7

repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/72/1/Artikel Diklat Kompetensi Sosial.pdf · 148 PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD MELALUI DIKLAT KOMPETENSI SOSIAL Anik Lestariningrum1,

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/72/1/Artikel Diklat Kompetensi Sosial.pdf · 148 PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD MELALUI DIKLAT KOMPETENSI SOSIAL Anik Lestariningrum1,
Page 2: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/72/1/Artikel Diklat Kompetensi Sosial.pdf · 148 PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD MELALUI DIKLAT KOMPETENSI SOSIAL Anik Lestariningrum1,
Page 3: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/72/1/Artikel Diklat Kompetensi Sosial.pdf · 148 PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD MELALUI DIKLAT KOMPETENSI SOSIAL Anik Lestariningrum1,
Page 4: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/72/1/Artikel Diklat Kompetensi Sosial.pdf · 148 PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD MELALUI DIKLAT KOMPETENSI SOSIAL Anik Lestariningrum1,

148

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD MELALUI DIKLATKOMPETENSI SOSIAL

Anik Lestariningrum 1, Intan Prastihastari W.2, Veny Iswantiningtyas 3, Dema Yulianto4,Nur Lailiyah5, Kuntjojo6

1,2,3,4,6Program Studi Pendidikan Guru PAUD, 5Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Abstract. The objectives to be achieved through this activity are developing the competence of PAUDeducators especially their social competencies. This is done in relation to the amount of input fromPAUD educators who have difficulties in dealing with the work environment, communicating withcolleagues as well as student guardians regarding the presence of PAUD educators who are consideredyoung and have just graduated. The method that will be used in this activity is in the form of training,where participants will be provided with knowledge and learn to practice indicators that hold on to socialcompetence. The training was held for 2 days, this was intended to enable participants to absorbknowledge and implement indicators of social competence through direct practice and independentassignments. Training results were analyzed by questionnaire showing very effective results of 3003,effective 2310, ineffective 1617, and very ineffective 924. Based on the results of the questionnairecalculation the total value was 3212 so it can be said that the implementation of training was veryeffective. In addition, there were many participants who wrote their suggestions and hopes so that theeducator's competency training activities continued continuously.Keywords: social competence training, education educator

Abstrak. Tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan ini yaitu mengembangkan kompetensi pendidikPAUD khususnya kompetensi sosialnya. Hal ini dilakukan terkait banyaknya masukan dari pendidikPAUD yang mengalami kesulitanm dalam hal berhubungan dengan lingkungan kerja, berkomunikasidengan sejawat juga dengan wali murid terkait adanya pendidik PAUD yang dianggap masih muda danbaru lulus sarjana. Metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini berupa diklat dimana peserta akandibekali pengetahuan dan belajar mempraktekan indikator yang ada berpegangan dengan kompetensisosial. Diklat ini dilaksanakan selama 2 hari, hal ini dimaksudkan agar peserta mampu menyerappengetahuan dan mengimplementasikan indikator kompetensi sosial melalui praktek langsung serta tugasmandiri. Hasil diklat dianalisis dengan angket menunjukkan hasil sangat efektif 3003, efektif 2310, tidakefektif 1617, dan sangat tidak efektif 924. Berdasarkan hasil penghitungan angket nilai total sebesar 3212sehingga dapat dikatakan bahwa pelaksanaan diklat sangat efektif. Selain itu banyaknya peserta yangmenuliskan saran serta harapannya supaya kegiatan diklat kompetensi pendidik terus dilakukan secarakontinyu.Kata kunci : diklat kompetensi sosial, pendidik paud

PENDAHULUANMenjadi seorang pendidik khususnya

anak usia dini harus memiliki kompetensi sesuaidengan pendidik pada umumnya pada tingkatpendidikan lainya. 4 kompetensi pendidik yaitupedagogik, kepribadian, sosial dan professional.Keempat kompetensi tersebut harus dikuasaisecara seimbang dan terus ditingkatkan denganmengikuti berbagai kegiatan peningkatankompetensi pendidik. Menurut Suyanto, (dalamCristianti, 2012;113) menyatakan bahwa PAUDsebaiknya menjadi pendidik professional.

Menurut Catron dan Allen, (dalamFebrialismanto, 2017) menyatakan tulisan yang

menyatakan bahwa seorang pendidik di anak usiadini bukan sekedar memberikan ilmupengetahuan tetapi sebagai mentor sertafasilitator yang mengedepankan pola komunikasiyang positif kepada anak sehingga anak mampumenyesuaikan dimanapun dirinya berada.

Perkembangan ilmu dan pengetahuanmenuju profesionalitas sesuai bidang masing-masing. Hubungan dalam lingkungan pendidikjuga menjadi salah satu pendukung tercapainyaprofesionalitas pendidik. Bagaimana pendidikbisa diterima di semua kalangan sosial,mengelola hubungan kemasyarakatan jugamemerlukan keterampilan yang harus terus

Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitasNusantara PGRI Kediri

Email: [email protected], [email protected]

Page 5: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/72/1/Artikel Diklat Kompetensi Sosial.pdf · 148 PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD MELALUI DIKLAT KOMPETENSI SOSIAL Anik Lestariningrum1,

Pengembangan Kompetensi Pendidik PAUD Melalui Diklat Kompetensi Sosial… 149

dilatih. Konteks pentingnya keterampilan tersebutakan dipelajari dalam ranah kompetensi sosial.

Berdasarkan hasil penelitianCristianti,(2012;116) menyebutkan konsepkompetensi sosial yaitu sebuah kemampuandimana guru akan diharapkan beradaptasi denganlingkungan serta berkomunikasi positif dengananak dan orang tua murid. Implementasikompetensi ini dapat dilihat saat pendidikmenyesuaikan diri bergaul dengan rekan sejawat,tertib aturan di lembaga tempatnya mengabdi,penyesuaian dengan lingkungan masyarakatsekitar, berkomunikasi efektif mudah dipahamiorang lain.

Sedangkan konsep kompetensi socialyang dimuat dalam Peraturan Pemerintah No.19Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikanmengemukakan pengertian tentang kompetensisocial yang diharapkan dikuasai oleh pendidikadalah kemampuan pendidik sebagai bagianmasyarakat untuk; (a) kemampuanberkomunikasi verbal, non verbal, (b) mampumenerapkan teknologi komunikasi dan informasisecara fungsional, (c) bergaul dengan baik padaanak didik, sesama tenaga pendidik dankependidikan, orang tua murid, (d) kemampuanbergaul secara sopan santun di masyarakattempat sekitarnya.

Ketika pendidik mengembangkankompetensi atau keterampilan sosial pada pesertadidiknya dapat menggunakan berbagai modelpembelajaran salah satunya adalah bagaimana“modeling”. Loh, (dalam Sit, 2012) konsepbermain dalam mengembangkan modelingtersebut tentunya dapat dikembangkan pendidiksebagai dasar bahwa seorang pendidik harusmemberikan tauladan yang baik kepada pesertadidiknya oleh karena itu penting penguasaanketerampilan sosial dalam dirinya.

Berdasarkan hasil observasi dariwawancara bersama pendidik PAUD adabeberapa masalah yang dihadapi oleh merekaterkait kompetensi social. Penggalian informasiawal ini diperoleh dari tugas mandiri yang dibuatoleh peserta diklat. Adapun masalah-masalahtersebut perlu mendapatkan pemecahan berkaitanpentingnya kompetensi social dikuasai denganbaik karena ketika kompetensi ini tidakdiimplementasikan dengan baik akan

mengganggu pencapaian kompetensi lainya.Masalah yang dituliskan oleh peserta diklatantara lain; (1) kurang menghargai rekan sejawatyang masih muda karena dianggap belumberpengalaman, (2) sikap kurang bisaberkomunikasi dengan baik pada wali murid saatmenceritakan perkembangan anak didik, (3)kurang percaya diri saat dimasyarakat dimintamenjadi salah satu orang diberi tugas, (4) kurangbersikap sopan antara pendidik dan atasan.

Berdasarkan permasalahan ini dirancangsebuah diklat pengembangan kompetensipendidik melalui diklat kompetensi social supayanantinya pendidik PAUD yang menjadi pesertanantinya akan memiliki kemampuan untukberkomunikasi serta bergaul secara efektifdengan anak didik, rekan sejawat pendidik dantenaga kependidikan, orang tua murid danmasyarakat di lingkungan sekitar. Diklat ininantinya akan dirancang dalam bentuk ceramah,praktik langsung serta tugas mandiri supaya hasilyang dicapai optimal.

METODE PELAKSANAANMetode yang akan digunakan metode

kuantitatif dan kualitatif melalui teknik analisisdeskriptif. Dimana metode kuantitatif akandigunakan dalam mengolah data hasil diklatmelalui pengisian angket peserta sedangkananalisis deskriptif akan mendeskripsikan hasildata kuantitatif.Pelaksanaan kegiatan selama 2 hari yaitu 9-10Maret 2019 bertempat di gedung A5 kampus IUniversitas Nusantara PGRI Kediri. Diklat akandiikuti oleh 50 orang peserta alumi S1 PG-PAUDUN PGRI Kediri, 10 orang pengurus serta 5mahasiswa HIMA PAUD yang membantu dalampelaksanaan.

Metode pendekatan akan dilaksanakansupaya tercapai tujuan kegiatan pengabdianadalah sebagai berikut:1. Persiapan dilakukan pertama dengan koordinasitim pengabdian (Dosen PG-PAUD) bersama

pengurus Alumi serta mahasiswa2. Melakukan koordinasi dengan Warek I terkaitperijinan tempat gedung A53. Menyusun pembagian materi tim, tanggungjawabdan tugas-masing-masing juga tupoksi pengurus

dan mahasiswa supaya pelaksanaan dapat berjalandengan lancar

Page 6: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/72/1/Artikel Diklat Kompetensi Sosial.pdf · 148 PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD MELALUI DIKLAT KOMPETENSI SOSIAL Anik Lestariningrum1,

150 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 4, Nomor 2, Juli 2019, hlm. 148-151

4. Kegiatan diklat yaitu “Pengembangan KompetensiPendidik PAUD Melalui Diklat Kompetensi Sosial”peserta khusus alumi PG-PAUD, FKIP, UniversitasNusantara PGRI Kediri.5. Membuat daftar online dengan dibatasi pesertahanya berjumlah 50 orang dilakukan oleh adminprodi yang membatu terkait regristrasi peserta

Berdasarkan urutan berbagai rancanganmetode perencanaan tersebut diharapkannantinya pelaksanaan kegiatan berjalan denganlancar dan juga mencapai hasil yang optimal

HASIL DAN PEMBAHASANUntuk mencapai hasil tentunya tahapan

akhir dari sebuah pengabdian masyarakat adalahbagaimana ketercapaian keberhasilan programtersebut dan manfaatnya terhadap masyarakatyang menjadi peserta. Adapun paparan hasilpelaksanaan program dapat dijabarkan sepertidibawah ini:

1) Kegiatan koordinasi awal dengan melaluirapat dengan tim pengabdian, tim pengurus danjuga mahasiswa yang membantu. Dapatdilihat pada foto di bawah ini2)Pelaksanaan Kegiatan pemateri menyampaikansesuai materi masing-masing kemudian berfotobersama Dekan dan peserta. Dapat dilihat darifoto dokumentasi pada Gambar 1, 2 &3.

Hasil yang diperoleh menunjukan secarakeseluruhan berjalan dengan baik bahkan denganhasil angket yang diolah diperoleh hasil Karenanilai total sebesar 3212 sehingga dapat dikatakanbahwa pelaksanaan diklat sangat efektif. Hasilkeefektifan itu melalui penghitungan denganSPPS secara kuantitatif dengan menghitungsecara keseluruhan dimana dapat ditunjukanpada tabel 1 sebagai berikut:

Gambar 1. Rapat Koordinasi

Gambar 2. Foto Bersama Seluruh Peserta dengan Dekan

Page 7: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/72/1/Artikel Diklat Kompetensi Sosial.pdf · 148 PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD MELALUI DIKLAT KOMPETENSI SOSIAL Anik Lestariningrum1,

Pengembangan Kompetensi Pendidik PAUD Melalui Diklat Kompetensi Sosial… 151

Gambar 3. Peserta Mengajukan Pertanyaan

Tabel 1. Analisis Hasil Angket Kepuasan Kegiatan DiklatKESELURUHAN

IK MAKS 3696IK MIN 924I 693

Sangat efektif 3003 3696Efektif 2310 3003Tidak efektif 1617 2310Sangat tidak efektif 924 1617

Berdasarkan tabel 1 di atas secarakuantitatif juga diperoleh hasil apa yang sudahdilakukan dari rancangan kegiatan diklatmencapai hasil memuaskan. Selain itu adanyakolom masukan yang diisi oleh peserta rata-ratapeserta menyarankan untuk dapat diadakankegiatan seperti ini tentunya dengan biayaterjangkau, kualitas bagus karena dikemas dalamkegiatan yang tidak membosankan dan ilmu yangdiperoleh sesuai kebutuhan peserta.

SIMPULAN DAN SARANKegiatan pengabdian yang dilakukan

dalam bentuk diklat selama 2 hari ini dapatmeningkatkan keterampilan sosial para pendidikPAUD sebagai peserta yang terlibat langsungselama kegiatan dari awal sampai akhir danmemeroleh keilmuan tentang konsepketerampilan sosial dan prantek beragamkompetensi sosial yang harus dilakukan sebagaipendidik khususnya di PAUD sebagai salah satukompetensi yang harus dicapai untuk menjadipendidik yang profesional di bidangnya.

UCAPAN TERIMA KASIHPenulis mengucapkan terima kasih

Kepada YPLPT PGRI Kediri selaku penyandang

dana kegiatan dengan bantuan stimulus yayasanyang dikeluarkan melalui lembaga penelitianuniversitas dan tim pengabdian yaitu prodi PG-PAUD atas kerjasamanya dalam menjalankantugas pengabdian dengan hasil yang memuaskan.

DAFTAR PUSTAKACristianti, M. 2012. Profesionalisme Pendidik

AUD. Jurnal Pendidikan Anak, Vol.1,Edisi 1, Juni, 2012

Febrialismanto. 2017. Analissi KompetensiProfesional Guru PG-PAUD KabupatenKampar Provinsi Riau, Volume. 6, Edisi. 2Desember 2017

Salinan PP No. 19 Tahun 2005. StandartNasional Pendidikan

Sit. Masganti, 2012. Peningkatan KompetensiSosial Anak Usia Dini Dengan MetodeBermain Peran (Studi Kasus di RaudhatulAthfal Muhajirin-Medan). JurnalPendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18,Nomor 1, Maret 2012.