28
SOSIALISASI PMK 222/PMK.07/2020 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan JAKARTA, 6 JANUARI 2021 KEBIJAKAN DANA DESA TA 2021 JAMIAT ARIES CALFAT KASUBDIT DANA DESA, DJPK

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

SOSIALISASI PMK 222/PMK.07/2020 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA

Kementerian Keuangan RIDirektorat Jenderal Perimbangan Keuangan

JAKARTA, 6 JANUARI 2021

KEBIJAKAN DANA DESA TA 2021

JAMIAT ARIES CALFATKASUBDIT DANA DESA, DJPK

Page 2: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

2

REVIEWKEBIJAKAN DANA DESA 2020

Page 3: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3

REVIEW KEBIJAKAN PENYALURAN DANA DESA TA 2020

Dana Desa disalurkan dari RKUN ke RKD melalui RKUD

Penyaluran Dana Desa dilakukan melalui pemotongan Dana Desa setiap Daerah

kabupaten/kota dan penyaluran dana hasil pemotongan Dana Desa ke RKD

Pemotongan Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota dan penyaluran dana hasil pemotongan

Dana Desa ke RKD dilaksanakan berdasarkan surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa dari

bupati/wali kota

• Penyaluran Dana Desa dilakukan dalam 3 tahap, dengan ketentuan:

a. tahap I paling cepat bulan Januari sebesar 40%;

b. tahap II paling cepat bulan Maret sebesar 40%; dan

c. tahap III paling cepat bulan Juni sebesar 20%.

• Penyaluran Dana Desa untuk Desa berstatus Desa mandiri dilakukan dalam 2 tahap, dengan ketentuan:

a. tahap I paling cepat bulan Januari sebesar 60%; dan

b. tahap II paling cepat bulan Maret sebesar 40%.

123

4

Page 4: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN KEBIJAKAN DANA DESA TAHUN 2020Dana Desa untuk BLT Desa dalam rangka penanganan dampak ekonomi COVID-19

4

KEBIJAKAN DANA DESA 2020 :

Penyempurnaan kebijakan

pengalokasian:

• Penyesuaian metode dan bobot

Perhitungan Alokasi;

• Pemberian Alokasi Kinerja

kepada desa-desa dengan kinerja

baik.

Perbaikan mekanisme penyaluran

Dana Desa, dengan:

• Penyaluran berbasis kinerja dari

RKUN langsung ke Rekening

Kas Desa dengan tetap tercatat

di RKUD dalam 3 tahap (40%,

40% dan 20%)

• Pemberian reward kepada

daerah berkinerja baik dalam

penyaluran, melalui penyaluran

2 tahap (60% dan 40%).

Penyesuaian pagu Dana Desa dari Rp72,0 triliun menjadi

Rp71,19 triliun (perkiraan serapan alamiah)

Redesign Penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa:• Simplifikasi prosedur: Diajukan oleh pemda ke KPPN dengan

menandai OMSPAN.

• Relaksasi persyaratan penyaluran: penyaluran Tahap II dan

penyaluran bulanan untuk BLT Desa tanpa syarat.

• Relaksasi mekanisme penyaluran: penyaluran DD bulanan dapat

2x sebulan dengan rentang waktu paling cepat 2 minggu.

Penggunaan Dana Desa untuk BLT Desa :• Besaran: Rp600.000/KPM/bulan untuk 3 (tiga) bulan pertama; dan

Rp300.000/KPM/bulan untuk 6 (enam) bulan berikutnya

• Penerima: keluarga miskin atau tidak mampu; dan tidak termasuk

penerima PKH, Kartu Sembako, dan Kartu Pra Kerja.

• Pendataan: dilakukan oleh Kepala Desa /Tim Relawan Desa dengan

pendampingan dari Pemda diatur oleh Kemendes PDTT.

KEBIJAKAN DANA DESA 2020

SEBAGAI RESPON PENANGANAN PANDEMI COVID-19 :

Page 5: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 5

PERMASALAHAN PENYALURAN DANA DESA 2020

Permasalahan Pemyaluran Dana Desa

Permasalahan internal di Desa antara lain :a. Pergantian Kepala Desa dan perangkat Desa keterlambatan

dalam pelaporan Dana Desa.b. BPD belum terbentuk proses penetapan APBDesa

terhambat

Penolakan Desa atas Dana Desa berdampak pada tidak dapat disalurkannya Dana Desa

01

02

03

04

05

06

Kesalahan dalam Kode dan penamaan Desa keterlambatan penyaluran Dana Desa.

Perubahan kebijakan mengenai penyaluran Dana Desa sebagai respon atas pandemi COVID-19:

Status hukum kepala desa menghambat proses pelaporan Dana Desa (substansi dan otorisasi laporan)

Status hukum Desa meliputi : Desa berubah menjadi kelurahan, Desa tidak terdapat penduduk dan tidak terdapat wilayah tetapi belum dihapus, serta Desa bermasalah/dinyatakan cacat hukum.

Permasalahan khusus Penyaluran BLT Dana Desa

Kesulitan Desa dalam penentuan daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Desa. Data DTKS yang dijadikan acuan awal belum update, contoh: beberapa penduduk sudah meninggal/ pindah masih tercatat, penduduk tergolong miskin belum tercatat, data ganda, dsb. Desa kesulitan dalam cleansing data.

Sinkronisasi dan verifikasi data KPM BLT Desa dengan bantuan lainnya (PKH, BPNT, BST, Banpres Produktif, Kartu Pra Kerja, Bantuan Provinsi, Bantuan Kabupaten, dll).

Keterbatasan tenaga relawan pendataan dan verifikasi KPM

Ketersediaan anggaran BLT Desa di beberapa Desa tidak cukup untuk membayarkan BLT Desa 9 bulan/ KPM/orang. Tidak cukup anggaran berdampak pada pengurangan data penerima KPM BLT Desa untuk bulan selanjutnya.

Page 6: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

6

KEBIJAKAN DANA DESA 2021

Page 7: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 7

KEBIJAKAN DANA DESA TA 2021Meningkatkan kinerja pelaksanaan serta mendukung pemulihan ekonomi dan sektor prioritas

Reformulasi Pengalokasian dan Penyaluran Dana Desa

Mendukung Pemulihan Perekonomian Desa:

Mendukung Pengembangan Sektor Prioritas:

• program padat karya tunai dan jaring pengaman sosial;• Pemberdayaan UKM, dan sektor usaha pertanian di Desa;• Pengembangan potensi Desa, produk unggulan desa, dan kawasan perdesaan• Peningkatan peran BUMDes.

• Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui pengembangan Desa Digital;

• Program Ketahanan Pangan dan Ketahanan Hewani sesuai dengan karakteristik desa melalui pengembangan usaha budidaya pertanian,

perikanan, dan peternakan di desa, termasuk peternakan sapi;• Pengembangan pariwisata melalui pembangunan dan pengembangan desa wisata;

• Peningkatan infrastruktur dan konektivitas melalui pengembangan infrastruktur Desa yang pelaksanaannya diprioritaskan dengan padat karya tunai;

• Program kesehatan nasional melalui perbaikan fasilitas poskesdes dan polindes, pencegahan penyakit menular, peningkatan gizi masyarakat dan

penurunan stunting di Desa.

• Perbaikan bobot dan metode perhitungan Dana Desa yang lebih mencerminkan kondisi desa.

• Penguatan alokasi kinerja (AK) untuk mendorong kinerja desa dalam meningkatkan produktivitas

dan transformasi ekonomi.

• Pemberian reward kepada Desa yang berstatus mandiri berupa penyaluran dana desa dalam 2

(dua) tahap

APBN

Page 8: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

8

PMK NO.222/PMK.07/2020TENTANG

PENGELOLAAN DANA DESA

Page 9: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 9

DASAR HUKUM

UNDANG-UNDANG PERPRES PMK

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2020 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran

2021

Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2020 tentang Rincian

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran

2021

Peraturan Menteri keuangan Nomor

222/PMK.07/2020 tentang

Pengelolaan Dana Desa

Page 10: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 10

OUTLINE

1

2

3

4

5

6

7

PENGANGGARAN

PENGALOKASIAN

PENYALURAN

PENGGUNAAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

SANKSI

PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN, DAN PELAPORAN

Page 11: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11

PENGANGGARAN DANA DESA

DJPK selaku PPA

BUN

Pengelolaan

TKDD menyusun

Indikasi

Kebutuhan Dana

Desa kepada

DJA paling

lambat bulan

Maret

Penyusunan dan

penyampaian

IKD Dana Desa

berpedoman

pada PMK

mengenai tata

cara

perencanaan,

penelaahan, dan

penetapan

alokasi anggaran

BA BUN, dan

pengesahan BA

BUN

IKD Dana Desa

memperhatikan:

a. Persentase Dana

Desa yang

ditetapkan dalam

ketentuan

peraturan

perundang-

undangan;

b. Kinerja

pelaksanaan Dana

Desa;

c. Kemampuan

Keuangan Negara.

Dasar

penganggaran

Dana Desa dan

penyusunan arah

kebijakan serta

alokasi Dana

Desa dalam Nota

Keuangan dan

rancangan APBN

Page 12: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 12

PENGALOKASIAN DANA DESA

AD

CLUSTER ALOKASI DASAR (AD)(Berdasarkan Jumlah Penduduk Desa)

AA

AK

AF

- < 100 481.573.000 863

101 1.000 561.574.000 26.350

1.001 5.000 641.574.000 37.751

5.001 10.000 721.575.000 8.081

801.576.000 1.916

74.961

Range JP

JUMLAH

>10.001

Alokasi (Per Desa) Jml Desa

Page 13: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 13

SUMBER DATA

Page 14: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 14

RINGKASAN PENGALOKASIAN DANA DESA

2020 2021

Pagu Dana Desa Rp71,19 triliun Rp72 triliun

Dialokasikan berdasarkan: AD, AA,AK dan AF AD, AA,AK dan AF

Dengan Bobot (%) 69:1,5:1,5:28 65:1:3:31

Alokasi Dasar (AD)merata untuk seluruh Desa

Rp651 jutaMerata berdasarkan cluster

Jumlah Penduduk

Alokasi Afirmasi (AA)

DT dan DST dengan penduduk miskin tinggi

AA DT = 181,6 jutaAA DST = 363,2 juta

DT dan DST dengan penduduk miskin tinggi

AA DT =171,6 jutaAA DST = 343,2 juta

Alokasi Kinerja (AK)Total Pagu: Rp1,08 triliun

Jumlah Desa Penerima: 7.495Pagu Per Desa: Rp144,1 juta

Total Pagu: Rp2,16 triliunJumlah Desa Penerima: 7.496Pagu Per Desa: Rp288,2 juta

Alokasi Formula (AF): JP:JPM:LW:IKK JP:JPM:LW:IKK

Dengan Bobot (%) 10:50:15:25 10:40:20:30

Dampak Kebijakan

1Dana Desa Kab/Kota tidak ada yang turun (hold harmless)

2Dialokasikan kepada 74.961 desa berdasarkan data Kemendagri

3Rasio ketimpangan distribusi (0,467) <tahun 2020 (0,476)

4Rata-rata per desa (Rp961 juta) >tahun 2020 (Rp950 juta)

5Dana Desa di Desa dengan JPM Tinggi(Rp27,42 T) > tahun 2020 (Rp27,30 T)

Dalam hal terdapat permasalahan Desa yang mendapat alokasi Dana Desa pada tahun 2021, Menteri Keuangan dapat melakukanpenundaan dan/atau penghentian penyaluran Dana Desa.

Page 15: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 15

VARIABEL DAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA DESA

Penilaian kinerja desa didasarkan pada variabel pengelolaan keuangan desa, pengelolaan Dana Desa, capaian output Dana Desa, dan capaian outcome Dana Desa.

Page 16: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 16

PENYALURAN DANA DESA - REGULER

Uraian

Syarat

PeriodePenyaluran

Dana Desa

untuk BLT Desa

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12

Perekaman Jumlah

KPM dan kebutuhan

BLT Desa untuk tahap

I (12 bln) , bersamaan

dengan penyampaian

persyaratan

penyaluran Tahap I

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 1

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 2

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 3

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 4

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 5

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 6

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 7

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 8

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 9

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 10

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 11

Penyaluran

Dana Desa

Pengecualian

REGULERTahap I (40%) Tahap II (40%) Tahap III (20%)

Perbup Rincian DD setiap Desa, Perdes APBDes, Surat Kuasa Pemindahbukuan

Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Keluaran Tahun Sebelumnya,

Lap Realisasi Penyerapan 50% dan capaian keluaran 35%, Perkades

Penetapan KPM/Perkades tidak terdapat KPM, Berita acara Konfirmasi dan

Rekonsiliasi Sisa Dana Desa

Lap Realisasi Penyerapan

90% dan capaian keluaran

75%, Laporan Konvergensi

stunting

Dalam hal Desa tidak terdapat KPM, Penyaluran Dana Desa Tahap I sebesar 40%, Tahap II 40%, dan Tahap III 20% setelah syarat lengkap

Mulai Bulan Januari Mulai Bulan Maret Mulai Bulan Juni

(40% - BLT 5 bulan) dibayarkan sekaligus setelah syarat lengkap (40% - BLT 5 bulan) dibayarkan sekaligus setelah syarat lengkap

(20% - BLT 2 bulan)

dibayarkan sekaligus

setelah syarat lengkap

Perekaman realisasi pembayaran BLT Desa bulan Kedua belas paling lambat tanggal 31 Desember 2021 melalui aplikasi OMSPAN

Page 17: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 17

PENYALURAN DANA DESA - MANDIRI

Uraian

Syarat

Periode

Penyaluran

Dana Desa

untuk BLT Desa

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12

Perekaman Pagu dan

Jumlah KPM TA 2021

bersamaan dengan

penyampaian

persyaratan

penyaluran Tahap I

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 1

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 2

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 3

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 4

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 5

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 6

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 7

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 8

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 9

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 10

Perekaman

realisasi

pembayaran

BLT Bulan 11

Penyaluran

Dana Desa

Pengecualian Dalam hal Desa tidak terdapat KPM, Penyaluran Dana Desa Tahap I sebesar 40%, Tahap II 40%, dan Tahap III 20% setelah syarat lengkap

MANDIRITahap I Tahap II

Perbup Rincian DD setiap Desa, Perdes APBDes, Surat Kuasa Pemindahbukuan

Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Keluaran Tahun

Sebelumnya, Lap Realisasi Penyerapan 50% dan capaian keluaran 35%,

Laporan Konvergensi stunting, Perkades Penetapan KPM/Perkades tidak

terdapat KPM, Berita acara Konfirmasi dan Rekonsiliasi Sisa Dana Desa

Mulai Bulan Januari Mulai Bulan Maret

(60% - BLT 7 bulan) dibayarkan sekaligus setelah syarat lengkap (40% - BLT 5 bulan) dibayarkan sekaligus setelah syarat lengkap

Perekaman realisasi pembayaran BLT Desa bulan Kedua belas paling lambat tanggal 31 Desember 2021 melalui aplikasi OMSPAN

Page 18: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 18

PENATAUSAHAAN PUSAT DAN DAERAH

DI PEMERINTAH DAERAHDI PEMERINTAH PUSAT melalui Aplikasi OMSPAN

1. Laporan Realisasi Penyaluran Dana Desa

2. Laporan Keuangan Tingkat KPA

KPPN selaku KPA Penyaluran Dana Desa

1. konsolidasi laporan realisasi penyaluran Dana Desa

2. konsolidasi laporan keuangan atas pelaksanaan anggaran

Laporan Keuangan TKDD

Koordinator KPA Penyaluran Dana Desa

PPA BUN Pengelolaan TKDD

Page 19: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 19

PENGGUNAAN DANA DESA

Dana Desa diprioritaskan penggunaannya untuk pemulihan

ekonomi dan pengembangan sektor prioritas di Desa Pengembangan Desa Digital,

Desa Wisata, Usaha budi daya pertanian,

peternakan, perikanan, Ketahanan pangan dan hewani, Perbaikan fasilitas kesehatan, Kegiatan penanggulangan

dampak pandemi COVID-19

Pemulihan ekonomi Pengembangan

sektor prioritas

Jaring pengaman sosial, Padat Karya Tunai, pemberdayaan usaha mikro

kecil dan menengah, Sektor usaha pertanian, dan Pengembangan potensi Desa

melalui Badan Usaha Milik Desa.

Penggunaan Dana Desa berpedoman

pada Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi mengenai prioritas

penggunaan Dana Desa.

Jaring pengaman sosial berupa BLT Desa

menjadi prioritas utama dalam

penggunaan Dana Desa

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaanpembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat

Page 20: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Ketentuan mengenai kriteria, mekanisme pendataan, penetapan data keluarga penerima manfaat

BLT Desa dan pelaksanaan pemberian BLT Desa dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

BLT Desa diberikan kepada keluarga penerimamanfaat yang paling sedikit memenuhi kriteriasebagai berikut: keluarga miskin atau tidak mampu yang

berdomisili di Desa bersangkutan; dan tidak termasuk penerima bantuan Program

Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, KartuPra Kerja, Bantuan Sosial Tunai, dan programbantuan sosial Pemerintah lainnya.

20

KRITERIA PENERIMA DAN PENGGUNAAN BLT DESA

Bantuan Langsung Tunai Desa adalah pemberian uang tunai kepada keluarga miskin atau tidak mampu di Desa yang bersumber dari

Dana Desa untuk mengurangi dampak ekonomi akibat adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Kriteria Penerima Manfaat

Rp300.000,00 per

bulan per KPM

untuk 12 bulan

mulai Januari

2021

Pendataan keluarga penerima manfaat BLT Desa

mempertimbangkan Data Terpadu Kesejahteraan

Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.

Pendataan

Besaran BLT Desa

Dalam hal keluarga penerima manfaat BLT Desa merupakan petani, BLT Desa dapat digunakan untuk kebutuhan

pembelian pupuk

Rincian keluarga penerima manfaat berdasarkan kelompok pekerjaan

ditetapkan dengan peraturan kepala Desa

Dalam hal tidak terdapat KPM BLT Desa, kepala desa menetapkan perkades mengenai tidak terdapat KPM

BLT Desa

Page 21: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 21

PEMANTAUAN DAN EVALUASI DI PUSAT

Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melakukan pemantauan atas capaian

keluaran Dana Desa secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.

Pemantauan oleh Kementerian Keuangan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan/atau KPPN, terhadap:

a. penerbitan peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa;

b. penyaluran Dana Desa;

c. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa;

d. penyampaian laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Daerah kabupaten/kota; dan

e. sisa Dana Desa di RKD.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI DI DAERAH

Bupati/wali kota melakukan pemantauan dan evaluasi atas:

a. sisa Dana Desa di RKD; dan/atau

b. capaian keluaran Dana Desa.

Page 22: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 22

PEMANTAUAN SISA DANA DESA

besaran sisa Dana Desa di RKD dari tahun 2015 sampai dengan

tahun 2018 yang belum disetorkan oleh kepala desa ke

RKUD;

besaran sisa Dana Desa di RKUDyang belum disetorkan olehbupati/wali kota ke RKUN meliputi:1) sisa Dana Desa tahun 2015

sampai dengan tahun 2018 yangdisetor oleh kepala desa keRKUD; dan

2) sisa Dana Desa di RKUD tahun2015 sampai dengan tahun 2019

besaran sisa Dana Desa di RKD tahun 2019 yang tidak cukup

diperhitungkan di tahap III tahun 2020

besaran sisa Dana Desa di RKD Tahun Anggaran 2020

untuk mengetahui:

diperhitungkan pada penyaluran Dana Desa tahap III/tahap II untuk

Desa berstatus Desa mandiri TA 2021 setelah dikurangi kebutuhan

Dana Desa untuk BLT Desa berdasarkan hasil rekonsiliasi

antara kepala desa dan bupati/wali kota.

diperhitungkan melalui pemotongan DAU dan/atau DBH TA 2021.

berdasarkan data hasil rekonsiliasi sisa Dana Desa di RKUD antara Pemerintah

Daerah dengan KPPN

diperhitungkan dalam penyaluran Dana Desa tahap III/tahap II untuk

Desa berstatus Desa mandiri TA 2021 setelah dikurangi kebutuhan

Dana Desa untuk BLT Desa

yang tidak dianggarkan kembali akan diperhitungkan pada penyaluran Dana Desa tahap III/tahap II untuk Desa berstatus Desa Mandiri TA

2021 setelah dikurangi kebutuhan Dana Desa untuk

BLT Desa

Dalam hal Dana Desa tahap III Tahun Anggaran 2021 tidak mencukupi, selisih sisa Dana Desa diperhitungkan pada penyaluran Dana Desa tahap II TA 2022

Page 23: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 23

SANKSI TERHADAP BLT DESA

Sanksi yg tidak melaksanakan BLT Desa di

tahun 2020Sanksi yg tidak melaksanakan BLT Desa di

tahun 2021

(1) Pemerintah Desa yang tidak melaksanakan BLT Desa

selama 9 bulan pada tahun 2020, dikenakan sanksi

pemotongan Dana Desa sebesar 50% dari Dana Desa

yang akan disalurkan pada tahap II tahun anggaran

2021.

(2) Pengenaan sanksi dikecualikan jika berdasarkan hasil

musdesus/musyawarah insidentil tidak terdapat calon

KPM BLT Desa yang memenuhi kriteria dan/atau tidak

tersedia cukup anggaran setiap bulannya.

(3) Hasil musdesus/musyawarah insidentil ditetapkan

dalam peraturan kepala desa yang diketahui oleh

Pemerintah Daerah kabupaten/kota atau pejabat yang

ditunjuk.

(4) Pengenaan sanksi dilakukan oleh Pemerintah Daerah

dengan cara menandai pada Desa yang akan salur

tersebut dalam aplikasi OMSPAN.

(1) Pemerintah Desa yang tidak melaksanakan BLT Desa

selama 12 bulan tahun 2021, dikenakan sanksi

pemotongan Dana Desa sebesar 50% dari Dana Desa

yang akan disalurkan pada tahap II tahun anggaran

2022.

(2) Pengenaan sanksi dikecualikan jika berdasarkan hasil

musdesus/musyawarah insidentil tidak terdapat calon

KPM BLT Desa yang memenuhi kriteria.

(3) Hasil musdesus/musyawarah insidentil ditetapkan dalam

peraturan kepala desa yang diketahui oleh Pemerintah

Daerah kabupaten/kota atau pejabat yang ditunjuk.

(4) Peraturan kepala desa disampaikan oleh bupati/wali

kota kepada kepala KPPN selaku KPA Penyaluran

DAK Fisik dan Dana Desa melalui aplikasi OMSPAN

sebagai syarat penyaluran Dana Desa tahap II pada

tahun anggaran 2022.

Page 24: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Pengenaan Sanksi:

1. Kepala desa melakukan penyalahgunaan Dana Desa dan ditetapkan sebagai tersangka; atau

2. Desa mengalami permasalahan administrasi dan/atau ketidakjelasan status hukum

Dokumen Pengenaan Sanksi, berupa:

1. surat permohonan dari bupati/wali kota untuk permasalahan Kades yang ditetapkan sebagai tersangka.

2. surat rekomendasi dari kementerian/lembaga untuk permasalahan Desa.

Bentuk Sanksi:

Kementerian Keuangan c.q. DJPK dapat melakukan penghentian penyaluran Dana Desa melalui surat Direktur Jenderal

Perimbangan Keuangan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan dengan tembusan kementerian/lembaga terkait atau

bupati/wali kota.

Penyaluran Kembali:

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menerbitkan surat pencabutan penghentian penyaluran Dana Desa setelah

menerima surat permohonan dari bupati/wali kota dan surat rekomendasi dari kementerian/lembaga.

24

SANKSI TERHADAP KADES TERSANGKA DAN PERMASALAHAN DESA

Page 25: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 25

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pemberian kewenangan kepada Bupati/wali kota untuk melakukan pengecekan data jumlah

Desa di wilayahnya dengan membandingkan data jumlah Desa dalam alokasi Dana Desa

Pengecualian kepada Bagi Desa yang tidak mendapatkan penyaluran Dana Desa di Tahun

Anggaran 2020 dan Desa yang baru mendapatkan alokasi Dana Desa di Tahun Anggaran 2021

dalam pemenuhan beberapa persyaratan penyaluran

Ketentuan penyelesaian rekonsiliasi sisa Dana Desa:

1. Rekonsiliasi sisa dana di RKD TA 2015 – TA 2018 antara bupati/wali kota dan kepala Desa dilakukan paling

lambat tanggal 16 April 2021 dan dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi. Berdasarkan hasil rekonsiliasi

data, kepala Desa menyetorkan sisa dana ke RKUD paling lambat tanggal 30 April 2021.

2. Rekonsiliasi sisa dana di RKUD TA 2015 – TA 2019 antara bupati/wali kota dan KPA Penyaluran Dana Alokasi

Khusus Fisik dan Dana Desa dilakukan paling lambat tanggal 28 Mei 2021 dan dituangkan dalam Berita Acara

Rekonsiliasi. Berdasarkan hasil rekonsiliasi data, bupati/wali kota menyetorkan sisa dana ke RKUN paling

lambat tanggal 31 Mei 2021

1

2

3

Page 26: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

TERIMA KASIH

26

Page 27: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 27

TAHAPAN PMK 205/PMK.07/2019 PMK 40/PMK.07/2020 PMK 50/PMK.07/2020 PMK 101/PMK.07/2020

Tahap I

(40%)

1. Perkada Tatacara Pengalokasian

dan Rician DD per Desa

2. Surat Kuasa Pemindahbukuan

Dana Desa dari Kepala Daerah

3. Perdes APBDes

1. Perbup/walikota mengenai

penetapan rincian Dana Desa

setiap Desa

2. Perdes mengenai APBDes

3. Surat Kuasa Pemindahbukuan dari

Kepala Derah

1. Peraturan/Keputusan

bupati/walikota mengenai

penetapan rincian Dana Desa

setiap Desa

2. Surat Kuasa Pemindahbukuan

dari Kepala Derah

1. Peraturan/Keputusan

bupati/walikota mengenai

penetapan rincian Dana Desa

setiap Desa

2. Surat Kuasa Pemindahbukuan

dari Kepala Derah

Tahap II

(40%)

1. Laporan Realisasi Penyerapan dan

Capaian Keluaran TA sebelumnya

2. Laporan Realisasi Penyerapan

Tahap I min 50 % DAN Capaian

Keluaran Tahap I min 35%

Laporan realisasi penyerapan dan

capaian keluaran Dana Desa TA

sebelumnya

Tidak ada dokumen persyaratan,

pemda hanya melakukan tagging

atas Desa layak salur

Tidak ada dokumen persyaratan,

pemda hanya melakukan tagging

atas Desa layak salur

Tahap III

(20%)

1. Laporan Realisasi Penyerapan s/d

Tahap 2 min 90% dan Capaian

Keluaran s/d Tahap 2 min 75%

2. Laporan Konvergensi Pecegahan

Stunting

1. Laporan realisasi penyerapan s.d.

tahap II min 75 % dan capaian

keluaran min 50%

2. Laporan konvergensi pencegahan

stunting

3. Perkades mengenai penetapan

keluarga penerima manfaat BLT

Desa

1. Perbup/walikota mengenai

penetapan rincian Dana Desa

setiap Desa dan

perubahannya

2. Perdes mengenai APBDes

3. Laporan Realisasi Penyerapan

dan Capaian Keluaran TA

sebelumnya

4. Laporan realisasi penyerapan

s.d. tahap II min 50 % dan

capaian keluaran min 50%

5. Laporan konvergensi

pencegahan stunting

1. Perbup/walikota mengenai

penetapan rincian Dana Desa

setiap Desa dan

Perbup/walikota mengenai

perubahan penetapan rincian

Dana Desa setiap Desa

2. Perdes mengenai APBDes

3. Laporan Realisasi Penyerapan

dan Capaian Keluaran TA

sebelumnya

PERSYARATAN PENYALURAN REGULER

Page 28: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 28

PERSYARATAN PENYALURAN DESA MANDIRI

TAHAPAN PMK 205/PMK.07/2019 PMK 40/PMK.07/2020 PMK 50/PMK.07/2020 PMK 101/PMK.07/2020

Tahap I(60%)

1) Perkada Tatacara Pengalokasian dan Rincian DD per Desa

2) Surat Kuasa Pemindahbukuan Dana Desa dari Kepala Daerah

3) Perdes mengenai APBDes

1) Perbup/walikota mengenaipenetapan rincian Dana Desasetiap Desa

2) Perdes mengenai APBDes3) Surat Kuasa Pemindahbukuan

Dana Desa dari Kepala Daerah

1) Peraturan/Keputusan Bupati/Walikota MengenaiPenetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa

2) Surat Kuasa Pemindahbukuan Dana Desa dari Kepala Daerah

1) Peraturan/Keputusan Bupati/Walikota MengenaiPenetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa

2) Surat Kuasa Pemindahbukuan Dana Desadari Kepala Daerah

Tahap II(40%)

1) Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Keluaran TA Sebelumnya

2) Laporan Realisasi Penyerapan tahapI min 50% dan Capaian Keluaranmin 35%

3) Laporan Konvergensi PencegahanStunting

1) Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Keluaran TA Sebelumnya

2) Laporan Realisasi Penyerapantahap I min 75% dan CapaianKeluaran min 50%

3) Laporan Konvergensi PencegahanStunting

4) Perkades Mengenai PenetapanKeluarga Penerima Manfaat BLT Desa

1) Perbup/walikota mengenaipenetapan rincian Dana Desa setiap Desa dan perubahannya

2) Perdes mengenai APBDes3) Laporan Realisasi

Penyerapan dan CapaianKeluaran TA Sebelumnya

4) Laporan RealisasiPenyerapan tahap I min 50% dan Capaian Keluaranmin 50%

5) Laporan KonvergensiPencegahan Stunting

1. Perbup/walikota mengenaipenetapan rincian Dana Desa setiap Desa dan Perbup/walikota mengenaiperubahan penetapanrincian Dana Desa setiapDesa

2. Perdes mengenai APBDes3. Laporan Realisasi

Penyerapan dan CapaianKeluaran TA sebelumnya