18
Pengurangan Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Penundaan Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 29 Tahun 2013 bagi Wajib Pajak Industri Tertentu Direktorat Peraturan Perpajakan II Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak

Direktorat Peraturan Perpajakan II

  • Upload
    winola

  • View
    55

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak. Pengurangan Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Penundaan Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 29 Tahun 2013 bagi Wajib Pajak Industri Tertentu. Direktorat Peraturan Perpajakan II. DASAR HUKUM. I. AGENDA. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

Pengurangan Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Penundaan Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 29

Tahun 2013 bagi Wajib Pajak Industri Tertentu

Direktorat Peraturan Perpajakan II

Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Pajak

Page 2: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

AGENDA

IDASAR HUKUM

IIBENTUK INSENTIF

IIIWAJIB PAJAK INDUSTRI TERTENTU

IVPENGURANGAN PPH PASAL 25

VPENUNDAAN PEMBAYARAN PPH PASAL 29

VISANKSI ADMINISTRASI

VIIKETENTUAN LAIN-LAIN

VIIICONTOH PENERAPAN

Page 3: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

DASAR HUKUM

Pasal 25 ayat (6) UU PPhI

Pasal 9 ayat (4) UU KUPII

PMK No. 124/PMK.011/2013III

Perdirjen Pajak No. 30/PJ/2013IV

Page 4: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

BENTUK INSENTIF

Wajib Pajak Industri Tertentu dapat diberikan:

Pengurangan PPh Pasal 25 Masa Pajak September-

Desember 2013

Penundaan Pembayaran PPh Pasal 29

Tahun Pajak 2013

Page 5: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

WP INDUSTRI TERTENTU

Industri TekstilIIndustri Pakaian Jadi2

Industri Alas Kaki3Industri Furnitur4

Industri Mainan Anak-anak5

berdasarkan rekomendasi Menteri Perindustrian

Page 6: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

PENGURANGAN PPH PASAL 25

bagi WP yang tidak berorientasi ekspor25%

dari PPh Pasal 25 Agustus 2013

bagi WP yang berorientasi ekspor50%

dari PPh Pasal 25 Agustus 2013

Besarnya pengurangan PPh Pasal 25:

Page 7: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

PENGURANGAN PPH PASAL 25

Tata cara pengurangan PPh Pasal 25:a. Permohonan disampaikan secara langsung ke KPP tempat WP terdaftar dengan status pusat

paling lambat pada akhir Masa Pajak dimulainya pengurangan PPh Pasal 25;b. Permohonan dilampiri dengan:

• fotokopi surat rekomendasi Menperin;• fotokopi kartu NPWP;• fotokopi keputusan pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan KEP-537/PJ/2000 yang telah

diperoleh;c. KPP meneliti pemenuhan kelengkapan dokumen;d. Jika permohonan belum lengkap, KPP mengirimkan surat permintaan kelengkapan kepada

WP paling lama 5 hari kerja sejak diterimanya permohonan;e. KPP memberikan keputusan pemberian pengurangan PPh Pasal 25 paling lama 5 hari kerja

sejak permohonan diterima lengkap;f. Keputusan diberikan sesuai dengan permohonan WP tapi tidak melebihi besarnya

pengurangan sesuai ketentuan;g. Keputusan berlaku sejak Masa Pajak dilengkapinya permohonan.

Page 8: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

PENGURANGAN PPH PASAL 25

Wajib Pajak

KPP WP Terdaftar

Lengkap?

surat permintaan kelengkapan

permohonan

pemenuhan kelengkapan

SK pemberian pengurangan

plng lambat akhir Masa Pajak dimulainya

pengurangan

meneliti permohonan

Berlaku sejak Masa Pajak diterimanya

permohonan secara lengkap

plng lama 5 hari kerja sejak permohonan diterima

plng lama 5 hari kerja sejak permohonan diterima

lengkap

TIDAK YA

a. rekomendasi Menperinb. fotokopi NPWPc. fotokopi SK pengurangan

sesuai KEP-537

Tata cara pengurangan PPh Pasal 25

Page 9: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

PENUNDAAN PEMBAYARAN PPH PASAL 29

Jangka waktu penundaan pembayaran PPh Pasal 29:

paling lama 3 bulan dari saat terutang PPh Pasal 29

Page 10: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

PENUNDAAN PEMBAYARAN PPH PASAL 29

Tata cara penundaan pembayaran PPh Pasal 29:a. Permohonan disampaikan secara langsung ke KPP tempat WP terdaftar dengan status

pusat paling lambat 20 hari kerja sebelum saat terutangnya PPh Pasal 29;b. Permohonan dilampiri dengan:

• fotokopi surat rekomendasi Menperin;• fotokopi kartu NPWP.

c. KPP meneliti pemenuhan kelengkapan dokumen;d. Jika permohonan belum lengkap, KPP mengirimkan surat permintaan kelengkapan kepada

WP paling lama 5 hari kerja sejak diterimanya permohonan;e. WP harus memenuhi kelengkapan yang diminta paling lama 5 hari kerja sejak tanggal

dikirim surat permintaan kelengkapan;f. Dalam hal penyampaian permohonan/ pemenuhan kelengkapan melampaui jangka waktu

yang ditentukan, maka permohonan WP tidak dapat dipertimbangkan dan KPP harus memberitahukan kepada WP paling lama 3 hari kerja sejak terlampauinya jangka waktu dimaksud;

g. KPP memberikan keputusan pemberian penundaan pembayaran PPh Pasal 29 paling lama 5 hari kerja sejak permohonan diterima lengkap;

h. Keputusan diberikan sesuai dengan permohonan WP tapi tidak melebihi jangka waktu penundaan pembayaran sesuai ketentuan.

Page 11: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

PENUNDAAN PEMBAYARAN PPH PASAL 29

Wajib Pajak

Lengkap?

permohonan SK pemberian penundaan

meneliti permohonan

TIDAK

YA

a. rekomendasi Menperinb. fotokopi NPWP

pemenuhan kelengkapan

plng lama 5 hari kerja sejak srt permintaan kelengkapan

plng lambat 20 hari kerja sebelum

terutang PPh29

KPP WP Terdaftar

Tata cara penundaan pembayaran PPh Pasal 29

surat permintaan kelengkapan

plng lama 5 hari kerja sejak

permohonan diterima

sesuai jangka waktu?

YA

TIDAK

pemberitahuan permohonan tidak dapat dipertim-bangkan

plng lama 3 hari kerja sejak

terlampauinya jangka waktu

plng lama 5 hari kerja sejak permohonan diterima

lengkap

Page 12: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

SANKSI ADMINISTRASI

Dirjen Pajak karena jabatan menghapuskan atau mengurangkan seluruhnya sanksi administrasi atas penundaan pembayaran PPh Pasal 29 berdasarkan Pasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP.

Page 13: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pengurangan PPh Pasal 25:

Dalam hal WP mendapatkan keputusan pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan KEP-537/PJ/2000 dan berdasarkan Perdirjen Pajak ini yang mengatur besaran PPh Pasal 25 yang berbeda untuk Masa Pajak yang sama, maka besaran PPh Pasal 25 yang digunakan adalah besaran PPh Pasal 25 yang lebih rendah.

Penundaan PPh Pasal 29:

Dalam hal WP mendapatkan keputusan penundaan pembayaran PPh Pasal 29 berdasarkan PER-38/PJ/2008 dan berdasarkan Perdirjen Pajak ini, yang mengatur jangka waktu penundaan pembayaran PPh Pasal 29 yang berbeda, maka jangka waktu penundaan yang digunakan adalah jangka waktu penundaan yang lebih lama.

Page 14: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

CONTOH PENERAPAN

a. PT ABC merupakan WP Industri tertentu yang tidak berorientasi ekspor yang telah mendapatkan rekomendasi Menteri Perindustrian.

PPh Pasal 25 semula untuk Tahun Pajak 2013 = Rp1.000.000,00

WP mendapatkan Pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan KEP-537/PJ/2000 Sejak Masa Pajak Juli 2013 PPh Pasal 25-nya menjadi = Rp 600.000,00

WP mengajukan lagi pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan PMK Nomor 124/PMK.011/2013, dan mendapatkan keputusan pengurangan PPh Pasal 25 yang berlaku sejak Masa Pajak September 2013

Perhitungan PPh Pasal 25-nya sebagai berikut: PPh Pasal 25 Agustus 2013 = Rp 600.000,00Pengurangan PPh Pasal 25 (Rp600.000 x 25%) = Rp 150.000,00 PPh Ps. 25 per bulan untuk Masa Pajak Sep-Des 2013 = Rp 450.000,00

Des 2013Jul Sep

KEP-537Rp600.000

PPh Psl 25 semulaRp1.000.000

PMK-124Rp450.000

PPh Psl 25 =Rp1.000.000

PPh Psl 25 =Rp600.000

PPh Psl 25 =Rp450.000

Page 15: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

CONTOH PENERAPAN

b. PT DEF merupakan WP Industri tertentu yang berorientasi ekspor yang telah mendapatkan rekomendasi Menteri Perindustrian.

PPh Pasal 25 semula untuk Tahun Pajak 2013 = Rp2.000.000,00

WP mengajukan pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan PMK No. 124/PMK.011/2013, dan mendapatkan keputusan pengurangan PPh Pasal 25 yang berlaku sejak Masa Pajak September 2013

Perhitungan PPh Pasal 25-nya sebagai berikut:PPh Pasal 25 Agustus 2013 = Rp2.000.000,00Pengurangan PPh Pasal 25 (Rp2.000.000 x 50%) = Rp1.000.000,00 PPh Ps. 25 per bulan untuk Masa Pajak Sep-Des 2013 = Rp1.000.000,00

WP mendapatkan Pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan KEP-537/PJ/2000 Sejak Masa Pajak September 2013 PPh Pasal 25-nya menjadi = Rp 0,00

PPh Pasal 25 yang digunakan sejak Masa Pajak September (yang paling rendah) = Rp 0,00

Des 2013Sep

KEP-537Rp0

PPh Psl 25 semulaRp2.000.000

PMK-124Rp1.00.000

PPh Psl 25 =Rp2.000.000

PPh Psl 25 =Rp0

Page 16: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

CONTOH PENERAPAN

c. Saat terutang PPh Pasal 29 Tahun Pajak 2013 PT ABC adalah tanggal 30 April 2014.

WP mendapatkan penundaan pembayaran PPh Pasal 29 berdasarkan PMK No. 124/PMK.011/2013 sampai dengan tanggal 31 Juli 2014.

KPP menerbitkan STP dengan perhitungan sebagai berikut:PPh Pasal 29 terutang = Rp5.000.000Sanksi administrasi berupa bunga(Rp5.000.000 x 2% x 3 bulan) = Rp 300.000

Dirjen Pajak secara jabatan menghapuskan sanksi administrasi tersebut sesuai prosedur dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP

Jan 2014 Des30 Apr

penundaan dgnPMK-124

saat terutang PPh Ps. 29

31Jul

sanksi adm dihapuskan=Rp300.000

Page 17: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

CONTOH PENERAPAN

d. Saat terutang PPh Pasal 29 Tahun Pajak 2013 PT DEF yaitu tanggal 30 April 2014

WP mendapatkan penundaan pembayaran PPh Pasal 29 berdasarkan PMK No. 124/PMK.011/2013 sampai dengan tanggal 31 Juli 2014

WP juga mendapatkan penundaan pembayaran PPh Pasal 29 berdasarkan PER-38/PJ/2008 sampai dengan tanggal 30 November 2014

Jangka waktu penundaan yang digunakan (yang paling lama) yaitu sampai dengan tanggal 30 November 2014

KPP menerbitkan STP dengan perhitungan sebagai berikut:PPh Pasal 29 terutang = Rp10.000.000Sanksi administrasi berupa bunga (Rp10.000.000 x 2% x 7 bulan) = Rp 1.400.000

Dirjen Pajak secara jabatan mengurangkan seluruhnya sanksi administrasi karena penundaan berdasarkan PMK No. 124/PMK.011/2013 sesuai prosedur dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP

Sanksi administrasi yang dikurangi (Rp10.000.000 x 2% x 3 bulan) = Rp 600.000

Jan 2014 Des30 Apr 30 Nov

penundaan dgnPMK-124

saat terutang PPh Ps. 29

penundaan dgn Per-38

31Jul

sanksi adm dalam STP=Rp1.400.000

sanksi adm dikurangi=Rp600.000

sanksi adm yg hrs dibayar=Rp800.000

Page 18: Direktorat Peraturan Perpajakan  II

T E R I M A K A S I H