16
Kompetensi Project Kompetensi Project Kompetensi Project Kompetensi Project Manager dalam Cost Accounting Manager dalam Cost Accounting Manager dalam Cost Accounting Manager dalam Cost Accounting 1 KOMPETENSI PROJECT MANAGER DALAM CONSTRUCTION COST ACCOUNTING Dirangkum oleh : Taufik Effendi 1. Kompetensi Project Manager Noerachman Saleh (2003) menyebutkan bahwasanya faktor terbesar penyebab kegagalan suatu proyek, bukanlah masalah teknis tapi lebih pada faktor manajemen, dalam hal ini manajemen proyek. Untuk itulah diperlukan kompetensi tertentu bagi seorang Project Manager selaku pimpinan utama pada proyek yang dipimpinnya. Apalagi pada Industri konstruksi merupakan industri yang berisiko tinggi. Menurut Jeffry L Whitten dalam Metode Design dan Analisis Sistem yang terdapat pada materi Konteks dan Proses Management Proyek, Kompetensi seorang Project Manager dikelompokkan atas : 1.1. Kompetensi Pencapaian Bisnis a. Kesadaran bisnis ; Mengikat tiap proyek sistem pada misi, visi & tujuan organisasi. b. Orientasi Rekan bisnis ; Menjaga keterlibatan para manajer dan user selama Proyek. c. Komitmen pada kualitas ; Memastikan tiap proyek sistem berkontribusi pada harapan kualitas organisasi secara keseluruhan. 1.2. Kompetensi Pemecahan Masalah a. Inisiatif ; Mendemontrasikan kreatifitas, resiko diperhitungkan untuk dianalisis, disain dan mengimplementasikan sistem informasi . b. Pengumpulan informasi ; Dengan terampil memperoleh informasi faktual yang diperlukan untuk menganalisis,disain, & mengimplementasikan sistem informasi c. Pemikiran analitis ; Dapat menilai dan memilih proses pengembangan sistem yang sesuai serta menggunakan perangkat manajemen untuk merencanakan, menjadwalkan dan menganggarkan pengembangan sistem. Juga dapat memecahkan masalah melalui pendekatan analitis penguraian sistem menjadi bagian-bagian serta merakit kembali bagian-bagian tersebut menjadi sistem yang diperbaiki. d. Pemikiran konseptual ; Memahami teori sistem dan menerapkannya pada analisis & desain sistem dari sistem informasi

Dirangkum oleh : Taufik Effendi - knowledgecenter.ptpp.co.idknowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/upload/files/d18c7866f1dceee... · Kompetensi Project Kompetensi Project Manager

Embed Size (px)

Citation preview

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 1

KOMPETENSI PROJECT MANAGER

DALAM CONSTRUCTION COST ACCOUNTING

Dirangkum oleh : Taufik Effendi

1. Kompetensi Project Manager

Noerachman Saleh (2003) menyebutkan bahwasanya faktor terbesar penyebab

kegagalan suatu proyek, bukanlah masalah teknis tapi lebih pada faktor manajemen, dalam

hal ini manajemen proyek. Untuk itulah diperlukan kompetensi tertentu bagi seorang

Project Manager selaku pimpinan utama pada proyek yang dipimpinnya. Apalagi pada

Industri konstruksi merupakan industri yang berisiko tinggi.

Menurut Jeffry L Whitten dalam Metode Design dan Analisis Sistem yang

terdapat pada materi Konteks dan Proses Management Proyek, Kompetensi seorang

Project Manager dikelompokkan atas :

1.1. Kompetensi Pencapaian Bisnis

a. Kesadaran bisnis ; Mengikat tiap proyek sistem pada misi, visi & tujuan organisasi.

b. Orientasi Rekan bisnis ; Menjaga keterlibatan para manajer dan user selama

Proyek.

c. Komitmen pada kualitas ; Memastikan tiap proyek sistem berkontribusi pada

harapan kualitas organisasi secara keseluruhan.

1.2. Kompetensi Pemecahan Masalah

a. Inisiatif ; Mendemontrasikan kreatifitas, resiko diperhitungkan untuk dianalisis,

disain dan mengimplementasikan sistem informasi .

b. Pengumpulan informasi ; Dengan terampil memperoleh informasi faktual yang

diperlukan untuk menganalisis,disain, & mengimplementasikan sistem informasi

c. Pemikiran analitis ; Dapat menilai dan memilih proses pengembangan sistem yang

sesuai serta menggunakan perangkat manajemen untuk merencanakan,

menjadwalkan dan menganggarkan pengembangan sistem. Juga dapat

memecahkan masalah melalui pendekatan analitis penguraian sistem menjadi

bagian-bagian serta merakit kembali bagian-bagian tersebut menjadi sistem yang

diperbaiki.

d. Pemikiran konseptual ; Memahami teori sistem dan menerapkannya pada analisis &

desain sistem dari sistem informasi

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 2

1.3. Kompetensi Pengaruh

a. Kesadaran antar personal ; Memahami,mengenal, bereaksi pada motivasi dan

tingkah laku antarpersonal.

b. Kesadaran organisasi ; Memahami politik organisasi dan bagaimana

menggunakannya dalam proyek.

c. Antisipasi impak ; Memahami implikasi keputusan-keputusan proyek dan

mengelola harapan-harapan dan resiko.

d. Banyak menggunakan pengaruh ; Dengan terampil memperoleh kerja sama dan

konsensus para manajer, user dan ahli teknologi.

1.4. Kompetensi Manajeman Manusia

a. Memotivasi Orang Lain ; Memimpin dan mengarahkan orang-orang untuk

mengatasi perbedaan-perbedaan dan meraih tujuan proyek sebagai sebuah Tim.

b. Ketrampilan komunikasi ; Berkomunikasi secara efektif, lisan dan tertulis dalam

konteks pertemuan,presentasi,memo dan laporan.

c. Mengembangkan orang lain ; Memastikan para anggota tim proyek menerima

pelatihan,tugas,supervisi dan umpan balik performa yang cukup untuk

menyelesaikan proyek.

d. Memonitor dan mengontrol ; Mengembangkan rencana,jadwal & anggaran proyek

dan secara berkesinambungan memonitor perkembangan serta membuat

penyesuaian jika diperlukan.

1.5. Kompetensi Self Management

a. Kepercayaan diri ; Secara konsisten membuat & mempertahankan keputusan-

keputusan dengan kepercayan diri kuat dalam proses dan atau fakta.

b. Manajemen stress ; Bekerja efektif di bawah tekanan.

c. Kepedulian pada kredibilitas ; Secara konsisten & jujur menyampaikan janji-janji

& solusi. Mempertahankan pertukaran teknis atau bisnis di lapangan jika

Diperlukan.

d. Fleksibelitas ; Mampu menyelesaikan proses,gaya manajemen, atau pembuatan

keputusan berdasarkan situasi dan masalah-masalah yang tidak terantisipasi

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 3

2. Peranan, Tugas dan Tanggung jawab Project Manager.

2.1. Fungsi dan Peranan Project Manager

Project Manager mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memimpin

pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak. Dalam pelaksanaan tugasnya Project Manager

harus memperhatikan kepentingan perusahaan, kepentingan pemilik proyek, peraturan-

peraturan yang berlaku dan situasi lingkungan tempat proyek dilaksanakan. Project

Manager harus mampu untuk mengelola berbagai macam kegiatan, sejumlah besar tenaga

kerja dan tenaga ahli, terutama dalam aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

untuk mencapai tujuan proyek. Project Manager harus dapat menggunakan seperangkat

alat-alat manajemen yang tersedia dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk

mempengaruhi, menyesuaikan dan mengkoordinasikan semua sumber daya yang ada.

Project Manager harus dapat memonitor asumsi-asumsi yang dipergunakan dan harus

menjadi orang pertama yang mengetahui jika terjadi penyimpangan-penyimpangan dari

perencanaan dan dapat mencari jalan keluarnya.

Sebagai lini terdepan dalam pelaksanaan proyek Project Manager harus berusaha

sebaik-baiknya untuk memenuhi seluruh kriteriaoutput dari proyek, dapat sepenuhnya

berfungsi sebagai penanggung jawab untuk tercapainya tujuan fungsional proyek.

Sesuai dengan Struktur Organisasi Perusahaan PT. PP (Persero), Project Manager

Membawahi ; Construction Manager (CM), Site Enginering Manager (SEM), Site

Operation Manager (SOM), Site Administration Manager (SAM), Safety Healt &

Environment Officer (SHEO), Quality Control Officer (QCO), Quantity Survey Officer

(QSO), dll.

Berdasarkan Job Description yang dikeluarkan PT. PP (Persero) dalam Buku

Referensi untuk Kontraktor (2003), Project manager berfungsi sebagai berikut :

a. Penanggung jawab tercapainya tujuan proyek (Quality, Cost, Delivery, dan Safety)

b. Pengelola dan bertanggung jawab seluruh sumber daya sehingga efektif dan efisien

guna tercapainya sasaran / tujuan di unitnya

c. penanggung jawab terlaksananya Sistem Managemen Mutu ISO-9001:2000,

OHSAS1801:1999 dan system management lingkungan 14001:2004.

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 4

2.2. Tugas seorang Project Manager adalah :

a. Membuat RAPK dan kegiatan perencanaan yang lain

b. Mempresentasikan RAPK untuk disyahkan

c. Menangani tugas-tugas : Engineering, administrasi keuangan, personalia, umum

serta operasi lapangan.

d. Membina hubungan kerja dengan : Owner, Konsultan (perencana, pengawas, MK),

mitra kerja (supplier, subkontraktor, mandor)

e. Melaksanakan rapat mingguan atau rapat bulanan internal dan exsternal

f. Mengadakan evaluasi terhadap : Progres phisik, biaya, Quality, Standar, moral dan

maintenace.

g. Membuat rencana tindak lanjut / corrective action terhadap penyimpangan yang

terjadi

h. Membina CM, SEM, SOM, SAM guna peningkatan kinerjanya dalam mendukung

visi perusahaan.

2.3. Wewenang seorang Project Manager adalah sbb :

a. Menetapkan sampai dengan 30 % dari biaya bahan dan sukontraktor dan alat

maksimum sama dengna RAPK

b. Bersama – sama Kantor Cabang menetapkan sampai 70 % biaya bahan dan

subkontraktor dan alat maksimum sama dengan RAPK

c. Menetapkan harga sataun upah dan BTL maksimum sama dengna RAPK

d. Mensyahkan bukti – bukti pembayaran

e. Bersama – sama Kepala Cabang mengadakan kontrak dengan pihak III

f. Mewakili Perusahaan berhubungan dengan pihak I sesuai tugas yang diatur dalam

pasal – pasal kontrak.

Project Manager bertanggung jawab langsung kepada kepala cabang atas terlaksananya

dengan baik tugas yang diberikan.

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 5

2.4. Kualifikasi Project Manager

Menurut Imam soeharto (1997), karena tanggung jawab yang harus diemban oleh

Project Manager cukup berat dalam menentukan keberhasilan proyek, maka seorang

Project Manager harus mempunyai kualifikasi tertentu yaitu:

a. Mempunyai jiwa kepemimpinan yang berorientasi kuat pada pencapaian sasaran.

b. Seorang yang generalis yang berpandangan luas dan spesialis.

c. Memiliki kredibilitas secara teknis, latar belakang pengalaman yang cukup dan

pendidikan yang memadai.

d. Menguasai aspek sumber daya manusia

3. Manajemen Proyek

3.1. Proyek

Proyek adalah alokasi sumber-sumber dalam suatu jangka waktu tertentu dan

koordinasi terhadap kejadian-kejadian yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan

yang menyeluruh, sambil menghadapi tangtangan-tantangan yang unik dan dapat

diperkirakan ( Jeff Davidson, 2002).

Kegiatan proyek berbeda dengan kegiatan operasional. Perbedaan-perbedaan

tersebut ditunjukkan pada Tabel 1.

Kegiatan Proyek Kegiatan Operasional

Bercorak dinamis, non-rutin Berulang-ulang, rutin

Siklus relatif pendek Berlangsung dalam jangka panjang

Intensitas kegiatan dalam periode siklus

proyek berubah-ubah naik-turun Intensitas kegiatan relatif sama

Kegiatan harus diselesaikan berdasarkan

jadwal dan anggaran yang telah ditentukan

Batasan anggaran dan jadwal tidak

Setajam proyek

Terdiri atas bermacam-macam kegiatan

yang memerlukan berbagai disiplin ilmu Macam kegiatan tidak terlalu banyak

Keperluan sumberdaya berubah, baik macam

maupun volumenya

Macam dan volume keperluan sumberdaya

relatif konstan

Sumber: Soeharto, Imam. 2001

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 6

Di antara berbagai jenis kegiatan proyek salah satu di antaranya adalah kegiatan

proyek konstruksi. Wulfram I Ervianto (2005) memberikan deskripsi mengenai proyek

konstruksi sebagai berikut.

"Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali

dilaksanakan dan pada umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan

tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil

kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut

tentunya melibatkan pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun secara tidak

langsung. Hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek dibedakan atas

hubungan fungsional dan hubungan kerja. Dengan banyaknya pihak yang terlibat di

dalam proyek konstruksi maka potensi terjadinya konflik sangat besar sehingga dapat

dikatakan bahwa proyek konstruksi mengandung konflik yang cukup tinggi.

3.2. Manajemen Proyek

Manajemen Proyek menurut Gary R. Heerkens (2005) adalah ilmu dan seni. Sisi

ilmunya adalah mempelajari cara mengenali, mengkoordinasi dan mendokumentasik

suatu pekerjaan, sedangkan dari sisi seni dimaksudkan adalah mengembangkan

pengambilan keputusan dan mempelajari cara memimpin orang.

Menurut Project Management Body of Knowledge (PM-BOK), Project

Management Institute (PMI) manajemen proyek didefinisikan sebagai berikut (Soeharto,

2001).

"Ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengoordinir sumberdaya

yang terdiri atas manusia dan material dengan menggunakan teknik pengelolaan modern

untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu lingkup, mutu, jadwal, dan biaya,

serta memenuhi keinginan para stakeholder."

Dengan demikian, Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai penerapan

pengetahuan, keahlian, metode kerja pada berbagai aktifitas proyek dalam mencapai

tujuan proyek. Tujuan proyek dicapai melalui penerapan dan integrasi proses groups /

tahapan manajemen proyek yang terdiri dari initiating, planning, executing, monitoring &

controlling, and closing.

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 7

a. Initiating, yaitu Tahap ini terdiri dari berbagai kegiatan awal proyek, seperti

identifikasi kebutuhan organisasi, identifikasi kesempatan bisnis, melakukan

feasibility study dan sebagainya, yang memungkinkan organisasi memberi persetujuan

terhadap pelaksanaan proyek. Selanjutnya organisasi menyusun preliminary scope

statement dan menunjuk Project Manager untuk memimpin tim manajemen proyek.

b. Planning. Dalam tahap ini, tim manajemen proyek mengembangkan definisi yang

lebih rinci dari hasil proyek yang diinginkan. Selanjutnya, disusun rencana kegiatan

proyek (project management plan) yang berisi aktivitas yang harus dilakukan untuk

mencapai hasil tersebut.

c. Executing, yaitu meng-integrasikan sumber daya manusia dan sumber daya lain

dalam melaksanakan project management plan.

d. Monitoring & Controlling. Secara teratur mengukur dan mengawasi pelaksanaan

proyek, identifikasi progress / kualitas yang tidak sesuai rencana dan membuat

langkah perbaikan yang diperlukan.

e. Closing, yaitu Proses dimana produk, jasa atau hasil dari proyek secara resmi diterima

oleh project sponsor / organisasi / client. Dengan demikian, kegiatan proyek

dinyatakan selesai.

Gambar 1 - Interaksi antar Proses Groups

Proses groups diatas berhubungan satu sama lain, hasil dari satu proses akan

menjadi masukan untuk proses berikutnya. Pada proses planning, executing dan

monitoring, dimungkinkan adanya tinjauan ulang terhadap planning berdasarkan imbal

balik dari proses executing dan monitoring.

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 8

3.3. Sasaran Proyek

Tiap proyek memiliki tujuan khusus di mana dalam mencapainya ada batasan yang

harus dipenuhi, yaitu anggaran proyek yang dialokasikan, jadwal pelaksanaan proyek,

serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga hal tersebut sering diasosiasikan sebagai sasaran

proyek sebagai Biaya, Waktu, dan Mutu (Soeharto, 2001). Manajemen proyek dikatakan

baik jika sasaran tersebut tercapai, yaitu :

a. Tepat biaya

Proyek harus dikerjakan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran, baik biaya

tiap item pekerjaan, biaya tiap periode pelaksanaan, maupun biaya total sampai akhir

proyek.

b. Tepat waktu

Proyek harus dikerjakan dengan waktu sesuai dengan jadwal pelaksanaan proyek /

schedule yang telah direncanakan yang ditunjukkan dalam bentuk work progress/prestasi

pekerjaan. Waktu pelaksanaan proyek tidak boleh terlambat baik per periode

pelaksanaan, maupun waktu serah terima proyek.

c. Tepat mutu

Produk proyek konstruksi yang dikerjakan perusahaan jasa konstruksi adalah

proyek secara keseluruhan termasuk sistem/proses dan bagian-bagian fisiknya. Mutu

produk, atau bisa disebut sebagai kinerja performunce, harus memenuhi spesifikasi dan

kriteria dalam taraf yang disyaratkan oleh pemilik proyek/owner.

4. Project Cost Management

4.1. Anggaran Biaya Proyek

Sesuai dengan standar baku yang ada, hal utama yang perlu dilakukan di dalam

sebuah proyek adalah menyusun perencanaan. Menurut PMBOK (Project Management

Body of Knowledge) - sebuah panduan baku penerapan konsep manajemen proyek efektif

yang diperkenalkan oleh Project Management Institute (PMI,1996) - anggaran biaya dari

sebuah proyek ditentukan oleh paling tidak 5 faktor, yaitu:

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 9

a. ruang lingkup proyek,

b. durasi pengerjaan,

c. kualitas output yang diharapkan,

d. sumber daya manusia yang dialokasikan, serta

e. Ragam material dan sumber daya lain yang dibutuhkan

Dalam perencanaan biaya, kelima faktor tersebut harus diperhitungkan sungguh-

sungguh agar dapat dihitung anggaran biaya proyek yang sesungguhnya.

4.2. Cost Management

Pada saat biaya tersebut telah disepakati, maka dialokasikanlah sejumlah uang agar

proyek terkait dapat segera dimulai. Adalah merupakan suatu keharusan bagi seorang

project manager untuk memonitor atau mengawasi pemakaian biaya tersebut selama

proyek berjalan, agar tidak terjadi penyimpangan yang mengganggu lancarnya pengerjaan

proyek. Pada aktivitas yang diberi nama project cost control ini terdapat sejumlah hal yang

harus dilakukan, yaitu:

• Memastikan bahwa tersedia biaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas

di dalam proyek sesuai dengan waktu pengerjaannya;

• Melakukan langkah-langkah realokasi yang dibutuhkan seandainya terjadi kesalahan

dalam pengelolaan biaya yang telah dialokasikan karena satu dan lain hal (revisi

anggaran);

• Menginformasikan kepada stakeholder tersebut hal-hal terkait dengan perubahan

keutuhan dan implementasi biaya;

• Memantau penggunaan sumber daya keuangan dari waktu ke waktu; dan

• Bagian terpenting dari project cost control adalah menemukan penyebab perbedaan

anggaran dan memutuskan apakah dengan adanya perbedaan tersebut perlu adanya

tindakan korektif.

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 10

Asiyanto (2005) menyatakan bahwa Pembahasan tentang Construction Cost, tidak

bisa dilakukan secara sepotong-sepotong, karena memilili beberapa aspek yang saling

berkaitan satu dengan yang lainnya, yang meliputi :

• Construction Cost Accounting, yakni pemahaman tentang dasar-dasar cost accounting

yang biasa digunakan dalam kegiatan konstruksi, sekaligus menyelaraskan komunikasi

yang terjadi antar Engineer dan Akuntan, selama proses konstruksi.

• Construction Cost Estimate, yakni pemahaman tentang bagaimana cara membuat

estimasi biaya secara layak agar memperolah jumlah yang akurat.

• Construction Cost Budget, yakni menjelaskan bagaimana membuat cost budget yang

baik agar dapat dipergunakan sebagai pedoman yang realistik dalam pembelanjaan

selama proses konstruksi.

• Construction Cost Control, yakni menjelaskan bagaimana cara melakukan

pengendalian biaya yang efektif, untuk mencapai sasaran proyek yang diinginkan.

5. Construction Cost Accounting

5.1. Pengertian Cost Accounting

Wulfram I Ervianto (2004) menuliskan bahwasanya Cost Accounting adalah pusat

manajemen logik yang mengintegrasikan organisasi, pekerjaan, tenaga kerja, anggaran,

pengendalian dan sistem informasi. Hal ini juga merupakan pengendalian manajemen

dimana biaya-biaya aktual diakumulasikan dan dibandingkan dengan biaya-biaya

anggaran untuk kinerja perusahaan.

Dari pengertian diatas, maka Cost Accounting memiliki :

a. Individu atau pihak yang bertanggung jawab untuk itu.

b. Spesifikasi resmi pekerjaan yang terlibat didalamnya.

c. Rencana pekerjaan dengan kegiatan kunci atau milestone yang mengintegrasikan

dengan keseluruhan proyek

d. Rencana tenaga kerja

5.2. Pentingnya Cost Accounting

Untuk dapat mengerti fungsi dari accounting, seorang Project Manager tidak perlu

mengetahui cara atau proses pembuatan Laporan keuangan, tetapi harus dapat membaca

dan memahami laporan keuangan tersebut, terutama yang menyangkut cost & Profit.

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 11

Artinya seorang Project Manager harus benar-benar memahami konsep biaya ( total cost)

dan konsep laba (profit). Kegiatan bisnis dikatakan berhasil bila dapat menghasilkan

keuntungan, dapat terus bertahan dan berkembang. ( Asiyanto, 2005).

5.3. Proses Cost Accounting

Secara umum Laporan Keuangan adalah Laporan Posisi Keuangan Proyek periode

bulanan, yang menggambarkan hasil Penjualan (LPP), Biaya Pokok Penjualan (BPP), Hak

Proyek (Kas Kecil, Piutang, Persediaan dll) dan Kewajiban Proyek (Hutang, Uang Muka

Pemilik Proyek dll). Laporan ini adalah report-report yang dihasilkan dari proses transaksi

menggunakan modul-modul akuntansi yang telah ditentukan Perusahaan. (SOP Lap.

Keuangan PT.PP, 2007).

Gbr. 2. Flow Chart Pembuatan Laporan Keuangan PT. PP (PERSERO)

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 12

Gbr. 3. Flow Chart Pengendalian Laporan Keuangan Proyek

5.4. Pengelolaan Keuangan Proyek

Laporan Keuangan yang umum digunakan dalam perusahaan adalah : Neraca,

Laporan Rugi Laba, Rasio Keuangan, Cash Flow dan Laporan Perubahan Modal.

Sedangkan dalam usaha jasa Konstruksi, Laporan keuangan tidak hanya dilihat dari

laporan seperti tersebut diatas. Hal ini terjadi karena Laporan Rugi Laba yang diperolah

tidak diterima dalam bentuk tunai (cash basis), tetapi masih dalam bentuk pengakuan

yang masih dalam bentuk piutang (accrual basis). Untuk itu, dalam hal pengelolaan

keuangan proyek supaya tidak terjadi kesulitan yang akhirnya menggangu kelangsungan

usaha perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

a. Metode Pengakuan Pendapatan, yaitu Pengakuan atas nilai pekerjaan yang telah

dikerjakan dan diakui oleh Pengguna Jasa. Nilai ini digunakan sebagai dasar

penyusunan Laporan Rugi Laba Perusahaan.

b. Laporan Keuangan yang berbentuk Neraca dan Rugi Laba. Laporan Neraca yaitu

laporan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada waktu

tertentu, sedangakan Laporan Rugi Laba disusun berdasarkan infrastruktur sistem

akuntansi keuangan perusahaan.

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 13

c. Analisis Rasio Laporan Keuangan, yaitu Laporan yang bertujuan untuk mengevaluasi

kinerja dengan menggunakan indikator-indikator keuangan (Profitability Assesment &

Risk Assesment).

d. Siklus perputaran Modal Kerja, yaitu Laporan yang bertujuan untuk mengetahui

perputaran modal kerja proyek serta pengaruhnya yang meliputi modal kerja,

persediaan, piutang yang belum difaktur & Piutang Konstruksi. Hal ini harus

dikendalikan dengan sebaik-baiknya agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.

e. Cash Flow Proyek, yaitu Laporan arus dana proyek yang diterima ( cash in ) dan yang

dibelanjakan (cash out), yang keseimbangannya harus selalu dijaga agar tidak

menghasilkan saldo yang negatif.

f. Perpajakan, yaitu laporan perpajakan yang meliputi pajak masukan dan pajak keluaran

serta. Hal ini sangat terkait erat dengan laporan keuangan Perusahaan dan harus

dilaporkan secara tertip.

g. Pengendalian Perusahaan, yaitu laporan tentang angaran dasar perusahaan, Rencana

perusahaan serta rapat dan pengendalian periodik.

5.5. Istilah-istilah dalam Cost Accounting

Dasar-dasar dari construction cost accounting harus dipahami, walaupun bagi

seorang Project Manager. Diperlukan kompetensi tersebut selain kemampuannya dalam

menyelesaiakn fisik bangunan. Intinya adalah pengetahuan dan pengalaman tentang

masalah-masalah yang bernuansa bisnis, sehingga melengkapi kompetensi Project

Manager selain dari teknologi dan manajemen.

Oleh karena itu, seorang Project Manager harus memahami setidak-tidaknya dasar-

dasar mengenai masalah keuangan dan akuntansi. Hal ini penting sekali pada kegiatan

proses cost control, dimana harus dapat membaca dan memahami laporan keuangan

sebagai input informasi hasil dari tindakan yang dilakukannya, sehingga dapat

memperlancar komunikasi dengan akuntansi perusahaan ( Asiyanto, 2004 )

Masih menurut Asiyanto(2004), menjelaskan beberapa istilah yang dengan

Laporan keuangan perusahaan terdiri atas :

a. Pendapatan

Pendapatan adalah nilai hasil kerja (prestasi) pelaksanaan proyek, yang telah diakui

oleh Owner atau Wakilnya berdasarkan kontrak, dinyatakan dengan nilai uang ( sudah

diterima dan/atau belum diterima)

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 14

b. Biaya

Biaya adalah kewajiban Perusahaan, yang harus dibayar kepada pihak - pihak yang

terkait dgn hasil kerja (prestasi) pelaksanaan proyek, atau yang dibebankan, dinyatakan

dengan nilai uang ( sudah dibayar dan/atau belum dibayar)

c. Penerimaan

Penerimaan adalah sejumlah nilai uang yang telah diterima oleh Perusahaan secara

tunai (cash) dalam kaitan dengan pekerjaan yang bersangkutan

d. Pengeluaran

Pengeluaran adalah sejumlah nilai uang yang telah dibayarkan oleh Perusahaan secara

tunai (cash) kepada pihak-pihak yang terkait dalam rangka pelaksanaan pekerjaan yang

bersangkutan

e. Piutang

Piutang adalah pendapatan yang belum diterima secara tunai (cash) oleh Perusahaan

f. Hutang

Hutang adalah biaya yang belum dibayarkan secara tunai oleh Perusahaan.

g. Pekerjaan dalam Pelaksanaan ( WIP)

Pekerjaan dalam pelaksanaan adalah nilai pekerjaan yang telah dilaksanakan Perusahaan,

tetapi belum dapat ditagihkan kepada Owner/Wakilnya ( belum jadi pendapatan).

h. Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan untuk membayar semua kewajiban yang ada pada saat

jatuh tempo, secara tunai

i. Rentabilitas

Rentabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba atau kemampulabaan ( bisa

tunai dan bisa tidak tunai).

6. Kinerja Biaya

Dalam Kamus

prestasi kerja yang terlihat. Sedangkan menu

adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas

dibebankan kepadanya yang didasark

waktu.

Kinerja merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan. Dengan demikian

jelas bahwa apabila motivasi dari anggota organisasi ditingkatkan, maka akan

meningkat pula kinerja yang dihasilkan.

Dari beberapa d

dapat disimpulkan bahwasanya Kinerja Biaya adalah hasil pencapaian target biaya

proyek, pelaporan serta pengelolaan Laporan keuangan. Hal ini sangat dipengaruhi

oleh kecakapan, pengalaman, kesu

Project Manager selaku penanggung jawab utama terhadap pelaksanaan suatu proyek.

Untuk itu diperlukan kompetensi, kepedulian serta keseriusan dalam

pelaksanaan Cost Accounting berupa pengelolaan Laporan Keua

berdampak pada Kinerja Perusahaan, sebagaimana dapat digambarkan sebagai berikut :

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Kinerja adalah apa yang dicapai atau

prestasi kerja yang terlihat. Sedangkan menurut Wulfram I. Ervianto (2005), kinerja

adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas

dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan

Kinerja merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan. Dengan demikian

jelas bahwa apabila motivasi dari anggota organisasi ditingkatkan, maka akan

meningkat pula kinerja yang dihasilkan.

Dari beberapa definisi diatas, dan kaitannya dengan Kinerja Biaya Perusahaan,

dapat disimpulkan bahwasanya Kinerja Biaya adalah hasil pencapaian target biaya

proyek, pelaporan serta pengelolaan Laporan keuangan. Hal ini sangat dipengaruhi

oleh kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu yang disediakan oleh seorang

Project Manager selaku penanggung jawab utama terhadap pelaksanaan suatu proyek.

Untuk itu diperlukan kompetensi, kepedulian serta keseriusan dalam

pelaksanaan Cost Accounting berupa pengelolaan Laporan Keua

berdampak pada Kinerja Perusahaan, sebagaimana dapat digambarkan sebagai berikut :

Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 15

Umum Bahasa Indonesia, Kinerja adalah apa yang dicapai atau

ut Wulfram I. Ervianto (2005), kinerja

adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang

an atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan

Kinerja merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan. Dengan demikian

jelas bahwa apabila motivasi dari anggota organisasi ditingkatkan, maka akan

efinisi diatas, dan kaitannya dengan Kinerja Biaya Perusahaan,

dapat disimpulkan bahwasanya Kinerja Biaya adalah hasil pencapaian target biaya

proyek, pelaporan serta pengelolaan Laporan keuangan. Hal ini sangat dipengaruhi

ngguhan serta waktu yang disediakan oleh seorang

Project Manager selaku penanggung jawab utama terhadap pelaksanaan suatu proyek.

Untuk itu diperlukan kompetensi, kepedulian serta keseriusan dalam

pelaksanaan Cost Accounting berupa pengelolaan Laporan Keuangan Proyek yang

berdampak pada Kinerja Perusahaan, sebagaimana dapat digambarkan sebagai berikut :

Kompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi ProjectKompetensi Project Manager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost AccountingManager dalam Cost Accounting 16

DAFTAR PUSTAKA

1. Asiyanto, Ir, MBA, IPM ( 2005 ), Construction Project Cost Management, Pradnya

Paramita, Jakarta.

2. Ervianto, Wulfram I ( 2005), Manajemen Proyek Konstruksi, ANDI, Yogyakarta.

3. Ervianto, Wulfram I ( 2004), Teori – Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, ANDI,

Yogyakarta.

4. Davidson, Jeff ( 2000), Manajemen Proyek, ANDI, Yogyakarta.

5. Mingus, Nancy ( 2004), Project Management, Prenada Media, Jakarta.

6. Soeharto, Imam ( 1995), Manajemen Proyek – Dari konseptual Sampai Operasional,

Erlangga, Jakarta.

7. Usry, Carter (2006), Cost Accounting, Salemba Empat, Jakarta

8. PT. PP ( 2003), Buku Referensi untuk Kontraktor – Bangunan Gedung dan Sipil,

Gramedia, Jakarta.

9. Heerkens, Gary R ( 2005), Project Management, Buana Ilmu Populer, Jakarta.