Upload
lelien
View
215
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
AKUNTANSI INTERNASIONAL
“Pelaporan dan Pengungkapan”
Oleh :
Latipah Rabbani
4EB28
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TANGERANG
2013
PENDAHULUAN
Memasuki abad 21 ini, nasib suatu negara semakin ditentukan oleh kekuatan
persaingan global. Dalam dunia seperti ini, keputusan-keputusan operasi, investasi dan
pendanaan pembiayaan diwarnai oleh implikasi-implikasi internasional. Dengan banyaknya
keputusan yang berasal dari data-data akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi
internasional sangat penting untuk memperoleh interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam
komunikasi bisnis internasional. Dengan kata lain, saat ini akuntansi telah berkembang dalam
tahap masa kedewasaannya menjadi suatu aspek integral dari bisnis dan keuangan global.
Pasar ekuitas semakin memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional dan
investor perseorangan menjadi semakin aktif dalam pasar tersebut. Akibatnya pengungkapan
publik, perlindungan terhadap investor, nilai pemegang saham dan bentuk tata kelola
perusahaan (coorporate governance) yang didorong oleh pasar saham semakin penting.
Dengan demikian meskipun praktik pengungkapan sangat berbeda – beda dari suatu negara
dengan negara lain, perlahan mulai timbul kemiripan (konvergensi).
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam
tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo
Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan
perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung
tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara
ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Ratusan perusahaan telah meningkatkan pengungkapan mereka dengan: (1) secara
sukarela mengadopsi standar pelaporan keuangan Internasional (IFRS) atau GAAP AS; (2)
mematuhi pasar bursa efek dan badan regulator domestik dan luar negri; atau (3) memberikan
respon terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan investor dan analisis. Namun
demikian, perbedaan – perbedaan penting antar negara akan terus mempengaruhi seluruh
perusahaan, kecuali yang terbesar khususnya perusahaan yang tidak aktif dalam pasar modal
atau pasar produk internasional.
Pemerintah mengatur siapa yang menjaga atau meningkatkan kredibilitas pasar modal
mereka juga mempengaruhi praktik pengungkapan di seluruh dunia. Bursa saham
disimpulkan terus tumbuh dan berhasil mempertahankan penawaran pasar berkualitas tinggi
dengan proteksi investor efektif. Maraknya proteksi lebih terhadap investor dan
mempertinggi pengungkapan akan terus berjalan seperti halnya bursa saham menghadapi
persaingan dari satu sama lain dan dari sistem perdagangan yang kurang teratur.
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem
akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan,
undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi,
pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam
tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo
Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan
perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung
tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara
ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Pengungkapan publik sangatlah maju sebagai respons terhadap akuntanbilitas perusahaan
kepada publik.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar
yang berkembang), Kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau
pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan.
Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi
keuangan dan aktivitas perusahaan.
1. Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk
mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara
sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang
lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analisis
keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan
yang paling terkini menyokong pandangan bahwa perusahaan bisa mencapai keuntungan
dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka secara sukarela. Karena
investor di seluruh dunia menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu, tingkat
pengungkapan sukarela semakin meningkat baik di negara-negara dengan pasar yang sudah
maju maupun pasar yang sedang berkembang. Dalam sebuah karya ilmiah klasik, penulis
berpendapat bahwa komunikasi manajer dengan investor tidak sempurna ketika :
a. Manajer memiliki informasi kuat tentang perusahaan mereka
b. Insentif manajer tidak sesuai dengan bunga dari semua pemegang saham
c. Peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.
Bukti-bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan sering memiliki insentif
yang besar untuk menunda pengungkapan berita buruk, “mengatur” laporan keuangan
mereka untuk memastikan kesan perusahaan yang lebih positif, dan menekankan keadaan dan
prospek keuangan perusahaan. Persasingan yang buruk tercipta ketika pemilik informasi
dibentuk oleh publik mungkin mengimbangi keuntungan dari pengungkapan secara penuh.
Walaupun mekanisme ini bisa mempengaruhi praktik dengan kuat, manajer biasanya
meliputi keuntungan yang tidak terpenuhi dengan kebutuhan laporan biaya berlebihan.
Dengan demikian, pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat
keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak
ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba
mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan cara
yang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan
menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima
informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
2. Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan-
perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi
non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Perusahaan
asing yang sahamnya tercatat pada suatu bursa efek umumnya memiliki fleksibilitas dalam
prinsip akuntansi yang digunakan dan ruang lingkup pengungkapan. Dikebanyakan Negara,
perusahaan – perusahaan asing yang tercatat sahamnya harus menyerahkan kepada bursa
efek. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau
yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan
negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ‘kesesuaian pengungkapan
antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara
lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat
memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat.
Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di
beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan
yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat
penegakan aturan ini hampir tidak ada.
B. Tujuan Pengungkapan Akuntansi dalam Pasar Ekuitas
Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan koorperasi merupakan sarana untuk
menyalurkan akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal (investor) dan untuk
mepermudah alokasi sumber daya untuk pemanfaatan yang paling produktif. Suatu
koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah yang sangat besar untuk pembiayaan aktivitas
produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu pembiyaan internal ini sangat
bergantung pada modal eksternal yang diinvestasikan oleh para investor pada sebuah
koorperasi, Sebagai timbal balik, seorang investor memerlukan pengungkapan (tansparansi
koorperasi) dimana para investor tersebut dapat menilai kualitas saham yang mereka
tanamkan. Kaitan konseptual antara pengungkapan yang meingkat dan biaya modal
perusahaan dari teori perilaku investasi dalam kondisi ketidakpastian, yaitu:
1. Dalam dunia ketidakpastian, para investor memandang pengembalian dari investasi
sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai konsekuensi kepemilikan.
2. Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian
probabilistik.
3. Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur hasil yang
diharapkan dari suatu sekuritas.
4. Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat resiko tertentu
atau sebaliknya.
5. Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil yang diharapkan dan
berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan dengan pengembalian tersebut.
6. Jadi, Pengungkapan perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas dari hasil
yang diharapkan oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan
dengan pengembalian tersebut. Sehingga akan meningkatkan performance (kinerja
perusahaan) di mata para investor sehingga memikat para investor untuk
menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang sama sehingga dapat mengurangi
biaya modal.
Tujuan Perlindungan Investor
Investor memperoleh informasi material dan dilindungi melalui pengawasan dan
penegakan aturan.
Secara khusus
a. Memberikan informasi material kepada investor.
b. Mengawasi dan menegakkan aturan pasar.
c. Mengatasi kecurangan dalam penawaran publik, perdagangan, pengambilan suara
dan penawaran surat berharga
d. Berusaha mencari daya banding informasi keuangan dan non keuangan,
memungkinkan para investor untuk membandingkan perusahaan-perusahaan dari
industri dan kawasan yang berbeda.
C. Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
Secara umum SEC mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi
keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat
laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas
mereka yang ada di AS, sebaliknya sistem akuntansi dan pengungkapan terkini melindungi
investor dan memastikan kualitas pasar modal AS.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa syarat laporan keuangan SEC bagi
perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di Amerika
Serikat. Hal ini juga dinyatakan bahwa persyaratan registrasi SEC sebenarnya bisa
menyesatkan investor Amerika dengan memberikan penampilan perbandingan yang salah
untuk laporan keuangan yang mungklin mengharuskan penafsiran yang berbeda daripada
laporan Amerika Serikat.
Implemetasi Sarbanes-Oxley Act 2002 (SOX) telah disertakan bersama dengan
keseluruhan baru tentang bagian 404 ini yang seharusnya kepala dan kepala petugas
keuangan perusahaan publik untuk menilai dan meresmikan keefektifan dan pengendalian
internal yang memadai.
D. Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respon manajer terhadap
ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang mereka
dapatkan jika menyediakan informasi pada pengguna laporan keuangan. Di kebanyakan
bagian dunia ini, aturan pengungkapan tidak terlalu berarti dan itu berarti tidak ada
pengawasan dan penegakan aturan. Apabila aturan pengungkapan tidak diwajibkan, maka
pengungkapan yang diharuskan tersebut (dalam praktik) menjadi sukarela, karena manajer
perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan itu menimbulkan biaya
yang lebih besar dibandingkan dengan perkiraan biaya ketidakpatuhan. Oleh karena itu,
sangat penting untuk membedakan dengan jelas pengungkapan yang “diwajibkan” dan
pengungkapan yang secara nyata dilakukan.
Untuk beberapa jenis pengungkapan (seperti pengungkapan mengenai pengembangan
bahan), direksi manajemen memainkan peran yang sangat penting, sehingga pengawasan
(dan penegakkan aturan) menjadi sulit dilakukan. Oleh karena itu, jenis pengungkapan lebih
kurang akan bersifat sukarela. Akhirnya, aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh
dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak
terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan, dan laba per saham.
Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada :
1. Pengungkapan Informasi Masa Depan / Progresif
Pengungkapan informasi progresif dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas di
seluruh dunia. Sebagai contoh, Direktif Keempat UE menyatakan bahwa laporan tahunan
harus memuat indikasi kemungkinan perkembangan perusahaan di masa depan. Regulasi SK
SEC mengharuskan perushaaan untuk mengungkapkan informasi yang telah diketahui pada
saat ini yang akan berpengaruh secara material terhadap likuiditas, sumber daya modal dan
hasil operasi di masa depan. Contoh ketiga adalah Bursa Efek Tokyo TSE “meminta” kepada
manajemen perusahaan yang tercatat untuk menyediakan ramalan penjualan, laba dan
deviden dalam pengumuman per tahunan dan semesteran yang dilakukan.
Informasi progresif meliputi :
a. Perkiraan pendapatan, laba rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal keuangan lainnya.
b. Tujuan informasi mengeanai kinerja dan posisi ekonomi masa depan.
c. Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
2. Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan
segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan
di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh
lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga
membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna
laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu
perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. Sebenarnya risiko, pengembalian
dan kesempatan yang dihadapi oleh lini produk dan area di dunia sangat berbeda - beda.
Pemisahan menurut lini usaha dan area geografis akan membantu pertimbangan yang lebih
terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
3. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada
sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) –
karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum yang
memiliki perhatian terhadap hal-hal selain kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai
ekonomi. Pelaporan tanggung jawab sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi
informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya,
masyarakat setempat dan lingkungan. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa perusahaan
berutang kepada para pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan akuntansi tahunan
mengenai kinerja sosial dan lingkungannya, seperti halnya informasi keuangan yang
diberikan kepada para pemegang saham.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi
organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi
kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja
dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena
memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas
perusahaan.
Masalah lingkungan meliputi akibat dari proses produksi, produk , dan jasa udara, air,
tanah, biodiversity, dan kesehatan manusia. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di Prancis sekarang diharuskan untuk mengumumkan hasil aktivitas di lingkungan
mereka. Di antaranya, informasi harus diserahkan dalam:
a. Air, bahan baku, dan konsumsi energi, dan tindakan yang di ambil untuk meningkatkan
efisiensi energi.
b. Tindakan untuk mengurangi polusi pada udara, air dan tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya.
c. Sejumlah ketentuan untuk risiko lingkungan.
Pelaporan pertanggung jawaban sosial mengupas masalahnya sendiri, sebagai contoh:
Permasalah dengan tiga hal mendasar dengan cepat terlihat. Pengukuran profit cukup lancar;
tidak dengan pengukuran proteksi lingkungan dan keadilan sosial. Kesulitannya adalah per
bagian dimana tidak ada ukuran untuk mengukur kemajuan di semua area tersebut.
Bagaimana keberhasilan linkungan bisa di pertimbangkan terhadap keadilan sosial yang telah
maju atau , untuk masalah itu, apakah memberikan perubahan terhadap profit? Dan
bagaimana ketiga hal itu bisa tidak diperdagangkan satu sama lain? . . . pengukuran
profit-satu fondasi dasar lama yang bagus-menawarkan pengujian kesuksesan bisnis yang
jelas. Tidak dengan tiga fondasi dasar.
Masalahnya adalah tidak hanya dengan tidak adanya ukuran yang memperbolehkan
ketiga ukuran tersebut dibandingkan satu sama lainnya. Masalahnya juga tidak ada
persetujuan pada apa kemajuan bagi lingkungan, atau kemajuan di lingkungan sosial
sebenarnya tidak berarti, paling tidak, jika anda mencoba untuk memastikannya. Dengan kata
lain, tidak ada ukuran dimana proteksi dengan berbeda aspek bisa dibandingkan satu sama
lainnya, apalagi dengan kriteria lainnya. Hal yang sama pun berlaku untuk keadilan sosial.
Keunggulan yang paling besar dari satu fondasi dasar adalah menetapkan manajer
untuk memperhitungkan sesuatu. Tidak dengan fondasi dasar. Sangat tidak diperbolehkan
untuk menjalankan usaha atas izin tersebut untuk sebebas-bebasnya.
Di samping kritik seperti itu, pelaporan pertanggungjawaban sosial menjadi model di
antara semua perusahaan besar multinasional. Survei terkini menemukan bahwa sejumlah
perusahaan mengeluarkan laporan pertanggungjawaban lingkungan, laporan ketahanan atau
sosial, sebagai tambahan dalam laporan tahunan mereka, yang sedang berkembang. Hampir
setengan dari 250 perusahaan terbesar di dunia mengeluarkan laporan seperti itu. Nilai
pelaporan tertinggi adalah di negara dengan banyak perusahaan besar, seperti Prancis,
Jerman, Jepang, Inggris Raya, dan Amerika Serikat. Nilai pelaporan pada industri tertentu
juga sangat tinggi, khususnya untuk bahan kimia dan bahan sintesis, obat-obatan, elektronik
dan komputer, otomotif dan migas. Survei lain dari perusahaan besar global menemukan
bahwa perusahaan-perusahaan Eropa (khususnya Prancis, Jepang, dan Inggris Raya) dan
perusahaan jepang adalah yang paling aktif dalam melaporkan soal ketahanan, dimana
perusahaan Amerika Serikat menyusul. Survey juga menemukan bahwa sekitar 1/3
perusahaan yang telah diamati laporan ketahanan sosial mereka telah diaudit.
Petunjuk untuk laporam ketahanan sosial telah dikeluarkan oleh Global Reporting Inititiative
(GRI), sebuah lembaga independen yang bergabung dengan Persatuan Progra, Lingkungan
Nasional. Pola kerja GRI menyarankan adanya indikator pengungkapan kinerja di area:
a. Performa ekonomi, seperti upah, pajak, dan sumbangan komunitas.
b. Performa lingkungan, seperti rumah kaca emisigas dan penggunaan air.
c. Performa sosial, secara spesifik:
Praktik buruh, seperti kesehatan dan keamanan pekerja, pelatihan, dan pemisahan.
HAM , seperti kebijakan non-diskriminasi, pekerja dibawah umur dan hak-hak
pribumi.
Masyarakat, seperti pengaruh komunitas, sogokan dan kontribusi politik.
Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keamanan pelanggan, periklanan,
dan privasi konsumen.
4. Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-Domestik
Laporan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-domestik
meliputi :
a. “Laporan ulang yang mudah” tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing.
b. Pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya.
c. Posisi laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan prinsip akuntansi kedua.
d. Sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip
akuntansi kedua.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal
ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai
dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik
(khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun
kelompok kedua prinsip akuntansi.
5. Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan
Pegelolaan perusahaan berhubungan dengan sarana internal perusahaan dimana
perusahaan di jalankan atau dikendalikan –tanggung jawab, akuntabilitas, hubungan diantara
pemegang saham, anggota direksi, dan manajer yang disusun supaya mencapai sasaran
perusahaan. Dengan kata lain, pengelolaan perusahaan adalah system dimana perusahaan
diarahkan dan dikendalikan. Diantara permasalahan pengelolaan perusahaan adalah hak dan
perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban direksi, pengungkapan dan transaksi, dan
peran pemegang saham.
Dallas memberikan sebuah rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan
perusahaan di sebuah negara adalah sebagai berikut:
a. Infrastruktur pasar, mencakup pola kepemilikan, keleluasaan dimana perusahaan
terdaftar di masyarakat, hak kepemilikan, dan pasar untuk pengendaliaan perusahaan.
b. Lingkungan Hukum, meliputi system hukum dan hak pemegang saham dengan jelas
diterangkan dan dengan konsisten dan dikuatkan secara efektif.
c. Lingkungan Peraturan, hampir mendekati dengan lingkungan hukum. Agen pengaturan
bertanggung jawab atas pengaturan pasar supaya sesuai dengan hukum yang ada. Mereka
memastikan aturan dan efisiensi pasar dan memperkuat ketentuan pengungkapan publik.
d. Infrastruktur informasi, bersinggungan dengan standar akuntansi yang digunakan dan
apakah hasil laporan keuangan akurat, lengkap, dan tepat waktu. Ini juga mencakup
struktur profesi auditing dan standar profesional untuk praktik audit dan kemandirian.
Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator,
investor dan analis. Amerika Serikat, Inggris dan Australia merupakan contoh dari sejumlah
negara yang mengharuskan perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya untuk membuat
pengungkapan tata kelola perusahaan secara khusus dalam laporan tahunannya.
6. Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis di Internet
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi,
dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Penyabaran informasi sacara
elektronik menawarkan keuntungan seperti tidak terlalu mahal dibandingkan penggunaan
media cetak dan menawarkan komunikasi seketika. Web juga memungkinkan penyebarluasan
informasi secara interaktif melalui cara yang tidak mungkin bila dilakukan dalam bentuk
cetakan. Perdagangan surat berharga dengan menggunakan inetrnet telah meningkatkan
permintaan terhadap pelaporan usaha dan pelaporan berbasis web. Investor perorangan
semakin menggunakan Web untuk melakukan transaksi perdagangan dan membuat
keputusan investasi, dan menggunakan Web sebagai sumber informasi yang penting.
Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis Web
adalah Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL)
merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke
dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan
dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari
bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
Pengelompokan XBRL telah dikembangkan untuk GAAP Amerika Serikat dan Jerman serta
untuk IFRS, yang mampu membuat persiapan laporan keuangan sesuai dengan semua standar
akuntansi ini. Pengelompokan GAAP nasional lainnya juga sedang dikembangkan.
E. Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan di Negara-negara Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara
umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan
dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan
Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut
konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar
ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga
menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaan dan secara umum tidak terlalu banyak
adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila
dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat
-waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator
memberikan respon terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang
lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
Sebuah studi tahun 1990an memberikan beberapa jenis bukti yang mendukung
pandangan bahwa tingkat pengungkapan dan kualitas lebih rendah di negara-negara pasar
berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju.
F. Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan dan Para Manajer
Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik
pelaporan keuangan yang luas sehingga manajer harus dan sukarela mengungkapkan laporan
keuangan. Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya
pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela
semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional
memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan
peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi
perusahaan mereka. (Ketentuan untuk mengadopsi IFRS paling lambat tahun 2005
mengharuskan banyak perusahaan Eropa diluar Inggris untuk meningkatkan
pengungkapannya secara substansial). Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk
memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting
oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat
memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan
pengungkapan yang ketat. Studi lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan
pengungkapan dalam ruang lingkup internasional dapat memberikan bukti penting dalam
pembahasan ini.
KESIMPULAN
Dari pernjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengungkapan adalah proses dimana
pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang dihiarapkan seperti apa
yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa. Sumber-sumber keuangan,
sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat
pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya dapat mempengaruhi standar dan praktik
pengungkapan. Didalam perkembangan pengungkapan terdapat pengungkapan sukarela dan
ketentuan pengungkapan wajib. Manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan
informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Badan
Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan bahwa perusahaan akan mendapatkan
manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Praktik pelaporan
dan pengungkapan dipusatkan pada pengungkapan Informasi yang masa depan / progresif,
pengungkapan segmen, pengungkapan tanggung jawab sosial, pengungkapan khusus bagi
pengguna laporan keuangan non-domestik, serta pengungkapan tata kelola perusahaan.
REFERENSI
Afi Daturrizqi. 2015. "Pelaporan dan Pengungkapan" Akuntansi Internasional. Dalam http://afistieyppi.blogspot.co.id/2015/03/pelaporan-dan-pengungkapan-akuntansi.html , diunduh pada Selasa, 28 Maret 2017.
Adiansa Putra. 2016. Laporan dan Pengungkapan Akuntansi Internasional. Dalam http://kageed.blogspot.co.id/2016/04/laporan-dan-pengungkapan-akuntansi.html diunduh pada Selasa, 28 Maret 2017.
Allan Moechamad Z.K. 2013. Pelaporan dan Pengungkapan Akuntansi Internasional. Dalam https://datakata.wordpress.com/2013/12/03/pelaporan-dan-pengungkapan-akuntansi-internasional/ diunduh pada Selasa, 21 Maret 2017.