48

Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

  • Upload
    dotram

  • View
    247

  • Download
    22

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Page 2: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Page 3: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

ii

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii

DAFTAR TABEL………………………………………………………………...... iii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..... iv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………. V

RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………… vi

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1

A. Latar Belakang ………………………………………………. 1

B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan …………… 4

C. Sumber Daya Manusia ……………………………………… 5

D. Dukungan Anggaran ………………………………………… 6

E. Permasalahan ………………………………………………. 6

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ………………………………………… 8

A. Rencana Startegis 2015-2019 ……………………………… 8

B. Rencana Kinerja Tahun 2015 ……………………………… 10

C. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015 ………………………. 10

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………… 12

A. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran ……… 12

B. Capaian Kinerja Organisasi ………………………………… 12

C. Permasalahan dan Upaya Tindaklanjut …………………… 21

D. Realisasi Anggaran ……. …………………………………… 22

E. Analisis Efektivitas Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan 23

2015

BAB V. PENUTUP …………………………………………………………… 24

LAMPIRAN ……………………………………………………………………….. 26

Page 4: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

iii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1. Sasaran Produksi Padi dan Jagung Tahun 2015-2019 (Sasaran Indikatif) ………………………………………………………………… 2

Tabel 2. Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015 …………………………………………………………….. 11

Tabel 3. Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Budidaya Serealia Tahun 2015……………………………………………………………………… 11

Tabel 4. Capaian Produktivitas Padi dan Jagung Tahun 2015 terhadap Perjanjian Kinerja dan Sasaran Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015 ………………………………………. 12

Tabel 5. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Tahun 2015 .......................................................................................................... 13

Tabel 6. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Jagung Tahun 2015……………………………………………………………………… 14

Tabel 7. Perkembangan Produksi Padi Tahun 2011-2015 ........…………….. 15 Tabel 8. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2011-2015 ........…………. 15 Tabel 9. Realisasi Bansos GP-PTT Padi dan Jagung Tahun 2015 ...………. 16 Tabel 10. Capaian Tanam GP-PTT Padi dan Jagung terhadap Realisasi

Bansos Tahun 2015 ………………………………………………........ 18 Tabel 11. Capaian Produktivitas GP-PTT Padi dan Jagung Tahun2015 ......... 19 Tabel 12. Capaian Produktivitas GP-PTT Padi dan Jagung Tahun 2015

terhadap Produktivitas Tahun Sebelumnya (ATAP 2014) dan Lima Tahun Terakhir (Tahun 2011-2015) ………………………………… 20

Tabel 13. Capaian Produktivitas GP-PTT Padi terhadap Target Perjanjian Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2015 …………....……….……… 20

Tabel 14. Capaian Produktivitas GP-PTT Jagung terhadap Target Perjanjian Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2015 …….……………................ 21

Tabel 15. Analisis Efektifitas Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan Tahun 2015……………………………………………………………………. 23

Page 5: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

iv

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1.

Trend Perkembangan Produksi Padi Tahun 2011-2015………

15

Gambar 2. Trend Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2011-2015 ….. 16

Page 6: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Struktur Organisasi Direktorat Budidaya Serealia ……….....

Hal.

26

Lampiran 2. Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas

dan Produksi Padi Tahun 2015…………… ……................... 27

Lampiran 3. Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas

dan Produksi Jagung Tahun 2015…………………………… 28

Lampiran 4. Lampiran Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan………………………………………………………… 29

Lampiran 5. Lampiran Perjanjian Kinerja Direktorat Budidaya Serealia.. 30

Lampiran 6. Rerata Produksi Padi Lima Tahun Terakhir (Tahun 2011-

2015)……………………………………………………………. 31

Lampiran 7. Rerata Produksi Jagung Lima Tahun Terakhir (Tahun

2011-2015) …………………………………………................. 32

Lampiran 8. Rerata Perkembangan Luas Panen Padi Lima Tahun

Terakhir (Tahun 2011-2015) ………………………………… 33

Lampiran 9. Rerata Perkembangan Luas Panen Jagung Lima Tahun

Terakhir (Tahun 2011-2015) ………………………………… 34

Lampiran 10. Rerata Perkembangan Produktivitas Padi Lima Tahun

Terakhir (Tahun 2011-2015) ………………………………… 35

Lampiran 11. Rerata Perkembangan Produktivitas Jagung Lima Tahun

Terakhir (Tahun 2011-2015) ………………………………… 36

Lampiran 12. Realisasi Bansos, Tanam, Panen, Produksi dan

Produktivitas GP-PTT Padi Tahun 2015 …………………… 37

Lampiran 13. Realisasi Bansos, Tanam, Panen, Produksi dan

Produktivitas GP-PTT Jagung Tahun 2015 ………………… 38

Lampiran 14. Realisasi Anggaran Direktorat Budidaya Serealia Tahun

2014……………………………………………………………… 39

Page 7: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

vi

RINGKASAN EKSEKUTIF

1. Capaian produktivitas padi berdasarkan ARAM II 2015 sebesar 52,89 ku/ha

atau 102,89% dari target Perjanjian Kinerja (PK) 51,40 ku/ha (sangat

berhasil), jagung 51,39 ku/ha atau 101,68% dari targetPerjanjian Kinerja (PK)

50,54 ku/ha (sangat berhasil). Capaian produktivitas padi sebesar 100,28%

(sangat berhasil) dan jagung sebesar 99,46% (berhasil) dari target Renstra

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

2. Produksi padi tahun 2015 (berdasarkan Angka Ramalan II BPS-RI) mencapai

74,99 juta ton GKG atau 102,11% dari target 73,44 juta ton GKG (melampaui

target sebesar 1,55 juta ton GKG). Apabila dibandingkan dengan produksi

padi tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar 4,14 juta ton GKG (5,84%). Apabila

dibandingkan dengan rerata lima tahun terakhir terjadi kenaikan sebesar 4,60

juta ton GKG (6,54%). Produksi jagung tahun 2015 (berdasarkan Angka

Ramalan II BPS-RI) mencapai 19,83 juta ton PK atau 97,64% dari target

20,31 juta ton PK (terdapat kekurangan 0,48 juta ton PK). Apabila

dibandingkan dengan produksi jagung tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar

0,83 juta ton PK (4,37%). Apabila dibandingkan dengan rerata lima tahun

terakhir terjadi kenaikan sebanyak 0,95 juta ton PK (5,03%).

3. Perkembangan produksi padi selama periode tahun 2011-2015 menunjukan

trend pertumbuhan yang positif, meningkat dari 65,741 juta ton GKG pada

tahun 2011 menjadi 73,445 juta ton GKG tahun 2015 atau rata-rata tumbuh

3,38% per tahun. Perkembangan produksi jagung selama periode tahun

2011-2015 menunjukan trend pertumbuhan yang positif, meningkat dari 17,64

juta ton PK pada tahun 2011 menjadi 19,83 juta ton PK tahun 2015 atau rata-

rata pertumbuhan 3,10% per tahun.

4. Realisasi bansos GP-PTT padi menunjukan capaian sebesar 346.834 ha

atau mencapai 99,10% dari sasaran (berhasil) dengan realisasi bansos yang

dimanfaatkan sebesar 346.306 ha (98,94%) dari sasaran (berhasil). Realisasi

bansos GP-PTT jagung menunjukan capaian sebesar 101.500 ha atau

mencapai 99,51% dari sasaran (berhasil) dengan realisasi bansos yang

dimanfaatkan sebesar 101.125 ha (99,14%) dari sasaran (berhasil).

5. Capaian produktivitas GP-PTT padi tahun 2015 sebesar 64,53 ku/ha, apabila

dibandingkan dengan target Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan tahun 2015, produktivitas GP-PTT padi mencapai 125,54% (sangat

Page 8: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

vii

berhasil), GP-PTT jagung mencapai 125,88% (sangat berhasil). Apabila

dibandingkan dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan tahun 2015, produktivitas GP-PTT padi mencapai 122,36% (sangat

berhasil) dan produktivitas GP-PTT jagung mencapai 123,12% (sangat

berhasil).Apabila dibandingkan dengan target 65,00 ku/ha, produktivitas GP-

PTT padi mencapai 99,28% (berhasil), produktivitas GP-PTT jagung

mencapai 106,03% dari target 60,00 ku/ha (sangat berhasil).

Page 9: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap ke-

3 (2015-2019) difokuskan untuk memantapkan pembangunan secara

menyeluruh dengan menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang

berbasis sumberdaya alam yang tersedia, sumberdaya manusia yang

berkualitas dan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Pemerintah Kabinet Kerja melalui Nawacita sebagai garis besar yang

dicanangkan selama tahun 2015-2019 (prioritas sasaran yang akan dicapai)

dengan tetap memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

(RPJPN) Tahun 2005-2025.1 Nawacita menetapkan sembilan perubahan yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seuruh warga negara

2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa

Asia lainnya

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik

8. Melakukan revolusi karakter bangsa

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Dalam mewujudkan kemandirian ekonomi perlu menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik dengan menetapkan lima prioritas sasaran yaitu:

a. Membangun kedaulatan pangan

b. Mewujudkan kedaulatan energi

1Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 -2025

Page 10: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

2

c. Mewujudkan kedaulatan keuangan

d. Mendirikan bank petani/nelayan dan UMKM

e. Mewujudkan penguatan teknologi

Kedudukan subsektor tanaman pangan sangat bersentuhan pada prioritas

keenam dan ketujuh dari nawacita. Sebagai penanggung jawab simpul

koordinasi dalam pembangunan subsektor tanaman pangan dan dengan

mempertimbangkan permasalahan, tantangan yang dihadapi, dan capaian

pembangunan selama ini, maka visi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun

2015-2019, adalah:”Terwujudnya pemenuhan kebutuhan yang cukup secara

berkelanjutan dalam memperkuat kedaulatan pangan dan energi nasional”.

Berkaitan dengan implementasi visi dan misi tersebut, Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan menetapkan tujuan sebagai berikut: 1) Mewujudkan

swasembada padi, jagung, dan kedelai, 2) Meningkatkan kapasitas dan mutu

produksi ubi kayu, 3) Meningkatkan akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan.

Sasaran strategis pembangunan pertanian tanaman pangan tahun 2015-2019

meliputi: 1) Peningkatan Areal Tanam (Luas Tanam/Luas Panen), 2)

Peningkatan Produktivitas, 3) Penurunan Kehilangan Hasil Produksi dan 4)

Peningkatan Mutu Hasil Produksi.

Sejalan dengan sasaran strategis tersebut, maka selama tahun 2015-2019,

terdapat dua komoditas yang menjadi tanggung jawab Direktorat Budidaya

Serealia yang harus diwujudkan dalam konteks swasembada yaitu padi dan

jagung untuk mencapai swasembada berkelanjutan. Selain padi dan jagung, juga

dikembangkan komoditas pangan alternatif gandum dan sorgum untuk

pengamanan dan diversifikasi pangan.

Sasaran produksi padi dan jagung sebagai indikator keberhasilan pencapaian

swasembada sesuai Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-

2019 tertera pada tabel berikut;

Tabel 1. Sasaran Produksi Padi dan Jagung Tahun 2015-2019 (sasaran indikatif)

No.

Komoditi

Sasaran Produksi (000 Ton) Pertumbuhan 2014

(base) 2015 2016 2017 2018 2019 (%/tahun)

1 Padi

70,607

73,445

76,226

78,132

80,085

82,078

3.06

2 Jagung

19,127

20,314

21,354

22,360

23,485

24,700

5.25

Page 11: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

3

Untuk mencapai sasaran pembangunan tersebut, maka peningkatan produksi

padi harus mencapai rata-rata 3,06% per tahun dan jagung 5,25%per tahun.

Target pertumbuhan tersebut dengan mempertimbangkan pertumbuhan jumlah

penduduk secara nasional rata-rata sebesar 1,49% per tahun, permintaan bahan

baku industri dalam negeri, kebutuhan stok nasional dalam rangka stabilitas

harga, pemenuhan peluang ekspor serta pertumbuhan industri hilir dalam negeri

yang semakin pesat maka target pertumbuhan tersebut dianggap relevan.

Berdasarkan cita-cita tersebut di atas, maka pada tahun 2015 telah ditetapkan

sasaran (target) produksi padi 73,445 juta ton gabah kering giling (GKG), jagung

20,314 juta ton pipilan kering (PK). Penetapan sasaran tersebut tertuang dalam

dokumen Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Pertanian Tahun 2015, yang

ditandatangani oleh Menteri Pertanian pada tanggal 10 Juni 2014 di Jakarta.

Sedangkan pengembangan komoditas serealia lainnya seperti gandum dan

sorgum tetap menjadi perhatian sebagai komoditas alternatif dalam rangka

pengamanan dan diversifikasi pangan.

Untuk mencapai sasaran produksi komoditas padi dan jagung tahun 2015,

program yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu Program

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Panganuntuk Mencapai

Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Adapun kegiatan utama yang

dikelola Direktorat Budidaya Serealia dalam rangka mendukung program

tersebutyaituPengelolaan Produksi Tanaman Serealia yang meliputi: kegiatan

yang dikelola oleh Satker Pusat, Satker Dinas Pertanian Provinsi (Dana

Dekonsentrasi), Satker Dana Tugas Pembantuan Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Adapun kegiatan yang dikelola oleh Satker Pusat meliputi: rancangan

pengembangan budidaya serealia, pedoman pelaksanaan dan pengembangan

budidaya serealia, laporan pengelolaan produksi serealia, laporan evaluasi

kegiatan serealia, laporan administrasi ketatausahaan, perangkat pengolah data

dan komunikasi serta peralatan dan fasilitas perkantoran. Kegiatan yang dikelola

Satker Dinas Pertanian Provinsi (Dana Dekonsentrasi) adalah laporan

pengelolaan produksi serealia, sedangkan kegiatan yang dikelola Satker Dana

Tugas Pembantuan Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah laporan pengelolaan

produksi serealia, laporan evaluasi kegiatan serealia, jumlah lokasi ubinan

padi/jagung serta gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT)

komoditas padi dan jagung.

Adapun tujuan kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealiaadalah untuk

meningkatkan produktivitas padi dan jagung melalui penerapan teknologi

Page 12: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

4

budidaya tanaman pangan yangtepat dan berkelanjutan dalam rangka mencapai

ketahanan pangan.

Sasaran strategis kegiatan ini adalah “Meningkatnya Perluasan Penerapan

Budidaya Tanaman Serealia yang Tepat untuk Peningkatan Produksi Melalui

Peningkatan Produktivitas Per Satuan Luas”.

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang hendak dicapai adalah: (1) Penyaluran

Bantuan Pengembangan Budidaya Padi (GAP) (ha); (2) Penyaluran Bantuan

Pengembangan Budidaya Jagung (GAP) (ha); dan (3) Terlaksananya pembinaan

dan pengawalan.

Adapun kegiatan pendukung dalam upaya peningkatan produksi dan

produktivitas adalah:

a. Koordinasi/sosialisasi/workshop/penyuluhan/desiminasi peningkatan produksi

padi dan jagung,

b. Pembinaan dan pengawalan,

c. perencanaan teknis,

d. monitoring dan evaluasi,

e. pendidikan dan pelatihan teknis,

f. temu usaha dan teknologi.

B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/

10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat

Budidaya Serealia mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedurdan kriteria, serta

pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya serealia.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktorat Budidaya Serealia melakukan

fungsinya sebagai berikut :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi dan rawa,

padi tadah hujan dan lahan kering, jagung dan serealia lainnya.

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi dan rawa, padi tadah

hujan dan lahan kering, jagung dan serealia lainnya.

c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang budidaya padi

irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia

lainnya.

Page 13: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

5

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi irigasi dan

rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lainnya.

e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut dilakukan dalam bagian Direktorat

Budidaya Serealia yang terdiri dari 5 (lima) sub direktorat/bagian, yaitu:

1)Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa:

- Seksi Padi Irigasi

- Seksi Padi Rawa

2)Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering:

- Seksi Padi Tadah Hujan

- Seksi Padi Lahan Kering

3)Subdirektorat Jagung:

- Seksi Intensifikasi Jagung

- Seksi Pengembangan Jagung

4)Subdirektorat Serealia Lainnya:

- Seksi Intensifikasi Serealia Lainnya

- Seksi Pengembangan Serealia Lainnya

5)Subbagian Tata Usaha

C. Sumber Daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia lingkup Direktorat Budidaya Serealia tahun 2015

sebanyak 76 orang, terdiri dari 64 orang PNS dan 12 tenaga kontrak.

Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki sebanyak 51orang dan perempuan

25orang. Berdasarkan golongan, golongan I tidak ada, golongan II 14orang,

golongan III sebanyak 40 orang dan golongan IV sebanyak 10 orang.

Berdasarkan tingkat pendidikan meliputi S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak

14orang, S1/D4 sebanyak 27 orang, SM/D3 sebanyak 3 orang, SLTA sebanyak

15 orang, SLTP sebanyak 2 orang dan SD sebanyak 2 orang.

Berdasarkan distribusi di masing-masing unit kerja Eselon III dan Subbagian

Tata Usaha terdiri dari: Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa 12 orang,

Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering 8 orang, Subdirektorat

Page 14: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

6

Jagung12 orang, Subdirektorat Serealia Lain 7 orang dan Subbagian Tata

Usaha37 orang.

D. Dukungan Anggaran

Pada tahun 2015 Direktorat Budidaya Serealia mengelola APBN Sektoral

(BA.018) melalui kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia sebesar

Rp.1.344.064.929.000,-. Anggaran tersebut dikelola oleh Satker Pusat, Satker

Dinas Pertanian Provinsi (Dana Dekonsentrasi), Satker Dana Tugas

Pembantuan Provinsi dan Satker Dana Tugas Pembantuan Dinas Pertanian

Kabupaten/Kota. Rincian alokasi sebagai berikut: Satker Pusat

Rp.19.028.305.000,- (1,41 %)dari pagu total, Dinas Provinsi (Dana

Dekonsentrasi) Rp.24.027.094.000,- (1,79%) dari pagu total, Tugas Pembantuan

Dinas Prov/Kabupaten/Kota Rp.1.301.009.530.000,- (96,80%) dari pagu total.

E. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi Direktorat Budidaya Serealia dalam mencapai

produksi padi dan jagung antara lain:

a. Alih fungsi lahan pertanian produktif (terutama lahan sawah) ke penggunaan

non pertanian (industri, perumahan, dan lainnya).

b. Terbatasnya lahan yang siap untuk perluasan areal.

c. Belum optimalnya pengawasan pupuk bersubsidi oleh Komisi Pengawasan

Pupuk dan Pestisida (KP3) di daerah masing-masing.

d. Lambatnya inovasi dan penerapan teknologi spesifik lokasi di tingkat

lapangan.

e. Ketersediaan sumberdaya air cenderung berkurang akibat terjadinya

anomali iklim dan perusakan daerah tangkapan air.

f. Sarana prasarana irigasi primer banyak yang rusak dan tidak berfungsi

optimal.

g. Belum optimalnya penggunaan alat mesin pertanian sebagai penunjang

peningkatan produktivitas.

h. Terbatasnya akses permodalan karena petani belum memiliki kemampuan

untuk mengakses sumber permodalan dari lembaga keuangan formal.

i. Resiko kegagalan usaha tani lebih besar, karena lebih rentan terhadap

serangan OPT dan DPI.

Page 15: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

7

j. Belum optimalnya keterpaduan dan sinergi kegiatan (antar sektor, sub

sektor, pusat-daerah).

Page 16: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

8

BAB II PERENCANAAN

KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah

Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Nasional, maka Direktorat Budidaya Serealia menyusun Rencana Strategis

(Renstra) sesuai tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggungjawab Direktorat

Budidaya Serealia.

Mengacu pada Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2011-2015

yang telah menetapkan visi, misi dan tujuan strategis, maka Direktorat Budidaya

Serealia sesuai dengan tugas pokok dan fungsi telah menyusun Renstra yang

merupakan penjabaran dari visi dan misi Direktorat Budidaya Serealia dalam

rangka pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Rencana Strategis Direktorat Budidaya Serealia disusun sebagai acuan dan

arahan bagi unit Eselon III dan IV di lingkungan Direktorat Budidaya Serealia

dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan tanaman

serealia periode tahun 2015-2019 secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan

sinergi.

1. Visi

Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup secara

berkelanjutan dalam memperkuat kedaulatan pangan dan energi nasional

2. Misi

Mewujudkan ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan melalui

pengembangan kawasan-kawasan yang terpadu

Meningkatkan kualitas kinerja Direktorat Budidaya Serealia

3. Tujuan

Mewujudkan swasembada padi dan jagung berkelanjutan

Meningkatkan akuntabilitas kinerja Direktorat Budidaya Serealia

Page 17: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

9

4. Sasaran

Untuk mewujudkan pencapaian tujuan tersebut, ditetapkan sasaran Direktorat

Budidaya Serealia, yaitu peningkatan produksi komoditas padi dan jagung.

Dalam rangka mewujudkan swasembada berkelanjutan, produksi padi dan

jagung tersebut ditargetkan meningkat setiap tahun dari tahun 2015 sampai

dengan tahun 2019.Sesuai dengan renstra Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan nomor 31.a/HK.310/C/4/2015 tanggal 2 April 2015,produksi padi naik

dari 73,44 juta ton GKG pada tahun 2015 menjadi 82,08 juta ton GKG di

tahun 2019 (kenaikan rata-rata 3,06% per tahun), produksi jagung naik dari

20,31 juta ton pipilan kering tahun 2015 menjadi 24,70 juta ton pada tahun

2019(kenaikan rata-rata 5,25% per tahun).

a. Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Padi Tahun 2015

Fokus utama pencapaian sasaran produksi padi tahun 2015 adalah

peningkatan produktivitas melalui GP-PTT berbasis kawasan dan non

kawasan. Cakupan areal GP-PTT padi seluas 350 ribu ha, terdiri dari:

1) GP-PTT padi inbrida kawasan seluas 75.000 ha

2) GP-PTT padi inbrida non Kawasan seluas 225.000 ha

3) GP-PTT padi hibrida non kawasan seluas 50.000 ha

b. Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Jagung Tahun 2015

Fokus utama pencapaian sasaran produksi jagung tahun 2015 adalah

peningkatan produktivitas melalui GP-PTT berbasis kawasan dan non

kawasan. Cakupan GP-PTT jagung seluas 102 ribu ha, terdiri dari:

1) GP-PTT jagung kawasan seluas 10.500 ha

2) GP-PTT jagung non kawasan seluas 91.500 ha

c. Strategi Pencapaian Sasaran

Strategi pencapaian sasaran produktivitas padi dan jagung tahun 2015

dilakukan melalui: peningkatan penggunaan benih varietas unggul spesifik

lokasi dengan produktivitas tinggi termasuk benih padi hibrida, peningkatan

jumlah populasi tanaman dengan sistem tanam jajar legowo untuk padi,

pemupukan sesuai rekomendasi spesifik lokasi serta berimbang dengan

pemakaian pupuk organik serta pupuk bio-hayati,

Page 18: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

10

pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya lainnya disertai dengan

peningkatan pengawalan, pendampingan, pemantauan dan koordinasi.

5. Arah Kebijakan Direktorat Budidaya Serealia

Dari arah kebijakan pembangunan pertanian tahun 2015-2019 dan kebijakan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan maka yang terkait langsung dengan

tugas dan fungsi Direktorat Budidaya Serealia yaitu: peningkatan produktivitas

dengan penerapan pengelolaan tanaman terpadu dan adopsi teknologi dalam

penerapan budidaya.

6. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2015-2019, program dan kegiatan yang dilaksanakan sudah

mengacu pada kebijakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.Program

pembangunan pertanian yang menjadi tugas dan tanggung jawab Direktorat

Budidaya Serealia adalah program peningkatan produktivitas padi dan jagung

untuk mencapai swasembada berkelanjutan.

B. Rencana Kinerja Tahun 2015

Penetapan sasaran produksi padi dan jagung untuk mencapai swasembada

dan swasembada berkelanjutan tahun 2015 yang menjadi tanggung jawab

Direktorat Budidaya Serealia berdasarkan pada kondisi lingkungan strategis,

sumberdaya yang tersedia dan trend pertumbuhan selama periode lima tahun

sebelumnya.Sasaran produksi komoditas utama tanaman pangan tahun 2015

meliputi: padi 73,44 juta ton GKG dan jagung 20,31 juta ton PK.

C. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

Mengacu pada Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun

2015 dengan sasaran program berupa peningkatan produksi tanaman pangan

maka indikator kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sesuai tupoksinya

adalah tercapainya produkastivitas padi 51,40 ku/ha dan jagung 50,54 ku/ha.

Sejalan dengan itu, untuk mendukung program Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan maka Direktorat Budidaya Serealia memiliki sasaran program kegiatan

berupa perluasan penerapan budidaya tanaman serealia yang tepat untuk

meningkatan produksi melalui peningkatan produktivitas per satuan luas maka

indikator kinerja Direktorat Budidaya Serealia sesuai tupoksinya adalah

meningkatkan produktivitas melalui penyaluran bantuan pengembangan budidaya:

− Padi inbrida pada lokasi kawasan minimal 1,00 ton/ha,

− Padi inbrida non kawasan minimal 0,5 ton/ha

Page 19: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

11

− Padi hibrida non kawasan minimal 0,75 ton/ha

− Jagung hibrida pada lokasi kawasan minimal 1 ton/ha

− Jagung hibrida non kawasan 0,5 ton/ha.

Tabel 2. Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tahun 2015

SASARAN PROGRAM

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Meningkatkan produksi tanaman pangan 1

Tercapainya Produktivitas Padi (ku/ha)

51,40 2

Tercapainya Produktivitas Jagung (ku/ha)

50,54

Tabel 3. Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Budidaya Serealia Tahun 2015

NO.

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1 Meningkatnya perluasan penerapan budidaya

tanaman serealia yang tepat untuk peningkatan

produksi melalui peningkatan produktifitas per

satuan luas

1. Penyaluran Bantuan Pengembangan

Budidaya Padi/GAP dengan

meningkatnya produktivitas:

- Padi Inhibrida pada lokasi kawasan

minimal 1,00 ton/ha

- Padi Inhibrida pada lokasi non

kawasan/rintisan/reguler minimal 0,5

ton/ha

- Padi Hibrida pada lokasi non

kawasan/rintisan/reguler minimal

0,75 ton/ha

350.000 ha

2. Penyaluran Bantuan Pengembangan

Budidaya Jagung/GAP dengan

meningkatnya produktivitas:

- Jagung Hibrida pada lokasi kawasan

minimal 1,00 ton/ha

- Jagung Hibrida pada lokasi non

kawasan/rintisan/reguler minimal 0,5

ton/ha

102.000 ha

3. Terlaksananya pembinaan dan

pengawalan 1 paket

Page 20: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

12

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran

Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja dikelompokan

berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring dengan kategori: (1)

sangat berhasil: realisasi >100% dari target, (2) berhasil: realisasi 80-100% dari

target, (3) cukup berhasil: realisasi 60-79% dari target, dan (4) kurang berhasil:

realisasi <60% dari target.

Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Budidaya Serealia tahun 2015

dilakukan dengan membandingkan realisasi masing-masing indikator kinerja

utama sasaran strategis terhadap target yang telah ditetapkan. Status angka

produktivitas tahun 2015 yang digunakan pada penyusunan Laporan Kinerja ini

adalah Angka Ramalan II yang dirilis secara resmi oleh BPS-RI.

B. Capaian Kinerja Organisasi

1. Capaian Produktivitas Padi dan Jagung Tahun 2015

Capaian produktivitas padi berdasarkan ARAM II 2015 sebesar 52,89 ku/ha

atau 102,89% dari target Perjanjian Kinerja (PK) 51,40 ku/ha (sangat

berhasil), jagung 51,39 ku/ha atau 101,68% dari target perjanjian kinerja (PK)

50,54 ku/ha (sangat berhasil). Capaian produktivitas padi sebesar 102,89%

(sangat berhasil) dan jagung sebesar 101,68% (sangat berhasil) dari target

Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Tabel 4.Capaian Produktivitas Padi dan Jagung Tahun 2015 terhadap

Perjanjian Kinerja dan Sasaran Strategis Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan Tahun 2015

Sasaran Program

Indikator Kinerja

Target (ku/ha) Realisasi **)

Capaian (%) Kategori

Realisasi thd

Target PK

PK

Renstra*)

Realisasi

thd PK

Realisasi

thd Renstra

Meningkatkan produksi

tanaman pangan

Tercapainya

Produktivitas Padi (GKG) 51,40 51,40 52,89 102,89 102,89 Sangat Berhasil

Jagung (PK) 50,54 50,54 51,39 101,68 101,68 Sangat Berhasil

Keterangan : *) Target Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019

**) Realisasi tahun 2015 Angka Ramalan II BPS

Page 21: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

13

2. Capaian Produksi Padi dan Jagung Tahun 2015

a. Capaian Produksi Padi Tahun 2015

Produksi padi tahun 2015 (berdasarkan Angka Ramalan II BPS-RI)

mencapai 74,99 juta ton GKG atau 102,11% dari target 73,44 juta ton

GKG (melampaui target sebesar 1,55 juta ton GKG). Apabila

dibandingkan dengan produksi padi tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar

4,14 juta ton GKG (5,84%). Apabila dibandingkan dengan rerata lima

tahun terakhir terjadi kenaikan sebesar 4,60 juta ton GKG (6,54%).

Tabel 5. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Tahun

2015

Uraian

Rerata

2011 -2015

ATAP

2014

Target

2015

Realisasi

* 2015

% Capaian 2015 Thd.

Rerata ATAP Target

2011-2015 2014 2015

% Selisih % Selisih % Selisih

Produksi

(000 T on)

70.39

70.85

73.44

74.99

6.54

4.60

5.84

4.14

102.11

1.55

Luas Panen

(000 Ha)

13.69

13.80

14.29

14.18

3.58

0.49

2.75

0.38

99.23

(0.11)

Produktivitas

(Ku/Ha)

51.42

51.35

51.40

52.89

2.86

1.47

3.00

1.54

102.90

1.49

Kenaikan produksi padi tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014

relatif besar, hal ini terjadi karena adanya kenaikan produktivitas sebesar

1,54 ku/ha (3,00%) dan luas panen seluas 380 ribu ha (2,75%). Terjadinya

kenaikan produksi padi tahun 2015 dibandingkan dengan rerata 5 tahun

terakhir dikarenakan adanya peningkatan luas panen seluas 490 ribu ha

(3,58%) dan kenaikan produktivitas sebesar 1,47 ku/ha (2,86%).

Namun demikian, luas panen padi tahun 2015 belum mencapai target, hal

ini dikarenakan adanya kekeringan pada tahun 2015 akibat pengaruh el-

nino sehingga terjadi mundur tanam dan carry over panen ke tahun 2016.

Peningkatan produksi padi tahun 2015 diperkirakan terjadi di Provinsi

Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Aceh dan

Lampung.Sementara itu ada juga beberapa daerah yang mengalami

penurunan produksi padi tahun 2015 yang relatif besar, yakni di Provinsi

Page 22: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

14

Jawa Barat (468 ribu ton GKG), Jambi (103 ribu ton GKG) dan Bali (7 ribu

ton GKG).

b. Capaian Produksi Jagung Tahun 2015

Produksi jagung tahun 2015 (berdasarkan Angka Ramalan II BPS-RI)

mencapai 19,83 juta ton PK atau 97,64% dari target 20,31 juta ton PK

(terdapat kekurangan 0,48 juta ton GKG). Apabila dibandingkan dengan

produksi jagung tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar 0,83 juta ton PK

(4,37%). Apabila dibandingkan dengan rerata lima tahun terakhir terjadi

kenaikan sebanyak 0,95 juta ton PK (5,03%).

Tabel 6. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Jagung Tahun

2015

Uraian

Rerata 2011

-2015

ATAP

2014

Target

2015

Realisasi*

2015

% Capaian 2015 Thd. Rerata ATAP Target

2011-2015 2014 2015 % Selisih % Selisih % Selisih

Produksi (000

Ton)

18.88

19.00

20.31

19.83

5.03

0.95

4.37

0.83

97.64

(0.48)

Luas Panen

(000 Ha)

3.87

3.84

4.02

3.86

(0.26)

(0.01)

0.52

0.02

96.02

(0.16)

Produktivitas

(Ku/Ha)

48.79

49.54

50.54

51.39

5.34

2.60

3.73

1.85

101.68

0.85

Terjadinya kenaikan produksi jagung tahun 2015 dibandingkan dengan

tahun 2014 dikarenakan adanya kenaikan produktivitas sebesar 1,85

ku/ha (3,73%) dan luas panen seluas 20 ribu ha (0,52%).

Produksi jagung tahun 2015 dibandingkan dengan rerata 5 tahun terakhir

terjadi kenaikan karena adanya kenaikan produktivitas sebesar 2,60 ku/ha

(5,34%). Begitu juga apabila dibandingkan dengan target, terjadi kenaikan

produktivitas sebesar 0,85 ku/ha (101,68%).

c. Perkembangan Produksi Padi dan Jagung Tahun 2011-2015

Perkembangan produksi padi selama periode tahun 2011-2015

menunjukan trend pertumbuhan yang positif, meningkat dari 65,757 juta

ton GKG pada tahun 2011 menjadi 74,992 juta ton GKG tahun 2015 atau

rata-rata tumbuh 3,37% per tahun. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh

kenaikan produktivitas dari 49,80 ku/ha tahun 2011 menjadi 52,89 ku/ha

Page 23: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

15

tahun 2015, serta luas panen 13,204 juta ha tahun 2011 menjadi 14,178

juta ha tahun 2015.

Tabel 7. Perkembangan Produksi Padi Tahun 2011-2015

No

Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015*) 1. Target (000 ton) 65.741 67.825 72.064 72.340 73.445 2 Realisasi (000 ton) 65.757 69.056 71.280 70.846 74.992

3. % Capaian 100,02 101,82 98,91 97,93 102,11

Gambar 1. Trend Perkembangan Produksi Padi Tahun 2011-2015*)

Keterangan: *) Produksi padi tahun 2015 = ARAM II BPS-RI

Perkembangan produksi jagung selama periode tahun 2011-2015

menunjukan trend pertumbuhan yang positif, meningkat dari 17,64 juta ton

pipilan kering pada tahun 2011 menjadi 19,83 juta ton pipilan kering tahun

2015 atau rata-rata pertumbuhan 3,10% per tahun. Pertumbuhan tersebut

disebabkan oleh kenaikan produktivitas dari 45,65 ku/ha tahun 2011

menjadi 51,39 ku/ha tahun 2015.

Tabel 8. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2011-2015

No

Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015*)

1. Target (000 ton) 22,000 18,862 19,831 19,000 20,314

2 Realisasi (000 ton) 17,643 19,387 18,512 19,127 19,833

3. % Capaian 80.20 102.78 93.35 100.67 97.63

*) ARAM II BPS-RI

Page 24: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

16

Gambar 2. Trend Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2011-2015

25.000

20.000

15.000

10.000

5.000

-

2011 2012 2013 2014 2015*)

Tahun

Target (000 ton)

Realisasi (000 ton)

Keterangan: *) Produksi jagung tahun 2015 = ARAM II BPS-RI

3. Capaian Kegiatan Pendukung Produksi Padi dan Jagung Tahun 2015

Pencapaian sasaran produksi padidan jagung tahun 2015 didukung oleh

kegiatan utama melalui Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu

(GP-PTT) berbasis pola kawasan dan non kawasan.

Tabel 9.Realisasi Bansos GP-PTT Padi dan Jagung Tahun 2015

No.

Kegiatan

Sasaran (ha)

Bansos (ha) Persentase (%) Kategori

Realisasi thd

Sasaran

Diserap

Tidak Diserap

Dikembalikan

ke Kas Negara

Yang

Dimanfaatkan

Serapan

Bansos

Pemanfaatan

Bansos

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(4)-(6) (8)=(4):(3) (9)=(7):(3) (10)

1 GP-PTT Padi 350.000 346.834 3.166 528 346.306 99,10 98,94 Berhasil

2 GP-PTT Jagung 102.000 101.500 500 375 101.125 99,51 99,14 Berhasil

Keterangan: Data dukung berdasarkan laporan daerah

Realisasi bansos GP-PTT padi menunjukan capaian sebesar 346.834 ha

atau mencapai 99,10% dari sasaran (berhasil) dengan realisasi bansos yang

dimanfaatkan sebesar 346.306 ha (98,94%) dari sasaran (berhasil). Hal ini

dikarenakan ada 528 ha bansos yang sudah diserap dikembalikan lagi ke kas

Negara. Bansos GP-PTT padi yang dikembalikan lagi ke kas negara terdiri

dari:

1) Provinsi Aceh yakni di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 80 ha.

Page 25: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

17

2) Provinsi Sumatera Selatan yakni di Kabupaten Ogan Komering Ilir

besarannya setara dengan luas areal 400 ha.

3) Provinsi Nusa Tenggara Barat yakni di Kabupaten Lombok Barat sebesar

43 ha.

4) Provinsi Gorontalo yakni di Kabupaten Bone Bolango sebesar 5 ha.

Ada juga bansos GP-PTT padi yang tidak diserap. Bansos GP-PTT padi yang

tidak diserap sebesar 3.166 ha, terdapat di daerah:

1) Provinsi Riau di Kabupaten Pelelawan, besarannya setara dengan luas

areal 224 ha.

2) Provinsi Jambi di Kabupaten Merangin sebesar 100 ha.

3) Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten Ogan Ilir besarannya setara

dengan luas areal 252 ha.

4) Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bekasi sebesar 1.000 ha.

5) Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Bengkayang sebesar 25 ha.

6) Provinsi Sulawesi Utara di Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar 75

ha.

7) Provinsi Sulawesi Tenggara di Kabupaten Konawe sebesar 25 ha.

8) Provinsi Maluku di Kabuapten Seram Bagian Barat sebesar 314 ha.

9) Provinsi Maluku Utara di Kabupaten Halmahera Timur sebesar 876 ha.

10) Provinsi Papua Barat di Kabupaten Sorong sebesar 275 ha.

Realisasi bansos GP-PTT jagung menunjukan capaian sebesar 101.500 ha

atau mencapai 99,51% dari sasaran (berhasil) dengan realisasi bansos yang

dimanfaatkan sebesar 101.125 ha (99,14%) dari sasaran (berhasil). Hal ini

dikarenakan ada 375 ha bansos yang sudah diserap dikembalikan lagi ke kas

Negara. Bansos GP-PTT jagung yang dikembalikan lagi ke kas negara terdiri

dari:

1) Provinsi Sumatera Selatan, di Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 330

ha

2) Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Kabupaten Lombok Barat sebesar 45

ha.

Ada juga bansos GP-PTT jagung yang tidak diserap.Bansos GP-PTT jagung

yang tidak diserap sebesar 500 ha terdapat di Provinsi Sulawesi Utara di

Kabupaten Bolaang Mongondow.

Page 26: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

18

Tabel 10. Capaian Tanam GP-PTT Padi dan Jagung terhadap Realisasi Bansos Tahun 2015

No.

Kegiatan

Sasaran

(ha)

Realisasi Bansos (ha) Realisasi

Tanam

(ha)

Sisa Bansos

Yang Belum

Ditanam (ha)

% Capaian Tanam terhadap % Bansos

yang Belum

Ditanam

Kategori

Realisasi

Tanam thd

Sasaran

Diserap

Yang

Dimanfaatkan

Sasaran

Bansos

yang

Diserap

Bansos Yang

Dimanfaatkan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(5)-(6) (8)=(6):(3) (9)=(6):(4) (10)=(6):(5) (11)=(7):(5) (12)

1 GP-PTT Padi 350.000 346.834 346.306 325.588 20.718 93,03 93,87 94,02 5,98 Berhasil

2 GP-PTT Jagung 102.000 101.500 101.125 97.299 3.826 95,39 95,86 96,22 3,78 Berhasil

Keterangan: Data dukung berdasarkan laporan daerah

Realisasi tanam GP-PTT padi mencapai 325.588 ha (93,03%) dari sasaran

(berhasil), namun bila dibandingkan dengan realisasi bansos yang

dimanfaatkan maka realisasi tanam GP-PTT padi mencapai 94,02%. Dengan

demikian masih ada sisa bansos sebesar 20.718 ha (5,98%) yang belum

ditanam pada tahun 2015. Sisa bansos yang belum ditanam pada tahun 2015

direncanakan tanam pada awal tahun 2016.

Realisasi tanam GP-PTT jagung mencapai 97.299 ha (95,39%) dari sasaran

(berhasil), namun bila dibandingkan dengan realisasi bansos jagung yang

mencapai 96,22%, maka ada sisa bansos sebesar 3.826 ha (3,78%) yang

belum ditanam pada tahun 2015. Sisa bansos yang belum ditanam pada

tahun 2015 direncanakan tanam pada awal tahun 2016.

Belum optimalnya pelaksanaan GP-PTT padi dan jagung tahun 2015

diantaranyadisebabkan oleh:

Adanya calon petani dan calon lokasi pelaksana kegiatan GP-PTT yang

mengalami perubahan karena adanya overlaping dengan kegiatan lain

sehingga terjadi perubahan jadwal tanam.

Adanya musim kering yang berkepanjangan akibat pengaruh El-Nino

sehingga jadwal tanam GP-PTT mengalami mundur tanam, bahkan ada

yang mundur tanam ke tahun 2016 untuk mengurangi resiko kegagalan.

Capaian produktivitas GP-PTT padi tahun 2015 sebesar 64,53 ku/ha, apabila dibandingkan dengan target Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2015, produktivitas GP-PTT padi mencapai 125,54% (sangat berhasil), GP-PTT jagung mencapai 125,88% (sangat berhasil). Apabila dibandingkan dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2015, produktivitas GP-PTT padi mencapai 122,36% (sangat berhasil) dan produktivitas GP-PTT jagung mencapai 123,12% (sangat berhasil).

Page 27: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

19

Apabila dibandingkan dengan target 65,00 ku/ha, produktivitas GP-PTT padi

mencapai 99,28% (berhasil), produktivitas GP-PTT jagung mencapai 106,03%

dari target 60,00 ku/ha (sangat berhasil).

Tabel 11. Capaian Produktivitas GP-PTT Padi dan Jagung Tahun2015

Sasaran Program

Indikator Kinerja

Kegiatan

Target (ku/ha) Realisasi

(ku/ha)

Capaian (%) Kategori

Realisasi thd

Target GP-PTT

PK

Renstra*)

GP-PTT

Realisasi

thd PK

Realisasi

thd

Renstra

Realisasi

thd Target

GP-PTT

Meningkatkan

produksi tanaman

pangan

Tercapainya

Produktivitas

Padi

(GKG)

GP-PTT Padi:

51,40

52,74

65,00

64,53 125,54 122,36 99,28 Berhasil - Padi Inbrida Kawasan 63,11 122,78 119,66 97,09 Berhasil - Padi Inbrida Non Kawasan 61,62 119,88 116,84 94,81 Berhasil - Padi Hibrida Non Kawasan 77,60 150,97 147,14 119,39 Sangat Berhasil

Jagung

(PK)

GP-PTT Jagung: 50,54

51,67

60,00

63,62 125,88 123,12 106,03 Sangat Berhasil - Jagung Hibrida Kawasan 70,87 140,22 137,15 118,11 Sangat Berhasil - Jagung Hibrida Non Kawasan 62,70 124,06 121,35 104,50 Sangat Berhasil

Keterangan: *) Target Renstra Ditjen Tanaman Pangan, Tahun 2015. **)Data dukung berdasarkan laporan daerah

Apabila dirinci menurut kawasan dan komoditi, capaian produktivitas GP-PTT

padi inbrida kawasan bila dibandingkan dengan target Perjanjian Kinerja

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2015 mencapai 122,78% (sangat

berhasil), padi inbrida non kawasan mencapai 119,88% (sangat berhasil) dan

padi hibrida non kawasan mencapai 150,97% (sangat berhasil). Apabila

dibandingkan dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan tahun 2015, produktivitas padi inbrida kawasan mencapai 119,66%

(sangat berhasil), padi inbrida non kawasan mencapai 116,84% (sangat

berhasil) dan padi hibrida non kawasan mencapai 147,14% (sangat berhasil).

Apabila dibandingkan dengan target maka produktivitas GP-PTT padi inbrida

kawasan mencapai 97,09% (berhasil), padi inbrida non kawasan mencapai

94,81% (berhasil) dan padi hibrida non kawasan mencapai 119,39% (sangat

berhasil).

Sementara untuk jagung, capaian produktivitas GP-PTT jagung kawasan bila dibandingkan dengan target Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2015mencapai 140,22% (sangat berhasil) dan jagungnon kawasan mencapai 124,06% (sangat berhasil). Apabila dibandingkan dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2015, produktivitas jagung kawasan mencapai 137,15% (sangat berhasil) danjagung non kawasan mencapai 121,35% (sangat berhasil). Apabila dibandingkan dengan target maka produktivitas GP-PTT jagungkawasan mencapai 118,11% (sangat berhasil) dan jagungnon kawasan mencapai 104,50% (berhasil).

Page 28: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

20

Tabel 12. Capaian Produktivitas GP-PTT Padi dan Jagung Tahun 2015 terhadap Produktivitas Tahun Sebelumnya (ATAP 2014) dan Lima Tahun Terakhir (Tahun

2011-2015)

Sasaran Program

Indikator Kinerja

Produktivitas (ku/ha)

Peningkatan Produktivitas Terhadap

Tahun

Sebelumnya

(ATAP 2014)

Rerata 5

Tahun

Terakhir

Realisasi GP-

PTT

Tahun Sebelumnya

(ATAP 2014) Rerata 5 Tahun

Terakhir

ku/ha

GKG

(%)

ku/ha

GKG

(%)

Meningkatkan produksi

tanaman pangan Tercapainya

Produktivitas Padi (GKG) 51,35 51,38 64,53 13,18 25,67 13,15 25,59 Jagung (PK) 49,54 48,80 63,62 14,08 28,42 14,82 30,36

Produktivitas GP-PTT padi tahun 2015jika dibandingkan dengan produktivitas

paditahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 13,18 ku/ha (25,67%),

sedangkan GP-PTT jagung mengalami peningkatan sebesar 14,08 ku/ha

(28,42%). Bila dibandingkan dengan rerata produktivitas padi lima tahun

terakhir(tahun 2011-2015), produktivitasGP-PTT padi tahun 2015 mengalami

peningkatan sebesar 13,15 ku/ha (25,59%), sedangkan GP-PTT jagung

mengalami peningkatan sebesar 14,82 ku/ha (30,36%). Dengan demikian,

apabila mengacu pada kriteria ukuran keberhasilan sasaran kinerja, capaian

produktivitas GP-PTT padi dan jagung tahun 2015 tergolong sangat berhasil.

Tabel 13. Capaian Produktivitas GP-PTT Padi terhadap Target Perjanjian Kinerja Direktorat

Serealia Tahun 2015

Uraian

Produktivitas (ku/ha)

Padi Inbrida

Kawasan

Padi Inbrida

Non Kawasan

Hibrida Non

Kawasan

Produktivitas Sasaran GP-PTT Padi (PK Direktorat Serealia) > 10,00 5,00 > 7,50 Produktivitas Padi ATAP 2014 51,35 51,35 51,35 Produktivitas Realisasi GP-PTT Padi 63,11 61,62 77,60 Selisih Capaian Produktivitas Realisasi GP-PTT thd ATAP 2014 11,76 10,27 26,25 Selisih Capaian Produktivitas Realisasi terhadap Sasaran GP-PTT (PK Direktorat Serealia) 1,76 5,27 18,75

Apabila dibandingkan dengan produktivitas padi nasional tahun sebelumnya

yakni tahun 2014 (ATAP 2014, BPS) maka produktivitas GP-PTT padi inbrida

kawasan meningkat 11,76 ku/ha, padi inbrida non kawasan meningkat 10,27

ku/hadan padi hibrida non kawasan meningkat 26,25 ku/ha. Apabila capaian

produktivitas GP-PTT padi tersebut dibandingkan dengan Target Perjanjian

Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2015 maka GP-PTT padi inbrida baik

Page 29: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

21

kawasan maupaun non kawasan serta GP-PTT padi hibrida kawasan

produktivitasnya melebihi sasaran dengan angka kelebihan produktivitas

masing-masing sebesar1,76 ku/ha, 5,27 ku/ha dan 18,75 ku/ha.

Sementara untuk jagung, apabila dibandingkan dengan produktivitas jagung

nasional tahun sebelumnya yakni tahun 2014 (ATAP 2014, BPS) maka

produktivitas GP-PTT jagungkawasan meningkat 21,33 ku/ha danjagung non

kawasan meningkat 13,16 ku/ha. Apabila capaian produktivitas GP-PTT

jagung tersebut dibandingkan dengan Target Perjanjian Kinerja Direktorat

Serealia Tahun 2015 maka GP-PTT jagung kawasan maupaun non kawasan

produktivitasnya melebihi sasaran dengan angka kelebihan produktivitas

masing-masing sebesar11,33 ku/ha dan 8,16 ku/ha.

Tabel 14. Capaian Produktivitas GP-PTT Jagung terhadap Target Perjanjian Kinerja

Direktorat Serealia Tahun 2015

Uraian

Produktivitas (ku/ha)

Jagung

Kawasan Jagung Non

Kawasan Produktivitas Sasaran GP-PTT Jagung (PK Direktorat Serealia) > 10,00 5,00 Produktivitas Jagung ATAP 2014 49,54 49,54 Produktivitas Realisasi GP-PTT Jagung 70,87 62,70 Selisih Capaian Produktivitas Realisasi GP-PTT thd ATAP 2014 21,33 13,16 Selisih Capaian Produktivitas Realisasi terhadap Sasaran GP-PTT (PK Direktorat Serealia) 11,33 8,16

C. Permasalahan dan Upaya Tindaklanjut

Ada beberapa masalah dalam pelaksanaan GP-PTT tahun 2015, diantaranya:

Adanya musim kering yang berkepanjangan akibat pengaruh El-Nino

sehingga jadwal tanam GP-PTT mengalami mundur tanam, bahkan ada yang

mundur tanam ke tahun 2016 untuk mengurangi resiko kegagalan.

Adanya calon petani dan calon lokasi pelaksana kegiatan GP-PTT yang

mengalami perubahan karena adanya overlaping dengan kegiatan lain

sehingga terjadi perubahan jadwal tanam.

Adanya daerah yang tidak dapat melaksanakan GP-PTT sehingga bansos

tidak diserap.

Page 30: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

22

Upaya dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala diatas

diantaranya adalah:

Menjadwal ulang kegiatan GP-PTT padi dan jagung untuk mengurangi

dampak dari kekeringan, namun tetap mengoptimalkan pertanaman GP-PTT

pada tahun 2015 dengan berpedoman pada surat Direktur Jenderal

Tanaman Pangan No. 1155/RC.230/C/11/2015 tanggal 30 November 2015

tentang Pemanfaatan Anggaran Bansos Transfer Uang dan Transfer Barang

Tahun anggaran 2015 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pertanian seluruh

Indonesia.

Bila masih memungkinkan maka mencari CPCL pengganti dan melakukan

revisi CPCL bilamana CPCL overlaping dengan kegiatan lain sebagaimana

surat Direktur Budidaya Serealia No. 293/RC.210/C3.6/09/2015 tanggal 9

September 2015 tentang Optimalisasi Anggaran Kegiatan GP-PTT 2015 yang

ditujukan kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi Pelaksana Kegiatan GP-

PTT Padi dan Jagung tahun 2015.

Melakukan percepatan tanam pada musim tanam MH 2015/2016 untuk

mengoptimalkan pertanaman pada tahun 2015 yang tertunda karena dampak

kemarausebagaimana arahan Menteri Pertanian RI melalui surat Menteri

Pertanian RI No. 4895/TP.010/A/12/2015 tanggal 10 Desember 2015 yang

ditujukan kepada Bupati/Walikota Wilayah UPSUS Padi Jagung dan Kedelai

serta kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Kabupaten dan Kota se

Indonesia tentang gerakan percepatan tanam serentak seluruh Indonesia dan

surat Menteri Pertanian RI No. 4896/TP.010/A/12/2015 tanggal 10 Desember

2015 yang ditujukan kepada Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh)

tentang gerakan penyuluh mendukung percepatan tanam serentak seluruh

Indonesia.

D. REALISASI ANGGARAN

Pada tahun 2015 Direktorat Budidaya Serealia mengelola APBN Sektoral

(BA.018) melalui kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia sebesar

Rp.1.344.064.929.000,-. Anggaran tersebut dikelola oleh Satker Pusat, Satker

Dinas Pertanian Provinsi (Dana Dekonsentrasi), Satker Dana Tugas Pembantuan

Provinsi dan Satker Dana Tugas Pembantuan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.

dengan rincian alokasi: Satker Pusat Rp.19.028.305.000,- (1,41%) dari pagu total,

Dinas Provinsi (Dana Dekonsentrasi) Rp.24.027.094.000,- (1,79%) dari pagu

total, Tugas Pembantuan Dinas Prov/Kabupaten/Kota Rp.1.301.009.530.000,-

(96,80%) dari pagu total.

Page 31: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

23

Kinerja serapan anggaran APBN melalui kegiatan utama pengelolaan produksi

tanaman serealia sebesar Rp. 1.317.499.305.747,-(98,02%) dari total pagu.

Realisasi tersebut meliputi kegiatan yang dikelola oleh Satker Pusat sebesarRp.

9.913.109.581,-(52,10%),Satker Dinas Pertanian Provinsi (Dana Dekonsentrasi)

Rp. 19.742.233.832,-(82,17%), Satker Dana Tugas Pembantuan Provinsi dan

Satker Dana Tugas Pembantuan Dinas Pertanian Kabupaten/KotaRp.

1.287.843.962.334,-(98,99%).

E. ANALISIS EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN DAN KEGIATAN 2015

Pelaksanaan anggaran dan kegiatan secara umum efektif dan efesien, tercermin

dari sasaran bansos GP-PTT padi sebesar 1,055 trilyun telah realisasi sebesar

1,045 trilyun (99,06%) dan fisiknya telah realisasi sebesar 326 ribu ha (93,03%)

dan bansos GP-PTT jagung dari sasaran sebesar 222 milyar telah realisasi

sebesar 221 milyar (99,51%) dan fisiknya telah realisasi sebesar 97.299 ha

(95,39%).

Selain itu, efektifitas dan efesiensi kegiatan tercermin dari outcome kegiatan

terhadap petani pelaksana dan terhadap negara secara umum.GP-PTT padi

diperkirakan dapat menyumbang outcome terhadap petani pelaksana rata-rata

sebesar 29,684 juta rupiah per hektar dan 20,847 juta rupiah per hektar untuk GP-

PTT jagung. Dengan demikian outcome yang disumbangkan terhadap negara

untuk GP-PTT padi diperkirakan bisa mencapai 8,620 trilyun dari total GP-PTT

padi yang telah ditanam dan GP-PTT jagung diperkirakan dapat menyumbang

outcome terhadap negara sebesar 1,807 trilyun dari total GP-PTT jagung yang

telah ditanam. Dengan asumsi seluruh pelaksana GP-PTT padi dan jagung bisa

panen dalam kondisi baik, produktivitas rata-rata yang dicapai untuk GP-PTT padi

64,53 ku/ha dan jagung 63,62 ku/ha, harga jual sesuai HPP untuk padi atau

sesuai harga jual rata-rata di pasaran untuk jagung dan tanpa memperhitungkan

biaya lain-lain (seperti biaya olah tanah, biaya panen dan pasca panen dan

lainnya).

Tabel 15. Analisis Efektifitas Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan Tahun 2015

No

Kegiatan

Keuangan Fisik produktivitas

GP-PTT

(ku/ha)

Harga Jual

per kg **)

Pendapatan

per ha

Pendapatan pd

Areal Total GP-

PTT (Rp.

000)

∆ Pendapatan

terhadap Biaya

(Rp.000)

Pagu (Rp.ooo)

Realisasi

(Rp.000)

%

Target (Ha)

Realisasi

(Ha)

%

(1) (2) (3) (4) (5)=(4):(3) (6) (7) (8)=(7):(6) (9) (10) (11)=(9)*(10) (12)=(11)*(7) (13)=(12)-(4)

1 GP-PTT

Padi 1.054.825.000 1.044.948.614 99,06 350.000 325.588 93,03 64,53 4.600 29.683.800 9.664.686.403 8.619.737.789

2 GP-PTT

Jagung 222.156.000 221.067.000 99,51 102.000 97.299 95,39 63,62 3.277 20.847.436 2.028.434.654 1.807.367.654

Keterangan: **) sesuai HPP untuk padi dan sesuai harga jual rata-rata di pasaran untuk jagung

Page 32: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

24

BAB V

PENUTUP

1. Capaian produktivitas padi berdasarkan ARAM II 2015 sebesar 52,89 ku/ha atau

102,89% dari target Perjanjian Kinerja (PK) 51,40 ku/ha (sangat berhasil), jagung

51,39 ku/ha atau 101,68% dari targetPerjanjian Kinerja (PK) 50,54 ku/ha (sangat

berhasil). Capaian produktivitas padi sebesar 100.28% (sangat berhasil) dan

jagung sebesar 99,46% (berhasil) dari target Renstra Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan.

2. Produksi padi tahun 2015 (berdasarkan Angka Ramalan II BPS-RI) mencapai

74,99 juta ton GKG atau 102,11% dari target 73,44 juta ton GKG (melampaui

target sebesar 1,55 juta ton GKG). Apabila dibandingkan dengan produksi padi

tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar 4,14 juta ton GKG (5,84%). Apabila

dibandingkan dengan rerata lima tahun terakhir terjadi kenaikan sebesar 4,60 juta

ton GKG (6,54%). Produksi jagung tahun 2015 (berdasarkan Angka Ramalan II

BPS-RI) mencapai 19,83 juta ton PK atau 97,64% dari target 20,31 juta ton PK

(terdapat kekurangan 0,48 juta ton PK). Apabila dibandingkan dengan produksi

jagung tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar 0,83 juta ton PK (4,37%). Apabila

dibandingkan dengan rerata lima tahun terakhir terjadi kenaikan sebanyak 0,95

juta ton PK (5,03%).

3. Realisasi bansos GP-PTT padi menunjukan capaian angka sementara sebesar

346.784 ha atau mencapai 99,08% dari sasaran (berhasil). Realisasi bansos GP-

PTT jagung menunjukan capaian angka sementara sebesar 101.500 ha atau

mencapai 99,51% dari sasaran (berhasil). Realisasi tanam GP-PTT padi

mencapai 325.588 ha (93,03%) dari sasaran (berhasil). Realisasi tanam GP-PTT

jagung mencapai 97.299 ha (95,39%) dari sasaran (berhasil).

4. Capaian produktivitas GP-PTT padi tahun 2015 sebesar 64,53 ku/ha, apabila

dibandingkan dengan target Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan tahun 2015, produktivitas GP-PTT padi mencapai 125,54% (sangat

berhasil), GP-PTT jagung mencapai 114,17% (sangat berhasil). Apabila

dibandingkan dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

tahun 2015, produktivitas GP-PTT padi mencapai 122,36% (sangat berhasil) dan

produktivitas GP-PTT jagung mencapai 111,67% (sangat berhasil).Apabila

dibandingkan dengan target 65,00 ku/ha, produktivitas GP-PTT padi mencapai

99,28% (berhasil), produktivitas GP-PTT jagung mencapai 96,17% dari target

60,00 ku/ha (berhasil).

Page 33: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

25

Permasalahan dalam pelaksanaan GP-PTT 2015, diantaranya: adanya musim

kering yang berkepanjangan akibat pengaruh El-Nino sehingga jadwal tanam GP-

PTT mengalami mundur tanam untuk mengurangi resiko kegagalan, adanya calon

petani dan calon lokasi pelaksana kegiatan GP-PTT yang mengalami perubahan

karena adanya overlaping dengan kegiatan lain sehingga terjadi perubahan

jadwal tanam dan adanya daerah yang tidak dapat melaksanakan GP-PTT

sehingga bansos tidak diserap.

5. Upaya dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala pelaksanaan

GP-PTT adalah: menjadwal ulang kegiatan GP-PTT, bila masih memungkinkan

maka mencari CPCL pengganti dan melakukan revisi CPCL bilamana CPCL

overlaping dengan kegiatan lain dan melakukan percepatan tanam pada musim

tanam MH 2015/2016.

Page 34: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

LAMPIRAN

Page 35: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 1

Struktur Organisasi Direktorat Budidaya Serealia

Page 36: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 2

Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi

Tahun 2015

No.

Provinsi Luas Tanam

(Ha)

Luas Panen (Ha) Provitas

(Ku/Ha) Produksi

(Ton) 1 Aceh 421.327 407.236 49,84 2.029.503

2 Sumatera Utara 759.485 734.085 51,70 3.794.985 3 Sumatera Barat 533.800 515.948 50,16 2.588.013

4 R i a u 115.571 111.706 38,70 432.320

5 Kepulauan Riau 400 387 36,49 1.411

6 J a m b i 171.065 165.344 46,07 761.666 7 Sumatera Selatan 871.843 842.686 45,65 3.846.479

8 Kep. Babel 11.348 10.968 31,99 35.090

9 Bengkulu 168.502 162.867 42,25 688.140 10 Lampung 678.017 655.342 51,22 3.356.775 11 DKI Jakarta 1.705 1.648 56,21 9.262

12 Jawa Barat 2.087.492 2.017.680 59,02 11.908.316 13 Banten 406.843 393.237 53,07 2.086.911

14 Jawa Tengah 2.011.537 1.944.265 52,21 10.150.952

15 DI Yogyakarta 165.635 160.096 57,12 914.484

16 Jawa Timur 2.158.511 2.086.324 59,76 12.467.264 17 B a l i 151.177 146.121 60,36 882.000

18 NTB 473.016 457.197 50,23 2.296.703

19 NTT 256.895 248.303 33,52 832.228

20 Kalimantan Barat 509.516 492.476 31,78 1.564.967 21 Kalimantan Tengah 258.636 249.986 34,70 867.541

22 Kalimantan Selatan 528.539 510.863 42,77 2.184.969

23 Kalimantan Timur 114.399 110.573 43,18 477.406

24 Kalimantan Utara 36.284 35.070 36,81 129.100 25 Sulawesi Utara 137.419 132.823 49,03 651.204

26 Gorontalo 66.989 64.749 49,21 318.614

27 Sulawesi Tengah 253.405 244.931 47,23 1.156.704

28 Sulawesi Selatan 1.081.990 1.045.805 52,04 5.442.327 29 Sulawesi Barat 99.179 95.862 50,49 484.000

30 Sulawesi Tenggara 146.163 141.275 46,63 658.780

31 Maluku 28.237 27.293 43,36 118.345

32 Maluku Utara 23.005 22.236 34,72 77.199 33 Papua 47.113 45.538 44,30 201.728

34 Papua Barat 7.257 7.014 42,27 29.648

I n d o n e s i a 14.782.297 14.287.934 51,40 73.445.034

Sumber Data: Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2015-2019

Page 37: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 3

Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung

Tahun 2015

No.

Provinsi

Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Provitas (Ku/Ha) Produksi

(Ton) 1 Aceh 47.501 44.977 42,23 189.921

2 Sumatera Utara 219.481 207.816 57,83 1.201.700

3 Sumatera Barat 105.602 99.989 65,24 652.310

4 Riau 14.774 13.989 24,85 34.761

5 Jambi 9.024 8.544 53,00 45.287

6 Sumatera Selatan 38.687 36.631 55,45 203.130

7 Bengkulu 19.923 18.864 51,52 97.184

8 Lampung 388.955 368.282 52,68 1.940.033

9 Kep. Bangka Belitung 326 309 32,24 995

10 Kepulauan Riau 360 341 24,57 838

11 D K I Jakarta - - -

12 Jawa Barat 165.703 156.896 73,73 1.156.781

13 Jawa Tengah 581.057 550.174 57,55 3.166.504

14 D I Yogyakarta 73.472 69.567 46,43 323.031

15 Jawa Timur 1.292.831 1.224.119 49,45 6.052.830

16 Banten 3.896 3.689 35,16 12.972

17 B a l i 24.906 23.582 25,42 59.946

18 Nusa Tenggara Barat 137.732 130.412 62,32 812.726

19 Nusa Tenggara Timur 273.694 259.148 28,08 727.790

20 Kalimantan Barat 44.352 41.995 40,30 169.222

21 Kalimantan Tengah 2.581 2.444 30,58 7.473

22 Kalimantan Selatan 22.654 21.450 57,96 124.332

23 Kalimantan Timur 3.403 3.222 25,30 8.150

24 Kalimantan Utara 606 574 17,71 1.016

25 Sulawesi Utara 134.507 127.358 41,35 526.664

26 Sulawesi Tengah 47.388 44.869 40,60 182.165

27 Sulawesi Selatan 347.408 328.944 47,69 1.568.679

28 Sulawesi Tenggara 26.130 24.741 28,10 69.511

29 Gorontalo 170.993 161.905 48,67 787.941

30 Sulawesi Barat 28.239 26.738 49,47 132.267

31 Maluku 4.136 3.916 38,13 14.930

32 Maluku Utara 9.791 9.271 35,27 32.701

33 Papua Barat 1.630 1.543 16,18 2.497

34 Papua 3.236 3.064 24,30 7.444

Indonesia 4.244.976 4.019.360 50,54 20.313.731

Sumber Data: Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2015-2019

Page 38: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 4

Lampiran Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Page 39: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 5

Lampiran Perjanjian Kinerja Direktorat Budidaya Serealia

Page 40: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 6

Rerata Produksi Padi LimaTahun Terakhir (Tahun 2011-2015)

N0.

PROPINSI

Tahun

% Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015* 2011-2015* 2015* thd

2014 1 Aceh 1.772.962 1.788.738 1.956.940 1.820.062 2.327.871 7,80 27,90 2 Sumatera Utara 3.607.403 3.715.514 3.727.249 3.631.039 3.866.492 1,80 6,48 3 Sumatera Barat 2.279.602 2.368.390 2.430.384 2.519.020 2.604.785 3,39 3,40 4 Riau 535.788 512.152 434.144 385.475 410.268 (6,11) 6,43 5 Jambi 646.641 625.164 664.535 664.720 561.541 (3,13) (15,52) 6 Sumatera Selatan 3.384.670 3.295.247 3.676.723 3.670.435 4.259.104 6,20 16,04 7 Bengkulu 502.552 581.910 622.832 593.194 605.634 5,04 2,10 8 Lampung 2.940.795 3.101.455 3.207.002 3.320.064 3.641.767 5,52 9,69 9 Bangka Belitung 15.211 22.395 28.480 23.481 28.103 19,13 19,68 10 Kepulauan Riau 1.223 1.323 1.370 1.403 1.214 0,17 (13,47) 11 DKI Jakarta 9.516 11.044 10.268 7.541 6.749 (7,01) (10,50) 12 Jawa Barat 11.633.891 11.271.861 12.083.162 11.644.899 11.176.917 (0,89) (4,02) 13 Jawa Tengah 9.391.959 10.232.934 10.344.816 9.648.104 11.045.494 4,45 14,48 14 DI Yogyakarta 842.934 946.224 921.824 919.573 923.343 2,46 0,41 15 Jawa Timur 10.576.543 12.198.707 12.049.342 12.397.049 13.054.511 5,58 5,30 16 Banten 1.949.714 1.865.893 2.083.608 2.045.883 2.172.879 2,94 6,21 17 Bali 858.316 865.553 882.092 857.944 850.965 (0,20) (0,81) 18 Nusa Tenggara Barat 2.067.137 2.114.231 2.193.698 2.116.637 2.330.865 3,16 10,12 19 Nusa Tenggara Timur 591.371 698.566 729.666 825.728 943.020 12,49 14,20 20 Kalimantan Barat 1.372.988 1.300.100 1.441.876 1.372.695 1.394.882 0,60 1,62 21 Kalimntan Tengah 610.236 755.507 812.652 838.207 918.658 11,03 9,60 22 Kalimantan Selatan 2.038.309 2.086.221 2.031.029 2.094.590 2.154.683 1,43 2,87 23 Kalimantan Timur 552.616 561.959 439.439 426.567 429.079 (5,61) 0,59 24 Kalimantan Utara 124.724 115.620 119.180 - 3,08 24 Sulawesi Utara 596.223 615.062 638.373 637.927 673.712 3,12 5,61 25 Sulawesi Tengah 1.041.789 1.024.316 1.031.364 1.022.054 1.048.242 0,17 2,56 26 Sulawesi Selatan 4.511.705 5.003.011 5.035.830 5.426.097 5.534.379 5,32 2,00 27 Sulawesi Tenggara 491.567 516.291 561.361 657.617 657.734 7,73 0,02 28 Gorontalo 273.921 245.786 295.913 314.704 344.078 6,45 9,33 29 Sulawesi Barat 365.683 412.338 445.030 449.621 482.121 7,24 7,23 30 Maluku 87.468 84.271 101.835 102.761 107.961 5,79 5,06 31 Maluku Utara 61.430 65.686 72.445 72.074 77.102 5,92 6,98 32 Papua Barat 29.304 30.245 29.912 27.665 33.564 3,98 21,32 33 Papua 115.437 138.032 169.791 196.015 204.891 15,64 4,53

JAWA 34.404.557 36.526.663 37.493.020 36.663.049 38.379.893 2,82 4,68 JUMLAH LUAR JAWA 31.352.347 32.529.463 33.786.689 34.183.416 36.611.895 3,97 7,10

INDONESIA 65.756.904 69.056.126 71.279.709 70.846.465 74.991.788 3,37 5,85

Sumber: BPS-RI (diolah)

*) Tahun 2015 merupakan ARAM-II

Page 41: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 7

Rerata Produksi Jagung Lima Tahun Terakhir (Tahun 2011-2015)

No

PROVINSI

TAHUN

Rerata

% Pertumbuhan

2011

2012

2013

2014

2015 Rerata

2011-2015* 2015* thd

2014

1 Aceh 168.861 167.285 177.842 202.318 204 003 184 062 4,99 0,83 2 Sumatera Utara 1.294.645 1.347.124 1.183.011 1.159.795 1 478 584 1 292 632 4,35 27,49 3 Sumatera Barat 471.849 495.497 547.417 605.352 618 833 547 790 7,08 2,23 4 Riau 33.197 31.433 28.052 28.651 25 896 29 446 (5,89) (9,62) 5 Jambi 25.521 25.571 25.690 43.617 50 589 34 198 21,61 15,98 6 Sumatera Selatan 125.688 112.917 167.457 191.974 314 605 182 528 29,16 63,88 7 Bengkulu 87.362 103.771 93.988 72.756 49 607 81 497 (11,26) (31,82) 8 Lampung 1.817.906 1.760.275 1.760.278 1.719.386 1 646 662 1 740 901 (2,43) (4,23) 9 Kep. Bangka Belitung 850 967 783 721 731 810 (2,95) 1,39

10 Kep. Riau 923 849 790 703 672 787 (7,60) (4,41) 11 DKI Jakarta 23 6 0 0 0 6 (43,48) - 12 Jawa Barat 945.104 1.028.653 1.101.998 1.047.077 976 989 1 019 964 1,07 (6,69) 13 Jawa Tengah 2.772.575 3.041.630 2.930.911 3.051.516 3 251 870 3 009 700 4,19 6,57 14 D.I. Yogyakarta 291.596 336.608 289.580 312.236 293 606 304 725 0,83 (5,97) 15 Jawa Timur 5.443.705 6.295.301 5.760.959 5.737.382 6 038 433 5 855 156 3,00 5,25 16 Banten 13.863 9.819 12.038 10.514 13 826 12 012 3,07 31,50 17 Bali 64.606 61.873 57.573 40.613 36 124 52 158 (12,92) (11,05) 18 Nusa Teng. Barat 456.915 642.674 633.773 785.864 944 892 692 824 20,88 20,24 19 Nusa Teng. Timur 524.638 629.386 707.642 647.108 690 710 639 897 7,65 6,74 20 Kalimantan Barat 160.819 170.123 159.973 135.461 127 868 150 849 (5,28) (5,61) 21 Kalimantan Tengah 9.208 7.947 6.217 8.138 9 172 8 136 2,04 12,71 22 Kalimantan Selatan 99.779 112.066 107.043 117.986 129 175 113 210 6,88 9,48 23 Kalimantan Timur 7.341 9.940 4.864 7.567 9 794 7 901 17,33 29,43 24 Kalimantan Utara 973 1.235 1 205 1 138 6,12 (2,43) 25 Sulawesi Utara 438.504 440.308 448.002 488.362 331 005 429 236 (5,26) (32,22) 26 Sulawesi Tengah 161.810 141.649 139.266 170.203 137 540 150 094 (2,78) (19,19) 27 Sulawesi Selatan 1.420.154 1.515.329 1.250.202 1.490.991 1 559 047 1 447 145 3,26 4,56 28 Sulawesi Tenggara 67.997 78.447 67.578 60.600 65 790 68 082 (0,06) 8,56 29 Gorontalo 605.782 644.754 669.094 719.780 677 403 663 363 2,97 (5,89) 30 Sulawesi Barat 82.995 122.554 128.327 110.665 111 918 111 292 9,94 1,13 31 Maluku 13.875 18.281 11.940 10.568 14 108 13 754 4,77 33,50 32 Maluku Utara 26.149 25.543 29.421 19.555 13 109 22 755 (13,41) (32,96) 33 Papua 6.885 6.393 7.034 7.282 7 079 6 935 0,90 (2,79) 34 Papua Barat 2.125 2.049 2.137 2.450 2 444 2 241 3,78 (0,24)

JUMLAH JAWA 9.466.866 10.712.017 10.095.486 10.158.725 10.574.724 10 201 564 3,03 4,09 JUMLAH LUAR JAWA 8.176.384 8.675.005 8.416.367 8.849.701 9.258.565 8 675 204 3,22 4,62

INDONESIA 17.643.250 19.387.022 18.511.853 19.008.426 19.833.289 18 876 768 3,10 4,34

Sumber: BPS-RI (diolah) *) Tahun 2015 merupakan ARAM-II

Page 42: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 8

Rerata Perkembangan Luas Panen Padi Lima Tahun Terakhir

(Tahun 2011-2015)

No

Provinsi

Tahun % Pertumbuhan

2011

2012

2013

2014

2015* Rerata 2011-

2015*) 2015*) thd

2014 1 Aceh 380.686 387.803 419.183 376.137 467.398 5,99 24,26 2 Sumatera Utara 757.547 765.099 742.968 717.318 753.996 (0,06) 5,11 3 Sumatera Barat 461.709 476.422 487.820 503.198 513.022 2,67 1,95 4 Riau 145.242 144.015 118.518 106.037 112.331 (5,79) 5,94 5 Jambi 157.441 149.369 153.243 145.990 125.668 (5,30) (13,92) 6 Sumatera Selatan 784.820 769.725 800.036 810.900 871.815 2,72 7,51 7 Bengkulu 127.934 144.448 147.680 147.572 131.954 1,12 (10,58) 8 Lampung 606.973 641.876 638.090 648.731 708.046 3,99 9,14 9 Bangka Belitung 5.299 7.995 10.232 9.943 12.540 25,54 26,12 10 Kepulauan Riau 387 382 379 385 333 (3,50) (13,51) 11 DKI Jakarta 1.723 1.897 1.744 1.400 1.211 (7,80) (13,50) 12 Jawa Barat 1.964.466 1.918.799 2.029.891 1.979.799 1.851.716 (1,37) (6,47) 13 Jawa Tengah 1.724.246 1.773.558 1.845.447 1.800.908 1.869.310 2,07 3,80 14 DI Yogyakarta 150.827 152.912 159.266 158.903 154.807 0,68 (2,58) 15 Jawa Timur 1.926.796 1.975.719 2.037.021 2.072.630 2.136.872 2,62 3,10 16 Banten 397.021 362.636 393.704 386.398 387.302 (0,43) 0,23 17 Bali 152.585 149.000 150.380 142.697 140.039 (2,10) (1,86) 18 Nusa Tenggara Barat 418.062 425.448 438.057 433.712 456.395 2,24 5,23 19 Nusa Tenggara Timur 195.201 200.094 222.469 246.750 268.880 8,39 8,97 20 Kalimantan Barat 444.353 427.798 464.898 452.242 464.031 1,21 2,61 21 Kalimantan Tengah 214.161 251.787 247.473 242.488 262.252 5,50 8,15 22 Kalimantan Selatan 489.134 496.082 479.721 498.133 519.256 1,55 4,24 23 Kalimantan Timur 140.215 142.573 102.912 100.262 102.960 (6,51) 2,69 24 Kalimantan Utara 35.926 32.072 42.680 - 33,08 24 Sulawesi Utara 122.108 126.931 127.413 130.428 138.298 3,18 6,03 25 Sulawesi Selatan 221.846 229.080 224.326 219.613 216.945 (0,53) (1,21) 26 Sulawesi Selatan 889.232 981.394 983.107 1.040.024 1.056.229 4,47 1,56 27 Sulawesi Tenggara 118.916 124.511 132.945 140.408 153.564 6,62 9,37 28 Gorontalo 52.811 51.193 56.894 62.690 63.017 4,70 0,52 29 Sulawesi Barat 76.347 83.796 91.195 94.351 98.195 6,53 4,07 30 Maluku 21.227 20.489 24.399 21.623 20.367 (0,39) (5,81) 31 Maluku Utara 16.783 17.794 19.281 21.192 22.078 7,12 4,18 32 Papua Barat 8.283 7.750 7.523 6.880 7.909 (0,74) 14,96 33 Papua 29.262 37.149 41.111 45.493 46.756 12,76 2,78

JAWA 6.165.079 6.185.521 6.467.073 6.400.038 6.401.218 0,97 0,02 LUAR JAWA 7.038.564 7.260.003 7.368.179 7.397.269 7.776.954 2,54 5,13 INDONESIA 13.203.643 13.445.524 13.835.252 13.797.307 14.178.172 1,80 2,76

Sumber: BPS-RI (diolah) *) Tahun 2015 merupakan ARAM-II

Page 43: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 9

Rerata Perkembangan Luas Panen Jagung Lima Tahun Terakhir

(Tahun 2011-2015)

No.

Provinsi

Tahun % Pertumbuhan

2011

2012

2013

2014

2015 Rerata

2011-2015* 2015* thd

2014 1 Aceh 41.853 43.675 44.099 47.357 47.699 3,36 0,72 2 Sumatera Utara 255.291 243.098 211.750 200.603 242.208 (0,55) 20,74 3 Sumatera Barat 71.116 75.657 81.665 93.097 89.560 6,13 (3,80) 4 Riau 14.139 13.284 11.748 12.057 10.441 (7,10) (13,40) 5 Jambi 6.706 6.587 6.504 7.937 8.680 7,09 9,36 6 Sumatera Selatan 32.965 28.617 32.558 31.939 50.710 14,36 58,77 7 Bengkulu 22.215 22.653 18.257 15.643 10.124 (16,76) (35,28) 8 Lampung 380.917 360.264 346.315 338.885 322.137 (4,10) (4,94) 9 Kep. Bangka Belitung 277 268 234 214 193 (8,57) (9,81)

10 Kep. Riau 434 390 339 301 288 (9,69) (4,32) 11 DKI Jakarta 12 3 - - - (43,75) - 12 Jawa Barat 147.152 148.601 152.923 142.964 129.067 (3,08) (9,72) 13 Jawa Tengah 520.149 553.372 532.061 538.102 553.780 1,65 2,91 14 D.I. Yogyakarta 69.768 73.766 70.772 67.657 65.465 (1,49) (3,24) 15 Jawa Timur 1.204.063 1.232.523 1.199.544 1.202.300 1.215.354 0,25 1,09 16 Banten 4.600 3.074 3.583 3.152 4.113 0,46 30,49 17 Bali 22.739 21.008 18.223 16.685 14.857 (10,07) (10,96) 18 Nusa Teng. Barat 89.307 117.030 110.273 126.577 142.331 13,12 12,45 19 Nusa Teng. Timur 246.893 245.323 270.394 257.025 274.380 2,85 6,75 20 Kalimantan Barat 45.593 44.642 42.621 36.823 33.403 (7,38) (9,29) 21 Kalimantan Tengah 3.195 2.752 2.062 2.594 2.814 (1,16) 8,48 22 Kalimantan Selatan 19.487 21.723 20.629 20.862 21.779 2,99 4,40 23 Kalimantan Timur 2.965 4.104 1.858 2.873 2.870 9,55 (0,10) 24 Kalimantan Utara - - 445 581 562 6,82 (3,27) 25 Sulawesi Utara 119.850 120.272 122.237 127.475 89.321 (5,91) (29,93) 26 Sulawesi Tengah 41.218 37.418 34.174 41.647 34.074 (3,55) (18,18) 27 Sulawesi Selatan 297.126 325.329 274.046 289.736 298.476 0,62 3,02 28 Sulawesi Tenggara 28.892 30.884 27.133 24.022 24.225 (3,97) 0,85 29 Gorontalo 135.754 135.543 140.423 148.816 134.374 (0,07) (9,70) 30 Sulawesi Barat 17.372 25.141 26.781 24.341 24.311 10,50 (0,12) 31 Maluku 4.808 4.768 3.203 3.795 3.307 (7,01) (12,86) 32 Maluku Utara 12.733 11.074 10.395 6.462 4.418 (22,16) (31,63) 33 Papua 1.278 1.199 1.250 1.421 1.409 2,73 (0,84) 34 Papua Barat 3.825 3.553 3.005 3.076 2.900 (6,47) (5,72)

JAWA 1.945.744 2.011.339 1.958.883 1.954.175 1.967.779 0,30 0,70 LUAR JAWA 1.918.948 1.946.256 1.862.621 1.882.844 1.891.851 (0,33) 0,48 INDONESIA 3.864.692 3.957.595 3.821.504 3.837.019 3.859.630 (0,01) 0,59

Sumber: BPS-RI (diolah) *) Tahun 2015 merupakan ARAM-II

Page 44: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 10

Rerata Perkembangan Produktivitas Padi Lima Tahun Terakhir

(Tahun 2011-2015)

No

Provinsi

Tahun % Pertumbuhan

2011

2012

2013

2014

2015* Rerata 2011-

2015*) 2015*) thd

2014 1 Aceh 46,57 46,12 46,68 48,39 49,80 1,71 2,91 2 Sumatera Utara 47,62 48,56 50,17 50,62 51,28 1,87 1,30 3 Sumatera Barat 49,37 49,71 49,82 50,06 50,77 0,70 1,42 4 Riau 36,89 35,56 36,63 36,35 36,52 (0,22) 0,47 5 Jambi 41,07 41,85 43,36 45,53 44,68 2,16 (1,87) 6 Sumatera Selatan 43,13 42,81 45,96 45,26 48,85 3,26 7,93 7 Bengkulu 39,28 40,29 42,17 40,20 45,90 4,19 14,18 8 Lampung 48,45 48,32 50,26 51,18 51,43 1,52 0,49 9 Bangka Belitung 28,71 28,01 27,83 23,62 22,41 (5,83) (5,12) 10 Kepulauan Riau 31,60 34,63 36,15 36,44 36,46 3,71 0,05 11 DKI Jakarta 55,23 58,22 58,88 53,86 55,73 0,37 3,47 12 Jawa Barat 59,22 58,74 59,53 58,82 60,36 0,49 2,62 13 Jawa Tengah 54,47 57,70 56,06 53,57 59,09 2,24 10,30 14 DI Yogyakarta 55,89 61,88 57,88 57,87 59,64 1,82 3,06 15 Jawa Timur 54,89 61,74 59,15 59,81 61,09 2,89 2,14 16 Banten 49,11 51,45 52,92 52,95 56,10 3,41 5,95 17 Bali 56,25 58,09 58,66 60,12 60,77 1,96 1,08 18 Nusa Tenggara Barat 49,45 49,69 50,08 48,80 51,07 0,84 4,65 19 Nusa Tenggara Timu 30,30 34,91 32,80 33,46 35,07 4,00 4,81 20 Kalimantan Barat 30,90 30,39 31,01 30,35 30,06 (0,67) (0,96) 21 Kalimantan Tengah 28,49 30,01 32,84 34,57 35,03 5,34 1,33 22 Kalimantan Selatan 41,67 42,05 42,34 42,05 41,50 (0,10) (1,31) 23 Kalimantan Timur 39,41 39,42 42,70 42,55 41,67 1,48 (2,07) 24 Kalimantan Utara 34,72 36,05 27,92 - (22,55) 24 Sulawesi Utara 48,83 48,46 50,10 48,91 48,71 (0,04) (0,41) 25 Sulawesi Selatan 46,96 44,71 45,98 46,54 48,32 0,77 3,82 26 Sulawesi Selatan 50,74 50,98 51,22 52,17 52,40 0,81 0,44 27 Sulawesi Tenggara 41,34 41,47 42,23 46,84 42,83 1,13 (8,56) 28 Gorontalo 51,87 48,01 52,01 50,20 54,60 1,54 8,76 29 Sulawesi Barat 47,90 49,21 48,80 47,65 49,10 0,65 3,04 30 Maluku 41,21 41,13 41,74 47,52 53,01 6,67 11,55 31 Maluku Utara 36,60 36,91 37,57 34,01 34,92 (1,04) 2,68 32 Papua Barat 35,38 39,03 39,76 40,21 42,44 4,72 5,55 33 Papua 39,45 37,16 41,30 43,09 43,82 2,84 1,69

JAWA 55,81 59,05 57,98 57,29 59,96 1,87 4,66 LUAR JAWA 44,54 44,81 45,85 46,21 47,08 1,40 1,88 INDONESIA 49,80 51,36 51,52 51,35 52,89 1,53 3,01

Sumber: BPS-RI (diolah)

*) Tahun 2015 merupakan ARAM-II

Page 45: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 11

Rerata Perkembangan Produktivitas Jagung Lima Tahun Terakhir

(Tahun 2011-2015)

No.

Provinsi

TAHUN % Pertumbuhan

2011

2012

2013

2014

2015 Rerata

2011-2015* 2015* thd

2014

1 Aceh 40,35 38,30 40,33 42,72 42,77 1,57 0,11 2 Sumatera Utara 50,71 55,41 55,87 57,82 61,05 4,79 5,59 3 Sumatera Barat 66,35 65,49 67,03 65,02 69,10 1,08 6,26 4 Riau 23,48 23,66 23,88 23,76 24,80 1,40 4,37 5 Jambi 38,06 38,82 39,50 54,95 58,28 12,23 6,06 6 Sumatera Selatan 38,13 39,46 51,43 60,11 62,04 13,48 3,22 7 Bengkulu 39,33 45,81 51,48 46,51 49,00 6,14 5,35 8 Lampung 47,72 48,86 50,83 50,74 51,12 1,74 0,75 9 Bangka Belitung 30,69 36,08 33,46 33,69 37,88 5,86 12,42

10 Kepulauan Riau 21,27 21,77 23,30 23,36 23,33 2,38 (0,09) 11 DKI Jakarta 19,17 20,00 - - - (23,91) - 12 Jawa Barat 64,23 69,22 72,06 73,24 75,70 4,22 3,35 13 Jawa Tengah 53,30 54,97 55,09 56,71 58,72 2,46 3,55 14 DI Yogyakarta 41,80 45,63 40,92 46,15 44,85 2,20 (2,82) 15 Jawa Timur 45,21 51,08 48,03 47,72 49,68 2,62 4,12 16 Banten 30,14 31,94 33,60 33,36 33,62 2,81 0,78 17 Bali 28,41 29,45 31,59 24,34 24,31 (3,03) (0,11) 18 Nusa Tenggara Barat 51,16 54,92 57,47 62,09 66,39 6,74 6,93 19 Nusa Tenggara Timur 21,25 25,66 26,17 25,18 25,17 4,73 (0,01) 20 Kalimantan Barat 35,27 38,11 37,53 36,79 38,28 2,15 4,06 21 Kalimantan Tengah 28,82 28,88 30,15 31,37 32,59 3,14 3,89 22 Kalimantan Selatan 51,20 51,59 51,89 56,56 59,31 3,80 4,87 23 Kalimantan Timur 24,76 24,22 26,18 26,34 34,13 9,02 29,57 24 Kalimantan Utara - - 21,87 21,26 21,44 (0,48) 0,87 25 Sulawesi Utara 36,59 36,61 36,65 38,31 37,06 0,36 (3,27) 26 Sulawesi Tengah 39,26 37,86 40,75 40,87 40,37 0,78 (1,23) 27 Sulawesi Selatan 47,80 46,58 45,62 51,46 52,23 2,42 1,50 28 Sulawesi Tenggara 23,53 25,40 24,91 25,23 27,16 3,73 7,65 29 Gorontalo 44,62 47,57 47,65 48,37 50,41 3,13 4,23 30 Sulawesi Barat 47,78 48,75 47,92 45,46 46,04 (0,88) 1,26 31 Maluku 28,86 38,34 37,28 27,85 42,66 14,50 53,20 32 Maluku Utara 20,54 23,07 28,30 30,26 29,67 10,00 (1,95) 33 Papua 16,63 17,09 17,10 17,24 17,35 1,07 0,60 34 Papua Barat 18,00 17,99 23,41 23,67 24,41 8,58 3,11

JAWA 48,65 53,26 51,54 51,98 53,74 2,62 3,38 LUAR JAWA 42,61 44,57 45,19 47,00 48,94 3,53 4,12 INDONESIA 45,65 48,99 48,44 49,54 51,39 3,05 3,73

Sumber: BPS-RI (diolah) *) Tahun 2015 merupakan ARAM-II

Page 46: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 12

Realisasi Bansos, Tanam, Panen, Produksi dan Produktivitas

GP-PTT Padi Tahun 2015

No.

Provinsi

Sasaran

Realisasi Bansos

(SP2D)

Realisasi Tanam

Realisasi Panen

(Ha)

(Ha)

(%)

(Ha)

(%)

Luas (Ha) Provitas

(Ku/Ha) Produksi

(Ton)

Nasional

350.000

346.834

99,10

325.588

93,03

227.547

64,53

1.468.426

1 Aceh 21.000 21.000 100,00 20.165 96,02 11.173 64,00 71.502 2 Sumatera Utara 15.000 15.000 100,00 14.967 99,78 9.259 71,14 65.871 3 Sumatera Barat 10.000 10.000 100,00 10.000 100,00 9.200 64,36 59.209 4 Riau 7.500 7.276 97,01 7.418 98,90 2.954 56,59 16.717 5 Jambi 7.500 7.400 98,67 6.900 92,00 4.029 52,83 21.281 6 Sumatera Selatan 21.500 21.248 98,83 19.992 92,98 19.430 62,57 121.573 7 Bengkulu 10.000 10.000 100,00 7.444 74,44 5.747 57,14 32.838 8 Lampung 17.000 17.000 100,00 17.000 100,00 15.140 66,99 101.426 9 Jawa Barat 17.500 16.500 94,29 16.175 92,43 14.570 73,84 107.582 10 Jawa Tengah 21.000 21.000 100,00 20.090 95,67 13.635 74,41 101.463 11 DI Yogyakarta 5.000 5.000 100,00 5.000 100,00 2.500 72,60 18.151 12 Jawa Timur 17.500 17.500 100,00 16.875 96,43 11.200 82,26 92.128 13 Kalimantan Barat 15.500 15.475 99,84 15.475 99,84 8.204 37,63 30.870 14 Kalimantan Tengah 17.000 17.000 100,00 15.070 88,65 7.660 47,78 36.600 15 Kalimantan Selatan 12.500 12.500 100,00 12.500 100,00 5.384 55,88 30.088 16 Kalimantan Timur 7.500 7.500 100,00 5.477 73,03 2.900 53,63 15.553 17 Sulawesi Utara 11.500 11.425 99,35 11.050 96,08 7.805 62,67 48.914 18 Sulawesi Tengah 5.000 5.000 100,00 5.000 100,00 3.977 62,38 24.805 19 Sulawesi Selatan 25.500 25.500 100,00 25.192 98,79 23.566 71,19 167.770 20 Sulawesi Tenggara 7.500 7.475 99,67 7.475 99,67 5.430 56,53 30.693 21 Bali 7.500 7.500 100,00 6.991 93,21 4.275 75,00 32.061 22 Nusa Tenggara Barat 11.500 11.500 100,00 10.807 93,97 10.745 76,02 81.682 23 Nusa Tenggara Timur 16.500 16.500 100,00 11.600 70,30 3.053 90,09 27.508 24 Maluku 6.000 5.686 94,77 5.532 92,20 4.645 54,13 25.140 25 Papua 5.000 5.000 100,00 4.060 81,20 2.179 33,11 7.215 26 Maluku Utara 7.500 6.624 88,32 5.253 70,04 2.651 45,79 12.140 27 Banten 5.000 5.000 100,00 4.902 98,04 4.080 62,48 25.490 28 Gorontalo 8.500 8.500 100,00 8.300 97,65 8.051 57,34 46.167 29 Papua Barat 5.000 4.725 94,50 3.923 78,46 3.174 43,50 13.807 30 Sulawesi Barat 2.500 2.500 100,00 2.500 100,00 175 15,00 263 31 Kalimantan Utara 2.500 2.500 100,00 2.458 98,31 758 25,34 1.920

Sumber: Data laporan daerah

Page 47: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 13

Realisasi Bansos Tanam, Panen, Produksi dan Produktivitas

GP-PTT Jagung Tahun 2015

No.

Provinsi

Sasaran Realisasi Bansos

(SP2D)

Realisasi Tanam

Realisasi Panen

(Ha)

(Ha)

(%)

(Ha)

(%)

Luas (Ha) Provitas

(Ku/Ha) Produksi

(Ton)

Nasional

102.000

101.500

99,51

97.299

95,39

43.447

63,24

274.770

1 Aceh 5.500 5.500 100,00 5.425 98,64 3.307 66,16 21.878 2 Sumatera Utara 5.000 5.000 100,00 5.000 100,00 2.433 51,38 12.501 3 Sumatera Barat 4.000 4.000 100,00 3.817 95,43 3.261 80,93 26.390 4 Riau 1.000 1.000 100,00 940 94,00 - - - 5 Jambi 3.000 3.000 100,00 2.436 81,20 1.546 77,21 11.937 6 Sumatera Selatan 6.500 6.500 100,00 6.170 94,92 3.937 57,99 22.832 7 Bengkulu 1.500 1.500 100,00 1.500 100,00 140 68,29 956 8 Lampung 5.500 5.500 100,00 5.500 100,00 5.500 63,42 34.881 9 Babel - - - - - - - -

10 Kep. Riau - - - - - - - - 11 DKI Jakarta - - - - - - - - 12 Jawa Barat 5.500 5.500 100,00 5.500 100,00 3.274 70,21 22.986 13 Jawa Tengah 7.000 7.000 100,00 7.000 100,00 2.755 63,59 17.518 14 DI Yogyakarta 1.500 1.500 100,00 1.500 100,00 147 87,92 1.292 15 Jawa Timur 8.000 8.000 100,00 8.000 100,00 1.775 79,99 14.199 16 Banten - - - - - - - - 17 Bali 1.000 1.000 100,00 1.000 100,00 254 80,04 2.029 18 Nusa Tengara Barat 6.500 6.500 100,00 5.955 91,62 1.000 64,90 6.490 19 Nusa Tengara Timur 6.500 6.500 100,00 5.800 89,23 - - - 20 Kalimantan Barat 2.500 2.500 100,00 2.500 100,00 34 17,35 59 21 Kalimantan Tengah 2.000 2.000 100,00 2.000 100,00 732 47,75 3.495 22 Kalimantan Selatan 1.000 1.000 100,00 1.000 100,00 - - - 23 Kalimantan Timur 500 500 100,00 500 100,00 - - - 24 Kalimantan Utara - - - - - - - - 25 Sulawesi Utara 6.000 5.500 91,67 5.500 91,67 3.123 44,37 13.853 26 Sulawesi Tengah 5.000 5.000 100,00 4.501 90,02 680 57,50 3.910 27 Sulawesi Selatan 7.500 7.500 100,00 7.347 97,96 5.839 68,30 39.879 28 Sulawesi Tenggara 3.000 3.000 100,00 2.700 90,00 1.082 46,03 4.980 29 Gorontalo 3.500 3.500 100,00 3.500 100,00 2.629 48,32 12.704 30 Sulawesi Barat 1.500 1.500 100,00 1.500 100,00 - - - 31 Maluku 1.500 1.500 100,00 708 47,20 - - - 32 Maluku Utara - - - - - - - - 33 Papua Barat - - - - - - - - 34 Papua - - - - - - - -

Sumber: Data laporan daerah

Page 48: Direktorat Budidaya Serealia - Direktorat Jenderal Tanaman ...tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 14

Realisasi Anggaran Direktorat Budidaya Serealia Tahun 2015

KEGIATAN PAGU ANGGARAN

(Rp. 000)

REALISASI (Rp. 000) CAPAIAN

(%)

Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia

1.344.064.929.000

1.317.499.305.747

98,02

- Pusat

19.028.305.000

9.913.109.581

52,10

- Dana Dekonsentrasi Provinsi

24.027.094.000

19.742.233.832

82,17

- Dana Tugas Pembantuan Provinsi dan Kabupaten

1.301.009.530.000

1.287.843.962.334

98,99