Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI,
USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN KLATEN
Jalan Pemuda Nomor 220 Telp. (0272)321230
KLATEN – 57413
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 2 -
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 3
1.1 Latar Belakang............................................................. 3
1.2 Landasan Hukum......................................................... 5
1.3 Maksud dan Tujuan ................................................... 8
1.4 Sistematika Penulisan................................................. 9
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN PD................................... 11
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD.................. 11
2.2 Sumber Daya PD............................................................. 13
2.3 Kinerja Pelayanan PD...................................................... 15
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD 31
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PD................ 33
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan PD ........................................................... 33
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Terpilih....................................................................... 35
3.3 Telaah Renstra Kementrian/Lembaga dan Provinsi .... 39
3.4 Telaah RTRW dan KLHS.............................................. 41
3.5 Penentuan Isu-isu strategis........................................ 50
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN..................................................... 54
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ................................. 60
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN .................................................................... 62
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN................ 73
BAB VIII PENUTUP ............................................................................ 81
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 3 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan pembangunan nasional yang dinyatakan dalam Pembukaan Undang-
undang Dasar 1945 diwujudkan melalui proses demokratisasi, untuk memperkuat posisi
negara yang selalu hadir ditengah−tengah masyarakat, berdaulat bersama rakyat dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan Pancasila dan Undang-
undang Dasar 1945.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional menuntut adanya pengelolaan
atau manajemen pemerintahan yang baik. Manajemen pemerintahan yang baik bermuara
pada terwujudnya good governance yang akan berdampak pada pengambilan kebijakan-
kebijakan pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat, pelayanan masyarakat dan daya saing.
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, maka harus
disusun grand−design perencanaan yang terpadu dari berbagai sektor, sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Begitu juga, perencanaan pembangunan daerah sebagai satu
kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional harus dilaksanakan untuk
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
dan pengawasan.
Berdasarkan pasal 12 Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten
sebagai Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Klaten berkewajiban untuk
melaksanakan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan urusan koperasi, usaha kecil
dan menengah sebagai urusan wajib non pelayanan dasar, dan urusan perdagangan
sebagai urusan pilihan. Dan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi perencanaan
antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder wajib menyusun Rencana
Strategis (Renstra-PD) dengan mengacu pada RPJMD dan RTRW Kabupaten Klaten, serta
memperhatikan RPJMD Provinsi dan Renstra K/L.
Begitu juga, sebagaimana berdasarkan Peraturan Bupati Klaten Nomor 50 Tahun
2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten bahwa tugas pokok
dan fungsinya melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang perdagangan,
koperasi, usaha kecil dan menengah wajib menyusun Rencana Strategis sebagai
pedoman pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten selama periode
tahun 2016 – 2021.
Dan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi RPJPD, RPJMD, Tata Cara
Perubahan RPJPD serta RKPD harus dilaksanakan tahap demi tahap sesuai ketentuan,
untuk itu Organisasi Perangkat Daerah perlu menyusun Rancangan Awal Perubahan
Atas Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Kabupaten Klaten Tahun 2016-
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 4 -
2021 sebagai bahan penyusunan Rancangan Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021.
Rencana Strategis Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5(lima) tahun yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman pada
RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 dan bersifat indikatif. Rencana Strategis
memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang akan dijabarkan
dalam Rencana Kerja Tahunan Perangkat Daerah dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan
fungsi setiap Perangkat Daerah dan untuk mewujudkan pencapaian sasaran program
yang ditetapkan dalam RPJMD.
Hal ini, diharapkan adanya keterpaduan dan konsistensi pelaksanaan program
dan kegiatan pembangunan dari berbagai sektor dalam mendukung terwujudnya visi,
misi dan program prioritas Bupati dan wakil Bupati periode 2016-2021.
1.1.1. Keterkaitan Renstra dengan RPJMD
RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 menjadi pedoman penyusunan Renstra
Perangkat Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021. Renstra merupakan
penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis
operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan
setiap urusan pemerintahan untuk jangka waktu 5(lima) tahun yang disusun oleh
setiap Perangkat Daerah.
Mempedomani RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021, Renstra Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 melaksanakan
misi Kabupaten Klaten yaitu meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah
yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing berlandaskan kerakyatan
yang berbasis potensi lokal.
1.2.1. Keterkaitan Renstra PD dengan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi
Uraian Renstra PD Renstra Kementrian/
Lembaga
Renstra Provinsi
Arah
Kebijakan
Pengembangan
akses pemasaran
produk koperasi
dan UMKM
Peningkatan nilai
tambah produk dan
jangkauan pemasaran
Meningkatankan
jaringan distribusi
dan saluran
pemasaran bagi
produk koperasi dan
UKM
Penguatan akses
permodalan
koperasi dan
UMKM
Peningkatan akses
pembiayaan dan
perluasan skema dan
pembiayaan
Meningkatkan
pemahaman koperasi
dan UKM tentang
akses pembiayaan
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 5 -
Peningkatan
kapasitas SDM
dan Kelembagaan
koperasi dan
UMKM
Peningkatan kualitas
SDM
Peningkatan,
pemahaman dan
kapasitas
pengurus/pengawas
terkait kelembagaan
dan tata laksana
koperasi
Peningkatan iklim
usaha
Penguatan kelembagaan
usaha melalui
modernisasi usaha
Meningkatkan
kualitas manajemen
dan pengelolaan
usaha bagi koperasi
dan UKM
Pengawasan
koperasi
Pembinaan dan
pengawasan koperasi
Sarana distribusi
perdagangan
Meningkatkan efisiensi
sistem distribusi dan
logistik
Peningkatan sarana
dan prasarana
perdagangan
Stabilisasi harga
barang
kebutuhan pokok
dan barang
penting
Kontinyuitas
pemantauan harga
Pengembangan
ekspor
Memperluas pangsa
pasar ekspor di pasar
prospektif dan
hubungan perdagangan
internasional
Peningkatan standar
dan mutu produk
ekspor
Standarisasi dan
perlindungan
konsumen
Meningkatkan
perlindungan konsumen
Peningkatan
pengawasan
perlindungan
konsumen
1.2 Landasan Hukum
Dasar penyusunan Perubahan Atas Rencana Strategis Dinas Perdagangan Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021 adalah :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Industri;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
5. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil;
6. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 6 -
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3851);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
12. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
13. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
14. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4723);
15. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
16. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4864);
17. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
18. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
19. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang -Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan,
Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 7 -
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4480) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4494);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tatacara Penyelenggaraan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);
28. Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern;
29. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah
(RPJMD), Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);
31. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern;
32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rentana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 8 -
Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 28);
33. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penetapan
Kewenangan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah
Kabupaten Klaten tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Klaten Nomor 11);
35. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2009 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Klaten Nomor... );
36. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 12 Tahun 2011 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 18 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa
Umum;
38. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 19 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa
Usaha;
39. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Klaten Nomor 66).
40. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 138);
41. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021
(Lembaran Daerah Kabupaten Klaten tahun 2016 Nomor 5);
42. Peraturan Bupati Klaten Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perdagangan Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten;
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Perubahan Rencana Strategis (Perubahan Renstra OPD) Dinas
Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten Tahun 2016 –
2021 adalah sebagai pedoman Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Klaten beserta seluruh jajarannya dalam melaksanakan tugas
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat sekaligus sebagai tolok ukur
penilaian kinerja pada setiap akhir tahun anggaran.
Tujuan disusunnya Perubahan Renstra-PD Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil
dan Menengah Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021 adalah tersusunnya dokumen
perencanaan teknis strategis secara berturut-turut dari tahun 2016 sampai dengan
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 9 -
tahun 2021 yang menjabarkan kebijakan program dan kegiatan dalam rangka
mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang perdagangan, koperasi dan
pengelolaan pasar secara sinergis dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD
Kabupaten Klaten, APBD Provinsi Jawa Tengah, APBN, maupun dana bantuan dari
pihak ketiga.
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Klaten Tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber DayaOrganisasi Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Sumber Daya Organisasi Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi Pelayanan OPD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Pasangan Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga Non Kementrian dan
Renstra Perangkat Daerah Provinsi
3.4 Telaahan RTRW Kabupaten dan KLHS Kabupaten
3.5 Penentuan Isu-isu strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari:
a. Gambaran pelayanan PD
b. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L
c. Sasaran jangja menengah dari Renstra Perangkat Daerah Provinsi
d. Implikasi RTRW bagi pelayanan PD, dan
e. Implikasi KLHS bagi pelayanan PD.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Jangka Menengah OPD
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah OPD
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja
, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja PD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai PD dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 10 -
Sebagaiman tabel indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD.
BAB VIII P E N U T U P
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 11 -
BAB II GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN KLATEN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Klaten Nomor 36 Tahun 2016
tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat DaerahKabupaten Klaten dan
Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kabupaten Klaten, dan dengan tugas dan fungsi sebagai berikut.
a. Tugas Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah adalah membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan, koperasi, usaha
kecil dan menengah, dan dalam melaksanakan tugasnya, Dinas menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan bidang perdagangan, koperasi, usaha kecil dan menengah;
2. Pelaksanaan kebijakan bidang perdagangan, koperasi, usaha kecil dan menengah;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perdagangan, koperasi, usaha kecil
dan menengah;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
b. Susunan Organisasi Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah
di bidang perdagangan, koperasi, usaha kecil dan menengah serta metrologi
meliputi perumusan kebijakan teknis perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian bidang perdagangan, pengelolaan pasar, koperasi dan usaha mikro
kecil, pemberian bimbingan dan pembinaan pegawai serta pengawasan
pelaksanaan kegiatan UPT.
2. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan perencanaan,
monitoring, evaluasi, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian.
• Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang mempunyai tugas menyusun rencana progam kegiatan,
pengumpulan dan pengelolaan data, evaluasi, pelaporan serta sebagai Pejabat
Penatausahaan Keuangan yang melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan
Dinas.
• Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
yang mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, penggandaan,
ekspedisi, kearsipan, kehumasan, ketatalaksanaan dan rumah tangga,
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 12 -
pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor serta melakukan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
3. Bidang Perdagangan
Bidang Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas
melaksanaan sebagian tugas Kepala dinas di bidang perdagangan, meliputi
pengawasan, pengembangan dan promosi perdagangan.
• Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan.
Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan dipimpin oleh Kepala Seksi
yang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan pengawasan dan
pengendalian perdagangan.
• Seksi Pengembangan dan Promosi Perdagangan.
Seksi Pengembangan dan Promosi Perdagangan dipimpin oleh Kepala Seksi
yang mempunyai tugas melaksanakan pembinaan usaha dan promosi
perdagangan.
4. Bidang Pengelolaan Pasar
Bidang Pengelolaan Pasar dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas di bidang pengelolaan pasar meliputi
ketertiban, sarana prasarana pasar dan pedagang kaki lima serta retribusi pasar.
• Seksi Ketertiban, Sarana Prasarana Pasar dan Pedagang Kaki Lima
Seksi Ketertiban, Sarana Prasarana Pasar dan Pedagang Kaki Lima dipimpin
oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang
meliputi pembangunan pasar, pemeliharaan bangunan, kebersihan,
penyediaan air bersih, penerangan lingkungan pasar, keamanan, ketertiban
pasar dan pedagang kaki lima, serta pengadaan karcis retribusi.
• Seksi Retribusi Pasar
Seksi Retribusi Pasar dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas
merencanakan dan melaksanakan perizinan dan penarikan retribusi pasar.
5. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Bidang Koperasi dan UMK dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas
melaksanakan sebagain tugas Kepala Dinas di bidang koperasi dan usaha mikro
kecil meliputi pemberdayaan koperasi, usaha mikro kecil.
• Seksi Pemberdayaan Koperasi.
Seksi Pemberdayaan Koperasi dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai
tugas melaksanakan melaksanakan bimbingan, penyuluhan, pengawasan dan
penilaian di bidang pemberdayaan koperasi.
• Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil
Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dipimpin oleh Kepala Seksi yang
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemberdayaan usaha mikro kecil.
6. UPT
Ketentuan mengenai UPT diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati
tersendiri.
7. Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 13 -
Adapun Bagan Organisasi Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Klaten, sebagaimana Bagan 2.
2.2. Sumber Daya yang di miliki Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Klaten.
Sumber daya yang di miliki Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah terdiri dari Sumber daya manusia yaitu Personil/Pegawai sebagian pelaku
dalam rangka mendukung pelaksanaan Program kegiatan dalam mencapai tujuan,
sedangkan sumber daya lainnya yaitu berbentuk sarana dan prasarana sebagai
penunjang operasional pekerjaan. Adapun secara sekilas, sebagaimana Tabel 2.1 dan
Tabel 2.2
KEPALA DINAS
WAKIL BUPATI
SEKRETARIS
WAKIL BUPATI
SUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
WAKIL
BUPATI
SUBAG PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
WAKIL BUPATI
BIDANG KOPERASI DAN USAHA MIKRO
KECIL
WAKIL
BUPATI
SEKSI
PEMBERDAYAAN KOPERASI
WAKIL
BUPATI
SEKSI
PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL
WAKIL
BUPATI
BIDANG
PENGELOLAAN
PASAR
WAKIL
BUPATI
SEKSI PETERTIBAN,
SARANA PRASARANA PASAR DAN
PEDAGANG KAKILIMA
WAKIL
BUPATI
SEKSI RETRIBUSI
PASAR
BIDANG
PERDAGANGAN
WAKIL
BUPATI
SEKSI
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PERDAGANGAN
WAKIL
BUPATI
SEKSI
PENGENBANGAN DAN PROMOSI
PERDAGANGAN
WAKIL
BUPATI
JABATAN
FUNGSIONAL
WAKIL
BUPATI
UNIT PELAKSANA
TEKNIS
WAKIL
BUPATI
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 14 -
Tabel 2.1. Sumber Daya Manusia
Jumlah Pegawai
Berdasarkan Golongan Berdasarkan Pendidikan
Golongan Jumlah Lulusan Jumlah
I 5 S2 16
II 87 S1 26
III 62 D3 6
IV 10 SLTA 91
SLTP 10
SD 3
Dengan melihat SDM yang di miliki Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Klaten ditinjau dari pendidikan formal, paling banyak adalah
lulusan/tamatan SLTA atau sederajad. SDM dengan kualifikasi pendidikan ini lebih untuk
mendukung kinerja di bidang pengelolaan pasar (berkaitan dengan administrasi dan
pemungutan retribusi pasar).
Mengingat sangat cepatnya perkembangan teknologi saat ini, maka diperlukan
peningkatan pendidikan formal pada staf/pegawai di lingkungan Dinas Perdagangan,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah guna mempercepat pencapaian target dan sasaran
pembangunan di bidang perdagangan, koperasi dan UKM.
Sedangkan sarana dan prasarana sebagai penopang tugas pokok dan fungsi
pelayanan yang dimiliki Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Klaten sebagaimana Tabel 2.2
Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM
NO
SUMBER DAYA
JUMLAH
KETERANGAN
1
Barang/peralatan/inventaris kantor
• Gedung Kantor
• Pasar
• Kendaraan roda 4
• Kendaraan roda 2
• Computer
• Laptop
• Printer
• Kamera
• Mesin ketik
• AC
• LCD
4
90
6
43
22
20 29
2
19
3
1
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Berdasarkan data sebagaimana tersebut pada tabel 2.2 di atas, hal yang perlu
diantisipasi kedepan adalah penataan, dan pengelolaan aset daerah untuk melaksanakan
ketentuan ayat (2), dan ayat (3) Pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, bahwa Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 15 -
Kabupaten harus fokus pada urusan wajib Non Pelayanan Dasar bidang Koperasi, dan UMK,
serta urusan pilihan bidang perdagangan.
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 16 -
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
a. Kinerja Pelayanan Capaian Kinerja Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kinerja Pelayanan capaian Kinerja Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten dengan mengacu pada pelaksanaan RPJMD
Kabupaten Klaten 2011-2015 dan RPJMD 2016-2021, dapat dilihat pada tabel 2.3
Tabel 2.3 Evaluasi terhadap Hasil Rencana Strategis Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten
1 Indikator
Kinerja
Sesuai Tugas
dan Fungsi
Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Target
IKK
Target
Indikat
or
Lainnya
Target Capaian Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Aspek Pelayanan Umum
Persentase koperasi aktif
75% 75% 77% 80% 85% 72%
73% 72,50%
72,50% 73,33%
75,51 72,80% 80,0
6%
80,13
%
96,66% 96,66
%
95,23% 94,38% 85,64% 111,
19
109,6
7
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
1.889 1.929 1.941 2.042 2.052 1.891 1.891 1.941 2.000 1.941 100% 98,03
%
100% 97,94% 94,59%
Jumlah BPR/LKM
25 35 42 51 71 38 38 42 55 42 152% 108,57
%
100% 107,84% 59,15%
Usaha Mikro dan Kecil
53.600
orang
53.600
orang
53.600
orang
53.600
orang
53.600
orang 54.941
54.966
42.916
42.916 54.916
48.886 54.916 54.9
14
54.96
6
80,06% 80,06
%
102,45% 91,20% 102,45% 100
%
100%
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 17 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Pameran/expo
Tk. Nas 1
Tk. Nas 1
Tk. Nas 1
Tk. Nas 1
Tk. Nas 1
6 6 3 3 2 3 3 7 6 300% 300% 200% 300% 300% 116
%
100%
Tk. Regional 3
Tk. Region
al 3
Tk. Region
al 3
Tk. Region
al 3
Tk. Regional
3
3 3 0 1 0 100% 100% 0 33,33% 0
Tk. Daera
h 6
Tk. Daerah
6
Tk. Daerah
6
Tk. Daerah
6
Tk. Daerah
6
1 1 0 0 0 16,66% 16,66
%
0 0 0
Persentase kenaikan koperasi aktif
0,26 0,30 0,26 0,79 100 263,3
%
Jumlah UMKM yang memiliki sertifikat produk halal
60 65 64 64 106,
6%
98,45
%
Pertumbuhan koperasi
961 991 972 883 101,
14%
89,1%
Jumlah manajer koperasi bersertifikat
50 55 40 55 80% 100%
Perdagangan
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
26% 26,5% 27% 27.7% 28% 19,34
20,12 20,19%
19,39% 27,3% 27,75% 27,3% 18,7
4
18,86 77,65% 73,16
%
100,01% 100% 97,5% 96,8
9%
93,73
%
Ekspor Bersih Perdagangan (US$)
9.800.000
9.850.000
9.875.000
9.880.000
9.900.000
10.217.407,
62
41.217.407,62
13.231.120,
22
17.742.467,37
19.349.
440,03
104,25% 425,75
%
133,98% 179,58% 195,45%
Tingkat inflasi tahunan
4 4 4 2,7 100
%
68%
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 18 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Persentase produk barang dan jasa yang aman
79 85 79 85 100
%
100%
Jumlah pasar yang direvitalisasi
1 2 1 3 100 150
Rasio jumlah pasar terhadap total jumlah pedagang
0,72 0,72 0,74 0,74 102,
77
102,7
7
Persentase pendapatan pasar terhadap PAD
1,51 1,52 1,71 1,12 113,
24
73,68
Persentase PKL dan asongan yang terdaftar
72,22
83,33 72,2
2
79,95 100 95,94
Perindustrian
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
12% 12,25% 12,75% 13% 13,75% 21,16%
12,30% 20,99
%
20,73 21,59% 176,33% 100,40
%
164,62% 166,07% 157%
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri
9,20% 10% 10,30% 10,60% 11% 10% 8,20% 10,50%
15,79 10,50% 108,69% 82% 101,94% 143,54% 95,45%
Pertumbuhan Industri.
7% 8,15% 9% 9,15% 10% 11,62%
11% 9,50% 9,3 10,9% 166% 134,96
%
105,55% 101,63% 109%
Cakupan bina kelompok pengrajin
85% 85% 90% 95% 100% 90% 96% 95% 95 95% 105,88% 112,94
%
105,55% 100% 95%
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 19 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Aspek Daya Saing
Jenis dan jumlah bank dan cabang
Bank Umum
2,
Bank Umum
2,
Bank Umum
2,
Bank Umum
2,
Bank Umum
2,
2 Bank Umum
2,
2 2 2 100% 100% 100% 100% 100%
BUMD 2,
BUMD 2,
BUMD 2,
BUMD 2,
BUMD 2,
2 BUMD 2,
2 2 2 100% 100% 100% 100% 100%
BPR 20,
BPR 20,
BPR 20,
BPR 20,
BPR 20, 20 BPR 20, 20 20 20 100% 100% 100% 100% 100%
BKK 1 BKK 1 BKK 1 BKK 1 BKK 1 1 BKK 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang
2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2
jenis 2 jenis 2 jenis 2 2 100% 100% 100% 100% 100%
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 20 -
Berdasarkan data dan informasi pelaksanaan pembangunan urusan wajib bidang
Koperasi, dan UMKM, serta urusan pilihan bidang perdagangan dan urusan pilihan
bidang perindustrian yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten pada periode Pelaksanaan Renstra Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM tahun 2011-2015 dan pada
pelaksanaan Renstra Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah tahun
2016-2021, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Bidang Koperasi dan UMKM
Usaha pengembangan ekonomi Nasional di Kabupaten Klaten meliputi Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, hal ini mengingat posisi dan peran serta koperasi
dalam pelayanan anggota dan pemenuhan kebutuhan baik permodalan dan
pengembangan usaha. Data koperasi dan UKM di Kabupaten Klaten sebagaimana
Tabel 2.4
Tabel 2.4
Kinerja Bidang Koperasi dan UMKM
Pengembangan
usaha nasional
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah
koperasi
800 864 888 922 946 972 883
Jumlah
Koperasi Aktif
570 605 639 657 681 686 707
Jumlah KUD 34 34 34 34 34 34 34
Jumlah Usaha
Mikro & Kecil
36.525
37.886
48.886
49.886
50.000 54.941 54.966
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan,
terus di dorong untuk tumbuh dan berkembangnya koperasi-koperasi masyarakat.
Koperasi aktif dalam tahun ke tahun mengalami kenaikan yamg cukup signifikan.
Tahun 2011 jumlah koperasi keseluruhan sebanyak 800 unit, dan hingga tahun 2016
jumlah koperasi 972. Peningkatan jumlah koperasi tersebut menunjukkan tinginya
kesadaran masyarakat Klaten untuk berkoperasi. Hal ini sesuai dengan INPRES
nomor 18 tahun 1998 tentang membinaan perkoperasian bahwa pertumbuhan dan
perkembangan koperasi di serahkan kepada masyarakat itu sendiri, sedangkan tugas
dari pemerintah hanya pembinaan baik secara kelembagaan maupun usaha dan
permodalan. Untuk itu peran masyarakat dalam pembangunan koperasi di berikan
sempatan seluas-luasnya.
Pada tahun pertama 2011 usaha kecil dan mikro mengalami peningkatan
cukup tajam dari jumlah 36.525 orang pada tahun 2011 menjadi 54.966 orang pada
tahun 2017.
Kinerja Bidang Koperasi dan UMKM dapat dikatakan berhasil, dilihat dari
capaian kinerja berkisar antara 89,1% - 263%. Untuk Seksi Koperasi, yang perlu
mendapatkan perhatian adalah pertumbuhan koperasi yang belum mencapai target.
Namun hal itu mungkin juga disebabkan karena ada penghapusan koperasi tidak
aktif pada tahun 2017.
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 21 -
Sedangkan untuk Seksi UMK yang perlu diperhatikan adalah kinerja jumlah
UKM yang memiliki sertifikat produk halal yang capaiannya 98,4%. Kondisi ini
stagnan pada tahun 2016-2017. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi yang lebih
kepada pelaku usaha dan mendorong mereka agar mengurus perijinan halal.
2. Bidang Perdagangan
Bidang Perdagangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang
mempunyai keterkaitan dengan sektor-sektor yang lainnya dan diharapkan dapat
berfungsi dan mempunyai peran sebagai penggerak utama perekonomian di daerah
guna mendorong peningkatan pendapatan masyarakat, mengurangi pengangguran
dan menurunkan angka kemiskinan.
Tugas dan tanggung jawab pemerintah dalan bidang Perdagangan khususnya
perdagangan dalan negeri yaitu :
1. Stabilitas harga atau mencegah fluktuasi yang cenderung naik dan menganut
hukum pasar.
2. Menjaga stok persediaan barang agar tidak terjadi kelangkaan utamanya sembilan
bahan pokok atau yang lainnya.
3. Pengawasan dan pengendalian barang-barang yang beredar dalam masyarakat
bertujuan untuk melindungi konsumen.
Capaian kinerja bidang Perdagangan berkisar antara 68 % - 100 %. Indikator
kinerja inflasi tahunan hanya tercapai 68%, yaitu tercapai 2,4% dari target 4%. Hal
ini tidak sepenuhnya dapat dikendalikan oleh Disdagkop UKM karena ada faktor-
faktor eksternal yang mempengaruhinya, diantaranya daya beli masyarakat dan stok
pangan nasional. Namun demikian, Bidang Perdagangan selanjutnya dapat lebih
mengintervensi dalam hal merangsang daya beli masyarakat, diantaranya dengan
penyelenggaraan pasar murah yang lebih banyak.
3. Bidang Pengelolaan Pasar
Bidang Pengelolaan Pasar merupakan bidang baru berdasarkan tupoksi Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Bidang ini mengelola retribusi
pasar dan sarana prasarana pasar dan PKL, sehingga dapat menggerakkan roda
perekonomian di Kabupaten Klaten terutama dari sektor pasar.
Jumlah Pasar di Kabupaten selama ini seluruhnya ada 90 pasar yang terdiri
dari 49 pasar Pemda dan 41 pasar desa. Data Sarana Perdagangan menurut jenisnya
di Kabupaten Klaten adalah sebagaimana Tabel 2.5
Tabel 2.5
Pasar di Kabupaten Klaten
JENIS PASAR JUMLAH TAHUN 2017
1. Departemen Store
2. Pasar Swalayan
3. Pasar Umum
4. Pasar Hewan
5. Pasar Buah 6. Pasar Sepeda
7. Pasar Ikan
8. Pasar Lain/ pasar
burung
9. Pasar klithikan
1
118
81
9
1 2
-
4
1
Dari jumlah 90 pasar yang ada di Kabupaten Klaten, yang terbangun sesuai
dengan standard, yaitu pasar Masaran Cawas, Pasar Sidoharjo Bayat, Pasar Wedi,
Pasar Hewan Prambanan, Pasar Hewan Jatinom, Pasar Hewan Wedi, Pasar
Kraguman, Pasar Gayamprit, Pasar Puluhwatu, Pasar Pedan, Pasar Delanggu, Pasar
Keden, Pasar Klithikan, pasar Minggiran, pasar Jeblog, pasar Mlinjon yang mana
pasar-pasar tersebut dibangun dengan sumber dana berasal dari anggaran APBD
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 22 -
Kabupaten, APBD Propinsi dan Pemerintah Pusat (APBN). Infrastruktur, sarana dan
prasarana pasar harus terus di bangun dan di kembangkan mengingat pasar
merupakan sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar.
Kinerja bidang Pengelolaan Pasar berkisar antara 73,68% - 150 %. Indikator
persentase pendapatan pasar terhadap PAD pada tahun 2017 hanya tercapai
73,68%. Rasio jumlah pasar terhadap total jumlah pedagang tercapai 102,77%.
Sedangkan indikator jumlah pasar yang direvitalisasi tercapai 150% atau 3 pasar
dari 2 pasar yang ditargetkan. Dari capaian kinerja tersebut, perlu didorong agar
realisasi pendapatan dapat mencapai target. Diperlukan komitmen yang baik antara
pimpinan maupun pelaksana di lapangan (pasar) untuk lebih mengintefsifkan
pendapatan pasar.
c. Bidang Perindustrian
Bidang industri merupakan penopang perekonomian daerah yang mampu
menyerap tenaga kerja. Sektor ini perlu ini di dorong agar berkembang dari sisi
produksi maupun daya serap tenaga kerja sehingga berdampak positif (multiplier
effect) tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam komponen PDRB
Kabupaten Klaten, sektor industri manufaktur dibentuk oleh sub sektor industri
besar, menengah, kecil maupun rumah tangga. Sektor industri sebagai sektor
andalan memberikan hasil besar dalam perekonomian di Kabupaten Klaten selama 4
tahun terakhir sumbangan sektor industri terhadap PDRB sangat fluktuatif yaitu
sebagai berikut tahun 2011 sektor industri memberikan sumbangan terhadap PDRB
sebesar 20,90%, selanjutnya pada tahun 2012 memberikan sumbangan seesar
21,33%, dan pada tahun 2013 naik menjadi 20,99%, sedangkan pada tahun 2014
mengalami penurunan menjadi 20,73%.
Basis perekonomian industri manufaktur berdasarkan sebaran di tingkat kecamatan
yang menempati 5 (lima) besar Kabupaten Klaten adalah :
1. Kecamatan Ceper
2. Kecamatan Trucuk
3. Kecamatan Wedi
4. Kecamatan Jogonalan
5. Kecamatan Prambanan
Untuk menunjang kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi
dan UMKM pada tahun 2011-2015 dan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah tahun 2016-2017 didukung adanya anggaran pembiayaan
penyelenggaraan SKPD, dan sebagai gambaran disajikan pada Tabel 2.6
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 23 -
Tabel 2.6
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH DINAS PERDAGANGAN KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN KLATEN
No Kewenangan
Sesuai Tupoksi
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio Realisasi dan Anggaran Tahun (%) Rata-Rata
Pertumbuhan
(%)
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
2016 2017 Angg
aran
Realis
asi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
I Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1 Penyediaan jasa
surat menyurat
500.000 1.000.000 2.000.000 3.500.000 4.000.000 3.000.000 3.000.000 500.000 990.000 2.000.000 3.500.000 4.000.000 3.000.000 2.262.000 100 99 100 100 100 100 75,4
2 Penyediaan jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
224.000.0
00
255.000.0
00
280.000.0
00
470.000.0
00
430.000.000 430.000.000 430.000.0
00
214.067.836 230.148.659 251.413.5
93
339.332.3
91
350.676.9
02
382.818.469 367.129.718 95,
5
90,
2
89,
7
72,
2
81,
5
89,03 85,38
3 Penyediaan jasa
jaminan barang milik
daerah
0 0 0 0 4.460.000 4.460.000 4.460.000 0 0 0 0 2.065.930 2.115.577 2.651.833 0 0 0 0 46,
3
47,43 59,46
4 Penyediaan jasa
administrasi
keuangan
16.800.00
0
17.300.00
0
22.250.00
0
24.873.00
0
734.990.000 735.490.000 1.132.505
.000
15.325.864 17.298.960 22.245.96
0
24.675.68
8
710.437.8
42
712.539.464 1.010.517.6
01
91,
2
99,
9
99,
9
99,
2
46,
3
96,88 89,23
5 Penyediaan jasa
kebersihan kantor
354.000.0
00
420.700.0
00
546.960.0
00
602.000.0
00
173.270.000 173.770.000 225.000.0
00
347.934.080 418.634.810 546.960.0
00
602.000.0
00
169.050.2
62
168.229.240 204.731.491 98,
3
99,
5
100 100 96,
6
97 91
6 Penyediaan alat tulis
kantor
20.000.00
0
40.009.60
0
23.000.00
0
23.000.00
0
40.000.000 55.351.000 50.000.00
0
19.950.000 39.344.800 21.465.50
0
21.054.00
0
38.958.20
0
51.596.300 46.869.700 99,
7
98,
3
93,
3
91,
5
97,
5
93,22 93,74
7 Penyediaan barang
cetakan dan
penggandaan
264.400.0
00
125.000.0
00
104.000.0
00
110.000.0
00
100.000.000 110.000.000 150.000.0
00
122.428.250 107.076.500 102.833.9
50
109.646.0
00
99.697.60
0
109.859.500 149.869.700 46,
3
85,
6
98,
8
99,
7
97,
4
99,9 99,5
8 Penyediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
500.000 3.000.000 3.500.000 8.500.000 10.000.000 10.000.000 7.500.000 496.947 2.988.050 2.520.500 8.206.000 9.589.500 9.595.250 7.173.500 99,
4
99,
6
90 96,
5
99,
7
96 95,6
9 Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan kantor
0 0 0 0 0 0 5.750.000 0 0 0 0 0 0 4.300.000 0 0 0 0 0 0 74,8
9 Penyediaan
peralatan rumah
tangga
0 2.000.000 0 0 0 0 16.000.00
0
0 1.997.350 0 0 0 0 13.100.000 0 99,
8
0 0 7 0 81,9
10 Penyediaan bahan
bacaan dan
peraturan perUUan
500.000 2.000.000 3.000.000 4.500.000 5.500.000 6.000.000 8.000.000 474.000 1.788.000 2.880.000 4.475.000 5.484.700 5.022.000 6.470.000 94,
8
89,
4
99 99,
4
95,
9
83,7 80,9
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 24 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
11 Penyediaan makanan
dan minuman
15.000.00
0
22.000.00
0
30.000.00
0
35.000.00
0
50.000.000 60.000.000 50.000.00
0
14.967.000 22.000.000 29.906.00
0
34.982.50
0
49.812.50
0
59.152.500 47.330.000 99,
8
100 99,
6
99,
9
99,
7
98,59 94,66
12 Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah
60.000.00
0
100.000.0
00
120.000.0
00
125.000.0
00
130.000.000 145.000.000 150.000.0
00
59.990.000 99.981.550 119.875.2
71
124.657.6
05
129.961.9
10
97.435.653 150.000.000 92,
6
99,
9
99,
9
99,
7
99,
6
67,2 100
13 Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi dalam
daerah
35.000.00
0
50.000.00
0
40.000.00
0
52.457.00
0
50.000.000 45.000.000 35.000.00
0
34.990.000 49.980.000 34.102.15
0
48.275.00
0
49.550.00
0
44.950.000 27.725.000 96,
5
99,
9
85,
3
92 99,
9
99,9 79,2
14 Penyediaan jasa
kantib dan teknisi
147.000.0
00
0 0 0 0 0 0 136.162.920 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Pemantauan
pendapatan pasar
25.000.00
0
0 0 0 0 0 0 24.114.000 0 0 0 0 0 0 96,
5
0 0 0 0 0 0
16 Penyediaan jasa
pengamanan kantor
0 150.000.0
00
85.790.00
0
91.656.00
0
143.722.000 143.722.000 154.855.0
00
0 148.151.615 85.762.20
0
91.622.76
0
140.848.2
36
139.999.834 147.535.415 0 96,
8
99,
9
92 98 97,41 95,27
17 Penyediaan jasa
pengemudi kantor
0 0 15.000.00
0
0 11.889.000 11.889.000 13.089.00
0
0 0 12.095.00
0
0 9.582.940 11.371.180 12.273.680 0 0 97,
3
99,
9
80,
6
95,64 93,77
II Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
1 Pembangunan
gedung kantor
0 0 0 400.000.0
00
0 0 0 0 0 0 355.661.4
00
0 0 0 0 0 0 88,
9
0 0 0
2 Pengadaan komputer 0 0 73.113.00
0
78.900.00
0
0 0 0 0 0 71.280.00
0
73.850.00
0
0 0 0 0 0 97,
5
93,
6
0 0 0
3 Pengadaan alat-alat
studio
0 0 6.887.000 0 0 0 0 0 3.900.000 0 0 0 0 0 0 56,
6
0 0 0 0
4 Pengadaan peralatan
kantor/pengadaan
peralatan kantor
0 0 0 76.165.00
0
86.829.000 0 270.750.0
00
0 0 0 75.500.00 86.271.20
0
0 230.960.640 0 0 0 99,
1
99,
3
0 85,3
5 Pengadaan mebeleur
0 0 0 47.035.00
0
108.745.000 0 0 0 0 0 40.888.50
0
106.256.0
00
0 0 0 0 86,
9
97,
7
0 0
6 Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
10.000.00
0
60.000.00
0
50.000.00
0
70.000.00
0
60.000.000 50.169.000 100.000.0
00
9.966.750 58.743.710 46.137.30
0
66.669.95
0
54.378.00
0
44.940.000 89.326.950 99,
7
97,
9
92,
3
95,
2
90,
6
89,6 89,3
7 Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
15.000.00
0
45.000.00
0
50.000.00
0
50.000.00
0
72.000.000 50.000.000 65.000.00
0
13.404.000 40.770.200 44.263.50
0
44.984.00
0
59.677.50
0
44.166.250 54.819.000 89,
4
90 88,
5
89,
9
82,
9
88,33 84,34
8 Pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan gedung
kantor
5.000.000 20.000.00
0
25.000.00
0
25.000.00
0
50.000.000 15.000.000 65.000.00
0
4.989.535 18.614.000 23.290.00
0
23.920.00
0
45.480.00
0
13.280.000 63.299.100 99,
8
93 93,
1
95,
7
90 88,53 97,38
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 25 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
9 Pemeliharaan
rutin/berkala pasar
250.000.0
00
110.000.0
00
0 0 0 0 0 245.976.680 109.532.375 0 0 0 98,
39
99,
5
0 0 0 0 0
10 Pemeliharaan
rutin/berkala
mebeleur
0 0 0 0 5.000.000 0 7.500.000 0 0 0 0 4.480.000 0 4.065.000 0 0 0 0 89,
6
0 54,20
11 Pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan kantor dan
rumah tangga
0 0 0 0 20.000.000 0 0 0 0 0 0 18.985.00
0
0 0 0 0 0 0 94,
9
0 0
12 Pembangunan pagar
gedung kantor
0 0 0 0 72.295.000 0 0 0 0 0 0 66.252.00
0
0 0 0 0 0 0 91,
6
0 0
13 Rehabilitasi
sedang/berat gedung
kantor
0 0 0 0 0 0 205.000.0
00
0 0 0 0 0 0 187.065.950 0 0 0 0 0 0 91,56
14 Penataan lingkungan
kantor
0 0 0 0 0 0 170.000.0
00
0 0 0 0 0 0 165.065.950 0 0 0 0 0 0 97,10
15 Fasilitasi pindahan
kantor
0 0 0 0 0 0 50.000.00
0
0 0 0 0 0 0 45.874.250 0 0 0 0 0 0 91,75
III Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
1 Pembinaan
kompetensi
pengelolaan pasar
0 0 0 0 91.558.000 0 0 0 0 0 0 89.767.40
0
0 0 0 0 0 0 98 0 0
IV Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
1 Pengembangan
perencanaan teknis
pengendalian
kegiatan SKPD
0 0 20.000.00
0
0 0 0 0 0 14.405.90
0
0 0 0 0 0 0 72 0 0 0 0
2 Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
0 0 0 0 0 0 4.000.000 0 0 0 0 0 0 3.660.500 0 0 0 0 0 0 0
V Program
Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama Investasi
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 26 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Penyelenggaraan
pameran/Fasilitasi
kegiatan pameran
bagi Usaha Kecil
Menengah
97.115.00
0
150.000.0
00
270.000.0
00
266.000.0
00
250.000.000 375.000.000 475.000.0
00
95.667.990 130.615.500 198.595.9
00
198.798.0
00
182.016.5
90
273.648.450 430.865.601 98,
5
87 73,
5
74,
7
72,
8
73 90,7
2 Pembangunan ruang
pamer dan informasi
Desa Jarum
0 0 200.000.0
00
0 0 0 0 0 0 198.701.0
00
0 0 0 0 0 0 99,
3
0 0 0 0
3 Gelar Potensi Produk
Unggulan Klaten
0 125.000.0
00
0 0 0 0 0 0 123.379.500 0 0 0 0 0 0 98,
7
0 0 0 0 0
4 Pembuatan baliho 0 100.000.0
00
0 0 0 0 0 0 99.745.000 0 0 0 0 0 99,
7
0 0 0 0 0
5 Pelatihan diversifikasi
usaha anggota
koperasi di wilayah
tembakau
0 0 0 0 0 0 155.000.0
00
0 0 0 0 0 0 148.395.250 0 0 0 0 0 95,73 95,7
VI Program
Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
1 Pembinaan dan
monitoring Ukuran,
Takaran, Timbangan
dan Perlengkapannya
(eks 2POA)
0 0 62.557.00
0
0 0 0 0 0 0 43.719.00
0
0 0 0 0 0 0 69,
9
0 0 0 0
2 Fasilitasi hak merek
lurik dan batik
0 0 100.000.0
00
0 0 0 0 0 0 81.197.50
0
0 0 0 0 0 0 81,
2
0 0 0 0
3 Fasilitasi hak merek
batik dan batik
topeng kayu
0 0 0 130.000.0
00
0 0 0 0 0 0 121.707.5
00
0 0 0 0 0 0 93,
6
0 0 0
5 Pengawasan barang
kena cukai illegal
(DBHCHT)
70.000.00
0
100.000.0
00
0 0 0 0 0 68.937.600 97.663.450 0 0 0 0 0 98,
5
97,
6
0 0 0 0 0
6 Fasilitasi hak
kekayaan intelektual
bagi ukm barang
kena cukai (DBHCHT)
40.000.00
0
0 0 0 0 0 0 38.010.500 0 0 0 0 0 0 95 0 0 0 0 0 0
11 Bimbingan teknis
HAKI bagi UKM
0 30.000.00
0
0 0 0 0 0 0 29.440.000 0 0 0 0 0 0 98,
1
0 0 0 0 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 27 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
12 Bimbingan teknis
perlindungan
konsumen bagi
UKM/Pengawasan
dan perlindungan
konsumen
0 30.000.00
0
40.000.00
0
0 0 0 0 0 28.981.000 37.968.50
0
0 0 0 0 0 96,
6
94,
9
0 0 0 0
13 Pembinaan pedagang
produk pertanian
0 0 30.000.00
0
0 0 0 0 0 0 25.277.87
5
0 0 0 0 0 0 84,
3
0 0 0 0
13 Pembinaan dan
penguatan pelaku
usaha
0 0 50.000.00
0
0 0 0 0 0 49.834.50
0
0 0 0 0 0 0 99,
7
0 0 0 0
14 Hak merek rojolele 0 0 25.000.00
0
0 0 0 0 0 0 22.182.00
0
0 0 0 0 0 0 88,
7
0 0 0 0
15 Sosialisasi
penyampaian
ketentuan di bidang
cukai tembakau
(DBHCHT)
0 0 0 75.000.00
0
100.000.000 0 0 0 0 0 70.460.00
0
94.438.50
0
0 0 0 0 0 93,
9
99,
4
86,1 0
16 Pengawasan
informasi hasil
tembakau yang
dilekati pita cukai
palsu (DBHCHT)
0 0 0 50.000.00
0
100.000.000 100.000.000 100.000.0
00
0 0 0 46.178.30
4
88.967.40
0
88.289.900 94.569.000 0 0 0 92,
3
88,
9
88,3 85,6
17 Fasilitasi sertifikasi
produksi pangan
industri rumah
tangga (P-IRT)
0 0 0 0 30.000.000 50.000.000 100.000.0
00
0 0 0 0 26.244.00
0
43.064.500 85.579.000 0 0 0 0 87,
4
74,5 94,6
18 Sosialisasi metrologi
legal
0 0 0 0 0 0 100.000.0
00
0 0 0 0 0 0 97.312.000 0 0 0 0 0 0 97,3
VII Program
Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama
1 Temu usaha antara
UKM dengan usaha
besar (DBHCHT)
30.000.00
0
0 0 0 0 0 0 27.851.600 0 0 0 0 0 0 92,
9
0 0 0 0 0 0
VIII Program
Pemberdayaan
Masyarakat di
Lingkungan IHT dan
Daerah Penghasil
Bahan Baku IHT
1 Pelatihan IKM di
sentra industri
tembakau (DBHCHT)
120.000.0
00
200.000.0
00
0 0 0 0 0 118.864.571 197.708.114 0 0 0 0 0 99 98,
8
0 0 0 0 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 28 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
IX Program
Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
1 Pengendalian
industri tembakau
(DBHCHT)
30.000.00
0
60.000.00
0
0 0 0 0 29.024.450 57.901.500 0 0 0 0 0 96,
7
98,
5
0 0 0 0 0
2 Bintek
pengembangan
produk industri hasil
hutan
0 0 40.000.00
0
0 0 0 0 0 0 38.042.00
0
0 0 0 0 0 0 95,
1
0 0 0 0
3 Pelatihan IKM
kerajinan kayu
0 0 40.000.00
0
0 0 0 0 0 0 33.244.30
0
0 0 0 0 0 0 83,
1
0 0 0 0
4 Pelatihan IKM lurik 0 0 100.000.0
00
0 0 0 0 0 0 99.823.00
0
0 0 0 0 0 0 99,
8
0 0 0 0
5 Penyusunan
database IKM Kab.
Klaten
0 0 40.000.00
0
0 0 0 0 0 0 31.779.60
0
0 0 0 0 0 0 79,
4
0 0 0 0
6 Pengembangan
industri
kreatif/Pembinaan
dan pelatihan
industri kreatif
0 0 75.000.00
0
113.000.000 60.000.000 0 0 0 74.938.00
0
110.804.9
00
59.844.800 0 0 99,
9
0 98 99,7 0
7 Pengumpulan
informasi hasil cukai
tembakau illegal di
peredaran (DBHCHT)
0 0 100.000.0
00
0 0 0 0 0 0 83.227.10
0
0 0 0 0 0 0 98 0 0 0 0
8 Pelatihan IKM di
sentra industri
tembakau (DBHCHT)
0 0 50.000.00
0
0 0 0 0 0 0 46.771.90
0
0 0 0 0 0 0 97,
5
0 0 0 0
9 Pelatihan
pengembangan
desain dan finishing
produk kerajinan
0 0 0 70.000.00
0
0 0 0 0 0 69.596.00
0
0 0 0 0 0 0 99,
4
0 0 0
10 Kemitraan usaha bagi
pelaku usaha industri
kreatif
0 0 0 65.000.00
0
0 0 0 0 0 60.374.00
0
0 0 0 0 0 0 92,
8
0 0 0
11 Pelatihan teknis
produksi dan sarana
penunjang kemasan
bagi produk makanan
olahan
0 0 0 65.000.00
0
0 0 0 0 0 56.389.00
0
0 0 0 0 0 0 86,
7
0 0 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 29 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
12 Pembinaan dan
pengembangan IKM
Kabupaten Klaten
0 0 0 40.000.00
0
0 0 0 0 0 39.424.00
0
0 0 0 0 0 98,
5
0 0
13 Kemitraan IKM logam
0 0 0 50.000.000 0 0 0 0 0 46.451.00
0
0 0 0 0 0 0 92,
9
79 0
14 Peningkatan
kompetensi IKM
0 0 0 50.000.000 0 0 0 0 0 49.276.50
0
0 0 0 0 0 0 98,
5
0
15 Pelatihan pembuatan
kripik singkong di
kawasan penghasil
dan industri hasil
tembakau (DBHCHT)
0 0 0 150.000.000 0 0 0 0 0 0 41.716.60
0
0 0 0 0 0 0 27,
8
0
16 Revitalisasi sentra
IKM (DAK-bidang
IKM)
0 0 0 0 0 1.140.166.0
00
0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Pelatihan pembuatan
mesin rekayasa
pengrajang
ketela/sukun
/kentang (DBHCHT)
0 0 0 0 0 160.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Pelatihan pembuatan
sabun mandi SPA
(DBHCHT)
0 0 0 0 0 160.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan
Kompetitif UKM
1 Bimbingan teknis
manajemen dan
permodalan
50.000.00
0
0 0 0 0 0 0 49.807.980 0 0 0 0 0 0 99,
6
0 0 0 0 0 0
1 Pelatihan
penumbuhan
wirausaha baru
(DBHCHT)
800.000.0
00
120.000.0
00
0 120.000.000 150.000.000 250.000.0
00
0 0 117.241.0
00
0 109.330.6
08
141.554.50
0
235.488.150 0 90,
5
97,
7
0 91,
1
94,4 94,2
2 Pembinaan dan
pemberdayaan
UKM/Pembinaan dan
pemberdayaan
UMKM
0 0 50.000.00
0
0 60.000.000 50.000.000 75.000.00
0
0 0 47.742.50
0
0 58.717.00
0
45.652.000 70.740.000 0 0 95,
5
0 97,
8
91,3 94,3
3 Pelatihan pembuatan
apem
0 0 25.000.00
0
0 0 0 0 0 0 24.087.00
0
0 0 0 0 0 0 96,
3
0 0 0 0
4 Pemberdayaan usaha
kecil perdagangan
0 0 238.000.0
00
0 0 0 0 0 0 236.895.5
00
0 0 0 0 0 0 99,
5
0 0 0 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 30 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
5 Penyelenggaran
pelatihan
kewirausahaan
0 0 0 80.000.00
0
0 0 0 0 0 0 73.111.27
8
0 0 0 0 0 0 91,
4
0 0 0
6 Penyusunan profil
UMKM
0 0 0 100.000.0
00
0 0 0 0 0 0 96.461.97
5
0 0 0 0 0 0 96,
4
0 0 0
7 Pelatihan design
batik jumputan
(DBHCHT)
0 0 0 0 0 85.000.00
0
0 0 0 0 0 0 70.587.000 0 0 0 0 0 0 88,9
8 Penyusunan
kebijakan
pengembangan
usaha kecil
meenngah
0 0 0 0 0 150.000.0
00
0 0 0 0 0 0 112.788.000 0 0 0 0 0 0 75,2
XI Program
Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha bagi Usaha
Mikro Kecil
Menengah
1 Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
30.000.00
0
30.000.00
0
0 0 0 0 0 29.517.750 0 0 0 0 0 0 98,
4
96,
4
0 0 0 0 0
XII Program
Peningkatan
Kemampuan
Teknologi Industri
0
1 Pembinaan
kemampuan
teknologi industri
lurik
25.000.00
0
0 0 0 0 0 0 24.762.950 0 0 0 0 0 0 99 0 0 0 0 0 0
1 Pembinaan dan
pelatihan
kemampuan
teknologi industri
(DBHCHT)
0 90.000.00
0
0 0 0 0 0 0 89.348.950 0 0 0 0 0 0 99,
3
0 0 0 0 0
2 Pelatihan desain
produk industri
(DBHCHT)
0 95.000.00
0
0 0 0 0 0 0 93.831.900 0 0 0 0 0 0 98,
7
0 0 0 0 0
3 Bintek standar mutu 0 0 0 50.000.00
0
0 0 0 0 0 42.820.50
0
0 0 0 0 0 0 85,
6
0 0 0
4 Fasilitasi Pokja SVLK
Kab. Klaten
0 0 0 0 153.000.000 75.000.000 0 0 0 0 0 140.478.5
00
39.086.564 0 0 0 0 0 91,
8
52,1 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 31 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
XIII Program
Pengawasan dan
Pengendalian Usaha
Industri
1 Pembinaan,
pemantauan dan
pengendalian usaha
industri
0 0 0 0 76.600.000 0 0 0 0 0 0 61.725.00
0
39.475.300 0 0 0 0 0 80,
5
0 0
2 Pengembangan
potensi industri
unggulan kecamatan
0 0 0 70.000.00
0
0 0 0 0 0 0 69.499.50
0
0 0 0 0 0 0 99,
3
0 0 0
3 Pembinaan dan
pemantauan usaha
industri
0 0 0 40.000.00
0
0 0 0 0 0 0 35.208.60
0
0 0 0 0 0 0 88 0 0 0
4 Fasilitasi Pokja
Sistem Verifikasi
Legalitas Kayu (SVLK)
0 0 0 60.000.00
0
0 0 0 0 0 0 59.816.00
0
0 0 0 0 0 0 99,
7
0 0 0
XIV Program Diversifikasi
Industri Pengolahan
Ikan
1 Desain hasil produksi
ikan air tawar
0 30.000.00
0
0 0 0 0 0 0 29.742.590 0 0 0 0 0 0 99,
1
0 0 0 0 0
XV Program Pembinaan
Pedagang Pasar
0
1 Pelatihan pedagang
pasar (DBHCHT)
0 60.000.00
0
0 0 0 0 0 0 54.334.000 0 0 0 0 0 0 90,
5
0 0 0 0 0
XVI Program Fasilitasi
Pedagang Pasar
1 Relokasi Pasar
Cokrokembang
50.000.00
0
0 0 0 0 0 0 48.235.900 0 0 0 0 0 0 96,
5
0 0 0 0 0 0
2 Pembangunan pasar
Keden Kecamatan
Pedan
1.827.810
.000
0 0 0 0 0 0 1.808.102.1
00
0 0 0 0 0 0 98,
8
0 0 0 0 0
3 Pengadaan tanah 300.000.0
00
0 0 0 0 0 0 295.000.000 0 0 0 0 0 0 98,
3
0 0 0 0 0
4 Pembuatan master
plan dan DED pasar
730.000.0
00
0 0 0 0 0 0 716.144.500 0 0 0 0 0 0 96,
1
0 0 0 0 0
XVII Program
Peningkatan Efisiensi
Perdagangan dalam
Negeri
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 32 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Pengawasan wajib
daftar perusahaan
(DBHCHT)
30.000.00
0
30.000.00
0
0 0 0 0 0 0 29.360.450 0 0 0 0 0 94,
5
97,
8
0 0 0 0 0
1 Pembangunan pasar
klithikan Kalurahan
Mojayan Kecamatan
Klaten Tengah tahap
II/tahap III
0 0 350.000.0
00
500.000.0
00
0 0 0 0 0 341.412.5
00
417.766.7
50
0 0 0 0 0 97,
5
83,
5
0 0 0
2 Pembinaan regulasi
usaha perdagangan
0 0 30.000.00
0
0 0 0 0 0 27.487.50
0
0 0 0 0 0 0 91,
7
0 0 0 0
3 DED gudang
tembakau (DBHCHT)
0 0 50.000.00
0
49.705.50
0
0 0 0 0 0 0 99,
4
0 0 0 0
4 Pembinaan,
pengawasan dan
pengendalian
distribusi
barang/Pembinaan,
pengawasan
peredaran barang
jasa dan usaha
perdagangan/Pembi
naan, pengawasan
dan pengendalian
usaha perdagangan
20.000.00 36.059.00
0
200.000.0
00
140.000.000 75.000.00
0
19.830.450 34.883.90
0
192.867.5
00
137.991.0
00
72.625.000 0 99,
1
95,
5
96,
4
98,
5
96,8
5 Penyelenggaraan
pasar murah
0 0 0 0 50.000.00
0
0 30.000.
000
0 0 0 0 36.280.
375
0 29.681.12
5
0 0 0 0 72,
5
0 98,9
6 Revitalisasi pasar
Sidoharjo Kec.
Bayat (DAK)
0 1.183.9
20.000
0 0 0 0 0 0 1.144.232.
700
0 0 0 0 0 0 28,
9
0 0 0 0 0
7 Pendampingan
revitalisasi pasar
Sidoharjo Kec.
Bayat
0 142.070
.400
0 0 0 0 0 0 138.150.8
25
0 0 0 0 0 0 97,
2
0 0 0 0 0
8 Sosialisasi dan
pemindahan pasar
klithikan
0 30.000.
000
0 0 0 0 0 0 13.341.25
0
0 0 0 0 0 0 44,
4
0 0 0 0 0
9 Sosialisasi dan
pemindahan pasar
darurat Cawas
0 70.000.
000
0 0 0 0 0 0 68.069.00
0
0 0 0 0 0 0 97,
2
0 0 0 0 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 33 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
10 Pembangunan
pasar klithikan
Kalurahan
Mojayan Kec.
Klaten Tengah
0 500.000
.000
0 0 0 0 0 0 484.441.2
75
0 0 0 0 0 0 96,
8
0 0 0 0 0
Pembinaan
regulasi usaha
perdagangan
0 60.000.
000
0 0 0 0 0 0 59.237.95
0
0 0 0 0 0 0 98,
7
0 0 0 0 0
11 Intensifikasi
pendapatan pasar
0 100.000
.000
0 0 0 0 0 0 96.953.60
0
0 0 0 0 0 0 96,
9
0 0 0 0 0
13 DED pasar hewan
Prambanan
0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 49.720.
000
0 0 0 0 0 0 99,
4
0 0 0 0
12 Revitalisasi pasar
hewan
Prambanan (DAK)
0 0 934.220
.000
0 1.626.960.
000
0 0 0 0 906.154
.500
0 1.596.5
55.800
0 0 0 0 97 0 98,
1
0 0
13 Pendampingan
revitalisasi pasar
hewan
Prambanan
0 0 112.106
.000
0 2.044.044.
000
0 0 0 0 106.156
.600
0 2.036.6
85.800
0 0 0 0 94,
7
0 99,
6
0 0
14 Sosialisasi
pedagang pasar
dan pembuatan
pasar
darurat/Pembuat
an pasar darurat
0 0 300.000
.000
200.000
.000
225.000.0
00
0 600.000
.000
0 0 287.681
.110
188.703
.000
207.519
.400
0 322.010.0
25
0 0 95,
9
94,
3
92,
2
0 49,5
15 Penataan dan
pembinaan
pedagang pasar
0 0 100.000
.000
0 0 0 0 0 0 81.771.
750
0 0 0 0 0 0 81,
7
0 0 0 0
16 Pemeliharaan
pasar Sidoharjo
Bayat
0 0 200.000
.000
0 0 0 0 0 0 196.763
.200
0 0 0 0 0 0 98,
3
0 0 0 0
17 Pembangunan
pasar Cawas II
0 0 1.100.0
00.000
0 0 0 0 0 0 1.036.9
79.000
0 0 0 0 0 0 94,
3
0 0 0 0
18 Pembangunan
pasar hewan Wedi
0 0 0 1.500.0
00.000
0 0 0 0 0 0 1.176.8
66.250
0 0 0 0 0 0 78,
4
0 0 0
19 Pembangunan
gedung
Dekranasda
0 0 0 650.000
.000
0 0 0 0 0 0 587.744
.250
0 0 0 0 0 0 90,
4
0 0 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 34 -
1 2 0 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
20 Pengadaan sarana
pasar
0 0 0 600.000
.000
150.000.0
00
0 0 0 0 0 459.623
.700
145.796
.800
0 0 0 0 0 76,
6
98,
8
0 0
21 Pembangunan
pasar hewan
jatinom
0 0 0 1.500.0
00.000
0 0 0 0 0 0 1.163.6
20.750
0 0 0 0 0 0 77,
5
0 0 0
22 Pemantauan
pendapatan pasar
0 0 0 15.000.
000
0 0 0 0 0 0 14.906.
250
0 0 0 0 0 0 99,
4
0 0 0
23 Pembangunan
pasar Cawas
tahap II
0 0 0 200.000
.000
0 0 0 0 0 0 197.859
.350
0 0 0 0 0 0 98,
3
0 0 0
24 Penataan pasar
hewan
Prambanan
0 0 0 200.000
.000
0 0 0 0 0 0 198.256
.900
0 0 0 0 0 0 99,
1
0 0 0
25 Penataan pasar
Wedi/Penataan
pasar Wedi tahap
II
0 0 0 650.000
.000
250.000.0
00
0 0 0 0 0 402.000
.900
245.737
.000
0 0 0 0 0 61,
8
98,
2
0 0
26 Penyusunan DED
Pasar Kembang
0 0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 48.829.
000
0 0 0 0 0 0 97,
6
0 0 0
27 Penyusunan DED
Pasar Jeblog
0 0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 48.829.
000
0 0 0 0 0 0 97,
6
0 0 0
28 Penyusunan DED
Pasar Karangan
0 0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 48.829.
000
0 0 0 0 0 0 97,
6
0 0 0
29 Penyusunan DED
Pasar Tanjung
0 0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 48.829.
000
0 0 0 0 0 0 97,
6
0 0 0
30 Penyusunan DED
Pasar Plembon
0 0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 48.939.
500
0 0 0 0 0 0 97,
8
0 0 0
31 Penyusunan DED
Pasar Totogan
0 0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 48.939.
500
0 0 0 0 0 0 97,
8
0 0 0
32 Penyusunan DED
Pasar
Manisrenggo
0 0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 48.939.
500
0 0 0 0 0 0 97,
8
0 0 0
33 Pembangunan
pasar Minggiran
Karangdowo
(DAK)
0 0 0 1.626.960.
000
0 0 0 0 0 1.596.5
55.000
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 35 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
34 Pendampingan
pembangunan
pasar Minggiran
Karangdowo
0 0 0 0 2.044.044.
000
0 0 0 0 0 0 2.036.6
85.800
0 0 0 0 0 0 99,
6
0 0
36 Pembangunan
pasar Srago
0 0 0 0 4.500.000.
000
0 0 0 0 0 0 4.003.7
30.000
0 0 0 0 0 0 88,
9
0 0
37 Penataan pasar
hewan
Prambanan (tahap
II)
0 0 0 0 250.000.0
00
0 0 0 0 0 0 245.817
.400
0 0 0 0 0 0 98,
3
0 0
38 Penyusunan
dokumen
lingkungan pasar
0 0 0 0 50.000.00
0
0 0 0 0 0 0 49.382.
500
0 0 0 0 0 0 98,
7
0 0
39 Penataan pasar
hewan Wedi
0 0 0 0 200.000.0
00
0 0 0 0 0 0 199.355
.000
0 0 0 0 0 0 99,
7
0 0
40 Pembangunan
pasar Keden
(tahap III)
0 0 0 0 1.000.000.
000
0 0 0 0 0 0 742.989
.200
0 0 0 0 0 0 94,
6
0 0
41 Pembangunan
pasar Srago Kab.
Klaten (eks 2POA)
0 0 0 0 1.000.000.
000
0 0 0 0 0 0 945.888
.000
0 0 0 0 0 0 94,
5
0 0
42 Pembangunan
pasar
Bandungrejo,
Pakisan Cawas
0 0 0 0 200.000.0
00
0 0 0 0 0 0 197.706
.000
0 0 0 0 0 0 98,
8
0 0
43 Pembangunan
pasar Kraguman
tahap II
0 0 0 0 200.000.0
00
0 0 0 0 0 0 194.276
.200
0 0 0 0 0 0 97,
1
0 0
44 Penyusunan DED
pasar
0 0 0 0 150.000.0
00
0 0 0 0 0 0 100.626
.800
0 0 0 0 0 0 67 0 0
45 Rehab pasar
Sidoharjo Bayat
0 0 0 0 150.000.0
00
0 0 0 0 148.259
.500
0 0 0 0 0 0 97,
2
0 0
46 Rehab pasar
Puluhwatu,
Karangnongko
0 0 0 0 200.000.0
00
0 0 0 0 0 0 195.733
.800
0 0 0 0 0 0 97,
8
0 0
Pembangunan
pasar
0 0 0 0 0 0 14.300.
000
0 0 0 0 0 0 7.077.384.
625
0 0 0 0 0 0 75,6
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 36 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Penyusunan
dokumen
lingkungan pasar
0 0 0 0 0 0 250.000
.000
0 0 0 0 0 0 188.969.7
50
0 0 0 0 0 0 95,9
Rehabilitasi/peme
liharaan
bangunan pasar
0 0 0 0 0 0 800.000
.000
0 0 0 0 0 0 767.190.1
00
0 0 0 0 0 0 53,7
Revitalisasi pasar
(DAK)
0 0 0 0 0 0 924.000
.000
0 0 0 0 0 0 757.669.0
00
0 0 0 0 0 0 82
Pendampingan
revitalisasi pasar
0 0 0 0 0 0 124.000
.000
0 0 0 0 0 0 101.303.0
00
0 0 0 0 0 0 81,4
Rehab pasar
hewan
Prambanan
0 0 0 0 0 0 225.980
.000
0 0 0 0 0 0 208.105.5
00
0 0 0 0 0 0 92,1
Penyusunan DED
pasar hewan
Prambanan
0 0 0 0 0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 49.465.50
0
0 0 0 0 0 0 99,6
Pengelolaan
tempat khusus
parkir
0 0 0 0 0 0 184.020
.000
0 0 0 0 0 0 148.177.7
50
0 0 0 0 0 0 80,5
Revitalisasi pasar
Mlinjon Kab.
Klaten (2P)A)
0 0 0 0 0 0 2.000.0
00.000
0 0 0 0 0 0 1.857.233.
000
0 0 0 0 0 0 92,9
Penyusunan
dokumen
pembangunan
pasar
0 0 0 0 0 0 225.000
.000
0 0 0 0 0 0 207.118.2
50
0 0 0 0 0 0 92,1
Penyusunan
dokumen
andalalin
0 0 0 0 0 0 250.000
.000
0 0 0 0 0 0 142.956.7
50
0 0 0 0 0 0 57,2
Penyusunan
review DED
gudang tembakau
0 0 0 0 0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 49.724.70
0
0 0 0 0 0 0 99,4
Pembinaan dan
pengelolaan
pendpatan pasar
0 0 0 0 0 0 124.000
.000
0 0 0 0 0 0 105.997.0
00
0 0 0 0 0 0 85,5
XVI
II
Program
Peningkatan
Kelembagaan
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 37 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Pembinaan
koperasi
perkebunan dan
pertumbuhan
kelompok
koperasi buruh
tani/buruh
industri tembakau
(DBHCHT)
25.000.
000
0 0 0 0 0 0 24.752.00
0
0 0 0 0 0 99 0 0 0 0 0 0
XIX Program
Peningkatan
Manajemen dan
Permodalan
Koperasi
1 Bimbingan teknis
manajemen dan
permodalan
koperasi
30.000.
000
0 0 0 0 0 0 29.657.62
5
0 0 0 0 0 0 98,
8
0 0 0 0 0 0
XX Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
1 Bimbingan teknis
Koperasi Jasa
Keuangan
0 90.000.
000
0 0 0 0 0 0 84.381.50
0
0 0 0 0 0 93,
8
0 0 0 0 0
2 Pelatihan
administrasi,
akuntansi dan
perpajakan
0 75.000.
000
30.000.
000
0 0 0 0 0 73.982.80
0
28.228.
000
0 0 0 0 0 96,
6
94 0 0 0 0
3 Fasilitasi
pembentukan
koperasi klaster
UMKM
0 0 50.000.
000
0 0 0 0 0 0 48.346.
650
0 0 0 0 0 0 96,
7
0 0 0 0
4 Pengawasan
KSP/USP koperasi
dan KJKS/UJKS
koperasi
0 0 30.000.
000
0 0 0 0 0 0 28.790.
000
0 0 0 0 0 0 96 0 0 0 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 38 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
5 Sosialisasi produk
hukum tentang
Undang-undang
Koperasi
0 0 25.000.
000
0 0 0 0 0 0 23.901.
450
0 0 0 0 0 0 95,
6
0 0 0 0
6 Pembinaan dan
pemberdayaan
koperasi/Pembina
an, pengawasan
dan
pemberdayaan
koperasi
0 0 0 200.000
.000
105.000.0
00
0 75.000.
000
0
0 0 195.808
.300
103.362
.000
0 74.727.10
0
0 0 0 97,
9
98,
4
0 99,6
7 Monitoring dan
evaluasi dana
bergulir pinjaman
0 0 0 0 30.000.00
0
0 0 0 0 0 28.931.
000
0 0 0 0 0 0 96,
4
0 0
Revitalisasi KUD
0 0 0 0 60.000.00
0
0 0 0 0 0 52.997.
600
0 0 0 0 0 0 88,
3
0 0
Penyelenggaraan
pelatihan
manajemen
koperasi
0 0 0 0 0 0 150.000
.000
0 0 0 0 0 0 144.265.0
00
0 0 0 0 0 0 96,2
Pelatihan
penyusunan SOM
dan SOP koperasi
0 0 0 0 0 0 100.000
.000
0 0 0 0 0 0 98.616.75
0
0 0 0 0 0 0 98,6
XXI Program
Pembinaan
Pedagang
Kakilima dan
Asongan
1 Bimbingan teknis
manajemen dan
kewirausahaan
bagi pedagang
kaki lima
30.000.
000
60.000.
000
50.000.
000
40.000.
000
0 0 0 29.574.10
0
55.358.80
0
0 36.256.
500
0 0 0 98,
6
92,
3
82,
8
90,
6
0 0 0
2 Inventarisasi
pedagang kaki
lima
0 0 100.000
.000
0 0 0 0 0 0 91.965.
200
0 0 0 0 0 0 91,
9
0 0 0 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 39 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
3 Pengembangan
dan penataan
pedagang kaki
lima/Pembinaan
dan
pemberdayaan
pedagang kaki
lima
0 0 0 60.000.
000
120.000.0
00
50.000.00
0
50.000.
000
0 0 0 53.123.
500
114.261
.950
48.746.50
0
49.683.50
0
0 0
0
88,
5
95,
2
0 99,4
4 Fasilitasi Festival
Wedangan / HIK
0 0 0 0 100.000.0
00
0 175.000
.000
0 0 0 0 99.354.
500
0 171.599.8
75
0 0 0 0 99,
3
0 98,1
XXI
I
Program
Peningkatan
Kualitas
Perencanaan
1 Penyusunan dan
evaluasi rencana
kerja SKPD
0 0 0 0 0 0 10.000.
000
0 0 0 0 0 0 12.273.68
0
0 0 0 0 0 0 93,5
2 Monitoring,
evaluasi dan
pengendalian
program/kegiatan
SKPD
0 0 0 0 0 0 5.000.0
00
0 0 0 0 0 0 3.203.000 0 0 0 0 0 0 64,1
XXI
II
Program
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Kuangan Daerah
Fasilitasi
pengembalian
aset daerah
0 0 0 0 0 0 100.000
.000
81.829.50
0
0 0 0 0 0 0 81,8
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 40 -
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan anggaran pada
Dinas Perindagkop & UMKM selama periode 5 tahun dan Dinas Perdagangan
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah tahun 2016-2017 untuk belanja tidak langsung
atau belanja selama ini tidak masalah dan kondisinya selalu stabil. Sedangkan
untuk belanja langsung atau belanja untuk kegiatan besaran alokasinya selalu
berfluktuasi karena dalam belanja langsung ini sebagian besar untuk belanja fisik
atau pembangunan pasar sehingga anggaran yang dialokasikan tergantung banyak
sedikitnya pasar yang dibangun.
Selama periode tahun 2012-2017, rasio anggaran dan realisasi yang kurang
baik adalah pada tahun 2016, yaitu hanya tercapai 52,50%. Hal ini disebabkan
karena ada beberapa kegiatan dengan anggaran besar namun tidak terrealisasi,
yaitu:
NO KEGIATAN ANGGARAN ALASAN
1 Revitalisasi sentra industri kecil
menengah (DAK-bidang IKM)
1.140.166.000 Bukan tanah milik
Pemda
2 Pelatihan pembuatan mesin
rekayasa pengrajang
ketela/sukun/kentang (DBHCHT
160.000.000 Pengurangan anggaran
DBHCHT dari Pusat
3 Pelatihan pembuatan sabun mandi
SPA
160.000.000 Pengurangan anggaran
DBHCHT dari Pusat
4 Revitalisasi Pasar (DAK bidang
sarana prasarana perdagangan)
1.574.550.000 Anggaran tidak
mencukupi
(kebutuhan Rp. 4
milyar)
5 Revitalisasi Pasar Totogan (2P0A) 1.000.000.000 Anggaran tidak
mencukupi
Prosentase anggaran paling besar di Disdagkop UKM adalah untuk pembangunan
pasar, sehingga apabila pembangunan tidak terlaksana sangat mempengaruhi
prosentase realisasi anggaran.
2.4 Tantangan dan Peluang Pelayanan OPD
Organisasi Perangkat Dearah (OPD) pada Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil
dan Menengah Kabupaten Klaten dalam melaksanakan program kegiatan pelayanan
terhadap masyarakat menghadapi tantangan yang cukup kompleks namun dari
tantangan tersebut ada peluang yang sebagai dasar untuk penyelesaian dalam
menghadapi tantangan. Adapun tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Dinas
Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut :
1. Tantangan
• Bidang Koperasi dan UMK
a. Bidang Koperasi.
Tantangan yang dihadapi oleh bidang koperasi sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya sebagai berikut :
a. Sumberdaya manusia pengurus dan pengelola koperasi yang masih rendah.
b. Partisipasi anggota terhadap koperasi masih kurang.
c. Organisasi belum berjalan sesuai dengan perkoperasian.
d. Simpan pinjam masih menjadi usaha andalan koperasi.
e. Modal kerja koperasi masih rendah.
f. Masih banyak manajer koperasi yang belum bersertifikasi.
b. UMK Tantangan yang dihadapi oleh bidang UMK sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya sebagai berikut :
a. Lemahnya manajemen keuangan,
b. Lemahnya akses permodalan,
c. Lemahnya kemitraan usaha,
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 41 -
d. Lemahnya sumberdaya manusia,
e. Keterbatasan akses pasar dan promosi,
f. Kurangnya inovasi produk termasuk sistem pengemasan.
• Bidang Perdagangan
Tantangan yang harus dihadapi oleh Bidang Perdagangan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya sebagai berikut :
a. Kerap kali terjadi fluktuasi harga kebutuhan pokok di pasar.
b. Pelaku usaha sering kali tidak mentaati harga yang di tetapkan oleh
pemerintah.
c. Diberlakukannya perdagangan bebas di tingkat Asean China Free Trade
Agrement (ACFTA).
d. Pelaku usahanya lebih banyak menerapkan hukum pasar.
e. Masih banyak produk/usaha perdagangan yang belum memiliki sertifikat
Halal, HaKI/merek dan P-IRT.
• Bidang Pengelolaan Pasar
Tantangan pokok yang harus dihadapi oleh Bidang Pengelolaan Pasar sesuai
dengan tugas pokok dan gungsinya sebagai berikut :
a. Masih banyak pasar tradisional yang belum direvitalisasi.
2. Peluang
■ Bidang Koperasi dan UMK
Peluang sebagai kesempatan yang dapat dilakukan Bidang Koperasi dan UMKM
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut :
a. Ketersediaan anggaran dalam rangka peningkatan sumber daya manusia
koperasi dan UMK secara bertahap dan berkesimbungan.
b. Ketersediaan fasilisator dalam rangka pengembangan usaha koperasi dan UMK
di Kabupaten Klaten.
c. Minat investor ke Kabupaten Klaten cukup tinggi untuk pengembangan usaha
terutama UMK.
d. Adanya peraturan dan ketentuan di bidang koperasi dan UMK.
■ Bidang Perdagangan
Peluang sebagai kesempatan yang dapat dilakukan Bidang Perdagangan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut :
a. Posisi geografis Kabupaten Klaten yang mendukung pengembangan usaha dan
strategis.
b. Kemajuan teknologi dan informasi memudahkan untuk komunikasi dengan
investor/ pelaku usaha.
c. Daya beli masyarakat cukup tinggi.
d. UKM tidak terpengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar karena bahan baku
hampir semua memakai bahan baku dalam negeri.
e. UKM sudah memiliki kepastian Pasar.
f. Adanya perdagangan bebas.
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 42 -
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi Pelayanan PD
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan PD Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD
N0
Aspek Kajian
Standar yang
Digunakan
Capaian
Kondisi
Saat Ini
Th. 2017
Faktor yang Mempengaruhi Permasalaha
n Pelayanan
PD Internal
(sesuai
kewenangannya)
Eksternal
(di luar
kewenangannya)
Peningkatan
kualitas
pelayanan
administrasi
perkantoran
100 Pasar, teknologi
dan informasi
tumbuh lebih
cepat dibanding
kesiapan
pemerintah
dalam
menjalankan
tupoksi PD
SKPD bergerak
atas dasar siklus
perencanaan
dan
penganggaran
sehingga
permasalahan di
lapangan
bergerak
mencari
penyelesaiannya
sendiri
Cakupan
pemenuhan
sarana dan
prasarana
aparatur
100
Peningkatan
kualitas SDM
Disdagkop UKM
0
Nilai evaluasi
kinerja
1
Peningkatan
kualitas
perencanaan OPD
4
KOPERASI DAN
UKM
Persentase
UMKM yang
memiliki daya
saing
(Jumlah UMKM
handal /UMKM
yang dibina ) x
100%
6,9 Regulasi dan daya
dukung pemerintah
dalam memfasilitasi
pengembangan dan
peningkatan
kualitas
kelembagaan
koperasi dan UMKM
Belum
optimalnya pola
kemitraan,
serta lemahnya
akses
perbankan dan
rendahnya skim
permodalan
secara khusus
bagi UMKM.
Persentase
pertumbuhan
UMKM
(Jumlah UMKM
tahun n – (n-1)
/jumlah UMKM)
x 100%
0,18
Persentase
promosi produk
UKM
(Jumlah produk
UKM yang
mengikuti
pameran /
jumlah total
produk UKM) x
100%
30
Persentase
koperasi aktif
Koperasi aktif
tahun n dibagi
jumlah koperasi
tahun n
dikalikan 100%
80,07 Belum optimalnya
pembinaan
koperasi, dan
lemahnya
monitoring dan
perlunya badan
hukum bagi
Persentase
pertumbuhan
(Jumlah
koperasi tahun
(0,059) Manajemen
koperasi yang
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 43 -
koperasi n – jumlah
UMKM tahun
(n-1) / jumlah
koperasi tahun
n x 100%
pembentukan
koperasi
menghambat
terwujudnya
kinerja koperasi
sebagai pilar
ekonomi.
tidak sehat
mengakibatkan
ada beberapa
koperasi yang
tutup
Persentase
manajer koperasi
bersertifikasi
(Jumlah
manajer
koperasi yang
memiliki
sertifikat /
jumlah total
manajer
koperasi) x
100%
5,89 Keterbatasan
anggaran untuk
dapat
memfasilitasi
sertifikasi
manajer
koperasi
PERDAGANGAN
Kontribusi sektor
Perdagangan
terhadap PDRB
(Jumlah
kontribusi
sektor
perdagangan /
jumlah total
PDRB) x 100%
18,72 Belum optimalnya
pelaksanaan
perlindungan
konsumen dan
pengawasan
barang beredar
Lemahnya daya
saing dan
belum
optimalnya
pengembangan
mutu, desain
dan merk
dagang
beberapa
produk ekspor
Persentase UMKM
yang memiliki
sertifikasi produk
SPI-PIRT dan halal
(Jumlah UMKM
yang memiliki
sertifikat produk
SPI-PIRT dan
halal / jumlah
UMKM) x 100%
0,407 Regulasi dan daya
dukung pemerintah
dalam memfasilitasi
peningkatan
infrastruktur
perdagangan
Terbatasnya
kemampuan
SDM pelaku
usaha di sektor
perdagangan
khususnya
Usaha Dagang
Kecil Menengah
Persentase
cakupan
pelayanan UTTP
(Jumlah UKM
yang terlayani
UTTP / jumlah
UKM sasaran
UTTP) x 100%
0
Persentase pasar
PEMDA yang
direvitalisasi
(Jumlah pasar
PEMDA yang
direvitalisasi /
jumlah total
pasar PEMDA) x
100%
8.163 Keterbatasan
anggaran
Rasio jumlah
pasar terhadap
total jumlah
pedagang
(Jumlah pasar
/ jumlah
pedagang) x
100%
0,74
Persentase
pendapatan pasar
terhadap PAD
(Jumlah
pendapatan
retribusi pasar /
jumlah total
PAD) x 100%
1,12 Masih lemahnya
sistem penarikan
retribusi pasar
Belum adanya
kenaikan
retribusi pasar
Persentase PKL
dan asongan yang
terdaftar
(Jumlah PKL
dan songan yang
memiliki tanda
daftar / jumlah
total PKL) x
100%
77,78 Belum optimalnya
penerapan Perda
PKL
Keterbatasan
penyediaan
tempat dan
penataan bagi
PKL
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 44 -
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
periode tahun 2016-2021 berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan OPD Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten, sebagaimana
Tabel 3.2
Tabel 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi : Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing
Misi dan Program Prioritas
Kepala Daerah
Permasalaha
n Pelayanan
OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
Eksternal Internal
Meningkatkan dan
mengembangkan ekonomi
daerah yang lebih
produktif, kreatif, inovatif
dan berdaya saing
berlandaskan ekonomi
kerakyatan yang berbasis
potensi lokal.
1 Pengembangan
dan dukungan
terhadap
kemajuan
pembangunan
di sektor
Koperasi dan
Usaha Mikro,
Kecil, dan
Menengah
(Koperasi dan
UMKM),
berbasis klaster
untuk
mengoptimalka
n
pengembangan
potensi
unggulan
daerah dan
pemenuhan
kebutuhan
pangan dan
ketahanan
pangan
SKPD belum
sepenuhnya
menerapkan
standar
pelayanan
kinerja : SP,
dan SOP
Tidak adanya katup
pengendalian dan
pengawasan bagi
SKPD untuk
memastikan bahwa
SKPD telah
menerapkan
standar pelayanan
kinerja berdasar
budaya kerja, dan
pencapaian
keberhasilan target
indikator daerah
yang harus
dipertanggungjawab
kan.
Masih
terbatasnya
sumber daya
produktif
terhadap
akses: pasar,
modal,
teknologi, dan
informasi,
serta masih
lemahnya
kelembagaan
koperasi dan
UKM
Terbukany
a pasar,
teknologi
dan
informasi
seharusnya
ditangkap
sebagai
peluang
untuk
berkemban
g dan
kemajuan.
Target
Capaian
Kinerja
Indikator
Daerah
belum
sepenuhnya
menjadi
target
agregat
pelayanan
Rendahnya
manajemen
usaha,
seringkali ada
yang belum
melakukan
pemisahan
antara
bisnis/usaha
dan rumah
tangga., dan
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 45 -
SKPD secara umum
manajerial
masih rendah,
legitimasi
hukumnya
belum kuat
atas tempat
usaha, jenis
usaha dan
asset
Belum
optimalnya
pola
kemitraan,
serta
lemahnya
akses
perbankan
dan
rendahnya
skim
permodalan
secara khusus
bagi UMKM.
2 Fasilitasi
kemitraan
pelaku usaha
besar dan
menengah
untuk
mengembangka
n kemajuan di
sektor Koperasi
dan UMKM,
kerjasama dan
kemitraan
dengan dunia
usaha dan
pihak ketiga
Rendahnya
kualitas SDM,
sehingga pola
kemitraan
sulit
diterapkan
baik di bidang
produksi,
pemasaran
maupun
teknologi.
Belum
optimalnya
pembinaan
koperasi, dan
lemahnya
monitoring
dan perlunya
badan hukum
bagi
pembentukan
koperasi
menghambat
terwujudnya
kinerja
koperasi
sebagai pilar
ekonomi
Lemahnya
daya saing
dan belum
optimalnya
pengembanga
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 46 -
n mutu,
desain dan
merk dagang
beberapa
produk
ekspor;
Meningkatkan
sarana dan
prasarana serta
layanan
perdagangan
yang mampu
mendukung
kemajuan
sektor
pariwisata pada
khususnya dan
sektor jasa pada
umunya
Belum
optimalnya
pelaksanaan
perlindungan
konsumen
dan
pengawasan
barang
beredar;
Terbatasnya
kemampuan
SDM pelaku
usaha di
sektor
perdagangan
khususnya
Usaha Dagang
Kecil
Menengah
Belum
optimalnya
penataan dan
pemberdayaa
n PKL
Rendahnya
daya saing
produk IKM
dalam
menghadapi
dampak
globalisasi
Kurangnya
inovasi dan
diversifikasi
produk
Belum
optimalnya
jaringan
kerjasama
antara pelaku
usaha dengan
pelaku usaha
lainnya dalam
rangka
peningkatan
daya saing
IKM
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 47 -
Belum
terwujudnya
pola
kemitraan
antara
industri besar
dengan
industri kecil
selain itu
masih
minimnya
investor
1 Pengembangan
dan dukungan
terhadap
kemajuan
pembangunan
di sektor
Koperasi dan
Usaha Mikro,
Kecil, dan
Menengah
(Koperasi dan
UMKM),
berbasis klaster
untuk
mengoptimalka
n
pengembangan
potensi
unggulan
daerah dan
pemenuhan
kebutuhan
pangan dan
ketahanan
pangan
SKPD belum
sepenuhnya
menerapkan
standar
pelayanan
kinerja : SP,
dan SOP
Tidak adanya katup
pengendalian dan
pengawasan bagi
SKPD untuk
memastikan bahwa
SKPD telah
menerapkan
standar pelayanan
kinerja berdasar
budaya kerja, dan
pencapaian
keberhasilan target
indikator daerah
yang harus
dipertanggungjawab
kan.
Masih
terbatasnya
sumber daya
produktif
terhadap
akses: pasar,
modal,
teknologi, dan
informasi.
Terbukany
a pasar,
teknologi
dan
informasi
seharusnya
ditangkap
sebagai
peluang
untuk
berkemban
g dan
kemajuan.
Target
Capaian
Kinerja
Indikator
Daerah
belum
sepenuhnya
menjadi
target
agregat
pelayanan
SKPD
Rendahnya
manajemen
usaha,
seringkali ada
yang belum
melakukan
pemisahan
antara
bisnis/usaha
dan rumah
tangga., dan
secara umum
manajerial
masih rendah,
legitimasi
hukumnya
belum kuat
atas tempat
usaha, jenis
usaha dan
asset
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 48 -
3.3 Telaahan Renstra kementrian/Lembaga Non Kementrian dan Renstra Perangkat
Daerah Provinsi
A. Koperasi dan UMK
Sesuai dengan Renstra Kementrian Koperasi dan UKM RI 2015-2019, upaya
pemberdayaan Koperasi dan UMKM secara nasional telah disusun Tujuan Kementrian
Koperasi dan UKM berdasarkan Visi Misi Presiden, Norma dan Dimensi Pembangunan,
serta Nawa Cita, yaitu : Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang berdaya saing dan
berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat
berlandaskan semangat wirausaha, kemandirian koperasi dan peterpaduan.
Tujuan tersebut menjadi landasan bagi penetapan Sasaran-sasaran Strategis
Kementrian Koperasi dan UKM pada tahun 2015-2019. Pencapaian tujuan tersebut
dilaksanakan melalui upaya-upaya antara lain :
1. Peningkatan kompetensi UMKM dalam kewirausahaan dan inovasi, teknik
produksi dan pengelolaan usaha, serta pemasaran di dalam dan luar negeri
2. Peningkatan kemandirian koperasi melalui penguatan jati dirinya
3. Peningkatan jangkauan, skema dan kualitas layanan sistem pendukung koperasi
dan UMKM terkait diklat, pembiayaan, pendampingan usaha, layanan teknologi
dan informasi, intermedia pasar dan kemitraan
4. Penguatan koperasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal di berbagai sektor
perekonomian dan lapisan sosial dan ekonomi masyarakat
5. Penguatan kaderisasi koperasi terutama di kalangan generasi muda dan
kelompok produktif lainnya
6. Peningkatan iklim usaha yang kondusif melalui penetapan dan perbaikan
peraturan dan kebijakan, kemudahan perizinan, serta peningkatan kesempatan,
kepastian dan perlindungan usaha
7. Peningkatan keterpaduan kebijakan lintas instansi dan pusat-daerah yang
didukung peran dan partisipasi pemangku kepentingan lainnya.
Arah kebijakan di bidang Koperasi dan UMKM pada tahun 2015-2019 diarahkan
untuk :
Meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM sehingga mampu tumbuh menjadi
usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar (naik kelas) dalam rangka
mendukung kemandirian perekonomian nasional.
Arah kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui lima strategi sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui penguatan kebijakan
kewirausahaan yang mencakup pola pengembangan kewirausahaan, penataan
kuriulum kewirausahaan di lembaga pendidikan formal, serta perluasan
dukungan khususnya bagi wirausaha berbais teknologi dan peningkatan akses
ke pelatihan dan layanan pendampingan usaha
2. Peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan, melalui
pengembangan lembaga pembiayaan/bank Koperasi dan UMKM, serta
optimalisasi sumber pembiayaan non-bank, integrasi sistem informasi debitur
UMKM dari lembaga pembiayaan bank dan non-bank, dan advokasi pembiayaan
bagi Koperasi dan UMKM
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 49 -
3. Peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasarana, melalui perluasan
penerapan teknologi tepat guna, diversifikasi produk berbasis rantai nilai dan
keunggulan lokal, peningkatan penerapan standardisasi produk (SNI, HAKI) dan
sertifikasi (halal, keamanan pangan danobat) dan integrasi fasilitasi pemasaran
dan sistem distribusi baik domestik maupun ekspor
4. Penguatan kelembagan usaha, melalui kemitraan investasi berbasis keterkaitan
usaha, dan peningkatan peran koperasi dalam pengutan sistem bisnis pertanian
dan perikanan, dan sentra industri kecil di kawasan industri
5. Kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha, melalui harmonisasi perizinan
sektoral dan daerah, pengurangan jenis, biaya dan waktu pengurusan perizinan,
penyusunan rancangan undang-undang tentang Perkoperasian, peningkatan
efektivitas penegakan regulasi persaingan usaha yang sehat, dan peningkatan
sinergi dan kerja sama pemangku kepentingan (publik, swasta dan masyarakat)
yang didukung sistem monev terpadu yang berbasis data Koperasi dan UMKM
secara sektoral dan wilayah.
Sesuai dengan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 2013-
2014, upaya pemberdayaan kopperasi dan UMKM diarahkan melalui visi Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 2013-2018 adalah “SEJAHTERA
BERSAMA KOPERASI DAN UMKM”. Visi tersebut dapat didefinisikan sebagai
upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat koperasi dan UMKM melalui sinergitas
antara pemerintah, masyarakat serta segenap pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai upaya mewujudkan visi diatas, maka diperlukan misi sebagai arah dan
memberikan batasan bagi tujuan pencapaian pembangunan koperasi dan UMKM.
Misi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 2013-2018 adalah :
1. Mewujudkan Koperasi yang berkualitas dan sehat.
2. Mengembangkan Produk Unggulan Daerah Jawa Tengah yang berdaya saing.
3. Penumbuhan wirausaha baru dan perluasan kesempatan kerja.
4. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi dan UMKM yang
kompeten.
5. Mewujudkan aparatur yang profesional, berdedikasi, tanggap dan berorientasi
pada pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
B. Perdagangan
Dinamika perekonomian dunia dan domestik telah mewarnai perjalanan
pembangunan perdagangan nasional. Kondisi ini memberikan dampak langsung
maupun tidak langsung terhadap perkembangan sektor perdagangan di Indonesia.
Untuk menjembatani visi dan misi Pembbangunan Nasional, Kementrian Perdagngan
periode 2015-2019 menetapkan 3 (tiga) misi, yaitu :
1. Meningkatkan pertumbuhan kinerja perdagngan luar negeri yang berkelanjutan.
2. Meningkatkan perdagangan dalam negeri yang bertumbuh dan berkualitas.
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di sektor perdagangan.
Arah kebijakan perdagangan luar negeri seperti yang tertuang dalam RPJMN 2015-
2019 adalah “meningkatkan daya saing produk ekspor non-migas dan jasa”. Arah
kebijakan ini akan dicapai melalui 4 (empat) pilar strategi, yaitu :
1. Menjaga dan meningkatkan pangsa pasar produk Indonesia di pasar ekspor utama
(market maintenance).
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 50 -
2. Meningkatkan pangsa pasar ekspor di pasar prospektif (market creation).
3. Mengidentifikasi peluang pasar ekspor produk dan jasa potensial (product creation).
4. Meningkatkan fasilitas ekspor dan impor untuk mendukung daya saing produk
nasional (export facilitation and import management).
Arah kebijakan perdagangan dalam negeri seperti yanag tertuang dalam RPJMN 2015-
2019 adalah “meningkatkan aktivitas perdagangan dalam negeri yang lebih efisien dan
berkeadilan”. Strategi yang dilakukan adalah :
1. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan untuk mengatasi
kelangkaan stok serta disparitas dan fluktuasi harga.
2. Meningkatkan kualitas sarana perdagangan (terutama pasar rakyat).
3. Meningkatkan aktivitas perdagangan antar wilayah di Indonesia.
4. Meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro kecil menengah.
5. Meningkatkan iklim usaha perdagangan konvensional dan non konvensional yang
lebih kondusif.
6. Mendorong penggunaan produk domestik.
7. Meningkatkan perlindungan konsumen.
8. Menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara konsisten.
9. Meningkatkan efektvitas pengelolaan impor untuk menjaga stabilitas pasar domestik.
10. Mendorong perdagangan berjangka komoditi.
11. Mendorong pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang.
12. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana penunjang
perdagangan.
3.4 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Telaahan RTRW Kabupaten Klaten Tahun 2011-2031 berdasarkan Rencana
Struktur ruang dan tugas pokok fungsi Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Klaten, sebagaimana Tabel 3.3
Tabel 3.3 Telaah Struktur Ruang Terhadap Tupoksi OPD Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur
Ruang Saat
ini
Indikasi
Program
Pemanfaatan
Ruang pada
periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh
Rencana
Struktur
Ruang
terhadap
Kebutuhan
Palayanan OPD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan OPD
Penetapan
Kawasan
Nasional
PKN
PKW dengan
fungsi
pengembangan
sbg kawasan
pusat
pemerintahan,
pelayanan sosial
dan ekonomi,
Klaten selatan,
Klaten Tengah
dan Klaten
Utara
Program
Peningkatan
Efisiensi
Perdagangan
Dalam Negeri
Program
Peningkatan
Efisiensi
Perdagangan
Dalam Negeri
sebagai pusat
PKW dengan
fungsi
pengembangan
sbg kawasan
pusat
pemerintahan,
ekonomi,
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 51 -
permukiman
perkotaan,
perdagangan dan
jasa, industri,
pendidikan,
kesehatan,
perhubungan dan
peribadatan.
permukiman
perkotaan,
perdagangan dan
jasa, pendidikan,
kesehatan,
perhubungan dan
peribadatan.
PKL dengan
fungsi
pengembangan
sbg kawasan
perdagangan dan
jasa, permukimn
perkotaan,
pariwisata,
pertanian,
industri,
pelayanan
perekonomian
dan skala
regional,
pendidikan,
kesehatan,
perhubungan dan
peribadatan.
Delanggu dan
Prambanan
Program
Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
Program
Pengembangan
Industri Kecil
dan Menengah
sebagai PKL
dengan fungsi
pengembangan
sbg kawasan
perdagangan dan
jasa, permukimn
perkotaan,
pariwisata,
pelayanan
perekonomian
dan skala
regional,
kesehatan, dan
peribadatan.
PKlp dengan
fungsi
pengembangan
sbg kawasan
perdagangan dan
jasa, permukimn
perkotaan,
pariwisata,
pertanian,
industri,
pelayanan
perekonomian
dan skala
regional,
pendidikan,
kesehatan,
perhubungan dan
peribadatan.
Jatinom,
Pedan, dan
Wedi
Program
Pembinaan
Pedagang
Kakilima dan
Asongan
Program
Pembinaan
Pedagang
Kakilima dan
Asongan
sebagai pusat
PKlp dengan
fungsi
pengembangan
sbg kawasan
perdagangan dan
jasa, pertanian,
industri,
pelayanan
perekonomian
dan skala
regional,
pendidikan, dan
peribadatan.
Program
Pengawasan dan
Pengendalian
Usaha Industri
Program
Pengawasan
dan
Pengendalian
Usaha Industri
PKK dg fungsi
pengembangan
sbg kawasan
pusat pelayanan
skala antar
kecamatan,
pendidikan,
kesehatan,
peribadatan,
perdagangan dan
jasa, pertanian,
perekonomian
Bayat, cawas,
ceper,
gantiwarno,
Jogonalan,
Juwuring,
Kalikotes,
karanganom,
Karangdowo,
Karangnongko
, Kebonarum,
Kemalang,
manisrenggo,
Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan Keunggulan
Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan Keunggulan
Kompetitif
Usaha Kecil
Menengah
Sebagai pusat
PKK dg fungsi
pengembangan
sbg kawasan
pusat pelayanan
skala antar
kecamatan,
pendidikan,
kesehatan,
peribadatan,
perdagangan dan
jasa, pertanian,
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 52 -
dan sosial utk
skala lokal
ngawen,
Polanharjo,
Trucuk,
Tulung dan
Wonosari.
perekonomian
dan sosial utk
skala lokal
Sedangkan telaah pola ruang terhadap Tupoksi OPD Dinas Perdagangan,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten, sebagaimana Tabel 3.3
Tabel 3.3 Telaah Pola Ruang Terhadap Tupoksi OPD Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Kabupaten Klaten
Rencana Pola Ruang
Kondisi Pola Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan
Ruang pada
periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh
Rencana Pola
Ruang terhadap
Kebutuhan
Pelayanan OPD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan OPD
A
. Kawasan Lindung A
.
Kawasan Lindung
a
. Kawasan Hutan
Lindung,
Mencakup luas ≥
29 ha berada di
Kecamatan Bayat.
a
.
Kawasan Hutan
Lindung, Mencakup
luas ≥ 29 ha berada
di Kecamatan Bayat.
b
. Kawasan yang
memberikan
perlindungan
terhadap kawasan
bawahannya
adalah berupa
kawasan resapan
air, meliputi
kecamatan:
Kemalang,
Manisrenggo,
Karangnongko,
Jatinom, dan
Tulung.
b
.
Kawasan yang
memberikan
perlindungan
terhadap kawasan
bawahannya adalah
berupa kawasan
resapan air, meliputi
kecamatan:
Kemalang,
Manisrenggo,
Karangnongko,
Jatinom, dan
Tulung.
c
. Kawasan
Perlindungan
Setempat,
diantaranya;
c
.
Kawasan
Perlindungan
Setempat,
diantaranya;
a
)
.
Kawasan
sempadan
sungai
mencakup
luasan ≥ 3.963
hektar yang
tersebar di
wilayah
Kabupaten,
dengan rincian
sebagai berikut
:
a
)
.
Kawasan
sempadan sungai
mencakup
luasan ≥ 3.963
hektar yang
tersebar di
wilayah
Kabupaten,
dengan rincian
sebagai berikut :
i dataran
sepanjang
tepian
sungai
bertanggul
dengan
i dataran
sepanjang
tepian sungai
bertanggul
dengan lebar
paling sedikit
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 53 -
lebar
paling
sedikit 5
(lima)
meter dari
kaki
tanggul
sebelah
luar;
5 (lima) meter
dari kaki
tanggul
sebelah luar;
I
i dataran
sepanjang
tepian
sungai
besar tidak
bertanggul
di luar
kawasan
permukima
n dengan
lebar paling
sedikit 100
(seratus)
meter dari
tepi sungai;
dan
I
i
dataran
sepanjang
tepian sungai
besar tidak
bertanggul di
luar kawasan
permukiman
dengan lebar
paling sedikit
100 (seratus)
meter dari tepi
sungai; dan
i
i
i
dataran
sepanjang
tepian
anak
sungai
tidak
bertanggul
di luar
kawasan
permukima
n dengan
lebar paling
sedikit 50
(lima
puluh)
meter dari
tepi sungai.
i
i
i
dataran
sepanjang
tepian anak
sungai tidak
bertanggul di
luar kawasan
permukiman
dengan lebar
paling sedikit
50 (lima
puluh) meter
dari tepi
sungai.
d Kawasan Suaka
Alam, Pelestarian
Alam, dan Cagar
Budaya.
d Kawasan Suaka
Alam, Pelestarian
Alam, dan Cagar
Budaya.
a
.
Taman
Nasional
Gunung Merapi
dengan luas
kurang lebih
893 (delapan
ratus Sembilan
puluh tiga)
hektar yang
meliputi
sebagian
wilayah
Kecamatan
Kemalang; dan
a
.
Taman Nasional
Gunung Merapi
dengan luas
kurang lebih 893
(delapan ratus
Sembilan puluh
tiga) hektar yang
meliputi sebagian
wilayah
Kecamatan
Kemalang; dan
b
.
Kawasan cagar
budaya
meliputi:
b
.
Kawasan cagar
budaya meliputi:
1
.
Candi
Prambanan
, Candi
1
.
Candi
Prambanan,
Candi
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 54 -
Sojiwan,
Candi
Bubrah,
Candi
Lumbung,
Candi
Sewu,
Candi
Asu/Gana,
Candi
Lor/Candir
ejo, Candi
Plaosan
Lor, dan
Candi
Plaosan
Kidul
berada di
Kecamatan
Prambanan
dengan
luas
kurang
lebih 67
(enam
puluh
tujuh)
hektar;
Sojiwan,
Candi Bubrah,
Candi
Lumbung,
Candi Sewu,
Candi
Asu/Gana,
Candi
Lor/Candirejo,
Candi Plaosan
Lor, dan
Candi
Plaosan Kidul
berada di
Kecamatan
Prambanan
dengan luas
kurang lebih
67 (enam
puluh tujuh)
hektar;
2
. Candi
Prambanan
, Candi
Sojiwan,
Candi
Bubrah,
Candi
Lumbung,
Candi
Sewu,
Candi
Asu/Gana,
Candi
Lor/Candir
ejo, Candi
Plaosan
Lor, dan
Candi
Plaosan
Kidul
berada di
Kecamatan
Prambanan
dengan
luas
kurang
lebih 67
(enam
puluh
tujuh)
hektar; dan
Candi
Karangnon
gko berada
di
Kecamatan
Karangnon
gko dengan
luas
kurang
lebih 1
(satu)
2
.
Candi
Prambanan,
Candi
Sojiwan,
Candi Bubrah,
Candi
Lumbung,
Candi Sewu,
Candi
Asu/Gana,
Candi
Lor/Candirejo,
Candi Plaosan
Lor, dan
Candi
Plaosan Kidul
berada di
Kecamatan
Prambanan
dengan luas
kurang lebih
67 (enam
puluh tujuh)
hektar; dan
Candi
Karangnongko
berada di
Kecamatan
Karangnongko
dengan luas
kurang lebih 1
(satu) hektar;
dan
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 55 -
hektar; dan
3
. Kawasan
Pandanara
n berada di
Kecamatan
Bayat
dengan
luas
kurang
lebih 9
(sembilan)
hektar.
3
.
Kawasan
Pandanaran
berada di
Kecamatan
Bayat dengan
luas kurang
lebih 9
(sembilan)
hektar.
B
a Kawasan
peruntukan hutan
produksi;
a Kawasan
peruntukan hutan
produksi;
b
. Kawasan
peruntukan hutan
rakyat mencakup
luasan ≥ 1.514
hektar meliputi
kecamatan : Bayat,
Jatinom,
Karangnongko,
Kemalang,
Manisrenggo,
Prambanan, Tulung
dan Wedi.
b Kawasan
peruntukan hutan
rakyat mencakup
luasan ≥ 1.514
hektar meliputi
kecamatan : Bayat,
Jatinom,
Karangnongko,
Kemalang,
Manisrenggo,
Prambanan, Tulung
dan Wedi.
c
. Kawasan
peruntukan
pertanian tanaman
pangan mencakup
luasan ≥ 28.949
hektar berada di
seluruh kecamatan,
dengan perincian
sebagai berikut:
c Kawasan
peruntukan
pertanian tanaman
pangan mencakup
luasan ≥ 28.949
hektar berada di
seluruh kecamatan,
dengan perincian
sebagai berikut:
b
)
.
Kawasan
peruntukan
perkebunan
mencakup luasan
≥ 1.080 hektar
terdiri atas
komoditas
b
)
.
Kawasan
peruntukan
perkebunan
mencakup luasan ≥
1.080 hektar terdiri
atas komoditas
d Kawasan
peruntukan
perikanan terdiri
atas:
d Kawasan
peruntukan
perikanan terdiri
atas:
C Kawasan Peruntukan
Pertambangan, terdiri
atas;
C Kawasan
Peruntukan
Pertambangan,
terdiri atas;
D Kawasan Peruntukan
Industri;
D Kawasan
Peruntukan
Industri;
Kawasan Lainnya Kawasan Lainnya
Kawasan peruntukan
lainnya diantara
kawasan pertahanan
Kawasan peruntukan
lainnya diantara
kawasan pertahanan
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 56 -
dan keamanan yang
meliputi:
dan keamanan yang
meliputi:
a
. Depo
Pendidikan
dan Latihan
Tempur
(Dodiklatpur)
berada di
Kecamatan
Klaten Selatan
dengan luas ≥
29 hektar;
a
.
Depo Pendidikan
dan Latihan
Tempur
(Dodiklatpur)
berada di
Kecamatan
Klaten Selatan
dengan luas ≥ 29
hektar;
b
. Komando
Distrik Militer
(Kodim) Klaten
berada di
Kecamatan
Klaten Tengah
dengan luas ≥
1 hektar;
b
.
Komando Distrik
Militer (Kodim)
Klaten berada di
Kecamatan
Klaten Tengah
dengan luas ≥ 1
hektar;
c
. Kepolisian
Resor (Polres)
Klaten berada
di Kecamatan
Klaten Utara
dengan luas ≥
3 hektar;
c
.
Kepolisian Resor
(Polres) Klaten
berada di
Kecamatan
Klaten Utara
dengan luas ≥ 3
hektar;
d
. Lapangan
tembak berada
di Kecamatan
Trucuk dengan
luas ≥ 5
hektar;
d
.
Lapangan tembak
berada di
Kecamatan
Trucuk dengan
luas ≥ 5 hektar;
e
. Komando
Rayon Militer
(Koramil) yang
tersebar di
wilayah
Kabupaten;
dan
e
.
Komando Rayon
Militer (Koramil)
yang tersebar di
wilayah
Kabupaten; dan
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis dapat berasal dari permasalahan pembangunan maupun yang berasal
dari dunia internasional, kebijakan nasional maupun regional. Dalam penyajian isu-isu
strategis, hal terpenting yang diperhatikan adalah isu tersebut dapat memberikan
manfaat atau pengaruh di masa datang terhadap perkembangan di Kabupaten Klaten,
khususnya selama Tahun 2016-2021.
Pada bagian perumusan isu-isu strategis yang akan dirancang, permasalahan-
permasalahan pembangunan yang diprioritaskan, akan menjadi agenda utama dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah selama kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan.
3.5.1 Isu Strategis Pembangunan di Luar Kabupaten Klaten
Kemajuan global makin meningkatkan keterkaitan pengaruh dunia
internasional, nasional, regional maupun lokal. Hubungan antar manusia dengan
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 57 -
segala kepentingan, aktivitas dan akibat atau kejadian-kejadiannya, melahirkan
isu-isu dan permasalahan strategis baik positif maupun negatif. Beberapa kondisi
yang menjadi dasar dalam analisis lingkungan strategis, adalah sebagai berikut.
1. Lingkungan Internasional
a. Globalisasi Perdagangan dan Jasa
Perdagangan bebas memperketat persaingan sektor usaha antar
negara, sehingga dibutuhkan kualitas SDM (tenaga kerja) yang mampu
menghasilkan produk-produk ekspor (barang dan jasa) yang unggul dan
berdaya saing. Kekalahan daya saing akan berakibat pada penurunan ekspor
serta kegagalan program penempatan tenaga kerja atau pengurangan
pengangguran. Hal ini terkait pelaksanaan MEA, dan ekspor produk mebel
harus memiliki SVLK.
b. Fluktuasi Harga dan Kurs Mata Uang
Produktivitas yang tidak sebanding dengan tingginya konsumsi
mencerminkan pola hidup konsumtif yang harus dikurangi. Besarnya
konsumsi mempengaruhi daya saing rupiah terhadap mata uang internasional
dan dalam keterkaitan dengan perdagangan internasional akan terjadi
ketimpangan (defisit) Neraca Pembayaran. Fluktuasi negatif ataupun
penurunan nilai rupiah yang signifikan mengakibatkan instabilitas APBN yang
selanjutnya akan mengurangi besaran dana perimbangan (DAU, DAK dan
lainnya) yang akan diterima pemerintah kabupaten.
c. Komitmen Internasional
Kesepakatan antar negara khususnya yang telah ditandatangani
(disepakati) oleh Pemerintah Indonesia perlu didukung oleh seluruh
masyarakat (Pemerintah Daerah). Komitmen internasional tersebut
diantaranya adalah Millenium Development Goals (MDG’s) tentang paradigma
pembangunan global, Protokol Kyoto tentang pengurangan emisi gas rumah
kaca, Convention on the Elimination of All Form of Discrimination Against Women
(CEDAW) tentang pembangunan dan Pemberdayaan perempuan, Hyogo
Framework tentang peredaman bencana, Ecolabelling atau sertifikasi produk
dan sebagainya.
2. Lingkungan Nasional
a. Kemiskinan dan Pengangguran
Jumlah penduduk miskin di Indonesia dengan kriteria MDG’s yaitu yang
berpenghasilan kurang dari 1 US$ lebih kurang sebanyak 16,5 juta jiwa atau
7,5%.
b. Krisis Energi
Sumber energi yang digunakan saat ini sebagian besar bersumber dari
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Keterbatasan energi fosil
memicu terjadinya krisis energi yang lebih lanjut akan berpengaruh pada
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 58 -
produktivitas masyarakat utamanya dunia usaha. Penggunaan energi alternatif
perlu diupayakan guna memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
c. Bencana Alam
Degradasi lingkungan sebagaimana halnya masalah internasional strategis
juga dirasakan secara nasional. Indonesia sebagai negara maritim memiliki
potensi lebih besar akan intensitas terjadinya bencana alam berupa gempa,
tsunami, letusan gunung berapi, banjir, angin, kebakaran dan tanah longsor.
Pelaksanaan tanggap darurat dan rehabilitasi-rekonstruksi merupakan hal
penting yang harus dilakukan oleh jajaran pemerintah hingga masyarakat.
d. Kemampuan Keuangan Negara
Pembangunan menyeluruh membutuhkan dana pembiayaan yang besar,
sementara kemampuan keuangan negara sangat terbatas sehingga negara masih
terbelit hutang luar negeri yang cukup besar pula. Setiap daerah harus berupaya
meningkatkan kemandirian keuangan daerah (tidak hanya bergantung pada
bantuan dari Pemerintah Pusat) dengan cara meningkatkan penggalian
pendapatan asli daerah dan investasi. Dalam RPJM Nasional 2014-2018
disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional selama ini berkisar 6%,
padahal pembangunan yang inklusif membutuhkan pertumbuhan ekonomi diatas
6,5% per tahun. Pertumbuhan ekonomi ini dapat terwujud manakala terjadi
peningkatan produktivitas dunia usaha yang signifikan terhadap ekspor.
Di sisi lain proporsi belanja daerah didominasi oleh belanja pegawai dan
belanja tidak langsung, harus diimbangi dengan efisiensi dan efektivitas tinggi
agar dana yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya.
e. Hambatan Perdagangan antar Daerah
Hambatan perdagangan antar daerah biasanya berkaitan dengan perijinan,
transportasi, komunikasi, informasi dan sarana prasarana pendukung. Hal yang
dirasakan oleh dunia usaha khususnya usaha kecil dan menengah adalah
kurangnya akses ke pasar di luar daerah maupun ekspor.
3. Kondisi Lingkungan Regional Jawa Tengah
Kondisi nasional sebagian adalah cermin dari kondisi regional yang memiliki
kesamaan kasus dan masalah. Isu strategis dalam pembangunan Provinsi Jawa
Tengah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Jawa Tengah tahun 2013-2018 secara
ringkas, adalah sebagai berikut:
a. Tingginya Jumlah Penduduk Miskin
Upaya pengurangan kemiskinan sangat tidak mudah, terlihat bahwa selama 5
(lima) tahun (2013-2018) jumlah penduduk miskin Jawa Tengah hanya berkurang
1,29%.
b. Tingginya Jumlah Penganggur
Jumlah penganggur Jawa Tengah dalam 5 (lima) tahun telah meningkat sebanyak
49% yang disebabkan meningkatnya jumlah angkatan kerja dan terjadinya PHK.
c. Tingginya Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 59 -
Alih fungsi lahan pertanian 2% per tahun berdampak pada berkurangnya luas
areal produktif dan ketersediaan pangan. Hal ini sejalan dengan kemajuan
peradaban yang merubah pola kerja sektor primer ke sekunder dan tersier.
d. Belum Meratanya Pelayanan Kesehatan Dasar
Keterbatasan anggaran daerah belum mampu menjangkau seluruh keluarga
miskin akan kebutuhan pelayanan kesehatan.
e. Rendahnya Realisasi Penanaman Modal
f. Rendahnya Akses Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi
terhadap Permodalan dan Pasar Ekspor
UMKM adalah basis perekonomian yang cukup tangguh di Jawa Tengah,
namun beberapa di antaranya mengalami kesulitan memperoleh akses
permodalan dan kesulitan menembus pasar ekspor yang disebabkan kualitas
produk kalah bersaing dan keterbatasan transportasi/distribusi.
g. Belum Optimalnya Penyelenggaraan Tata Kepemerintahan yang Amanah (Good
Governance)
Reformasi tata kepemerintahan tidak hanya perlu dilakukan oleh negara saja
(legislatif, eksekutif, dan yudikatif), tetapi juga dunia usaha/swasta (corporates)
dan masyarakat luas (civil society) yang mampu mendukung terwujudnya Good
Governance.
h. Bencana Alam
Dengan disusunnya Rencana Aksi Daerah - Pengurangan Resiko Bencana (RAD-
PRB) diharapkan berbagai resiko bencana dapat diantisipasi sebelumnya (mitigasi
bencana).
i. Masalah Penegakan Hukum
Beberapa kasus korupsi belum ditindaklanjuti.
j. Belum Terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender
3.5.2 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Klaten
Isu strategis adalah suatu kondisi yang bersifat penting, mendasar,
mendesak, berkepanjangan dan terkait dengan pencapaian tujuan di masa
mendatang, khususnya selama periode 5 (lima) tahun ke depan. Pemilihan isu
strategis di Kabupaten Klaten, mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: (i)
merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Klaten; (ii) besarnya
dampak yang ditimbulkan terhadap publik; (iii) tingkat kemungkinan/ kemudahan
penanganan; (iv) memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian
sasaran pembangunan; (v) memiliki daya ungkit terhadap pencapaian untuk
pembangunan daerah; (vi) janji politik yang harus diwujudkan.
Dengan berdasar pada pertimbangan di atas, isu-isu strategis yang menjadi
prioritas pembangunan bagi pemerintah Kabupaten Klaten untuk periode 5 (lima)
tahun mendatang, adalah sebagai berikut:
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 60 -
1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Upaya untuk memperbaiki tata kepemerintahan dilakukan dalam seluruh
aspek manajemen (perencanaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan,
pendayagunaan aparatur, pelaporan dan pertanggungjawaban).
- Dalam sistem perencanaan, kebijakan harus sinergis sejalan dengan kebutuhan
dan kemampuan, terukur, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Dalam hal kelembagaan, organisasi pemerintah daerah dibentuk secara ramping
namun mampu mencakup keseluruhan urusan/kepentingan yang menjadi
tanggung jawab pemerintah, jelas, tidak tumpang tindih dan memungkinkan
kemudahan akses pelayanan terhadap publik.
- Penanganan berbagai permasalahan pemerintahan dan pembangunan yang
sangat kompleks membutuhkan penempatan aparatur yang sesuai baik secara
kualitas kompetensi maupun kuantitasnya. Pembinaan terhadap aparatur mesti
terus dilakukan agar mampu menyikapi dinamika yang terjadi, responsif dengan
dedikasi dan integritas yang tinggi untuk semata-mata kepentingan umum.
Selain itu, pembangunan juga membutuhkan aparatur dengan daya inisiasi dan
inovasi yang baik untuk dapat mengejar ketertinggalan dan mengatasi
keterpurukan atas kemiskinan dan instabilitas yang terjadi.
2. Tuntutan Peningkatan Kualitas Pelayanan publik
Tujuan diselenggarakannya pemerintahan dan pembangunan adalah dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga pemerintah dituntut
untuk dapat menunjukkan kinerja terbaik yakni kemajuan pembangunan dan
pelayanan yang dapat memuaskan publik. Berbagai kebijakan baru pemerintah
telah dikeluarkan dan harus dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka
menyikapi tuntutan tersebut.
Standar pelayanan (SPM, SPP, SOP) harus diterapkan, baik yang menyangkut
sarana-prasarana, mekanisme/prosedur, SDM, keterbukaan informasi dan lain-
lain. Kemudahan perizinan, transparansi/kejelasan SOP, tidak adanya pungutan
liar dan iklim yang kondusif, akan sangat menunjang kegairahan dalam
berinvestasi.
3. Keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Sejalan dengan pelaksanaan Otonomi Daerah bahwa Pemerintah Daerah
harus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah dan mengurangi
ketergantungan dari pemerintah pusat. Peningkatan pendapatan daerah
diupayakan melalui intensifikasi pemungutan pajak/retribusi, penggalian potensi
pendapatan dan perwujudan realisasi investasi, namun tidak memberatkan dunia
usaha dan masyarakat.
4. Kemiskinan
Kemiskinan terjadi karena rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat.
Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Klaten yang masih rendah di banding
dengan rerata Jawa Tengah, sementara tingkat inflasi yang masih relatif tinggi
sangat memungkinkan terjadinya penurunan terus menerus dalam daya beli
masyarakat, sehingga menimbulkan beban berat bagi masyarakat miskin. Langkah
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 61 -
preventif dalam bentuk pemberdayaan dan langkah kuratif dalam bentuk jaminan
sosial atas kebutuhan dasar mesti dilakukan. Penduduk miskin di Kabupaten
Klaten pada saat ini (tahun 2017) sebanyak 163.015 jiwa (13,98%). Dan sisi lain,
masih terjadinya kesenjangan antar wilayah kecamatan yang memerlukan strategi
penanggulangan kemiskinan daerah.
5. Pengangguran
Tingkat pengangguran terbuka yang terus meningkat selain disebabkan oleh
dampak berkepanjangan krisis ekonomi dan bencana alam, juga disebabkan oleh
rendahnya kualitas angkatan kerja yang tidak mampu bersaing dan tidak mampu
menciptakan lapangan kerja mandiri. Peluang usaha pada prinsipnya masih lebar,
dibutuhkan kemampuan dan fasilitasi untuk dapat merealisasikannya.
Lapangan kerja yang akan terus bertahan adalah yang memiliki pangsa pasar
yang besar dan memiliki daya saing produk, maka penerapan iptek dalam produksi
dan bisnis serta peningkatan hubungan antara produsen lokal dengan pasar yang
luas harus menjadi perhatian.
6. Perlindungan Lahan Pangan Berkelanjutan
Penggunaan lahan di Kabupaten Klaten setiap tahunnya selalu berubah
seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, aktifitas penduduk dan perluasan
kegiatan perekonomian. Perubahan tata guna lahan berhubungan dengan lahan
kering, serta berpedoman pada kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Tengah ,
Kabupaten Klaten dinyatakan sebagai daerah penyangga pangan, maka kebutuhan
untuk mempertahankan posisi sawah lestari menjadi mendesak. Adapun sawah
lestari ditetapkan seluas 32.451 Ha yang tersebar di wilayah Kabupaten Klaten.
7. Perhatian terhadap Investasi di Sektor Riil
Belum mantapnya kondisi perekonomian daerah, ditandai dengan rendahnya
dukungan investasi swasta bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Investasi juga
harus mempertimbangkan pemerataan pendapatan bagi masyarakat, artinya tidak
boleh mengeksploitasi kekayaan/potensi masyarakat hanya untuk keuntungan
sekelompok konglomerat. Contoh riil adalah merebaknya pasar modern yang tidak
terkendali dikhawatirkan akan menggeser kelangsungan hidup pasar tradisional
ataupun pertokoan/ warung masyarakat.
8. Ancaman Kerusakan Lingkungan, Permukiman Tak Sehat, dan Bencana Alam
Menurunnya tingkat kesuburan tanah dan kerusakan lingkungan hidup di
kawasan penambangan bahan galian golongan C, dan menurunnya daya dukung
lingkungan, kelestarian fungsi dan manfaat sumber daya alam adalah sebagai
akibat kurangnya pengendalian para pemangku-kepentingan (pemerintah,
masyarakat maupun swasta) dalam pemanfaatan, dan penataan struktur ruang.
Kesalahan dalam tata guna lahan, bangunan, rumah tidak layak huni, lingkungan
pemukiman kumuh utamanya pada kawasan padat, penghijauan dan resapan air
ke tanah serta penertiban perijinan perlu makin diperhatikan.
Dampak dari kesalahan tersebut akan meningkatnya potensi kerusakan
lingkungan dan bencana non alam, bencana alam dan bencana sosial, menuntut
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 62 -
kesiap-siagaan penanganan bencana dan dukungan sarana-prasarana makin
dibutuhkan.
3.5.3 Isu Strategis berdasarkan Urusan penyelenggaraan Pemerintah
1. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, isu yang berkembang :
a. Rendahnya manajemen usaha, seringkali ada yang belum melakukan
pemisahan antara bisnis/usaha dan rumah tangga., dan secara umum
manajerial masih rendah, legitimasi hukumnya belum kuat atas tempat
usaha, jenis usaha dan asset.
b. Belum optimalnya pola kemitraan, serta lemahnya akses perbankan dan
rendahnya skim permodalan secara khusus bagi UMKM.
c. Rendahnya kualitas SDM, sehingga pola kemitraan sulit diterapkan baik di
bidang produksi, pemasaran maupun teknologi.
d. Masih lemahnya pemberdayaan koperasi dan UMKM, dan
e. Belum optimalnya pembinaan koperasi, dan lemahnya monitoring dan
perlunya badan hukum bagi pembentukan koperasi menghambat
terwujudnya kinerja koperasi sebagai pilar ekonomi.
2. Urusan Perdagangan, isu yang berkembang:
a. Terbatasnya akses dan perluasan pasar produk ekspor serta kurang
berkembangnya kerjasama perdagangan internasional;
b. Lemahnya daya saing dan belum optimalnya pengembangan mutu, desain
dan merk dagang beberapa produk ekspor.
c. Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan konsumen dan pengawasan
barang beredar;
d. Terbatasnya kemampuan SDM pelaku usaha di sektor perdagangan
khususnya Usaha Dagang Kecil Menengah.
e. Masih lemahnya legalisasi hak kekayaan intelektual terhadap produk –
produk perdagangan unggulan Kabupaten Klaten.
f. Belum optimalnya fasilitasi dari pemerintah dalam rangka perbaikan
manajemen , pengembangan mutu dan desain serta pemasaran .
g. Belum optimalnya penataan dan pemberdayaan PKL, dan
h. Masih minimnya penerapan manajemen ilmiah dalam rangka
menginvetarisasi dan menetapkan skla prioritas produk – produk
perdagangan yang perlu dioptimalkan melalui fasilitasi dari pemerintah.
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 63 -
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Visi
Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12
disebutkankan bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir perencanaan. Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten
Tahun 2005-2025 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten
Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 adalah: “Terwujudnya Masyarakat Klaten
Sejahtera Yang Berketuhanan, Cerdas, Mandiri dan Berbudaya”. Adapun beberapa
penjelasan terhadap visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Klaten, diartikan sebagai suatu daerah otonom, yang mempunyai batas-batas
wilayah yang diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dan
kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Sejahtera, yang dimaksud sejahtera adalah kondisi bahwa masyarakat Kabupaten
Klaten dapat tercukupi kebutuhan hidupnya secara adil dan merata, baik
kebutuhan lahiriah yang meliputi: sandang, pangan, papan, dan kesehatan,
maupun kebutuhan batiniah yang meliputi rasa aman, tentram, dan damai.
Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran tercapainya kondisi
sejahtera adalah meningkatkan pendapatan per kapita dan tingkat daya beli,
menurunnya tingkat pengangguran dan angka kemiskinan, serta meningkatnya
Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
3. Berketuhanan, yang dimaksud berkeTuhanan adalah bahwa masyarakat Klaten
yang dicita-citakan adalah masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa sebagaimana tercermin pada masyarakat yang agamis. Indikator terciptanya
masyarakat berkeTuhanan antara lain adalah semakin meningkatnya kualitas
keimanan pemeluk keagamaan, yang ditandai dengan maraknya kegiatan
keagamaan, dan terciptanya kerukunan hidup antar umat beragama, untuk saling
hormat-menghormati antar pemeluk agama.
4. Cerdas, yang dimaksud cerdas adalah masyarakat Klaten menguasai Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), serta mampu menerapkannya dalam
pembangunan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah. Indikator terciptanya
masyarakat yang cerdas antara lain adalah: responsif terhadap situasi yang
dihadapi; cerdas dalam memahami persoalan; tepat dalam memilih upaya untuk
mengatasi masalah; dan bijak dalam pengambilan keputusan.
5. Mandiri, yang dimaksud mandiri adalah bahwa masyarakat Kabupaten Klaten
mampu bertumpu pada kondisi, potensi, dan kemampuan sendiri, tanpa harus
meninggalkan kerjasama dengan para pihak untuk melaksanakan pembangunan.
Indikator kemandirian antara lain adalah adanya Sumber Daya Manusia (SDM)
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 64 -
yang berkualitas dan memadai, ketersediaan pembiayaan pembangunan daerah,
dan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih dan
berwibawa.
6. Berbudaya, yang dimaksud berbudaya adalah bahwa masyarakat Kabupaten
Klaten yang ingin dituju adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai moral
dan budaya sebagai adat-istiadat. Indikator tercapainya masyarakat Kabupaten
Klaten yang berbudaya antara lain taat azas pada ketentuan perundangan yang
berlaku, menjunjung hak asasi manusia , mengembangkan nilai moral keagamaan
dan mempertebal jiwa gotong royong dalam hidup berbangsa, dan bernegara.
Belajar dari sejarah, dan berangkat dari potensi yang dimiliki, maka visi Bupati
dan Wakil Bupati terpilih yang dirumuskan dalam RPJM Daerah Kabupaten Klaten
Tahun 2016-2021 adalah: “Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan
Berdaya Saing” Visi tersebut mengandung makna:
1. Maju, bahwa kondisi masyarakat Kabupaten Klaten dapat tercukupi kebutuhan
hidupnya secara adil dan merata, baik kebutuhan lahiriah yang meliputi sandang,
pangan, papan, pendidikan dan kesehatan maupun kebutuhan batiniah yang
meliputi rasa aman, tentram dan damai.
2. Mandiri, bahwa masyarakat Klaten mampu bertumpu pada kondisi, potensi dan
kemampuan sendiri tanpa harus meninggalkan kerjasama dengan para pihak
untuk melaksanakan pembangunan.
3. Berdaya saing, bahwa Kabupaten Klaten ke depan memilki kemampuan untuk
berinteraksi dan keunggulan kompetitif sehingga mampu dapat bersaing di segala
bidang.
Dengan rumusan visi yang mempunyai jangka menengah dan rumusan misi
yang diharapkan dapat mewujudkan visi diperlukan suatu arah dan strategi
pembangunan daerah, untuk mengimplementasikannya dengan menyusun langkah-
langkah yang berisikan tujuan, sasaran dan program. Program tersebut juga dapat
dirumuskan dalam suatu agenda daerah, yang akan dijabarkan dalam kegiatan yang
bersifat indikatif selama 5 (lima) tahun ke depan.
4.2 Misi
Misi menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya Pasal 1 angka 13 adalah rumusan
umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Dengan kata lain, misi adalah rumusan mengenai apa-apa yang diyakini dapat
dilakukan dalam rangka mewujudkan visi.
Misi Pembangunan Kabupaten Klaten sebagaimana yang tercantum dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 adalah
sebagai berikut:
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 65 -
1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung
keberadaan masyarakat Klaten yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, cerdas, sehat dan berbudaya
Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan
Manusia (IPM), meningkatnya pemerataan pendidikan dan kesempatan
memperoleh pendidikan yang layak dan meningkatnya perluasan layanan
kesehatan serta semakin mantapnya kearifan lokal. Wujud dari masyarakat
tersebut adalah masyarakat yang berbudaya, tangguh, kompetitif, berakhlak mulia
dan bermoral sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis pada Agropolitan dengan
sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan
Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan mantapnya kualitas pelayanan,
terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan sosial dasar,
ketersediaan kebutuhan bahan pokok yang didukung oleh swasembada pangan,
keterkaitan hubungan desa-kota, optimalnya pemanfaatan aset dan produk daerah
yang berdaya saing tinggi sebagai sumber-sumber kekayaan daerah. Wujud dari
masyarakat Agropolitan tersebut yaitu meningkatnya pertumbuhan ekonomi desa-
kota, meningkatnya daya beli masyarakat dengan didukung keunggulan kompetitif
dan berdaya saing.
3. Mewujudkan otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik (good
governance), demokratis dan bertanggung jawab dan didukung oleh
profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN)
Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan terciptanya kepuasan masyarakat,
pengembangan sistem dan iklim demokrasi pada berbagai aspek kehidupan politik,
meningkatnya kemandirian daerah, dan penguatan kelembagaan lokal yang
mampu mengakomodasi tuntutan perubahan sosial dan terciptanya pemerintahan
yang bersih dan baik. Wujud dari kegiatan dan target tersebut yaitu meningkatnya
kinerja penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, didukung dengan
peningkatan profesionalisme aparatur daerah dan peningkatan kualitas pelayanan
publik.
4. Mewujudkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang menunjang
pembangunan wilayah, penyediaan pelayanan dasar dan pertumbuhan ekonomi
daerah, yang ditandai dengan semakin terpenuhi dan meratanya kebutuhan
sarana dan prasarana sosial dasar di seluruh wilayah di Kabupaten Klaten.
Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan meningkatkan sarana dan
prasarana sosial dasar dan mantapnya jaringan infrastruktur wilayah untuk
meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas penduduk dalam mendukung
pembangunan daerah.
5. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai, yang
ditandai dengan meningkatnya kesadaran dalam melaksanakan peraturan
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 66 -
perundang-undangan, mantapnya kehidupan masyarakat dan penegakan HAM,
tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat dan semakin meningkatnya
kesejahteraan sosial
Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan semakin berkurangnya
kuantitas dan kualitas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),
meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan, berkurangnya jumlah
penduduk miskin dan berkurangnya jumlah pengangguran.
6. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang lestari
dan bersinar, yang ditandai dengan meningkatnya kualitas pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan hidup
Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan meningkatkan pengelolaan
Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup yang lestari berorientasi pada
pelestarian fungsi lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan global.
Sedangkan Misi Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten sebagaimana yang
tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-
2021 adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan berbudaya;
Misi 2 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih;
Misi 3 : Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah yang lebih produktif,
kreatif, inovatif dan berdaya saing berlandaskan ekonomi kerakyatan yang
berbasis potensi lokal;
Misi 4 : Meningkatkan kapasitas infrastruktur publik dan penyediaan kebutuhan
sarana prasarana dasar sosial masyarakat;
Misi 5 : Meningkatkan kapasitas pengelolaan dan kelestarian sumber daya alam
yang selaras dengan tata ruang wilayah;
MisI 6 : Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan
berkepribadian;
Misi 7 : Meningkatkan kapasitas pengarusutamaan gender dan perlindungan anak;
dan
Misi 8 : Meningkatkan kapasitas pelayanan publik.
4.3 Tujuan dan Sasaran
Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten
Tahun 2016-2021 dalam mendukung dan mewujudkan misi jangka panjang
daerah, dan jangka menengah daerah, akan konsentrasi pada: tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih, pengembangan ekonomi daerah yang lebih
produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing, mewujudkan rencana pembangunan yang
selaras dengan tata ruang wilayah, dan peningkatkan kapasitas pelayanan publik.
Apabila dikaitkan dengan Misi RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021, maka
akan mendukung dan mewujudkan terutama Misi ketiga, yakni : “Meningkatkan dan
mengembangkan ekonomi daerah yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan berdaya
saing berlandaskan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal.”
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 67 -
Upaya pencapaian Visi dan Misi tersebut diimplementasikan dalam tujuan dan
sasaran Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan bidang perdagangan, koperasi dan
UMKM adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dengan
sasarannya adalah peningkatan dan pengembangan produktifitas, nilai tambah dan daya
saing sektor Perdagangan, Koperasi dan UMKM.
Sedangkan keterkaitan antara Renstra Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan
UMKM Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 dengan mengacu pada visi, misi, tujuan dan
sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016–
2021, disajikan pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 di bawah ini :
TABEL 4.1
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KLATEN
No
Tujuan Sasaran Indikator Tujuan /
Sasaran
Target Kinerja Tujuan/Sasaran pada Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi dan
kesejahteraan
masyarakat
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
5,39 5,4 5,41 5,42 5,43 5,43
Pendapatan per Kapita (000)
20.410 22.460 23.560 24.720 24.720 24.720
Peningkatan dan pengembangan produktifitas, nilai tambah dan daya saing sektor Perdagangan, Koperasi dan UMKM
Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB
18,74 18,86 18,94 19,12 19,37 19,55
Persentase UMKM yang memiliki daya saing
5 7 9 11 13 15
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 68 -
TABEL 4.2 INDIKATOR KINERJA PROGRAM
DISDAGKOP UKM KABUPATEN KLATEN
No
Program Indikator Kinerja
Target Kinerja Tujuan/Sasaran pada Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 4 6 7 8 9 10 11
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Prosentase pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran
100 100 100 100 100 100
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase sarana dan prasarana kondisi baik
86 88 90 92 94 96
3 Program Penigkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Prosentase capaian aparatur yang kompeten
90 92 94 96 98 100
4
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Prosentase OPD yang menyusun LKJIP secara benar
50,11 90 90 90 0 0
5 Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Peningkatan kualitas perencanaan OPD
50,11 90 90 90 0 0
6 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
Persentase pertumbuhan UMKM
0,09 0,18 0,27 0,36 0,41 0,50
7 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
Persentase promosi produk UKM
10 30 40 50 60 70
8 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Persentase koperasi aktif 72,52 80,07 80,20 80,18 80,59 80,97
Persentase pertumbuhan koperasi
0,27 0,20 0,12 0,28 0,37 0,45
Persentase manajer koperasi bersertifikasi
4,12 5,89 9,76 11,68 13,53 16
9 Program Perlindungan Konsumen dan Pengemanan Perdagangan
Persentase UMKM yang memiliki sertifikasi produk SPI-PIRT dan halal
0,364 0,407 0,458 0,521 0,584 0,647
Persentase cakupan pelayanan UTTP
0 0 16,6 35 50 75
10 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Persentase pasar Pemda yang direvitalisasi
2,041 4,082 4,082 4,082 4,082 4,082
Rasio jumlah pasar terhadap total jumlah pedagang
0,72 0,72 0,72 0,72 0,72 0,72
Persentase pendapatan pasar terhadap PAD
1,51 1,52 1,54 1,56 1,58 1,59
11 Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan
Persentase PKL dan asongan yang terdaftar
72,22 77,78 83,33 88,89 94,44 100
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 69 -
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Dalam penyelenggaraan tugas bidang perdagangan, koperasi dan UMKM Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah akan menjalin kerjasama dengan instansi
terkait baik di pusat maupun di provinsi, juga melibatkan pihak swasta dan masyarakat
(stakeholders). Koordinasi dengan memadukan, (mengintegrasikan), menyerasikan dan
menyelaraskan berbagai stakeholders yang saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan
dan sasaran yang menjadi prioritas utama, maka strategi yang akan dilaksanakan adalah:
1. Meningkatkan pengembangan kinerja koperasi dan UMKM
2. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang perdagangan.
Kebijakan untuk melaksanakan visi dan misi dalam upaya pencapaian sasaran strategis
tersebut dirumuskan dalam kebijakan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah adalah:
1. Pengembangan akses pemasaran produk koperasi dan UMKM
2. Penguatan akses permodalan koperasi dan UMKM
3. Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan koperasi dan UMKM
4. Peningkatan iklim usaha
5. Pengawasan koperasi
6. Sarana distribusi perdagangan
7. Stabilitasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
8. Pengembangan ekspor
9. Standarisasi dan perlindungan konsumen
Relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD periode berkenaan
dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah bisa dilihat dari tabel 5.1 berikut:
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 70 -
Tabel 5.1 Renstra-PD Dinas Perdagangan, Koperasi UKM
setelah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021
Visi :
Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing
Misi ke 3 :
Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing
berlandaskan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi local
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Meningkatkan
dan
mengembangk
an ekonomi
daerah yang
lebih
produktif,
kreatif, inovatif
dan berdaya
saing
berlandaskan
ekonomi
kerakyatan
yang berbasis
potensi lokal
1.1 Peningkatan dan
pengembangan
produktifitas, nilai
tambah dan daya
saing sektor
Indagkop, UMKM
dan PM
1 Meningkatkan
pengembangan kinerja
koperasi dan UMKM
1 Pengembangan akses
pemasaran produk
koperasi dan UMKM
2 Penguatan akses
permodalan koperasi
dan UMKM
3 Peningkatan kapasitas
SDM dan kelembagaan
koperasi dan UMKM
4 Peningkatan iklim
usaha
5 Pengawasan koperasi
2 Meningkatkan kualitas
pelayanan bidang
perdagangan
1 Sarana distribusi
perdagangan
2 Stabilitasi harga
barang kebutuhan
pokok dan barang
penting
3 Pengembangan ekspor
4 Standarisasi dan
perlindungan
konsumen
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 71 -
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan
indikatif Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang akan dilaksanakan
selama lima tahun, adapun rincian Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan Indikatif disajikan dalam Tabel 6.1.
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 72 -
TABEL 6.1 RENCANA PROGRAM KEGIATAN, DAN PENDANAAN DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN KLATEN
DATA
CAPAIAN PADA TAHUN
AWAL PERENCANA
AN
KERANGKA PENDANAAN ( dlm Jutaan) KONDISI AKHIR
RENSTRA 2021
UNIT KERJA PERANGKAT
DAERAH PJ
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN,
SASARAN, PROGRAM (Outcome) dan KEGIATAN (Output)
TH. 2016 TH. 2017 TH. 2018 TH. 2019 TH. 2020 TH. 2021
Realisasi
Rp. Realisasi
Rp. Target
Rp. Target
Rp. Target
Rp. Target
Rp. Target
Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
DINAS PERDAGANGA
N KOPER
ASI USAHA KECIL DAN
MENENGAH
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Meningkatnya nilai tambah, produktivitas dan daya saing Urusan Perdagangan, Koperasi dan UKM
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Prosentase pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran
% 100 100 100 100 100 100 100 100
1801,131
2170,7045
3605,8312
2436,6172
2441,617
2441,617
12500
Penyediaan jasa surat menyurat
Jumlah surat terkirim surat 930 466 3 650 2,262 700 3 750 5 750 5 750 5 4066 25
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Jumlah jenis rekening terbayar
jenis 4 4 382,8185
4 367,12972
4 430 4 450 4 450 4 450 4 2530
Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
Jumlah rekening pembayaran PBB
jenis 1 1 2,115577
1 2,651833
1 4,46 1 4,46 1 4,46 1 4,46 1 25
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Jumlah THL administrasi keuangan
orang 76 76 712,5395
134 1010,5176
134 1853,569
139 734,99 139 734,99
139 734,99
139 5785
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 73 -
Penyediaan jasa kebersihan Kantor
Jumlah THL pemungut retribusi dan kebersihan kantor
orang 17 18 173,77
24 173,27 35 475,4882
35 475,4882
35 475,4882
35 475,4882
35 2250
Penyediaan alat tulis kantor Jumlah jenis ATK tersedia jenis 54 53 51,59
63 53 46,869
7 46 45 46 43 46 43 46 43 46 275
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Jumlah jenis cetak dan penggandaan
jenis 9 9 109,86
9 149,26877
8 215,635
8 100 8 100 8 100 8 775
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah jenis komponen instalasi listrik yang disediakan
jenis 17 17 7,5 17 10 17 7,5 17 10 17 10 17 10 17 55
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jenis peralatan kantor yang disediakan
jenis 0 0 0 1 4,3 0 0 2 5 2 5 2 5 7 20
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jenis kebutuhan peralatan rumah tangga
jenis 0 0 0 12 13,10075
0 0 4 15 6 20 6 20 28 70
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang tersedia
jenis 6 6 5,022 6 6,47 6 8 6 5,5 6 5,5 6 5,5 6 36
Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah frekuensi rapat koordinasi
paket 1300 1900 59,1525
1530 47,33 1600 50 1600 50 1600 50 1600 50 9830 310
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Jumlah /frekuensi perjalanan luar daerah
kali 180 200 97,43565
250 150 300 275 300 300 300 300 300 300 1650 1430
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
Jumlah /frekuensi perjalanan dalam daerah
kali 350 550 44,95 400 27,725 500 50 500 50 500 50 500 50 2950 275
Penyediaan jasa keamanan kantor
Jumlah THL pengamanan kantor
orang 12 12 139,9998
12 147,53542
12 173,759
12 173,759
12 173,759
12 173,759
12 985
Penyediaan jasa pengemudi kantor
Jumlah THL pengemudi kantor
orang 1 1 11,37118
1 12,27368
1 14,42 1 14,42 1 14,42 1 14,42 1 82
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase sarana dan prasarana kondisi baik
% 80 86 88 90 92 94 96 96
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 74 -
102,3
863 841,11
864 433,5 828,68 786 1586 4580
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Jenis perlengkapan kantor tersedia
unit 0 0 0 0
0
2
8,5
2
8,5
2
8,5
2
8,5
8 34
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Jenis peralatan kantor tersedia
unit 16 0 0 4
230,96
6 32 6
35
6
35 6
35 28 370
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah unit gedung yang dipelihara
unit 5 5 44,940
5 89,32695
5 90 5 90 5 100 5 100 5 515
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional terpelihara
unit 60 60 44,166
55 54,819 54 65 54 75 54 75 54 75 54 390
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan gedung kantor terpelihara
unit 73 25 13,280
25 63,2991
38 15 38 20 38 20 38 20 38 152
Pemeliharaan Rutin/Berkala mebeleur
Jumlah mebeleur terpelihara
% 45 0 0 5 4,065 0 0 11 7,5 11 7,5 11 7,5 83 30
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Jumlah gedung kantor terrehabilitasi
Lokasi
4 0 0 1 187,70775
1
200
1 205 1 200 1 200 5 995
Penyediaan Sarana Prasarana Pasar
Jumlah sarana prasarana pasar tersedia
Unit 0 0 0 0 -
0 -
0 -
50 40
50 40
100 80
Penataan Lingkungan Kantor Jumlah lingkungan kantor tertata
Paket 1 0 0 2 165,06595
0 0 0 0 1 200 0 0 3 370
Pembagunan Gedung Kantor Jumlah gedung kantor
terbangun unit 3 0 0 0 0 0 0 1 300 0 0 1 1000 2
1300
Pengadaan Mebelair Jenis mebeleur tersedia Unit 655 0 0 0 0 7 23 84 87,68 25 100 25 100 141
315
Fasilitasi pindahan kantor Jumlah pindahan kantor terfasilitasi
kegiatan
0 0 0 1 45,87425
0 0 0 0 0 0 0 0 1 50
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional tersedia
unit 0 0 0 1 45,87425
0 10 180 0 0 0 0 0 10 180
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Prosentase OPD yang menyusun LKJIP secara benar
% 50,11 50,11 90 90 90 0 0 0
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 75 -
0 3,6605 4 4 0 0 12
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jumlah dokumen SAKIP yang disusun
dokumen
50,11 50,11 0 1 3,6605 1 4 1 4 0 0 0 0 3 12
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase capaian aparatur berkompeten
% 90 90 92 94 96 98 100 100
0 0 100 100 100 150 330
Pelatihan kantor sendiri Jumlah SDM yang mengikuti PKS
orang 0 0 0 0 0 60 100 60 100 60 100 0 0 180 300
Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Pasar
Jumlah pengelola pasar yang mengikuti pelatihan
orang 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 50 150 50 150
Peningkatan Kualitas Perencanaan
Peningkatan Kualitas Perencanaan OPD
% 50,11 50,11 90 90 90 0 0 0
0 12,557 15 15 0 0 0
Penyusunan dan evaluasi Rencana Kerja SKPD
Jumlah dokumen yang disusun
Dokumen
4 0 0 3 9,354 3 10 3 10 0 0 0 0 9 30
Monitoring, evaluasi dan pengendalian program/kegiatan SKPD
Jumlah dokumen yang disusun
Dokumen
0 0 0 1 3,203 1 5 1 5 0 0 0 0 3 15
Prosentase UMKM yang
memiliki daya saing % 5 5 7 9 11 13 15 15
Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Persentase pertumbuhan UMKM
% 0,05
0,09
0,18
0,27
0,36
0,41
0,50
0,50
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 76 -
Usaha Kecil Menengah
187,1
165 494,60
315 500 1140 700 750 3650
Pelatihan Penumbuhan Wirausaha Baru
Jumlah orang yang dilatih orang 750 120 141,5545
210 235,48815
120 350 150 200 150 200 150 200 900 1330
Pembinaan dan Pemberdayaan UMKM
Jumlah orang yang dibina orang 450 30 45,562
60 70,74 20 150 50 200 50 200 50 200 260 867
Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
Jumlah kelompok yang dilatih
kelompok
0 0 0 0 0 0 0 29 740 10 300 10 350 49 1390
Pelatihan design batik jumputan (DBHCHT)
Jumlah orang yang dilatih design batik jumputan
orang 0 0 0 20 75,587 0 0 0 0 0 0 0 0 20 76
Penyusunan kebijakan pengembangan usaha kecil menengah
Jumlah Raperda tersusun dokumen
0 0 0 2 112,788
0 0 0 0 0 0 0 0 2 113
Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Persentase promosi produk UKM
% 10 10 30 40 50 60 70 70
273,6485
579,261
626 400 650 650 3476
Fasilitasi Pameran bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Jumlah event pameran terfasilitasi
Event 35 7 273,6485
5 430,8656
7 626 10 650 10 650 10 400 49 3031
Pengembangan sarana pemasaran produk usaha mikro kecil menengah
Jumlah dokumen tersusun dokumen
0 0 0 0 0 0 0 1
150
0 0 1 150 2 300
Updating data Usaha Mikro Kecil Menengah
Jumlah data UMKM ter update
data 50.000
0 0 0 0 0 0 55.066
100
0 0 55.141
100 55.141
200
Pelatihan diversifikasi usaha anggota koperasi di wilayah tembakau (DBHCHT)
Jumlah anggota koperasi terlatih
Orang
0 0 0 99 148,395
0 0 0 0 0 0 0 0 100 150
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 77 -
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Persentase koperasi aktif % 72,2 70,58 80,07 80,2 80,18 80,59 80,97 80,97
Persentase pertumbuhan
koperasi % 1,2 2,7 0 1,2 2,8 3,7 4,5 4,5
Persentase manajer koperasi yang bersertifikat
% 4,39 4,12 5,89 9,76 11,68 13,53 16 16
74,90
5 218,99
21 325 580 455 400 1600
Pembinaan, Pengawasan dan Pemberdayaan Koperasi
Jumlah pengurus koperasi terbina dan terawasi
Koperasi
980 450 74,905
550 74,7271
300 150 400 370 300 200 300 200 2300 1070
Revitalisasi Koperasi Jumlah koperasi yang terrevitalisasi
Koperasi
34 0 0 0 0 0 0 20 50 20 80 0 0 74 130
Penyelenggaraan Pelatihan manajemen Koperasi
Jumlah manajer koperasi terlatih dan mendapat sertifikat
orang 450 0 0 40 144,265
70 175 60 160 60 175 60 200 290 855
Pelatihan penyusunan SOM dan SOP koperasi
Jumlah pengurus koperasi terlatih
orang 40 0 0 40 98,6169
0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
% 18,74 16,76 18,72 18,94 19,12 19,37 19,38 19,38
Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Persentasi UMKM yang memiliki sertifikasi produk SPI-PIRT dan halal
% 0,318 0,364
0,407
0,458
0,521
0,594
0,647
0,647
168,6
134 180,14
8 165 600 535 535 2225
Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
Jenis produk barang yang diawasi secara prioritas
unit -
0 0 0 0 0 0 9 250 9 250 9 250 9 750
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 78 -
Fasilitasi Hak Merk Jumlah UKM yang terfasilitasi pengajuan hak merek
Sertifikat
35 0 0 0 0 0 0 10 50 10 75 10 75 30 200
Fasilitasi Sertifikasi Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT)
Jumlah UKM yang terfasilitasi pengajuan ijin PIRT
Sertifikat
90 15 43,0645
20 85,579 20 65 20 200 20 110 20 110 115 615
Pengawasan Pemantauan dan Penyampaian Informasi hasil tembakau yang dilekati pita cukai palsu (DBHCHT)
Jumlah orang yang mendapat pemahaman tentang pita cukai palsu
orang 200 300 88,2899
300 94,569 300 100 300 100 300 100 300 100 1800 585
Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)
Jumlah UKM yang difasilitasi pengajuan HaKI
orang -
5 37,259
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 40
Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Persentase cakupan pelayanan UTTP
% 0 0 0 16,6 35 50 75 75
97,312 395 2500 900 900 4795
Pembinaan dan Monitoring Ukuran Takaran Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) / Sosialisasi metrologi legal
Jumlah pelaku usaha yang mengikuti sosialisasi
orang -
0 0 150 97,312 0 0 0 0 180 150 180 150 480 400
Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah
Jumlah alat tera yang disediakan
unit -
0 0 0 0 21 395 12 2500 10 750 10 750 53
4395
Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Persentase pasar PEMDA yang direvitalisasi
% 30,01 2,041 8,163 4,082 4,082 4,082 4,082 53,06
Rasio jumlah pasar terhadap total jumlah pedagang
% 0,72 0,74 0,74 0,72 0,72 0,72 0,72 0,72
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 79 -
Persentase pendapatan
pasar terhadap PAD % 1,5 1,71 1,12 1,54 1,56 1,58 1,75 1,75
2237,
988 14290,
662 15805 28490 8810 1437
0
87.600
Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha Perdagangan
Jumlah pelaku usaha yang mendapat pembinaan pengawasan dan pengendalian usaha perdagangan
pelaku
usaha
200 74,4995
200 72,625 390 125 400 250 300 180 300 180 1790 885
Penyelenggaraan Pasar Murah Frekuensi pasar murah event 3 9,997 3 29,681
125 3 30 3 30 3 30 3 30 18
160
Pembangunan Pasar Jumlah pasar yang dibangun
unit 15 1 1.527,79
3 7077,3846
3 11000 3 16000 3 3800 2 8000 15 4710
Pendampingan Pembangunan Pasar
Jumlah pasar yang dibangun
unit 15 1 147,50
0 0 0 0 1 300 0 0 0 0 2 450
Revitalisasi Pasar Jumlah pasar yang direvitalisasi
Unit 6 0 0 2 2614,902
1 2350 2 8900 1 2500 1 2500 7 19000
Pendampingan Revitalisasi Pasar
Jumlah pasar yang direvitalisasi
unit 6 0 41,96
1 100,978
1 250 1 250 1 250 1 250 5 1.150
Rehab pasar hewan Prambanan
Jumlah pasar yang direhab unit 6 0 41,96
1 100,978
0 0 0 0 0 0 0 0 1 150
Pembangunan Gudang Tembakau
Jumlah gudang yang dibangun
unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2.000
1 2000
Penyusunan Dokumen Lingkungan Pasar
Jumlah dokumen yang disusun
dok 6 0 0 4 188,96975
0 0 5 250 3 150 2 100 14 700
Pembangunan Pasar Darurat Jumlah pasar darurat yang dibangun
unit 15 0 0 3 322,01003
3 690 5 900 4 800 3 600 18 3.400
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 80 -
Penyusunan DED Pasar Jumlah DED yang disusun Dok 20 2 100 5 2569,0875
2 100 4 200 2 100 2 100 17 3.200
Penyusunan DED Pemeliharaan Pasar
Jumlah DED yang disusun Dok 0 0 0 0 0 1 60 1 60 1 60 1 60 4 240
Rehabilitasi / Pemeliharaan Bangunan Pasar
Jumlah gedung yang direhab
Lokasi
10 3 294,2846
7 767,1901
9 500 6 1075 3 840 2 450 30 3950
Penyusunan Buku Profil Pasar Jumlah pasar yang diprofilkan
Pasar 0 0 0 0 0 0 0 49 75 0 0 0 0 49 75
Pengelolaan tempat khusus parkir
Jumlah kerjasama pengelolaan tempat khusus parkir
pasar 0 0 0 3 148,17775
0 0 0 0 0 0 0 0 3 150
Penyusunan dokumen andalalin
Jumlah dokumen andalalain yang disusun
Dok 0 0 0 5 142,95675
0 0 0 0 0 0 0 0 5 150
Penyusunan review DED gudang tembakau
Jumlah review DED yang disusun
Dok 0 0 0 1 49,7247
0 0 0 0 0 0 0 0 1 50
Pembinaan dan pengelolaan pendapatan pasar
Jumlah pasar yang dipantau
pasar 0 0 0 29 105,997
29 100 20 100 29 100 20 100 49 510
Studi kelayakan pasar Jumlah dokumen studi
kelayakan yg disusun Dok 0 0 0 0 0 1 100 1 100 0 0 0 0 2
200
Penyelesaian status aset pasar
Jumlah perkara status aset pasar
perkara
0 0 0 0 0 2 100 0 0 0 0 0 0 2 100
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
81,8295
100
Fasilitasi pengembangan aset daerah
Jumlah rekomendasi pengelolaan aset daerah
lokasi 0 0 0 2 81,8295
0 0 0 0 0 0 0 0 2 100
Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan
Persentase PKL dan asongan yang terdaftar
% 66,67 72,22 77,78 61,95 65,65 69,56 73,16 73,16
48,74
65 221,28
338 300 350 350 350
1.800
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 81 -
Pembinaan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima
Jumlah PKL yang dibina dan diberdayakan
orang 1800 150 48,7465
150 49,6835
200 50 300 100 300 100 300 100 1400 450
Festival HIK / Wedangan Jumlah PKL yang mengikuti Festival HIK/Wedangan
orang 100 0 0 150 171,600
175 250 175 250 200 250 200 250 900 1.200
Catatan : Target / Anggaran 0 berarti kegiatan tidak dilaksanakan pada tahun tersebut.
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 82 -
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Kinerja Penyelenggaran dapat dikemukakan dalam indikator kinerja Dinas Perdagangan,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten
Klaten pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ini sebagaimana
ditampilkan pada Tabel 7.1
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 83 -
TABEL 7.1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
KABUPATEN KLATEN
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) : DISDAGKOP UKM
Misi/ Tujuan/ Sasaran/ Program Pembangunan
Daerah
Indikator Kinerja
(Tujuan/ Impact/
Outcome)
Standar yang
Digunakan
SATUAN
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD
(Tahun-0)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Pada Akhir
Periode
RPJMD
Pelaksana
Perangkat Daerah Penang-gungjawa
b
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Realis
asi Rp
(000) Realis
asi Rp
(000) Target
Rp (000)
Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11 12 13 14 15 16
III. Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing berlandaskan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal
4.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
% 5,39 5,39 5,4 5,41 5,42 5,43 5,43 5,43 URUSAN BIDANG PERDAGANGAN, KOPERA
SI,
Pendapatan Per kapita ( 000 )
rupiah 20.410
20.410
21.410
22.460
23.560
24.720
24.720
24.720
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 84 -
a.
Meningkatnya nilai tambah, produktifitas dan daya saing pada Urusan Perdagangan, Koperasi dan UKM
Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB
(Jumlah kontribusi sektor perdagangan / jumlah total PDRB) x 100%
% 18,74 18,74 18,86 18,94 19,12 19,37 19,38 19,38 USAHA KECIL DAN
MENENGAH
Persentase UMKM yang memiliki daya saing
(Jumlah UMKM berdaya saing/ jumlah seluruh UMKM) x 100%
% 5 5 7 9 11 13 15 15
1) Pelayanan Administrasi Perkantoran
Prosentase pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran
% 100
100
1.801.13
1
100
2.170.70
4
100
3.805.831
100
2.436.617
100
2.441.617
100
2.441.617
100
2) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase sarama dam prasarana kondisi
% 80 86 102.386 88 841.119
90 1.904.831
92 1.936.831
94 1.936.831
96 1.936.831
96
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 85 -
baik
3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Prosentase capaian aparatur yang kompeten
% 90 90 0 92 0 94 100.000
96 100.000
98 100.000
100 150
100
4) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Prosentase OPD yang menyusun LKJIP secara benar
% 50,11 50,11 0 90 4
90 4
90 4
0 0
0 0
0
5) Peningkatan Kualitas Perencanaan
Peningkatan kualitas perencanaan OPD
% 50,11 50,11 0 90 15
90 15
90 15
0 0
0 0
0
6) Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Persentase pertumbuhan UMKM
(Jumlah UMKM tahun n - jumlah UMKM tahun (n-1)) / (jumlah
% 0,05
0,09
187.117
0,18
494.603
0,27
300.000
0,36
1.140.000
0,41
700.000
0,50
750.000
0,50
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 86 -
Usaha Kecil Menengah
UMKM tahun n) x 100%
7) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Persentase promosi produk UKM
(Jumlah produk UKM yang mengikuti pameran / jumlah total produk UKM) x 100%
% 10 10 273.648 30 430.866
40 650.000
50 650.000
60 650.000
70 650.000
70
8) Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Persentase koperasi aktif
(Jumlah koperasi aktif / jumlah total koperasi) x 100%
% 72,20
70,58
74.905
80,07
367.387
80,20
325.000
80,18
580.000
80,59
455.000
80,97
400.000
80,97
Persentase pertumbuhan koperasi
(Jumlah koperasi tahun n dikurangi jumlah UMKM tahun (n-1) /
% 0,12 0,27 (0,59) 0,12 0,28 0,37 0,45 0,45
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 87 -
jumlah koperasi tahun n) x 100%
Persentase manajer koperasi yang bersertifikasi
(Jumlah manajer koperasi yang memiliki sertifikat / jumlah total manajer koperasi) x 100%
% 4,39
4,12
5,89
9,76
11,68
13,53
16
16
9) Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
Persentase UMKM yang memiliki sertifikasi produk SPI-PIRT dan halal
(Jumlah UMKM yang memiliki sertifikat produk SPI-PIRT dan halal / jumlah UMKM) x 100%
% 0,318
0,364
168.613
0,407
180.148
0,458
165.000
0,521
600.000
0,584
535.000
0,647
535.000
0,647
Persentase cakupan pelayanan
(Jumlah UKM yang terlayani UTTP /
% 0 0 0 0 97.312
16,6 395.000
35 2.500.000
50 900.000
75 900.000
75
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 88 -
UTTP jumlah UKM sasaran UTTP) x 100%
10)
Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Persentase pasar PEMDA yang direvitalisasi
(Jumlah pasar PEMDA yang direvitalisasi / jumlah total pasar PEMDA) x 100%
% 30,61 2,041 2.237.98
8
8,163 14.290.6
62
4,082 15.805.00
0
4,082 28.490.000
4,082 8.810.000
4,08 14.370.000
53,06
11)
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Rasio jumlah pasar terhadap total jumlah pedagang
(Jumlah pasar / jumlah pedagang) x 100%
% 0,72 0,74 0 0,74 81.830
0,72 0,72 0,72 0,72 0,72
Persentase pendapatan pasar terhadap PAD
(Jumlah pendapatan retribusi pasar / jumlah total PAD) x 100%
% 1,5 1,71 1,12 1,54 1,56 1,58 1,75 1,75
Renstra Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 - 89 -
12)
Pembinaan pedagang kakilima dan asongan
Persentase PKL dan asongan yang terdaftar
(Jumlah PKL dan asongan yang memiliki tanda daftar/jumlah total PKL) x 100%
% 66,67 72,22 48.747 77,78 221.283
61,95 300.000
65,65 350.000
69,56 350.000
73,16 350.000
73,16
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahKabupaten Klaten disusun dengan mengacu pada RPJM Kabupaten Klaten Tahun 2016-2A21yang merupakan penjabaran visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang dijabarkanmelalui pelaksanaan rencana program dan kegiata
peraturanselama 5 (lima) tahun ke depan. Mendasarkan pada ketentuanperundangan terkait, Renstra disusun dengan mempedomani dokumen perencanaar,baik nasional maupun daerah, dan penyusunannya dilakukan melalui berbagairangkaian kegiatan dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
Seianjutnya Renstra dijaclikan pedoman bagi
mengimplementasikan serangkaian program/kegiatantahunan melalui penyusunan RKPD setiap tahunDaerah. Selain itu, Renstra dapat dijadikan
SKPD dalam rangkajangka menengah SKPD dan
anggaran, dan Renja perangkat
alat pengendalian danevaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Keberhasilan mewujudkan cita-cita yang tertuang dalam dokumen RencanaStrategis Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten Tahun2orc-2a21 memerlukan dukungan seluruh para pemangku kepentingan. oleh karena itudukungan, dan rasa memiliki dalam mewujudkan cita-cita bersama sebagaimana tertuangdalam visi daerah yaitu "Mewujudkan l{abupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan BerdayaSaing", yang tersurat dalam dokumen RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2Al6-ZA2tmerupakan pentahapan RPJPD Kabupaten Klaten tahun 2005-2025 dalam mewujudkanmasyarakat Klaten yang : n seiahtero', berketunono::...-c31das, mandlri dan berbudaga o
SINUGROHO2 198603 1 037 r
LAMPIRAN