18
1 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019 LAPORAN KINERJA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

1 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

LAPORAN KINERJA

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU

TAHUN 2019

Page 2: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

2 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN…………………………………………………….......................3

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………….3

B. TUJUAN DAN SASARAN………………………………………………………..5

1. Tujuan Strategis……………………………………………………….……..5

2. Sasaran Strategis…………………………………………………………….5

C. PERJANJIAN KERJA…………………………………………………………….5

D. PENGUKURAN KINERJA……………………………………………………….7

E. PERMASALAHAN……………………………………………………………..…14

F. RENCANA TINDAK LANJUT………………………………………….…….…15

G. REALISASI ANGGARAN……………………………………………….………16

Page 3: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

3 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh

semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kamauan dan kemampuan hidup sehat, bagi setiap orang, agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya, sebagai

investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social

dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh

kesinambungan antar upaya program dan sektor serta kesinambungan dengan

upaya – upaya yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa

pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya peningkatan

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan

merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang diselenggarakan

berdasarkan: perikemanusiaan, pemberdayaan, dan kemandirian, adil dan merata,

serta memberikan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi,

anak, manusia usia lanjut (manula), dan keluarga miskin. Untuk mewujudkan

pembangunan kesehatan, telah dikembangkan Sistem Kesehatan Nasional melalui

Peraturan Nomor 72 Tahun 2012, meliputi unsur : pelayanan kesehatan,

pembiayaan kesehatan, sumberdaya manusia kesehatan, obat dan perbekalan

kesehatan, pemberdayaan masyarakat, manajemen kesehatan dan penelitian

pengembangan.

Pembangunan Kesehatan pada periode 2015 – 2019 adalah program

Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status

gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang

didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan

dengan sasaran 1). Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, 2).

Meningkatnya pengendalian penyakit, 3). Meningkatnya akses dan mutu

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama didaerah terpencil, tertinggal

dan perbatasan, 4). Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal

melalui kartu Indonesia sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, 5).

Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin serta, 6).

Meningkatnya responsivitas system kesehatan.

Page 4: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

4 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu

paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan Jaminan Kesehatan

Nasional. 1) Pilar Paradigma Sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan

kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotive preventif dan

pemberdayaan masyarakat, 2) Penguatan Pelayanan Kesehatan dilakukan

dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi system

rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan

continuum of care dan intervensi berbasis resiko kesehatan, 3) Jaminan

Kesehatan Nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit

serta kendali mutu dan kendali biaya.

Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

akses fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas. Jumlah

rumah sakit dari tahun ke tahun terus meningkat. Dengan Laju pertumbuhan

rata – rata 125 RS per tahun. Untuk peningkatan kualitas di fasilitas kesehatan

rujukan pada tahun 2014 – 2019 telah terakreditasi nasional sebanyak 1.759

RS yang tersebar di 331 kabupaten/Kota dengan menggunakan instrument

penilaian akreditasi 2012. Di harapkan peningkatan mutu RS secara langsung

akan diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan sehingga pada tahun

mendatang harus diupayakan peningkatan RS yang terakreditasi.

Pertumbuhan jumlah RS berdasarkan jenis RS sampai dengan tahun 2019

terus mengalami pertambahan baik RS pemerintah maupun swasta dimana

kenaikan RS per tahun kurang lebih 3 – 6 %. Seluruh kelas RS cenderung

mengalami peningkatan . Dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)

maka Indonesia harus siap menghadapi ketatnya persaingan perdagangan

bebas termasuk bidang kesehatan. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan yang

dapat meningkatkan daya saing fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Upaya yang dilakukan untk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional.

Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan

kesehatan secara mandiri dalam bentuk asuhan mandiri kesehatan tradisional

ramuan dengan pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan asuhan mandiri

kesehatan tradisional keterampilan dengan akupresur. Asuhan mandiri

diselenggarakan dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif. Hal

tersebut sebagaimana tercantum dalam rencana strategi Kementerian Kesehatan

tahun 2015 s.d 2019 tentang Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan tradisional yang salah satunya adalah puskesmas yang melakukan

pembinaan terhadap kelompok asuhan mandiri. Untuk itu dalam melakukan

Page 5: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

5 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

pengawasan dan pembinaan kepada masyarakat secara terpadu terhadap

pelayanan kesehatan tradisional yang ada dimasyarakat inilah maka perlu

diadakan program pelayanan kesehatan tradisional yang harus dilakukan oleh

daerah dalam membina dan mengawasi serta menguji khasiat dan manfaat dari

berbagai macam cara pelayanan yang ada.

Berdasarkan kondisi dan permasalahan diatas maka tantangan strategis

yang dihadapi dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

dituangkan dalam bentuk rencana strategis Kementerian Kesehatan khususnya

Direktorat Pelayanan Kesehatan.

B. TUJUAN DAN SASARAN

Untuk mewujudkan Visinya, Direktorat Pelayanan Kesehatan menjalankan Misinya

yaitu melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan dan

Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik, dijabarkan dalam bentuk

tujuan startegis Direktorat Pelayanan Kesehatan

1. Tujuan Startegis

Terwujudnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang

berkualitas bagi masyarakat

2. Sasaran Strategis

Dalam mewujudkan tujuan diatas sasaran startegis yang disusun untuk

mencapai visi dan misi Direktorat pelayanana kesehatan antara lain ;

a. Peningkatnya Fasilitas pelayanan Kesehatan

b. Peningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang

berkualitas bagi masyarakat

c. Peningkatan Dukungan Manajeman dan pelaksanaan Tugas Lainnya

pada program pembinaan pelayanan kesehatan

C. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja yang diwujudkan dalam penetapan kinerja merupakan

dokumen pernyataan kinerja atau kesepakatan kinerja antara atasan dan

bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu. Dinas Kesehatan

provinsi Maluku melalui Bidang pelayanan kesehatan memiliki perjanjian

kinerja dengan Direktorat Pelayanan Kesehatan dalam mengelola dana

Dekonsentarsi, Target ini menjadi komitmen bagi Dinas Kesehatan Provinsi

Maluku melalui Bidang pelayanan Kesehatan untuk mencapainya dalam

tahun 2019 sebagai berikut :

Page 6: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

6 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU

N

o

Sasaran

Program

Indikator

Kinerja

Program

Indikator Kinerja

Kegiatan Target

1 Meningkatnya akses

pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan

yang berkualitas bagi

masyarakat.

Jumlah Kecamatan

yang memiliki

minimal 1 PKM yang

tersertifikasi

akreditasi

Jumlah Puskesmas yang

memenuhi SPA sesuai

standart.

199 PKM

Jumlah Puskesmas yang

mmenerapkan

Pelayanan Keperawatan

Kesehatan Masyarakat.(

Perkesmas).

72 PKM

Jumlah Puskesmas yang

telah bekerjasama

melalui dinas Kesehatan

dengan UTD RS.

30 PKM

Jumlah puskesmas yang

menylenggarakan

pelayanan kesehatan

tradisonal

2 PKM

Jumlah Faskes lainnya

yang siap di akreditasi

1

Fasyank

es

Jumlah Kecamatan

yang minimal memiliki

1 Puskesmas

tersetifikasi akreditasi

1 Kec

Jumlah Kabupaten Kota

yang melakukan

pelayanan kesehatan

bergerak di daerah

terpencil dan sangat

terpencil

1

Kab/kota

Jumlah

Kabupaten/kota

yang memiliki

minimal 1 RSUD

yang tersertifikasi

akreditasi Nasional

Jumlah RSUD yang

memenuhi standar

sarana prasarana dan

alat sesuai standar

12 RSUD

Jumlah Kab/Kota

dengan kesiapan akses

layanan rujukan

1

Kab/Kot

a

Page 7: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

7 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

Jumlah RS rujukan yang

memiliki pelayanan

kesehatan rujukan

sesuai standar

1 RS

Pada Tahun 2019 Dinas Kesehatan Provinsi Maluku bidang pelayanan

kesehatan dialokasikan anggaran dekonsentrasi sebesar 2.425.311.000.000

untuk program pembinaan pelayanan kesehatan dengan target capaian kinerja

seperti yang tertera pada table diatas.

D. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian dengan

rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator kinerja kegiatan, sehingga

diperoleh gambaran tingkat keberhasilan masing – masing indikator, berdasarkan

pengukuran kinerja tersebut dapat diperoleh informasi pencapaian indikator,

sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program dimasa yang akan

datang, agar setiap program yang direncanakan kedepan dapat lebih berhasil guna

dan berdaya guna.

N

o

Sasaran

Program

Indikator

Kinerja

Program

Indikator

Kinerja

Kegiatan

Target Capaian

1 Meningkatnya akses

pelayanan

kesehatan dasar dan

rujukan yang

berkualitas bagi

masyarakat.

Jumlah

Kecamatan

yang memiliki

minimal 1

PKM yang

tersertifikasi

akreditasi

1 Jumlah Puskesmas

yang memenuhi

SPA sesuai

standart.

199 PKM

200 PKM

2 Jumlah Kabupaten

Kota yang

melakukan

pelayanan

kesehatan

bergerak di daerah

terpencil dan

sangat terpencil

1

Kab/kota

11 lokasi di

10 Kab/

Kota

3 Jumlah Puskesmas

yang menerapkan

Pelayanan

Keperawatan

Kesehatan

Masyarakat.(

72 PKM 191 PKM

Page 8: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

8 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

Perkesmas).

4 Jumlah Puskesmas

yang telah

bekerjasama

melalui dinas

Kesehatan dengan

UTD RS.

30 PKM 173 PKM

5 Jumlah Faskes

lainnya yang siap

di akreditasi

1

Fasyanke

s

2

Laboratoriu

m

6 Jumlah Kecamatan

yang minimal

memiliki 1

Puskesmas

tersetifikasi

akreditasi

1 Kec 99

Kecamatan

dan 153

pkm

terakreditasi

7 Jumlah puskesmas

yang

menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan

tradisonal

2 PKM 51 PKM

Jumlah

Kabupaten/ko

ta yang

memiliki

minimal 1

RSUD yang

tersertifikasi

akreditasi

Nasional

1 Jumlah RSUD yang

memenuhi standar

sarana prasarana

dan alat sesuai

stándar

12 RSUD 13 RSUD

2 Jumlah Kab/Kota

dengan kesiapan

akses layanan

rujukan

1

Kab/Kota

11

Kab/Kota

3 Jumlah RS rujukan

yang memiliki

pelayanan

kesehatan rujukan

sesuai standar

1 RS 23 RS

Page 9: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

9 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

Upaya yang dilakukan untuk mencapai target dengan masing - masing

indikator kinerja kegiatan sebagai berikut :

1. Jumlah Puskesmas yang memenuhi standar sarana prasarana dan alat

sesuai standar adalah ;

a. Penerapan ASPAK dan penyusunan kebutuhan SPA di Fasyankes.

Kegiatan ini dilaksankan di Ambon dengan mengundang 11 Dinas

kesehatan Kab/Kota yang ada di provinsi Maluku, dengan tujuan

untuk mengoptimalkan data SPA yang dihasilkan oleh ASPAK,

sehingga dapat mendukung pemenuhan perencanaan sarana

prasarana dan alat di RS agar sesuai standar.

b. Pertemuan teknis Pengelola SPA Puskesmas; Kegiatan ini

dilakukan di Kota ambon dengan mengundang 6 Kabupaten yang

menerima Pembangunan Puskesmas dengan Dana DAK Afirmasi

Tahun 2019 yaitu Kabupaten Buru Selatan, Maluku Tengah,

Seram bgn Barat, MTB, MBD dan Kabupaten Kepulauan ARU.

Pertemuan ini dilakukan Tindak lanjut oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten kota dan penanggung Jawab ASPK untuk melakukan

monitoring dan evaluasi dan Validasi data SPA Puskemas melalui

ASPAK( Aplikasi Sarana dan Prasarana Alat Kesehatan)

2. Jumlah Kab/Kota Yang melakksanakan pelayanan Kesehatan bagi

masyarakat di daerah terpencil/ sangat terpencil.

a. Kegiatan ini dilaksanakan pada 11 lokasi di 10 Kabupaten/Kota

dengan melibatkan Tim baik dari Provinsi, Kabupaten/ Kota serta

Tim Medis lainnya; upaya pelayanan bersifat Promotif Kuratif dan

Rehabilitatif bagi masyarakat di wilayah kerja puskesmas.

b. Puskesmas yang menerapkan Pelayanan keperaawatan Kesehatan

Masyarakat (Perkesmas); Pelaksanaan target kinerja ini

terintegrasi dengan program Indonesia sehat dengan pendekatan

Keluarga dimana Hasil analisis data Keluarga selanjutnya

dilakukan intervensi lanjutan dengan mempergunakan asuhan

Keperawatan masyarakat (Perkesmas) Pengelola Program secara

terintegrasi melakukan kunjungan keluarga dan intervensi

lanjutan melalui pemberdayaan masyarakat. Jumlah Puskesmas

yang telah dilatih PIS-PK; 191 Puskesmas dari 209 Puskesmas.

Page 10: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

10 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

c. Pelaksanaan koordiasi, evaluasi dan pelatihan pengelolaan

program kerja sama antara puskesmas UTD dan RS dalam

pelayanan darah dengan tujuan kesiapan kabupaten dalam

menjamin ketersediaan darah yang aman dan berkualitas

terutama bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan dan sesudah

melahirkan yang memerlukan transfusi darah. RS dan UTD yang

ada di RS sebagai ujung tombak memperkuat pelaksananaan

program tersebut. Kegiatan ini dilaksankan diambon dengan

mengundang RS, Puskesmas dan dinas kesehatan.

3. Jumlah fasilitas Pelayanan kesehatan lain yang siap di akreditasi; bentuk

kegiatan ini adalah dilakukan pertemuan Sosialisasi Standart akreditasi

Laboratorium versi 2016; kegiatan ini mengundang kepala seksi dan

penanggungjawab program mutu faskes lain serta laboratorium

kesehatan daerah yang sudah terbentuk di kabupaten. Balai

laboratorium kesehatan daerah yang siap disurvei adalah labkkesda

kota Ambon dan Labkesda Kota Tual yang telah dibangun dan siap

diregiistrasi dan di usulkan untuk dilakukan pendampingan.

4. Jumlah Kecamatan yang memiliki 1 Puskesmas tersertifikasi Akreditasi

Kegiatan yang mendukung target capaian kinerja ini dilakksanakan

dalam bentuk pendampingan dan survey akreditasi Puskesmas melalui

Dana DAK non Fisik; jumlah Kecamatan yang belum terpenuhi

puskesmas terakreditasi adalah 18 Kecamatan dari 99 keecamatan terdiri

dari Kabupaten seram bgn Timur 5 Kecamatan; Maluku tenggara 1

kecamatan; Kota Tual 1 Kecamatan,Maluku barat daya 4 kecamatan,

Kabupaten Kepulauan Aru 2 kecamatan, Kabupaten seram bgn Barat 2

Kecamatan dan kabupaten Maluku Tengah 2 kecamatan. Jumlah

Puskkesmas yang sudah tersertifikasi Akreditasi sebanyak 153

Puskesmas.

5. Jumlah RSUD yang memenuhi standar sarana prasarana dan alat sesuai

standar adalah :

a. Pertemuan teknis pengelolaan SPA dalam rangka pemenuhan

standar akreditasi RS, yang dihadiri oleh 13 RSUD yang ada di

provinsi Maluku serta RS TNI Polri dan Swasta dengan

keseluruhan jumlah peserta 31 orang.

Page 11: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

11 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

Tujuan pertemuan ini adalah peserta RS dapat mengetahui

standar pengelolaan Sarana prasaran dan alat yang ada di RS

sebagaimana yang di amanatkan dalam standar akreditasi RS

terutama standar Manajemen Fasilitas Kesehatan di RS

b. Penerapan ASPAK dan penyusunan kebutuhan SPA di Fasyankes.

Kegiatan ini dilaksankan di Ambon dengan mengundang 11 Dinas

kesehatan Kab/Kota yang ada di provinsi Maluku, dengan tujuan

untuk mengoptimalkan data SPA yang dihasilkan oleh ASPAK,

sehingga dapat mendukung pemenuhan perencanaan sarana

prasarana dan alat di RS agar sesuai estándar

c. Perencanaan Berbasis Elektronik program Yankes. Kegiatan ini

dilakukan di kota ambon dengan mengundang 11 Dinas

Kesehatan kab/Kota dan RSUD untuk bagaimana melakukan

pengusulan kegiatan yang bersumber Dana DAK FISIK sesuai

dengan berbagai sistem yang terintegrasi dan menghasilkan satu

system perencanaan yang baik dan benar sehingga dapat

dijadikan satu dokumen perencanaan RS sesuai dengan apa yang

diamantkan dalam standar akreditasi RS

6. Jumlah Kab/Kota dengan kesiapan akses layanan rujukan, yang dicapai

denga kegiatan :

a. Pertemuan Teknis penguatan sistem rujukan di kab/kota,

dilakukan dengan tujuan pemerataan upaya kesehatan terutama

di daerah terpencil tertinggal dan dilakukan di kota ambon dengan

mengundang 11 dinas kesehatan kab/Kota dan RSUD di 11

kab/Kota agar tersusun satu pola rujukan yang ada di provinsi

maluku. Bagaimana proses komunikasi pasien antar RS dapat

terlaksana sebelum pasien tersebut di rujuk ke RS tujuan

sebagaimana yang tersurat dalam standar akrediasi RS terutama

standar Akses Pelayanan dan kontinutas pelayanan (APK)

b. Pelaksanaan koordiasi, evaluasi dan pelatihan pengelolaan

program kerja sama antara puskesmas UTD dan RS dalam

pelayanan darah dengan tujuan kesiapan kabupaten dalam

menjamin ketersediaan darah yang aman dan berkualitas

terutama bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan dan sesudah

melahirkan yang memerlukan transfusi darah.

Page 12: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

12 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

RS dan UTD yang ada di RS sebagai ujung tombak memperkuat

pelaksananaan program tersebut. Kegiatan ini dilaksankan

diambon dengan mengundang RS, Puskesmas dan dinas

kesehatan

7. Jumlah RS yang memiliki pelayanan rujukan sesuai standar, kegiatan

yang dapat dilakukan untuk mendukung indikator ini adalah :

a. Pertemuan teknis keselamatan pasien di RS

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari di kota ambon dengan

mengundang 4 RS rujukan regional dan provinsi serta RS yang

ada di kota ambon dengan jumlah peserta sebanyak 56 orang

dengan kriteria peserta komite keselamatan pasien RS, komite

medik, komite keperawatan dan tenaga IT yang bertujuan

memberikan pemahaman konsep keselamatan pasien di RS agar

terciptanya budaya keselamatan pasien di RS sebagaiman yang

diamanatkan dalam standar akreditasi RS terutama standar

peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) dan sasaran

keselamatan pasien (SKP)

Pencapain Kinerja

Cara pengukuran kinerja dari sepuluh indikator kinerja kegiatan diatas dapat di

jelaskan sebagai berikut :

Data Capaian Indikator Program

N

o Indikator Program

Target Capaian

2019 2019

1 Jumlah Kecamatan yang memiliki

minimal 1 Puskesmas yang

tersertifikasi akreditasi

99 Kecamatan 86 Kecamatan

( 86%)

2 Kabupaten/ Kota yang memiliki

minimal 1 RSUD yang tersertifikasi

akreditasi Nasional

11 Kab/Kota 11 Kab/Kota

( 100%)

Pada tahun 2019 untuk indikator program jumlah kecamatan yang memiliki 1

Puskesmas yang tersertifikasi akreditasi baru mencapai 86% masih ada 14%

kecamatan (13 Kecamatan) yang Puskesmasnya belum tersertifikasi akreditasi.

Unutk indicator program kabupaten/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang

tersertifikasi akerditasi Nasional sebanyak 11 kab/kota yang memiliki 1 RSUD

yang tersertifikasi akreditasi nasional.

Page 13: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

13 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

Data capaian ini berasal dari laporan komisi akreditasi Rumah Sakit per 31

Desember 2019.

Tingkat Kelulusan Akreditasi RS

Tahun 2019

No Kab/Kota Rumah Sakit Status Akreditasi

1 Ambon RSUD Haulussy Madya

RS Sumber Hidup Madya

Rumkit Tk II Latumeten Paripurna

RSKD Paripurna

RS Hative Madya

RS Bhayangkara Perdana

RS Bakti Rahayu Dasar

RS Fx Soehardjo Perdana

RS Alfatah Perdana

2 Malteng RSUD Masohi Dasar

RSUD Ishak UMarella Madya

RSUD Banda Dasar

RSUD Saparua Perdana

3 SBT RSUD Bula Perdana

4 SBB RSUD Piru Madya

5 Malra RSUD Karel Saisutubun Madya

RS Hati Kudus Langgur Madya

6 Kota Tual RSUD Maren Perdana

7 Buru RSUD Namlea Perdana

8 Bursel RSUD Namrole Dasar

9 MTB RSUD Magretti Perdana

10 Kep Aru RSUD Cendrawasih Perdana

11 MBD RSUD Tiakur Dasar

Di Tahun 2019 sebanyak 14 RSU Daerah dan 1 RSKD yang sudah terakreditasi

di I1 Kab/Kota, dengan tingkat kelulusan yang bervariasi yaitu 9 RS lulus

Perdana, 5 RS Lulus Dasar, 7 RS lulus Madya dan 2 RS lulus Paripurna. Adapun

hasilnya dapat dilihat pada table di atas

Page 14: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

14 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

Ditahun 2019 di Maluku terdapat 8 RS yang sudah terakreditasi Nasional versi

SNARS Edisi 1, yang terdiri dari RSU Daerah sebanyak 5 RS, RS Swasta 3 RS,

yang mana menunjukkan mutu pelayanan di RS di Maluku masih rendah.

E. PERMASALAHAN

1. Faktor Dana

a. Belum semua pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran untuk

mendukung pelaksanaan akreditasi Puskesmas dan RSUD serta

Faskes Lainnya di wilayah kerjanya

b. Keterlambatan pencairan anggaran DAK Non Fisik di Pemerintah

Daerah

c. Adanya pemotongan APBD untuk pemenuhan sarana prasarana

dan alat kesehatan

2. Waktu

a. Proses Akreditasi merupakan rangkaian yang panjang dan memakan

waktu yang lama mulai darai pelatihan sampai terakreditasi.

b. Kabupaten/Kota yang melakukan workshop, bimbingan untuk

mendukung Proses Akreditasi Puskesmas membutuhkan waktu yang

tidak efektif dan terkesan mendesak dan atau berburu dengan

waktu. kesiapan puskesmas untuk dilakukan penilaian survey, jadwal

bulan survei menumpuk pada bulan Nopember dan Desember,

banyaknya permintaan, sedangkan jumlah surveior terbatas

khususnya surveior UKP dan akses transportasi yang perlu

disesuaikan dengan rute perjalanan ke puskesmas.

c. RSUD yang melakukan workshop, bimbingan maupun survey

simulasi harus masuk dalam waiting list oleh KARS karena

banyaknya permintaan RS, sedangkan jumlah SDM pembimbing

terbatas.

3. SDM

a. Komitmen pemerintah Daerah yang belum merata sehingga kurang

mendukung persyaratan pelaksanaan akreditasi

b. Komitmen pimpinan Puskesmas/RS dan pegawai yang kurang

sehingga tidak terlibat aktif dalam kegiatan persiapan akreditasi

c. Kemampuan pendampingan puskesmas untuk peningkatan mutu dan

kinerja puskesmas.

Page 15: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

15 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

d. Ketersediaan SDM tenaga kesehtaan yang masih belum memenuhi

kebutuhan pegawai sesuai kelas RS

e. Diperlukan perubahan budaya kerja dalam memberikan pelayanan

kesehatan yang senagtiasa berorientasi pada peningkatan mutu

pelayanan sesuai standar akreditasi

f. Minimnya pelatihan SDM dalam memenuhi persyaratan akreditasi

seperti BHD, PPI, SKP, MPO K3 RS dan MFK

g. Mutasi pegawai yang sudah terlatih akreditasi sehingga tidak dapat

berperan optimal dalam akreditasi

h. Kemampuan tenaga dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten dalam

persiapan akreditasi belum cukup untuk mendorong dinas dalam

menjalankan fungsi pembinaan sesuai Permenkes No 12 Tahun

2012

4. Sarana Prasarana

Masih banyak Puskesmas dan RS yang akan di akreditasi namun belum

memiliki sarana prasarana dan alat kesehtan sesuai dengan standar

misalnya RS belum memiliki Izin IPAL yang menjadi Hak mutlak bagi

akreditasi RS.

F. RENCANA TINDAK LANJUT

1. DANA

a. Menyediakan dana DAK Non Fisik untuk Puskesmas dan RS yang

akan melaksankaan Re - Akreditasi.

b. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk dapat

meningkatkan komitmen pemerintah Kab/Kota dalam hal pencairan

DAK NoN Fisik untuk Akreditasi Puskesmas dan RS.

c. Mendorong pemerintah Kab/Kota untuk dapat menyediakan dana

akreditasi RS yang bersumber APBD.

d. Melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab Program untuk

memperhatikan siklus manajemen Puskesmas. (P1, P2, P3).

2. WAKTU

a. Berkoordinasi dengan KARS agar menjadwalkan survey simulasi

akreditasi sesuai dengan target Indikator RS akreditasi

Page 16: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

16 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

b. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten dapat mengatur jadwal

pendampingan akreditasi ke RSUD target Kab/Kota dalam 1 tahun

anggaran.

3. SDM

a. Peningkatan keterlibatan dinas Provinsi dan Kab/Kota dalam

persiapan akreditasi RS

b. Advokasi ke Pemerintah Kab/kota untuk penguatan komitmen

pemerintah Kab/Kota dalam penyiapan SDM sesuai standar

Akreditasi RS

c. Melakukan Koordinasi dengan BKD untuk melakukan pemenuhan

kebutuhan tenaga kesehatan sesuai kelas RS

d. Membuat pakta integritas antara Direktur RS terutama Rs rujukan

Regional dalam persiapan akreditasi

e. Melakukan sosialisasi transformasi budaya kerja untuk

meningkatkan budaya mutu

f. Membentuk Tim pendamping akreditasi yang dapat memberikan

bimbingan kepada RS yang membutuhkan

4. Sarana Prasarana

Pengusulan alokasi DAK Fisik tahun 2021 untuk RSUD dalam

pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan sesuai kelas RS

G. REALISASI ANGGARAN

REALISASI ANGGARAN KEGIATAN TAHUN 2019

Indikator Program

Indikator Kinerja

Kegiatan

Kegiatan Alokasi Realisasi %

Jumlah

Kecamatan

yang memiliki

minimal 1 PKM

yang

tersertifikasi

akreditasi

Jumlah

Puskesmas yang

memenuhi SPA

sesuai standart.

Penerapan ASPAK

dan Penyusunan

Kebutuhan SPA

Fasyankes

80.000.000 79.711.700 99%

Pertemuan Teknis

pengelolaan SPA

dalam rangka

pemenuhan standar

112.000.000 108.624.550 96 %

Page 17: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

17 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

Akreditasi RS

Jumlah

Kabupaten Kota

yang melakukan

pelayanan

kesehatan

bergerak di

daerah terpencil

dan sangat

terpencil

Pelayanan Kesehatan

bergerak dalam

peningkatan akses

Pelayanan

528.563.000 469.465.500 88,8 %

Pertemuan Monev

PIS-PK

120.951.000 118.068.900 97,6%

Jumlah

Puskesmas yang

telah bekerjasama

melalui dinas

Kesehatan

dengan UTD RS

Pelaksanaan

koordiasi, evaluasi

dan pelatihan dalam

pelayanan darah

194.539.000 172.797.750 88,8%

Jumlah Faskes

lainnya yang siap

di akreditasi

Sosialisasi Standart

akreditasi

laboratorium Versi,

2016

161.340.000 150.247.000 93,1%

Jumlah

puskesmas yang

menyelenggaraka

n pelayanan

kesehatan

tradisonal

Pengembangan

PELAYANAN

Kesehatan

Tradisional

Komplementer

105.937.000 91.341.000 86%

Tatalaksana Asuhan

Mandiri Kesehatan

Tradisional dengan

Pendekatan

82.340.000 80.125.800 97%

Jumlah

Kabupaten/kota

yang memiliki

minimal 1 RSUD

yang

tersertifikasi

akreditasi

Nasional

Jumlah RSUD

yang memenuhi

standar sarana

prasarana dan

alat sesuai

stándar

Pertemuan teknis

pengelolaan SPA

dalam rangka

pemenuhan standar

akreditasi RS

112.000.000 108.624.550 96%

Penerapan ASPAK

dan Penyusunan

Kebutuhan SPA

Fasyankes

80.000.000 79.711.700 99%

Perencanaan

Berbasis Elektronik

Program Yankes

70.959.000 68.296.550 96%

Jumlah Kab/Kota

dengan kesiapan

akses layanan

rujukan

Pertemuan Teknis

penguatan sistem

Rujukan di Kab/Kota

180.000.000 172.066.000 95 %

Page 18: DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2019 · akreditasi baik tingkat nasional maupun internacional. Pelayanan kesehatan tradisional dapat di manfaatkan dalam pemeliharaan kesehatan

18 Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

Jumlah RS

rujukan yang

memiliki

pelayanan

kesehatan

rujukan sesuai

standar

Pertemuan Teknis

Keselamatan Pasien

RS

200.000.000 188.368.200 94%

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU