39
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Banyuwangi memiliki luas 5.782.50 km 2 , Sebagian besar wilayah daratannya berupa hutan seluas 223.149 ha atau 38.59 %. Lahan persawahan sekitar 66.983 ha atau 11.58 % , perkebunan seluas 45.311 ha atau 7.84 % pemukiman seluas 125.241 ha atau 21.66 % dan sisanya dimanfaatkan untuk jalan, ladang dan lain-lain. Selain itu wilayah Kabupaten Banyuwangi memiliki garis pantai sepanjang lebih kurang 175.8 km dan 10 pulau. Berdasarkan data statistik, potensi lahan pertanian di Kabupaten Banyuwangi berada dalam peringkat ketiga setelah Kabupaten Malang dan Jember, sehingga Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu lumbung padi / pangan di Propinsi Jawa Timur. Pembangunan pertanian di Banyuwangi dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kontribusi sektor pertanian mempunyai peran yang paling dominan, disisi tenaga kerja sektor ini juga paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja, sedangkan dalam mendukung pengentasan kemiskinan kebanyakan jumlah keluarga miskin bermukim di pedesaan dan bermata pencaharian sebagai petani penggarap atau buruh tani, sehingga output di sektor ini secara tidak 1

Dinas pertanian RENSTRA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dinas pertanian RENSTRA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Banyuwangi memiliki luas 5.782.50 km2, Sebagian besar

wilayah daratannya berupa hutan seluas 223.149 ha atau 38.59 %. Lahan

persawahan sekitar 66.983 ha atau 11.58 % , perkebunan seluas 45.311 ha atau

7.84 % pemukiman seluas 125.241 ha atau 21.66 % dan sisanya dimanfaatkan

untuk jalan, ladang dan lain-lain. Selain itu wilayah Kabupaten Banyuwangi

memiliki garis pantai sepanjang lebih kurang 175.8 km dan 10 pulau.

Berdasarkan data statistik, potensi lahan pertanian di Kabupaten Banyuwangi

berada dalam peringkat ketiga setelah Kabupaten Malang dan Jember, sehingga

Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu lumbung padi / pangan di Propinsi

Jawa Timur.

Pembangunan pertanian di Banyuwangi dilaksanakan untuk

mendukung pencapaian sasaran pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan

kerja dan pengentasan kemiskinan. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

kontribusi sektor pertanian mempunyai peran yang paling dominan, disisi tenaga

kerja sektor ini juga paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja, sedangkan

dalam mendukung pengentasan kemiskinan kebanyakan jumlah keluarga miskin

bermukim di pedesaan dan bermata pencaharian sebagai petani penggarap atau

buruh tani, sehingga output di sektor ini secara tidak langsung akan

meningkatkan pendapatan keluarga petani penggarap.

Disamping potensi bidang pertanian, Kabupaten Banyuwangi

merupakan daerah produksi tanaman perkebunan dan kehutanan serta

memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daerahpenghasil ternak yang

merupakan sumber pertumbuhan baru ekonomi rakyat. Pembangunan bidang

peternakan merupakan salah satu bagian dasar yang penting bagi pembangunan

pertanian dan pembangunan nasional berorientasi pada peningkatan kemampuan

petani peternak untuk menuju kemandirian sehingga tingkat pendapatan dan

kesejahteraannya semakin meningkat.

1

Page 2: Dinas pertanian RENSTRA

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka Dinas Pertanian,

Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi menyusun

Rencana Strategis (Renstra) mengacu pada RPJMD Kabupaten Banyuwangi dan

bersifat indikatif yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan bidang

pertanian, kehutanan, perkebunan dan peternakan berientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun ke depan dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada.

B. Maksud Dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian,

Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi dimaksudkan

untuk memberikan arah kebijakan pembangunan bidang pertanian, kehutanan,

perkebunan dan peternakan yang dituangkan dalam program dan kegiatan SKPD.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2006 -2010 adalah untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam

kurun waktu lima tahun mendatang sesuai dengan visi, misi yang diaplikasikan

melalui program kegiatan SKPD dengan sasaran yang mengacu kepada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2006 -2010.

C. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian.

Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006 –

2010 adalah :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasinal

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

berikut perubahannya

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

2

Page 3: Dinas pertanian RENSTRA

4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20

Tahun 2008, tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama

8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 2 Tahun 2008 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi.

9. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2006-2010.

10. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 11 Tahun 2009, tentang Rincian

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan

dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi

D. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Renstra Dinas Pertanian, Kehutanan,

Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006- 2010

disusun sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan

hukum dan sistematika penyususnan Renstra

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD

Berisi tentang tugas pokok dan fungsi SKPD dan pelayanan

umum yang diberikan kepada masyarakat untuk mencapai tugas

dan fungsi SKPD tersebut

Bab III Isu Strategis

Berisi tentang isu-isu internal dan eksternal yang terjadi dan

berpengaruh terhadap kinerja SKPD.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 3

Page 4: Dinas pertanian RENSTRA

Berisi tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan

Kebijakan SKPD

Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Berisi tentang uraian rencana program, kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

Bab VI Indikator Kinerja SKPD

Berisi tentang ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan

yang ditetapkan SKPD

Bab VII Penutup

Berisi tentang catatan dan harapan dari Kepala SKPD.

BAB II

4

Page 5: Dinas pertanian RENSTRA

GAMBARAN PELAYANAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan berdasarkan Peraturan Bupati

Banyuwangi Nomor 11 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan

Tata Kerja Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan

Kabupaten Banyuwangi mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan dan

peternakan.

Berdasarkan tugas pokok tersebut maka Dinas Pertanian, Kehutanan,

Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi mempunyai fungsi :

Perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian, Kehutanan,

Perkebunan dan Peternakan.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

di bidang Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan.

Pembinaan dan Pelaksanaan tugas di bidang Pertanian,

Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

B. Pelayanan SKPD

Pelayanan umum yang diberikan kepada masyarakat oleh Dinas

Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi

mengacu pada tugas pokok dan fungsi SKPD sesuai dengan Peraturan

Bupati Banyuwangi Nomor 11 Tahun 2009 adalah sebagai berikut :

1. Bagian Sekretariat

Pelayanan Informasi Data kepada masyarakat

Pelayanan Administrsi Umum

2. Bidang Pertanian

5

Page 6: Dinas pertanian RENSTRA

Pelayanan Informasi / Konsultasi Masyarakat

Pelayanan Rekomendasi Alih Fungsi Lahan

Pelayanan Penyuluhan Masyarakat

3. Bidang Hortikultura

Pelayanan Informasi / Konsultasi Masyarakat

Pelayanan Rekomendasi Alih Fungsi Lahan

Pelayanan Penyuluhan Masyarakat

4. Bidang Perkebunan dan Kehutanan

Pelayanan Informasi / Konsultasi Masyarakat

Pelayanan Rekomendasi Ijin Tebang Kayu

Pelayanan Rekomendasi ijin Usaha Perkebunan

Pelayanan Penyuluhah Masyarakat

5. Bidang Peternakan

Pelayanan Informasi / Konsultasi Masyarakat

Pelayanan Kesehatan Hewan Klinik dan Laboratorium

Pelayanan Vaksinasi Flu Burung

Pelayanan Pemeriksaan Bahan Asal Hewan

Pelayanan Surat Keterangan Kesehatan Hewan Lalu Lintas

Ternak.

Pelayanan Penyuluhan Kelompok Ternak.

Pelayanan Rekomendasi Perizinan

Pelayanan Inseminasi Buatan

C. Standar Pelayanan Minimal SKPD

Standar pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu

pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak

diperoleh warga secara minimal yaitu jenis pelayanan publik yang mendasar

dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial,

ekonomi dan pemerintahan.

Dari definisi di atas maka Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan

dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan fungsinya

menetapkan jenis-jenis pelayanan, indikator SPM dan rencana pencapaian

6

Page 7: Dinas pertanian RENSTRA

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan sebagaimana tersebut di

bawah ini :

7

Page 8: Dinas pertanian RENSTRA

Standar Pelayanan Minimal / SPM

Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan

No. Jenis Pelayanan Indikator SPMRencana Pencapaian

Batas Waktu Pencapaian

2008 2009 2010

1. Pelayanan Informasi Terpenuhinya informasi data cepat & akurat 2010 2 hari 1 hari 2 jam

2. Pelayanan Administrasi Umum Perkantoran Terselesaikannya kegiatan surat-menyurat 2010 2 hari 2 hari 1 hari

3. Pelayanan Rekomendasi Alih Fungsi lahan pertanian dan hortikultura

Terselesaikannya rekomendasi yang diperlukan

2010 4 hari 3 hari 2 hari

4. Pelayanan Penyuluhan Masyarakat Frekuensi kegiatan penyuluhan masyarakat dalam 1 bulan

2010 60 % 70% 80%

5. Pelayanan rekomendasi Ijin Tebang Kayu dan Usaha Perkebunan

Terselesaikannya rekomendasi ijin yang diperlukan

2010 4 hari 3 hari 2 hari

6. Pelayanan Kesehatan Hewan dan Laboratorium

Menurunnya angka Kematian Ternak / Hewan kesayangan

2010 8 % 6 % 4 %

7. Pelayanan Vaksinasi Flu Burung Prosentase jumlah Unggas yang divaksin Flu Burung

2010 60 % 70 % 80%

8. Pemeriksaan Bahan Asal Hewan Jumlah RPH / RPA / pasar unggas yang diperiksa

2010 70 % 80 % 90%

9. Pelayanan Inseminasi Buatan Ternak Waktu yang diperlukan pelayanan IB 2010 3 jam 2 jam 1 jam

10. Pelayanan Rekomendasi Perizinan pembentukan kelompok ternak

Terselesaikannya rekomendasi ijin yang diperlukan

2010 4 hari 3 hari 2 hari

11. Pelayanan surat keterangan kesehatan hewan lalulintas ternak

Terpenuhinya pemeriksaan dan surat jalan ternak

2010 1hari 1 hari 1 jam

8

Page 9: Dinas pertanian RENSTRA

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS

A. Isu-Isu Internal SKPD

Isu - isu internal yang ada dalam SKPD antara lain adalah SDM dan

komposisinya, Anggaran yang digunakan dan infrastruktur yang ada, semuanya

adalah sesuatu yang dimiliki oleh SKPD untuk mengukur kekuatan dan

kelemahannya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

B. Isu-Isu Eksternal SKPD

Isu-isu eksternal yang berasal dari luar SKPD yang berpengaruh terhadap

kinerja antara lain, taraf perekonomian / pendapatan masyarakat, kebijakan

daerah maupun nasional seperti adanya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun

2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, kondisi sosial dan budaya masyarakat

juga akan berpengaruh terhadap program dan kegiatan SKPD yang dilaksanakan

di masyarakat, pengaruh daerah lain misalnya permintaan pengiriman produk-

produk pertanian, kehutanan, perkebunan dan peternakan ke Pulau Bali maupun

pengaruh regional dan global yang semuanya itu menciptakan peluang sekaligus

ancaman terhadap SKPD.

C. Faktor Kunci Keberhasilan

Dalam upaya mencapai tujuan yang hendak dicapai perlu kiranya kita

mengetahui adanya faktor yang mempengaruhi sebagai kunci keberhasilan

pelaksanaan program Pembangunan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan

Peternakan Kabupaten Banyuwangi melalui pendekatan analisis SWOT (Strength,

Weakness, Opportunisties and Threats).

Berdasarkan analisis SWOT, maka faktor yang mempengaruhi

keberhasilan pelaksanaan Program Pembangunan Dinas Pertanian, Kehutanan,

Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi dapat diidentifikasi sebagai

berikut :

9

Page 10: Dinas pertanian RENSTRA

1. Faktor Eksternal

Faktor eksternal terdiri dari Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Thrests)

dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

Peluang (Opportunities)O

Ancaman (Thrests)T

Tersedianya luas lahan pertanian, hutan, perkebunan dan peternakan yang belum dimanfaatkan secara optimal

Kurangnya kedisiplinan dalam pengelolaan lahan pertanian, hutan, perkebunan dan peternakan

Kebutuhan petani akan bibit tanaman hutan, kebun dan pertanian yang dibutuhkan masyarakat

Tingkat penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan masih lemah

Adanya pembinaan Kelompok Tani / kelompok ternak aktif dan masyarakat

Adanya gangguan keamanan hutan, perkebunan dan pertanian dan peternakan berupa pencurian dan penjarahan serta serangan hama

Adanya teknologi terapan pasca panen

Masih rendahnya kesadaran dan pendidikan masyarakat

Adanya dana penguat modal bagi kelompok tani / kelompok ternak Usaha

Masih rendahnya sosial ekonomi masyarakat

Berdasarkan analisis faktor eksternal maupun internal yang

diidentifikasikan dengan penggunaan pendekatan analisis SWOT (Strength,

Weakness, Opportunisties and Threats), maka sasaran strategi yang akan

dicapai adalah sebagai berikut :

1. Strategi SO, Gunakan daya kekuatan, memanfaatkan peluang

2. Strategi ST, Gunakan daya kekuatan, hindari ancaman

3. Strategi WO, Atasi kelemahan, memanfaatkan peluang

4. Strategi WT, Minimalkan kelemahan, hindari ancaman

2. Faktor Internal

Faktor internal terdiri dari Kekuatan (Strength) dan Kelemahan

(Weakness) dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

10

Page 11: Dinas pertanian RENSTRA

Kekuatan (Strength))S

Kelemahan (Weakness) W

Adanya Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan penanganan pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan

Kurangnya koordinasi intern antar instansi / organisasi terkait serta rendahnya tingkat penegakan hukum dan Peraturan perundang-undangan

Potensi SDA maupun SDM serta dukungan dana yang memadai

Kurangnya pengawasan dan pengendalian

Tersedianya organisasi yang memadai

Kurangnya koordinasi intern antar instansi / organisasi terkait

Tersedianya bibit tanaman pertanian, hutan, perkebunan dan bibit ternak yang dibutuhkan petani/peternak

Masih terbatasnya informasi yang diterima masyarakat

Berdasarkan analisis faktor eksternal maupun internal yang diidentifikasikan

dengan penggunaan pendekatan analisis SWOT (Strength, Weakness,

Opportunisties and Threats), maka sasaran strategi yang akan dicapai adalah

sebagai berikut :

1. Strategi SO, Gunakan daya kekuatan, memanfaatkan

peluang

2. Strategi ST, Gunakan daya kekuatan, hindari ancaman

3. Strategi WO, Atasi kelemahan, memanfaatkan peluang

4. Strategi WT, Minimalkan kelemahan, hindari ancaman

Berdasarkan interaksi pemetaan faktor-faktor internal dan eksternal dengan

mengacu pada kata kunci tersebut, maka dapat dituangkan dalam tabel sebagai

berikut :

11

Page 12: Dinas pertanian RENSTRA

PEMETAAN INTERAKSI FAKTOR

Faktor-faktor

Internal

Faktor-faktor EksternalPeluang Ancaman

Strategi (SO) Strategi (ST)

K E

K U

A T

A N

1 Mendayagunakan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan dalam rangka memberikan pembinaan dengan memanfaatkan Kelompok Tani / ternak aktif dari masyarakat

1. Mendayagunakan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan serta peningkatan penegakan hukum dan Perundang-undangan untuk menanggulangi gangguan keamanan dari pencurian dan penjarahan.

2 Mendayagunakan SDA, SDM dari dana yang tersedia untuk mengembangkan tanaman pertanian, hutan, perkebunan dan peternakan dari bibit unggul dan dana penguatan modal yang tersedia bagi petani / peternak dan masyarakat.

2 Mendayagunakan SDA, SDM dan dana yang tersedia untuk menanggulangi kurang disiplinnya dalam pengelolaan lahan pertanian, hutan, perkebunan dan peternakan.

3 Mendayagunakan organisasi dan sarana prasarana dalam rangka mendukung keberhasilan Pembangunan pertanian, hutan, kebun dan peternakan serta penerapan teknologi pasca panen

3 Mendayagunakan organisasi dan sarana prasarana dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan pertanian, hutan, kebun dan peternakan dan penerapan teknologi pasca panen serta menanggulangi rendahnya kesadaran dan pendidikan serta sosial ekonomi masyarakat.

12

Page 13: Dinas pertanian RENSTRA

Strategi (WO) Strategi (WT)

K E

L E

M A

H A

N

1 Mengoptimalisasikan tingkat kesadaran dan pendidikan masyarakat dengan memanfaatkan pembinaan Kelompok Tani/kelompok ternak aktif dan masyarakat serta penerapan teknologi pasca panen

1 Mengoptimalisasikan koordinasi intern antar instansi / organisasi terkait serta penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan untuk mengatasi gangguan keamanan dari pencurian dan penjarahan

2 Mengoptimalisasikan koordinasi antar instansi terkait dan pengawasan serta pengendalian untuk memanfaatkan tersedianya lahan dan bibit tanaman Pertanian, hutan, perkebunan dan peternakan unggul yang dibutuhkan masyarakat

2 Mengoptimalisasikan pendidikan dan pengetahuan serta penyebaran informasi kepada petani/peternak dan masyarakat melalui media elektronik maupun media cetak

3 Mengoptimalisasikan penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan untuk memanfaatkan lahan pertanian, hutan, kebun dan peternakan serta penguat modal bagi kelompok tani/ ternak / kelompok usaha.

3 Mengoptimalisasikan penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan serta pengawasan maupun pengendalian untuk mengatasi rendahnya kesadaran dan pendidikan serta sosial ekonomi masyarakat.

13

Page 14: Dinas pertanian RENSTRA

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi SKPD

Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten

Banyuwangi mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

V I S I

“Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan Sumberdaya

Alam Pertanian, Hutan, Kebun dan Pembangunan Peternakan yang

Berkelanjutan dan Lestari “

M I S I

1. Pemanfaatan Sumberdaya lahan pertanian, hutan dan pembangunan bidang

peternakan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat;

2. Pemantapan koordinasi dalam pengelolaan dan perlindungan

kawasan hutan, lahan pertanian, kebun dan peternakan secara

berkelanjutan dan lestari

3. Meningkatkan pelayanan publik dan partisipasi aktif masyarakat

pengguna jasa di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan dan peternakan.

B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan pembangunan bidang pertanian, kehutanan, perkebunan dan

peternakan merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Dinas Pertanian, Kehutanan,

Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi yang diprioritaskan pada hal-

hal sebagai berikut :

Meningkatkan usaha pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian,

hutan, kebun dan bidang peternakan untuk peningkatan pendapatan

masyarakat.

Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan stakeholder/ mitra

kerja untuk mengembangkan usaha tani yang ramah lingkungan.

14

Page 15: Dinas pertanian RENSTRA

Meningkatkan pelayanan publik dan partisipasi aktif masyarakat

pengguna jasa di bidang pertanian, kehutanan, Perkebunan dan peternakan.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dari pembangunan bidang pertanian,

kehutanan, perkebunan dan peternakan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya akses petani kepada sumberdaya produktif yang didukung

oleh akses permodalan, informasi dan transportasi yang memadai maupun

peningkatan kemampuan SDM petani/peternak

2. Meningkatnya efisiensi dan produktivitas pembangunan pertanian,

kehutanan, perkebunan dan peternakan yang ramah lingkungan.

3. Meningkatnya Nilai Tukar Petani / Peternak (NTP)

4. Terjaganya sistem permintaan dan penawaran produk yang berimbang,

sehingga akan mampu menjaga stabilitas harga produk pertanian,

kehutanan, perkebunan dan peternakan.

5. Terciptanya sitem kelembagaan pertanian, kehutanan, perkebunan dan

peternakan yang tangguh.

6. Meningkatnya produktivitas gabah kering

7. Meningkatnya produktivitas kelapa (ton/tahun)

8. Meningkatnya produksi telur (ton/tahun)

C. Strategi dan Kebijakan

Strategi yang dilakukan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan

Peternakan Kabupaten Banyuwangi untuk mencapai tujuan dan sasaran melalui

arah kebijakan SKPD adalah sebagai berikut :

a. Kebijakan dalam peningkatan efisiensi produksi dan produktivitas, daya

saing dan nilai tambah produk pertanian, kehutanan, perkebunan dan

peternakan

b. Kebijakan dalam peningkatan kemampuan petani/peternak serta pelaku

pertanian, kehutanan, perkebunan dan peternakan serta penguatan

lembaga pendukungnya.

c. Mempermudah proses perijinan.

15

Page 16: Dinas pertanian RENSTRA

d. Memperbaiki mutu kawasan hutan, lahan dan kebun sebagai sistem

penyangga kehidupan.

e. Mengembangkan tanaman padi, kedele, jagung dan tanaman buah-buahan

disentra produksi.

f. Mengembangkan tanaman sumber karbohidrat non beras dan gizi.

g. Mendorong dan meningkatkan kerjasama program dengan pengelolaan

kawasan hutan dan kebun.

h. Membentuk Forum Komunikasi.

i. Memperbaiki ekosistem.

j. Meningkatkan produktifitas dan kualitas produksi komoditas unggulan

pertanian, kehutanan, perkebunan dan peternakan.

k. Meningkatkan pemanfaatan teknologi pertanian, kehutanan perkebunan dan

peternakan untuk meningkatkan produktifitas dan keanekaragaman produk

bahan pokok pangan.

16

Page 17: Dinas pertanian RENSTRA

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. Rencana Program dan Kegiatan

Penyusunan program dan kegiatan berdasarkan pada Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah. Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Pternakan Kabupaten

Banyuwangi menempatkan program dan kegiatan pembangunan bidang

kehutanan dan pertanian mulai tahun 2006 – 2010 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi kegiatan :

a. Penyediaan jasa surat menyurat ;

b. Penyediaan jasa komunikasi, suberdaya air dan listrik ;

c. Penyediaan alat tulis kantor ;

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor ;

e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan ;

f. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor ;

g. Penyediaan peralatan rumah tangga ;

h. Penyediaan makanan dan minuman ;

i. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ;

j. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

k. Rehabilitasi sedang /berat gedung;

2. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, meliputi kegiatan :

a. Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis ;

b. Peningkatan kemampuan lembaga ;

3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan,

meliputi kegiatan :

a. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian;

b. Pengembangan pertanian pada lahan kering;

17

Page 18: Dinas pertanian RENSTRA

c. Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk perkebunan,

produk pertanian ;

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan,

meliputi kegiatan :

a. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian / perkebunan tepat

guna;

b. Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok

tanam;

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, meliputi

kegiatan :

a. Penyuluhan peningkatan produksi pertanian/perkebunan ;

b. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan ;

c. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan ; pengendalian dan

pengawasan rehabilitasi hutan dan lahan ;

d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan

lahan ;

e. Koordinasi penyelenggaraan reboisasi dan penghijauan hutan.

6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, meliputi

kegiatan :

a. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak ;

b. Pengendalian Penyakit Flu Burung ;

c. Pembinaan dan pengawasan peredaran Bahan Asal Hewan (BAH);

7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, meliputi kegiatan :

a. Pendistribusian bibit ternak kepada Masyarakat (Pengadaan ternak

kambing PE bibit) ;

b. Pendistribusian bibit ternak kepada Masyarakat (Pengadaan sapi PO

bibit) ;

c. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi

18

Page 19: Dinas pertanian RENSTRA

8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, meliputi

kegiatan :

a. Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah;

B. Kelompok Sasaran dan Indikator Kinerja

Kelompok sasaran dari program dan kegiatan pembangunan dari Dinas

Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi adalah

masyarakat petani / peternak yang ada di wilayah potensi pertanian, kehutanan,

perkebunan dan peternakan yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi.

1. Meningkatkan usaha pemanfaatan sumberdaya hutan dan lahan kebun

untuk peningkatan pendapatan masyarakat.

2. Meningkatkan sumberdaya lahan pertanian untuk mencapai sasaran

produksi padi, kedele, jagung dan buah-buahan secara berkelajutan.

3. Memulihkan lahan kritis untuk meningkatkan produksi lahan.

4. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan stakeholder / mitra kerja.

5. Mengembangkan usaha tani dan peternakan yang ramah lingkungan.

6. Meningkatkan kualitas pangan , pengembangan dan pengendalian serta

perumusan kebijakan pangan yang menyangkut aspek ketersediaan,

distribusi, harga pangan strategis dan penganekaragaman pangan.

7. Mengembangkan agribisnis pangan 19isba dengan membangun

keunggulan kompetitif dan komperatif produksi.

Sasaran pembangunan Pertanian, Kehutanan, Pekebunan dan

Peternakan di Kabupaten Banyuwangi adalah sebagai berikut :

1. Berkembangnya hutan rakyat dan kebun rakyat serta aneka usaha

kehutanan dan perkebunan.

Indikatornya :

- Prosentase kenaikan luas kawasan hutan rakyat dan kebun rakyat;

- Prosentase tersedianya bahan baku kerajinan industri kecil;

- Prosentase peningkatan pendapatan petani.

19

Page 20: Dinas pertanian RENSTRA

2. Meningkatkan produktivitas, kualitas dan produksi komoditas tanaman

pangan, perkebunan dan kehutanan sebagai sumber protein untuk

memenuhi kebutuhan gizi masyarakat

Indikatornya :

- Prosentase peningkatan luas tanaman pangan, kehutanan, perkebunan

dan pengembangan peternakan

- Prosentase peningkatan produksi pertanian, kehutanan dan perkebunan

- Prosentase. Peningkatan pendapatan petani /peternak

3. Meningkatkan pemanfaatan teknologi pertanian dan berkembangnya

produktivitas dan keanekaragaman produk bahan pokok pangan.

Indikatornya :

- Prosentase peningkatan pemanfaatan teknologi pasca panen dibanding

tahun lalu;

- Prosentase peningkatan keanekaragaman konsumsi masyarakat;

- Prosentase peningkatan pendapatan petani dibanding tahun lalu.

C. Pendanaan Indikatif

Pendanaan indikatif seluruh program dan kegiatan pembangunan Dinas

Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi

berasal dari APBD Kabupaten Banyuwangi, sebagian APBD Propinsi Jawa Timur

dan Dana Alokasi Khusus APBN sebagaimana terlampir.

20

Page 21: Dinas pertanian RENSTRA

BAB VI

INDIKATOR KINERJA

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No 20

Tahun 2008, Indikator kinerja adalah ukuran kuantitaif dan kualitatif yang

manggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan

organisasi atau ukuran kinerja yang digunakan untuk mengetahui perkembangan upaya

dalam mencapai hasil kerja yang dicapai. Jadi indikator kinerja adalah sesuatu yang

mengindikasikan terwujudnya kinerja yang diingikan.

Adapun indikator pengukuran kinerja Dinas Pertanian, Kehutanan Perkebunan

dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan RPJMD Kabupaten

Banyuwangi adalah sebagai berikut :

a) Meningkatnya akses petani kepada sumberdaya produktif yang

didukung oleh akses permodalan, informasi dan transportasi yang memadai

maupun peningkatan kemampuan SDM petani/peternak

b) Meningkatnya efisiensi dan produktivitas pembangunan pertanian,

kehutanan, perkebunan dan peternakan.

c) Meningkatnya Nilai Tukar Petani / Peternak (NTP)

d) Terciptanya sitem kelembagaan pertanian, kehutanan, perkebunan

dan peternakan yang tangguh.

e) Meningkatnya produktivitas gabah kering

f) Meningkatnya produktivitas kelapa (ton/tahun)

g) Meningkatnya produksi telur (ton/tahun)

Realitas kondisi dan indikator pengukuran kinerja sesuai Visi dan Misi Dinas

Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi seperti yang

tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2006 – 2010 adalah sebagai berikut :

21

Page 22: Dinas pertanian RENSTRA

22

Page 23: Dinas pertanian RENSTRA

BAB VII

P E N U T U P

Rencana Strategis Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006-2010 merupakan pedoman, landasan dan

referensi penyusunan rencana kerja pembangunan bidang pertanian, kehutanan,

perkebunan dan peternakan mulai tahun 2006 sampai tahun 2010. Keberhasilan

perencanaan strategis ini akan sangat bergantung pada komitmen penuh dari SKPD

sendiri, instansi terkait dan partisipasi aktif masyarakat.

Demikian penyusunan Renstra Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan

Peternakan Kabupaten Banyuwangi sebagai acuan pelaksanaan program kegiatan

pembangunan di bidang pertanian secara umum untuk meningkatkan kualitas hidup

masyarakat melalui peningkatan daya beli masyarakat dan peningkatan pelayanan

umum (public service) di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan dan peternakan

sejalan dengan Visi dan Misi Kepala Daerah Banyuwangi yaitu ”Mewujudkan

Masyarakat Banyuwangi yang Sejahtera, Adil, Beriman dan Berbudaya” yang tertuang

dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006 - 2010.

Banyuwangi, Mei 2009

KEPALA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN

KABUPATEN BANYUWANGI

Ir. H. ADE HIDAYATPembina Tingkat INIP. 510 105 783

23

Page 24: Dinas pertanian RENSTRA

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

RENSTRA SKPD 2006 - 2010

DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN

KABUPATEN BANYUWANGI

24

Page 25: Dinas pertanian RENSTRA

KATA PENGANTAR

Pembangunan di Kabupaten Banyuwangi merupakan bagian dari Pembangunan

Nasional dan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat

khususnya petani secara berencana, bertahap dan berkesinambungan.

Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 41

Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah telah menimbulkan

perubahan secara Struktural pada organisasi birokrasi penyelenggara Pemerintahan di

Kabupaten Banyuwangi.

Dinas Kehutanan, Pertanian dan Urusan Ketahanan Pangan Kabupaten

Banyuwangi bergabung dengan Dinas Peternakan menjadi Dinas Pertanian, Kehutanan,

Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi sesuai Peraturan Bupati

Banyuwangi Nomor 11 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi.

Mendasar pada hal tersebut maka perlu dilakukan revisi dan

penyempurnaan terhadap Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD baru guna

menetapkan arah kebijakan pembangunan Bidang Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan

Peternakan Kabupaten Banyuwangi yang mengacu kepada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006-2010.

Banyuwangi, Mei 2009

KEPALA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN

KABUPATEN BANYUWANGI

Ir. H. ADE HIDAYATPembina Tk. I

NIP. 510 105 783

DAFTAR ISI

25

Page 26: Dinas pertanian RENSTRA

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………..………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang ……..………………..…………….…………...… 1

B Maksud dan Tujuan …………………………………….……..….. 2

C Landasan Hukum …………….…………………………….…..… 2

D Sistematika Penulisan ……………….…………………………… 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN 5

A Tugas Pokok dan Fungsi …………………………………………. 5

B Pelayanan SKPD ……………………………..…………………. 5

C Standar Pelayanan Minimal (SPM) ….……………………….….. 6

BAB III ISU-ISU STRATEGIS 9

A Isu-isu Internal SKPD …………..………… …………………..... 9

B Isu-isu Eksternal SKPD …….…..………… …………………..... 9

C Faktor Kunci Keberhasilan ……………………..………………… 9

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

14

A Visi dan Misi …………………… …………. …………………… 14

B Tujuan dan sasaran ….……………………….…………………… 14

C Strategi dan Kebijakan ……………………….…………………... 15

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

17

A Rencana Program dan Kegiatan ………………………………….. 17

B Kelompok Sasaran dan Indikator Kinerja .……………………….. 19

C Pendanaan Indikatif …… ……………………………………….. 20

BAB VI INDIKATOR KINERJA …………………………………………… 21

BAB VII PENUTUP ………………………………………………………… 23

Matrik Program dan Kegiatan

26