Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    1/14

    ~Oleh: Prana Ugiana Gio~

    DISTRIBUSI PROBABILITAS

    Distribusi Binomial

    Distribusi binomial merupakan salah satu distribusi probabilitas diskrit. Hal ini karena variabel acak

    (random variable) bersifat terhitung (countable). Andaikan sebuah koin dilemparkan sebanyak  kalidan tertarik untuk mengamati banyaknya kemunculan sisi angka. Misalkan banyaknya kemunculan

    sisi angka dalam  kali percobaan melemparkan sebuah koin dilambangkan dengan . Sebagai contohmisalkan sebuah koin dilambungkan sebanyak 2  kali, banyaknya kemunculan sisi angka yangmungkin 0,1,2.Selanjutnya andaikan  menyatakan probabilitas kemunculan sisi angka dan  merupakan probabilitasgagal muncul sisi angka dalam sekali percobaan melemparkan sebuah koin. Andaikan sebuah koindilempar sebanyak dua kali, maka probabilitas pada pelemparan pertama sama dengan probabilitas

    pada pelemparan kedua. Dalam hal ini, probabilitas muncul sisi angka pada pelemparan pertama    sama dengan probabilitas muncul sisi angka pada pelemparan kedua  . Percobaan

     Bernoulli merupakan suatu percobaan yang hanya memiliki dua hasil (outcome) yang mungkin terjadi,yakni “sukses” atau “gagal”, serta probabilitas pada percobaan pertama dengan probabilitas pada

    percobaan selanjutnya tidak berubah-ubah atau sama. Berikut rumus untuk menghitung probabilitas

    kemunculan sisi angka tepat  kali dalam  percobaan.

           !

    ! ! . 

    Keterangan :  merupakan probabilitas kejadian sukses dalam satu kali percobaan. merupakan probabilitas kejadian gagal dalam satu kali percobaan.

     merupakan jumlah percobaan yang dilakukan. merupakan banyaknya kejadian sukses yang terjadi dalam  kali percobaan.Misalkan sebuah koin dilemparkan sebanyak 4 kali. Andaikan tertarik untuk mengamati banyaknya

    sisi angka yang muncul dalam pelemparan sebuah koin sebanyak 4 kali. Misalkan   merupakan suatuvariabel acak yang menyatakan banyaknya sisi angka yang muncul dalam 4 kali pelemparan sebuah

    koin. Nilai-nilai    yang mungkin adalah 0,1,2,3,4. Nilai   1 berarti banyaknya sisi angka yangmuncul dalam 4 kali pelemparan sebuah koin sebanyak 1 kali,  0 berarti dalam pelemparan sebuahkoin sebanyak 4 kali, tidak ada muncul sisi angka sekalipun. Berikut akan dihitung probabilitas untuk

    setiap kejadian yang mungkin terjadi.

        0 0,06251 0,25

    2 0,375

    3 0,25

    4 0,0625

    Jumlah 1

    Tabel 1 Distribusi Probabilitas Variabel Acak   

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    2/14

    Menghitung probabilitas untuk  0,   1,   2,  3, dan  4.

       0  40 0,50,5 

       0    4!4 0! 0! 0,50,5 

       0  0,0625    1  41 0,5

    0,5 

       1  0,25 

       2  42 0,50,5 

       2  0,375 

       3  43 0,5

    0,5 

       3  0,25 

       4  44 0,50,5 

       4  0,0625. 

    Distribusi Poisson

    Distribusi Poisson juga merupakan salah satu distribusi probabilitas diskrit. Hal ini karena variabel

    acak bersifat terhitung (countable). Seorang ilmuwan matematilka dari Prancis memperkenalkandistribusi Poisson bernama Sim ́-Dennis Poisson. Berikut diberikan fungsi probabilitas daridistribusi Poisson.

       !   . 

    Keterangan :  merupakan banyaknya suatu kejadian yang sedang diamati, 0,1,2,  merupakan nilai rata-rata atau harapan .

     merupakan nilai dari bilangan eksponensial, yakni didekati dengan bilangan 2,71828.Distribusi binomial dapat didekati atau diaproksimasi dengan pendekatan distribusi Poisson ketika

    50  dan

    5  dengan nilai

      kecil, yakni mendekati

    0. Sebagai contoh misalkan diketahui

    probabilitas sebuah bola lampu akan rusak ketika diproduksi di suatu pabrik bola lampu sebesar0,0005. Dari 4000 bola lampu yang diproduksi di suatu pabrik tertentu, tentukan probabilitas:

      Terdapat tepat 1 bola lampu yang rusak.

      Terdapat tepat 2 bola lampu yang rusak.

      Terdapat 3 bola lampu yang rusak.

    Berikut penyelesaian dari permasalahan tersebut.

          1 0,270671

    2 0,2706713 0,180447

    Tabel 2 Probabilitas untuk  ,  , dan   

    Diketahui 4000  dan 0,0005  sehingga  40000,0005  2. Berikut akan dihitungprobabilitas untuk   1,   2,  3.

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    3/14

           1√ 2   . 

       1  22,71828

    1!  

       1  10,1353351  

       1  0,27067 

       2  22,718282!  

       2  0,270671 

       3  22,71828

    3!  

       3  0,180447. 

    Perhatikan bahwa dari 4000 bola lampu yang diproduksi di suatu pabrik tertentu, probabilitas terdapat

    tepat 1 bola lampu rusak sebesar 0,27067, tepat 2 bola lampu yang rusak sebesar 0,270671, dan

    terdapat tepat 3 bola lampu yang rusak sebesar 0,180447.

    Distribusi Normal

    Beberapa fenomena dalam kehidupan mendekati kurva dari distribusi normal. Sebagai contoh

    fenomena-fenoma yang mendekati kurva dari distribusi normal seperti fenomena mengenai nilai IQmanusia, tinggi badan, berat badan, dan sebagainya. Distribusi normal termasuk ke dalam salah satu

    distribusi probabilitas nondiskrit. Dalam distribusi normal, variabel acak dinyatakan dalam interval

    dan bersifat tidak dapat dihitung (uncountable). Sebagai contoh variabel acak   dinyatakan dalaminterval 0 1, dengan . Berikut diberikan fungsi probabilitas dari distribusi normal.

    Perhatikan bahwa  merupakan rata-rata populasi, sedangkan  merupakan standar deviasi populasi.Gambar 1 merupakan contoh dari kurva distribusi normal.

     Gambar 1

     Gambar 2

    Dalam kurva distribusi normal, garis vertikal yang di tarik dari rata-rata  membuat luas daerah sisikiri sama dengan luas daerah sisi kanan, sehingga distribusi normal bersifat simetri. Luas di bawah

    Garis vertikal

    Luas bagian kiri

    adalah 0,5.Luas bagian kanan

    adalah 0,5.

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    4/14

    kurva dari distribusi normal adalah 1, sehingga luas bagian kiri dan luas bagian kanan terhadap rata-

    rata, masing-masing adalah 0,5 (Gambar 2).

    Dalam distribusi normal terdapat dua parameter, yakni rata-rata   dan standar deviasi . Nilaistandar deviasi selalu lebih besar dari 0  atau 0. Suatu distribusi normal dikatakan distribusinormal standar (standard normal distribution) jika 0 dan 1. Luas daerah di bawah kurva daridistribusi normal standar dapat dihitung dengan menggunakan tabel distribusi normal standar. Tabel

    distribusi normal standar disajikan pada bagian lampiran. Jika dalam distribusi normal

    0  dan

    1, maka distribusi normal tersebut dapat ditransformasi atau diubah ke dalam distribusi normalstandar (standardizing a normal distribution).

    Andaikan variabel acak dari distribusi normal dilambangkan dengan  . Berikut rumus untukmentransformasi variabel acak normal  menjadi variabel acak normal  terstandarisasi.

        . 

    Variabel acak normal  terstandarisasi yang merupakan hasil transformasi dari variabel acak normal  mempunyai 0 dan 1. Tabel distribusi normal standar pada bagian lampiran menunjukkan luasdaerah antara 0 sampai  atau 0 . Andaikan   merupakan variabel acak yangberdistribusi normal dengan rata-rata 40 dan standar deviasi 5. Berikut akan dikonversi atau

    ditransformasi  42 dan  30 menjadi nilai-nilai variabel acak normal terstandarisasi.

     42 405   0,4. 

    0  Z 0,4 

     30 405   2. 

    2  0 

    Distribusi Geometri

    Andaikan percobaan yang saling bebas (percobaan Bernoulli) dilakukan berulang kali. Misalkan  menyatakan probabilitas terjadinya sukses dan 1  menyatakan probabilitas terjadinya gagaluntuk sekali percobaan. Misalkan    merupakan variabel acak yang menyatakan banyaknyapercobaan yang dilakukan sampai terjadi sukses pertama kali. Maka  disebut variabel acak geometri(geometric random variable) dengan fungsi probabilitas sebagai berikut.

       1   ; 1,2, 

    0 0,4  0,1554. 

    0 2  0 2  0,4772. 

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    5/14

    Sebagai contoh berikut akan dihitung peluang/probabilitas seorang melemparkan sekeping koin yang

    setimbang memerlukan 4 lemparan sampai diperolehnya sisi gambar. Diketahui peluang untuk muncul

    sisi gambar  dalam sekali pelemparan sekeping koin yang setimbang adalah 0,5. Maka   4  1 0,50,5  0,0625. 

    Terdapat 16 kejadian yang mungkin, yakni :

    AAAA AAGG AGGGAAAG AGAG GAGG

    AAGA AGGA GGAG

    AGAA GGAA GGGAGAAA GAAG GGGG

    GAGA

    Peluang seseorang melemparkan sekeping koin yang setimbang memerlukan 4 lemparan sampai

    diperolehnya sisi gambar pertama kali adalah

         116  0,0625. 

    Andaikan memerlukan 3 lemparan sampai diperolehnya sisi gambar pertama kali, maka

       3  1 0 , 50,5  0,125. Terdapat 8 kejadian yang mungkin, yakni :

    AAA AGG

    AAG GAG

    AGA AGG

    GAA GGG

    Peluang seseorang melemparkan sekeping koin yang setimbang memerlukan 3 lemparan sampai

    diperolehnya sisi gambar pertama kali adalah

       18  0,125. 

    Andaikan memerlukan 2 lemparan sampai diperolehnya sisi gambar pertama kali, maka

       3  1 0,50,5  0,25. Andaikan memerlukan 1 lemparan sampai diperolehnya sisi gambar pertama kali, maka

       3  1 0 , 50,5  0,5. 

    Berikut disajikan hasil perhitungan dan grafik berdasarkan SPSS.

    Kejadian yang diinginkan,yakni pada saat pelemparan

    keempat terjadi kejadian

    sukses pertama kali.

    Kejadian yang diinginkan,yakni pada saat pelemparan

    ketiga terjadi kejadian

    sukses pertama kali.

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    6/14

    Gambar 3

    Gambar 4

    Dalam distribusi geometri, probabilitas dari nilai variabel acak adalah kali dari probabilitas

    nilai variabel acak . Sebagai contoh misalkan probabilitas terjadinya sukses dalam sekali

    percobaan adalah . Maka

    Sama saja dengan

    Peluang seorang melemparkansekeping koin yang setimbang

    memerlukan 4 lantunan sampai

    diperolehnya sisi gambar pertama

    kali adalah 0,0625.

    .

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    7/14

    Distribusi Binomial Negatif

    Andaikan percobaan yang saling bebas (percobaan Bernoulli) dilakukan berulang kali. Misalkan  menyatakan probabilitas terjadinya sukses dan 1  menyatakan probabilitas terjadinya gagaluntuk sekali percobaan. Misalkan    merupakan variabel acak yang menyatakan banyaknyapercobaan yang dibutuhkan sampai sukses ke-  terjadi. Maka    disebut variabel acak binomialnegatif (binomial negative random variable) dengan fungsi probabilitas sebagai berikut.

        1 1 1   ; , 1, 2, 

    Sebagai contoh berikut akan dihitung peluang bahwa seseorang yang melemparkan sebuah uanglogam akan mendapat sisi gambar untuk kedua kalinya pada lemparan ketiga. Diketahui

    probabilitas muncul sisi gambar  dalam sekali pelemparan sebuah uang logam adalah  . Maka

        1 1 1  

       3  3 12 1 1  12

    12

    2 12

    12

     28 

     14  0,25. 

    Terdapat 2  8 kejadian yang mungkin, yakni :AAA GGG

    AAG GGA

    AGA GAG

    GAA AGG

    Peluang seseorang melemparkan sebuah uang logam akan mendapat sisi gambar untuk kedua kalinyapada lantunan ketiga adalah

        18 18 

     28 

     14  0,25. 

    Contoh lain berikut akan dihitung peluang seseorang yang melemparkan dua uang logam sekaligus

    akan mendapat semuanya sisi gambar untuk kedua kalinya pada lantunan ketiga. Diketahui

    probabilitas muncul semuanya sisi gambar  dalam sekali pelemparan dua uang logam adalahAA GA

    AG GG

     14. 

    Maka peluang seseorang yang melemparkan dua uang logam sekaligus akan mendapat semuanya sisi

    gambar untuk kedua kalinya pada lemparan ketiga adalah

       1 1 1  

       3  3 12 1 1  14

    14

    2 34

    14

      664  0,09375. 

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    8/14

    Pelemparan I Pelemparan II Pelemparan III

    AA AA AA

    AG AG AG

    GA GA GA

    GG GG GG

    Terdapat

    4

      64 kejadian yang mungkin, yakni :

    AA AA AA

    AA AA AG

    AA AA GA

    AA AA GG

    AA AG AAAA AG AG

    AA AG GAAA AG GG

    dan seterusnya. Kejadian yang diinginkan sebagai berikut.

    AA GG GGAG GG GG

    GA GG GG

    GG AA GG

    GG AG GGGG GA GG

    Peluang seseorang yang melemparkan dua uang logam sekaligus akan mendapat semuanya sisi

    gambar untuk kedua kalinya pada lantunan ketiga adalah

    664  0,09375. 

    Distribusi Hipergeometri

    Andaikan suatu kotak berisi  bola putih kecil dan  bola hitam kecil. Kemudian misalkan dilakukan  percobaan pengambilan suatu bola kecil di dalam kotak tersebut secara acak, warnanya dicatat,namun bola tersebut tidak dikembalikan ke dalam kotak. Misalkan   merupakan variabel acak yangmenyatakan jumlah bola putih kecil yang terpilih dalam  percobaan. Maka   disebut variabel acakhipergeometri (hypergeometric random variable) dengan fungsi probabilitas sebagai berikut.

         

     

     

      , 0, ,,, .

    Andaikan sebuah kotak berisi 3  bola putih kecil dan 1  bola kecil hitam. Suatu percobaandilakukan di mana satu bola kecil dipilih secara acak dan warnanya diamati, namun bola kecil tersebut

    tidak diganti/dikembalikan. Berikut akan dihitung probabilitas bahwa dalam 3 kali percobaan, 2 bola putih kecil akan terpilih.

         

     

       

    Terdapat 6 kejadian yang

    diinginkan.

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    9/14

       2  32

      13 2

    3 13    

     3  32

    11

    4

    3

       3 14    34  0,75.

    Kejadian-kejadian yang mungkin adalah sebagai berikut.

    ,, ,, ,, ,,. 

    Kejadian yang diinginkan atau diharapkan

    ,, ,, ,,. 

    Probabilitas bahwa dalam 3 kali percobaan, 2 bola putih kecil akan terpilih adalah34  0,75. 

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    10/14

    10 

    ~Oleh: Prana Ugiana Gio~

    PENYELESAIAN DALAM SPSS

    Distribusi Binomial

    Bangun data dalam SPSS seperti pada Gambar 1. Selanjutnya pilih Transform => Compute Variable,

    sehingga muncul kotak dialog Compute Variable (Gambar 2). Pada Gambar 2, ketik fx dalam kotak

    Target Variable. Pada Function group, pilih  All. Kemudian pada Functions and Special Variables,

    pilih Pdf. Binom. Kemudian pada kotak  Numeric Expression, ketik PDF.BINOM(x,4,0.5).Selanjutnya pilih OK. Hasilnya terlihat pada Gambar 3.

    Gambar 1

    Gambar 2

    Gambar 3

    pada kotak  Numeric Expression,

    ketik PDF.BINOM(x,4,0.5). 

    Pada Function group,

    pilih  All. Kemudianpada Functions andSpecial Variables, pilih

    Pdf. Binom.

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    11/14

    11 

    Distribusi Poisson

    Bangun data dalam SPSS seperti pada Gambar 4. Selanjutnya pilih Transform => Compute Variable,

    sehingga muncul kotak dialog Compute Variable (Gambar 5). Pada Gambar 5, ketik fx dalam kotakTarget Variable. Pada Function group, pilih  All. Kemudian pada Functions and Special Variables,

    pilih Pdf. Poisson. Pada kotak Numeric Expression, ketik PDF.POISSON(x,2). Selanjutnya pilih OK.Hasilnya terlihat pada Gambar 6.

    Gambar 4

    Gambar 5

    Gambar 6

    Distribusi Normal

    Bangun data dalam SPSS seperti pada Gambar 7. Selanjutnya pilih Transform => Compute Variable,

    sehingga muncul kotak dialog Compute Variable (Gambar 8). Pada Gambar 8, ketik z dalam kotak

    Target Variable. Pada kotak  Numeric Expression, ketik (x-40)/5. Selanjutnya pilih OK. Hasilnya

    disajikan pada Gambar 9. Kemudian pilih Transform => Compute Variable, sehingga muncul kotakdoalog Compute Variable  (Gambar 10). Ketik fz pada kotak Target Variable. Pada kotak  Numeric Expression, ketik CDF.NORMAL(ABS(z),0,1)-0.5. Selanjutnya pilih OK. Hasilnya disajikan pada

    Gambar 11.

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    12/14

    12 

    Gambar 7

    Gambar 8 Gambar 9

    Gambar 10

    Gambar 11

    Distribusi Geometri

    Bangun data dalam SPSS seperti pada Gambar 12. Selanjutnya pilih Transform => Compute Variable,

    sehingga muncul kotak dialog Compute Variable (Gambar 13). Pada Gambar 13, ketik fx dalam kotakTarget Variable. Pada Function group, pilih  All. Kemudian pada Functions and Special Variables,

    pilih Pdf. Geom. Pada kotak  Numeric Expression, ketik PDF.GEOM(x,0.5). Selanjutnya pilih OK.Hasilnya terlihat pada Gambar 14.

    Gambar 12 

    Telah terbentuk variabel acak

    normal terstandarisasi.

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    13/14

    13 

    Gambar 13

    Gambar 14

    Distribusi Binomial Negatif

    Bangun data dalam SPSS seperti pada Gambar 15. Selanjutnya pilih Transform => Compute Variable,

    sehingga muncul kotak dialog Compute Variable (Gambar 16). Pada Gambar 16, ketik fx dalam kotak

    Target Variable. Pada Function group, pilih  All. Kemudian pada Functions and Special Variables,

    pilih Pdf. Negbin. Pada kotak  Numeric Expression, ketik PDF.NEGBIN(x,2,0.5). Selanjutnya pilihOK. Hasilnya terlihat pada Gambar 17.

    Gambar 15

    Gambar 16

  • 8/18/2019 Distribusi Probabilitas dalam SPSS.pdf

    14/14

    14 

    Gambar 17

    Distribusi Hipergeometri

    Bangun data dalam SPSS seperti pada Gambar 18. Selanjutnya pilih Transform => Compute Variable,

    sehingga muncul kotak dialog Compute Variable (Gambar 19). Pada Gambar 19, ketik fx dalam kotak

    Target Variable. Pada Function group, pilih  All. Kemudian pada Functions and Special Variables,pilih Pdf. Hyper . Kemudian pada kotak Numeric Expression, ketik PDF.HYPER(x,4,3,3). Selanjutnya

    pilih OK. Hasilnya terlihat pada Gambar 20.

    Gambar 18

    Gambar 19

    Gambar 20

    ReferensiReferensiReferensiReferensi1.  Mann, P. S. dan C. J. Lacke. 2001.  Introductory Statistics, International Student Version, 7 

    th 

     Edition. Asia: John Wiley & Sons, Inc.

    2.  Montgomery, D.C. dan G.C. Runger. 2011. Applied Statistics and Probability for Engineers,

    5th Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

    3.  Spiegel, M.R. dan L. J. Stephens. 1999. Statistics, 3rd 

      Edition. United States of America:McGraw-Hill Companies.

    menyatakan jumlah bola putih kecil

    akan terpilih, 4 merupakan jumlah

    seluruh bola kecil, 3 menyatakan jumlah

    bola kecil yang diambil, dan 3

    menyatakan banyaknya bola putih kecil.