46
Dinas Perkebunan Aceh 2016

Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

  • Upload
    vothien

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Dinas Perkebunan Aceh

2016

Page 2: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

i

KATA PENGANTAR

Renja SKPA Tahun 2017 adalah sebagai arahan kebijakan dan strategi

pembangunan Perkebunan di Pemerintahan Aceh serta sebagai rujukan

dalam pelaksanaan kebijakan prioritas diimplementasikan dalam bentuk

program dan kegiatan. Untuk tahun 2017 pelaksanaan program dan kegiatan

tersebut dituangkan dalam “Renja SKPA Dinas Perkebunan Aceh Tahun

2017”.

Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan

harmonisasi perencanaan pembangunan Perkebunan Aceh yang holistik,

terintegrasi, efisiensi dan efektif.

Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Usulan

Program SKPA Dinas Perkebunan Aceh Tahun 2017 ini saya ucapkan terima

kasih, kritik dan saran yang membangun tetap kita harapkan guna

penyempurnaan Usulan Program/Kegiatan Prioritas tersebut.

Kepala Dinas Perkebunan Aceh

Ir. M. Jailani A. Bakar, M.Si Pembina Utama Madya

Nip. 19580208 198403 1 004

Page 3: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2. Landasan Hukum ............................................................................ 2 1.3. Maksud dan Tujuan ....................................................................... 4 1.4. Sistematika Penulisan................................................................... 4

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2015 ........... 5 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2015 dan

Capaian Renstra SKPA (Tabel Terlampir) ............................ 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel Terlampir) ....... 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

SKPA .................................................................................................... 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA ............................. 2.5 Penalahaan Usulan Program dan Kegiatan masyarakat

(Tabel Terlampir)...........................................................................

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ........................ 5 3.1 Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional ................................ 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPA............................................... 3.3 Program dan Kegiatan (Tabel Terlampir) ............................

BAB IV. PENUTUP ...................................................................................................

i ii

1 1 2 3 4

5

5 18

18 20

21

23 23 24 27

30

Page 4: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan Perkebunan Tahun 2017 yang dituangkan dalam

Program/Kegiatan Prioritas Dinas Perkebunan Aceh merupakan

penjabaran dari Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2012 – 2017 dan Rencana

Strategik (Renstra) Dinas Perkebunan Tahun 2012-2017.

Penyusunan Program Kegiatan Dinas Perkebunan Aceh Tahun 2017

ini sudah terintegrasi dengan Kebijakan Umum Program Pembangunan

Aceh Tahun 2012 – 2017 yang menjadi prioritas kebutuhan pendanaan yang

merupakan program unggulan Pemerintah Aceh yang terdiri atas 10

(sepuluh) prioritas pembangunan yaitu: 1)Reformasi Birokrasi dan Tata

Kelola; 2) Keberlanjutan Perdamaian;; 3) Dinul Islam, Adat dan Budaya; 4)

Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk; 5) Penanggulangan

Kemiskinan; 6) Pendidikan; 7) Kesehatan; 8) Infrastruktur yang

Terintegrasi; 9) Sumber Daya Alam Berkelanjutan; dan 10) Kualitas

Lingkungan dan Kebencanaan.

Berdasarkan agenda pembangunan Aceh tersebut maka Dinas

Perkebunan Aceh melakukan pengelompokan kegiatan sesuai dengan

kebijakan prioritas, sasaran dan indikator strategis, serta program

penganggaran, dengan tetap memperhatikan kegiatan-kegiatan pokok yang

telah ditetapkan. Kebijakan prioritas itu adalah: 1) Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Rakyat; 2) Pembangunan Kebun untuk

Korban Konflik (Cluster Model, Revitalisasi/Pemakmue Gampong dan Pola

Plasma); 3) Pengembangan Perkebunan melalui Dayah dan Pesantren; 4)

Kemandirian Benih Perkebunan; 5) Penyediaan Agroinput Perkebunan Pola

Parsial; dan 6) Peningkatan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Perkebunan.

Enam kebijakan prioritas tersebut akan diimplementasikan dan

dituangkan dalam program dan kegiatan tahun 2017.

Page 5: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 2

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renja Dinas Perkebunan Aceh Tahun

2017 di susun dengan landasan :

1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh;

2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Anggaran;

4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Pusat dan Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana;

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

10. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

11. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Pengelolaan Keuangan

Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah Kepada Masyarakat;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

Page 6: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 3

16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;

18. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2010 tentang Kerjasama

Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

20. Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perkebunan;

21. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh

Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana

Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi

Khusus;

22. Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Qanun

Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh;

23. Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Qanun

Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga daerah Provinsi Nanggroe

Aceh Darussalam, Dinas Kehutanan dan Perkebunan telah diubah

menjadi Dinas Dinas Perkebunan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Perkebunan Aceh

Tahun 2017 adalah sebagai arahan kebijakan dan strategi pembangunan

Perkebunan Aceh serta sebagai rujukan dalam penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kepala Dinas

Perkebunan Aceh.

Tujuan penyusunan RENJA ini adalah tercapainya koordinasi dan

harmonisasi perencanaan pembangunan Perkebunan Aceh yang holistik,

Page 7: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 4

terintegrasi, efisiensi dan efektif.

1.4. Sistematika Penulisan

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2015

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2015 dan

Capaian Renstra SKPA (Tabel Terlampir)

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel Terlampir)

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPA

2.5. Penalahaan Usulan Program dan Kegiatan masyarakat

(Tabel Terlampir)

BAB III. : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA

3.3. Program dan Kegiatan (Tabel Terlampir)

BAB IV : PENUTUP

Page 8: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 5

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2015

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2015 dan Capaian Renstra

SKPA (Tabel terlampir)

Realisasi dari program-program dan kegiatan pembangunan Perkebunan

diimplementasikan melalui kegiatan yang bersumber dari dana APBA

adalah sebagai berikut :

I. Reguler

NON PROGRAM

Realisasi fisik belanja tidak langsung dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

18.531.917.000,- mencapai 100 % sedangkan keuangan Rp. 17.227.701.549,-

(92,96 %). Sisa anggaran sebesar Rp. 1.304.215.451,- (7,04 %) dikarenakan

adanya PNS yang pensiun, mutasi serta tunjangan lainnya yang dibayar,

disesuaikan dengan jumlah kehadiran pegawai.

PROGRAM

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 30.000.000,-mencapai 100 %

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 29.861.000,- (99,54 %)

Output yang dihasilkan berupa terlaksananya pengiriman surat

menyurat kantor untuk kebutuhan administrasi selama setahun.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

695.400.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 637.611.774,- (91,69%) yaitu terbayarnya rekening telepon, air

dan listrik pada Dinas dan UPTD selama 1 tahun.

c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Jasa Pemeliharaan dan

perizinan kendaraan dinas/operasional dari Pagu Anggaran sebesar

Rp. 39.600.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 29.548.505,- (74,62%) yaitu tersedianya dokumen

Page 9: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 6

perizinan kendaraan dinas roda-4 sebanyak 13 unit dan roda-2

sebanyak 40 unit.

d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 159.329.600,-mencapai 100 %

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 159.276.800,- (99,97 %)

yaitu tersedianya alat tulis kantor untuk kebutuhan administrasi

Kantor Dinas dan 2 (dua) Kantor UPTD.

e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 393.849.100,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.380.965.600,- (96,73 %), tersedianya barang cetakan dan

penggandaan untuk administrasi kantor untuk satu tahun.

f. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor dari Pagu Anggaran sebesar

Rp. 35.075.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.34.580.000 (98,59 %) yaitu tersedianya alat listrik dan

elektronik dan penerangan kantor serta terlaksananya penambahan

daya listrik pada kantor UPTD BBPMP sebanyak 1 paket selama 1

tahun.

g. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor dari Pagu Anggaran sebesar

Rp. 822.800.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 802.522.170 (97,54 %) yaitu tersedianya AC,

kalkulator, printer, computer, notebook, tersedianya Sound System

Aula kantor dan peralatan/perlengkapan kantor lainnya.

h. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-Undangan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

11.790.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 11.790.000,- (100%) yaitu tersedianya bahan bacaan /

informasi tentang Perkebunan selama 1 tahun.

i. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Makanan dan

Minuman dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 127.625.000,- mencapai

Page 10: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 7

100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 122.500.000,-

(95,98%) yaitu tersedianya biaya makan dan minum rapat-rapat

dinas dan tamu-tamu dinas selama 1 tahun.

j. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

468.140.000,- mencapai 61,84 % dengan realisasi keuangan

mencapai Rp. 289.475.042,- (61,84 %) yaitu terlaksananya rapat-

rapat rutin kantor selama 1 tahun.

k. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan Pelayanan

Administrasi Perkantoran dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

1.405.280.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 1.322.095.800,- (94,08 %) yaitu terlaksana dan lancarnya

aktifitas kantor.

2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Gedung Kantor

dari pagu sebesar Rp. 226.054.000,- mencapai 100 % dengan

realisasi keuangan mencapai Rp. 216.054.000,- (95,58 %) yaitu

tersedianya Plang Nama Kepemilikan kebun dan terbangunnya

bangunan rumah genset.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengadaan Mebeuleur dari Pagu

Anggaran sebesar Rp. 227.600.000,- mencapai 100 % dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 224.000.000,- (98,42 %) yaitu

tersedianya meja kerja dan meja informasi, lemari arsip besi, lemari

buku tempahan dan filling cabinet kantor.

c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.488.683.100,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1.488.365.000,- (99,98 %) yaitu tersedianya karpet ruang Kadis,

terlaksananya rehab dan pemasangan granit ruang tengah, lobi dan

teras kantor dinas, serta rehab bagian-bagian lain dari gedung

kantor.

Page 11: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 8

d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

612.400.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 533.009.400 (87,04 %) yaitu tersedianya jasa service

kendaraan operasional kantor termasuk tersedianya bahan bakar

minyak dan pelumas kenderaan operasional baik Roda 4 (empat)

maupun Roda 2 (dua) selama 1 tahun.

e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan Gedung Kantor dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

89.090.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 88.980.000,- (99,88 %) yaitu terpeliharanya pemeliharaan

rutin/berkala peralatan gedung kantor selama 1 tahun (AC,

Komputer, Genset, Note Book dll).

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

Formal dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 344.650.000,- mencapai

100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 329.625.000,-

(95,64%) yaitu terlaksananya pelatihan petugas lab. Benih

perkebunan di BBP2TP Medan, Pelatihan SATPAM, dan Pelatihan

pengelolaan OPT Kopi dan Kakao di Jember.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 30.000.000,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.29.496.000,- (98,32 %) yaitu terlaksana sosialisasi perundang-

undangan No. 39 Tahun 2014 tentang perkebunan.

4. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan.

Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Promosi atas Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.899.540.000,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1.878.411.200,- (98,89 %), kegiatan ini dilaksanakan untuk mengikuti

Page 12: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 9

even karnaval mobil hias dan pameran pembangunan perkebunan

dalam negeri.

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Bibit Unggul

Pertanian/Perkebunan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

919.780.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 590.279.800,- (64,18 %), kegiatan yang bersumber dari dana

reguler ini dilaksanakan untuk mendukung operasional

peningkatan ketersediaan bibit unggul tanaman perkebunan yaitu

tersedianya bibit karet, bibit kelapa sawit, bibit kakao, bibit kopi

robusta, bibit kopi arabika, bibit kelapa dalam, bibit pala, dan bibit

cengkeh.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 763.680.000,- dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 696.603.800,- (91,22 %), kegiatan

ini dilaksanakan untuk mengevaluasi setiap kegiatan program dan

kegiatan untuk dapat dituangkan kedalam sebuah laporan.

c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengolahan dan Pemutakhiran

Data Statistik serta Penyusunan Profil Perkebunan dari Pagu

Anggaran sebesar Rp. 580.000.000,- dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 564.081.000,- (97,26 %) yaitu terlaksananya

pertemuan apresiasi validasi statistik Perkebunan serta

tersusunnya angka tetap statistik Perkebunan Tahun 2015.

d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun Kelapa

Sawit dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 4.232.446.780,- mencapai 100

% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 3.885.099.080,- (91,79 %)

yaitu untuk pengembangan kelapa sawit seluas 514 Ha yang

tersebar di semua kab/kota.

e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengendalian Organisme

Pengganggu Tanaman Pertanian/Perkebunan dari Pagu Anggaran

sebesar Rp. 1.705.532.000,- mencapai 100 % dengan realisasi

Page 13: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 10

keuangan sebesar Rp. 1.687.499.000,- (98,94 %) yaitu untuk

pengendalian organisme pengganggu tanaman kopi, karet, kelapa

sawit dan kakao rakyat.

6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.

Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pembangunan

Perkebunan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 2.380.780.000,- mencapai

100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.097.335.701,-

(88,09%) yaitu tersusunnya renja, RKA dan DPA tahun 2016.

7. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan.

Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan Sumberdaya

Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dari Pagu Anggaran sebesar

Rp. 790.304.100,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 789.584.100,- (99,91 %) yaitu tersalurnya alat-alat pasca panen,

peningkatan mutu hasil dan keragaman produk perkebunan.

8. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi dan Pengembangan

Tanaman Perkebunan Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp.

3.497.100.150,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 3.468.790.843,- (99,19%) yaitu terlaksananya

rehabilitasi tanaman kakao, pala, dan bertambahnya luas areal

komoditi lada, cengkeh, kopi robusta dan nilam.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun Karet

Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 718.420.000,- mencapai 99,78 %

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 695.475.658,- (96,81%)

yaitu untuk mendukung terlaksananya pembangunan kebun karet

rakyat seluas 745 Ha.

c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan

Usaha Perbenihan, Penyediaan Bibit dan Sarana Produksi Pagu

Anggaran sebesar Rp. 50.680.169.000,- mencapai 100 % dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 49.902.990.400,- (98,47 %) yaitu

Page 14: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 11

terlaksananya pemeliharaan kebun induk sebagai sumber benih

dan pertemuan pertemuan petugas perbenihan, serta

pembangunan jalan produksi perkebunan di 550 titik yang tersebar

di 20 kab/kota.

d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Tanaman

Perkebunan Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 6.527.466.639,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

6.256.195.460,- (95,84 %) yaitu terlaksananya pemeliharaan

tanaman kakao 580 Ha, kelapa sawit seluas 357 Ha, karet 503 Ha

dan kelapa 26 Ha yang tersebar di beberapa kabupaten.

e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan

Usaha Perkebunan Besar Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.196.416.000,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

973.386.800,- (81,36 %) yaitu terlaksananya pembinaan dan

pengawasan usaha perkebunan serta pertemuan sosialisasi

undang-undang perkebunan.

f. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kelembagaan dan

SDM Petani Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.989.030.000,- mencapai

100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.947.432.350,-

(97,91 %) yaitu terlaksananya pelatihan SLA kelapa sawit, karet,

kopi dan kakao, pelatihan penguatan kelembagaan petani

perkebunan, pertemuan forum asosiasi komoditi perkebunan dan

peringatan hari perkebunan.

g. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Kajian Pengendalian Hama dan

Penyakit Tanaman Perkebunan Pagu Anggaran sebesar Rp.

780.702.500,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 749.894.100,- (96,05 %) yaitu terlaksananya Kajian

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman untuk 4 komoditi

yaitu kopi, karet, pala dan kakao.

h. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengawasan Peredaran

benih/bibit dan peralatan mesin perkebunan Pagu Anggaran sebesar

Rp. 918.748.600,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan

Page 15: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 12

sebesar Rp. 854.484.200,- (93,01 %) yaitu terlaksananya

pemantapan dan penyerapan teknologi identifikasi klon karet,

pemantapan dan penyegaran petugas benih tanaman serta

sertifikasi bibit perkebunan.

Anggaran APBA reguler ini dari total pagu sebesar Rp. 79.954.765.769-,

realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai 100 % dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 77.528.215.492,- (96,97 %), sehingga anggaran

yang tersisa sebesar Rp. 2.426.550.277,- (3,03 %) (terlampir)

II. Sumber Dana Otsus Aceh

1. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Bibit Unggul

Pertanian/Perkebunan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

26.634.399.900,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 26.627.220.900,- (99,97 %), kegiatan ini dilaksanakan

untuk peningkatan ketersediaan bibit unggul tanaman perkebunan

yaitu tersedianya bibit karet, bibit kelapa sawit, bibit kakao, bibit

kopi robusta, bibit kopi arabika, bibit kelapa dalam, bibit pala, dan

bibit cengkeh.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun Kelapa

Sawit dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 8.026.226.000,- mencapai 100

% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 6.575.778.000,- (81,79 %)

yaitu untuk pengembangan kelapa sawit seluas 799 Ha yang

tersebar di semua kab/kota.

c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengendalian Organisme

Pengganggu Tanaman Pertanian/Perkebunan dari Pagu Anggaran

sebesar Rp. 4.882.119.000,- mencapai 100 % dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 4.882.119.000,- (100 %) yaitu untuk

pengendalian organisme pengganggu tanaman kopi 1.000 Ha, dan

kakao 2.400 Ha.

Page 16: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 13

d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan Sumberdaya

Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dari Pagu Anggaran sebesar

Rp. 150.000.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 148.500.000,- (99 %) yaitu tersalurnya alat

penyulingan minyak serewangi di Kab. Gayo Lues.

e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi dan Pengembangan

Tanaman Perkebunan Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp.

6.435.322.200,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 6.193.547.200,- (96,24%) yaitu terlaksananya

rehabilitasi tanaman kakao, pala, kopi, dan bertambahnya luas areal

komoditi lada, cengkeh, kopi robusta dan kelapa dalam.

f. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun Karet

Rakyat dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 5.017.480.000,- mencapai

100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 4.845.475.000,-

(96,57 %) yaitu terlaksananya pembangunan kebun karet rakyat

seluas 170 Ha.

g. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan

Usaha Perbenihan, Penyediaan Bibit dan Sarana Produksi Pagu

Anggaran sebesar Rp. 51.532.585.000,- mencapai 100 % dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 51.275.935.000,- (99,50 %) yaitu

terlaksananya pemeliharaan kebun induk sebagai sumber benih

dan pertemuan pertemuan petugas perbenihan, serta

pembangunan jalan produksi perkebunan di 250 titik yang tersebar

di 20 kab/kota.

h. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Tanaman

Perkebunan Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 4.880.451.200,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

4.857.654.500,- (99,53 %) yaitu terlaksananya pemeliharaan

tanaman kopi arabika 1.500 Ha, Kopi robusta 500 Ha, dan kelapa

sawit seluas 350 Ha yang tersebar di beberapa kabupaten.

Anggaran APBA sumber dana Otsus Aceh ini dari total pagu sebesar Rp.

107.558.583.300,-, realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai 100

Page 17: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 14

% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 105.257.729.600,- (97,86 %),

sehingga anggaran yang tersisa sebesar Rp. 2.300.853.700,- (2,14 %).

(terlampir)

III. Sumber Dana DAK

1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.

a. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Kajian Pengendalian Hama dan

Penyakit Tanaman Perkebunan Pagu Anggaran sebesar Rp.

1.440.790.400,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 1.440.790.000,- (100 %) yaitu tersedianya perangkat/peralatan

kerja dan kebutuhan sarana perbanyakan agens pengendali hayati.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengawasan Peredaran

benih/bibit dan peralatan mesin perkebunan Pagu Anggaran sebesar

Rp. 1.403.189.400,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 1.271.232.400,- (90,60 %) yaitu tersedianya bahan dan

alat laboratorium benih serta rehab gedung laboratorium benih.

Anggaran APBA sumber dana DAK ini dari total pagu sebesar Rp.

2.843.979.800,-, realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai 100

% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.712.022.400,- (95,36 %),

sehingga anggaran yang tersisa sebesar Rp. 131.957.400,- (4,64 %).

(terlampir)

IV. Sumber Dana DBH-CHT

1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan

Usaha Perbenihan, Penyediaan Bibit dan Sarana Produksi Pagu

Anggaran sebesar Rp. 3.901.886.000,- mencapai 55,57 % dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 2.168.248.600,- (55,57 %) yaitu

terlaksananya pelatihan budidaya tembakau, pertemuan evaluasi dan

koordinas DBHCHT, dan tersalurnya bantuan handtraktor singkal di 3

kabupaten.

Page 18: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 15

Anggaran APBA sumber dana DBH-CHT ini dari total pagu sebesar Rp.

3.901.886.000,-, realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai

55,57 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.168.248.600,- (55,57

%), sehingga anggaran yang tersisa sebesar Rp. 1.733.637.400,- (44,43

%). (terlampir)

V. Sumber Dana Migas Kabupaten

1. Kabupaten Aceh Utara

a. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan

Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Kebun

Kelapa Sawit Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.912.355.000,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1.912.355.000,- (100 %).

Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Sumberdaya

Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Pagu Anggaran

sebesar Rp. 792.945.900,- mencapai 100 % dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 766.060.000,- (96,61 %).

Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi dan

Pengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat Pagu Anggaran

sebesar Rp. 527.704.000,- mencapai 100 % dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 520.533.000,- (98,64 %).

Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan

Pengembangan Usaha Perbenihan, Penyediaan Bibit dan Sarana

Produksi Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 787.500.000,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

782.750.000,- (99,40 %).

2. Kabupaten Aceh Singkil

a. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan

Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi dan

Pengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat Pagu Anggaran

Page 19: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 16

sebesar Rp. 609.200.000,- mencapai 100 % dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 600.667.500,- (98,60 %).

Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Kebun Karet

Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 281.000.000,- mencapai 100

% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 280.000.000,- (99,64

%).

3. Kabupaten Aceh Jaya

a. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.

Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi dan

Pengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat Pagu Anggaran

sebesar Rp. 500.000.000,- mencapai 100 % dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 493.697.000,- (98,74 %).

Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun Karet

Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 526.554.000,- mencapai 100

% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 522.420.000,- (99,21

%).

4. Kabupaten Bireuen

a. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan

Pengembangan Usaha Perbenihan, Penyediaan Bibit dan Sarana

Produksi Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 420.000.000,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

415.250.000,- (98,87 %).

5. Kabupaten Aceh Barat Daya

a. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.

Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Kebun Karet

Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 752.400.000,- mencapai

100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 752.400.000,- (100

%).

Page 20: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 17

Anggaran APBA Sumber Dana MIGAS KABUPATEN ini dari total pagu

sebesar Rp. 7.109.658.900,-, realisasi fisik yang dapat dilaksanakan

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

7.046.132.500,- (99,11 %), sehingga anggaran yang tersisa sebesar Rp.

63.526.400,- (0,89 %). (terlampir)

3. Permasalahan dan Solusi

A. Permasalahan

Secara keseluruhan pelaksanaan pembangunan perkebunan Aceh telah

dapat dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat beberapa

hambatan dan permasalahan yang perlu untuk mendapat perhatian,

seperti :

Terlambatnya pengesahan APBA, yang mengakibatkan terlambatnya

pencairan dana untuk pelaksanaan program dan kegiatan.

Masih kurangnya koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota

dalam pelaksanaan dilapangan.

Calon penerima manfaat (petani) yang bukan benar-benar petani

pekebun.

SDM petugas dalam rangka pengendalian organisme pengganggu

tanaman perkebunan.

B. Solusi

Dalam upaya penyelesaian masalah tersebut diatas, langkah-langkah yang

ditempuh antara lain :

Diharapkan pengesahan anggaran dapat dilaksanakan tepat waktu,

sehingga pelaksanaan kegiatan yang telah direncakaan dapat berjalan

sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Diharapkan untuk tahun-tahun yang akan datang pengesahan APBA

dapat dilakukan tepat waktu sehingga setiap instansi akan dapat

melaksanakan aktivitas pembinaan publik sesuai dengan rencana yang

ditetapkan.

Koordinasi Antara provinsi dan kabupaten/kota perlu ditingkatkan.

Page 21: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 18

Lebih selektif dalam memilih calon penerima manfaat agar kegiatan

dapat berjalan dengan baik dilapangan dan tepat sasaran.

Diperlukan peningkatan kapasitas dan pelatihan-pelatihan teknis

kepada petugas.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel terlampir)

Secara umum, kegiatan pembangunan perkebunan yang merupakan

prioritas adalah 1) Rehabilitasi dan Pemeliharaan Tanaman Perkebunan

Rakyat; 2) Pembangunan Kebun untuk Korban Konflik (Cluster Model,

Revitalisasi/Pemakmue Gampong dan Pola Plasma); 3) Pengembangan

Perkebunan melalui Dayah dan Pesantren; 4) Kemandirian Benih

Perkebunan; 5) Penyediaan Agroinput Perkebunan Pola Parsial; dan 6)

Peningkatan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Perkebunan, yang bertujuan

untuk peningkatan produktifitas tanaman perkebunan rakyat dan

berdampak kepada peningkatan ekonomi rakyat khusunya dibidang

perkebunan.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA

Selama beberapa tahun terakhir, sumberdaya kebun telah menjadi modal

utama pembangunan ekonomi nasional dan daerah. Hal tersebut memberi

dampak positif antara lain terhadap peningkatan devisa, penyerapan tenaga kerja

dan mendorong pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi. Namun di

sisi lain kebijakan pembangunan pada masa lalu tersebut juga menyebabkan

berbagai permasalahan baik ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Berbagai upaya pembangunan dibidang perkebunan telah dilaksanakan

untuk memulihkan ekonomi rakyat yang semakin terpuruk sebagai akibat dari

krisis multi dimensi yang melanda hampir seluruh wilayah dalam Provinsi Aceh.

Pembangunan perkebunan yang telah dilakukan secara partial dimasa lalu

terbukti belum seluruhnya mampu untuk meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan petani. Oleh karena itu pembangunan perkebunan kedepan

haruslah dilakukan dengan pendekatan agribisnis pada suatu kawasan

pengembangan yang dilakukan secara simultan dengan melibatkan berbagai

Page 22: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 19

petani dan stakeholder terkait atau dilakukan secara terpadu.

Permasalahan mendasar yang mengakibatkan terjadinya kelemahan

tersebut antara lain disebabkan oleh orientasi yang terlalu bertumpu pada

paradigma pertumbuhan ekonomi dan menitikberatkan pada produksi primer,

kebijakan alokasi sumberdaya yang tidak adil, sistem pengelolaan yang tidak

memenuhi kaidah kelestarian, KKN, lemahnya penegakan hukum dan

pengawasan, serta koordinasi antar sektor yang belum berjalan baik.

Walaupun dampak positif pembangunan perkebunan terhadap

pembangunan ekonomi nasional dan daerah tidak diragukan tetapi fakta

menunjukkan adanya konflik sosial dalam pengelolaan sumberdaya kebun.

Manfaat pembangunan perkebunan masih kurang dirasakan oleh daerah yang

memiliki potensi lahan kebun yang besar. Selain itu kebijakan pembangunan

perkebunan masa lalu yang sentralistis dan mengabaikan sendi-sendi kehidupan

masyarakat, mengakibatkan timbulnya rasa ketidakpedulian yang menjurus

kepada kegiatan-kegiatan kontra produktif terhadap kelestarian lingkungan.

Pengelolaan lahan perkebunan belum berjalan sebagaimana mestinya akibat

kurang membudayanya kesadaran akan pentingnya prinsip kelestarian, orientasi

pengusahaan hanya pada keuntungan jangka pendek.

Penanganan pembangunan perkebunan ditempuh melalui dua kegiatan

utama yang lebih difokuskan pada Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Dengan

pertimbangan pembangunan infrastruktur yang lebih modern maka kebijakan

Pengembangan perkebunan secara kawasan di wilayah pantai barat ditempuh

dengan mengembangkan komoditi Kelapa sawit sebagai prioritas utama, diikuti

oleh karet, kakao dan pala. Sedangkan wilayah pantai timur dipilih beberapa

komoditas strategis lainnya yang meliputi, Karet, Kakao, kopi dan Kelapa Sawit.

Pengembangan secara kawasan merupakan kegiatan lintas sektoral dan

multiyears yang melibatkan Petani, Pemerintah, Pemerintah Provinsi,

Pemerintah Kabupaten serta investor melalui suatu ikatan kerjasama. Selain dari

itu pendekatan off farm seperti perbaikan mutu hasil, pengendalian serangan

hama dan penyakit, diversifikasi usaha tani perkebunan, penyediaan benih

bermutu, pengembangan kelembagaan usaha dan petani serta peningkatan SDM

Page 23: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 20

petugas dan petani juga harus mendapat dukungan dan perhatian serius karena

selain menjadi tulang punggung keberhasilan juga merupakan mata rantai yang

saling mendukung dan tidak terpisahkan dalam pelaksanaan pembangunan

perkebunan di Aceh.

Pada aspek sumberdaya manusia dan sarana perkebunan, jumlah

aparatur perkebunan baik di Provinsi maupun di Daerah, relatif sangat kurang

memadai jika dibandingkan dengan luasan kawasan kebun yang ada. Secara

kualitatif juga masih perlu dilakukan peningkatan dari berbagai disiplin ilmu,

sehingga pelaksanaan tugas di lapangan dapat dilaksanakan sebagaimana

mestinya.

Keseluruhan berbagai kondisi tersebut di atas maka untuk 5 (lima) tahun

ke depan pembangunan Perkebunan di Aceh lebih ditekankan pada aspek-aspek

keadilan, demokrasi, partisipasi dan transparansi serta peningkatan kualitas

sumber daya manusia (SDM) di bidang Perkebunan. Hal inilah yang ingin dicoba

untuk diwujudkan dalam paradigma baru pengelolaan lahan perkebunan

mendatang di Aceh.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPA (Tabel Terlampir)

Dari rancangan awal yang telah disusun pada Dinas Perkebunan Aceh telah

disesuaikan dengan perencanaan kinerja Dinas. Perencanaan Kinerja merupakan

proses penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis Dinas Perkebunan Aceh, yang akan dilaksanakan melalui

berbagai kegiatan tahunan. Dalam Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi

tentang sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran, dan rencana

capaiannya yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsi Dinas

Perkebunan Aceh. Di samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat

informasi tentang program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan

rencana capaiannya. Melalui dokumen kinerja ini akan diketahui keterkaitan

antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan

dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Perkebunan Aceh.

Page 24: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 21

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat (Tabel

terlampir)

Rencana program merupakan cara untuk mendukung arah kebijakan

yang telah ditetapkan. Dinas Perkebunn Aceh dalam mendukung arah kebijakan

telah menetapkan rencana program utama untuk program lima tahun ke depan.

Adapun rencana program dimaksud yang sesuai dalam RPJM adalah Program

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan dan Program Peningkatan Penerapan Teknnologi

Pengolahan Hasil Perkebunan.

Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan dalam unit

kerja, dalam hal ini Dinas Perkebunan Aceh mempunyai beberapa kegiatan yang

dilakukan dalam menunjang program yang telah ditetapkan yaitu:

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

2. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

3. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah

4. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

5. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

6. Pengolahan dan Pemutakhiran Data Statistik serta Penyusunaan Profil Perkebunan

7. Pembangunan Kebun Kelapa Sawit

8. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Pertanian/Perkebunan

9. Peningkatan Sumberdaya Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.

10. Rehabilitasi dan Pengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat

11. Pembangunan Kebun Karet Rakyat

12. Pembinaan dan Pengembangan Usaha Perbenihan, Penyediaan Bibit dan Sarana Produksi

13. Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Rakyat

14. Pembinaan dan Pengawasan Usaha Perkebunan Besar

15. Peningkatan Kelembagaan dan SDM Petani

Page 25: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 22

16. Kajian Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan

17. Pengawasan Peredaran Benih/Bibit dan Peralatan Mesin Perkebunan

Page 26: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 23

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan nasional

Untuk melaksanakan pembangunan perkebunan yang aspiratif,

pelaksanaan pembangunan perkebunan harus bertumpu pada prinsip

manfaat dan lestari, kerakyatan, keadilan, kebersamaan, keterbukaan dan

keterpaduan. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa keberhasilan

implementasi program di lapangan sangat tergantung pada pemahaman dan

pemenuhan aspirasi masyarakat.

Sebagai konsekuensi pemenuhan aspirasi masyarakat tersebut maka

pembangunan perkebunan harus berazaskan adil, proporsional, dan

bertanggungjawab. Pada sektor perkebunan upaya peningkatan dan

distribusi manfaat hasil perkebunan dilaksanakan dengan pemberdayaan

kegiatan dihulu dan memperkuat dihilir. Hal ini bertujuan untuk

menciptakan peningkatan nilai tambah dan daya saing usaha perkebunan

dengan partisipasi penuh dari masyarakat perkebunan serta menetapkan

organisasi modern yang berlandaskan kepada penerapan ilmu pengetahuan

dan teknologi

Dalam aspek ekonomi, usaha perkebunan telah memberikan

sumbangan yang cukup berarti dalam penerimaan devisa negara, sumber

ekonomi daerah sekaligus sumber pendapatan masyarakat. Sedangkan

aspek sosial, usaha perkebunan telah mampu menyerap tenaga kerja

dimana secara langsung telah mampu mengatasi pengangguran.

Melibatkan masyarakat secara luas. Inilah visi pembangunan

perkebunan ke depan di Aceh.

Dengan memahami konteks permasalahan yang ada serta kondisi

ideal yang ingin diwujudkan, maka visi pengelolaan lahan perkebunan di

Aceh dirumuskan sebagai “Terwujudnya Pekebun yang Tangguh Melalui

Pembangunan Perkebunan yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing”.

Untuk mencapai cita-cita sebagaimana tergambar dalam arah dan

kebijakan strategis kebijakan nasional sebagai berikut :

Page 27: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 24

1. Meningkatkan produksi, dan produktifitas tanaman perkebunan.

2. Meningkatkan investasi dan mutu hasil perkebunan.

3. meningkatkan pengembangan sumber daya perkebunan.

4. Membangun data base yang akurat, Perencanaan berbasis kinerja serta

monitoring dan pelaporan yang akuntable yang didukung oleh sistem

jaringan kerja dan informasi teknologi yang tepat guna.

5. Meningkatkan kinerja dan pelayanan aparatur.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA

Berdasarkan hasil identifikasi faktor kekuatan, peluang, kendala dan

tantangan, diperoleh alternatif-alternatif strategi jangka menengah

pembangunan Perkebunan Aceh sebagai berikut : Adapun kebijakan

stratejik daerah dalam pengelolaan Perkebunan di Aceh adalah sbb :

Perencanaan Monitoring dan Pelaporan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Aparatur

Peningkatan Produksi dan Produktifitas Tanaman

Peningkatan Investasi dan Nilai Tambah

Peningkatan SDM Perkebunan

Sasaran Program/Kegiatan SKPA Dinas Perkebunan Aceh :

1. Terwujudnya pemanfaatan dan pengamanan sumberdaya berkelanjutan.

2. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi keluarga pasca gempa dan tsunami.

3. Terkendalinya penggunaan lahan perkebunan di Provinsi NAD.

4. Tersedianya data dan informasi sumber daya yang lebih berkualitas (akurat, mutakhir, reliable) sebagai bahan pengambilan kebijakan pengelolaan perkebunan.

5. Terwujudnya SDM perkebunan yang berkualitas, kompeten serta terdistribusi secara proposional.

6. Organisasi dan tata hubungan lebih efektif dan responsif.

7. Rehabilitasi Tanaman Perkebunan (kakao, Kelapa Sawit, Karet, Kelapa)

Page 28: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 25

8. Pengembangan Tanaman Perkebunan (Kakao, Kelapa Sawit dan Karet)

9. Pelatihan Pengembangan kualitas SDM petani dan petugas dibidang perkebunan

10. terwujudnya keamanan kebun sehingga dapat menjadi penyangga kehidupan dan memberi manfaat jangka panjang.

11. Terwujudnya masyarakat yang mandiri yaitu yang mampu membangun dirinya berdasarkan potensi, kebutuhan, aspirasi dan kelembagaannya dalam menyelenggarakan usaha perkebunan rakyat.

Untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah sebagaimana

diuraikan sebelumnya, Dinas Perkebunan Aceh menetapkan 6 (enam)

Kebijakan Prioritas periode 2017 :

1. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Rakyat

2. Pembangunan Kebun untuk Korban Konflik (Cluster Model,

Revitalisasi/Pemakmue Gampong dan Pola Plasma)

3. Pengembangan Perkebunan melalui Dayah dan Pesantren

4. Kemandirian Benih Perkebunan

5. Penyediaan Agroinput Perkebunan Pola Parsial

6. Peningkatan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Perkebunan.

Beberapa ‘Kekuatan (strenght)’ berikut perlu dimanfaatkan secara

optimal dalam melaksanakan pembangunan Perkebunan di Aceh, antara

lain :

1. Tersedianya peraturan perundang-undangan.

2. Tersedianya anggaran dan sumberdaya manusia.

3. Komitmen dan integritas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi

terhadap rehabilitasi dan rekonstruksi Prov. Aceh pasca musibah gempa

dan sunami.

4. Kecenderungan sebagian kelompok masyarakat yang semakin sadar

akan pentingnya kelestarian sumberdaya hayati dan ekosistemnya.

5. Kondisi alam (iklim & tanah) di Prov. Aceh sangat mendukung untuk

pengembangan komoditas perkebunan.

6. Areal perkebunan yang sudah dibangun dan potensi lahan untuk

pengembangan cukup besar.

Page 29: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 26

7. Tersedianya tenaga kerja yang cukup dengan jumlah petugas yang

memadai di bidang perkebunan.

Berbagai ‘peluang (opportunities)’ yang tersedia dan dapat

dimanfaatkan secara optimal dalam pembangunan Perkebunan di Aceh

antara lain:

1. Tersedianya potensi sumberdaya yang cukup besar.

2. Hasil pembangunan Perkebunan periode sebelumnya sebagai modal.

3. Adanya kecenderungan peningkatan permintaan pasar terhadap hasil

perkebunan di dalam maupun di luar negeri.

4. Keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang potensial dalam

mendukung pembangunan perkebunan melalui keterlibatannya dalam

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

5. Permintaan pasar terhadap komoditi perkebunan meningkat.

6. Meningkatnya minat dan jumlah investor untuk pengembangan

perkebunan.

7. Membaiknya iklim berusaha bidang perkebunan yang ditandai dengan

adanya MOU Helsinki

Selain adanya peluang tersebut, maka beberapa ‘tantangan (threat)’

berikut perlu diantisipasi dalam melaksanakan pembangunan Perkebunan

di Aceh, antara lain :

1. Ketidakseimbangan antara permintaan dan penyediaan bahan baku.

2. Sistem dan aturan perbankan yang kurang mendorong investasi di

sektor perkebunan.

3. Sikap sebagian kelompok masyarakat terhadap lahan perkebunan

belum sepenuhnya menunjang pembangunan perkebunan yang

berkelanjutan.

4. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap lahan perkebunan yang

relatif masih tinggi.

5. Produktivitas komoditi perkebunan masih rendah.

6. Kepemilikan lahan usaha tani kecil (rata-rata < 1 Ha) dan produk yang

dihasilkan masih dalam bentuk produk primeir serta rendahnya mutu

produk yang berakibat pada pendapatan petani rendah.

Page 30: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 27

7. Rendahnya penguasaan informasi dan kualitas SDM Petugas serta

petani dibidang perkebunan.

8. Terbatasnya jalan dalam mengakses usaha tani perkebunan

3.3. Program Dan Kegiatan (Tabel terlampir)

Untuk mencapai Program dan Kegiatan serta sasaran pembangunan

Dinas Perkebunan Aceh maka pada Tahun 2017 ditetapkan 5 (lima)

program/kegiatan prioritas sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil

Perkebunan

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian /Perkebunan

Pada dasarnya lima jenis program diatas bersifat saling melengkapi. Sebagai

contoh, program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan serta

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan

yang tujuannya untuk mendukung pembangunan bidang ekonomi baik

untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Bentuk kegiatan disesuaikan

dengan daya dukung lingkungan / ekosistem alamiah kawasan berdasarkan

kepentingan sosial ekonomi masyarakat dan pembangunan daerah.

Lima Program SKPA Tahun 2017 Dinas Perkebunan di atas mendukung 5

(lima) Pembangunan Daerah, sebagai berikut :

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Pendidikan

Pembangunan Kesehatan

Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan Sosial Keagamaan dan Penanggulangan

Kemiskinan

Page 31: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 28

Adapun Kegiatan Pokok masing-masing Program/Kegiatan SKPA Tahun

2017 Dinas Perkebunan tersebut adalah :

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Tujuan :

Pemantapan desentralisasi pengelolaan lahan perkebunan di Aceh.

Menata perangkat peraturan perundangan daerah/qanun,

mengembangkan profesionalisme dan kualitas sumberdaya manusia

perkebunan beserta peningkatan sarana dan prasarana kerjanya.

Justifikasi :

Dalam rangka pelaksanaan otonomi khusus, diperlukan pengaturan

kewenangan dalam pengelolaan lahan perkebunan yang ditetapkan

ke dalam qanun.

Untuk menyelenggarakan pengurusan perkebunan di Provinsi Aceh

berdasarkan otonomi khusus dimaksud, diperlukan restrukturisasi

organisasi Dinas perkebunan dan pengembangannya.

Profesionalisme SDM sebagai faktor penting dalam pengelolaan

lahan perkebunan belum sepenuhnya tersedia dalam jumlah yang

mencukupi.

Pembangunan perkebunan perlu dilandasi oleh hasil-hasil riset.

Peningkatan peran riset memerlukan upaya reposisi, revitalisasi dan

refungsionalisasi serta integrasi dengan institusi penelitian dan

pengembangan serta dengan organisasi Pemerintah Daerah.

Sarana dan prasarana kerja yang ada masih belum memadai untuk

menunjang iklim kerja yang baik.

Kegiatan pokok antara lain :

1. Pendidikan dan pelatihan formal

2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Page 32: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 29

2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan

Program ini sasarannya antara lain adalah Promosi Atas Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah. Kegiatan pokok dari program ini

adalah memperkenalkan hasil produk perkebunan kepada masyarakat

agar menumbuhkan keinginan masyarakat untuk menumbuh

kembangkan usaha di sektor perkebunan.

3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program ini diarahkan sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan

perkebunan. Sasaran program ini antara lain agar tercapainya koordinasi

dan harmonisasi perencanaan pembangunan perkebunan yang efisien dan

efektif.

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil

Perkebunan

Dalam Tahun 2017 program ini diarahkan untuk meningkatkan produksi

dan produktivitas beberapa komoditi perkebunan. Dalam kondisi ini

diharapkan terjadi peningkatan nilai tambah dan pendapatan hasil usaha

serta dapat menumbuhkan sikap kemandirian usaha perkebunan baik

yang berskala kecil, menengah, maupun besar.

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Pada program ini diarahkan untuk pengembangan agribisnis perkebunan,

rehabilitasi tanaman perkebunan rakyat, pengembangan kawasan dan

pengembangan usaha perbenihan.

Page 33: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Renja 2017 Dinas Perkebunan Aceh 30

BAB IV. PENUTUP

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja 2017) Dinas

Perkebunan Aceh memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dalam

kegiatan Perkebunan Aceh.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Satuan Kerja Perangkat Aceh berkewajiban untuk menyusun Rencana

Kerja (Renja) Tahun 2017 yang memuat evaluasi pelaksanaan, sasaran,

analisis kinerja, isu-isu penting, penelaahan usulan program kebijakan

serta Kegiatan Pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi pada

Satuan kerja.

2. Penguatan peran para stakeholders/pelaku dalam pelaksanaan

Program/Kegiatan SKPA Tahun 2017, Pemerintah Kabupaten/Kota

maupun masyarakat termasuk dunia usaha juga berkewajiban untuk

melaksanakan program-program yang tertera dalam Renja Satuan Kerja

Perangkat Aceh (Renja -SKPA) Dinas Perkebunan Aceh Tahun 2017.

Program/Kegiatan Perkebunan ini dapat dijadikan pedoman bagi

pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan Perkebunan.

Sehingga visi yang diharapakan Terwujudnya Pekebun yang Tangguh Melalui

Pembangunan Perkebunan yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing dapat

terwujud.

Page 34: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Nama SKPA : Dinas Perkebunan

Urusan/Bidang Urusan Target Kinerja

Pemerintah Daerah dan Capaian Program

Program /Kegiatan (Renstra SKPD)

2 4 5 6 7 8 9 10 11

2 Urusan Pilihan

2 01 Pertanian

2 01 03 Dinas Perkebunan 758.925.150.066 148.307.827.246 172.240.850.000 226.733.506.569 125.849.075.012 500.890.408.827

Belanja Tidak Langsung 126.198.220.456 19.865.970.182 22.000.000.000 18.531.917.000 84,24 22.000.000.000 60.397.887.182 47,86

Belanja Langsung 632.726.929.610 128.441.857.064 150.240.850.000 208.201.589.569 138,58 103.849.075.012 440.492.521.645 69,62

2 01 2 01 03 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran.

15.611.281.786 2.500.000.000 3.800.000.000 4.188.888.700 110,23 3.500.000.000 10.188.888.700 65,27

2 01 2 01 03 02 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur.

12.644.286.000 3.000.000.000 3.500.000.000 2.643.827.100 75,54 3.000.000.000 8.643.827.100 68,36

2 01 2 01 03 03 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur.

517.200.000 250.000.000 0 0 100,00 400.000.000 650.000.000 125,68

2 01 2 01 03 05 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

956.340.000 150.000.000 200.000.000 374.650.000 187,33 250.000.000 774.650.000 81,00

2 01 2 01 03 17 Program Peningkatan

Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/

Perkebunan2 01 2 01 03 17 07 Kegiatan Promosi atas Hasil

Produksi

pertanian/ Perkebunan

Unggulan Daerah

Jumlah komoditi

unggulan daerah yang

akan dipromosikan/

dipamerkan

3.709.579.000 719.579.000 1.500.000.000 1.899.540.000 126,64 1.000.000.000 3.619.119.000 97,56

2 01 2 01 03 27 Program Perencanaan

Pembangunan

Ekonomi

Tingkat

Realisasi %

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPA

tahun 2016)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

SKPD s/d tahun berjalan

TABEL 2.1REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN

PENCAPAIAN RENSTRA SKPA S.D TAHUN 2016

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s/d Tahun Berjalan (Th

2016)

Tingkat Capaian

Realisasi target

Renstra

Tercapainya Kelancaran

Administrasi dan

Operasional Kantor.Terpenuhinya Fasilitas dan

Sarana Kerja.

Terpenuhinya Fasilitas Kerja

untuk mendukung disiplin

pegawai.

Tercapainya peningkatan

SDM pegawai mengenai

peraturan perkebunan

Terwujudnya promosi

produk-produk olahan

perkebunan

Terwujudnya Perencanaan

yang tersusun dengan baik

dan terarah

Kode

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2014Target Renja SKPA

Tahun 2015

Realisasi Renja SKPA

Tahun 2015

1 3

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun Lalu (n-2)

Page 35: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Urusan/Bidang Urusan Target Kinerja

Pemerintah Daerah dan Capaian Program

Program /Kegiatan (Renstra SKPD)

2 4 5 6 7 8 9 10 11

Tingkat

Realisasi %

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPA

tahun 2016)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

SKPD s/d tahun berjalan

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s/d Tahun Berjalan (Th

2016)

Tingkat Capaian

Realisasi target

Renstra

Kode

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2014Target Renja SKPA

Tahun 2015

Realisasi Renja SKPA

Tahun 2015

1 3

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun Lalu (n-2)

2 01 2 01 03 27 03 Kegiatan Perencanan

Pembangunan Perkebunan

- Jumlah dokumen

perencanaan

pembangunan

perkebunan yang

tersusun

5.253.920.700 2.667.539.382 2.000.000.000 2.380.780.000 119,04 1.100.000.000 6.148.319.382 117,02

2 01 2 01 03 28 Program Peningkatan

Penerapan

Teknologi Pengolahan Hasil

Perkebunan2 01 2 01 03 28 01 - Jumlah petugas/petani

yang memahami tentang

agribisnis dan mutu

produk perkebunan

11.880.114.850 2.000.000.000 2.587.500.000 1.733.250.000 66,99 2.618.148.500 6.351.398.500 53,46

- Jumlah unit pengolahan

hasil perkebunan untuk

peningkatan pengolahan

hasil

- Jumlah alat pasca panen

perkebunan yang

diberikan ke petani

Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan2 01 2 01 03 19 03 - Jumlah bibit unggul yang

akan dikembangkan

35.557.164.048 6.240.248.998 10.350.000.000 27.554.179.900 266,22 3.000.000.000 36.794.428.898 103,48

- Jumlah kebun sumber

bibit yang terbangun

2 01 2 01 03 19 06 Kegiatan Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan

- Jumlah laporan evaluasi

kegiatan-kegiatan

pembangunan

perkebunan

4.400.509.140 1.152.358.875 1.500.000.000 763.680.000 50,91 1.069.083.400 2.985.122.275 67,84

Peningkatan SDM

Pengolahan Hasil

Perkebunan melalui

penyediaan alat-alat pra dan Kegiatan Peningkatan Sumber

Daya Teknologi Pengolahan

Hasil Perkebunan

Peningkatan Produksi

Tanaman Perkebunan

Rakyat Melalui Kegiatan Pengembangan Bibit

Unggul Pertanian/

Perkebunan

Page 36: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Urusan/Bidang Urusan Target Kinerja

Pemerintah Daerah dan Capaian Program

Program /Kegiatan (Renstra SKPD)

2 4 5 6 7 8 9 10 11

Tingkat

Realisasi %

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPA

tahun 2016)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

SKPD s/d tahun berjalan

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s/d Tahun Berjalan (Th

2016)

Tingkat Capaian

Realisasi target

Renstra

Kode

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2014Target Renja SKPA

Tahun 2015

Realisasi Renja SKPA

Tahun 2015

1 3

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun Lalu (n-2)

2 01 2 01 03 19 12 Kegiatan Pengolahan dan

Pemuktahiran Data Statistik

serta Penyusunan Profil

Perkebunan

- Statistik perkebunan 2.466.490.320 500.000.000 680.000.000 580.000.000 85,29 601.999.200 1.681.999.200 68,19

2 01 2 01 03 19 26 Kegiatan Pembangunan Kebun

Kelapa Sawit

- Jumlah luas lahan yang

ditanami kelapa sawit

124.021.962.101 44.281.944.896 25.000.000.000 14.171.027.780 56,68 8.000.000.000 66.452.972.676 53,58

2 01 2 01 03 19 33 - Jumlah luasan kebun

tanaman perkebunan

yang akan dikendalikan

secara terpadu

10.543.167.000 1.820.397.000 3.000.000.000 6.587.651.000 219,59 2.000.000.000 10.408.048.000 98,72

- Jumlah petani yang akan

ditingkatkan kemampuan

dalam pengendalian

hama terpadu

2 01 2 01 03 29 01 - Jumlah Luas lahan yang

terehabilitasi untuk

meningkatkan produksi

tanaman

115.022.293.063 19.507.687.440 35.000.000.000 11.569.326.350 33,06 24.567.287.030 55.644.300.820 48,38

- Jumlah Luas lahan yang

ditanami komoditi

perkebunan selain kelapa

sawit, karet dan kakao

2 01 2 01 03 29 02 Kegiatan Pembangunan Kebun

Karet Rakyat

- Jumlah luas lahan yang

ditanami karet

181.885.448.311 25.007.736.955 39.847.500.000 7.295.854.000 18,31 33.396.043.506 65.699.634.461 36,12

2 01 2 01 03 29 03 Kegiatan Pembangunan Kebun

Kakao Rakyat

- Jumlah luas lahan yang

ditanami kakao

42.615.595.733 3.700.348.118 5.175.000.000 0 - 5.593.569.993 9.293.918.111 21,81

2 01 2 01 03 29 04 - Persentase kemudahan

petani untuk

memperoleh bibit

bermutu

17.434.574.753 4.205.811.000 7.000.000.000 107.322.140.000 1.533,17 2.911.031.310 114.438.982.310 656,39 Kegiatan Pembinaan dan

Pengembangan Usaha

Perbenihan, Penyediaan Bibit

dan Sarana Produksi

Kegiatan Pengendalian

Organisme Pengganggu

Tanaman Pertenian/

Perkebunan

Kegiatan Rehabilitasi dan

Pengembangan Tanaman

Perkebunan Rakyat

Page 37: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Urusan/Bidang Urusan Target Kinerja

Pemerintah Daerah dan Capaian Program

Program /Kegiatan (Renstra SKPD)

2 4 5 6 7 8 9 10 11

Tingkat

Realisasi %

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPA

tahun 2016)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

SKPD s/d tahun berjalan

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s/d Tahun Berjalan (Th

2016)

Tingkat Capaian

Realisasi target

Renstra

Kode

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2014Target Renja SKPA

Tahun 2015

Realisasi Renja SKPA

Tahun 2015

1 3

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun Lalu (n-2)

- Jumlah Penangkar benih

perkebunan yang terbina

- Jumlah sarana produksi

(UPH) tembakau yang

diberikan ke petani

- Jumlah jalan produksi

yang terbangun

2 01 2 01 03 29 05 Kegiatan Pemeliharaan

Tanaman Perkebunan Rakyat

- Jumlah luas lahan

perkebunan Kakao,

Kelapa sawit, dan karet

petani yang terpelihara

untuk meningkatkan

produksi tanaman

33.628.088.295 4.776.691.400 5.175.000.000 11.407.917.839 220,44 6.398.334.074 22.582.943.313 67,16

2 01 2 01 03 29 06 - Jumlah Pengusaha

perkebunan besar yang

dibina dan diawasi

4.645.530.000 3.071.530.000 500.000.000 1.196.416.000 239,28 400.000.000 4.667.946.000 100,48

- Jumlah HGU yang diukur

dan peta HGU yang

dibuat2 01 2 01 03 29 07 Kegiatan Peningkatan

Kelembagaan dan SDM Petani

- Jumlah petani yang akan

ditingkatkan kemampuan

dalam pengendalian

hama terpadu dan

budidaya Tanaman

10.782.000.000 1.351.184.000 1.449.000.000 1.989.030.000 137,27 2.420.000.000 5.760.214.000 53,42

2 01 2 01 03 29 08 Kegiatan Kajian Pengendalian

Hama dan Penyakit Tanaman

Perkebunan

- Jumlah komoditi

perkebunan yang akan

dikaji/diteliti cara

pengendalian Organisme

Pengganggu Tanaman

5.615.112.560 894.850.000 1.242.000.000 2.221.492.900 178,86 965.398.500 4.081.741.400 72,69

Kegiatan Pembinaan dan

Pengembangan Usaha

Perbenihan, Penyediaan Bibit

dan Sarana Produksi

Kegiatan Pembinaan dan

Pengawasan Usaha

Perkebunan Besar

Page 38: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Urusan/Bidang Urusan Target Kinerja

Pemerintah Daerah dan Capaian Program

Program /Kegiatan (Renstra SKPD)

2 4 5 6 7 8 9 10 11

Tingkat

Realisasi %

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPA

tahun 2016)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

SKPD s/d tahun berjalan

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s/d Tahun Berjalan (Th

2016)

Tingkat Capaian

Realisasi target

Renstra

Kode

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2014Target Renja SKPA

Tahun 2015

Realisasi Renja SKPA

Tahun 2015

1 3

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun Lalu (n-2)

2 01 2 01 03 29 09 Kegiatan Pengawasan

Peredaran Benih/Bibit dan

Peralatan Mesin Perkebunan

- Persentase peredaran

benih bermutu, legal dan

berkualitas serta

persentase bibit yang

disertifikasi

3.907.471.950 643.950.000 734.850.000 2.321.938.000 315,97 658.179.500 3.624.067.500 92,75

Ir. M. JAILANI A. BAKAR, M.SiNIP. 19580208 198403 1 004

KEPALA DINAS PERKEBUNAN ACEH Banda Aceh, Februari 2016

Page 39: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

SPM/Standar Catatan

Nasional Analisis

1 2 3 4 13

1

Jumlah komoditi unggulan daerah yang akan

dipromosikan/dipamerkan5 Komoditi 5 Komoditi 5 Komoditi 5 Komoditi 5 Komoditi 5 Komoditi 5 Komoditi

2

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan perkebunan yang

tersusun 1 thn 1 tahun 1 tahun 1 tahun 2 dok 3 dok 1 tahun

3

Jumlah petugas/petani yang memahami tentang agribisnis dan

mutu produk perkebunan 64 Orang 64 Orang 65 Orang 65 Orang 64 Orang 80 Orang 65 Orang

Jumlah unit pengolahan hasil perkebunan untuk peningkatan

pengolahan hasil 5 unit 5 Unit 6 Unit 6 Unit 8 Unit 12 Unit 6 Unit

Jumlah alat pasca panen perkebunan yang diberikan ke petani63.800 buah 70.000 Buah 70.000 Buah 70.000 Buah 40 Buah 35 Buah 70.000 Buah

4

Luas lahan yang tersedia untuk pengembangan karet, kelapa sawit,

kakao, dan komoditi perkebunan lainnya 3.540 Ha 3.790 Ha 4.490 Ha 4.240 Ha 1.075 Ha 2.875 Ha 4.240 Ha

5 Jumlah bibit unggul yang akan dikembangkan 5 Komoditi 1 Komoditi 2 Komoditi 1 Komoditi 10 Komoditi 10 Komoditi 1 Komoditi

Jumlah kebun sumber bibit yang terbangun 20 Lokasi - - - - 1 Lokasi -

6 Jumlah jalan produksi yang terbangun 81 Lokasi 50 Lokasi 40 Lokasi 20 Lokasi 550 Lokasi 383 Lokasi 20 Lokasi

7

Jumlah luasan kebun tanaman perkebunan yang akan dikendalikan

secara terpadu 620 Ha 500 Ha 400 Ha 200 Ha 3.400 Ha 3.800 Ha 200 Ha

8

Jumlah petani yang akan ditingkatkan kemampuan dalam

pengendalian hama terpadu 125 orang 125 orang 125 orang 125 orang 125 orang 125 orang 125 orang

9

Jumlah Luas lahan yang terehabilitasi untuk meningkatkan produksi

tanaman 1.500 Ha 3.800 Ha 6.350 Ha 6.800 Ha 560 Ha 1.390 Ha 6.800 Ha

10Persentase kemudahan petani untuk memperoleh bibit bermutu

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Jumlah Penangkar benih perkebunan yang terbina 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota

Jumlah sarana produksi (UPH) tembakau yang diberikan ke petani15 Unit - - 10 Unit 6 unit 4 unit 10 Unit

11

Jumlah luas lahan perkebunan petani yang terpelihara untuk

meningkatkan produksi tanaman 1.225 Ha 1.500 Ha 2.000 Ha 2.500 Ha 1.466 Ha 7.125 Ha 2.500 Ha

12Jumlah Pengusaha perkebunan besar yang dibina dan diawasi

80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 200 orang 100 orang 80 orang

13

Jumlah komoditi perkebunan yang akan dikaji/diteliti cara

pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman 3 Komoditi 3 Komoditi 3 Komoditi 3 Komoditi 3 Komoditi 4 Komoditi 3 Komoditi

14

Persentase peredaran benih bermutu, legal dan berkualitas serta

persentase bibit yang disertifikasi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

KEPALA DINAS PERKEBUNAN ACEH

Ir. M. JAILANI A. BAKAR, M.Si

NIP. 19580208 198403 1 004

Banda Aceh, Februari 2016

Proyeksi

Tahun Tahun

2017 2018

11

No

5

2015

6

Tahun TahunTahun

127

Tahun

2017

8

2015

Tabel 2.2Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPA

Provinsi Aceh

Indikator IKK

2014

Tahun

2016

Target Renstra SKPA

Tahun

2016

9 10

Realisasi Capaian

Page 40: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Nama SKPA : DINAS PERKEBUNAN

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan

2 3 4 5 6

Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Promosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan unggulan daerah

Provinsi Terpromosinya Produk-produk

Olahan hasil perkebunan

(Pameran pembangunan

perkebunan)

5 komoditi

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pengolahan Hasil

Peningkatan sumberdaya teknologi

pengolahan hasil perkebunan

Banda Aceh, Pidie, Aceh Tengah,

Bener Meriah, Abdya, Aceh

Selatan

Tersalurnya Alat Pasca Panen

Kakao, Kopi, Pala, karet, Tebu;

Terbangunya sarana agrowisata

kopi luwak gayo

11 unit

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Pengembangan bibit unggul

pertanian/perkebunan

Provinsi Tersedianya bibit siap salur

unggul komoditi perkebunan

kepada masyarakat 2,552,780 btg

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Provinsi Tersusunya laporan LAKIP, LPPD,

LKPJ dan Rapt Evaluasi

1 keg

Pengolahan dan pemutakhiran data

statistik serta penyusunan profil

perkebunan

23 Kab/Kota Tersedianya data dan informasi

bidang perkebunan

23 kab/kota

Pembangunan kebun kelapa sawit Kab. Bireuen, Aceh Utara, Aceh

Timur, Aceh Jaya, Aceh Barat,

Nagan Raya, Abdya, Kota

Subulussalam

Terbangunnya Kebun Kelapa

Sawit untuk Masyarakat

1.900 Ha

Pengendalian organisme pengganggu

tanaman pertanian/perkebunan

Kab. Aceh Tengah, Bener Meriah,

Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur,

Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh

Barat, Nagan Raya

Terlaksananya pengendalian OPT

tanaman perkebunan kopi dan

kakao

3.800 Ha

Rehabilitasi dan pengembangan tanaman

perkebunan rakyat

Kota Sabang, Kab. Aceh Besar,

Pidie, Aceh Utara, Aceh Jaya,

Abdya, Aceh Selatan, Simeulue,

Gayo Lues

Terehabilitasinya tanaman

perkebunan rakyat dan

terbangunnya kawasan sentra

unggulan daerah

1.390 Ha

Pembangunan kebun karet rakyat Kab. Bireuen, Aceh Utara, Aceh

Timur

Terbangunnya kawasan sentra

agribisnis karet

200 Ha

Pembangunan kebun kakao rakyat Kab. Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya Terbangunnya kawasan sentra

agribisnis kakao 100 Ha

Pembinaan dan pengembangan usaha

perbenihan, penyediaan bibit dan sarana

produksi

Kab. Aceh Besar, Pidie, Pidie

Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh

Timur, Kota Langsa, Aceh

Tamiang, Aceh tengah, Bener

Meriah, Gayo Lues, Aceh

Tenggara, Aceh Jaya, Aceh barat,

Nagan Raya, Abdya, Aceh

Selatan, Subulussalam, Simeulue

terbinanya penangkar dan usaha

perbenihan; - terbinanya kebun

sumber benih tanaman

perkebunan; terbangunya jalan

produksi; meningkatnya kualitas

bahan baku tembakau (DBHCHT)

1 thn; 5 kebun; 22 kab/kota; 6

kab/kota

Pemeliharaan tanaman perkebunan rakyat Kab. Aceh Besar, Pidie, Pidie

Jaya, Aceh Utara, Aceh Tenggara,

Bireuen, Aceh Tengah, bener

Meriah, gayo Lues

Terpeliharanya tanaman

perkebunan rakyat

11.810 Ha

Pembinaan dan pengawasan usaha

perkebunan besar

23 Kab/Kota Terlaksanannya Pembinaan dan

Pengawasan usaha perkebunan

besar80 orang

Peningkatan kelembagaan dan SDM petani Provinsi Terlaksananya Peningkatan

Kelembagaan dan SDM petani

150 Org

TABEL 2.5

PROVINSI ACEH

Kode

1

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2016

Page 41: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan

2 3 4 5 6

Kode

1

Kajian pengendalian hama dan penyakit

tanaman perkebunan

Banda Aceh Terlaksananya pertemuan

petugas pengamat organisme

pengganggu tanaman (OPT)

perkebunan; Tercukupinya

sarana dan prasarana UPTD

(DAK)

4 komoditi

Pengawasan peredaran benih/bibit dan

peralatan mesin perkebunan

23 Kab/Kota Terlaksananya sertifikasi bibit

dan pengawasan perederan

benih dan alat dan mesin

100%

Program Peningkatan Produksi,

Produktifitas dan Mutu Tanaman

Berkelanjutan

Kegiatan Dukungan Perlindungan

Perkebunan

Provinsi,Pidie Jaya,Bireuen,

G.Lues, Aceh Besar, Aceh

Tamiang, Aceh Tengah

Terlaksananya pengendalian OPT

perkebunan, pengembangan

desa pertanian organik berbasis

komoditas perkebunan, dan

terfasilitasinya pencegahan

kebakaran lahan dan kebun

100%

Kegiatan Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya

Provinsi Perencanaan, pengelolaan

keuangan, data informasi dan

monev

100%

Kegiatan Dukungan Pasca panen dan

pembinaan usaha

Provinsi Terlaksananya pengembangan

pengolahan dan pemasaran hasil

perkebunan

100%

Peningkatan Produksi, Produktivitas

Tanaman Rempah dan Penyegar

Provinsi, Sabang, Aceh Tengah,

Pidie Jaya, Aceh Selatan

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman rempah dan

penyegar dan terbangunya

kebun sumber benih

207 Ha

Peningkatan Produksi, Produktivitas

Tanaman Semusim

Provinsi, A.Tengah, G.Lues, Aceh

Barat, Aceh Jaya

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman semusim, dan

terbangunya kebun sumber

benih

902 Ha

Peningkatan Produksi, Produktivitas

Tanaman Tahunan

Provinsi, Aceh Jaya, Sabang

Simeulue, Aceh Timur, Singkil,

Aceh Barat, Subulussalam

Tersedianya benih unggul

tanaman perkebunan dengan

pembangunan kebun sumber

benih tanaman tahunan

15 Ha

Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan

Sarana Pertanian

Pengelolaan Air Irigasi untuk pertanian Aceh Barat, Aceh besar, Pidie,

Aceh Jaya, Aceh Tamiang

Meningkatnya efisiensi dan

ketersediaan air irigasi pada

lahan-lahan pertanian

100%

Pengelolaan Areal dan pengelolaan lahan

pertanian

Subulussalam, Aceh Besar, Nagan

Raya, Aceh Utara

Terlaksananya pra/pasca

sertifikasi lahan pertanian

750 persil

Kegiatan Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya DiTjen

Prasarana dan Sarana Pertanian

Provinsi, bener Meriah Terfasilitasinya pola pembiayaan

pertanian

100%

NIP. 19580208 198403 1 004

Ir. M. JAILANI A. BAKAR, M.Si

Banda Aceh, Februari 2016

KEPALA DINAS PERKEBUNAN ACEH

Page 42: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Nama SKPA : DINAS PERKEBUNAN

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja

Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif

2 3 4 5 6 7 8 9 10Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran.

Tercapainya Kelancaran

Administrasi dan

Operasional Kantor.

Banda Aceh 13 Kegiatan 3.850.000.000 APBA 13 Kegiatan 3.850.000.000

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur.

Terpenuhinya Fasilitas dan

Sarana Kerja.

Banda Aceh 4 Kegiatan 3.300.000.000 APBA 4 Kegiatan 3.300.000.000

Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Terpenuhinya Fasilitas Kerja

untuk mendukung disiplin

pegawai.

Banda Aceh - Kegiatan - APBA - Kegiatan -

Program Peningkatan Kapasitas sumber

daya Aparatur.

Tercapainya peningkatan

SDM pegawai mengenai

peraturan perkebunan

Banda Aceh 2 Kegiatan 275.000.000 APBA 2 Kegiatan 275.000.000

Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/Perkebunan

Promosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan unggulan daerah

Terpromosinya Produk-

produk Olahan hasil

perkebunan (Pameran

pembangunan perkebunan)

Provinsi 5 Komoditi 1.200.000.000 APBA 5 Komoditi 1.200.000.000

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pengolahan Hasil

Peningkatan sumberdaya teknologi

pengolahan hasil perkebunan

Tersedianya alat

pengolahan hasil

perkebunan, meningkatnya

terapan teknologi

pengolahan produk

perkebunan

Aceh Tamiang,

Aceh Timur,

Aceh Selatan,

Pidie, Pidie

Jaya,Bireuen,

Nagan Raya

3 Kegiatan 2.879.963.350 APBA 3 Kegiatan 2.879.963.350

Program Perencanaan Pembangunan

Perkebunan

TABEL 3.3

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2017 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018

ACEH

Kode

1

RENCANA TAHUN 2017 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasi

Page 43: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja

Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kode

1

RENCANA TAHUN 2017 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasi

Perencanaan pembangunan perkebunan Tersusunya dokumen

perencanaan pembangunan

perkebunan dan

terlaksananya pertemuan

sinkronisasi program

perencanaan pembangunan

perkebunan

Banda Aceh 1 thn 1.050.000.000 APBA 1 thn 1.050.000.000

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Pengembangan bibit unggul

pertanian/perkebunan

Berkembangnya sumber

bibit unggul karet

Aceh Barat,

Aceh Jaya, Aceh

Timur, Aceh

Utara, Kota

Subulusalam

1 komoditi 2.000.000.000 APBA 1 komoditi 2.000.000.000

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tersusunya laporan LAKIP,

LPPD, LKPJ dan Rapt Evaluasi

Provinsi 4 paket 1.175.991.740 APBA 4 paket 1.175.991.740

Pengolahan dan pemutakhiran data

statistik serta penyusunan profil

perkebunan

Tersedianya data dan

informasi bidang

perkebunan

23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 662.199.120 APBA 23 Kab/Kota 662.199.120

Pembangunan kebun kelapa sawit

Terbangunnya Kebun Kelapa

Sawit untuk Masyarakat

Nagan Raya,

Bireuen, A.Barat

dan A.Utara

100 Ha 4.000.000.000 APBA 100 Ha 4.000.000.000

Pengendalian organisme pengganggu

tanaman pertanian/perkebunan

Terlaksananya pengendalian

OPT tanaman perkebunan

kopi dan kakao

Bener Meriah,

A.Tengah, Pidie

dan Pidie Jaya

200 Ha 1.500.000.000 APBA 200 Ha 1.500.000.000

Rehabilitasi dan pengembangan tanaman

perkebunan rakyat

Terehabilitasinya tanaman

perkebunan rakyat dan

terbangunnya kawasan

sentra unggulan daerah

B.Meriah,

A.Tengah,

Simeulue,

A.Besar,

Lhokseumawe,

Sabang, A.Barat,

A.Selatan, Pidie,

Pijay, Abdya,

A.Tenggara

8940 Ha 27.024.015.733 APBA 8940 Ha 27.024.015.733

Page 44: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja

Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kode

1

RENCANA TAHUN 2017 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasi

Pembangunan kebun karet rakyat Terbangunnya kawasan

sentra agribisnis karet

A.Tenggara,

A.jaya, A.Barat,

Nagan raya,

A.Tamiang,

A.Singkil,

A.Utara dan

Bireuen

1500 Ha 36.735.647.856 APBA 1500 Ha 36.735.647.856

Pembangunan kebun kakao rakyat Terbangunnya kawasan

sentra agribisnis kakao

Pidie, P.Jaya,

A.Utara,

Bireuen,

A.Barat,

A.Timur,

A.Tenggara,A.Be

sar dan Nagan

Raya

500 Ha 6.152.926.992 APBA 500 Ha 6.152.926.992

Pembinaan dan pengembangan usaha

perbenihan, penyediaan bibit dan sarana

produksi

Terlaksananya pembinaan

dan pengembangan usaha

perbenihan,penyediaan

bibit dan sarana Produksi

Pidie Jaya, Aceh

Timur, Aceh

Barat, Bireuen

1 pkt 3.202.134.441 APBA 1 pkt 3.202.134.441

Pemeliharaan tanaman perkebunan rakyat Terpeliharanya kebun rakyat

di kawasan sentra agribisnis

kelapa sawit dan kakao

Simeulue,

A.Besar,

Lhokseumawe,

Sabang,

A.Selatan, Pidie,

Pijay, Abdya,

A.Tenggara

2500 Ha 7.038.167.481 APBA 2500 Ha 7.038.167.481

Pembinaan dan pengawasan usaha

perkebunan besar

Terlaksanannya Pembinaan

dan Pengawasan usaha

perkebunan besar

23 Kab/Kota 80 orang 450.000.000 APBA 80 orang 450.000.000

Peningkatan kelembagaan dan SDM petani Terlaksananya Peningkatan

Kelembagaan dan SDM

petani

Provinsi 155 org 2.662.000.000 APBA 155 org 2.662.000.000

Kajian pengendalian hama dan penyakit

tanaman perkebunan

Terlaksanannya Kajian

Pengendalian Hama dan

Penyakit tanaman

Perkebunan

Pidie, P.Jaya,

A.Barat,

A.Tenggara, dan

Nagan Raya

3 komoditi 1.061.938.350 APBA 3 komoditi 1.061.938.350

Page 45: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja

Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kode

1

RENCANA TAHUN 2017 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasi

Pengawasan peredaran benih/bibit dan

peralatan mesin perkebunan

Terlaksananya sertifikasi

bibit dan pengawasan

perederan benih dan alat

dan mesin

23 Kab/Kota 100% 723.997.450 APBA 100% 723.997.450

Program Peningkatan Produksi,

Produktifitas dan Mutu Tanaman

Berkelanjutan

Kegiatan Dukungan Perlindungan

Perkebunan

Terlaksananya pengendalian

OPT perkebunan, SL-PHT

perkebunan, dan

terfasilitasinya pencegahan

kebakaran lahan dan kebun

Provinsi,Pidie

Jaya, Aceh

Timur, Nagan

Raya, Aceh

Barat

100% 5.977.125.000 APBN 100% 6.275.981.250

Kegiatan Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya

Perencanaan, pengelolaan

keuangan, data informasi

dan monev

Provinsi 100% 2.625.000.000 APBN 100% 2.756.250.000

Kegiatan Dukungan Pasca panen dan

pembinaan usaha

Terlaksananya

pengembangan pengolahan

dan pemasaran hasil

perkebunan

Provinsi 100% 2.625.000.000 APBN 100% 2.756.250.000

Peningkatan Produksi, Produktivitas

Tanaman Rempah dan Penyegar

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman rempah

dan penyegar

Aceh Tengah,

B.Meriah, Pidie

Jaya, Aceh

Besar, Sabang,

Abdya

500 Ha 10.650.150.000 APBN 500 Ha 11.182.657.500

Peningkatan Produksi, Produktivitas

Tanaman Semusim

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman semusim

Bener Meriah,

A.Tengah,

100 Ha 2.934.225.000 APBN 100 Ha 3.080.936.250

Peningkatan Produksi, Produktivitas

Tanaman Tahunan

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman tahunan

Aceh Barat,

Simeulue, Aceh

Besar, Singkil,

300 Ha 5.542.425.000 APBN 300 Ha 5.819.546.250

Program Penyediaan dan Pengembangan

Prasarana dan Sarana Pertanian

Page 46: Dinas Perkebunan Aceh 2016 - distanbun.acehprov.go.iddistanbun.acehprov.go.id/uploads/Renja_2017_BUN.pdf · BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Perkebunan Tahun 2017

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja

Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kode

1

RENCANA TAHUN 2017 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasi

Pengelolaan Air Irigasi untuk pertanian Meningkatnya efisiensi dan

ketersediaan air irigasi pada

lahan-lahan pertanian

Provinsi, Bireuen 100% 288.403.500 APBN 100% 302.823.675

Pengelolaan Areal dan pengelolaan lahan

pertanian

Meningkatnya aksesibiltas

dan luas lahan yang

dioptimasi, dikonservasi,

direhabilitasi, maupun

direklamasi serta

meningkatnya luasan areal

pertanian baru

Pidie, Pidie Jaya,

Bireuen, Aceh

Utara, Aceh

Tamiang, Abdya

100% 8.802.150.000 APBN 100% 9.242.257.500

Kegiatan Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya DiTjen Prasarana

dan Sarana Pertanian

Terfasilitasinya pola

pembiayaan pertanian

Provinsi 100% 1.073.445.450 APBN 100% 1.127.117.723

NIP. 19580208 198403 1 004

Banda Aceh, Februari 2016

Ir. M. JAILANI A. BAKAR, M.Si

KEPALA DINAS PERKEBUNAN ACEH