Upload
maya-safaat
View
87
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 1/17
BACA PUSTAKA
SUBDIVISI HEMATOLOGI-ONKOLOGI
DISGERMINOMA
(DYSGERMINOMA)
DIANTI MAYA SARI B.
BIKA FK-UNHAS/RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO
PENDAHULUAN
Disgerminoma merupakan tumor ganas sel germinal yang paling
banyak ditemukan. Tumor sel germinal (TSG) adalah neoplasma yang
berkembang dari sel germinal primordial embrio manusia yang normalnya
menghasilkan spermatozoa dan ovum (pada gambar 1) 1,2. Tumor-tumor sel
germinal ini ada yang bersifat ganas maupun jinak. Tumor sel germinal
biasanya terjadi dalam gonad (ovarium atau testis). Tumor sel germinal yang
terdapat di luar gonad terjadi akibat adanya kegagalan perkembangan
embrio.Kira-kira seperempat dari seluruh tumor sel germinal anak terjadi di
ovarium. Tumor ini dapat dijumpai pada semua umur, terbanyak pada usia
pubertas antara umur 10-14 tahun dan sekitar 10-30% adalah ganas 2,3.
Disgerminoma ditemukan sebanyak 1-5% dari seluruh tumor ganas
ovarium. Insidensnya terutama pada perempuan usia produktif. Meskipun
jarang ditemukan, namun penting dalam pemberian terapi yang tepat oleh
karena disgerminoma memberikan respon yang baik terhadap terapi sehingga
diharapkan dapat menurunkan angka infertilitas dan kematian 3.
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 1
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 2/17
Gambar 1. Diferensiasi sel (Dikutip dari kepustakaan 4)
DEFINISI
Disgerminoma adalah tumor ganas ovarium yang berasal dari sel-sel
germinal primordial gonad embrional yang tidak berdiferensiasi. Secara
histologik disgerminoma identik dengan seminoma yang terletak di testis 1,4.
INSIDENS
Disgerminoma ditemukan 40% dari semua tumor sel germinal.
Tumor ini ditemukan 1-2% dari tumor ovarium, dan sebanyak 1-5% dari seluruh
tumor ganas pada ovarium 4,7,8. Kira-kira 67% kasus ditemukan pada stadium
dini (stadium I A), dan sebanyak 10-15% ditemukan bilateral pada kedua
ovarium. Tumor ini dapat berkembang dalam waktu lebih dari 2 tahun pada
ovarium kontralateral yang sehat sekitar 5-10% kasus 5,6,9,10.
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 2
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 3/17
Insidennya terjadi terutama pada perempuan usia produktif. Tumor
ini ditemukan sebanyak 2/3 kasus tumor ovarium ganas pada perempuan
berumur kurang dari 20 tahun dengan puncak insiden pada umur 15-19 tahun.
Ditemukan 5% kasus pada usia kurang dari 10 tahun. Karena tumor ganas ini
terjadi pada wanita muda, maka 20-30% tumor ganas ovarium yang dapat
disertai dengan kehamilan adalah disgerminoma 3,5,6,7,8.
ETIOLOGI
Etiologi pasti disgerminoma masih belum jelas, meskipun penelitian
molekuler terakhir melaporkan bahwa hilangnya fungsi penting gen supresi
tumor TRC8 /RNF 139 sebagai kemungkinan penyebabnya 3.
Sebagian tumor sel germinal disertai dengan disgenesis gonad.
Sekitar 5% pasien disgerminoma disertai abnormalitas sitogenetik konstitutional
seluruh atau sebagian kromosom Y, 46, XY (feminisasi testicular), disgenesis
gonad dan mix disgenesis gonad (45, X, 46, XY), serta dihubungkan dengan
gonadoblastoma. Sebaliknya 95 % dari wanita dengan disgerminoma memiliki
sitogenetik yang normal2,3,4,5
.
PATOFISIOLOGI
Disgerminoma merupakan tumor ganas sel germinal di ovarium.
Tumor sel germinal terjadi karena adanya transformasi keganasan dari sel
germinal. Dalam kehidupan embrional sel germinal tersebut bermigrasi dari
yolk sac melalui hindgut ke gonadal ridge, kemudian turun ke pelvis atauskrotum (pada Gambar 2). Sel germinal yang berhenti dan bertahan hidup di
sepanjang lintasan migrasi tersebut dapat mengalami perubahan keganasan,
baik pada gonad yaitu ovarium dan testis (masing-masing 24% dan 9 %)
maupun ekstragonadal biasanya terletak di linea mediana seperti daerah
sakrokoksigeal (42%), mediastinal (7%), penialis (6%), retroperitoneal (4%),
atau tersebar pada tempat lainnya (8%) seperti diwajah, maksila, orofaring,
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 3
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 4/17
mulut, leher, jantung, lambung, kandung kencing, hati, medulla spinalis, fossa
posterior, thyroid, vagina, vulva 1.
Gambar 2. Migrasi sel germinal primitif (Dikutip dari kepustakaan 1)
KLASIFIKASI
Pada klasifikasi tumor sel germinal berdasarkan asal tumor (seperti
pada skema 1) dapat dilihat bahwa disgerminoma merupakan neoplasma selgerminal yang tidak lagi berpotensi untuk mengalami diferensiasi lanjut,
sedangkan karsinoma embrional merupakan perwujudan dari tumor-tumor
dengan potensi untuk berdiferensiasi lebih lanjut menjadi teratoma dengan
berbagi derajat maturasinya (melalui jalur embrional ), atau menjadi yolk sac
tumor dan koriokarsinoma (melalui jalur ekstraembrional) 4,6.
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 4
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 5/17
Skema 1. Tumor Sel Germinal
(Pierce GB, Abell MR : Embryonal carcinoma of testis. Pathol Annu 1970;5:27-60)
Yolk sac fetus normal
↓
Produksi sel germinal
↓
Sel germinal primordial
↓
Migrasi
Gonad ← Normal Abnormal → Kematian sel
Sel Neoplasma
Supresi diferensiasi Diferensiasi
↓
Germinoma
Seminoma
Disgerminoma Embrional Ekstra
embrional
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 5
Teratoma matur
atau imatur
• Ektoderm• Mesoderm• endoderm
Karsinoma
embrional
Yolk sac
Tropoblas
Karsinoma
Yolk sac
Koriokarsinoma
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 6/17
MANIFESTASI KLINIK
ANAMNESISPada umumnya gejala-gejala pada disgerminoma tidak khas. Kebanyakan
kasus memperlihatkan gejala umum adanya massa pada ovarium atau di
daerah adneksa. Keluhan biasanya berupa nyeri pada daerah abdomen yang
disertai keluhan lain akibat adanya pembesaran massa pada ovarium. Keluhan-
keluhan yang biasa muncul antara lain :
1. Pembesaran abdomen akibat adanya massa tumor atau akibat
penumpukan cairan dalam rongga abdomen (ascites)
2. Gangguan sistem gastrointestinal : konstipasi, mual, dispepsia, rasa cepat
kenyang, anoreksia, dan gejala-gejala gastrointestinal lain
3. Gangguan sistem urinarius : disuria, urinaria frequency dan inkontinensia uri
4. Perasaan tidak nyaman pada rongga abdomen dan pelvis
5. Menstruasi tidak teratur
6. Keluarnya cairan abnormal pervaginam (vaginal discharge)
7. Penurunan berat badan 1,3 9,11
PEMERIKSAAN FISIK
Dengan melakukan pemeriksaan bimanual akan membantu dalam
memperkirakan ukuran, lokasi, konsistensi dan mobilitas dari massa tumor.
Pemeriksaan rektovaginal dilakukan untuk mengevaluasi permukaan bagian
posterior, ligamentum sakrouterina, parametrium, kavum Douglas dan rektum.
Hasil yang sering didapatkan pada tumor ovarium adalah massa pada rongga
pelvis. Tidak ada petunjuk pasti pada pemeriksaan fisik yang mampu
membedakan tumor adneksa adalah jinak atau ganas, namun secara umum
bahwa tumor jinak cenderung kistik dengan permukaan licin, unilateral dan
mudah digerakkan. Sedangkan tumor ganas akan memberikan gambaran
massa yang padat, noduler, terfiksasi dan sering bilateral. Massa yang besar
yang memenuhi rongga abdomen dan pelvis lebih mencerminkan tumor jinak
atau keganasan derajat rendah. Adanya asites dan nodul pada cul-de-sac
merupakan petunjuk adanya keganasan 1,3,12.
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 6
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 7/17
PEMERIKSAAN PENUNJANG
➢ Pemeriksaan Laboratorium
Penanda tumor yang berguna dalam membantu mendiagnosis
disgerminoma antara lain alpha-fetoprotein (AFP), lactic acid
dehidrogenase (LDH), human chorionic gonadotrophin (hCG) dan cancer
antigen 125 (CA 125). Penanda tumor ini juga dapat digunakan untuk
follow-up pasien post operatif atau sebagai barometer keberhasilan terapi
1,3,8,13.
Tabel 1. Penanda tumor untuk tumor-tumor sel germinal (Dikutip dari
kepustakaan 5 dan 13)
➢ Ultrasonografi
Ultrasonografi merupakan pemeriksaan penunjang utama dalam
menegakkan diagnosis suatu tumor adneksa. Ultrasonografi transvaginal
merupakan permulaan yang baik untuk menentukan suatu massa di
ovarium merupakan tumor jinak atau ganas (seperti ketebalan septa,
komponen padat atau kistik). Adanya cairan bebas di rongga abdominal
dan massa yang bilateral menambah kecurigaan suatu keganasan.
Walaupun ada pemeriksaan yang lebih canggih seperti CT scan, MRI
(magnetic resonance imaging ), dan positron tomografi akan memberikan
gambaran yang lebih mengesankan, namun pada beberapa penelitian tidak
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 7
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 8/17
menunjukkan tingkat sensitifitas dan spesifisitas yang lebih baik dari
ultrasonografi 3,4,6,8.
➢ Pemeriksaan untuk mengetahui perluasan kanker ovarium- Pielografi intravena (ginjal, ureter, dan vesika urinaria), sistoskopi dan
sigmoidoskopi
- Foto rontgen dada dan tulang
- CT-Scan Kelenjar Getah Bening
- CT-Scan traktus urinarius 12
➢Pemeriksaan Histopatologik
Secara makroskopis disgerminoma merupakan tumor dengan
konsistensi padat, berlobus-lobus homogen dengan batas tegas, berwarna
krem, ukurannya bevariasi, biasanya memiliki diameter 5-15 cm, memiliki
kapsul yang tipis, dan potongan permukaannya menyerupai bunga karang .
Pada pembelahan tumor berwarna merah jambu dengan fokus-fokus
perdarahan dan nekrosis 9,13.
Gambar 3. Makroskopik disgerminoma (Dikutip dari kepustakaan 13)
Secara mikroskopis, disgerminoma sama dengan seminoma pada
testis 3,8. Tumor terdiri dari sel vesikuler besar dengan sitoplasma jernih
mirip dengan sel primordial. Sel berbentuk bulat, ovoid atau poligonal,
dengan nukleus yang besar, ireguler, mengandung lebih dari satu
nukleolus prominen, dan gambaran mitosis yang banyak. Pada pewarnaan
sitoplasma yang jernih atau sedikit granuler yang mengandung glikogen
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 8
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 9/17
memberikan reaksi positif dengan pewarnaan asam periodik schiff dan
alkali fosfatase. Lobulus dipisahkan oleh septa fibrous. Stroma biasanya
diinfiltrasi dengan sel-sel limfosit, sel plasma dan granuloma dengan sel-sel
epitel dan giant multinukleat. Pada disgerminoma dapat dijumpai adanya
sel-sel raksasa (syncitotrophoblastic giant cell ). Disgerminoma
menghasilkan placental alkaline phosphatase dan lactate dehydrogenase
(LDH). Adanya hCG dapat di identifikasi dengan reaksi imunoperoksidase
3,8,9,13.
Gambar 4. Mikroskopik disgerminoma (Dikutip dari kepustakaan 9,13)
Gambar 5. Sel-sel giant syncytiotrophoblast pada disgerminoma (Dikutip
dari kepustakaan 14)
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 9
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 10/17
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang. Berikut ini adalah alur penentuan diagnosis suatudisgerminoma :
STADIUM TUMOR
Setelah diagnosis ditegakkan maka penting untuk dilakukan
penentuan stadium tumor untuk memberikan terapi yang tepat. Berdasarkan
International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) maka kanker
ovarium dapat dibagi menjadi beberapa stadium sebagai berikut
3,12
:
Stadium I : terbatas pada ovarium
• Ia : mengenai 1 ovarium
• Ib : mengenai 2 ovarium
• Ic : baik 1a/1b disertai ascites
Stadium II : perluasan ke rongga pelvis
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 10
– Anamnesis
– US
• Nefroblastoma
(LDH ↑, VMA
normal)
• Neuroblastoma
Tumor selgerminal :
• Disgerminoma
(PLAP ↑,LDH ↑)• Tumor
sinusendodermal (AFP ↑)
• Teratomaimatur(AFPnormal,hCGnormal)
• Karsinomaembrional(hCG ↑,
– IVP – Tumor
– Histopatologi
– Tum
or
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 11/17
• IIa : mengenai uterus dan tuba falopi
• IIb : meluas ke vesica urinaria atau rectum
•
IIc : IIa/IIb disertai asites
Stadium III : perluasan ke rongga pelvis dan intraperitoneal
• IIIa : mikroskopik : mengenai permukaan abdomen
• IIIb : mengenai intraperitoneal dengan diameter < 2 cm
• IIIc : mengenai intraperitoneal dengan diameter > 2 cm atau limfonodus
(+)
Stadium IV : Metastasis jauh
• Efusi pleura
• Metastasis ke hepar
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding untuk disgerminoma adalah sebagai berikut :
➢ Tumor solid yolk sac
➢ Karsinoma embrional
➢ Clear cell carcinoma
➢ Granulosa cell tumors
➢ Kehamilan ektopik 3,15
PENATALAKSANAAN
Tujuan terapi adalah untuk :
➢ menurunkan morbiditas
➢ mencegah komplikasi
➢ induksi remisi 1,3
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 11
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 12/17
1. Tindakan Bedah
– Tindakan bedah merupakan tindakan terbaik untuk mengatasi
disgerminoma stadium Ia berupa simple salpingo-oophorektomi
unilateral.
– Pada disgerminoma bilateral (stadium 1b) dilakukan salping-
oophorektomi bilateral. Histerektomi total tidak dianjurkan kecuali pada
pasien yang tidak ingin lagi memiliki anak.
– Pada saat operasi, biopsi seharusnya dilakukan juga pada ovarium
kontralateral jika ovarium tersebut membesar atau tampak abnormal 3,14.
1. Kemoterapi
– Kemoterapi dilakukan pada tumor stadium lanjut yang tidak dapat lagi
dioperasi. Kemoterapi biasanya merupakan terapi pilihan untuk
mempertahankan fertilitas dan digunakan pada pasien-pasien yang
rekurens setelah terapi radiasi (stadium I-III)
– Regimen kemoterapi yang dapat digunakan antara lain :
(1) Vincristine, actinomycin D dan cyclophosphamide (VAC)
(2) Methotrexate, actinomycin D dan chlorambucil (MAC)
(3) Vincristine, bleomycin dan cisplatin (VBP)
(4) Bleomycin, etoposide dan cisplatin (BEP)
Diantara ke-4 protokol tersebut, protokol BEP direkomendasikan sebagai
terapi adjuvan terhadap penderita disgerminoma stadium lanjut dan
yang rekuren karena berdasarkan hasil penelitian diperoleh tingginya
angka kesembuhan, pengaruh yang minimal terhadap fungsi reproduksi,
dan efek toksik yang minimal.
Berikut ini merupakan protokol BEP :➢ Cisplatin 50mg/m2 IV hari 1 & 2
➢ Etoposide 165 mg/m2 IV hari 1 – 3
➢ Bleomycin 30 mg IV pada hari 1, 8 dan 15
Siklus selanjutnya diulang setiap 21 hari dengan total 3 siklus 3,11.
3. Radioterapi
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 12
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 13/17
– Radioterapi dianjurkan untuk disgerminoma stadium Ib-III. Radioterapi
juga digunakan untuk disgerminoma yang telah bermetastase ke
periaorta dan limfonodus pelvis.
– Radioterapi tidak dianjurkan untuk pasien-pasien yang masih ingin
mempertahankan fertilitas 3,11.
FOLLOW UP
➢ Setelah pemberian terapi kemoterapi, pasien difollow-up setiap 3 bulan
dengan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan petanda tumor
selama 2 tahun dan setiap 6 bulan selama 3 tahun, kemudian dilanjutkan
setiap tahun selama paling sedikit 5 tahun. Foto thorax dan CT scan
dianjurkan dilakukan setiap 6 bulan selama 2 tahun.
➢ Jika tidak diberikan kemoterapi, pasien difollow-up tiap 2 bulan dengan
melakukan pemeriksaan fisik, petanda tumor dan CT Scan setiap 6 bulan
selama 2 tahun, setiap 3 bulan selama 3 tahun (dengan CT scan)
kemudian dilihat lagi setiap 6 bulan selama 5 tahun, dan selanjutnya setiap
tahun selama 5-10 tahun 3,11.
PROGNOSIS
Disgerminoma, serupa dengan tumor sel germinal seminoma sangat
sensitif terhadap kemoterapi dan radioterapi. Sehigga pasien yang diterapi
memiliki angka harapan hidup yang lebih baik, dilaporkan pada 90% kasus
memiliki angka harapan hidup yang lebih panjang 3,8,9.
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 13
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 14/17
Tabel 2. Survival rate pasien disgerminoma berdasarkan stadiumnya (Dikuti
pada kepustakaan 6)
RINGKASAN
Disgerminoma merupakan tumor sel germinal di ovarium yang paling banyak
ditemukan pada anak-anak dan remaja. Disgerminoma mempunyai respon
yang baik terhadap terapi sehingga infertilitas dan kematian dini dapat
dihindari. Langkah yang bijak dalam mendiagnosis cepat dan terapi yang tepat
membantu keberhasilan dalam penatalaksanaan pasien. Prognosis
disgerminoma baik dan angka harapan hidup diperoleh pada 90% kasus.
SUMMARY
Dysgerminoma is the most common malignant ovarian germ cell tumor seen in
children and adolescents. Dysgerminomas respond well to therapy, potentially
sparing patients from infertility and early mortality. Stepwise care approach
include : early diagnosis and prompt treatment are helpful in successful
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 14
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 15/17
management. The prognosis of dysgerminoma is good and survival has been
achieved in 90% of cases.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonymus. Dysgerminoma. Available at http://en.wikipedia.org/. Accessed
on May 5, 2011.
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 15
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 16/17
2. Widjajanto P. H. Tumor Sel Germinal. Buku Ajar Hematologi-Onkologi
Anak . Cetakan Kedua. Jakarta : Badan Penerbit IDAI. 2006; 6 (9) : 292-
301.
3. Michener C.J. Ovarian Dysgerminomas. Available athttp://eMedicine.medscape.com/article/253701. Accessed on May 7, 2011.
4. Jones L. Germ Cell Tumours. Available at http://Atlas
GeneticsOncology.org/Tumors /OvarianGermCellID5067.html. Accessed on
May 7, 2011.
5. Dangal G. Unique Combination of an Ovarian Dysgerminoma, Strak Ovary
and Uterine Agenesis in a Girl of 12. Case Reports. Arch Oncol . 2008; 16
(1-2) : 16-7.
6. Ueland F. Germ Cell and Stromal Tumor of the Ovary. Available at
http://Google.com/. Accessed on May 7, 2011.
7. Takeda A., Mori M., Sakai K., Mitsui T., Nakamura H. Laparoscopic
Management of Ovarian Dysgerminoma Presenting with Acute Abdomen
Caused by Adnexal Torsion in a 17-Year-Old Girl. Case Reports. J Pediatr
Adolesc Gynecol . 2009; 22 : e9-e13.
8. Zganjer M., Cizmic A., Stepan J., Butkovic D., Zupancic B., Bartolek F.
Ovarian Dysgerminoma and Acute Abdomen. Case Reports. Bratisl Lek
Listy . 2006; 107 (6-7) : 253-255.
9. Ghahramanfard F., Faranoush M. Ovarian Dysgerminoma with Metastasis
to Spinal Column. Case Report. Research Journal of Biological Sciences.
2009; 4 (8) : 909-912.
10. Brewer M., Gershenson D.M., Herzog C.E., Mitchell M.F., Silva E.G.,
Wharton J.T. Outcome and Reproductive Function after Chemotherapy for
Ovarian Dysgerminoma. Journal of Clinical Oncology . 1999; 17 (9) : pp
2670-2675.
11. Anonymous. Ovarian Germ Cell Tumour (OGCT) – Managemet Guidelines.
Medical Protocol . 2000; 1 : 1-7.
12. Anonymous. Karsinoma Ovarium. Available at http://google.com/. Accessed
on May 8, 2011.
13. Tantitamit, T. Germ Cell Tumor. Available at http://google.com/. Accessed
on May 10, 2011.
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 16
5/14/2018 Dis Germ in Om A - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dis-germ-in-om-a-55a7596ed9164 17/17
14. Lazenik N., Balog A., Bennett S., Redline R., Liu J. Ovarian
Dysgerminoma : A Challenging Clinical and Sonographic Diagnosis. Case
report . J Ultrasound Med. 2009; 28 : 1049-1415.
15. Anonymus. Dysgerminoma. Available at http://thedoctor’s doctor /.Accessed on May 10, 2011.
Dibawakan di BIKA FK-UNHAS/RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 27 MEI2011 17