DKP1 NO.7 Anemia Defisiensi Besi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 DKP1 NO.7 Anemia Defisiensi Besi

    1/9

    ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI

    Yusuf Almalik Saputra

    1. Definisi

    Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya

     penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong (depleted 

    iron store) yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin

     berkurang.

    Anemia defisiensi besi merupakan tahap defisiensi besi yang paling parah,

    yang ditandai oleh penurunan cadangan besi, konsentrasi besi serum, dan

    saturasi transferin yang rendah, dan konsentrasi hemoglobin atau nilai

    hematokrit yang menurun.1

    2. Etiologi1

    Menurut Bakta (200) anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh

    karena rendahnya asupan besi, gangguan absorbsi, serta kehilangan besi

    akibat perdarahan menahun!1) "ehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun dapat berasal dari!

    a. #aluran cerna! akibat dari tukak peptik, pemakaian salisilat atau

     $#A%&, kanker lambung, di'ertikulosis, hemoroid, dan infeksi

    cacing tambang.

     b. #aluran genitalia (perempuan)! menorrhagia.

    c. #aluran kemih! hematuria.

    d. #aluran nafas! hemoptisis.

    2) aktor nutrisi, yaitu akibat kurangnya umlah besi total dalam makanan

    (asupan yang kurang) atau kualitas besi (bioa'ailabilitas) besi yang

    rendah.

    *) "ebutuhan besi meningkat, seperti pada prematuritas, anak dalam masa

     pertumbuhan, dan kehamilan.

    +) angguan absorbsi besi, seperti pada gastrektomi dan kolitis kronik, atau

    dikonsumsi bersama kandungan fosfat (sayuran), tanin (teh dan kopi),

     polyphenol (coklat, teh, dan kopi), dan kalsium (susu dan produk susu).

    . Epi!emiologi2

  • 8/17/2019 DKP1 NO.7 Anemia Defisiensi Besi

    2/9

    -re'alensi anemia defisiensi besi tinggi pada bayi, hal yang sama uga

    diumpai pada anak usia sekolah dan anak praremaa. Angka keadian anemia

    defisiensi besi pada anak usia sekolah (/ tahun) di kota sekitar , , anak 

     praremaa 2, dan remaa 2. &i Amerika #erikat sekitar anak berusia

    1/2 tahun diketahui kekurangan besi, lebih kurang remaa 3anita

    kekurangan besi. sedangkan pada anak laki/laki sekitar 0 cadangan

     besinya berkurang saat pubertas. -re'alensi anemia defisiensi besi lebih

    tinggi pada anak kulit hitam dibanding kulit putih. "eadaan ini mungkin

     berhubungan dengan status sosial ekonomi anak kulit hitam yang lebih

    rendah.

    Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di %ndonesia pre'alensi

    A&B pada anak balita sekitar 2/*. &ari hasil #"45 tahun 12 pre'alens

    A&B pada anak balita di indonesia adalah ,. -ada tahun 2002 pre'alensi

    anemia pada usia +/ bulan di 6a3a Barat, 6a3a 5engah dan 6a3a 5imur 

    menunukkan bah3a *7 bayi memiliki kadar 8b di ba3ah 10gr9dl

    sedangkan untuk kadar 8b di ba3ah 11gr9dl mencapai angka 71. -auline di

    6akarta uga menambahkan selama kurun 3aktu 2001/200* tercatat sekitar 2

     uta ibu hamil menderita anemia gi:i dan ,1 uta anak menderita anemia.

    #elain itu data menunukkan bah3a bayi dari ibu anemia dengan berat bayi

    normal memiliki kecendrungan hampir 2 kali lipat menadi anemia

    dibandingkan bayi dengan berat lahir normal dari ibu yang tidak menderita

    anemia. Berdasarkan data pre'alensi anemia defisiensi gi:i pada ibu hamil di

    27 pro'insi di %ndonesia tahun 12, #umatera Barat memiliki pre'alensi

    terbesar (2,) dibandingkan propinsi lain di %ndonnesia.

    ". #atogenensis1

    -erdarahan menahun yang menyebabkan kehilangan besi atau

    kebutuhan besi yang meningkat akan dikompensasi tubuh sehingga cadangan

     besi makin menurun (Bakta, 200).

    6ika cadangan besi menurun, keadaan ini disebut keseimbangan :at

     besi yang negatif, yaitu tahap deplesi besi (iron depleted state). "eadaan ini

    ditandai oleh penurunan kadar feritin serum, peningkatan absorbsi besi dalam

    usus, serta pengecatan besi dalam sumsum tulang negatif. Apabila

  • 8/17/2019 DKP1 NO.7 Anemia Defisiensi Besi

    3/9

    mbar 1 Distribusi Besi Dalam Tubuh Dewasa (Sumber: Andrews, N.C., 1990. Disorder o iron

    kekurangan besi berlanut terus maka cadangan besi menadi kosong sama

    sekali, penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang sehingga menimbulkan

    gangguan pada bentuk eritrosit tetapi anemia secara klinis belum teradi.

    "eadaan ini disebut sebagai iron deficient erythropoiesis. -ada fase ini

    kelainan pertama yang diumpai adalah peningkatan kadar  free

     protophorphyrin atau zinc protophorphyrin dalam eritrosit. #aturasi transferin

    menurun dan kapasitas ikat besi total (total iron binding capacity = TIBC )

    meningkat, serta peningkatan reseptor transferin dalam serum. Apabila

     penurunan umlah besi terus teradi maka eritropoesis semakin terganggu

    sehingga kadar hemoglobin mulai menurun (5abel 2.2). Akibatnya timbul

    anemia hipokromik mikrositik, disebut sebagai anemia defisiensi besi (iron

    deficiency anemia).

    $. Manifestasi %linis1

    1) eala ;mum Anemia

  • 8/17/2019 DKP1 NO.7 Anemia Defisiensi Besi

    4/9

    eala umum anemia disebut uga sebagai sindrom anemia (anemic

     syndrome) diumpai pada anemia defisiensi besi apabila kadar 

    hemoglobin kurang dari 7/ g9dl. eala ini berupa badan lemah, lesu,

    cepat lelah, mata berkunang/kunang, serta telinga mendenging. -ada

     pemeriksaan fisik diumpai pasien yang pucat, terutama pada konungti'a

    dan aringan di ba3ah kuku (Bakta, 200). -ada umumnya sudah

    disepakati bah3a bila kadar hemoglobin < 7 gr9dl maka geala/geala dan

    tanda/tanda anemia akan elas.

    2) eala "has &efisiensi Besieala yang khas diumpai pada defisiensi besi, tetapi tidak 

    diumpai pada anemia enis lain adalah (Bakta, 200)!

    a.  Koilonychia, yaitu kuku sendok ( spoon nail ), kuku menadi rapuh,

     bergaris/garis 'ertikal dan menadi cekung sehingga mirip sendok.

     b. Atrofi papil lidah, yaitu permukaan lidah menadi licin dan

    mengkilap karena papil lidah menghilang.

    c. #tomatitis angularis (cheilosis), yaitu adanya keradangan pada sudut

    mulut sehingga tampak sebagai bercak ber3arna pucat keputihan.

    d. &isfagia, yaitu nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring.

    &. %omplikasi

    Menurut 4eksodiputro (200+) yang dikutip oleh 5ar3oto, dkk (2010),

    komplikasi dari anemia yaitu! agal antung kongesif= -arestesia= "onfusi

    kanker= -enyakit ginal= ondok= angguan pembentukan heme= -enyakit

    infeksi kuman= 5halasemia= "elainan antung= 4ematoid= Meningitis=

    angguan sistem imun.

    '. #emeriksaan #enun(ang1

    Menurut uillermo dan Arguelles (4is3an, 200*) pemeriksaan yang

    dapat dilakukan antara lain!

    A. #emeriksaan )a*oratorium

    1) +emoglo*in ,+*-

  • 8/17/2019 DKP1 NO.7 Anemia Defisiensi Besi

    5/9

    8emoglobin adalah parameter status besi yang memberikan suatu

    ukuran kuantitatif tentang beratnya kekurangan :at besi setelah anemia

     berkembang. -ada pemeriksaan dan penga3asan 8b dapat dilakukan

    dengan menggunakan alat sederhana seperti 8b  sachli, yang dilakukan

    minimal 2 kali selama kehamilan, yaitu trimester % dan %%%.

    2- #emantauan In!eks Eritrosit

    -enentuan indeks eritrosit secara tidak langsung dengan

     flowcytometri atau menggunakan rumus!

    a.  Mean Corpusculer Volume (M>?)

    M>? adalah 'olume rata/rata eritrosit, M>? akan menurun

    apabila kekurangan :at besi semakin parah, dan pada saat anemia

    mulai berkembang. M>? merupakan indikator kekurangan :at besi

    yang spesiflk setelah thalasemia dan anemia penyakit kronis

    disingkirkan. &ihitung dengan membagi hematokrit dengan angka sel

    darah merah. $ilai normal 70/100 fl, mikrositik < 70 fl dan makrositik 

    @ 100 fl.

     b.  Mean Corpuscle Haemoglobin (M>8)

    M>8 adalah berat hemoglobin rata/rata dalam satu sel darah

    merah. &ihitung dengan membagi hemoglobin dengan angka sel darah

    merah. $ilai normal 27/*1 pg, mikrositik hipokrom < 27 pg dan

    makrositik @ *1 pg.

    c.  Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration (M>8>)

    M>8> adalah konsentrasi hemoglobin eritrosit rata/rata.&ihitung dengan membagi hemoglobin dengan hematokrit. $ilai

    normal *0/* dan hipokrom < *0.

    - #emeriksaan +apusan Dara #erifer

    -emeriksaan hapusan darah perifer dilakukan secara manual.

    -emeriksaan menggunakan pembesaran 100 kali dengan memperhatikan

  • 8/17/2019 DKP1 NO.7 Anemia Defisiensi Besi

    6/9

    ukuran, bentuk inti, sitoplasma sel darah merah. Dengan

    menggunakan fowcytometry hapusan darah dapat dilihat

    pada kolom morology fag.

    "- )uas Distri*usi Sel Dara Mera , Red Distribution Wide / 0D-

    uas distribusi sel darah merah adalah parameter sel darah merah yang masih relatif

     baru, dipakai secara kombinasi dengan parameter lainnya untuk membuat klasifikasi

    anemia. 4& merupakan 'ariasi dalam ukuran sel merah untuk mendeteksi tingkat

    anisositosis yang tidak kentara. "enaikan nilai 4& merupakan manifestasi

    hematologi paling a3al dari kekurangan :at besi, serta lebih peka dari besi serum,

     enuh transferin, ataupun serum feritin. M>? rendah bersama dengan naiknya 4&

    adalah pertanda meyakinkan dari kekurangan :at besi, dan apabila disertai dengan

    eritrosit protoporphirin dianggap menadi diagnostik. $ilai normal 1 .

    $- Eritrosit #rotoporfirin ,E#-C- diukur dengan memakai haematofluorometer yang hanya membutuhkan beberapa

    tetes darah dan pengalaman tekniknya tidak terlalu dibutuhkan. C- naik pada tahap

    lanut kekurangan besi eritropoesis, naik secara perlahan setelah serangan kekurangan

     besi teradi. "euntungan C- adalah stabilitasnya dalam indi'idu, sedangkan besi

    serum dan enuh transferin rentan terhadap 'ariasi indi'idu yang luas. C- secara luas

    dipakai dalam sur'ei populasi 3alaupun dalam praktik klinis masih arang.

    &- Besi Serum , Serum Iron / SI-

    Besi serum peka terhadap kekurangan zat besi ringan, serta

    menurun setelah cadangan besi habis sebelum tingkat hemoglobin

     jatuh. Keterbatasan besi serum karena variasi diurnal yang luas dan

    spesitiftasnya yang kurang. Besi serum yang rendah ditemukan

    setelah kehilangan darah maupun donor, pada kehamilan, ineksi

    kronis, syok, pireksia, rhematoid artritis, dan malignansi. Besi serum

    dipakai kombinasi dengan parameter lain, dan bukan ukuran mutlak

    status besi yang spesifk.

    '- Serum Transferin ,Tf-

    5ransferin adalah protein tranport besi dan diukur bersama /sama dengan besi serum.

    #erum transferin dapat meningkat pada kekurangan besi dan dapat menurun secarakeliru pada peradangan akut, infeksi kronis, penyakit ginal dan keganasan.

    - Transferrin Saturation ,3enu Transferin-

    6enuh transferin adalah rasio besi serum dengan kemampuan mengikat besi,

    merupakan indikator yang paling akurat dari suplai besi ke sumsum tulang.

    -enurunan enuh transferin diba3ah 10 merupakan indeks kekurangan suplai besi

    yang meyakinkan terhadap perkembangan eritrosit. 6enuh transferin dapat menurun

     pada penyakit peradangan. 6enuh transferin umumnya dipakai pada studi populasi

    yang disertai dengan indikator status besi lainnya. 5ingkat enuh transferin yang

    menurun dan serum feritin sering dipakai untuk mengartikan kekurangan :at besi.

  • 8/17/2019 DKP1 NO.7 Anemia Defisiensi Besi

    7/9

    6enuh transferin dapat diukur dengan perhitungan rasio besi serum dengan

    kemampuan mengikat besi total (5%B>), yaitu umlah besi yang bisa diikat secara

    khusus oleh plasma.4- Serum Feritin

    #erum feritin adalah suatu parameter yang terpercaya dan sensitif untuk menentukan

    cadangan besi orang sehat. #erum feritin secara luas dipakai dalam praktek klinik dan

     pengamatan populasi. #erum feritin < 12 ug9l sangat spesifik untuk kekurangan :at

     besi, yang berarti kehabisan semua cadangan besi, sehingga dapat dianggap sebagai

    diagnostik untuk kekurangan :at besi.

    4endahnya serum feritin menunukan serangan a3al kekurangan :at besi, tetapi tidak

    menunukkan beratnya kekurangan :at besi karena 'ariabilitasnya sangat tinggi.

    -enafsiran yang benar dari serum feritin terletak pada pemakaian range referensi yang

    tepat dan spesifik untuk usia dan enis kelamin. "onsentrasi serum feritin cenderung

    lebih rendah pada 3anita dari pria, yang menunukan cadangan besi lebih rendah pada 3anita. #erum feritin pria meningkat pada dekade kedua, dan tetap stabil atau

    naik

    secara lambat sampai usia tahun. -ada 3anita tetap saa rendah sampai usia +

    tahun, dan mulai meningkat sampai sama seperti pria yang berusia 0/70 tahun,

    keadaan ini mencerminkan penghentian mensturasi dan melahirkan anak. -ada 3anita

    hamil serum feritin atuh secara dramatis diba3ah 20 ug9l selama trimester %% dan %%%

     bahkan pada 3anita yang mendapatkan suplemen :at besi.

    Serum eritin adalah reaktan ase akut, dapat juga

    meningkat pada inamasi kronis, ineksi, keganasan, penyakit

    hati, alkohol. Serum eritin diukur dengan mudah memakai

    Essay immunoradiometris !"#$%&, Radioimmunoassay !#"%&,

    atau Essay immunoabsorben !'lisa&.

    B. #emeriksaan Sumsum Tulang

    Masih dianggap sebagai standar emas untuk penilaian cadangan besi, 3alaupun

    mempunyai beberapa keterbatasan. -emeriksaan histologis sumsum tulang dilakukan

    untuk menilai umlah hemosiderin dalam sel/sel retikulum. 5anda karakteristik dari

    kekurangan :at besi adalah tidak ada besi retikuler.

    Keterbatasan metode ini seperti siat subjektinya sehingga

    tergantung keahlian pemeriksa, jumlah struma sumsum yang

    memadai dan teknik yang dipergunakan. (engujian sumsum tulang

    adalah suatu teknik invasi, sehingga sedikit dipakai untuk

    mengevaluasi cadangan besi dalam populasi umum.

    . #rognosis"

    5anda respon pengobatan yang baik, antara lain retikulosit naik pada

    minggu pertama, mencapai puncak pada hari ke/10 dan kembali normal

  • 8/17/2019 DKP1 NO.7 Anemia Defisiensi Besi

    8/9

    setelah hari ke/1+, kenaikan 8b 0,1 d9d per hari atau 2 d9d setelah */+

    minggu sehingga 8b akan kembali normal setelah +/10 minggu.

    4. Tatalaksana 5 #en6egaan

    Tatalaksana"

    1) 5erapi "ausal

    2) -emberian preparat besi (e)! ferrous sulfat per oral *D200 mg selama */

    bulan, saat perut kosong. &apat diberikan ?it. > *D100 mg untuk 

    meningkatkan penyerapan :at besi.

    *) 5erapi besi parenteral! iron detran comple (0 mg9m), subkutan atau

    intra'ena pelan. &osis kebutuhan besi (mg)E F(1/8b pasien) D BB D 2,+G

    H (00/1000 mg). 5erapi ini bukan pilihan utama.

    #en6egaan$

    5indakan pencegahan yang terpadu sangat diperlukan mengingat

    tingginya pre'alensi defisiensi besi di masyarakat. -encegahan dapat

    dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat tentang

    kebersihanlingkungan tempat tinggal dan higiene sanitasi masyarakat yang

    tingkat pendidikan dan faktor sosial ekonominya yang rendah yaitu dengan

    memberikan penyuluhan tentang pemakaian amban terutama di daerah

     pedesaan, atau daerah yang terpencil Menganurkan supaya memakai alaskaki terutama ketika keluar rumah, membiasakan cuci tangan pakai sabun

    sebelum makan. 6uga dilakukan penyuluhan gi:i yaitu penyuluhan yang

    dituukan kepada masyarakat pedesaan mengenai gi:i keluarga, yaitu dengan

    mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung :at besi terutama yang

     berasal dari protein he3ani,yaitu daging dan penelasan tentang bahan Ibahan

    makanan apa saa yang dapat membantu penyerapan :at besi dan yang dapat

    menghambat penyerapan besi.

    ;ntuk anak sekolah dilakukan melalui ;"# (;saha "esehatan

    #ekolah) yang melibatkan murid, guru dan orang tua dengan cara

    mensosialisasikan tentang cara hidup sehat yaitu cuci tangan sebelum makan ,

    makan makanan yang mengandung :at besi.-emberian suplementasi besi pada ibu hamil dan anak balita. -ada ibu

    hamil diberikan suplementasi besi oral seak pertama kali pemeriksaan

    kehamilannya sampai post partum, sedangkan untuk bayi diberikan A#% dan

     pemberian sayur, buah9 us buah saat usia bulan. (>ielsa B, 2007, p. /70)

    #elain itu dilakukan upaya pemberantasan infeksi cacing tambang

    sebagai sumber perdarahan kronik, yang paling sering teradi didaerah tropik.

    4eferensi!

    1. #inurat 5#. 8ubungan Anemia &efisiensi Besi dengan ;sia "ehamilan

    5rimester %, %%, dan %%% pada %bu 8amil di 4#;- 8. Adam Malik Medan 5ahun

  • 8/17/2019 DKP1 NO.7 Anemia Defisiensi Besi

    9/9

    200/200 F"arya tulis ilmiahG. Medan! " ;ni'ersitas #umatera ;tara,

    2010.

    2. #yahrial. $ilai 8bA2 pada Anemia &efisiensi Besi F5esisG. Medan!

    &epartemen -atologi "linik " ;#;94#;- 8. Adam Malik Medan, 2011.

    *. http!99digilib.unimus.ac.id9files9disk19119tptunimus/gdl/arum3ulann/2/

    2/babii.pdf 

    +. 5anto >. "apita #elekta "edokteran Cssentials of Medicine, 6ilid %%. Cdisi %?.

    6akarta! Media Aesculapius, 201+.

    ). "artamiharda C. Anemia &efisiensi Besi. #urabaya! " ;ni'ersitas iaya

    "usuma #urabaya.

    http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-arumwulann-5862-2-babii.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-arumwulann-5862-2-babii.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-arumwulann-5862-2-babii.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-arumwulann-5862-2-babii.pdf