2
Disfoni Disfonia merupakan istilah umum untuk setiap gangguan suara yang disebabkan oleh kelainan pada organ–organ fonasi, terutama laring baik yang bersifat organik maupun fungsional. Disfonia bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan gejala penyakit atau kelainan pada laring. Setiap keadaan yang menimbulkan gangguan dalam getaran, gangguan dalam ketegangan serta gangguan dalam pendekatan (aduksi) kedua pita suara kiri dan kanan akan menimbulkan disfoni. 2 Gangguannya dapat berupa suara terdengar kasar (roughness) dengan nada lebih rendah dari biasanya, suara lemah (hipofonia), hilang suara (afonia), suara tegang dan susah keluar (spatik), suara terdiri dari beberapa nada (diplofonia), nyeri saat bersuara (odinofonia) atau ketidakmampuan mencapai nada atau intensitas tertentu. 2 Penyebab disfonia dapat bermacam-macam yang prinsipnya menimpa laring dan sekitarnya. Penyebab paling sering disfoni umumnya adalah infeksi pada tenggorok, biasanya karena infeksi saluran nafas atas, lesi jinak pita suara dan gangguan suara fungsional Disartria Disartria merupakan ketidakmampuan untuk mengartikulasikan kata- kata dengan tepat. Penyebabnya adalah kerusakan pada bagian otak yang mengendalikan otot-otot yang digunakan untuk menghasilkan suara atau mengatur gerakan dari alat-alat vokal.

Disfoni

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diis

Citation preview

Page 1: Disfoni

Disfoni

Disfonia merupakan istilah umum untuk setiap gangguan suara yang disebabkan oleh

kelainan pada organ–organ fonasi, terutama laring baik yang bersifat organik maupun

fungsional. Disfonia bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan gejala penyakit atau

kelainan pada laring. Setiap keadaan yang menimbulkan gangguan dalam getaran, gangguan

dalam ketegangan serta gangguan dalam pendekatan (aduksi) kedua pita suara kiri dan kanan

akan menimbulkan disfoni.2

Gangguannya dapat berupa suara terdengar kasar (roughness) dengan nada lebih rendah dari

biasanya, suara lemah (hipofonia), hilang suara (afonia), suara tegang dan susah keluar

(spatik), suara terdiri dari beberapa nada (diplofonia), nyeri saat bersuara (odinofonia) atau

ketidakmampuan mencapai nada atau intensitas tertentu.2

Penyebab disfonia dapat bermacam-macam yang prinsipnya menimpa laring dan sekitarnya.

Penyebab paling sering disfoni umumnya adalah infeksi pada tenggorok, biasanya karena

infeksi saluran nafas atas, lesi jinak pita suara dan gangguan suara fungsional

Disartria

Disartria merupakan ketidakmampuan untuk mengartikulasikan kata-kata dengan tepat.

Penyebabnya adalah kerusakan pada bagian otak yang mengendalikan otot-otot yang

digunakan untuk menghasilkan suara atau mengatur gerakan dari alat-alat vokal.

Apraksia

Apraksia adalah ketidakmampuan untuk melakukan tugas yang memerlukan ingatan atau

serangkaian gerakan. Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya disebabkan oleh kerusakan

pada lobus parietalis atau lobus frontalis. Ingatan akan serangkaian gerakan yang diperlukan

untuk melakukan tugas yang rumit hilang; lengan atau tungkai tidak memiliki kelainan fisik

yang bisa menjelaskan mengapa tugas tersebut tidak dapat dilakukan.

Agnosia

Agnosia merupakan suatu kelainan dimana penderita dapat melihat dan merasakan sebuah

benda tetapi tidak dapat menghubungkannya dengan peran atau fungsi normal dari benda

tersebut. Penderita tidak dapat mengenali wajah-wajah yang dulu dikenalnya dengan baik

atau benda-benda umum (misalnya sendok atau pensil), meskipun mereka dapat melihat dan

menggambarkan benda-benda tersebut. Penyebabnya adalah kelainan fungsi pada lobus

parietalis dan temporalis, dimana ingatan akan benda-benda penting dan fungsinya disimpan.