23
Istilah-istilah Musik (Dinamika, Tempo dan Ekspresi) “Knowledge is not skill. Knowledge plus 10000 times is skill.” - Shinichi Suzuki . Semenjak ada biola dirumah, tangan saya jadi gatel untuk terus mencoba memainkan lagu-lagu yang saya suka. Walaupun secara teknik, permainan saya masih amburadul. Dan satu fakta lagi, prioritas main biola saya harus setelah skripsi. Haha... Awalnya sih, mencoba meraba-raba sendiri nadanya menggunakan feeling. Karena kurang puas, saya kemudian mencari partiturnya (dalam bahasa inggris : sheet/ score) dengan bantuan om google . an akhirnya ketemu. Alhamdulillah.... Tapi kemudian, saya jadi bingung sendiri dengan istilah-istilah yang yang saya temukan dalam partitur. hehe... Searching lagi... Googling lagi... Dapat. aah.... inidia penjela untuk tanda-tanda yang saya temui dalam partitur. Walaupun bagi saya, u ntuk tahu bagaimana aplikasinya dalam permainan biola, sepertinya memang harus melihat contoh dari pemai biola secara langsung. hehe... !o wis" lah... #an$uutt... TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. !ontoh-contoh Tanda Dinamik " #. f $forte% & keras

Dinamika Pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengantar Pendidikan

Citation preview

Istilah-istilah Musik (Dinamika, Tempo dan Ekspresi)Knowledgeis not skill.Knowledge plus10000 timesis skill.-ShinichiSuzuki.

Semenjak adabioladirumah, tangan saya jadi gatel untuk terus mencoba memainkan lagu-lagu yang saya suka. Walaupun secara teknik, permainan saya masih amburadul. Dan satu fakta lagi, prioritas main biola saya harus setelah skripsi. Haha...Awalnya sih, mencoba meraba-raba sendiri nadanya menggunakan feeling. Karena kurang puas, saya kemudian mencari partiturnya (dalam bahasa inggris : sheet/ score) dengan bantuan omgoogle. Dan akhirnya ketemu. Alhamdulillah....Tapi kemudian, saya jadi bingung sendiri dengan istilah-istilah yang yang saya temukan dalam partitur. hehe... Searching lagi... Googling lagi... Dapat. Naah....inidia penjelasan untuk tanda-tanda yang saya temui dalam partitur. Walaupun bagi saya, untuk tahu bagaimana aplikasinya dalam permainan biola, sepertinya memang harus melihat contoh dari pemain biola secara langsung. hehe... Yo wisS lah... Lanjuutt...TANDA DINAMIKadalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :

1. f(forte) = keras

2. ff(fortissimo) = sangat keras

3. fff(fortissimo assai) = sekeras mungkin

4. mf(mezzo forte) = setemgah keras

5. fp(forte piano) = mulai dengan keras dan diikuti lembut

6. p(piano) = lembut

7. pp(pianissimo) = sangat lembut

8. ppp(pianissimo possibile) = selembut mungkin

9. mp(mezzo piano) = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA:

Diminuendo(dim) : melembut

Perdendosi: melembut sampai hilang

Smorzzande: sedikit demi sedikit hilang

Calando: mengurangi keras

Poco a poco: sedikit demi sedikit / lambat laun

Cresscendo: berangsur-angsur keras

Decrsescendo: berangsur-angsur lembut

FROM AROUND THE WEB

Do You Like Pizza & Travel? Here Is How Pizza Looks Like Around The...Buzzwok

These 40 Logos Will Catch You By Surprise After Looking Harder In It! |...Buzzwok

A Girl Posts A Heart Breaking Message On Facebook Leads Her Mom To Do An...Buzzwok

Its A Miracle! A Blind Man Sees For The First Time After 33 Years, Watch...Buzzwok

Guy Transform Himself Into Female Hollywood Celebrities Using Just Make...Buzzwok

Special offer for youGlispaBrought By takepricelow

TANDA TEMPOadalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.

A.TANDA TEMPO CEPAT:

1. Allegro: cepat

2. Allegratto: agak cepat

3. Allegrissimo: lebih cepat

4. Presto: cepat sekali

5. Presstissimo: secepat-cepatnya

6. Vivase: cepat dan girang

B. TANDA TEMPO SEDANG:

1. Moderato: sedang

2. Allegro moderato: cepatnya sedang

3. Andante: perlahan-lahan

4. Andantino: kurang cepat

C. TANDA TEMPO LAMBAT:

1. Largo: lambat

2. Largissimo: lebih lambat

3. Largeto: agak lambat

4. Adagio: sangat lambat penuh perasaan

5. Grave: sangat lambat sedih

6. Lento: sangat lambat berhubung-hubungan.

Selain istilah utama, kadang seorang pencipta lagu melakukan pengubahan atau penambahan dengan istilah lain dengan akhiran tertentu. Cara yang biasa digunakan seperti berikut :

Penggabungan dua istilah, misalnyaAllegro Vivaceyang berarti lebih cepat dariAllegro, tetapi kurang darivivace Menambah istilah lain. Kata-kata yang digunakan seperti berikut :

Con amore : dengan penuh cinta

Conbrio : dengan hidup

Con fiesta : dengan meriah

Con espressione : dengan penuh perasaan

Con dolore : dengan sedih

Con mastoso : dengan agungMisalnya dari istilah adagio menjadi adagio con maestoso

Menambah akhiran etto yang berarti agak, dan akhiran issimo yang berarti sangat. Misalnya jika allegretto yang berarti agak cepat dan allegrissimo yang berarti sangat cepat.

EKSPRESIDalammusikekspresi menyatakan suatu sifat atau jiwa lagu secara spesifik. Sifat atau jiwa tersebut dinyatakan dalam suatu istilah yang menggambarkan perasaan yang menjiwai lagu secara keseluruhan. Istilah-istilah tersebut ditulis dalam bahasa Italia, antara lain :

1. Marciale atau Marcia

2. Maestozo

3. Con expressionne

4. Dolce

5. Religioso

6. Dan lain-lain

PERMATA / CORONAadalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.

Istilah-istilah Musik (Dinamika, Tempo & Ekspresi)

Man Cant Help Not Showing His Wifes Cleavage In Every Yelp Review He Posts! BuzzWok(Buzzwok)TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :1.f (forte) = keras2.ff (fortissimo) = sangat keras3.fff (fortissimo assai) = sekeras mungkin4.mf (mezzo forte) = setemgah keras5.fp (fortepiano) = mulai dengan keras dan diikuti lembut6.p (piano) = lembut7.pp (pianissimo) = sangat lembut8.ppp(pianissimo possibile) = selembut mungkin9.mp (mezzo piano) = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :Diminuendo (dim) : melembutPerdendosi : melembut sampai hilangSmorzzande : sedikit demi sedikit hilangCalando : mengurangi kerasPoco a poco : sedikit demi sedikit / lambat launCresscendo : berangsur-angsur kerasDecrsescendo : berangsur-angsur lembut

TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.

A.TANDA TEMPO CEPAT :1.Allegro : cepat2.Allegratto : agak cepat3.Allegrissimo : lebih cepat4.Presto : cepat sekali5.Presstissimo : secepat-cepatnya6.Vivase : cepat dan girang

B. TANDA TEMPO SEDANG :1.Moderato : sedang2.Allegro moderato : cepatnya sedang3.Andante : perlahan-lahan4.Andantino : kurang cepat

C. TANDA TEMPO LAMBAT :1.Largo : lambat2.Largissimo : lebih lambat3.Largeto : agak lambat4.Adagio : sangat lambat penuh perasaan5.Grave : sangat lambat sedih6.Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

Selain istilah utama, kadang seorang pencipta lagu melakukan pengubahan atau penambahan dengan istilah lain dengan akhiran tertentu. Cara yang biasa digunakan seperti berikut :

Penggabungan dua istilah, misalnya Allegro Vivace yang berarti lebih cepat dari Allegro, tetapi kurang dari vivaceMenambah istilah lain. Kata-kata yang digunakan seperti berikut :

-Con amore : dengan penuhcinta-Conbrio : dengan hidup-Con fiesta : dengan meriah-Con espressione : dengan penuh perasaan-Con dolore : dengan sedih-Con mastoso : dengan agungMisalnya dar

Macam-Macam Tempo dan Dinamika

Tempo adalah capat lambatnyalaguyang dinyanyikan macam-macam contoh, nama lain dan artinya adalah :

Tempo Grave: Lambat, berat, tenang, sopan, dan sedih

Tempo Largo: Lambat Sekali

Tempo Lento: Lebih cepat dari largo

Tempo Adagio: Lebih cepat dariLento

Tempo Presto: Cepat sekali

Tempo Allegro: Cepat

Tempo Nesto: Cepat tergesa-gesa

Tempo Mars: Cepat seperti orang berbaris

Tempo Andante: Biasa

Tempo Moderato: Sedang

Tempo Larghetto: Lambat, lebar, tidak selambat largo

Tempo Adagietto: Lambat, tidak selambat adagio

Tempo Andantino: Lebih dari andante / sedang lambat

Tempo Maestoso: Agung / Penuh Kemuliaan

Tempo Animato: Penuh Semangat

Tempo Moderato Con Anima: Sedang cepat dengan penuh semangat

Tempo Rubato: Tempo tanpa ketukan, tercuri

Tempo Allegro Assai: Cepat sekali dengan riang

Tempo Allegro Con Esppressione: Cepat dengan perasaan / ekspresi

Tempo Accelerando (Accel): Dipercepat / perlahan-lahan dinaikan

Tempo Rallentando (Rall): Memperlambat / bertambah lambat

Tempo Rituneto (Riten): Dihambat dalam tempo yang sama

Tempo Allargando (Allarg): Diperlebar, setiap kali makin lambat

Tempo Tranquilla (Tranquillo): Tenang

TempoDolce(Dolcissimo): Lemah lembut, manis halus

A Tempo (A tempo): Kembali ke tempo awal

Dinamika adalah keras lembutnya lagu yang dinyanyikan, contohnya adalah:

Dinamika Forte (f): Keras

Dinamika Fortissimo (ff): Sangat keras

DinamikaMezzo Forte(mf): Agak keras

Dinamika Piano (p): Lembut

Dinamika Pianissimo (pp): Sangat lembut

Dinamika Mezzo Piano (mp): Agak lembut

Dinamika Sforzando (sfz): Perpindahan bagian lagu yang sangat berbeda secara mendadak

Dinamika Sforzato piano (sfp): Dimainkan dengan penekanan tertentu dengan lebih tenang

Dinamika Piano forte (pf): Mulai dengan lembut diikuti dengan keras

Dinamika Crescendo (): Makin lama makin lembut

Dinamika Stacato: Dimainkan dengan terputus-putus, dengan singkat / cepat

Dinamika Stacatissimo: Dimainkan dengan sangat teputus-putus / dipisah

Dinamika Portato: Artikulasi ketukan terutama dibagian yang lembut

Dinamika Marcato: Dimainkan dengan lebih bertenaga / keras

Mohon maaf apabila ada salah penulisan, semoga dapat membantu.Sekian

TANDA DINAMIKadalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :1. f(forte) = keras2. ff(fortissimo) = sangat keras3. fff(fortissimo assai) = sekeras mungkin4. mf(mezzo forte) = setemgah keras5. fp(fortepiano) = mulai dengan keras dan diikuti lembut6. p(piano) = lembut7. pp(pianissimo) = sangat lembut8. ppp(pianissimo possibile) = selembut mungkin9. mp(mezzo piano) = setengah lembutPERUBAHAN TANDA DINAMIKA: Diminuendo(dim) : melembut Perdendosi: melembut sampai hilang Smorzzande: sedikit demi sedikit hilang Calando: mengurangi keras Poco a poco: sedikit demi sedikit / lambat laun Cresscendo: berangsur-angsur keras Decrsescendo: berangsur-angsur lembut

Ads by HD-V2.2V09.11

TANDA DINAMIK DAN TEMPO DALAM MUSIK8/31/2012YOKI MIRANTIYO

Yang dimaksud dengandinamika dan tempo dalam seni musikadalah keras lembutnya suara yang dikeluarkan serta cepat dan lambatnya sebuahmusikdimainkan. Kalau dalam pesawat radio atau televisi yang digunakan untuk mengatur keras lembutnya suara adalah tombol volume suara.

Tanda dinamikadalah tanda yang digunakan untuk menunjukan bagian mana yang akan dinyanyikan sesuaitanda dinamikyang tertulis. Jadi tanda dinamik adalah tanda untuk menunjukan keras lembutnya suara.

Ada beberapa macam tanda dinamik, yaitu :

Tanda Dinamik Lembut:-p(piano) =lembut-pp(pianissimo) = sangat lembut-ppp(pianississimo) = sangat lembut sekali

Tanda Dinamik Sedang-mp(mezzopiano) = agak setengah lembut-mf(mezzo forte) = agak keras

Tanda Dinamik Keras-f(forte) = keras-ff(fortissimo) =sangat keras-fff(fortississimo) =sangat kerassekali

Selain tanda dinamik diatas, ada juga tanda perubahan dinamik, yaitu:-Diminuendo(dim) : melembut-Poco a poco: sedikit demi sedikit / lambat laun-Cresscendo: semakinlamasemakin keras-Decrsescendo: semakin lama semakinlembut

Selain tanda dinamik dan perubahan dinamik, dalammusikjuga terdapat berbagai macam tanda tempo.Tanda tempoadalah tanda yang digunakan untuk menunjukan cepat atau lambatnyasebuah laguyang harus dinyanyikan.

Contoh Tanda Tempo :1.Allegro: cepat2.Allegratto: agak cepat3.Presto: cepat sekali4.Vivace: cepat dangirang5.Moderato: sedang6.Andante: perlahan-lahan7.Largo: lambat8.Adagio: sangat lambat penuh perasaan9.Grave: sangat lambat sedih10.Lento: sangat lambat berhubung-hubungan

Itulah beberapatanda dinamik dan tempo dalam musik, semoga dapat dipahami dan bermanfaat.Dalam duniamusik, istilah atau kata-kata musik didominasi oleh bahasa Italia (eropa). Kata-kata ini mempunyai pengertian internasional. Di bawah ini merupakan penjelasan singkat yang berhubungan dengan pengertian istilah musik di Indonesia. Pembakuan bahasa atau istilah musik di Indonesia masih belum lengkap, tapi secara umum istilah ini sering digunakan dalam pendidikan musik di Indonesia.

Ritme: beat dalam irama; nilai notasi

Nada: bunyi atau suara yang terukur dengan nilai satuan laras

Laras: ukuran bunyi; untuk menghitung satuan nada ( satu laras/setengah laras)

Melodi: susunan nada-nada yang teratur

Intro(introduction): pengantar; perkenalan tema; bagian permulaan lagu; pembukaan.

Motif: susunan terkecil dalam ritme; pola dalam pembuatan lagu/melodi/tema.

Tema(thema): pokok kalimat dalam musik.

Interlude(interludium): selingan; apa saja yang dimainkan sebagai hiburan diantara dua bagian yang serius, kemudian juga merupakan sebuahkomposisitersendiri.

Koda(coda): buntut; ekor; tambahan sebagai penutup komposisi.

Interpretasi(interpretation): cara kita menterjemahkan suatu komposisi dengan penuh tanggung jawab terhadap komponis serta musiknya dan dengan mempertimbangkan segala aspek-aspek musikal, gaya, selera jaman dan sifatnya.

Garis paranada: garis untuk penulisan nada dan ritme.

Tanda kunci(clef) : untuk menentukan register suara dalam penulisan notasi misalnya kunci G.

Tanda mula(key signature): tanda aksidental berupa kres dan mol yang menandai/menentukan tonika atau nada dasar.

Tanda sukat/birama(time signature): untuk menentukan jumlah ketukan dalam satu birama misal 4/4, dalam satu birama terdapat 4 ketukan masing-masing not seperempatan.

Tangga nada(scale): Musik barat kebanyakan menggunakan tujuh nada yang dikelompokkan dalam dua jenis yaitu tangga nada mayor dan minor (major scaledanminor scale).

Akor: nada-nada yang dibunyikan bersama dan menimbulkan suara yang harmonis, terdiri dari dua nada atau lebih. Akor terbentuk dari nada-nada dalam suatu tangga nada

Tanda tempo: tanda tentang cepat atau lambatnya lagu dinya-nyikan. Pada dasarnya tanda tempo dibagi menjadi tiga jenis, yaitu lambat, sedang, dan cepat.

Tanda dinamik: tanda tentang keras atau lembutnya suatu lagu dinyanyikan. Sama halnya dengan tanda tempo, tanda ini secara garis besar dibagi menjadi tiga jenis yaitu lembut, sedang, dan keras.

Tanda Pugar/natural: Adalah tanda untuk mengembalikan nada yang semula mendapatkan tanda kres atau mol dalam satu birama.

Kamus musik umumAAccelerando:semakin cepat; mempercepat tempo dalam lagu.

Accent: aksen; tekanan.

Acciaccatura: tanda hiasan berupa not kecil dengan garis silang; yang dibunyikan secara cepat; hamper serentak dengan nada pokok.

Acoustic: ilmu bunyi; yang berhubungan dengan resonansi; gema dalam sebuah instrument atau gedung.

Adagio: lambat; tetapi tidak selambat Largo

Allegro: Riang; tempo yang cepat

Alto: Suara rendah wanita dibawah sopran; singkatan dari biola alto; singkatan dar saxophone alto; tanda kunci yang mengunci nada C pada garis ketiga dari balok not.

Amabile: mengambil hati; manis; merdu.

Ambitus: luas wilayah nada; register suara; jangkauan suara.

Andante: berasal dari andare (berjalan); tempo yang sama seperti orang berjalan; tempo sedang.

Appoggiatura: tanda hiasan brupa not kecil yang bersifat bersubstraksi; bernilai setengah nada pokok, atau jika nada pokok bernilai tiga, sepertiga, atau dua pertiga nada pokok; dimainkan lebih cepat, tetapi tetap mengambil waktu dari nilai nada pokoknya (on the beat)

Argpeggio: nada-nada suatu akor yang dimainkan dengan cepat, secara berurutan seperti petikan pada instrumentgitar; trinada yang dimainkan berurutan gerak panjang.

Arrangeren; menggubah lagu; membubuhi suatuiringanpada lagu, atau merubah iringan atau gubahan. Hasil dari penataan itu disebut: aransemen.

Ascending: meninggi (naik)

Assai; sangat

Aubade: music yang diselenggarakan pagi hari sebagai persembahah atau penghormatan.

Augmentation: memperbesar, memperbanyak, misalnya nilai-nilai nada menjadi dua kali lipat.

Augmented: diperbesar

B.Bagpipe:alat musiktiup asalnya dari asia, tetapi menjadi alat music rakyat dari Scotland, terdiri dari beberapa pipa untuk membawakan melodi dan satu dua pipa yang hanya bersuara satu nada (drones) serta suatu kantong angin (wind-bag) yang dijepit dengan lengan untuk mengalirkan udaranya ke pipa-pipa.

Banyo: alat musik berdawai terkenal dari rakyat negro di AS bagian selatan, kemudian dipakai juga pada orkesJazz, lehernya seperti gitar, tetapi badanya bundar berselaput kertas pada gendering.

Bar: birama; dalam satu kelompok sukat.

Baritone: jenis suara pria, antara bas dan tenor; nama alat musik tiup atau alat lainnya yang wilayah nadanya setingkat.

: barok; jaman/era barok; ajaib sesuatu yang aneh, lain dari yang lain; dalam sejarah kesenian dipakai untuk menunjukan jaman tertentu (akhir abad ke -17 dan abad ke-18)

Bass: bas; suara pria yang paling rendah; register bawah, penjelasan tambahan untuk semua alat music yang paling rendah wilayah nadanya; kunci bas lebih dikenal dengan nama kunci F.

Beat; ketukan birama.

Bel Canto: nyanyian bagus; maksunya tehnik vocal dari Italia yang bertitik berat pada keindahan dan kemantapan suara (colour).

Blockflote: suling dari kayu; lobang untuk meniupkan udara adalah sipit.

Bolero: tarian rakyat Spanyol berjenis .

Boogie Woogie: suatu gaya khas dari musik Jazz. Tangan kiri secara ostinato (diulang-ulang) membawakan bentuk irama, sedangkan tangan kanan bergerak dengan babas seolah berimprovisasi.

Bourdon: pipa organ gereja yang paling rendah.

Breve: singkat; jenis birama 2/2; not benilai menjadi satuan waktu; jenis birama 4/4 dimainkan dengan pembagian dua beat.

Broken chords: trinada yang dimainkan berturutan gerak pendek; pecah akor; arpeggio pendek.

C.Cadenza: kadens; penutup, bagian akhir komposisi berdasarkan akor-akor utama yang menegaskan pertangganadaan, atau menunjukan ke suatu modulasi; deretan berupa hiasan yang bebas sebagai persiapan bagian akhir komposisi; pada konser solo dengan orkes, cadenza merupakan bagian yang cukup panjang, agar pemain solo dapat memamerkan keterampilannya.

Canon: kanon; lagu bersuara dua atau lebih, yang melodinya secara berurutan ditiru oleh masing-masing suara.

Cantabile: berlagu

Cantata: adalah sebuahvokalkomposisidenganinstrumentaliringan, biasanya dalam beberapagerakan, sering melibatkanpaduan suara.

Celesta: alat music seperti piano kecil tetapi sumber suara adalah tongkat-tongkat baja (bukan dawai) suaranya tinggi dan halus.

Cello: singkatan dari violon-cello, biola besar dengan posisi memainkan alat dengan cara dijepit antara kedua kaki, suaranya merdu sekali dan wilayah nadanya rendah.

Cembalon: alat music berdawai yang mendahului piano, dawainya dipukul dengan martil-martil kecil.

Choir:paduan suara(istilah untuk paduan suara dari gereja).

Choral: lagu gereja yang dibawakan paduan suara bersuara empat (SATB)

Chord: akor

Chromatic: berjarak setengah laras antara nada satu dengan yang lain.

Clarinetto: klarinet, alat tiup kayu, wilayah nadanya sama dengan biola.

Clavicembalo: alat music yang mendahului piano, memakai klaviatur (kadang-kadang sampai dua atau tiga). Letaknya dawai sama jurusannya dengan tuts, dan dawainya dipetik bukan dipukul.

Clef: kunci

Closed position: susunan tertutup, susunan dimana nada-nada dari suatu trinada berdekatan.

Concerto: pergelaran musik (konser); bentuk ciptaan yang dimainkan oleh suatu alat music atau lebih, secara bersama-sama atau berselingan dengan orkes lengkap.

Conservatorium: Institut pendidikan musik; konsevatori.

Contrabasso: kontrabas, alat gesek yang terbesar dengan wilayah nada terendah.

Contrapunnctus: kontrapung; titik lawan titik. Terhadap satu melodi tertentu, dicipta melodi lain, melawan tiap not dari melodi pertama itu terdapat not lain sehingga terwujud suatu melodi baru.

Crescendo: makin lama makin keras (volumenya bertambah)

Cymbals: simbal; alat pukul terdiri dari dua keeping logam. Seperti tutup panic yang saling dipukul. Atau satu kepingan logam yang digantung sehingga jika dipukul dapat bervibrasi bebas.

D.Decrescendo: berhubungan dengan tanda dinamik; makin lama makin lemah (volumenya berkurang)

Diatonos(diatonic): (dia=terus, tonos=nada): deretan atau urutan nada yang terus menerus. Tangganada diatonic berdasarkan jarak-1(tonos) dan jarak-1/2(semi-tonos);

Diminished(dim): diperkecil; jarak 1 1 laras.

Dirigent: pembimbing/pemimpin orkes; pemimpin paduan suara; pemimpin pagelaran.

Do: nama nada pertama dari system solmisasi, di Prancis dan Italia do ini adalah nama mutlak untuk nada C.

Dolce: manis; halus; lembut.

Dominant(dominan) nada kelima dari tangganada, peranannya sangat penting (root)

Drum: drum set; jenis alat music perkusi

Duetto /duo(duet): gubahan untuk dua suara manusia/dua instrument/dua pemain.

Duool: pembagian not bernilai tiga dalam dua bagian misalnya pada jenis birama 6/8, misalnya not 3/8 dibagi 2 not 1/8 geraknya seolah memperlambat.

Dynamica: dinamik; ilmu gaya; dalam dunia music semua hal yang berhubungan dengan perbandingan volume nada (keras-lembut)

E.Echo: eco; gema ; gaung.

Elegie:ratapan tangis, lagu duka.

English horn:alat music tiup; bukan horn tapi hobo! Yaitu hobo-alto karena lebih besar daripada hobo biasa, wilayah nadanya lebih rendah.

Enharmonis:pada bangsa Yunani nama untuk tetrachord yang terdiri dari jarak-jarak: 2-1/4-1/4.; nada yang suaranya sama, tetapi namanya berlainan, misalnya Cis=Des; Eis=F.

Ensembel: Rombongan, permainan bersama, sekelompok musisi.

Espressivo: berperasaan.

Etude:Latihan, komposisi music yang mengandung tehnik latihan, lagu untuk mengembangkan teknik-main.

Extended position: atau open position; susunan terbuka, nada-nada dari trinada berjauhan, antara yang kesatu dan ketiga jaraknya melebihi oktaf.

F.Fagot:alat tiup yang panjang dari kayu, yang wilayah nadanya rendah sekali, biasanya digunakan dalam musik orchestra

Falsetto: nada pria register suara yang lebih tinggi daripada normal dan menghasilkan suara tinggi seperti seara wanita.

Fermata: tanda memperpanjang nada atau istirahat, lamanya tidak tentu.

Finale: bagian terakhir, penutup.

Fine: tamat, akhir lagu.

Flat: tanda menurunkan nada laras; mol: b

Flute: suling. Sampai abad pertengan abad ke 18, suling ditiup seperti blockflote atau recorder. Pada orkes simfoni dipakai flauto traverse, yaitu suling dengan lobang peniupnya disamping pangkal tiup.

Forte:keras; volumenya besar)

Forza: tenaga, kekuatan.

Fragment: sebagian.

Frasering/phrasing: pembagian menurut struktur kalimat.

Fuga:pelarian; pengungsian; komposisi polifonis bersuara dua atau lebih. Satu suara membawakan tema dan disusul suara-suara yang lain membawakan tema itu juga menurut peraturan dan urutan tertentu.

G.

Gentile:manis; ramah tamah; halus; lembut.

Grand Piano: piano besar; piano yang mendatar.

Glissando: meluncur, tergelincir (nada-nada yang dibunyikan dengan menyeretkan jari lewat gerigi sehingga urutannya cepat sekali)

TANDA DINAMIKA[sunting]Lembut[sunting] p = piano

pp = pianissimo

ppp = pianissimo possible

Keras[sunting] f = forte

ff = fortissimo

fff = fortissimo possible

Sedang[sunting] mp = mezzo piano

mf = mezzo forte

fp = forte piano

sf atau sfz = sforzato

rf atau rfz atau riuf = riuforzando

sfp = sforzato piano

Perubahan Dinamik[sunting] decresc. = decrescendo

calando = kuat dan cepatnya berkurang

dim = diminuendo

mor. = morenco

smor. = smorzando

Perdendosi

2.Aktifitas artikulator The artikulator juga memainkan peran yang sangat penting dalam produksi suara pidato. Ini artikulator terletak pada kepala, terutama di mulut. Ini artikulator biasanya dibagi menjadi (1) artikulator aktif dan (2) artikulator pasif. Artikulator-artikulator aktif adalah artikulator yang dapat bergerak menuju artikulator pasif dan termasuk bibir bawah, gigi bawah, ujung lidah, pisau lidah, tubuh atau bagian depan lidah, dan bagian belakang lidah dan velum tersebut. Semua artikulator aktif, kecuali velum ini, terletak pada bagian bawah mulut. Artikulator pasif yang tidak bisa bergerak dan berbaring di bagian atas mulut. Mereka termasuk bibir atas, gigi atas, teethridge, palatum durum, dan bagian depan langit-langit lunak. Ini artikulator, baik artikulator aktif dan pasif, dapat memblokir aliran udara-yang datang dari paru-paru sepenuhnya atau sebagian di beberapa titik dalam mulut, tergantung pada apa yang terdengar dihasilkan.

JENIS ARTIKULASI DAN KLASIFIKASI BUNYI BAHASAA.Jenis-jenis ArtikulasiPada bahasan sebelumnya telah dipelajari alat-alat ucap dengan baik. berbagai bunyi yang kta dengar dari alat bunyi merupakan hasil macam-macam penyekatan atau rintangan terhadap udara yang ditiupkan ke dalamnya. Paru-paru dapat menghembuskan udara ke tempat alat ucap yang ada di atasnya melalui tenggorokan dan kerongkongan dapat mengalami macam-macam penyekatan dan rintangan. Rongga yang dilalui aliran udara itu dapat berubah-ubah bentuknya disebabkan oleh jenis-jenis gerakan artikulator.Artikulator adalah bagian alat ucap yang dapat bergerak dan menyentuh daerah artikulasi. Daerah artikulasi atau titik artikulasi selalu berada pada posisi tetap, tidak dapat bergerak. Sebagai akibat dari gerakan artikulator-artikulator yang menyentuh titik artikulasi terjadilah jenis-jenis artikulasi. Jenis-jenis artikulasi yang dimaksud adalah sebagai berikut.1)Hentian (stop), terjadi karena aliran udara terhenti sepenuhnya pada suatu tempat oleh alat ucap yang menutup rapat, sehingga terbentuklah bunyi-bunyi seperti p, b, t, d, k, g.2)Spiran, terjadi bila rongga tempat udara lewat menyempit sehingga terbentuklah bunyi-bunyi berdesis seperti s,sy,z.3)Getar atau trill, terjadi bila salah satu alat ucap bergetar sehingga terbentuk bunyi r.4)Vokal, terjadi bila udara yang keluar dari paru-paru boleh dikatakan tidak mendapat rintangan, sedangkan rongga mulut berubah-ubah bentuknya karena gerakan lidah dan bibir, sehingga terbentuklahh bunyi-bunyi seperti a, i, u, e, o.5)Frikatif, pada dasarnya jenis artikulasiinitermasuk ke dalam spiran. Bunyi f, v, dan sebagainya menjadi bunyi yang dihasilkan jenis bunyi ini.B.Klasikfikasi Bunyi BahasaAkhir-akhir ini, pada umumnya orang lebih suka mengklasifikasikan bunyibahasamenjadi dua kelas yaitu vokal dan konsonan. Di bawah ini terlebih dahulu akan diuraikan kelas bunyi vokal (vokoid).Vokal merupakan bunyi bahasa yang dihasilkan dengan melibatkan pita siara tanpa penyempitan dan penutupan pada daerah artikulasi.Yang dimaksud vokoid ialah bunyi-bunyi bahasa yangterjadi karena udara dari paru-paru keluardengan bebas tidak mengalami rintangan sesuuatu apa pun. Celah pita suara yang dilalui udara tidak ter lalu longgar, akan tetapi agak menyempit saja. Vokoid semacam ini pada dasarnya termasuk bunyi yang bersuara, artinya selaput suara ikut bergetar sewaktu ada hembusan udara dari laring.Yang mempengaruhi bunyi vokoid selain jalan udara yang ditempuh juga lidah dan bibir. Vokoid mungkin merupakan bunyioral, karena aliran udara seluruhnya mengalir lewat mulut atau sebaliknya termasuk bunyi nasal karena aliran udara seluruhnya lewat rongga hidung. Sehubungan dengan terjadinya vokoid, maka bagian-bagian lidah yang berfungsi sebagai artikulator memegang peranan penting sebagai pembentuk bunyi tersebut, misalnya depan lidah (pembentuk vokoid depan), tengah lidah (pembentuk vokoid pusat/tengah), dan belakang lidah(pembentuk belakang).Secara artikulatoris, vokal dapat diklasifikasikan lagi ke dalam beberapa kelas tertentu. Pengklasifikasian ini dapat dilihat dari posisi lidah dan bentuk bibir ketika bunyi bahasa itu diproduksi. Agar lebih spesifik, berikut ini adalah klasifikasi vokal menurut posisi lidah, bentuk bibir, artikilator yang bergerak maupun dari jumlah vokal.1)Dilihat dari Posisi LidahPosisi lidah dalam memroduksi bunyi bahasa akan mempengaruhi terhadap bunyi yang dihasilkan. Maka dari itu, terdapat beberapa jenis vokal apabila dilihat dari posisi lidah ketikan memroduksi bunyi. Jenis vokal yang dimaksud adalah sebagai berikut:a)vokal tinggi.b)vokal tengah; danc)vokal rendah.2)Dilihat dari bagian lidah yang bergerakBergerak atau tidaknya lidah dalam memroduksi bunyi bahasa akan menghasilkan bunyi bahasa yang berbeda, untuk itu ada pengklasifikasian jenis vokal menurut bagian lidah yang bergerak. Adapun pengklasifikasian yang dimaksud adalah sebagai berikut:a)vokal depan/datar;b)vokal belakang; danc)vokal tengah.3)Dilihat dari bentuk bibirBentuk bibir yang dimaksud dalam pengklasifikasian jenis vokal berikut adalah bentuk bibir ketika proses produksi bunyi bahasa. Bentuk bibir ketika memroduksi bahasa terbagi atas dua jenis vokal yaknia)vokal bundar; danb)vokal tak bundar4)Dilihat dari jumlah vokalJumlah vokal ketika ujaran atau bunyi bahasa itu terdiri atas dua jenis vokal. Kedua jenis vokal tersebut adalah:a)vokal tunggal (dasar); danb)vokal rangkap (diftong), dalam bahasa Indonesia hanya ada difong naik.Di atas telah dipaparkan secara singkat bahasan mengenai vokal dan pembentukkannya. Selanjutnya kita akan membahas konsonan sebagai salah satu jenis fonem beserta pembentukkannya.Konsonan adalah bunyi yang dihasilkan dengan mempergunakan artikulasi pada salah satu bagian alat bicara. Berlainan dengan pembentukkan vokal, pembentukan konsonan dilakukan dengan jalan merintangi aliran udara yang keluar dari paru-paru. Rintangan bisa dilakukan dalam rongga tenggorokan, rongga mulut, dan rongga bibir. Semua bunyi konsonan adalah bunyi kontoid. Udara yang dihembuskan dari paru-paru bisa lewat rongga mulut sehingga bunyi yang terjadi disebut bunyi oral; dapat juga lewat hidung sehingga bunyi yang dihasilkan disebut bunyi nasal.Bunyi kontoid ialah bunyi yang terjadi jika aliran udara yang dihembuskan dari paru-paru mendapat rintangan atau halangan baik penuh maupun sebagian. Klasifikasi vokoid dapat dilakukan dengan dasar-dasar sebagai berikut.1)Menurut dasar ucapannya (artikulator dan titik artikulasi), kontoid dapat dibedakan menjadi enam yakni: labial, dental, palatal, trill, dan semi vokal.2)Menurut cara pengucapannya atau ada tidak adanya halangan, kontoid dapat dibedakan menjadi lima yakni hambat, spiran, lateral, trill dan semi vokal.3)Didasarkan pada getar atau tidaknya selaput suara, kontoid dapat dibedakan menjadi dua yakni, bersuara dan tidak bersuara.4)Didasarkan pada jalan keluarnya udara dari paru-paru, kontoid dapat dibedakan menjadi dua yakni, oral dan nasal.5)Kombinasi dari berbagai kriteria di atas sehingga akan menghasilkan nama bunyi yang kombinasi juga.Biasanya konsonan diklasifikasikan berdasarkan tiga hal yang ikut menentukannya yaitu dasar ucapan, cara melisankan, dan getaran pita suara. Bunyi yang dibentuk dengan getaran pita suara adalah bunyi bersuara.Pada bahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa artikulator adalah alat ucap yang dapat bergerak, sedangkan daerah artikulasi merupakan alat ucap yang tidak dapat bergerak. Artikulator tertentu biasanya menghampiri atau merapat pada daerah artikulasi tertentu secara tetap.Postdorsum, misalnya, selalu mengartikulasi ke arah velum, tidak pernah mengartikulasi ke arah prae-palatum. Aspek tidak pernahberartikulasi ke arah velum. Titik artikulasi yang merupakan titik pertemuan antara artikulator dan daerah artikulasi ialah bilabial, labiodental, apikodental, apikoalveolar, apikopalatal, dorsovelar, dan glotal. Nama konsonan disesuaikan dengan titik artikulasi pada pembentukan konsonan yang bersangkutan. Pertemuan antara bibir bawah dan bibir atas disebut bilabial (dua bibir), bunyi yang terjadi disebut bunyi bilabial seperti [p], [b], dan [m].Labiodental ialah pertemuan antara bibir dan gigi. Bunyi laiodental ialah [f]. Bunyi apikoalveolar terjadi karena ujung lidah (apeks) menyentuh alveolar. Konsonan [d] adalah bunyi apikoalveolar. Bunyi dorsoveolar ialah [k], [g], [nj]. Bunyi glotal terjadi di tenggorokan [?] terjadi bila glotis menutup, [h] terjadi bila glotis tetap terbuka. Bunyi [h] sering kali juga dianggap bunyi faringgal. Memang ada dua macam desah, ada yang faringgal ada yang laringgal. Dengan demikian lambang fonetiknya haruslah dibedakan.Di samping dasar ucapan, klasifikasi konsonan harus dilakukan pula berdasarkan jenis ucapan (cara ucapan). Terdapat lima jenis artikulasi yaitu hentian (stop), spiran, sengau, lateral, getar. Yang termasuk konsonan hentian ialah [p], [b], [t], [d], [c], [j], [k], dan [g]. Bunyi-bunyi itu disebut plosif atau eksplosif sebab dibentuk dengan jalan menutup jalan udara secara sementara saja kemudian dibuka sehingga terjadi letupan. Penutupan jalan udara itu biasa terjadi karena bibir atas dan bawah dirapatkan (bilabial); bisa juga terjadi karena bibir disentuhkan dengan gigi, atau alveolo (apikodental atau apiko alveolar) kalau penutupan itu terjadi karena dorsum dilekatkan pada velum maka akan terjadi bunyi-bunyi dorsovelar.Berdasarkan paparan-paparan di atas, maka dapat diklasifikasikan jenis-jenis konsonan menurut proses memroduksi bunyi bahasa. Adapun jenis-jenis konsonan yang dimaksud adalah sebagai berikut.1)Konsonan Letupan, dihasilkan dengan cara udara dihambat kemudian diletupkan oleh artikulator. Konsonan letupan dibagi atas lima jenis yaitu:a)yang dihasilkan di antata bibir [p], [b];b)yang dihasilkan oleh ujung lidah dan langit-langit keras;c)yang dihasilkan oleh ujung lidah dan lengkung kaki gigi [t], [d];d)yang dihasilkan oleh tengah lidah dan langit-langit keras [c], [j];e)yang dihasilkan oleh pangkal lidah dan langit-langit tekak [k], [g].2)Gugus/Klaster, konsonan rangkap atau lebih yang termasuk dalam satu suku kata yang sama3)Konsonan Sengau, dihasilkan dengan menutup arus udara keluar dari rongga mulut dengan membuka agar dapat keluar melalui hidung. Konsonan sengau dibagi atas empat jenis yaitu:a)dihasilkan antara bibir [m]b)dihasilkan ujung lidah dan lengkung gigi atas/gusi [n]c)dihasilkan tengah lidah dan langit-langit keras [ny]d)dihasilkan pangkal lidah dan langit-langit lunak [ng]4)Konsonan Samping, konsonan yang dihasilkan dengan menghalangi arus udara sedemikian rupa sehingga dapat keluar hanya melalui sebelah/kedua belah sisi lidah. Tempat artikulasinya adalah ujung lidah dengan lengkung kaki gigi [l]5)Konsonan Geseran/Frikatif, konsonan yang dihasilkan oleh alur yang amat sempit sehingga sebagian besar arus udara terhambat. Penghambatan terjadi pada:a)penyempitan dinding varing dan pangkal lidah [h];b)penyempitan pangkal lidah dan anak tekak [r];c)penyempitan daun lidah dan lengkung kaki gigi [s], [z]; dand)penyempitan bibir bawah dan gigi atas [f], [v].6)Konsonan Paduan/Afrikat, dihasilkan dengan menghambat arus udara pada salah satu tempat artikulasi secara implosif lalu dilepaskan secara penyempitan7)Konsonan Getaran [r]8)Konsonan Kembar, yang diperpanjang pelafalannya