131
BAB I ESTIMASI BIAYA Suatu design pabrik harus mempunyai sebuah proses yang mampu untuk beroperasi pada kondisi yang dapat menghasilkan keuntungan, dimana keuntungan bersih sama dengan total pemasukan dan total pengeluaran. Sebagai engineer (khususnya bidang Teknik kimia) perlu untuk mengetahui beberapa tipe perbedaan mengenai biaya – biaya dalam proses pabrik. Modal harus tersedia untuk pengeluaran yang diperlukan pabrik seperti bahan baku, tenaga kerja dan peralatan, yang disebut sebagai pengeluaran langsung. Sedangkan pengeluaran tak langsung berupa gaji untuk administrasi, pembayaran distribusi produk dan pembayaran untuk komunikasi antar pabrik. Penanaman modal dibutuhkan untuk proses industri dan penentuan modal adalah bagian yang penting dari sebuah proyek perencanaan pabrik. Modal secara keseluruhan untuk beberapa proses terdiri dari modal tetap untuk pengeluaran fisik dan fasilitas pada pabrik, ditambah dengan modal kerja yang disediakan untuk membayar gaji, penyimpanan bahan baku dan produk serta pembiayaan langsung. Analisa pengeluaran dalam industri, penanaman modal, pengeluaran pabrik dan biaya umum termasuk pajak harus ikut dipertimbangkan.

Diktat EkotekKIMIA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SV,FC,TCI,

Citation preview

Page 1: Diktat EkotekKIMIA

BAB I ESTIMASI BIAYA

Suatu design pabrik harus mempunyai sebuah proses

yang mampu untuk beroperasi pada kondisi yang dapat

menghasilkan keuntungan, dimana keuntungan bersih sama

dengan total pemasukan dan total pengeluaran. Sebagai

engineer (khususnya bidang Teknik kimia) perlu untuk

mengetahui beberapa tipe perbedaan mengenai biaya –

biaya dalam proses pabrik. Modal harus tersedia untuk

pengeluaran yang diperlukan pabrik seperti bahan baku,

tenaga kerja dan peralatan, yang disebut sebagai

pengeluaran langsung. Sedangkan pengeluaran tak

langsung berupa gaji untuk administrasi, pembayaran

distribusi produk dan pembayaran untuk komunikasi antar

pabrik.

Penanaman modal dibutuhkan untuk proses industri

dan penentuan modal adalah bagian yang penting dari

sebuah proyek perencanaan pabrik. Modal secara

keseluruhan untuk beberapa proses terdiri dari modal

tetap untuk pengeluaran fisik dan fasilitas pada

pabrik, ditambah dengan modal kerja yang disediakan

untuk membayar gaji, penyimpanan bahan baku dan produk

serta pembiayaan langsung. Analisa pengeluaran dalam

industri, penanaman modal, pengeluaran pabrik dan biaya

umum termasuk pajak harus ikut dipertimbangkan.

Page 2: Diktat EkotekKIMIA

CASH FLOW UNTUK OPERASI INDUSTRI

Konsep dari cash flow untuk seluruh dasar operasi

perindustrian pada sistim penyajian seperti sumber

kapital ( dapat dilihat pada gambar 1.1 ). Pemasukan

sumber kapital dapat berbentuk pinjaman, penyediaan

barang, pengeluaran obligasi dan sumber lainnya,

termasuk pengembalian bersih cash-flow menjadi sumber

modal dari tiap proyek. Pengeluaran dari sumber kapital

berupa modal kapital total untuk setiap operasi

industri suatu perusahaan, bunga pemegang stock,

pembayaran kembali hutang – hutang dan modal lainnya.

Konsep “tree-growth” yang ditunjukkan dalam gambar

1.1. menggambarkan suatu jalur pengeluaran yang dimulai

dari design suatu operasi industri swasta sebagai modal

kapital total. Modal kapital total ini meliputi seluruh

dana yang diperlukan untuk memperoleh keperluan proyek,

yaitu modal kapital tetap dan modal kerja dimana modal

tersebut dibutuhkan untuk semua keperluan pabrik dan

fasilitas non pabrik.

Cash flow untuk modal kapital dapat disebut

sebagai pembulatan jumlah, seperti pembelian tanah

dengan pembulatan jumlah pembayaran atau persediaan

kapital kerja sebagai pembulatan jumlah pada permulaan

operasi dari perencanaan yang lengkap. Modal tetap

untuk peralatan yang sesuai dapat dipertimbangkan

Page 3: Diktat EkotekKIMIA

sebagai pembualatan untuk setiap peralatan yang dibayar

dan dapat dikembangkan dalam periode penyusunan dengan

mempertimbangkan modal kapital tetap untuk perencanaan

yang lengkap Karena pemasukan dari penjualan dan

pembiayaan operasi dapat terjadi pada waktu yang tidak

menentu, maka modal kapital kerja harus disimpan secara

kontinyu untuk diambil atau ditambah sesuai kebutuhan.

Kotak dalam gambar 1.1. menunjukkan operasi secara

keseluruhan dari proyek yang lengkap dengan modal kerja

yang tersedia yang masuk dan keluar sesuai kebutuhan.

Cash flow dalam operasi sebagai total pemasukan dollar

(Si) dari seluruh penjualan dengan harga nyata untuk

operasi, seperti untuk bahan mentah dan tenaga kerja,

ditunjukkan sebagai harga yang dapat dipertimbangkan

terus dan kecepatannya digambarkan pada titik pada

waktu yang sama dengan basis waktu, seperti dollar per

hari atau dollar per tahun. Karena penurunan ongkos

menyebabkan kemungkinan-kemungkinan untuk mengganti

peralatan sebagai akibat dari harga yang dibayarkan

kembali kepada modal perusahaan, biaya ini tidak

termasuk harga operasi seperti pada gambar 1.1.

Perbedaan antara pemasukan (Si) dan biaya operasi (Co)

digambarkan sebagai keuntungan secara kasar sebelum

penurunan atau pamasukan ongkos pajak (Si – Co) dan

digambarkan dengan garis vertical yang naik dari kotak

operasi.

Page 4: Diktat EkotekKIMIA

Depresiasi, tentunya harus dinyatakan sebagai

suatu harga sebelum pemasukan pajak dihitung dan

sebelum keuntungan bersih dilaporkan pada pemegang

stock, sebagai akibatnya, penghapusan depresiasi dalam

diagram cash-flow merupakan ongkos yang bertentangan

dengan keuntungan yang diselesaikan pada puncak diagram

“tree-growth” dalam gambar 1.1. dengan depresiasi (d)

memasuki jalur “cash-flow” untuk kembali menuju modal

kapital. Hasil keuntungan bersih Si – C0 – d dapat

dikenal pajak dan ongkos pemasukan pajak ditunjukkan

sebagai jalur cash flow pada puncak diagram.

Sisanya atau keuntungan bersih setelah pembayaran

pajak, adalah keuntungan bersih yang dapat dikembalikan

menjadi modal, selama depresiasi digunakan sebagai

modal baru, bunga atau pembayaran kembali modal yang

ada.

Diagram cash flow pada gambar 1.1. menggambarkan

keadaan “cash-flow” yang tetap, dimana Si, Co dan d

semuanya berdasarkan pada waktu penambahan yang sama.

Sedangkan pada gambar 1.2. adalah type yang sama dari

“cash flow” untuk suatu operasi industri, kecuali itu,

type tersebut juga menggambarkan keadaan selama periode

waktu yang diberikan dan disebut sebagai posisi kas

kumulasi. Periode waktu yang dipilih adalah taksiran

dari periode berlangsungnya suatu proyek degan

mengabaikan nilai waktu dari uang.

Page 5: Diktat EkotekKIMIA
Page 6: Diktat EkotekKIMIA

POSISI KAS KUMULASI

Pada Keadaan yang ditunjukkan dalam gambar 1.2.

harga tanah sudah termasuk dlam modal kapital total,

ditunjukkan dengan jelas hubungan satu sama lain secara

lengkap dalam peredaran berlangsungnya suatu proses

industri. Titik 0 pada garis absis menunjukkan waktu

dimana proyek secara lengkap dibangun dan siap

dioperasikan. Modal kapital total pada waktu 0, tetapi

berguna untuk keadaan yang sesuai dari suatu operasi

segera sesudah waktu positif. “Ccash-flow” suatu

perusahaan dalam bentuk keuntungan bersih, sesudah

penarikan pajak dan penurunan ongkos, akan mulai

Page 7: Diktat EkotekKIMIA

meningkat dan secara perlahan–lahan dapat diperhitung-

kan modal kapital penuh.

Dalam gambar 1.2. modal kapital penuh dihitung

selama 5 tahun. Sesudah itu, keuntungan meningkat dalam

daerah positif dari posisi kas kumulasi sampai akhir

dari berlangsungnya proyek, dimana waktu proyek secara

teori adalah penutupan pabrik dan berakhirnya operasi.

Pada waktu ini, modal kerja masih berguna dan dapat

diambil kembali dan tanah masih dapat dijual dengan

harga asal. Jadi hasil akhir dari posisi kas kumulasi

adalah keuntunganbersih dari berlangsungnya proyek

secara keseluruhan atau modal perusahaan akan tetap

pada waktu 10 tahun, ditunjukkan pada kurung siku

sebelah kanan paling atas dalam gambar 1.2.

Hubungan yang terdapat dalam gambar 1.2. adalah

sangat penting untuk memahami faktor pertimbangan dalam

perkiraan harga. Titik berat pada “cash flow”, termasuk

penurunan ongkos, dalam gambar 1.2. akan menjadi

sderhana dengan mengabaikan nilai waktu dari uang dan

menggunakan hubungan garis lurus dari keuntungan tetap

tahunan dan penurunan tetap tahunan.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MODAL DAN HARGA

PRODUKSI

Bila seorang Teknik kimia menentukan harga untuk

beberapa macam proses perdagangan, maka harga ini harus

Page 8: Diktat EkotekKIMIA

cukup tepat untuk dapat memberi keterangan yang dapat

memberikan keputusan yang dapat dipercaya. Dalam hal

ini, orang teknik harus mempunyai pengertian yang

lengkap tentang beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

harga. Sebagai contoh, beberapa perusahaan mengadakan

hubungan timbal balik, sehingga bahan mentah atau

kelengkapan lain yang akan dibeli, harganya lebih

rendah dari harga pasaran. Karena itu, jika orang

Teknik Kimia mendasarkan pada perkiraan harga bahan

mentah untuk proses dengan harga pasaran, kemungkinan

proses itu tidak ekonomis. Jika orang Teknik

mendasarkan pada perkiraan harga nyata, maka perusahaan

membayar bahan mentah sehingga gambaran ekonomi mungkin

berubah. Jadi, orang Teknik harus memperhatikan turun –

naiknya harga, mengawasi perusahaan, peraturan

pemerintah dan faktor lain yang mempengaruhi harga.

SUMBER PERALATAN

Salah satu harga tertinggi yang meliputi beberapa

proses kimia adalah peralatan. Dalam beberapa hal,

macam-nmacam ukuran tangki, reaktor atau peralatan

lainnya dapat dibuat dari peralatan yang tidak

dioperasikan atau membeli peralatan itu dari tangan ke

dua. Jika peralatan baru harus dibeli, dimana peralatan

itu terdiri dari beberapa bagian maka sebaiknya setiap

bagian itu dibeli dari pabrik yang berbeda-beda. Jika

spesifikasi diberikan oleh suatu pabrik, kemungkinan

Page 9: Diktat EkotekKIMIA

harga akan menjadi naik, jika orang Teknik tidak

menempatkan batasan yang tepat pada design.

NAIK TURUNNYA HARGA

Dalam masyarakat ekonomi modern kita, harga-harga

bias bermacam-macam dari waktu ke waktu, dan faktor ini

harus betul-betul diperhatikan, terutama bila harga-

hraga itu menyangkut proses yang berhubungan dengan

industri. Kenyataannya, harga-harga ini dapat diterima

untuk asumsi karena saat ini operator-operator pabrik

atau pengawas dapat mengubah tariff yang sama seperti

tahun 1970. Pernyataan yang sama dipakai untuk

membandingkan harga-harga ari pembelian peralatan pada

waktuyang berbeda. Orang Teknik Kimia, harus dapat

mengikuti turun naiknya gaji dan harga. Salah satu dari

sumber informasi yang lengkap untuk keadaan harga yang

berlaku adalah “The Monthley Labor Preview”. Pernyataan

ini memberikan informasi terbaru tentang harga-harga

dan gaji untuk berbagai macam industri saat ini.

KEBIJAKSANAAN PERUSAHAAN

Kebijaksanaan dari perusahaan industri mempunyai

pengaruh langsung terhadap harga. Sebagai contoh,

beberapa hal terutama sekali mempunyai peraturan

keselamatan yang ketat sekali dan hal ini berlaku untuk

tiap-tiap rincian. Cara dan prosedur laporan untuk

mendapatkan harga penurunan berbeda-beda untuk tiap-

Page 10: Diktat EkotekKIMIA

tiap perusahaan. Kebijaksanaan perusahaan yang

berkenaan dengan serikat buruh perlu diperhatikan,

karena hal ini dapat mempengaruhi upah kerja lembur dan

jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh operator dan

pegawai lainnya. Kebijaksanaan serikat buruh dapat

menentukan jumlah dari pemasangan kawat listrik dan

pipa-pipa yang dapat dipekerjakan pada sebuah peralatan

sebelum peralatan itu dibawa ke pabrik, sehingga

mempunyai pengaruh langsung terhadap biaya total dari

instalasi peralatan.

WAKTU OPERASI DAN KECEPATAN PRODUKSI

Salah satu factor yang mempunyai pengaruh penting

terhadap harga adalah sebagian dari total waktu yang

berlaku selama proses berjalan. Sementara peralatan

berhenti selama periode waktu yang panjang, biaya

tenaga kerja umumnya rendah, tetapi harga-harga yang

lain seperti untuk pemeliharaan, perlindungan dan

penurunan, bahkan tetap diperlukan sekalipun peralatan

itu tidak digunakan.

Waktu operasi, kecepatan produksi dan penjualan

sangat berhubungan satu sama lain. Pabrik yang ideal

harus beroperasi sesuai jadwal yang direncanakan yang

kan memberikan kecepatan produksi maksimum bila memakai

cara operasi yang ekonomis. Sedemikian rupa sehingga,

harga total per unit produksi mendekati minimum, karena

biaya-biaya tertentu dalam jumlah yang besar. Metode

Page 11: Diktat EkotekKIMIA

operasi yang ideal ini berdasarkan atas perkiraan bahwa

tuntunan penjualan cukup menyerap semua bahan produksi.

Jika kapasitas produksi dari proses lebih besar dari

pada tuntutan penjualan, operasi ini dapat diadakan

pada penurunan kapasitas atau pada kapasitas penuh

secara berkala.

Gambar 1.3. menunjukkan analisa grafik dari

pengaruh terhadap harga dan keuntungan, dimana

kecepatan produksi bervariasi. Seperti yang ditunjukkan

dalam gambar ini, harga-harga tertentu dipertahankan

konstan dan harga produksi total naik / meningkat bila

kecepatan produksi bertambah. Titik dimana harga

produksi total sama dengan pendapatan total tersebut

break-event point. Sesuai dengan kondisi yang

ditunjukkan pada gambar 1.3., kecepatan produksi yang

ideal untuk proses pabrik kimia dapat mencapai kira-

kira 450.000 kg/bulan. Sebab hal ini menggambarkan

titik dari pendapatan bersih maksimum.

Pengaruh dari kecepatan produksi dan waktu operasi

terhadap biaya harus dipertimbangkan. Dengan mengingat

bantuan penjualan harus sama dengan sifat operasi dan

kapasitas dari peralatan, seorang ahli dapat

menganjurkan kapasitas produksi dan rancangan operasi

yang akan memberikan hasil yang ekonomis.

Page 12: Diktat EkotekKIMIA

KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH

Pemerintah mempunyai beberapa peraturan dan

pembatasan yang mana mempunyai akibat langsung pada

harga-harga di industri. Beberapa contoh dari ini

adalah peraturan tariff bea import dan eksport,

pebatasan ijin kecepatan turunnya harga, aturan-aturan

pajak masuk dan peralatan lainnya.

Pada tahun 1951, di Amerika terdapat peraturan

pemerintah yang keras tentang penghapusan penurunan

harga untuk peralatan industri. Pembatasan ini memuat

pemasukan pajak bertambah untuk perseroan baru selama

beberapa tahun awal dari keberadaannya dan ditujukan

Page 13: Diktat EkotekKIMIA

untuk menghalang-galangi perusahaan-perusahaan baru.

Selama perang Korea, politik pelunasan secara cepat

untuk instalasi pertahanan tertentu diberi kuasa.

Politik pemberian ijin pada bagian terendah dari harga

pemasangan dihapuskan selama 6 tahun sebagai

perbandingan rata-rata selama 10 sampai 15 tahun

dibawah hokum lama. Pada tahun 1954, sebuah peraturan

baru melalui perijinan kira-kira 2/3 dari penanaman

modal untuk beberapa proses dihapuskan penurunan harga

selama pertengahan pertama dari kehidupan yang

sebenarnya. Kecepatan penghapusan dari type ini amat

patut untuk beberapa sebab mengenai pengahpusan

tersebut yaitu memperkecil pendapatan pajak pada tahun-

tahun permulaan.

Kebijaksanaan pemerintah berupa surat bukti untuk

memperoleh modal dan pendapatan pajak kasar akan

diadakan jika harga-harga telah ditentukan. Perkiraan

mengenai keputusan menjual beberapa peralatan berharga

sebelum perkiraan tersebut berguna bagi kehidupan

diatas. Peralatan mempunyai aktiva tertentu atau tidak

ada harga penebusan, tetapi penawaran harga boleh lebih

dari harga yang tidak tertebus. Aliran tidak terdapat

herga penebusan diatas akan dikenakan pajak dalam

jangka panjang memperoleh modal sampai 25%, bila aliran

tersebut telah membantu selama lebih dari 6 bulan dalam

pajak tahunan 1968 dan yang terdahulu. Ketika

perubahan-perubahan dilakukan pada hokum pajak di tahun

1969 dan 1976, berakibat dalam jangka panjang untuk

Page 14: Diktat EkotekKIMIA

mendapat kembali modal butuh waktu yang lebih lama. (9

bulan dalam tahun 1977 dan 1 tahun sesudah 1977).

Sesudah tahun 1977, aturan-aturan berguna,

memperoleh modal jangka panjang bersih biasanya

dilanjutkan sampai hasil dalam persentasi pajak

terakhir dari memperoleh keuntungan biasa. Didalam

contoh menunjukkan dimana jangka panjang memperoleh

modal akan dilaksanakan dengan penjualan alat-alat,

bila metode turunnya harga secara cepat telah digunakan

oleh perusahaan, perolehan modal akan bersih.

Perolehan modal ini mungkin akan dikenakan pajak

pada aliran kecepatan rendah ( munkin sekitar 28% ),

sementara berbagai uang bantuan keamanan akibat

turunnya harga secara cepat boleh diperoleh pada pajak

masuk sekitar 50%. Contoh terdahulu dituliskan mengapa

Sarjana Teknik Kimia akan berpedoman dari aturan-aturan

pemerintah mengenai harga - harga. Masing - masing

perusahaan mempunyai metode sendiri seperti pertemuan –

pertemuan tentang peraturan tersebut, tetapi perubahan

dalam hokum-hukum dan perolehan nasional dan situasi

ekonomi perusahaan menghendaki pengawasan tetap, bila

harga optimum dipertahankan.

PENANAMAN MODAL

Sebelum industri didirikan dan melakukan operasi,

sejumlah besar uang harus disediakan untuk membeli dan

Page 15: Diktat EkotekKIMIA

menempatkan mesin-mesin dan alat-alat penting. Tanah

dan fasilitas pelayanan harus disediakan dan harus

dibangun perlengkapan dengan pipa-pipa, alat control

dan peralatan lainnya. Sebagai tambahan, diperlukan

juga persediaan uang untuk membayar pengeluaran yang

termasuk dalam operasi pabrik.

Modal yang diperlikan untuk membuat pabrik dan

fasilitas pabrik disebut modal tetap. Sedangkan

kepentingan untuk operasi disebut modal kerja. Jumlah

dari modal tetap dan modal kerja disebut sebagai modal

kapital total. Modal tetap dibagi lagi dalam modal

biaya langsung tetap pabrik dan modal biaya tak

langsung.

MODAL TETAP

Modal tetap pabrik merupakan modal yang diperlukan

untuk pemasangan peralatan proses dengan semua alat

Bantu yang dibutuhkan untuk melengkapi proses operasi.

Biaya-biaya untuk perpiaan, instrumentasi, insolasi,

fondasi dan penyiapan lapangan adalah contoh biaya yang

termasuk dalam modal tetap pabrik.

Modal dan untuk semua komponen pabrik yang tidak

secara langsung berhubungan dengan operasi dinyatakan

sebagai modal tetap non pabrik. Komponen pabrik disini

termasuk tanah, gedung, proses, administrasi dan

kantor, gudang, laboratorium, transportasi, pengalan

Page 16: Diktat EkotekKIMIA

dan fasilitas penerima, utility dan fasilitas

pembuangan, bengkel dan bagian permanen pabrik yang

lain. Biaya tambahan konstruksi terdiri dari ruang

lingkup kantor dan biaya konstruksi lainnya, pembayaran

kontraktor dan biaya tak terduga. Dalam beberapa hal,

biaya tambahan konstruksi disesuaikan antara modal

tetap pabrik dan modal tetap non pabrik.

MODAL KERJA

Modal kerja untuk sebuah pabrik industri terdiri

dari jumlah total uang yang diinvestasikan dalam :

1. Bahan baku dan persediaan lainnya yang harus

disuplai.

2. Persediaan produk jadi dan produk setengah jadi

dalam proses pabrik.

3. Accounts yang diterima

4. Unag tunai untuk pembayaran sebulan dari biaya

operasi seperti gaji, upah dan pembelian bahan baku.

5. Account yang dibayar dan

6. Pajak yang harus dibayar

Persediaan bahan baku yang termasuk dalam modal

kerja, biasanya berjumlah sampai 1 bulan persediaan

bahan baku, yang didasarkan pada harga bahan baku yang

sudah terkirim. Persediaan produk jadi dan produk

setengah jadi mempunyai nilai kira-kira sama dengan

harga produk pabrik total selama 1 bulan produksi,

karena pada umumnya masa kredit bagi para pelanggan

Page 17: Diktat EkotekKIMIA

biasanya diperbolehkan sampai periode pembayaran 30

hari, modal kerja dibutuhkan untuk account yang

diterima biasanya sebesar biaya produksi selama satu

bulan operasi.

Perbandingan modal kerja terhadap modal total

bervariasi untuk perusahaan-perusahaan yang berbeda,

tetapi kebanyakan pabrik kimia menggunakan modal kerja

mula-mula yang bernilai 10-20% dari modal total.

Persentase ini bias naik sampai 50% atau lebih, untuk

perusahaan yang memproduksi produk yang sedang digemari

sebab pendapatan yang besar ini harus tetap dipelihara

selama periode waktu tertentu.

PERKIRAAN MODAL

Banyak factor yang menyebabkan penyimpangan

perkiraan modal, satu yang terpenting biasanya dapat

dicari pada kelalaian yang cukup besar pada peralatan,

pelayanan, atau fasilitas pembantu yang dapat

menyebabkan kesalahan dalam perhitungan pembiayaan.

“Cehch list” dari fasilitas baru adalah sebuah

pertolongan yang tak ternilai dalam melengkapi

perkiraan modal tetap. Pada tabel 1 dibawah merupakan

daftar khusus yang memuat kelengkapan dalam perkiraan

modal, sebagai berikut :

Page 18: Diktat EkotekKIMIA

Tabel 1

Pembiayaan langsung :

1. Pembelian peralatan

Daftar semua peralatan pada flow-sheet yang lengkap

spare part dan perlengkapan tambahan, persediaan dan

peralatan lain yang diperlukan, serta biaya untuk

inflasi. Biaya pengangkutan, pajak, asuransi, cukai,

ijin untuk modifikasi selama “startup”.

2. Pemasangan alat, Isolasi

Instalasi dari daftar semua peralatan pada flow

sheet termasuk struktur pendukung, isolasi dan

pengecatan.

3. Instrumentasi & Pengendalian

Pembelian, pemasangan, kalibrasi, sambungan ke

komputer.

4. Perpipaan

Perpipaan proses : baja karbon, alloy, besi tuang,

timah, kawat, aluminium, tembaga, keramik, plastik,

karet, beton. Penggantung pipa, sambungan dan

pengatup.Isolasi perpipaan dan peralatan.

5. Pelistrikan

Alat-alat listrik – saklar, motor, pipa penyalur,

kabel, sambungan, feeder, grounding, instrumentasi

dan kontrol, pemasangan kabel, penerangan, panel,

material dan tenaga kerja.

6. Bangunan

Page 19: Diktat EkotekKIMIA

Bangunan proses, substruktur, superstruktur,

platform, support, tangga, jalan masuk, mesin derek,

monoraills, pesawat pengangkut, lift, elevator.

Bangunan administrasi dan kantor, klinik pengobatan

dan apotik, kantin, garasi, gudang produk, gudang

peralatan, penjaga dan keamanan,stasiun kebakaran,

ruang ganti, bangunan pegawai, kantor pengiriman dan

dermaga, laboratorium riset dan control.

Gudang maintenance : pelistrikan, perpipaan, logam,

mesin pengelasan, perkayuan, instrumentasi.

Gedung pelayanan : ledeng, pemanas, ventilasi,

penghisap debu, AC, lampu, lift, tengga berjalan,

telepon, sistim interkomunikasi, pengecatan, sistim

penyemprot, alarm kebakaran.

7. Yard improvement.

Persiapan lahan – pembukaan lahan baru, jalan-jalan,

jalan untuk pejalan kaki, jalan kereta api, pagar,

area parkir, tembok dermaga, fasilitas rekreasi,

taman.

8. Fasilitas service

Utilitas : steam, air, tenaga pendingin, tekanan

uap, bahan bakar, tempat buangan. Fasilitas – ketel

uap pembakaran, mata air, tempat masuk sungai,

pengolahan air, menara pendingin, penyimpanan air,

pangkalan listrik, perlengkapan untuk buangan,

kontrol lingkungan, pencegahan kebakaran.

Peralatan dan perabot kantor dan kantin, keselamatan

dan automotive, yeard material, peralatan

laboratorium, peralatan ruang almari kecil, garasi,

Page 20: Diktat EkotekKIMIA

papan, bak, hand trucks, peralatan rumah tangga,

pemadam kebakaran, pipa penyiram, pangkalan muatan.

Distribusi dan pengepakan bahan baku dan penyimpanan

produk dan peralatan untuk handling, pengepakan

produk, fasilitas pencampur, stasiun pemuatan.

9. Tanah

Yang termasuk disini adalah biaya survey dan biaya

property.

Biaya tak langsung :

1. Engineering and supervision

Biaya engineering dan administrasi, proses, design

dan engineering umum, drafting, biaya untuk

engineering, logistik, reproduksi, komunikasi, scale

model, biaya konsultan, travel, engineering

supervision dan inspeksi.

2. Construction expenses

Yang termasuk dalam construction expeses adalah :

biaya konstruksi, operasi dan pemeliharaan untuk

fasilitas sementara, kantor, jalan parkir, rel,

pelistrikan, perpipaan, komunikasi dan pemagaran,

alat kontruksi dan peralatan lainnya. Disamping itu,

biaya konstruksi khususnya pada waktu supervisi

konstruksi, accounting, pencatatan, pembelian,

ekspedisi, pegawai gudang barang dan pengeluarannya,

penjagaan, keamanan, bonus. Biaya perijinan, test

lapangan, perijinan khusus dan biaya untuk pajak,

asuransi dan bunga.

3. Contractor’s fee

Page 21: Diktat EkotekKIMIA

4. Contigency

TIPE PRAKIRAAN MODAL

Prakiraan modal sebuah proses bisa bervariasi dari

prakiraan pada waktu predesign yang didasarkan pada

sedikit data, kecuali ukuran proyek yang diusulkan

sampai prakiraan yang mendetail yang disiapkan dari

gambar-gambar dan spesifikasi lengkap. Antara 2

perbedaan prakiraan modal ini, terdapat banyak

prakiraan lain yang bervariasi ketepatannya, tergantung

pada tingkat pengembangan dari proyek tersebut.

Perkiraan-perkiraan ini disebut dalam berbagai nama,

tetapi mengikuti 5 kategori yang menggambarkan

ketepatan range dan perencanaan, biasanya digunakan

untuk tujuan perencanaan, yaitu sebagai berikut :

1. Ratio estimate, berdasarkan data-daa biaya yang sama

sebelumnya, kemungkinan penyimpangan dari perkiraan

lebih dari 30%.

2. Study estimate, berdasarkan pengetahuan ban bagian

utama dari peralatan, kemungkinan penyimpangan dari

perkiraan sampai 30%.

3. Preliminary estimate, berdasarkan pada data yang

cukup, hal ini dapat dipakai untuk memperkirakan

kebutuhan dana dan mempunyai ketetapan prakiraan

sekitar 20%.

4. Ketebtuan perkiraan berdasarkan semua data-data yang

lengkap tetapi belum melengkapi gambaran dan

spesifikasi, ketepatan dari perkiraan dalam 10%.

Page 22: Diktat EkotekKIMIA

5. Detail perkiraan (perkiraan kontraktor) berdasarkan

gambaran lengkap, spesifikasi dan survey dari

engineer, ketepatan prakiraan dalam 5%.

Dalam gambar 1.4. ditunjukkan hubungan antara

kemungkinan ketepatan dan kuantitas dan kualitas dari

informasi tersedia dari persiapan dan tingkat

prakiraan. Terdapat banyak kemungkinan bahwa biaya

sesungguhnya akan menjadi lebih besar dari pada biaya

yang diperkirakan, dimana informasi kurang lengkapa

atau pada waktu biaya cendrung naik. Untuk perkiraan

seperti itu, rentangan positif mungkin menjadi lebih

besar dari pada negatif. Misalnya dari +40% dan –20%

untuk studi prakiraan. Dalam tabel 2 dapat ditunjukkan

banyak variasi yang dapat terjadi dalam prakiraan

pembuatan biaya modal yang dimutasikan, tergantung pada

jenis dari prakiraan tersebut.

Prakiraan biaya modal mula-mula (disini diartikan

sebagai “order of magnitude study” dan “preliminary

estimated”) memerlukan detail yang lebih sedikit

dibandingkan dengan prakiraan tetap seperti definitive

atau detailed estimate. Bagaimanapun juga “predesign

estimate” sangatlah penting untuk ditentukan, bila

rencana yang diusulkan akan memberikan lebih banyak

pertimbangan dan membandingkan model-model pengganti

yang mungkin. Untuk masalah ini banyak informasi yang

disajikan, dalam bab ini dikhususkan untuk “predesign

estimate”, walaupun itu dapat dimengerti bahwa jelas

Page 23: Diktat EkotekKIMIA

antara predesign dan firm estimate dengan perlahan-

lahan akan hilang dan juga termasuk detail yang lain.

Itu dapat dijadikan catatan bahwa “predesign

estimate” dapat digunakan sebagai basis untuk

permintaan dan mendapat modal yang dimiliki tidak

dengan sah dari management perusahaan. Perkiraan

kemudian dibuat selama pekerjaan itu ada kemajuan, bisa

menunjukkan bahwa rencana biaya akan lebih besar atau

kecil dari pada banyaknya yang dimiliki. Management

kemudian dikenal sebagai suatu pernyataan untuk

menyetujui beberapa hal yang kemungkinan positif atau

negatif.

Page 24: Diktat EkotekKIMIA

INDEX HARGA

Kebanyakan data biaya yang dapat segera digunakan

dalam preliminary atau “predesign estimate” berdasarkan

pada kondisi suatu saat di masa lampau. Sebab harga

dapat berubah terhadap waktu, yang berhubungan dengan

perubahan dalam kondisi ekonomi.

Page 25: Diktat EkotekKIMIA

Beberapa cara harus digunakan untuk mendata biaya pada

waktu lampau dari biaya dimana mewakili pada waktu

lalu. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan indeks

biaya.

Indeks harga ialah indeks yang digunakan untuk

memberikan gambaran waktu harga secara relative. Jika

biaya pada waktu lampau diketahui equivalen dengan

biaya waktu sekarang, maka dapat ditentukan dengan

mengalikan biaya sebenarnya dengan perbandingan indeks

harga sekarang dengan indeks harga pemakaian pada saat

biaya sebenarnya ada.

=

adaitu harga waktu pada harga indekssekarang harga indeks x sebenarnya harga sekarang harga

Indeks harga dapat digunakan untuk memberikan

perkiraan umum tetapi indeks tidak dapat dimasukkan

kedalam semua faktor hitung. Begitu juga kemajuan

teknologi yang maju dan kondisi setempat. Umumnya

indeks dapat memberi perkiraan yang tepat pada periode

waktu ± 10 tahun. Banyak perbedaan bentuk dari indeks

harga diumumkan secara teratur. Diantaranya dapat

digunakan untuk perkiraan biaya peralatan, untuk tenaga

kerja, konstruksi bahan atau bidang khusus lainnya.

Pada umumnya indeks itu adalah Marshall and swift all

industru and process industry equipment indeks, Nelson-

Farrar refinery contruction indeks dan Chemical

Engineering plant cost indeks. Tabel 3 menyajikan

daftar harga beberapa macam indeks 15 tahun yang lalu.

Page 26: Diktat EkotekKIMIA

MARSHALL AND SWIFT EQUIPMENT COST INDEKS

Indeks harga peralatan Marshall dan Swift

normalnya dibagi menjadi 2 golongan. Indeks harga

peralatan untuk semua industri adalah hanya rata-rata

aritmatik dari indeks individu untuk 47 perbedaan

bentuk industri, komersial dan perlengkapan rumah.

Indeks harga peralatan proses industri diberi bobot

rata-rata delapan dengan dasar harga total produk dari

bermacam-macam proses industri. Prosentase yang

digunakan untuk pembobotan dalam tahun dalam khusus

adalah semen 2, bahan kimia 48, produk tanah liat 2,

kaca 3, cat 5, kertas 10, minyak bumi (gas) 22, karet

8.

Indeks Marshall and Swift mengambil harga dasar

indeks 100 untuk tahun 1926. Indeks ini dimasukkan

dalam pertimbangan biaya untuk instalasi, “fixture”,

alat-alat, perabot kantor dan perlengkapan lainnya.

Biaya keseluruhan yang dilaporkan dalam pokok

pembicaraan ini mengambil dasar indeks Marshall dan

Swift adalah 904 yang dilaporkan untuk Januari 1, 1990,

jika tidak ada yang lainnya.

Marshall and Swift

installed-equipment

indexes, 1926 - 100

Eng – News – Record

Contruction Index

Nelson-Farrar

retinary

construction

index,

1946 - 100

Chemical

engineering

plant cost

index

1957-1959-100

Year All

industry

Process

industry

1913

-100

1949

-100

1967

-100

1975 444 452 2412 464 207 576 182

1976 472 479 2401 503 224 616 192

Page 27: Diktat EkotekKIMIA

1977 505 514 2576 540 241 653 204

1978 545 552 2776 582 259 701 219

1979 599 607 3003 630 281 757 239

1980 560 675 3237 679 303 823 261

1981 721 745 3535 741 330 904 297

1982 746 774 3825 802 357 977 314

1983 761 786 4066 852 380 1026 317

1984 780 806 4146 869 387 1061 523

1985 790 813 4195 879 392 1074 325

1986 798 817 4295 900 401 1090 318

1987 814 830 4406 924 412 1122 324

1988 852 870 4519 947 422 1165 343

1989 895 914 4606 965 429 1194 355

1990

(Jan) 9041 924 4673 979 435 1203 356

↑ All cosses presented in this text are based on this value of the Marshall and

Swift index unless otherwise indicated.

TAFSIRAN INDEKS HARGA DARI ‘ENGINEERING NEWS–RECORD’

Perkiraan biaya ralatif pada berbagai data, dapat

di perkirakan dengan memakai indeks tafsiran dari

‘Engineering News-Record’. Indeks ini meperlihatkan

variasi besarnya upah buruh dan harga bahan untuk

konstruksi dalam industri. Industri ini memakai harga

gabungan untuk 2500 lb baja, kerangka bangunan, 1088

fbm kayu, 2256 lb semen, dan 200 jam kerja. Biasanya

indeks ini dilaporkan atas dasar salah satu dari tiga

basis berikut : nilai indeks 100 pada tahun 1913, 100

pada tahun 1949 atau 100 pada tahun 1967.

Page 28: Diktat EkotekKIMIA

TAFSIRAN INDEKS HARGA ALAT REFINERY DARI NELSON-FARRAR

Perkiraan harga-harga dalam industri perminyakan

didasarkan atas indeks tafsiran Neslon. Prosentase

indeks total adalah sebagai berikut : tenaga

kerjaterlatih 30, tenaga kerja biasa 30, besi dan baja

20, bahan bangunan 8 dan berbagai macam peralatan 12.

Tahun 1946 dipakai sebagai basis untuk nilai indeks

100.

INDEKS HARGA PABRIK DARI “CHEMICAL ENGINEERING”

Perkiraan harga-harga untuk pebarik kimia

didasarkan atas indeks harga pabrik dari “chemical

engineering”. Terdapat 4 komponen utama dari indeks ini

yang dinyatakan dalam persen, adalah sebagai berikut :

peralatan, mesin dan penyanggah / tiang 61, tenaga

kerja untuk pembangunan dari instalasi 22, bangunan,

bahan baku dan tenaga kerja 7, serta teknik dan

pengawasan 10. Komponen utama peralatan, selanjutnya

juga terbagi atas : peralatan pabrik 37, mesin

pemrosesan 14, pipa, kran sambungan 20, instrumentasi

proses dan pengendalian 7, pompa dan kompresor 7,

peralatan listrik dan bahan 5, serta penyangga,

penyekat dan cat 10, semua komponen indeks didasarkan

pada basis tahun 1957-1959 = 100.

Page 29: Diktat EkotekKIMIA

ANALISA DAN INDEKS LAINNYA

Ada beberapa indeks lain dalam literature yang

dapat dipakai untuk tujuan tertentu. Misalnya : indeks

hanya untuk bahan baku dan untuk berbagai macam

industri yang diterbitkan tiap bulan oleh biro

statistik tenaga kerja Amerika (US Bureau of Labor

Statistic) dalam “Monthly Labor Reviews”. Indeks ini

sangat berguna untuk mengestimasikan jenis-jenis

tertentu yang meliputi bahan baku tertentu atau kondisi

kerja yang tidak umum. Contoh lain dari indeks harga

yang sangat berguna untuk perbandingan yang luas dari

perubahan harga dengan waktu adalah “Engineering Costs

and Production Economics”. Indeks ini menyatakan indeks

harga untuk harga pabrik, untuk beberapa negara didunia

yaitu Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Perancis,

Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Afrika

Selatan, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.

Yang sangat disayangkan, semua indeks harga ini

agak dibuat-buat. Dua buah indeks untuk proyek yang

bertipe sama akan memberikan hasil yang berbeda.

Kegunaan indeks yang banyak dijumpai adalah untuk

mewakili perubahan rata-rata. Yang terakhir ini, hanya

mempunyai arti kecil bila diterapkan pada hal-hal yang

spesifik. Sebagai contoh, seorang kontraktor

mengumpulkan pekerja-pekerja. Sementara itu, jika

terjadi kekurangan tenaga kerja lokal, biaya ini akan

lebih besar dari proyek yang serupa dilokasi geografis

lain.

Page 30: Diktat EkotekKIMIA

Untuk mengestimasi peralatan proses dan estimasi –

estimasi pabrik kimia, dapat dipakai indeks harga

peralatan dari “Marshall & Swift” dan indeks harga

pabrik dari “Chemical Engineering”. Kedua indeks harga

ini memberikan hasil yang serupa, sedangkan tafsiran

indeks haga dari Engineering News Record mengalami

kenaikan relatif terhadap waktu yang sangat cepat bila

dibandingkan dengan kedua indeks harga diatas, karena

indeks harga ini tidak mencakup faktor perbaikan

produktivitas. Demikian pula, tafsiran indeks alat

refinery dari Nelson-Farrar memperlihatkan kenaikan

yang besar terhadap waktu dan harus diperhatikan

pemakaiannya serta hanya berlaku untuk tafsiran alat

refinery.

Page 31: Diktat EkotekKIMIA

FAKTOR-FAKTOR HARGA DALAM PENANAMAN MODAL

Penanaman modal, seperti yang telah didefinisikan

adalah jumlah total uang yang dibutuhkan untuk

penyediaan fasilitas bangunan dan pabrik, ditambah

sengan jumlah uang yang dibutuhkan sebagai modal kerja

untuk mengoperasikan fasilitas yang ada sekarang,

marilah kita mempertimbangkan perbandingan biaya-biaya

untuk tiap komponen utama dari penanaman modal tetap,

yang telah disebutkan secara garis besar dalam tebel 1

pada bab ini. Faktor-faktor biaya yang dinyatakan

disini, didasarkan atas hasil penelitian dari Bauman

dan beberapa orang temannya, ditambah dengan data-data

dan interpretasi dari beberapa sumber yang baru yang

didapatkan atas dasar pengalaman industri modern. Pada

tabel 4 merupakan ringkasan dari berbagai macam

komponen biaya-biaya yang dinyatakan sebagai persentase

dari penanaman modal tetap (fixed capital invesment),

untuk berbagai proses dalam “grass-roots plant” atau

penambahan “battery-limit” yang luas. Grass-roots

plant” didefinisikan sebagai pabrik yang lengkap

didirikan pada tempat yang baru. Investasi meliputi

seluruh biaya dari tanah, pembangunan tempat, fasilitas

battery limit dan fasilitas pembantu.

“Battery-limit” adalah batas geografis yang

mencakup suatu proyek tertentu. Umumnya meliputi area

pabrik yang dimaksud atau lebih dari itu, mencakup

semua peralatan proses, tetapi tdak termasuk storage,

Page 32: Diktat EkotekKIMIA

utilitas, gedung administrasi atau fasilitas pembantu,

kecuali bila sudah ditentukan. Biasanya tidak termasuk

persiapan tempat dan oleh karena itu dapat ditetapkan

untuk perluasan pabrik yang sudah ada.

PEMBERLIAN PERALATAN

Harga dari pembelian peralatan adalah dasar dari

beberapa metode perencanaan untuk memperkirakan bearnya

investasi modal. Sumber dari harga peralatan, metode

pengaturan biaya peralatan untuk kapasitas dan metode

perkiraan peralatan proses pembantu adalah sangat

penting bagi seorang estimator dalam memperkirakan

harga yang dapat dipercaya. Ada beberapa type

peralatan, yang dapat dibagi menjadi :

1. Peralatan proses

2. Alat-alat pengangkut bahan baku dan penyimpanannya

3. Alat-alat pengangkut produk akhir dan penyimpanannya

Termasuk juga harga dari alat-alat dan bahan-bahan

pembantu seperti isolasi dan saluran. Metode yang

paling teliti dalam menentukan biaya peralatan proses

adalah mendapatkan penawaran dari perusahaan fabricator

atau supplier. Umumnya, fabricator memberi perkiraan

yang sangat mendekati harga penawaran, dengan tidak

membutuhkan banyak waktu. Metode lain yang dapat

dipercaya adalah berpedoman pada berkas pemesanan dari

pembelian sebelumnya. Bila dipakai untuk memperkirakan

harga peralatan baru, biaya pemesanan harus dokoreksi

Page 33: Diktat EkotekKIMIA

dengan indeks harga sekarang. Informasi terbatas

tentang harga peralatan proses telah diterbitkan dalam

berbagai majalah teknik. Harga-harga dan perhitungan

pada 1 Januari 1990, untuk berbagai macam type dan

kapaistas peralatan dapat dilihat pada bab-bab

selanjutnya. Keterangan tentang berbagai harga tersebut

diberikan dalam tabel dan indeks.

MEMPERKIRAKAN HARGA PERALATAN DENGAN PERBANDINGAN

(SCALING)

Memperkirakan harga dari sebagian peralatan

merupakan langkah yang penting, bila tidak ada data

harga untuk ukuran yang khusus dari kapasitas operasi.

Hasil yang baik akan didapatkan dengan memakai hubungan

logaritma yang disebut “Aturan-faktor 6/10”, jika

kapasitas dari peralatan yang baru, mirip satu sama

lain dengan kapasitas peralatan yang data harganya

dipergunakan.

Sesuai dengan aturan ini, bila harga dari unit

yang tersedia pada suatu kapasitas diketahui maka harga

dari unit yang sejenis dengan kapasitas (x kali)

kapasitas unit yang diketahui adalah : ( x )0,6 kali

harga dari unit yang mula-mula.

6,0

bPeralatan KapasitasaPeralatan Kapasitas X bperalatan Harga aperalatan Harga

=

Persamaan diatas menunjukkan bahwa suatu plot log-

log dari kapasitas terhadap harga peralatan untuk jenis

peralatan yang diberikan, berupa garis lurus dengan

Page 34: Diktat EkotekKIMIA

slope 0,6. Gambar 1-5 menunjukkan plot untuk alat

penukar panas selongsong tabung (shell and tube heat

exchanger). Bagaimanapun, penggunaan dari aturan 0,6

untuk sebagian besar alat-alat yang dibeli, terlalu

menyederhanakan konsep nilai harga, dimana nilai

sebenarnya dari harga faktor kapasitas bervariasi

kurang dari 0,2 sampai lebih dari 1 seperti yang

ditunjukkan dalam tabel 5.

Karena itu faktor 0,6 hanya dipakai bila tidak ada

informasi lain. Umumnya, konsep harga kapasitas tidak

dipakai untuk beda kapasitas lebih dari 10 kali dan

dibutuhkan ketelitian untuk meyakinkan bahwa kedua

bagian peralatan tersebut sejenis dalam type

konstruksi, temperatur dan tekanan operasi serta

variabel lain yang menonjol.

Page 35: Diktat EkotekKIMIA

PEMBELIAN PERLENGKAPAN INSTALASI

Peralatan dari instalasi termasuk biaya untuk

tenaga kerja, fondasi, penyangga, plat form, biaya

konstruksi dan beberapa faktor yang berhubungan dengan

pemasangan alat. Tabel 6 memberikan range umum biaya

instalasi dengan persentase dari biaya pembelian

perlengkapan untuk beberapa macam peralatan. Biaya

tenaga instalasi sebagai fungsi dari ukuran peralatan

menunjukkan variasi yang luas bila dibandingkan dengan

perkiraan biaya instalasi sebelumnya. Tabel 7

menunjukkan pangkat yang berbeda-beda dari 0 sampai

1,56 untuk beberapa bagian kecil dari peralatan.

Page 36: Diktat EkotekKIMIA

Tabular – Heat Exchanger mempunyai pangkat nol

yang berarti bahwa biaya instalasi tidak tergantung

dari ukuran. Pertimbangan ini menunjukkan kenyataan,

bahwa perlengkapan itu disusun dengan penderek (cranes)

dan pesawat pengangkut (hoist), dimana jika ukuran

cukup memadai untuk tugas tertentu, maka tidak akan

terlihat perbedaan ukuran dan berat dari perlengkapan.

Pangkat lebih tinggi dalam biaya tenaga untuk instalasi

menara carbon-steel menunjukkan peningkatan yang

kompleks pada peralatan dalam menara (trays,

downcomers, dsb) sebagaimana bila diameter bertambah.

Analisa biaya instalasi total dari perlengkapan

dalam jumlah “typical numerical plant” menunjukkan

Page 37: Diktat EkotekKIMIA

bahwa biaya pembelian peralatan berkisar antara 65 –

80% dari biaya instalasi, dan kenaikan tergantung dari

banyaknya peralatan dan macam pabrik dimana peralatan

digunakan. Karena itu tafsiran beragam dari 25-55% dari

biaya pembelian perlengkapan.

BIAYA ISOLASI

Jika temperature sangat tinggi atau rendah, faktor

isolasi penting sekali, karena itu perlu diperkirakan

biaya untuk perlengkapan isolasi dengan benar, dimana

biaya itu termasuk dalam biaya instalasi perlengkapan

dan biaya perpipaan. Biaya total untuk tenaga dan bahan

yang diperlukan untuk perlengkapan isolasi dan

perpipaan biasanya dalam pabrik kimia diperkirakan 8-9%

dari biaya pembelian perlengkapan atau 2% dari modal

total.

INSTRUMENTASI DAN PENGEDNALIAN

Biaya instrumentasi, biaya tenaga kerja dan biaya

untuk peralatan tambahan dan bahan penyusun mempunyai

porsi terbanyak dari “capital investment required”.

Bagian dari modal ini kadangkala dimasukkan dalam

kelompok peralatan umum. Biaya instrumentasi total

tergantung jumlah pengendalian yang ada dan berkisar

antara 6-30% dari biaya pembelian untuk semua

peralatan, computer biasanya dipakai untuk pengendalian

Page 38: Diktat EkotekKIMIA

dan mempunyai akibat menambah biaya gabungan dengan

pengendalian.

Untuk “solid – fluid chemical processing plant”

biasa digunakan harga 13% dari pembelian peralatan

untuk memperkirakan biaya instrumetasi total. Biaya ini

mendekati 3% dari total capital investment. Tergantung

pada kompleksitas instrumentasi dan service, serta

biaya tambahan untuk instalasi dan perlengkapan dapat

mencapai 50-70% dari biaya peralatan.

BIAYA KONSTRUKSI

Biaya yang termasuk dalam rencana harga tak

langsung adalah biaya untuk bangunan yang meliputi

bangunan sementara dan operasi, alat-alat konstruksi

termasuk sewanya, perumahan karyawan di lokasi

konstruksi, daftar pembayaran konstruksi, perjalanan

dan penginapan, pajak dan asuransi, dan biaya overhead

konstruksi lain. Biaya ini termasuk juga instalasi

peralatan teknis, dan pengawasan bangunan. Tabel 15

memuat perkiraan biaya konstruksi yang berguna dalam

menetapkan variasi dalam persentase dari modal kapital

tetap untuk harga tak langsung ini. Untuk pabrik dengan

proses kimi biasa, biaya konstruksi rata-rata mencapai

10% dari total hara langsung pabrik.

Page 39: Diktat EkotekKIMIA
Page 40: Diktat EkotekKIMIA

UPAH KONTRAKTOR

Upah kontraktor berbeda untuk tiap-tiap keadaan,

tetapi dapat diperkirakan sekitar 2-8% dari harga

langsung atau 1,5-6% dari modal kapital tetap.

KEMUNGKINAN – KEMUNGKINAN

Faktor kemungkinan termasuk dalam perkiraan modal

kapital untuk mengganti kerugian yang tidak terduga,

seperti adanya badai, banjir, pemogokan, perubahan

harga, perubahan desain, kesalahan perkiraan dan ongkos

yang terlupakan, dimana perkiraan awal menunjukkan

statistik yang mungkin terjadi. Faktor kemungkinan

adalah 5 – 15% dari harga langsung dan tidak langsung

pabrik secara bersama-sama, dan 8% dari perkiraan rata-

rata bersih.

BIAYA START UP (BIAYA PENGOPERASIAN MOTOR/MESIN)

Setelah perencanaan pabrik dilengkapi, sering

terjadi perubahan harus dibuat sebelum pabrik

beroperasi dalam keadaan maksimal. Perubahan ini

meliputi pengeluaran belanja untuk bahan baku dan

pendapatan serta kerugian selama pabrik menurun atau

beroperasi hanya dalam kapasitas parsialnya. Modal

untuk perubahan ini akan menjadi bagian dari modal awal

karena penting untuk kesuksesan usaha. Biaya ini

sekitar 12% dari modal tetap. Pada umumnya, dengan

Page 41: Diktat EkotekKIMIA

kisaran antara 8-10% dari modal tetap diperoleh hasil

yang memuaskan.

Biaya start up ini tidak perlu dimasukkan sebagai

bagian dari modal, karenanya tidak dihadirkan seperti

suatu komponen dalam tabel ringkasan. Pada keseluruhan

analisa pembiayaan, biaya start up dapat dihadirkan

sebagai satu waktu pabrik atau sebagai bagian dari

total modal yang ternagntung pada proses perusahaan.

PERPIPAAN

Selama proses, peralatan perpipaan dapat meningkat

hingga 80% dari biaya pembelian peralatan atau 20% dari

fixed capital investment, hal ini dapat dimengerti

bahwa ketepatan dari perkiraan keseluruhan dapat

berpengaruh serius terhadap aplikasi yang tidak tepat

dari teknik perkiraan untuk satu komponen ini.

PEMASANGAN LISTRIK

Biaya pemasanagan listrik terutama teridiri atas

tenaga kerja instalasi, perlengkapan daya dan

penerangan, dimana fasilitas gedung penerangan termasuk

biaya gedung fasilitas. Pada pabrik kimia, biaya

pemasangan listrik sekitar 10-15% dari biaya pembelian

peralatan. Tetapi range ini bisa mencapai hingga 40%

dari pembelian peralatan untuk pabrik dengan prses yang

specifik. Hal ini menunjukkan adanya sedikit hubungan

antara persentase biaya total dan persentase biaya

Page 42: Diktat EkotekKIMIA

peralatan, tetapi lebih berhubungan dengan modal tetap.

Maka biaya pemasangan listrik umumnya diperkirakan

sekitar 3-10% dari modal tetap.

Pemasangan listrik terdiri dari 4 komponen utama

yaitu kabel daya, penerangan, transformasi dan

perawatan, juga instrumentasi dan kawat pengontrol.

Tabel 9 menunjukkan harga-harga komponen ini sebagai

perbandingan dari biaya total pelistrikan.

GEDUNG SERTA FASILITASNYA

Biaya untuk gedung serta fasilitasnya terdiri atas

biaya untuk tenaga kerja, bahan dan persediaan, dimana

persediaan ini termasuk semua gedung yang berhubungan

dengan pabrik atau bangunan. Termasuk biaya untuk

perpipaan, pemanasan, penerangan, ventilasi dan

fasilitas gedung lainnya. Biaya gedung termasuk

fasilitas untuk tiap-tiap proses pabrik yang berbeda-

Page 43: Diktat EkotekKIMIA

beda, ditunjukkan dalam tabel 10 dan 11 sebagai

persentase biaya pembelian barang dan modal tetap.

Page 44: Diktat EkotekKIMIA

YARD IMPROVEMENT

Biaya untuk pagar, tangga, jalan-jalan, trotoar,

jalan kereta api, taman (land scaping), termasuk dalam

bagian dari penanaman modal pada yard improvement.

Biaya untuk yard improvement untuk pabrik kimia sekitar

10-20% dari modal tetap. Tabel 12 menunjukkan range

dalam bermacam-macam komponen dari yard improvement

dalam modal tetap.

SERVICE FACILITIES

Persediaan steam, air, tenaga, udara tekan dan

bahan bakar adalah bagian dari service facilities dari

sebuah pabrik perindustrian. Pembuangan limbah, pemadam

kebakaran dan fasilitas lain seperti toko, PPPK dan

Page 45: Diktat EkotekKIMIA

Kantin, menghendaki penanaman modal yang dimasukkan

pada biaya service facilities. Biaya total dari service

facilities dalam pabrik kimia sekitar 30-80% dari harga

pembelian peralatan atau 55% rata-rata untuk proses

pabrik solid fluida normal. Untuk produk tunggal kecil,

proses kontinu, harga itu mungkin lebih rendah dari

range tersebut.

Untk pabrik yang besar, baru, multiproses, pada

lokasi yang baru, hanya tepat didekati dengan batas

atas dari range. Biaya service facilities dalam capital

investment sekitar 8-20% dan 13% sebagai harga rata-

rata. Tabel 13 memuat daftar macam-macam persentase

dari fixed capital investment, untuk macam-macam

komponen dari service facilities. Kecuali untuk

fasilitas yang baru, semua fasilitas service belum

tentu dimiliki dalam suatu pabrik. Raneg juga

menunjukkan tingkat dari neraca panas yang digunakan

dalam proses. Service facilities merupakan fungsi

ukuran fisik pabrik dimana service facilities tidak

selalu diperlukan. Penghapusan salah satu komponen

ditujukan untuk menambah persentase relative dari dari

service facilities yang lain yang diperlukan dalam

pabrik.

TANAH

Biaya tanah dan pemeliharaan dan ongkos lain

tergantung dari lokasi dan faktor biaya per area

sebesar 30-50 antara pedesaan dan daerah industri.

Harga tanah rata-rata untuk daerah industri 4-8% dari

Page 46: Diktat EkotekKIMIA

pembelian peralatan atau 1-2% dari total capital

investment. Karena harga tanah selalu meningkat

terhadap waktu, maka harga ini tidak seharusnya

termasuk dalam fixed capital investment, bila

diperkirakan harga operasi tahunan, seperti depresiasi.

TEKNIK DAN PENGAWASAN

Biaya untuk design konstruksi dan engineering,

perencanaan, pembelian, pembukuan, konstruksi dan biaya

engineering, perjalanan, reproduksi, komunikasi dan

perkantoran termasuk dalam capital investment pada

teknis dan pengawasan. Harga ini tidak dipakai secara

langsung untuk peralatan, bahan atau tenaga kerja,

tetapi sebagai harga tak langsung dalam fixed capital

investment dari 30% dari harga pembelian peralatan atau

8% dari total harga langsung dari pabrik. Variasi

persentase dari fixed capital investment untuk macam-

macam komponen teknis dan pengawasan, diberikan pada

tabel 14.

Page 47: Diktat EkotekKIMIA

ESTIMASI DARI BIAYA PRODUK TOTAL

Metode estimasi dari modal total yang diperlukan

untuk pabrik yang ada disajikan dalam bagian pertama

dari chapter ini, penentuan modal yang dibutuhkan

hanyalah satu bagian dari perkiraan harga secara

lengkap. Persamaan lain yang penting pada bagian ini

adalah estimasi dari biaya untuk operasi pabrik dan

penjualan produk. Biaya ini dapat dikelompokkan dengan

judul Biaya total produk. Biasanya dibagi dalam

kategori-kategori biaya produksi dan biaya umum. Harga

produksi juga diketahui seperti operasi atau biaya

produksi, lebih jauh cabang dari harga pabrik

tergantung pada interpretasi dari harga langsung dan

tak langsung.

Ketelitian amat penting dalam mengestimasikan

harga total produk seperti yang diperkirakan dalam

modal. Nilai kesalahan yang terbesar dalam

mengestimasikan harga elemen-elemen. Dari tabel amat

diperlukan untuk mengestimasikan harga total produk dan

konstitusi daftar harga untuk menghendaki beberapa

penyederhanaan. Pada gambar 1.7. menyediakan daftar

yang khas yangemeliputi harga-harga dalam operasi

proses kimia. Harga total produk biasanya diperinci

dalam satu dari 3 basis yang dinamakan basis harian,

lihat dari basis produk atau basis tahunan. Harga basis

tahunan adalah kemungkinan pilihan untuk estimasi dari

harga total produk dikarenakan :

♦ Efek dari variabel musim adalah meratakan.

Page 48: Diktat EkotekKIMIA

♦ Pabrik pada aliran waktu atau perlengkapan faktor

operasi benar-benar dipertimbangkan.

♦ Ijin perhitungan dari harga operasi lebih kecil dari

pada kapasitas penuh.

♦ Penyediaan suatu cara yang tepat mengingat sering

terjadi tetapi biaya yang besar seperti harga

tahunan dikilang minyak.

Sumber informasi terbaik yang digunakan dalam

mengestimasikan total produk adalah data serupa atau

proyek identik banyak perusahaan mempunyai rekor yang

luas dan operasinya, karenanya amat baik, dapat

dipercaya untuk harga perusahaan dan biaya umum dapat

diperoleh dari rekor pemasukan. Penyesuaian untuk

penambahan harga seperti akibat dari inflasi harus

dibuat, dan perbedaan dalam bagian pabrik dan lokasi

geografis harus ditemukan.

Metode untuk mengestimasikan harga total produk

dalam ketidakhadirannya dari informasi yang spesifik

dibicarakan dalam paragraf selanjutnya, berbagai harga

elemen-elemen dihadirkan dalam gambar 1 – 7.

Page 49: Diktat EkotekKIMIA
Page 50: Diktat EkotekKIMIA

BIAYA PEMBUATAN

Biaya yang berhubungan dengan operasi pembuatan

atau peralatan fisik dari suatu perencanaan proses,

termasuk dalam biaya pembuatan. Biaya ini dibagi dalam

3 kelompok yaitu :

1. Biaya produksi

2. Biaya tetap

3. Biaya administrasi perencanaan

Biaya produksi termasuk biaya langsung yang

tergabung dalam biaya pembuatan. Meliputi pemakaian

biaya untuk bahan mentah (termasuk transportasi,

pembongkaran dll), ongkos tenaga kerja operasi,

supervisor dan tenaga kerja yang berhubungan dengan

operasi pembuatan, perencanaan, pemeliharaan dan

perbaikan, penyediaan operasi, ketenagaan, utilitas,

royalti dan katalis. Beberapa daftar harga variable

disini adalah merupakan bagian dari harga produksi

langsung yang mempunyai sebuah elemen harga tetap.

Sebagai contoh, bertambahnya biaya pemeliharaan dan

perbaikan secara tidak langsung, dengan naiknya

produksi, karena biaya pemeliharaan dan perbaikan masih

terjadi sampai penutupan pabrik.

Biaya tetap adalah biaya yang tetap dari tahun ke

tahun dan tidak bertambah dengan berubahnya rute

produksi. Depresiasi, pajak hak milik, asuransi dan

pemakaian ongkos sewa juga merupakan biaya tetap. Biaya

administrasi perencanaan adalah biaya untuk rumah

sakit, klinik, perencanaan umum, pemeliharaan dan

administrasi keamanan. Daftar pembayaran administrasi

Page 51: Diktat EkotekKIMIA

juga termasuk uang pensiun, ijin peletakan jabatan,

keamanan sosial, dan asuransi kehidupan, packaging,

restaurant, dan fasilitas rekreasi, pelayanan

pertolongan, control laboratorium, perlindungan hak

milik, pengawasan umum perencanaan, gudang barang, dan

fasilitas penyimpanan dan pemanfaatan. Biaya ini sama

dengan dasar biaya tetap yang tidak bertambah dengan

berubah naiknya rate produksi.

BIAYA UMUM

Untuk tambahan biaya pembuatan, yaitu biaya umum

yang meliputi beberapa operasi pabrik. Biaya umum ini

diklarifikasikan menjadi :

1. Biaya administrasi

2. Biaya distribusi dan pemasaran

3. Biaya riset dan pengembangan

4. Biaa keuangan

5. Biaya pendapatan kasar

Biaya administrasi meliputi biaya untuk upah,

persediaan alat kantor, mesin dan biaya pengesahan,

pemeliharaan, gedung kantor dan komunikasi umum.

Sedangkan biaya distribusi dan pemasaran adalah biaya

penjualan dan distribusi produk, termasuk biaya untuk

mengangkut bahan, pengisian, pengiriman dengan kapal,

sales officer, salesman technical, sales service dan

iklan.

Biaya riset dan pengembangan meliputi biaya untuk

kemajuan yang diinginkan dalam posisi persaingan

industri. Biaya ini untuk gaji, peralatan khusus,

Page 52: Diktat EkotekKIMIA

keperluan riset dan upah konsultan yang berhubungan

dengan pengembangan ide baru atau perbaikan proses.

Sedangkan biaya keuangan meliputi biaya ekstra termasuk

pendapatan yang diperlukan untuk modal kapital. Biaya

ini selalu dibatasi untuk kepentingan dalam peminjaman

uang, dan biaya ini kadang disebut juga biaya tetap.

Biaya pendapatan kasar adalah dasar dari hukum

pendapatan pajak, biaya ini merupakan fungsi langsung

dari pendapatan kasar yang dibuat oleh perusahaan

swasta. Karena biaya ini tergantung dari grafik

meluasnya pabrik, maka biaya ini tidak termasuk dalam

predesign dan prelimiary cost-estimation untuk suatu

pabrik dan dapat kembali yang dilaporkan sebagai

pendapatan kasar, bisa didapatkan dari design pabrik

yang ada. Akan tetapi, jika diperkirakan sebagai

keuntungan bersih, maka biaya ini merupakan pendapatan

pajak yang luar biasa penting dan merupakan type khusus

dari biaya umum.

BIAYA – BIAYA PRODUKSI LANGSUNG

BAHAN BAKU

Dalam industri kimia, salah satu dari biaya utama

dalam operasi produksi adalah untuk bahan baku yang

dilibatkan dalam proses. Jumlah dari bahan baku yang

harus diberikan tiap satuan waktu atau tiap satuan

produk dapat ditentukan dari proses neraca bahan oleh

karena itu, biaya yang dikeluarkan harus berdasarkan

Page 53: Diktat EkotekKIMIA

jumlah bahan baku yang digunakan untuk memproduksi

barang jadi sesuai neraca bahan.

Sebagai pendahuluan analisa harga, harga-harga

sering digunakan untuk memperkirakan biaya-biaya bahan

baku. Harga-harga ini seringkali diumumkan dalam surat-

surat kabar seperti The Chemical Marketing Reporter

(formerly the oil, Point and Drug Reporter).

Biaya-biaya pembelian atau pengiriman seharusnya

dimasukkan dalam biaya-biaya bahan baku. Dalam pabrik-

pabrik kimia, biaya bahan baku biasanya berkisar 10-50%

biaya produksi tergantung macam proses dan faktor lain.

TENAGA KERJA

Pada umumnya tenaga kerja terdiri dari tenaga

terdidik dan tidak terdidik dengan biaya yang berbeda-

beda dari satu tempat ketempat lainnya. Untuk proses

kimia, tenaga kerja biasanya berjumlah sekitar 15%

biaya produksi total. Hubungan antara kebutuhan tenaga

kerja dengan tingkat produksi tidak selalu berbanding

lurus, biasanya untuk meningkatkan / menurunkan

perbandingan kapasitas pabrik digunakan faktor 0,2 –

0,25.

Apabilasuatu skema diagram alir dari gambar-gambar

proses sudah ada, perkiraan awal dapat dilakukan.

Pertimbangan terhadap macam alat dan pengaturannya,

multiplikasi satuan-satuan, jumlah instrumentasi dan

alat pengendali proses serta kebijaksanaan perusahaan

dalam menetapkan jumlah tenaga kerja sangat penting.

Page 54: Diktat EkotekKIMIA

Tabel 21 menunjukkan contoh kebutuhan tenaga kerja yang

sesuai dengan pengaturan peralatan.

Sebuah metode lain perkiraan tenaga kerja sebagai

fungsi kapasitas pabrik adalah dasar penambahan

bermacam-macam begitu proses penting pada flow sheet.

Metode ini, suatu bagian proses diberi batas sebagai

beberapa unit operasi, unit proses atau kombinasi

keduanya yang mana ditempatkan dalam satu atau banyak

unit dibatasi peralatan pada satu lingkaran ulang atau

kontinyu, seperti reaksi distilasi, evaporasi,

pengeringan (drying), filtrasi dan sebagainya.

Apabila suatu saat kapasitas pabrik ditentukan,

jumlah jam kerja yang terpakai per-ton produk tiap

bagian diperoleh dari gambar 1-8 dan dikalikan dengan

jumlah bagian proses untuk mendapatkan total jam kerja

per ton produk. Beberapa variasi pada tenaga kerja

dibutuhkan dari bagian process secara otomatis tinggi

Page 55: Diktat EkotekKIMIA

ke operasi batch dilakukan dengan memilih curve yang

tepat pada gambar 1-8.

Contoh :

Perkiraan keperluan tenaga kerja pertimbangan

sebuah proses pabrik otomatis tinggi mempunyai

kapasitas 100 ton/hari produk dan bagian-bagian proses

penting yang dikehendaki dari heat transfer dan

distilasi. Berapa operasi rata-rata keperluan tenaga

kerja untuk suatu operasi tahunan untuk 300 hari.

Jawaban :

Proses pabrik yang diharapkan untuk melakukan tiga

bagian proses dari Fig 1-8, dengan kapasitas 100 ton

produk/hari, pabrik dengan proses otomatis tinggi

membutuhkan 33 jam kerja / hari / bagian proses. Jadi

untuk 300 hari setahun operasi.

Page 56: Diktat EkotekKIMIA

Tenaga kerja operasi yang dibutuhkan

= 3 x (33) x (300) = 29.700 jam kerja / tahun.

Karena perkembangan teknologi baru melibatkan

pengawasan komputer dan pengawasan pengaturan jarak

jauh, prakteknya dari hubungan jam kerja yang terpakai

secara langsung untuk menghasilkan jumlah produk yang

diinginkan dapat memberi hasil yang tidak teliti jika

data-data baru yang digunakan kurang. Seperti aturan

umum “Thumb”, keperluan tenaga kerja untuk pabrik

proses fluida sedemikian seperti pabrik etilen oksida

atau yang lain seperti ditunjukkan pada tebl 22,

terlihat dalam range rendah ⅓ sampai 2 jam kerja yang

terpakai per ton dari produk. Untuk pabrik solid-

fluida, seperti polyethylen keperluan tenaga kerja akan

berada dalam range 2 sampai 4 jam kerja yang terpakai

per ton dari produk. Untuk pabrik terutama dalam proses

solid, seperti pabrik bingkah batu bara sejumlah besar

bahan olhan akan membutuhkan lebih banyak keperluan

tenaga kerja dari pada type pabrik yang lain dengan

range 4 sampai 8 jam kerja terpakai per ton produk.

Data ini ditunjukkan dalam Fig 1-8 dan tabel 22,

dimana kapasitas pabrik dan type spesifik dari proses

termasuk didalamnya, lebih akurat dari pada peraturan

“Thumb” terdahulu, jika tersedia informasi tambahan

yang dibutuhkan.

Dalam menentukan ongkos untuk tenaga kerja,

perhitungan harus memakai type yang dikehendaki

Page 57: Diktat EkotekKIMIA

pekerja, loksai geografis dari pabrik, termasuk stnadr

upah, dan kemampuan pekerja.

Pada tebel 20, data yang ada dapat digunakan

sebagai petunjuk hubungan standart kerja menengah dan

faktor kemampuan pekerja pada berbagai daerah geografis

negara-negara serikat. Sedangkan tabel 23 & 24 memberi

tenaga kerja dalam dolar per jam kerja untuk daerah US

Gulf Coast dan indek rata-rata tenaga kerja untuk

perkiraan standart upah yang diijinkan.

Page 58: Diktat EkotekKIMIA

DIRECT SUPERVISORY & CLERICAL LABOR

Sebuah ketentuan dari direct supervisory dan

clerical labor adalah selalu dikehendaki untuk suatu

operasi pabrik. Kebanyakan penting dari pekerja /

tenaga kerja type ini adalah penetapan hubungan sampai

banyaknya tenaga kerja operasi total, kelengkapan

operasi dan standart kualitas product. Biaya untuk

supervisory dan clerical labor rata-rata sekitar 15

persen dari biaya tenaga kerja operasi. Untuk

menurunkan kapasitas biasanya supervisory tinggal

pasang pada 100 persen kapasitas rate.

Page 59: Diktat EkotekKIMIA
Page 60: Diktat EkotekKIMIA

UTILITAS

Biaya untuk utilitas, seperti uap air, listrik,

proses dan air pendingin, udara bertekanan, gas alam,

dan bahan bakar minyak serta macam-macam lainnya

tergantung dari banyaknya pemakaian, lokasi pabrik dan

sumber tenaga. Contohnya biaya untuk beberapa pemilihan

utilitas di daerah US Gulf Coast, diberikan dalam tabel

23. Daftar rate rata-rata yang lebih lengkap untuk

macam-macam utilitas kadang-kadang dapat diperkirakan

dalam analisa ‘Preliminary Cost’ dari keterangan yang

tersedia tentang operasi yang serupa seperti yang

ditunjukkan tabel 22. Jika informasi tidak tersedia,

utilitas harus diperkirakan dari design preliminary.

Utilitas boleh dibeli pada “Predetermined rates” dari

sumber luar lainnya atau service dapat disediakan

peruhanaan. Jika perusahaan menyediakan pelayanan

sendiri dan ini digunakan untuk sebuah proses, seluruh

biaya pelayanan instalasi biasanya dibebankan pada

proses pabrik. Jika pelayanan digunakan untuk

memproduksi beberapa produk yang berbeda-beda, biaya

pelayanan dibagi secara adil antara produk-produk yang

berbeda pada sebuah rate berdasarkan sejumlah pemakaian

individual.

Kebutuhan uap termasuk jumlah yang dipakai dalam

proses pabrik ditambah alat bantu yang penting yang

dibutuhkan, harus dibuat pada kondisi radiasi dan

batas-batas kehilangan yang diijinkan. Tenaga listrik

harus disediakan untuk penerangan, motor dan macam-

macam kebutuhan alat proses. Kebutuhan tenaga langsung

Page 61: Diktat EkotekKIMIA

(direct power) ini harus dinaikkan dengan sebuah faktor

dari 1,1 – 1,25 sampai kehilangan-kehilangan dan

‘Contingencies’ yang diijinkan. Perkiraan kasar, harga

utilitas untuk proses kimia biasa berjumlah 10%-20%

dari total biaya produk.

PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN

Biaya dengan jumlah yang banyak diperlukan untuk

pemeliharaan dan perbaikan jika sebuah pabrik dijaga

dalam kondisi operasi yang efisien. Biaya-biaya ini

termasuk biaya tenaga kerja, bahan-bahan dan supervisi.

Biaya-biaya tiap tahun untuk pemeliharaan dan

perbaikan peralatan mempunyai range serendah 2% dari

biaya peralatannya. Jika permintaan pelayanan adalah

mendekati 20% untuk hal ini dimana permintaan operasi

banyak, harga-harga dari tipe ini untuk gedung rata-

rata 3-4% dari biaya gedung dalam proses industri,

biaya pabrik total per tahun untuk pemeliharaan dan

perbaikan secara kasar rata-ratanya sama dengan 6% dari

modal tetap (FCI). Tabel 25 melengkapi petunjuk untuk

memperkirakan biaya pemeliharaan dan perbaikan sebagai

fungsi dari kondisi proses.

Untuk rate operasi uyang lebih kecil dari pada

kapasitas pabrik, biaya pemeliharaan dan perbaikan

umumnya diperkirakan sebesar 85% pada 100% kapasitas

untuk 75% rate operasi pada 100% kapasitas untuk 50%

rate operasi.

Page 62: Diktat EkotekKIMIA

PENYEDIAAN UNTUK OPERASI

Dalam tiap-tiap operasi pabrik, banyaknya

persediaan lain-lain dibutuhkan untuk menjaga efisiensi

fungsi proses bagian-bagian seperti ‘Charts’, pelumas,

tes kimia, penyediaan penjaga dan penyediaan serupa

yang tidak dapat di kategorikan sebagai bahan baku atau

bahan-bahan pemelihara dan perbaikan, dan

diklarifikasikan sebagai penyediaan operasi. Biaya

tiap-tiap tahun untuk tipe penyediaan ini kira-kira 15%

dari biaya total pemeliharaan dan perbaikan.

BIAYA LABORATORIUM

Biaya tes laboratorium untuk mengontrol operasi

dan untuk mengontrol kwalitas produk dimasukkan dalam

biaya pabrik biaya ini umumnya dihitung dengan estimasi

Page 63: Diktat EkotekKIMIA

yang melibatkan jam kerja, dan diperbanyak dengan rate

yang tepat, untuk perkiraan yang cepat, biaya ini

diambil 10% - 20% dari biaya tenaga kerja operasi.

PATENT DAN ROYALITIES

Banyak proses pabrik yang dilindungi oleh patent,

maka diperlukan untuk membayar sejumlah hak patent,

atau royalty berdasarkan jumlah barang-barang yang

dihasilkan. Selama perusahaan terlibat dalam operasi

diperoleh patent biasa, sejumlah tertentu dari biaya-

biaya total disertakan dalam pengembangan dan perolehan

hak patent yang harus ditanggung oleh pabrik sebagai

biaya operasi. Dalam tipe ini biaya-biaya biasanya

diangsur untuk melindungi masa berlaku hak patent

secara sah. Meskipun perkiraan kasar biaya patent dan

royalty untuk proses adalah 0-6% dari total biaya

produksi, ahli teknik booleh mengambil keputusan

sendiri sebab royalty bermacam-macam dengan faktor-

faktor yang serupa sebagai tipe produk dan industri.

CATALYS & SOLVENT

Biaya untuk katalis dan solvent dapat berarti dan

tergantung atas spesifik pemilihan proses.

Page 64: Diktat EkotekKIMIA

BIAYA TETAP

Biaya tetap selalu ditunjukkan dalam plant

industri, baik berproduksi maupun tidak. Pengeluaran-

pengeluaran ini dinamakan biaya tetap, atau beban tetap

perusahaan. Biaya ini termasuk untuk penyusutan, pajak

daerah, asuransi dan ongkos-ongkos sewa. Biaya-biaya

dari tipe ini adalah fungsi langsung dari capital

investment, perkiraan kasar dari beban tetap ini antara

10-20% biaya total produksi.

DEPRESIASI

Peralatan bangunan dan beberapa object material

pembuatan plant memerlukan biaya awal dimana harus

dihapuskan pengurangan nilai dianggap terjadi

seluruhnya. Kegunaan dari milik material penurunan ini

disebut depresiasi. Kecepatan depresiasi adalah sangat

penting dalam penentuan pajak pendapatan. Kecepatan

dasar depresiasi pada ketidak mungkinan yang berguna

dari variasi tipe peralatan dan beberapa alternatif

metode mungkin digunakan untuk menentukan kecepatan

depresiasi, metode garis lurus biasanya dianggap untuk

engineering project. Dalam metode penggunaan ini,

penggunaan periode dan nilai pertimbangan yang

diberikan untuk kemungkinan yang lama dan perubahan

ekonomi. Perbedaan diantara initial cost dan nilai

penyelamatan dibagi % total tahuan dari kegunaan yang

diberikan biaya tahunan untuk depresiasi.

Page 65: Diktat EkotekKIMIA

Kecepatan depresiasi tahunan untuk mesin dan

peralatan biasanya adalah 10% dari FCI, dimana gedung

biasanya kecepatan depresiasi tahunan berkisar 3% dari

initial cost.

PAJAK LOKAL

Besarnya pajak lokal kekayaan tergantung pada

pemilihan lokasi dari plant dan hukum reginal pajak

kekayaan tahunan untuk plant dalam ketinggian area

populasi biasanya dalam range 0-4% dari FCI.

Dalam range populasi yang kurang, pajak kekayaan lokal

antara 1-2% dari FCI.

ASURANSI

Kecepatan asuransi tergantung dari tipe proses

yang dibawa keluar dalam operasi pembuatan dan dalam

jumlah yang tersedia fasilitas potensinya. Pada basis

tahunan, kecepatan berkisar antara 1% dari FCI.

PLANT OVERHEAD COSTS

Pertimbangan biaya dalam bagian pendahuluan

berhubungan langsung dengan operasi produksi. Dengan

tambahan, bagaimanapun, beberapa biaya lainnya selalu

terlibat jika pabrik yang lengkap itu adalah satu unit

yang efisien. Biaya pemakaian yang dikehendaki untuk

pabrik yang rutin dimasukkan dalam “Plant Overhead

Page 66: Diktat EkotekKIMIA

Costs”. Mesin-mesin yang bukan buatan pabrik, gedung-

gedung beserta pemeliharaannya yang diperlukan untuk

beberapa pelayanan umum dari pabrik, dsb akan

ditentukan ongkos dan biaya langsung untuk bagian

“Plant Overhead Costs”.

Biaya-biaya ini akan dihubungkan dengan biaya

pengeluaran pabrik, yang meliputi :

♦ Rumah sakit dan pelayanan kesehatan

♦ Mesin-mesin umum

♦ Pelayanan keselamatan

♦ Fasilitas kantin dan rekreasi

♦ Pemeliharaan pabrik secara umum dan pengeluaran

♦ Pengeluaran daftar pembayaran termasuk jamuan untuk

pegawai.

♦ Laboratorium kontrol

♦ Pengepakan

♦ Perlindungan

♦ Penjaga pintu dan pelayanan serupa

♦ Pegawai kantor

♦ Distribusi pelayanan umum

♦ Toko – toko

♦ Penerangan

♦ Komunikasi di dalam dan transportasi

♦ Gudang barang

♦ Fasilitas pengiriman

Ongkos-ongkos diatas tidak ada hubungannya dengan

biaya untuk para pekerja yang berhubungan langsung

dengan operasi produksi “Plant Overhead Costs” untuk

Page 67: Diktat EkotekKIMIA

pabrik kimia kurang lebih 50-70% dari biaya total untuk

pekerja operasi pengawasan dan pemeliharaan.

ADMINISTRATIVE COST

Biaya berhubungan dengan manajemen puncak atau

kegiatan tata usaha tidak dapat menjadi ongkos langsung

biaya pabrik bagaimanapun itu diperlukan dimasukkan

kedalam biaya administrasi jika analisa ekonomi itu

akan menjadi lengkap. Gaji-gaji dan upah untuk pekerja

tata usaha sekretaris-akuntan-stenographers, pengetik

dan pekerja-pekerja serupa termasuk dalam bagian dari

biaya tata usaha, sepanjang biaya untuk kantor

pengiriman dan perawatan, komunikasi luar, gedung-

gedung tata usaa dan beberapa bagian lainnya yang

berhubungan dengan kegiatan tata usaha. Biaya ini

mungkin membedakan dengan jelas dari pabrik dan agak

tergantung pada apa pertimbangan dari pabrik itu adalah

suatu hal yang baru atau penambahan dari pabrik yang

lama. Ini tidak termasuk dalam gambaran biaya yang

tepat dari catatan perusahaan, atau untuk perkiraan

yang tepat. Biaya-biaya usaha mungkin berkisar 20-30%

dari pekerja operasi.

Page 68: Diktat EkotekKIMIA

BIAYA DISTRIBUSI DAN PEMASARAN

Dari pendirian praktis, operasi suatu pabrik tidak

dapat dianggap berhasil sampai hasilnya terjual atau

mempunyai laba / keuntungan. Ini sangat perlu, oleh

karena itu perlu dipertimbangkan biaya-biaya yang

saling terkait dalam penjualan hasil-hasil. Yang

termasuk didalamnya adalah gaji, upah, pengiriman dan

ongkos-ongkos lainnya untuk kantor-kantor penjualan,

gaji, komisi dan biaya perjalanan salesman, ongkos-

ongkos pengapalan biaya iklan dan pelayanan teknis.

Biaya distribusi dan pemasaran amat berbeda untuk

type yang tidak sama dari pabrik yang tergantung pada

kebutuhan bahan baku untuk produk, beberapa lainnya

tergantung pada penjualan hasil produk, lokasi pabrik

dan politik dari perusahaan. Biaya-biaya untuk semua

diatas dari hampir pabrik kimia berkisar dari 2-20%

dari total biaya produk total. Gambaran yang tinggi

biasanya dipraktekan pada produk yang baru atau pada

penjualan satu yang banyak tak seberapa dengan nomor

yang besar dari langganan. Gambaran yang rendah

dipraktekan pada volume produk yang besar dibanding

dengan besarnya bahan-bahan kimia.

BIAYA-BIAYA RISET DAN KEGIATAN-KEGIATAN BARU

Metode-metode baru dan hasil produk adalah hal

yang senantiasa berkembang dalam industri-industri

Page 69: Diktat EkotekKIMIA

kimia. Pekerjaan-pekerjaan itu ada disebabkan dengan

adanya tekanan pada riset dan kegiatan-kegiatan baru.

Research and Development Costs” termasuk gaji, upah

untuk semua orang yang berhubungan dengan type kerja

ini, perbaikan dan biaya operasi untuk ahli-ahli mesin

dan perawatan terlibat biaya untuk bahan baku dan

pengiriman, biaya langsung berhubungan dengan pabrik,

dan biaya macam-macam. Dalam industri kimia, biaya-

biaya ini berkisar dari 2-5% dari setiap dollar sales.

BUNGA

Bunga dianggap sebagai ganti rugi pembayaran untuk

modal pinjman yang dipakai. Bunga tetap menyebabkan

orang dari waktu ke waktu meminjam uang untuk modal,

oleh karena itu bunga adalah biaya tetap. Jika itu

perlu untuk meminjam untuk digunakan sebagai modal

untuk membuat investasi untuk pabrik. Walaupun bunga

pada modal pinjaman merupakan ongkos/biaya tetap.

Banyak orang yang menyangga bahwa bunga tidak boleh

dianggap biaya perusahaan. Ini lebih baik jika bunga

dipisahkan dari biaya-biaya lalu yang tetap, dan

mendapatkannya secara terpisah sebagai biaya dibawah

biaya umum keseluruhan dari manajemen atau bunga

tahunan tambahnya dari 5-10% dari total nilai dari

modal pinjaman.

Bila modal investasi langsung diberikan dari modal

hidup dari perusahaan, ini dapat diperdebatkan apakah

bunga dapat menjadi ongkos dari biaya. Dari pemasukkan

Page 70: Diktat EkotekKIMIA

– perhitungan pajak, bunga pada pemilik uang tidak

dapat menjadi ongkos dari biaya. Dalam perhitungan

design, bagaimanapun bunga dapat menjadi biaya kecuali

kalau ada jaminan bahwa modal total investment akan

disediakan dari modal perusahaan dan kebijaksanaan

perusahaan mengijinkan perkecualian dari bunga atas

biaya.

HARGA PENDAPATAN KOTOR

Besarnya pendapatan kotor dapat diketahui dengan

pengurangan antara pendapatan total dengan biaya

produksi total, dimana pendapatan kotor ini didapat

dari operasi produksi yang khusus, yang dapat dibahas

secara matematis dengan beberapa metode, untuk mengukur

besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha atau

proyek yang diusulkan.

Karena tuntutan pajak pendapatan, “keuntungan

bersih akhir” seringkali sangat sedikit dibanding

pendapatan kotor, sehingga tarif pajak pendapatan

didasarkan atas pendapatan kotor yang diterima dari

seluruh kegiatan perusahaan. Karena itu, besarnya

harga-harga ini sangat berbeda antara satu perusahaan

dengan perusahaan lain.

Sebagai basis tahunan, hukum-hukum pendapatan di

Amerika Serikat pada tahun 1979 menetapkan pembayaran

dari 17, 20, 30 dan 40 % pajak normal pada $ 25.000

yang pertma, kedua, ketiga dan keempat, berturut-turut,

dari pendapatan kotor perusahaan tahunan, ditambah 46%

Page 71: Diktat EkotekKIMIA

dari semua “pendapatan kotor tahunan” diatas $ 100.000.

Selain itu, bila termasuk pajak lain, seperti pajak

pendapatan negara bagian, tarif pajak keseluruhan akan

menjadi lebih tinggi. Tarif pajak berbeda-beda dari

tahun ke tahun sesuai dengan peraturan-peraturan negara

bagian dan pemerintah federal, seperti yang ditunjukkan

dalam contoh berikut ini, yang memakai tarif pajak

federal pada tahun 1974.

Contoh : Break – Even point (titik impas, BEP),

pendapatan kotor dan keuntungan bersih untuk

suatu proses pabrik.

Biaya-biaya produksi langsung tahunan, untuk suatu

pabrik yang beroperasi pada 70% kapasitas operasi

pabrik 14.000 unit, adalah $ 280.000 sedang jumlah dari

pengeluaran tetap, biaya tambahan dari pengeluaran umum

tahunan adalah $ 200.000.

♦ Berapakah besarnya BEP dalam unit-unit produksi per

tahun, bila penjualan tahunan total adalah $ 560.000

dan penjualan hasil produksi = $ 40 per unit ?

♦ Berapakah pendapatan kotor dan keuntungan bersih

tahunan untuk pabrik ini, bila beroperasi pada

kapasitas 100% pada tahun 1974, bila badan hukum

pajak pendapatan kotor total ditambah dengan 26%

pajak tambahan pada pendapatan kotor diatas $ 25.000

Penyelesaian : Titik impas, BEP (break Even Point)

terjadi bila biaya produk tahuan total

sama dengan penjualan tahunan total.

Page 72: Diktat EkotekKIMIA

Biaya produk tahunan total adalah jumlah dari biaya

tetap (terdiri dari pengeluaran tetap, tambahan dan

pengeluaran umum) dan biaya produksi langsung untuk n

unit per tahun penjualan tahunan total adalah hasil

kali antara jumlah unit dengan harga penjualan tiap

unit.

Maka :

a). 20/unit $ 14.000) / (560.000

280.000 $ unit / langsung produksi ==Biaya

dan jika jumlah unit yang diperlukan supaya

tercapai break event point adalah :

Biaya produksi total = penjualan tahuan total

200.000 + 20.n = 40. n

ununit / tah 10.000 20

200.000 ==n

b). ada yangpabrik operasi kapasitas dari 50% 100% x 0,7) / (14.000

10.000adalah =Ini

unan totalproduk tah biaya - tahunan totalpenjualan nan kotor tahu Pendapatan =

200.000 $ 600.000 $ - 800.000 $

)unit / $20 (unit x 0,7

14.000 200.00 - 40/unit) $ (unit x 0,7

14.000

==

+=

110.500 $ 89.500 $ - 200.000 $ ($170.000) x (0,26) 200.000) ($ x (0,22) - 200.000 $

pendapatanpajak -nan kotor tahu pendapatan unan bersih tah Pendapatan

==+=

=

Page 73: Diktat EkotekKIMIA

PENGELUARAN TAK TERDUGA

Kejadian tak terduga, seperti pemogokan, badai,

banjir, perubahan harga dan pengeluaran tak terduga

lainnya, dapat mempengaruhi biaya untuk operasi pabrik.

Bila seorang engineer akan memperkirakan biaya total,

sebaiknya faktor-faktor ini diperhatikan, dan dalam

perkiraan ini akan mendekati sempurna apabila

memasukkan faktor ciontingency antara 1 – 5% dari biaya

total produk.

Tabel Estimasi biaya investasi modal (memperlihat-

kan komponen-komponen tersendiri)

Harga persentase yang terdapat pada ringkasan dari

bermacam-macam harga investasi modal berikut ini,

adalah perkiraan-perkiraan yang dapat dipakai untuk

pabrik proses kimia yang biasa. Harus disadari bahwa

nilai-nilai yang diberikan dapat berubah-ubah

tergantung dari beberapa faktor, seperti loksai pabrik,

jenis proses, kerumitan peralatan, dan lain-lain.

I. Biaya langsung = biaya untuk bahan-bahan dan

tenaga kerja untuk pemasangan sebenarnya dari

keseluruhan fasilitas (30 – 85% dari investasi

modal tetap)

a. Peralatan + instalasi + instrumentasi +

perpipaan + listrik + isolasi + pengecatan

(50-60% dari investasi modal tetap, yang

meliputi :

1. Pembelian peralatan (15-40% dari investasi

modal tetap)

Page 74: Diktat EkotekKIMIA

2. Instalasi, termasuk isolasi pengecatan (25-

55% dari biaya pembelian peralatan)

3. Intrumentasi dan pengendalian (pada keadaan

terpasang) (6-30% dari biaya peralatan).

4. Perpipaan (sampai keadaan terpasang) (10-

80% dari biaya pembelian peralatan)

5. Listrik (sampai keadaan terpasang) (10-40%

adri biaya pembelian peralatan)

b. Bangunan, proses dan peralatan pembantu

lainnya (10-70% dari biaya pembelian

peralatan)

c. Fasilitas pelayanan dan yard improvements (40-

100% dari biaya pembelian peralatan)

d. Tanah (1-2% dari modal tetap atau 4-8% dari

biaya pembelian peralatan.

II. Biaya tak langsung = pengeluaran-pengeluaran yang

secara tidak langsung, meliputi bahan dan tenaga

kerja untuk pemasangan sebenarnya dari keseluruhan

fasilitas (15-30% dari investasi modal tetap)

a. Teknik kerekayasaan dan supervisi (5-30% dari

investasi modal tetap)

b. Biaya konstruksi dan ongkos pemborong (6-30%

dari biaya langsung)

c. Pengeluaran tak terduga (5-15% dari investasi

modal tetap)

III. Investasi modal tetap = biaya langsung + biaya tak

langsung.

IV. Modal kerja (10-20% dari investasi modal total)

Page 75: Diktat EkotekKIMIA

V. Investasi modal tetap = investasi modal tetap +

modal kerja.

Tabel Estimasi biaya produk total yang

memperlihatkan komponen-komponen tersendiri.

Harga persentase yang terdapat pada ringkasan dari

berbagai biaya dalam keseluruhan operasi pabrik berikut

ini, adalah perkiraan yang dapat dipakai untuk pabrik

proses kimia biasa. Harus disadari bahwa nilai-nilai

yang diberikan dapat berubah-ubah tergantung dari

beberapa faktor, seperti lokasi pabrik, jenis proses

dan kebijaksanaan perusahaan. Persentase ini dinyatakan

dalam basis tahunan, sebagai berikut :

I. Biaya pabrik = biaya produksi langsung + biaya

tetap + biaya tambahan pabrik.

a. Biaya produksi langsung (sekitar 60% dari biaya

produk total), terdiri dari :

1. Bahan baku (10-50% dari biaya produk total)

2. Tenaga kerja operasi (10-20% dari biaya

produk total)

3. Tenaga kerja administrasi dari pengawas

langsung (10-25% dari tenaga kerja operasi)

4. Utilitas (10-20% dari biaya total produk)

5. Pemeliharaan dan perbaikkan (2-10% dari modal

tetap)

6. Persediaan operasi (10-20% dari biaya untuk

pemeliharaan dan perbaikan, atau 0,5-1,0%

dari modal tetap)

Page 76: Diktat EkotekKIMIA

7. Biaya untuk laboratorium (10-20% dari tenaga

kerja operasi).

8. Hak patent dan royalty (0-6% biaya produk

total)

b. Biaya-biaya tetap (10-20%) dari biaya produk

total, yang terdiri dari :

1. Depresiasi (tergantung dari life time

peralatan, nilai keselamatan, metode

perhitungan, sekitar 10% dari modal tetap

untuk mesin dan peralatan dan 2-3% dari nilai

bangunan untuk gedung-gedung).

2. Pajak lokal (1-4% dari modal tetap)

3. Asuransi (0,4-1% dari modal tetap)

4. Penyewaan (8-12% ari nilai bangunan dan tanah

yang disewa).

b. Biaya tambahan pabrik (50-70% biaya untuk

tenaga kerja operasi, supervisi dan

pemeliharaan atau 5-15% dari biaya produksi

total), termasuk biaya untuk hal-hal sebagai

berikut : pemeliharaan pabrik secara umum dan

pengeluaran tambahan, biaya tambahan untuk

upah, pengemasan, pelayanan untuk kesehatan,

keamanan dan perlindungan, restoran,

rekreasi, keleselamatan, laboratorium, dan

fasilitas penyimpanan.

II. Biaya pengeluaran umum = biaya administrasi +

biaya penjualan dan penyaluran + biaya

pengembangan dan penelitian.

Page 77: Diktat EkotekKIMIA

a. Biaya administrasi (sekitar 15% dari biaya untuk

tenaga kerja operasi, supervisi, dan

pemeliharaan atau 2-6% dari biaya produk total),

termasuk biaya gaji eksekutif, gaji pegawai

administrasi, pengeluaran resmi, persediaan

kantor dan komunikasi.

b. Biaya penjualan dan distribusi (2-20% dari biaya

produk total), termasuk didalamnya biaya untuk

pemasaran, salesman, perkapalan dan periklanan.

c. Biaya pengembangan dan penelitian (2-5% dari

tiap penjualan atau sekitar 5% dari biaya produk

total).

d. Pembiayaan untuk bunga bank (sekitar 0-10% dari

modal total)

III. Biaya produk total = biaya pemeliharaan + biaya

pengeluaran umum

IV. Biaya pendapatan kotor (pendapatan kotor adalah

pendapatan total dikurangi dengan biaya produk

total, jumlah dari biaya pendapatan kotor

tergantung dari jumlah pendapatan kotor untuk

seluruh perusahaan dan peraturan pajak pendapatan,

biaya pendapatan kotor, umumnya berkisar 30-60%

dari pendapatan kotor).

Keterangan tambahan :

*) Bunga dari uang yang dipinjam dianggap sebagai

harga tetap.

**) Jika diinginkan faktor contingency (pengeluaran

tak terduga) dapat dimasukkan dengan meningkatkan

biaya produk total sebesar 1-5%.

Page 78: Diktat EkotekKIMIA

BAB. II

CARA EVALUASI PABRIK

Suatu modal yang diinvestasikan tentu diharapkan

memberi suatu hasil yang baik dan memuaskan. Apalagi

kalau invenstasi didalam suatu pabrik tentu diharapkan

suatu hasil yang baik, selain itu diharapkan modal yang

sudah diinvestasikan dapat kembali dalam waktu yang

telah di tentukan. Untuk mengetahui apakah modal dapat

kembali perlu adanya suatu evaluasi pabrik. Untuk

mengetahui apakah modal dapat diketahui cukup produktif

atau tidak, maka perlu duketahui : Laba dan Pajak

penghasilan, Rate of return, Minimum pay out period,

Break even point, Snut Down Rate, Feasibility Study,

Interest (bunga), Depresiasi dan Annuity.

Laba adalah suatu hasil yang didapakan dari total

penjualan dikurangi total ongkos produksi. Sebelum

dikurangi oleh pajak penghasilan dinamakan laba kotor,

sedangkan kalau sudah dikurangi oleh pajak dinamakan

laba bersih. Pajak penghasilan ini bergantung kepada

penghasilan kotor yang macamnya ada 2 yaitu :

• Pajak biasa (ordinary income tax)

• Pajak tambahan (sur tax).

c Besarnya pajak penghasilan dapat melebihi 50%, misalnya

di Amerika, penghasilan $25.000 maka akan dikenakan

pajak : 30% ordinary income tax dan 20% surtax.

Page 79: Diktat EkotekKIMIA

IV. 2. RATE OF RETURN

Rate of return adalah laju pengembalian yang dapat

dihitung dari laba yang diperoleh (laba bersih per-

tahun) dibagi modal x 100%.

Rate of return =

Untuk mengetahui apakah suatu pabrik sudah

berjalan dengan baik dapat dilihat dari Rate of Return.

Selain itu Rate of Return dapat dipakai sebagai

pembanding apakah suatu modal lebih baik diinvestasikan

di suatu pabrik atau disimpan di bank.

Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

Diketahui : Rate of return = 20%/tahun

Bunga bank = 24%/tahun

Dari data tersebut dapat diambil suatu keputusan

bahwa modal tersebut tidak perlu diinvestasikan di

pabrik, tetapi cukup disimpan saja di bank, sebab

hasilnya lebih menguntungkan. Tetapi jika Rate of

Return = 24% maka masih perlu dipikirkan untuk

mendirikan pabrik tersebut. Rate of return sangat

tergantung dari keadaan ekonomi pada saat itu. Secara

umum diambil 10% sebelum pajak adalah yang masih

memungkinkan untuk suatu investasi modal. Tetapi untuk

beberapa industri dasar yang dipakai adalah 25% sebelum

Page 80: Diktat EkotekKIMIA

pajak sebagai Rate of Return yang terbaik untuk

mengambil suatu keputusan didalam investasi modal.

Dibawah ini merupakan table yang menunjukan rate

of return dari berbagai pabrik, sebagai berikut :

Macam Industri Minimum Pengembalian Sebelum Pajak

Pengembalian Lambat Pengembalian Cepat

Industri Kimia 11 44

Industri Minyak 16 39

Industri Pulp dan Kertas 18 40

Industri Pharmasi 24 56

Industri Metals 8 24

Industri Cat 21 44

Industri Produk Fermentasi 10 49

Minimum Pay Out Period

Waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan modal dari

suatu pabrik dinamakan minimum pay out period.

Minimum pay out period (th) =

Penyusutan dimasukan dalam perhitungan ini, karena

dianggap modal yang berkurang atau dikembalikan. Untuk

modal yang belum stabil, minimum pay out period dibuat

yang secepat mungkin. Tetapi yang sudah stabil minimum

pay out period tidak terlalu cepat seperti pada negara

yang belum stabil. Untuk setiap macam pabrang olehrik

Page 81: Diktat EkotekKIMIA

sudah ada perhitungan waktu pengembaliannya. Didalam

buku yang dikarang oleh Aries Newton disebutkan macam-

macam pabrik dan waktu pengembaliannya. Seperti berikut

ini :

Macam Industri Maximum Waktu Pengembalian Sebelum Pajak, Tahun

Pengembalian Lambat Pengembalian Cepat

Industri Kimia 5 2

Industri Minyak 4 2

Industri Pulp dan Kertas 4 2

Industri Pharmasi 3 2

Industri Metals 6 3

Industri Cat 3 2

Industri Produk Fermentasi 4 2

Break Even Point (Evaluasi Produksi)

Break even Point (BEP) adalah titik dimana hasil

dari pada penjualan sama dengan ongkos-ongkos yang

dikeluarkan. Untuk mendapatkan break even point harus

dibuat dalam bentuk grafik. Tetapi sebelum dibuat

didalam bentuk grafik terlebih dahulu dicar ongkos-

ongkos yang sifatnya pengeluaran tetap, semi variable

ataupun variable didalam kegiatan produksi suatu

pabrik.

Adapun yang meliputi ketiga macam ongkos tersebut

adalah :

Page 82: Diktat EkotekKIMIA

1. Pengeluaran tetap (F)

- Depresiasi (penyusutan)

- Pajak kekayaan

- Asuransi

- Ongkos-ongkos sewa yang kalau dilihat pada

umumnya tetap.

2. Ongkos-ongkos variable

- Bahan baku.

- Pengepakan.

- Utilitas.

- Pengapalan.

- Royalties.

3. Ongkos-ongkos semi variable (s.V)

- Buruh pabrik langsung.

- Plant over head

- Kesehatan

- Safety dan keamanan

- Over head untuk gaji

- Pengepakan

- Kantin

- Rekreasi

- Laboratorium dan kontrol

- Alat-alat gudang

- Pengawasan pabrik

- General Expenses

- Gaji administrasi

- Pengeluaran komunikasi

Page 83: Diktat EkotekKIMIA

- Keperluan kantor

- Advertensi

- Upah bagi distribusi dan penjualan

- Survey

- Laboratorium

- Pemeliharaan dan perbaikan

- Plant supplies

Financing cost dapat dimasukan didalam

pengeluaran tetap, variable atau semi variable sesudah

mendapatkan ongkos-ongkos tersebut dapat digambarkan

didalam sebuah grafik, sebagai berikut :

Page 84: Diktat EkotekKIMIA

Dalam keadaan shut down, yaitu pada produksi ini pabrik

tidak mengalami rugi.

Contoh Soal :

Sebuah pabrik yang agak komplek didirikan dengan

harga Rp. 220.000.000,-. Tiap tahun dapat menghasilkan

: 8.000.000 lb. Produk. Ongkos-ongkos produksi adalah

seperti berikut :

• Bahan baku : Rp. 16,-/lb. Produk

• Utilitas :

• Steam : 50 lb/lb produk dengan harga Rp. 50,-/1000 lb.

• Listrik : ½ kwh/lb produk dengan harga Rp. 1,50/kwh

• Air : 10 gallon/lb produk dengan harga Rp. 15,-/1000 gallon

Page 85: Diktat EkotekKIMIA

Hasil produksi dijual didalam kantongan @ 50 lb. Produk

dijual dengan harga Rp. 57,50/lb ex. Pabrik. Pabrik

bekerja secara kontinyu 350 hari dalam setahun dan 24

jam dalam sehari. Didalam 1 group bekerja 30 orang buruh

pabrik dengan upah rata-rata Rp. 100,-/jam kerja. Besar pajak

penghasilan adalah 48%.

Tafsirlah :

a Rate dalam keadaan Break Even Point.

b Rate dalam keadaan Shut Down.

c % Return tahunan bersih kalau pabrik bekerja dengan

kapasitas penuh.

d Pay out period yang minimum.

Penyelesaian :

Menghitung ongkos produksi setiap lb. Produksi.

A. Manufacturing Cost

1. Direct Production Cost

• Bahan baku (v)………………………………………………. Rp.16,-/lb.

Produk

• Buruh pabrik (sv) ……………………………………. Meliputi :

1 shift= 30 x 8 hr x Rp.100/hr = Rp. 24.000,-

1 hari = 3 x Rp. 24.000,- = Rp. 72.000,-

1 tahun = 350 x Rp.72.000,- = Rp. 25,2 x 106

1 tahun produksi = 8 x 106 lb

produksi lb / 3.15 Rp. lb 10 x 810 x 25,2 Rp. langsungBuruh 6

6

==

Page 86: Diktat EkotekKIMIA

• Pengawasan (sv)

15% dari buruh langsung = 0,15 x Rp.3,15 = Rp. 0,47/lb.

• Utilitas (V)

Steam : 50 lb x Rp.50,-/1000 lb = Rp. 2,50

Listrik : 0,5 kwh x Rp.1,50/kwh = Rp. 0,75

Air : 10 gallon x Rp.15/1000 = Rp. 0,15

Rp. 3,40/lb

• Pemeliharaan dan perbaikan (sv) 7% dari fixed capital

investment = 7/1000 X Rp. 220.000.000,-/8.000.000

= Rp. 1,92/lb

• Operting supplies (sv) 15% dari pemeliharaan dan perbaikan.

= 15/100 x Rp. 1,92 = Rp. 0,29

• Laboratorium (sv) 10% ongkos seluruh pabrik.

= 10/100 x Rp. 3,1 = Rp. 0,32

• Patent & Royalties (sv) 1% ongkos produksi total.

= 1/100x Rp. 35 = Rp. 0,35

2. Fixed Charge

• Depresiasi (F), 10% dari Fixed Capital Investment

= 10/100 x Rp. 22.000.000,-/8.000.000 = Rp. 2,75

Page 87: Diktat EkotekKIMIA

• Pajak kekayaan (F), 1,5% dari Fixed Capital Investment

= 1,5/100 x Rp. 22.000.000/8.000.000 = Rp. 0,41

• Asuransi (F), dari Fixed Capital Investment

= 1/100 x Rp. 22.000.000/8.000.000 = Rp. 0,28

3 Plant Overhead Cost

• PlantOverhead Cost (sv), 70% dari ongkos buruh +

pengawasan + biaya pendidikan

= 70/100 x (Rp.3,15 + Rp. 0,47 + Rp. 1,92) = Rp. 3,80

Manufacturing Cost = Rp. 33,22

B. General Expences 1. Ongkos administrasi (sv), 15% dari ongkos buruh +

pengawas + biaya perbaikan.

=15/100x(Rp.3,15 + Rp. 0,47 + Rp. 1,92) = Rp.0,83

2. Ongkos distribusi dan penjualan (sv), dianggap Rp.0,00

karena produk dijual ex pabrik.

Reseaarch and Development (sv), 2% dari penjualan

= 2/100 x Rp. 57,50 = Rp.1,15

4. Biaya keuangan (financing)(sv),dianggap = Rp.0,00

Rp.1,98

Page 88: Diktat EkotekKIMIA

C. Total ongkos produksi = manufacturing cost + general expences

• Total Ongkos Produksi = Rp.33,22 + Rp.1,98 = Rp.35.20

Perhitungan rate dalam keadaan Break Even Point

- Fixed Charges=(Rp.2,75 + Rp.0,41 + Rp.0,28) x 8.000.000

= Rp.27.520.000,-/tahun

- Ongkos Semi Variabel = (Rp.3,15 + Rp.0,47 + Rp.1,92 +

Rp.0,92 + Rp.0,32 + Rp.0,32 + Rp.0,35 + Rp.3,88 + Rp.0,83 +

Rp.1,15) x 8.000.000 = Rp.98.880.000,-/tahun.

- Total ongkos produksi = Rp.35,20 x 8.000.000

= Rp.281.160.000/tahun

- Penjualan = Rp.57,50 x 8.000.000 = Rp. 460.000.000,-/tahun

Page 89: Diktat EkotekKIMIA

C. Penjualan produk = Rp. 57,50

Laba kotor = Rp. 57,50 – Rp. 35,20 = Rp. 22,30

Pajak 48% laba kotor = Rp. 0,48 x Rp. 22,50 = Rp. 10,70

Laba bersih = Rp. 11,60/lb

Total laba bersih dalam i tahun = Rp. 11,60 x 8.000.000

= Rp. 92.800.000,-

% return tahunan = / tahun42,20 100% x 000.000.220

000.800.92=

Perhitungan % Return Tahunan disarkan pada fixed

capital investment.

d. Minimum Pay Out Period

Laba bersih = Rp. 92.800.000,-/th

Depresiasi 10% dari FCI = Rp. 22.000.000,-/th

------------------------

= Rp. 114.800.000,-th

Minimum Pay Out Period = Depresiasi bersih +laba

Modal

Minimum Pay Out Period = tahun2 / tahun0114.800.00

0220.000.00 .=

Rp

Page 90: Diktat EkotekKIMIA

MASALAH-MASALAH YANG BERHUBUNGAN

DENGAN KAPITAL INVESTMENT

Didalam capital investment ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan dan ada hubungannya dengan capital

investment.

Masalah tersebut adalah : Bunga (interest), Annuty,

Depresiasi dan Index Harga (Cost Index).

BUNGA

Pengertian bunga untuk capital investment ada 2 yaitu :

1. Bunga sebagai laba atau rate of return dari

capital investment.

2. Bunga sebagai kompensasi dari uang yang dipinjam

sebagai modal (capital investment.)

Macam-macam bunga ada 2 yaitu :

1. Didalam simple interest tidak memperhatikan bunga

yang mungkin ditambahkan pada modal; pokok yang

perlu diperhatikan adalah : modal, lamanya dan laju

(rate of interest) sehingga simple interest dapat

diartikan sebagai bunga terhadap suatu pinjaman

didalam waktu tertentu. Simple interest dapat

dinyatakan sebagai berikut :

S = P (1 + i.n)

Dimana : S = jumlah pengembalian

P = principal, uang yang dipinjamkan permulaan

i = laju bunga (interesrt rate)

N = lama (waktu) peminjaman

Page 91: Diktat EkotekKIMIA

Contoh : Sebuah modal yang dipinjam sebesar

$ 1.000,- dimana waktu peminjaman 4 tahun dan laju

bunga 10% per-tahun.

Uang yang harus diyarkan adalah :

S = P (1 + i n)

S = $ 1.000 (1 + 10/100 x 4)

= $ 1.000 + $ 400

= $ 1.400

Didalam simple interest dikenal 2 macam simple interest

yaitu :

a. Ordinary simple interest yang dihitung bersarkan

setiap tahunnya terdiri 12 bulan dimana setiap

bulan ada 30 hari, atau 300 hari dalam satu tahun.

b. Exact simple interest yang dihitung berdasarkan

setiap tahunnya terdiri dari 365 hari. Sehingga

Exact simple interest = π d/365.

2. Compound Interet

Modal pada waktu tertentu mendapat bunga, modal

ditambah bunga dikenakan bunga lagi.

Dalam arti sebenarnya bunganya ikut berbunga juga.

Jumlah uang setelah beberapa periode dapat dicari

sebagai berikut :

Period Modal (Principel)

Bunga dalam satu periode

S = Jumlah Uang pada akhir periode

1. P Pi P + Pi = P(l + I) 2. P(l+i) P(l+i)(i) P(l+i)+P(l+i)(i)=P(l+i)2 3. P(l+i)2 P(l+i)2(i) P(l+i)2+P(l+i)2(i)=P(l+i)3 n. P(l+i)n-l P-(l+i)n-l(i) P(l+l)(n-l)+P(l+i)n-iι=P(l+i)n

Page 92: Diktat EkotekKIMIA

Sehingga didapatkan total uang yang akan dibayarkan

bersama dengan compound interest setelah n periode

adalah :

Laju bunga Nominal & Effektif

Bunga biasanya diperhitungkan untuk periode/1 tahun

dan rate bunga yang tetap (i) dalam 1 tahun. Tetapi ada

juga yang ditentukan dengan waktu lain, misalnya :

1, 2, 3 bulan dan lain-lain.

Contoh :

Ditentukan interest rate adalah 3% per-periode dan

bunga di compoundkan tiap ½ tahun.

Interest rate adalah : 6% tetapi compound tipa ½ tahun.

Keadaan ini disebut laju bunga efektif, yang dapat

ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut :

S = P (l-i) n

Jika r adalah laju bunga nominal, m adalah waktu

periode bunga dalam 1 tahun, maka :

Page 93: Diktat EkotekKIMIA

S setelah 1 tahun = P (l + r/m)m ………………………………… (1)

Jika laju bunga efektif diberi tanda Ie,maka

S setelah 1 tahun = P (l + Ie) ………………………………………. (2)

Dengan menyamakan persamaan (1) dan (2),akan didapatkan :

P (l + r/m)m = P (l + Ie)

Sehingga laju bunga efektif = Ie = (l + r/m)m – 1

Laju bunga nominal = r = m (r/m).

Contoh soal :

Suatu pinjaman uang sebesar Rp. 1.000,- dengan rate

bunga & per-bulan.

Tentukan :

a. Berapa besarnya uang yang harus dikembalikan

setelah waktu 2 tahun, kalau diantara waktu

tersebut tidak dilakukan pembayaran.

Pakailah Cara :

a-1. Simple interest

a-2. Compound interest

b. Nominal interest rate, kalau bunga dicompoundkan

setiap bulan.

c. Effectif interest rate kalau bunga dicompound

setiap bulan.

Penyelesaian :

a. P = Rp. 1.000,-

I = 2% / bulan = 0,02/bula n

n = 2 tahun = 24 bulan.

a-1.Untuk simple interest

S = Rp. 1.000 (1 + 0,02 x 24) = Rp. 1.400,-

Page 94: Diktat EkotekKIMIA

a-2.Untuk Compound interest

S = Rp. 1.000 (1 + 0,02)24

= Rp. 1.600,-

b. Nominal interest rate = banyak periode/th x banyaknya

interest tiap bulan.

Nominal interest = 12/1 x 0,02 = 0,24

= 24%

n = 12; r = 0,24

c. Effectif interest rate

ie = (1 + r/m)m-1

= (1 + 0,24/12)12-1

= 1,268 – 1

= 0,268 atau 26,8%

Sering untuk masa yang akan datang diperlukan sejumlah

uang, karena itu harus ada uang yang disimpan, sehingga

dengan uang tersebut didapatkan uang yang dibutuhkan untuk

waktu yang telah ditentukan tadi.

S = P (1 + i)n

P = S x 1 __________ (1 + i)n P = interest value atau present worth ni) 1(

1+

Didalam dunia perdagangan perbedaan antara harga yang

akan datang dan harga sekarang dinamakan discount.

Harga nanti – harga sekarang = potongan (disebut discount)

Contoh :

Page 95: Diktat EkotekKIMIA

Sebuah obligasi akan berakhir setelah 15 tahun besarnya Rp.

1.000,- diberi bunga tahunan sebesar 3%

Tentukan yang berikut ini pada waktu 4 tahun sebelum obligasi

tersebut mencapai harga akhirnya :

a. Present value

b. Potongan atau Discount

c. Rate bunga secara compound yang akan diterima oleh

sipembeli kalau membayar sebesar Rp. 700,-.

Penyelesaian :

a. Waktu = 15 tahun dengan i = 0,03/th

Present value sesudah waktu 11 tahun (4tahun

sebelum obligasi berakhir) adalah :

ni) (1 +=S b. Discound = harga nanti – harga sekarang

= Rp. 1.000 – Rp. 888,-

= Rp. 112,- c. Rate bunga compound, maka n = 4 sebab tahun mulai

dibicarakan (4 tahun sebelum masa akhir).

P = S __________

(1 + i)n 700 = 1000 ________

(1 + i)4

i = (1000)1/4-1 ________

700 = 9,35% Annuity

Annuity adalah rentetan pembayaran yang sama yang

terjadi pada jarak waktu yang sama pula.

Annuity dapat digunakan untuk :

Page 96: Diktat EkotekKIMIA

- pembayaran hutang

- untuk mengumpulkan modal tertentu

- untuk pembayaran lump-sum dari modal yang periodic

seperti halnya dengan asuransi.

Didalam engineering, annuitydipakai didalam perhitungan

depresiasi dimana penurunan harga dari alat dengan

waktu diperhitungkan dengan annuity.

Ada 2 macam annuity :

1. Ordinary annuity (annuity biasa).

Dalam hal ini cicilan dilakukan dalam tiap akhir

periode dengan sistem bunga yang dilakukan secara

Compound.

2. Annuity dul

Merupakan bentuk khusus dari sistem annuity dimana

pembayaran dilakukan tiap permulaan periode (bukan

akhir periode)

3. Differed annuity

Pembayaran pertama dilakukan setelah beberapa

periode. Waktu yang dipergunakan annuity yaitu

pembayaran pertama sampai akhir pembayaran periode

terakhir disebut dengan annuity term.

Page 97: Diktat EkotekKIMIA

Jika : n = Jumlah periode

S = besarnya annuity

R = pembayaran periodic yang uniform & dilakukan

dalam waktu n periodie

i = interest rate berdasarkan periode pembayaran

Pembayaran annuity 1 : S = R (1 + i)n-1

Pembayaran annuity 2 : S = R (1 + i)n-2

Pembayaran annuity 3 : S = R (1 + i)n-3

Pembayaran annuity (n-1) : S = R (1 + i)n-(n-i)

= R (1 + i)1

Pembayaran annuity n : S = R (1 + i)n-n

= R Total annuity = S = R (1 + i)n-1 + R (1 + i)n-2 + R 1 + i)n-3

+ ……. + R(1 + i) + R

S(1 + i) = R (1 + i)n + R (1 + i)n-1 + R 1 + i)n-2 ……………

+ R(1 + i) + 0

Si = R(1 + i)n + 0 + 0 ………. 0 – R

Si = R(1 + i)n + R

S = R [(1 + n)n -1] ` ____________ ______ i

(1 + i)n : disebut factor harga kemudian (future worth factor) i

Page 98: Diktat EkotekKIMIA

Jika : S = R [(1 + n)n -1] dan S = P (1 + i)n ` ___________ _______ i

maka : S = R [(1 + n)n -1] ____________ ______ i __________________

(1 + i)n

P = R [(1 + n)n -1] _______________ ______

(1 + i)n

P : disebut harga sekarang present value atau present wort. Contoh :

Suatu alat berharga $ 12.000 dengan masa guna (umur)

adalah 10 tahun, sedang rongsokannya $ 2.000,-. Depresiasi

diperhitungkan sebagai ongkos dengan membuat pengeluaran yang

sama tiap tahun.

Dana untuk depresiasi akan timbul dengan laju bunga

tahunan sebesar 6%. Pada akhir masa kerja alat tersebut,

harus sudah terkumpul cukup uang untuk menutupi penyusutan

dari harga alat tersebut.

a. Hitunglah ongkos depresiasi tiap tahundengan ketentuan

diatas.

b. Berapa harga alat ini setelah dipakai selama 4 tahun.

Penyelesaian :

a. Dengan cara garis lurus

Depresiasi = $ 12.000 - $ 2.000 10

= $ 1.000 / tahun

Dengan menyediakan $ 1.000 setiap tahun, maka selama 10

tahun sudah dapat membeli alat baru, dengan cara lain.

S = $ 12.000 - $ 2.000 = $ 10.000

Page 99: Diktat EkotekKIMIA

S adalah jumlah modal yang harus sudah terkumpul dalam

waktu 10 tahun untuk membeli alat baru, yang didapat dengan

membayar annuity.

/ tahun0,06 i ; i

i) (1 R Sn

=+

=

R = $ 759 / th.

b. P = R [(1 + I)n - 1] ; n = 10-4 = 6 th

i (1 = i)n P = $ 759 [(1 + 0,06)6 - 1] = $ 4.460

0,06 (1 + 0,06)6

Harga alat setelah dipakai 4 tahun adalah : $ 12.000 - $ 4. 460 = $ 7.540 Penentuan depresiasi dengan cara ini disebut “ SINGKING FUND METHOD “ PERPETUITY DAN CAPITALIZED COST Perpetuity adalah annuity dimana pembayaran

periodiknya berlangsung terus menerus. Jadi disediakan

annuity terus menerus sehingga seolah-olah benda /

barang tak pernah habis.

Dari segi teknik sangat menarik sebab dengan

demikian dapat mengganti suatu alat secara terus

menerus.

1(1,06)10.000 $ x 0,06 / thn ) i(depresias R

0,0610,06) (1 R 10.000 $

10

10

−=

−+=

Page 100: Diktat EkotekKIMIA

Sebagai contoh, suatu alat dengan harga $ 12.000

dengan umur 10 tahun dimana harga akhirnya $ 2.000,-.

Dalam hal ini setiap 10 tahun dimana alat sudah

tidak dapat dipakai harus dapat disediakan uang sebesar

$ 10.000, sehingga harus dicarikan modal dalam waktu 10

tahun.

Misalkan disediakan modal $ 12.650 dan bunga yang

ada 6% setiap tahunnya.

Maka dalam 10 tahun modal tersebut akan menjadi.

S = P (1 + i)n

S = $ 12.650 (1 + 0,06)10

= $ 22.650

Jadi setelah 10 tahun uang sebesar $ 10.000 sudah

dapat disediakan dan dana $ 12.650 masih tetap ada

untuk menyediakan uang bagi penggantian alat 10 tahun

lagi.

Oleh sebab itu apabila diinginkan suatu alat akan

terus menerus tersedia, maka perlu disediakan harga

alat ditambah dengan dana untuk mengganti harga alat

tersebut.

Pada contoh diatas , apabila harga alat sebesar

$ 10.000 maka harus disediakan dana $ 12.650 agar dalam

10 tahun lagi dapat membeli alat yang baru.

Total uang yang harus dimiliki dalam waktu

tertentu sehingga didapatkan perpetuity dinamakan

Capitalized Cost.

Pada contoh diatas $ 22.650 disebut capitalized cost.

Page 101: Diktat EkotekKIMIA

Capitalized Cost = harga asal alat + present value

dari perpetuity yang bisa

diperbarui.

S = P (1 + I)n

Kalau perpetuity ini harus terjadi, maka sama dengan

harga akhir (jumlah uang yang harus dalam waktu n

tahun) dikurangi harga pengganti alat tertentu.

P = S – C ; dimana CR = harga pengganti.

S = P + CR ; jika S = P (1 + i)n maka

P(1 + i)n = P + CR

P [(1 +i)n – 1) = CR

P = CR --------------- (1 + i)n – 1 CR Jadi capitalized cost = K = Cv + ------------ (1 + i)n – 1 dimana : Cv = harga asal alat

CR = harga Replacement.

Contch Soal tentang Capitalized Cost :

Sebuah alat tersebut dari mild steel dengan harga

$ 5.000 dengan masa guna selama 3 tahun. Sebagai alat

pembandingyang lain adalah terbuat dari stainless

steel’ dengan harga $ 15.000dengan masa guna selama 8

tahun. Diketahui harga rongsokan mild steel $ 500 dan

harga rongsokan stailess adalah $ 1.500.

Bila uang dapat dijalankan dengan bunga 4% secara

compound, maka tentukan peralatan mana yang

menguntungkan untuk dipilih.

Page 102: Diktat EkotekKIMIA

Penyelesaian :

• Ditinjau peralatan dari Mild Steel

Cv = $ 5.000

Harga akhir = $ 500

N = 3 tahun

i = 4%

K1 = $ 5.000 + ($5.000-$500)/[(1 + 0,04)3-1]

• Peralatan dari stainless steel

Cv = $ 15.000

Harga akhir = $ 1.500

n = 8 tahun

i = 4%

K2 = $15.000 + ($15.000-$1.500)/[(1 + 0,04)8 - 1]

Berdasarkan perhitungan diatas maka yang dipilih

adalah peralatan dari Mild Steel. Pemilihan ini disebut

Alternative Investment; tetapi bukan hanya harga ini

saja yang menentukan, tetapi yang juga akan menentukan

dalam pemilihan adalah :

- Royaties (Jumlah uang yang diberikan karena

kakhususan ).

- Pengaruh terhadap produk

- Maintenance

Sehingga rumus akhir dari Capitalized Cost menjadi :

CR M-C H K = CV + --------- + -------- + [---------]+ N

Page 103: Diktat EkotekKIMIA

(1+i)n-1 (1+i)1-1 (1+i)n-1

dimana :

M = pengeluaran, menyangkut : upah buruh, pengawasan power dll.

C = pengahsilan

1 = per-satu tahun

i = interest per-tahun

H = ongkos-ongkos reparasi (maintenance)

m = setiap berapa lama over haul dilakukan

n = Non recury cost (dimasukan dalam harga permulaan pembelian,

misalnya royalitie dsb). Pengeluaran ini satu kali saja tanpa

value.

Dalam perbandingan dituliskan juga persamaan sebagai

berikut :

SAVING = (K2-K1) x I

DEPRESIASI

Depresiasi adalah penurunan harga (value) dari

suatu barang karena : umurdari alat, kemajuan

teknologi, sehingga alat tersebut kalah dengan alat

lain (absolut) dan factor lain-lain sehingga alat

tersebut harus diberhentikan kerjanya.

Yang didepresiasi adalah : bangunan, peralatan, tanah

dan lainsebagainya.Maksud melakukan depresiasi adalah :

- Penggantian harga/ongkos disebabkan pemakaian

- Pengembalian /alokasi modal.

Page 104: Diktat EkotekKIMIA

Macam-macam depresiasi

a. Physical, yaitu menyangkut keadaan fisik dari alat itu disebabkan karena usang (tua) dan lain

sebagainya. Pada depresiasi secara fisika menyangkut

masalah : umur/waktu penggunaan alat itu dengan

istilah service life (masa punah), useful life dan

economical life. Waktu itu sendiri tidak ditentukan

oleh apakah suatu alat dapat berproduksi.

Penentuannya sulit sekali, sehingga jalan yang

terbaik adalah berdasarkan penaksiran atas

pengalaman data-data. Sebagai depresiasi harus

ditinjau dari tahun ketahun. Secara umum yang dapat

dijadikan pegangan penentuan umur alat-alat industri

adalah :

- Kimia, antara : 10 – 15

- Asam, antara : 15 tahun

- Nitrogen, udara : 20 tahun

- Alkohol : 20 tahun

- Semen : 20 tahun

- Bangunan : 50 – 75 tahun

b. Fungsional : Yaitu disebabkan penurunan dari fungsi

alat tersebut. Depresiasi secara fungsional

disebabkan : perusahaan atau penurunan dari service

alat tersebut karena permintaan produk menurun,

kapasitas alat tersebut tidak ada atau pabrik

tersebut bangkrut. Didalam mendepresiasi suatu alat

harus diperhatikan beberapa hal, yaitu :

Page 105: Diktat EkotekKIMIA

a. Segala biaya repair dan maintenance tidak

dimasukan dalam depresiasi.

b. Depresiasi tidak perlu dilakukan tergesa-gesa

sebab :

- alat itu bisa merupakan pengembalian modal.

- Depresiasi dimasukan dalam onkos produksi yang

menyangkut harga dari produk.

Penafsiran harga akhir alat disebabkan : service life,

useful life, economical life sudah tercapai. Macam dari

harga akhir ialah :

a. Salvage value apabila alat-alat ini masih dapat

digunakan pada penafsiran akhir.

b. Serapan value apabila alat-alat ini dianggap tidak

dapat dipakai (rongsokan) sehingga alat tersebut

dijual sebagai rongsokan.

Salvage dan serapan value masih dianggap harga anggapan

dalam depresiasi. Macam harga dari alat tersebut

adalah : market value/yaitu harga sesuai dengan pasaran

dan book value yaitu harga diperkirakan berdasarkan

perhitungan.

Cara mendepresiasi, ada 2 cara yaitu :

a. Individuil

Depresiasi individual yaitu mendepresiasikan suatu

alat secara tersendiri. Cara ini kurang praktis

sebab didalam pabrik terlalu banyak bagian-

bagiannya.

Page 106: Diktat EkotekKIMIA

b. Per-kelompok (group) alat yang serupa

Depresiasi group yaitu, depresiasi suatu kelompok

alat, misalnya bangunan digroup : seng, kayu,

beton,dan sebagainya. Kalau pompa centrifugal,

reciprocating dan lain lainnya. Cara ini juga

kurang baik.

c. Keseluruhan pabrik

Depresiasi keseluruhan pabrik, yaitu

mendepresiasikan suatu pabrik secara keseluruhan,

sehingga yang diperhatikan bukan alat-alat yang

ada, tetapi dilihat dari fixed capital investment.

Depresiasi dapat ditiadakan karena hal sbb. :

- Kelesuan dari harga produksi.

- Kebanyakan barang-barang luar yang masuk.

Sehingga dengan demikian ongkos produksi tidak

bertambah yang akan menyebabkan harga barang jadi tidak

akan terlalu tinggi.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa depresiasi dapat

mengatur laba/rugi dari suatu perusahaan.

Metode perhitungan depresiasi

Dalam menghitung depresiasi, dapat dibagi 2

kelompok yaitu :

a. Depresiasi tanpa memperhitungkan bunga.

Pada metoda perhitungan dengan cara ini dikenal

beberapa macam, yaitu :

- Straight line (garis lurus)

Page 107: Diktat EkotekKIMIA

- Declining balance

- Sum of digit year

- Metoda Straight line (garis lurus)

Dasar dari metoda ini adalah harga barang menurun

secara linier terhadap waktu :

V-Vs

d = -------- n

dimana :

d = depresiasi (Rp/th)

V = harga alat baru (Rp.)

Vs = harga akhir alat (Rp.)

n = umur alat (tahun)

Sesudah a tahun, maka harga alat akan menjadi :

Va = V – d x a V – Vs = (-----------)x a n = V (1-a/n) + a x Vs/n

Page 108: Diktat EkotekKIMIA

Cara depresiasi garis lurus dapat dipakai dengan

satuan-satuan lain, misalnya : tidak per-tahun, tetapi

per out put produk sebagai berikut :

- per km

- per gallon

- per liter

Depresiasi cara ini disebut service out put atau

‘Production Output Method’.

Page 109: Diktat EkotekKIMIA

Declining balance/Fixed Method

Dalam cara ini depresiasi tahunan perupakan

persentase yang tetap dari alat atau kekayaan mulai

permulaan tahunatau dari harga alat pada permulaan.

Dengan V adalah harga permulaan, Vs adalah harga akhir

dari f persentase tetap (fixed percentage) pada a

tahun.

Va = V – V.f = V (1-f) …………….…..….….… untuk tahun ke 1

Va = V (1-f) (1-f) = V (1-f)2 …………………. Untuk tahun ke 2

Vn = V (1-f)n = 1-(Vs/V)1/n = Vs ……….. untuk tahun ke n

Sehingga persamaannya menjadi (1-f)n = Vs/V,tetapi

persamaan ini tidak dapat dipakai secara umumkarena Vs

= 0, maka Va = 0. Cara ini disebut cara Metheson,

dimana pada permulaan akan terjadi penurunan lebih

cepat disbanding dengan harga akhir. Atau dengan kata

lain, depresiasi akan menghasilkan nilai yang besar

pada permulaan dan selanjutnya pada akhirnya akan

menjadi kecil.

Page 110: Diktat EkotekKIMIA

Bila Vs = 0 harus diadakan modifikasi seperlunya. Untuk

mencegah Vs = 0, maka diambil suatu cara harga f adalah

konstan (tetap) dan dalam hal ini f didasarkan pada

rate depresiasi tahunannya yang pada dasarnya diambil

dari straight lineyaitu (C/V).

Contoh :

Tentukan depresiasi dengan menggunakan garis lurus dan

declining balance untuk keadaan berikut :

- harga permulaan alat $ 22.000 (termasuk ongkos pemasangan).

- Harga salvage alat $ 2.000 pada masa akhir

penggunaan yang diperkirakan lamanya 10 tahun

Tentukan

Value dari alat tersebut setelah dipakai selama

lima tahun dengan :

a. garis lurus

b. Book and declining balance method

c. Double declining balance method

Penyelesaian :

$ 22.000 - $ 2.000 a. d = -------------------- = $ 2.000/tahun 10 Vs = $ 22.000 – 5 x $ 2.000 = $ 12.000 b. Metheson method

f = 1 – (Vs/V)1/n

= 1 – (2.000/22.000/1/10

= $ 0,2131

Page 111: Diktat EkotekKIMIA

V (5 tahun) = V (1-f)5

= $ 22.000 (1-0,2131)5 = $ 6,650

c. Double Declaning

Rate depresiasi = $ 2.000 / $ 22.000 = 0,0909

F = 2 x 1/V = 0,1818

V (5 tahun) = V (1-f)5

= $ 22.000 (1 – 0,1818)5

= $ 8.060

Page 112: Diktat EkotekKIMIA

BAB. III

PERANCANGAN YANG OPTIMUM DAN STRATEGI PERANCANGAN

Perancangan yang optimum didasarkan pada kondisi

terbaik atau yang paling menguntungkan. Dalam hampir

setiap kasus, kondisi optimum ini pada akhirnya dapat

ditempatkan pada pertimbangan biaya atau keuntungan.

Maka perancangan ekonomis yang optimum dapat didasarkan

pada keadaan yang memberikan biaya per-satuan waktu

terkecil atau keuntungan per-satuan produksi terbesar.

Bila satuan variabel perancangan diubah, biaya total

mungkin mencapai titik minimum pada suatu harga

variabel perancangan khusus dan harga ini dapat

dipertimbangkan dengan keadaan optimum.

Sebagai contoh untuk menggambarkan prinsip-prinsip

perancangan ekonomis yang optimum disajikan pada gambar

III-1. Dalam kasus sederhana ini, permasalahannya

adalah untuk menentukan ketebalan isolasi optimum untuk

instalasi pipa uap tertentu. Dengan isolasi yang makin

tebal, biaya tetap tahunan naik, biaya kehilangan panas

turun dan semua biaya lain tetap. Maka dari itu seperti

diperlihatkan pada gambar III-1. Jumlah biaya pasti

mencapai minimum pada ketebalan isolasi yang optimum.

Walaupun pertimbangan biaya dari keseimbangan

ekonomi merupakan dasar dari hampir semua perancangan

yang optimum. Waktu adalah factor selain biaya yang

dapat menentukan keadaan yang paling menguntungkan.

Sebagai contoh, dalam pengoperasian sebuah reactor

berkatalis satu, suhu operasi optimum yang mungkin

Page 113: Diktat EkotekKIMIA

untuk setiap ukuran reactor karena batasan

kesetimbangan dan kecepatan reaksi. Suhu khusus ini

dapat didasarkan pada prosentase konversi minimum atau

pada jumlah produk terakhir per-satuan waktu maksimum.

Pada akhirnya walaupun variable biaya perlu

dipertimbangkan, dan pengembangan perancangan operasi

yang optimum pada umumnya jarang hanya satu langkah

dalam penentuan perancangan ekonomi yang optimum.

Gbr.III-1, Ilustrasi prinsip dasar perancangan yang

optimum).

BIAYA-BIAYA INCREMENTAL

Persoalan biaya-biaya incremental dibahas secara

rinci dalam Bab. II (profitability, alternative

Investment and Replacement).

Pertimbangan biaya-biaya incremental memperlihatkan

bahwa perancangan akhir yang dianjurkan tidak harus

berhubungan dengan perancangan ekonomis yang optimum.

Karena pengembalian incremental pada investasi yang

ditambahkan mungkin tidak dapat diterima sebelum titik

Page 114: Diktat EkotekKIMIA

optimum tercapai. Tetapi harga optimum ini dapat

digunakan sebagai dasar unsure analisa biaya

incremental.

Bab. Ini mengurangi metode untuk menentukan

kondisi optimum dan dianggap pembaca telah mengerti

peran biaya incremental dalam menentukan perancangan

akhir yang dianjurka.

INTANGIBLE DAN PERTIMBANGAN PRAKTEK

Berbagai metode untuk menentukan kondisi optimum

sebagaimana yang tidak disajikan dalam bab. ini,

menggambarkan dasar teoritis keadaan yang memenuhi

kebutuhan paling baik, tetapi factor yang sulit

dikuantisasi karena pertimbangan praktek mungkin

mengubah rekomendasi akhir ke yang lain dibandingkan

dengan kondisi operasi yang benar secara teoritis.

Maka penentuan kondisi optimum sebagaimana digambarkan

dalam bab ini berguna sebagai titik dasar analisa biaya

atau perancangan dan seringkali dapat dikunatisasi

dalam bentuk matematik tertentu. Dari titik ini seorang

insinyur harus menggunakan keputusan untuk

memperhitungkan factor praktek yang penting lainnya,

seperti laju pengembalian modal atau kenyataan bahwa

peralatan komersial seringkali tersedia dalam ukuran-

ukuran tertentu.

Sebagai contoh, kasus dimana seorang insinyur

telah membuat perkiraan diameter pipa optimum yang

Page 115: Diktat EkotekKIMIA

diperlukan untuk menangani aliran air tertentu

didasarkan pada meminimumkan biaya tetap dan biaya

pemompaan friksional. Hasil matematis memperlihatkan

bahwa diameter dalam pipa optimum adalah 2,54 in

berdasarkan pada biaya pipa baja standart (sch 40).

Diameter pipa nominal yang tersedia secara komersial

dalam kisaran 2,5 in (ID 2,464 in) dan 3 in (ID 3,069).

Seorang insinyur mungkin akan segera menganjurkan

diameter pipa nominal 2,5 ini tanpa usaha tambahan

untuk menghitung laju pengembalian modal untuk berbagai

ukuran yang tersedia. Pendekatan ini secara normal

dapat diterima karena perkiraan dibutuhkan dalam

pertimbangan optimum ini dan karena kenyataan bahwa

investasi pipa hanya merupakan bagian kecil dari total

investasi.

Faktor-faktor yang tak dapat diraba (intangeble

factor) mungkin mempunyai akibat dalam derajat

kepercayaan bahwa dapat diganti dalam hasil perhitungan

kondisi optimum, mungkin keadaan optimum ini

berdasarkan asumsi bahwa harga jual produk dari proses

atau mungkin bahwa evaluasi awal mengangkat lokasi

pabrik bukan keputusan akhir. Dengan jelas untuk kasus-

kasus jenis ini analisa kondisi optimum hanya dapat

memberikan gagasan umum dari hasil sebenarnya yang akan

didapat dalam pabrik final dan tak beralasan untuk

mencapai batasan ketepatan dan akurasi yang ekstrim

dalam pembuatan rekomendasi.

Page 116: Diktat EkotekKIMIA

Bahkan untuk kasus perancangan perusahaan dan detail

hal-hal yang tak dapat dirubah, seperti tawaran akhir

dari berbagai kontraktor untuk konstruksi mungkin

membuatnya tak berguna membuang sedemikian besar usaha

dalam membaca perbaikan yang terlalu banyak kedalam

kondisi optimum.

CARA UMUM UNTUK MENENTUKAN KEADAAN OPTIMUM

Langka awal dalam pengembangan disain yang optimum

adalah menentukan factor apa yang dioptimasi. Faktor

ini mungkin biaya total per-satuan produk atau per-

satuan waktu, keuntungan, jumlah produksi akhir per-

satuan waktu dan prosentase konversi. Segera sesudah

dasar dini ditentukan, dasar digunakan untuk

mengembangkan hubungan yang memperlihatkan bagaimana

variable-variabel yang berbeda mempengaruhi factor yang

telah dipilih. Terakhir hubungan-hubungan ini

kombinasikan secara grafis atau analitis untuk

menghasilkan kondisi yang optimum.

CARA DENGAN SATU VARIABLE

Terdapat banyak kasus dimana faktor yang

dioptimasi adalah fungsi variabel tunggal. Sehingga

caranya menjadi sangat mudah. Ingat contoh yang

disajikan dalam (gambar III-) dimana dibutuhkan untuk

mendaftar tebal isolasi yang memerlukan biaya total

Page 117: Diktat EkotekKIMIA

terkecil. Variabel utama adalah tebal isolasi,dan

hubungan yang dapat dikembangkan memperlihatkan

bagaimana variabel ini mempengaruhi semua biaya.

Data biaya pembelian dan pemasangan isolasi telah

tersedia dan umur peralatan dapat diperkirakan. Oleh

karena itu hubungan menghasilkan pengaruh tebal isolasi

pada biaya tetap dapat dihasilkan. Dengan cara yang

sama hubungan yang memperlihatkan biaya kehilangan

panas sebagai fungsi tebal isolasi dapat diperoleh dari

data harga uap air (steam), pertimbangan sifat-sifat

isolasi dan perpindahan panas. Biaya-biaya lain seperti

biaya pemeliharaan dan “Plant expenses” dapat dianggap

tidak tergantung pada tebal isolasi.

Kedua persamaan biaya yang diperoleh dapat

dinyatakan dalam bentuk yang disederhanakan sebagai

berikut :

Biaya tetap = Φ (x)= ax + b …………………………(1)

Biaya kehilangan panas = Φ (x)= c/x + d ………….…………(2)

Biaya variabel total = ct = ax + b + x/c + q ….(3)

Dimana a,b,c, dan d adalah konstanta dan x adalah

variabel umum (tebal sioalasi).

Metode grafik untuk menentukan tebal isolasi

optimum diperlihatkan dalam gambar III-1. Tebal isolasi

optimum didapat pada titik minim kurva yang diperoleh

dengan menggambarkan variabel total lawan tebal

isolasi.

Page 118: Diktat EkotekKIMIA

“Slope” kurva variabel total adalah nol pada titik

tebal isolasi optimum. Oleh karena itu, bila persamaan

(3) digunakan, harga optimum dapat diperoleh secara

analitis hanya dengan menurunkan CT terhadap x sama

dengan nol dan menyelesaikan untuk x.

)5.(......................................................................ac x

)........(4.................................................. 0 xc - a

dxC

21

2r

=

==d

Bila faktor yang dioptimumkan (CT) tidak mencapai harga

max atau min yang dapat digunakan, penyelesaiannya

untuk variabel yang tergantung akan menunjukkan kondisi

ini dengan memberikan hasil yang tidak mungkin seperti

tak tertentu, nol atau akar dari bilangan negatif.

Harga x diperlihatkan dalam pers (5) terjadi pada titik

optimum atau tidak belok. Turunan kedua dari pers (3)

dievaluasi pada titik yang diberikan, menunjukkan bila

harga terjadi paa minimum (turunan kedua lebih besar

daripada nol). Maksimum (turunan kedua lebih kecil

daripada nol ), atau titik belok (turunan kedua sama

dengan nol). Metode lain untuk menentukan jenis titik

adalah menghitung harga faktor yang dioptimasi pada

titik-titik sedikit lebih besar dan sedikit lebih kecil

dibandingkan harga optimum variabel tergantung :

Turunan kedua dari pers (3) adalah :

32

2

xC 2

x=

dcd r

Bila x mewakili sebuah variabel seperti tebal isolasi,

harga ini harus positif. Oleh karena itu bila c positif

Page 119: Diktat EkotekKIMIA

turunan kedua pada titik optimum harus lebih besar dari

pada nol dan (c/a) mewakili nilai x pada titik dimana

biaya variabel total minimum.

CARA UNTUK 2 ATAU LEBIH VARIABEL

Bila 2 atau lebih variabel bebas mempengaruhi

faktor yang akan dioptimasi, cara untuk menentukan

kondisi optimum menjadi sedikit menjemukan, tetapi

pendekatan umum sama dengan bila hanya menyangkut satu

variabel.

Kasus dimana biaya total untuk operasi yang

diberikan adalah fungsi dua variabel bebas x dan y atau

.....(7)............................................................ y)(x, ' ' ' Φ=rC

Dengan menganalisa semua biaya-biaya dang mengurangi

persamaan yang dihasilkan menjadi bentuk yang

sederhana. Fungsi sebagai berikut mungkin didapat untuk

pers (7)

...(8).................................................. d cy b/xy x a +++=rC

dimana a,b,c dan d adalah konstanta positif.

Cara grafik. Hubungan antara CT, x dan y dapat

digambarkan sebagai permukaan kurva dalam gambar tiga

dimensi dengan harga CT minimum terjadi pada harga

optimum x dan y. Tetapi penggunaan gambar tiga dimensi

tidak praktis untuk hampir semua penentuan teknik.

Harga x dan y optimum dalam pers (8) dapat

ditentukan secara grafik pada gambar dua dimensi dengan

menggunakan metode yang ditunjukkan dalam (gambar III-

2). Dalam gambar ini faktor yang akan dioptimasi

Page 120: Diktat EkotekKIMIA

digambarkan melawan salah satu variabel bebas (x)

dengan variabel kedua (y) dijaga pada harga yang

konstan. Sedangkan gambar-gambar semacam ini dibuat

dengan setiap kurva putus-putus mewakili harga konstan

variabel kedua yang berbeda-beda.

Seperti diperlihatkan dalam gambar III – 2 setiap kurva

(A, B, C, D dan E) memberikan sebuah harga variabel

pertama x pada titik dimana biaya total minimum.

Kurva NM mewakili “Locus” dari titik minimum ini dan

harga optimum x dan y terjadi pada titik minimum kurva

NM.

Metode grafik yang semua dapat digunakan bila terdapat variabel bebas lebih dari dua. Sebagai contoh, bila variabel ketiga z termasuk dalam pers (8). Langkah pertama membuat gambar serupa dengan gambar III-2 pada harga z yang konstan. Gambar-gambar serupa kemudian dibuat untuk z konstan yang lain. Setiap gambar akan memberikan titik optimum x dan y serta CT untuk harga s tertentu. Akhirnya seperti terlihat dalam sisipan gambar III-2, harga x, y, z dan CT dapat diperoleh dengan menggambarkan z 1n harga CT optimum individual. Cara analitik dalam gambar III-2 harga x yang optimum

didapatkan pada titik dimana ( ) 0. / 1 =− yyT xC

Page 121: Diktat EkotekKIMIA

Dengan cara yang sama, hasil yang sama akan didapat

bila y digunakan sebagai absis sebaga iganti x.

Bila hal ini dilakukan harga y yang optimum (yaitu y2)

akan ditemukan pada titik dimana (CT/y)x-x1 = 0.

Hal ini dimasukkan cara analitik untuk menentukan harga

optimum. Dengan menggunakan pers (8) sebagai dasar.

).......(10.................................................. xyb - c

yc

......(9).................................................. x

b - a

2r

2

=

=yx

cr

Pada keadaan optimum kedua turunan parsial harus

sama dengan nol, maka pers (9) dan (10) dapat

ditetapkan sama dengan nol dan harga optimum

3/123/12 )(ab/c y dan )(cb/a ==x dapat diperoleh dengan

penyelesaian dua buah persamaan simultan tersebut.

Bila menyangkut lebih dari dua variabel bebas,

cara yang sama akan diikuti dengan jumlah

persamaan simultan sama dengan jumlah variabel

bebas.

Contoh I :

Penentuan harga optimum dengan dua buah variabel

bebas, persamaan berikut memperlihatkan pengaruh

variabel x dan y pada biaya total untuk operasi

tertentu.

10 y 1,86 11900/xy x 2,33 +++=TC

Tentukan harga x dan y yang akan menghasilkan

biaya total terkecil.

Penyelesaian : Metode analitis

Page 122: Diktat EkotekKIMIA

2

2

xy11900 - 1,86

x11900 - 2,33

=∂

=∂

yC

yxC

T

T

Pada titik optimum :

0 xy

11900 - 1,86

0 x

11900 - 33,2

2

2

=

=y

Diselesaikan secara simultan untuk harga x dan y

yang optimum.

X = 16

Y = 20

CT = 121,6

Pemeriksaan harus dilakukan untuk meyakinkan harga yang

terdahulu mewakili kondisi biaya minimum.

optimum titik pada (16)(20)

11900) X (2

optimum titik pada )20()16(

11900 X 2 -

11900 X 2

22

2

332

2

==∂

+==∂

yC

yxxC

T

T

Karena turunan kedua positif, kondisi optimum pasti

terjadi pada titik biaya minimum.

METODE GRAFIK Harga konstan yang berikut dipilih secara

Y’’ = 32, y’’’ = 26, y’ = 20, y’v = 15, y’ = 12.

Pada setiap harga konstan y, dibuat gambar CT 1n x

Gambar-gambar ini disajikan dalam gambar III-2 sebagai

kurva A, B, C dan E.

Page 123: Diktat EkotekKIMIA

Sebuah kurva ( N-M dalam gambar III-2 ) melewati

titik optimum memperlihatkan bahwa keadaan optimum

overall terjadi pada :

X = 16

Y = 10

CT= 121,6

Catatan :

Dalam kasus ini harga y telah dipilih yang kerkenan

dengan harga optimum. Pada umumnya diperlukan untuk

menginterpretasi atau digitung lebih lanjut dengan

tujuan untuk menetapkan kondisi optimum akhir.

Perbandingan antara metode grafik dan analitik. Dalam

penentuan kondisi optimum, hasil akhir yang sama

didapatkan dengan metode grafik maupun analitik. Kdang-

kadang tidak mungkin mengatur sebuah fungsi analitik

untuk diturunkan dan metode grafik harus digunakan.

Bila pengembangan dan penyederhanaan fungsi analitik

total, dibutuhkan matematis yang rumit, mungkin lebih

mudah penyelesaian secara grafik, masing-masing

permasalahan harus dianalisa pada basis keadaan yang

ada, sebagai contoh, bila dibutuhkan cara coba-coba

yang sangat banyak, tambahan waktu yang dibutuhkan

untuk mengembangkan penyelesaian analitis mungkin lebih

baik untuk digunakan.

Metode grafik mempunyai sebuah keuntungan nyata

diatas metode analitis. Bentuk kurva menyatakan

perlunya operasi pada atau sangat dekat pada kondisi

optimum. Bila maksimum atau minimum terjadi pada titik

dimana kurva datar dengan harga perubahan-perubahan

Page 124: Diktat EkotekKIMIA

“slope” bertahap, maka terdapat sebaran yang besar

dalam pemilihan kondisi akhir, dan analisa biaya

“incremental” mungkin diperlukan. Dipihak lain, bila

maksimum atau minimum tajam maka perlu untuk

dioperasikan pada kondisi optimum yang tepat.

GRAFIK BREAK EVENT UNTUK JADWAL PRODUKSI DAN

KEGUNAANNYA UNTUK ANALISA OPTIMUM

Dalam mempertimbangkan biay total atau keuntungan

dalam operasi sebuah paabrik, salah satu faktor yang

mempunyai pengaruh penting pada hasil ekonomi adalah

fraksi watu total yang tersendiri dimana pabrik ini

beroperasi. Bila pabrik mengganggu atau beroperasi pada

kapasitas rendah, biaya-biaya tertentu, seperti biaya

untuk bahan baku dan tenaga kerja berkurang, tetapi

biaya depresiasi dan pemeliharaan kontinyu pada laju

yang sama walaupun pabrik tidak digunakan beroperasi

penuh.

Terdapat hubungan yang erat antara waktu operasi,

laju produksi dan harga jual. Diinginkan beroperasi

pada jadwal yang akan memberikan manfaat secara

maksimum, biaya tetap sementara itu memenuhi kebutuhan

penjualan pasar dan menggunakan kapasitas produksi

pabrik untuk menghasilkan hasil ekonomi yang terbaik.

Gambar III-3 memperlihatkan dengan grafik bagaimana

laju produksi mempengaruhi biaya dan keuntungan.

Page 125: Diktat EkotekKIMIA

Grafik titik impas untuk pabrik (berdasarkan situasi

dalam contoh soal 2). Biaya tetap konstan smentara

biaya produksi total, boleh dikatakan naik dengan

naiknya laju produksi. Titik dimana biaya total sama

dengan pendapatan total mewakili titik impas dan jadwal

produksi optimum harus pada laju produksi lebih tinggi

daripada impas.

LAJU PRODUKSI OPTIMUM DALAM OPERASI PABRIK

Prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk

mengembangkan sebuah desain optimum yang dapat

diterapkan bila ditentukan kondisi yang paling

menguntungkan dalam operasi pabrik. Salah satu variabel

yang paling penting dalam beberapa operasi pabrik

adalah jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu.

Kecepatan produksi tergantung pada banyak faktor,

seperti jumlah jam operasi per hari, per minggu atau

per bulan ; penempatan beban pada peralatan dan pasar

Page 126: Diktat EkotekKIMIA

yang tersedia. Dari suatu analisa biaya meliputi

situasi yang berbeda dan pertimbangan faktor-faktor

lain yang mempengaruhi sutau pabrik dapat ditetapkan

laju produksi optimum atau dinamakan “economic lot

size”.

Bila seorang insinyur menyampaikan desain

perancangan pabrik yang lengkap, penelitian biasanya

didasarkan pada kapasitas produksi yang diinginkan.

Setelah pabrik dioperasikan maka beberapa faktor desain

semula akan berubah, dan laju produksi optimum mungkin

sangat berubah dari kapasitas desain. Sebagai contoh,

andaikata pabrik telah dirancang semula untuk produksi

bahan kimia organik secara batch, pada dasarnya satu

batch setiap 8 jam. Setelah pabrik beroperasi, data

biaya proses aktualdidapat dan diadakan uji cob dengan

variasi prosedur operasi. Didapatkan bahwa produksi

total per bulan lebih banyak dapat dicapai bila waktu

per batch dikurangi, tetapi bila digunakan waktu per

batch lebih singkat maka lebih banyak dibutuhkan tenaga

kerja, persentase konversi bahan baku berkurang dan

biaya steam dan tenag naik. Dalam hal ini adalah kasus

nyata dimana kesetimbangan ekonomi dapat digunakan

untuk menemukan laju produksi yang optimum. Sekalipun

insinyur desain mempunyai dasar rekomendasi asli paad

jenis yang sama dari kesetimbangan ekonomi, kondisi

harga dan pasar tidak konstan dan sekarang insinyur

operasi mempunyai hasil yang nyata berdasarkan

kesetimbangan ekonmi. Analisa sebagai berikut

Page 127: Diktat EkotekKIMIA

menunjukkan metode umum untuk menentukan laju produksi

ekonomis atau “lot size”.

Biaya produksi total per satuan waktu dapat dibagi

menjadi dua jenis yaitu biaya operasi dan biaya

organisasi. Biaya operasi tergantung pada laju produksi

dimana termasuk ongkos untuk tenaga kerja langsung,

bahan baku, power, panas “supplies” dan steam yang

serupa yang merupakan fungsi dari jumlah material yang

diperoduksi. Biaya organisasi terdiri dari biaya untuk

“directive personal” peralatan fisik dan pelayanan atau

fasilitas lain yang harus dijaga terlepas dari jumlah

material yang diperoduksi. Biaya organisasi tidak

tergantung dari laju produksi.

Baik sekali untuk mempertimbangkan biaya operasi

didasarkan pada satu unit produksi. Bila hal ini

dilakukan, biaya operasi dapat dibagi dalam dua jenis

yaitu :

(1). Biaya minimum untuk bahan baku, tenaga kerja,

tenaga dan lain-lain yang tetap konstan dan harus

dibayar untuk setiap satuan produksi sepanjang

sembarang jumlah material diproduksi.

(2). Biaya tambahan yang naik dengan naiknya produksi,

Biaya tambahan dikenal sebagai biaya “super

produksi”. Biaya ini menjadi penting khususnya

pada laju produksi yang tinggi sebagai contoh

biaya “super produksi” adalah biaya tambahan yang

disebabkan dan beban tambahan pada fasilitas

power, tenaga kerja tambahan atau efisiensi

konversi yang turun.

Page 128: Diktat EkotekKIMIA

Biaya super produksi per satuan produk = m.Pn

dimana:

P = Laju produksi dalam total satuan produksi per

satuan waktu

M = Konstanta

N = Konstanta

Ditetapkan h sebagai biaya operasi yang tetap

konstan per satuan produksi dan Oc sebagai biaya

organisasi persatuan dan CT per unit produksi adalah :

.....(12).................................................. P )/(O mP h cn PCT ++=

Persamaan sebagai berikut untuk berbagai jenis biaya

atau keuntungan berdasarkan pada persamaan (12).

.(15).................................................. P ) )/O ( - mP -h - s( rP R'

...(14).................................................. )/(O - mP -h - s - s r

.....(13)........................................ P ) )/O ( (

cn

cn

c

PPCPmPhPCC

T

nTT

==

==

++==

dimana :

CT = biaya produksi total persatuan waktu

R = keuntungan persatuan produk

R’ = keuntungan persatuan waktu

S = harga jual persatuan produk

LAJU PRODUKSI OPTIMUM UNTUK BIAYA MINIMUM PERSATUAN

PRODUKSI

Seringkali perlu mengetahui laju produksi yang

akan menghasilkan biaya terendah pada basis satu satuan

material yang diproduksi. Informasi ini memperlihatkan

Page 129: Diktat EkotekKIMIA

harga jual dimana perusahaan akan terpaksa berhenti

beroperasi atau beroperasi dengan merugi. Pada laju

optimum khusus ini harus terjadi dimana dCt/dP = 0.

Penyelesaian analisis untuk kasus ini mungkin dapat

diperoleh dari pers (12) dan laju optimum Po

menghasilkan biaya minimum persatuan produksi didapat

sebagai berikut:

..(17)...................................................................... )/(O P

).......(16.................................................. /O - nP 0 /5)(1/n

co

2c

1o+

=

==

nmPdPdC o

nt

Laju operasi yang diperlihatkanm pada persamaan

(17) tentu saja akan memberi keuntungan maksimum

persatuan produksi bila harga jual tetap konstan.

LAJU PRODUKSI OPTIMUM UNTUK KEUNTUNGAN TOTAL MAKSIMUM

PERSATUAN WAKTU

Dalam hampir semua perusahaan bisnis, jumlah uang

yang didapat sepanjang periode waktu tertentu jauh

lebih penting dibandingkan dengan jumlah uang yang

diperoleh untuk setiap satuan produk yang terjual. Oleh

karena itu penting untuk mengenali laju produksi dengan

keuntungan persatuan waktu maksimum mungkin berbeda

jauh dari laju produksi untuk biaya persatuan produksi

minimum.

Persamaan (15) menyatakan hubungan dasar antara

biaya dan keuntungan. Grafik keuntungan persatuan waktu

lawan laju produksi melewati maksimum pers(15) oleh

karena itu dapat digunakan untuk menemukan harga laju

produksi optimum secara analisis. Bila harga jual tetap

Page 130: Diktat EkotekKIMIA

konstan, laju optimum memberikan keuntungan maksimum

persatuan waktu adalah :

n

o

1

1)m(nh - s

+

KONDISI OPTIMUM DALAM OPERASI SIKLIS

Banyak proses yang menggunakan operasi siklis

dimana terdapat shutdown periodik untuk pengeluaran,

pembersihan atau pengaktifan kembali. Model operasi ini

berlaku bila produk yang diproduksi secara batch atau

bila kecepatan produksi menurun terhadap waktu, seperti

operasi pada unit filtrasi “Plate and Frame”. Pada

operasi batch yang sesungguhnya, tidak ada produk yang

didapat sampai unit tersebut shutdown untuk dikeluarkan

hasilnya. Pada operasi siklis semikontinyu, produk

dibawa secara kontinyu sedangkan unit dalam keadaan

beroperasi, tetapi rate pembawa menurun terhadap waktu.

Maka dalam operasi batch atau siklis semikontinyu,

variabel dari waktu total yang dibutuhkan per siklus

harus diperhatikan bila kondisi optimum telah

ditentukan.

Analisa operasi siklis bisa dipakai dengan

menggunakan basis waktu untuk satu siklus. Bila hal ini

telah dilakukan, hubungan yang sama untuk yang lain

bisa dikembangkan untuk menunjukkan faktor-faktor

overall seperti biaya tahunan total atau rate produksi

tahunan :

Page 131: Diktat EkotekKIMIA

......(21)................................................................................ TahunSiklus

(20)...................................................................... Siklus

Produksi Tahunan Produksi

....(19)Tahunan Tetap Biaya TahunSiklus *

SiklusShutdowndan Operasi Biaya TotalTahunan Biaya

SiklusshutdownWaktu Operasi

Tahunshutdowntu Jumlah wak Operasi

+

+=

=

+=

TahunSiklus