1
Direktur LPDP : Hanya 7% tenaga kerja di Indonesia yang sarjana Dikirim oleh humas3 pada 03 Maret 2015 | Komentar : 0 | Dilihat : 5630 Suasana Talkshow Sosialisasi LPDP Salah satu masalah utama para mahasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi adalah biaya pendidikan. Pendidikan yang kehilangan perhatian pemerintah coba untuk ditingkatkan lagi. Dimulai dari besarnya APBN yang di alirkan untuk pendidikan melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan yang d idalamnya ikut membangun lembaga-lembaga atau institusi pendidikan termasuk sekolah dan universitas. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai satu dari pemberi beasiswa bagi para mahasiswa bekerjasama dengan bagian kemahasiswaan UB menggelar Sosialisasi beasiswa LPDP pada Sabtu (28/2) bertempat di Gedung Widyaloka UB. Sosialisasi beasiswa ini disambut baik oleh pihak UB yang diwakili Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS sebagai staf ahli wakil rektor bidang kemahasiswaan. Dalam sambutannya Budi mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan hal yang langka karena direktur utama LPDP Eko Prasetyo bisa hadir dalam sosialisasi ini. “Saya harap dalam sosialisasi ini akan banyak informasi-informasi yang bisa peserta dapatkan tentang cara memperoleh beasiswa LPDP dengan cara yang mudah tetapi tetap mengikuti tata cara yang benar. Harapan saya kepada LPDP agar bisa mengembangkan sumberdaya intelektual di negeri ini untuk mengembangkan potensinya di bidang akademik melalui beasiswa LPDP,” lanjut Budi. Eko Prasetyo selaku Direktur LPDP dalam sesi talk show mengingatkan kepada peserta sosialsasi dampak AFTA 2015 bagi Indonesia khususnya para tenaga kerja Indonesia yang menurut data hanya sekitar 7% tenaga kerja di negeri ini yang berpendidikan sarjana. “Jangan kaget nanti apabila AFTA 2015 sudah di terapkan direktur dan pegawainya orang negeri sebelah karena daya saing kita dengan pencari kerja dari negara tetangga kalah,” lanjut Eko. Menurut Eko hal ini disebabkan jumlah tenaga kerja yang lulusan master masih jauh dari negara Asia Tenggara lainnya semisal Vietnam dan Malaysia. Dengan adanya sosialisasi LPDP ini Eko berharap anutisas dan animo para mahasiswa untuk mengejar pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi naik dengan tidak menganggap biaya pendidikan menjadi halangan utama. Untuk informasi beasiswa LPDP bisa masuk ke situs beasiswalpdp.org.[dimas/indra] 1390_20150303113831

Direktur LPDP : Hanya 7% tenaga kerja di Indonesia … · Pendidikan yang kehilangan perhatian pemerintah coba untuk ditingkatkan ... mengembangkan sumberdaya intelektual di negeri

Embed Size (px)

Citation preview

Direktur LPDP : Hanya 7% tenaga kerja di Indonesia yang sarjana

Dikirim oleh humas3 pada 03 Maret 2015 | Komentar : 0 | Dilihat : 5630

Suasana Talkshow Sosialisasi LPDP

 Salah satu masalah utama para mahasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi adalah biaya pendidikan. Pendidikan yang kehilangan perhatian pemerintah coba untuk ditingkatkan lagi. Dimulai dari besarnya APBN yang di alirkan untuk pendidikan melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan yang d idalamnya ikut membangun lembaga-lembaga atau  institusi pendidikan  termasuk sekolah dan universitas. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai satu dari pemberi beasiswa bagi para mahasiswa bekerjasama dengan bagian kemahasiswaan UB menggelar Sosialisasi beasiswa LPDP pada Sabtu (28/2) bertempat di Gedung Widyaloka UB.

Sosialisasi beasiswa ini disambut baik oleh pihak UB yang diwakili Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS sebagai staf ahli wakil rektor bidang kemahasiswaan. Dalam sambutannya Budi mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan hal yang langka karena direktur utama LPDP Eko Prasetyo bisa hadir dalam sosialisasi ini. “Saya harap dalam sosialisasi ini akan banyak informasi-informasi yang bisa peserta dapatkan tentang cara memperoleh beasiswa LPDP dengan cara yang mudah tetapi tetap mengikuti tata cara yang benar. Harapan saya kepada LPDP agar bisa mengembangkan sumberdaya intelektual di negeri ini untuk mengembangkan potensinya di bidang akademik melalui beasiswa LPDP,” lanjut Budi.

Eko Prasetyo selaku Direktur LPDP dalam sesi talk show mengingatkan kepada peserta sosialsasi dampak AFTA 2015 bagi Indonesia khususnya para tenaga kerja Indonesia yang menurut data hanya sekitar 7% tenaga kerja di negeri ini yang berpendidikan sarjana. “Jangan kaget nanti apabila AFTA 2015 sudah di terapkan direktur dan pegawainya orang negeri sebelah karena daya saing kita dengan pencari kerja dari negara tetangga kalah,” lanjut Eko. Menurut Eko hal ini disebabkan jumlah tenaga kerja yang lulusan master masih jauh dari negara Asia Tenggara lainnya semisal Vietnam dan Malaysia.

Dengan adanya sosialisasi LPDP ini Eko berharap anutisas dan animo para mahasiswa untuk mengejar pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi naik dengan tidak menganggap biaya pendidikan menjadi halangan utama. Untuk informasi beasiswa LPDP bisa masuk ke situs beasiswalpdp.org.[dimas/indra]

1390_20150303113831