Diktat Bu Dwi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    1/41

      MATERI PELATIHAN

     

    MEDAN ELEKTROMAGNETIKA

      OLEH :

      DRA. DWI PURWANTI, MS

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS TEKNIK 

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2007

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    2/41

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    3/41

    ke$epatan $ahaya, karena pada dasarnya $ahaya adalah gelombang

    elektromagnetik.

     

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    4/41

    HUKUM COLOUMB

      *iantara dua buah benda sangat ke$il % partikel & yang masing"masing

     bermuatan listrik dan berada dalam ruang hampa serta terpisah pada !arak ynag

    sangat besar dibandingkan ukurannya, akan timbul gaya yang besarnya

     berbanding terbalik dengan kuadrat !arak pemisahnya dan berbanding lurus

    dengan muatan masing"masing. Pernyataan ini adalah hukum Coulomb yang

    diperoleh dari per$obaan"per$obaan terhadap benda"benda ke$il yang bermuatan

    memakai nera$a"nera$a torsi yang peka. e$ara matematis hukum ini dinyatakan

    sebagai :

    +

    +

    .k./ =

    $atatan :

    / 0 gaya $oloumb dalam satuan 1e)ton %1&

     2 +  0 muatan yang negatif atau positif dalam satuan Coulomb %C&

    - 0 !arak yang memisahkannya dalam satuan meter % m&

    k 0 tetapan pembanding

    edangkan tetapan pembanding k adalah :

    oπε 3

     k =

    *alam hal ini, ε4 disebut permiti'itas ruang hampa yang besarnya dukur dalam

    satuan /arad5meter :

    ε4 0 6,673 ( 4"+ 

    84.

    9:

      −=π 

     /5m. atau C+51.M+

    Oleh sebab itu gaya $oloumb men!adi :

     1e)ton- 3

    . /

    +

    o

    +,

    πε =  

    Jika di$ermati lebih lan!ut, ternyata listrik dapat ber)u!ud muatan positif atau

    negatif.

    #esimpulan :

    " ;ila kedua muatan se!enis, maka ter!adi gaya tolak menolak 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    5/41

    " ;ila kedua muatan berla)ananan !enis, ter!adi gaya tarik menarik 

    ebagai ilustrasi dapat di!elaskan sebagai berikut :

    Misal dua muatan   2 +  muatan se!enis, masing"masing ber!arak +, r 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    6/41

    - .+  0 +, r 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    7/41

    #eadaan ini dikatakan bah)a pada muatan

    t  menun!ukkan adanya medan gaya.

    Oleh sebab itu dapat ditulisklan :

    ,.t,.t

    +

    4

    +, a- 3

    ./t

    πε =

    Jika di$ari besarnya gaya yang bertumpu pada satu satuan muatan, maka :

    /t5t 0 ,.t,.t+

    4

    +, a- 3

    .

    πε 

    ;entuk ruas kanan merupakan fungsi dari  dan ruas garis yang arahnya dari

    ke posisi muatan u!i. ;entuk ini menyatakan medan 'ektor yang disebut

    D1BE1DB= ME*=1 LDB-D#

      Jadi Dntensitas Medan Listrik adalah gaya yang bertumpu pada sebuah

    muatan positif. ehingga se$ara umum medan listrik adalah :

    E 0t

    /t  15C atau olt5m

    E 0 t .,,.t+

    4

    , a- 3

    πε 

    =tau biasanya dinyatakan sebagai :

    ekarang bila  diletakan pada pusat koordinat bola, 'ektor satuan a-  men!adi

    'ektor satuan radial r ar  dan - men!adi r, !adi :

    r +

    4

    ar 3

     Eπε 

    =  atau : r +4

    ar 3

    πε  %komponen radial tunggal&

    kalau ditempatkan dalam sistem koordinat Cartesian :

    - 0 r 0 ( a( ? y ay ? @ a@

    a-  0 +++@y(

    a@&@ayya(%(

    ++

    ++

    sehingga :

    - +

    4

    a- 3

     Eπε 

    =

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    8/41

    E 0

    +++

    +++

    ++++   +++y

    +++(

    ++++++

    4   @y(

    Fa

    @y(

    Ga

    @y(

    H

    &@y(%3

    πε 

    >aya bersifat linier 

    Contoh :

    Hitunglah medan listrik E pada %4,4,7& m yang disebabkan oleh muatan  0

    4,97 µC di %4,3,4& m dan + 0 "4,77 µC di %9,4,4& m.

    Ja)ab :

    - 0 %4"4& a( ? %4"3& ay ? %7"4& a@

    0 "3 ay ? 7 a@

    - +0 %4"9& a( ? %4"4& ay ? %4"4& a@

    0 "9 a( ? 7 a@

    E  0

    ( )  

    +−

    +−−

    &7%&3%

    a@7ay3

    3.49:53

    4(97.4

    +8

    :"

    π  π  

    0 "36 ay ? 4 a@ %5m&

    E+ 0 ( )  

    +

    +−−− +

    +8

    :"

    &7%%"9&

    a@7a(9

    93.,4.6:5,3

    ,4(77.4

    π π 0 I3,8 a( A +3,8 a@ %5m&

    Jadi medan listrik total :

    E 0 E ? E+ 0 I3,8 a( A 36 ay A 3,8 a@

     1; : *iberikan setelah materi E dari n titik muatan

    MEDAN ”n” MUATAN TITIK 

    Pada dasarnya gaya Coloumb adalah linier, sehingga medan listrik yang

    ter!adi pada t karena dua buah muatan titik   dan +  merupakan hasil

     pen!umlahannya.

    %4,3,4&

    %4,4,7&

    %9,4,4&

    E

    E+

    +

    - +

    @

    y(

    r"r  a

    a+

    +

    E

    E

    E+

    E%r&

    P

    r +

    @

    y

    (

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    9/41

    E %r& 0 +++4

    +,+

    ,o

    , ar "r 3

    a

    r "r 3

    πε πε +

    ehingga bila ada n buah muatan titik, maka besarnya medan listrik yang ter!adi

     pada muatan u!i t adalah :

    E %r& 0 n+n4

    n9+

    94

    9++

    +4

    +,+

    ,o

    , ar "r 3

    ....a

    r "r 3

    a

    r "r 3

    a

    r "r 3

    πε πε πε πε ++++

    =tau :

    E%r& 0n

    m =∑ m+

    mo

    ar "r 3

    m

    πε 

    MEDAN DISTRIBUSI MUATAN

    MK=B=1 OLKME

    Bin!au suatu ruangan berisi se!umlah muatan yang !araknya sangat

     berdekatan %ruang kisi kontrol dan katoda dalam tabung elektron&. Maka muatan

    yang berdistribusi dalam ruang tersebut, dapat ditukar dengan suatu distribusi

    muatan malar %kontinyu& yang disebut : #E-=P=B=1 MK=B=1 OLKME

    ρ', yang diukur dalam C5m9 

    ekarang bila se!umlah ke$il muatan ∆ berada dalam 'olume ke$il ∆' maka :

    ∆ 0 ρ'.∆'.

    ehingga kerapatan muatan 'olume didefinisikan :

    ρ' 0 &C5m%

    lim   9

    4:=

    ∆∆v

     

    oleh sebab itu, besarnya muatan total dalam 'olume :

    0 ∫ ∫    =vol 

    v

    vol 

    d'd   ρ 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    10/41

    Jika di$ari besarnya medan listrik yang ditimbulkan oleh setiap muatan

    deferensial d, adalah deferensial medan listrik %misal pada P&

    dE 0 - +o

    d'

    - +

    o

    a- 3

    .a- 3

    d

    πε 

     ρ 

    πε 

    v=

    Oleh karena itu total medan listrik yang ter!adi pada titik P karena se!umlah

    muatan dalam 'olume tersebut :

    MUATAN BIDANG

    =da kalanya muatan listrik yang ditin!au berdistribusi pada suatu

     permukaan bidang %surfa$e&. #emudian setiap elemen muatan d yang berada

     pada permukaan bidang, akan menghasilkan elemen medan listrik pada P.

    dE 0 - +o

    a- 3

    d

    πε  

    sekarang, bila ∆ berada pada elemen ke$il luas bidang ∆ , maka kerapatan

    muatan bidang :

    E 0 ∫ vol 

    v d'- 3

    a+

    o

    πε 

     ρ 

    d 0 ρd'

    dE

    P

    l- 

    d 0 ρs.ds

    P

    dE

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    11/41

    ∆ 0 ρs ∆ → ρs 0 &5%d

    d

    lim   +

    4mC 

     s=

    ∆→∆

     besarnya medan listrik pada P karena muatan deferensial bidang

    dE 0 - +o

    s- +

    o

    a.3

    a.3

    d

     R

    ds

     R   πε 

     ρ 

    πε =

    medan listrtik total di P yang disebabkan seluruh muatan bidang :

    MUATAN GARIS

    =da !uga kenyataan, bah)a muatan akan terdistribusi sepan!ang garis.

    *engan prosedur yang sama, maka kerapatan muatan garus ρL didefinisikan

    ρLs 0 &5%dL

    d

    L

    lim

    9

    4mC 

     L=

    ∆∆

     besarnya elemen medan listrik : dE 0 - +o

    a

    - 3

    d

    πε 

    Botal medan listrik :

    0 0 r o

    a3   r 

     L

    πε 

     ρ 

    Hubungan integral 'olume dapat dilihat pada gambar di atas kerapatan

    muatan 'olume adalah

    E 0 ∫  s

     s ds- 3

    a+

    o

    πε 

     ρ 

    E 0 ∫  L

     LL+

    o

    L d- 3

    a

    πε 

     ρ 

    @ 0 3 $m

    d 0 + $m

    ρ' 0 "7e"4 ρ@µC5m9 

    $m

    ρ 0 $m

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    12/41

    9

    ,4

    57

    7

    mce   π  ρυ 

      ρ Ζ −

    −=#arena terdistribusi dalam tabung, maka:

    ∫ ∫ ∫    ⋅⋅×−=   −−43,4

    4+,4

    +

    4

    4,4

    4

    4: 747π 

     ρ  φ  ρ  ρ    dz d d eQ   z 

    Pertama kita integralkan hidup Φ , karena lebih mudah dilakukan

    ∫ ∫   −−−=

    43,4

    4+,4

    4,4

    4

    47 .47

     ρ  ρ π    ρ  d eQ   z 

    #emudian terhadap @, agar integral terhadap p lebih mudah

    ∫    ==⋅−−

       

      

     −−

    =43,4

    4+,4

    43,4

    4+,4

    4

    7

    77

    4

    4   z  z 

     z d eQ   ρ  ρ 

     ρ 

    π    ρ 

      ( )   ρ π    ρ  ρ  d eem

    ∫    −−− −−=44

    4

    3+44

    =khirnya

     PC 

    eeQ

    34

    3

    ,

    +

    ,,4

    3+,4

    4

    4,4

    4

    3+

    4

    π  

    π  

     ρ  ρ 

    π  

    −=

       

       −−=

      

     

     

     

     −

    −−

    −=

    −−

    FLUKS LISTRIK DAN TITIK GAUSS

    ekitar 69I /araday %*irektul -oyal o$iety London& melakukaneksperimen sebagai berikut:

    >aris fluks %garis induksi&"

    ?a

     b

    Dsolator 0 dielektrik 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    13/41

    *ua bola sepusat yang dapat dibuka untuk diisi se!umlah muatan

    o ;ola dalam !ari"!ari a diberi se!umlah muatan positif %?&

    o ;ola luar dengan !ari"!ari b dinetralisir kebumi.

    =ntara bola dalam dan bola luar diisolasi dengan dielektrik.

    #esimpulan eksperimen :

    etiap muatan positif pada bola dalam akan mengindukasi muatan negatif 

     pada bola luar.

    Dnduksi tersebut tidak berpengaruh terhadap bahan medium isolainya.

    Proses ini dikenal dengan proses perpindahan pergeseran fluks perpindahan

    atau : /luks listrik N.

    #arena fluks listrik berkesesuaian dengan muatan, maka :

    0 %$oulomb&

    Mengingat adalah keadaan yang ter!adi karena muatan ? menginduksi

    muatan ", maka :

    ;ila diperhatikan, !ika muatan ? berada pada !arak tertentu terhadap "

    maka, garis fluks berasal dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif.

    edangkan !ika ada muatan positif sa!a, maka garis fluk berakhir di K.

    *efinisi

    Gang disebut dengan fluks listrik adalah garis khayal yang melukiskan

    sebuah medan listrik yang menginduksi muatan yaitu dari muatan positif ke

    muatan negatif . sekarang !ika diperhatikan ternyata pada permukaan bola seluruh

    muatan yang terpindahkan terdistribusi kepadanya. Jika luas permukaan bola

    ( )++3   mr π =  maka besarnya kerapatan fluks pada permukaan bola :

    ? "4

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    14/41

    +

    +3   mc

    Q D

    π =

    untuk bola dalam

    +

    +3   mcar 

    a

    Q D

    π =  

    untuk bola luar 

    +

    +3   mcar 

    b

    Q D

    π =

     pada !arak radial r, dengan a rb

    ++3   m

    car r 

    Q Dπ 

    =

    Jika sekarang dibuat !arak pada bola dalam makin lama makin ke$il

    dengan tetap mempertahankan muatan , maka pada limitnya akan men!adi

    sebuah muatan titik, tetapi rapat fluks pada r meter dari titik muatan , makin tetap

    diberikan oleh :

    ar r 

    Q D

    +3π =

    #embali pada rumus kuat medan listrik:

    ar or 

    Q E 

    +3πε =

    Maka dapat di$ari hubungan antara rapat fluk listrik dengan kuat medan listriknya

    :

    oE  D =∈ %untuk range hampa&

    -umus kerapatan fluk listrik selan!utnya dapat pula dgunakan untuk

    dalam bentuk kerapatan muatan :ehingga bila muatan berada pada 'olume, kita tahu :

    ∫    ∈= vol  aR Rd 

     E +43π 

    ϑ  ρ %untuk ruang hampa&

    ∫ = vol  aR Rd 

     D+3

    ϑ  ρ 

    HUKUM GAUSS

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    15/41

    /luks listrik yang menembus setiap permukaan tertutup sama dengan

    muatan total yang dilingkupi oleh permukaan tersebut.

    Bin!au suatu distribusi muatan yang digambarkan sebagai a)an muatan

    titik seperti gr dilingkupi permukaan tertutup yang bentuknya sembaang

    Jika muatan totalnya 0 , maka akan ada Coulomb fluks listrik yang menembus

     permukaan yang melindungi a)an permukaan tersebut.

    Jika * adalah 'e$tor kerapatan fluks listrik, maka kerapatan fluks listrik yang

    menembus permukaan 0 *esa dan arahnya akan berubah dari satu titik ke titik 

    yang lain pada permukaan tersebut.

    ebuah unsur pertambahan yang luasnya S Λ  merupakan bagian bidang

    yang menyinggung pada permukaan yang ditin!au

    Pada setiap titik p, tin!auan S Λ   ambil *s yang membentuk sudut ?

    dengan = fluks yang menembus = merupakan hasil perkalian antara * 2 =

    %*s dalam hasil normal&

    /luks yang menembus = adalah AS  PS 

     DsCoetAS 

     DsnonuAS 

    .==

    =∆ϖ 

    ∫    ∫ =

    ==

    &tan%

    ..4

    kupi yangdiling muaQ

     Ds Dsd ψ ϖ 

    #arena muatan yang dilingkupi terdiri dari beberapa muatan listrik maka :

    ∑=   QnQ  atau dalam muatan garis:

    Q

    *s

    *s normal

    Q

    P

    θ

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    16/41

    ∫ =l 

    dl  pl Q .

    atau dalam muatan permukaan

    ds psQ s

    .∫ =

    atau distribusi muatan ruang

      ∫ =vol 

    d Q   ν ϕ .

    ENERGI DAN POTENSIAL

    Energi adalah ker!a yang dilakukan untuk memba)a suatu muatan dari

    tempat satu ketempat lainnya.

    #embali pada konsep

    E 0 /t5t

    ekarang bila t digerakkan mela)an medan listrik, maka dikatakan kita

    melakukan ker!a, yaitu perlu gaya yang sama besar untuk mela)an tetapi dengan

    arah yang berla)anan dengan arah gaya yang diker!akan medan listrik. Jikamuatan dan dipindahkan tersebut dalam arah medan, maka energinya men!adi

    negatif, artinya kita tidak melakukan ker!a, tetapi medan listrik yang melakukan

    ker!a.

    Misal dipindahkan se!auh dl dalam medan listrik E, maka gaya pada yang

    ditimbulkan oleh medan listrik ialah:

    /E0.E

    >aya ini dalam arah dl harus dila)an ke atas:

    al Qeal  F  F  eel  ..   ==

    >aya yang harus ditempuh berla)anan arah dengan gaya yang ditimbulkan oleh

    medan listrik

    al  E Q Fpakai ..−=

     !ika gaya dikalikan !araknya , maka ker!a yang dilakukan :

    d) 0"R.E.al.dl

      0" E.*l

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    17/41

    atau d) 0".E.dl.

    ∫ −=akhir 

    aal 

    dl  E Q!  .

    =da kalanya dL dinyatakan dalam bentuk :

    &%..   cartesianaz dz aydya"d"dL   +++=

    &%....   silinder az dz ad r ar dr dL   +++=   φ φ 

    &%..sin....   bolaad r ad r ar dr dL   φ φ σ φ φ    ++=

      φ φ  ad  .

    Contoh:

    Hitunglah ker!a yang diperlukan untuk memindahkan sebuah muatan ?+C

    dari%+,4,4& m ke %4,+,4& m melalui garis yang dibentuk oleh kedua titik D bila

    medan listrik E 0 +a("3y.ay %'5m&

    Ja)ab :

    *efeensi ker!a yang diperlukan

    &...&.%.3+%+   az dz aydya"d"ay y #a"d!    ++−−=

      0 ay yd" " .6.3   +−

    Persamaan garis melalui + buah titik :

    d"dy y "   −=→=+   +

    sehingga

    dy yd" "d .6.3   +−=

      &&.%+%6.3   d" "d" "   −−+−=

      d" "d"d" " .6:.3   −−=

      0 %3("& d(

    =tau

    { } ,++

    ,

    +

    ,+5,.3&,3%   " "d"d"!    −=−= ∫ 

      [ ] &+.:+.+%&:.+% + +−−−=

      0 %+"b?9+& A +3

    Lintasan Lintasan +

    %+,4,4&

    %4,+,4&

    ∴S 0 +3 Jolule

    y

    (

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    18/41

    ekarang !ika diba)a dalam melalui titik asal keposisi akhirnya maka

     berpengruh pada besarnya ker!a :

    dy y "d!  .63   +−=  

    ∫ ∫    +−−+−+−=4

    +

    +

    4

    6&+%3&%63%   dy y yd"d" "

      0∫ ∫    ++−+−+4

    +

    +

    4

    6&36%&:3%   dy y yd" "

      0+

    4

    9++

    4

    +

    &.9

    ,

    .9++

    ,

    .3%&,+

    ,

    .3%   y y #  "   +−+−−

      0 &9

    9+9+

    9

    6.9+3.9+%&+..:3.+%&:.+% + −++−+−−− "

    INTEGRAL GARIS

    *alam hal ini kekuatan dan akan

    disimpan lintasan yang akan dile)atiditentukan sebelumnya yaitu dari ; ke =.

    Misal sekarang lintasan tersebut dibagi"

     bagi men!adi lintasan"lintasan pendek 

    =L,=L+,=L9,=L3 dan seterusnya

    sedangkan komponen E dibagi"bagi

    men!adi segmen"segmen EL, EL+, EL9,

    dan seterusnya

    = akhir

    ; a)al

    ∆ L+

    ∆ L9

    ∆ L

    E L

    E L+

    E L9

    E

    E

    E

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    19/41

    ;esarnya ker!a yang diperlukan untuk memindahkan dari ; ke =.

    S0" %EL. =L?EL+.Q?EL9.QL9?ELn. QLn?T..?QELn. QLn

    *engan notasi 'e$tor dapat pula dinyatakan :

    S0" %E. =L?E+.QL+?E9.QL9?T..?EnLn.=lam

    Jika diperhatikan ternyata kita men!umlahkan medan listrik yang serba sama

    maka :

    S0E+0E90T.0En

    ehingga

    S0"E %S0" E. =L?=L+.?=L9?T..?=Ln

      0".E.L;=

    *engan mengingat interprestasi pen!umlahan dari integral aris dan medan

    serbasama maka :

    S0".E ∫  A

     $

    dL

    Kntuk medan homogen maka :

    ∫ −= A

     $

    dL E Q!  .

    Hasil integral, maka dihasilkan L;=, :

    &..%..   serbasama E  L E! Q!   $A−=

    #esimpulan:

    #er!a yang diperlukan tidak tergantung pada bentuk lintasan

    *apat ditempuh se$ara berliku"liku sesuai lintasan atau pada !arak lurus dari ;

    ke =.

    Jika ker!a yang dilaukan dari ; ke = dan kembali ke ;, maka

    QdLQE    =−=   φ .

    DEFINISI BEDA POTENSIAL DAN POTENSIAL

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    20/41

    #embali pada konsep ker!a yang mendefinisikan sebagian usaha yang

    dilakukan oleh gaya luar untuk memindahkan muatan dari satu titik lain dalam

    medan listrik :

    ∫ −=akhir 

    aal 

    dL E Q!  .

    Menga$u pada prinsip perpindahan posisi muatan, maka !enis pada

    masing"masing titik memiliki potensi, sehingga :

    ∫ −= A

     $

     A$   dL E %  . %!oule5 $oulom 0 'olt&

    =; adalah beda potensial dan antara titik = dengan titik ;, yaitu sama

    dengan ker!a yang diperlukan untuk memindahkan muatan setahun dari ; %disebut

     belakang& ke = %disebut lebih dahulu&

    =; akan positif, !ika ker!a diperlukan untuk memba)a muatan positif dari

    ; ke =.

    ekarang !ika masing"masing titik ber!arak radial r= 2 r; untuk = dan ;

    maka :

    dr r o

    Qdr 

    rA

    r$

    +=

    ;

    B=

    r;

    + 3r o3

    "E.dL";=   −∫ ∫ ∫    ∈−=∈== π π 

     

    ∈=

    r$rAo

    Q   ,,

    3π 

     !ika:

    r =Ur ;, maka beda potensialnya adalah positif.

    Pada umumnya kita sering menyatakan POBE1D=L atau

    POBE1D=L MKBL=# ada suatu titik sebagai ganti dari beda potensial +

     bahan titik dengan menggantikan a$uan tertentu dan biasanya titik ε %bumi sebagai

    a$uan&

    *ari persamaan terakhir dapat ditulis :

    =; 0=";

      $ A   r 

    Q

    Q

    44   33   ∈−

    ∈=

    π π 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    21/41

      A

     Ar 

    Q% 

    43   ∈=

    π  dan

     $

     $r 

    Q% 

    43   ∈=

    π 

    se$ara umum, maka potensial :

    Q

    Q% 

    43   ∈=

    π dengan !e!ari r di ∼ sebagai a$uan %4&

    MODEL POTENSIAL SISTEM MUATAN.

    Medan potensial sebuah muatan titik bermuatan  yang terletak pada r ,

     besarnya potensial pada sebuah titik yang ber!arak r hanya ditentukan oleh Vr"nW

    untuk a$uan nol di tak terhingga, maka :

    3

    &%

    r r 

    Qr % 

    −Ο∈=

    π 

    ekarang bila ada muatan   dan r   dan +  dan r +  maka potensial

    ditimbulkan merupakan fungsi Vr"r W dan Vr"r +W yang masing"masing merupakan

     !arak dari  dan + ke titik medan

    +3

    +

    3

    &%

    r r 

    Q

    r r 

    Qr % 

    −Ο∈−

    −Ο∈=

    π π 

    ;ila !umlah muatan terus ditambah, maka potensial yang ter!adi ditik !arak r,

    adalah :

    rnr 

    Qn

    r r 

    Q

    r r 

    Q

    r r 

    Qr % 

    −Ο∈++

    −Ο∈+

    −Ο∈+

    −Ο∈=

    π π π π  3....

    93

    9

    +3

    +

    3

    &%

    ∑=   −Ο∈

    =n

    m   rmr 

    Qmr % 

    ,   WV3&%

    π 

    ( ) ( ) ( )

    rnr 

    vr 

    r r 

    vr 

    r r 

    vr r % 

    o

    nn

    oo  −∈

    ∆++

    −∈

    ∆+

    −∈

    ∆=

    π 

     ρ 

    π 

     ρ 

    π 

     ρ 

    3....

    +3,3&% +,+,,

    Botal tegangan5 potensial:

    ( )∫  −∈

    =v   o

    v

    r r 

    dvr r % 

    ,

    ,,

    3&%

    π 

     ρ 

    Jika distribusi muatan berbentuk muatan garis, maka:

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    22/41

    ( )∫  −∈

    = L   o

     L

    r r 

    dLr r % 

    ,

    ,,

    3&%

    π 

     ρ 

    edangkan untuk muatan berbentuk muatan bidang, maka:

    ( )∫  −∈

    =S    o

     s

    r r 

    dS r r % 

    ,

    ,,

    3&%

    π 

     ρ 

    #esimpulan:

    . Potensial yang ditimbulkan oleh sebuah muatan titik ialah ker!a yang

    diperlukan untuk memba)a satu satuan muatan positif dari tak terhingga ke

    titik yang di$ari potensialnya dan ker!a tersebut dapat bergantung dari lintasanyang diambil antara kedua titik tersebut.

    +. Medan potensial yang ditimbulkan oleh se!umlah muatan titik merupakan

     !umlah dari medan potensial masing"masing muatan tersebut.

    9. Medan potensial yang ditimbulkan oleh se!umah muatan titik atau distribusi

    muatan malar dapat diperoleh dengan memba)a satu satuan muatan dari tak 

    terhingga ke titik yang di$ari potensialnya sepan!ang lintasan sembarang yang

    dipilih

    #ata lain, potensial %dengan a$uan nol dan ∼&

    = 0 " ∫  A

    dl  E 

    .

    ;eda potensial :

    =; 0 ="; 0 " ∫  A

     $

    dl  E .

    *ari rangkaian disamping, maka :

    ∫    =4dl  E 

    inilah yang lebih dikenal dengan hukum

    #ir$hoff DD

    +- 

    3

    "

    ?

    ;

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    23/41

    KERAPATAN ENERGI

    #ita dapat mulai membayangkan, bah)a dalam alam semesta yang kosong

     bila kita memba)a sebuah muatan dari !arak kemana sa!a tidak diperlukan

    ker!a, karena tidak ada medan.

    ekarang kita akan melakukan eksperimen untuk memindahkan 9 buah

    muatan dari ke tempat tertentu sepeti pada gambar diatas. Mula"mula muatan

    dipindahkan dan ditempatkan pada posisi , maka dalam hal ini tidak diperlukan

    ker!a, karena tidak ada medan listrik. #emudian +  dipindahkan untuk 

    ditempatkan pada posisi +, maka untuk hal ini diperlukan ker!a, karena

    menimbulkan medan listrik. Pada saat 9 dipindahkan untuk ditempatkan pada

     posisi 9 !elas memerlukan ker!a karena ada medan listrik yang diakibatkan oleh

    dan +.

    ;ila masing"masing ker!a diperlukan dinyatakan dengan : S,S+, dan S9,

    maka ker!a total.

     SE 0 S? S+? S9

      0 4 ? %+.+.& ? %9.9. ? 9.9.+&

    Potensi +. adalah potensi pada titik + yang disebabkan oleh S pada titik.

    ekarang apabila medan tersebut diba)a kembali ke , maka total ker!a yang

    diperlukan :

    SE 0 S? S+?S9

      0 4 ? %+.+.9& ? %..9? ..+&

    SE 0 X ∑=

    m

    m

    %mQm

    .

    +

    9

    +

    9

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    24/41

    uatu muatan terorientasi dengan sisinya 55 sumbu koordinat dan hanya

    memiliki komponen ke$epatan dari arah . ;ila unsur tersebut mempunyai

    elemen luas Q dan elemen pan!ang QL, maka unsur elemen muatannya

    vQ   ∆⋅=∆   ρν   

    ekarang !ika muatan Q bergerak se!a!ar sumbu dengan arah tegak 

    lurus bidang a$uan se!a!ar ∆ dalam selang )aktu ∆t, maka besarnya arus

    resultante :

    t S v

    Q

    ∆Χ⋅∆⋅=

    ∆=∆Ι   ρ 

    Jika diambil nilai limit terhap fungsi )aktu, didapatkan :

    t S v

    &t    ∆

    ∆Χ∆⋅=∆Ι

    →∆

    lim

    . ρ 

     dt 

    d# S  ⋅∆⋅=  ρν 

    %# vS 

    ⋅=∆

    ∆Ι ρ 

    ∫   ⋅=Ι→

    Ι=

    ∆Ι=

    →∆ S &S dS  ' 

    dS 

     ' 

    lim

    %# v '    ⋅=  ρ 

    *alam hal ini ( 0 ke$epatan pada arah

    ehingga se$ara umum :

    v '  . ρ =

    ;entuk terakhir !elas menun!ukkan bah)a muatan yang bergerak menimbulkan

    arus.

    #ita akan menamakan arus yang demikian adalah arus #O1E#D danv⋅ ρ   merupakan kerapatan arus kon'eksi. ehingga dalam menggambaran :

    MEDAN MAGNET

    - +

    D

    J

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    25/41

    /enomena kemagnetan mula"mula diamati oleh orang Bionghoa yang

    menemukan bah)a bila sebatang besi didekatkan pada sebatang magnet alam

    akan menarik batang besi tersebut.

    ekitar tahun 68 diketahui hubungan antara fenomena kelistrikan

    dengan fenomena kemagnetan.

    ;eberapa ahli yang termasuk memberikan sumbangan besar adalah :

    . Cristian Oersted %II4"67& yang mengamati bah)a magnet yang berputar 

    %!arum kompas& akan mendeteksi apabila benda dekat ka)at berarus listrik.

    +. Mi$hael /araday %I8"6I& menemukan akan timbul arus sesaat dalam

    sebuah rangkaian, apabila arus yang ada pada rangkaian didekatkan mulai

    diputus atau disambung.

    9. Josep Henry %I8I"6I6& menemukan hal yang sama, apabila sebuah magnet

    digerakkan mendekati dan men!auhi rangka tersebut : ke!adian ini ditemukan

    Y + bulan sebelum /araday, tetapi karena /araday yang mengumumkan hasil

    temuannya, maka dianggap dia sebagai penemu.

    #esimpulan:

    Oersted menemukan bah)a efek kemagnetan dapat ditimbulkan oleh muatan

    lisrik yang bergerak.

    /araday dan Herry menun!ukkan bah)a arus listrik dapat ditimbulkan dengan

    menggerak"gerakkan magnet.

    #arena yang ter!adi:

    #emagnetan yang akan ter!adi harus ada muatan listrik yang bergerak sehingga

    timbul gaya listrik yang bergerak akan menimbulkan medan magnet dan

    medan listrik

    Medium tempat muatan listrik yang bergerak akan sangat menentukan efek 

     pada gaya magnet yang te!adi pada muatan tesebut.

    #embali pada konsep hukum Coloumb, bah)a apabila ada suatu muatan,

    tak peduli apakah muatan itu diam atau bergerak akan timbul medan listrik.

    edangkan bila muatan itu bergerak, disamping menimbulkan medan listrik, !uga

    menimbulkan medan magnet.

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    26/41

    *i suatu titik dikatakan ada medan magnet, bila ada gaya %disamping gaya

    elektronik, kalau ada& beker!a terhadap sebuah muatan bergerak di titik itu. Medan

    magnet pada dasarnya merupakan besaran 'ektor yang mana besar dan arahnya

    disembarang titik diperlukan berdasarkan sebuah 'e$tor ; yang dikenal dengan

    induksi kemagnetan.

    =rah gerak sebuah muatan terhadap medan magnet tidak menger!akan

    gaya ditentukan sebagai arah 'e$tor ;.

    Dlustrasi selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.

    Muatan R yang bergerak dengan ke$epatan , akan mendapatkan gaya /.

    / 0 R.' ( ;

    Kntuk arah yang sembarang maka

    / 0 R .;. sin φ 

    *alam hal ini :

    / 0 gaya magnet %1e)ton&

    R 0 muatan listrik %Coulomb&

    0 ke$epatan gerak muatan %m5detik&

    ; 0 medan magnet %15$m5detik& 0 Seber5m+ 0 tesla

    Dtu di$atat dalam medan magnet ; didefinisikan sebagai fungsi muatan sehingga :

    >aris 'e$tor ; ditentukan oleh !enis muatan yang diamati

    ;ila :

    R 0 ?, maka gaya / mempunyai arah 0 hasil kali 'e$tor ( ;

    R 0 " , maka gaya / mempunyai arah UZ hasil kali 'e$tor ( ;

    =rah medan magnet

    / 0 R.'.; sin θ

    ' sin θ

    θ 'R

    ;

    θ

    ;/

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    27/41

    Catatan :

    Kntuk satuan ;, sering dinyatakan dalam bentuk yang berma$am :

    )eber5m+ 0 15$oulomb5detik 

    #arena :

    Coulomb5detik 0 =mpere meter 

    Maka :

    Seber5m+ 0 1e)ton5 =mpere Meter 0 Besla

    Jika diukur dalam $.g.s maka :

    Seber5m+ 0 43 >auss

    =tau :

    >auss 0 ma()ell5$m+ 0 43 )eber  5 m+

    GARIS INDUKSI FLUKSI KEMAGNETAN

    ebuah medan magnet, sama halnya dengan medan listrik, dapat

    digambarkan dengan garis khayal yang disebut dengan garis induksi, dimana

    arahnya disetiap titik 0 arah 'e$tor induksi kemagnetan atau fluksi kemagnetan.

    /luksi kemagnetan φ   yang menyebar ke sebuah permukaan dide'iniskan dengan

    $ara yang sama seperti fluksi listtrik ψ  , yaitu matrial permukaan komponen

    normal pada permukaan tersebut.

    Jadi fluksi dφ   yang menyebar kepermukaan seluas d=, ialah :

    Dφ  0;n.d=0 ∫  s

    dA $.

    *alam hal khusus dimana ; merata dan tegak lurus %⊥& pada suatu daerahterbatas =, fluksi yang menyebar ke daerah tersebut adalah :

    φ  0fluksi kemagnetan %)eber&. *an 1m5ampere.

    ;ila elemen d= ⊥ pada garis induksi ;n0;

    Oleh sebab itu:

    dAnd  $ 5φ =

    =rtinya induksi magnet 0 fluksi atau satuan luas yang ⊥ pada medan magnet.

      0 kerapatan fluksi

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    28/41

    =tau :

    ∫ =  s dA $n.φ 

    MAGNET PADA KONDUKTOR PEMBAWA ARUS

    Pada konduktor pemba)a arus

    ebuah penghantar yang

     pan!angnya L dengan luas penampang

    =, rapat arus J mengalir didalamnya

    dari kiri ke kanan. Penghantar berada

     pada suatu medan magnet dengan rapat

    fluksi ; dengan arah tegak lurus

     bidang.

    Berhadap muatan R %positif& yang bergerak kekanan dengan ke$epatan '

    %ke$epatan denyut& beker!a gaya / dan untuk muatan negati'e R+ yang bergerak 

     berla)anan dengan ke$epatan R beker!a gaya /+

    edangkan:

    / 0 R. ( ;

    /+ 0 R+.+ ( ;

    #arena R UZR+, maka arah / dan /+ sama"sama keatas.

    ekarang bila n  dan n+  masing"masing menyatakan banyaknya muatan

     positif dan negatif persatuan 'olume %ke$epatan muatan 'olume&, maka !umlah

     pemba)a muatan dalam potongan ka)at :n.=.L dan n+.=.L

    edangkan gaya total

    / 0 %n=.L& %R..;& ? %n+.=.L& %R+.+.;& 0 %n R ? n+ R+ +& =.L.;

    ;ila diperhatikan :

    %n R ? n+ R+ +& 0 ∑ n.R.' 0 J.dan J.= 0 D

    edangkan :

    / 0 D l.;

    ?"

    ( ( /+  ( ( /

      ( (

    ( ( ( ( R

    ( (

    (

    ( '+  ( R

    +  ( ( '

      (

    ( ( ( ( L ( ( ( (

    ( ( ( ( ( ( ( (

    ;

    J

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    29/41

    =tau sering ditulis :

    / 0 D %l ( ;&

    *alam keadaan umum dimana sebuah konduktor dapat berbentuk 

     begaimana sa!a dan membentuk sudut sembarang dengan medan, maka gaya pada

    suatu pemba)a arus ialah R %' (;&

    Jadi gaya pada sebuah eleman dari sebuah konduktor yang pan!angnya dL

    d/ 0 D %dL ( ;&

    edangkan total pada gaya konduktor yang pan!angnya L

    / 0 i ; dL

    b

    a∫ 

    GAYA DAN TORSI TERHADAP RANGKAIAN LENGKAP MOMEN

    MAGNET

    ebuah lintasan tertutup dari ka)at, berbentuk persegi pan!ang setengah

     pan!ang sisi"sisi adalah a dan b. garis normal yang ⊥  pada bidang lintasan

    tertutup membentuk sudut ∝  dengan arah medan magnet ; yang merata dan

    lintasan tertutup dile)ati arus D

    >aya d/ terhadap eleman dL

      d/ 0D %aL ( ;& dengan arah 55 sumbu ( kekanan

    y

    @

    ;

    /

    (

    /

    /

    /

    ; =

    D

     b

    α

    αα

    m

    a

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    30/41

    total gaya / terhadap sisi a adalah :

      / 0 D.a.; %gaya ini terdistribusi sepan!ang sisi a& ektor / merupakan

    resultantenya.

    ebuah gaya yang sama namun arahnya berla)aan beker!a terhadap sisi

    diseberangnya .

    >aya yang beker!a pada sisi"sisi b ditun!ukkan oleh / yang besarnya :

    / 0 D.b.; $os ∝ kedua gaya / yang berla)anan arah tersebut terletak pada garis

    ker!a yang sama sehingga saling meniadakan %pada sumbu y& sehingga total / 0

    &

    ekarang masih ada sepasang gaya yang beker!a pada posisi a yang

    mempunyai garis ker!a yang tidak sama dan merupakan kopel %pasangan&.

    #edua garis itu saling memutar sisi a sehingga ter!adi momen kopel

    B 0 / b sin ∝

      0 D.a.b.; sin ∝

    Bernyata :

    = 0 a.b %luas lintasan tertutup&, sehingga

    B 0 D.=.; sin ∝

    *alam bentuk 'e$tor

    B 0 D%=(;&

    #opel momen B inilah yang sering dinamakan BO-D. Jadi arah ektor torsi B

    adalah pada hasil kali 'e$tor = ( ;. bila diperhatikan lebih lan!ut ternyata hasil

    kali antara D. *ikenal dengan momen magnet m lintasan tertutup sehingga:

    B 0 m ( ;

    ekarang bila lintasan tersebut terdiri dari 1 buah lintasan yang sama

    %seperti selenode& maka:

    B 0 1.D.=.;. sin ∝

    Contoh :

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    31/41

    Hitunglah gaya yang dialami oleh sebuah pertikel yang ber'ariasi ,I4(4"

    +I kg dan mempunyai muatan sebesar ,4(4"8 C. Jika dimasukkan kedalam

    medan magnet ; 0 7 mB dengan ke$epatan 89,7 #m5s.

    =pabila arah dari ; dan o tak diketahui, maka kita tidak dapat

    menghitung besarnya gaya. Oleh karena itu dengan suatu asumsi bah)a ; dan o

    ⊥ maka dapat diilustrasikan sebagai berikut:

    *alam hal ini arah ; menembus

     bidang maka:

     (  "

     " " "

     $) F 

    I

    998

    4:6,:

    &47&%47,69&%4:4,%

    .WV

    −−

    =

    =

    =   ϑ 

    MEDAN MAGNET ARUS

    Medan magnet elemen arus

    uatu arus mengalir sepan!ang lintasan L sebesar i. =kibatnya adalah bah)adisekeliling lintasan akan timbul medan magnet induksi ; dengan arah seperti

    gambar. Misal sekarang lintasaan tersebut dibagi se$ara merata dengan besar dL,

    maka akibat adanya muatan yang bergerak pada setiap elemen, maka sepan!ang

    elemen"elemen lintaasan !uga timbul medan magnet sebesar d;.

    Jika di$ari besarnya medan magnet dititik P oleh elemen arus sepan!ang dL adalah

    d; seperti pada gambar.

    ;esarnya d; ditentukan oleh :

    ( ( ( (

    ( ( ( (

    ( ( ( (

    ( ( ( (

    ( ( ( (

    /

    o

    ;idang yang

    dibentuk r dan dl

    ;id ⊥ sumbu dl

    sumbu dl

    >aris induksi

    d;P

    idl

    θ

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    32/41

    d; 0π 

     µ θ θ 

    π 

     µ 

    3k 

    sini.dLk 

    sini.dL

    3

    4,

    +

    ,

    +

    4 =→=r 

    *alam hal ini :

    r : !arak antara dL dan titik P

    θ : adalah sudut antara r dan dL.

    Persamaan diatas dikenal dengan HK#KM =MPE-E ., tetapi penghargaan

    untuk formula diatas diberikan kepada ;DOB %6+4& yang sebagai orang pertama

    yang mengumumkannya.

    *engan menggunakan hasil perkalian silang 'ektor, maka hukum ;iot

    dapat ditulis :

    d; 0+

    4

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    33/41

    d/ 0+

    ++,,

    sindlD..dlD

    3

    4 α 

    π 

     µ 

    atau :

    d/ 0+

    +,+,+,

    sindl.dl.''.RR

    3

    4 α 

    π 

     µ 

    rumus ini analog dengan hukum

    Coloumb.

    ehingga se$ara umum dituliskan :

    / 0 k +

    ,,

    &r 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    34/41

    sumbu o dan elemen tersebut membantu sudut θ pada !arak s pada sebuah titik P

     berdasarkan konsep sebelumnya dan dengan $ara mengganti notasi"notasi :

    d; 0 dy s

    i s

    .sin..

    3.

    sindyi

    3   +4

    +,4   θ 

    π 

     µ θ 

    π 

     µ =

    Dnduksi d; yang ditimbulkan dititik P oleh sembarang elemen lain konduktor itu

     paralel degan 'ektor dalam diagram.

    ekarang, bila diperhatikan :

    dy 0 " r $ose$+ θ dθ → y 0 ? r $otg θ

    s 0 r $ose$ θ

    dengan $ara subtitusi, maka :

    d; 0 " θ θ π 

     µ d 

    i.sin.

    3

    4  

    ;ila konduktor diasumsikan sangat pan!ang, kita dapat asumsikan batas"batas

    integral diambil dari " ∼ sampai ? ∼.

    Cara mengartikan dengan batas"batas atas dasar sudut, berati dari DD ke 4, sehingga

    :

    ; 0 [ ]   444

    4 $osr 

    i

    3.sin.

    3  π 

    π   π 

     µ θ θ 

    π 

     µ −−=∫    d r 

    i

    ; 0r 

    i+.

    3

    4

    π 

     µ 

    -umus ini direduksi oleh ;DOB dan ==-B yang meneliti tentang medan

    magnet disepan!ang konduktor lurus dan pan!ang.

    Lain halnya dengan medan listrik, dimana ada suatu batang muatan

    %muatan distribusi garis&, dimana medan listrik yang timbul mempunyai arah

    radial, maka medan magnet yang ditimbulkan oleh arus yang mele)ati penghantar 

    lurus dan pan!ang adalah sebagai berikut :

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    35/41

    GAYA ANTARA DUA KONDUKTOR PARALEL

    *ua buah konduktor paralel lurus dan pan!ang ber!arak a, masing"masing

    dile)ati arus i dan i dengan arah yang sama. #edua konduktor bahkan berada

     pada pengaruh medan magnet yang dibagkitkan oleh masing"masing konduktor 

    yang berarti akan menimbulkan gaya.

    Pada diagram terlihat bah)a beberapa garis induksi berbentuk melingkar 

    dalam suatu bidang yang tegak lurus terhadapnya, dimana garis induksi ini

    merupakan garus tertutup, sedangkan ada garis medan listrik berasalan dari

    muatan positif dan berakhir muatan negatif.

    ekarang ditin!au, misal garis induksi mula"mula ter!adi karena arus i yang

    mengalir pada konduktor ba)ah, maka besarnya ; pada konduktor atas :

    ; 0r 

    i+.

    3

    4

    π 

     µ 

    ;ila pan!ang konduktor atas adalah L, maka :

    / 0 i ; L 0 ; 0a

    ii 4 ..+L..3π  

     µ 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    36/41

    ;esarnya gaya persatuan pan!ang :

    /5l 0 ; 0aii

    4 ..+.3π  µ 

    =rah gaya yang beker!a terhadap konduktor atas ke ba)ah. Berhadap

    konduktor sebelah ba)ah beker!a gaya yang besarya sama persatuan pan!ang,

    tetap berla)anan arahnya.

    ;ah)asannya dua konduktor lurus dan paralel menger!akan gaya saling

    tarik menarik atau tolak menolak di!adikan pendefisnisan ampere menurut sistem

    mks$.

    Jadi :

    =rus satu ampere ialah arus tak berubah"ubah yang bila ada dalam dua

     penghantar paralel yang pan!angnya tak terbatas dan masing"masing terbatas 5

    terpisah oleh !arak m dalam ruang hampa, menyebabkan masing"masing

    konduktor megalami gaya tepat sebesar + ( 4"I n5m.

    *ari sini didapatkan definisi k dalam ukuran 4"I 15=+

    #emudian dari definisi satu ampere diatas, maka sekarang kita dapat

    mendefinisikan satu Coloumb yaitu :

    #uantitas muatan yang dalam satu detik mele)ati penampung sebelum

    rangkaian berarus konstan sebesar satu ampere

    MEDAN MAGNET LILITAN MELINGKAR 

    *alam se!umah peralatan dimana arus ditetapkan sebagai elemen untuk 

    membangkitkan medan magnet : seperti sistem elektromagnetik atau

    transformator, maka ka)at penghantar di)u!udkan dalam bentuk kumparan.

    Kntuk memudahkan pemahaman, berikut diberikan sebuah gulungan ka)at

     pemba)a arus sebagai berikut :

    θ 0 844

    α ; sin α

    α 

    (

    y

    @

    s

    4d;

    α 844

    dl

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    37/41

    ebuah gulungan ka)at dengan radius - memba)a arus i terletak ada titik 

    y@. Bitik P terletak pada sumbu ( dari kumparan, ber!arak s dari pusat kumparan

    serta ber!arak r dari elemen dL.

    udut θ yaitu antara dl dan r 0 844

    *engan hukum ;DOB :

    d; . +4

    .3   r 

    dl 

    iπ 

     µ 

     

    ekarang kita perhatikan, α adalah sudut yang dibentuk oleh r dan sb (. ektor d;

    dapat diuraikan men!adi komponen d; sin α sepan!ang sb ( dan komponen d;

    $os α pada posisi sudut lurusnya %saling meniadakan&. Bernyata setiap elemen

    komponen d; sin α sepan!ang sb ( sa!a yang ada.

    ;ila di$ari totalnya :

    ; 0 ∫ ∫    = dlr sini

    3 sind; +4   α βπ  µ α 

     

    Jika dikondisikan r dan α  tetap, maka dapat diletakan diluar integral sehingga

    integral yang ada ialah lingkaran lilitan +π-, sehingga :

    ; 0  Rr 

    iπ 

    α 

    π 

     µ +

    sin.

    3   +4

      0 +4   sin..

    +   r 

     Ri   α  µ 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    38/41

    dititik pusat lingkaran , maka α 0 844 dan r 0 -, maka :

    ; 0- i.

    +84sin.

    +444   µ  µ  =

     Ri

    Jika sekarang lilitan tersebut tidak hanya satu, tetapi terdiri dari 1 !umlah lilitan

    maka :

    ; 0- 

     1.i.

    +

    4 µ 

    ehingga bila medan magnetnya digambarkan, dapat dituliskan sebagai berikut :

    PERMEABILITAS MAGNET

    Jika di$ermati ternyata seluruh rumus"rumus tentang medan magnet yang

    diturunkan dari hukum ;DOB mempunyai tetapan [4  yang dikenal dengan

     permeabilitas ruang hampa.

    ekarang apabila beberapa gulungan yang ditempatkan pada medium lain,

    maka media tersebut mempunyai permeabilitas yang berbeda.

    Permeabilitas dari beberapa media yang hendak diukur pada prinsipnya adalah

    dengan !alan menempatkan suatu ka)at yang lurus dan pan!ang, atau dalam

    gulungan yang melingkar namun sebuah solenoida dalam media yang

    dipertanyakan, mengukur resultante induksi kemagnetan, dan !a)abannya adalah

    sebuah tetapan baru [ yan diturunkan kita menggunakan pemeabilitas relatif #m.

    #m 04 µ 

     µ  

    #m 0 untuk 'a$um

    U untuk bahan paramagnetik 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    39/41

    Z untuk bahan diamagnetik 

    UU untuk bahan ferromagnetik 

    INTENSITAS MAGNET

    eluruh pernyataan untuk mengukur induksi kemagnetan atau medan

    magnet ; dikembangkan melalui permeabilitas media [, serta arus dan faktor"

    faktor geometrik.

    Kntuk itu hal tersebut seringkali digunakan untuk mendefinisikan sebuah

    'ektor baru H 0 ;5[ yang tidak tergantung pada media.

    Hal inilah yang dikenal dengan D1BE1DB= M=>1EB

    ;erdasarkan hukum ;DOB :

    dH 0+r 

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    40/41

    dΦ5dt 0 ";.l.'

    kita sudah tahu :;.l.' 0 ggl 0 ε

    Maka :

    ε 0 "dt

    dΦ 

    artinya :

    ;ila sebuah sirkuit bergerak dalam medan magnet, maka ggl bergerak 

    dalam )aktu itu, sama dengan la!u penurunan fluksi yang menentu daerah yang

    dibatasi oleh rangkaian tersebut.

    ;ila sekarang lintasan ada 1 buah, maka :

    ε 0 " 1dt

  • 8/17/2019 Diktat Bu Dwi

    41/41