28
DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI September 2010 BULETIN TEKNIS NO. 07 BULETIN TEKNIS NO. 07 AKUNTANSI DANA BERGULIR AKUNTANSI DANA BERGULIR TRAINING OF TRAINERS TRAINING OF TRAINERS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 20 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 20 10 10

DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

  • Upload
    keita

  • View
    79

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TRAINING OF TRAINERS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 20 10. BULETIN TEKNIS NO. 07 AKUNTANSI DANA BERGULIR. DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI September 2010. PERMASALAHAN DANA BERGULIR SECARA UMUM. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

September 2010

BULETIN TEKNIS NO. 07BULETIN TEKNIS NO. 07

AKUNTANSI DANA BERGULIRAKUNTANSI DANA BERGULIR

TRAINING OF TRAINERS TRAINING OF TRAINERS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 20STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 201010

Page 2: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERMASALAHAN DANA BERGULIR SECARA UMUM

Rendahnya produktivitas; Kinerja pelayanan dan keuangan tidak dapat diukur

dengan jelas; Pengelola pada kementerian negara/lembaga masih

beragam; Alokasi anggaran beragam; Entitas akuntansi dan pelaporan beberapa dana

bergulir tidak jelas; Akuntansi dan pelaporan belum sesuai prinsip

pengelolaan keuangan negara dan SAP.

2

Page 3: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

ALOKASI ANGGARAN DANA BERGULIR SAAT INI

Sampai Tahun 2008, alokasi anggaran untuk dana bergulir dimasukkan dalam Belanja Bantuan Sosial, Subsidi, Hibah

dan Belanja Modal Fisik Lainnya;

3

Page 4: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KLASIFIKASI BELANJA MENURUT JENIS BELANJA SESUAI DENGAN UU 17/2003 DAN DIJABARKAN DALAM PP 21/2004

Bantuan Sosial merupakan transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.

Subsidi merupakan alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual, mengekspor atau mengimpor barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga harga jualnya terjangkau oleh masyarakat.

Belanja Hibah merupakan transfer rutin/modal yang sifatnya tidak wajib kepada negara lain atau kepada organisasi internasional.

Belanja Modal Fisik Lainnya merupakan pengeluaran yang dipergunakan dalam kegiatan pembentukan modal dalam bentuk aset fisik lainnya seperti buku, binatang dan aset lainnya yang tidak termasuk dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan irigasi.

4

Page 5: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Dasar Hukum Pengelolaan Dana Bergulir

• UU 20/1997 Tentang PNBP.• UU 17/2003 Tentang Keuangan Negara.• UU 1/2004 Tentang Perbendaharaan Negara.• PP 20/2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah. • PP 21 Tentang Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga.• PP 24/2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

5

Page 6: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KONSEP DANA BERGULIR SESUAI DENGAN UU 17/2003, UU 1/2004 dan PP 24/2005

Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. (Ps. 1 UU 17/2003)

Pembiayaan merupakan kewenangan Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah. (Ps. 7 UU 1/2004)

Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat dimasukkan dalam kelompok Investasi Jangka Panjang Non Permanen. (PP 24/2005, Paragraf 16 c PSAP Nomor 6)

Pengeluaran anggaran untuk perolehan investasi jangka panjang diakui sebagai Pengeluaran Pembiayaan. (PP 24/2005, Paragraf 21 PSAP Nomor 6)

6

Page 7: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

TUJUAN DANA BERGULIR

Membantu perkuatan modal usaha guna pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil, menengah, dan usaha lainnya dalam upaya penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan pengembangan ekonomi nasional.

7

Page 8: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Karakteristik Dana Bergulir

• Bagian dari keuangan negara/daerah • Dicantumkan dalam APBN/APBD dan/atau

laporan keuangan • Dikuasai, dimiliki dan/atau dikendalikan oleh

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA)

• Dana tersebut setelah disalurkan kepada masyarakat, ditagih kembali dengan atau tanpa nilai tambah untuk selanjutnya disalurkan kembali

• Pemerintah dapat menarik kembali dana bergulir

8

Page 9: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Pengelola Dana Bergulir

Pengelola Dana Bergulir selama ini:• Satker Biasa• Satker BLU/BLUD• Institusi diluar satker pemerintah

Catatan: sesuai dengan karakteristik Dana Bergulir, maka satker pengelola dana bergulir sebaiknya satker BLU/BLUD

9

Page 10: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Mekanisme Penyaluran Dana Bergulir

Penyaluran Dana Bergulir dilakukan sebagai berikut:– Satker mendapat alokasi dana dari APBN/APBD– Satker mengajukan pencairan dana kepada

BUN/BUD– Dana dicairkan dari Rekening Kas Umum

Negara/Kas Daerah kepada rekening pengelola dana bergulir.

– Dana bergulir disalurkan pengelola dana bergulir kepada penerima dana melalui lembaga perantara atau tanpa lembaga perantara yang berfungsi sebagai executing atau chanelling.

– Dana bergulir merupakan pinjaman yang harus dikembalikan oleh penerima dana.

– Sarker melakukan pengelolaan, pengendalian, penagihan dan penyaluran kembali dana bergulir. 10

Page 11: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Akuntansi & Pelaporan Dana Bergulir

11

Page 12: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Sistem Akuntansi Pemerintah Dalam rangka akuntansi dana bergulir, pemerintah mencatat transaksi tersebut minimal ke dalam 2 (dua) sistem akuntansi, yaitu:

– sistem akuntansi instansi (akuntansi di PA/KPA) mencatat transaksi di PA/KPA dalam rangka menghasilkan LRA dan Neraca

– sistem akuntansi kas umum negara/kas daerah (akuntansi di BUN/BUD) mencatat transaksi keluar/masuk kas ke/dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah dalam rangka menghasilkan Laporan Arus Kas.

12

Page 13: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Akuntansi Dana Bergulir

Akuntansi Dana Bergulir ditujukan untuk menghasilkan Laporan Keuangan dalam rangka konsolidasi dengan kementerian negara/lembaga/pemda, terdiri dari: Akuntansi Anggaran Akuntansi Realisasi Pengeluaran Anggaran Akuntansi Penagihan Dana Bergulir Akuntansi Perguliran Kembali Dana

13

Page 14: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Akuntansi Anggaran Dana Bergulir

Pengeluaran dana bergulir dialokasikan sebagai Pengeluaran Pembiayaan dalam APBNAPBD;

Pengeluaran tersebut dialokasikan pada DIPA/DPA BUN/BUD;

BUN/BUD dapat menunjuk KPA pada kementerian negara/lembaga/SKPD yang mempunyai program;

Akuntansi anggaran terdiri dari akuntansi anggaranJumlah dana pada DIPA merupakan jumlah pagu tertinggi yang tidak boleh dilampaui.

14

Page 15: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Akuntansi Anggaran Dana Bergulir (2)

a. Akuntansi Instansi/SKPD– Akuntansi Anggaran Pendapatan

Estimasi Pendapatan Rp xxxHutang Kepada KUN/BUD Rp xxx

– Akuntansi Anggaran BelanjaPiutang kepada KUN/BUD Rp xxx

Allotment Belanja Rp xxx

– Akuntansi Anggaran Penerimaan PembiayaanEstimasi Penerimaan Pembiayaan Rp xxx

Hutang kepada KUN/BUD Rp xxx

– Akuntansi Anggaran Pengeluaran PembiayaanPiutang kepada KUN/BUD Rp xxx

Allotment Pengeluaran Pembiayaan Rp xxx

b. Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah– Tidak ada jurnal

15

Page 16: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Akuntansi Realisasi Pengeluaran Dana Bergulir

• Realisasi pengeluaran dana bergulir dari APBN/APBD dilakukan dengan SPM/SP2D LS atau dokumen lain yang dipersamakan.

• Sistem Akuntansi Instansi/SKPD:Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx

Piutang kepada KUN/BUD Rp xxxdan

Dana Bergulir Rp xxxDiinvestasikan dalam Investasi Jk Pjng Rp xxx

• Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/DaerahPengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx

Kas di Kas Negara/Daerah Rp xxx

16

Page 17: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Akuntansi Penagihan Dana Bergulir• Penagihan dana bergulir dari penerima dana terdiri dari pokok dana

bergulir dan pendapatan berupa bunga/bagi hasil.• Penagihan dana bergulir tidak diakuntansikan dan dilaporkan dalam

sistem akuntansi instansi/SKPD tetapi diakuntansikan dan dilaporkan dalam sistem akuntansi yang berpedoman pada SAK.

• Penagihan dana bergulir yang disetor ke kas negara/daerah harus diakuntansikan untuk menghasilkan laporan keuangan untuk konsolidasian sbb:– Sistem akuntansi instansi/SKPD

Hutang kepada KUN/BUD Rp xxxPenerimaan Pembiayaan-Dana Bergulir Rp

xxxDan

Diinvestasikan dalam Investasi jk. Panjang Rp xxxDana Bergulir Rp

xxx

– Sistem akuntansi kas umum negara/daerah Kas di Kas Negara/Daerah Rp xxx

Penerimaan Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxxx 17

Page 18: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Akuntansi Penagihan Dana Bergulir…(2)

• Pendapatan dapat digunakan langsung tanpa perlu disetor ke kas negara/daerah

• Pendapatan tersebut diakuntansi untuk menghasilkan LK sesuai SAP:– Sistem akuntansi instansi/SKPD

Hutang kepada KUN/BUD Rp xxxPendapatan BLU Rp xxx

danKas di BLU Rp xxx

Ekuitas Dana Lancar Rp xxx

– Sistem akuntansi kas umum negara/daerah Kas di BLU Rp xxx

Pendapatan BLU Rp xxx18

Page 19: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Akuntansi Pengguliran Kembali Dana Bergulir

Sumber dana pengguliran kembali dana bergulir: Dana yang bersumber dari DIPA/DPA lainTagihan pokok dana bergulirDana yang bersumber dari pendapatan

19

Page 20: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Dana yang bersumber dari DIPA/DPA lain

• DIPA/DPA dana bergulir terdapat di BUN/BUD, berbeda dengan DIPA/DPA pengelola dana bergulir (BLU/BLUD), maka:– Pengeluaran anggaran pengeluaran pembiayaan dan dana

bergulir akan dicatat dan dilaporkan alam laporan keuangan BUN/BUD.

– Satker pengelola dana bergulir tidak akan mencatat dan melaporkan pengeluaran pembiayaan dan dana bergulir dalam laporan keuangan untuk konsoliasian tetapi dilaporkan dalam laporan akuntansi sesuai dengan PSAK.

20

Page 21: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Dana bergulir yang bersumber ari tagihan pokok dana bergulir

• Tagihan pokok dana bergulir yang diterima dari penerima dana bergulir harus digunakan untuk perguliran kembali.

• Perguliran kembali yang bersumber dari tagihan pokok tidak akan dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan untuk tujuan konsolidasian dengan laporan keuangan kementerian negara/lembaga/pemda

21

Page 22: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Dana bergulir yang bersumber dari pendapatan

• Dana bergulir dapat dikenakan bunga atau bagi hasil.

• Bunga atau bagi hasil tersebut diakui sebagai pendapatan, dapat dikelola langsung.

• Pendapatan dana bergulir tersebut dapat digunakan untuk belanja atau perguliran kembali dana bergulir.

22

Page 23: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Dana bergulir yang bersumber dari pendapatan…(2)

• Dana bergulir yang bersumber dari pendapatan dana bergulir dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan untuk tujuan konsolidasian, dengan jurnal sebagai berikut:

– Sistem akuntansi instansi/SKPDa. Pengeluaran pembiayaan-dana bergulirRp xxx

Piutang dari KUN Rp xxxdan

Ekuitas dana lancar Rp xxxkas di BLU Rp xxx

b. Dana bergulir Rp xxxDiinvestasikan dalam investasi Jk. Pjn Rp xxx

– Sistem akuntansi kas umum negara/daerahPengeluaran pembiayan Rp xxx

Kas di BLU Rp xxx

23

Page 24: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Dana yang dipersepsikan sebagai Dana Bergulir

• Terdapat dana yang disalurkan kepada masyarakat tetapi tidak memenuhi karakteristik dana bergulir karena:– Dana tersebut harus ditagih – Harus disetor secepatnya ke Kas Umum Negara/Daerah– Jika digulirkan kembali, harus dianggarkan dalam APBN/APBD

• Dana tersebut dapat dikategorikan sebagai piutang jangka pendek atau piutang jangka panjang.

• Alokasi anggaran untuk pengeluaran dana tersebut dimasukkan sebagai pengeluaran pembiayaan pada BUD/BUN.

24

Page 25: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

a. Akuntansi Instansi/SKPD– Akuntansi Anggaran Pengeluaran Pembiayaan– Akuntansi Realisasi Anggaran– Akuntansi Penarikan Kembali Dana

b. Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah– Tidak ada Akuntansi Anggaran Pengeluaran – Akuntansi Realisasi Anggaran– Akuntansi Penarikan Kembali Dana

25

Dana yang dipersepsikan sebagai Dana Bergulir

Page 26: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Penyajian dana bergulir

• Pengeluaran untuk dana bergulir disajikan sebagai Pengeluaran Pembiayaan pada Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas.

• Dana bergulir disajikan di neraca sebagai bagian Investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen.

• Pada saat perolehan, Dana Bergulir dicatat sebesar harga perolehan/dana yang dikeluarkan secara periodik melakukan penyesuaian sehingga nilai dana bergulir menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value)

26

Page 27: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Pengungkapan Dana Bergulir

• Perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan:

• Penilaian dana bergulir• Jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan

penyebabnya.• Besarnya suku bunga yang dikenakan.• Saldo awal dana bergulir dan mutasinya.• Informasi tentang jatuh dana bergulir.

27

Page 28: DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

28

TERIMA KASIHTERIMA KASIH