82
i 11 i PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN Jalan Jend. A. Yani No. 22 C Telpon (0511) 4721639 Fax. 4722146 Martapura Email : [email protected] Website : disnakbun.banjarkab.go.id

Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

  • Upload
    hamien

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

i

11

i

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN

Jalan Jend. A. Yani No. 22 C Telpon (0511) 4721639 Fax. 4722146 Martapura Email : [email protected] Website : disnakbun.banjarkab.go.id

Page 2: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 ii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

uji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2018.

Pembangunan peternakan dan perkebunan tahun 2018 diarahkan untuk

mewujudkan tercapainya sasaran peningkatan produksi dan produktivitas

peternakan dan perkebunan dalam upaya peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan petani peternak di Kabupaten Banjar serta berkonstribusi

terhadap PDRB Kabupaten Banjar.

Secara umum Dinas Peternakan dan Perkebunan Tahun 2018 telah dapat

melaksanakan program dan kegiatan dengan baik, hal ini terlihat dari

capaian kenerja sasaran yang mencapai sebesar 89,99 % (Tinggi).

Meskipun demikian, upaya pencapaian sasaran kinerja masih dihadapkan

pada berbagai tantangan yang berkaitan dengan perubahan dan

perkembangan lingkungan yang sangat dinamis seperti peningkatan jumlah

penduduk yang pesat, kemajuan teknologi dan informasi, tekanan globalisasi

dan pasar bebas, dampak perubahan iklim, masih rendahnya produktivitas

peternakan dan perkebunan, terbatasnya kemampuan petani pada akses

permodalan, terbatasnya sumberdaya lahan dan terbatasnya keterampilan

petani. Selain itu penguasaan teknologi juga masih rendah serta

menurunnya minat generasi muda di sektor peternakan dan perkebunan.

Berbagai hambatan yang ada di tahun 2018 ini merupakan evaluasi bagi

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar untuk perencanaan

kegiatan di tahun mendatang.

Semoga Laporan Kinerja Instansi pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar dapat memberi gambaran dan informasi

kepada pihak yang berkepentingan mengenai capaian kinerja dan

pelaksanaan kegiatan Tahun 2018 serta menjadi bahan perbaikan untuk

meningkatkan kinerja kami selanjutnya.

Martapura, Januari 2019

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Ir. H. Dondit Bekti A Pembina Utama Muda NIP. 19620818 198203 1 006

P

PENGANTAR

Page 3: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 iii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------- i

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------- ii

DAFTAR TABEL -------------------------------------------------------------------- iii

DAFTAR GAMBAR ------------------------------------------------------------------ v

RINGKASAN EKSEKUTIF ----------------------------------------------------------- vii

BAB I PENDAHULUAN ----------------------------------------------------- 1

1.1. Struktur Organisasi ----------------------------------------------- 3

1.2. Tugas dan Fungsi ------------------------------------------------- 5

1.3. Keadaan Pegawai ------------------------------------------------- 6

1.3.1. Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Beban Kerja ---------- 6

1.3.2. Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Pendidikan ----------- 8

1.3.3. Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Beban kerja ---------- 9

1.4. Sarana dan Prasarana ------------------------------------------- 10

1.5. Keuangan --------------------------------------------------------- 11

1.6. Sistimatika Penulisan -------------------------------------------- 12

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA --------------------- 15

2.1. Rencana Strategis ----------------------------------------------- 15

2.1.1. Visi dan Misi Kepala Daerah ---------------------------- 15

2.1.2. Tujuan Dinas Peternakan dan Perkebunan ------------- 17

2.1.3. Sasaran Dinas Peternakan dan Perkebunan ------------ 17

2.1.4. Strategi Dinas Peternakan dan Perkebunan ------------- 18

2.2. Rencana Kerja Tahunan ----------------------------------------- 20

2.3. Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ------------- 20

2.4. Rencana Anggaran Tahun 2018 --------------------------------- 21

2.4.1. Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ---------------- 23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ---------------------------------------- 27

3.1. Capaian Kinerja Organisasi --------------------------------------- 27

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ------- 30

3.2.1 Sasaran Meningkatnya Produksi dan produktifitas

Pertaniandan Perikanan (Sub Sektor Peternakan dan

perkebunan) ---------------------------------------------- 30

a. Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan dan

Kegagalan Sasaran ----------------------------------- 42

b. Program Kegiatan yang mendukung Keberhasilan

dan Kegagalan Sasaran ------------------------------- 43

c. Permasalahan ------------------------------------------ 54

b. Solusi -------------------------------------------------- 56

Page 4: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 iv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

3.2.2. Sasaran Meningkatnya Kualitas Hasil Industri

Pengolahan Perkebunan---------------------------------- 57

a. Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan dan

Kegagalan Sasaran ----------------------------------- 59

b. Program Kegiatan yang mendukung Keberhasilan

dan Kegagalan Sasaran ------------------------------- 60

c. Permasalahan ------------------------------------------ 65

b. Solusi -------------------------------------------------- 67

3.3. Akuntabilitas Keuangan ------------------------------------------- 68

3.2.1 Realisasi Anggaran --------------------------------------- 68

3.2.2 Analisa Efisiensi------------------------------------------- 72

3.4. Tindak Lanjut Atas Evaluasi Laporan Kinerja Tahun 2017 ------ 72

3.3.1. Evaluasi Kinerja Tahun 2017 ----------------------------- 72

3.3.2. Tindak Lanjut -------------------------------------------- 72

BAB IV PENUTUP ----------------------------------------------------------- 73

4.1. Kesimpulan --------------------------------------------------------- 73

4.2. Saran ---------------------------------------------------------------- 74

LAMPIRAN :

1. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

2. Anggaran BL Per Sasaran Strategis

3. Anggaran BL Per Indikator Sasaran

4. IKU

5. Matrik Rencana Program, kegiatan dan penganggaran

6. Rencana Aksi

7. Data Rekapitulasi Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat

8. Data Dinamika Populasi Ternak Tahun 2018

9. Data Produksi Sheet Asap di UPPB

10. Uraian Tugas

Page 5: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 v

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

DAFTAR TABEL

Nomor Uraian Halaman

1.1 Jumlah Pejabat Fungsional Tertentu dan Fungsional

Umum ---------------------------------------------------------------- 7

1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan --------------------------- 8

1.3 Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana ------------------- 10

1.4 Rincian Anggaran Belanja Langsung Tahun 2018 ------------------- 11

1.5 Anggaran Disnakbun 2017 dan 2018 ------------------------------- 11

1.6 Anggaran Belanja Langsung Tahun 2018 --------------------------- 12

2.1 Tujuan untuk Mencapai Visi dan Misi -------------------------------- 17

2.2 Sasaran untuk mencapai Tujuan ------------------------------------ 18

2.3 Sasaran Kinerja (IKU)2016 dan 2021 ------------------------------- 18

2.4 Strategi dan Arah Kebijakan ----------------------------------------- 19

2.5 Rencana Kinerja Tahun 2018 --------------------------------------- 20

2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2018 -------------------------------------- 21

2.7 Rencana Anggaran 2018 --------------------------------------------- 22

2.8 Program dan Anggaran BL ------------------------------------------- 23

2.9 Anggaran BL Utama Per Sasaran Strategis ------------------------- 24

2.10 Alokasi Anggaran Program dan kegiatan Per Indikator Sasaran --- 25

3.1 Skala Nilai Perangkat Daerah --------------------------------------- 28

3.2 Capaian Kinerja Disnakbun Tahun 2018 ---------------------------- 28

3.3 Skala Nilai Capaian Kinerja Disnakbun 2018 ----------------------- 29

3.4 Capaian Kinerja Disnakbun Sasaran Meningkatnya Produksi

dan Produktifitas Pertanian dan Perikanan (Subsektor Nakbun) --- 31

3.5 Perkembangan capaian kinerja Sasaran Meningkatnya

Produksi dan produktifitas ------------------------------------------- 27

3.6 Pertumbuhan kinerja sasaran 2015 – 2018 ------------------------ 32

3.7 Perkembangan Produksi Karet 2014 – 2018 ----------------------- 34

3.8 Perkembangan Produktifitas Karet 2014-2018 ---------------------- 37

3.9 Perkembangan Populasi Sapi 2014-2018 --------------------------- 40

3.10 Capaian Program/kegiatan Mendukung Sasaran Meningkatnya

Produksi dan Produktifitas Pertanian dan Perikanan ---------------- 44

3.11 Capaian UPSUS SIWAB tahun 2018 -------------------------------- 52

3.12 Capaian Kinerja Sasaran Peningkatan Produk Pengolahan

Hasil Perkebunan ---------------------------------------------------- 57

3.13 Perkembangan Peningkatan Produk Hasil Perkebunan

2014-2018 ------------------------------------------------------------ 58

3.14 Realisasi Anggaran 2018 --------------------------------------------- 69

3.15 Perbandingan Anggaran 2017 dan 2018 ---------------------------- 70

3.16 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018 --------------------- 71

3.17 Efisiensi Penggunaan Sumberdaya ---------------------------------- 72

Page 6: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 vi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

DAFTAR GAMBAR

Nomor Uraian Halaman

1.1 Bagan Struktur Organisasi ----------------------------------- 4

1.2 Grafik Jumlah pejabat StrukturalBerdasarkan

Jenis Kelamin ------------------------------------------------- 7

1.3 Komposisi Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan ----------- 8

1.4 Perkembangan Anggaran BL Dusnakbun 2017-2018 ------- 11

1.5 Komposisi Anggaran BL Tahun 2018 ----------------------- 12

2.1 Komposisi Anggaran Disnakbun Tahun 2018 --------------- 22

3.1 Grafik Perkembangan Kinerja Sasaran 2015 – 2018 ------ 32

3.2 Grafik Perkembangan Produksi Karet 2014-2018 ---------- 34

3.3 Grafik Pertumbuhan Produksi Karet 2015-2018 ------------ 35

3.4 Grafik Perkembangan Produktifitas Karet 2014-2018 ----- 37

3.5 Grafik Pertumbuhan Produktifitas Karet 2014-2018 -------- 38

3.6 Grafik perkembangan Populasi Sapi 2014-2018 ------------ 40

3.7 Grafik Pertumbuhan Populasi Sapi 2014-2018 -------------- 41

3.8 Grafik Perkembangan Pengolahan Hasil Perkebunan ------ 58

3.9 Grafik Pertumbuhan Pengolahan Hasil Karet 2014-2018 --- 59

3.10 Anggaran dan Realisasi 2018 ------------------------------- 69

3.11 Perkembangan Anggaran Disnakbun ----------------------- 70

Page 7: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 vii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

ebagai bagian dari perangkat daerah di Kabupaten Banjar,

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjar

Tahun 2016-2021 dan Renstra Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD.

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi ke

3 yaitu Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam berbasis pertanian,

perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya

dengan pendekatan agribisnis dan industri berwawasan lingkungan secara

berkelanjutan. Untuk mewujudkan misi tersebut, Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar dengan didukung oleh 4 (empat) bidang yaitu

Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Bidang Perkebunan, dan Bidang

Sumberdaya dan Penyuluhan serta Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan

(RPH) Martapura telah menetapkan tujuan dan sasaran.

Beberapa permasalahan mendasar dan menjadi isu strategis Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar saat ini yaitu masih rendahnya

produktivitas peternakan dan perkebunan, terbatasnya kemampuan petani

pada akses permodalan, terbatasnya sumberdaya lahan dan air, terbatasnya

keterampilan petani dan minimnya penguasaan teknologi sehingga adopsi

terhadap inovasi teknologi masih rendah serta menurunnya minat generasi

muda di sektor peternakan dan perkebunan merupakan tantangan yang

serius dalam pembangunan peternakan dan perkebunan mendatang.

Tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan

produksi dan produktivitas, meningkatkan nilai tambah dan daya saing

produk, mengembangkan teknologi, meningkatkan kualitas dan kuantitas lahan,

memperluas akses permodalan petani serta meningkatkan minat generasi muda

pada sektor peternakan dan perkebunan.

S

IKHTISAR EKSEKUTIF

Page 8: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 viii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar menetapkan

strategi, kebijakan dan program serta kegiatan yang harus dilakukan

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar untuk menjawab

berbagai permasalahan dan isu strategis tersebut.

Strategi dan kebijakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran

tersebut diimplementasikan melalui program dan kegiatan baik yang bersumber

dari daerah maupun pusat.

Secara umum indikator kinerja dari 2 (dua) sasaran yang telah ditetapkan

dalam RPJMD dan Renstra dapat direalisasikan dengan baik, hal ini terlihat dari

nilai kinerja sasaran yang telah dicapai yaitu sebesar 89,22 % (termasuk

Kategori Tinggi) yang merupakan konstribusi dari 4 (empat)

indikator kinerja, yaitu :

1. Indikator Produksi Karet dari target 21.268,69 ton terealisasi 17.895,05

ton atau capaian 84,14% atau tercapai 68,29% dari target akhir RPJMD

2. Indikator Produktifitas Karet, dari target 1.291 kg/ha terealisasi 889

kg/ha atau capaian 68,86% atau tercapai 55,91% dari target akhir RPJMD

3. Indikator Populasi Sapi, terealisasi sebesar 18.021 ekor dari target

17.200 ekor (104,77%) dan telah melampaui target akhir RPJMD yaitu

100,12%.

4. Indikator Persentase Peningkatan Produk Pengolahan Hasil

Perkebunan, dari target 35% terealisasi 34,69 % atau capaian 99,11%

atau tercapai 69,38% dari target akhir RPJMD.

Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD/Renstra Tahun 2021 maka

capaian kinerja 2018 sudah mencapai 73,42%. Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar berupaya maksimal target akhir bisa tercapai.

Sementara itu dari aspek keuangan, total anggaran terserap sebesar

94,01%. Tetapi khusus total anggaran dari 8 (delapan) program utama

serapan tercapai 93,89 %.

Beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapainya indikator dikarenakan

program dan kegiatan yang mendukung tercapainya kinerja terutaman produksi

dan produktifitas karet berupa pengembangan dan replanting karet belum masa

berproduksi sehingga belum berkonstribusi terhadap capaian kinerja secara

keseluruhan.

Page 9: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 ix

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kendala lainnya adalah anggaran daerah tidak bisa berkonstribusi

langsung terhadap capaian kinerja karena adanya regulasi/perundang-

undangan, sehingga capaian kinerja yang diperoleh merupakan konstribusi dari

kegiatan yang bersumber dari dana APBN. Anggaran daerah hanya

dialokasikan sebagai kegiatan pendampingan berupa sosialisasi, pembinaan,

monitoring dan evaluasi dan kegiatan lain yang sifatnya bukan bantuan/hibah.

Disamping kendala tersebut, factor lain yang penghambat keberhasilan

dan kegagalan indictor diantara masih lemahnya sumberdaya petani dan

kelembagaan petani, kemampuan permodalan peternak dan pekebun masih

kurang serta menurunnya minta generasi muda pada sektor peternakan dan

perkebunan

Upaya dan langkah-langkah telah dilakukan untuk meminimalisir dampak

dari kendala tersebut antara lain dengan memaksimalkan sumberdaya yang

ada, pemanfaatan teknologi yang variatif dan aplikatif , fasilitasi sarana

prasarana, meningkatkan motivasi petani maupun generasi muda untuk

berusaha di sektor peternakan dan perkebunan serta melakukan langkah-

langkah antisipatif dan responsif terhadap segala berbagai permasalahan yang

ada di lapangan.

Dengan sumberdaya manusia peternakan dan perkebunan yang dimiliki

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dan melalui kerjasama

antar seluruh staf, melakukan koordinasi yang intensif dengan instansi/unit

kerja lainnya, maka seluruh kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan

dengan sebaik-baiknya. Walau demikian masih terdapat beberapa hal yang

masih harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk waktu yang akan datang.

Page 10: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 x

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

abupaten Banjar mempunyai letak dan kedudukan yang sangat

strategis selain dengat dengan pusat pemerintahan, juga merupakan

jalur trans Kalimantan serta sebagai penyangga kota Banjarmasin.

Disamping itu bila dilihat dari potensi sumberdaya alam Kabupaten Banjar

merupakan daerah peternakan dan perkebunan yang potensial. Sebagian

penduduknya tinggal di pedesaan dengan mengandalkan pertanian sebagai

mata pencahariannya. Dengan keunggulan komparatif sebagai daerah agraris

penghasil perkebunan dan peternakan, maka pembangunan pertanian perlu

diletakkan sebagai prioritas dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi

karena konstribusinya dalam penyediaan bahan pangan, penyumbang PDRB

dan devisa, menopang ekonomi rumah tangga petani, dan penyerapan tenaga

kerja di pedesaan.

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai tugas

dan fungsi yang berkaitan dengan bidang ekonomi dimana sektor peternakan

dan perkebunan memiliki peran dalam penyediaan pangan nabati dan hewani

serta pengembangan ekonomi lokal daerah.

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dihadapkan pada berbagai perubahan dan

perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta berbagai tantangan dan

isu strategis saat ini yaitu : peningkatan jumlah penduduk yang pesat,

kemajuan teknologi dan informasi, tekanan globalisasi dan pasar bebas,

dampak perubahan iklim, masih rendahnya produktivitas peternakan dan

perkebunan, terbatasnya kemampuan petani pada akses permodalan,

terbatasnya sumberdaya lahan dan air, terbatasnya keterampilan petani dan

minimnya penguasaan teknologi sehingga adopsi terhadap inovasi teknologi

masih rendah serta menurunnya minat generasi muda di sektor peternakan

dan perkebunan merupakan tantangan yang serius dalam pembangunan

peternakan dan perkebunan mendatang.

K

BAB 1 PENDAHULUAN

Page 11: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan

produksi dan produktivitas, meningkatkan nilai tambah dan daya saing

produk, mengembangkan teknologi, meningkatkan kualitas dan kuantitas

lahan, memperluas akses permodalan petani, meningkatkan minat generasi

muda pada sektor peternakan dan perkebunan, penetapan kebijakan,

perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan, pengawasan dan evaluasi

serta koordinasi dengan pihak maupun stake holder lainnya. Pelaksanaan

tugas dan fungsi tersebut berorientasi pada upaya peningkatan pendapatan

dan kesejahteraan peternak dan pekebun. Menghadapi permasalahan

tersebut, maka peran petani pekebun dan peternak di pedesaan yang

merupakan sentral kegiatan perkebunan dan peternakan perlu lebih

dioptimalkan sehingga dapat memacu pertumbuhan perekonomian di

pedesaan.

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar berupaya untuk

lebih proaktif, kreatif dan inovatif dalam melakukan pembangunan Peternakan

dan Perkebunan sesuai potensinya untuk menjadikan keunggulan komparatif

menjadi keunggulan kompetitif melalui penerapan prinsif-prinsif agribisnis.

Selanjutnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaran

pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean gobernment)

telah mendorong pemerintah dengan melalukan pengembnagan dan penerapan

system pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur dan efektif yang dikenal

dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Akuntabilitas dipandang sebagai perwujudan kewajiban unit organisasi untuk

mempertangungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan

yang dimandatkan kepada Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, melalui media

pertanggungjawabab berupa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).

Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintahan dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan KInerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian

dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna

mendorong terwujudnya sebuah pemerintahan yang baik (good governance) di

Indonesia.

Page 12: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Beberapa hal yang menjadi tujuan dalam penyusunan Laporan Kinerja

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2018 antara lain :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar;

2. Mendorong Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar didalam

melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan

pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat;

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar untuk meningkatkan kinerjanya;

4. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar didalam pelaksanaan program/kegiatan

dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

1.1. STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dinas Peternakan dan

Perkebunan terdiri dari :

1. Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan

2. Sekretariat, dipimpin oleh Sekretaris yang terdiri dari :

1) Subbag Umum dan Kepegawaian;

2) Subbag Perencanaan;

3) Subbag Keuangan

3. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, dipimpin oleh Kepala Bidang

yang terdiri dari :

1) Seksi Perbibitan dan Produksi;

2) Seksi Kesehatan Hewan;

3) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, pengolahan dan pemasaran

4. Bidang Perkebunan, dipimpin oleh Kepala Bidang terdiri dari :

Page 13: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xiii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

1) Seksi Produksi Perkebunan ;

2) Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan;

3) Seksi Pasca Panen Perkebunan.

5. Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan, dipimpin oleh Kepala Bidang terdiri

dari :

1) Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan Peternakan

2) Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan Perkebunan

3) Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan

6. Unit Pelaksana Teknis RPH Martapura

1) Kepala UPT RPH Martapura

2) Kepala Tata Usaha RPH Martapura

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perkebunan

Page 14: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xiv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

1.2. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Bupati Banjar Nomor 99 Tahun 2017 tentang

Uraian Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Dinas Peternakan

dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Merumuskan visi, misi, Rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas;

b. Merumuskan kebijakan teknis bidang sumberdaya dan penyuluhan,

perkebunan dan bidang peternakan dan kesehatan hewan;

c. Merumuskan kebijakan dan penyelenggaraan kegiatan bidang sumberdaya

dan penyuluhan, perkebunan dan bidang peternakan dan kesehatan hewan;

d. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Dinas serta pengendalian pelaksanaan

operasional kegiatan Dinas;

e. Mengawasi dan mengendalikan bidang sumberdaya dan penyuluhan,

perkebunan dan bidang peternakan dan kesehatan hewan;

f. Melaksanakan penangungjawab selurush kegiatan dinas dan pencapaian

sasaran kegiatan dinas;

g. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait dibidang sumberdaya

dan penyuluhan, perkebunan dan bidang peternakan dan kesehatan hewan;

h. Melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepada Bupati dan semua unit

kerja/perangkat kerja pemerintah pusat dan daerah dibidang sumberdaya

dan penyuluhan, perkebunan dan bidang peternakan dan kesehatan hewan;

i. Merencanakan dan melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait

berkenaan dengan kegiatan pembangunan dinas dalam rangka

penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan;

j. Membina dan meningkatkan kemampuan prestasi para pegawai di

lingkungan dinas;

k. Membina, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan

kegiatan UPTD (UPTD);

l. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan dan pelaksanaan tugas kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah; dan

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan sesuai

peraturan yang berlaku.

Uraian tugas dari masing-masing Bidang (terlampir)

Page 15: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

.

1.3. KEADAAN PEGAWAI

1.3.1. Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Jabatan

Faktor sumberdaya manusia berpengaruh langsung terhadap kinerja

organisasi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Begitu pula kemajuan

organisasi sangat tergantung pada kualitas personalia atau sumberdaya

manusia yang ada didalamnya.

Sumber Daya Manusia di Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar terdiri dari aparatur yang berdinas di Kantor dan yang bertugas di

lapangan. Aparatur yang bertugas di lapangan terdiri dari penyuluh lapangan,

petugas PELD, inseminator dan petugas teknis kesehatan hewan.

Sumber Daya Manusia di Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar sampai dengan 31 Desember 2018, tercatat sebanyak 67 orang, terdiri

dari 14 orang pejabat struktural, 53 orang pejabat fungsional tertentu dan

fungsional umum

a. Pejabat Struktural

Jumlah jabatan struktural yang ada di Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar berjumlah 19 jabatan. Namun selama tahun 2018 ada 4

orang pejabat struktural yang memasuki masa pensiun dan 1 orang

meninggal dunia sehingga jumlah akhir pada Desember 2018 jabatan

struktural yang terisi hanya berjumlah 14 orang dan 5 posisi jabatan yang

kosong.

Pejabat struktural di Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar

sampai 31 Desember 2018 berjumlah 14 orang,terdiri dari :

Eselon II; 1 orang laki- laki

Eselon III; sebanyak 2 orang terdiri dari 1 orang perempuan dan 1

orang laki-laki;

Eselon IV; sebanyak 13 orang terdiri dari 4 orang perempuan dan 9

orang laki-laki.

Page 16: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xvi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Gambar 1.2

Grafik jumlah pejabat struktural berdasarkan jenis kelamin

b. Pejabat Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum

Pejabat fungsional tertentu dan fungsional umum yang ada pada Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar terdiri dari Pranata

komputer, Fungsional umum dan fungsional penyuluh.

Tabel 1.1

Jumlah Pejabat Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum Tahun 2018

Nama Jabatan Staf Jenis Kelamin

Jumlah Laki- Laki Perempuan

Fungsional Pranata Komputer - 1 1

Fungsional Umum 10 7 17

Fungsional Penyuluh 21 14 35

Total 31 22 53

Data diatas merupakan jumlah akhir keadaan fungsional sampai dengan

Desember 2018. Dari data awal Januari 2018 jumlah pejabat fungsional

tertentu dan fungsional umum seluruhnya berjumlah 59 Orang. Namun

selama tahun 2018 dari fungsional penyuluh ada yang memasuki masa

pensiun sebanyak 4 orang dan meninggal 2 orang sehingga jumlah akhir

pada Desember 2018 sebanyak 53 orang.

Page 17: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xvii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

c. Tenaga kontrak waktu tertentu

Selain ASN, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar juga

didukung oleh tenaga kontrak tertentu sebanyak 67 orang tenaga kontrak

daerah, 5 orang tenaga kontrak provinsi (THL-Prov) dan 2 orang tenaga

kontrak pusat (THL-pusat)

Keberadaan Tenaga kontrak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan

kompetensi yang diperlukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan

tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar.

1.3.2. Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar pegawai Dinas Peternakan

Kabupaten Banjar berpendidikan S1 yaitu mencapai 63% dari jumlah seluruh

pegawai, diikuti dengan SLTA yaitu sebesar 29%, S2 5 % dan DII 3%.

Tabel 1.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No. Klasifikasi Pendidikan Jumlah

1 Sarjana S2 4

2 Sarjana S1 46

3 Diploma DIII 2

4 Diploma DII 0

5 SMA 21

6 SMP 0

7 SD 0

Total 73

Gambar 1.3

Komposisi Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan

Page 18: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xviii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Berdasarkan gambar diatas sebagian besar ASN Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar berpendidikan S1 (46 orang atau 60,53%),

kemudian SLTA sebanyak 23 orang atau 30,26%, S2 sebanyak 5 orang atau

6,58% dan DIII sebanyak 2 orang atau 2,63%.

Secara umum, komposisi pendidikan sebagaimana gambar diatas belum

memadai terutama untuk kualifikasi S1 profesi dokter hewan dimana

keberadaan dokter hewan sangat diperlukan untuk pelayanan medik veteriner

di klinik hewan, dan puskeswan.

1.3.3. Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Beban Kerja

Kebutuhan pegawai untuk tiap jenis jabatan dapat dijelaskan sebagai

berikut

1. Pada posisi jabatan struktural di Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar kebutuhan sebanyak 19 jabatan. Tahun 2018 jumlah

jabatan terisi sebanyak 14 orang, sementara masih terdapat 5 jabatan yang

belum terisi yakni jabatan eselon IV sebanyak 3 jabatan dan eselan III

sebanyak 2 jabatan.

2. Kebutuhan jabatan fungsional umum Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar diasumsikan setiap eselon IV dibidang memiliki staf

sebanyak 2 orang dan eselon IV di Sekretariat memiliki 3 orang staf,

ditambah UPT RPH RPU minimal 3 orang staf, maka pegawai fungsional

umum yang di perlukan adalah sebanyak 30 orang. Pada saat ini jabatan

fungsional umum dengan status ASN terisi sebanyak 17 orang, dengan

demikian masih dibutuhkan sebanyak 13 orang.

Page 19: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xix

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

1.4. SARANA DAN PRASARANA

Tabel 1.3

Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Tahun 2017

No. Nama Barang Banyaknya Kondisi Barang

1. Kendaraan Roda 4 9 B

2. Kendaraan Roda 3 9 B

3. Kendaraan Roda 2 36 B

4. Aula Rapat 1 B

5. Komputer PC 13 B

6. Laptop/Notebook 21 B

7. Printer 35 B

8. AC 16 B

9. Meja Rapat 12 B

10. Meja Kerja 20 B

11. Kursi Rapat 31 B

12. Kursi Kerja 23 B

13. CCTV 1 B

14. TV 3 B

15. Finger print 3 B

16. Kamera 5 B

17. GPS 5 B

18. Lemari besi 1 B

19. Filing cabinet 22 B

20. Sofat 4 B

21. Sound System 1 B

22. Mesin Tik 17 B

1.5. KEUANGAN

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar pada tahun anggaran

2018 hanya mengelola anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Banjar.

Anggaran (belanja langsung) yang tersedia untuk melaksanakan fungsi dan

tugas Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2018

bersumber dari APBD Kabupaten Banjar sebesar Rp. 4.298.832.000,-.

Page 20: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xx

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel 1.4

Rincian Anggaran Belanja Langsung Tahun 2018

Sumber Dana Besar Anggaran Persentase (%)

APBD 4.298.832.000 100

Jika dibanding tahun sebelumnya anggaran Belanja Langsung tahun 2018

mengalami kenaikan sebesar Rp. 157.470.519,- atau 3,80 % dibanding tahun

2018.

Tabel 1.5

Anggaran Disnakbun 2017 dan 2018

Sumber Dana Tahun + / -

(%) 2017 2018

APBD 4.141.361.481 4.298.832.000 3,80

Tabel diatas menunjukan anggaran Belanja Langsung yang dikelola Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2018 mengalami kenaikan

sebesar 3,80% disbanding tahun 2017.

Gambar 1.4 Perkembangan Anggaran Belanja Langsung Disnakbun 2017 dan 2018

Secara rinci anggaran Belanja Langsung yang dikelola Dinas Peternakan

dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2018 sebagai berikut :

Page 21: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel 1.6 Anggaran Belanja Langsung 2018

No Jenis Belanja Anggaran % dari total anggaran BL

2. Belanja Langsung 4.298.832.000

- Utama 2.622.898.500 61,01

- Penunjang 1.675.933.500 38,99

Jumlah 11.376.511.396 100,00

Gambar 1.5

Komposisi Anggaran Belanja Langsung Disnakbun Tahun 2018

Gambar diatas menunjukan bahwa alokasi Belanja Langsung untuk

kegiatan utama sebesar 61,01% dan untuk kegiatan penunjang sebesar

38,99%. Ini menggambarkan bahwa Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar dalam pengalokasian anggaran mempertimbangkan kegiatan

utama yang mendukung langsung terhadap kinerja sasaran.

Selain itu, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar tidak

mengelola dana yang bersumber dari APBD Provinsi maupun APBN. Program

dan kegiatan dari Pusat maupun APBD Provinsi yang dialokasikan di Kabupaten

Banjar diterima dalam bentuk kegiatan yang langsung diarahkan pada

kelompok tani penerima.

Page 22: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

1.6. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar sebagai berikut :

Kata Pengantar;

Daftar Isi;

Ringkasan Eksekutif;

Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

dalam Rencana Strategis serta sejauh mana instansi pemerintah

mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala

yang dihadapi dalam pencapaiannya. Disebutkan pula langkah-

langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut

dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin

akan terjadi pada tahun mendatang.

BAB I Pendahuluan;

Dalam Bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKjIP,

isu strategis, struktur organisasi, tugas dan fungsi SKPD, potensi

yang menjadi ruang lingkup SKPD dan sistematika penulisan LKjIP.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian/Penetapan Kinerja

Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana

strategis, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja. Pada

awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama yang

ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan.

BAB III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2017

Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi

dan analisis akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya

menguraikan secara sistematis pembandingan data kinerja secara

memadai, keberhasial/kegagalan, hambatan dan kendala dan

permasalahanyang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang

akan diambil.

Page 23: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxiii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan

rencana dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-

tugas lainnya dalam rangka mencapai sasaran/tujuan organiisasi

yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian indicator

dan efisiensi.

BAB IV Penutup

Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang

keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang

berkaitan dengan kinerja yang bersangkutan serta strategi

pemecahan masalah.

Page 24: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxiv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

2.1. RENCANA STRATEGIS

Pemerintah Kabupaten Banjar telah menetapkan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yang memuat visi, misi,

tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program pembangunan dari Bupati dan

Wakil Bupati terpilih dalam rangka mewujudkan janji-janji politik kepada

masyarakat Kabupaten Banjar ketika proses pemilihan kepala daerah. Sebagai

bagian dari perangkat daerah di Kabupaten Banjar, Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar dan menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021 dengan

berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

Renstra Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar memuat visi dan

misi kepala daerah yang sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, juga memuat berbagai upaya

untuk mewujudkan visi dan misi tersebut dengan menetapkan tujuan, sasaran

program dan kegiatan yang disertai indicator target dalam rentang waktu 5

(lima) tahun mendatang.

2.1.1. Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Banjar

Selanjutnya didalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 95

Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Banjar 2016-2021 telah ditetapkam Visi

dan Misi Kabupaten Banjar yang merupakan upaya mewujudkan Visi, Misi,

Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Banjar dalam lima tahun

mendatang. Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2016-2021

adalah “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Banjar yang Sejahtera dan

Barokah” yang dijabarkan sebagai berikut :

Sejahtera dalam pengertian ini adalah kesejahteraan rakyat yang mengandung

keterpaduan dimensi material dan spiritual dalam wujud suasana kehidupan yang

aman dan damai.

Barokah adalah sesuatu yang dirasakan mempunyai nilai tambah, memberi

manfaat dan kemaslahatan bagi orang banyak.

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Page 25: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditempuh melalui 5 (lima) misi

yaitu :

1. Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama;

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbasis pendidikan,

kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan social;

3. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya dengan

pendekatan agribisnis dan industri berwawasan lingkungan secara

berkelanjutan;

4. Mewujudkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan infrastruktur untuk

mendukung daya saing ekonomi daerah;

5. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih dan amanah.

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar dengan Dokumen RPJMD 2016-2021, maka dalam

penyusunannya harus menjadikan dokumen RPJMD sebagai acuan, artinya indikator

kinerja Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar harus diarahkan untuk

mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan Dinas Peternakan dan

Perkebunan yang telah dicantumkan dalam target kienrja RPJMD. Ditinjau dari

urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Misi pemrintah

Kabupaten Banjar, Dinas Peternakan dan Perkebunan berkonstribusi untuk

mewujudkan Misi 3 dalam RPJMD sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

Mencermati lima misi pembangunan daerah tersebut, peran Dinas Peternakan

dan Perkebunan Kabupaten Banjar dominan pada misi ketiga dengan target

meningkatkan perekonomian daerah melalui peningkatan pendapatan petani

pekebun dan peternak di Kabupaten Banjar.

Page 26: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxvi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

2.1.2. Tujuan Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi

yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan

5 (lima) tahun, sehingga dapat secara tepat mengetahui apa yang harus

dilaksanakan oleh organisasi, dengan mempertimbangkan sumberdaya yang

dimiliki.

Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banja mengacu pada RPJMD sebagai berikut :

Tabel 2.1

Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai

Visi dan Misi kepala Daerah Kabupaten Banjar

No. Tujuan Indikator Tujuan

1. Meningkatkan produksi dan

produktifitas pertanian dan perikanan

Persentase meningkatnya produksi

perkebunan dan peternakan

2. Meningkatkan kualitas hasil

industri pengolahan perkebunan

dan perikanan

Berkembangnya Agroindustri

2.1.3. Sasaran Dinas Peternakan dan Perkebunan

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara

lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan

dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam5 (lima) periode

secara tahunan.

Adapun sasaran yang ditempuh Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar dalam mencapai tujuan mengacu pada RPJMD adalah sebagai

berikut :

Page 27: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxvii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel 2.2

Sasaran yang ditempuh untuk mencapai tujuan

No Tujuan Sasaran

1. Meningkatkan produksi dan

produktifitas pertanian dan

perikanan

Meningkatnya produksi dan produktifitas

pertanian dan perikanan

2. Meningkatkan kualitas hasil

industri pengolahan

perkebunan dan perikanan

Meningkatnya kualitas hasil industri

pengolahan perkebunan dan perikanan

Mengacu pada RPJMD, maka Indikator kinerja utama Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar sebagai berikut :

Tabel 2.3

Sasaran Kinerja IKU Disnakbun Tahun 2016-2021

No Sasaran Indikator

Kinerja Sasaran Satuan

Kondisi Awal

(2016)

Kondisi Akhir

(2021)

1. Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian dan perikanan

Produksi karet Ton 15.980,81 26.205,16

Produktifitas Karet

Kg/ha 970 1.590

Populasi Sapi Ekor 16.700 18.000

2. Meningkatnya kualitas hasil industri pengolahan perkebunan dan perikanan

Persentase peningkatan produk pengolahan hasil perkebunan

persen 20 50

2.1.4. Strategi Dinas Peternakan dan Perkebunan

Strategi merupakan keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan

yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau

langkah yang dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik

yang lebih sempit, dan merupakan rangkaian kebijakan, sehingga strategi

merupakan cara mencapaia tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam

kebijakan-kebijakan dan program-program.

Page 28: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxviii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah

dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mecapai suatu tujuan,

atau merealisasikan suatu sasaran aatau maksud tertentu. Oleh karena itu,

kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan

pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan

program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam

perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.

Tabel 2.4

Strategi yang ditetapkan dalam rangka pencapaian

tujuan dan sasaran melalui kebijakan

No Strategi Kebijakan

1. Perlindungan tanaman perkebunan

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan Gangguan Usaha Perkebunan (GUP).

Pengendalian kerusakan tanaman perkebunan

2. Memanfaatkan daya dukung lahan yang potensial untuk pengembangan peternakan

Peningkatan kapasitas tampung lahan dan skala usaha peternak

Meningkatkan ketersediaan bibit ternak

Menambah jumlah induk produktif dan mendatangkan bibit ternak dari luar daerah

Pendistribusian ternak pada lokasi potensial peternakan

Pengembangan fasilitas perbibitan dan sentra-sentra Perbibitan Rakyat (SPR)

Kajian kebijakan dan regulasi sektor peternakan

3. Mengembangkan pemanfaatan teknologi produksi dan teknologi pengolahan

Penerapan teknologi produksi dan teknologi pengolahan

Page 29: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxix

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

2.2. RENCANA KERJA TAHUNAN

Rencana Kinerja Tahunan memuat program dan kegiatan yang

dilaksanakan langsung oleh Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar dalam satu tahun dan merupakan penjabaran lebih konkrit dan

operasional dari RPJMD dan Renstra Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar untuk tahun yang bersangkutan.

Indikator dan target Sasaran Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar mengacu pada Target RPJMD dapat dilihat pada Tabel

berikut :

Tabel 2.5

Rencana Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (%)

1.

.

Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian dan perikanan

Produksi karet (ton) 21.268,69

Produktifitas karet (kg/ha) 1.291

populasi sapi (ekor) 17.200

2 Meningkatnya kualitas hasil industrI pengolahan perkebunan dan perikanan

Persentase peningkatan produk pengolahan hasil perkebunan

3,5

2.3. PENETAPAN KINERJA/PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari

pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang ada

dibawahnya untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan

indicator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima

amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja

terukur yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator

kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.

Page 30: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxx

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam rangka

pencapaian sasaran strategis berdasarkan Rencana Strategis berdasarkan

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dan Perubahan Anggaran Tahun 2018 sebagai

berikut :

Tabel 2.6

Penetapan Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

Target 2018

Target Triwulan Ket

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

produksi dan

produktifitas

pertanian dan

perikanan

Produksi

karet

Ton 21.268,69 I - Akumulatif

II -

III -

IV 21.2168,69

Produktifitas

karet

Kg/ha 1.291 I - Akumulatif

II -

III -

IV 1.291

populasi sapi Ekor 17.200 I - Akumulatif

II -

III -

IV 17.200

2. Meningkatnya

kualitas hasil

industry

pengolahan

perkebunan

dan perikanan

Persentase

peningkatan

produk

pengolahan

hasil

perkebunan

Persen 35 I - Akumulatif

II -

III -

IV 35

2.4. RENCANA ANGGARAN TAHUN 2018

Pelaksanaan program kegiatan Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar pada tahun anggaran 2018 yang bersumber dari APBD

sebesar Rp.11.376.511.396,- (Sebelas Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Nam Juta

Lima Ratus Sebelas Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah) dengan

rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 7.077.679.396,- (Tujuh Milyar Tujuh

Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Sembilan

Puluh Enam Rupiah) dan Belanja Langsung sebesar Rp.4.298.832.000,-

(Empat Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Tiga

Puluh Dua Ribu Rupiah).

Page 31: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxxi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Belanja Langsung terdiri dari Belanja Langsung Utama sebesar

Rp.2.622.898.500,- (Dua Milyar Enam Ratus Dua Puluh Dua Juta Delapan Ratus

Sembilan Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah) dan Belanja Langsung

Penunjang sebesar Rp.1.675.933.500,- (Satu milyar enam ratus tujuh puluh

lima juta Sembilan ratus tiga puluh tiga ribu lima ratus rupiah).

Tabel 2.7

Rencana Anggaran 2018

No Jenis Belanja Anggaran % Sumber

dana

1. Belanja Tidak

Langsung 7.077.679.396 62,21 APBD

2. Belanja Langsung 4.298.832.000 APBD

- Utama 2.622.898.500 23,06

- Penunjang 1.675.933.500 14,73

Jumlah 11.376.511.396 100,00

Gambar 2.1

Komposisi Anggaran yang dikelola DISNAKBUN Tahun 2018

Page 32: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxxii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Anggaran Belanja Langsung Tahun 2018 Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran

strategis adalah sebagai berikut :

Tabel 2.8

Program dan Anggaran Belanja Langsung Tahun 2018

No. Program Anggaran

Program Utama

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan 241.657.160

2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 262.702.920

3. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 409.122.320

4. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 711.678.840

5. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan 160.333.900

6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan 263.735.040

7. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

8. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan

Lapangan 492.321.440

Program Pendukung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.234.006.700

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 197.239.000

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 75.000.000

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian

Kinerja dan Keuangan 169.687.800

Jumlah 4.298.832.000

2.1.1. Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Page 33: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxxiii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel 2.9

Anggaran Belanja Langsung Utama Per Sasaran Strategis Tahun 2018

No. Sasaran Program Anggaran %

1. Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian dan perikanan

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

81.346.880 82,03

- Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis

81.346.880

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

241.657.160

1) Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering

129.826.160

2) Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian

111.831.000

3. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

492.321.440

1) Peningkatan Kapasitas Tenaga

Penyuluh Pertanian/Perkebunan 61.185.000

2) Peningkatan Kesejahteraan Tenaga

Penyuluh Pertanian/Perkebunan 285.911.440

3) Penyuluhan dan Pendampingan Bagi

Pertanian/Perkebunan

145.225.000

4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

262.702.920

1) Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

141.046.160

2) Pemusnahan Ternak yang Terjangkit Penyakit Endemik

121.656.760

5. Program Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan 409.122.320

1) Pembibitan dan Perawatan Ternak 120.516.960

2) Pendistribusian Bibit Ternak Kepada

Masyarakat

170.380.160

3) Pengembangan Agribisnis

Peternakan 118.225.200

6. Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi Peternakan 711.678.840

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana

dan Prasarana Pasar Produksi Peternakan

711.678.840

Jumlah SASARAN 1 2.198.829.560 83,83

2. Meningkatnya kualitas hasil industri pengolahan perkebunan

dan perikanan

1. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

160.333.900

- Fasilitasi Kerjasama

Regional/Nasional/Internasional Penyediaan Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

160.333.900

Page 34: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxxiv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

No. Sasaran Program Anggaran %

Komplementer

2. Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan 263.735.040

1) Kegiatan Penyuluhan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

128.198.400

2) Pelatihan dan Bimbingan

Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

135.536.640

Jumlah SASARAN 2 424.068.940 16,17

TOTAL 2.622.898.500 100,00

Tabel 2.10

Alokasi Anggaran Program dan Kegiatan Per Indikator Sasaran

No Sasaran Indikator Program Anggaran

1. Meningkatnya produksi

dan produktifitas pertanian dan perikanan

Produksi Karet

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Penyuluhan dan pendampingan Petani dan pelaku Agribisnis

81.346.880

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering

129.826.160

Produksi Karet 211.173.040

Produktivitas Karet

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan,Produk Pertanian

111.831.000

Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/ Perkebunan Lapangan

1) Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan

61.185.000

2) Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan

285.911.440

3) Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Pertanian/Perkebunan

145.225.000

Produktifitas Karet 604.152.440

Populasi Sapi Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

1) Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular

Ternak

141.046.160

Page 35: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxxv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

No Sasaran Indikator Program Anggaran

2) Pemusnahan Ternak yang Terjangkit Penyakit Endemik

121.656.760

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

1) Pembibitan dan Perawatan Ternak

120.516.960

2) Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat

170.380.160

3) Pengembangan Agribisnis

Peternakan

118.225.200

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Pasar Produksi Peternakan

711.678.840

Populasi Sapi 1.383.504.080

Jumlah SASARAN 1 2.198.829.560

2. Meningkat nya kualitas hasil industri pengolahan perkebunan

dan perikanan

Peningkatan Pengolahan Hasil karet

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

Fasilitasi Kerjasama Regional/ Nasional/Internasional Penyediaan Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan Komplementer

160.333.900

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

1) Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan Tepat Guna

128.198.400

2) Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

135.536.640

Jumlah SASARAN 2 424.068.940

TOTAL 2.622.898.500

Page 36: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxxvi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Terdapat beberapa tahapan didalam melakukan pengukuran kinerja,

tahapan yang pertama adalah penetapan kinerjja, pengumpulan data kinerja

dan cara pengukuran kinerja. Untuk penetapan kinerja telah dimuat dalam Bab

II mengenai Rencana Kinerja Tahun 2018.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menggunaan indikator kinerja

kegiatan. Pengukuran dilakukan dengan memanfaatkan sumber data kinerja

yang diperoleh dari data internal instansi dan data eksternal yang berasal dari

luar instansi baik berupa data primer maupun data sekunder.

Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat

capaian target dari masing-masing indikator (masukan, keluaran, hasil,

manfaat dan dampak) dan kinerja sasaran yakni tingkat pencapaian sasaran

dengan indikator yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja.

Untuk mengukur kinerja sasaran pengukuran kinerjanya dilakukan

dengan memperhatikan kondisi masing-masing capaian kegiatan, menggunakan

rumus :

Jika semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang

semakin baik maka digunakan rumus :

Capaian Indikator Kinerja = (Realisasi / Rencana) X 100%

Jika semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian

kinerja, untuk kondisi yang semakin baik maka digunakan rumus :

Capaian Indikator Kinerja = (Rencana – (Realisasi - Rencana) / Rencana ) X 100%

Atau

Capaian = (2 x target) - Realisasi

X 100 % Realisasi

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

Page 37: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxxvii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar telah melaksanakan

penilaian kinerja dengan mengacu pada Penetapan Kinerja Dinas Peternakan

dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2017 yang telah disepakati. Penilaian

ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur

dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan

gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.

Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja

(penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja seperti pada tabel

berikut :

Tabel 3.1

Skala Nilai Perangkat Kinerja

No. Interval Nilai

Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode

1. 91 ≤ 100 Sangat Tinggi Hijau Tua

2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dilakukan dengan

Membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator

kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar beserta target dan capaian

realisasinya dirinci dalam tabeL berikut :

Tabel 3.2

Capaian Kinerja DISNAKBUN Tahun 2018

No SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

Realisasi

2017

Tahun 2018 Target

Akhir 2021

Capaian

2018 thd

2021 (%) Target Realisasi * %

1.

Meningkatnya

produksi dan

produktifitas

pertanian dan

perikanan

1. Produksi karet

(ton)

17.888,68 21.268,69 17.895,05 84,14 26.205,16 68,29

2. Produktifitas karet

(kg/ha)

892 1291 889 68,86 1.590 55,91

3. populasi sapi (ekor) 17.627 17.200 18.021 104,77 18.000 100,12

2 Meningkatnya kualitas hasil industri pengolahan perkebunan dan perikanan

Persentase

peningkatan produk

pengolahan hasil

perkebunan

35 35 34,69 99,11 50 69,38

Rata-rata capaian kinerja SKPD 89,22 73,42 *) Angka sementara

Page 38: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxxviii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel diatas menunjukan rata-rata capaian kinerja tahun 2018 dari empat

indikator sasaran sebesar 89,22% jika diproyeksikan dengan target akhir

RPJMD maka capaian kinerja sudah tercapai 73,42. Dengan sisa waktu yang

ada diharapkan target akhir RPJMD bisa tercapai maksimal.

Hasil capaian kinerja tersebut selanjutnya dikategorisasikan (penentuan

posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja (lihat tabel 3.1).

Tabel 3.3

Skala Nilai Capaian Kinerja Tahun 2018

No. INDIKATOR KINERJA

Tahun 2018

Kriteria Target Realisiasi

%

Realisasi

1 Populasi Sapi 17.200 ekor 18.021 ekor 104,77 Sangat Tinggi

2. Persentase peningkatan

produk pengolahan hasil

perkebunan

35 % 34,69 % 99,11 Sangat Tinggi

3. Produksi karet 21.268,69 ton 17.895,05 ton 84,14 Tinggi

4 Produktifitas karet 1.291 kg/ha 889 kg/ha 68,86 Sedang

Rata-rata 89,22 Tinggi

Dari empat indikator kinerja, indikator populasi sapi dan persentase

peningkatan produk pengolahan hasil perkebunan mendapat kriteria

penilaian kinerja Sangat Tinggi karena capaian kinerjanya diatas > 91, diikuti

dengan indikator produksi karet dengan kriteria Tinggi dan produktifitas

karet dengan kriteria capaian penilaian kinerja sedang.

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melalui dukungan

pemerintah daerah, provinsi dan pusat bekerja maksimal serta fokus pada

upaya-upaya peningkatan produksi dan produktifitas serta mutu olahan untuk

memenuhi target yang telah ditetapkan sehingga bisa berdampak pada

peningkatan pendapatan peternak/pekebun dan berkonstribusi terhadap

pertumbuhan ekonomi daerah.

Page 39: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xxxix

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

SASARAN STRATEGIS

3.2.1. Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Pertanian Dan

Perikanan (subsektor peternakan dan perkebunan)

Sasaran strategis yang diemban Dinas Peternakan dan perkebunan terkait

dengan tupoksi dan kewenangannya adalah Meningkatnya Produksi dan

Produktifitas Pertanian sub sektor peternakan dan perkebunan dengan 3 (tiga)

indikator sasaran yaitu 1) Produksi karet, 2) Produktifitas karet dan 3) Populasi

sapi. Capaian indikator kinerja sasaran sebagai berikut:

Tabel 3.4

Capaian Kinerja DISNAKBUN Tahun 2018

Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktifitas

Pertanian dan Perikanan

INDIKATOR

KINERJA

Target

Nasion

al (SPM

/ …)

jika

ada

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

2021

Capaian

2018 thd

2021 (%) Target Realisiasi

*) %

1. Produksi

karet (ton)

- 17.888,68 21.268,69 17.895,05 84,14 26.205,16 68,29

2. Produktifitas

karet

(kg/ha)

892 1291 889 68,86 1.590 55,91

3. populasi sapi

(ekor)

17.627 17.200 18.021 104,77 18.000 100,12

Rata-Rata Capaian 85,92 74,77

*) Angka Sementara

Tabel 3.4 diatas menunjukkan capaian kinerja Sasaran Meningkatnya

Produksi dan Produktifitas Pertanian dan Perikanan pada subsektor

Peternakan dan Perkebunan Tahun 2018 rata-rata mencapai 85,92%

(TInggi). Jika diproyeksikan dengan target akhir maka capaian rata-rata

indikator kinerja sasaran tahun 2018 mencapai 74,77 % dari target akhir

RPJMD.

Page 40: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xl

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel diatas juga menunjukkan bahwa Indikator produksi karet meskipun

target hanya terpenuhi sebesar 84,14% namun jika dibandingkan tahun 2017

masih mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,04%. Sedangkan indikator

produktifitas karet jika dibandingkan tahun 2017 mengalami penurunan

sebesar 0,34%. Demikian juga dengan indicator populasi sapi, jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 3,82%.

Tidak tercapainya target produksi dan produktifitas karet disebabkan karena

tanaman karet yang ada banyak sudah tua dan tidak produktif lagi sedangkan

kegiatan pengembangan dan replanting karet masih baru dan belum

berproduksi. Diharapkan dalam waktu 4 tahun ke depan, tanaman karet yang

diremajakan sudah mulai menghasilkan dan berkonstribusi terhadap capaian

kinerja SKPD. Disamping itu juga faktor regulasi juga menjadi kendala karena

dari anggaran daerah tidak bisa memberikan bantuan langsung berupa bibit,

pupuk, obat dan lain-lain sehingga tidak memberi pengaruh yang langsung

terhadap kinerja.

Indikator populasi sapi telah melampaui target yang ditetapkan yaitu dari

target 17.200 ekor terealisasi sebesar 18.021 ekor (104,77%). Tercapainya

target terutama dikonstribusi oleh angka kelahiran yang tinggi dan status

kesehatan ternak yang semakin baik.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya angka pertumbuhan kinerja

sasaran masih positif.

Tabel 3.5

Perkembangan Capaian Kinerja Sasaran 2016 – 2018

Indikator Kinerja REALISASI Pertum

buhan (%) 2014 2015 2016 2017 2018

Produksi karet

(ton)

15.925,7 16.012,85 17.661,00 17.888,68 17.895,05 3,04

Produktifitas karet

(kg/ha)

854 882 884 892 889 1,02

Populasi sapi

(ekor)

16.645 16.700 16.621 17.627 18.021 2,04

Page 41: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xli

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel diatas menunjukan bahwa perkembangan produksi karet dan populasi

sapi menunjukan tren yang positif, sedangkan produktifitas karet tahun 2018

menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017. Meskipun demikian selama

kurun waktu 2015-2018 rata-rata menunjukkan pertumbuhan yang positif

Tabel 3.6

Pertumbuhan Kinerja Sasaran 2015-2018

Indikator Kinerja Pertumbuhan (%) Rata-Rata

(%) 2015 2016 2017 2018*)

1. Produksi karet 0,55 10,29 1,29 0,04 3,04

2. Produktifitas karet 3,28 0,23 0,90 -0,34 1,02

3. Populasi sapi 0,33 -0,47 6,05 2,24 2,04

*) Angka Sementara

Tabel diatas menunjukan bahwa angka pertumbuhan tahun 2018 mengalami

penurunan jika dibanding tahun sebelumnya terutama produktifitas karet,

namun secara keseluruhan pertumbuhan produksi dan populasi selama periode

tahun 2015-2018 masih mengalami pertumbuhan yang positif. Gambaran

pertumbuhan capaian kinerja dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.1.

Perkembangan Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi dan

Produktifitas Pertanian dan Perikanan (Subsekor NakBun)

Gambar 3.1 menunjukan pertumbuhan yang fluktuatif. Angka pertumbuhan

tertinggi terjadi pada periode tahun 2016 dimana produksi karet mencapai

pertumbuhan 10,29%. Sementara pertumbuhan terendah terjadi tahun 2016

pada indikator populasi sapi yaitu -0,47%

Page 42: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xlii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Secara rinci capaian kinerja indikator Sasaran Meningkatnya Produksi dan

Produktifitas Pertanian dan Perikanan Pada Subsektor Peternakan dan

Perkebunan, dijelaskan sebagai berikut :

1) Produksi Karet

Definisi operasional dari indikator produksi karet adalah jumlah

produksi karet yang dihasilkan dari tanaman karet menghasilkan

(TM) yang dihitung dalam periode satu tahun.

Angka produksi karet dihitung berdasarkan jumlah produksi karet dari total

seluruh tanaman karet yang menghasilkan (TM) yang diperoleh dari data

petugas statistik perkebunan dengan formulasi sebagai berikut :

Produksi karet = ∑ prod karet (1 tahun)

Berdasarkan Data Rekapitulasi Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat

Produksi Kabupaten Banjar Tahun 2018, Produksi karet sebanyak

17.895,05 ton selama setahun yang diperoleh dari luas tanaman

menghasilkan 20.123 hektar

Angka produksi karet sifatnya akumulatif yang diperoleh dari Petugas

Statistik Perkebunan di lapangan yang diakumulasi per semester dalam

bentuk format data statistik dan dilaporkan secara rutin ke Dinas

Peternakan dan Perkebunan Provinsi untuk diverifikasi dan divalidasi.

Tabel 3.7

Perkembangan Produksi Karet tahun 2014 – 2018

Tahun Luas areal Produksi (ton) Pertumbuhan

2015 18.734 16.012,85 0,55

2016 25.030 17.661,00 10,29

2017 25.242 17.888,68 1,29

2018 25.378 17.895,05 0,04

Rata-rata 3,04

Page 43: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xliii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel diatas menunjukan bahwa produksi karet setiap tahun mengalami

peningkatan meskipun tidak signifikan. Peningkatan produksi terkait

dengan meningkatnya luas areal karet.

Perkembangan produksi karet kurun waktu 2014-2018 digambarkan

sebagai berikut :

Gambar 3.2

Perkembangan Produksi Karet 2014-2018

Gambar diatas menunjukan bahwa realisasi 2018 sebesar 17.895,05 ton

masih dibawah target yaitu 21.268,69 ton atau 84,14%. Jika

diproyeksikan dengan target akhir RPJMD, maka realisasi 2018 baru

tercapai 68,29% dari target akhir RPJMD.

Gambar 3.3

Pertumbuhan Produksi Karet 2014–2018

Page 44: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xliv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Gambar diatas menunjukan bahwa pertumbuhan produksi karet tertinggi

diperoleh pada periode 2015-2016 dimana angka pertumbuhan meningkat

signifikan dari 0,55% menjadi 10,29%. Peningkatan luas areal karet

merupakan salah satu pendongkrak meningkatnya produksi karet.

Sementara itu pertumbuhan terendah terjadi pada periode 2017-2018

dimana angka pertumbuhan hanya 0,04%. Meskipun demikian secara

keseluruhan angka pertumbuhan selama kurun waktu 2015-2018 masih

positif yaitu 3,04%.

Hal-hal yang menyebabkan penurunan pertumbuhan terkait dengan

rendahnya produktifitas karet karena banyak tanaman karet yang sudah

berusia tua, kualitas mutu kebun, bibit, pengelolaan kebun tidak optimal,

intensitas sadap, serangan OPT serta faktor teknis lainnya (dijelaskan

lebih lanjut pada bagian permasalahan). Bantuan bibit, pupuk dan obat-

obatan terkendala regulasi sehingga hanya mengandalkan bantuan dari

Provinsi dan Pusat.

2) Produktifitas Karet Definisi operasional dari indikator produktifitas karet adalah Produksi

karet per satuan luas lahan dalam satuan kilogram per hektar (kg/ha) yang

diformulasikan dengan rumus :

Produktifitas karet = ∑ Produksi karet

Luas areal TM

Angka produktifitas karet diperoleh dari produksi karet yang dihasilkan

dibagi luasan lahan dalam satuan kilogram per hektar yang diperoleh dari

data petugas statistik perkebunan.

Berdasarkan Data Rekapitulasi Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat

Produksi Kabupaten Banjar Tahun 2018, Produktifitas karet tahun 2018

adalah 889 kg/ha yang diperoleh dari jumlah produksi karet selama

setahun yaitu 17.895.046 kg dibagi luasan yaitu 20.123 hektar

(Data Rekapitulasi Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Kabupaten

Banjar Tahun 2018 terlampir).

Page 45: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xlv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Angka produktifitas karet sifatnya akumulatif yang diperoleh dari Petugas

Statistik Perkebunan di lapangan yang diakumulasi per semester dalam

bentuk format data statistik dan dilaporkan secara rutin ke Dinas

Peternakan dan Perkebunan Provinsi untuk diverifikasi dan divalidasi.

Tabel 3.8

Perkembangan Produktivitas Karet tahun 2014 – 2018

Tahun Luas areal Produktifitas

(Kg/ha) Pertumbuhan

(%)

2015 18.734 882 3,28

2016 25.030 884 0,23

2017 25.242 892 0,90

2018 25.378 889 -0,34

Rata-rata 1,02

Tabel diatas menunjukan bahwa perkembangan produktifitas karet tahun

2018 mengalami penurunan dari 892 kg/ha menjadi 889 kg/ha atau

menurun 0,34%.

Perkembangan produktifitas karet kurun waktu 2014 – 2018 dapat dilihat

pada gambar berikut :

Gambar 3.4

Perkembangan Produktifitas Karet 2014-2018

Gambar diatas menunjukan perkembangan produktifitas karet kurun waktu

2014-2015 tidak mengalami perkembangan yang signifikan.

Page 46: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xlvi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Produktifitas karet tahun 2018 mengalami penurunan yaitu -0,34%

dibanding tahun 2017. Dibandingkan dengan target 2018 hanya tercapai

68,86%. Jika diproyeksikan dengan target akhir RPJMD, maka realisasi

2018 baru mencapai 55,91% dari target akhir RPJMD.

Sementara itu jika dibandingkan dengan target Provinsi sebesar 1.051

kg/ha, maka masih kekurangan 162 kg/ha untuk mencapai target 2018

(84,59%). Demikian juga jika dibandingkan dengan target nasional

sebesar 1149 kg/ha, maka realisasi 2018 baru mencapai 77,37% dari

target nasional. Meskipun demikian secara keseluruhan pertumbuhan

produktifitas karet rata dalam kurun waktu 2014-2018 masih positif yaitu

sebesar rata-rata 1,02%.

Hal-hal yang menyebabkan penurunan produktifitas karet terkait dengan

usia karet yang sudah tua dan kualitas bibit yang rendah serta serangan

OPT seperti jamur akar putih, kering alur sadap dan jamur upas

mempengaruhi tingkat produktifitas karet.

Gambaran perkembangan produktifitas karet kurun waktu tahun 2014-

2018 dilihat pada Gambar berikut :

Gambar 3.5

Perkembangan Produktifitas Karet 2014–2018

Gambar diatas menunjukan pertumbuhan produktifitas karet sangat

fluktuatif. Pertumbuhan terendah yaitu -0,34% terjadi pada tahun 2018,

sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi tahun 2015 yaitu sebesar 3,28%.

Page 47: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xlvii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

3) Populasi sapi

Definisi operasional Populasi sapi adalah jumlah ternak sapi dalam satu

wilayah selama periode satu tahun dengan perhitungan adalah sebagai

berikut :

Jumlah ternak yang hidup pada wilayah dan waktu tertentu berdasarkan

pada jumlah populasi awal ditambah kelahiran dan pemasukan ternak

dikurangi dengan kematian, pemotongan dan ternak keluar diukur dalam

satuan ekor, dengan menggunakan formulasi :

Pt = Po + B – D – S – E + I,

Dimana :

Pt = ternak pada akhir periode waktu ke-t

P0 = Populasi awal (populasi awal periode waktu ke-t atau populasi

akhir periode waktu ke-t sebelumnya);

B = Kelahiran ternak pada periode waktu ke-t (Po x %B);

D = Kematian ternak pada periode waktu ke-t (Po x % D);

S = Pemotongan;

E = Ternak keluar ke suatu wilayah pada periode waktu ke-t;

I = Ternak masuk dari suatu wilayah pada periode waktu ke-t

Perhitungan Angka populasi bersifat akumulatif. Angka tersebut diperoleh

dari populasi awal tahun ditambahkan jumlah kelahiran IB dan Kawin Alam

dari petugas teknis/inseminator, pemasukan dan pengeluaran ternak,

kematian ternak dan pemotongan ternak dari RPH, luar RPH dan

Pemotongan Hewan Qurban yang selanjutnya akan diolah, diverifikasi dan

divalidasi oleh Bidang Peternakan dan SDP untuk selanjutnya lakukan

Validasi Data Tingkat Provinsi. Hasil verifikasi dan validasi data tersebut

ditetapkan sebagai angka tetap kabupaten.

Page 48: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xlviii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Berdasarkan Data Dinamika Populasi Sapi Kabupaten Banjar Tahun 2018,

Populasi sapi tahun 2018 adalah 18.021 ekor. Hasil ini diperoleh dari

perhitungan jumlah populasi awal sebesar 17.627 ekor ditambah dengan

kelahiran sebesar 2.460 ekor, pemasukan ternak 5.775 ekor dengan

rincian 1.039 antar kabupaten dan 4.736 ekor antar propinsi, kemudian

dari penambahan tersebut dikurangi dengan pengeluaran ternak sebesar

88 ekor dengan rincian 47 ekor antar kabupaten dan 41 ekor antar

propinsi, kematian ternak 53 ekor dan pemotongan ternak sebanyak

7.700 ekor (Data Dinamika Populasi terlampir)

Tabel 3.9

Perkembangan Populasi Sapi 2014 – 2018

Tahun Populasi Sapi (ekor) Pertumbuhan (%)

2014 16.645

2015 16.700 0,33

2016 16.621 -0,47

2017 17.627 6,05

2018 18.021 2,24

Rata-rata 2,04

Tabel diatas menunjukan dalam kurun waktu 5 tahun perkembangan

populasi sapi menunjukan angka yang mengggembirakan. Perkembangan

yang signifikan terjadi pada tahun 2017 yaitu sebesar 6,05%.

Perkembangan populasi sapi digambarkan berikut ini.

Gambar 3.6

Pertumbuhan Populasi Sapi 2014-2018

Page 49: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 xlix

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Gambar diatas menunjukan populasi sapi perkembangan yang positif. Hal

ini terlihat dari jumlah populasi sapi yang meningkatan signifikan terutama

tahun 2017 yaitu dari angka 16.621 ekor menjadi 17.627 ekor atau

mengalami peningkatan 6,05%, sementara tahun 2018 kenaikan hanya

sebesar 2,24%.

Jika dibandingkan dengan target 2018 sebesar 17,200 ekor, maka realisasi

2018 sudah melebihi target yaitu 104,77%, bahkan sudah melampaui

target akhir RPJMD (100,12%)

Peningkatan ini disumbangkan oleh angka kelahiran yang cukup tinggi

terutama didukung oleh Program SIWAB (APBN) yang digulirkan sejak

tahun 2017 sehingga memberi konstribusi yang sangat positif terhadap

capain kinerja populasi sapi.

Gambar 3.7

Pertumbuhan Populasi Sapi 2014-2015

Gambar diatas menunjukan pertumbuhan yang fluktuatif. Pertumbuhan

tertinggi terjadi pada tahun 2017 yaitu sebesar 6,05% sedangkan

pertumbuhan negatif terjadi pada periode 2016 dimana pertumbuhan

mencapai -0,47%

Secara keseluruhan selama kurun waktu 5 (lima) tahun, populasi sapi

mencapain pertumbuhan rata-rata 2,04%.

Page 50: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 l

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

a. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan indikator Sasaran

Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Pertanian dan Perikanan

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan indikator pada sub sektor

peternakan dan perkebunan, antara lain :

1. Potensi sumber daya lahan yang potensial untuk dikembangkan untuk

wilayah pekebunan, dengan luas lahan yang memadai serta kondisi alam

yang sangat menguntungkan maka perkebunan merupakan subsektor

andalan di Kabupaten Banjar.

2. Dukungan sumberdaya manusia peternakan dan perkebunan serta

kelembagaan

3. Teknologi peternakan dan perkebunan yang semakin variatif, terjangkau

dan aplikatif.

4. kerjasama dan koordinasi yang baik antara aparatur, pemerintah, instansi

dan stake holder lainnya

Disamping faktor keberhasilan, beberapa hal yang menjadi penyebab

kegagalan pencapaian indikator antara lain :

1. Masih lemahnya sumberdaya peternak/pekebun. Belum semua

peternak/pekebun menguasai ilmu dan teori budidaya yang baik dan benar.

2. Pemanfaatan, revitalisasi, konservasi lahan perkebunan non produktif

/lahan marginal belum optimal karena lahan marginal membutuhkan

masukan (input) yang memerlukan biaya tinggi

3. Belum optimalnya pendampingan dan fasilitasi menuju kemandirian dan

pengelolaan berkelanjutan.

b. Program dan Kegiatan yang mendukung keberhasilan indikator

Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Pertanian dan

Perikanan

Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran

terdiri dari Program/kegiatan daerah dan program APBD serta APBN dalam

bentuk bantuan langsung kegiatan.

Page 51: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 li

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Program kegiatan APBD yang mendukung keberhasilan sasaran Meningkatnya

Produksi dan Produktifitas Pertanian dan Perikanan (subsektor peternakan dan

perkebunan) yaitu :

1. Program Peningkatan ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

a. Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering

b. Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Produk Perkebunan, Produk

Pertanian

2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

a. Pembibitan dan Perawatan Ternak

b. Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat

3. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

a. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

b. Pemusnahan Ternak yang Terjangkit Penyakit Endemik

4. Program dan kegiatan Pendukung :

a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis

b. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan

Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Penyuluh Pertanian/ Perkebunan

Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Pertanian/Perkebunan

Adapun tingkat capaian program dan kegiatan secara rinci sebagai berikut

Tabel 3.10

Capaian Program / Kegiatan DISNAKBUNTahun 2018

Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Pertanian dan perikanan

(subsektor peternakan dan perkebunan)

No

. Program / Kegiatan

Realisasi

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

RPJMD/

Renstra

Capaian

s/d 2018

terhada

p Target

Akhir

RPJMD/

Renstra

Target Realisasi Capaian (%

Realiasi)

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

(Pertanian/ Perkebunan)

- Persentase meningkatnya produksi

perkebunan

1,29

9,00

0,04

0,44

11,00

0,36

1) Pengembangan Pertanian Pada Lahan

Kering

- Luas areal kebun yang

dikembangkan atau direplanting

per tahun (hektar)

400

300

200

66,67

400

50,00

2) Peningkatan Produksi, Produktivitas

Dan Mutu Produk Perkebunan, Produk

Pertanian

- Luas areal kebun terkendali dari

serangan OPT (hektar)

50

70

70

100,00

150

46,67

Page 52: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

No

. Program / Kegiatan

Realisasi

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

RPJMD/

Renstra

Capaian

s/d 2018

terhada

p Target

Akhir

RPJMD/

Renstra

Target Realisasi Capaian (%

Realiasi)

2. Program pencegahan dan penanggulangan

penyakit ternak

- Persentase menurunnya angka

kematian ternak

0,29

0,34

0,29

117,24

0,33

113,29

1) Pemeliharaan Kesehatan dan

Pencegahan Penyakit Menular Ternak

- Jumlah vaksinasi/pengobatan

ternak (ekor/dosis)

1.133

1.000

1.770

177,00

1.500

118,00

2) Pemusnahan Ternak yang Terjangkit

Penyakit Endemik

- Jumlah vaksinasi Rabies, eliminasi

dan pemeriksaan hewan qurban

1.055

1110

1110

100,00

1.175

94,47

3. Program Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan

- Persentase pertumbuhan populasi

ternak

6,05

1,47

2,24

152,38

2,86

78,32

1) Pembibitan dan Perawatan Ternak

- Jumlah kelahiran ternak

1130

1150

2.460

213,91

1.300

189,23

2) Pendistribusian Bibit Ternak Kepada

Masyarakat

- Jumlah monev tenak & sosialisasi

386

150

155

103,33

150

103,33

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan

Prasarana Pasar Produksi Peternakan

- Persentase pemotonngan ternak

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana

dan Prasarana Pasar Produksi

Peternakan

- Jumlah pemotongan ternak

ruminansia di RPH

-1,66

2.840

1,77

2.890

-1,65

2.793

-93,22

96,64

1,97

3.000

-83,22

93,10

5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

- Persentasi kelompok tani yang

difasilitasi bantuan/kegiatan

1) Penyuluhan dan Pendampingan Petani

dan Pelaku Agribisnis

- Jumlah kelompok tani yang dibina

40

40

55

137,50

50

110,00

6. Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan Lapangan

1) Peningkatan Kapasitas Tenaga

Penyuluh Pertanian/Perkebunan

- Jumlah penyuluh yang mengikuti

Sertifikasi/Bimtek

20

30

30

100,00

50

60,00

2) Peningkatan Kesejahteraan Tenaga

Penyuluh Pertanian/Perkebunan

- Jumlah penyuluh bun/nak

55

53

51

96,23

55

92,73

3) Penyuluhan dan Pendampingan Bagi

Pertanian/Perkebunan

- Jumlah kelompok tani yang

menerapkan teknologi tepat guna

(kelompok)

35

40

55

137,50

50

110,00

Tabel diatas menunjukan bahwa sebagian besar program dan kegiatan

telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Implementasi dari Program dan

kegiatan yang telah dilaksanakan diuraikan sebagai berikut :

Page 53: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 liii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

1. Program dan kegiatan APBD Kabupaten Banjar

a) Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/Perkebunan)

1) Kegiatan Pengembangan Lahan Kering.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas

perkebunan dan terlaksananya pendampingan terhadap kegiatan

pusat/dana APBN.

Sasaran kegiatan adalah Para petani/kelompok tani penerima kegiatan

Replanting Tanaman Karet Lokasi Kegiatan Kecamatan Karang Intan,

Kecamatan Mataraman, Kecamatan Pengaron dan Kecamatan Sungai

Pinang. Output kegiatan berupa Pembinaan, monitoring, evaluasi dan

pendampingan kegiatan APBD Provinsi dan APBN.

2) Kegiatan Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk

perkebunan, pertanian

Kegiatan ini merupakan kegiatan

perlindungan tanaman

perkebunan yang diarahkan

untuk mengendalikan tanaman

dari serangan OPT, Ganggguan

Usaha Perkebunan serta

kebakaran lahan dan kebun.

Implementasi dari kegiatan ini

berupa :

Bimtek Pengendalian OPT

Kegiatan sosialisasi (pendampingan APBN)

Page 54: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 liv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Bimbingan Teknis Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman

(OPT) Perkebunan

Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Lahan dan

Kebun

Koordinasi Antisipasi dan Kesiapsiagaan Kebakaran Lahan dan

Kebun

Pembangunan Demplot Pembukaan Lahan Tanpa Bakar

b) Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

1) Kegiatan Pembibitan dan Perawatan Ternak

Kegiatan Pembibitan dan Perawatan ternak meliputi : Inseminasi

Buatan, Perbibitan sapi dan pendampingan kegiatan Upsus Siwab

(APBN).

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan populasi ternak

adalah dengan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik.

Di Kabupaten Banjar sebagian masyarakat telah banyak yang

menggunakan Inseminasi Buatan karena pedet yang dihasilkan dari IB

sangat berkualitas dan mempunyai harga jual yang tinggi.

Perbibitan sapi di Kabupaten Banjar dimaksudkan sebagai

percontohan bagi petani peternak di wilayah ini, sehingga ke

depannya akan semakin banyak kegiatan sejenis sehingga menambah

populasi ternak secara keseluruhan. Jumlah ternak sapi yang ada di

Perbibitan sebanyak 10 ekor betina.

Dari 10 ekor induk betina telah melahirkan masing-masing 1 ekor

pedet dan jumlah total ternak sapi yang ada diperbibitan saat ini

keseluruhannya adalah 15 ekor (10 ekor induk betina dan 5 ekor

pedet).

2) Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat

Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat meliputi

pembinaan ternak permerintan dan pembinaan kelompok ternak.

Page 55: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kegiatan pembinaan diarahkan pada penggaduh ternak baik ternak

pemerintah maupun ternak masyarakat. Pembinaan dimaksudkan

untuk meningkatkan

kemampuan dan keterampilan

petani-ternak disamping

kemampuan non teknis dari

petani, agar dapat lebih intensif lagi

dalam pengelolaan ternak.

Kegiatan pembinaan ternak

secara rutin dilaksanakan melalui

kegiatan perjalanan dinas maupun pertemuan/rapat-rapat teknis seksi

produksi peternakan.

Bentuk-bentuk pembinaan yang di lakukan antara lain:

Pembinaan kelompok bantuan ternak STSP.

Bantuan Pelatihan Pengolahan Pakan ternak dalam bentuk Silase.

Bantuan Recording Ternak bekerja sama dengan Dinas

Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan.

c) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit ternak dengan

kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan Pemeliharan Kesehatan dan pencegahan Penyakit Menular

Ternak.

Keberhasilan peningkatan populasi juga didukung oleh kegiatan

pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan. Status kesehatan

ternak yang baik akan mempengaruhi produktivitas ternak sehingga

akan berkembang biak dengan baik.

Target kinerja kegiatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit menular ternak adalah menurunkan angka kematian

(mortalitas) ternak besar sebesar 0,34%, angka kematian ternak

unggas sebesar 6,4% serta status kesehatan ternak

Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya pencapaian target adalah

Pengobatan darurat, pengobatan massal, vaksinasi SE, Jembrana

dan Rabies sebanyak 700 ekor, dengan outcome terkendalinya

penyebaran dan penularan penyakit SE, Jembrana, Rabies dan

Penyakit ternak lainnya di Kabupaten Banjar.

Kegiatan Pengobatan ternak

Page 56: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lvi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak baik petugas

teknis, paramedis maupun medis veteriner (dokter hewan) yang

bertugas di lapangan, puskeswan atau klinik, semua kegiatan dapat

terlaksana dan berjalan dengan lancar serta dapat memenuhi target

kinerja sasaran yang telah ditetapkan yaitu:

menurunnya angka kematian ternak besar,dari target 0,34% turun

menjadi 0,29%.

menurunnya angka kematian ternak unggas, angka kematian

menurun menjadi 5,60% dari target 6,40%

2) Kegiatan Pemusnahan Ternak yang Terjangkit Penyakit Endemik.

Melalui kegiatan ini, Seksi kesehatan Hewan telah melaksanakan

berbagai upaya-upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit

ternak seperti vaksinasi Rabies, eliminasi, dan desinfeksi.

Output kegiatan berupa uji residu antibiotik sebanyak 15 sampel

cemaran mikroba dan PCR, Terperiksanya hewan qurban sebanyak

800 ekor secara ASUH, Tersedianya data cemaran mikroba, residu

antibiotik terhadap daging/produk peternakan di pasaran sebanyak

30 sampel, Tersedianya data hasil uji penyakit hewaan dan

pemalsuan produk peternakan sebanyak 10 sampel dan Tersedianya

21 sampel untuk uji residu antibiotic, cemaran mikroba dan PCR.

Outcome kegiatan berupa menurunnya penularan/penyebaran

penyakit ternak endemic sebesar 5%.

Selain melaksanakan program dan kegiatan daerah, Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam melaksanakan

upaya-upaya pencegahan penyakit juga didukung oleh Bantuan dari

Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan

berupa obat-obatan, vaksin, desinfektan dan uji test hewan yang

langsung diserahkan kepada seksi kesehatan hewan.

d) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan

Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis.

Kegiatan ini merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung

tercapainya kinerja sasaran secara keseluruhan. Implementasi kegiatan

berupa Penyusunan programa peternakan dan perkebunan, identifikasi

CPCL dan pemetaan pengembangan wilayah.

Page 57: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lvii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

e) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan

Lapangan

1) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

Kegiatan ini diarahkan pada Tenaga Penyuluh Lapangan bertujuan

untuk meningkatkan kemmapuan dan kompetensi penyuluh agar

dapat meningkatkan kinerja dan profesionalimenya sehingga kegiatan

penyuluhan dapat terlaksana dengan baik dan berdampak pada

peningkatan sumberdaya peternak/pekebun.

2) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

Kegiatan ini berupa fasilitasi dan operasional penyuluh dan tenaga

PELD dalam melaksanakan tugas-tugas penyuluhan, pembinaan dan

pendampingan di lapangan

3) Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Pertanian/ Perkebunan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pendampingan dan

pembinaan kelompok-kelompok tani yang menerima bantuan serta

kelompok berprestasi yang mengikuti lomba kelompok tani berprestasi

tingkat provinsi dan nasional

2. Program dan kegiatan APBN

1) Kegiatan Intensifikasi Tanaman Karet

Kegiatan Intensifikasi Tanaman Karet bertujuan untuk :

Meningkatkan Intensifikasi Tanaman Karet melalui penerapan

teknologi budidaya tanaman karet menyediakan paket saprodi yang

mendukung perkembangan tanaman karet serta membantu

menerapkan teknis budidaya yang baik.

Meningkatkan pendapatan petani karet di lokasi kegiatan serta

memperluas kesempatan lapangan kerja

Mendukung tumbuh kembangnya kawasan tanaman karet

Page 58: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lviii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Sasaran kegiatan adalah Para petani/kelompok tani penerima kegiatan

Replanting Tanaman Karet Tahun Anggaran 2017

Lokasi Kegiatan :

Kecamatan Mataraman :

- Kelompok Tani Mawar Merah Desa Takuti

- Kelompok Tani Sido Mulyo Desa Sungai Jati

Kecamatan Karang Intan :

- Kelompok Tani Karya Sepakat Desa Mandikapau Timur

- Kelompok Wanita Tani Kenanga Desa Madikapau TImur

- Kelompok Tani Harapan Indah Desa Mandikapau Barat

- Kelompok Tani Padang Aman I Desa Penyambaran

- Kelompok Tani Giat Bersama Desa Balau

- Kelompok Tani Danau Sirang Desa Pulau Nyiur

- Kelompok Tani Bina Bersama Desa Abirau

Output kegiatan berupa tersedianya Saprodi untuk kebutuhan

perkembangan tanaman karet. Outcome kegiatan berupa terlaksananya

Intensifikasi Tanaman Karet di Kabupaten Banjar dengan luasan 200 Ha

terdiri dari 9 (Sembilan) Kelompok Tani masing-masing 1 (satu)

Kelompok Tani dari Kecamatan Mataraman dan 8 (delapan) Kelompok

Tani dari Kecamatan Karang Intan.

3. Program UPSUS SIWAB APBN

Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) merupakan

program Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan

dan Kesehatan Hewan dengan dasar hukum Permentan Nomor 48

Bupati Banjar menyerahkan kegiatan Bantuan kegiatan Intensifikasi Karet dari Pusat

Page 59: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lix

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tahun 2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi

Sapi Dan Kerbau Bunting.

Kegiatan Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (UPSUS SIWAB)

dilaksanakan dengan tujuan sapi atau kerbau milik peternak dipastikan

dikawinkan baik melalui inseminasi buatan maupun kawin alam,

menambah angka kelahiran pedet dan meningkatkan jumlah populasi.

Kegiatan UPSUS SIWAB terlaksana dengan baik dan mendapatkan

dukungan dari peternak, karena mereka di untungkan dengan tidak

adanya pungutan, pemeriksaan kesehatan hewan, Inseminasi Buatan,

pengobatan dan lain-lain yang semuanya di gratiskan.

Kegiatan Upsus Siwab di Kabupaten Banjar terlaksana dengan baik.

Kebersamaan adalah kunci keberhasilan program. pemerintah pusat

dan daerah saling mendukung dan bersinergi. Selain itu mendapat

dukungan dari peternak, karena mereka di untungkan dengan tidak

adanya pungutan, pemeriksaan kesehatan hewan, Inseminasi Buatan,

pengobatan dan lain-lain yang semuanya di gratiskan.

Tabel 3.11

Data Capaian Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (UPSUS SIWAB)

Tahun 2018

No Uraian Kegiatan Target Realisasi Persentase

1. Akseptor 2.800 ekor 3.747 ekor 133.82 %

2. Inseminasi Buatan (IB) 4.200 dosis 3.813 dosis 99.78 %

3. Pemeriksa Kebuntingan (PKb) 2.100 ekor 3.707 ekor 176.52 %

4. Kelahiran 1.972 ekor 2.460 ekor 124.75 %

Dari data diatas terlihat bahwa kegiatan Upsus Siwab di Kabupaten

Banjar sangat berhasil hal ini terlihat dari capaian yang hampir

semuanya diatas 100%.

Page 60: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lx

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Berdasarkan hasil evaluasi

Upsus Siwab se Kalimantan

Selatan, Kabupaten Banjar

menempati urutan tertinggi

dalam capaian angka kelahiran

program Upsus Siwab sehingga

memperoleh penghargaan dari

Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan untuk

kategori :

- Penghargaan Terbaik Capaian Angka kelahiran tertinggi se

Kalimantan Selatan

- Penghargaan Terbaik Capaian Angka Pemeriksanaan Kebuntingan

Tertinggi se Kalimantan Selatan.

Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan Program dan kegiatan

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan program dan kegiatan antara

lain:

- Adanya dukungan anggaran dari pusat untuk kegiatan SIWAB disamping

APBD Kabupaten.

- Petugas lapangan/inseminator yang selalu siap di lapangan

- Sinergitas instansi yang terkait pada kegiatan tersebut antara lain Dinas

Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, BPTU Pelaihari,

Balai Veteriner Banjarbaru, BPTP Banjarbaru

- Kerjasama Tim Dinas, petugas medis, paramedic, inseminator dan para

penyuluh

TIM UPSUS SIWAB Kabupaten Bersama Tim

UPSUS SIWAB dari Pusat dan Provinsi

Kegiatan UPSUS SIWAB

Page 61: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Faktor-faktor penghambat keberhasilan antara lain :

- Luasnya jangkauan dengan keberadaan peternak yang tersebar

- Deteksi atau pengamatan tanda-tanda bireahi ternak yang kurang tepat

- Kondisi dan kesehatan sapi indukan yang masih kurang

- Kualitas hijauan pakan ternak yang masih kurang

c. Permasalahan Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktifitas

Pertanian dan Perikanan (subsector Peternakan Perkebunan)

1) Masih rendahnya produksi peternakan dan perkebunan,

a) Hal-hal yang mempengaruh rendahnya produksi perkebunan antara lain

:

1. Kondisi tanaman banyak yang sudah berusia tua, rusak dan tidak

produktif :

Sebagian besar tanaman masih menggunakan bahan tanam asal

biji (seedling) tanpa pemeliharaan yang baik

Kualitas mutu kebun, bibit, pengelolaan kebun tidak optimal

Intensitas sadap yang tinggi

2. Belum masifnya replanting/Peremajaan, rehabilitasi

3. Adanya Serangan OPT, GUP dan Kebakaran lahan kebun

b) Hal-hal yang mempengaruhi rendahnya produksi peternakan antara lain

1. Populasi ternak masih rendah :

Angka kelahiran ternak masih rendah

Masih adanya pemotongan betina produktif

Masih tingginya angka pemotongan ternak lokal, karena

kurangnya pasokan ternak siap potong

skala kepemilikan ternak dan lahan yang masih kecil sehingga

belum mencapai skala ekonomis serta belum menjadi orientasi

bisnis karena aksesbilitas permodalan peternak masih rendah

2. Produktifitas ternak masih rendah :

Status kesehatan masih rendah karena adanya serangan penyakit

Adanya Gangguan Reproduksi pada ternak betina sehingga

menyebabkan kemajiran dan penurunan kualitas ternak

Kualitas ternak yang dipelihara peternak masih rendah

Page 62: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

2)

3) Terbatasnya keterampilan petani dan lemahnya kemampuan petani pada

akses permodalan

Terbatasnya keterampilan petani dan minimnya penguasaan teknologi

sehingga adopsi terhadap inovasi teknologi masih rendah. Masih rendahnya

kualitas sumberdaya petani merupakan tantangan yang serius dalam

pembangunan pertanian. Dalam hal ini peran dan fungsi penyuluhan perlu

lebih dioptimalkan.

Terbatasnya akses permodalan/pembiayaan menyebabkan lemahnya

permodalan pelaku usaha tani sehingga petani kesulitan untuk

meningkatkan skala usahanya. kepemilikan ternak maupun kebun yang

relatif kecil secara ekonomis kurang menguntungkan. Terutama peternak,

karena sementara ini sebagian besar petani tidak secara khusus

melakukan kegiatan usaha peternakan. Ini, tentu saja, memerlukan upaya

bagaimana meningkatkan usaha peternakan dengan tetap terintegrasi

dengan sistem usahatani yang dilaksanakan.

4) Adanya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 298 Ayat 5 tentang

Bantuan/Hibah kepada badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan

yang berbadan hukum. Sementara Kelompok tani yang ada hampir tidak

ada yang berbadan hukum sehingga bantuan bibit dan pupuk serta obat-

obatan tidak dapat direalisasikan untuk bantuan yang bersumber APBD

Kabupaten.

5) Motivasi generasi muda disektor pertanian semakin menurun. Bagi

generasi muda terutama yang telah mengenyam pendidikan formal

tingkat menengah dan tinggi, kurang tertarik untuk berusaha di sektor

peternakan maupun perkebunan.

Page 63: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxiii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

d. Solusi Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Pertanian dan Perikanan (sub sektor peternakan dan perkebunan)

- Memanfaatkan dukungan daerah dalam pengambilan kebijakan

pemanfaatan potensi lahan, pengambilan kebijakan dan regulasi

peningkatan produksi dan produktifitas dan mengendalikan harga.

- Memanfaatkan dukungan kelembagaan dalam peningkatan pelayanan dan

pemenuhan permintaan komoditas peternakan dan perkebunan.

- Memanfaatkan akses informasi untuk penyebarluasan informasi pasar dan

teknologi aplikatif

- Meningkatkan anggaran dan pembiayaan untuk optimalisasi pemanfaatan

potensi lahan, kegiatan peningkatan produktivitas peternakan dan

perkebunan.

- Menambah tenaga teknis lapangan untuk memperluas jangkauan pelayanan

dan penyuluhan, penanganan serangan PHMS, OPT, GUP dan kebakaran

lahan

- Meningkatkan kompetensi aparatur dalam pemanfaatan teknologi dan

informasi untuk optimalisasi kinerja aparatur

- Meningkatkan sarana dan prasarana teknologi untuk meningkatan mutu

dan daya saing produk.

- Validasi database akurasi data potensi lahan dan komoditas untuk

mendukung kemudahan akses pembiayaan dan permodalan

- Memanfaatkan dukungan kelembagaan keuangan dan sumber-sumber

pembiayaan lainnya untuk meningkatkan kemampuan petani.

- Memanfaatkan akses informasi untuk memperkenalkan teknologi inovatif

dan aplikatif untuk peningkatan mutu dan daya saing produk untuk pasar

global dan MEA

- meningkatkan minat generasi muda di sektor peternakan dan perkebunan

Page 64: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxiv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

3.3. SASARAN MENINGKATNYA KUALITAS HASIL INDUSTRI PENGOLAHAN

PERKEBUNAN DAN PERIKANAN

Sasaran kedua yang diemban Dinas Peternakan dan Perkebunan terkait dengan

tupoksi dan kewenangannya adalah Sasaran Meningkatnya Kualitas Hasil

Industri Pengolahan Perkebunan dan Perikanan dengan indikator sasaran yaitu

persentase Peningkatan Produk Pengolahan Hasil Perkebunan.

Definisi operasional indikator Persentase Peningkatan Produk Pengolahan

Hasil Perkebunan adalah Persentase jumlah karet sit tahun 1 (t1) dikurangi

produksi karet sit tahun lalu (to) dibagi produksi karet sit tahun lalu

((t0)dikalikan 100 persen.

Angka tersebut diperoleh dari data produksi karet sit yang dihasilkan oleh UPPB

selama satu tahun. Formulasi yang digunakan adalah :

Produksi Karet Sit = ∑ (Prod t1 - Prod t0 )

X 100% ∑ prod t0

Capaian Kinerja Sasaran sebagai berikut :

Tabel 3.12 Capaian Kinerja sasaran Peningkatan Produk pengolahan Hasil

Perkebunan

INDIKATOR KINERJA

Target

Nasional

(SPM / …)

jika ada

Capaian

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

2021

Capaian

2018 thd

2021 (%) Target Realisiasi %

Persentase peningkatan produk pengolahan hasil perkebunan

- 35 35 34,69 99,11 50 69,38

Rata-rata capaian SKPD 99,11 69,38

Tabel diatas menunjukkan capaian peningkatan produk pengolahan hasil

perkebunan belum mencapai target yang telah ditetapkan dari target 35%

terealisasi sebesar 34,69% (99,11%). Jika diproyeksikan dengan target tahun

2021 sebesar 50%, realisasi tahun 2018 tercapai 69,38% dari target akhir

RPJMD 2021.

Page 65: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel 3.13

Perkembangan Peningkatan Produk Pengolahan Hasil Perkebunan (bokar)

2014-2018

Tahun Realisasi %

2014 23,0 % 4,55

2015 25,0 % 8,70

2016 30,0 % 20,00

2017 35,0 % 16,67

2018 34,69 % -1,14

RATA-RATA 9,76

*) Angka Sementara

Tabel diatas menunjukkan peningkatan produk pengolahan hasil

perkebunan berupa karet sit tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 1,14%,

namun secara keseluruhan perkembangan karet sit dalam kurun waktu 5 tahun

mengalami peningkatan yang positif rata-rata 9,76% per tahun.

Gambar 3.8

Perkembangan Pengolahan Hasil Perkebunan 2014 – 2018

Gambar diatas menunjukkan produk pengolahan hasil perkebunan berupa karet

sit yang dihasilkan UPPB pada tahun 2018 mengalami penurunan 1,14% jika

dibandingkan dengan tahun 2017. Jika diproyeksikan dengan target akhir

RPJMD sebesar 50%, maka realisasi 2018 baru mencapai 69,38 dari target

akhir RPJMD. Sementara jika dibandingkan dengan target provinsi sebesar

65%, maka kita masih kekurangan 30,3% untuk mencapai target provinsi.

Page 66: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxvi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Gambar 3.9

Peningkatan Produk Pengolahan Hasil Karet 2014-2018

Gambar diatas menunjukan pertumbuhan pengolahan hasil karet mulai

tahun 2016 mengalami trend yang negatif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada

tahun 2016 yaitu sebesar 20% dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun

2018 yaiitu -1,14%. Tingkat keterampilan dan pengetahuan masyarakat

tentang pentingnya kualitas mutu olahan berdampak pada peningkatan

persentase pengolahan hasil karet.

a. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan/kegagalan

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian kinerja antara

lain :

- Tersedianya Sarana prasarana pengolahan yang memadai

- Bimbingan teknis dan penyuluhan serta pembinaan yang berkelanjutan

- Dukungan kelembagaan UPPB

- Kerjasama dan koordinasi semua pihak yang terkait dalam upaya

meningkatkan mutu hasil olah karet.

Faktor-faktor yang kendala dalam pencapaian kinerja antara lain :

- Inovasi dan teknologi olahan produk perkebunan dan peternakan masih

rendah

- Sarana prasarana teknologi pasca panen dan pengolahan masih terbatas

- Masih lemahnya sumberdaya dan aksesbilitas pelaku usaha peternakan

perkebunan terhadap permodalan

Page 67: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxvii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

b. Program dan kegiatan yang Mendukung Keberhasilan Pencapaian

Kinerja Sasaran

Program dan kegiatan yang mendukung keberhasilan pencapaian

indikator sasaran adalah :

1. Program APBD Kabupaten Banjar

a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)

1) Kegiatan Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

Kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan Penanganan Pasca Panen

dan pengolahan hasil perkebunan berupa Pemantauan, Bimbingan

dan Pengembangan Kewirausahaan Serta Memfasilitasi Pertumbuhan

dan Pembinaan Kemitraan Usaha Tani Perkebunan Pengawasan

Penilaian Perijinan Investasi Usaha Perkebunan Serta Pengembangan

System Informasi Perkebunan Tehnologi Panen dan Informasi Pasar

Sesuai Dengan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku Untuk

Meningkatkan Usaha Hasil Pasca Panen Perkebunan.

Kegiatan Pembentukan UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Bokar) di Kabupaten Banjar pada tahun 2018 sebanyak 3

(tiga) UPPB yang terbentuk dan diterbitkan Surat Tanda

Registrasi (STR) dari Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar

Kegiatan Pengumpulan data Informasi Pasar (PIP) Komoditi

Perkebunan dan Pengawasan Mutu Bokar Kab. Banjar.

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Bokar di

Kabupaten Banjar.

Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Bokar di Kel. Tani

“Padang Bersatu” Desa Sungai Alang Kec. Karang Intan pada

tanggal 20 dan 21 Februari 2018 yang dihadiri oleh peserta dari

Kelompok Tani sebanyak 30 (tiga puluh) orang.

Page 68: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxviii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Sheet di UPPB “Sumber

Makmur” Desa Belimbing Baru Kec. Sungai Pinang pada tanggal

27 dan 28 Februari 2018 yang dihadiri oleh peserta dari

Kelompok Tani sebanyak 30 (tiga puluh) orang.

Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Bokar di Kel. Tani “Tunas

Harapan” Desa Tiwingan Lama Kec. Aranio pada tanggal 9 dan 10

April 2018 yang dihadiri oleh peserta dari Kelompok Tani

sebanyak 30 (tiga puluh) orang.

Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Bokar di Kel. Tani

“Mandiri Raya” Desa Abirau Kec. Karang Intan pada tanggal 11

dan 12 April 2018 yang dihadiri oleh peserta dari Kelompok Tani

sebanyak 30 (tiga puluh) orang.

b. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

1) Kegiatan Fasilitasi Kerjasama Regional/Nasional/ Internasional

Penyediaan Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Komplementer

Target kinerja Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu

komoditas hasil perkebunan, pengembangan perkebunan dan

klarifikasi usaha perkebunan dengan Output kegiatan berupa

pembinaan fasilitasi kemitraan agribisnis kelompok dan kerjasama

pelaku agribisnis, pertemuan Tim pembina Pengembangan

Perkebunan yaitu pertemuan Tim Pembina Pengembangan

Perkebunan Kabupaten (TP3K) sebanyak 2 kali pertemuan. Dengan

adanya kegiatan ini diharapkan dapat terjalin kerjasama perusahaan

perkebunan dan poktan dan meningkatnya usaha perkebunan rakyat.

Page 69: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxix

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Adapun tingkat capaian program dan kegiatan secara rinci sebagai berikut

Tabel 3.10

Capaian Program / Kegiatan DISNAKBUNTahun 2018

Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Pertanian dan perikanan

(subsektor peternakan dan perkebunan)

No

. Program / Kegiatan

Realisasi

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

RPJMD/

Renstra

Capaian

s/d 2018

terhada

p Target

Akhir

RPJMD/

Renstra

Target Realisasi Capaian (%

Realiasi)

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

(Pertanian/ Perkebunan)

Kegiatan Penanganan Pasca Panen dan

Pengolahan Hasil Pertanian

- Jumlah karet sit yang dihasilkan

UPPB (kg)

38.952

50.026

37.400

74,76

53.091

70,45

2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/ Perkebunan

- Persentase Meningkatnya produk

olahan perkebunan

35

35

34,69

99,11

50

69,38

Kegiatan Fasilitasi Kerjasama

Regional/Nasional/ Internasional

Penyediaan Hasil Produksi Pertanian/

Perkebunan Komplementer - Jumlah perusahaan perkebunan

yang menjalin kerjasama

(perusahaan)

- Jumlah UPPB yang bekerjasam

dengan pabrikan

4

4

4

5

4

5

100,00

100,00

4

6

100,00

83,33

Tabel diatas menunjukan bahwa sebagian besar program dan kegiatan

telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Keberhasilan capaian program

dan kegiatan merupakan hasil kerjasama dan koordinasi yang baik antara

dinas, perusahaan, kelembagaan UPPB dan pekebun/pelaku usaha perkebunan.

2. Program APBN

1) Kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitasi Pengolahan Karet di Kabupaten

Banjar

- Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Karet bertempat di UPPB

Maju Bersama Desa simpang Tiga Kec. Mataraman, Peserta

berjumlah 40 (empat puluh) orang dilaksanakan 2 (dua) hari terdiri

dari 4 (empat) UPPB dan Kel. Tani.

Page 70: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxx

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

2) Kegiatan Bantuan Hibah Peralatan Pasca Panen (Alat Sadap Karet

- Bantuan Peralatan Pasca Panen di Kel. Tani “Mandiri Raya” seluas

25 Ha/KK Desa Abirau Kec. Karang Intan dengan rincian per Ha/KK

dan jumlah hibah yang diterima berupa : Pisau Sadap 50 buah,

Mangkok Sadap 12.500 buah, Ring Sadap 12.500 buah, Talang

Sadap 12.500 buah, Deorub SOP 150 Kg dan Loyang Takungan 50

buah

- Bantuan Peralatan Pasca Panen di Kel. Tani “Bina Bersama” seluas

25 Ha/KK Desa Takuti Kec. Mataraman dengan rincian per Ha/KK

dan jumlah hibah yang diterima berupa Pisau Sadap 50 buah,

Mangkok Sadap 12.500 buah, Ring Sadap 12.500 buah, Talang

Sadap 12.500 buah, Deorub SOP 150 Kg dan Loyang Takungan 50

buah.

3) Kegiatan Bantuan Hibah Fasilitasi Pengolahan Sheet

- Bantuan Alat Mesin Pengolahan Sheet dan peralatan pendukung di

Kel. Tani “Sido Makmur” Desa Simpang Tiga Kec. Mataraman

dengan rincian dan jumlah hibah yang diterima berupa Alat Mesin

Pengolahan Sheet 1 buah, Mangkok Sadap Allumunium 2.500 Buah,

Talang Sadap 2.500 Buah, Ring Mangkok 2.500 Buah, Tempat

Penampungan Lateks 20 Buah, Loyang 40 Buah, Keranjang

Mangkok 10 Buah, Pisau Sadap 20 Buah, Saringan Mesh 6 Buah,

Tandon air, Kayu Ulin dan pipa 1 Paket.

- Bantuan Alat Mesin Pengolahan Sheet dan peralatan pendukung di

Kel. Tani “Sidodadi” Desa Simpang Tiga Kec. Mataraman dengan

rincian dan jumlah hibah yang diterima berupa Alat Mesin

Pengolahan Sheet 1 Buah, Mangkok Sadap Allumunium 2.500 Buah,

Talang Sadap 2.500 Buah, Ring Mangkok 2.500 Buah, Tempat

Penampungan Lateks 20 Buah, Loyang 40 Buah, Keranjang

Mangkok 10 Buah, Pisau Sadap 20 Buah, Saringan Mesh 6 Buah,

Tandon air, Kayu Ulin dan pipa 1 Paket.

Page 71: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

- Bantuan Alat Mesin Pengolahan Sheet dan peralatan pendukung di

UPPB “Lebah Madu Bersama” Desa Pematang Danau Kec.

Mataraman dengan rincian dan jumlah hibah yang diterima berupa

: Alat Mesin Pengolahan Sheet 1 Buah, Mangkok Sadap Allumunium

2.500 Buah, Talang Sadap 2.500 Buah, Ring Mangkok 2.500 Buah,

Tempat Penampungan Lateks 20 Buah, Loyang 40 Buah, Keranjang

Mangkok 10 Buah, Pisau Sadap 20 Buah, Saringan Mesh 6 Buah,

Tandon air, Kayu Ulin dan pipa 1 Paket.

- Bantuan Alat Mesin Pengolahan Sheet dan peralatan pendukung di

UPPB “Sumber Makmur” Desa Belimbing Baru Kec. Sungai Pinang

dengan rincian dan jumlah hibah yang diterima berupa : Alat Mesin

Pengolahan Sheet 1 Buah, Mangkok Sadap Allumunium 2.500 Buah,

Talang Sadap 2.500 Buah, Ring Mangkok 2.500 Buah Tempat

Penampungan Lateks 20 Buah, Loyang 40 Buah, Keranjang

Mangkok 10 Buah, Pisau Sadap 20 Buah, Saringan Mesh 6 Buah,

Tandon air, Kayu Ulin dan pipa 1 Paket

- Bantuan Alat Mesin Pengolahan Sheet dan peralatan pendukung di

Kel. Tani “Maju Tani” Desa Mandikapau Barat Kec. Karang Intan

dengan rincian dan jumlah hibah yang diterima berupa Alat Mesin

Pengolahan Sheet 1 Buah, Mangkok Sadap Allumunium 2.500 Buah,

Talang Sadap 2.500 Buah, Ring Mangkok 2.500 Buah, Tempat

Penampungan Lateks 20 Buah, Loyang 40 Buah, Keranjang

Mangkok 10 Buah, Pisau Sadap 20 Buah, Saringan Mesh 6 Buah,

Tandon air, Kayu Ulin dan pipa 1 Paket.

Bantuan Peralatan Pasca Panen (Pendukung Mesing Pengolahan Sheet) di

5 (lima) UPPB dan Kelompok Tani Sumber Dana APBN 2018

Page 72: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

4) Kegiatan Bantuan Hibah Bangunan dan Alat Pengolahan Asap Cair

Yaitu berupa Bantuan Hibah Bangunan dan Alat Pengolahan Asap Cair di

Kel. Tani “Maju Tani” Desa Mandikapau Barat Kec. Karang Intan dengan

jumlah hibah yang diterima berupa Bangunan 1 Buah dan Alat Ketel

Pengolahan Asap cair 1 Paket

c. Permasalahan Sasaran Meningkatnya Kualitas Hasil Industri Pengolah

Perkebunan dan Perikanan (sub sektor perkebunan)

1) Volume produksi yang masih minim yaitu hanya 6.500Kg/bulan sheet asap

sehingga petani tidak bisa memenuhi permintaan pasar, dan masih tidak

seragamya produk kualitas sheet sehingga petani tidak punya posisi tawar

lebih dalam hal harga jual,, dengan adanya 5 (lima) unit bantuan alat dan

mesin pengolahan sheet diharapkan mampu memenuhi target yaitu 20.000

Kg/bulan dan diharapkan bantuan dapat secara berkelanjutan agar petani

benar –benar dapat memproduksi sheet, salah satunya perlunya bangunan

UPH dan rumah asap bagi kelompok atau UPPB dalam memproduksi sheet

asap.

Bantuan Hibah Gudang UPH Pengolahan Asap Cair Desa

Mandikapau Barat Kec. Karang Intan Sumber Dana APBN 2018

Penyaluran Alat Mesin Pengolahan Sheet di UPPB Lebah Madu Bersama Desa

Pematang Danau Kec. Mataraman dan Kel. Tani Sidodadi dan Kel. Tani Sido

Makmur dan Sidodadi Desa Simpang Tiga Kec. Mataraman

Page 73: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxiii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

2) Masih banyak Kelompok Tani yang masih menyadap karet denga peralatan

yang tidak standart sehingga produksi karet tidak maksimal dan

kualitas karet rendah karena belum sesuai standart SOP, sehingga masih

perlunya pembinaan dan bantuan peralatan pasca panen ke depannya agar

tercipta produk karet sesuai standart keinginan konsumen.

3) Masih banyak Kelompok Tani yang masih menyadap karet denga peralatan

yang tidak standart sehingga produksi karet tidak maksimal dan

kualitas karet rendah karena belum sesuai standart SOP, sehingga masih

perlunya pembinaan dan bantuan peralatan pasca panen ke depannya agar

tercipta produk karet sesuai standart keinginan konsumen.

4) Masih banyaknya petani pekebun yang masih memproduksi bokar yang

tidak sesuai standart operasional prosedur (SOP) anjuran, dikarenakan

kurangnya pengetahuan petani pekebun, sehingga dengan adanya

Bimbingan Teknis pengolahan bokar petani menjadi tahu, dan mau secara

perlahan mengaplikasikan hasil yang didapat saat bimtek pada kegiatan

petani sehari-hari dalam hal pengolahan bokar.

5) Harga pasar yang sangat fluktuatif sehingga diperlukannya data harga

yang akurat untuk melihat kestabilan harga komoditi perkebunan,

sehingga perlunya pendataan informasi pasar secara berkelanjutan.

6) Permendag No. 54 tahun 20016 belum berjalan dengan baik, sehingga

tidak memberikan banyak perubahan bagi petani karena implementasi

ketegasan dari permendag itu sendiri tidak dirasakan bagi petani, sehingga

dirasa perlu implemntasi yang tegas agar rantai perkaretan terwujud untuk

kesejahteraan petani.

7) Masih banyak petani yang menggunakan bahan pembeku yang tidak

dianjurkan seperti tawas dan TSP, dimana alasan petani karena sulit nya

mencari bahan pembeku seperti asap cair, dengan adanya bantuan alat

mesin asap cair ini dimana bahan bakunya melimpah seperti batang kayu,

cangkang kelapa, cangkang karet dan sebagainya, dalma memenuhi asap

cair khususnya di Kab. Banjar masih dianggap perlu bantuan seperti ini

dalam rangka produksi bahan pembeku asap cair secara berkelanjutan.

Page 74: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxiv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

8) Masih banyaknya petani pekebun yang masih memproduksi bokar yang

tidak sesuai standart operasional prosedur (SOP) anjuran, dimana masih

menjual hasil produksi secara individu, dan hasil produksi dipasarkan ke

pengumpul setempat.

9) Permendag No. 54 tahun 20016 belum berjalan dengan baik, sehingga

tidak memberikan banyak perubahan bagi petani karena implementasi

ketegasan dari permendag itu sendiri tidak dirasakan bagi petani

10) Tidak adanya tindak lanjut dari segala kegiatan pertemuan baik Petemuan

TP3K, Sosialisasi Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) dan Pertemuan Bagi

Penerima Hibah agar terciptanya perkebunan yang berkelanjutan.

11) Dalam produksi sheet asap di Kab. Banjar sudah produksi dan mempunyai

penawaran pasar namun kendalanya ialah volume produksi yang tidak

memadai, dimana permintaan pasar ialah 20.000Kg/bulan,

12) Masih banyak Kelompok Tani yang masih menyadap karet denga peralatan

yang tidak standart sehingga produksi karet tidak maksimal dan

kualitas karet rendah karena belum sesuai standart SOP,

13) Volume produksi yang masih minim yaitu hanya 6.500Kg/bulan sheet asap

sehingga petani tidak bisa memenuhi permintaan pasar, dan masih tidak

seragamya produk kualitas sheet sehingga petani tidak punya posisi tawar

lebih dalam hal harga jual.

14) Masih banyak petani yang menggunakan bahan pembeku yang tidak

dianjurkan seperti tawas dan TSP, dimana alasan petani karena sulitnya

mencari bahan pembeku seperti asap cair.

d. Solusi

Solusi yang diupayakan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain :

1) Pengembangan dan penguatan kelembagaan UPPB sehingga petani pekebun

bersatu dalam kelembagaan dalam memproduksi bokar yang sesuai anjuran

serta dalam peningkatan produksi hingga memasarkan secara bersama-

sama dalam UPPB.

Page 75: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxv

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

2) diperlukannya data harga yang akurat untuk melihat kestabilan harga

komoditi perkebunan, sehingga perlunya pendataan informasi pasar secara

berkelanjutan.

3) implementasi peraturan yang tegas agar rantai perkaretan terwujud untuk

kesejahteraan petani.

4) Peningkatan keterampilan petani pekebun melalui Bimbingan Teknis

pengolahan bokar petani menjadi tahu, dan mau secara perlahan

mengaplikasikan hasil yang didapat saat bimtek pada kegiatan petani

sehari-hari dalam hal pengolahan bokar

5) Masih perlunya tindak lanjut dari segala kegiatan pertemuan baik Petemuan

TP3K, Sosialisasi Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) dan Pertemuan Bagi

Penerima Hibah agar terciptanya perkebunan yang berkelanjutan.

6) Perlunya pembinaan dan bantuan peralatan pasca panen ke depannya agar

tercipta produk karet sesuai standart keinginan konsumen.

7) Perlunya bangunan UPH dan rumah asap serta alat mesin bagi kelompok

atau UPPB dalam memproduksi sheet asap.

3.3.AKUNTABILITAS KEUANGAN

3.3.1. Realisasi Keuangan

`Realisasi pelaksanaan anggaran yang dikelola Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar tahun 2018 adalah sebesar

Rp.11.376.511.976,- dengan rincian untuk Belanja Tidak Langsung

Rp.7.077.679.396,- (61,83% dari total realisasi) dan Belanja Langsung

sebesar Rp.4.082.691.795 (38,17% dari total realisasi).

Realisasi anggaran Belanja Langsung untuk Program Utama sebesar

Rp. 2.462.705.360,- (93,89% dari total anggaran yang dilokasikan untuk

program utama sebesar Rp. 2.622.898.500,-) sedangkan realisasi anggaran

Belanja Langsung Program Pendukung sebesar Rp. 1.619.986.435,- (96,66%

total anggaran yang dilokasikan untuk program pendukung sebesar

Rp 1.675.933.500,-), dan realisasi belanja tidak langsung sebesar

Page 76: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxvi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Rp 6.612.803.071,- (93,43% dari total anggaran dari yang dialokasikan pada

anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp. 7.077.679.396,-).

Tabel 3.14 Realisasi Anggaran 2018

No Jenis Belanja Anggaran Realisasi %

1. Belanja Tidak

Langsung

7.077.679.396 6.612.803.071 93,43

2. Belanja Langsung 4.298.832.000 4.082.691.795

- Utama 2.622.898.500 2.462.705.360 93,89

- Penunjang 1.675.933.500 1.619.986.435 96,66

Jumlah 11.376.511.396 10.695.494.866 94,01

Gambar 3.10

Anggaran dan Realisasi 2018

Gambar diatas menunjukan bahwa serapan anggaran cukup baik dimana dari

total anggaran yang dikelola sebesar Rp. 11.376.511.396,- terserap Rp.

10.695.494.866,- (94,01%).

Jika dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya, anggaran yang dikelola

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2018 mengalami

penurunan sebesar 2,37%. Perbandingan alokasi anggaran tahun 2017 dan

2018 ditampilkan pada tabel dibawah ini :

Page 77: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxvii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel 3.15 Perbandingan Anggaran 2017 dan 2018

No Jenis Belanja Anggaran % (-

/+) 2017 2018

1. Belanja Tidak Langsung

7.510.743.000 7.077.679.396 -5,77

2. Belanja Langsung

4.141.361.481 4.298.832.000 3,80

- Utama 2.745.125.840 2.622.898.500 -4,45

- Penunjang 1.396.235.641 1.675.933.500 20,03

Jumlah 11.652.104.481 11.376.511.396 -2,37

Gambar 3.11

Gambar diatas menunjukan anggaran yang dikelola Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2018 mengalami penurunan sebesar -

2,37% dimana penurunan terjadi pada komponen Belanja Tidak Langsung (BTL)

sebesar 5,77% dan Belanja Langsung utama sebesar 4,45%, sedangkan

Belanja Langsung penunjang mengalami kenaikan sebesar 20,03%.

Page 78: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxviii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel 3.16

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi % Reali

sasi Target Realisasi

%

Reali

sasi

(Rp) (Rp) (%) (Rp) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Meningkatn

ya produksi

dan

produktifitas

pertanian

dan

perikanan

Produksi

karet (ton)

21.268,69 17.895,05 84,14 211.173.040 204.630.610 96.90

Produktifitas

karet (kg/ha)

1291 889 68,86 604.152.440 567.117.552 93,87

populasi sapi

(ekor)

17.200 18.021 104,77 1.383.504.080 1.297.401.768 93,78

2. Meningkatn

ya kualitas

hasil industri

pengolahan

perkebunan

dan

perikanan

Persentase

peningkatan

produk

pengolahan

hasil

perkebunan

35 34,69 99,11 424.068.940 393.555.430 92,80

BELANJA LANGSUNG UTAMA 2.622.898.500 2.462.705.360 93,89

BELANJA LANGSUNG PENDUKUNG 1.675.933.500 1.619.986.435 96,99

BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.077.679.396 6.612.803.071 93,43

Tabel diatas menunjukan anggaran terserap dengan baik rata-rata diatas 90%.

Meskipun capaian sasaran tidak sepenuhnya dikonstribusi oleh alokasi anggaran

daerah karena terkendala faktor regulasi sehingga bantuan langsung berupa

bibit, pupuk, obat dan lain-lain disubstitusi oleh bantuan dari Provinsi dan

Pusat. Anggaran daerah digunakan sebagai dana pendampingan berupa

sosialisasi, CPCL, monitoring dan evaluasi kegiatan.

3.3.2. ANALISA EFISIENSI

Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran

untuk sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%.

Terlihat bahwa 1 indikator menunjukan pencapaian lebih dari 100% yaitu

menimgkatnya populasi sapi dengan capaian 104,77% dengan serapan 93,74%

maka tingkatefisiensinya adalah 100 dikurangi serapan anggaran.

Page 79: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxix

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

Tabel 3.17 Efisiensi Penggunaan Sumber daya

No. Sasaran Indikator

Kinerja

% capaian

kinerja (> 100%)

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

efisiensi

(%)

1. Meningkatnya produksi

dan produktifitas

pertanian dan perikanan

populasi sapi

(ekor) 104,77 93,74 6,26

2.1. Tindak Lanjut Atas Evaluasi Laporan Kinerja Tahun 2017

2.1.3. Evaluasi Kinerja Tahun 2017

Hasil evaluasi dari Inspektorat Kabupaten Banjar terhadap Laporan

Kinerja Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2017

memperoleh nilai Baik dengan interprestasi predikat BB maka pada tahun 2017

direkomendasikan kepada Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar hal- hal sebagai berikut :

- Rencana Kerja Tahun 2018 belum sepenuhnya mengacu pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri No,mor 86 tahun 2017.

2.1.4. Tindak Lanjut

Hasil evaluasi oleh Inspektorat Kabupaten Banjar terhadap Laporan

Kinerja Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2018 telah

ditindaklanjuti dan dilaksanakan sesuai yang direkomendasikan kepada Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar.

Page 80: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxx

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa

kesimpulan yang terkait dengan akuntabilitas kinerja Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2018, sebagai berikut :

1. Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Pertanian dan Perikan

(subsektor Peternakan dan Perkebunan) :

Capaian Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Pertanian sub

sektor peternakan dan perkebunan dengan 3 (tiga) indikator sasaran yaitu

1) Produksi karet, 2) Produktifitas karet dan 3) Populasi ternak sapi rata-

rata 86,88% dengan kriteria penilaian kinerja Tinggi.

Dimana dari tiga indikator, realisasi indikator populasi sapi telah

melampuai target yang ditetapkan yaitu 104,77%. Keberhasilan capaian

kinerja populasi ternak disumbangkan dari angka kelahiran ternak yang

cukup tinggi yang merupakan keberhasilan dari Program SIWAB APBN.

Sementara itu Indikator produksi karet meskipun target hanya terpenuhi

sebesar 84,14% namun jika dibandingkan tahun 2017 masih mengalami

pertumbuhan positif sebesar 0,04%. Sedangkan indikator produktifitas

karet hanya bisa mencapai 68,86% dari target yang dtetapkan hal ini

disebabkan masih rendahnya produktifitas karet karena tanaman karet yang

ada banyak sudah tua dan tidak produktif lagi sedangkan kegiatan

pengembangan dan replanting karet masih baru dan belum berproduksi.

Diharapkan dalam waktu 4 tahun ke depan, tanaman karet yang

diremajakan sudah mulai menghasilkan dan berkonstribusi terhadap

capaian kinerja SKPD serta berdampak pada peningkatan pendapatan

pekebun dan perekonomian daerah secara umum.

2. Sasaran Meningkatnya Kualitas Hasil Industri Pengolahan Perkebunan dan

Perikanan

Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Hasil Industri Pengolahan

Perkebunan dan Perikanan dengan indikator sasaran dengan persentase

Peningkatan Produk Pengolahan Hasil Perkebunan sebesar 98,86% dengan

kriteria penilaian Sangat Tinggi. Meskipun belum mencapai target yang

BAB 4 PENUTUP

Page 81: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxxi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan

telah ditetapkan yaitu dari target 35% terealisasi sebesar 34,6% (99,11%).

Namun jika melihat perkembangan peningkatan produk pengolahan hasil

perkebunan dalam kurun waktu 5 tahun mengalami peningkatan yang

positif rata-rata 13,13% per tahun. Meningkatnya keterampilan dan

pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kualitas mutu olahan

berdampak pada peningkatan persentase pengolahan hasil karet.

4.2. Saran-Saran

Hal-hal yang disarankan untuk meningkatkan pencapaian sasaran Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar di tahun mendatang antara lain :

Mengoptimalkan koordinasi dan sinergitas lintas bidang agar program

kegiatan bisa berjalan dengan baik sesuai target.

Mengoptimalkan sistem pengendalian untuk dapat menidentifikasi

permasalahan dan solusinya sejak awal

Memperbaiki sistem pelaksanaan kegiatan mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

Meningkatkan pembinaan kepada pelaksana kegiatan untuk memahami

pedoman teknis sehingga pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan dengan

baik secara teknis dan administrasi.

Meningkatkan pemahaman tentang penetapan sasaran, indikator dan target

kinerja.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2018 kami sampaikan untuk bahan

evaluasi untuk lebih meningkatkan kinerja ditahun-tahun mendatang.

Martapura, Januari 2019 Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Ir. H. Dondit Bekti A. NIP. 19620818 198203 1 006

Page 82: Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Banjar yang tertuang dalam RPJMD. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melaksanakan Misi

LKjIP Disnakbun Kabupaten Banjar 2018 lxxxii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Peternakan dan Perkebunan