55
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai 2020

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

  • Upload
    others

  • View
    29

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

2020

Page 2: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas

petunjuk dan hidayahNya sehingga penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

dapat diselesaikan dengan baik.

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai Tahun 2020 ini merupakan dokumen perencanaan Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai untuk periode tahun 2020, yang

memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan bidang pertanian khususnya

sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan baik yang dilaksanakan

secara langsung oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai (teknokratis) maupun yang ditempuh dengan mendorong

partisipasi masyarakat. Dengan tersusunnya dokumen Renja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 ini dapat

memberikan arah, tujuan dan sasaran pembangunan sektor pertanian (tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan) yang lebih berhasil guna dan dapat

dipertanggung jawabkan dan dapat mendorong peningkatan kinerja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai dalam melaksanakan

kebijakan, program, dan kegiatan serta mewujudkan tujuan dan sasaran

pembangunan pertanian di Kabupaten Banggai.

Kami menyadari dalam penyusunan dokumen Renja Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 ini masih banyak

terdapat kekurangan di dalam penyajiannya, untuk itu kami mengharapkan saran

serta masukan dari berbagai pihak guna kesempurnaan dokumen Renja untuk masa

mendatang. Amin

Luwuk, Mei 2019

Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

Ir. H. USMAN SUNI, MM NIP. 19640313 199402 1 001

Page 3: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................ iii

Daftar Lampiran .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Landasan Hukum .......................................................................... 4

1.3. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 5

1.4. Hubungan Renja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ........ 7

1.5. Proses Penyusunan ..................................................................... 8

1.6. Sistematika Penulisan .................................................................. 10

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU ................. 12

2.1. Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2018 ............................... 13

2.2. Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2019 ............................. 15

2.3. Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan ........................................................................... 19

2.4. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ........................ 21

2.5. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020 .............. 33

2.6. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Tahun

2020 .............................................................................................. 35

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN .......................... 36

3.1. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan ........................................................................... 39

3.2. Program dan Kegiatan ................................................................. 42

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 60

Lampiran - Lampiran

Page 4: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020

Lampiran 2 : Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 dan Prakiraan Maju Tahun 2021

Lampiran 3 : Indikasi Sumber Pendanaan Program dan Kegiatan Renja Dinas Pertanian Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2020

Lampiran 4 : Usulan Program dan Kegiatan Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2020

Page 5: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian sebagai sumber pendapatan masyarakat

berperan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bagi seluruh

rakyat dan dapat pula menumbuhkan peluang ekonomi masyarakat

pedesaan. Profil sektor usaha di bidang pertanian dan atau yang

terkait dengan pertanian masih didominasi oleh usaha yang selama

ini dikelola secara tradisional dengan menggunakan peralatan dan

teknologi sederhana. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal

kerja dan sumberdaya manusia petani yang rata-rata masih

rendah, sehingga potensi yang ada masih belum digali secara

optimal. Di samping itu, pembangunan pertanian ke depan juga

menghadapi banyak tantangan yang tidak mudah, antara lain

bagaimana meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk

dengan sistem pertanian yang ramah lingkungan, membudayakan

penggunaan pupuk kimiawi dan organic secara berimbang untuk

memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki

dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan

pembibitan.

Penetapan UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa

setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah

secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap

terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu

perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah

Page 6: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

2

maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah

(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD).

Hasil turunan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),

sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan

setiap OPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) OPD,

yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra OPD dan

mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar

penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara (PPAS).

Dalam melaksanakan kewenangannya Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor

04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai. Sebagaimana diatur

dalam Peraturan Bupati Nomor : Tahun 2017, tugas pokok Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai adalah melaksanakan kewenangan daerah di bidang

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan serta

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh

pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atau Pemerintah Pusat.

Adapun fungsinya adalah :

Page 7: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

3

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di

bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati;

3. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan;

4. Pengelolaan perijinan dan atau rekomendasi usaha di bidang

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

5. Pengelolaan administrasi umum, meliputi urusan umum,

urusan keuangan, urusan kepegawaian dan perlengkapan dinas.

Untuk mewujudkan kinerja Dinas tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan Kabupaten Banggai kearah yang lebih

baik sesuai dengan fungsinya dalam memberikan pelayanan

terhadap masyarakat serta dalam rangka mewujudkan visi dan misi

dinas, maka perlu suatu perencanaan praktis – strategis yang lebih

terarah, tajam dan terukur yang dituangkan dalam Rencana Kerja

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai dengan mengacu kepada Rencana Strategis Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai.

Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai merupakan hasil dari pengkajian

tim penyusun yang melibatkan semua komponen pembangunan di

bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dan

ditetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Tanaman Pangan,

Page 8: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

4

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai yang telah

disesuaikan dengan rencana kerja yang tertuang dalam Rencana

Strategis. Sehingga diharapkan.

1.2 Landasan Hukum

Rencana Kerja OPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Banggai ditetapkan melalui Keputusan

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai berkedudukan sebagai penjabaran dari

Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Tahun 2016 - 2021, dengan memperhatikan hasil dari

Musrenbang Kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten

serta menyerap aspirasi masyarakat yang berkembang.

Adapun landasan penyusunan Rencana Kerja Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2018

adalah sebagai berikut :

1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

Page 9: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

5

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 04 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Banggai;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 08 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021;

8. Peraturan Bupati Nomor Tahun 2017 tentang Tugas Pokok

dan Fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai;

9. Peraturan Bupati Nomor Tahun 2017 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai;

10. Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai untuk

menyelaraskan berbagai aspirasi dari masyarakat melalui forum

OPD dan Musrenbang dalam pembangunan pertanian di Kabupaten

Banggai agar terjadi sinergitas antara perencanaan dengan

pelaksanaannya.

Tujuannya adalah tersedianya dokumen perencanaan

operasional tahunan sebagai arah pembangunan sektor pertanian

yang ingin dicapai pada Tahun 2020 berdasarkan Renstra Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Page 10: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

6

Banggai Tahun 2016-2021. Lebih lanjut tujuan penyusunan

Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai adalah :

1. Sebagai pedoman perencanaan pembangunan sektor pertanian

tahun 2018 bagi Jajaran Birokrasi Dinas Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai;

2. Memprediksi kebutuhan anggaran Pembangunan Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2020;

3. Sebagai bahan penyusunan RKA dan DPA Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

Tahun Anggaran 2020;

4. Menjamin agar pelaksanaan pembangunan sektor tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan tahun 2020 dapat

berjalan efisien, efektif dan produktif.

5. Sasaran Renja adalah menjadi acuan penyusunan fasilitasi

Pembangunan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Kabupaten Banggai baik yang bersumber dari APBN maupun

yang bersumber dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten.Hal ini

dimaksudkan sebagai penjabaran Visi, Misi, Program dan

Kegiatan Bupati yang disesuaikan dengan Tugas Pokok dan

Fungsi Dinas. Dalam rangka mewujudkan Pembangunan

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sebagaimana

Visi Dinas yaitu “Terwujudnya Peningkatan Produktivitas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Yang Maju,

Berdaya Saing dan Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan

Teknologi Menuju Swasembada Pangan Tahun 2021”

Page 11: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

7

1.4 Hubungan Renja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Penyusunan program pembangunan pertanian, Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai akan terus berlanjut dan diprioritaskan sesuai Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Banggai denganmengacu pada visi Kabupaten Banggai yaitu :

“Mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai Pusat Pertumbuhan

Ekonomi, Pertanian dan Kemaritiman Melalui Basis Kearifan

Lokal dan Budaya” serta sesuai dengan misi ke-2 Kabupaten

Banggai yaitu Mengembangkan Pertanian melalui pemanfaatan

teknologi.

Adapun Sasaran Misi 2 yang ingin dicapai adalah :

a. Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan.

b. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana produksi tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan.

c. Meningkatnya pemasaran hasil produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Dengan Strategi Misi 2 adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan.

b. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana produksi tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan.

c. Peningkatan pemasaran hasil produksi tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan.

Untuk mendukung visi Kabupaten Banggai, maka Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan menetapkan visi

Page 12: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

8

sebagaiberikut :“Terwujudnya Peningkatan Produktivitas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Yang Maju,

Berdaya Saing dan Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan

Teknologi Menuju Swasembada Pangan Tahun 2021”, yang

dijabarkan dalam 5 (lima) misi beserta tujuan, sasaran, strategi dan

kebijakan.

1.5 Proses Penyusunan

Rencana Kerja OPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Banggai ditetapkan melalui Keputusan

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai berkedudukan sebagai penjabaran dari

Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Tahun 2016 - 2021, dengan proses penyusunan dan

sistematika sebagai berikut :

1. Bottom Up Planning

a. Hasil Musrenbang Tingkat Desa merupakan forum untuk

menampung aspirasi masyarakat desa terhadap kegiatan

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan tahun

2020.Hasil dari forum ini kemudian dibawa ke tingkat yang

lebih tinggi yaitu Musrenbang Tingkat Kecamatan.

b. Pengajuan aspirasi masyarakat desa terhadap kegiatan

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan tahun 2020

dibawa ke forum Musrenbang Tingkat Kecamatan untuk

kemudian disatukan dengan aspirasi dari desa lain sebelum

kemudian dipilah antara kegiatan prioritas utama kecamatan

dengan prioritas lainnya. Hasil dari forum ini kemudian

Page 13: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

9

dibawa ke tingkat yang lebih tinggi yaitu Musrenbang Tingkat

Kabupaten.

c. Hasil Musrenbang Tingkat Kecamatan ditindaklanjuti melalui

Forum OPD dan Musrenbang Tingkat Kabupaten sebagai

bahan untuk Musrenbang Tingkat Provinsi dan MUNAS.

2. Top Down Planning

Hasil identifikasi lapangan serta evaluasi pelaksanaan

pembangunan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

tahun lalu merupakan bahan untuk menentukan daftar skala

prioritas program dan kegiatan tanaman pangan, hortikultura

dan perkebunan tahun 2020 setelah memperhatikan dan

mempertimbangkan Renstra Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016 - 2021.

3. Partisipatif Planning

a. Hasil dari Musrenbang Kecamatan kemudian dibawa ke

Tingkat Kabupaten dalam forum SKPD dan Musrenbang

Kabupaten (Bottom Up Planning) untuk kemudian

disesuaikan dengan skala prioritas program dan kegiatan

OPD tahun 2020 (Top Down Planning). Penyesuaian tersebut

harus dilakukan agar program dan kegiatan yang

dilaksanakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh

masyarakat.

Hasil kesepakatan Musrenbang Kabupaten (Program dan Kegiatan) itu

untuk kemudian dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja OPD Tahun

2020 yang akan menjadi acuan OPD dan Pemerintah Daerah dalam

proses penganggaran selanjutnya.

Page 14: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

10

1.6 Sistematika Penulisan

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai Tahun 2020 ini disusun dengan sistematika

sebagai berikut :

BabI Pendahuluan,yang menjelaskan mengenai gambaran umum

penyusunan Renja Dinas Pertanianyangmeliputi latar belakang,

maksud dan tujuan, landasan hukum dan uraian singkat

tentang sistematika penyusunanRenja, sehingga substansi pada

bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik;

BabII Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu, yang

memuat hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun

2018, Capaian Renstra Dinas Pertanian sampai dengan

awal tahun 2019, Analisis kinerja pelayanan Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Isu-isu

penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Review terhadap

Rancangan Awal RKPD dan Penelaahan usulan program

dan kegiatan masyarakat;

BabIII Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, yang

memaparkantentang Telaahan terhadap kebijakan

nasional,Tujuan dan Sasaran Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunanserta Program dan kegiatan

Dinas Pertanian yang akan dilaksanakan pada tahun

2020;

Page 15: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

11

Bab IV Penutup, yang berisikan tentang komitmen dan harapan

dalam pelaksanaan Renja Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai.

Lampiran-lampiran

Page 16: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

12

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai adalah penjabaran perencanaan

tahunan dan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Banggai.Tercapai tidaknya pelaksanaan

kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat

berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.Akuntabilitas

merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang

dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana

Kerja (RENJA) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan

dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau

dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai selama tahun 2018 dan perkiraan

target tahun 2019. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran

Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indicator kinerja merupakan ukuran kuantitaf

dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu

kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi

indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes),

manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator

Page 17: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

13

tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia,laporan, buku

dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti

dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing

jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan

indikator kinerja kegiatan.Pengukuran ini dilakukan dengan

memanfaatkan data kinerja.

2.1 Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2018

Pada Tahun 2018 Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan

Perkebunan memiliki alokasi anggaran APBD sebesar Rp.

66.816.166.049,00 yang terdiri dari belanja langsung sebesar Rp.

44.241.952.568,00 dan belanja tidak langsung sebesar Rp.

22.574.213.481,00 dimana belanja langsung yang terdiri 12 Program

dan 58 kegiatan. Nilai capaian kinerja untuk 58 kegiatan tersebut

berkisar dari yang terendah 25,05% sampai yang tertinggi 100%

dengan rata-rata keseluruhan sebesar 84,62. Dari 58 kegiatan

tersebut, 18 kegiatan diantaranya mempunyainilai capaian kinerja

100%, dan 40 kegiatan dibawah 100 %. Adapun kegiatan yang nilai

capaian kinerjanya dibawah 100% adalah kegiatan Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa kebersihan

kantor, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan

penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan, pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor,

pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional,

Page 18: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

14

pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor, Penyusunan

Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD,

Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD,

Pemutakhiran Data Kepegawaian, Penyediaan Jasa Administrasi

Pengadaan Barang dan Jasa, Peningkatan Aksesbilitas Petani terhadap

Sarana Produksi Pertanian, Penelitian dan Pembangan Sumber Daya

Pertanian, Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU,

Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura, Penanggulang

Serangan Organisme Pengganggu Tanaman Pangan dan Dampak

Lingkungan, Penanggulang Serangan Organisme Pengganggu Tanaman

Hortikultura dan Dampak Lingkungan, Pengembangan Hortikultura,

Pasca Panen Komoditi Tanaman Pangan, Pasca Panen Komoditi

Tanaman Hortikultura, Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan,

Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura, Mutu dan

Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan, Pengembangan

Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija, Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan, Promosi Atas Hasil Produk Tanaman Pangan

Unggul Daerah,Promosi Atas Hasil Produk Tanaman Hortikultura

Unggul Daerah, Promosi Atas Hasil Produk Tanaman Perkebunan

Unggu Daerah, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman

Hortikultura, Penyedia Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan,

Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan, Pengawasan

Pupuk dan Pestisida dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga

Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan. Melalui segi

akuntabilitas keuangan dari Rp. 66.816.166.049 anggaran yang

tersedia, terealisasi sebesar Rp. 59.551.011.956 (90,43%).

Page 19: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

15

2.2 Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2019

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2019

dengan Total Belanja APBD sebesar Rp. 53.383.307.939,- yang terdiri

dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp22.805.645.356,- dan Belanja

Langsung sebesar Rp. 30.577.662.583,- terurai dalam 9 program dan

52 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 %.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja

terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada

tahun 2018 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun

2019,dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan

program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai sebagai berikut:

1. Produksi Dan Produktivitas Hasil Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Masih Rendah.

2. Masih Tingginya Serangan OPT (Organisme Pengganggu

Tanaman ) Terhadap Beberapa Komoditi Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan.

3. Masih Rendahnya Penggunaan Benih/Bibit yang Berkualitas.

4. Kurang Tersedianya Sarana Prasarana Produksi Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

5. Terbatasnya Akses Petani Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Terhadap Sumber Permodalan.

6. Masih Kurangnya Infrastruktur Jalan Kawasan Produksi

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

7. Masih Rendahnya Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan

Hasil Komoditi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

Page 20: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

16

8. Lemahnya Akses Kelembagaan Petani terhadap sumber-sumber

Teknologi.

9. Belum Adanya Sistem Pemasaran dan Kemitraan Usaha Yang

Dapat Menjamin Stabilitas Harga Komoditas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan.

10. Ketidakpastian Hak Kepemilikan Lahan Petani Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan.

11. Masih Kurangnya Koordinasi antara instansi terkait Dalam

Menunjang Pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan.

12. Masih Tingginya Pembukaan Lahan Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Baru tanpa memperhatikan

dampak lingkungan hidup.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai dalam pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan

daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan

tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan

secara sistematis dan terstruktur. Dalam rangka mewujudkan

tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan

Renstra Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai tahun 2016 – 2021, maka strategi dan kebijakan

yang akan ditempuh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai pada tahun 2018 adalah sebagai

berikut :

Page 21: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

17

Misi I : Meningkatkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas

dan professional

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya

sumberdaya

manusia

pertanian yang

berkualitas

dan

profesional

Terwujudnya

peningkatan

sumberdaya

manusia

pertanian yang

berkualitas dan

professional

Peningkatan

kualitas

sumberdaya

manusia

pertanian

(Aparatur Sipil

Negara, Pelaku

Utama dan

Pelaku Usaha)

yang

berkualitas

dan profesional

- Penyelenggaraan

Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis,

Magang, Study Teknologi, Sekolah

Lapang Sosialisasi, Workshop, Seminar

dan Demonstrasi - Penyediaan Sarana dan Prasarana

Dinas Tanaman Pangan Horikultura

dan Perkebunan - Penyusunan

Programa dan Rencana Kerja Tahunan

Penyuluhan Pertanian

Misi II :Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelaku utama dan pelaku

usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Meningkatnya

kapasitas

kelembagaan

pelaku utama

dan pelaku

usaha

tanaman

pangan,

hortikultura

dan

perkebunan

Terwujudnya

peningkatan

kapasitas

kelembagaan

pelaku utama

dan pelaku

usaha tanaman

pangan,

hortikultura dan

perkebunan

Peningkatan

kapasitas

kelembagaan

pelaku utama

dan pelaku

usaha tanaman

pangan,

hortikultura

dan

perkebunan

- Penyelenggaraan

pembinaan

kelembagaan

pelaku utama dan

pelaku usaha

tanaman pangan,

hortikultura dan

perkebunan

Misi III : Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan melalui pemanfaatan

teknologi

Meningkatnya

Produksi,

Produktivitas

- Tercapainya

Peningkatan Produksi,

Produktivitas

- Peningkatan

produksi, produktivita

s dan mutu

- Peningkatan

Intensifikasi, Ekstensifikasi,

Rehabilitasi,

Page 22: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

18

dan Mutu

Hasil Tanaman

Pangan,

Hortikultura

dan

Perkebunan

melalui

peemanfaatan

teknologi

dan Mutu Hasil

Tanaman

Pangan,

Hortikultura dan

Perkebunan

melalui

pemanfaatan

teknologi

Hasil

Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan

melalui pemanfaata

n teknologi - Peningkatan

Metode pengendalian dan

pemberantasan OPT

(organisme pengganggu

tanaman)

Peremajaan dan

Diversifikasi - Pengolahan hasil

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan melalui

penerapan teknologi tepat guna secara

optimal - Penyediaan sarana

prasarana pendukung penumbuhan dan

pengembangan usaha Agribisnis.

- Penyediaan Benih/Bibit

Komoditi Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan yang unggul dan

bersertifikasi - Penyediaan

Pestisida Organik yang ramah lingkungan

Misi IV :Meningkatkan akses terhadap informasi pasar, teknologi,

permodalan, sarana dan prasarana Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan.

- Meningkatnya

Akses Terhadap

Informasi Pasar,

Teknologi, Permodalan, Sarana dan

Prasarana Tanaman

Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan.

- Tersedianya

Peningkatan Akses Terhadap

Informasi Pasar, Teknologi,

Permodalan, Sarana dan Prasarana

Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan.

- Peningkatan

penyediaan akses

terhadap informasi

pasar, teknologi, permodalan,

sarana dan prasarana

Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan

- Fasilitasi media

promosi dan informasi pasar

- Fasilitasi Kemitraan Usaha Petani

- Fasilitasi Adopsi Teknologi Tepat Guna Spesifik

Lokasi - Fasilitasi Pemberian

Modal Usaha Budidaya dan

Pengolahan Hasil Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan pada pelaku utama dan

pelaku usaha

Page 23: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

19

- Fasilitasi

penyediaan sarana prasarana produksi

dan pengolahan hasil Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan

- Penyediaan Database Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang

akurat serta sinkron dengan

Data Sistim Penyuluhan

Pertanian

Misi V : Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam melalui

optimalisasi agribisnis yang berkelanjutan

Meningkatnya

pemanfaatan

sumberdaya

alam melalui

optimalisasi

agribisnis yang

berkelanjutan

Terwujudnya

pemanfaatan

sumberdaya

alam melalui

optimalisasi

agribisnis yang

berkelanjutan

- Peningkatan

pemanfaatan lahan

Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan

secara optimal

dengan pola agribisnis yang

berkelanjutan

- Pengembangan

Agribisnis Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Yang Berkelanjutan

- Pengembangan Kawasan Pertanian

berbasis Fokus Komoditas

- Pengembangan Konsep Kawasan Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan

Terintegrasi

2.3 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan

Kinerja dapat diartikan sebagai hasil/keluaran dari

program/kegiatan yang hendak atau telah dicapai sehubungan

dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas

terukur.Untuk mengukur kinerja itu sendiri diperlukan indikator

Page 24: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

20

kinerja yang merupakan alat ukur untuk pencapaian suatu

kebijakan/program/kegiatan dan sekaligus untuk mengevaluasi

dan menilai kinerja sebuah entitas.Pengukuran kinerjadigunakan

untuk penilaian atas keberhasilan/kegagalanpelaksanaan

kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi

organisasi. Karenanya, sudah merupakan suatu hal yang

mendesak untuk menciptakan sistem yang mampu untuk

mengukur kinerja dan keberhasilan organisasi. Pencapaian

kinerja sasaran merupakan gambaran ketercapaian seluruh

aktivitas yang diarahkan dalam pencapaian sasaran organisasi,

sebagaimana dituangkan dalam sasaran setiap misi SKPD.

Dari hasil pengukuran kinerja dapat disimpulkan bahwa

pada tahun 2018, Dinas Tanaman Pangan, Hortikutltura da

Perkebunan dapat mencapai tingkat keberhasilan dari target yang

telah ditetapkan yang ditunjukkan dari pencapaian sebagian

besar target indikator kinerja kegiatan dan program. Namun, dari

kualitas kinerja pelayanan menunjukan bahwa kinerja Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai belum optimal, karena ditemukan masih adanya masalah

yang muncul sepertiketerbatasan Sumber Daya Manusia baik dari

sisi kuantitas maupun kualitasnya, dalam hal ini jumlah pegawai

belum memenuhi formasi yang dibutuhkan.Dengan

memperhatihan ketersediaan sumber daya manusia,

kinerjapelayanan birokrasi dan kondisi kepegawaian berdasar

kuantitas dan kualitas pendidikan yang ada di Dinas Tanaman

Page 25: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

21

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai saat ini

masih perlu lebih ditingkatkan lagi. Terlebih lagi dalam hal

pelayanan dan pemenuhan kebutuhan petani.

2.4 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Agar pembangunan pertanian dapat berjalan sesuai dengan

yang direncanakan dan memenuhi target sasaran yang

ditetapkan, diperlukan gambaran permasalahan yang masih akan

dihadapi dalam periode pembangunan pertanian pada tahun

2019. Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai tahun

2018, ada beberapa isu penting yang menjadi permasalahan dan

hambatan dalam pencapaian sasaran kegiatan-kegiatan Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pembangunan

pertanian yang telah dilaksanakan sampai saat ini, persoalan

mendasar yang diperkirakan masih akan menjadi isu penting

yang dihadapi oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai pada tahun 2020 nanti. Untuk

lebih jelasnya, permasalahan mendasar tersebut diuraikan

sebagai berikut :

1. Adanya Dampak Perubahan Iklim, Kerusakan Lingkungan

dan Bencana Alam

Ancaman dan krisis pangan dunia beberapa tahun

terakhir memiliki kaitan sangat erat dengan perubahan iklim

global. Dampak perubahan iklim global adalah perubahan pola

Page 26: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

22

dan intensitas curah hujan, makin sering terjadinya fenomena

iklim ekstrim El-Nino dan La-Nina yang dapat mengakibatkan

kekeringan dan banjir, kenaikan suhu udara dan permukaan

laut, dan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam.

Bagi sektor pertanian, dampak lanjutan dari perubahan iklim

adalah bergesernya pola dan kalender tanam, perubahan

keanekaragaman hayati, eksplosi hama dan penyakit tanaman

dan hewan, serta pada akhirnya adalah penurunan produksi

pertanian. Di tingkat lapangan, kemampuan para petugas

lapangan dan petani dalam memahami data dan informasi

prakiraan iklim masih sangat terbatas, sehingga kurang

mampu menentukan awal musim tanam serta melakukan

mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi.

Tantangan ke depan dalam menyikapi dampak

perubahan iklim global adalah bagaimana meningkatkan

kemampuan petani dan petugas lapangan dalam melakukan

prakiraan iklim serta melakukan upaya adaptasi dan mitigasi

yang diperlukan. Untuk membangun kemampuan petani dalam

melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan

iklim, salah satunya melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) serta

membangun sistem informasi iklim dan penyesuaian pola dan

kalender tanam yang sesuai dengan karakteristik masing-

masing wilayah.

Disamping itu, inovasi dan teknologi tepat guna sangat

penting dan strategis untuk dikembangkan dalam rangka

untuk upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

Page 27: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

23

Penciptaan varietas unggul yang memiliki potensi emisi Gas

Rumah Kaca (GRK) rendah, toleran terhadap suhu tinggi

maupun rendah, kekeringan, banjir/genangan dan salinitas

menjadi sangat penting.

Selain itu, Indonesia termasuk wilayah dengan frekuensi

bencana alam sangat tinggi dan sering disebut sebagai wilayah

“rawan bencana”. Sejumlah bencana alam kerap terjadi yang

meliputi erupsi gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir,

kekeringan dan macam bencana alam lainnya. Semua bencana

alam tersebut berpotensi mengganggu aktivitas perekonomian

nasional mulai proses produksi, jalur distribusi, rehabilitasi

ekonomi, masa panen, dan menimbulkan trauma bagi

masyarakat korban bencana. Karena itu, kemampuan untuk

antisipasi bencana alam, penanganan korban bencana, serta

kemampuan rehabilitasi ekonomi pascabencana menjadi

penting.

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang

sering terdampak bencana alam paling besar. Bencana alam

tersebut berdampak buruk dan mengakibatkan rusaknya

infrastruktur pertanian yang meliputi bangunan bendung, dam,

jaringan irigasi, jalan usahatani, kerusakan tanaman dan

ternak, hingga penurunan produktivitas dan produksi pangan.

Naiknya suhu permukaan bumi dan pergeseran pola curah

hujan menyebabkan terjadinya pergeseran pola musim yang

berdampak pada perubahan pola dan kalender tanam. Cuaca

Page 28: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

24

yang tidak menentu sering mengakibatkan petani sulit

memperkirakan waktu untuk mengolah lahan dan memanen.

Akibat perubahan iklim,tidak kurang dari 50 % wilayah

pertanian di Indonesia menghadapi musim hujan yang

cenderung mundur dan musim kemarau yang cenderung maju,

sehingga musim tanam menjadi pendek. Kondisi ini akan

sangat berdampak buruk terhadap intensitas tanam jika tidak

ada terobosan inovasi dan teknologi yang mampu memecahkan

masalah tersebut. Salah satu inovasi yang telah dihasilkan oleh

Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian adalah

varietas unggul berumur genjah dan sangat genjah serta inovasi

teknologi pengelolaan tanah, air dan tanaman pendukungnya.

2. Alih fungsi atau konversi lahan pertanian yang tidak

terkendali

Dewasa ini, keberlanjutan sektor pertanian–tanaman

pangantengah dihadapkan pada ancaman serius, yakni luas

lahanpertanian yang terus menyusut akibat konversi lahan

pertanianproduktif ke penggunaan non-pertanian yang terjadi

secaramasif. Kini lahan sawah lebih menguntungkan untuk

dijadikansebagai real estate, pabrik, atau infrastruktur untuk

aktivitasindustri lainnya daripada ditanami tanaman pangan.

Dengan terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi

lahan nonpertanian (industri, jasa, pemukiman) menyebabkan

berkurangnyaluas lahan sehingga berakibat pada penurunan

luas tanam dan luaspanen serta penurunan produksi

pertanian. Hal ini berdampak pada persoalanketahanan

Page 29: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

25

pangan, mau tidak mau harus didukung oleh lahan

yangproduktif. Untuk itu, diperlukan peran aktif pemerintah

daerah yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) terutama

dalampenyediaan peraturan perlindungan bagi lahan pertanian.

Beragamkebijakan dikeluarkan Pemerintah untuk mendorong

ketersediaanlahan pertanian berkelanjutan, termasuk

memberikan insentif danperlindungan, atau melarang konversi

lahan pertanian produktif,agar lahan pertanian tidak terus

menerus berkurang tanpa terkendali.

Upaya pengendalian terhadap terjadinya alih fungsi lahan

pertanian ke non-pertanian tanaman pangan secara efektif

dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang

Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B)

dan Peraturan Pemerintah pendukungnya. Namun pada

kenyataannya konversi lahan pertanian ke perumahan dan

industri terus berlangsung. Hal ini menjadi tantangan yang

cukup berat bagi keberlanjutan produksi pertanian dan

mewujudkan ketahanan pangan. Oleh karena sistem atau cara

perlindungan yang diberikan terhadap petani mulai dari aspek

proses produksi sampai aspek pemasaran hasil dan sistem

perdagangannya perlu dikembangkan lebih lanjut.

Upaya menekan laju konversi lahan pertanian ke depan

adalah bagaimana melindungi keberadaan lahan pertanian

melalui perencanaan dan pengendalian tata ruang;

meningkatkan optimalisasi, rehabilitasi dan ekstensifikasi

Page 30: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

26

lahan; meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha

pertanian serta pengendalian pertumbuhan penduduk.

3. Keterbatasan dalam pencetakan lahan baru

Kemampuan cetak sawah oleh pemerintah memangbelum

bisa menyamai laju konversi lahan sawah seluas 100ribu ha

per tahun. Salah satu penyebabnya adalah

keterbatasananggaran yang dimiliki pemerintah. Untuk

mencetak satu hektarsawah sedikitnya dibutuhkan dana

sekitar 30 juta rupiah. Selain itu,sangat tergantung dari

koordinasi dengan daerah dan juga adanyaberbagai persoalan

yang dihadapi dalam merealisasikan, terutamamasalah status

penguasaan dan kepemilikan lahan.

4. Penurunan kualitas lahan

Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia sudah

mengalamipenurunan kualitas, bahkan banyak yang termasuk

kategori kritis. Halini akibat pemakaian bahan kimia anorganik

berlebihan. Pemakaianpupuk kimia anorganik berlebihan

menyebabkan struktur tanahmenjadi padat dan daya dukung

tanah bagi pertumbuhan tanamanmenurun. Disamping itu,

produk-produk kimiawi tersebut,selain mengandung bahan

yang diperlukan tanaman, dapat jugamengandung bahan

kimiawi yang berbahaya (seperti senyawaklorin dan merkuri)

bagi lahan dan makhluk hidup. Bila kondisiini dibiarkan, maka

dapat menimbulkan kerusakan lahan semakinluas dan

berakibat penurunan produktivitas lahan dan tanaman.

Page 31: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

27

Langkah penanganan untuk mengatasi penurunan

kualitas lahanmelalui memanfaatkan produk bioteknologi,

seperti pupukdan pestisida hayati yang mengandung mikroba

bersifat ramahlingkungan. Penggunaan mikroba sebagai pupuk

hayati dapatmembantu menyediakan unsur hara yang lengkap

bagi tanaman,meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah

dan juga sangatpenting dalam memperbaiki struktur tanah.

Sedangkan pemakaianpestisida hayati diharapkan selain dapat

menanggulangi seranganhama dan penyakit dan mampu

menjaga lingkungan tetap sehat.

5. Prasarana Pertanian yang masih kurang memadai

Salah satu prasarana pertanian yang saat ini sangat

memprihatinkanadalah jaringan irigasi. Kurangnya

pembangunan waduk danjaringan irigasi baru serta rusaknya

jaringan irigasi yang adamengakibatkan daya dukung irigasi

bagi pertanian sangat menurun.Kerusakan ini terutama

diakibatkan banjir dan erosi, kerusakan didaerah aliran sungai,

serta kurangnya pemeliharaan irigasi hinggake tingkat

usahatani. Selain itu, masih terbatasnya jalan usahatani,jalan

produksi, pelabuhan yang dilengkapi dengan

pergudanganberpendingin udara, laboratorium dan kebun

percobaan bagipenelitian, laboratorium pelayanan uji standar

dan mutu, pos danlaboratorium perkarantinaan, kebun

penangkaranbenih dan bibit, klinik konsultasi kesehatan

tanaman,balai informasi dan promosi pertanian, balai-balai

penyuluhan sertapasar-pasar yang spesifik komoditas.

Page 32: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

28

Prasarana usahatani lain yang sangat dibutuhkan

masyarakat untukmenggerakkan proses produksi dan

pemasaran komoditas pertaniannamun keberadaannya masih

terbatas adalah jalan usahatani,jalan produksi, pelabuhan yang

dilengkapi dengan pergudangan.

Dengan kondisi infrastruktur (jalan pertanian, jaringan

irigasi) yang belum memadai menyebabkan terjadinya

peningkatan biaya produksi. Hal tersebut menyebabkan

inefisiensi usaha tani yang dilaksanakan. Misalnya

infrastruktur jalan tidak memadai, menyebabkan biaya angkut

sarana produksi dan produk pertanian menjadi mahal, dan

jaringan irigasi yang tidak memadai menyebabkan biaya

pengairan meningkat disebabkan adanya alokasi biaya sewa

pompa air dan BBM.

6. Belum Cukup Tersedianya Sarana Produksi Pertanian

Di sisi sarana produksi, permasalahan yang dihadapi

adalahbelum cukup tersedianya benih/bibit unggul bermutu,

pupuk,pakan, pestisida/obat-obatan, alat dan mesin pertanian

hinggake tingkat usahatani, serta belum berkembangnya

kelembagaanpelayanan penyedia sarana produksi.Belum

perkembangnyausaha penangkaran benih/bibit secara luas

hingga di sentraproduksi mengakibatkan harga benih/bibit

menjadi mahal, bahkanmengakibatkan banyak beredarnya

benih/bibit palsu di masyarakatyang pada akhirnya sangat

merugikan petani.

Page 33: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

29

Benih merupakan sarana penting bagi usaha di bidang

pertanian,apabila benih/ bibit yang tersedia tidak baik atau

palsu maka hasilyang didapat tidak sesuai dengan yang

diharapkan. Selain itu,pengadaan benih belum sesuai dengan

musim tanam, biasanyabenih sampai dilokasi setelah musim

tanam dan kadangkala benihsudah kadaluarsa. Kondisi

dikarenakan infrastruktur dan sistemperbenihan sulit

berkembang karena memerlukan investasi yangcukup besar.

Tidak banyak swasta yang mau menanamkan investasiuntuk

usaha perbenihan/perbibitan. Di lain pihak, pemerintahkurang

berdaya menangani perbenihan.

Dalam sistem perbenihan didukung oleh beberapa

subsistemyang terdiri dari subsistem pengembangan varietas

untukmengantisipasi perubahan dan perkembangan selera

masyarakat;subsistem produksi dan distribusi benih;

subsistem perbaikan mutumelalui sertifikasi dan pelabelan;

dan subsistem kelembagaan danpeningkatan SDM.

Keberhasilan dalam menggerakkan seluruhkomponen sangat

dipengaruhi oleh komponen pendukungantara lain lembaga

perbenihan, sumberdaya manusia, sarana danprasarana,

kebijakan pemerintah, sistem informasi, dan

kesadarankonsumen dalam menggunakan benih bermutu.

Berdasarkan penelitian dan praktek di lapangan,

penggunaan benih/bibit unggul diakui telah menjadi satu

faktor kunci keberhasilanpeningkatan produksi. Swasembada

beras, jagung dan gula yangtelah dicapai selama ini, utamanya

Page 34: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

30

dikarenakan penggunaan benih/bibit unggul. Sampai saat ini,

benih unggul banyak diimpor seperti:padi hibrida, sayuran dan

tanaman hias.

Pupuk merupakan komoditas yang seringkali menjadi

langka padasaat dibutuhkan, terutama pupuk

bersubsidi.Sistem distribusi yangbelum baik serta margin harga

dunia yang relatif tinggi dibandingkandengan harga pasar

domestik mengakibatkan banyak terjadinyapraktek

penyelundupan pupuk bersubsidi ke luar

negeri.Denganketerbatasan penyediaan pupuk kimia, ternyata

pengetahuan dankesadaran petani untuk menggunakan dan

mengembangkan pupukorganik sendiri, sebagai pupuk

alternatif juga masih sangat kurang.

Tantangan untuk mengembangkan sarana produksi

pertanian kedepan adalah bagaimana mengembangkan

penangkar benih/bibit unggul dan bermutu,

menumbuhkembangkan kelembagaanpenyedia jasa alat dan

mesin pertanian, mendorong petanimemproduksi dan

meningkatkan pemakaian pupuk organik, sertamendorong

petani untuk menggunakan pestisida dan obat-obatantanaman

yang ramah lingkungan.

7. Terbatasnya aksesdistribusi dan pemasaran produk

pertanian

Masalah yang dijumpai dalam mendukung kelancaran

distribusi dan akses pangan adalah infrastruktur distribusi,

sarana dan prasarana pasca panen, pemasaran dan distribusi

Page 35: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

31

antar dan keluar daerah dan isolasi daerah, sistem informasi

pasar, keterbatasan lembaga pemasaran daerah, hambatan

distribusi karena pungutan resmi dan tidak resmi, kasus

penimbunan komoditas pangan oleh spekulan, adanya

penurunan akses pangan karena terkena bencana.

Kestabilan pasokan bahan pangan sangat berpengaruh

terhadap perkembangan harga yang terjadi, oleh sebab itu

kelancaran sarana dan prasarana distribusi sangat

berpengaruh terhadap kecepatan distribusi bahan pangan

tersebut. Dari sudut pandang produsen pangan dan produk

pertanian, pemasaran merupakan bagian hilir dari segala upaya

yang dilakukan dalam kegiatan produksi. Dalam hal

pemasaran, faktor kualitas, kontinuitas, kuantitas dan

ketersediaan pasar menjadi faktor kunci.

Ketersediaan pasar bagi petani khususnya petani

komoditas hortikultura sangatlah diperlukan. Selama ini para

petani belumlah memiliki pasar-pasar tani tradisional yang

representatif dan memadai khususnya buah/sayuran. Di

beberapa kecamatan para petani hortikultura masih

memasarkan hasil produksi buah dan sayuran dengan cara

berjualan di pinggir-pinggir jalan. Hal ini berpengaruh bagi

pemasaran hasil produksi buah dan sayuran sehingga

menyebabkan ikut menurunnya intensitas petani hortikultura

dalam memproduksi buah/sayuran.

Tantangan ke depan bagi produsen pertanian atau petani

di Kabupaten Banggai adalah bagaimana memproduksi hasil

Page 36: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

32

pertanian yang memenuhi standar mutu nasional, kontinuitas

pasokan yang terjamin serta dalam skala kuantitas yang

memenuhi permintaan pelanggan. Dengan memenuhi syarat

pemasaran tersebut, maka daya saing dari suatu produk

pertanian akan lebih baik. Namun sebaliknya, bila produk

dalam negeri tidak mampu memenuhi syarat kualitas,

kontinuitas dan kuantitas yang diminta, maka pasar dalam

negeri akan diisi oleh produk sejenis yang berasal dari impor.

8. Lambatnya pemuktahiran data base pertanian

Adanya data base yang akurat bertujuan untuk

memetakan seluruh kelompok tani dan bantuan yang sudah

diterima yang diterapkan pada proses alokasi kegiatan dengan

mempertimbangkan pemerataan bantuan, tingkat pemahaman

penerima manfaat dalam penggunaan alat dan mesin

pertanian/alsintan, IP dan Provitas.Database dikembangkan

dengan menu pilihan untuk menampilkan overlay kegiatan

dengan pendekatan terkecil pada level desa. Pemuktahiran data

base pertanian sangat diperlukan agar tidak terjadi overlay

atau tumpang tindih kegiatan sehingga menghindarkan

penumpukan kegiatan yang akan diterima setiap kelompok

tani, sedangkan masih banyak kelompok tani yang tidak

pernah menerima bantuan.

9. Keterbatasan petani dalam pemanfaatan teknologi

Dari sisi sumberdaya manusia, masih rendahnya kualitas

sumber daya manusia pertanian merupakan kendala yang

serius dalam pembangunan pertanian, karena mereka yang

Page 37: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

33

berpendidikan rendah pada umumnya adalah petani yang

tinggal di daerah pedesaan. Kondisi ini juga semakin

diperparah dengan kurangnya pendampingan penyuluhan

pertanian. Di sisi lain, bagi mereka yang telah mengenyam

pendidikan formal tingkat menengah dan tinggi, mereka kurang

tertarik bekerja dan berusaha di pertanian, sehingga

mengakibatkan tingginya urbanisasi ke perkotaan.

Kondisi ini dapat ditekan dengan mengembangkan

agroindustri pertanian di pedesaan, karena akan mampu

menciptakan lapangan kerja baru dan peluang usaha

agroindustri di pedesaan. Agroindustri di desa ini memegang

peran penting dalam proses produksi seperti penyediaan dan

distribusi sarana produksi, usaha jasa pelayanan alat dan

mesin pertanian, usaha indusri pasca panen dan pengolahan

hasil, usaha jasa transportasi hasil pertanian, pengelolaan

lembaga keuangan mikro, konsultan manajemen agribisnis

serta tenaga pemasaran produk agroindustri.

10. Pengaturan Sistem Pengairan

Tingkat kesadaran kelompok-kelompok petani pemakai

air (P3A/GP3A) masih lemah dalam hal penata kelolaan air

irigasi. Perhimpunan Petani Pemakai Air dihadapkan pada

tantangan untuk merevitalisasi diri dari kelembagaan yang saat

ini masih lemah dalam sistem tata kelola pengairan/irigasi.

2.5 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020

Penyusunan dokumen rencana tahunan dilakukan melalui

proses koordinasi antara instansi pemerintah daerah dan proses

Page 38: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

34

partisipasi seluruh pelaku pembangunan daerah untuk menyusun

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020. Selanjutnya

proses penyusunan RKPD Kabupaten Banggai Tahun 2020 diawali

dengan penyusunan Rancangan Awal (Ranwal RKPD) yang merupakan

pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

yang ditetapkan setelah memperoleh pengesahan oleh Bupati Banggai.

Sehubungan dengan itu dalam penyusunan Renja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai perlu

dilakukan Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020.

Telaahan terhadap Rancangan Awal RKPD dimaksudkan untuk

membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program

dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah

mempertimbangkan kinerjapencapaian target Renstra SKPD dan

tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD,dengan arahan kepala daerah

terkait prioritas program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan

untuk setiap OPD berdasarkan rancangan awal RKPD. Review

terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas

program dan kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan,tolak ukur

atau target sasaran program/kegiatan, serta pagu indikatif yang

dialokasikan untuk setiap program/kegiatan untuk SKPD yang

bersangkutan.Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2018

kami sajikan dalam bentuk matrik tabel yang dapat dilihat pada

Lampiran 1.

Page 39: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

35

2.6 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Tahun

2020

Penelaahan usulan program dan kegiatan dari

masyarakatmerupakan bagian dari kegiatan jaring aspirasi terkait

kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan, terhadap prioritas

dan sasaran pelayanan serta kebutuhan pembangunan tahun yang

direncanakan, sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai.

Dalam kaitan itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggaitelah menginventarisasi dan menelaah

usulan-usulan kegiatan dari masyarakat dengan hasil sebagai berikut :

1. Masih banyak usulan yang belum sesuai dengan nomenklatur

kegiatan yang berlaku;

2. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai menemukan masih banyak informasi atas usulan kegiatan

yang belum lengkap terutama mengenai jenis kegiatan, indikator

kinerja, lokasi, dan besaran volume kegiatan. Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan telahmelakukan konfirmasi

atas usulan-usulan yang belum lengkap tersebut. Ada beberapa

usulan yangdiberi catatan untuk dikonfirmasikan kembali sesuai

dengan hasil analisis kebutuhan Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan.

3. Kebanyakan usulan kegiatan masyarakat sesuai dengan isu-isu

penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai. Di antaranya

adalah usulan kegiatan cetak sawah, pembangunan jalan

Page 40: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

36

pertanian, sertifikasi benih/bibit Pertanian/Perkebunan dan

bantuan sarana produksi serta sarana pengolahan hasil pertanian

tanaman pangan/hortikultura dan perkebunan. Hal ini jelas sangat

berkaitan dengan isu strategis yaitu Belum optimalnya

pemanfaatan benih unggul bersertifikat,modernisasi alat mesin

dan pembangunan insfrastruktur Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan dalam upaya peningkatan produksi dan

produktifitas komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan.

4. Masih adanya usulan kegiatan oleh kelompok-kelompok tani yang

sama dengan materi kegiatan yang sama setiap tahunnya.Padahal

masih banyak kelompok tani yang belum pernah menerima

bantuan.

Sehubungan dengan itu, untuk penyempurnaan proses

perencanaan pembangunan bidang pertanian tahun 2020 ada

beberapa inovasi perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai yaitu :

1. Pemerataan bantuan dengan menerapkan proses alokasi kegiatan

dengan mengacu pada hasilreward dan punishmentterhadap

pemanfaatan alsintan,Indeks Pertanaman (IP) dan

produktivitas.Hal ini bertujuan untuk memetakan seluruh

kelompok tani dan bantuan yang sudah diterima dan

menghindarkan penumpukan kegiatan yang diterima setiap

kelompok tani.

2. Penentuan prioritas penerima manfaat yaitu sebagai berikut :

Poktan yang boleh mendapat alokasi bantuan adalah poktan yang

Page 41: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

37

belum pernah menerima bantuan, prioritas lokasi bantuan adalah

poktan/gapoktan yang berada pada jaringan irigasi

primer/sekunder yang sudah diperbaiki, dan untuk bantuan

pengembangan sumber-sumber air diprioritaskan pada lokasi

existing Cetak Sawah.

3. Optimalisasi pengendalian/evaluasi dalam perencanaan dan

pelaksanaan program kegiatan pertanian dan meningkatkan

koordinasi dengan sesama instansi/SKPDsub bidang pertanian

yang ada di Kabupaten Banggai maupun antar sektor terkait.

Page 42: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

38

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi

factor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan

visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan

sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka

merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-

hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang

bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Dinas Tanaman

Pangan Hortikultura dan Perkebunan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang melaksanakan

Pembangunan Pertanian di Kabupaten Banggai dan membantu Bupati

Banggai dalam menyusun dan merumuskan kebijakan teknis di

bidang Pertanian dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang

berkualitas dalam mendukung pembangunan daerah. Untuk itu,

disusun visi dan misi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan

perkebunan Kabupaten Banggai yang akan dicapai melalui pencapaian

tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya.

Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan

RPJMD 2016 – 2021. VISI Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai adalah : “Terwujudnya Peningkatan

Produktivitas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Yang Maju, Berdaya Saing dan Berkelanjutan Melalui

Pemanfaatan Teknologi Menuju Swasembada Pangan Tahun

2021”. Untuk mewujudkan Visi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura

Page 43: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

39

dan Perkebunan Kabupaten Banggai maka ditetapkan Misi sebagai

berikut :

1. Meningkatkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas

dan profesional.

2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelaku utama dan pelaku

usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

3. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan melalui pemanfaatan

teknologi.

4. Meningkatkan akses terhadap informasi pasar, teknologi,

permodalan, sarana dan prasarana Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan.

5. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam melalui

optimalisasi agribisnis yang berkelanjutan

3.1 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

1. Tujuan Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

PerkebunanKabupaten Banggai yang didasarkan pada visi dan

misi adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kinerja pelayanan administratif dalam

penyelenggaraan pembangunan bidang Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan.

b. Meningkatkan kapasitas sumber daya dan disiplin

aparatur bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan.

Page 44: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

40

c. Meningkatkan kualitas perencanaan dan akuntabilitas

capaian kinerja dan pengelolaan keuangan.

d. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman

pangan dan hortikultura melalui intensifikasi tanaman

pangan/ hortikultura, peningkatan ketersediaan lahan dan

pemanfaatan lahan, peningkatan dan rehabilitasi

infrastruktur dasar dan sarana penunjang tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan.

e. Meningkatkan dan mengembangkan sistem pengolahan

hasil tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

berbasis agribisnis.

f. Meningkatkan kapasitas sumber daya kelembagaan petani

dalam pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan dan penanggulangan serangan OPT tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan.

g. Meningkatkan kualitas/ mutu dan standar hasil tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan..

h. Meningkatkan aksesibilitas petani terhadap sarana

produksi pertanian dan akses pemasaran sehingga dapat

mewujudkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan..

2. Sasaran Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan merupakan dasar untuk mengendalikan dan

memantau pencapaian kinerja Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan PerkebunanKabupaten Banggai serta lebih

menjamin suksesnya pelaksanaan rencana tahunan yang

Page 45: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

41

sifatnya menyeluruh.Adapun sasaran Renja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang telah ditetapkan

adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas pelayanan umum administratif

pembangunan bidang tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan.

b. Meningkatnya kualitas disiplin aparatur dan kapasitas

sumber dayaaparatur bidang tanaman pangan, hortikultura

dan perkebunan.yang amanah dan professional.

c. Meningkatnya akuntabilitas kinerja arapatur bidang

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. dalam

penyusunan perencanaan umum bidang pertanian,

penatausahaan anggaran dan pelaporan keuangan.

d. Tercapainya peningkatan produksi dan produktivitas

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang

bersumber dari produksi lokal.

e. Meningkatnya infrastruktur dasar, sarana penunjang, dan

sarana pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan.

f. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan

kegiatan pembangunan infrastruktur dasar pertanian.

g. Meningkatnya lahan tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan dan optimalisasi sumber daya air.

h. Menurunnya serangan organisme pengganggu tanaman

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dan dampak

lingkungan.

Page 46: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

42

i. Meningkatnya distribusi dan aksesibilitas sarana produksi

pertanian berupa benih, pupuk, pestisida dan alsin dengan

baik.

j. Meningkatnya kapasitas sumber daya kelembagaan petani

dan aksesibilitas petani terhadap pemasaran hasil produksi

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

k. Meningkatnya kualitas/mutu dan standarisasi hasil

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta

berkembangnya pengolahan hasil tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan berbasis agribisnis.

3.2 Program dan Kegiatan

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih

kegiatan yang dirumuskan dan dilaksanakan oleh OPD sebagai wujud

pengimplementasian strategi dan kebijakan yang ditetapkan.

Sedangkan kegiatan adalah bagian dari program yang memuat

sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya sebagai masukan

(input), untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang

dan jasa.

Sebagaimana visi, misi, tujuan dan sasaran strategis serta

kebijakan-kebijakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai, maka untuk mewujudkannya akan

dilaksanakan berbagai rencana program dan kegiatan Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai beserta

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatifnya yang

dijabarkan setiap tahun melalui mekanisme yang ditentukan.

Page 47: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

43

Perencanaan program, kegiatan dan pengalokasian anggaran

disusun secara efisien dan efektif sehingga dapat memberikan

informasi yang akurat mengenai kondisi existing suatu kawasan yang

akan dibangun. Program dan kegiatan Renja Tahun 2020 ini

mencerminkan keterpaduan program dan kegiatan dari hasil kajian

teknokratis (berdasarkan bukti fisis, data dan informasi yang akurat

serta dapat dipertanggung jawabkan) dan hasil Musrenbang RKPD

Kabupaten Banggai Tahun 2019 yang telah dilakukan. Untuk tahun

2020, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai telah mengkaji kembali beberapa program dan

kegiatan yang dianggap tidak lagi sesuai dengan kerangka misi, tujuan

dan sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai sehingga telah dilakukan perubahan-perubahan

terstruktur dan sistematis.

Alokasi anggaran untuk program/kegiatan Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai pada Tahun

2020 (dapat dilihat pada Lampiran 2) mencakup alokasi APBD

Kabupaten yang disinkronkan dengan pendanaan dari Dana Alokasi

Khusus (DAK) Fisik Bidang Kedaulatan Pangan Sub Bidang Pertanian

Tahun 2020 (usulan kegiatannya dapat dilihat pada Lampiran4).

Selain itu terdapat pula usulan program/kegiatan Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang 0indikasi sumber

pembiayaannya berasal dari alokasi Dana Tugas Pembantuan (dapat

dilihat pada Lampiran 5).

Page 48: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

44

Program utama pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan di Kabupaten Banggai meliputi (3) tiga program

utama yaitu :

(1). Program peningkatan pemasaran hasil prouksi

pertanian/perkebunan

(2). Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan.

(3). Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan

Disamping program utama terdapat program pendukung yang

berfungsi sebagai pendukung terlaksananya program utama,

meliputi :

(1). Program pelayanan administrasi perkantoran.

(2). Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

(3). Program peningkatan disiplin aparatur.

(4). Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

(6). Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan.

(7). Program Pengembangan Sistem Informasi/Data

(8). Program Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan

Kegiatan.

Kegiatan pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan yang dilakukan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai menurut kelompok program adalah

sebagai berikut :

a. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Program ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan pendapatan

masyarakat secara berkeadilan melalui kegiatan usaha Tanaman

Page 49: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

45

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan secara berkelanjutan,

meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan

b. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan

c. Pengembangan perbenihan/perbibitan padi, palawija

d. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura

e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

f. Pengembangan Pangan

g. Pengembangan Hortikultura

h. Pengembangan Perkebunan

i. Pengembangan teknologi budidaya tanamanpangan

j. Pengembangan teknologi budidaya tanamanhortikultura

k. Pengembangan teknologi budidaya tanamanperkebunan

l. Peningkatan aksesbilitas petani terhadapsarana produksi

pertanian

m. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian (DAK/DAU)

a. Pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan IDEPIM)

b. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/

Perkebunan.

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat terutama petani pekebun melalui tersedianya pangsa

pasar akan hasil-hasil produksi Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan, meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Promosi atas hasil produksi tanaman pangan unggul daerah

b. Promosi atas hasil produksi tanaman hortikultura unggul

daerah

Page 50: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

46

c. Promosi atas hasil produksi tanaman perkebunan unggul

daerah

d. Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman perkebunan

e. Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman hortikultura

f. Pengolahan dan Pemasaran hasil tanaman pangan

c. Program pemberdayaan penyuluh Pertanian/Perkebunan

Program ini dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas dan

kesejahteraan penyuluh.

a. Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Petani

Program dan Kegiatan dari alokasi DAK Sub Bidang Pertanian

Tahun 2020

Dalam rangka menyediakan infrastruktur dasar di bidang

pertanian yang menjadi urusan Pemerintah Kabupaten dan

merupakan kegiatan prioritas nasional akan dibiayai melalui Dana

Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian. Kebijakan pemanfaatan DAK

Sub Bidang Pertanian Tahun 2020 diarahkan untuk

pembangunan/perbaikan prasarana dan sarana fisik dasar

pembangunan pertanian guna mendukung peningkatan produksi dan

ekspor komoditas pertanian strategis. Tujuan Pemanfaatan DAK Sub

Bidang Pertanian Tahun 2020 ini untuk: (a) Mendukung pencapaian

produksi komoditas pertanian strategis serta pengembangan

bioindustri dan bioenergi; (b) Peningkatan kemampuan produksi

bahan pangan dalam negeri untuk pengamanan kebutuhan pangan

nasional; (c) Mendukung peningkatan nilai tambah, daya saing dan

ekspor komoditas pertanian; dan (d) Meningkatkan kinerja

pembangunan pertanian di daerah.

Page 51: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

47

Berdasarkan menu kegiatan DAK Sub Bidang Pertanian tahun

9maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai telah mensingkronkan kegiatan DAK Sub Bidang

Pertanian dalam kegiatan APBD Kabupaten Banggai (kegiatan 16.34

Peningkatan sarana dan prasarana pertanian) dengan prioritas

kegiatan meliputi :

1. Pengembangan Sumber-Sumber Air mendukung sub sektor

tanaman pangan mencakup :

- Pembangunan Embung

- Pembangunan Dam Parit

Program dan Kegiatan melalui alokasi Dana Tugas Pembantuan

(APBN) Tahun 2020

Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat

kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada

kabupaten/kotadan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota

kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban

melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada

yang menugaskan.Dana Tugas Pembantuan (TP) adalah dana yang

berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah dan desa yang

mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka

pelaksanaan tugas pembantuan.

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

PerkebunanKabupaten Banggai telah merencanakan dan mengusulkan

kegiatan untuk dilaksanakan melalui alokasi Dana Tugas Pembantuan

(TP) Kabupaten pada tahun anggaran 2020, dengan prioritas kegiatan

sebagai berikut :

Page 52: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

48

1. Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar, meliputi

sub kegiatan :

• Peremajaan Tanaman Kelapa

2. Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar, meliputi

sub kegiatan :

• Peremajaan tanaman kakao

3. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat

MesinPertanian, meliputi sub kegiatan :

• Bantuan Traktor Roda Empat

• Bantuan Traktor Roda Dua

• Bantuan Cultivator

4. Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian meliputi sub

kegiatan :

• Optimasi Lahan (Penanaman Padi Pasca Cetak Sawah)

• Optimasi Lahan (Pengembangan Pemanfaatan lahan

Rawa/Gambut Terpadu).

• Pra Sertifikasi Lahan Pertanian.

• Perluasan Sawah.

5. Pengelolaan Air Irigasi Pertanian meliputi sub kegiatan :

• Pengembangan Jaringan Irigasi

6. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan meliputi sub

kegiatan :

• RMU Organik

• Dukungan Sarana Penanganan dan Pengemasan Beras Bermutu

(Grading dan Packing)

• Combine Harvester Besar

Page 53: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

49

• Corn Seller

• Power Thresher Multiguna

7. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia meliputi sub kegiatan :

• Bantuan Budidaya padi Inbrida Sawah/Tadah Hujan/Lahan

Kering

• Penerapan Budidaya Jagung Hibrida

8. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi meliputi

sub kegiatan :

• Peningkatan Produksi Kedelei

9. Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat meliputi sub

kegiatan :

• Kawasan Aneka Cabai

• GAP Bawang Merah

• Kawasan Bawang Merah

10. Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura meliputi sub

kegiatan :

• Produksi Benih Bawang Merah

Page 54: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

50

BAB IV PENUTUP

Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (RENJA OPD) Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

Tahun 2020 disusun berdasarkan penjabaran Rencana Strategis Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016 – 2021.

Dalam rangka proses penyusunan RENJA OPD, Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai melibatkan

partisipasi seluruh pelaku pembangunan melalui Musrenbang

Kecamatan. Dengan adanya RENJA OPD ini diharapkan menjadi

dokumen penting untuk acuan dan pedoman dalam pelaksanaan

operasional di sektor tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan.Untuk itu perlu dukungan dan komitmen semua pihak

yang terkait agar pembangunan tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan dapat dilaksanakan secara baik, konsisten dengan penuh

rasa tanggungjawab sehingga dapat memecahkan persoalan yang ada

dalam masyarakat.

Demikian penyusunan Rencana Kerja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2020, semoga dapat

bermanfaat.

Luwuk, Mei 2019

PLT.KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN,

HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN

KABUPATEN BANGGAI

Ir. H. USMAN SUNI, MM

NIP.19640313 199402 1 001

Page 55: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ...esakip.banggaikab.go.id/dokumen/perencanaankerja/...Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020

51

LAMPIRAN-LAMPIRAN