29

Dinamaika rotasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dinamaika rotasi
Page 2: Dinamaika rotasi
Page 3: Dinamaika rotasi

Standar kompetensi:Menerapkan konsep dan prinsip

mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi dasar :Memformulasikan hubungan antara

konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dala masalah benda tegar.

Page 4: Dinamaika rotasi

Indikator: - Menyebutkan konsep torsi - Menyebutkan konsep momen inersia - Memformulasikan pengaruh torsi pada

sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut.

- Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi

- Menggunakan konsep momen inersiauntuk menyelesaikan masalah berbagai bentuk benda tegar

Page 5: Dinamaika rotasi

DINAMIKA ROTASI:

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa gerak benda seperti dibawah ini:

Sumber: viqriero.blogspot.com

Sumber: gelargunadiputra.blogspot.com

Page 6: Dinamaika rotasi

Momen Gaya (Torsi)Momen Gaya (torsi) adalah besaran yang menyebabkan benda ber-rotasi

- Perhatikan ilustrasi berikut

Page 7: Dinamaika rotasi

Momen Gaya (Torsi)

Besarnya torsi sebanding dengan lengan gaya (d) dan besar gaya yang bekerja (F)

* Jadi momen gaya (torsi) terhadap suatu poros didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya F dan lengan gaya (d)

Sehingga dapat ditulis persamaan:

τ = F . d atau τ = F . r . Sin α

dengan; τ = torsi / momen gaya (Nm) F = gaya (N)

α = sudut antara vektor gaya F dan vektor posisi r

Page 8: Dinamaika rotasi

Arah Momen Gaya (Torsi)

Perhatikan cara menentukan arah torsi menggunakan tangan kanan dengan analogi putaran skrup, sebagi berikut

Page 9: Dinamaika rotasi

Momen Inersia

Pada gerak rotasi suatu benda momen inersia dapat dinyatakan sebagai ukuran kemampuan suatu benda untuk mempertahankan kecepatan sudutnya.

Momen inersia dari sebuah partikel dapat didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel (m) dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros (r2).

I = m.r2

mr

Page 10: Dinamaika rotasi

Momen Inersia sebuah benda tegar di peroleh dengan menjumlah momen inersia partikel partikel penyusunnya

Perhatikan contoh berikutr

dm

Secara matematika dituliskan dengan fungi integral

Page 11: Dinamaika rotasi

Dari persamaan tersebut diperoleh persamaan momen inersia beberapa benda sebagai berikut:

L

L

Page 12: Dinamaika rotasi

R

L

R

R

Silinder pejal diputar melalui sumbu pusatnya

Silinder pejal diputar melalui sumbu panjangnya

Silinder pejal diputar melalui sumbu pusatnya

Silinder tipis diputar melalui sumbu pusatnya

Silinder pejal diputar melalui sumbu panjangnya

Silinder pejal diputar melalui sumbu pusatnya

Page 13: Dinamaika rotasi

Bola pejal diputar melalui sumbu pusatnya

Bola pejal diputar melalui sisinya

Bola berongga diputar melalui sumbu pusatnya

Page 14: Dinamaika rotasi

Lempeng tipis diputar melalui poros pada sumbu tegaknya:

a

b

a

b

Lempeng tipis diputar melalui poros pada salah satu sisinya:

Page 15: Dinamaika rotasi

Hubungan Antara Momentum Gaya dengan Percepatan Sudut

Perhatikan ilustrasi berikut

Kaitan torsi dengan percepatan sudut

F = m . at

dengan

at = r . α

F

at

Maka

F = m . r . αr . F = m . r 2 . αJadi τ = I . α

Page 16: Dinamaika rotasi

Energi Kinetik dalam Gerak rotasi

Untuk benda berotasi murni maka hanya memiliki energi kinetik rotasi saya sebesar:

EKrotasi = ½ . I . ω2

Benda menggelinding melakukan gerak translasi dan rotasi sehingga memiliki emergi kinetik rotasi dan translasi

EK = EKrotasi + EKtransalasi

EK = ½ . I . ω2 + ½ . m . v2

Page 17: Dinamaika rotasi

Momentum sudut

Pada benda yang bergerak linier dengan kecepatan tertentu, benda mempunyai momentum linier. Demikian halnya pada benda yang bergerak rotasi dengan kecepatan sudut tertentu, maka benda itu juga mempunyai momentum anguler atau momentum sudut.

L = I.ω atau L = m.r.v

L = momentum sudut (kg m2 /s)

Page 18: Dinamaika rotasi

Hukum kekekalan momentum sudut

Menyatakan bahwa jika tidak ada gaya dari luar yang bekerja pada suatu sistem, maka momentum sudut sistem selalu tetap.Sehingga dapat dinyatakan:

L1 = L2

I1.ω1 = I2.ω2

Page 19: Dinamaika rotasi

Latihan Soal

1. Besar momen gaya suatu benda adalah 20 Nm, dan gaya yang digunakan adalah 5 N. Jika gaya tersebut tegak lurus terhadap lengan, maka berapakah besar lengan momen gaya tersebut?

A. 4 m

B. 6 m

C.8 m

D. 10 m

E. 12 m

Page 20: Dinamaika rotasi

Latihan Soal

2. Sebuah benda bermassa 2 kg berputar mengelilingi suatu poros yang memiliki jarak 4 m dari benda. Tentukan momen inersia benda tersebut!

A. 14 kg m2

B. 16 kg m2

C. 18 kg m2

E. 32 kg m2

D. 30 kg m2

Page 21: Dinamaika rotasi

Latihan Soal

3. Berapakah besar energi kinetik rotasi piringan yang bermassa 2 kg dan memiliki jari-jari 2 m berputar pada 300 rad/s?

A. 1,8 x 105 J

B. 1,6 x 105 J

C. 0,8 x 105 J

E. 0,4 x 105 J

D. 0,6 x 105 J

Page 22: Dinamaika rotasi

JAWABANJAWABANANDA BENARANDA BENAR

τ= F . d

d = τ / F

= 20 / 5

= 4 m

Page 23: Dinamaika rotasi

JAWABANJAWABANANDA BENARANDA BENAR

I = m. r2

=2 kg . (4 m)2

= 8 kg m2

Page 24: Dinamaika rotasi

JAWABANJAWABANANDA BENARANDA BENAR

I = ½ m. r2

= ½ . (2 kg) (2 m)2

= 4 kg m2

EKrotasi = ½ I.ω2

= ½ (4 kg m2) . (300 rad/s)2

= 1,8 x 105 J

Page 25: Dinamaika rotasi

JAWABAN JAWABAN PERLU PERLU

DIPERBAIKIDIPERBAIKI

Page 26: Dinamaika rotasi

JAWABAN JAWABAN PERLU PERLU

DIPERBAIKIDIPERBAIKI

Page 27: Dinamaika rotasi

JAWABAN JAWABAN PERLU PERLU

DIPERBAIKIDIPERBAIKI

Page 28: Dinamaika rotasi

REFERENSIREFERENSI

1. Fisika kelas XI-A dan XI-B, Ir. Marthen Kanginan, M.Sc, Penerbit Erlangga 2007.

2. Seribu Pena FISIKA kelas XI, Ir. Marthen Kanginan, M.Sc, Penerbit Erlangga 2008

3. Fisika kelas XI, Goris Seran Daton, dkk. Penerbit Grasindo 2007.

4. BSE Fisika kelas XI, Depdiknas.

Page 29: Dinamaika rotasi

PENYUSUNPENYUSUN

Nama: Ari Jaka Susena, S.Pd.

SMA Methodist Jakarta www.methodist.sch.id

Email : [email protected]

FB : [email protected]

PENPENELAAHELAAHNur Samsudin, S.Pd.Fis.

SMA Negeri 2 Purbalingga

www.sma2pbg.org