58
i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul dan Layout Yusva Dwi Saputra UKM PENALARAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2020

DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

i

DIKTAT

KULIAH PENALARAN DAN

RESEARCH CAMP 2020

Editor

Vina Himmatus Sholikhah

Aruni

Desain Sampul dan Layout

Yusva Dwi Saputra

UKM PENALARAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2020

Page 2: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................ ii

DIKTAT KULIAH PENALARAN 2020 ............................. 1

KULIAH PENALARAN 1 ................................................... 3

KULIAH PENALARAN 2 ................................................... 9

KULIAH PENALARAN 3 ................................................. 13

KULIAH PENALARAN 4 ................................................. 17

KULIAH PENALARAN 5 ................................................. 19

KULIAH PENALARAN 6 ................................................. 22

KULIAH PENALARAN 7 ................................................. 25

DIKTAT RESEARCH CAMP 2020 .................................... 27

ABSTRAK .......................................................................... 28

BAB I .................................................................................. 31

1.1 Latar Belakang ................................................... 31

1.2 Rumusan Masalah .............................................. 34

1.3 Tujuan ................................................................. 34

1.4 Manfaat ................................................................. 34

1.4.1 Teoritis .......................................................... 34

1.4.2 Praktis............................................................ 35

2.1 RT-LAMP ............................................................ 36

2.2 Mikrokontroller dan Internet of Things (IoT) . 40

2.3 Global Positioning System (GPS) ....................... 41

2.4 Penelitian Terkait Sebelumnya ......................... 41

Page 3: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

iii

BAB III ............................................................................... 43

BAB IV .............................................................................. 44

4.1 Cara Kerja Alat .................................................... 44

BAB V ................................................................................ 50

1.1. Kesimpulan......................................................... 50

1.2. Saran ................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ........................................................ 51

Page 4: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul
Page 5: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

1

DIKTAT

KULIAH PENALARAN 2020

Page 6: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

2

Page 7: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

3

KULIAH PENALARAN 1

“IKUT PIMNAS, DAPAT EMAS”

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Pekan

Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan dua

kegiatan berbeda yang saling berkesinambungan. PKM

dinaungi oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan

Kemahasiswaan Kementeian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang menjadi

fasilitas bagi mahasiswa Indonesia yang memiliki potensi

untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu

dan teknologi yang telah dipelajari dalam perkuliahan.

Puncak kegiatan dari PKM adalah PIMNAS dimana

menjadi ajang kompetisi kreativitas mahasiswa Indonesia

yang dinaungi oleh Dikti.

PKM dibagi menjadi tiga jenis yaitu PKM 5 bidang,

PKM KT (PKM-GT dan PKM AI), serta PKM GFK.),

PKM-K, PKM-M, PKM-KC, dan PKM-T.

1. PKM-P

PKM-P (Penelitian) merupakan PKM yang terdiri dari

PKM-PE yaitu penelitian eksakta biasanya bagi anak saintek

dan PKM-PSH biasanya bagi anak sosial humaniora. Latar

belakang pada PKM-P adalah inovasi baru dari fenomena-

fenomena yang harus dibuktikan secara ilmiah, misalnya

kunyit dipercaya dapat menyembuhkan penyakit sehingga

dapat dibuktikan kepercayaan tersebut dengan meneliti

secara ilmiah kandungan senyawa dari kunyit. Tinjauan

pustaka berisi aksi dan reaksi serta keterlibatan

antarvariabel. Variabel yang digunakan pada PKM-PE

berupa variabel sampel sedangkan pada PKM-PSH variabel

yang digunakan berupa orang sebagai sampel. Skema kerja

pada PKM-P disusun di bab 3 yang berisi kunjungan

lapangan, membeli bahan, dan lain-lain yang dijelaskan

dalam bentuk skema. Luaran program PKM-P tidak wajib

Page 8: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

4

berupa produk tetapi lebih baik dapat disertakan sehingga

dapat digunakan. PKM-P terdiri dari 3 anggota serta tidak

ada mitra tetapi langsung terjun penelitian langsung seperti

meggunaan kegiatan laboratorium.

2. PKM-K

PKM-K adalah PKM di bidang kewirausahaan

dengan latar belakang berupa inovasi produk atau jasa yang

belum pernah ada di Indonesia sehingga tidak mematikan

produk yang sebelumnya sudah ada di Indonesia. Gambaran

usaha pada PKM-K disusun di bab 3 yang bersisi gambaran,

desain, keunggulan produk, peluang usaha dan analisis

ekonomi. Metode penelitian menjelaskan waktu, tempat,

alat dan bahan, identifikasi fakta dan informasi, serta

analisis produk yang menceritakan potensi, peluang,

pemanfaatan bahan yang digunakan. Skema kerja

menjelaskan gambaran atau desain besar dari pemasaran

produk. Luaran program dari PKM-K berisi laporan

kemajuan, laporan akhir, artikel ilmiah, dan produk usaha.

PKM-K dikerjakan oleh 5 orang serta bisa ada atau tidak

mitra.

3. PKM-M

PKM-M adalah PKM pengabdian masyarakat

dengan latar belakang pengaplikasian iptek dan unsur seni

untuk masyarakat lebih berdaya. Gambaran masyarakat

menjelaskan kondisi dan potensi yang dimiliki masyarakat.

Metode dapat berupa modul mengenai materi program yang

dibuat untuk memudahkan kerja di masyarakat. Skema kerja

adalah big design pelaksanaan kegiatan yang diringkas dan

dikemas semanik mungkin. Luaran progam dari PKM-K

dapat berupa modul, poster, video. PKM-K terdiri dari 5

orang serta mitra pada pkm ini non-profit (sekolah,

posyandu, dan lain-lain) sebagai pusat penelitian sehingga

tidak boleh mencari keuntungan.

4. PKM-KC

Page 9: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

5

PKM-KC berarti karsa cita yang berasal dari kata

“karsa” artinya semacam tulisan dan “cita” yang berarti

mempertimbangkan keilmiahan. Latar belakang yang

diangkat pada PKM-KC tidak hanya menulis tetapi juga

penciptaan suatu sistem/model/prototipe dengan berbasis

karsa dan nalar. Tinjauan pustaka berisi aksi dan reaksi yang

melibatkan antarvariabel. Metode menjelaskan waktu,

tempat, alat dan bahan, desain dan cara kerja alat, serta

tahap pembuatan alat. Skema kerja pada PKM-KC berisi big

desagn pmbuatan dan cara kerja alat. Luaran program

berupa laporan kemajuan, laporan akhir, artikel ilmiah, dan

prototipe. Prototipe adalah semacam model/gambaran dari

alat tetapi masih belum siap sehingga harus dilakukan

pengujian sebelum dikomersialkan. PKM-KC dikerjakan

oleh 3 orang serta tidak ada mitra pada penelitian PKM ini.

5. PKM-T

PKM-T merupakan PKM penerapan teknologi. Latar

belakang PKM-T biasanya menjelasakan SDGs sebagai

solusi keprihatinan bangsa. Contoh karya dari PKM-T yaitu

B-Steam yang menjadi alat untuk mempermudah

pengupasan kerang di kelompok nelayan. Inovasi ini

bermula dari keprihatinan kelompok nelayan yang kesulitan

mengupas kerang sedangkan tingkat pemesanan kerang

sangat tinggi. Disamping itu, air yang digunakan untuk

membersihkan kerang kurang bersih. Tinjaun pustaka pada

PKM-T berisi gambaran umum mitra dan teknologi serta

variabel yang diamati, misalnya pada inovasi B-Steam

variabel yang diamati adalah kelompok nelayan. Metode

pada PKM-T merupakan penggabungan dari PKM-P, PKM-

KC DAN PKM-M. Skema kerja berupa big design

pelaksanaan program yaitu gambaran tata cara pendekatan

di masyarakat. Luaran program berisi laporan kemajuan,

laporan akhir, artikel ilmiah, dan produk program. PKM-T

dikerjakan oleh 5 orang serta pada PKM ini terdapat mitra

Page 10: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

6

berupa profit yang mengharapkan adanya keuntungan

seperti inovasi B-Steam yang dapat meningkatkan

penghasilan di kelompok nelayan.

6. PKM -GT.

PKM-GT (Gagasan Tertulis) merupakan gagasan

yang memaparkan pengembangan Iptek untuk masa depan

bangsa dan negara. Gagasan ini tidak boleh diterapkan anak

di bawah 10 tahun. Contoh inovasi dari PKM-GT adalah

smart city yang bisa memanfaatkan energi matahari menjad

listrik, bahan bakar minyak, dan lain-lain. Kesimpulan pada

PKM-GT memprediksi keberhasilan dari gagasan yang

diusulkan, misalnya pada inovasi dengan judul Atsuna City

terdapat dinding yang melindungi dari tsunami. Luaran

program PKM-GT berupa artikel ilmiah atau video animasi

karena tidak bisa diterapkan sekarang (minimal 10 tahun)

yang dikerjakan oleh 3 orang anggota.

7. PKM-AI

PKM-AI (Artikel Ilmiah) merupakan PKM yang

dilatarbelakangi dengan masalah yang muncul setelah

dilakukan suatu kegiatan seperi magang yang dapat dicari

solusinya. PKM-AI tidak dipresentasikan di ajang PIMNAS

karena bertujuan untuk menyelesaikan masalah di tempat

magang atau kegiatan telah dilakukan. Luaran program dari

PKM-AI dituangkan dalam bentuk artikel ilmiah. PKM-AI

terdiri dari 3 orang anggota serta tidak adanya mitra pada

penelitian ini.

8. PKM-GFK

PKM-GFK (Gagasan Futuristik Konstruktif)

dibentuk pada tahun 2018 ketika PIMNAS ke-31 di Bali.

Pendahuluan dan topik yang diusung pada PKM-GFK berisi

permasalahan, urgensi, dan rasionalisai terkait Suistainable

Development Goals (SDGs). PKM ini berupa video, film,

atau vlog yang kemudian dituangkan dalam bentuk laporan

proposal. Meskipun dalam bentuk audio visual tetapi harus

Page 11: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

7

didukung fakta dan data pendukung. Luaran program dari

PKM-GFK dapat diupload di youtube. PKM-GFK

dikerjakan oleh 3 orang anggota.

Tips dan trik bagaimana memulai pembuatan PKM

sehingga bisa menuju PIMNAS yaitu memulai dari hal-hal

yang disuka, misalnya suka merancang robot maka dapat

mengikuti PKM-KC. Meningkatkan kegiatan membaca

untuk mendukung gagasan, misalnya membaca berita untuk

mengetahui apakah ide kita sudah menarik. Mencari

kegiatan yang mengasah kepedulian kita seperti bermain ke

masyarakat untuk mengetahui permasalahan. Tujuan

pembuatan PKM ini untuk masyarakat sehingga bermanfaat

sebagai contoh lahan bekas galian tambang yang

menyebabkan air masuk dan mengandung logam-logam.

Jika air tersebut diminum masyarakat dpaat membuat

penyakit degenarif. Seperti kanker. Tips dan trik selanjutnya

adalah sering mengikuti diskusi dan seminar sesuai

kesukaan misalnya suka lingkungan maka dapat ikut

webinar lingkungan, suka bisnis bisa mengikuti webinar

bisnis. Aspek yang penting juga dapat mulai belajar kritis

dan out of the box yaitu gagasan yang tidak dipikirkan oleh

orang tetapi tidak sampai berlebihan.

Page 12: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

8

Page 13: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

9

KULIAH PENALARAN 2

“LEARN ABOUT LEADERSHIP”

Kepemimpinan adalah bukan sekedar memimpin tapi

bagaimana kita bisa mengarahkan orang lain ke arah yang

lebih baik. Kepemimpinan bukan tentang posisi tinggi,

senioritas, jabatan, atribut pribadi, atau manajemen

melainkan 4C (Calm, Confident, Consistent, Courageous).

Kepemimpinan mengangkat visi seseorang ke pandangan

yang tinggi, meningkatkan kinerja seseorang ke standar

yang lebih tinggi, membangun kepribadian di luar batasan

normalnya, kepemimpinan adalah memengaruhi orang lain

untuk melakukan seperti yang kita inginkan untuk meraih

tujuan bersama. Kepemimpinan juga sebagai fasilitator

proses memanfaatkan potensi manusia yang tidak terbatas

dan mengarahkannya ke hasil yang diinginkan sehingga

individu dapat berkembang dengan baik meskipun berada di

luar organisasi. Orang yang berbakat belum tentu bisa

berhasil dalam kepemimpinan. Hal ini berarti ada sesuatu

yang lain yang memengaruhi, juga seberapa baik dalam

memimpin menunjukkan pula seberapa sukses dalam aspek

di masa depan.

Macam-Macam Kepemimpinan, yaitu :

1. Memimpin diri sendiri

2. Memimpin orang lain

3. Memimpin di antara pemimpin

4. Memimpin pada level bisnis

5. Memimpin pada level perusahaan

Penyebab seseorang tidak dapat memimpin dengan

baik, antara lain :

1. Daya kepemimpinan dia rendah

2. Skill pada bidang yang dikuasai tidak sama dengan skill

kepemimpinan

3. Anggota tim bisa jadi sangat berbakat

Page 14: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

10

4. Cara menaikkan daya kepemimpinan

5. Dimulai dari ketidaksengajaan

6. Mengerti bahwa kepemimpinan adalah suatu yang bisa

dipelajari

7. Mengerti bahwa hal itu merupakan sebuah proses yang

panjang untuk bisa berada di titik yang dituju

8. Mengerti bahwa untuk dapat ke tingkat itu harus masuk

ke growth zone (zona bertumbuh) atau tidak berada

pada zona nyaman (comfort zone)

9. Setiap interaksi yang dilakukan merupakan kesempatan

untuk menaikkan daya kepemimpinan dan ketika sadar

akan kondisi ini maka dapat dianggap sudah berada di

jalan yang tepat untuk meningkatkan daya

kepemimpinan.

Cara memulai proses kepemimpinan, yaitu :

1. Berhenti mencoba menjadi seseorang yang bukan diri

sendiri

2. Berhenti memakai “topeng” (Maksud dari topeng itu

untuk tujuan pribadi yang sudah direncakana dari awal

supaya disanjung)

3. Berhenti fokus pada karisma yang dibuat-buat

4. Berhenti fokus pada jabatan

Tips Menjadi Pemimpin yang Lebih Baik, antara lain :

1. Mengatur kestabilan emosi (menjadi pendengar yang

baik)

2. Mengembangkan skill

3. Berlatih komunikasi dengan baik

4. Mengakui kesalahan

5. Belajar mengetahui talenta tim

6. Menjadi bagian dari tim

7. Memberi apresiasi pada waktunya

8. Menjadi penasihat bukan menjadi penceramah

9. Investasi pada orang lain (dalam organisasi pasti perlu

regenerasi jadi perlu mencari pengganti selanjutnya)

Page 15: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

11

10. Memberi kebebasan dan fleksibilitas (tidak terlalu

mengekang)

11. Menjalin kedekatan dengan tim

12. Bertemu dengan tim di luar tempat kerja untuk

membangun suasana yang baru

13. Memberikan kepercayaan untuk mendapat kepercayaan

(dengan adanya kepercayaan ke tim, tim juga akan

percaya pada pemimpin)

14. Menunjukkan kepedulian (tulus)

15. Memimpin dengan cinta (menikmati setiap proses

bersama tim)

Page 16: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

12

Page 17: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

13

KULIAH PENALARAN 3

“MEMBANGUN JEJARING SOSIAL”

Jejaring sosial didefinisikan secara singkat sebagai

situs web atau laman media yang memungkinkan

penggunanya untuk melakukan kegiatan tertentu dengan

tujuan yang sama. Media sosial merupakan salah satu tool

atau alat perantara dalam membangun jaringan sosial yang

di dalamnya terdapat suatu forum atau komunitas. Sehingga,

jejaring sosial apabila dilihat berdasar konteks tersebut

tentunya cenderung akan membentuk suatu komunitas yang

memiliki kesamaan di antara anggota-anggotanya.

Kesamaan ini dapat berupa kesukaan, kebiasaan, hobi, dan

sebagainya. Seperti seseorang yang berhobi atau mencintai

kegiatan memasak tentu akan mencari komunitas yang sama

di jejaring sosial.

Orang-orang yang mencari komunitas yang sesuai

dengan hobinya atau kecintaannya di jejaring sosial dapat

menemukan komunitas atau forum melalui platform media

sosial, seperti Facebook, Instagram, Linkedin, dan lain

sebagainya. Namun, dalam membangun jejaring sosial

diperlukan komponen-komponen penting yang mendukung

agar jejaring sosial tersebut berimplikasi baik terhadap

individu-individu di dalam komunitas tersebut. Komponen-

komponen tersebut terbagi menjadi empat hal yakni

konstruktif, kasiat, kenalan, dan komposisi.

1. Konstruktif

Tahap pertama dalam membangun jejaring sosial

yakni adanya hubungan yang konstruktif dimana dalam

menjalin hubungan dengan orang lain harus terdapat hal-hal

yang bernilai positif. Hal-hal yang bernilai positif tidak

terlepas dari lima hal yang dapat mengupayakan agar

Page 18: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

14

jaringan sosial yang dibangun dapat dikatakan bersifat

konstruktif.

Lima hal tersebut ialah kepercayaan diri, menetapkan

tujuan (untuk apa jejaring sosial itu dibangun yang tentunya

pula agar tidak tercampur dengan tujuan jejaring sosial lain

yang sedang dibangun), do the best (selalu melakukan

segala sesuatu dengan usaha yang maksimal), daftar relasi,

dan yang terakhir ada tindakan lanjut (ini sangat diperlukan

supaya daftar relasi atau jejaring sosial yang telah dibangun

dan telah dibuat tidak terputus begitu saja).

Dalam membangun jejaring sosial yang konstruktif,

rerata atau mayoritas masyarakat pada masa kini akan

cenderung memanfaatkan media sosial sebagai platform

digital untuk memperluas hubungan sosial. Di Indonesia,

pengguna media sosial sudah begitu banyak, yakni sekitar

150 juta penduduk dengan persentase sebesar 55,5%

berjenis kelamin laki-laki. Kemudian persentase lebih dari

60% merupakan pengguna di kalangan usia 18 hingga 34

tahun.

2. Kasiat

Ketika masuk dalam forum jejaring sosial, akan ada

kecenderungan rasa untuk mengikuti hal yang sama

sehingga rasa tersebut yang akan mendorong individu atau

orang yang ada dalam forum tersebut untuk menyusun

rencana agar dapat menyamai hal atau kegiatan yang sama

dengan para anggota jejaring sosial tersebut. Maka dari itu,

jejaring sosial yang dibangun dapat dikatakan memiliki

manfaat atau kasiat bagi individu dalam komunitas atau

forum yang diikuti. Salah satunya ialah peluang

mengembangkan diri. Proses dalam menyusun rencana yang

disebabkan adanya motivasi atau dorongan untuk

melakukan kegiatan yang sama seperti di komunitas tersebut

juga merupakan salah satu bentuk usaha dalam

mengembangkan diri.

Page 19: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

15

Selain itu, efek samping dari adanya mengikuti

kegiatan dalam jejaring sosial yaitu menambah relasi.

Penambahan relasi tersebut berjalan sejajar dengan

penambahan jumlah dalam daftar relasi yang dimiliki oleh

seseorang. Selanjutnya, ketika membangun jejaring sosial,

selain menambah daftar relasi dan peluang mengembangkan

diri, individu juga akan mendapatkan kasiat lain, yakni

peluang kerja. Peluang kerja dapat menjadi peluang yang

dimiliki oleh individu ketika dalam jejaring sosial individu

tersebut mampu mengembangkan dirinya dan menambah

jumlah daftar relasinya.

3. Kenalan

4. Komposisi

Komposisi dalam membangun jaringan sosial melihat

pada adanya tujuan atau preferensi dari masing-masing

individu dalam suatu komunitas. Sehingga penetapan tujuan

individu ini menjadi komposisi yang pertama dalam

membangun jaringan sosial. Setelah menetapkan tujuannya,

individu dituntut untuk memiliki rasa percaya terhadap

dirinya dan kemampuan yang dimiliki dalam membangun

jejaring sosial. Selain itu, dalam membangun jaringan

sosialnya, individu juga diharapkan melakukan segala hal

dengan usaha terbaiknya atau always do the best. Dengan

ketiga hal tersebut, individu dalam suatu komunitas jejaring

sosial akan mendapatkan relasi yang semakin menambah

daftar relasinya. Namun, empat hal tersebut akan sia-sia

apabila tidak ada tindakan lebih lanjut dari individu tersebut.

Maka dari itu, follow up yang dilakukan oleh individu dalam

komunitasnya tidak kalah penting pula untuk menjaga

hubungan yang telah terajut secara bersama. Dengan

demikian, komposisi yang terkategorikan sebagai tahap

terakhir dalam membangun jejaring sosial sangat berkaitan

erat dengan tahap pertama dari membangun jejaring sosial,

yakni tahap konstruktif.

Page 20: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

16

Page 21: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

17

KULIAH PENALARAN 4

“TERAMPIL MENULIS KARYA TULIS ILMIAH”

Karya Tulis Ilmiah dapat menjawab pertanyaan riset,

mendemonstrasikan temuan riset, memberikan argument

yang lebih terstruktur, menekankan alasan logis daripada

alasan emosional, pilihan vokabuler diatur sedetail mungkin

untuk menghindari ambiguitas (kata-kata yang sifatnya

akademis dan umum), diwajibkan untuk memberikan

referensi dan sitasi. Tujuan dari menulis adalah

mengkonstruksikan ide, hampir semua pekerjaan

membutuhkan kemampuan menulis, semua hal yang bersifat

formal pasti tertulis.

Menurut KBBI, karya tulis ilmiah adalah karya tulis

yang dibuat menggunakan prinsip-prinsip ilimiah

berdasarkan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian

Pustaka). Sistematika dalam KTI, yaitu Judul dan Nama

Penulis, Abstrak, Bab 1 (Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Tujuan, Manfaat), Bab 2 (Tinjauan Pustaka), Bab

3 (Metode Penelitian), Bab 4 (Hasil dan Pembahasan), Bab

5 (Penutup), Daftar Pustaka, Lampiran.

Kaidah penulisan KTI yaitu Logis, Obyektif,

Sistematis, Andal, Desain, Akumulatif. Etika dalam menulis

KTI, antara lain :

1. Mengelola, melaksanakan, dan melaporkan

2. Menyebarkan informasi tertulis

3. Memberikan pengakuan

4. Menjunjung tinggi nilai kejujuran

5. Memiliki tanggung jawab moral

Page 22: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

18

Page 23: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

19

KULIAH PENALARAN 5

“HOW TO MANAGE YOUR TIME?”

1. Etimologi Mahasiswa

• Mahasiswa berasal dari dari gabungan dari dua

kata yaitu “Maha” yang berarti besar dan “Siswa”

yang berarti belajar di tingkat Pendidikan.

Mahasiswa berarti adanya perubahan status dari

siswa menjadi mahasiswa yang menuntut

konsekunesi logis perubahan sikap dan perilaku.

2. Kehidupan Mahasiswa

• Kehidupan di kampus

• Kehidupan di luar kampus

• Kehidupan di kos

Dalam menata kehidupan mahasiswa maka

diperlukan managemen waktu.

3. Manajemen Waktu

• Manajemen waktu adalah suatu cara untuk

memanfaatkan dan mengatur waktu dalam

mengerjakan aktivitas yang sudah direncanakan

dan harus diselesaikan dalam jangka waktu yang

sudah ditetapkan.

• Tujuan: Untuk melakukan pekerjaan secara

efektif dan efisien.

• Pentingnya manajemen waktu: Mahasiswa

memiliki banyak aktivitas, tantangan, peran dan

tanggung jawab serta prioritas lain yang harus

dilakukan dan semuanya akan bersaing merebut

waktu serta perhatian, oleh karena itu penting

adanya manajemen waktu.

• Manfaat:

Page 24: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

20

a. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi

waktu.

b. Menghilangkan stress.

c. Meningkatkan kepuasan dalam bekerja.

d. Lebih banyak peluang.

e. Kemampuan untuk mewujudkan tujuan.

• Hambatan:

a. Mendahulukan pekerjaan yang dicintai baru

pekerjaan yang kurang diminati.

b. Mendahulukan pekerjaan yang mudah sebelum

menyelesaikan pekerjaan yang berat.

c. Menyusun Skala Prioritas bukan berdasarkan

tingkat kepentingan.

d. Menunggu deadline.

• Strategi Penjadwalan

a. Buat daftar kegiatan yang hendak dikerjakan.

b. Buat skala prioritas.

c. Perkirakan waktu yang diperlukan untuk

mengerjakan tugas.

d. Alokasikan waktu untuk semua kegiatan.

e. Evaluasi penerapan jadwal.

• Prinsip Manajemen Waktu

a. Selalu aktif, bukan reaktif.

b. Tentukan sasaran.

c. Tentukan prioritas.

d. Pertahakankan fokus.

e. Ciptakan tenggat waktu yang realistis.

f. DO IT NOW

Page 25: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

21

Page 26: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

22

KULIAH PENALARAN 6

“LEARN ABOUT PUBLIC SPEAKING”

Cara terbaik meningkatkan kemampuan public

speaking adalah mencoba. Nilai plus untuk public speaker

antara lain yaitu : Pertama, mampu memberikan suatu

materi atau pembahasan yang terlihat sepele namun bisa

menarik perhatian yg besar dari audience. Nilai kedua,

persiapan yang lebih memberikan kesempatan lebih untuk

melakukan public speaking dengan nyaman, karena apabila

dalam situasi nyaman maka akan lebih lugas dalam

penyampaiannya. Nilai ketiga, life gives you many

opportunities to prepare. Tergantung bagaimana kita

memaksimalkan peluang tersebut. Misal pada tahap

wawancara, kita perlu memaksimalkan peluang untuk

memberikan kesan yg baik dalam perkenalan diri. Tidak

hanya menyebutkan nama atau data yang sudah dipegang

pewawancara, namun juga menjelaskan lebih lanjut siapa

diri kita. Nilai, keempat, Don’t worry too much on how does

the audience react to you presentation. Apabila beberapa

audience tidak memperhatikan, maka jangan sepenuhnya

salahkan dirimu sebagai public speaker yang buruk, karena

beberapa individu memiliki karakteristik dan sikap yang

berbeda-beda.

Hal-hal yang bisa ditingkatkan dalam public speaking,

yaitu :

1. Yang perlu diperhatikan, antara lain yaitu cara

penyampaian dan konten. Dua hal tersebut sama-sama

penting dan harus balance karena apabila kontennya

bagus namun cara penyampaian kurang, maka akan

kurang efektif, begitupun sebaliknya.

2. Cara penyampaian yaitu vokal, kejelasan, intonasi, dan

bagaimana kita menekankan beberapa kata yang

dianggap penting (meng-highlight kata). Selain itu Pace,

Page 27: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

23

meminimalisasi nervous agar tidak memengaruhi vokal

dan intonasi. Body language juga harus diperhatikan

karena menunjukkan niat dan semangat seseorang.

3. Konten, cara meningkatkan kualitas konten yaitu dengan

meningkatkan kemampuan literasi, karena apabila kita

memiliki data yang banyak maka akan dengan mudah

kita dalam mengelola kata untuk disampaikan. Lalu,

highlight angle menarik dari hal yang relatable dengan

audience. Selain itu, kenali audience-mu, seperti

karakteristik atau kondisi audience.

Cara mengurangi rasa nervous (Ala Dhea), yaitu :

1. Setiap orang adalah orang asing, karena apabila

menganggap seseorang orang asing maka kita tidak perlu

memikirkan pandangan orang terkait kesalahan atau

kekurangan kita sebab kita tidak mengenalnya.

2. Common, menganggap audience sebagai teman karena

teman memberikan kenyamanan.

3. Make it or break it moment. Jika dalam melakukan public

speaking tidak maksimal maka akan merugikan diri

sendiri. Fungsi mindset ini bagi beberapa orang dianggap

sebagai preasure lebih untuk work harder.

4. Don’t get frustrated if you create a mistake. Learn how to

make peace with it.

Cara mengatasi kegagalan di luar prediksi, antara lain:

1. Berdamailah dengan keadaan dan jangan menjadikan

kesalahan sebagai hal yang menyebabkan kegagalan

presentasi secara keseluruhan.

2. Berpikir untuk melakukan hal sekreatif mungkin untuk

meminimalisasi waktu yang terbuat akibat kesalahan

yang tiba-tiba.

Page 28: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

24

Page 29: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

25

KULIAH PENALARAN 7

“HOW TO START WRITING A BOOK?”

• Tentang menulis

1. Menuangkan isi pikiran

2. Berdialog dengan diri sendiri

3. Membuat dunia sendiri

4. Sebagai obat

• Genre Buku, sebelum memulai menulis lebih baik

mengenal genre buku dalam kepenulisan. Berikut

merupakan genre buku, antara lain :

1. FIKSI

Khayalan, isi imajinasi penulis, diiringi dengan

beberapa riset agar tulisan lebih hidup dan memiliki

nyawa.

2. NON FIKSI

Berdasarkan kejadian nyata, riset,

pengumpulan data dari penulis. Contohnya yaitu

biografi, ensiklopedia, jurnal, kamus, filsafat.

• Hal yang perlu dipersiapkan sebelum menulis buku

1. Niat yang kuat. Berkomitmen dengan diri sendiri.

2. Motivasi untuk memulai menulis.

3. Melakukan riset untuk tulisan agar pembaca merasa

tertarik dengan tulisan tersebut karena ada beberapa

hal nyata yang dimasukkan penulis.

4. Menemukan media yang tepat, seperti wattpad.

• Tips supaya tulisan bisa menjadi buku

1. Terus latihan. Setiap waktu, setiap kesempatan,

setiap hari tulis saja.

2. Mencari tema. Agar penulis bisa fokus pada hal yang

ingin dia kembangkan.

3. Kembangkan tema. Menentukan arah dan tujuan

buku.

Page 30: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

26

4. Menyusun premis (satu kalimat yang

menggambarkan awal hingga akhir cerita). Karakter,

tujuan, halangan, resolusi.

5. Menulis sinopsis. Ringkasan dari awal sampai akhir.

6. Menyusun outline., berisi poin-poin dan biasanya

hanya ada 3 poin yang nantinya akan di jabarkan lagi

oleh penulis. Garis besar per bab.

• Tips mencari penerbit

Setiap penerbit mempunyai fokus genre yang

berbeda. Pandai-pandailah mencari informasi.

Page 31: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

27

DIKTAT

RESEARCH CAMP 2020

Page 32: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

28

DETEKSI SARS-COV-2 DENGAN METODE RT-

LAMP BERBASIS IOT UNTUK PEMETAAN PASIEN

COVID-19

Annisa Intan Kholifatullah1, Fahmi Ikhlasul Amalludin2,

Silvi Arum Maretna3 1Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas

Airlangga 2Mahasiswa S1 Biologi Universitas Airlangga 3Mahasiswa S1 Kimia Universitas Airlangga

Universitas Airlangga, Jl. Dr. Ir. H. Soekarno, Mulyorejo,

Kota SBY, Jawa Timur 60115

ABSTRAK

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang nyata,

baik di sektor kesehatan maupun di sektor lainnya. Hal ini

menyebabkan adanya kelumpuhan ekonomi, susahnya

pendidikan berjalan, pariwisata ditutup, dan sebab lainnya.

Pemerintah mulai memberlakukan protokol kesehatan, dan

membuat aturan yang berkenaan dengan tes COVID-19.

Dalam masyarakat, dikenal dua metode tes, yaitu rapid tes

dan swab tes. Masing-masing memiliki kelemahannya, baik

dari segi harga, durasi keluarnya hasil, dan lainnya. Padahal

pemeriksaan ini merupakan hal yang penting karena selain

untuk mengetahui hasil pemeriksaan secara individu, juga

mempengaruhi interaksi dalam masyarakat. Selain itu,

banyaknya prevalensi COVID-19 tanpa gejala juga

menambah urgensi pemeriksaan yang masif. Dengan

mengetahui data secara massal, pemerintah dapat

memberikan aturan yang lebih pasti karena based on data.

Oleh karena itu, diusulkan sebuah alat pemeriksaan COVID-

19 yang terjangkau secara harga, durasi keluarnya hasil

relatif cepat, dan dapat membantu pemeriksaan secara

massal. Karya ini bertujuan untuk membahas bagaimana

Page 33: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

29

penerapan metode RT-LAMP dalam komponen yang mudah

dicari di pasaran, dan bagaimana desain alatnya. Alat ini

menerapkan metode RT-LAMP dan menggunakan

mikrokontroller yang ada di pasaran, sehingga lebih mudah

dibuat dan digunakan. Alat akan menggunakan modul gps

dan akses internet untuk membantu pemetaan setelah

dilakukan pemeriksaan door to door. Desain alat akan

terdiri dari mikrokontroller, shield gps, modul gps, modul

wifi (jika ada), dan sd card, serta wadah pemanasan. Dari

karya ini, disarankan kepada pembaca untuk mengkaji karya

yang dituliskan, baik secara teoritis maupun empiris,

sehingga alat deteksi COVID-19 massal dapat segera

terwujud.

Kata Kunci: RT-LAMP, IoT, Mikrokontroller, GPS

Page 34: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

30

ABSTRACT

Pandemic COVID-19 give a real impact, whether in health

sector or another. This is causing economic paralysis,

difficulty of maintaining good education, tourism sector

closed down, and another result. The government started to

applying health protocol, and make some rule that involve

COVID-19 test. In society, there are two well-known

method, that are rapid test and swab test. Each of them have

their own disadvantage, whether in cost, duration of the

result to come, and etc. This test is crucial because it’s

purpose is not just for individual benefit, but it can influence

how people interact with each other. Moreover, high

percentage prevalence of COVID-19 without symtomps is

making massive examination more urgent. By knowing data

in a bigger scoope, government can apply more accurate

rule because it is based on data. Therefore, we proposed a

device for COVID-19 test that is affordable, have relatively

short duration, and can help with mass test. This work has a

purpose to discuss how to apply RT-LAMP method with

components that are easy to find on the market, and how it

design will look like. This device will applying RT-LAMP

method and using microcontroller that are available on the

market, so it will be easy to make and use. This device will

use gps module and internet access to help mapping the test

location after doing it door to door. The design will consist

microcontroller, GPS shield, GPS module, WiFi module (if

needed), sd card, and box for heating purpose. From this

work, readers are suggested to examine this work, whether

with teoriic or empiric, so a device that used for COVID-19

test will soon realized.

Keyword: RT-LAMP, IoT, Microcontroller, GPS

Page 35: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Corona Virus Disease 2019 menyebar di seluruh

dunia, tak terkecuali Negara Indonesia. Virus tersebut

merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

SARS-CoV-2, salah satu jenis coronavirus yang baru

ditemukan. Pertama kali ditemukan di Negara China

pada bulan Desember 2019. Covid-19 dapat disebarkan

melalui droplet atau percikan-percikan dari mulut atau

hidung yang keluar saat orang terjangkit covid-19.

Percikan-percikan tersebut biasa keluar saat batuk,

bersin, ataupun bernapas. Seseorang dapat tertular

covid-19 apabila orang tersebut menghirup droplet dari

pengidap covid-19. Masa inkubasi covid-19 sangatlah

bervariasi, dikutip dari worldometers.info, kemungkinan

periode inkubasi covid-19 bisa berkisar antara 0- 27 hari

karena, pemerintah Provinsi Hubei telah melaporkan

kasus dengan masa inkubasi 27 hari. Adapun menurut

covid19unair.ac.id, di Indonesia, masa inkubasi covid-

19 pada umumnya antara 1-14 hari dengan rata-rata 5

hari. Sehingga, berdasarkan masa inkubasi yang

bervariasi tersebut dapat mendukung pola persebaran

covid-19 yang terjadi secara luas dan cepat dari wabah

hingga menjadi pandemi.

Berdasarkan data dari covid19.go.id, total positif

Covid-19 di Indonesia pada pembaharuan terakhir 19

September 2020 sebanyak 240.687 orang dengan

174.350 keluarga yang ditinggalkan. Adapun data

positif Covid-19 dari 4.158 data terdapat 98,3% tidak

ada data gejala atau data tidak lengkap. Selain itu, ada

pula kondisi penyerta positif Covid-19 dari 1.438 data

Page 36: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

32

yang tersedia terdapat 99,4% tidak memiliki data atau

tanpa kondisi penyerta. Kenyataan tersebut

menunjukkan bahwa Sebagian besar yang terinfeksi

virus Covid-19 merupakan orang tanpa gelaja ataupun

kondisi penyerta.

Menurut Handayani, et al., (2020), sebagai upaya

mendeteksi Covid-19, saat ini ada beberapa

pemeriksaan yang dapat dilakukan. Diagnosis

berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, maupun

pemeriksaan penunjang. Anamnesis mengenai riwayat

perjalanan, maupun riwayat kontak dengan pasien

positif Covid-19. Pemeriksaan fisik seperti gejala klinis.

Gejala klinis dapat bervariasi tergantung dengan derajat

penyakit. Bernheim, et al. dan Caruso, et al.,

menjelaskan bahwa, pemeriksaan penunjang dapat

dilakukan dengan CT-Toraks (Computed Tomography

Scan Toraks) pada pasien Covid-19 untuk melihat detail

kelainan berupa konsolidasi, penyakit bilateral, serta

perifer ataupun adanya kekeruhan dan seluruh paru

mengalami gangguan. Adapula menurut WHO, RT-PCR

(Real Time Polymerase Chain Reaction) untuk

mengekstraksi 2 gen SARS-CoV-2. Uji dapat digunakan

dengan sampel swab tenggorok. Namun, dikutip dari

republika.co.id, kapasitas pengujian tes PCR terbatas

dan untuk sekali tes PCR dibutuhkan dana yang tidak

sedikit. Harga untuk sekali melakukan tes PCR

bervariasi dari Rp 1 juta hingga 2,5 juta. Selain itu, Aini

(2020) mengatakan waktu tercepat untuk mendapatkan

hasil tes PCR yakni 1-3 hari. Karena mahalnya biaya

untuk melakukam tes PCR, dan terbatasnya kapasitas

pengujian, maka hanya diutamakan orang dengan gejala

yang dapat melakukan tes untuk infeksi SARS-CoV-2.

Padahal, menurut data pasien positif Covid-19 sebagian

besar merupakan orang tanpa gejala. Hal tersebut

Page 37: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

33

menunjukkan bahwa strategi pengendalian infeksi

Covid-19 yang berfokus pada pasien bergejala tidak

cukup untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Perlu adanya metode diagnostik berskala besar untuk

mengetahui penyebaran virus di populasi secara efektif

atau cepat, komprehensif, dan juga sensitif yang

tentunya dengan harga yang cukup mudah dijangkau

oleh masyarakat. Hal ini akan memungkinkan adanya

isolasi cepat terhadap orang yang terinfeksi. Oleh karena

itu, kami sebagai generasi penerus bangsa berinovasi

untuk membuat “Deteksi Sars-Cov-2 dengan Metode

RT-LAMP Berbasis IOT untuk Pemetaan Pasien Covid-

19” sebagai upaya pencegahan dan pengendalian virus

Covid-19. Feranisa (2016), menjelaskan bahwa RT-

LAMP mempunyai kemampuan deteksi SARS-CoV-2

dengan kemampuan yang setara dengan PCR atau swab

test, bahkan terbukti lebih sensitif dan spesifik serta

dapat menguji dengan waktu yang cepat. Selain itu,

karena RT-LAMP menggunakan suhu isotermal, maka

tidak membutuhkan mesin thermocycler atau alat khusus

yang mahal. Saat ini juga ada proyek serupa untuk

deteksi SARS-CoV-2 dengan metode RT-LAMP

berbasis Arduino. Proyek tersebut dianggap dapat

mendeteksi beberapa partikel virus Covid-19 dengan

biaya yang cukup murah karena menggunakan metode

kolorimetri untuk mendeteksi DNA yang diproduksi

(create.arduino.cc). Namun, proyek tersebut hanya fokus

pada cara deteksi Covid-19 dengan harga cukup murah

sehingga tidak memperhatikan kemungkinan adanya

kontaminasi pada saat tes sampel serta tidak

dikembangkan lagi untuk memberikan pemetaan data

lokasi terinfeksi Covid-19 dengan tujuan mempermudah

petugas Covid-19 dalam melakukan tindakan

berdasarkan data demi mengurangi penyebaran Covid-

Page 38: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

34

19. Oleh karena itu, harapannya dengan menggunakan

metode RT-LAMP kami dapat menciptakan suatu desain

deteksi RNA SARS-CoV-2 dengan biaya yang murah,

praktis, efisien waktu, dan mempunyai sistem

penyimpanan data guna memetakan lokasi penderita

Covid-19.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana cara kerja alat detaksi SAR-CoV-2

dengan metode RT-LAMP yang disertai

penyimpanan data lokasi penderita Covid-19 dengan

komponen yang mudah didapat oleh masyarakat?

2. Bagaimana desain alat deteksi SARS-CoV-2 dengan

metode RT-LAMP yang disertai penyimpanan data

lokasi penderita Covid-19?

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui cara kerja RT-LAMP yang disertai

penyimpanan data lokasi penderita Covid-19 dengan

menggunakan komponen yang mudah didapat oleh

masyarakat.

2. Mengetahui desain yang sesuai untuk membuat alat

deteksi SARS-CoV-2 dengan metode RT-LAMP

yang disertai sistem penyimpanan data lokasi

penderita Covid-19.

1.4 Manfaat

Penelitian ini dapat bermanfaat secara teoritis dan

praktis sebagai berikut :

1.4.1 Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat

untuk:

Page 39: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

35

a. Menambah sumber pengetahuan mengenai

pengembangan metode RT-LAMP sebagai alat

deteksi SARS-CoV-2.

b. Sumber informasi bagi penelitian sejenis untuk

masa yang akan datang

c. Kontribusi dalam bidang teknologi, khususnya

pengembangan metode RT-LAMP sebagai alat

deteksi SARS-CoV-2 yang murah, cepat,

sensitif, dan efektif.

1.4.2 Praktis

Secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk :

a. Pelajar lebih mudah memahami informasi

mengenai pengembangan metode RT-LAMP

sebagai alat deteksi SARS-CoV-2 dan lebih

termotivasi dalam melakukan penelitian dalam

bidang teknologi untuk kemajuan sektor

kesehatan.

b. Peneliti mempunyai landasan di masa mendatang

sebagai pelajar yang mempunyai kemampuan

dalam mengembangkan metode RT-LAMP

sebagai alat deteksi SARS-CoV-2.

Page 40: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

36

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 RT-LAMP

Reverse transcription loop-mediated isothermal

amplification (RT-LAMP) adalah metode amplifikasi asam

nukleat satu langkah untuk menggandakan urutan RNA

tertentu. Dengan mendiagnosis penyakit menular yang

disebabkan oleh virus RNA dan menggabungkan deteksi

DNA LAMP dengan traskripsi balik, membuat cDNA dari

RNA sebelum menjalankan reaksi. RT-LAMP tidak

memerlukan siklus termal (tidak seperti PCR) dan dilakukan

pada suhu konstan antara 60-65oC. RT-LAMP digunakan

untuk mendeteksi virus RNA (Group S II, IV, dan V pada

sistem Klasifikasi virus Baltimore), seperti virus COVID-

19. Metode ini mengamplifikasi fragmen DNA melalui

mekanisme sintesis dan pemi- sahan rantai DNA secara

otomatis yang dilakukan oleh enzim DNA polimerase dan 4

buah primer yang mengenal 6 daerah spesifik, dengan 3

daerah di masing-masing ujung fragmen DNA-nya. Forward

inner primer (FIP) terdiri atas sekuen komplementer F1 di

ujung 5’, linker TTTT dan sekuen F2 di ujung 3’. Forward

outer primer (F3) merupakan sekuen F3. Backward inner

primer (BIP) terdiri atas sekuen komple-menter B1 di ujung

5’, linker TTTT dan sekuen B2 di ujung 3’. Backward outer

primer (B3) merupakan sekuen B3.

Reaksi LAMP terdiri atas tahapan produksi material

awal berupa struktur dumb-bell (starting material producing

step), tahapan amplifikasi siklus (cycling amplification step)

dan tahapan perpanjangan dan siklus berulang (elongation

and recycling step). Reaksi pada produksi material awal

merupakan tahapan yang kritis untuk keberhasilan reaksi

LAMP (Gambar 2). Bagian F2 dari FIP akan menempel

Page 41: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

37

pada bagian F2c dari DNA template (1) dan akan

dilanjutkan dengan perpanjangan DNA ke arah 3’ (2).

Selanjutnya Forward outer primer (F3) akan menempel pada

sekuen F3c dari template DNA dan dilanjutkan per-

panjangan DNA (3). Perpanjangan ini akan menyebabkan

terlepasnya rantai DNA hasil perpanjangan dari primer FIP

(5). Rantai DNA yang lepas akan mem- bentuk loop pada

ujung 5’ yaitu dengan hibridisasi bagian F1 hasil polimerasi

dengan F1c dari primer FIP (6). Semen- tara perpanjangan

dari primer BIP dan pelepasannya oleh reaksi polimerasi

dari primer B3. Utas rantai yang terlepas akan menghasilkan

loop karena hibridisasi B1 pada BIc dan pada ujung yang

lain terbentuk loop karena hibrididasi F1 pada F1c, sehingga

membentuk struktur dumb bell (8). Struktur terakhir ini

akan diguna- kan sebagai bahan utama pada tahapan

amplifikasi berikutnya dengan primer FIP dan BIP. Reaksi

ini akan menghasilkan beberapa bentuk struktur DNA

dengan ukuran yang berbeda-beda. Keterangan lebih lanjut

tentang bentuk-bentuk tersebut bisa dibaca pada Notomi et

al. (2000) atau di website (http://loopamp.

eiken.co.jp/e/lamp/principle.html). Campuran reaksi yang

digunakan dalam LAMP mirip dengan campuran reaksi

pada PCR kecuali beberapa komponen. Enzim yang

digunakan adalah Bst (Bacillus steatothermopilus) DNA

poli- merase yang bekerja optimum pada suhu 60-65°C.

Primer yang digunakan sejum- lah 4 buah dengan

perbandingan inner primer (FIP, BIP) dan outer primer (F3,

B3) sebesar 8:1 dan pada umumnya sejumlah 40 dan 5

pmol. Betaine diguna- kan untuk destabilisasi struktur rantai

ganda DNA sehingga mudah untuk memisahkan 2 utas

rantai DNA dan digunakan pada konsentrasi 0,8 M (Thai et

al., 2004), 1 M (Notomi et al., 2000) dan 1,6 M

(Gunimaladevi et al., 2004, 2005; Savan et al., 2004).

Page 42: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

38

Salah satu faktor penting dalam LAMP adalah

sekuen dari primer. Hibridisasi keempat primer pada DNA

target pada tahap initial (awal) merupakan titik kritis untuk

efisiensi LAMP, sehingga sekuens dan ukuran primer-

primer perlu ditentukan agar temperature melting-nya (Tm)

ber- ada pada kisaran tertentu yang optimum. Tm sekuen F2

dan B2 pada primer FIP dan BIP dibuat pada kisaran 60-

65oC, temperatur yang optimum untuk Bst DNA

polimerase. Tm untuk F1c dan B1c dipilih yang sedikit

lebih tinggi dibandingkan F2 dan B2 sehingga akan segera

mem- bentuk struktur loop setelah terlepas dari DNA

templatenya. Sedangkan Tm untuk F2 dan B2 pada outer

primer (F3 dan B3) dipilih lebih rendah dari F2 dan B2

untuk meyakinkan bahwa sintesis dimulai dari inner primer.

Di samping itu konsentrasi outer primer sekitar 1/8 dari

konsentrasi inner primer (Notomi et al., 2000). Reaksi

LAMP dilakukan pada kisaran temperatur yang optimum

untuk Bst DNA polimerase diantaranya pada 63oC

(Iwamoto et al., 2003, Thai et al., 2004, Gunimaladevi et al.,

2005) atau 65oC (Gunimaladevi et al., 2004, Savan et al.,

2004, Yeh et al., 2005a).

Pembentukan struktur dumb-bell merupakan titik

kritis pada tahapan cycling. Jarak loop sangat menentukan

terbentuknya struktur ini dan ukuran loop antara F2c (B2c)

dan F1c (B1c) sebesar 40 basa atau lebih memberikan hasil

yang lebih baik. Tahapan pelepasan rantai DNA merupakan

tahap yang penting, oleh karena itu ukuran target DNA tidak

bisa sangat besar. Ukuran target DNA ter- masuk F2 dan B2

hendaknya kurang dari 300 bp, dan ukuran sejumlah 130

dan 200 bp memberikan hasil yang baik. (Notomi et al.,

2000).

Page 43: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

39

Penjelasan prinsip kerja LAMP di atas menggunakan

DNA sebagai targetnya. Teknik LAMP juga dapat

digunakan untuk mendeteksi RNA sebagai bahan genom-

nya dengan melakukan reverse transkrip- si yang

dilanjutkan dengan LAMP (RT- LAMP). Notomi et al.

(2000) berhasil mendeteksi mRNA dari 1 sel K562 yang

mengekpresikan antigen spesifik prostate dalam campuran

dengan 1.000.000 sel yang tidak menghasilkan antigen. Hal

ini sesuai dijelaskan pada caara kerja RT-LAMP sebagai

alat deteksi massal yang diharapkan secara garis besar

dibagi menjadi 2, yaitu RT-LAMP itu sendiri sebagai

deteksi keberadaan virus Sars-CoV-2 pada individu, serta

bagian pengumpulan dan pemrosesan data untuk membantu

pemetaan penyakit di masyarakat. Dalam RT-LAMP

sendiri, secara umum, prosesnya sesuai dengan gambar 1

(Augustine et al., 2020).

Gambar 1 Proses RT-LAMP

Sumber: Augustine et. al., 2020

Sesuai gambar tersebut, urutan RT-LAMP nantinya yaitu

pengumpulan sampel, pemanasan, pencampuran sampel

Page 44: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

40

dengan bahan LAMP lainnya, pemanasan, dan pengamatan

hasil. Hasil tersebut nantinya akan berupa warna, karena

proses ini adalah kolorimetrik.

2.2 Mikrokontroller dan Internet of Things (IoT)

Mikrokontroller adalah komputer dalam bentuk chip

(Husain et al., 2016). Sesuai namanya, alat ini memiliki

ukuran yang relatif kecil dan dapat membantu manusia

untuk mengontrol objek (utamanya yang digerakkan dengan

listrik). Dengan adanya alat ini, manusia dapat dengan

mudah menanamkan program yang dapat diubah-ubah dan

diterapkan pada suatu sistem. Dalam penerapannya,

mikrokontroller dapat digunakan untuk membantu peneliti

dalam laboratorium analitik tanpa perlu menguasai bidang

elektronika (Furter & Hauser, 2018), Mengolah data dari

sensor (Reverter, 2018), dan lainnya.

Mikrokontroller dijual dalam beberapa merk dagang,

seperti Atmel, Altera, EPSON Semiconductor, dan lainnya.

Namun jika penggunaannya untuk proyek atau percobaan

bagi pemula, telah tersedia modul mikrokontroller.

Contohnya adalah Arduino dan Espressif Systems. Kedua

modul mikrokontroller ini memiliki beberapa macam

kelebihan masing-masing, seperti kemudahan penggunaan,

tersambungnya dengan akses WiFi, dan lainnya. Kedua

merk ini juga telah terdapat di Indonesia, sehingga mudah

dicari.

IoT dilimiki oleh Arduino (beberapa), Espressif

Systems, Xbee, WhizFi, dan lainnya, tetapi beberapa orang

biasa menggunakan Espressif Systems karena lebih murah

(Maier et al., 2017). Menurut Maier et al. (2017), meski

bentuknya relatif kecil, penggunaanya cukup mudah.

Contoh penggunaan modul ini adalah pengiriman data

volume infus (Sasmoko & Wicaksono, 2017) dan osiloskop

berbasis ponsel cerdas (Maier et al., 2017). Hal ini

Page 45: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

41

menunjukkan, dalam penerapannya, modul ini dapat diakses

melalui web maupun ponsel cerdas.

2.3 Global Positioning System (GPS)

GPS digunakan untuk mendapatkan informasi posisi,

kecepatan, dan waktu dari satelit (Abulude et al., 2015).

Sistem ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu satelit,

ground station, dan reciever. Ground station akan

memastikan satelit berada pada tempat yang seharusnya,

kemudian reciever akan menerima informasi dari satelit.

Dalam menentukan posisi, reciever akan menerima

setidaknya 4 bacaan satelit, sehingga dapat memastikan

lokasinya berdasarkan perpotongan ruang lingkup masing-

masing satelit tersebut. Dalam memberikan informasi

waktu, satelit yang menggunakan jam atom, akan

memberikan waktu yang sangat akurat, kemudian reciever

akan mengolah informasinya menggunakan persamaan

relativitas einstein. Hal ini dikarenakan waktu berjalan lebih

lambar di luar angkasa. GPS tidak membutuhkan koneksi

internet. GPS telah diterapkan dalam berbagai bidang,

seperti agrikultur (precision soil sampling), kelautan

(memberikan rute tercepat), rel (menghindari kecelakaan),

dan lainnya.

2.4 Penelitian Terkait Sebelumnya

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat

seseorang yang telah membuat proyek RT-LAMP dengan

menggunakan arduino. Proses tersebut menggunakan single-

stage RT-LAMP (New England Biolabs, 2020). Oleh

karenanya, proyek tersebut menggunakan proses sekali

pemanasan, dengan menggunakan protokol yan telah

disediakan oleh sumber tersebut. Berdasarkan hal tersebut,

beberapa bahan yang digunakan adalah Arduino uno, pin

header 90 degrees bend, M2 12 mm screws,PSMN4R3-

30PL N-Channel MOSFET, beberapa 1/4 W Resistors,

RGB LED, Aluminium Square Rod 10mm, Adafruit

Page 46: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

42

TCS34725 Breakout Board, Cement Power Resistor 7W

22 Ohm, Vishay VLMU3100-GS08, dan maxim

integrated max31820 1-wire ambient temperature sensor.

Alat yang digunakan adalah gergaji besi, bor, dan 3D-

printer. Di dalam protokol tersebut disebutkan bahwa

informasinya hanya dapat digunakan untuk keperluan

penelitian. Oleh karenanya, perlu dilakukan penyesuaian

metode, alat, dan bahan, dengan proyek yang digagas.

Page 47: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

43

BAB III

METODE PENULISAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah

studi literatur yang didasarkan pada permasalahan yang

akan dikaji dalam penelitian. Dengan menggunakan studi

literatur, penelitian tidak harus turun ke lapangan untuk

memperoleh data. Segala data diperoleh melalui sumber

pustaka atau dokumen seperti jurnal, artikel, ataupun web.

Penelusuran pustaka tersebut selain digunakan untuk

menyiapkan kerangka penelitian juga digunakan untuk

memanfaatkan segala sumber perpustakaan untuk

mendapatkan data penelitian. Meskipun studi literatur

terlihat mudah, kenyataannya metode ini membutuhkan

ketekunan yang tinggi supaya dapat memperoleh data,

analisis data, serta kesimpulan yang sesuai dengan tujuan

yang diharapkan.

Dengan demikian, pertama-tama dilakukan

penelusuran pustaka untuk menyiapkan kerangka. Bagian

ini membutuhkan persiapan yang optimal dan ketekunan

dalam mencari dan memanfaatkan sumber perpustakaan.

Lalu, dihasilkan bab satu hingga tiga. Selesai itu, dilakukan

diskusi untuk memanfaatkan sumber perpustakaan dalam

memperoleh data. Setelah itu, sampailah ditahap dimana

harus melakukan analisis matang untuk memperoleh

kesimpulan sesuai tujuan. Sehingga pada akhirnya semua

data yang tertuang dalam setiap sub bab dapat menjawab

rumusan masalah penelitian.

Page 48: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Cara Kerja Alat

Cara kerja RT-LAMP sebagai alat deteksi massal

secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu RT-LAMP

sebagai deteksi keberadaan virus Sars-CoV-2 pada individu,

serta bagian pengumpulan dan pemrosesan data untuk

membantu pemetaan penyakit di masyarakat. Flowchart

cara kerja alat diberikan pada gambar 2.

Cara kerja RT-LAMP sesuai dengan yang telah

disebutkan pada tinjauan pustaka. Hal ini dikarenakan

protokol yang digunakan proyek sebelumnya masih terbatas

peruntukannya. Meski begitu, terdapat beberapa alat dan

bahan yang perlu dipertimbangkan untuk digunakan pada

usulan proyek ini. Beberapa perbedaan yang didapati, yaitu

senyawa yang digunakan menggunakan LAMP mastermix

powder yang terdapat pada literatur sebelumnya, sehingga

kolorimetriknya menggunakan phenol red; tidak digunakan

PID control, tetapi hanya sensor temperatur dan sedikit

program arduino; menggunakan sensor ldr untuk

menentukan keadaan terbuka dan tertutupnya wadah; dan

RGB bernilai 1 atau positif ketika larutan berubah menjadi

merah.

Perubahan LAMP mastermix powder yang

digunakan dikarenakan penggunaan langkah yang berbeda,

sehingga penulis mengikuti senyawa yang dianjurkan pada

literatur yang ada. Penggunaan sensor suhu dan program

arduino untuk menjalankannya dikarenakan kontrol suhu

dirasa dapat langsung dikontrol dengan sensor dan

penggunaan program syarat. Meski begitu, sensor dan

respon mikrokontroller diharapkan cukup cepat, sehingga

Page 49: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

45

perubahan suhu pada power resistor yang cukup cepat dapat

terkontrol. Penggunaan sensor ldr disebabkan karena belum

ada komponen pada proyek sebelumnya untuk mengetahui

keadaan tertutup dan terbuka pada alat. Pemberian nilai

pada RGB mengikuti pewarna yang digunakan pada

senyawa yang dicampurkan.

Alat dan bahan lain yang digunakan sama dengan

yang telah digunakan oleh proyek tersebut. Alat yang

digunakan adalah mesin 3D printing dan alat bantu

pembuatan rangka untuk membuat kotak tempat reaksi

berjalan. Bahan yang digunakan adalah mikrokontroller

(dapat berupa arduino uno, esp, dan lainnya yang memiliki

atau dapat ditambah dengan modul wifi); tabung sampel;

alat pemanas yang menggunakan power resistor (bisa

menggunakan 7 Watt 22 Ohm karena sesuai untuk

pemanasan suhu 60-65°C dengan cepat dengan besar

sumber tegangn tertentu); kebutuhan mekanik dan

elektronik (kabel, mur dan lainnya); dan sampel.

Untuk menjalankan tahap selanjutnya, dibutuhkan

tambahan berupa akses internet (berada pada

mikrokontroller), modul gps dan shieldnya, serta sd card

(digunakan untuk penyimpanan tanpa akses internet). Pada

tahap ini, diharapkan hasil pemeriksaan dapat memberi

informasi lokasi pada pemeriksa (diharapkan bisa

dilaksanakan secara door to door, sehingga dapat diketahui

tempat tinggal orang yang telah diperiksa, baik yang positif

maupun negatif). Hal ini bertujuan agar pihak yang

berwenang dapat mengetahui secara pasti mana daerah yang

banyak pasien COVID-19 –nya dan dapat memberikan

regulasi yang based on data.

Cara kerja tahap kedua secara umum telah

digambarkan pada gambar 2. Setelah hasil dibaca sensor

Page 50: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

46

RGB, mikrokontroller akan membedakan hasil yang

dianggap positif dan tidak. Masing-masing akan dibaca

lokasi dan waktu pemeriksaannya melalui modul gps.

Selanjutnya, mikrokontroller akan menyimpan data status,

waktu, dan lokasi pemeriksaan sesuai dengan hasil

pemeriksaan, sehingga akan ada dua file. Hal ini bertujuan

untuk memudahkan pemetaan. Kemudian, mikrokontroller

akan mengirimkan datanya ke server. Data tersebut dapat

diakses oleh pihak tertentu yang diberi kewenangan.

Penyimpanan data akan dilakukan melalui akses internet

(dengan database di server) dan tanpa akses internet. Hal ini

bertujuan untuk mem-back-up data. Pembahasan mengenai

antarmuka dari alat dan client tidak dibahas secara rinci,

tetapi terdapat beberapa hal yang telah terpikirkan.

Antarmuka diharapkan dapat menampilkan data dalam

bentuk peta yang berisi titik pemeriksaan. Peta dapat diubah

untuk melihat hasil pemeriksaan yang positif, dan/atau

negatif. Diharapkan juga, data kependudukan dapat

terintegrasi dengan peta pemeriksaan ini, sehingga identitas

pasien dapat diketahui dengan mudah.

Page 51: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

47

Gambar 2 Flowchart cara kerja alat

Page 52: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

48

4.2 Desain Alat

Desain alat ini masih berupa gambaran kasar. Hal ini

dikarenakan belum dilakukannya pembuatan secara

langsung, sehingga wiring dan coding belum diketahui. Hal

ini akan berpengaruh kepada susunan komponen mana yang

akan menghasilkan pembacaan terbaik. Desain alat ini dapat

dilihat pada gambar 3. Pada desain tersebut, hanya terlihat

mikrokontroller (arduino uno) dan wadah pemanasan.

Modul gps, modul wifi (jika ada), dan sd card akan

dipisahkan dari wadah tersebut. Ketiga komponen tersebut

akan diletakkan di atas shield gps yang tentu akan diberikan

penutupnya juga. Di dalam wadah tersebut, terdapat semua

komponen selain yang disebutkan di atas. Modul RGB akan

diletakkan dibawah tutup, sehingga dapat dengan mudah

membaca warna. LDR diletakkan di bagian bawah wadah,

sehingga dapat mengetahui ketika wadah benar telah

tertutup atau tidak. Power resistor dan tabung sampel

diletakkan ditengah bersama sensor suhu. Wadah pemanas

memiliki bagian bawah yang terhubung dengan pin header

90 degrees bend, sehingga dapat terhubung langsung ke

arduino (nanti akan melalui shield gps).

Gambar 3 Desain alat

Page 53: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

49

Page 54: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

50

BAB V

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Dari pemaparan sebelumnya, dapat disimpulkan

bahwa RT-LAMP dapat diterapkan menggunakan bahan

yang terjangkau dan dapat ditemukan di masyarakat, serta

dapat dilakukan proses penyimpanan lokasi melalui modul

gps. Selain itu telah diusulkan desain alat, sehingga

kedepannya dapat direalisasikan alat yang terjangkau,

memiliki durasi keluarnya hasil relatif cepat, dan dapat

membantu pemeriksaan secara massal.

1.2. Saran

Bagi pembaca, disarankan meneliti kembali studi

literatur yang telah dibuat dalam karya ini. Hal ini dapat

dilakukan secara teoritis maupun empiris, sehingga

perkembangan alat deteksi COVID-19 yang terjangkau dan

massal dapat segera terbentuk.

Page 55: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

51

DAFTAR PUSTAKA

Abulude, F.O., Akinnusotu, A. & Adeyemi, A., 2015.

GLOBAL POSITIONING SYSTEM AND ITS WIDE

APPLICATIONS. Continental J. Information Technology,

9(1), pp.22-32.

Anonim. 2020. The Pocket Lamp - Illuminating SARS-

COV-2, (https://create.arduino.cc diakses pada 12

Agustus 2020)

Aini, Nur. 2020. Doni Monardo: Harga Tes PCR Covid-19

akan Distandardisasi, (https://republika.co.id diakses pada 13

Agustus 2020).

Augustine, R. et al., 2020. Loop-Mediated Isothermal

Amplification (LAMP): A Rapid, Sensitive, Specific, and

Cost-Effective Point-of-Care Test for Coronaviruses in the

Context of COVID-19 Pandemic. biology, 9(182), pp.1-17.

Bernheim, Adam ; Xueyan Mei; Mingqian Huang; Yang

Yang; Zahi A. Fayad; Ning Zhang; Kaiyue Diao; Bin

Lin; Xiqi Zhu; Kunwei Li; Shaolin Li; Hong Shan; Adam

Jacobi; Michael Chung. 2020. Chest CT Findings in

Coronavirus Disease-19 (COVID-19): Relationship to

Duration of Infection. Radiology, (Online), 295(3),

(https://pubs.rsna.org, diakses 13 September 2020).

Caruso, Damiano; Marta Zerunian; Michela

Polici; Francesco Pucciarelli; Tiziano Polidori; Carlotta

Rucci; Gisella Guido; Benedetta Bracci; Chiara De

Dominicis; Andrea Laghi. 2020. Chest CT Features of

COVID-19 in Rome, Italy. Radiology, (Online), 296(2),

(https://pubs.rsna.org, diakses 13 September 2020).

Page 56: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

52

Feranisa, Anggun. 2016. Komparasi Antara Polymerase

Chain Reaction (Pcr) dan Loopmediated Isothermal

Amplification (Lamp) dalam Diagnosis Molekuler.

ODONTO Dental Journal, 3(2), 145-151

Furter, J.S. & Hauser, P.C., 2018. Interactive control of

purpose built analytical instruments with forth on

microcontrollers - A tutorial. Basel: Analytica Chimica

Acta.

Gunimaladevi, I., T. Kono, S.E. Lapatra, and M.Sakai.

2005. Aloop-mediated isothermal amplification (LAMP)

method fordetection of infectious hematopoietic necrosis

virus (IHNV) in rainbow trout (Oncorhynchus mykiss).

Arch.Virol.50:899-909.

Handayani, Diah; Dwi Rendra Hadi; Fathiyah Isbaniah;

Erlina Burhan; Heldy Agustin. 2020. Penyakit Virus Corona

2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 40(2), 119-128.

Husain, A., Hammad, M., Hafeez, K. & Zainab, T., 2016.

Programming a Microcontroller. International Journal of

Computer Applications, 155(1), pp.1-5.

https://covid19unair.ac.id diakses pada 12 Agustus 2020.

Kono, T., R. Savan, M. Sakai, and T. Itami. 2004. Detection

of white spot syndrome virus in shrimp by loop- mediated

isothermal amplification. J. Virol. Methods.115: 59-65.

Maier, A., Sharp, A. & Vagapov, Y., 2017. Comparative

Analysis and Practical Implementation of the ESP32

Microcontroller Module for the Internet of Things. In

Internet Technologies and Applications. Wrexham, 2017.

IEEE.

Page 57: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

53

Murwantoko. 2006. Metode Loop-Mediated Isothermal

Amplication Dan Aplikasinya Untuk Deteksi Penyakit Ikan.(

https://jurnal.ugm.ac.id diakses pada 26 September 2020)

New England Biolabs, 2020. Protocols. [Online] New

England Biolabs Available at: http://www.neb-

online.de/literatur/Article/COVID-

19%20LAMP%20short%20protocol.pdf [Accessed 30

September 2020].

Notomi, T., H. Okayama, H. Masubuchi, T. Yonekawa, K.

Wantanabe, N. Amino, and T. Hase, 2000. Loop-mediated

isothermal amplification of DNA. Nucleic Acid Research

28:e63.

Reverter, F., 2018. Interfacing sensors to microcontrollers.

Smart Sensors and MEMs, pp.23-55.

Sasmoko, D. & Wicaksono, Y.A., 2017. IMPLEMENTASI

PENERAPAN INTERNET of THINGS (IoT) PADA

MONITORING INFUS MENGGUNAKAN ESP 8266

DAN WEB UNTUK BERBAGI DATA. Jurnal Ilmiah

Informatika, 2(1), pp.90-98.

Savan, R., A. Igarashi, S. Matsuoka, and M. Sakai, 2004.

Sensitive and rapid detection of Edwardsiellosis in fish by a

loop-mediated isothermal amplification method. App.

Environ. Microbiol. 70: 621-624.

Suciatiningrum, Dini. 2020. Beda Rapid Test, Pemeriksaan

Swab, dan Metode PCR, Mana Lebih Akurat?,

(https://www.idntimes.com diakses 13 Agustus 2020).

Thai, H.T.C., M.Q. Le, C.D. Vuong, M. Parida, H.

Minekawa, F. Hasabe, and K. Morita. 2004. Development

and evaluation of a novel loop-mediated isothermal

amplification method for rapid detection of severe acute

Page 58: DIKTAT KULIAH PENALARAN DANpenalaran.ukm.unair.ac.id/wp-content/.../11/DIKTAT...i DIKTAT KULIAH PENALARAN DAN RESEARCH CAMP 2020 Editor Vina Himmatus Sholikhah Aruni Desain Sampul

54

respiratory syndrome corona-virus. J. Clin. Microbiol. 42:

1956-1961.

World Health Organization. 2020. Saran penggunaan tes

imunodiagnostik di fasyankes (point of care) untuk COVID-

19, (https://www.who.int diakses pada 13 Agustus 2020).

www.covid19.go.id diakses pada 12 Agustus 2020.

Yeh, H.Y., C.A. Shoemaker, and P.H. Klesius. 2005a.

Evaluation of a loop- mediated isothermal amplification

method for rapid detection of channel catfish Ictalurus

punctatus important bacterial pathogen Edwardsiella

ictaluri. J. Microbiol. Methods 63: 36-44.