4
Batik Bakaran Juwana Pati Warisan Leluhur Bakaran Industri Tjokro Bukhari Wiryo Satmoko ( 58 th ) istri Ibu Tini ( 51 th ),Beliau merupakan penerus pelestarian batik asli Bakaran Juwana Pati dan merupakan generasi ke lima dari pendahulunya. Konon cerita Adanya batik Bakaran Juwana merupakan warisan dari Nyi Danowati pelarian dari kerajaan Majapahit pemerintahan Girindrawardhana bergelar Prabu Browijoyo VI ( 1478 - 1498 ) karena desakan kerajaan Demak yang menyebarkan agama Islam.Nyi Danowati konon merupaka ahli tata busana membuat seragam prajurit dan pakaian bangsawan kerajaan.Beliau pandai sekali membatik,setelah menetap Bakaran Juwana konon keahlian ini di tularkan pada masyarakat secara diam-diam dan meluas ditekuni masyarakat sebagai peninggalan warisan leluhur sampai sekarang. Untuk Harga Batik Bakaran produksi Pak Tjokro mulai harga Rp.120 rb - Rp. 1 jt lebih.Pekerjaan membatik umumnya dilakukan oleh kaum wanita remaja,ibu rumah tangga sebagai pekerjaan tetap maupun sampingan.Bekerja mulai pukul 10.00 - 12.00 Wib,rata-rata mendapat upah penghasilan sekitar Rp.15 - 35 rb/hr.Pak Tjokro sendiri mempunyai 50 karyawan dengan omzet per bulan sekitar Rp.40 -60 jt. Untuk pemasaran sudah meluas didaerah Pati sendiri,serta ke kota lain ,semarang,yogyakarta,solo, surabaya,jakarta,kota besar lain pulau dan juga keluar negeri. Batik bakaran merupakan salah satu kebangaan kota Pati ,warisan leluhur yang tidak boleh hilang apalagi diambil orang lain.(jmk) Diposkan oleh batik di 23.40 Tidak ada komentar: batik bakaran Batik Tulis Bakaran Juwana Saturday, September 5, 2009 By Administrator

Doc5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mm

Citation preview

Batik Bakaran Juwana Pati Warisan Leluhur Bakaran Industri Tjokro Bukhari Wiryo Satmoko ( 58 th ) istri Ibu Tini ( 51 th ),Beliau merupakan penerus pelestarian batik asli Bakaran Juwana Pati dan merupakan generasi ke lima dari pendahulunya.Konon cerita Adanya batik Bakaran Juwana merupakan warisan dari Nyi Danowati pelarian dari kerajaan Majapahit pemerintahan Girindrawardhana bergelar Prabu Browijoyo VI ( 1478 - 1498 ) karena desakan kerajaan Demak yang menyebarkan agama Islam.Nyi Danowati konon merupaka ahli tata busana membuat seragam prajurit dan pakaian bangsawan kerajaan.Beliau pandai sekali membatik,setelah menetap Bakaran Juwana konon keahlian ini di tularkan pada masyarakat secara diam-diam dan meluas ditekuni masyarakat sebagai peninggalan warisan leluhur sampai sekarang. Untuk Harga Batik Bakaran produksi Pak Tjokro mulai harga Rp.120 rb - Rp. 1 jt lebih.Pekerjaan membatik umumnya dilakukan oleh kaum wanita remaja,ibu rumah tangga sebagai pekerjaan tetap maupun sampingan.Bekerja mulai pukul 10.00 - 12.00 Wib,rata-rata mendapat upah penghasilan sekitar Rp.15 -35 rb/hr.Pak Tjokro sendiri mempunyai 50 karyawan dengan omzet per bulan sekitar Rp.40 -60 jt.Untuk pemasaran sudah meluas didaerah Pati sendiri,serta ke kota lain ,semarang,yogyakarta,solo, surabaya,jakarta,kota besar lain pulau dan juga keluar negeri. Batik bakaran merupakan salah satu kebangaan kota Pati ,warisan leluhur yang tidak boleh hilang apalagi diambil orang lain.(jmk) Diposkan oleh batik di 23.40 Tidak ada komentar: batik bakaran Batik Tulis Bakaran JuwanaSaturday, September 5, 2009By Administrator SEJARAH BATIK TULIS BAKARAN JUWANASejarah Batik Bakaran Wetan sudah ada sejak tahun 1471 Masehi dan erat hubungannya dengan seorang penjaga bendabenda seni kerajaan Majapahit yang bernama Nyi Sabillah (Nyi Danauwati) yang ketika itu datang di Desa Bakaran Wetan karena misi pelarian untuk mencari tempat persembunyian, saat beliau dikejar kejar oleh prajurit Majapahit.Beliau dikejarkejar oleh Prajurit Majapahit karena beliau memeluk agama Islam yang pada jaman itu adalah agama larangan kerajaan Majapahit Hindu.Dan pada akhirnya beliau bersembunyi di Desa Bakaran Wetan dan dalam penyamarannya beliau membuat langgar tanpa mighraf yang bertujuan supaya beliau dapat menjalankan ibadah agama yang beliau anut dengan tanpa diketahui khalayak umum, terutama Prajurit Majapahit.Semasa persembunyiannya di Desa Bakaran Wetan, kegiatan Nyi Sabillah atau Nyi Danauwati sehariharinya adalah mengajarkan keahliannya membatik,dengan keahliannya tersebut Nyi Sabillah / Nyi Danauwati mengajarkan cara membatik kepada masyarakat setempat.MOTIF BATIK TULIS BAKARAN BERDASARKAN GEOGRAFIS DAN FILOSOFIMotif batik tulis Bakaran bila dilihat dari segi warna mempunyai mempunyai ciri tersendiri, yaitu warna yang mendominasi batik Bakaran Wetan adalah hitam dan coklat. Unsur corak/motifnya beraliran pada corak motif batik Tengahan dan bathik Pesisir. Aliran Tengahan, karena yang memperkenalkan batik tulis pada wilayah Desa Bakaran adalah dari kalangan kerajaan Majapahit. Dan Jenis motif tengahan ini diindikasikan pada corak batik :*Padas Gempal.*Gringsing.*Bregat Ireng.*Sido Mukti.*Sido Rukun.*Namtikar.*Limanan.*Blebak Kopik.*Merak Ngigel.*Nogo Royo.*Gandrung.*Rawan.*Truntum.*Megel Ati.*Liris.*Blebak Duri.*Kawung Tanjung.*Kopi Pecah.*Manggaran.*Kedele Kecer.*Puspo Baskora.*Ungker Cantel.*Blebak Lung.*Dan beberapa motif tengahan yang lainSedangkan beraliran batik tulis pesisir karena secara geografis letak wilayah Desa tersebut memang terdapat dipesisir pantai dan aliran pesisir ini diindikasikan pada motif batik tulis:*Blebak Urang.*Loek Chan.Dan beberapa motif pesisir yang lainCorak tersebut pada umumnya berbeda dengan corak batik daerah lain, baik dari segi gambar, ornament maupun warnanya. Serta pada setiap motif mempunyai makna yang sangat filosofis.sumber : Batik Bakaran