17
Oleh Kelompok 2 DITA ALFATANA NOVI DIAN DINAMIKA KELOMPOK

DINAMIKA KELOMPOK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas mikro teaching

Citation preview

OlehKelompok 2

DITA ALFATANANOVI DIAN

DINAMIKA KELOMPOK

APA ITU DINAMIKA

KELOMPOK ?

Dinamika kelompok adalah studi tentang interaksi dan interpedensi antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain dengan adanya feed back dinamis atau keteraturan yang jelas dalam hubungan secara psikologis antar individu sebagai anggota kelompok dengan memiliki tujuan tertentu.

Karakteristik atau ciri suatu Kelompok menurut Shaw (1979: 6-10) ada 6, yaitu:1. Persepsi dan kognisi anggota

kelompok2. Motivasi dan kebutuhan kepuasan

(need satisfaction)3. Tujuan kelompok (Group Goals)4. Organisasi Kelompok5. Ada ketergantungan antara anggota

kelompok6. Interaksi

TUJUAN INTERAKSI DALAM DINAMIKA KELOMPOK

1. Mempertahankan kelompok agar tetap utuh, terpadu, dan berfungsi dengan baik

2. Mempertahankan kelompok agar dapat melaksanakan tugas menjadi tanggung jawab kelompok.

MACAM KAJIAN DINAMIKA KELOMPOK

1. Dalam kajian PSIKOLOGI fokus kajian tentang dinamika kelompok ini lebih ditekankan kepada aspek psikologis dan tingkah laku individu dalam kelompok.

2. Dalam kajian SOSIOLOGI dinamika kelompok lebih ditekankan pada kajian mengenai kehidupan bermasyaraknya/interaksi sosialnya.

Pada hakikatnya, sistem sosial kelas, sebagaimana sistem-sistem sosial lainnya, merupakan interaksi dinamis antara aturan dan harapan (institution-role-expectation)

di satu pihak dengan hakekat dan kebutuhan pribadi (individual-personality-

needs) di pihak lain. Keduanya selalu terjalin di dalam hubungan transaksional untuk terbinanya kelompok yang kohesif

dan produktif, sebab kesamaan wawasan di antara anggota-anggotanya yang berlainan

peranan itu merupakan landasan bagi terciptanya kehangatan kebersamaan serta

kemantapan  usaha mencapai tujuan.

PERENCANAAN AWAL

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan pembentukan kelompok antara lain : 1. tujuan kegiatan kelompok serta hak dan

kewajiban anggota dalam kelompok2. Penciptaan lingkungan yang membuat seluruh

anggota kelompok merasa aman secara fisik maupun psikologis.

3. Penetapan waktu untuk setiap sesi pertemuan4. Latar belakang anggota kelompok yang

mengikuti pembentukan kelompok

• Struktur kelompok secara fisikal menggambarkan tipe interaksi kelompok, bagaimana kelompok dilakukan dan bagaimana dinamika kelompok terjadi. Struktur yang dikembangkan harus sesuai dengan tujuan. Klarifikasi tujuan pembentukan kelompok merupakan dasar penetapan struktur komunikasi atau tipe kelompok yang dikembangkan.

• Kebanyakan kelompok menggunakan format Circle (lingkaran) (Yalom, 1985 dalam Supriatna, 2004) karena memberikan kedudukan dan posisi yang sama pada setiap individu sehingga menimbulkan rasa aman dan penghargaan guna mendorong anggota berpartisipasi.

STRUKTUR KELOMPOK

Interaksi kelompok menggambarkan cara anggota kelompok berhubungan dengan anggota yang lain termasuk

di dalamnya perilaku dan sikap verbal maupun non verbal.

INTERAKSI KELOMPOK

INTERAKSI KELOMPOK Non VerbalVerbal

Pada suatu hubungan sosial perilaku non verbal menampilkan lebih dari 50% pesan yang dikomunikasikan. Menurut Vander Kolk ada empat

kategori perilaku non verbal yaitu sikap tubuh, interaksi dengan lingkungan, berbicara serta

penampilan fisik.

NON VERBAL

VERBAL

Perilaku verbal penting dalam dinamika kelompok, karena menggambarkan

bagaimana setiap anggota kelompok berbicara. Cara guru berkomunikasi verbal menunjukkan kematangan dalam berfikir,

mengelola emosi, bertindak dan bersosialisasi.

Dalam konteks kelompok peran individu diwujudkan dalam tiga fungsi yaitu :

1. Peran Fasilitatif atau membangun

2. Peran Pemelihara

3. Peran Penahan

PERAN ANGGOTA KELOMPOK

Permasalahan dalam menampilkan peran:

1. Bentrokan peran yaitu konflik peran yang harus atau diharapkan  dimainkan di luar dan peran individu di dalam kelompok.

2. Ketidaksesuaian peran yaitu individu diberi peran dalam kelompok yang tidak sesuai dengan kemampuannya.

3. Peran yang membingungkan yaitu bilamana anggota kelompok tidak tahu apa yang harus diperankan atau dilakukan dalam kelompok.

4. Transisi peran yaitu bilamana individu diharapkan dapat menampilkan peran yang berbeda sesuai dengan kemajuan kelompok tetapi individu merasa belum mampu melakukannya.

VARIABEL POSITIF

1. Komitmen kelompok

2. Membangkitkan harapan

3. Keumuman (universal)

4. Memberi informasi

5. Mementingkan orang lain

6. Kekeluargaan kelompok, mengembangkan teknik-teknik sosialisasi

7. Perilaku meniru (imitative)

8. Timbulnya rasa tanggung jawab

VARIABEL NEGATIF

1. Menghindari konflik

2. Kecintaan yang berlebihan pada kelompok

3. K ekohesifan kelompok yang berlebihan

VARIABEL POSITIF DAN NEGATIF DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK

Adapun beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam

penyelenggaraan pembentukan kelompok adalah :

1. Pemilihan anggota kelompok 6. Tanggung jawab guru

2. Ukuran kelompok 7. Tanggung jawab anggota

3. Hakekat hubungan kelompok

4. Lama dan frekuensi pertemuan 8. Beberapa teknik kelompok

5. Mengembangkan dan memelihara hubungan

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK

~TERIMAKASIH~