Upload
ulinnuha-luthfi
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
1/41
MATERI PELATIHAN
MEDAN ELEKTROMAGNETIKA
OLEH :
DRA. DWI PURWANTI, MS
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
2/41
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
3/41
ke$epatan $ahaya, karena pada dasarnya $ahaya adalah gelombang
elektromagnetik.
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
4/41
HUKUM COLOUMB
*iantara dua buah benda sangat ke$il % partikel & yang masing"masing
bermuatan listrik dan berada dalam ruang hampa serta terpisah pada !arak ynag
sangat besar dibandingkan ukurannya, akan timbul gaya yang besarnya
berbanding terbalik dengan kuadrat !arak pemisahnya dan berbanding lurus
dengan muatan masing"masing. Pernyataan ini adalah hukum Coulomb yang
diperoleh dari per$obaan"per$obaan terhadap benda"benda ke$il yang bermuatan
memakai nera$a"nera$a torsi yang peka. e$ara matematis hukum ini dinyatakan
sebagai :
+
+
-
.k./ =
$atatan :
/ 0 gaya $oloumb dalam satuan 1e)ton %1&
2 + 0 muatan yang negatif atau positif dalam satuan Coulomb %C&
- 0 !arak yang memisahkannya dalam satuan meter % m&
k 0 tetapan pembanding
edangkan tetapan pembanding k adalah :
oπε 3
k =
*alam hal ini, ε4 disebut permiti'itas ruang hampa yang besarnya dukur dalam
satuan /arad5meter :
ε4 0 6,673 ( 4"+
84.
9:
−=π
/5m. atau C+51.M+
Oleh sebab itu gaya $oloumb men!adi :
1e)ton- 3
. /
+
o
+,
πε =
Jika di$ermati lebih lan!ut, ternyata listrik dapat ber)u!ud muatan positif atau
negatif.
#esimpulan :
" ;ila kedua muatan se!enis, maka ter!adi gaya tolak menolak
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
5/41
" ;ila kedua muatan berla)ananan !enis, ter!adi gaya tarik menarik
ebagai ilustrasi dapat di!elaskan sebagai berikut :
Misal dua muatan 2 + muatan se!enis, masing"masing ber!arak +, r
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
6/41
- .+ 0 +, r
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
7/41
#eadaan ini dikatakan bah)a pada muatan
t menun!ukkan adanya medan gaya.
Oleh sebab itu dapat ditulisklan :
,.t,.t
+
4
+, a- 3
./t
πε =
Jika di$ari besarnya gaya yang bertumpu pada satu satuan muatan, maka :
/t5t 0 ,.t,.t+
4
+, a- 3
.
πε
;entuk ruas kanan merupakan fungsi dari dan ruas garis yang arahnya dari
ke posisi muatan u!i. ;entuk ini menyatakan medan 'ektor yang disebut
D1BE1DB= ME*=1 LDB-D#
Jadi Dntensitas Medan Listrik adalah gaya yang bertumpu pada sebuah
muatan positif. ehingga se$ara umum medan listrik adalah :
E 0t
/t 15C atau olt5m
E 0 t .,,.t+
4
, a- 3
πε
=tau biasanya dinyatakan sebagai :
ekarang bila diletakan pada pusat koordinat bola, 'ektor satuan a- men!adi
'ektor satuan radial r ar dan - men!adi r, !adi :
r +
4
ar 3
Eπε
= atau : r +4
ar 3
πε %komponen radial tunggal&
kalau ditempatkan dalam sistem koordinat Cartesian :
- 0 r 0 ( a( ? y ay ? @ a@
a- 0 +++@y(
a@&@ayya(%(
++
++
sehingga :
- +
4
a- 3
Eπε
=
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
8/41
E 0
+++
+++
++++ +++y
+++(
++++++
4 @y(
Fa
@y(
Ga
@y(
H
&@y(%3
πε
>aya bersifat linier
Contoh :
Hitunglah medan listrik E pada %4,4,7& m yang disebabkan oleh muatan 0
4,97 µC di %4,3,4& m dan + 0 "4,77 µC di %9,4,4& m.
Ja)ab :
- 0 %4"4& a( ? %4"3& ay ? %7"4& a@
0 "3 ay ? 7 a@
- +0 %4"9& a( ? %4"4& ay ? %4"4& a@
0 "9 a( ? 7 a@
E 0
( )
+−
+−−
&7%&3%
a@7ay3
3.49:53
4(97.4
+8
:"
π π
0 "36 ay ? 4 a@ %5m&
E+ 0 ( )
+
+−−− +
+8
:"
&7%%"9&
a@7a(9
93.,4.6:5,3
,4(77.4
π π 0 I3,8 a( A +3,8 a@ %5m&
Jadi medan listrik total :
E 0 E ? E+ 0 I3,8 a( A 36 ay A 3,8 a@
1; : *iberikan setelah materi E dari n titik muatan
MEDAN ”n” MUATAN TITIK
Pada dasarnya gaya Coloumb adalah linier, sehingga medan listrik yang
ter!adi pada t karena dua buah muatan titik dan + merupakan hasil
pen!umlahannya.
%4,3,4&
%4,4,7&
%9,4,4&
E
E+
+
- +
-
@
y(
r"r a
a+
+
E
E
E+
E%r&
P
r
r +
r
@
y
(
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
9/41
E %r& 0 +++4
+,+
,o
, ar "r 3
a
r "r 3
πε πε +
ehingga bila ada n buah muatan titik, maka besarnya medan listrik yang ter!adi
pada muatan u!i t adalah :
E %r& 0 n+n4
n9+
94
9++
+4
+,+
,o
, ar "r 3
....a
r "r 3
a
r "r 3
a
r "r 3
πε πε πε πε ++++
=tau :
E%r& 0n
m =∑ m+
mo
ar "r 3
m
πε
MEDAN DISTRIBUSI MUATAN
MK=B=1 OLKME
Bin!au suatu ruangan berisi se!umlah muatan yang !araknya sangat
berdekatan %ruang kisi kontrol dan katoda dalam tabung elektron&. Maka muatan
yang berdistribusi dalam ruang tersebut, dapat ditukar dengan suatu distribusi
muatan malar %kontinyu& yang disebut : #E-=P=B=1 MK=B=1 OLKME
ρ', yang diukur dalam C5m9
ekarang bila se!umlah ke$il muatan ∆ berada dalam 'olume ke$il ∆' maka :
∆ 0 ρ'.∆'.
ehingga kerapatan muatan 'olume didefinisikan :
ρ' 0 &C5m%
lim 9
4:=
∆
∆∆v
oleh sebab itu, besarnya muatan total dalam 'olume :
0 ∫ ∫ =vol
v
vol
d'd ρ
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
10/41
Jika di$ari besarnya medan listrik yang ditimbulkan oleh setiap muatan
deferensial d, adalah deferensial medan listrik %misal pada P&
dE 0 - +o
d'
- +
o
a- 3
.a- 3
d
πε
ρ
πε
v=
Oleh karena itu total medan listrik yang ter!adi pada titik P karena se!umlah
muatan dalam 'olume tersebut :
MUATAN BIDANG
=da kalanya muatan listrik yang ditin!au berdistribusi pada suatu
permukaan bidang %surfa$e&. #emudian setiap elemen muatan d yang berada
pada permukaan bidang, akan menghasilkan elemen medan listrik pada P.
dE 0 - +o
a- 3
d
πε
sekarang, bila ∆ berada pada elemen ke$il luas bidang ∆ , maka kerapatan
muatan bidang :
E 0 ∫ vol
v d'- 3
a+
o
-
πε
ρ
d 0 ρd'
dE
P
l-
d 0 ρs.ds
-
P
dE
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
11/41
∆ 0 ρs ∆ → ρs 0 &5%d
d
lim +
4mC
s=
∆
∆→∆
besarnya medan listrik pada P karena muatan deferensial bidang
dE 0 - +o
s- +
o
a.3
a.3
d
R
ds
R πε
ρ
πε =
medan listrtik total di P yang disebabkan seluruh muatan bidang :
MUATAN GARIS
=da !uga kenyataan, bah)a muatan akan terdistribusi sepan!ang garis.
*engan prosedur yang sama, maka kerapatan muatan garus ρL didefinisikan
ρLs 0 &5%dL
d
L
lim
9
4mC
L=
∆∆
→
besarnya elemen medan listrik : dE 0 - +o
a
- 3
d
πε
Botal medan listrik :
0 0 r o
a3 r
L
πε
ρ
Hubungan integral 'olume dapat dilihat pada gambar di atas kerapatan
muatan 'olume adalah
E 0 ∫ s
s ds- 3
a+
o
-
πε
ρ
E 0 ∫ L
LL+
o
L d- 3
a
πε
ρ
@ 0 3 $m
d 0 + $m
ρ' 0 "7e"4 ρ@µC5m9
$m
ρ 0 $m
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
12/41
9
,4
57
7
mce π ρυ
ρ Ζ −
−=#arena terdistribusi dalam tabung, maka:
∫ ∫ ∫ ⋅⋅×−= −−43,4
4+,4
+
4
4,4
4
4: 747π
ρ φ ρ ρ dz d d eQ z
Pertama kita integralkan hidup Φ , karena lebih mudah dilakukan
∫ ∫ −−−=
43,4
4+,4
4,4
4
47 .47
ρ ρ π ρ d eQ z
#emudian terhadap @, agar integral terhadap p lebih mudah
∫ ==⋅−−
−−
=43,4
4+,4
43,4
4+,4
4
7
77
4
4 z z
z d eQ ρ ρ
ρ
π ρ
( ) ρ π ρ ρ d eem
∫ −−− −−=44
4
3+44
=khirnya
PC
eeQ
34
3
,
+
,,4
3+,4
4
4,4
4
3+
4
π
π
ρ ρ
π
−=
−−=
−
−−
−=
−
−−
−
FLUKS LISTRIK DAN TITIK GAUSS
ekitar 69I /araday %*irektul -oyal o$iety London& melakukaneksperimen sebagai berikut:
>aris fluks %garis induksi&"
?a
b
Dsolator 0 dielektrik
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
13/41
*ua bola sepusat yang dapat dibuka untuk diisi se!umlah muatan
o ;ola dalam !ari"!ari a diberi se!umlah muatan positif %?&
o ;ola luar dengan !ari"!ari b dinetralisir kebumi.
=ntara bola dalam dan bola luar diisolasi dengan dielektrik.
#esimpulan eksperimen :
etiap muatan positif pada bola dalam akan mengindukasi muatan negatif
pada bola luar.
Dnduksi tersebut tidak berpengaruh terhadap bahan medium isolainya.
Proses ini dikenal dengan proses perpindahan pergeseran fluks perpindahan
atau : /luks listrik N.
#arena fluks listrik berkesesuaian dengan muatan, maka :
0 %$oulomb&
Mengingat adalah keadaan yang ter!adi karena muatan ? menginduksi
muatan ", maka :
;ila diperhatikan, !ika muatan ? berada pada !arak tertentu terhadap "
maka, garis fluks berasal dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif.
edangkan !ika ada muatan positif sa!a, maka garis fluk berakhir di K.
*efinisi
Gang disebut dengan fluks listrik adalah garis khayal yang melukiskan
sebuah medan listrik yang menginduksi muatan yaitu dari muatan positif ke
muatan negatif . sekarang !ika diperhatikan ternyata pada permukaan bola seluruh
muatan yang terpindahkan terdistribusi kepadanya. Jika luas permukaan bola
( )++3 mr π = maka besarnya kerapatan fluks pada permukaan bola :
? "4
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
14/41
+
+3 mc
r
Q D
π =
untuk bola dalam
+
+3 mcar
a
Q D
π =
untuk bola luar
+
+3 mcar
b
Q D
π =
pada !arak radial r, dengan a rb
++3 m
car r
Q Dπ
=
Jika sekarang dibuat !arak pada bola dalam makin lama makin ke$il
dengan tetap mempertahankan muatan , maka pada limitnya akan men!adi
sebuah muatan titik, tetapi rapat fluks pada r meter dari titik muatan , makin tetap
diberikan oleh :
ar r
Q D
+3π =
#embali pada rumus kuat medan listrik:
ar or
Q E
+3πε =
Maka dapat di$ari hubungan antara rapat fluk listrik dengan kuat medan listriknya
:
oE D =∈ %untuk range hampa&
-umus kerapatan fluk listrik selan!utnya dapat pula dgunakan untuk
dalam bentuk kerapatan muatan :ehingga bila muatan berada pada 'olume, kita tahu :
∫ ∈= vol aR Rd
E +43π
ϑ ρ %untuk ruang hampa&
∫ = vol aR Rd
D+3
ϑ ρ
HUKUM GAUSS
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
15/41
/luks listrik yang menembus setiap permukaan tertutup sama dengan
muatan total yang dilingkupi oleh permukaan tersebut.
Bin!au suatu distribusi muatan yang digambarkan sebagai a)an muatan
titik seperti gr dilingkupi permukaan tertutup yang bentuknya sembaang
Jika muatan totalnya 0 , maka akan ada Coulomb fluks listrik yang menembus
permukaan yang melindungi a)an permukaan tersebut.
Jika * adalah 'e$tor kerapatan fluks listrik, maka kerapatan fluks listrik yang
menembus permukaan 0 *esa dan arahnya akan berubah dari satu titik ke titik
yang lain pada permukaan tersebut.
ebuah unsur pertambahan yang luasnya S Λ merupakan bagian bidang
yang menyinggung pada permukaan yang ditin!au
Pada setiap titik p, tin!auan S Λ ambil *s yang membentuk sudut ?
dengan = fluks yang menembus = merupakan hasil perkalian antara * 2 =
%*s dalam hasil normal&
/luks yang menembus = adalah AS PS
DsCoetAS
DsnonuAS
.==
=∆ϖ
∫ ∫ =
==
&tan%
..4
kupi yangdiling muaQ
Ds Dsd ψ ϖ
#arena muatan yang dilingkupi terdiri dari beberapa muatan listrik maka :
∑= QnQ atau dalam muatan garis:
Q
*s
*s normal
Q
P
θ
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
16/41
∫ =l
dl pl Q .
atau dalam muatan permukaan
ds psQ s
.∫ =
atau distribusi muatan ruang
∫ =vol
d Q ν ϕ .
ENERGI DAN POTENSIAL
Energi adalah ker!a yang dilakukan untuk memba)a suatu muatan dari
tempat satu ketempat lainnya.
#embali pada konsep
E 0 /t5t
ekarang bila t digerakkan mela)an medan listrik, maka dikatakan kita
melakukan ker!a, yaitu perlu gaya yang sama besar untuk mela)an tetapi dengan
arah yang berla)anan dengan arah gaya yang diker!akan medan listrik. Jikamuatan dan dipindahkan tersebut dalam arah medan, maka energinya men!adi
negatif, artinya kita tidak melakukan ker!a, tetapi medan listrik yang melakukan
ker!a.
Misal dipindahkan se!auh dl dalam medan listrik E, maka gaya pada yang
ditimbulkan oleh medan listrik ialah:
/E0.E
>aya ini dalam arah dl harus dila)an ke atas:
al Qeal F F eel .. ==
>aya yang harus ditempuh berla)anan arah dengan gaya yang ditimbulkan oleh
medan listrik
al E Q Fpakai ..−=
!ika gaya dikalikan !araknya , maka ker!a yang dilakukan :
d) 0"R.E.al.dl
0" E.*l
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
17/41
atau d) 0".E.dl.
∫ −=akhir
aal
dl E Q! .
=da kalanya dL dinyatakan dalam bentuk :
&%.. cartesianaz dz aydya"d"dL +++=
&%.... silinder az dz ad r ar dr dL +++= φ φ
&%..sin.... bolaad r ad r ar dr dL φ φ σ φ φ ++=
φ φ ad .
Contoh:
Hitunglah ker!a yang diperlukan untuk memindahkan sebuah muatan ?+C
dari%+,4,4& m ke %4,+,4& m melalui garis yang dibentuk oleh kedua titik D bila
medan listrik E 0 +a("3y.ay %'5m&
Ja)ab :
*efeensi ker!a yang diperlukan
&...&.%.3+%+ az dz aydya"d"ay y #a"d! ++−−=
0 ay yd" " .6.3 +−
Persamaan garis melalui + buah titik :
d"dy y " −=→=+ +
sehingga
dy yd" "d .6.3 +−=
&&.%+%6.3 d" "d" " −−+−=
d" "d"d" " .6:.3 −−=
0 %3("& d(
=tau
{ } ,++
,
+
,+5,.3&,3% " "d"d"! −=−= ∫
[ ] &+.:+.+%&:.+% + +−−−=
0 %+"b?9+& A +3
Lintasan Lintasan +
%+,4,4&
%4,+,4&
∴S 0 +3 Jolule
y
(
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
18/41
ekarang !ika diba)a dalam melalui titik asal keposisi akhirnya maka
berpengruh pada besarnya ker!a :
dy y "d! .63 +−=
∫ ∫ +−−+−+−=4
+
+
4
6&+%3&%63% dy y yd"d" "
0∫ ∫ ++−+−+4
+
+
4
6&36%&:3% dy y yd" "
0+
4
9++
4
+
&.9
,
.9++
,
.3%&,+
,
.3% y y # " +−+−−
0 &9
9+9+
9
6.9+3.9+%&+..:3.+%&:.+% + −++−+−−− "
INTEGRAL GARIS
*alam hal ini kekuatan dan akan
disimpan lintasan yang akan dile)atiditentukan sebelumnya yaitu dari ; ke =.
Misal sekarang lintasan tersebut dibagi"
bagi men!adi lintasan"lintasan pendek
=L,=L+,=L9,=L3 dan seterusnya
sedangkan komponen E dibagi"bagi
men!adi segmen"segmen EL, EL+, EL9,
dan seterusnya
= akhir
; a)al
∆ L+
∆ L9
∆ L
E L
E L+
E L9
E
E
E
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
19/41
;esarnya ker!a yang diperlukan untuk memindahkan dari ; ke =.
S0" %EL. =L?EL+.Q?EL9.QL9?ELn. QLn?T..?QELn. QLn
*engan notasi 'e$tor dapat pula dinyatakan :
S0" %E. =L?E+.QL+?E9.QL9?T..?EnLn.=lam
Jika diperhatikan ternyata kita men!umlahkan medan listrik yang serba sama
maka :
S0E+0E90T.0En
ehingga
S0"E %S0" E. =L?=L+.?=L9?T..?=Ln
0".E.L;=
*engan mengingat interprestasi pen!umlahan dari integral aris dan medan
serbasama maka :
S0".E ∫ A
$
dL
Kntuk medan homogen maka :
∫ −= A
$
dL E Q! .
Hasil integral, maka dihasilkan L;=, :
&..%.. serbasama E L E! Q! $A−=
#esimpulan:
#er!a yang diperlukan tidak tergantung pada bentuk lintasan
*apat ditempuh se$ara berliku"liku sesuai lintasan atau pada !arak lurus dari ;
ke =.
Jika ker!a yang dilaukan dari ; ke = dan kembali ke ;, maka
QdLQE =−= φ .
DEFINISI BEDA POTENSIAL DAN POTENSIAL
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
20/41
#embali pada konsep ker!a yang mendefinisikan sebagian usaha yang
dilakukan oleh gaya luar untuk memindahkan muatan dari satu titik lain dalam
medan listrik :
∫ −=akhir
aal
dL E Q! .
Menga$u pada prinsip perpindahan posisi muatan, maka !enis pada
masing"masing titik memiliki potensi, sehingga :
∫ −= A
$
A$ dL E % . %!oule5 $oulom 0 'olt&
=; adalah beda potensial dan antara titik = dengan titik ;, yaitu sama
dengan ker!a yang diperlukan untuk memindahkan muatan setahun dari ; %disebut
belakang& ke = %disebut lebih dahulu&
=; akan positif, !ika ker!a diperlukan untuk memba)a muatan positif dari
; ke =.
ekarang !ika masing"masing titik ber!arak radial r= 2 r; untuk = dan ;
maka :
dr r o
Qdr
rA
r$
+=
;
B=
r;
+ 3r o3
"E.dL";= −∫ ∫ ∫ ∈−=∈== π π
−
∈=
r$rAo
Q ,,
3π
!ika:
r =Ur ;, maka beda potensialnya adalah positif.
Pada umumnya kita sering menyatakan POBE1D=L atau
POBE1D=L MKBL=# ada suatu titik sebagai ganti dari beda potensial +
bahan titik dengan menggantikan a$uan tertentu dan biasanya titik ε %bumi sebagai
a$uan&
*ari persamaan terakhir dapat ditulis :
=; 0=";
$ A r
Q
r
Q
44 33 ∈−
∈=
π π
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
21/41
A
Ar
Q%
43 ∈=
π dan
$
$r
Q%
43 ∈=
π
se$ara umum, maka potensial :
Q
Q%
43 ∈=
π dengan !e!ari r di ∼ sebagai a$uan %4&
MODEL POTENSIAL SISTEM MUATAN.
Medan potensial sebuah muatan titik bermuatan yang terletak pada r ,
besarnya potensial pada sebuah titik yang ber!arak r hanya ditentukan oleh Vr"nW
untuk a$uan nol di tak terhingga, maka :
3
&%
r r
Qr %
−Ο∈=
π
ekarang bila ada muatan dan r dan + dan r + maka potensial
ditimbulkan merupakan fungsi Vr"r W dan Vr"r +W yang masing"masing merupakan
!arak dari dan + ke titik medan
+3
+
3
&%
r r
Q
r r
Qr %
−Ο∈−
−Ο∈=
π π
;ila !umlah muatan terus ditambah, maka potensial yang ter!adi ditik !arak r,
adalah :
rnr
Qn
r r
Q
r r
Q
r r
Qr %
−Ο∈++
−Ο∈+
−Ο∈+
−Ο∈=
π π π π 3....
93
9
+3
+
3
&%
∑= −Ο∈
=n
m rmr
Qmr %
, WV3&%
π
( ) ( ) ( )
rnr
vr
r r
vr
r r
vr r %
o
nn
oo −∈
∆++
−∈
∆+
−∈
∆=
π
ρ
π
ρ
π
ρ
3....
+3,3&% +,+,,
Botal tegangan5 potensial:
( )∫ −∈
=v o
v
r r
dvr r %
,
,,
3&%
π
ρ
Jika distribusi muatan berbentuk muatan garis, maka:
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
22/41
( )∫ −∈
= L o
L
r r
dLr r %
,
,,
3&%
π
ρ
edangkan untuk muatan berbentuk muatan bidang, maka:
( )∫ −∈
=S o
s
r r
dS r r %
,
,,
3&%
π
ρ
#esimpulan:
. Potensial yang ditimbulkan oleh sebuah muatan titik ialah ker!a yang
diperlukan untuk memba)a satu satuan muatan positif dari tak terhingga ke
titik yang di$ari potensialnya dan ker!a tersebut dapat bergantung dari lintasanyang diambil antara kedua titik tersebut.
+. Medan potensial yang ditimbulkan oleh se!umlah muatan titik merupakan
!umlah dari medan potensial masing"masing muatan tersebut.
9. Medan potensial yang ditimbulkan oleh se!umah muatan titik atau distribusi
muatan malar dapat diperoleh dengan memba)a satu satuan muatan dari tak
terhingga ke titik yang di$ari potensialnya sepan!ang lintasan sembarang yang
dipilih
#ata lain, potensial %dengan a$uan nol dan ∼&
= 0 " ∫ A
dl E
.
;eda potensial :
=; 0 ="; 0 " ∫ A
$
dl E .
*ari rangkaian disamping, maka :
∫ =4dl E
inilah yang lebih dikenal dengan hukum
#ir$hoff DD
-
+-
3
"
?
;
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
23/41
KERAPATAN ENERGI
#ita dapat mulai membayangkan, bah)a dalam alam semesta yang kosong
bila kita memba)a sebuah muatan dari !arak kemana sa!a tidak diperlukan
ker!a, karena tidak ada medan.
ekarang kita akan melakukan eksperimen untuk memindahkan 9 buah
muatan dari ke tempat tertentu sepeti pada gambar diatas. Mula"mula muatan
dipindahkan dan ditempatkan pada posisi , maka dalam hal ini tidak diperlukan
ker!a, karena tidak ada medan listrik. #emudian + dipindahkan untuk
ditempatkan pada posisi +, maka untuk hal ini diperlukan ker!a, karena
menimbulkan medan listrik. Pada saat 9 dipindahkan untuk ditempatkan pada
posisi 9 !elas memerlukan ker!a karena ada medan listrik yang diakibatkan oleh
dan +.
;ila masing"masing ker!a diperlukan dinyatakan dengan : S,S+, dan S9,
maka ker!a total.
SE 0 S? S+? S9
0 4 ? %+.+.& ? %9.9. ? 9.9.+&
Potensi +. adalah potensi pada titik + yang disebabkan oleh S pada titik.
ekarang apabila medan tersebut diba)a kembali ke , maka total ker!a yang
diperlukan :
SE 0 S? S+?S9
0 4 ? %+.+.9& ? %..9? ..+&
SE 0 X ∑=
m
m
%mQm
.
+
9
+
9
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
24/41
uatu muatan terorientasi dengan sisinya 55 sumbu koordinat dan hanya
memiliki komponen ke$epatan dari arah . ;ila unsur tersebut mempunyai
elemen luas Q dan elemen pan!ang QL, maka unsur elemen muatannya
vQ ∆⋅=∆ ρν
ekarang !ika muatan Q bergerak se!a!ar sumbu dengan arah tegak
lurus bidang a$uan se!a!ar ∆ dalam selang )aktu ∆t, maka besarnya arus
resultante :
t S v
t
Q
∆
∆Χ⋅∆⋅=
∆
∆=∆Ι ρ
Jika diambil nilai limit terhap fungsi )aktu, didapatkan :
t S v
&t ∆
∆Χ∆⋅=∆Ι
→∆
lim
. ρ
dt
d# S ⋅∆⋅= ρν
%# vS
⋅=∆
∆Ι ρ
∫ ⋅=Ι→
Ι=
∆
∆Ι=
→∆ S &S dS '
dS
d
S
'
lim
%# v ' ⋅= ρ
*alam hal ini ( 0 ke$epatan pada arah
ehingga se$ara umum :
v ' . ρ =
;entuk terakhir !elas menun!ukkan bah)a muatan yang bergerak menimbulkan
arus.
#ita akan menamakan arus yang demikian adalah arus #O1E#D danv⋅ ρ merupakan kerapatan arus kon'eksi. ehingga dalam menggambaran :
MEDAN MAGNET
-
- +
D
J
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
25/41
/enomena kemagnetan mula"mula diamati oleh orang Bionghoa yang
menemukan bah)a bila sebatang besi didekatkan pada sebatang magnet alam
akan menarik batang besi tersebut.
ekitar tahun 68 diketahui hubungan antara fenomena kelistrikan
dengan fenomena kemagnetan.
;eberapa ahli yang termasuk memberikan sumbangan besar adalah :
. Cristian Oersted %II4"67& yang mengamati bah)a magnet yang berputar
%!arum kompas& akan mendeteksi apabila benda dekat ka)at berarus listrik.
+. Mi$hael /araday %I8"6I& menemukan akan timbul arus sesaat dalam
sebuah rangkaian, apabila arus yang ada pada rangkaian didekatkan mulai
diputus atau disambung.
9. Josep Henry %I8I"6I6& menemukan hal yang sama, apabila sebuah magnet
digerakkan mendekati dan men!auhi rangka tersebut : ke!adian ini ditemukan
Y + bulan sebelum /araday, tetapi karena /araday yang mengumumkan hasil
temuannya, maka dianggap dia sebagai penemu.
#esimpulan:
Oersted menemukan bah)a efek kemagnetan dapat ditimbulkan oleh muatan
lisrik yang bergerak.
/araday dan Herry menun!ukkan bah)a arus listrik dapat ditimbulkan dengan
menggerak"gerakkan magnet.
#arena yang ter!adi:
#emagnetan yang akan ter!adi harus ada muatan listrik yang bergerak sehingga
timbul gaya listrik yang bergerak akan menimbulkan medan magnet dan
medan listrik
Medium tempat muatan listrik yang bergerak akan sangat menentukan efek
pada gaya magnet yang te!adi pada muatan tesebut.
#embali pada konsep hukum Coloumb, bah)a apabila ada suatu muatan,
tak peduli apakah muatan itu diam atau bergerak akan timbul medan listrik.
edangkan bila muatan itu bergerak, disamping menimbulkan medan listrik, !uga
menimbulkan medan magnet.
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
26/41
*i suatu titik dikatakan ada medan magnet, bila ada gaya %disamping gaya
elektronik, kalau ada& beker!a terhadap sebuah muatan bergerak di titik itu. Medan
magnet pada dasarnya merupakan besaran 'ektor yang mana besar dan arahnya
disembarang titik diperlukan berdasarkan sebuah 'e$tor ; yang dikenal dengan
induksi kemagnetan.
=rah gerak sebuah muatan terhadap medan magnet tidak menger!akan
gaya ditentukan sebagai arah 'e$tor ;.
Dlustrasi selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Muatan R yang bergerak dengan ke$epatan , akan mendapatkan gaya /.
/ 0 R.' ( ;
Kntuk arah yang sembarang maka
/ 0 R .;. sin φ
*alam hal ini :
/ 0 gaya magnet %1e)ton&
R 0 muatan listrik %Coulomb&
0 ke$epatan gerak muatan %m5detik&
; 0 medan magnet %15$m5detik& 0 Seber5m+ 0 tesla
Dtu di$atat dalam medan magnet ; didefinisikan sebagai fungsi muatan sehingga :
>aris 'e$tor ; ditentukan oleh !enis muatan yang diamati
;ila :
R 0 ?, maka gaya / mempunyai arah 0 hasil kali 'e$tor ( ;
R 0 " , maka gaya / mempunyai arah UZ hasil kali 'e$tor ( ;
=rah medan magnet
/ 0 R.'.; sin θ
' sin θ
θ 'R
;
θ
;/
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
27/41
Catatan :
Kntuk satuan ;, sering dinyatakan dalam bentuk yang berma$am :
)eber5m+ 0 15$oulomb5detik
#arena :
Coulomb5detik 0 =mpere meter
Maka :
Seber5m+ 0 1e)ton5 =mpere Meter 0 Besla
Jika diukur dalam $.g.s maka :
Seber5m+ 0 43 >auss
=tau :
>auss 0 ma()ell5$m+ 0 43 )eber 5 m+
GARIS INDUKSI FLUKSI KEMAGNETAN
ebuah medan magnet, sama halnya dengan medan listrik, dapat
digambarkan dengan garis khayal yang disebut dengan garis induksi, dimana
arahnya disetiap titik 0 arah 'e$tor induksi kemagnetan atau fluksi kemagnetan.
/luksi kemagnetan φ yang menyebar ke sebuah permukaan dide'iniskan dengan
$ara yang sama seperti fluksi listtrik ψ , yaitu matrial permukaan komponen
normal pada permukaan tersebut.
Jadi fluksi dφ yang menyebar kepermukaan seluas d=, ialah :
Dφ 0;n.d=0 ∫ s
dA $.
*alam hal khusus dimana ; merata dan tegak lurus %⊥& pada suatu daerahterbatas =, fluksi yang menyebar ke daerah tersebut adalah :
φ 0fluksi kemagnetan %)eber&. *an 1m5ampere.
;ila elemen d= ⊥ pada garis induksi ;n0;
Oleh sebab itu:
dAnd $ 5φ =
=rtinya induksi magnet 0 fluksi atau satuan luas yang ⊥ pada medan magnet.
0 kerapatan fluksi
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
28/41
=tau :
∫ = s dA $n.φ
MAGNET PADA KONDUKTOR PEMBAWA ARUS
Pada konduktor pemba)a arus
ebuah penghantar yang
pan!angnya L dengan luas penampang
=, rapat arus J mengalir didalamnya
dari kiri ke kanan. Penghantar berada
pada suatu medan magnet dengan rapat
fluksi ; dengan arah tegak lurus
bidang.
Berhadap muatan R %positif& yang bergerak kekanan dengan ke$epatan '
%ke$epatan denyut& beker!a gaya / dan untuk muatan negati'e R+ yang bergerak
berla)anan dengan ke$epatan R beker!a gaya /+
edangkan:
/ 0 R. ( ;
/+ 0 R+.+ ( ;
#arena R UZR+, maka arah / dan /+ sama"sama keatas.
ekarang bila n dan n+ masing"masing menyatakan banyaknya muatan
positif dan negatif persatuan 'olume %ke$epatan muatan 'olume&, maka !umlah
pemba)a muatan dalam potongan ka)at :n.=.L dan n+.=.L
edangkan gaya total
/ 0 %n=.L& %R..;& ? %n+.=.L& %R+.+.;& 0 %n R ? n+ R+ +& =.L.;
;ila diperhatikan :
%n R ? n+ R+ +& 0 ∑ n.R.' 0 J.dan J.= 0 D
edangkan :
/ 0 D l.;
?"
( ( /+ ( ( /
( (
( ( ( ( R
( (
(
( '+ ( R
+ ( ( '
(
( ( ( ( L ( ( ( (
( ( ( ( ( ( ( (
;
J
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
29/41
=tau sering ditulis :
/ 0 D %l ( ;&
*alam keadaan umum dimana sebuah konduktor dapat berbentuk
begaimana sa!a dan membentuk sudut sembarang dengan medan, maka gaya pada
suatu pemba)a arus ialah R %' (;&
Jadi gaya pada sebuah eleman dari sebuah konduktor yang pan!angnya dL
d/ 0 D %dL ( ;&
edangkan total pada gaya konduktor yang pan!angnya L
/ 0 i ; dL
b
a∫
GAYA DAN TORSI TERHADAP RANGKAIAN LENGKAP MOMEN
MAGNET
ebuah lintasan tertutup dari ka)at, berbentuk persegi pan!ang setengah
pan!ang sisi"sisi adalah a dan b. garis normal yang ⊥ pada bidang lintasan
tertutup membentuk sudut ∝ dengan arah medan magnet ; yang merata dan
lintasan tertutup dile)ati arus D
>aya d/ terhadap eleman dL
d/ 0D %aL ( ;& dengan arah 55 sumbu ( kekanan
y
@
;
/
(
/
/
/
; =
D
b
α
αα
m
a
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
30/41
total gaya / terhadap sisi a adalah :
/ 0 D.a.; %gaya ini terdistribusi sepan!ang sisi a& ektor / merupakan
resultantenya.
ebuah gaya yang sama namun arahnya berla)aan beker!a terhadap sisi
diseberangnya .
>aya yang beker!a pada sisi"sisi b ditun!ukkan oleh / yang besarnya :
/ 0 D.b.; $os ∝ kedua gaya / yang berla)anan arah tersebut terletak pada garis
ker!a yang sama sehingga saling meniadakan %pada sumbu y& sehingga total / 0
&
ekarang masih ada sepasang gaya yang beker!a pada posisi a yang
mempunyai garis ker!a yang tidak sama dan merupakan kopel %pasangan&.
#edua garis itu saling memutar sisi a sehingga ter!adi momen kopel
B 0 / b sin ∝
0 D.a.b.; sin ∝
Bernyata :
= 0 a.b %luas lintasan tertutup&, sehingga
B 0 D.=.; sin ∝
*alam bentuk 'e$tor
B 0 D%=(;&
#opel momen B inilah yang sering dinamakan BO-D. Jadi arah ektor torsi B
adalah pada hasil kali 'e$tor = ( ;. bila diperhatikan lebih lan!ut ternyata hasil
kali antara D. *ikenal dengan momen magnet m lintasan tertutup sehingga:
B 0 m ( ;
ekarang bila lintasan tersebut terdiri dari 1 buah lintasan yang sama
%seperti selenode& maka:
B 0 1.D.=.;. sin ∝
Contoh :
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
31/41
Hitunglah gaya yang dialami oleh sebuah pertikel yang ber'ariasi ,I4(4"
+I kg dan mempunyai muatan sebesar ,4(4"8 C. Jika dimasukkan kedalam
medan magnet ; 0 7 mB dengan ke$epatan 89,7 #m5s.
=pabila arah dari ; dan o tak diketahui, maka kita tidak dapat
menghitung besarnya gaya. Oleh karena itu dengan suatu asumsi bah)a ; dan o
⊥ maka dapat diilustrasikan sebagai berikut:
*alam hal ini arah ; menembus
bidang maka:
( "
" " "
$) F
I
998
4:6,:
&47&%47,69&%4:4,%
.WV
−
−−
=
=
= ϑ
MEDAN MAGNET ARUS
Medan magnet elemen arus
uatu arus mengalir sepan!ang lintasan L sebesar i. =kibatnya adalah bah)adisekeliling lintasan akan timbul medan magnet induksi ; dengan arah seperti
gambar. Misal sekarang lintasaan tersebut dibagi se$ara merata dengan besar dL,
maka akibat adanya muatan yang bergerak pada setiap elemen, maka sepan!ang
elemen"elemen lintaasan !uga timbul medan magnet sebesar d;.
Jika di$ari besarnya medan magnet dititik P oleh elemen arus sepan!ang dL adalah
d; seperti pada gambar.
;esarnya d; ditentukan oleh :
( ( ( (
( ( ( (
( ( ( (
( ( ( (
( ( ( (
/
o
;idang yang
dibentuk r dan dl
;id ⊥ sumbu dl
sumbu dl
>aris induksi
d;P
r
idl
θ
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
32/41
d; 0π
µ θ θ
π
µ
3k
r
sini.dLk
sini.dL
3
4,
+
,
+
4 =→=r
*alam hal ini :
r : !arak antara dL dan titik P
θ : adalah sudut antara r dan dL.
Persamaan diatas dikenal dengan HK#KM =MPE-E ., tetapi penghargaan
untuk formula diatas diberikan kepada ;DOB %6+4& yang sebagai orang pertama
yang mengumumkannya.
*engan menggunakan hasil perkalian silang 'ektor, maka hukum ;iot
dapat ditulis :
d; 0+
4
r
r
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
33/41
d/ 0+
++,,
r
sindlD..dlD
3
4 α
π
µ
atau :
d/ 0+
+,+,+,
r
sindl.dl.''.RR
3
4 α
π
µ
rumus ini analog dengan hukum
Coloumb.
ehingga se$ara umum dituliskan :
/ 0 k +
,,
r
&r
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
34/41
sumbu o dan elemen tersebut membantu sudut θ pada !arak s pada sebuah titik P
berdasarkan konsep sebelumnya dan dengan $ara mengganti notasi"notasi :
d; 0 dy s
i s
.sin..
3.
sindyi
3 +4
+,4 θ
π
µ θ
π
µ =
Dnduksi d; yang ditimbulkan dititik P oleh sembarang elemen lain konduktor itu
paralel degan 'ektor dalam diagram.
ekarang, bila diperhatikan :
dy 0 " r $ose$+ θ dθ → y 0 ? r $otg θ
s 0 r $ose$ θ
dengan $ara subtitusi, maka :
d; 0 " θ θ π
µ d
r
i.sin.
3
4
;ila konduktor diasumsikan sangat pan!ang, kita dapat asumsikan batas"batas
integral diambil dari " ∼ sampai ? ∼.
Cara mengartikan dengan batas"batas atas dasar sudut, berati dari DD ke 4, sehingga
:
; 0 [ ] 444
4 $osr
i
3.sin.
3 π
π π
µ θ θ
π
µ −−=∫ d r
i
; 0r
i+.
3
4
π
µ
-umus ini direduksi oleh ;DOB dan ==-B yang meneliti tentang medan
magnet disepan!ang konduktor lurus dan pan!ang.
Lain halnya dengan medan listrik, dimana ada suatu batang muatan
%muatan distribusi garis&, dimana medan listrik yang timbul mempunyai arah
radial, maka medan magnet yang ditimbulkan oleh arus yang mele)ati penghantar
lurus dan pan!ang adalah sebagai berikut :
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
35/41
GAYA ANTARA DUA KONDUKTOR PARALEL
*ua buah konduktor paralel lurus dan pan!ang ber!arak a, masing"masing
dile)ati arus i dan i dengan arah yang sama. #edua konduktor bahkan berada
pada pengaruh medan magnet yang dibagkitkan oleh masing"masing konduktor
yang berarti akan menimbulkan gaya.
Pada diagram terlihat bah)a beberapa garis induksi berbentuk melingkar
dalam suatu bidang yang tegak lurus terhadapnya, dimana garis induksi ini
merupakan garus tertutup, sedangkan ada garis medan listrik berasalan dari
muatan positif dan berakhir muatan negatif.
ekarang ditin!au, misal garis induksi mula"mula ter!adi karena arus i yang
mengalir pada konduktor ba)ah, maka besarnya ; pada konduktor atas :
; 0r
i+.
3
4
π
µ
;ila pan!ang konduktor atas adalah L, maka :
/ 0 i ; L 0 ; 0a
ii 4 ..+L..3π
µ
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
36/41
;esarnya gaya persatuan pan!ang :
/5l 0 ; 0aii
4 ..+.3π µ
=rah gaya yang beker!a terhadap konduktor atas ke ba)ah. Berhadap
konduktor sebelah ba)ah beker!a gaya yang besarya sama persatuan pan!ang,
tetap berla)anan arahnya.
;ah)asannya dua konduktor lurus dan paralel menger!akan gaya saling
tarik menarik atau tolak menolak di!adikan pendefisnisan ampere menurut sistem
mks$.
Jadi :
=rus satu ampere ialah arus tak berubah"ubah yang bila ada dalam dua
penghantar paralel yang pan!angnya tak terbatas dan masing"masing terbatas 5
terpisah oleh !arak m dalam ruang hampa, menyebabkan masing"masing
konduktor megalami gaya tepat sebesar + ( 4"I n5m.
*ari sini didapatkan definisi k dalam ukuran 4"I 15=+
#emudian dari definisi satu ampere diatas, maka sekarang kita dapat
mendefinisikan satu Coloumb yaitu :
#uantitas muatan yang dalam satu detik mele)ati penampung sebelum
rangkaian berarus konstan sebesar satu ampere
MEDAN MAGNET LILITAN MELINGKAR
*alam se!umah peralatan dimana arus ditetapkan sebagai elemen untuk
membangkitkan medan magnet : seperti sistem elektromagnetik atau
transformator, maka ka)at penghantar di)u!udkan dalam bentuk kumparan.
Kntuk memudahkan pemahaman, berikut diberikan sebuah gulungan ka)at
pemba)a arus sebagai berikut :
θ 0 844
α ; sin α
α
(
y
@
s
r
-
4d;
α 844
dl
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
37/41
ebuah gulungan ka)at dengan radius - memba)a arus i terletak ada titik
y@. Bitik P terletak pada sumbu ( dari kumparan, ber!arak s dari pusat kumparan
serta ber!arak r dari elemen dL.
udut θ yaitu antara dl dan r 0 844
*engan hukum ;DOB :
d; . +4
.3 r
dl
iπ
µ
ekarang kita perhatikan, α adalah sudut yang dibentuk oleh r dan sb (. ektor d;
dapat diuraikan men!adi komponen d; sin α sepan!ang sb ( dan komponen d;
$os α pada posisi sudut lurusnya %saling meniadakan&. Bernyata setiap elemen
komponen d; sin α sepan!ang sb ( sa!a yang ada.
;ila di$ari totalnya :
; 0 ∫ ∫ = dlr sini
3 sind; +4 α βπ µ α
Jika dikondisikan r dan α tetap, maka dapat diletakan diluar integral sehingga
integral yang ada ialah lingkaran lilitan +π-, sehingga :
; 0 Rr
iπ
α
π
µ +
sin.
3 +4
0 +4 sin..
+ r
Ri α µ
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
38/41
dititik pusat lingkaran , maka α 0 844 dan r 0 -, maka :
; 0- i.
+84sin.
+444 µ µ =
Ri
Jika sekarang lilitan tersebut tidak hanya satu, tetapi terdiri dari 1 !umlah lilitan
maka :
; 0-
1.i.
+
4 µ
ehingga bila medan magnetnya digambarkan, dapat dituliskan sebagai berikut :
PERMEABILITAS MAGNET
Jika di$ermati ternyata seluruh rumus"rumus tentang medan magnet yang
diturunkan dari hukum ;DOB mempunyai tetapan [4 yang dikenal dengan
permeabilitas ruang hampa.
ekarang apabila beberapa gulungan yang ditempatkan pada medium lain,
maka media tersebut mempunyai permeabilitas yang berbeda.
Permeabilitas dari beberapa media yang hendak diukur pada prinsipnya adalah
dengan !alan menempatkan suatu ka)at yang lurus dan pan!ang, atau dalam
gulungan yang melingkar namun sebuah solenoida dalam media yang
dipertanyakan, mengukur resultante induksi kemagnetan, dan !a)abannya adalah
sebuah tetapan baru [ yan diturunkan kita menggunakan pemeabilitas relatif #m.
#m 04 µ
µ
#m 0 untuk 'a$um
U untuk bahan paramagnetik
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
39/41
Z untuk bahan diamagnetik
UU untuk bahan ferromagnetik
INTENSITAS MAGNET
eluruh pernyataan untuk mengukur induksi kemagnetan atau medan
magnet ; dikembangkan melalui permeabilitas media [, serta arus dan faktor"
faktor geometrik.
Kntuk itu hal tersebut seringkali digunakan untuk mendefinisikan sebuah
'ektor baru H 0 ;5[ yang tidak tergantung pada media.
Hal inilah yang dikenal dengan D1BE1DB= M=>1EB
;erdasarkan hukum ;DOB :
dH 0+r
r
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
40/41
dΦ5dt 0 ";.l.'
kita sudah tahu :;.l.' 0 ggl 0 ε
Maka :
ε 0 "dt
dΦ
artinya :
;ila sebuah sirkuit bergerak dalam medan magnet, maka ggl bergerak
dalam )aktu itu, sama dengan la!u penurunan fluksi yang menentu daerah yang
dibatasi oleh rangkaian tersebut.
;ila sekarang lintasan ada 1 buah, maka :
ε 0 " 1dt
dΦ
8/17/2019 Diktat Bu Dwi
41/41