30
Deksripsi Beberapa Mineral DESKRIPSI BEBERAPA MINERAL PENTING 1. Emas, Au Tempat ditemukan : Sulida, Sumatra Barat Sistem Kristal : Isometrik Warna : Kuning – Emas Goresan : Kuning Kilap : Metalik Belahan dan pecahan : Tak – ada ; hakli ( pecahan bergerigi dengan ujung yang tajam ). Kekerasan : 2,5 – 3 Berat jenis : 19,3 Genesis : kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil- kerakal. Manfaat : sumber logam emas; dipakai untuk membuat perhiasan, instrumen-instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.

Diskripsi Mineral

Embed Size (px)

DESCRIPTION

genesa

Citation preview

Page 1: Diskripsi Mineral

Deksripsi Beberapa Mineral

DESKRIPSI BEBERAPA MINERAL PENTING

1. Emas, Au

Tempat ditemukan : Sulida, Sumatra Barat

Sistem Kristal : Isometrik

Warna : Kuning – Emas

Goresan : Kuning

Kilap : Metalik

Belahan dan pecahan : Tak – ada ; hakli ( pecahan bergerigi dengan

ujung yang tajam ).

Kekerasan : 2,5 – 3

Berat jenis : 19,3

Genesis : kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidrotermal;

dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan

turmalin. Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian

mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu tempat

sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal.

Manfaat : sumber logam emas; dipakai untuk membuat perhiasan, instrumen-instrumen saintifik,

lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.

2. Perak, Ag

Tempat ditemukan : Irian Jaya

Sistem Kristal : Isometrik.

Warna : Putih – Perak

Goresan : Coklat, atau abu-abu sampai hitam.

Page 2: Diskripsi Mineral

Belahan dan Pecahan : Tak – ada

Kekerasan : 2,5 – 3.

Berat Jenis : 10,5.

Genesis : sejumlah kecil perak nativ dapat dijumpai dalam zone oksidasi pada suatu deposit bijih, atau

sebagai deposit yang mengendap dari larutan hidrotermal primer. Ada 3 jenis deposit primer, yaitu: 1.

Barasosiasi dengan sulfida, zeolit, kalsit, barit, fluorit dan kuarsa, 2. Barasosiasi dengan arsenida dan

sulfida kobalt, nikel dan perak, dan bismut nativ, dan 3. Berasosiasi dengan uraninit dan mineral-

mineral nikel-kobalt.

Manfaat : sumber logam perak; dipakai untuk membuat perhiasan, alat-alat makan-minum, barang-

barang kerajinan tangan, alat-alat elektronik, penyepuhan dan sebagai emulsi film fotografi.

3. Tembaga, Cu

Tempat ditemukan : Timor , NTT

Sistem cristal : isometrik.

Warna : Merah-tembaga , atau merah-mawar terang.

Goresan : Merah metalik.

Belahan dan pecahan : Tak ada ; hakli

Kekerasan : 2,5 – 3.

Berat Jenis : 8,94.

Genesis : sejumlah kecil tembaga nativ dijumpai pada zona oksidasi dalam deposit tembaga yang

berasosiasi dengan kuprit, malakit dan azurit. Deposit primer umumnya berasosiasi dengan batuan beku

basa ekstrutif, dan tembaga nativ terbentuk dari pengendapan yang dihasilkan dari reaksi antara larutan

hidrotermal dan mineral-mineral oksidasi besi. Pada deposit tipe ini, tembaga nativ berasosiasi dengan

khalkosit, bornit, epidot, kalsit, prehnit, datolit, khlorit, zeolit dan sejumlah kecil perak nativ.

Manfaat : sumber minor bijih tembaga, banyak digunakan dalam kelistrikan, umumnya sebagai kawat,

dan untuk membuat logam-logam campuran, seperti kuningan (campuran tembaga dan seng), perunggu

Page 3: Diskripsi Mineral

(campuran tembaga dan timah dengan sedikit seng) dan perak Jerman (campuran tembaga seng dan

nikel).

4. Sulfur, S

Tempat ditemukan : Kawah Papandayan, Jawa Barat

Sistem Cristal : Ortorombik.

Warna : Kuning sampai coklat kekuningan.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : Tak ada ; Konkoidal sampai tidak rata.

Kekerasan : 1,5 – 2,5.

Berat jenis : 2,07

Genesis : Sulfur dapat terbentuk di daerah gunungapi aktif, di sekitar mata air panas, dan hasil aktivitas

bakteri yang memisahkan sulfur dari sulfat. Dapat pula terbentuk karena oksidasi sulfida-sulfida pada

urat-urat yang berasosiasi dengan sulfida-sulfida metal. Dijumpai juga pada batuan-batuan sedimen

yang berasosiasi dengan anhidrit, gipsum dan batugamping.

Manfaat : sulfur digunakan untuk membuat senyawa-senyawa sulfur, seperti asam sulfat (H2SO4);

dalam pembuatan insektisida, pupuk buatan, vulkanisasi karet, sabun; dalam industri tekstil, kulit,

kertas, cat, pencelupan dan penggilingan minyak.

5. Bismut, Bi

Tempat Ditemukan : -

Sistem Cristal : Trigonal .

Page 4: Diskripsi Mineral

Warna : Putih perak dan corak kemerahan.

Goresan : putih – perak berkilau.

Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 0001 ).

Kekerasan : 2 – 2,5.

Berat jenis : 9,7 -9,8.

Genesis : Terbentuk secara hidrotermal, dapat dijumpai dalam urat-urat bersama bijih kobalt, nikel,

timah, dan perak ; dapat juga dalam pegmatit.

Manfaat : Sumber logam bismut ; digunakan dalam sekering listrik, obat dan kosmetik.,

6. Grafit, C

Tempat Ditemukan : Kepulauan Semrau, Sanggau, Kal-Br

Sistem Cristal : Heksagonal .

Warna : Hitam.

Page 5: Diskripsi Mineral

Goresan : Hitam.

Belahan dan pecahan : Sempurna pada ( 0001 ) ; tak ada

Kekerasan : 1 – 2.

Berat jenis : 2,09 – 2,23.

Genesis : terbentuk pada lingkungan batuan metamorf, baik pada metamorf fisme regional, atau kontak.

Dapat dijumpai pada batu gamping kristalin, genes, sekis, kuarsit, dan lapisan batubara termetamorf.

Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah, dipasang pada mata bor

untuk eksplorasi; dan dijadikan batupermata.

7. Intan, C

Tempat Ditemukan : Martapura, Kalimantan

Sistem Cristal : isometrik.

Warna : umumnya kuning pucat, atau tak berwarna, dapat pula coklat, putih sampai putih kebiruan,

jingga, merah muda, biru, merah, hijau, atau hitam.

Goresan : putih

Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 111 ) ; konkoidal.

Page 6: Diskripsi Mineral

Kekerasan : 10

Berat jenis : 3,50

Genesis : intan terbentuk pada pembentukan batuan beku ultrabasa, yaitu porfiri-olivin, atau porfiri

kaya-flogopit; batuan ini dikenal sebagai kimberlit. Dapat dijumpai dalam deposit aluvial, baik di sungai-

sungai maupun di pantai.

Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah, dipasang pada mata bor

untuk eksplorasi; dan dijadikan batupermata.

8. Bornit , Cu5FeS5

Tempat Ditemukan : Irian Jaya

Sistem Cristal : Isometrik.

Warna : Merah-tembaga sampai kecoklatan bila permukaannya segar, yang cepat berubah menjadi

pudar sampai keunguan.

Goresan : Hitam keabuan.

Belahan dan pecahan : ( 111 ) tidak jelas ; konkoidal sampai tidak jelas.

Kekerasan : 3

Page 7: Diskripsi Mineral

Berat jenis : 5,06 – 5,08

Genesis : Ternentuk secara proses hidrotermal, dan berasosiasi dengan mineral-mineral sulfida yang lain

( Khalkosit, Khalkopirit, kovelit, pirotit, dan pirit) dalam deposit hidrogen. Bornit juga dijumpai dalam

retas (dike), tubuh intrusi batuan basa, tersebar dalam batuan basa, deposit metamorfik kontak, dalam

pegmatit dan urat-urat kuarsa.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga.

9. Galena, PbS

Tempat Ditemukan : S.Tuboh, Palembang

Sistem Cristal : Isometrik .

Warna : abu – abu timbale

Goresan : abu – abu timbale

Belahan dan pecahan : ( 001 ) Sempurna.

Kekerasan : 2,5

Berat jenis : 7,58

Genesis : Terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat hidrotermal dan juga pegmatit. Dalam urat-urat

Page 8: Diskripsi Mineral

hidrotermal berasosiasi dengan mineral-mineral perak, sfalerit, pirit, markasit, khalkopirit, serusit,

anglesit, dolomit, kalsit, kuarsa, baris, dan fluorit. Dapat pula ditemukan dalam deposit metamorfisme

kontak.

Manfaat : sumber logam timbal atau timah hitam ( Pb ).

10. Sfalerit, ( Zn,Fe)S

Tempat Ditemukan : Plered, Karawang Jawa Barat

Sistem Cristal : Isometrik .

Warna : Kuning, cokelat sampai hitam.

Goresan : Putih sampai kunung terang dan cokelat.

Belahan dan pecahan : ( 110 ) sempurna.

Kekerasan : 3,5 – 4

Berat jenis : 3,9 – 4,1

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal, terdapat urat-urat dan berasosiasi dengan pirotit, pirit,

dam magnetit. Dapat pula dijumpai dalam deposit metamorfisme kontak.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam seng. Selain itu dapat pula menjadi sumber kadmium (Cd), indium

(In), galium (Ga) dan germanium (Ge)

Page 9: Diskripsi Mineral

11. Khalkopirit

Tempat Ditemukan : Pegunungan tengah, Irian Jaya

Sistem Cristal : Tetragonal .

Warna : kuning – kuningan

Goresan : hitam kehijauan

Belahan dan pecahan : {001} kadang-kadang jelas ; tak rata

Kekerasan : 3,5 – 4

Berat jenis : 4,1 – 4,3

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal,terutama terdapat dalam deposit mesotermal dan

hipotermal. Dalam deposit hipotermal, khalkopirit terdapat bersama pirit, turmalin, kuarsa dan kasiterit.

Dijumpai juga dalam batuan beku, retas pegmatit dan dalam deposit metamorfisme kontak.

Manfaat : mineral bijih sumber logam tembaga.

12. Khromit, ( Mg,Fe ) Cr2O4

Page 10: Diskripsi Mineral

Tempat Ditemukan : Padamarang, Sulawesi.

Sistem Cristal : isometrik .

Warna : hitam – besi sampai hitam – kecoklatan

Goresan : coklat gelap

Belahan dan pecahan : tak ada ; tidak rata

Kekerasan : 5,5

Berat jenis : 5,09

Genesis : terbentuk pada lingkungan batuan beku ultra basa, seperti peridotit dan serpentit. Dapat pula

pada lingkungan redimen, yaitu terdapat dalam pasir

Manfaat : mineral bijih sumber logam khrom

13. Realgar, AsS

Tempat Ditemukan : Salapa, TasikMalaya Jawa Barat

Sistem Cristal : Monoklin.

Page 11: Diskripsi Mineral

Warna : Merah-ungu

Goresan : Merah sampai jingga

Belahan dan pecahan : {010}baik ; {101},{100} dan {120} miskin

Kekerasan : 1,5 – 2

Berat jenis : 3,56

Genesis : Terbentuk secara proses hidrotermal, dan terdapat dalam urat-urat sulfida bersama orpiment

dan mineral arsenik lainnya, juga dengan stibnit, bijih timbal, perak, atau bijih emas. Kadang-kadang

dijumpai pula dalam batugamping, dolomit, atau batuan lempungan, juga sebagai hasil sublimasi dari

emanasi volkanik, atau sebagai deposit mata air panas.

Manfaat : Sumber logam arsen.

14. Stibnit, Sb2S3

Tempat Ditemukan : Sambas, Kalimantan Barat

Sistem Cristal : Ortorombik.

Warna : Abu-abu timbal sampai kehitaman

Page 12: Diskripsi Mineral

Goresan : Abu-abu timbal sampai kehitaman

Belahan dan pecahan : {010} sempurna

Kekerasan : 2

Berat jenis : 4,52 – 4,63

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal bertemperatur rendah, terdapat dalam urat-urat atau

deposit pengganti ; dapat juga terbentuk di lingkungan mata air panas. Sering berasosiasi dengan

realgar, orpiment, galena, markasit, pirit, sinabar, kalsit, ankerit, barit, kalsedon, atau kuarsa

Manfaat : Sumber logam antimony

15. Arsenopirit, FeAsS

Tempat Ditemukan : Jerman

Sistem Cristal : Monoklin .

Warna : Putih-perak sampai abu-abu baja

Goresan : Hitam keabuan

Belahan dan pecahan : {101} tidak sempurna ; tidak rata

Page 13: Diskripsi Mineral

Kekerasan : 5,5, - 6

Berat jenis : 6,07

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal bertemperatur tinggi sampai menengah ; dan

berasosiasi dengan bijih timah dan tungsten (pada deposit hidrotermal bertemperatur tinggi), bijih

perak dan tembaga, galena ,sfalerit, pirit, dan khalkopirit. Dijumpai juga dalam urat-urat kuarsa-emas,

urat-urat kasiterit, pada deposit metamorfisme kontak, pegmatite, dan tersebar dalam batugamping

kristalin.

Manfaat : Sumber utama logam arsen

16. Korundum, Al2O3

Tempat Ditemukan : Peeks Hill, New York

Sistem Cristal : Heksagonal

Warna : Biru (safir, merah muda sampai merah-darah (rubi), juga kuning, coklat-kuning, hijau, merah

lembayung sampai lembayung ; dapat juga tak berwarna.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : tak ada

Kekerasan : 9

Berat jenis : 4,0 – 4,1

Genesis : Terbentuk pada batuan metamorf, yaitu sebagai mineral asesori dalam batugamping kristalin,

sekis-moka dan genes. Dapat juga dalam lingkungan batuan beku, khususnya sienit dan sienit nefelin ;

dalam pegmatit, retas lamprofir, dan pada lingkungan sedimen – yaitu dalam pasir, kerikil-kerakal di

sungai. Sering berasosiasi dengan khlorit, mika, olivin, serpentin, magnetit, spinel, kianit, dan diaspor.

Manfaat : Dibuat batupermata dan pengasah.

17. Hematit, Fe2O3

Tempat Ditemukan : Ciater, Jawa Barat

Sistem Cristal : Heksagonal.

Page 14: Diskripsi Mineral

Warna : Abu-abu baja, atau coklat kemerahan sampai hitam.

Goresan : Merah atau coklat kemerahan

Belahan dan pecahan : Tak ada; tidak rata.

Kekerasan : 5,5 – 6,5

Berat jenis : 5,26

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, hidrotermal temperatur tinggi dan

metamorfisme kontak; juga dalam lingkungan sedimen.

Manfaat : sumber logam besi; juga digunakan sebagai bubuk pigmen, oker merah dan bubuk pengilap.

Kristalnya yang berwarna hitam dapat dibuat batupermata.

18. Psilomelan,( Ba, H2O )2Mn5O10

Tempat Ditemukan : Kliripan, Jawa Tengah

Sistem Cristal : Monoklin.

Warna : Hitam besi sampai abu-abu baja gelap

Goresan : Hitam kecoklatan sampai hitam.

Belahan dan pecahan : Tak-ada

Kekerasan : 5 – 6

Berat jenis : 4,71

Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen oksidat ; sebagai mineral sekunder yang sering berasosiasi

dengan pirolusit, gutit, limonit, dan hausmanit. Dapat pula sebagai deposit residu, dari hasil pelapukan

silikat atau karbonat mengandung mangan ; juga sebagai massa konkresi dalam lempung, dan dalam

deposit danau atau rawa.

Manfaat : Sumber logam mangan.

19. Pirolusit, MnO2

Tempat Ditemukan : Tasik, Jawa Barat

Page 15: Diskripsi Mineral

Sistem Cristal : Tetragonal.

Warna : abu-abu baja terang sampai gelap, sampai abu-besi, Madang-kadang

kebiruan.

Goresan : hitam

Belahan dan pecahan : {110} sempurna ; tidak rata.

Kekerasan : 6-6,5 (cristal-kristal), 2-6 (material masiv)

Berat jenis : 4,75

Genesis : terbentuk pada lingkungan redimen oksidat; sering ditemukan sebagai deposit rawa(bog),

danau, atau depoisit laut dangkal; pada mintakat oksidasi dari statu deposit bijih, atau batuan yang

mengandung mangan.

Manfaat : sumber logam mangan

20. Kasiterit, SnO2

Tempat Ditemukan : Bangka

Sistem Cristal : Tetragonal .

Warna : Kuning, atau coklat, kemerahan sampai hitam kecoklatan, dapat juga putih (jarang).

Goresan : Putih, keabuan, atau kecoklatan.

Belahan dan pecahan : {100} sempurna, {110} tidak sempurna ; konkoidal.

Kekerasan : 6 – 7

Berat jenis : 6,8 – 7,1

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur tinggi dan terdapat dalam urat-urat, atau

proses metamorfisme yang secara genetic berhubungan dengan batuan silica. Kasiterit sering

berasosiasi dengan wolframit, turmalin, topas, kuarsa, fluorit, arsenopirit, muskovit, mika-Li, bismulinit,

bismut dan molibdenit. Dapat juga terbentuk pada retas pegmatit, dan pada lingkungan sedimen

Page 16: Diskripsi Mineral

sebagai mineral alluvial.

Manfaat : sumber logam timah ( putih )

21. Manganit, MnO(OH)

Tempat Ditemukan : Padang, Sumatera Barat

Sistem Cristal : Monoklin.

Warna : Abu-abu baja gelap sampai hitam-besi.

Goresan : Coklat kemerahan sampai hitam.

Belahan dan pecahan : {010} sangat sempurna, {110} dan {001} kurang sempurna

Kekerasan : 4

Berat jenis : 4,33

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur rendah, terdapat dalam urat-urat, dan

berasosiasi dengan barit, kalsit, siderit, dan hausmanit. Dijumpai juga dalam deposit yang terbentuk oleh

aktivitas air meteorik, dan terdapat bersama pirolusit, gutit, psilomelan, dan mineral-mineral mangan

yang lain.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam mangan.

22. Fluorit, CaF2

Tempat Ditemukan : Garut, Jawa Barat

Sistem Cristal : Isometrik.

Warna : Sangat bervariasi, dapat tak-berwarna, kuning anggur, hijau, biru kehijauan, biru lembayung,

putih, abu-abu, biru-langit, hitam keniruan, atau coklat.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : {111} sempurna

Kekerasan : 4

Page 17: Diskripsi Mineral

Berat jenis : 3,18

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal, dan dijumpai dalam urat-urat, baik sebagi mineral

utama maupun sebagai mineral geng bersama mineral-mineral bijih metalik, khususnya timbal dan

perak. Umumnya dalam dolomit dan batugamping ; dan dapat pula terbentuk pada lingkungan batuan

beku dan pegmatit. Berasosiasi dengan beberapa mineral, antara lain kalsit, dolomit, gipsum, selestit,

barit, kuarsa, galena, sfalerit, kasiterit, topas, turmalin, dan apatit.

Manfaat : Dipakai dalam industri kimia, peleburan besi baja, gelas, Kaca-serat ( fiberglass ) dan tembikar.

23. Kalsit , CaCo3

Tempat Ditemukan : Kliripan, Yogyakarta

Sistem Cristal : Trigonal.

Warna : Tak-berwarna sampai putih, sering diwarnai oleh warna abu-abu, merah, hijau, biru, kuning,

bahan coklat sampai hitam bila tidak murni.

Goresan : Putih sampai keabuan.

Belahan dan pecahan : {10 11} sempurna.

Kekerasan : 3

Berat jenis : 2,71

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, sedimen, metamorf dan melalui proses

hidrotermal. Merupakan mineral utama dalam batugamping, atau pulam/marmer (marble). Dapat juga

diendapkan di sekitar/di sekeliling mata air, atau aliran air, berupa travertin, tufa, atau sinter-gamping.

Manfaat : Kalsit merupakan sumber senyawa CaO, yang digunakan untuk membuat semen, campuran

adulan semen, pupuk, kapur tohor, industri kimia, industri besi baja dan pembenah tanah.

24. Magnesit, MgCO3

Tempat Ditemukan : Lalangsilawo, Sulawesi

Sistem Cristal : Trigonal.

Warna : Tak-berwarna, putih, putih-keabuan, dan kekuningan sampai coklat.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : Sempurna pada {10 11}

Kekerasan : 3,5 – 5

Berat jenis : 3,0 – 3,2

Page 18: Diskripsi Mineral

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan sedimen ; secara hidrotermal, sehingga terdapat dalam urat-

urat, atau sebagai hasil ubahan pada batuan yang banyak mengandung silikat kalsium (serpentin, olivin,

dan piroksen) yang disebabkan oleh air karbonat.

Manfaat : Sumber senyawa MgO yang digunakan dalam pembuatan batubara tahan api, industri kimia,

dan sebagai sumber logam magnesium.

25. Siderit, FeCO3

Tempat Ditemukan : Antigonis, Nova Scotia

Sistem Cristal : Trigonal.

Warna : Coklat kekuningan dan coklat keabuan sampai coklat dan coklat kemerahan, dapat juga abu-

abu, abu-abu kekuningan , atau abu-abu kehijauan.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : Sempurna pada {10 11}.

Kekerasan : 3,5 – 4

Berat jenis : 3,96 untuk FeCO3 murni, dan menjadi rendah dengan hadirnya Mn2+ dan Mg.

Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen, dan terdapat sebagai lapisan-lapisan yang sering

berasosiasi dengan lapisan lempung, serpih, atau batubara. Dapat pula terbentuk melalui proses

hidrotermal dan terdapat dalam urat-urat, atau terbentuk sebagai pegmatit. Sering berasosiasi dengan

bijih-bijih metal yang mengandung mineral-mineral perak seperti pirit, khalkopirit, tetrahedrit, dan

galena.

Manfaat : Sumber logam besi

26. Dolomit, CaMg(CO3)2

Tempat Ditemukan : Essex.Co, New York

Sistem Cristal : Trigonal.

Warna : Tak-berwarna, putih, abu-abu, atau kehijauan, yang menjadi coklat kekuningan, atau coklat,

dengan semakin meningkatnya kadar Fe2+, dapat juga merah muda, atau merah-mawar

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : Sempurna pada {10 11}

Kekerasan : 3,5 – 4

Page 19: Diskripsi Mineral

Berat jenis : 2,85.

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan sedimen, melaluia proses hidrotermal dan terdapat dalam

urat-urat, serta berasosiasi dengan fluorit, barit, kalsit, siderit, kuarsa dan mineral-mineral bijih metalik.

Dapat juga terbentuk secara metamorfisme.

Manfaat : Sumber logam magnesium, atau kalsium, dan senyawa magnesium oksida yang digunakan

untuk membuat batubara tahan api.dapat juga dibuat batu hias.

27. Witerit, BaCO3

Tempat Ditemukan : Inggris

Sistem Cristal : Ortorombik.

Warna : Tak-berwarna sampai seperti susu, putih, atau keabuan, dapat juga berwarna kuning, coklat,

atau hijau.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : Jelas pada {010}

Kekerasan : 2 – 3,5

Berat jenis : 4,3

Genesis : Witerit adalah mineral yang jarang, terbentuk secara, hidrotermal temperatur rendah,

terdapat dalam urat-urat bersama barit dan galena.

Manfaat : Sumber minor unsur barium.

28. Malakhit, Cu2(CO3)(OH)2

Tempat Ditemukan : Broken Hill, New South Wales, Australia

Sistem Cristal : Monoklin.

Warna : Hijau cemerlang.

Goresan : Hijau pucat.

Belahan dan pecahan : {201} sempurna, {010}baik ; tak-rata

Kekerasan : 3,5 – 4

Berat jenis : 3,9 – 4,03

Genesis : Malakhit adalah mineral tembaga sekunder, umumnya terdapat dalam mintakat oksidasi atas

pada suatu deposit bijih tembaga, khususnya pada derah yang berbatugamping, dan sering berasosiasi

dengan azurit, limonit, kalsit, kalsedon, khrisokola, dan mineral-mineral sekunder tembaga, timbal, atau

seng, dan lainnya.

Page 20: Diskripsi Mineral

Manfaat : Mineral bijih sumber minor logam tembaga, digunakan juga sebagai batu-hias, dan

batupermata.

29. Barit, BaSO4

Tempat Ditemukan : Kalimantan Barat

Sistem Cristal : Ortorombik.

Warna : Tak-berwarna sampai putih ; dapat pula kuning, coklat, kemerahan, abu-abu, kehijauan, atau

biru.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : {001} dan {210} sempurna.

Kekerasan : 3 – 3,5

Berat jenis : 4,5

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur rendah sampai menengah, dan terdapat

dalam urat-urat bersama bijih perak, timbal, tembaga, kobalt, mangan, antimon. Dapat juga berasosiasi

dengan fluorit, kalsit, siderit, dolomit dan kuarsa

Manfaat : Digunakan sebagai van untuk membuat lumpur bor ( drilling mud ) yang dipakai pada

pemboranminyak bumi dan gas.

30. Anhidrit, CaSO4

Tempat Ditemukan : Nants, Nova Scotia

Sistem Cristal : Ortorombik.

Warna : Tak-berwarna sampai kebiruan atau lembayung (violet), kadangkala abu-abu sampai abu-abu

gelap.

Goresan : Putih sampai putihkeabuan.

Belahan dan pecahan : {010}sempurna,{100} hampir sempurna dan {001} baik.

Kekerasan : 3 – 3,5

Berat jenis : 2,89 – 2,98

Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen, dan sering berasosiasi dengan gipsum, batugamping,

dolomit, dan garam-garam. Dapat juga terbentuk melalui proses hidrotermal, dan terdapat sebagai

mineral geng dalam urat-urat metaliferus.

Manfaat : Sebagai pembenah tanah dan van untuk membuat semen Pórtland.

Page 21: Diskripsi Mineral

31. Gipsum, CaSO42H2O

Tempat Ditemukan : Besuku, Jawa Timur

Sistem Cristal : Monoklin.

Warna : Tak-berwarna dan transparan, dapat pula putih, abu-abu,dan kekuningan bila masiv.

Goresan : Putih

Belahan dan pecahan : {010} sempurna ; {100} dengan permukaan konkoidal, dan {011} dengan pecahan

yang fibrus.

Kekerasan : 2

Berat jenis : 2,32

Genesis : Terbentuk dalam lingkungan sedimen, dan sering berselingan dengan batugamping, serpih,

batupasir, lempung dan garam batuan. Dapat pula ditemukan dalam urat-urat metalik sebagai mineral

geng.

Manfaat : Digunakan dalam industri konstruksi, sebagai pembenah tanah dan pupuk.

32. Wolframit, (Fe, Mn)WO4

Tempat Ditemukan : Pengan, Bangka

Sistem Cristal : Monoklin.

Warna : Hitam-kecoklatan sampai hitam besi.

Goresan : Coklat kemerahan sampai hitam kecoklatan.

Belahan dan pecahan : {010}sempurna.

Kekerasan : 4 – 4,5

Berat jenis : 7,1 – 7,5 ; membesar seiring dengan naiknya kandungan Fe.

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan pegmatit yang berasosiasi dengan batuan intrusif granitik ;

hidrotermal temperatur tinggi, dijumpai dalam urat-urat, dan berasosiasi dengan pirotit, pirit, khalkosit,

dan bismutinit. Dapat pula terdapat dalam deposit metamorfisme kontak dan deposit alluvial.

Manfaat : Sumber utama Logam tungsten ( wolfram ).

33. Monasit, (Ce, La, Y, Th)PO4

Tempat Ditemukan : Transvall, Afrika Selatan.

Sistem Cristal : Monoklin.

Warna : kekuningan, atau coklat kemerahan sampai coklat.

Page 22: Diskripsi Mineral

Goresan : hampir putih.

Belahan dan pecahan : {100} jelas.

Kekerasan : 5-5,5.

Berat jenis : 4,6-5,4.

Radioactivitas : Radioaktif.

Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, yaitu sebagai mineral asesori dalam granit, sienit ;

pada lingkungan pegmatit, dan sebagai mineral rombakan berbentuk pasir dalam lingkungan

redimen.berasosiasi dengan zirkon, xenotim, magnetit, apatit, ilmenit, rutil dan kolumbit.

Manfaat : Sumber torium ( Th, eleven radioaktif ) dan torium oksida.

34. Kuarsa, SiO2

Tempat Ditemukan : Sampit, Kalimantan Tengah

Sistem Cristal : Trigonal.

Warna : Tak-berwarna sampai putih, kadang-kadang berwarna karena pengotoran.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : Tak-ada ; konkoidal.

Kekerasan : 7

Berat jenis : 2,65

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, pegmatit, hidrotermal, metamorfik dan

sedimen.

Manfaat : Dipakai dalam industri konstruksi, sebagai flux dalam industri metalurgi, pembuatan gelas,

keramik, refraktori, amplas, filter, batupermata dan optik.

35. Opal, SiO2.nH2O

Tempat Ditemukan : Kebumen, Jawa Tengah

Sistem Cristal : Tak-ada.

Warna : Tak-berwarna, atau putih ; ada juga abu-abu, coklat, atau merah, yangbiasanya disebabkan oleh

kotoran berbutir halus.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : Tak-ada ; konkoidal.

Kekerasan : 5,5 – 6,5

Berat jenis : 2,0 – 2,2

Page 23: Diskripsi Mineral

Genesis : Terbentuk sebagai deposit mata air panas pada kedalaman yang dangkal, deposit air meteorik,

atau deposit larutan hipogen temperatur rendah. Sering mengisi rekah-rekah atau rongga-rongga pada

batuan, dan mengganti sel-sel kayu. Dapat juga dihasilkan oleh bunga-karang. (sponge), radiolaria dan

diatomea dari sekresinya yang berupa silica.

Manfaat : Dibuat batupermata, sedangkan diatomit digunakan untuk membuat amplas, filler, bubuk

filtrasi dan isolator.

36. Nef elin, (Na, K)AlSiO4

Tempat Ditemukan : New York

Sistem Cristal : Hexagonal.

Warna : Tak berwarna sampai putih, terkadang abu-abu, coklat, kehijauan, kemerahan, atau

kekuningan.

Goresan : Putih

Belahan dan pecahan : {10 10} jelas.

Kekerasan : 6

Berat jenis : 2,55-2,65

Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku plutonio dan Vulkanik, juga dalam pegmatit yang

berasosiasi dengan sienit nefelin.

Manfaat : Nefelin bebas besi (nefelin murni) digunakan dalam pembuatan gelas dan keramik, juga dalam

industri kulit, textil, kayu, karet dan minyak.

37. Kaolinit, Al4Si4O10(OH)8

Tempat Ditemukan : Flores, NTT

Sistem Cristal : Triklin.

Warna : Putih, kadangkala berwarna coklat, atau abu-abu karena pengotoran.

Gaoresan : Putih

Belahan dan pecahan : {001} sempurna, tetapi tidak terlihat dengan mata biasa karena berukuran

Sangat kecil.

Kekerasan : 2

Berat jenis : 2,6

Genesis : Terbentuk sebagai hasil dekomposisi aluminosilikat, khususnya feldspar, baik oleh aktivitas

pelapukan, atau hidrotermal.Suatu deposit yang besar dapat terbentuk dari alterasi hidrotermal pada

Page 24: Diskripsi Mineral

feldspar yang terdapat dalam granit, atau pegmatit granit; atau oleh proses erosi terhadap granit

terkaolinisasi, yang mengendapkan kaolinit.

Manfaat : Digunakan dalam industri yertas, karet, keramik, tembikar dan farmasi.

38. Muskovit, KAl2(AlSi3O10)(OH)2

Tempat Ditemukan : Sulawesi Selatan

Sistem Cristal : Monoklin .

Warna : tak berwarna, atau hijau pucat, abu-abu, atau coklat pada lembaran tipis.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : {001} sempurna.

Kekerasan : 2-2,5

Berat jenis : 2,8-2,9

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, pegmatit ( dalam pegmatit granit ), lingkungan

metamorfik berderajat rendah dan menengah ( dalam sekis dan genes ), ata upada lingkungan redimen.

Manfaat : Dipakai dalam pembuatan alat-alat listrik, yertas dinding, bahan isian (filter), minyak pelumas

dan material tahan panas.

39. Turmalin, Na(Mg,Fe)3Al6(BO3)3(Si6O18)(OH)4

Tempat Ditemukan : Bengkayang, Kalimantan Barat.

Sistem Cristal : Trigonal.

Warna : Biasanya hitam, dapat juga coklat, biru gelap, tak berwarna (jenis yang bebas Fe), merah muda,

hijau, dan biru untuk varitas yang mengandung litium.

Goresan : Putih

Belahan dan pecahan : {11 20} dan {10 11} jelek ; konkoidal.

Kekerasan : 7-7,5

Berat jenis : 3,0-3,2. ; membesar seiring dengan bertambahnya Fe

Genesis : Terbentuk pada pegmatit, dan terdapat dalam pegmatit granit.dijumpai juga sebagai mineral

asesori dalam batuan metamorf, khususnya pada sekis dan genes.Turmalin coklat kaya –Mg dapat

dijumpai dalam batugamping termetamorfisme dan dalam urat-urat metaliferus bertemperatur tinggi.

Manfaat : Dibuat batupermata dan dipakai dalam industri sehubungan dengan sifat piezoelektriknya.

40. Olivin, (Mg,Fe)2SiO4

Page 25: Diskripsi Mineral

Tempat Ditemukan : Cipanas, Garut, Jawa Barat

Sistem Cristal : Ortorombik.

Warna : Biasanya hijau-pudar (olive-green), dapat juga putih dan cokelat sampai hitam.

Goresan : Putih atau abu-abu.

Belahan dan pecahan : {010} tak jelas ; konkoidal.

Kekerasan : 6,5-7

Berat jenis : 3,27-4,37

Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, khususnya dalam lingkungan batuan beku basa dan

ultrabasa.Dapat menjadi penyusun utama dalam batuan beku ultrapasa, yaitu dunit.

Manfaat : Dibuat batupermata, khususnya varitas hijau cerah- disebut juga peridot, dan dibuat pasir

refraktori yang dipakai dalam industri pengecoran.