35
Disajikan pada “DIKLAT PENGAWAS” yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Jawa Timur, Jl. Ketintang Madya 92, 10 s.d 11 September 2013 Oleh Drs. Hindama Ruhyanani, M.Pd.I RT 4, RW 1, Kamulan Durenan Trenggalek Telp.HP. 08125900389 E-mail: [email protected] Hp. 081 259 003 89 SUPERVISI MANAJERIAL FOR PENGAWAS

Disajikan pada

  • Upload
    enya

  • View
    94

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SUPERVISI MANAJERIAL FOR PENGAWAS. Oleh Drs. Hindama Ruhyanani , M.Pd.I RT 4, RW 1, Kamulan Durenan Trenggalek Telp.HP . 08125900389 E-mail: [email protected] Hp. 081 259 003 89. Disajikan pada - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Disajikan pada

Disajikan pada

“DIKLAT PENGAWAS” yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Jawa Timur, Jl. Ketintang Madya 92, 10 s.d 11 September

2013

Disajikan pada

“DIKLAT PENGAWAS” yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Jawa Timur, Jl. Ketintang Madya 92, 10 s.d 11 September

2013

Oleh

Drs. Hindama Ruhyanani, M.Pd.IRT 4, RW 1, Kamulan Durenan Trenggalek

Telp.HP. 08125900389

E-mail: [email protected]

Hp. 081 259 003 89

Oleh

Drs. Hindama Ruhyanani, M.Pd.IRT 4, RW 1, Kamulan Durenan Trenggalek

Telp.HP. 08125900389

E-mail: [email protected]

Hp. 081 259 003 89

SUPERVISI MANAJERIAL FOR PENGAWAS

Page 2: Disajikan pada

2

Kepribadian

Supe

rvis

i

Man

ajer

ial Evaluasi

PendidikanS

upervisiA

kademikP

enel

itian

Pen

gem

bang

an

Sosial

Mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak dan aktif pada

organisasi profesi (APSI)

Menampilkan diri sebagai pengawas yang bertanggung jawab

kreatif, selalu ingin tahu hal baru dan memiliki motivasi diri

Mam

pu m

embi

na k

epal

a se

kola

h

dan

Sta

f dal

am m

enin

gkat

kan

kine

rja s

ekoa

h

Mam

pu mem

bina guru dalam

meningkatkan kualitas pem

belajarn

Mam

pu m

elak

sana

kan

pene

litia

n

dan

men

ulis

KTI

Mam

pu melaksanakan penilaian

pendidikan dan mem

anfaatkannya

untuk perbaikan mutu pendidikan

KPS/M

Page 3: Disajikan pada

SupervisorPendidikan

SupervisorPendidikan

Memantau

Menilai

Mensupervisi

Membina & Mengembang-

kan

Melaporkan

PengawasanPenyelenggaraan

Pendidikan(Supervisi Manajerial)

PengawasanPenyelenggaraan

Pendidikan(Supervisi Manajerial)

Pengawasan Proses dan Hasil

Pembelajaran/Bimbingan(Supervisi Akademik)

Pengawasan Proses dan Hasil

Pembelajaran/Bimbingan(Supervisi Akademik)

Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Kurikulum Sekolah

Pengelolaan Sekolah

Sarana Prasarana

Tenaga Kependidikan

Siswa

Lingkungan Pendidikan

Ujian

Kurikulum Mata Pelajaran

Proses Pembelajaran

Bimbingan

Media & Alat

Penilaian

Hasil Belajar

• Kepribadian

• Supervisi Manajerial

• Supervisi Akademik

• Evaluasi Pendidikan

• Penelitian & Pengembangan

• Sosial

• Kepribadian

• Supervisi Manajerial

• Supervisi Akademik

• Evaluasi Pendidikan

• Penelitian & Pengembangan

• Sosial

Kondisi Ideal

Kondisi Ideal

KOMPETENSIKOMPETENSITUGAS & TANGGUNGJAWABTUGAS & TANGGUNGJAWAB

Prof. Dr. Madyo Ekosusilo, M. Pd.

Page 4: Disajikan pada

Pasal 57 :Pasal 57 :Tugas supervisi meliputi : Supervisi akademik dan manajerial terhadap keterlak-sanaan dan ketercapaian tujuan pendidikan disekolah

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

Pasal 55 : Peran/tugas:Pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil penga-wasan yang harus dilaku-kan secara teratur dan kesinambungan.

Page 5: Disajikan pada

SUPERVISI AKADEMIK ADALAH SUPERVISI AKADEMIK ADALAH BANTUAN BANTUAN

PROFESIONAL KEPADA GURU DALAM PROFESIONAL KEPADA GURU DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS PROSES MENINGKATKAN KUALITAS PROSES

PEMBELAJARANPEMBELAJARAN/ BIMBINGAN UNTUK / BIMBINGAN UNTUK

MEMPERTINGGI HASIL BELAJAR SISWA MEMPERTINGGI HASIL BELAJAR SISWA

SUPERVISI AKADEMIK ADALAH SUPERVISI AKADEMIK ADALAH BANTUAN BANTUAN

PROFESIONAL KEPADA GURU DALAM PROFESIONAL KEPADA GURU DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS PROSES MENINGKATKAN KUALITAS PROSES

PEMBELAJARANPEMBELAJARAN/ BIMBINGAN UNTUK / BIMBINGAN UNTUK

MEMPERTINGGI HASIL BELAJAR SISWA MEMPERTINGGI HASIL BELAJAR SISWA

?

Page 6: Disajikan pada
Page 7: Disajikan pada

SUPERVISI MANAJERIAL ADALAH SUPERVISI MANAJERIAL ADALAH BANTUAN PROFESIONAL YANG BANTUAN PROFESIONAL YANG DIBERIKAN KEPADA KEPALA DIBERIKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH DAN STAF DALAM SEKOLAH DAN STAF DALAM MENGELOLA PENDIDIKANMENGELOLA PENDIDIKAN UNTUK UNTUK MEMPERTINGGI KINERJA SEKOLAH MEMPERTINGGI KINERJA SEKOLAH SEHINGGA MENCAPAI SEKOLAH SEHINGGA MENCAPAI SEKOLAH EFEKTIF EFEKTIF

SUPERVISI MANAJERIAL ADALAH SUPERVISI MANAJERIAL ADALAH BANTUAN PROFESIONAL YANG BANTUAN PROFESIONAL YANG DIBERIKAN KEPADA KEPALA DIBERIKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH DAN STAF DALAM SEKOLAH DAN STAF DALAM MENGELOLA PENDIDIKANMENGELOLA PENDIDIKAN UNTUK UNTUK MEMPERTINGGI KINERJA SEKOLAH MEMPERTINGGI KINERJA SEKOLAH SEHINGGA MENCAPAI SEKOLAH SEHINGGA MENCAPAI SEKOLAH EFEKTIF EFEKTIF

?

Page 8: Disajikan pada

SUPERVISI MANAJERAL

PENGER-TIAN TUJUAN PRINSIP SASARAN

KETR.

SUPVISOR

Pengawasan kualitas

Pengem-bangan

profesional

Memotivasi kerja

Manusiawi

Kontinyu

Demokratis

Integral

Komprehen-sif

Konstruktif

Objektif

Kemam-puan Kerja

Motivasi Kerja

Etika Kerja

Ketr. Teknis

Hub. Ma-nusiawi

Manaje-rial

Kegiatan memban-tu kepala sekolah dan staf untk me-ngem-bangkan kemam-puannya melaku-kan pe-ngelolaan dan admnst. sekolah

Page 9: Disajikan pada

Mampu menerapkan teknik dan prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Madrasah;

Mampu menyusun program kepengawasan berdasarkan visi, misi, tujuan, dan program pendidikan Madrasah;

Mampu menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan Madrasah;

Mampu menyusun laporan hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya;

Mampu membina Kepala Madrasah dalam pengelolaan dan administrasi madrasah berdasarkan manajemen peningkatan mutu;

Mampu membina Kepala dan guru Madrasah; Mampu memotivasi Kepala dan Guru Madrasah dalam merefleksikan

hasil yang telah dicapai untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokok; dan

Memahami standar nasional pendidikan dan memanfaatkannya untuk membantu Kepala Madrasah dalam mempersiapkan akreditasi.

Page 10: Disajikan pada

Metode, Teknik, dan Prinsip-prinsip Supervisi ManajerialMetode, Teknik, dan Prinsip-prinsip Supervisi Manajerial

Teknik Penyusunan Program dan Laporan Hasil Teknik Penyusunan Program dan Laporan Hasil

Kepengawasan.Kepengawasan.

Metode Kerja dan Instrumen Supervisi Manajerial.Metode Kerja dan Instrumen Supervisi Manajerial.

Pengelolaan Sekolah/Madrasah dan Administrasinya.Pengelolaan Sekolah/Madrasah dan Administrasinya.

Bimbingan Konseling di Sekolah/Madrasah.Bimbingan Konseling di Sekolah/Madrasah.

Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan di Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan di

Sekolah/Madrasah.Sekolah/Madrasah.

Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan dan Akreditasi Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan dan Akreditasi

Sekolah/Madrasah.Sekolah/Madrasah.

Page 11: Disajikan pada

Langsung, yaitu cara yang ditempuh seorang supervisor baik secara pribadi maupun dinas langsung berhadapan dengan orang yang akan disupervisi baik secara individual maupun kelompok.

Contoh metode langsung antara lain adalah: observasi ruang kerja kepala sekolah, guru, dan tenaga administrasi; pertemuan individual, dan rapat guru.

Page 12: Disajikan pada

Tidak Langsung, ialah suatu cara di

mana seorang supervisor baik secara pribadi maupun dinas menggunakan berbagai media komunikasi dalam berhubungan dengan orang yang akan disupervisi baik secara individu maupun kelompok.

Contoh, metode tidak langsung antara lain adalah: internet/email, radio, televisi, surat, dan papan pengumuman.

Page 13: Disajikan pada

a. Kunjungan sekolah.b. Pembicaraan individual.c. Diskusi kelompok dengan

anggota MKKS/MGMP.d. Focused Group Discussione. Metode Delphif. Demonstrasi manajerial.

Page 14: Disajikan pada

g. Kunjungan ke sekolah lain (studi banding antarkepala sekolah)

h. Pengembangan kurikulum.i. Buletin supervisi.j. Perpustakaan profesional.k. Lokakarya supervisi manajerial.l. Survei sekolah-masyarakat m. Penelitian Tindakan Sekolah

Page 15: Disajikan pada

Pengawas berkunjung ke sekolahmengadakan observasi terhadap kepala sekolah tentang perencanaan, pelaksanaaan, permasalahan manajerial, dan pemecahan masalahnya dengan menyiapkan instrumen kepengawasan sekolah.

Page 16: Disajikan pada

Pengawas berkunjung ke sekolah, mengadakan wawanacara dengan kepala sekolah tentang perencanaan, pelaksanaaan, permasalahan manajerial, dan pemecahan masalahnya dengan menyiapkan instrumen kepengawasan sekolah.

Page 17: Disajikan pada

Pengawas mengadakan diskusi dengan anggota MKKKS tentang perencanaan, pelaksanaaan, permasalahan manajerial, dan pemecahan masalahnya dengan menyiapkan instrumen kepenga-wasan sekolah.

Page 18: Disajikan pada

Pengawas memfasilitasi (mendorong/ mendampingi) kepala sekolah untuk menyelenggarakan diskusi yang meli-batkan berbagai komponen stakeholder mengenai harapan terhadap sekolah, serta merumuskan langkah-langkah untuk memajukan sekolah.

Page 19: Disajikan pada

Dalam diskusi/musyawarah yang melibatkan banyak peserta, biasanya pembicaraan didominasi orang-orang tertentu.

Banyak peserta yang hanya menjadi pendengar pasif karena berbagai kendala yang ada pada mereka.

Metode Delphi merupakan salah satu cara yang efisien untuk melibatkan seluruh peserta diskusi.

Metode ini dapat dilaksanakan oleh sekolah dalam musyawarah yang melibatkan stakeholders.

Pengawas dapat membantu kepala sekolah dengan penggunaan metode ini.

Page 20: Disajikan pada

1. Mengidentifikasi dan mengumpulkan pihak-pihak yang berkom-peten dan hendak dimintai pendapatnya mengenai pengembangan sekolah;

2. Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapatnya secara tertulis tanpa disertai nama/identitas;

3. Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar urutannya sesuai dengan jumlah orang yang berpendapat sama.

4. Menyampaikan kembali daftar rumusan pendapat dari berbagai pihak tersebut untuk diberikan urutan prioritasnya.

5. Mengumpulkan kembali urutan prioritas menurut peserta, dan menyampaikan hasil akhir prioritas keputusan dari seluruh peserta yang dimintai pendapatnya.

Page 21: Disajikan pada

Metode ini biasa dilakukan dalam supervisi akdemik (pembelajaran) terhadap guru, di mana pengawas mendemontrasikan cara mengajar yang baik (efektif, kreatif, dsb) di hadapan guru secara individual atau kelompok.

Dalam supervisi manajerial, Pengawas dapat memberikan contoh bagaimana sebaiknya kepala sekolah melaksanakan dan menyelesaikan/atau mengatasi persoalan manajerial.

Page 22: Disajikan pada

Pengawas mengajak kepala sekolah untuk mempelajari keterampilan manajerial kepala sekolah yang dianggap baik (misalnya: di sekolah favorit)

Page 23: Disajikan pada

Pengawas bersama-sama

kepala sekolah

mengembangkan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP).

Page 24: Disajikan pada

Pengawas mendiskusikan buletin (mengenai upaya peningkatan keterampilan manajerial kepala sekolah) dengan kepala sekolah secara berkala

Pengawas dapat memprakarsai penerbitan buletin manajemen sekolah.

Page 25: Disajikan pada

Pengawas bersama-sama kepala sekolah membaca buku-buku yang relevan, kemudian mendiskusikan hasil bacaannya dengan hasil bacaan kepala sekolah tentang buku-buku peningkatan keterampilan manajerial kepala sekolah yang tersedia di perpustakaan.

Page 26: Disajikan pada

Pengawas mengadakan lokakarya supervisi manajerial untuk meningkatkan keterampilan manajerial kepala sekolah.

Dalam lokakarya aspek-aspek yang harus diperhatikan antara lain: (a) tujuan dan target (b) waktu,(c) materi, (d) penyaji, dan (e) peserta.

Page 27: Disajikan pada

Pengawas mendorong/mengajak kepala sekolah untuk mengetahui harapan masyarakat setempat terhadap sekolah melalui survei.

Hal-hal penting yang harus diperhatikan, antara lain: (a) proposal: memuat latar belakang, tujuan, waktu pelaksanaan, manfaat, dsb., (b) instrumen, (c) petugas survei, (d) pengolahan dan analisis data hasil survei, (e) penarikan kesimpulan, dan (f) tindak lanjut.

Page 28: Disajikan pada

Pengawas membimbing kepala sekolah, guru dan komite untuk melaksanakan action research bagi peningkatan mutu sekolah.

Topik-topik yang diambil antara lain: (a) peningkatan disiplin guru, staf, dan siswa, (b) pengembangan budaya mutu, (c ) peningkatan prestasi siswa, dsb.

Page 29: Disajikan pada

Proposal: memuat latar belakang, tujuan, waktu pelaksanaan, manfaat, dsb. Lengkap dengan instrumen sampai teknik analisis data.

Pihak-pihak yang terlibat, misalnya: Kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, anggota komite, dan konsultan penelitian (bila diperlukan)

Page 30: Disajikan pada

Pengertian Mutu:Derajat dimana karakteristik yang dimiliki sekolah/madrasah memenuhi kebutuhan atau harapan yang ditetapkan.

Manajemen Mutu (TQM):Manajemen yang meliputi kegiatan-kegiatan:◦Perencanaan Mutu (Quality Planning)◦Pengendalian Mutu (Quality Control)◦Penjaminan Mutu (Quality Assurance)◦Peningkatan Mutu (Quality Improvement)

Page 31: Disajikan pada

PLAN

DOCHECK

ACT INVEST IGAT E

CLARI FY O BJECT I VES

I DENT I FY PO SSI BLE CAUSES

BENCHM ARK BEST PRACT I CE

I DENT I FY T EAM RO LES

I M PLEM ENT Q UI CK FI X

EVALUAT E & VALIDAT E

P ILOT S TUDY S OLUTIONTO V E RIFY DATA

COUNTE RM E AS URE

TRAINING

COM M UNICATION

CO RRECT &ST ANDARDISE

REVI EW FEEDBACK &M AK E CO RRECT I O NS

ST ANDARDI SE DO ,CHECK , ACT

ENLIGHT EN &IM PLEM ENT

CARRY OUT T RIALS T OPROVE CAUSES

ANALYSE DAT A T OUNDERST AND HOWPROBLEM OCCURS

IDENT IFY POSSIBLESOLUT IONS

Page 32: Disajikan pada

Brainstorming (curah pendapat)

school review (Evaluasi Kekurangan Sekolah)

Benchmarking (Penetapan Standar)

dan quality assurance (Penjaminan Mutu).

Page 33: Disajikan pada

Macam Instrumen: ◦ Instrumen supervisi Pendidik dan tenaga kependidikan◦ Instrumen supervisi Manajemen dan administrasi

madrasah◦ Instrumen supervisi 8 SNP◦ Instrumen supervisi Persiapan akreditasi◦ Instrumen supervisi Manajemen peningkatan mutu

Bentuk Instrumen◦ Kuesioner◦ Inventori◦ Pedoman pengamatan/observasi◦ Pedoman wawancara◦ Jurnal◦ Log-book ◦ Tes

Page 34: Disajikan pada

Tujuan:◦ Memberi kesempatan kepada guru/tenaga kependidikan

untuk menjadi “reflective practitioners” dalam rangka continuing professional development melalui:

Langkah-Langkah yang dapat ditempuh:◦ Memberi kesempatan kepada peserta untuk berefleksi

terhadap pelaksanaan tugasnya;◦ Mendorong guru/tendik mengidentifikasi kendala dan

masalah-masalah yang belum teratasi pada melaksanakan tugas

◦ Mendorong guru/tendik untuk mengidentifikasi good-practices dalam pelaksanaan tugas.

◦ Mengidentifikasi langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

Page 35: Disajikan pada

TERIMA KASIH