10
Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan Renstra Disampaikan pada Rapat Konsultasi Publik Penyusunan Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat 2013-2018 Bandung, 24 September 2013 Tri Widodo W. Utomo Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara LAN

Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Disampaikan pada Rapat Konsultasi Publik Penyusunan Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat 2013-2018 Bandung, 24 September 2013

Citation preview

Page 1: Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Dimensi-Dimensi KunciDalam Penyusunan Renstra

Disampaikan pada Rapat Konsultasi Publik

Penyusunan Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Bandung, 24 September 2013

Tri Widodo W. Utomo

Pusat Kajian HukumAdministrasi Negara LAN

Page 2: Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Integrasi Renstra dalam SPPN

• SPPN pada dasarnya adalah sebuah sistem yg bersifatutuh, komprehensif, dan integral.

• Renstra Kementerian/Lembaga/Pemda/SKPD adalahbagian dari SPPN, tidak boleh berdiri sendiri, namunharus memiliki keterkaitan dengan dokumenperencanaan yg lain, terutama yg lebih tinggi.

• Harus ada cascading yg jelas, logis, dan terukur dalamhal visi, sasaran, maupun IKU-nya � Renstra SKPD harusmemperhatikan atau merupakan penjabaran dari RPJMD, RPJPD, Renstra K/L terkait, RPJMN, dan RPJPN.

Page 3: Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Renstra sebagai “Jembatan” Waktu

• Renstra adalah perencanaan jangka menengah, sehinggamenjadi penghubung kondisi kekinian dengan kondisimasa depan yang ingin dicapai.

• Renstra menjadi milestone dalam mewujudkan sasaranpembangunan jangka panjang melalui perumusanprogram/ kegiatan jangka pendek.

• Renstra harus mampu melihat masa depan, merumuskan“visi antara”, sekaligus memetakan potensi & kekuatanorganisasi pada masa kini.

Page 4: Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Renstra bukan sekedar DokumenPerencanaan, tapi juga Pelaksanaan

• Renstra yg baik berarti telah mengantarkan organisasisetengah jalan menuju kemenangan (to be prepared is half the victory – Miguel de Cervantes). Setengahnya lagiadalah PELAKSANAAN.

• Tanpa pelaksanaan, Renstra hanya menjadi janji-janji ygberisi harapan-harapan indah, namun tidak menghasilkankemanfaatan nyata (Unless commitment is made, there are only promises and hopes; but no plans; Plans are only good intentions unless they immediately degenerate into hard work – Peter F. Drucker).

Page 5: Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Korelasi Departemensi Organisasi dengan Misi

Perlu kejelasan aktor pelaksana dari Renstra. Meski Renstra disusun padaentitas organisasi, namun kejelasan departementasi (struktur dalamorganisasi) dengan misi-misi (termasuk tujuan dan sasaran) yg diemban, menjadi penting.

• Bina Produksi

• Bina Konservasi

• Bina Rehabilitasi

• Planologi

• Sekretariat

• Meningkatkan Kemantapan Kawasan Hutan & Keberlangsungan Fungsi Kawasan Lindung

• Optimalisasi Pemanfaatan Hasil Hutan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat;

• Meningkatkan Pelayanan Publik danAparatur

?

Page 6: Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Renstra harus terkoneksi dengan SistemPenganggaran & Sistem Manajemen Kinerja

• Perencanaan dan penganggaran ibarat saudara kembar. Namun perencanaan mendahului fungsi penganggaran(money follows planning).

• Perencanaan hakekatnya adalah bukan merencanakankegiatan, namun KINERJA (output, outcome, benefit, impact). Demikian pula, anggaran tidak membiayaikegiatan, melainkan HASIL dari kegiatan (kinerja).

• Dalam performance-based planning perlu ditetapkanSasaran Strategis beserta IKU yang SMART.

Page 7: Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Cascading IKU

• IKU bisa dirumuskan dari level output s/d outcome; IKU level outcome sendiri juga bisa bertingkat dari yg rendah, menengah (intermediate), hingga yg tinggi. Perumusan IKU lebih disukai dan memiliki nilai yg lebihbesar untuk level yg lebih tinggi.

• Bagaimana IKU Dinas Kehutanan?

• Persentase kawasan hutan yang sudah ditata batas;• Persentase menurunnya gangguan keamanan hutan;• Persentase meningkatnya kesesuaian fungsi pada kawasan lindung;• Persentase meningkatnya populasi spesies prioritas utama yg terancam punah;• Persentase meningkatnya produksi hasil penangkaran tumbuhan & satwa liar;• Persentase meningkatnya tutupan lahan;• Persentase produksi kayu rakyat meningkat, dll.

Page 8: Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Issu Strategis ���� Peta Strategi

• Issu-isu strategis yg sudah diidentifikasi perlu dikelola secarasistematis agar dapat dipecahkan berdasarkan tingkatprioritasnya.

• Utilisasi BSC akan sangat membantu memformulasi Peta Strategitsb. SWOT tetap diperlukan, namun baru sampai tahapmenghasilkan strategi, belum sampai Peta Strategi dan“dashboard”-nya.

• Dashboard dalam BSC terdiri dari 4 perspektif yaitu: finansial,

perspektif pelanggan, perspektif proses internal, pembelajaran &

pertumbuhan. Ke-4 perspektif tsb harus disertai dengan ukuran

kinerjanya.

Page 9: Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Renstra merupakan “Melting Pot” Aspirasi & Komitmen Lintas Stakeholder

• Di era good forestry governance, dokumen instansi pemerintahadalah juga dokumen publik, sehingga perencanaan bukan hanyaberasal dan milik dari instansi pemerintah, namun juga menjadipublic domain.

• Forum Konsultasi Publik merupakan inisitif yg sangat diapresiasi. Selain menjadi badian tidak terpisahkan dari rangkaian proses penyusunan Renstra, sekaligus jadi forum Uji Publik utkmeningkatkan kualitas dan akuntabilitas Renstra itu sendiri.

• Forum Konsultasi Publik diharapkan juga mampu membangunshared vision antar stakeholder kehutanan di Jabar maupun di luar Jabar (Jabar Diaspora).

Page 10: Dimensi-Dimensi Kunci Dalam Penyusunan RENSTRA

Terima Kasih

Semoga Bermanfaat …Bandung, 24 September 2013