Upload
winola
View
55
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak. Pengurangan Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Penundaan Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 29 Tahun 2013 bagi Wajib Pajak Industri Tertentu. Direktorat Peraturan Perpajakan II. DASAR HUKUM. I. AGENDA. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Pengurangan Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Penundaan Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 29
Tahun 2013 bagi Wajib Pajak Industri Tertentu
Direktorat Peraturan Perpajakan II
Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Pajak
AGENDA
IDASAR HUKUM
IIBENTUK INSENTIF
IIIWAJIB PAJAK INDUSTRI TERTENTU
IVPENGURANGAN PPH PASAL 25
VPENUNDAAN PEMBAYARAN PPH PASAL 29
VISANKSI ADMINISTRASI
VIIKETENTUAN LAIN-LAIN
VIIICONTOH PENERAPAN
DASAR HUKUM
Pasal 25 ayat (6) UU PPhI
Pasal 9 ayat (4) UU KUPII
PMK No. 124/PMK.011/2013III
Perdirjen Pajak No. 30/PJ/2013IV
BENTUK INSENTIF
Wajib Pajak Industri Tertentu dapat diberikan:
Pengurangan PPh Pasal 25 Masa Pajak September-
Desember 2013
Penundaan Pembayaran PPh Pasal 29
Tahun Pajak 2013
WP INDUSTRI TERTENTU
Industri TekstilIIndustri Pakaian Jadi2
Industri Alas Kaki3Industri Furnitur4
Industri Mainan Anak-anak5
berdasarkan rekomendasi Menteri Perindustrian
PENGURANGAN PPH PASAL 25
bagi WP yang tidak berorientasi ekspor25%
dari PPh Pasal 25 Agustus 2013
bagi WP yang berorientasi ekspor50%
dari PPh Pasal 25 Agustus 2013
Besarnya pengurangan PPh Pasal 25:
PENGURANGAN PPH PASAL 25
Tata cara pengurangan PPh Pasal 25:a. Permohonan disampaikan secara langsung ke KPP tempat WP terdaftar dengan status pusat
paling lambat pada akhir Masa Pajak dimulainya pengurangan PPh Pasal 25;b. Permohonan dilampiri dengan:
• fotokopi surat rekomendasi Menperin;• fotokopi kartu NPWP;• fotokopi keputusan pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan KEP-537/PJ/2000 yang telah
diperoleh;c. KPP meneliti pemenuhan kelengkapan dokumen;d. Jika permohonan belum lengkap, KPP mengirimkan surat permintaan kelengkapan kepada
WP paling lama 5 hari kerja sejak diterimanya permohonan;e. KPP memberikan keputusan pemberian pengurangan PPh Pasal 25 paling lama 5 hari kerja
sejak permohonan diterima lengkap;f. Keputusan diberikan sesuai dengan permohonan WP tapi tidak melebihi besarnya
pengurangan sesuai ketentuan;g. Keputusan berlaku sejak Masa Pajak dilengkapinya permohonan.
PENGURANGAN PPH PASAL 25
Wajib Pajak
KPP WP Terdaftar
Lengkap?
surat permintaan kelengkapan
permohonan
pemenuhan kelengkapan
SK pemberian pengurangan
plng lambat akhir Masa Pajak dimulainya
pengurangan
meneliti permohonan
Berlaku sejak Masa Pajak diterimanya
permohonan secara lengkap
plng lama 5 hari kerja sejak permohonan diterima
plng lama 5 hari kerja sejak permohonan diterima
lengkap
TIDAK YA
a. rekomendasi Menperinb. fotokopi NPWPc. fotokopi SK pengurangan
sesuai KEP-537
Tata cara pengurangan PPh Pasal 25
PENUNDAAN PEMBAYARAN PPH PASAL 29
Jangka waktu penundaan pembayaran PPh Pasal 29:
paling lama 3 bulan dari saat terutang PPh Pasal 29
PENUNDAAN PEMBAYARAN PPH PASAL 29
Tata cara penundaan pembayaran PPh Pasal 29:a. Permohonan disampaikan secara langsung ke KPP tempat WP terdaftar dengan status
pusat paling lambat 20 hari kerja sebelum saat terutangnya PPh Pasal 29;b. Permohonan dilampiri dengan:
• fotokopi surat rekomendasi Menperin;• fotokopi kartu NPWP.
c. KPP meneliti pemenuhan kelengkapan dokumen;d. Jika permohonan belum lengkap, KPP mengirimkan surat permintaan kelengkapan kepada
WP paling lama 5 hari kerja sejak diterimanya permohonan;e. WP harus memenuhi kelengkapan yang diminta paling lama 5 hari kerja sejak tanggal
dikirim surat permintaan kelengkapan;f. Dalam hal penyampaian permohonan/ pemenuhan kelengkapan melampaui jangka waktu
yang ditentukan, maka permohonan WP tidak dapat dipertimbangkan dan KPP harus memberitahukan kepada WP paling lama 3 hari kerja sejak terlampauinya jangka waktu dimaksud;
g. KPP memberikan keputusan pemberian penundaan pembayaran PPh Pasal 29 paling lama 5 hari kerja sejak permohonan diterima lengkap;
h. Keputusan diberikan sesuai dengan permohonan WP tapi tidak melebihi jangka waktu penundaan pembayaran sesuai ketentuan.
PENUNDAAN PEMBAYARAN PPH PASAL 29
Wajib Pajak
Lengkap?
permohonan SK pemberian penundaan
meneliti permohonan
TIDAK
YA
a. rekomendasi Menperinb. fotokopi NPWP
pemenuhan kelengkapan
plng lama 5 hari kerja sejak srt permintaan kelengkapan
plng lambat 20 hari kerja sebelum
terutang PPh29
KPP WP Terdaftar
Tata cara penundaan pembayaran PPh Pasal 29
surat permintaan kelengkapan
plng lama 5 hari kerja sejak
permohonan diterima
sesuai jangka waktu?
YA
TIDAK
pemberitahuan permohonan tidak dapat dipertim-bangkan
plng lama 3 hari kerja sejak
terlampauinya jangka waktu
plng lama 5 hari kerja sejak permohonan diterima
lengkap
SANKSI ADMINISTRASI
Dirjen Pajak karena jabatan menghapuskan atau mengurangkan seluruhnya sanksi administrasi atas penundaan pembayaran PPh Pasal 29 berdasarkan Pasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP.
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pengurangan PPh Pasal 25:
Dalam hal WP mendapatkan keputusan pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan KEP-537/PJ/2000 dan berdasarkan Perdirjen Pajak ini yang mengatur besaran PPh Pasal 25 yang berbeda untuk Masa Pajak yang sama, maka besaran PPh Pasal 25 yang digunakan adalah besaran PPh Pasal 25 yang lebih rendah.
Penundaan PPh Pasal 29:
Dalam hal WP mendapatkan keputusan penundaan pembayaran PPh Pasal 29 berdasarkan PER-38/PJ/2008 dan berdasarkan Perdirjen Pajak ini, yang mengatur jangka waktu penundaan pembayaran PPh Pasal 29 yang berbeda, maka jangka waktu penundaan yang digunakan adalah jangka waktu penundaan yang lebih lama.
CONTOH PENERAPAN
a. PT ABC merupakan WP Industri tertentu yang tidak berorientasi ekspor yang telah mendapatkan rekomendasi Menteri Perindustrian.
PPh Pasal 25 semula untuk Tahun Pajak 2013 = Rp1.000.000,00
WP mendapatkan Pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan KEP-537/PJ/2000 Sejak Masa Pajak Juli 2013 PPh Pasal 25-nya menjadi = Rp 600.000,00
WP mengajukan lagi pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan PMK Nomor 124/PMK.011/2013, dan mendapatkan keputusan pengurangan PPh Pasal 25 yang berlaku sejak Masa Pajak September 2013
Perhitungan PPh Pasal 25-nya sebagai berikut: PPh Pasal 25 Agustus 2013 = Rp 600.000,00Pengurangan PPh Pasal 25 (Rp600.000 x 25%) = Rp 150.000,00 PPh Ps. 25 per bulan untuk Masa Pajak Sep-Des 2013 = Rp 450.000,00
Des 2013Jul Sep
KEP-537Rp600.000
PPh Psl 25 semulaRp1.000.000
PMK-124Rp450.000
√
PPh Psl 25 =Rp1.000.000
PPh Psl 25 =Rp600.000
PPh Psl 25 =Rp450.000
CONTOH PENERAPAN
b. PT DEF merupakan WP Industri tertentu yang berorientasi ekspor yang telah mendapatkan rekomendasi Menteri Perindustrian.
PPh Pasal 25 semula untuk Tahun Pajak 2013 = Rp2.000.000,00
WP mengajukan pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan PMK No. 124/PMK.011/2013, dan mendapatkan keputusan pengurangan PPh Pasal 25 yang berlaku sejak Masa Pajak September 2013
Perhitungan PPh Pasal 25-nya sebagai berikut:PPh Pasal 25 Agustus 2013 = Rp2.000.000,00Pengurangan PPh Pasal 25 (Rp2.000.000 x 50%) = Rp1.000.000,00 PPh Ps. 25 per bulan untuk Masa Pajak Sep-Des 2013 = Rp1.000.000,00
WP mendapatkan Pengurangan PPh Pasal 25 berdasarkan KEP-537/PJ/2000 Sejak Masa Pajak September 2013 PPh Pasal 25-nya menjadi = Rp 0,00
PPh Pasal 25 yang digunakan sejak Masa Pajak September (yang paling rendah) = Rp 0,00
Des 2013Sep
KEP-537Rp0
PPh Psl 25 semulaRp2.000.000
PMK-124Rp1.00.000
√
√
PPh Psl 25 =Rp2.000.000
PPh Psl 25 =Rp0
CONTOH PENERAPAN
c. Saat terutang PPh Pasal 29 Tahun Pajak 2013 PT ABC adalah tanggal 30 April 2014.
WP mendapatkan penundaan pembayaran PPh Pasal 29 berdasarkan PMK No. 124/PMK.011/2013 sampai dengan tanggal 31 Juli 2014.
KPP menerbitkan STP dengan perhitungan sebagai berikut:PPh Pasal 29 terutang = Rp5.000.000Sanksi administrasi berupa bunga(Rp5.000.000 x 2% x 3 bulan) = Rp 300.000
Dirjen Pajak secara jabatan menghapuskan sanksi administrasi tersebut sesuai prosedur dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP
Jan 2014 Des30 Apr
penundaan dgnPMK-124
saat terutang PPh Ps. 29
31Jul
sanksi adm dihapuskan=Rp300.000
CONTOH PENERAPAN
d. Saat terutang PPh Pasal 29 Tahun Pajak 2013 PT DEF yaitu tanggal 30 April 2014
WP mendapatkan penundaan pembayaran PPh Pasal 29 berdasarkan PMK No. 124/PMK.011/2013 sampai dengan tanggal 31 Juli 2014
WP juga mendapatkan penundaan pembayaran PPh Pasal 29 berdasarkan PER-38/PJ/2008 sampai dengan tanggal 30 November 2014
Jangka waktu penundaan yang digunakan (yang paling lama) yaitu sampai dengan tanggal 30 November 2014
KPP menerbitkan STP dengan perhitungan sebagai berikut:PPh Pasal 29 terutang = Rp10.000.000Sanksi administrasi berupa bunga (Rp10.000.000 x 2% x 7 bulan) = Rp 1.400.000
Dirjen Pajak secara jabatan mengurangkan seluruhnya sanksi administrasi karena penundaan berdasarkan PMK No. 124/PMK.011/2013 sesuai prosedur dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP
Sanksi administrasi yang dikurangi (Rp10.000.000 x 2% x 3 bulan) = Rp 600.000
Jan 2014 Des30 Apr 30 Nov
penundaan dgnPMK-124
saat terutang PPh Ps. 29
penundaan dgn Per-38
31Jul
sanksi adm dalam STP=Rp1.400.000
sanksi adm dikurangi=Rp600.000
sanksi adm yg hrs dibayar=Rp800.000
T E R I M A K A S I H