19
DINAMIKA PSIKOLOGIS LAKI-LAKI KATOLIK YANG MELANGSUNGKAN PERKAWINAN DENGAN TATA CARA AGAMA ISLAM SKRIPSI OLEH: Ursula Geletar L. S. P NRP. 7103012063 Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 2016

DINAMIKA PSIKOLOGIS LAKI-LAKI KATOLIK YANG …repository.wima.ac.id/9465/5/ABSTRAK.pdf · dinamika psikologis laki-laki katolik yang melangsungkan perkawinan dengan tata cara agama

Embed Size (px)

Citation preview

DINAMIKA PSIKOLOGIS LAKI-LAKI KATOLIK YANG

MELANGSUNGKAN PERKAWINAN DENGAN

TATA CARA AGAMA ISLAM

SKRIPSI

OLEH:

Ursula Geletar L. S. P

NRP. 7103012063

Fakultas Psikologi

Universitas Katolik Widya Mandala

Surabaya

2016

DINAMIKA PSIKOLOGIS LAKI-LAKI KATOLIK YANG

MELANGSUNGKAN PERKAWINAN DENGAN

TATA CARA AGAMA ISLAM

SKRIPSI

Diajukan kepada

Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Psikologi

OLEH:

Ursula Geletar L. S. P

NRP. 7103012063

Fakultas Psikologi

Universitas Katolik Widya Mandala

Surabaya

2016

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Penelitian ini saya persembahkan bagi

Papa, Mama, Ajeng

dan

Om-Tante, saudara, serta orang-orang lain dengan

pengalaman yang serupa tapi tak sama

vii

HALAMAN MOTTO

Berjuanglah, Bertahanlah hingga jadi

Pemenang Atas Dirimu Sendiri

viii

UNGKAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus atas segala penyertaan,

pengalaman, kesempatan, serta pilihan yang diberikan sehingga penelitian

yang berjudul “Dinamika Psikologis Laki-Laki Katolik yang

Melangsungkan Perkawinan dengan Tata Cara Agama Islam” ini dapat

terselesaikan. Tak lupa juga peneliti ingin mengucapkan terima kasih atas

segala dukungan, bantuan, semangat, dan doa yang diberikan oleh semua

pihak terkait sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. Untuk itu, dalam

kesempatan kali ini, peneliti ingin memberikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu F. Yuni Apsari, M.Si., Psi., selaku Dekan Fakultas Psikologi

UKWMS yang memberikan izin agar penelitian ini dapat dilakukan.

2. Bapak Johannes Dicky Susilo, M.Psi.,Psikolog selaku dosen

pembimbing skripsi, yang sudah menyediakan waktu dan tenaga

untuk memeriksa, membimbing, dan mendiskusikan laporan

penelitian ini hingga selesai. Terima kasih juga atas segala

pencerahan yang diberikan ketika peneliti mengalami kesulitan

menjalankan penelitian.

3. Partisipan penelitian yang telah menyediakan waktu dan tenaga

selama proses wawancara dengan peneliti. Terima kasih juga karena

bersedia menceritakan pengalaman hidupnya secara terbuka selama

proses wawancara.

4. Bapak Michael Seno Rahardanto, MA., Bapak Jaka Santosa S.,

M.Psi., Psi. selaku dosen penguji yang bersedia memberikan saran-

saran perbaikan untuk menyempurnakan penelitian ini.

ix

5. Ibu Yessyca Diana G., M.Psi., Psi., sebagai dosen pendamping

akademik yang selalu memantau dan memberi semangat serta

masukan selama masa kuliah.

6. Bu Lilis yang membantu mencari partisipan penelitian dan bertanya

mengenai perkembangan skripsi saya.

7. Bu Eva yang selalu memberi semangat.

8. Pak Rama dan Adrian (Fakultas Filsafat) yang bersedia

meminjamkan buku-bukunya pada saya.

9. Romo Hersemedi, Romo Nano, Romo Fusi, serta Romo Rudi yang

bersedia menjelaskan hal-hal yang tidak saya mengerti terkait aturan

di Agama Katolik mengenai perkawinan dan Komuni.

10. Mama dan Papa yang sudah memberikan dukungan materi dan non

materi agar peneliti dapat berkuliah hingga menyelesaikan penelitian

ini.

11. Ajeng dengan keinginannya untuk melanjutkan kuliah profesi telah

memotivasi saya segera menyelesaikan kuliah.

12. KE.AT7 yang memberi semangat untuk saya cepat lulus dengan

tawa yang selalu ada di setiap waktu.

13. Sesama asisten konsultan Pusat Layanan Psikologi (Avi, Ely, Happy,

Inge, Sera, M.T.A, Lili) yang bersedia mendapat banyak jadwal jaga

karena saya hanya mengisi sedikit.

14. Terima kasih atas dukungan Bu Eli, Bu Sariri, Bu Maria, Bu Tina

yang memberi dukungan pada peneliti selama proses pengerjaan

skripsi.

15. Teman-teman seangkatan yang sama-sama berjuang demi kelulusan,

terutama bagi yang sudah selesai mengumpulkan skripsi sebelum

peneliti. Terima kasih karena sudah bersedia berbagi informasi.

x

16. Kakak-kakak angkatan “atas” (Kak Gevin, Ce Det, Ce PM, Ce Odi)

yang juga memberi semangat dan bersedia menjawab pertanyaan

peneliti.

17. Teman-teman angkatan 2013 yang juga memberi semangat dan juga

membantu mencari partisipan (Kevin, Deshinta, Koko, Mona, Ino,

Deak, Ratna).

xi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul i

Surat Pernyataan ii

Surat Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Halaman Persetujuan iv

Halaman Pengesahan v

Halaman Persembahan vi

Halaman Motto vii

Ungkapan Terima Kasih viii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiv

Daftar Gambar xv

Daftar Lampiran xvi

Abstraksi xvii

Abstract xviii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Fokus Penelitian 9

1.3 Tujuan Penelitian 9

1.4 Manfaat Penelitian 10

xii

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 11

2.1 Kajian Literatur Seputar Fenomena Perkawinan Beda

Agama 11

2.2 Kajian Literatur Seputar Keyakinan 16

2.3 Kajian Literatur Seputar Dinamika Psikologis 18

2.4 Dinamika Psikologis Laki-Laki Katolik yang

Melangsungkan Perkawinan dengan Tata Cara

Agama Islam 21

BAB III. METODE PENELITIAN 24

3.1 Pendekatan dalam Penelitian 24

3.2 Partisipan Penelitian 25

3.2.1 Karakteristik Partisipan Penelitian 25

3.2.2 Cara Mendapatkan Partisipan Penelitian 26

3.3 Metode Pengumpulan Data 26

3.4 Teknik Analisis Data 28

3.5 Validitas Penelitian 28

3.6 Etika Penelitian 29

BAB IV. PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 30

4.1 Persiapan Pengambilan Data 30

4.1.1 Peneliti 30

4.1.2 Perijinan Penelitian 30

4.2 Proses Pengambilan Data 31

4.2.1 Wawancara I 32

4.2.2 Wawancara II 32

4.2.3 Wawancara III 33

4.2.4 Wawancara IV 34

xiii

4.2.5 Wawancara V 34

4.3 Hasil Penelitian 35

4.3.1 Pengolahan Data Partisipan B 35

4.4 Deskripsi Tema 54

4.5 Bagan Hasil Pengolahan Data 107

4.6 Validitas Penelitian 108

BAB V. PENUTUP 111

5.1 Bahasan 111

5.2 Refleksi 119

5.3 Keterbatasan penelitian 121

5.4 Simpulan 122

5.5 Saran 122

5.5.1 Saran Praktis 122

5.5.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya 124

DAFTAR PUSTAKA 125

LAMPIRAN 130

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Tujuh Tahap Keyakinan Menurut Fowler

(dalam Cremers, 1995: 96-243) 16

Tabel 4.1. Jadwal Wawancara Partisipan 31

Tabel 4.2. Tabel Kategorisasi Partisipan 40

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Angka Perkawinan Campuran di Irlandia

dalam Populasi Protestan Tahun 1991

Berdasarkan Tahun Kelahiran Perempuan 4

Gambar 2.1. Model Interaksi menurut Marsella & Snyder 19

Gambar 4.1. Bagan Hasil Pengolahan Data Partisipan B 107

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Informasi mengenai Penelitian 129

Lampiran 2. Pernyataan Kesediaan Berpartisipasi dalam

Penelitian Partisipan B 130

Lampiran 3. Pernyataan Kesediaan Berpartisipasi dalam

Penelitian SO R 131

Lampiran 4. Pernyataan Kesediaan Berpartisipasi dalam

Penelitian SO E 132

Lampiran 5. Pernyataan Kesediaan 133

Lampiran 6. Surat Keabsahan Hasil Wawancara 134

xvii

Ursula Geletar L. S. P.(2016). “Dinamika Psikologis Laki-Laki Katolik

yang Melangsungkan Perkawinan dengan Tata Cara Agama Islam”. Skripsi

Sarjana Strata 1. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala

Surabaya.

ABSTRAKSI

Pasangan kekasih dengan agama berbeda yang ingin memasuki jenjang

perkawinan terkadang akan dihadapkan pada pilihan dengan tata cara

agama apa mereka akan melangsungkan perkawinan. Pilihannya adalah

tetap dengan agama masing-masing atau salah satu pihak mengikuti agama

pasangannya. Partisipan yang beragama Katolik harus melangsungkan

perkawinan dengan tata cara agama Islam sebagai syarat dari calon mertua

jika ingin menikahi putrinya. Shimoni & Baxter (2005: 12) mengemukakan

bahwa pasangan dengan perbedaan agama, kelas sosial, pendidikan, ras,

serta usia akan memiliki tekanan tambahan untuk menghadapi persepsi

maupun keyakinan yang menonjol di masyarakat dan menjadi kurang

diterima dari keluarga lain dalam masyarakat. Penelitian ini berfokus pada

pihak laki-laki beragama Katolik dan ingin tetap beragama Katolik, yang

menjadi mualaf kemudian melangsungkan perkawinan dengan tata cara

agama Islam. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui bagaimana dinamika

psikologis laki-laki Katolik yang melangsungkan perkawinan dengan tata

cara agama Islam. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan

metodologi studi kasus dan melakukan wawancara untuk menggali data.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan mengalami konflik

internal saat memutuskan ataupun setelah melakukan beberapa hal yang

melanggar norma maupun nilai yang diyakininya. Hal ini menyebabkan

partisipan merasa telah melakukan dosa besar dan menganggap dirinya

tidak layak menerima Tuhan dalam bentuk komuni. Setiap perilaku serta

emosi yang muncul dipengaruhi oleh variabel internal yaitu pemikiran-

pemikiran serta nilai-nilai yang diyakini. Selain itu, interaksi dengan orang-

orang yang ada di sekitarnya juga mempengaruhi pemikiran, emosi, serta

perilaku partisipan.

Kata kunci: dinamika psikologis, menikah beda agama, konflik internal

xviii

Ursula Geletar L. S. P. (2016). “Psychological Dynamics of Catholic Man

who Conduct Wedding using Islam Processions”. Bachelor’s Degree

Thesis. Faculty of Psychology Widya Mandala Catholic University

Surabaya.

ABSTRACT

Couples with different religious backgrounds that are going to engage in

matrimonial ceremony are sometimes faced with the choice of which

processions will they be conducting their wedding in. The choice entails

whether one will remain in his or her religions, or one of them converting to

the other’s. Catholic participant in this study had to conduct wedding using

Islamic processions as a requirement from the parents of the female bride.

Shimoni & Baxter (2005: 12) stated that couples with different religion,

social class, education, race and age experience extra pressure to face

societal perceptions or beliefs and become less accepted as compared to

other families in the community. This study focuses on a male Catholic

bride who want to remain in Catholicism, but who subsequently converted

and conducted wedding using Islamic processions. The purpose of this

study is to explore the psychological dynamics of a Catholic male who

conduct wedding using Islam processions. Qualitative method of case study

and interviews were conducted to collect data in this study. Findings of this

study show that the participant experienced internal conflict after deciding

or doing a few things that violated the norms and values that he believed in.

These actions caused the participant to feel that he had greatly sinned and

see himself as not deserving of accepting God in the form of the Holy

Communion. Every behaviors and emotions were influenced by internal

variables such as thought and values. Apart from that, interaction with

individuals around the participant also influenced thoughts, emotions and

behaviors.

Keywords: psychological dynamics, interfaith marriage, internal conflict