Click here to load reader
Upload
kurbuldk
View
5
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
GEREJA Y SESUS EJATI
Seri
Kesaksia
n
Saya berasal dari keluarga Kristen Gereja
Yesus Sejati. Saat ini saya berusia 21
tahun dan tinggal di sebuah kota propinsi,
Fuzhou, Cina.
Pada bulan Januari 1996, kesehatan saya
terganggu oleh sakit kepala yang saya
duga gejala flu. Oleh karena rasa sakitnya
semakin akut maka pada tanggal 22 April
saya pergi ke RS Kota untuk menjalani CT-
scan. Hasil diagnosa menunjukkan adanya
tumor berukuran 2 x 2.5 cm. Pada tanggal
29 April, saya masuk ke RS Umum Sektor
Militer Nanjing di Fuzhou untuk menjalani
1.5T Magnetic Resonance Imaging (MRI)
dimana hasilnya memperlihatkan sebuah
tumor berukuran 4 x 2.5 cm terletak di
bagian tengah otak. Keganasan tumor
tersebut berada pada stadium akhir dan
operasi tidak mungkin dilakukan.
Alternatif satu-satunya adalah terapi
dengan sinar laser, tetapi biayanya tinggi
(puluhan ribu renmingbi) dan efek
samping terapi seperti kerusakan otak,
membuat kami urung melanjutkan terapi
setelah dua sesi perawatan yang tidak
menunjukkan hasil.
Hari demi hari kondisi tubuh saya semakin
memburuk. Pertumbuhan tumor yang
semakin besar menekan beberapa urat
syaraf sehingga sering membuat saya
tidak sadarkan diri. Selama pertengahan
pertama bulan Mei, hal ini terjadi satu atau
dua kali sehari dan berlangsung selama
sekitar 30 menit setiap kalinya. Pada
tanggal 20 dan 21 Mei, frekuensinya
meningkat sampai lebih dari 10 kali. Pada
tanggal 22 Mei, saya tidak sadarkan diri
hampir seharian. Selama masa kesadaran
yang singkat, saya disiksa oleh rasa sakit
yang membuat saya berteriak-teriak dan
berharap saya dapat memenggal kepala
saya dan mati. Untuk mengurangi
pender i taan saya, dokter te lah
mengoperasi saya dua kali (5 dan 9 Mei)
untuk mengeluarkan cairan dalam otak
saya. Cairan yang keluar bercampur
dengan darah dan nanah. Dokter-dokter
terbaik di rumah sakit itu tidak dapat
berbuat apa-apa untuk menyembuhkan
saya. Ketika saya bermaksud pindah ke
RS lain, seorang dokter spesialis tumor
otak memberitahu bahwa saya menderita
penyakit terburuk dari tiga keadaan
patologis yang belum dapat disembuhkan
dalam ilmu kedokteran. Selain itu, tumor
tersebut berada pada posisi yang
membahayakan sehingga tidak ada
teknologi kedokteran di dunia yang dapat
membantu. Sekalipun saya pindah ke RS
lain untuk operasi, paling beruntung saya
akan menjadi mayat hidup. "RS ini tidak
dapat berbuat apa-apa", katanya, "di
tempat lain hasilnya akan lebih buruk
lagi". Karena itu, saya memutuskan untuk
pulang dan sepenuhnya bersandar pada
Tuhan. Pada saat kita sampai di jalan yang
b u n t u , Tu h a n b a r u m e m u l a i
pekerjaanNya.
Pada tanggal 23 Mei, saya pulang. Dokter
kuatir bahwa perjalanan panjang yang
melelahkan membahayakan jiwa saya.
Secara khusus mereka mengatur
beberapa tangki oksigen. Keluarga
sayapun telah bersiap-siap untuk
menerima keadaan yang paling buruk.
Namun, di bawah perlindungan dan
penyertaan Tuhan, selama perjalanan itu
Gereja Yesus Sejati Pusat Indonesia
Departemen Literatur
Jl. Danau Asri Timur Blok C3 No. 3C
Jakarta 14350
Telp. 62 (21) 65304150, 65304151
Faks. 62 (21) 65304149
Email : [email protected]
Web : http://www.gys.or.id
Terbitan: September 2000
01.01.0040
Para Pembaca yang terkasih,
Setelah membaca traktat ini, jika Anda ingin
memahami kebenaran Yesus Kristus lebih lanjut,
silahkan kirim permintaan Anda kepada kami:
Nama:...........................................................
Jenis Kelamin:.................................................
Usia:.............................................................
Pekerjaan:.....................................................
Telepon:........................................................
Alamat:.........................................................
.........................................................
.........................................................
Email:...........................................................
Ya, saya ingin ikut dalam pelajaran Alkitab.
Ya, saya ingin menerima terbitan-terbitan
Gereja Yesus Sejati.
Stempel Gereja Setempat
Doa
Mulailah doa Anda dengan:
“Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa.”
Kemudian ucapkan berulang-ulang kalimat berikut:
“Haleluya! Puji Tuhan!”
Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu
menjadi percaya?” (Kisah para Rasul 19:2)
“Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu?
Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-
dosamu disucikan sambil berseru kepada nama
Tuhan!”
(Kisah para Rasul 22:16)
kembali membukanya. Hal itu terjadi
sampai empat kali. Pada kali yang terakhir,
saya bahkan melambung-lambungkan
benda di tangan saya itu. Penghiburan dan
suka cita besar menerpa saya.
Waktu menunjukkan pukul 20.00 lewat
dan saya masih dalam keadaan berdoa
ketika orang-orang pulang dari gereja.
Ketika mereka berada sekitar 50 meter
dari rumah saya, mereka mendengar
suara banyak orang berdoa di kamar saya.
Sanak keluarga saya mengira, ada sesuatu
yang tidak diharapkan terjadi pada diri
saya. Mereka segera masuk ke dalam
rumah. Tetapi mereka menjadi heran
karena hanya melihat ibu saya dan saya.
Sebenarnya, sekumpulan malaikat telah
berdoa dan mengoperasi saya. Mereka
bahkan meletakkan potongan tumornya di
telapak tangan saya untuk membuktikan
bahwa kejadian ini nyata. Pada tanggal 28
Mei, saya dapat duduk di tempat tidur
tanpa bantuan orang lain (sebelumnya
saya harus dibantu orang) dan turun dari
tempat tidur untuk berjalan. Jauh di lubuk
hati, saya tahu Tuhan telah mengutus
malaikat-malaikatNya untuk melakukan
operasi tersebut. Oh, betapa besar
sukacita yang saya rasakan! Saya tertawa
dan menyanyi dengan nyaring, memuji
Yesus karena perbuatan muliaNya
terhadap diri saya. Ibu saya menemukan
bekas operasi menyerupai daun zaitun
pada sebelah kanan tengkorak kepala
saya. Letaknya tepat pada posisi dimana
para dokter sebelumnya bermaksud
melakukan sayatan operasi. Operasi yang
dilakukan malaikat itu meninggalkan
bekas yang menjadi kesaksian bagi kuasa
Tuhan. Sebelum sakit saya mempunyai
rambut yang indah dan di RS Fuzhou saya
digunduli. Saat ini rambut saya mulai
tumbuh dan warnanya kontras dengan
bekas operasi yang berwarna putih. Hal ini
membuktikan kebesaran anugerah Tuhan.
Saya dapat makan dan minum dengan
normal dan menghadiri kebaktian Sabat.
Bukan dapat berjalan dengan normal saja,
saya bahkan dapat berdiri satu jam untuk
bersaksi di gereja. Kejadian ini
menunjukkan bagaimana Tuhan secara
pribadi telah menyembuhkan saya dari
tumor otak. Saya akan mengangkat suara
saya untuk memuji Yesus karena hanya
Dialah satu-satunya sandaran percaya
saya dan hanya Dia yang dapat
menyembuhkan saya.
Oh, Tuhan, Engkaulah yang Maha Besar
dan Maha Kuasa. Saya akan mengikutiMu
dan bersaksi bagiMu seumur hidup saya.
PadaMulah saya berjanji untuk setia
m e l a ya n i d a n b e r t e k a d u n t u k
mengabarkan InjilMu. Kiranya segala
kemuliaan hanya bagi Tuhan. Haleluya,
Amin!
Saudari dari Fuzhou, Cina.
hari,banyak jemaat sedang berdoa untuk
saya ketika iblis menampakkan dirinya.
Dia memberitahukan bahwa ia datang dari
Xiamen untuk menganggu saya karena
saya telah memberinya kesempatan
melalui kecintaan saya akan dunia ini dan
iman saya yang lemah. Setelah beberapa
kali berdoa dengan sungguh-sungguh,
kami berhasil mengusirnya dan saya
merasa jauh lebih lega. Pada pukul 14.00
hari itu juga, kami mulai berdoa lagi
dengan sungguh-sungguh dan saya
dipenuhi Roh Kudus dan berkata, "Tuhan
akan mengoperasi saya". Pada saat itu
saya merasa jaringan otot di sekitar tumor
itu sedang diangkat.
Keesokkan harinya, tanggal 26 Mei,
sekitar pukul 19.30, anugerah Tuhan
menaungi saya. Semua orang pergi ke
gereja kecuali ibu saya dan saya. Saya
sedang berbaring di tempat tidur berdoa,
tiba-tiba, suatu gelombang kejutan
seperti aliran listrik menjalari kepala saya
d
an membuatnya mati rasa. Saya mengira
ini adalah serangan dan Tuhan akan
membawa saya pulang. Maka saya
berteriak, "I-b-u, cepatlah berdoa!". Tiba-
tiba, saya merasakan seluruh tubuh saya
dari kepala sampai ke ujung kaki dibius,
hanya saja mulut saya dapat menyanyikan
beberapa lagu pujian. Setengah jam
kemudian, saya dipenuhi Roh Kudus dan
merasakan suatu kekuatan membuka
genggaman kedua tangan saya dan
meletakkan suatu benda bulat yang
lembut di telapak tangan saya. Kemudian,
saya mengenggamkan kembali kedua
tangan saya lebih erat, tetapi kekuatan itu
saya sama sekali tidak mengalami
serangan rasa sakit yang dapat membuat
saya tidak sadarkan diri. Saya hanya
mengalami rasa sakit yang ringan.
Keluarga saya menyadari bahwa tidak ada
kesembuhan yang dapat ditawarkan oleh
ilmu kedokteran. Hanyalah dengan
sepenuhnya bersandar kepada Tuhan
yang Maha Kuasa, kami dapat memiliki
secercah harapan. Seluruh keluarga
berpuasa dan berdoa. Selama itu pula
banyak gereja yang mendoakan saya.
Banyak saudara seiman yang datang
membesuk dan berdoa memohon belas
kasihan Tuhan.
Pada tanggal 24 Mei tengah malam, saya
merasa seseorang memberitahu saya
bahwa hidup saya hanya tinggal 4 hari dan
saya kalut. Ini adalah pekerjaan iblis.
Pada tanggal 25 Mei (hari Sabat) siang
Saudari dari Fuzhou, Cina