2
Dilema global governance pada abad ke 21. a. HIV/AIDS Penyakit menula merupakan salah satu masalah dalam human security berkat adanya dukunngan globalisasi dalam mempermudah transmisinya sehingga penyakit menular, khususnya HIV/AIDS menjadi salah satu concern dari PBB. Selain itu, HIV/AIDS menjadi salah satu tantangan global akibat: 1. Belum adanya obat untuk menyembuhkan 2. Mudahnya HIV/AIDS dalam bermutasi sehingga virus bermutasi untuk menjadi resistan terhadap obat-obatan 3. Memberi efek negatif langsung pada manusia usia produktif 4. Lebih mudah menginfeksi para tentara Maka, suatu organisasi internasional, yaitu UNAIDS dibentuk oleh UNICEF, UNDP, UNFDA, UNESCO dan World Bank untuk menanggulangi HIV AIDS. UNAIDS menunjukkan penntingnnya pendekatan network untuk menyelesaikan misinya dengan bekerjasama dengan agensi-agensi PBB, pemerintah negara, perusahaan, organisasi religius, da NGOs. Selain itu, PBB juga menyelenggarakkan konferensi AIDS global setiap dua tahun sekali. Meski begitu PBB masih menghadapi tantangan berupa: 1. Negara-negara menyangkal bahwa AIDS merupakan suatu permasalahan domestik negaranya 2. Perusahaan farmasi menghadapi dilema di mana mereka ingin membantu mencari obat HIV/AIDS namun ingin melindungi HaKI dan lebih profit minded. b. Internet Internet merupakan kunci utama dalam globalisasi dan difusi ide, budaya, dan teknologi. Selain itu, internet mem-provide infrastruktur dalam ‘menyatukan’ NGOs dan grup-grup ekonomi serta politik. Internet menimbulkan isu-isu governance dan adanya kebutuhan untuk adanya peraturan-peraturan baru yanag signifikan. Beberaapa isu tersebut adalah: 1. Siapa yang membentuk dan me-manage infrastruktur? 2. Apa yang mengatu pemakain internet oleh pemerintah negara? 3. Siapa yang mengatur komunikasi dan commerce pada internet dan melindungi HaKI? 4. Siapa yang mem-provide security untuk transaksi finansial dan komerisal?

Dilema Global Governance Pada Abad Ke 21

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Global governance

Citation preview

Dilema global governance pada abad ke 21.a. HIV/AIDSPenyakit menula merupakan salah satu masalah dalam human security berkat adanya dukunngan globalisasi dalam mempermudah transmisinya sehingga penyakit menular, khususnya HIV/AIDS menjadi salah satu concern dari PBB. Selain itu, HIV/AIDS menjadi salah satu tantangan global akibat:1. Belum adanya obat untuk menyembuhkan2. Mudahnya HIV/AIDS dalam bermutasi sehingga virus bermutasi untuk menjadi resistan terhadap obat-obatan3. Memberi efek negatif langsung pada manusia usia produktif4. Lebih mudah menginfeksi para tentaraMaka, suatu organisasi internasional, yaitu UNAIDS dibentuk oleh UNICEF, UNDP, UNFDA, UNESCO dan World Bank untuk menanggulangi HIV AIDS. UNAIDS menunjukkan penntingnnya pendekatan network untuk menyelesaikan misinya dengan bekerjasama dengan agensi-agensi PBB, pemerintah negara, perusahaan, organisasi religius, da NGOs. Selain itu, PBB juga menyelenggarakkan konferensi AIDS global setiap dua tahun sekali. Meski begitu PBB masih menghadapi tantangan berupa:1. Negara-negara menyangkal bahwa AIDS merupakan suatu permasalahan domestik negaranya2. Perusahaan farmasi menghadapi dilema di mana mereka ingin membantu mencari obat HIV/AIDS namun ingin melindungi HaKI dan lebih profit minded.b. InternetInternet merupakan kunci utama dalam globalisasi dan difusi ide, budaya, dan teknologi. Selain itu, internet mem-provide infrastruktur dalam menyatukan NGOs dan grup-grup ekonomi serta politik. Internet menimbulkan isu-isu governance dan adanya kebutuhan untuk adanya peraturan-peraturan baru yanag signifikan. Beberaapa isu tersebut adalah:1. Siapa yang membentuk dan me-manage infrastruktur?2. Apa yang mengatu pemakain internet oleh pemerintah negara?3. Siapa yang mengatur komunikasi dan commerce pada internet dan melindungi HaKI?4. Siapa yang mem-provide security untuk transaksi finansial dan komerisal?Dalam hal pengaturan merupakan hal yang penuh tantangan karean dalam hal peraturan berlaku pada dunia nyata, namun mengatur internet yang notabene merupakan dunia virtual. Banyaknya kebohongan dan korupsi, governance dalam hal internet bukan hanya membuat peraturan dan security, namun juga mengatur nilai-nilai lainnya dalam partisipasi dan equity.