19

Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh
Page 2: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Doa

3 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019

Page 3: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Oleh : Asfahani(Direktur Dompet Alquran Indonesia)

BasmallahTe

ntan

g DQ

Sekilas DeQi

Yayasan Dompet Alquran IndonesiaLembaga Sosial KemanusiaanAkta Notaris : Tri Winarno, SH, MKnNomor Akta :74 tanggal 17 April 2015Depkumham: AHU-0005952. AH.01.04 Tahun 2015 tanggal 23 April 2015

DEWAN PEMBINA:H. Muhammad Siroj, S.Ag.

KH. Agung Cahyadi, Lc. MA.Ir. H. ZainurrochmanSyaiful Arifin S.S

DEWAN PENGAWASAhmad Habibul Muiz, Lc.KH. Musbihin Sahal, Lc. MA.

DEWAN PENGURUSKetua : Agus Hariadi, S.Pd.ISekretaris : AsfahaniBendahara : Sutarno, SE.

Dompet Alquran Indonesia adalah Lembaga Sosial Kemanusiaan yang memberdayakan dana Wakaf, Infaq, dan Shadaqah (WAFIS) para muhsinin untuk

menyukseskan program-program pendidikan Al-Quran.

Diantara misi Yayasan Dompet Alquran Indonesia adalah mendirikan dan mengembangkan Pesantren Tahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. Saat ini pesantren yang dikembangkan oleh Yayasan Dompet Alquran Indonesia adalah Pondok Pesantren Tahfidz Alquran “Darul Fikri” Sidoarjo.

REDAKSI Majalah DQPengarah : KH. Muhammad Siroj, S.Ag, Syaiful Arifin, S.SPemimpin Umum : AsfahaniPemimpin Redaksi : Rafif AmirSekretaris Redaksi : Iwa HerwantoKontributor : Hendratno, Dian N, Mukaromin, ust Didik, Ust Khoirul A.

Dewan Redaksi:KH. Agung Cahyadi, Lc. MA., KH. Ahmad Mudzaffar, Lc. MA., H. Muhammad Siroj, S.Ag., Syaiful Arifin S.S, Agus Hariadi, S.Pd.I

Design & Layout: Dakonmedia; Distribusi: Farid dan Mitra Muhsinin

Dompet Alquran IndonesiaRuko Citra City R-28, Sarirogo,SidoarjoTelp. 031-895 5057, WA. 0813 8500 2300Email : [email protected] : www.dompetalquran.or.id

Pondok Pesantren Tahfizh Alquran Darul FikriRT 14, RW 03 Sarirogo, SidoarjoTelp : 031-806 8530Email : [email protected] : www.darulfikri.com

Pengurus & Redaksi

BNI SyariahNo. Rek :4002 4004 0

Doa

5 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019

Senyumlah Penyeru Kebaikan,

Hidayah itu Milik Allah

Pada akhir tahun 1980-an, ketika saya baru mengenal dunia dakwah, tidak ada hari kecuali sikap serius. Jarang saya temukan tawa di kalangan aktivis.

Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja.

Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh manusia. Beliau serius dalam ibadah, tapi juga bermasyarakat. Bahkan Beliau sering mengajak bercanda dan bersenda gurau, mengambil hati mereka dan membuat senang orang lain.

Abu Hurairah menceritakan, para sahabat bertanya kepada rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?” Beliau menjawab, “Tentu, hanya saja aku tidak berkata kecuali yang benar.” (HR. Ahmad)

Sahabat Anas RA menceritakan kepada kita salah satu bentuk canda Rasulullah, ia berkata, “Rasulullah SAW pernah memanggilnya dengan sebutan, “Wahai pemilik dua telinga! (Maksudnya bergurau dengannya)” (HR. Abu Dawud)

Sahabat Alquran, esensi dakwah adalah mengenalkan Islam yang ramah. Bukan Islam yang marah. Mengenalkan kepada yang belum kenal, tidak memaksa mereka memeluk Islam menjadi agamanya. Intinya, tidak ada pemaksaan. Dan pada tahap pengenalan ini, semestinya sikap

kita luwes. Lebih dekat kepada luar golongan. Lebih luwes ketika diajak bicara bukan langsung menghukumi yang “awam” dengan label yang menyeramkan. Mungkin kita sering berpikir, mau diajak masuk surga kok gak mau. Mengenai hal ini, perlu kita ketahui, hidayah atau petunjuk hanyalah milik Allah, bagaimana pun upaya kita untuk mengubah seseorang, bagaimana pun kerja keras kita untuk menyadarkan seseorang, maka itu tidak ada artinya jika Allah tidak menghendaki hidayah kepadanya. Orang tersebut tidak akan berubah sampai Allah memberikan hidayah. Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberikan petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. “ (QS Al-Qashash: 56)

Dan akhirnya, Sahabat Alquran semua, di tahun baru 2019 masehi ini, mari kita terus gelorakan bahwasanya kita adalah seorang da’i bukan seorang hakim. Teruslah kita tebar senyum, dengan harapan semua yang belum terbuka hatinya akan kebenaran Islam ini, berduyun-duyun memeluk Al-Islam sebagai jalan hidupnya. Lewat senyum dan canda kita.

Wallahu a’lam bis shawwab.

Page 4: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Kajian Utama

7 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 6 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Jangan GagalMove On

"Wahai jiwa, berapa lama lagi kau akan tertidur, dan berapa sering lagi kau akan bangkit? Kelak kau akan tidur yang tak akan terbangunkan lagi, sampai tiba tiupan sangkakala pada Hari Kebangkitan." (Rabi'ah Al-Adawiyah)

Oleh : Rafif Amir(Pimred Majalah DQ)M

ove on artinya pindah. Hijrah. Tentu saja, dari yang kurang baik menjadi lebih

baik. Dalam hal apapun. Bukan hanya tentang perasaan, tapi juga sikap dan perbuatan. Kita akan berbicara tentang “move on” dalam dimensi yang lebih luas. Terutama yang berkaitan dengan nilai dan hakikat kehidupan.

Harus diakui, hidup kita tidaklah panjang. Rata-rata tak sampai seabad. Lebih banyak setengah abad lebih sedikit. Bahkan tak jarang yang meninggal di usia muda. Hidup yang singkat itu harus kita isi. Dengan apa? Dengan kebaikan-kebaikan. Dengan sesuatu yang bermanfaat dan melipatgandakan pahala. Sebab kita punya tujuan besar. Cita-cita besar setelah putusnya kehidupan. Sebuah terminal akhir bernama, surga.

Namun perjuangan menuju surga memang tidaklah mudah. Bermacam godaan dan ujian datang saling bertukar. Maka satu saat kita terpuruk. Iman kita yankus. Bergelimang maksiat. Kita gagal dalam peperangan melawan hawa nafsu dan syaitan. Kita merasa hina dan kotor.

Tetapi ketahuilah, selama napas masih dikandung badan, selalu ada kesempatan untuk berubah. Hijrah. Move on. Bersyukurlah, jika kita masih masih memiliki kesadaran. Masih memiliki sesal telah salah mengambil keputusan. Lalu menangisinya. Lalu bersungguh-sungguh untuk tak lagi jatuh dalam perangkap

yang sama.

Karena itulah syarat pertama, untuk sebuah perubahan. Kita tak dapat menolak takdir. Tetapi kita tahu, bahwa kita akan mengukir takdir indah di masa depan, hari-hari terang di sepanjang perjalanan menuju akhirat yang kekal.

Kita dihadapkan pada dua pilihan. Bangkit atau semakin terpuruk.

Kita harus memilih salah satunya dan pilihan itu akan menciptakan masa depan yang berbeda dengan pilihan yang lainnya. Jika kita gagal, kemudian berusaha bangkit maka itulah sebenarnya sebaik-baik jalan. Kita telah meraih satu kesuksesan. Jika kita berhenti maka kita telah menempuh satu jalan kegagalan.

Mengapa? Karena kegagalan seharusnya mendidik kita. Ia mengandung ilmu yang mahal jika kita mau belajar dan menggali saripati hikmah yang terkandung di dalamnya. Kita ambil saripati itu dan jadikan sebagai bekal menuju perjuangan berikutnya.

Tekad dan Kemauan

Berikutnya, setelah timbul kesadaran dan memilih untuk move on. Hijrah. Harus kita tumbuhkan dalam diri kita, kemauan yang kuat untuk berubah. Tekad. Ini fase yang sangat menentukan. Sebab banyak orang yang gagal move on karena gagalnya mereka mengelola tekad dan kemauan. Rendahnya tekad dikarenakan jiwa yang lemah. Jiwa yang

Karena kegagalan seharusnya

mendidik kita. Ia mengandung

ilmu yang mahal jika kita

mau belajar dan menggali

saripati hikmah yang terkandung

di dalamnya. Kita ambil

saripati itu dan jadikan sebagai bekal menuju perjuangan berikutnya

Page 5: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

PengusahaKajian Utama

9 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 8 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

BMM: Kekeluargaan Harus Disertai Tanggung Jawab

Siapa tak kenal dengan Bumbu Masak Machmudah (BMM)?

Ibu-ibu rumah tangga pasti sudah tak asing dari merek bumbu dapur tersebut. Terutama ibu-ibu karir yang tak punya waktu untuk meracik bumbu, BMM adalah solusi. Ingin cepat-cepat masak rawon misalnya, tinggal tuangkan, diaduk, jadilah menu siap santap bagi keluarga.

Berawal dari keinginan memanfaatkan pekarangan kosong dengan menanam tanaman boga, kini dua bersaudara yakni Hj Machmunah dan Hj Machmudah menjadi pengusaha sukses dalam pengolahan bumbu siap masak. Usaha wanita kelahiran Tanggulangin itu ditekuni sejak tahun 1999 silam.

Ide membuat usaha bumbu masak berasal dari tetangganya usai membantu dalam acara hajatan, pengajian dan khitanan. Dari situlah, akhirnya dua bersaudara membuat olahan bumbu dengan racikan tangan.”Waktu itu mereka merasa banyak yang cocok dengan bumbu yang saya buat, ya akhirnnya jalan seperti ini,” kata Hj. Machmudah mengenang awal-awal mulai usaha.

Kedua bersaudara itu pun mulai coba-coba membuat bumbu siap masak. Hanya membuat 16 bungkus ternyata

bumbu hasil olahannya itu diminati para tetangga. Dari mulut ke mulut, akhirnya pesanan mengalir dari toko dan kios-kios. Kalau semula hanya 1 jenis bumbu rawon, sekarang di usia usahanya yang ke 17- tahun ini, BMM sudah memproduksi 14 jenis bumbu, mulai dari rawon, soto, lodeh, bali, kare, krengsengan, sambel goreng, rendang, gule, rujak, panggang ayam, opor, mie, hingga nasi goreng.

Produksinya pun per hari bisa mencapai 30 ribu bungkus. Permintaan dari para pelanggan, datang silih berganti di Putat RT.02 RW.01 Tanggulangin Sidoarjo itu, baik dari Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo,Surabaya, Gresik, Jombang dan Malang..

Semula belum ada merek, hanya ditulis nama bumbu dengan spidol di selembar kertas kecil, kemudian difotokopi hingga dicetak seperti sekarang dengan merek BMM, dan mulai 2001 tersertifikasi di dinas

kesehatan. Sistem pemasarannya, cukup di rumah, para pedagang atau agen yang datang sendiri.

Awalnya yang meracik dulu ya mereka berdua. Karena permintaan makin banyak lalu dibantu keluarga dekat, para tetangga, dan akhirnya melibatkan hampir sebagian besar warga sekitar. Sekarang BMM mempekerjakan sekitar 100 orang, yang sebagian besar di bagian produksi. Bahkan ada pekerja ibu-ibu secara sambilan, mulai kerja setelah mengantar atau menjemput anaknya sekolah. BMM menerapkan sistem kekeluargaan, yang penting ada tanggung jawab.

Para pelanggan pun dianggap seperti keluarga sendiri. Maka tak heran bila keduanya datang di setiap hajatan –termasuk bila ada yang kesusahan – pelanggannya, meskipun jauh. “Semuanya kami anggap keluarga sendiri,” ujarnya. (*)

lemah sebab kesadaran yang tak terus diasah, dipupuk, disiram, sehingga memahami hakikat kehidupan dan pencipta kehidupan.

Untuk mencapai kemauan yang besar ini, salah satu caranya, menurut Buya Hamka dalam Lembaga Hidup, adalah menumbuhkan keberanian. Keberanian yang dimaksud adalah berani menghadapi apapun resiko dari setiap perubahan. Mungkin saja, seseorang yang hijrah, menjadi muslimah anggun berjilbab, ia dicibir oleh teman-teman gengnya, dikatakan sok alim, dan lain sebagainya. Bisa juga seseorang yang berusaha keluar dari riba, dibayang-bayangi pahitnya kemiskinan. Harta bendanya habis. Tapi jika tumbuh keberanian dalam dirinya, keyakinan bahwa Allah yang Maha Kaya bisa saja memberi rezeki dari arah tak terduga, maka semakin tumbuh tekadnya. Semakin kuat kemauannya.

Jika tekad sudah sekuat baja, maka tak ada aral yang dapat merintanginya.

Mulai Melangkah, Lalu Istiqamah

Kemudian mulailah melangkah, tak perlu ditunda-tunda. Sebentar lagi tahun baru. Ini momentum bagus untuk berubah. Kita buat prioritas dan target. Mulai tahunan, bulanan, mingguan, hingga harian. Buat perubahan yang menyeluruh. Tak hanya satu sisi, melainkan semua aspek.

Kata Buya Hamka dalam bukunya yang berjudul Pribadi, ada 11 karakter

yang harus dimiliki seorang muslim, yang kemudian setelah coba saya renungkan, menuntut peran 3 aspek yang membentuk manusia. Jasad, akal, dan hati.

Jika diibaratkan sebuah kerajaan, menurut Imam Ghazali, maka jasad adalah wilayah kerajaan itu, hati sebagai rajanya, dan akal sebagai perdana menteri. Peran akal dan hati sangat penting untuk menggerakkan jasad. Jika hati sudah memerintahkan dan akal membenarkan, maka jasad baik berupa tangan, kaki, dan seluruh panca indera akan melaksanakan. Baik itu berupa kebaikan maupun keburukan.

Oleh karenanya, setiap pribadi dituntut untuk terus menjaga tiga unsur dalam dirinya ini hidup seimbang, jauh dari gangguan. Karenanya pula, asupan untuk ketiganya harus benar-benar dijaga. Asupan bagi jasad adalah makanan yang sehat, asupan bagi akal adalah terus belajar dan membaca baik yang kauliyah maupun kauniyah, sementara asupan bagi hati adalah dzikir dan tilawah Alquran.

Jika ada salah satu dari ketiganya tidak berfungsi dengan baik, karena kurangnya asupan, maka yang terjadi adalah ketimpangan. Akal yang “sakit” akan menjadikan pribadi yang sesat dan salah dalam melangkah. Sebab raja tak memiliki panduan dan penasihat terbaik. Begitupula hati yang sakit akan menyebabkan akal bekerja melampaui wewenangnya. Ia akan

memutuskan sesuatu yang terkadang tampak benar menurutnya tanpa berunding dengan raja. Sehingga kita lihat bagaimana orang-orang liberal dalam menafsirkan agama seenak udelnya.

Demikian pula, meski akal dan hati sehat tetapi jasad tak bisa digerakkan, lemah tak berdaya, kebaikan-kebaikan akan sulit dilaksanakan.

Pribadi muslim sejati selalu menjaga agar tiga komponen dalam dirinya itu terus melangkah seimbang. Tak dibiarkan ia timpang. Dan sebagai bentuk komitmen serta kesungguhan dalam menjaganya, adalah selalu ia berikan asupan-asupan bergizi bagi ketiganya, baik pagi maupun siang hari. Terus menerus. Ia tak cukup merasa puas hanya dengan perutnya yang kenyang, ia harus kenyangkan hatinya pula dengan bacaan Alquran, dan kenyangkan akalnya dengan bacaan-bacaan berkualitas tinggi.

Keseimbangan inilah yang akan menjaga amal dan proses pembentukan 11 karakter berjalan dengan baik.

Bagaimana agar istiqamah? Temuilah perkumpulan orang-orang baik, orang-orang shalih. Bergabunglah dengan mereka, dengarkanlah nasihat dan dakwah mereka. Tambahlah intensitasnya. Maka semakin lama, semakin melekat kebaikan dalam diri kita. Kita, tak hanya terperciki minyak wangi, melainkan telah basah kuyup oleh wangi itu sendiri.

Page 6: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Oleh : Khoirul Anam, Lc(Guru Ponpes Tahfizh Alquran

Darul Fikri Sidoarjo )

Tafsir

11 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 10 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Syarat-syarat Mendapatkan Kemenangan

“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang

menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Yaitu) orang-orang

yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka

bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan

zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari

perbuatan yang mungkar. Dan kepada Allah-lah kembali

segala urusan.”

Segala puji hanya milik Allah ‘Azza Wa Jalla, Tuhan semesta alam yang hanya kepada-Nya kita

meminta pertolongan, ampunan, serta perlindungan dari segala keburukan.

Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang dengannya Allah pancarkan cahaya Islam di atas muka bumi ini sehingga jelaslah keimanan dari kekufuran, halal dari haram dan kebenaran (Al Haq) dari kebatilan.

Sahabat DeQI – yang dirahmati Allah- di manapun anda berada, setiap orang pasti menginginkan kesuksesan

• Shalat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab. Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari shalatnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi.” (HR. Abu Daud no. 864, Ahmad 2: 425, Al Hakim 1: 262, Al Baihaqi 2: 386)

b. Menunaikan Zakat

Kedudukan zakat dalam Islam antara lain:• Allah ‘Azza Wa Jalla akan

memberkahi harta orang yang mengeluaran zakat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: 

• “Tidaklah shadaqah itu mengurangi harta.” (HR.

Muslim)• Zakat adalah sifat khusus bagi orang-orang yang beriman. Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman

tentang ciri-ciri orang yang beriman:

• “(Yaitu), orang-orang yang mendirikan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang

yang beriman dengan sebenar-benarnya.”(QS. Al Anfal: 3-4)

• Orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat boleh diperangi oleh pemerintah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

• “Saya diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada yang berhak diibadahi, kecuali Allah, dan bahwa sungguh Muhammad adalah rasul Allah, menegakkan shalat, serta mengeluarkan zakat.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

• Menunaikan zakat merupakan hal yang menyebabkan hamba dimasukkan ke dalam surga dan diselamatkan dari api neraka. Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:

• “Dan orang-orang yang menimbun emas dan perak, dan tidak mereka belanjakan di jalan Allah (maksudnya zakat), maka gembirakanlah mereka dengan azab yang pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu

dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (QS. At Taubah: 34-35)

c. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar

Amar ma’ruf (memerintahkan kepada kebajikan) dan nahi munkar (mencegah kemungkaran) adalah bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Dua hal ini merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Ketika ia meninggalkan salah satu dari dua hal itu maka kualitas keislamannya perlu diragukan. Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman melalui lisan Luqman Al-Hakim tatkala menasihati anaknya:

“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang

menimpa kamu. Sesungguhnya yang

demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17)

Dengan dua hal inilah Islam telah tersebar di seantero

dunia ini. Karena keduanya merupakan bagian dari

dakwah dan tarbiyah. Wallahu A’lam…

atau kemenangan dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat. Berbagai macam usaha ia lakukan bahkan aral kesulitan tidak menghalanginya untuk mencapai kesuksesan tersebut. Sungguh tidak sedikit di antara mereka yang mendapatkan kegagalan. Mereka yang gagal boleh jadi karena salah menempuh jalan atau terpeleset dari jalan yang benar karena suatu sebab.

Mungkin mereka telah lupa, lalai, atau bahkan tidak tahu bahwa sesungguhnya Allah ‘Azza Wa Jalla telah memberikan petunjuk kepada hambaNya. Langkah-langkah yang harus ditempuh agar pertolongan-Nya datang, sehingga kesuksesan dunia dan akhirat ada dalam genggaman.

Sungguh Allah ‘Azza Wa Jalla telah menjelaskan dalam ayat di atas, bahwa Dia pasti akan menolong orang yang mau menolong-Nya. Dalam ayat yang lain, Dia juga menjelaskan:

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)

Lalu Allah ‘Azza Wa Jalla menjelaskan syarat-syarat untuk mendapatkan pertolongan-Nya, yaitu:

a. Mendirikan Shalat

Kedudukan shalat dalam Islam antara lain:• Shalat dengan

memperhatikan syarat-syarat dan rukun-rukunnya dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:

• “Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.”(QS. Al Ankabut: 45)

• Allah mengajarkan berdoa dengan perantara shalat. Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:

• “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”(QS. Al Baqarah: 153)

• Shalat adalah tiang Islam. Islam seseorang tidaklah tegak kecuali dengan shalat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

• “Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncak perkaranya adalah jihad.” (HR. At Tirmidzi no. 2616)

Page 7: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

TuladanTauladan

13 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 12 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

M. Hasan Huwaidi : Sabar dan IstiqomahUngkapan rasa syukur tak

henti-hentinya diutarakan M. Hasan Huwaidi, atau

yang akrab dipanggil Hasan, berkesempatan melanjutkan sekolah di MA-IT Darul Fikri Sidoarjo. Sebab hafalan Al Qur’an yang sudah dibekalinya selama SMP, di sini malah mendapat dukungan dan kesempatan untuk lebih intensif lagi. Lengkaplah sudah, di samping kedua orang tua Hasan memfasilitasi untuk itu, di sekolah tempat ia menimba ilmu pun setali tiga uang.

Ya... sejak sekolah di SDIT Samarinda berlanjut ke SMP Rumah Tahfidz Ar=Rohmah Balikpapan, bekal hafalan Al Qur’an remaja kelahiran Samarinda 16 April 2003 ini semakin bertambah. Bahkan ketika kelas 7-8, ia sudah hafal 20 juz. Dan... di MA-IT Darul Fikri ini ia sudah hafal 30 juz. “Alhamdulillah... di Dafi ini tinggal melancarkan dan melanjutkan hafalan,” ujar Hasan, yang sekarang tercatat sebagai siswa kelas X MA-IT Darul Fikri jurusan Agama.

Tak hanya fasilitasi hafalan Al Qur’an, berbagai even kompetisi di bidang hafalan Al Qur’an pun diikutinya selama di MA-IT Darul Fikri, dan alhamdulillah... beragam prestasipun diraihnya. Di antara prestasi tersebut adalah juara pertama pada Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) Tingkat Jatim, kategori 25 juz. Yang lain, juara 3 MHQ kategori 30 juz se Kabupaten Sidoarjo, dan juara 3 pada Musabaqoh Tahfidz kategori SMA yang diselenggarakan di Cito Mall.

Tak cukup di situ, pada lomba tingkat Propinsi Jatim, dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional dan Hari Jadi Kabupaten Malang 21 Oktober

2018 yang lalu Hasan meraih juara pertama kategori tahfidz 30 juz.

Dukungan KeluargaTak hanya dukungan sekolah,

alhamdulillah dukungan keluarga pun optimal demi keberhasilan Hasan dalam menghafal Al Qur’an ini. Sang ayahanda, Bp. Ramlan sehari-hari di Samarinda adalah guru diniyah di sekolah swasta, dan “keluar masuk” lembaga pemasyarakatan untuk mengajari mengaji para binaan lapas termasuk mengajari mereka sholat dan ibadah-ibadah lainnya. Ibundanya, Ibu Aan, sehari-hari adalah tenaga medis di sana, tepatnya seorang bidan terkenal di kampung halamannya.

Bimbingan dan arahan sang ayahanda dan bunda tersebut sungguh mulia, memberi dorongan bekal hafalan Al Qur’an pada kelima buah hatinya, melalui lembaga pendidikan yang khusus menjadikan anak-anak didiknya penghafal Al Qur’an. Dan Hasan sebagai putra ketiga pun bersyukur bisa menjalaninya dengan tekun dan disiplin. Dan semua saudara Hasan penghafal Al Qur’an.

“Sekali lagi saya sangat bersyukur bisa melanjutkan sekolah di Dafi ini karena lebih cepat hafal Qur’an dan berbagai keberkahan lainnya,” tambah Hasan yang mempunyai obsesi setelah menyelesaikan pendidikannya di sini akan meneruskan kuliah di Madinah jurusan muamalah.

Sabar dan istiqomahBagi Hasan Huwaidi,

menghadirkan sebagian waktu kesehariannya untuk belajar menghafal Al Qur’an sejak di bangku sekolah menengah

pertama dulu, menginspirasi dirinya untuk terbiasa tekun, sabar dan istiqomah. “Sebab memang salah satu syarat agar kita bisa hafal Al Qur’an adalah sabar dan istiqomah,” tambah Hasan.

Kesabaran dan keistiqomahan tersebut diakui Hasan juga semakin mendapat tempat ketika di MA-IT Darul Fikri ini, tak hanya karena pengaruh keseharian antar sesama santri, namun juga peran para ustadz di sini. “Dari Dafi ini saya dapatkan pelajaran tentang sahabat, ilmu pembelajaran Al Qur’an dan secara umum alhamdulillah...”

Dan yang pasti Hasan benar-benar bisa merasakan keberkahan dari menghafal Al Qur’an tersebut. “Bila saya menghadapi masalah, itu semua bisa dihadapi dan diatasi dengan lebih tenang, lebih yakin dan lebih tawakkal,” tambah Hasan sembari menambahkan proses belajarnya di sekolah menjadi lebih mudah, sepadat apapun kegiatan di sekolah atau asrama.

MA-IT Darul Fikri Sidoarjo memang lahir untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita besar, membangun kembali kejayaan Islam yang ditandani lahirnya ulama multi disiplin ilmu, hafal Alquran, ahli tafsir dan fiqih sekaligus ahli di bidang astronomi, kedokteran, teknologi, matematika dan sebagainya seperti Al Battani, Al Khowarizmi, Al Mawardi, Al Faraby, dan lain-lain. Lembaga ini mengembangkan boarding school berbasis Al Qur’an yang mengutamakan mutu dan menyiapkan lulusan penghafal Al Qur’an yang mampu melanjutkan pendidikan di sekolah terbaik di dalam dan luar negeri. (*)

Page 8: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Oleh : Agung Cahyadi, Lc, MA(Anggota Dewan Pembina Yayasan

Pondok Pesantren Darul Fikri)

Klinik SyariahKlinik Zakat

15 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 14 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Bolehkah Zakat Untuk Kerabat?

Assalamu’alaikum wr. wb. Ustadz apakah boleh memberikan

zakat kepada paman, bibi, atau kerabat lainnya? apakah paman boleh menerima zakat dari kita? Atas jawabannya, saya sampaikan terima kasih.

(Santi, Sidoarjo)

Jawaban:

Waalaikumussalam wr.wb.

Allah telah menetapkan golongan yang berhak merima zakat dalam firman-Nya, yang artinya, "Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, muallaf (yang dilunakkan hatinya), untuk hamba sahaya, untuk orang yang berhutang, untuk yang berjuang di jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah, Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana " (QS. 9:60).

Karena itu, siapa saja yang memenuhi kualifikasi dari salah satu golongan tersebut, maka ia berhak untuk menerima harta zakat. Dan para ulama sependapat bahwa zakat tidak boleh diberikan kepada orang yang di bawah tanggung jawabnya (orang yang wajib ditanggung nafkahnya), seperti bapak dan ibu ke atas (kakek dan nenek), anak ke bawah (cucu-cucu), karena mereka itu harus lebih diprioritaskan, dalam arti ketika harta seseorang telah memenuhi syarat wajib zakat, maka kebutuhan pokok mereka harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum ia menghitung prosentase zakat dari hartanya.

Sementara keluarga seseorang, selain istri, bapak dan ibu ke atas, anak ke bawah bukanlah tanggung jawabnya, termasuk saudara, paman, dan bibi. Dan oleh karena paman itu bukan berada dibawah tanggung jawabnya, maka ketika ia (paman) memenuhi kualifikasi golongan yang berhak menerima zakat (fakir, miskin, dan seterusnya), maka ia termasuk golongan yang boleh menerima zakat. Diantara dalil yang membolehkan untuk memberikan zakat kepada kerabat yang tidak wajib ditanggung nafkahnya ialah sabda Rasulullah SAW yang artinya "Zakat kepada orang miskin, nilainya zakat biasa, dan zakat kepada kerabat (yang miskin) nilainya dua; zakat dan menyambung silaturrahim." (HR. Ahmad, Nasa’i dan Turmudzi).

Demikian, semoga Allah senantiasa berkenan untuk memberikan hidayah, taufiq dan ridha-Nya. Wallahu a'lam bishshawaab.

Agar Tidak TersesatAssalamualaikum wr.

wb. Saya seorang ibu dengan 3 orang

anak. Alhamdulillah, anak saya sudah besar, yang paling muda masih SMP. Kadang saya bingung untuk menjawab pertanyaan anak saya, Islam yang paling benar itu yang bagaimana dan seperti  apa. Sebab Islam itu banyak aliran. Itu kata anak yang pertama. Selaku orang tua, saya bingung bagaimana menjelaskannya. Waktu itu saya jawab,  “Sudah, yang penting jaga shalat 5 waktu, jalankan perintahnya, jauhi laranganya.” Itu saja, tapi jawaban saya tidak membuat dia puas. Saya takut dia salah langkah. Tolong minta penjelasan agar anak saya tidak salah langkah. Maklum, saya juga  masih banyak belajar. Terima kasih sebelumnya. Wassallam.

Jawaban

Waalamu’alaikum salam wr.wb.

Alhamdulillahi Rabbil alamin. Ash-shalatu wassalamu ala Rasulillahi wa ala alihi wa shahbihi. Amma ba'du.

Pada masa sekarang, memang sangat banyak aliran dan kelompok yang mengatasnamakan Islam. Tentu ada yang benar dan ada pula yang menyimpang. Nah, bagaimana caranya agar tidak salah dalam memahami Islam dan tidak tersesat jalan?

Nabi SAW bersabda, "Wahai sekalian manusia, sungguh telah aku tinggalkan bagi kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh dengannya maka kalian kalian tidak akan tersesat selamanya: (yaitu) Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR al-Hakim)

Jadi, secara prinsip agar tidak tersesat jalan caranya adalah dengan kembali kepada Alquran dan as-Sunnah (hadits yang sahih). Kedua sumber itulah yang harus menjadi rujukan dalam memahami Islam. Keduanya satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Kalau ada yang mengajak hanya kepada Alquran tanpa Sunnah maka ia tersesat. Apalagi sebaliknya.

Karena itu, hati-hati kepada kelompok yang begitu

mudah menolak Alquran ataupun hadits yang shahih dengan argumen akal. Misalnya dengan alasan tidak masuk akal, mereka menolak untuk menerima sejumlah riwayat yang jelas-jelas shahih. Ini adalah awal bencana.  Sebab jika semua diukur dan dikembalikan kepada akal, maka Islam akan dipahami sesuai dengan akal setiap orang sehingga berbeda-beda. Padahal akal hanya alat pembantu untuk memahami Alquran dan Sunnah. Bila ada nash sahih yang tidak dipahami oleh akal, bukan nash-nya yang salah, tapi akalnya yang lemah dan tidak mampu memahami maksud dari nash tersebut.

Selanjutnya untuk bisa kembali kepada Alquran dan Sunnah diperlukan panduan guru atau ulama yang juga tepat. Yaitu ulama yang wara, benar-benar berilmu, taat, berakhlak, dan mengamalkan ilmunya.

Iringi pula dengan doa semoga keluarga kita semua mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Wallahu a'lam (Sumber : www.syariahonline.com)

Page 9: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Jasmaniyah Silaturahmi

17 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 16 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Mengenal GoutPenyakit gout adalah

suatu penyakit yang muncul akibat adanya

endapan kristal monosodium urat yang terkumpul di dalam sendi. Hal ini dapat terjadi bila kadar asam urat tinggi di dalam darah (hiperurisemia).

Beberapa asam urat normal ditemukan dalam darah karena tubuh terus menerus memecahkan sel dan membentuk sel yang baru. Atau karena makanan yang dikonsumsi mengandung cikal bakal asam urat. Kadar asam urat menjadi sangat tinggi jika ginjal tidak dapat membuangnya melalui air kemih. Tubuh juga bisa menghasilkan sejumlah besar asam urat karena adanya kelainan enzim yang sifatnya genetis. Atau karena suatu penyakit (misalnya kanker darah), dimana sel-sel berlipat ganda dan dihancurkan dalam waktu yang singkat. Beberapa jenis penyakit ginjal dan obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam urat.

Gejala berupa nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa sendi. Gejala seringkali terjadi pada malam hari dan terasa semakin memburuk dan tak tertahankan. Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan, kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas sendi yang terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa. Penyakit ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan menyebabkan suatu keadaan

yang disebut podagra; tetapi penyakit ini juga sering menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, dan siku. Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi tersebut karena persendian tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat cenderung membeku pada suhu dingin. Kristal juga dapat terbentuk di telinga dan jaringan yang relatif dingin lainnya. Sebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang belakang, tulang panggul ataupun bahu.

Gejala lainnya dari artritis gout akut adalah demam, menggigil, perasaan tidak enak badan dan denyut jantung yang cepat. Gejala gout cenderung lebih berat pada penderita yang berusia di bawah 30 tahun. Biasanya pada pria penyakit gout timbul pada usia pertengahan, sedangkan pada wanita muncul pada saat pasca menopause.

Serangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan berlangsung selama beberapa hari. Gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi kembali berfungsi dan tidak timbul gejala sampai terjadi serangan berikutnya. Tetapi jika penyakit ini semakin memburuk, maka serangan yang tidak diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering terjadi dan mengenai beberapa sendi. Sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan yang permanen. Pada suatu serangan akut, kadar asam urat seringkali normal.

Gout bisa menahun dan

berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan bentuk sendi. Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan menyebabkan kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi. Benjolan keras dari kristal urat (tofi) diendapkan di bawah kulit di sekitar sendi. Tofi juga bisa terbentuk di dalam ginjal dan organ lainnya, di bawah kulit telinga atau di sekitar siku. Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah dan mengeluarkan massa kristal yang menyerupai kapur.

Penanganan pertama gout adalah dengan mengendalikan peradangan. Saat ini obat anti peradangan non-steroid sangat efektif mengurangi nyeri dan pembengkakan sendi. Kadang diberikan kortikosteroid. Jika penyakit ini mengenai 1-2 sendi, suatu larutan kristal kortikosteroid bisa disuntikkan langsung ke dalam sendi. Pengobatan ini sangat efektif untuk mengakhiri peradangan yang disebabkan oleh kristal urat.

Penyakit gout tidak bisa dicegah, tetapi beberapa faktor pencetusnya bisa dihindari (misalnya cedera, alkohol, makanan kaya protein). Untuk mencegah kekambuhan, dianjurkan untuk minum banyak air, menghindari minuman beralkohol dan mengurangi makanan yang kaya akan protein. Banyak penderita yang memiliki kelebihan berat badan, jika berat badan mereka dikurangi, maka kadar asam urat dalam darah seringkali kembali ke normal atau mendekati normal. Beberapa penderita (terutama yang mengalami serangan berulang yang hebat) mulai menjalani pengobatan jangka panjang pada saat gejala telah menghilang dan pengobatan dilanjutkan sampai diantara serangan. Mengonsumsi obat anti peradangan non-steroid secara rutin juga bisa mencegah terjadinya serangan.

(oleh dr. Ainul Nismala)

dr. Nailul Huda, SP.A,:Berdoalah dan mohon

dengan amal terbaik...

Berbagi itu berkah dan memudahkan. Banyak hal-hal kemudahan yang sepertinya tidak masuk akal dan di luar

dugaan menjadi solusi atas permasalahan yang kita hadapi. Ini semua salah satunya didapat karena kebiasaan berbagi.

Itulah hikmah berbagi yang benar-benar dirasakan dr. Nailul Huda, SP.A, yang sehari-hari praktik selaku dokter Spesialis Anak di RSI Jemursari Surabaya. “Pernah ketika saya sakit, adik saya bilang, mintalah sama Allah dengan amal terbaikmu. Berdoalah dan ingat amal yang ikhlas karena Allah, mohon kesembuhan, dan berbagi, dan alhamdulillah diparingi sehat,” demikian ujar dr. Nailul Huda yang kelahiran Purworejo 10 September 1975 tersebut.

Pernah juga suatu ketika sepulang dari pulang kampung, beliau kesulitan mengeluarkan mobil yang diparkir di Stasiun Gubeng karena jalan sempit. Namun tiba-tiba ada orang lewat dan membantu mengeluarkan mobil tersebut hingga mobil bisa lewat.

Interaksi dr. Nailul Huda dengan Dompet Al Quran Indonesia sendiri dimulai sejak sekitar 2 tahun yang lalu sebagai donatur tetap, namun terbiasa berbagi semenjak punya penghasilan sendiri. Dan beberapa bulan terakhir beliau ikut program tambahan DQ

yakni program beasiswa.

dr. Nailul Huda menyelesaikan S-1 FK UGM tahun 2000, lalu mengabdi sebagai dokter umum di RS Bumiayu Bremes serta RSI Purwokerto. Di tahun 2006 melanjutkan studi spesialis anak di FK Universitas Airlangga, setelah lulus tahun 2012 hingga sekarang beliau praktik di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.

Bisa dibilang waktu keseharian dr. Nailul Huda hampir habis seharian di RSI. Sebab terkadang sebelum dan sesudah praktik dokter di sana, pagi atau sore harinya mengajar di Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) yang kebetulan memang selokasi dengan RSI Jemursari.

Menjadi dokter, tambah dr. Nailul Huda, tidak boleh mendahului kehendak Allah, atas apapun kondisi seorang pasien. “Waktu di Purwokerto itu saya pernah punya pasien yang sepertinya sudah sembuh dari batuk darahnya. Sebelum diijinkan pulang, ternyata meninggal. Begitu juga ada pasien gagal jantung dan seperti tidak ada harapan hidup, semua keluarga sudah berkumpul, ternyata bisa sembuh dan kontrol rutin,” begitu cerita beliau tentang betapa seorang dokterpun tidak boleh sombong atau memutuskan sesuatu yang menjadi kehendak-Nya. (*)

Page 10: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Melipat Menggambar

19 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 18 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Menggambar Ikan

Page 11: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

!0 PerbedaanKomik

21 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 20 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Page 12: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Kisah Anak

22 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Pohon dan AnakA

da pohon besar di dalam hutan dengan batang yang tebal, banyak dahan besar, dan

berdaun rimbun. Seorang anak yang kesepian datang ke pohon itu untuk bermain.

Anak itu membayangkan ia mendengar pohon itu berkata ramah kepadanya, “Ayo panjatlah aku. Bangunlah rumah bermain kecil di atas sini. Kamu boleh menggunakan dahan kecilku jika kamu mau, juga daunku yang berlimpah.”

Maka anak itu memanjat pohon itu, mematahkan beberapa ranting, mengambil dedaunan, dan membuat rumah rahasia yang tinggi di pohon itu. Meski itu menyakiti pohon, namun pohon itu bahagia berkorban sedikit untuk melihat anak itu mendapatkan begitu banyak kesenangan. Selama hari-hari yang panjang, anak itu akan

bermain di dalam rumah pohon. Pohon itu puas.

Ketika anak itu tumbuh lebih dewasa, ia berhenti bermain di pohon itu. Pohon itu menjadi sedih, rantingnya merunduk dan dedaunannya kehilangan kilaunya.

Selang beberapa tahun, anak yang kini remaja itu kembali.  Pohon itu kegirangan melihatnya lagi. Pemuda itu merasa ia mendengar pohon itu berkata, “Ayo panjatlah aku lagi. Rumah pohon lamamu masih di sini. Aku merindukanmu.”

“Kini aku terlalu tua untuk bermain rumah pohon,” pikir remaja itu. “Aku ingin kuliah tapi aku terlalu miskin.”

“Tidak masalah,” pohon itu tampaknya berkata, “Kembalilah seminggu lagi. Aku akan mengeluarkan buah. Aku akan hasilkan ekstra. Silakan panen semua buahku dan juallah untuk membayar biaya kuliahmu.”

Maka anak itu kembali tujuh hari kemudian. Pohon itu dipenuhi buah ranum. Anak itu mengambil semuanya sampai buah yang terakhir, menjualnya, dan cukup untuk biaya kuliah satu tahun. Pohon itu sangat bahagia.

Ketika anak itu lulus, ia berhenti datang. Pohon itu sedih lagi. Beberapa tahun kemudian, anak itu, kini menjadi pemuda, kembali.

“Aku sudah punya pekerjaan. Aku sudah jatuh cinta dan ingin menikah, namun kami membutuhkan rumah untuk ditinggali.”

“Tidak masalah,” pohon itu berkata, “kembalilah besok dengan gergaji. Ambil dahan tebalku. Itu bisa untuk membuat papan lantai dan tiang yang kuat. Bahkan ada cukup kayu untuk membuat dindingnya. Gunakan dahan kecil dan daun besar untuk atapnya. Ada banyak.”

Demikianlah, hari berikutnya, pemuda itu mengambil seluruh dahan dan daun untuk membuat rumahnya, menyisakan hanya batangnya. Meski melukai pohon itu dengan

23 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019

parah, pohon itu bahagia membuat pengorbanan besar untuk seseorang yang dicintainya.

Selama bertahun-tahun, anak itu tidak pernah kembali. Pohon itu bergantung pada kenangan bahagianya untuk mempertahankan hidupnya.

Kala anak itu datang lagi, kini menjadi pria setengah baya, pohon itu nyaris melompat keluar dari tanah dengan sukacita. “Selamat datang! Sungguh bahagia melihatmu lagi!” Bahkan kali ini burung-burung pun bisa mendengar pohon itu. “Apa yang bisa kulakukan untukmu? Mohon izinkan aku membantu.”

“Aku kini punya anak,” jawab pria itu, “dan aku ingin memulai usaha perabotanku sendiri agar mendapat cukup uang untuk memberi mereka kehidupan yang baik.”

“Bagus sekali,” kata pohon tua itu, “meski kamu mungkin berpikir aku cuma tunggul tua, ada banyak kayu indah dalam batangku untuk membuat banyak perabot mahal. Ambillah. Aku akan bahagia jika kamu ambil semua.”

Maka pria itu datang esoknya, menebang batang pohon itu dan mendapat cukup banyak kayu kelas satu untuk memulai usaha perabotannya.

Tak lama setelahnya, pohon itu mati.

Bertahun-tahun kemudian, anak itu, kini telah menjadi orangtua, mengunjungi tempat dimana pohon yang sehat itu pernah berdiri, tempat ia membangun rumah pohon semasa ia kecil, yang selalu begitu dermawan kepadanya. Yang tersisa hanyalah akar yang melapuk.

Orang tua itu membaringkan kepalanya di atas akar-akar itu sejenak. Akar itu jauh lebih nyaman daripada bantal bulu. Ia ingat dengan berurai air mata bagaimana pohon itu telah menolongnya, tanpa bertanya, tiap kali ia membutuhkan pertolongan. Bagaimana pohon itu mengorbankan segalanya untuknya, dan bahagia melakukannya setiap saat. Ia pun tertidur.

Ketika ia bangun dari mimpi itu, ia menyadari bahwa pohon itu adalah orangtuanya.

Page 13: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Oleh: Suhadi Fadjaray(Founder GROWin Training & Motivation)

Anak Kita

25 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 24 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Astaghfirullah, Ayah Sumber Masalah

“Jika amanah telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.” Ada seorang sahabat bertanya, “Bagaimana maksud amanat disia-siakan?” Nabi menjawab; “Jika

urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.” (HR. Bukhari)

HIKMAH merupakan pemberian Allah kepada ayah hebat

yang metode pengasuhannya direkam secara apik dalam Alquran. Luqman nama ayah itu. ”Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman...” (QS. 31:12)

Hikmah itu kebijaksanaan atau kearifan yang menjadi buah dari ilmu. Maka, berilmu sebelum berlaku menjadikan seorang ayah berhikmah. Tak akan ada bulir-bulir kearifan, tandan-tandan kebijaksanaan dalam pengasuhan yang diemban manakala seorang ayah tak gemar mengecap ilmu yang dihamparkan Allah dalam kitab-Nya dan perkataan utusan-Nya. Pendek kata, ayah yang tak berilmu (tidak berkeahlian) secara jelas akan duduk sebagai terdakwa di kursi pesakitan: sumber masalah.

Jika kayu yang tertancap bengkok tak beraturan, bagaimana kita berharap agar bayangannya lurus? (Bijak Bestari)

Dalam buku bernas Saat berharga untuk Anak Kita, Muhammad Fauzil Adhim, menyampaikan dengan lugas bahwa penelitian-penelitian psikologi menunjukkan, masked deprivation atau kelaparan terselubung terhadap kasih sayang seorang ayah cenderung

melahirkan anak-anak yang menderita kecemasan, menimbulkan rasa tidak tentram, rendah diri, kesepian (meski di tengah kerumunan orang banyak), agresivitas, negativitas (kecenderungan melawan orang tua), serta berbagai bentuk kelemahan mental lainnya. Sangat panjang efek yang bisa dirunut akibat rasa lapar kasih sayang ayah.

Ayah, coba kita simak nasihat-nasihat hebat yang memposisikan peran penting keayahan yang ditulis oleh Ustadz Budi Ashari, penggagas parenting nabawiyah, dalam sebuah esai yang memikat.

Para ayah yang dirahmati Allah, yuk kita baca nasihat ini. Nasihat yang datang dari seorang ulama ternama abad 8 H. Semoga para ayah mendapatkan petunjuk Islam tentang keayahan.

Ibnu Qayyim rahimahullah dalam kitab Tuhfatul Maudud 1/242, MS, secara tegas mengatakan bahwa penyebab utama rusaknya generasi hari ini adalah karena ayah.

Beliau mengatakan, “Betapa banyak orang yang meyengsarakan anaknya, buah hatinya di dunia dan akhirat karena ia tidak memperhatikannya, tidak mendidiknya dan

menfasilitasi keinginannya, sementara dia mengira telah memuliakannya padahal ia telah merendahkannya. Dia juga mengira telah menyayanginya padahal dia telah mendzaliminya. Maka hilanglah bagiannya pada anak itu di dunia dan akhirat. Jika anda amati kerusakan anak-anak, penyebab utamanya adalah ayah.”

Bacalah kalimat yang paling bawah: jika Anda amati kerusakan pada anak-anak, penyebab utamanya adalah ayah. Imam Ibnu Qayyim ‘menuduh’ Anda semua, para ayah. Dimana penyebab utama kesengsaraan anak, buah hati ayah di dunia dan akhirat adalah ayah. Hal ini disebabkan oleh 3 hal: tidak memperhatikan, tidak mendidik, dan menfasilitasi keinginan.

Astaghfirullah.... bagaimana nih, para ayah...?

Untuk menguatkan kalimat mahal di atas, mari kita simak pemaparan hasil penelitian ilmuwan hari ini. Penelitian tentang keayahan yang dilakukan oleh Melanie Mallers, asisten profesor di California State University di Fullerton. Dalam studi tersebut, Mallers dan rekannya meneliti 912 pria dewasa dan wanita usia 25-74 melalui telepon tentang tingkat stres mereka selama delapan hari.

Temuan penelitian disajikan hari kamis pada konvensi tahunan American Psycological Association di San Diego. Pria yang cenderung bereaksi negatif terhadap stres setiap hari melaporkan bahwa sebagai anak-anak, “Mereka sangat sedikit kehangatan dari ayah mereka, sedikit dukungan dan kasih sayang. Mereka tidak hadir secara fisik bagi mereka dan tidak membuat mereka merasa percaya diri,” kata Mallers. “They weren’t involved in their lives overall”. (Mereka tidak terlibat dalam kehidupan mereka secara keseluruhan).

Ayah Bonek

Ayah tercinta, nasihat memikat Ibnu Qayyim disertai riset-riset kekinian tentang peran ayah yang kita baca di atas sungguh membuat hati ciut mengkerut. Meski data-data responden yang disasar riset itu terasa “jauh” dari wilayah teritorial kita, tetapi kita tidak bisa merasa tenteram begitu saja. Ada baiknya kita juga berani meraba kapasitas diri kita agar kita menemukan asal muasal jejak compang-camping pengasuhan yang dilakukan para ayah.

Dulu, ketika masih lajang, sudahkah kita memperkaya diri kita sebelum menikah dengan ilmu-ilmu pengasuhan anak? Sudahkan kita terampil membaca gejala-gejala psikis pertumbuhan dan perkembangan anak. Kalau-kalau saja dulu kita “langsung tancap gas” menikah dan punya anak tanpa didahului dengan pengetahuan dasar tentang pengasuhan anak, bukankah itu berarti kita termasuk pria nekat, yang keberaniannya kurang terukur? Bolehkah kita disebut ayah bonek alias bondho nekat? Lha wong belum menguasai ilmunya kok ya berani-beraninya “beraksi” di wilayah yang sarat persoalan.

Begitulah ayah. Semoga kita semua, terlebih penulis risalah ini, terus menerus tak kenal lelah untuk memperkaya ilmu pengasuhan agar kita mampu menjalankan peran keayahan, menjadi pendamping terindah tumbuh-kembang anak-anak kita.

Sungguh, saya yakin seyakin-yakinnya bahwa tak ada satu pun ayah, yang begitu bangun tidur berniat sungguh-sungguh untuk menghancurkan masa depan anak-anaknya. Yang mungkin adalah perlahan-lahan mulai tidak peduli kualitas ilmu keayahan yang kita punya, kurang peduli pada aktivitas anak-anak sehingga kita pun tiba-tiba tercengang ketika melihat perilaku sang anak melenceng jauh dari tuntunan agama. Bukankah itu sebabnya adalah kita: para ayah yang abai pada amanah?

Ayah tercinta, sungguh, jika engkau memandang bahwa anak adalah amanah. Maka tugas ayah sebenarnya juga sederhana, yakni memastikan kalau kelak anak kita kembali kepada-Nya, mereka kembali ke fitrahnya: menghamba kepada-Nya, tanpa mempersekutukan-Nya. Sudahkah pengasuhan yang kita perankan menuju ke arah-Nya?

Page 14: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

LifeStyle

Oleh : Ilham Sadli (Ketua FLP Jember)

Bekerja sama dengan :

27 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 26 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Wisata Keluarga

Taman Botani

Sukorambi Jember

Semakin ke sini, semakin banyak bermuculan tempat wisata yang

ramah lingkungan serta lokasinya juga tidak jauh dari pusat kota. Tidak terkecuali dengan wisata keluarga Taman Botani Sukorambi Jember, yang bisa ditempuh kurang dari 20 menit dari pusat kota Jember. Walaupun kota jember dikenal dengan destinasi wisata Tanjung Papuma, namun beberapa tahun kebelakang ini muncul destinasi wisata keluarga yang cocok untuk dikunjungi.

Saat ini, Taman Botani Sukorambi sudah mulai ramai dibicarakan. Selain karena lokasinya yang cocok untuk keluarga, juga karena banyak wahana yang instagram-able disana. Oh iya, Taman Botani Sukorambi ini bisa dikatakan sebagai salah satu destinasi wisata edukasi. Karena di sini banyak hal yang bisa dipelajari selain hanya menikmati indahnya alam buatan ini. Beberapa wahana yang bisa dinikmati ketika berkunjung ke destinasi wisata ini diantaranya adalah.

1. Kebun Edukasi HidroponikDitengah maraknya sayuran

yang menggunakan pestisida, di sini bisa ditemukan sayuran tanpa penggunaan pestisida. Selain itu, sayuran yang bisa didapatkan di sini juga fresh dan higienis. Untuk bisa masuk

ke kebun edukasi hidroponik ini, ada syarat dan ketentuannya karena memang kawasan kebun hidroponik ini tidak terlalu luas. Kunjungan ke kebun ini gratis, namun hanya bisa berkunjung selama 15 menit saja dengan maksimal 10 orang dalam 1 grup.

2. Bunny & Friend VillageWahana selanjutnya adalah

bunny & friend village. Anda bisa bermain dengan beberapa jenis kelinci, reptil, hingga landak mini. Disini terdapat banyak sekali jenis kelinci dan landak, dan untuk mngedukasi anak tentang bagaimana merawat dan memberi makan kelinci serta landak yang benar.

3. Wisata BerkudaUntuk yang suka olahraga

dan mengamalkan sunnah berkuda, maka wahana satu ini cocok untuk dicoba. Dengan hanya membayar 10.000 saja, Anda sudah bisa berkuda ke lokasi yang akan dipandu oleh petugas dari Taman Botani Sukorambi.

4. Mengenal Banyak BinatangUntuk para pecinta binatang,

di sini juga ada beberapa binatang yang bisa dilihat oleh anak-anak. Misalkan saja burung merak, luak, kemudian rusa, hingga beberapa jenis binatang lainnya yang ramah dan tidak membahayakan.

5. Payung CintaKarena ada dua kawasan di

Taman Botani, yakni kawasan atas dan kawasan bawah. Untuk menuju ke bawah, anda akan melalui satu spot yang bagus untuk foto-foto. Dengan hiasan dinding dipenuhi tanaman, kemudian banyak tanaman anggrek hingga payung cinta yang menaungi hampir sepanjang perjalanan turun ke area bawah.

6. Taman KoiAda wahana baru yang

diresmikan sekitar pertengahan tahun 2018, yakni taman koi.

Ada banyak sekali bibit ikan koi hingga ikan koi dewasa yang bisa ditemui di hampir setiap kolam ikan. Dan menurut kabarnya juga, taman koi ini akan dijadikan sebagai pusat penyediaan bibit ikan koi di jawa timur.

7. Kolam RenangLetaknya di sekitar area taman

koi. Untuk kolam renang sendiri ada sekitar 4 kolam renang yang disediakan. Kolam renang untuk orang dewasa, remaja, anak-anak hingga kolam renang pelangi yang biasa digunakan untuk taman bermain anak-anak.

8. Flying FoxUntuk lokasinya sendiri, tidak

terlalu jauh dari letak kolam renang berada. Dengan hanya membayar 25.000 anda sudah bisa menikmati wahana ini. Yang nantinya perjalanan flying fox akan berkahir di kolam ikan bagian bawah.

9. Cafe Tebing, Ruang Baca, dan Rumah Pohon

Untuk yang lebih suka suasana santai, bisa memilih wahana ini.

10. Muslimah Private AreaUntuk para muslimah yang

ingin berenang atau mandi atau sejenisnya, bisa sekali dengan masuk ke ruangan muslimah private area. Area ini dipenuhi dengan banyak fasilitas, mulai dari tempat santai, kolam renang, kantin, ruang ganti, hingga mushalla.

Perlu diketahui, bahwa destinasi Wisata Taman Botani Sukorambi ini dibangun serta disahkan pada tanggal 23 Februari 2007 langsung oleh bupati yang menjabat waktu itu. Awalnya didirikan dengan bekerjasama dengan petani sekitar sebagai investornya untuk memajukan pertanian, tetapi kemudian berkembang menjadi wisata alam edukasi. Tiket masuk hanya 20.000 dan buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore.

Page 15: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Klinik Al Quran

28 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Oleh : KH. Mudawi Ma’arif, LC. MA. Al Hafizh(Juara MTQ Internasional dan Pentashih Hafalan

Santri Darul Fikri)

Tidak Ada Kata Ikhlas dalam Surat Al-Ikhlas, Mengapa

Dinamakan Surat Al-Ikhlas?

Ustadz, mengapa surat Al-Ikhlas dinamakan surat Al-Ikhlas

padahal tidak ada kata ikhlas dalam surat ini? Mohon penjelasannya! Terimakasih.

-Hamba Allah

Jawaban:Sebenarnya, surat Al-Ikhlas

ini tidak jauh beda dengan surat-surat yang lain dalam Alquran, yaitu surat yang tidak hanya memiliki satu nama saja, tetapi memiliki nama yang lebih dari satu. Seperti surat “Ghafir” (surat ke-40). Surat ini memiliki nama lain surat “Mu’min”. Begitu pula dengan surat “Al-Insan” disebut pula “Al-Dahr”.

Hanya saja, selain kesamaan di atas, terdapat perbedaan pengambilan kata untuk menyebutkan nama surat. Surat “Ghafir” diambil dari kata sifat Allah pada ayat 3, sedangkan nama lain surat ini adalah “Al-Mukmin”

diambil dari ayat 28. Begitu pula surat Al-Insan dan Al-Dahr, dua nama tersebut sama-sama diambil dari ayat 1. Dari sini jelaslah, bahwa nama surat-surat tersebut diambil dari kata yang ada di dalam surat. Tetapi berbeda dengan surat Al-Ikhlas. Di dalam surat Al-Ikhlas tidak ada kata “ikhlas”. Meskipun demikian, nama Al-Ikhlas lebih populer dibanding dengan nama-nama lain dari surat ini.

Al-Razi menyebutkan dalam kitab tafsirnya, bahwa surat Al-Ikhlas mempunyai 20 nama. Nama yang paling masyhur diantara nama tersebut adalah Al-Ikhlas. Al-Razi mengomentari banyaknya nama sebuah surat: “Semakin banyak nama yang dimiliki oleh surat, hal itu menunjukkan semakin bertambah keagungannya.”

Al-Syekh Ibnu Al-Utsaimin

menjelaskan bahwa ada dua hal mengapa surat ini dinamai Al-Ikhlas: Pertama, karena dalam surat ini, pembahasannya hanya terfokus pada penyebutan sifat tauhid (keesaan) Allah SWT. Secara khusus, tidak ada pembahasan yang penyebutkan masalah lain. Istilah pembatasan bahasan secara khusus dalam penjelasan sifat ahad (keesaan) Allah seperti inilah, dalam bahasa Arab disebut dengan kata “Al-Ikhlas”. Kedua, surat ini dinamakan Al-Ikhlas, karena tidak ada seorang pun diantara manusia kecuali harus mentauhidkan (mengesakan) Allah dalam seluruh keyakinan dan amal perbuatannya. Sehingga barangsiapa yang meninggal dunia dengan meyakini ketauhidannya pada Allah, maka berarti ia akan terbebas dari dari api neraka. Wallahu a’lam.

Hijrah

29 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019

Lama Tak Terdengar,

Masya Allah Begini Penampilan Primus Kini

Lama tidak tampil di layar kaca, Primus Yustisio kini hadir kembali dengan

penampilan barunya dengan cerita inspiratif. Karirnya dimulai sejak era tahun 1990an, saat itulah namanya mulai dikenal setelah membintangi sinetron “Cinta”. Dia pun menjadi salah satu idola kawula muda saat itu, karena bukan hanya mengandalkan wajah tampannya, tapi juga kemampuannya yang tidak diragukan lagi dalam berakting.

Namun belakangan ini, eksistensi Primus di dunia entertainment telah berkurang.

Bukan karena tidak laku lagi, ini karena Primus memutuskan untuk terjun ke dalam dunia politik sebagai anggota DPD Jawa Barat hingga sekarang. 

Bukan hanya menjauh dari dunia entertain, kini penampilannya juga nampak lebih religius. Salah satu perubahan yang terlihat yaitu jenggot yang dipelihara pada wajahnya. Ternyata, primus bukanlah satu-satunya aktor tampan yang memilih jalan hijrah, ia pun kini cukup sering berkumpul bersama pesinetron tampan Teuku Wisnu, yang sudah lebih dulu mantap untuk berhijrah.

Jarang terdengar tentang kehidupannya dan keluarga, rumah tangga Primus dan istrinya berjalan sangat harmonis dan tidak pernah diterpa gosip miring. Kini, pernikahannya telah dikaruniai 4 orang anak. Tidak hanya melakukan hijrah pada diri sendiri, primus pun mengajak keluarga dan sang

istri untuk mulai mendekatkan diri pada Allah. Bahkan, terlihat istri Primus, Jihan Fahira juga telah berhijrah dengan menggunakan busana syar'i.

Meskin zaman sudah semakin modern, Primus Yustisio dan Jihan Fahira mengaku tidak suka menggunakan sosial media seperti kebanyakan orang. Bahkan, mereka juga akan memberikan gawai pada anak jika sudah waktunya nanti.

Hidup adalah sebuah pilihan, kita bisa memilih menjadi baik atau sebaliknya. Tetapi, hidup akan lebih lebih bermakna jika kita berjalan tanpa ragu mendekat kepada-Nya.

Semoga cerita inspiratif ini bisa menginspirasi banyak orang ya sobat, dan semoga kita yang telah berhijrah ke jalan yang diridhai Allah akan tetap terjaga istiqamahnya. Aamiin. Sumber: www.moslemlifestyle.com

Page 16: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Dinamika

31 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019

Alhamdulillah Dafi kembali meraih prestasi di Kejuaraan Jujitsu antar pelajar se-sidoarjo 2018Jujitsu putra :Yusuf bin khoirul Hadi (9A) : juara kumite yunior putra kelas A, 2) Izzudin Azzam Rabbani(9B): juara 1 yunior putra kelas B3) Diewangga Daffi Ali (9B): juara 3 yunior putra kelas F 4)Faiz Fadlallahi (9B) : juara 3 yunior putra kelas GJujitsu putri :Nurul Awalin (9d) juara 3 junior C putriSahya (8c) juara 1 junior F putriFatiya (9c) juara 3 junior F putriHusna u (9d) juara 2 junior C putriQotrun Nada (8d) juara 2 junior B putri

Ujian standarisasi Tafhizh Alquran ke 2 Para santri putra mabit di Masjid Ar Rahmah

Teluk Buli Surabaya

Prosesi sungkem wisudawati Tahfizh Alquran Dafi

Para Asatidzah Dafi penerima penghargaan terbaik Rapat koordinasi Kepengasuhan Pondok Dafi Putra

Acara Peringatan Maulid Nabi di Ponpes Dafi Para santri mengikuti pekan imunisasi dari Dinkes Sidoarjo

Pemberian penghargaan dari DQ kepada para Penghafal Alquran

30 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

Barisan para penghafal Alquran menjelang wisuda Tahfizh Alquran

Page 17: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

Oase

33 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440HEdisi 86 - Januari 2019 32 Robiul Akhir-Jumadil Awal 1440H Edisi 86 - Januari 2019

CerminOleh: evie silfia zubaidi

Tak pernah luput wajah ini dari cermin. Karena setiap hari minimal terekam diri ini dalam cermin. Bayangan sempurna

sosok manusia tergambar jelas. Kelebihan dan kekurangan sangat tampak nyata. Sehingga terbersit hati untuk segera bebenah atas kekurangan-kekurangan itu. Memberbaiki yang kurang, membersihkan yang rusuh, menghaluskan yang kasar dan membaguskan yang sudah baik. Atau sebaliknya, cermin mampu membuat pemiliknya mengagumi bayangannya sendiri. Berlama ia berhadapan-hadapan dengan bayangannya sendiri, sampai lupa waktu dan lupa kebaikan. Seperti kisah Narkissos dalam mitologi Yunani. Yang jatuh cinta pada bayangannya sendiri, yang tidak henti-henti mengagumi pantulan dirinya dalam cermin air. Sampai mati. Begitulah cermin mampu membuat seseorang melakukan suatu kebaikan atau sebaliknya. Namun yang jelas, cermin adalah pantulan diri.

Sibuknya manusia bercermin diri, lupa bercermin hati. Sehingga lupa ada yang perlu dikawatirkan. Karena manusia sering khawatir terhadap apa yang sudah di jamin. Namun jauh dari khawatir terhadap apa yang belum di jamin. Khawatir akan rizki yang sudah nyata ada takaranya, namun tak tergerak dalam kekhawatiran atas jaminan syurga yang belum tentu di dapatkan. Begitu sulitnya cermin hati ini didapatkan. Sehingga rusuh hati ini. Kotor tak sempat dibersihkan. Kasar hati ini, pun tak sempat di bersihakan. Dan bisa jadi rusak hati ini, karena tak ada kesempatan untuk memperbaikinya. Sampai tak disadarinya bahwa hati telah mati, tertutup kesombongan atas amal-amal yang ia sangka baik.

Begitulah saudaraku, seringkali kita tak bercermin. Dari banyak hal yang bisa kita jadikan padu padan atas keberadaan hati sejauh umur ini menapak bumi. Padahal, sangat banyak, bahkan sangat. Cermin-cermin yang mampu menginspirasi posisi kita di mata Allah. Entah dari kebaikan yang sudah kita kerjakan, yang seringkali kita sangka sudah banyak

dan baik. Atau keburukan yang diam-diam kita kerjakan dan sepi dari lalu lalang manusia. Karena kita selalu disibukan dengan menampak-nampakkan kebaikan. Sebuk bertopeng agar tampak baik. Padahal sejatinya, keburukan itu terkerjakan diam-diam. Kalau kita mau jujur, alangkah buruknya bayangan ini. Namun sayangnya, sering tak sempat bercerrmin.

Dalam sejarah, berkisah tentang Abdullah bin Ja’far yang suatu hari keluar dari rumahnya untuk melihat kebunnya. Tiba-tiba dia melihat seseorang budak berkulit hitam dikebun sebelah kebun miliknya. Dan ditangnya ada sepotong roti. Setiap kali budak itu memakan sekerat, maka ia memberikan sekeratnya pula kepada seekor anjing yang ada di dekatnya. Abdullahpun takjub melihat kejadian itu. Dan iapun bertanya kepada budak itu.

“Wahai budak hitam, milik siapakah engkau?” Budak itu menjawab, “Aku budak milik Mus’ab bin Zubair”. Berkata Abdullah, “Dan kebun ini milik siapa?”. “Milik Mus’ab” jawab si budak. Berkata Abdullah, “Sungguh aku melihat hal yang menakjubkan darimu, engkau memakan sekerat roti dan memberikan sekerat darinya kepada anjing itu”. Lalu budak hitam itu berkata, “Sungguh aku malu dari mata anjing itu, yang menatap kepadaku dalam keadaan aku lebih mementingkan diriku darinya”.

Maka Abdullah pun kemballi ke kota, lalu ia membeli kebun tersebut dan budak itu dari Mus’ab bin Zubair.

Kemudian ia kembali ketempat budak tersebut. Ketika ia bertemu dengan budak itu, Abdullah berkata, “Wahai budak hitam, sesungguhnya aku telah membelimu dari Mus’ab”. Maka iapun segera berdiri dan berkata, “Semoga Allah menjadikan aku bagimu sebagai Maimun Tholaah (sesuatu yang selalu membawa kebaikan dan keberkahan)”. Berkata Abdullah, “Dan aku telah membeli kebun ini”. Berkata sang budak, “Semoga

Allah sempurnakan bagimu kebaikannya”. Berkata Abdullah, “Dan aku bersaksi, bahwa engkau telah ku merdekakan karena semata mengharapkan wajah Allah”. Budak itupun berkata, “Ssemoga Allah memberikan kepadamu balasan yang baik’. Berkata Abdullah, “Dan aku mempersaksikan kepada Allah bahwa kebun ini telah aku hadiahkan kepadamu”. Dan budak itupun berkata, “ Semoga Allah membalas kebaikanmu dengan syurga”. Kemudian budak itupun berkata, “Maka aku mempersaksikan kepada Allah dan kepadamu, bahwa kebun ini aku wakafkan kepada orang-orang miskin”.

Maka kembalilah Abdullah ke rumahnya sembari berkata, “Sungguh budak itu lebih dermawan dari pada aku”.

Sempurna. Sebuah cermin hati yang mampu memantulan kebenaran dan kebaikan. Sehingga yang ditimbulkannya adalah kebaikan yang bersambung. Terus menerus sampai ke kubur. Bahkan kebaikan yang tidak tercampur oleh apapun selain Allah adalah kebaikan yang abadi sampai pemiliknya tiba di syurga.

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (syurga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya”. (QS Yunus/10:26)

Tidak ada motivasi terbesar dalam melintasi kehidupan selain tiba di syurga. Dan tidak ada jalan terbaik untuk tiba di sana selain melakukan kebaikan. Dan tidak ada cara jalan tercepat untuk melakukan kebaikan adalah senantiasa bermuhasabah. Dan musahabah adalah senantiasa meraba dan menakar hati. Menepi dengan berkaca pada pantulan diri adalah jalan syurga.

Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya…..

Wallohu’alam bishowab.

(oase.fei)

Page 18: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

0813 8500 23000813 8500 2300

Page 19: Doa · Kalaupun ada, tawa itu hanya berlaku untuk teman seaktivis saja. Sahabat Alquran, Rasulullah adalah seorang penyeru, da’i yang sangat memerhatikan urusan umat dan seluruh

2019