

organism atau serangga Contoh senyawa semiokimia adalah feromon kairomon dan

allomon Ketiga senyawa tersebut berfungsi sebagai penarik (attractant) maupun pengusir

( repellent) Pestisida yang beredar di pasaran bermacam ndash macam dan dapat digolongkan

menurut beberapa cara

Berdasar target sasaran pestisida digolongkan menjadi

1 Fungisida (pembunuh jamur)

2 Insektisida (pembunuh serangga)

3 Rodentisida (pembunuh rodensia termasuk tikus)

4 Nematisida (pembunuh nematode)

5 Moluskisida (pembunuh moluska termasuk bekicot)

Berdasarkan mode of entry ndash nya pestisida digolongkan sebagai berikut

1 Racun perut ( melalui system pencernaan)

2 Kontak (melalui kulit)

3 Fumigan ( melalui pernafasan)

Berdasarkan sifat senyawa kimia penyusunnya

1 Pestisida nonorganic ( tidak mengandung unsure karbon)

2 Pestisida organic (mengandung unsure karbon) pestisida organic dibagi lagi menjadi

organic sintetik dan organic alami

Ada beberapa istilah yang digunakan untuk pada produk pestisida yaitu bahan aktiv bahan

pembantu dan formulasi Bahan aktif adalah bahan inti atau bahan terpenting dari pestisida

contohnya Bacillus thuringinsis karbabil asepat khlorpirifos deltamethrin dan sebagainya

Bahan aktif ini dengan bantuan bahan pembantu (perekat pengemulsi dan bahan pelarut)

akan diformulasikan menjadi bentuk yang siap dipasarkan Formulasi pestisida dapat berupa

EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable powders) S (Solution) D (Dust) G

(Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya Informasi jenis formulasi pestisida ini

biasanya digunakan untuk memilih alat pengaplikasi (aplikator) yang tepat Misalnya

insektisida aerosol harus dilarutkan dahulu menggunakan pelarut minyak sebelum

diaplikasikan menggunakan semprotan bertekanan tinggi yang menghasilkan droplet

berukuran sangat halus (kabut)

Senyawa semokimi umum digunakan untuk program pamantauan (monitoring populasi

hama di lingkungan) atau memang untuk menangkap membunuh hama dan mengusir

hama Minyak citronella dari tanaman genus Cymbopogon minyak nimbi dan lavender

adalah beberapa contoh senyawa semiokimia yang digunakan sebagai pengusir serangga

sedangkan metal ndash eugenol (ME) biasa digunakan untuk menarik beberapa spesies lalat

buah

B Tujuan Praktikum

1 Mengenal beberapa jenis pestisida dan senyawa semiokimia berdasarkan nama dagang

formulasi dan nama bahan aktif

2 Mengenal beberapa alat dan perlengkapan aplikasi pestisida dan senyawa semiokimia

II Tatalaksana Praktikum

Praktikum Dasar ndash Dasar Ilmu Hama Tanaman acara IV ldquoPengenalan Pestisida dan

Semiokimia Macam dan Formulasirdquo dilaksanakan pada hari Rabu 10 April 2013 di

Laboratorium Entomologi Terapan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas

Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pada praktikum ini terdapat pestisida dan

alat pengendali hama Pestisisa kita amati dan dicatat nama dagang nama bahan aktif

formulasi dan organism sasaran Alat pengendali hama juga kita amati dan kita diskripsikan

meliputi nama formulasi dan mekanisme kerja

III Pembahasan

Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad

hidup yang mengganggu tumbuhan ternak dan sebagainya yang diusahakan

manusia untuk kesejahteraan hidupnya Dalam praktek pestisida digunakan

bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya

air pengencer tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran

dan penyemprotannya bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi

dust) atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan bahan yang bersifat

sinergis untuk penambah daya racun dsb Karena pestisida merupakan bahan racun

maka penggunaanya perlu kehati-hatian dengan memperhatikan keamanan

operator bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar Perhatikan petunjuk

pemakaian yang tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan

dengan penggunaan bahan racun khususnya pestisida

Jenis racun pestisida

Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas

1 Racun sistemik artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya

melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan

bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi

hama

2 Racun kontak langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian

insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu)

insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan

Formulasi pestisida

Pestisida dalam bentuk teknis (technical grade) sebelum digunakan perlu

diformulasikan dahulu Formulasi pestisida merupakan pengolahan (processing)

yang ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat yang berhubungan dengan keamanan

penyimpanan penanganan (handling) penggunaan dan keefektifan pestisida

Pestisida yang dijual telah diformulasikan sehingga untuk penggunaannya pemakai

tinggal mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam manual

Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian

hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk

1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)

11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)

12 Water miscible liquids (S)

12a Water soluble concentrates (WSC)

12b Soluble concentrates (SC)

13 Wettable powder (WP)

14 Flowable suspension (F)

15 Water soluble powders (SP)

16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)

2 Dalam bentuk Dusts (D)

21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada

bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)

22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang

23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite

3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes

4 Umpan (baits)

A Pestisida

1 Curacron 500 EC

Keterangan

Nama dagang Curacron 500 EC

Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

(sumber wwwlembahpinuscom)

Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan

dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada

tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu

tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi

mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat

Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak

mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)

2 Termiban 400 EC

(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)

Keterangan

Nama dagang Termiban 400 EC

Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl

Formulasi EC

Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah

Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang

rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya

misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk

menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban

400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang

terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida

yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap

kayu dan rayap tanah (anonym 2013)

3 Decis 25 EC

(sumber wwwlembahpinuscom)

Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan

pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti

Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama

dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan

Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers

yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas

hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang

paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman

(anonym2013)

Keterangan

Nama dagang Decis 25 EC

Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

4 Sevin 85 S

(sumberwwwbibitbenihunggulcom)

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat

disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah

kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)

5 Confidor 200 SL

(sumber wwwnokautpl)

Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai

dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu

sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran

pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi

pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi

formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama

kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)

Keterangan

Nama dagang Sevin 85 S

Nama Bahan Aktif karbonil 85

Formulasi S

Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang confidor 200 SL

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl

Formulasi SL

Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

6 Confidor 5 WP

(sumber faedahjayacom)

Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi

penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah

supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable

Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi

pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan

jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume

tinggi

7 Furadan 3 G

(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)

Keterangan

Nama dagang confidor 5 WP

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5

Formulasi WP

Organisme sasaran thrips kutu kebul

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang furadan 3 G

Nama Bahan Aktif Karbofuran 3

Formulasi GR

Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun

Cara Kerja penaburan pada tanah

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 3: diht acara 4.docx

Bahan aktif ini dengan bantuan bahan pembantu (perekat pengemulsi dan bahan pelarut)

akan diformulasikan menjadi bentuk yang siap dipasarkan Formulasi pestisida dapat berupa

EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable powders) S (Solution) D (Dust) G

(Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya Informasi jenis formulasi pestisida ini

biasanya digunakan untuk memilih alat pengaplikasi (aplikator) yang tepat Misalnya

insektisida aerosol harus dilarutkan dahulu menggunakan pelarut minyak sebelum

diaplikasikan menggunakan semprotan bertekanan tinggi yang menghasilkan droplet

berukuran sangat halus (kabut)

Senyawa semokimi umum digunakan untuk program pamantauan (monitoring populasi

hama di lingkungan) atau memang untuk menangkap membunuh hama dan mengusir

hama Minyak citronella dari tanaman genus Cymbopogon minyak nimbi dan lavender

adalah beberapa contoh senyawa semiokimia yang digunakan sebagai pengusir serangga

sedangkan metal ndash eugenol (ME) biasa digunakan untuk menarik beberapa spesies lalat

buah

B Tujuan Praktikum

1 Mengenal beberapa jenis pestisida dan senyawa semiokimia berdasarkan nama dagang

formulasi dan nama bahan aktif

2 Mengenal beberapa alat dan perlengkapan aplikasi pestisida dan senyawa semiokimia

II Tatalaksana Praktikum

Praktikum Dasar ndash Dasar Ilmu Hama Tanaman acara IV ldquoPengenalan Pestisida dan

Semiokimia Macam dan Formulasirdquo dilaksanakan pada hari Rabu 10 April 2013 di

Laboratorium Entomologi Terapan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas

Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pada praktikum ini terdapat pestisida dan

alat pengendali hama Pestisisa kita amati dan dicatat nama dagang nama bahan aktif

formulasi dan organism sasaran Alat pengendali hama juga kita amati dan kita diskripsikan

meliputi nama formulasi dan mekanisme kerja

III Pembahasan

Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad

hidup yang mengganggu tumbuhan ternak dan sebagainya yang diusahakan

manusia untuk kesejahteraan hidupnya Dalam praktek pestisida digunakan

bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya

air pengencer tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran

dan penyemprotannya bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi

dust) atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan bahan yang bersifat

sinergis untuk penambah daya racun dsb Karena pestisida merupakan bahan racun

maka penggunaanya perlu kehati-hatian dengan memperhatikan keamanan

operator bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar Perhatikan petunjuk

pemakaian yang tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan

dengan penggunaan bahan racun khususnya pestisida

Jenis racun pestisida

Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas

1 Racun sistemik artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya

melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan

bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi

hama

2 Racun kontak langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian

insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu)

insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan

Formulasi pestisida

Pestisida dalam bentuk teknis (technical grade) sebelum digunakan perlu

diformulasikan dahulu Formulasi pestisida merupakan pengolahan (processing)

yang ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat yang berhubungan dengan keamanan

penyimpanan penanganan (handling) penggunaan dan keefektifan pestisida

Pestisida yang dijual telah diformulasikan sehingga untuk penggunaannya pemakai

tinggal mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam manual

Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian

hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk

1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)

11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)

12 Water miscible liquids (S)

12a Water soluble concentrates (WSC)

12b Soluble concentrates (SC)

13 Wettable powder (WP)

14 Flowable suspension (F)

15 Water soluble powders (SP)

16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)

2 Dalam bentuk Dusts (D)

21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada

bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)

22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang

23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite

3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes

4 Umpan (baits)

A Pestisida

1 Curacron 500 EC

Keterangan

Nama dagang Curacron 500 EC

Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

(sumber wwwlembahpinuscom)

Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan

dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada

tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu

tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi

mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat

Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak

mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)

2 Termiban 400 EC

(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)

Keterangan

Nama dagang Termiban 400 EC

Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl

Formulasi EC

Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah

Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang

rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya

misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk

menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban

400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang

terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida

yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap

kayu dan rayap tanah (anonym 2013)

3 Decis 25 EC

(sumber wwwlembahpinuscom)

Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan

pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti

Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama

dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan

Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers

yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas

hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang

paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman

(anonym2013)

Keterangan

Nama dagang Decis 25 EC

Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

4 Sevin 85 S

(sumberwwwbibitbenihunggulcom)

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat

disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah

kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)

5 Confidor 200 SL

(sumber wwwnokautpl)

Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai

dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu

sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran

pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi

pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi

formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama

kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)

Keterangan

Nama dagang Sevin 85 S

Nama Bahan Aktif karbonil 85

Formulasi S

Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang confidor 200 SL

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl

Formulasi SL

Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

6 Confidor 5 WP

(sumber faedahjayacom)

Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi

penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah

supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable

Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi

pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan

jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume

tinggi

7 Furadan 3 G

(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)

Keterangan

Nama dagang confidor 5 WP

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5

Formulasi WP

Organisme sasaran thrips kutu kebul

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang furadan 3 G

Nama Bahan Aktif Karbofuran 3

Formulasi GR

Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun

Cara Kerja penaburan pada tanah

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 4: diht acara 4.docx

II Tatalaksana Praktikum

Praktikum Dasar ndash Dasar Ilmu Hama Tanaman acara IV ldquoPengenalan Pestisida dan

Semiokimia Macam dan Formulasirdquo dilaksanakan pada hari Rabu 10 April 2013 di

Laboratorium Entomologi Terapan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas

Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pada praktikum ini terdapat pestisida dan

alat pengendali hama Pestisisa kita amati dan dicatat nama dagang nama bahan aktif

formulasi dan organism sasaran Alat pengendali hama juga kita amati dan kita diskripsikan

meliputi nama formulasi dan mekanisme kerja

III Pembahasan

Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad

hidup yang mengganggu tumbuhan ternak dan sebagainya yang diusahakan

manusia untuk kesejahteraan hidupnya Dalam praktek pestisida digunakan

bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya

air pengencer tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran

dan penyemprotannya bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi

dust) atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan bahan yang bersifat

sinergis untuk penambah daya racun dsb Karena pestisida merupakan bahan racun

maka penggunaanya perlu kehati-hatian dengan memperhatikan keamanan

operator bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar Perhatikan petunjuk

pemakaian yang tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan

dengan penggunaan bahan racun khususnya pestisida

Jenis racun pestisida

Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas

1 Racun sistemik artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya

melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan

bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi

hama

2 Racun kontak langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian

insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu)

insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan

Formulasi pestisida

Pestisida dalam bentuk teknis (technical grade) sebelum digunakan perlu

diformulasikan dahulu Formulasi pestisida merupakan pengolahan (processing)

yang ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat yang berhubungan dengan keamanan

penyimpanan penanganan (handling) penggunaan dan keefektifan pestisida

Pestisida yang dijual telah diformulasikan sehingga untuk penggunaannya pemakai

tinggal mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam manual

Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian

hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk

1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)

11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)

12 Water miscible liquids (S)

12a Water soluble concentrates (WSC)

12b Soluble concentrates (SC)

13 Wettable powder (WP)

14 Flowable suspension (F)

15 Water soluble powders (SP)

16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)

2 Dalam bentuk Dusts (D)

21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada

bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)

22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang

23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite

3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes

4 Umpan (baits)

A Pestisida

1 Curacron 500 EC

Keterangan

Nama dagang Curacron 500 EC

Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

(sumber wwwlembahpinuscom)

Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan

dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada

tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu

tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi

mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat

Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak

mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)

2 Termiban 400 EC

(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)

Keterangan

Nama dagang Termiban 400 EC

Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl

Formulasi EC

Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah

Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang

rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya

misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk

menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban

400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang

terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida

yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap

kayu dan rayap tanah (anonym 2013)

3 Decis 25 EC

(sumber wwwlembahpinuscom)

Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan

pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti

Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama

dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan

Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers

yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas

hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang

paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman

(anonym2013)

Keterangan

Nama dagang Decis 25 EC

Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

4 Sevin 85 S

(sumberwwwbibitbenihunggulcom)

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat

disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah

kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)

5 Confidor 200 SL

(sumber wwwnokautpl)

Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai

dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu

sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran

pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi

pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi

formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama

kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)

Keterangan

Nama dagang Sevin 85 S

Nama Bahan Aktif karbonil 85

Formulasi S

Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang confidor 200 SL

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl

Formulasi SL

Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

6 Confidor 5 WP

(sumber faedahjayacom)

Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi

penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah

supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable

Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi

pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan

jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume

tinggi

7 Furadan 3 G

(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)

Keterangan

Nama dagang confidor 5 WP

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5

Formulasi WP

Organisme sasaran thrips kutu kebul

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang furadan 3 G

Nama Bahan Aktif Karbofuran 3

Formulasi GR

Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun

Cara Kerja penaburan pada tanah

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 5: diht acara 4.docx

III Pembahasan

Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad

hidup yang mengganggu tumbuhan ternak dan sebagainya yang diusahakan

manusia untuk kesejahteraan hidupnya Dalam praktek pestisida digunakan

bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya

air pengencer tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran

dan penyemprotannya bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi

dust) atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan bahan yang bersifat

sinergis untuk penambah daya racun dsb Karena pestisida merupakan bahan racun

maka penggunaanya perlu kehati-hatian dengan memperhatikan keamanan

operator bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar Perhatikan petunjuk

pemakaian yang tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan

dengan penggunaan bahan racun khususnya pestisida

Jenis racun pestisida

Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas

1 Racun sistemik artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya

melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan

bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi

hama

2 Racun kontak langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian

insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu)

insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan

Formulasi pestisida

Pestisida dalam bentuk teknis (technical grade) sebelum digunakan perlu

diformulasikan dahulu Formulasi pestisida merupakan pengolahan (processing)

yang ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat yang berhubungan dengan keamanan

penyimpanan penanganan (handling) penggunaan dan keefektifan pestisida

Pestisida yang dijual telah diformulasikan sehingga untuk penggunaannya pemakai

tinggal mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam manual

Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian

hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk

1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)

11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)

12 Water miscible liquids (S)

12a Water soluble concentrates (WSC)

12b Soluble concentrates (SC)

13 Wettable powder (WP)

14 Flowable suspension (F)

15 Water soluble powders (SP)

16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)

2 Dalam bentuk Dusts (D)

21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada

bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)

22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang

23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite

3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes

4 Umpan (baits)

A Pestisida

1 Curacron 500 EC

Keterangan

Nama dagang Curacron 500 EC

Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

(sumber wwwlembahpinuscom)

Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan

dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada

tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu

tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi

mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat

Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak

mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)

2 Termiban 400 EC

(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)

Keterangan

Nama dagang Termiban 400 EC

Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl

Formulasi EC

Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah

Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang

rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya

misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk

menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban

400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang

terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida

yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap

kayu dan rayap tanah (anonym 2013)

3 Decis 25 EC

(sumber wwwlembahpinuscom)

Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan

pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti

Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama

dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan

Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers

yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas

hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang

paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman

(anonym2013)

Keterangan

Nama dagang Decis 25 EC

Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

4 Sevin 85 S

(sumberwwwbibitbenihunggulcom)

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat

disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah

kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)

5 Confidor 200 SL

(sumber wwwnokautpl)

Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai

dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu

sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran

pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi

pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi

formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama

kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)

Keterangan

Nama dagang Sevin 85 S

Nama Bahan Aktif karbonil 85

Formulasi S

Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang confidor 200 SL

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl

Formulasi SL

Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

6 Confidor 5 WP

(sumber faedahjayacom)

Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi

penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah

supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable

Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi

pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan

jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume

tinggi

7 Furadan 3 G

(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)

Keterangan

Nama dagang confidor 5 WP

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5

Formulasi WP

Organisme sasaran thrips kutu kebul

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang furadan 3 G

Nama Bahan Aktif Karbofuran 3

Formulasi GR

Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun

Cara Kerja penaburan pada tanah

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 6: diht acara 4.docx

Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian

hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk

1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)

11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)

12 Water miscible liquids (S)

12a Water soluble concentrates (WSC)

12b Soluble concentrates (SC)

13 Wettable powder (WP)

14 Flowable suspension (F)

15 Water soluble powders (SP)

16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)

2 Dalam bentuk Dusts (D)

21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada

bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)

22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang

23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite

3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes

4 Umpan (baits)

A Pestisida

1 Curacron 500 EC

Keterangan

Nama dagang Curacron 500 EC

Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

(sumber wwwlembahpinuscom)

Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan

dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada

tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu

tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi

mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat

Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak

mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)

2 Termiban 400 EC

(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)

Keterangan

Nama dagang Termiban 400 EC

Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl

Formulasi EC

Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah

Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang

rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya

misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk

menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban

400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang

terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida

yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap

kayu dan rayap tanah (anonym 2013)

3 Decis 25 EC

(sumber wwwlembahpinuscom)

Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan

pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti

Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama

dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan

Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers

yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas

hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang

paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman

(anonym2013)

Keterangan

Nama dagang Decis 25 EC

Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

4 Sevin 85 S

(sumberwwwbibitbenihunggulcom)

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat

disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah

kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)

5 Confidor 200 SL

(sumber wwwnokautpl)

Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai

dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu

sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran

pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi

pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi

formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama

kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)

Keterangan

Nama dagang Sevin 85 S

Nama Bahan Aktif karbonil 85

Formulasi S

Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang confidor 200 SL

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl

Formulasi SL

Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

6 Confidor 5 WP

(sumber faedahjayacom)

Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi

penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah

supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable

Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi

pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan

jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume

tinggi

7 Furadan 3 G

(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)

Keterangan

Nama dagang confidor 5 WP

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5

Formulasi WP

Organisme sasaran thrips kutu kebul

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang furadan 3 G

Nama Bahan Aktif Karbofuran 3

Formulasi GR

Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun

Cara Kerja penaburan pada tanah

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 7: diht acara 4.docx

A Pestisida

1 Curacron 500 EC

Keterangan

Nama dagang Curacron 500 EC

Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

(sumber wwwlembahpinuscom)

Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan

dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada

tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu

tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi

mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat

Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak

mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)

2 Termiban 400 EC

(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)

Keterangan

Nama dagang Termiban 400 EC

Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl

Formulasi EC

Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah

Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah

Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang

rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya

misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk

menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban

400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang

terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida

yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap

kayu dan rayap tanah (anonym 2013)

3 Decis 25 EC

(sumber wwwlembahpinuscom)

Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan

pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti

Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama

dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan

Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers

yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas

hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang

paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman

(anonym2013)

Keterangan

Nama dagang Decis 25 EC

Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

4 Sevin 85 S

(sumberwwwbibitbenihunggulcom)

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat

disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah

kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)

5 Confidor 200 SL

(sumber wwwnokautpl)

Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai

dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu

sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran

pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi

pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi

formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama

kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)

Keterangan

Nama dagang Sevin 85 S

Nama Bahan Aktif karbonil 85

Formulasi S

Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang confidor 200 SL

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl

Formulasi SL

Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

6 Confidor 5 WP

(sumber faedahjayacom)

Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi

penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah

supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable

Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi

pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan

jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume

tinggi

7 Furadan 3 G

(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)

Keterangan

Nama dagang confidor 5 WP

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5

Formulasi WP

Organisme sasaran thrips kutu kebul

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang furadan 3 G

Nama Bahan Aktif Karbofuran 3

Formulasi GR

Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun

Cara Kerja penaburan pada tanah

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 8: diht acara 4.docx

Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang

rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya

misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk

menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban

400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang

terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida

yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap

kayu dan rayap tanah (anonym 2013)

3 Decis 25 EC

(sumber wwwlembahpinuscom)

Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan

pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti

Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama

dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan

Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers

yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas

hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang

paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman

(anonym2013)

Keterangan

Nama dagang Decis 25 EC

Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

4 Sevin 85 S

(sumberwwwbibitbenihunggulcom)

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat

disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah

kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)

5 Confidor 200 SL

(sumber wwwnokautpl)

Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai

dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu

sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran

pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi

pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi

formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama

kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)

Keterangan

Nama dagang Sevin 85 S

Nama Bahan Aktif karbonil 85

Formulasi S

Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang confidor 200 SL

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl

Formulasi SL

Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

6 Confidor 5 WP

(sumber faedahjayacom)

Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi

penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah

supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable

Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi

pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan

jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume

tinggi

7 Furadan 3 G

(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)

Keterangan

Nama dagang confidor 5 WP

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5

Formulasi WP

Organisme sasaran thrips kutu kebul

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang furadan 3 G

Nama Bahan Aktif Karbofuran 3

Formulasi GR

Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun

Cara Kerja penaburan pada tanah

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 9: diht acara 4.docx

4 Sevin 85 S

(sumberwwwbibitbenihunggulcom)

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat

disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah

kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)

5 Confidor 200 SL

(sumber wwwnokautpl)

Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai

dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu

sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran

pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi

pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi

formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama

kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)

Keterangan

Nama dagang Sevin 85 S

Nama Bahan Aktif karbonil 85

Formulasi S

Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang confidor 200 SL

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl

Formulasi SL

Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

6 Confidor 5 WP

(sumber faedahjayacom)

Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi

penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah

supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable

Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi

pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan

jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume

tinggi

7 Furadan 3 G

(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)

Keterangan

Nama dagang confidor 5 WP

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5

Formulasi WP

Organisme sasaran thrips kutu kebul

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang furadan 3 G

Nama Bahan Aktif Karbofuran 3

Formulasi GR

Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun

Cara Kerja penaburan pada tanah

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 10: diht acara 4.docx

6 Confidor 5 WP

(sumber faedahjayacom)

Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi

penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah

supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable

Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi

pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan

jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume

tinggi

7 Furadan 3 G

(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)

Keterangan

Nama dagang confidor 5 WP

Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5

Formulasi WP

Organisme sasaran thrips kutu kebul

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang furadan 3 G

Nama Bahan Aktif Karbofuran 3

Formulasi GR

Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun

Cara Kerja penaburan pada tanah

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 11: diht acara 4.docx

Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-

20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi

baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb

Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko

keracunan

Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah

Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata

Warna lebih seragam

Karakteristik Furadan 3 G

Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi

Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites

Non Persisten dan non phototoxid

Tidak mempunyai potensi bioakumulasi

Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil

Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis

tanah muck 60 hari

Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman

Cara Kerja Furadan

Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan

melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan

ke bunga dan buah

Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet

Tidak mematikan musuh alami

Memiliki sifak kontak dan juga sistemik

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 12: diht acara 4.docx

8 Marsal 200 EC

(sumberwwwobattanamanwordpresscom)

Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-

2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat

Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman

Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah

diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan

OPT terkendali dengan baik

9 Regent 03 G

(sumberwwwharapanargomandiricom)

Keterangan

Nama dagang marshal 200 EC

Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl

Formulasi EC

Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong

Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi

Keterangan

Nama dagang regent 03 G

Nama Bahan Aktif fipronil 03

Formulasi G

Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu

Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 13: diht acara 4.docx

Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil

milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif

tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama

tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi

pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20

hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian

secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan

kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5

dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat

dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi

dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat

dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida

dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan

pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas

serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-

lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)

10 Applaud 10 WP

(sumberwwwagrochemicalcom)

Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang

unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu

putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus

latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh

Keterangan

Nama dagang Applaud 10 WP

Nama Bahan Aktif buprofezin 10

Formulasi WP

Organisme sasaran wereng

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 14: diht acara 4.docx

Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas

tanpa menimbulkan resurjensi

11 Spontan 400 SL

(sumber radeseamablogspotcom)

Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza

incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat

daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi

lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman

Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang

(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa

Petunjuk penggunaan

Tanaman HamaDosis

KonsentrasiFormulasi

Volume

Semprot

Waktu

Penggunaan

Padi Penggerek batang

Tryporyza

incertulas

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Apabila ditemukan

rata-ratagt03

kelompok telurm2

(gt3 kelompok

telur10m2) atau

serangan sundep rata-

ratagt10

Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan

Keterangan

Nama dagang spontan 400 SL

Nama Bahan Aktif dimehipo

Formulasi SL

Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun

Cara Kerja penyemprotan volume tinggi

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 15: diht acara 4.docx

Nilaparvata

lugens

lha rata-ratagt20

ekorrumpun atau 1

ekortunas

Hama Putih

Nymphula

depunctalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Lalat Daun

Hydrellia

phlilipina

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Hama Putih Palsu

Cnaphalalocrosis

medinalis

075 - 15 lha 400 - 600

lha

Kedelai Lalat Bibit

Ophiomya

phaseoli

075 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Penggulung Daun

Lamprosema

indicata

0375 - 075 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan atau 7 hari

setelah tanam

Kentang Lalat Penggorok

Daun Liriomyza

huidobrensis

05 - 1 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Jagung Belalang

Locusta

migratoria

2 - 4 mll 400 - 600

lha

Penyemprotan

dilakukan segera

setelah terlihat adanya

serangan

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 16: diht acara 4.docx

Kelapa Hama

Sexava nubila

10 - 20 mlpohon injeksi

batang

12 Racumin 075 RB

(sumberwwwindonetworkcoid)

Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang

mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan

lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat

cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai

berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan

dengan umpan antikoagulan lain

Keterangan

Nama dagang Racumin

Nama Bahan Aktif kumatetralil 075

Formulasi RB

Organisme sasaran tikus sawah

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 17: diht acara 4.docx

B Alat Pengendali Hama

1 Knapsack sprayer

(sumber wwwhiwtccom)

Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak

digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan

dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan

oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar

dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini

menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh

nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)

2 Hand sprayer

(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)

Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih

kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil

Nama Alat Knapsack sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan

Nama Alat hand sprayer

Formulasi S

Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 18: diht acara 4.docx

Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka

pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat

ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi

emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan

Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand

Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini

harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan

tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan

3 Soil injector

(sumber

4

wwwjpetermencom)

Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke

dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah

Nama Alat soil injector

Formulasi EC

Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 19: diht acara 4.docx

solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah

soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas

diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah

Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama

terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)

5 Micron ulva

(sumber agroctcgroupltdcom)

Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi

pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable

Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan

pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan

alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang

tinggi

6 Emposon

Nama Alat micron ulva

Formulasi pestisida pekat

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

Nama Alat emposon

Formulasi aerosol (A)

Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 20: diht acara 4.docx

(sumberindonetworkcoid)

Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang

berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi

kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah

dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas

yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan

7 Duster

(sumberwwwalibabacom)

Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang

lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit

Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast

applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded

applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi

(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)

8 Mist blower

Nama Alat duster

Formulasi D

Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk

Nama Alat mist blower

Formulasi EC

Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 21: diht acara 4.docx

(sumber wwwkyolicom)

Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara

pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya

Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang

terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di

luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower

dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron

dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya

sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan

hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu

buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat

karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-

hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan

normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera

ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai

tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan

teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya

matahari dan jauh dari templas air hujan

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 22: diht acara 4.docx

IV Kesimpulan

1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali

hama

2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable

powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 23: diht acara 4.docx

V Daftar Pustaka

Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G
Page 24: diht acara 4.docx

Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013

Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta

Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta

Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta

  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
  • ACARA IV
  • Disusun Oleh
  • LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
  • (sumberwwwbibitbenihunggulcom)
  • 5 Confidor 200 SL
  • (sumber faedahjayacom)
  • 7 Furadan 3 G
  • (sumberwwwobattanamanwordpresscom)
  • Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik
  • 9 Regent 03 G