Upload
dangdang
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
0
DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKANKABUPATEN TANAH BUMBU
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan tanggung
jawab Instansi Pemerintah dalam pelaksanaan tugas selama satu tahun anggaran, yang
didalamnya mencangkup keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan amanah yang
diembannya.
Amanah yang harus dilaksanakan yaitu menginplementasikan Rencana
Strategis (RENSTRA) Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2016 – 2021 dan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Tahun 2016. untuk itu sesuai tahapan yang telah ditetapkan, mengukur dan mengevaluasi
capaian kinerja selama Tahun 2016, maka hasilnya dilaporkan dalam bentuk Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Tanaman Pangan dan
Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Instruksi
Presiden Nomor : 07 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dengan pendekatan sesuai Surat Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor :
239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Kabupaten Tanah Bumbu ini merupakan akhir dari serangkaian perencanaan, pengukuran,
evaluasi dan analisis capaian kinerja selama tahun 2016.
i
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 ii
Akhirnya laporan ini diharapkan dapat memberikan umpan balik yang diperlukan
untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun berikutnya, semoga allah SWT senantiasa
memberikan bimbingan dan petunjuk serta kekuatan kepada kita semua dalam menempuh
perjalanan pelaksanaan tugas pemerintahan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Batulicin, Desember 2016
Plt. Kepala Dinas,
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2016, disusun sebagai akuntabilitas kinerja atas pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan sebagaimana Instruksi
Presiden Nomor : 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Kinerja Tahun 2016 dilaporkan berdasarkan Rencana Strategis dan Renacana Kinerja
Tahunan.
Sasaran Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah
Bumbu menetapkan 5 (lima) tujuan pokok yakni : (1). Meningkatnya Kemampuan SDM
Petani/Pelaku Usaha dalam Peningkatan Produksi dan Produktivitas, (2). Peningkatan
Produksi, produktivitas dan mutu produksi tanaman padi palawija dan hortikultura, (3).
Peningkatan sarana prasarana keswan dan kesmavet, (4). Peningkatan penerapan
teknologi peternakan, dan (5) Peningkatan Produksi Produktivitas Ternak dengan
Perbaikan Mutu Genetik Ternak
Untuk mengukur pencapaian Rencana Strategis tersebut ditetapkan 5 (lima)
Indikator Sasaran yakni : (1). Peningkatan Produksi dan Produktivitas, (2)Peningkatan
Produksi Padi, (3) ) Tersedianya obat – obatan hewan dan Pelayanan Kesmavet, (4)
Peningkatan Penerapan Tekonologi Peternakan, (5) Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan. Dengan Indikator Sasaran masing - masing yang dipaparkan secara khusus
pada Bab III.
iii
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 iv
Pengukuran kinerja dilakukan atas 5 (lima) sasaran strategis yang harus dicapai
sesuai dengan Rencana Strategis (Rencana Strategis) Dinas Tanaman Pangan dan
Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021. Hasil pengukuran secara
mandiri (self assesment) tersebut diperoleh capaian kinerja rata – rata Dinas Tanaman
Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 79,61 % atau kategori capaian
Baik, atas perbandingan antara target dengan realisasi indikator kinerja sasaran.
Kami menyadari dengan tingkat capaian kinerja 79,61 %, maka masih banyak
hal yang memerlukan penyempurnaan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja sesuai
dengan visi dan misi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
pada tahun berikutnya.
Demikian laporan Akuntabilitas ini dibuat, dan dengan harapkan dapat
memberikan manfaat atau umpan balik yang baik untuk menjadi lebih sempurna serta
terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari pihak yang telah membantu terselesainya
LAKIP Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabuapten Tanah Bumbu Tahun 2016.
Batulicin, Desember 2016
Plt KEPALA DINAS,
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i
RINGKASAN EKSEKUTIF...................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………... 1
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI………………………….. 11. Dasar Hukum Pembentukan Dinas
Tanaman Pangan dan PeternakanKabupaten Tanah Bumbu................................................. 1
2. Tugas Pokok…………………………………………….. 13. Fungsi……………………………………………………. 1
B. STRUKTUR ORGANISASI ……………………………….. 21. Kekuatan Pegawai ……………………………………... 32. Sarana Prasarana ……………………………………….. 43. Sumberdaya Keuangan ………………………………… 4
C. KONDISI UMUM…………………………………………... 51. Geografis………………………………………………… 52. Sumber Daya Manusia…………………………………... 63. Ekonomi dan Sumber Daya Alam……………………….. 74. Ketahanan dan ketertiban umum………………………… 7
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……….... 8
A. PERNYATAAN VISI DAN MISI………………………….. 81. Pernyataan Visi………………………………………….. 82. Pernyataan Misi................................................................ 9
B. PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN……………… 101. Penetapan Tujuan………………………………………. 10
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 vi
2. Penetapan Sasaran……………………………………….. 12C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN……….. 16
1. Kebijakan………………………………………………… 162. Program…………………………………………………... 17
D. RKT 2016 DAN PKT 2016…………….……………………. 18
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………... 19
A. EVALUASI KINERJA………………………………………. 191. Indikator masukan (inputs)……………………………….. 222. Indikator Keluaran (output)………………………………. 233. Indikator Hasil (outcome)………………………………… 23
B. ANALISIS PENGUKURAN KINERJA…………………….. 39C. KETERKAITAN CAPAIAN TERHADAP
RENSTRA SKPD ……………………………………………. 49
D. KETERKAITAN CAPAIAN TERHADAPRPJM KABUPATEN TANAH BUMBU……………………. 50
BAB IV. PENUTUP……………………...………………………………... 54
LAMPIRAN1. Rencana Kerja Tahunan 20162. Perjanjian Kinerja Tahunan 20163. Pengukuran Kinerja Tahunan 20164. Laporan Triwulan IV 2016
v
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 1
B AB IP E N D A H U L U A N
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Dasar Hukum Pembentukan Dinas Tanaman Pangan dan PeternakanKabupaten Tanah Bumbu
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten TanahBumbu merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbuyang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Tanah Bumbu.
Dasar Pembentukan Dinas Tanaman Pangan dan PeternakanKabupaten Tanah Bumbu adalah Perda Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16Tahun 2007 tanggal 10 November 2007 Tentang Pembentukan, organisasidan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten Tanah Bumbu.
2. Tugas PokokBerdasarkan Perda Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun
2007 Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbumempunyai tugas pokok : Melaksanakan urusan Pemerintah Daerahberdasarkan azas otonomi dan tugas pembatuan di bidang tanaman pangandan peternakan.
3. FungsiDalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas
Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu mempunyaifungsi :a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;b. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengendalian kegiatan tanaman
pangan;c. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengendalian kegiatan peternakan;d. Pemberian perijinan dan pelayanan umum;
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 2
e. Pengelolaan urusan Ketatausahaan dibidang administrasi umum,kepegawaian, perlengkapan dan keuangan;
f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten TanahBumbu terdiri dari 1 Kepala Dinas, 1 Sekretaris, 4 Kepala Bidang, 3 Kepala SubBagian, 8 Kepala Seksi dan Unit Pelaksana Teknis dengan rincian sebagai berikut :
Kepala Dinas Sekretaris, membawahi :
a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuanganb. Sub Bagian Umum dan Kepegawaianc. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan
Kepala Bidang Bina Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura,membawahi :
a. Seksi Perlindungan Tanamanb. Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kepala Bidang Sarana Prasarana Usaha Agribisnis, membawahi :a. Seksi Sarana dan Prasarana Pertanianb. Seksi Bina Usaha Tani dan Agribisnis
Kepala Bidang Produksi dan Pengembangan Peternakan, membawahi:a. Seksi Produksi Peternakanb. Seksi Pengembangan Peternakan
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veterinerdan Usaha Agribisnis:
a. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat veteriner.b. Seksi Usaha Agribisnis
Unit Pelaksana Teknis Dinasa. Unit Pembibitan Ternakb. Pos Kesehatan Hewanc. Unit Pembenihan Tanaman Pangan
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 3
1. Kekuatan PegawaiSecara keseluruhan jumlah pegawai Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut :Tabel 1.1
Jumlah pegawai, Berdasarkan pendidikan dan Golongan
NO KLASIFIKASI JUMLAH1. - Kualifikasi pendidikan
- S.2- S.1- D.3- SLTA- SMP
- Pangkat Golongan- IV.a- IV.c- IV.b- III.d- III. c- III.b- III.a- II.d- II.c- II.b- II. A- I.c
- 3 orang- 32 orang- 7 orang- 9 orang- 2 orang
- 2 orang- 1 orang- 1 orang- 6 orang- 7 orang- 2 orang- 6 orang- 5 orang- 4 orang- 1 orang- 4 orang
1 orang
3. Pejabata. Strukturalb. Fungsional
17 orang6 orang
4 Non PNS 32 orangJumlah 76 orang
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 4
2. Sarana Prasarana
Gambaran sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan adalah
sebagai :Tabel 2.1
Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tanaman Pangandan Peternakan
URAIAN JUMLAH NILAITANAH 23 Bidang 3.946.672.250,00
PERALATAN DAN MESIN 88 Bidang 2.899.917.645,28
GEDUNG DANBANGUNAN
64 Bidang 8.048.212.820,34
JALAN JARINGAN DANIRIGASI
8 Bidang 807.975.000,00
ASET LAINNYA 1 paket 76.767.000,00
Jumlah 15.933.513.828,95
3. Sumber Daya KeuanganPada tahun 2016 Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya didukung anggaran Rp. 9.959.687.461,- denganrincian sebagai berikut
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 5
Tabel 3.1Anggaran Belanja 2016
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
NO JENIS PEMBIAYAAN NILAI1 Belanja Tidak Langsung 5.069.268.111,00
2 Belanja Langsung :
- Belanja Pegawai 1.084.690.000,00
- Belanja Barang dan Jasa 2.300.983.350,00
- Belanja Modal 1.504.746.000,00
Jumlah 9.959.687.461,00
C. KONDISI UMUM
1. Geografis
Secara geografis letak Kabupaten Tanah Bumbu dengan Ibukota
Batulicin adalah 252’ - 347’ Lintang Selatan dan 11515’- 1164’ Bujur Timur.
Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki luas wilayah + 5.066,96 km, atau
13,50% dari total luas Provinsi Kalimantan Selatan.Secara administratif, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki batas-batas
wilayah Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru, Sebelah Timurberbatasan dengan Kabupaten Kotabaru, Sebelah Selatan berbatasan denganLaut Jawa, Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banjar sertaKabupaten Tanah Laut.
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 6
Tabel 4.1.Luas Daerah Menurut Kecamatan Tahun 2016
No Kecamatan
Luasarea
(km)
Persentasi(%)
JumlahDesa
123456789
10
Kusan HuluManteweSatuiKusan HilirSungai LobanSimpang EmpatAngsanaBatulicinKarang BintangKuranji
1.609,391.011,21
876,58401,54358,41302,32151,54127,71118,02110,24
31,7619,9617,307,927,085,972,992,522,332,18
21121435121295
106
Tanah Bumbu 5.066,96 100,00 136Kalimantan Selatan 37.530,52 13,50 -
Sumber Data : Tanah Bumbu Dalam Angka 2016 oleh BAPPEDA
Pemkab Tanah Bumbu
4. Sumber Daya Manusia
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2015 mempunyai jumlahpenduduk ± 277.924 jiwa dengan komposisi 144.878 jiwa adalah laki-laki dan133.046 jiwa adalah perempuan (Tanah Bumbu dalam Angka Tahun 2015).Pada umumnya pekerjaan penduduk Kabupaten Tanah Bumbu adalah petani,nelayan sedangkan sisanya terdiri atas Pegawai negeri, pedagang dan lain-lain.
5. Ekonomi dan Sumber Daya Alam
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki sumber daya alam yangcukup banyak dan beragam, baik sumber daya hutan berikut hasil ikutannya,perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan serta pertambangan dan industri.
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 7
Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambahpendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
6. Ketahanan dan ketertiban umum
Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten TanahBumbu pada umumnya dalam keadaan aman dan tertib. Situasi yangmendukung keadaan tersebut ditunjang oleh adanya kesadaran masyarakatuntuk secara bersama-sama menjaga dan memelihara kondisi tersebut. Kondisiini tentunya dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat secaraberkesinambungan yang juga sangat mendukung terhadap berkurangnya tingkatpelanggaran hukum dan tingkat kriminal di masyarakat.
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 8
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. VISI DAN MISI
1. Visi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi Pemerintah harus dibawaagar dapat eksis, antisifatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantangtentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi Pemerintah.Dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan mengantisipasi perubahandimasa yang akan datang, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten TanahBumbu menetapkan visi sebagai berikut :
“Terwujudnya Pertanian dan Peternakan yangMaju dan Modern”
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu menyadaribahwa kedepan dengan pernyataan visi tersebut, diperlukan langkah dan strategiantisipatif dan inovatif untuk mewujudkannya. Visi tersebut juga menunjukan suatugambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh DinasTanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu. Penetapan visi tersebut jugamerupakan motivasi utama bagi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan bersama-samapihak berkepentingan lainnya untuk merefleksikan tujuan yang akan dicapai dalam jangkapanjang.
Lebih jelasnya keterkaitan antara Dinas Tanaman Pangan dan PeternakanKabupaten Tanah Bumbu dengan Visi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihatdi bawah ini:Keterkaitan Visi Distanpanak dengan Visi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu
Visi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu“Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Pusat Pelabuhan, Perdagangan danPariwista terdepan di Kalimantan Berbasis Ekonomi Kerakyatan Menuju Tanah Bumbu
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 9
yang Maju, Unggul, Mandiri, Sejahtera, Aman, Relegius, Berakhlak Mulia sertaBerintelektual Tinggi.
Visi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan“Terwujudnya Pertanian dan Peternakan yang Maju dan Modern.
2. Misi
Misi adalah merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapatterlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Denganpernyataan misi tersebut diharapkan seluruh jajaran organisasi dan pihak lain yangberkepentingan dapat mengenal dan mengetahui keberadaan dan peran dari DinasTanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu. Misi menjelaskan mengapaorganisasi itu ada, apa yang dilakukan, kapan dilakukan dan bagaimana caramelakukannya.
Perumusan misi organisasi harus memperhatikan dan menampung masukan daripihak-pihak yang berkepentingan (stake holders) dan memberikan peluang untukperubahan sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan.Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan Misisebagai berikut:
1.Meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas hasil pertanian dan peternakan.
2.Meningkatkan pemanfaatan teknologi sarana dan prasarana pertanian danpeternakan.
B. Tujuan ( Indiaktor Tujuan )
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan jugamerupakan sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1(satu) sampai 5 (lima) tahun ke depan.
Karakteristik tujuan dapat diartikan sebagai berikut :1. Terwujudnya peningkatan produksi tanaman pangan, palawija dan peternakan.2. Terpenuhinyasarana dan prasarana pertanian dan peternakan.3. Terpenuhinya jaringan irigasi perpipaan/perpompaan.
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 10
Bertumpu pada Critical Succes Factors di atas, maka upaya perwujudan Misi DinasTanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu dalam tahun 2016-2021 akandiarahkan pada pencapaian tujuan masing – masing misi, setiap misi yang akan dilakukanmemiliki keterkaitan dengan tujuan strategis yang akan dijalankan seperti Memanfaatkandan mengembangkan sumber daya tanaman pangan dan peternakan dengan penerapanteknologi dan mekanisasi pertanian, Mengembangkan Ketahanan Pangan yang berbasiskarakteristik wilayah dan keragaman sumber bahan pangan secara berkelanjutan,Mengembangkan agribisnis yang bertumpu pada keunggulan wilayah dan nilai tambah.Untuk mencapai semua hal itu, maka diperlukan tujuan strategis yang jelas agar misitersebut bisa tercapai. Adapun keterkaitan antara Misi dan Tujuan Strategis dapat dilihatdi bawah ini.
MISI1. Meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas hasil pertanian dan
peternakan.2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi sarana dan prasarana pertanian dan
peternakan.TUJUAN1. Terwujudnya peningkatan produksi tanaman pangan, palawija dan peternakan.2. Terpenuhinya sarana dan prasarana pertanian dan peternakan.3. Terpenuhinya jaringan irigasi perpipaan/ perpompaan
Adapun Indikator Tujuan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2016 – 2021Sebagai Berikut :
NO TUJUAN INDIKATOR TUJUAN1 Terwujudnya Peningkatan Produksi Tanaman
Pangan, Palawija dan PeternakanPersentase PeningkatanProduksi Pertanian danPeternakan
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 11
C. Sasaran (Indikator Sasaran)Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integraldalam sistem perencanaan strategis yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur,menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode1 (satu) sampai 2 (dua) tahun. Karakteristik dari sasaran yang baik paling tidak terdiri atas”SMART”:“S” Specific yaitu Jelas dan secara spesifik menunjukan sasaran apa yang ingin dicapai.“M” Measurable yaitu Sasaran yang ada harus bisa diukur sehingga memudahkan dalampenyusunan LAKIP dan evaluasinya.“A” Acceptable yaitu Sasaran yang ada walaupun menantang namun masih bisa dicapaioleh instansi yang bersangkutan.“R” Result yaitu Sasaran yang ada lebih berorientasi pada hasil yang ingin dicapai bukanhanya sekedar output.“T” Timelines yaitu Dapat dicapai dalam hitungan waktu misalnya semesteran, triwulanmaupun tahunan.
Berdasarkan gambar di atas kalimat “SMART” singkatan dari Specifik, Measurble,Acceptable, Result dan Timelines. Dimana masing – masing kata ada maknanya yangjelas terurai seperti, Specifik (sasaran jelas apa yang akan dipakai), Measureble (sasaranmudah diukur), Acceptable (sasaran mamapu kita capai walaupun menantang), Result(sasaran berorientasi pada hasil yang dicapai) dan Timelines (sasaran dapat dicapaidalam hitungan waktu, sehingga Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan KabupatenTanah Bumbu menetapkan sasaran sebagai berikut :
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 12
NO Tujuan Strategis Sasaran Strategis1. Meningkatnya Kemampuan SDM
Petani/Pelaku Usaha dalam PeningkatanProduksi dan Produktivitas.
Meningkatnya kemampuan SDMpetani/pelaku usaha dalampeningkatan produksi danproduktivitas.
2. Mendorong peningkatan peran sektortanaman pangan, Hortikultura danPeternakan, untuk mencapaiswasembada pangan dan swasembadaberkelanjutan.
Peningkatan produksi,produktivitas dan mutuproduksi tanaman padi palawijadan hortikultura.
3. Peningkatan pupulasi ternak potongbesar, kecil, unggas yang berdampakkepada kemandirian petani/pelaku usahayang berbasis pada sumber daya ternaklocal dan mendukung swasembadadaging tahun 2016.
Peningkatan sarana prasaranakeswan dan kesmavet.Peningkatan penerapanteknologi peternakan.Peningkatan produksiproduktivitas ternak denganperbaikan mutu genetic ternak.
Untuk melakukan penilaian, maka ditetapkan indikator kinerja sasaran untukmemudahkan perhitungan kinerja pada penyusunan LAKIP setiap tahunnya.
Penentuan Indikator Kinerja Sasaran
NO Sasaran Srategis Indikator Sasaran1. Peningkatan produksi dan produktivitas
Tanaman Pangan dan PeternakanPeningkatan Penggunaan BenihUnggul Bermutu/ bersetifikat
2. Meningkatkan penggunaan danpemanfaatan mesin pertanian
Memperkuat penangkaran benihtanaman melalui pemberdayaandan fasilitasi penangkan
3. Penggunaan dan pemanfaatan teknologiuntuk peningkatan produksi,produktivitas dan mutu hasil produksi.
Percepatan penerapan teknologibudidaya dan penerapanteknologi pasca panen pra
4. Peningkatan pengetahuan danketerampilan pelaku dan Pembina dalampembangunan tanaman pangan danpeternakan.
Memberikan bantuan langsungbenih/bibit kepada petaniPeternakan
5. Pengembangan peternakan denganpemanfaatan integrasi ternak danperkebunan.
Meningkatkan pengetahuan danketerampilan sumberdaya petani
6. Meningkatkan pengunaan danpemanfaatan jaringan irigasi
Produktifitas dan mutu hasiltanaman pangan dan peternakan
7. Penggunaan dan pemanfaatanjaringan irigasi untuk peningkatanproduksi, produktivitas dan mutu hasilproduksi
Mengembangkan kawasansentra produksi (KSP) danproduk – produk unggulandaerah
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 13
D. Strategi dan Kebijakan
Setelah menetapakan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya adalahmenetapkan cara pencapaiannya (bagaimana). Adapun cara-cara mencapai tujuan dansasaran meliputi penetapan Kebijaksanaan,Program dan Kegiatan atau aktivitas.
1. StrategiStrategi merupakan rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya
organisasi dalam mewujudkan misi organisasi yang meliputi penetapan kebijakan, programdan kegiatan untuk mencapai sasaran dan tujuan. Beberapa strategi dalam mencapaitarget dan sasaran yang diterapkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yaitu :
1.Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Peternakan.2.Meningkatkan penggunaan dan pemanfaatan mesin pertanian3.Penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk peningkatan produksi, produktivitasdan mutu hasil produksi.4.Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku dan Pembina dalampembangunan tanaman pangan dan peternakan5.Pengembangan peternakan dengan pemanfaatan integrasi ternak danperkebunan.6.Meningkatkan pengunaan dan pemanfaatan jaringan irigasi7.Penggunaan dan pemanfaatan jaringan irigasi untuk peningkatan produksi,produktivitas dan mutu hasil produksi.
2. KebijakanKebijakan adalah rumusan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang
ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan dan petunjukbagi kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran danketerpaduan dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran untuk mewujudkan misi dan visiDinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, Dinas Tanaman Pangan danPeternakan Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan kebijakan sebagai berikut :
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 14
a) Peningkatan Penggunaan Benih Unggul Bermutu/bersetifikat.b) Memperkuat penangkaran benih tanaman melalui pemberdayaan dan fasilitasi
penangkarc) Percepatan penerapan teknologi budidaya dan penerapan teknologi pasca panen
pra panen.d) Memberikan bantuan langsung benih/bibit kepada petani.e) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumberdaya petani.f) Produktifitas dan mutu hasil tanaman pangan dan peternakan.g) Mengembangkan kawasan sentra produksi (KSP) dan produk – produk unggulan
daerah.h) Mengembangkan teknologi tepat guna dalam pemanfaatan produksi daerah.i) Pengamanan dan Pengawalan tanaman dari Gangunan OPT dan DFI.j) Meningkatkan partisipasi masyarakat tani dalam kemitraan dibidang tanaman
pangan dan peternakank) Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dibidang tanaman pangan dan
peternakan
E. Program
Program merupakan program kerja operasioanal yang pada dasarnya merupakanupaya untuk implementasi strategi organisasi. Dengan demikian program kerjaoperasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya manusia yangdiperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Dari segi substansi dan dimensiwaktu maka program kerja operasional merupakan penjabaran rinci tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan.
Adapun Program Kerja Operasional sebagai berikut :1. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan.
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan TepatGuna.
Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna2. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.
Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 15
Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan
Pembinaan, pengawalan. perlindungan tanaman dan dampak fenomena iklim3. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.
Pelayanan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Ternak.
Pengadaan peralatan pendukung kesehatan hewan
Pembangunan Fasilitas Kesehatan Hewan*)4. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.
Pembangunan sarana dan prasarana.
Pengdistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat.
F. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 DAN PENATAPAN KINERJA TAHUN 2016(PERJANJIAN KINERJA).
Pada dasarnya Rencana Kinerja (Performance Plan) Tahun 2016 menguraikan targetkinerja yang hendak dicapai oleh Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan KabupatenTanah Bumbu selama tahun 2016. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yangharus dicapai dalam tahun 2016 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkatsasaran maupun tingkat kegiatan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikanbenchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian misi danvisinya. Seperti terlihat pada Lampiran. 1 ( Rencana Kinerja Tahunan) dan Lampiran. 2(Penetapan Kinerja)
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 19
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
EVALUASI KINERJA
Sebagaimana diketahui Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
mewujudkan visi, misi dan stratejik instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk
menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang
keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan
pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian
kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran,
tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana stratejis
Dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan
untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar
diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka
pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan dimasa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja
dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan
input untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi
yang dilakukan oleh unit organisasi dengan memberikan data nilai output perunit yang
dihasilkan oleh suatu input tertentu.
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 20
Pada tahun 2016 Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten
Tanah Bumbu telah menetapkan kelompok indikator kinerja tersebut diukur tingkat
pencapaiannya, karena pengukuran kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Kabupaten Tanah Bumbu terletak pada seberapa jauh capaian masing – masing
indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dan hasil pengukuran kemudian
dikategorikan dalam pencapaian kinerja dengan empat kategori sebagai berikut :
Tabel. 5Kategori Persentase Pencapaian Sasaran
Peringkat Rentang Capaian Kategori Capaian
I Lebih dari 90 % Sangat Baik
II 70 % s.d 89,99 % Baik
III 55 % s.d 69,99 % Cukup Baik
IV Kurang dari 54,99 % Kurang Baik
Apabila terdapat sasaran yang memiliki lebih dari satu indikator kinerja
maka ditetapkan capaian agregat sasaran yang merupakan rata – rata dari capaian
seluruh indikator yang ada, untuk menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan dalam
pencapaian sasaran.
Tahap berikutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas
yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat, atau
dampak. Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja
(performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadi gap maupun strateji
pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 21
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-
pembandingan antara :
Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul dibidangnya
ataupun dengan kinerja sektor swasta.
Secara umum, pencapaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 telah dapat memenuhi tugas fungsi yang telah
dibebankan hal ini tercermin dari dapat dicapainya 6 sasaran dengan 10 indikator
sasarannya untuk kegiatan layanan publik ke masyarakat yang dijabarkan kedalam 5
Program. Perolehan hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut dapat dilihat pada
setiap tabel capaian kinerja.
B. ANALISIS PENGUKURAAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJAPERANGKAT DAEARAH
Tabel.6Indikator Sasaran, Target dan Capaian Kinerja Tahun 2016
No Sasaran PrestasiCapaian
1 Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan Palawija
2 Meningkatnya Produksi Peternakan
3 Meningkatnya Pemanfaatan Jaringan irigasiPerpiaan/Perpompaan
Rata-Rata Capian
Untuk meningkatnya produksi tanaman pangan yaitu komoditas tanaman padi target tahun
2016 sebesar 104.58 ton dan validasi tahun 2016 sebesar 98.869. untuk palawija terbagi 2
(dua) yaitu komoditi jagung dan kedelai, untuk komoditi jagung target tahun 2016 2.423 ton
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 22
dan validasi tahun 2016 7.009 ton, untuk komoditi jagung target tahun 2016 2.423 ton dan
realisasi tahun 2016 662 ton, untuk komoditas kedelai target tahun 2016 625 ton dan
realisai tahun 2016 662 ton.
Untuk peningkatan produksi peternakan target tahun 2016 sebanyak 17.580 ekor dan
validasi tahun 2016 sebanyak 17.580 ekor.
Selanjutnya analisis atas capaian kinerja Distanpanak pada tahun 2016 untuk tiap-tiapsasaran strategis yang adalah sebagai berikut :
Sasaran 1 Meningkatnya produksi tanaman dan palawija
Produksi padi dikabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 104.584
ton gabah kering giling (GKG), dari target tersebut dapat terealisasi sebesar 95.701 %.
Adapun capaian indikator kinerja sasaran 1 pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Target dan realisasi kinerja sasaran 1 tahun 2016
No Indicator kinerja sasaran Target Realisasi (%)
1 Produksi Padi 104.584 ton 95.701 ton 91,51
2 Produksi Palawija 3.048 ton 7.009 ton 229,95
Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target sasaran produksi padi antaralain :
a. Kegiatan peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih bermutu.
b. Kegiatan perluasan area tanam dan peningkatan lahan pertanian melalui cetak
sawah seluas 125 ha dengan dana APBN.
Sasaran 2 Meningkatnya Produksi Pertanian
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 23
Meningkatkan produksi dan produktifitas ternak dengan perbaikan mutu genetik ternak,Kegiatan pengembangan di bidang peternakan tidak terlepas dari usaha perbaikan –perbaikan berupa pelayanan kesehatan hewan, membina dan memonitoring kesehatanmasyarakat veteriner, serta terus mengadakan pembinaan dan pendampingan dalamkegiatan Usaha Agribisnis Peternakan.
Adapun kegiatan usaha agribisnis peternakan di Kabupaten Tanah Bumbu tahun2016 diarahkan pada pemberdayaan para peternak, pelaku usaha, usaha rumah tangga,sumberdaya manusia dan usaha pengolahan hasil peternakan baik skala kecil maupunmenengah dengan maksud untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya sistemagribisnis yang berdaya saing, berkeadilan dan berkelanjutan.
No Indikator kinerja sasaran Target Realisasi (%)
1 Produksi Peternakan 17.580 Ekor 17.635 Ekor 100,3
Populasi ternak sapi potong Tahun 2015 berjumlah 17.500 ekor. Kelahiran riil
perencanaan kelahiran tahun 2016 sebanyak 2.532 ekor. Pemasukan riil perencanaan
tahun 2016 2.331 ekor sehingga total pertambahan sapi potong tahun 2016 sebanyak
4.863 ekor, sedangkan realisasi 4.918 ekor sapi potong yang bertambah atau 55 ekor lebih
banyak dari perencanaan. Pengeluaran perencanaan per tahun riil 2016 sebanyak 620
ekor, sehingga pertambahan jumlah sapi potong tahun 2016 sebanyak 135 ekor atau 0,79
%, sehingga jumlah populasi yang semula 17.500 ditahun 2016 meningkat menjadi 17.635
ekor, dengan rata-rata ternak sapi potong 11,25 ekor perbulan. Hal tersebut tercapai
dengan adanya kegiatan kawin alam dan kawin suntik (IB).
Adapun kegiatan penunjang :
a. Perbaikan kualitas pakan
b. Peningkatan pelayanan kesehatan hewan
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 24
Sasaran 3 Meningkatnya pemanfaatan jaringan irigasi perpipaan /perpompaan
Dalam rangka mendukung Swasembada Berkelanjutan Padi dan Jagung serta
Swasembada Kedelai, Kementerian Pertanian telah menetapkan upaya khusus melalui
kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan kegiatan pendukung lainnya yang salah
satunya penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Permasalahan substantif yang
dihadapi dalampercepatan pencapaian swasembada pangan antaralain: (1) alih fungsi dan
fragmentasi lahan pertanian; (2)rusaknya infrastruktur/ jaringan irigasi; (3)
semakinberkurangnya dan mahalnya upah tenaga kerja pertanianserta kurangnya
peralatan mekanisasi Pertanian (alatdan mesin pertanian); (4) masih tingginya susut
hasil(losses); (5) belum terpenuhinya kebutuhan pupuk danbenih sesuai rekomendasi
spesifik lokasi serta belummemenuhi enam tepat (tepat waktu, jumlah,kualitas, jenis,
harga, dan lokasi; (6) lemahnya permodalan petani, (7) harga komoditas pangan jatuh dan
sulit memasarkan hasil pada saat panen raya.
No Indikator kinerja sasaran Target Realisasi (%)
1 Meningkatnya pemanfaatanjaringan irigasi perpipaan /perpompaan
1.000 Ha 917 92
Bentuk pekerjaan dalam kegiatan bantuan sosial ini adalah rehabilitasi/pembangunan
jaringan irigasi tersier dan optimasi lahan mendukung UPSUS dengan sumber dana
APBN.
Dalam rangka upaya khusus peningkatan produksi padi, salah satu program yang
dilaksanakan yaitu pengembangan jaringan irigasi yang merupakan faktor penting dalam
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2016 Halaman 25
proses usahatani yang berdampak langsung terhadap kualitas dan kuantitas tanaman
khususnya padi.
Pengelolaan air irigasi dari hulu (upstream) sampai dengan hilir (downstream) memerlukan
sarana dan prasarana irigasi yang memadai. Sarana dan prasarana tersebut dapat
berupa: bendungan, bendung, saluran primer dan sekunder, boks bagi, bangunan-
bangunan ukur, dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha tani (TUT). Rusaknya salah
satu bangunan-bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehingga
mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menurun. Kementerian Pertanian melalui
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian berusaha untuk membantu
meningkatkan pemberdayaan petani pemakai air dalam pengelolaan jaringan irigasi
melalui kegiatan pengembangan jaringan irigasi. Kegiatan pengembangan jaringan irigasi
Tahun Anggaran 2015 dialokasikan melalui Tugas Pembantuan pada mata anggaran
belanja bantuan sosial dengan transfer uang.
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2016 Halaman 31
BAB IVPENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016
merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun
2016. LAKIP ini disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI nomor 7
tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan
Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret
2003.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan dapat
memacu pelaksanaan Good Corporate Governance dan Clear Government yang
melibatkan Stake Holder sehingga ke depan akan tercipta sasaran dan hasil kerja
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Akhirnya, berkat kerja keras serta ketekunan Tim Perumus dalam
mengumpulkan informasi yang diperlukan, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ini dapat disusun untuk dapat dipergunakan sebagai bentuk
transparansi terhadap masyarakat. Terima Kasih.
Plt. KEPALA DINAS,