Upload
truongliem
View
246
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
1
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETI
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1
Materi Pokok : Kelompok Sosial
Waktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghyati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.1 Memahami tinjauan sosiologi dalam mengkaji pengelompokan sosial dalam masyarakat.4.1 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang pengelompokan sosial dengan
menggunakan tinjauan sosiologi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan gambaran umum tentang kelompok sosial di masyarakat.2. Mendefinisikan pengertian kelompok sosial. 3. Mendeskripsikan syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial.4. Mengklasifikasikan tiga tipe kelompok sosial.
D. Tujuan PembelajaranMelalui proses mencari informasi, menanya, mengasosiasi, mengomunikasikan dan berdiskusi peserta didik dapat:1. Mengemukakan gambaran umum tentang kelompok sosial. di masyarakat.2. Menjelaskan pengertian kelompok sosial. 3. Mendeskripsikan persyaratan-persyaratan terbentuknya kelompok sosial.4. Mengkategorikan tiga tipe kelompok sosial.
E. Materi Pembelajaran1. Konsep Kelompok Sosial2. Pengertian Kelompok Sosial3. Karakteristik Kelompok Sosial4. Tipe Umum Kelompok Sosial
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific).
2
2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan. G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : power point, charta tentang kelompok-kelompok sosial2. Alat : laptop, LCD, papan tulis, spidol3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 1 – 7).
b. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi ke-41. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
c. Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Cetakan ke-8. Jakarta: Rineka Cipta.d. Peter L. Berger dan Thommas Luckmann. 1990. Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang
Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.e. P.J. Bouman. 1980. Ilmu Masyarakat Umum: Pengantar Sosiologi. Terjemahan: Algemene
Maatschappijleer een Eerste Inleiding Tot de Sosiologie. Cet. Ke-16. Jakarta: Pembangunan. f. Internet, media massa cetak, jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran(Orientasi, motivasi, apersepsi, acuan)
1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
2. Guru memberikan orientasi pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya mempelajari kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang bersifat menuntun dan menggali mengenai ‘kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat’.
5. Selanjutnya, guru mengaitkan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat tersebut sebagai akibat adanya aktivitas masyarakat yang tergabung dalam organisasi, perkumpulan, badan, lembaga, persyarikatan, paguyuban, dan sebagainya dalam masyarakat.
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena kelompok-kelompok sosial melalui charta atau gambar kehidupan sosial, maupun LCD yang berkaitan dengan kelompok-kelompok sosial.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mempelajari kelompok-kelompok
sosial yang ada di masyarakat sekitarnya. Peserta didik diberi tugas untuk membaca pengertian kelompok
sosial dari berbagai sumber informasi atau referensi yang telah ditugaskan untuk membaca dan membawa bacaan dari rumah.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam pembelajaran, siswa diberi motivasi untuk mengemukakan ide/pemikiran yang kritis dengan bahasa sendiri yang disampaikan secara logis dan sistematis dapat menjawab pertanyaan tentang: Apa pengertian kelompok sosial? Apa syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial? Secara garis besar ada berapa tipe kelompok sosial? Mengapa kerumunan orang belum memenuhi syarat sebagai
kelompok sosial?4. Mengeksplorasi
Membedakan kelompok-kelompok sosial berdasarkan: (1) kesadaran akan jenis yang sama, (2) adanya hubungan sosial,
2 x 115 menit
3
dan (3) orientasi pada tujuan. Mengeksplorasi syarat-syarat yang harus terpenuhi bagi
terbentuknya kelompok sosial. Mendeskripsikan unsur-unsur yang ada dalam kelompok
masyarakat dan nonmasyarakat.5. Mengasosiasikan
Mengasosiasikan social category sebagai kategori sosial dan golongan sosial.
Membagi kelompok-kelompok sosial menjadi kelompok masyarakat dan nonmasyarakat.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang kelompok sosial.
Peserta didik mempresentasikan hasil temuan atau hasil kajiannya tentang kategori sosial dan golongan sosial serta kelompok masyarakat dan nonmasyarakat.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrument dan jenis penilaian:
a. Bentuk tesBentuk tes tertulis (lampiran 1)
b. Bentuk Nontes1) Observasi sikap (lampiran 2)
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
4
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Program/Semester : XI Peminatan Ilmu-ilmu Sosial/1Materi Pokok : Kelompok SosialKomptensi yang diujikan : PengetahuanBentuk Penilian : Tes TulisMateri yang Diujikan : 1. Pengertian Kelompok Sosial
2. Karakteristik Kelompok Sosial 3. Tipe Umum Kelompok Sosial
Kompetensi Dasar3.1 Memahami tinjauan sosiologi dalam mengkaji pengelompokan sosial dalam masyarakat.4.1 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang pengelompokan sosial dengan
menggunakan tinjauan sosiologi.
Materi Pokok:1. Materi Fakta
(Fakta sebagai sesuatu yang dapat diindera)
a. Unsur-unsur yang ada dalam kelompok masyarakat dan nonmasyarakat.b. Social category sebagai kategori sosial dan golongan sosial.
2. Materi Konsep(Gabungan antarfakta yang saling berhubungan)
a. Pengertian kelompok sosial dan kategori sosial. b. Karakteristik kelompok sosial.
3. Materi Prinsip(Generalisasi hubungan antara konsep-konsep yang berkaitan: hukum, teori, azas)
a. Perbedaan antara kelompok sosial dan kategori sosial. b. Syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial.
4. Materi Prosedur(Sederetan langkah yang sistematis dalam menerapkan prinsip)
a. Tipe-tipe kelompok sosial.b. Perbedaan kelompok masyarakat dengan nonmasyarakat.
Kisi-Kisi Soal
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif
3.1 Memahami tinjauan sosiologi dalam mengkaji pengelompokan sosial dalam masyarakat.
4.1 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang pengelompokan sosial dengan menggunakan tinjauan sosiologi.
Materi Fakta Unsur-unsur yang ada
dalam kelompok masyarakat dan nonmasyarakat.
Social category sebagai kategori sosial dan golongan sosial.
Materi Konsep Pengertian kelompok
sosial Karakteristik kelompok
sosial
Materi Prinsip Perbedaan antara
kelompok sosial dan kategori sosial.
Syarat-syarat
1. Menyebutkan unsur-unsur yang ada dalam kelompok masyarakat dan nonmasyarakat.
2. Menjelaskan perbedaan pengertian kategori sosial dan golongan sosial.
3. Menjelaskan pengertian kelompok sosial.
4. Mendeskripsikan syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial.
5. Mengelompokkan tipe kelompok sosial.
6. Menganalisis mengapa suatu kerumunan orang belum memenuhi syarat sebagai kelompok sosial.
7. Membedakan kelompok masyarakat dan kelompok
C1 (Pengetahuan)
C1 (Pengetahuan)
C1 (Pengetahuan)
C4 (Analisis)
C5 (Sintesis)
5
terbentuknya kelompok sosial.
Materi Prosedur Tipe-tipe kelompok
sosial. Perbedaan kelompok
masyarakat dengan nonmasyarakat.
nonmasyarakat. C4 (Analisis)
C2 (Pemahaman)
Soal
NO. SOAL SKOR1 Sebutkan unsur-unsur yang ada dalam kelompok masyarakat dan nonmasyarakat! 152 Jelaskan perbedaan pengertian kategori sosial dan golongan sosial! 153 Apa pengertian kelompok sosial? 104 Apa syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial? 155 Secara garis besar ada berapa tipe kelompok sosial, sebutkan! 156 Mengapa suatu kerumunan orang di suatu tempat belum bisa dikatakan sebagai suatu
kelompok sosial?15
7 Apa yang membedakan kelompok masyarakat dan kelompok nonmasyarakat? Jelaskan!
15
Total 100
6
Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PELAJARAN SOSIOLOGI
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Program/Semester : XI Peminatan Ilmu-ilmu Sosial/1Waktu Penilaian :
Berilah penilaian tentang motivasi berikut yang sesuai dengan keadaan diri anda!
No. Motif Ya Selal
u(3)
Kadang Ya(2)
Tidak Pernah
(1)
A1
23
4
567
8
9
10
Motif IntrinsikApakah anda memiliki kesadaran sendiri untuk belajar sosiologi
tanpa disuruh oleh orang lain?Apakah anda mengerjakan soal sendiri setiap kali ulangan/tes ujian?Apakah anda termasuk orang yang teguh pendirian dan tidak
mudah tergoda oleh pengaruh dari luar atau dari teman? Apakah anda termasuk orang yang berani menghadapi masalah
secara gentleman/ gentlewoman dan tidak suka menimpakan kesalahan kepada orang lain.
Apakah anda termasuk orang yang dapat dipercaya,? Apakah anda termasuk orang yang bertanggung jawab? Apakah anda bersemangat bila sesuatu yang anda kerjakan,
anda tangani sendiri?Apakah anda ingin mencapai hasil yang lebih baik melebihi
teman-teman anda?Apakah anda tetap berusaha untuk mencapai hasil yang
sebaik-baiknya, meski tidak dilihat dan dinilai oleh orang lain?
Apakah anda merasa malu bila yang anda kerjakan tidak memuaskan diri anda?
JumlahB12
34
5
67
8
9
10
Motif EkstrinsikApakah setiap pagi anda masih dibangunkan orang lain?Apakah anda menjadi lebih bergairah belajar bila orang lain
atau orang yang anda kasihi yang menyuruhmu?Apakah Anda belajar kalau ada tugas dari guru? Apakah anda membutuhkan orang lain yang anda kasihi
untuk memompa semangatmu? Apakah anda suka menyontek atau meminta bantuan orang lain
dalam mengerjakan soal ulangan/ujian?Apakah anda lebih bersemangat bila mendapat pujian?Apakah anda merasa tidak bersemangat dalam mengerjakan
sesuatu bila dicemooh orang lain?Apakah anda ingin mencapai hasil yang sebaik-baiknya bila
diamati atau dinilai orang lain?Apakah anda termasuk orang yang mudah terkena pengaruh dari
luar atau dari teman atau orang lain?Jika menghadapi masalah, apakah anda selalu meminta bantuan
orang lain untuk ikut menyelesaikan masalah?Jumlah
Yang lebih dominan dalam diri saya adalah motivasi ..........................
7
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Materi Pokok : Pembentukan Kelompok SosialWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.1 Memahami tinjauan sosiologi dalam mengkaji pengelompokan sosial dalam masyarakat.4.1 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang pengelompokan sosial dengan
menggunakan tinjauan sosiologi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengemukakan syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial.2. Mengemukakan hal-hal yang mendorong terbentuknya kelompok sosial.3. Membedakan sikap in-group dengan solidaitas.4. Membedakan norma tertulis dan norma tidak tertulis dalam kelompok.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. Mengemukakan syarat-syarat terbentuknya kelompok social.2. Mengemukakan hal-hal yang mendorong terbentuknya kelompok sosial.3. Membedakan sikap in-group dengan solidaitas.4. Membedakan norma tertulis dan norma tidak tertulis dalam kelompok.
E. Materi Pembelajaran1. Pembentukan kelompok sosial a. Hal-hal yang melatarbelakangi dan mendorong terbentuknya kelompok sosial b. Proses terbentuknya kelompok sosial c. Ciri utama kelompok sosial
F. Model dan Metode Pembelajaran
8
1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.
2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kelompok-kelompok sosial2. Alat : laptop, LCD, papan tulis, spidol3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 7 – 11).
b. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi ke-41. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
c. Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Cetakan ke-8. Jakarta: Rineka Cipta.d. Peter Worsley, et.al. 1992. Pengantar Sosiologi: Sebuah Pembanding, Jilid 2. Alih Bahasa:
Hartono Hadikusumo. Yogyakarta: Tiara Wacana.e. Anthony Giddens, etc. 2004. Sosiologi: Sejarah dan Berbagai Pemikirannya. Terjemahan dari:
La Sociologie: History at idées. Yogyakarta: Tiara Wacana.f. Peter L. Berger dan Thommas Luckmann. 1990. Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang
Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami terbentuknya
kelompok sosial. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang bersifat
menuntun dan menggali mengenai ‘pembentukan kelompok sosial’. 5. Selanjutnya, guru mengaitkan terbentuknya kelompok-kelompok sosial
tersebut sebagai akibat terjadinya interaksi sosial. Bahwa di masyarakatlah manusia berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, yang kemudian membentuk kelompok sosial.
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena melalui charta atau gambar kehidupan sosial yang berkaitan dengan kelompok sosial.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mempelajari proses terbentuknya
kelompok sosial. Peserta didik diberi tugas untuk membaca syarat-syarat terbentuknya
kelompok sosial dari berbagai sumber informasi atau referensi yang telah ditugaskan untuk membaca dan membawa bacaan dari rumah.
3. MenanyaGuru mengemukakan pertanyaan esensial yang bersifat eksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki siswa berdasarkan pengalaman belajarnya. a. Sebutkan syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial!b. Apa saja hal-hal yang mendorong terbentuknya kelompok
sosial?c. Apa perbedaan sikap in-group dalam kelompok dengan sikap
solidaitas kelompok?d. Apa perbedaan norma tertulis dan norma tidak tertulis dalam
kelompok?
115 menit
9
4. Mengeksplorasi Mengeksplorasi syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial. Membedakan sikap in-group dalam kelompok dengan sikap solidaitas
kelompok.
5. Mengasosiasikan Memberikan arti, merumuskan dan menyimpulkan hasil
pengamatan dan hasil kajian dari berbagai sumber bacaan serta simpulan hasil diskusi tentang proses pembentukan kelompok sosial.
Mengasosiasikan sikap in-group dalam kelompok dengan sikap solidaitas kelompok.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang pembentukan kelompok sosial.
Peserta didik mempresentasikan hasil temuan atau hasil kajiannya tentang hal-hal yang mendasar yang melatarbelakangi terbentuknya kelompok sosial.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrument dan jenis penilaian:
a. Bentuk tesBentuk tes tertulis (lampiran 1)
b. Bentuk Nontes1) Pengamatan keterampilan siswa (KI-4) pada lampiran 2.
dan pada lampiran 2 RPP KD 3.1. dan 4.1 2) Pengamatan Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) pada lampiran 1 RPP KD 3.1.dan 4.1,
dua lampiran 2 RPP KD 3.2 dan 4.2, serta pada lampiran RPP akhir semester 1.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
10
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Program/Semester : XI Peminatan Ilmu-ilmu Sosial/1Materi Pokok : Pembentukan Kelompok Sosial Komptensi yang diujikan : PengetahuanBentuk Penilian : Tes TulisMateri yang Diujikan : 1. Proses terbentuknya kelompok sosial
2. Syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial 3. Hal-hal yang mendorong terbentuknya kelompok sosial 4. Perbedaan sikap in-group dengan solidaitas.
5. Perbedaan norma tertulis dan norma tidak tertulis dalam kelompok.
Kisi-Kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.1 Memahami
tinjauan sosiologi dalam mengkaji pengelompokan sosial dalam masyarakat.
4.1 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang pengelompokan sosial dengan menggunakan tinjauan sosiologi.
Materi Konsep Pembentukan
kelompok sosial
Materi Prinsip Syarat-syarat
terbentuknya kelompok sosial
Materi Fakta Sikap in-group dan
sikap solidaritas kelompok..
Materi Prosedur Pendorong
terbentuknya kelompok sosial.
1. Menjelaskan proses pembentukan kelompok sosial!
2. Mengemukakan syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial!
3. Menjelaskan perbedaan sikap in-group dalam kelompok dengan sikap solidaitas kelompok?
4. Menentukan hal-hal yang mendorong terbentuknya kelompok sosial?
5. Membedakan norma tertulis dan norma tidak tertulis dalam kelompok?
C1 (Pengetahuan)
C2 (Pemahaman)
C1 (Pengetahuan)
C3 (Penerapan)
C2 (Pemahaman)
Soal
NO. SOAL SKOR1 Jelaskan proses pembentukan kelompok sosial! 202 Kemukakan syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial! 203 Jelaskan perbedaan sikap in-group dalam kelompok dengan sikap solidaitas
kelompok?20
4 Apa saja hal-hal yang mendorong terbentuknya kelompok sosial? 205 Apa perbedaan norma tertulis dan norma tidak tertulis dalam kelompok? 20
Jumlah 100
11
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Komptensi yang diujikan : Keterampilan Siswa (KI-4) Waktu Pengamatan :
Indikator Penilaian : Keterampilan dalam menerapkan konsep/prinsip sosiologi
NO.
RANAH KETERAMPILAN YANG DINILAI(KI-4)
NILAIA4
B3
C2
D1
E0
1 Keterampilan dalam mengolah dan menalar materi Sosiologi tentang syarat-syarat pembentukan kelompok sosial, proses pembentukan kelompok sosial, dan ragam kelompok sosial.
2 Keterampilan dalam menyajikan ranah konkret dan abstrak dalam setiap presentasi secara lisan maupun tulisan.
3 Keterampilan dalam mengembangkan materi sosiologi yang dupelajarinya di sekolah secara mandiri.
4 Keterampilan dalam bertindak secara efektif dan kreatif sebagai aplikasi terhadap materi Sosiologi yang dipelajarinya di sekolah.
5 Keterampilan dalam menggunakan metode yang tepat untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang dipelajarinya sesuai dengan kaidah keilmuan Sosiologi.
JumlahTOTAL
Penilaian Indikator4 A Sangat
TerampilSelalu ada usaha untuk menerapkan konsep sosiologi yang dipelajarinya.
3 B Terampil Ada usaha untuk menerapkan konsep sosiologi yang dipelajarinya.2 C Agak Terampil Agak ada kesungguhan kemauan dan kemampuan untuk menerapkan
konsep/prinsip sosiologi yang dipelajarinya.1 D Kurang
TerampilKurang ada kesungguhan kemauan dan kemampuannya rendah dalam menerapkan konsep/prinsip sosiologi.
0 E Sangat Kurang Terampil
Sama sekali tidak ada kemauan dan tidak dapat menerapkan konsep/prinsip sosiologi.
Contoh Format Penilaian
No. Nama SiswaNomor & Nilai Ranah Penilaian Keterampilan Jml.
SkorNilai
Keterampilan (KI-4)
1 2 3 4 5
1 Anisa Fitriana 4 3 4 4 4 19 3.80 A-2 Burhan 3 3 3 3 3 15 3,00 B3 Cahyono 2 2 2 2 2 10 2,00 C4 Darmawan 4 4 4 4 4 20 4,00 A5 Eni Hapsari 3 3 3 4 4 17 3,40 B+
Contoh format nilai KI-1 dan KI-2, KI-3, serta KI-4 pada LHB No Nama Siswa Pengetahuan (KI-
3)Keterampilan (KI-4)
Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2
1 Anisa Fitriana 4,00 A 3,80 A- SB2 Burhan 3,33 B+ 3,00 B B3 Cahyono 2,90 B- 2,00 C B4 Darmawan 3,67 A- 4,00 A SB5 Eni Hapsari 3,33 B+ 3,40 B+ B
12
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Materi Pokok : Ragam Kelompok SosialWaktu : 6 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghyati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.1 Memahami tinjauan sosiologi dalam mengkaji pengelompokan sosial dalam masyarakat.4.1 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang pengelompokan sosial dengan
menggunakan tinjauan sosiologi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengklasifikasikan kelompok sosial teratur dan kelompok sosial yang takteratur.2. Mendeskripsikan jenis-jenis kelompok sosial teratur.3. Mendeskripsikan ragam kelompok sosial yang relatif tidak teratur.4. Menyebutkan kelompok yang keberadaannya hanya sementara dan kelompok sosial yang relatif
bersifat tetap (permanen).5. Menentukan kelompok sosial teratur (1) menurut sudut pandang individu (2) menurut kualitas
hubungan antaranggota (3) menurut erat longgarnya ikatan antaranggota (4) menurut pencapaian tujuan (5) menurut bahan acuannya, serta (6) menurut keprofesionalannya.
6. Mendeskripsikan perbedaan antara kelompok (group) dengan asosiasi.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. Membedakan kelompok sosial teratur dan kelompok sosial yang relatif tidak teratur2. Mendeskripsikan jenis-jenis kelompok sosial teratur.3. Mendeskripsikan ragam kelompok sosial yang relatif tidak teratur.4. Menyebutkan kelompok yang keberadaannya atau lama berlangsungnya hanya sementara dan
kelompok sosial yang relatif bersifat tetap (permanen).5. Kelompok sosial teratur (1) menurut sudut pandang individu (2) menurut kualitas hubungan
antaranggota (3) menurut erat longgarnya ikatan antaranggota (4) menurut pencapaian tujuan (5) menurut bahan acuannya, serta (6) menurut keprofesionalannya.
6. Mendeskripsikan perbedaan antara kelompok (group) dengan asosiasi. E. Materi Pembelajaran
1. Ragam kelompok sosial teratur dan kelompok sosial yang relatif tidak teratur
13
2. Ragam kelompok sosial yang keberadaannya hanya sementara dan kelompok sosial yang relatif bersifat tetap (permanen).
3. Kelompok sosial teratur (1) menurut sudut pandang individu (2) menurut kualitas hubungan antaranggota (3) menurut erat longgarnya ikatan antaranggota (4) menurut pencapaian tujuan (5) menurut bahan acuannya, serta (6) menurut keprofesionalannya.
4. Perbedaan antara kelompok (group) dengan asosiasi.
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kelompok-kelompok sosial2. Alat : laptop, LCD, papan tulis, spidol3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 11 – 27).
b. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi ke-41. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
c. Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Cetakan ke-8. Jakarta: Rineka Cipta.d. Peter Worsley, et.al. 1992. Pengantar Sosiologi: Sebuah Pembanding, Jilid 2. Alih Bahasa:
Hartono Hadikusumo. Yogyakarta: Tiara Wacana.e. Anthony Giddens, etc. 2004. Sosiologi: Sejarah dan Berbagai Pemikirannya. Terjemahan dari:
La Sociologie: History at idées. Yogyakarta: Tiara Wacana.f. Peter L. Berger dan Thommas Luckmann. 1990. Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang
Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.g. Internet, media massa cetak, jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami
beranekaragamnya kelompok sosial yang terdapat di masyarakat. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan secara
klasikal yang bersifat menuntun dan menggali mengenai “berita yang berkaitan dengan kelompok-kelompok sosial yang terdapat di masyarakat yang diberitakan di media massa cetak maupun elektronik”.
5. Selanjutnya, guru mengaitkan kelompok-kelompok sosial tersebut dengan kelompok sosial masyarakat dan nonmasyarakat.
10 menit
Inti Fase 1: Penentuan Pertanyaan EsensialGuru mengemukakan pertanyaan esensial yang bersifat eksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki siswa berdasarkan pengalaman belajarnya yang bermuara pada penugasan peserta didik dalam melakukan tugasnya.1. Apa perbedaan kelompok sosial teratur dan kelompok sosial yang relatif
tidak teratur?2. Sebutkan jenis-jenis kelompok sosial teratur.3. Sebutkan kelompok sosial yang relatif tidak teratur.4. Sebutkan kelompok yang keberadaannya atau lama berlangsungnya hanya
sementara dan kelompok sosial yang relatif bersifat tetap (permanen).5. Sebutkan kelompok sosial teratur (1) menurut sudut pandang individu (2)
menurut kualitas hubungan antaranggota (3) menurut erat longgarnya ikatan antaranggota (4) menurut pencapaian tujuan (5) menurut bahan acuannya, serta (6) menurut keprofesionalannya.
6. Jelaskan perbedaan antara kelompok (group) dengan asosiasi.
115 menit
14
Fase 2: Mendesain Perencanaan Proyek
Peserta didik ditugasi untuk melakukan kajian tentang berbagai macam kelompok sosial yang ada di masyarakat.
Guru mengelompokkan siswa sesuai tingkat kognitif siswa yang heterogen (individual different) yang terdiri atas 5 atau 7 orang.
Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk menentukan ketua dan sekretaris secara demokratis dan mendeskripsikan tugas kelompoknya masing-masing.
Guru dan peserta didik membicarakan aturan main untuk disepakati bersama dalam proses penyelesaian proyek, seperti pemilihan aktivitas, jangka waktu pelaksanaan, sanksi yang dijatuhkan atas pelanggaran aturan main, dan isi laporan kajian.
Fase 3: Menyusun Jadwal
Guru menuliskan beberapa poin tugas yang akan diberikan kepada masing-masing kelompok, berisi: (1) informasi yang secara eksplisit dinyatakan dalam tugas, (2) menuliskan konsep-konsep/prinsip-prinsip yang terkait dengan tugas, (3) mengaitkan konsep-konsep yang dinyatakan secara eksplisit dalam tugas dengan konsep/prinsip yang dimiliki oleh peserta didik berdasar-kan pengalaman belajarnya, (5) menarik kesimpulan. Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat jadwal aktivitas
yang mengacu pada waktu maksimal yang disepakati. Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan alasan setiap
pilihan yang telah dipilih.
Fase 4: Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Guru melakukan monitoring terhadap aktivitas peserta didik selama melakukan tugas proyek, dan memberi arahan terhadap kelompok yang kurang tepat dalam menyelesaikan tugas proyek.
Fase 5: Menguji Hasil
Selama melakukan monitoring, guru telah melakukan penilaian dengan mengacu pada rubrik penilaian yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, dan membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
Fase 6: Mengevaluasi Pengalaman
Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar. Peserta didik secara berkelompok melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dikerjakan. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara mengatasinya dan perasaan yang dirasakan pada menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Selanjutnya, kelompok lain diminta menanggapi.
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil kajiannya.
2. Guru memberikan tugas yang terdapat pada buku Sosiologi 2 (Andreas Soeroso dan Suwardi, 2014) untuk dikerjakan selama dua minggu.
10 menit
15
I. Penilaian1. Bentuk Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Bentuk instrumen berupa tes (lampiran 1)b. Bentuk instrumen non-tes 1) Pengamatan (lampiran 2) 2) Penilaian proyek (lampiran 3).
2. Prosedur Penilaian
NO. ASPEK YANG DINILAI TEKNIK PENILAIAN
WAKTU PENILAIAN
A SIKAP1) Terlibat aktif dalam proses pembelajaran.2) Bekerja sama dan kreatif dalam kegiatan
kelompok.3) Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda.
Pengamatan Selama proses pembelajaran dan saat diskusi.
b. PENGETAHUAN1) Menjelaskan konsep kelompok sosial teratur dan
kelompok sosial tidak eratur.2) Mendeskripsikan kelompok sosial yang relatif tetap
dan kelompok sosial sementara.
Penugasan dalam bentuk proyek dan tes
Pengamatan proses pelaksanaan proyek pembelajaran
c. KETERAMPILAN1) Terampil menerapkan konsep/ prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan andeka macam kelompok sosial.
Pengamatan Selama pelaksanaan tugas (baik individu mapun kelompok) dan pada saat diskusi.
3. Pedoman penilaian (terlampir)
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
16
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Kompetensi Dasar : KD 3.1 dan 4.1Waktu Pengamatan : Indikator Penilaian : Keaktifan, bekerja sama, toleran, kreatif
Penilaian IndikatorSikap 1 D Kurang Baik Sikap pasif, sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2 C Cukup Baik Cukup aktif dalam pembelajaran, tetapi terkadang tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
3 B Baik Aktif dalam pembelajaran, tetapi belum maksimal.4 A Amat Baik Sangat aktif dalam pembelajaran dan dalam menyelesaikan tugas
kelompok dilakukan secara terus-menerus dan konsisten.Bekerja sama dalam kelompok
1 D Kurang Baik Pasif, sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kelompok.
2 C Cukup Baik Sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok, tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3 B Baik Ada usaha bekerja sama secara terus-menerus dan konsisten.4 A Amat Baik Sangat aktif dalam bekerja sama dan kegiatan kelompok secara terus-
menerus dan konsisten.Toleran terhadap proses pemecahan masalah
1 D Kurang Baik Sama sekali tidak punya sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda.
2 C Cukup Baik Cukup toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, tetapi belum konsisten.
3 B Baik Bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan cukup kreatif serta cukup konsisten.
4 A Amat Baik Bersikap objektif dan toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda serta sangat kreatif dan konsisten.
Kreatif 1 D Kurang Baik Sama sekali tidak keatif dan tidak pernah memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang dihadapi.
2 C Cukup Baik Sudah ada usaha untuk kreatif dengan memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, tetapi masih belum konsisten.
3 B Baik Kreatif dan ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara konsisten.
4 A Amat Baik Sanga kreatif dan selalu memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda secara aktif dan konsisten.
Format Penilaian Sikap
No. NamaSiswa
SIKAPJml
NilaiAktif Bekerja sama Toleran KreatifA B C D A B C D A B C D A B C D4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Adi S.2 Budi
dst. dst. Skor Penilaian: A = 13 – 16 C = 5 – 8
B = 9 – 12 D = 1 – 4
17
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Waktu Penilaian : Indikator : 3.1 dan 4.1
Penilaian IndikatorE 0 Sangat Kurang
TerampilSama sekali tidak ada kemauan dan tidak dapat menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
D 1 Kurang Terampil Kurang ada kesungguhan kemauan dan kemampuannya rendah dalam menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
C 2 Agak Terampil Agak ada kesungguhan kemauan dan kemampuan untuk menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
B 3 Terampil Memiliki keterampilan yang baik dalam menerapkan konsep sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
A 4 Sangat Terampil Sangat terampil dalam menerapkan konsep sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
Ket. Nilai 4 = A : Amat Baik (Sangat Terampil)3 = B : Baik (Terampil)2 = C : Cukup Baik (Agak Terampil)1 = D : Kurang Baik (Kurang Terampil)0 = E : Tidak Baik (Sangat Kurang Terampil)
Format Penilaian
No. Nama Siswa Penilaian Keterampilan Keterangan0
(E)1
(D)2
(C)3
(B)4
(A)1234
dst.
18
Lampiran 3
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal :Materi Tes : Ragam kelompok sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.1 Memahami
tinjauan sosiologi dalam mengkaji pengelompokan sosial dalam masyarakat.
4.1 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang pengelompokan sosial dengan menggunakan tinjauan sosiologi.
Materi Konsep1. Kelompok sosial teratur
dan kelompok sosial tidak teratur.
Materi Fakta1. Kelompok sosial
permanen dan kelompok sosial sementara.
Materi Prinsip1. perbedaan antara
kelompok (group) dengan asosiasi.
Materi Prosedur1. Kelompok sosial
teratur menurut kualitas hubungan antaranggota, erat longgarnya ikatan anggota, dan menurut keprofesionalannya.
1. Mendeskripsikan kelompok sosial teratur dan kelompok sosial tidak teratur.
2. Mengklasifikasikan kelompok sosial permanen dan kelompok sosial sementara.
3. Membedakan antara kelompok (group) dengan asosiasi.
4. Mendeskripsikan antara kelompok sosial teratur menurut kualitas hubungan antaranggota, erat longgarnya ikatan anggota, dan menurut keprofesionalannya.
C3 (Penerapan)
C4 (Menganalisis)
C (Pemahaman)
C4 (Menganalisis)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Sebutkan ragam kelompok sosial teratur dan kelompok sosial tidak teratur! 202 Apa saja yang termasuk kelompok sosial permanen dan kelompok sosial sementara? 203 Apa perbedaan antara kelompok (group) dengan asosiasi? 154 Sebutkan kelompok sosial teratur menurut kualitas hubungan antaranggota! 155 Apa saja yang termasuk kelompok sosial teratur menurut erat longgarnya ikatan
antaranggota?15
6 Deskripsikan kelompok sosial teratur menurut keprofesionalannya! 15Jumlah 100
24
19
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETI
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1
Materi Pokok : Permasalahan Sosial dalam Masyarakat: Pengertian Ukuran, dan Klasifikasi Masalah Sosial
Waktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghyati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.2 Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di
masyarakat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan gambaran umum tentang permasalahan sosial.2. Mendefinisikan pengertian masalah-masalah sosial. 3. Menjelaskan perbedaan masalah sosial dengan problem sosial (societal problems versus social
problems). 4. Menentukan ukuran suatu masalah menjadi masalah sosial.5. Mengklasifikasikan masalah sosial berdasarkan sumbernya.
D. Tujuan PembelajaranMelalui proses mencari informasi, menanya, mengasosiasi, mengomunikasikan dan berdiskusi peserta didik dapat:
1. Memberikan gambaran umum tentang permasalahan sosial.2. Mengartikan yang dimaksud masalah-masalah sosial. 3. Membedakan antara masalah sosial dengan problem sosial (societal problems versus social
problems). 4. Menentukan ukuran suatu masalah menjadi masalah sosial.5. Mengklasifikasikan masalah sosial berdasarkan sumbernya.
E. Materi Pembelajaran
20
1. Konsepsi Permasalahan Sosial.2. Pengertian Masalah-masalah Sosial3. Masalah Sosial Versus Problem Sosial4. Ukuran Suatu Masalah Menjadi Masalah Sosial5. Klasifikasi Masalah Sosial Berdasarkan Sumbernya
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kelompok-kelompok sosial2. Alat : laptop, LCD, papan tulis, spidol3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 31 – 36).
b. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi ke-41. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
c. Peter Worsley, et.al. 1992. Pengantar Sosiologi: Sebuah Pembanding, Jilid 2. Alih Bahasa: Hartono Hadikusumo. Yogyakarta: Tiara Wacana.
d. Peter L. Berger dan Thommas Luckmann. 1990. Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.
e. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka).
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran(Orientasi, motivasi, apersepsi, acuan)
1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
2. Guru memberikan orientasi pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya mempelajari permasalahan sosial dalam masyarakat.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang bersifat menuntun dan menggali mengenai ‘permasalahan sosial yang ada di dalam masyarakat’.
5. Selanjutnya, guru mengaitkan permasalahan sosial yang ada di dalam masyarakat tersebut sebagai akibat adanya aktivitas masyarakat.
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena permasalahan sosial melalui charta atau gambar kehidupan sosial, maupun LCD yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mempelajari permasalahan sosial
yang ada di masyarakat sekitarnya. Peserta didik diberi tugas untuk membaca pengertian masalah-
masalah sosial fakta-fakta tentang permasalahan sosial dari berbagai sumber informasi atau referensi yang telah ditugaskan untuk membaca dan membawa bacaan dari rumah.
2 x 115 menit
3. Menanya
21
Melalui kegiatan diskusi dalam pembelajaran, siswa diberi motivasi untuk mengemukakan ide/pemikiran yang kritis dengan bahasa sendiri yang disampaikan secara logis dan sistematis dapat menjawab pertanyaan tentang: Apa pengertian masalah sosial dan permasalahan sosial? Apa yang menjadi ukuran suatu masalah disebut sebagai
masalah sosial? Apa perbedaan antara masalah sosial dengan problem sosial
(societal problems versus social problems)? Apa saja yang menjadi ukuran suatu masalah menjadi masalah
sosial? Berdasarkan sumbernya, apa saja masalah sosial yang
terdapat di masyarakat?
4. Mengeksplorasi Membedakan Masalah Sosial dengan Problem Sosial. Mendeskripsikan ukuran suatu masalah untuk dapat
digolongkan menjadi masalah sosial.
5. Mengasosiasikan Membagi masalah sosial berdasarkan sumbernya.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang permasalahan sosial yang terdapat di masyarakat.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrument dan jenis penilaian:
1. Bentuk tesBentuk tes tertulis (lampiran 1)
2. Bentuk NontesObservasi sikap (lampiran 2)
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : Sosiologi
22
Kelas/Program/Semester : XI Peminatan Ilmu-ilmu Sosial/1Materi Pokok : Permasalahan Sosial dalam MasyarakatKomptensi yang diujikan : PengetahuanBentuk Penilian : Tes TulisMateri yang Diujikan : Pengertian, Ukuran, dan Klasifikasi Masalah Sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.2 Mengidentifikasi
berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.
4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat.
Materi Konsep Gambaran umum
permasalahan sosial Pengertian masalah
sosial dan permasalahan kemasyarakatan
Materi Fakta Masalah sosial
berbeda dengan permasalahan kemasyarakatan
Masalah sosial akibat interaksi sosial yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial.
Materi Prinsip Ukuran suatu
masalah menjadi masalah sosial
Materi Prosedur Klasifikasi Masalah
Sosial Berdasarkan Sumbernya.
1. Menjelaskan gambaran umum tentang permasalahan sosial.
2. Menjelaskan pengertian masalah-masalah sosial dan permasalahan kemasyarakatan
3. Menjelaskan perbedaan societal problems dengan social problems
4. Memberi contoh masalah-masalah sosial yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial.
5. Menentukan ukuran suatu masalah menjadi masalah sosial.
6. Mengklasifikasikan masalah sosial berda-sarkan sumbernya.
C1 (Pengetahuan)
C 2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C3 (Penerapan)
C3 (Penerapan)
C 3 (Penerapan)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Jelaskan gambaran umum tentang permasalahan sosial! 152 Apa pengertian masalah-masalah sosial dan permasalahan kemasyarakatan? 153 Terangkan perbedaan societal problems dengan social problems! 154 Berikan contoh masalah sosial yang bertentangan dengan nilai dan norma sosial! 155 Apa yang menjadi ukuran suatu masalah menjadi masalah sosial? 206 Klasifikasikan masalah sosial berdasarkan sumbernya! 20
Jumlah 100
23
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Program/Semester : XI Peminatan Ilmu-ilmu Sosial/1Materi Pokok : Permasalahan sosial di masyarakatWaktu Pengamatan :
No. Nama Siswa Pengamatan Sikap Rerata Ket. K
eter
buka
an
Ket
ekun
an B
elaj
ar
Ker
ajin
an
Teng
gang
rasa
Ked
isip
linan
Ker
jasa
ma
Ker
amah
an
Hor
mat
pad
a O
rang
Tua
Kej
ujur
an
Men
epat
i Jan
ji
Kep
edul
ian
Tang
gung
jaw
ab
1234567891011121314151617dst
Nilai Kuantitatif Nilai Kualitatif Deskripsi1 E Sangat Kurang Sangat Kurang2 D Kurang Baik Kurang Konsisten3 C Cukup Baik Cukup Konsisten4 B Baik Konsisten5 A Sangat Baik Selalu Konsisten
24
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETI
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1
Materi Pokok : Permasalahan Sosial: Kemiskinan, Pengangguran, Kejahatan
Waktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.2 Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di
masyarakat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengemukakan pengertian kemiskinan absolut.2. Mengelompokkan siapa saja yang dikategorikan orang miskin.3. Menjelaskan penanganan dan penanggulangan kemiskinan di Indonesia4. Menentukan ukuran kemiskinan di Indonesia.5. Menunjukkan data angka kemiskinan di Indonesia yang bersumber dari BPS.6. Menjelaskan pengertian pengangguran terbuka7. Menghitung persentase pengangguran antara pencari kerja dan angkatan kerja.8. Mengemukakan dampak pengangguran di Indonesia.9. Menunjukkan tentang proses-proses yang menyebabkan seseorang menjadi penjahat.10. Mengemukakan jenis dan bentuk-bentuk kejahatan.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi,mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. Mendefinisikan pengertian kemiskinan absolut.2. Mengelompokkan siapa saja yang dikategorikan orang miskin.3. Menjelaskan penanganan dan penanggulangan kemiskinan di Indonesia4. Menentukan ukuran kemiskinan di Indonesia.5. Menunjukkan data angka kemiskinan di Indonesia yang bersumber dari BPS.
25
6. Menjelaskan pengertian pengangguran terbuka7. Membuat persentase pengangguran antara pencari kerja dan angkatan kerja.8. Mengemukakan dampak pengangguran di Indonesia.9. Menunjukkan proses-proses penyebab seseorang menjadi penjahat.10. Mengemukakan jenis dan bentuk-bentuk kejahatan.
E. Materi PembelajaranPermasalahan Sosial:1. Kemiskinan2. Pengangguran3. Kejahatan
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 37 – 41).
b. Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.c. Rakhmat, Jalaluddin. 1985. Psikologi Komunikasi. d. Tim Penyusun Kamus, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.e. Badan Pusat Statistikf. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta
didik dalam mempelajari permasalahan sosial tentang pengangguran, kemiskinan, dan kejahatan.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai pengangguran, kemiskinan, dan kejahatan.
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena sosial di masyarakat mengenai pengangguran, kemiskinan, dan tindak kejahatan.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mempelajari data pengangguran dan
kemiskinan di Indonesia. Peserta didik diberi tugas untuk memperoleh data tentang
pengangguran dan kemiskinan di Indonesia dari berbagai sumber informasi atau referensi yang telah ditugaskan untuk membaca dan membawa bacaan dari rumah.
115 menit
3. MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan tentang:
26
1. Apa pengertian kemiskinan absolut?2. Siapa saja yang dikategorikan orang miskin?3. Bagaimana penanganan dan penanggulangan kemiskinan di
Indonesia?4. Apa tolok ukur kemiskinan di Indonesia?5. Berapa jumlah angka kemiskinan di Indonesia saat ini
menurut sumber dari BPS?6. Apa pengertian pengangguran terbuka?7. Bagaimana cara membuat persentase pengangguran antara
pencari kerja dan angkatan kerja?8. Apa saja dampak pengangguran di Indonesia.9. Bagaimana proses yang menyebabkan seseorang menjadi
penjahat?10. Apa saja jenis dan bentuk-bentuk kejahatan.
4. Mengeksplorasi Menganalisis dampak pengangguran di Indonesia. Mengeksplorasi penyebab seseorang menjadi penjahat.
5. Mengasosiasikan Memberikan arti, merumuskan dan menyimpulkan hasil
pengamatan dan hasil kajian dari berbagai sumber bacaan serta simpulan hasil diskusi tentang pengangguran, kemiskinan, dan tindak kejahatan.
Mengasosiasikan pengangguran dengan kemiskinan dan kejahatan.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang pengangguran, kemiskinan, dan kejahatan.
Peserta didik mempresentasikan hasil temuan atau hasil kajiannya tentang pengangguran dan kejahatan.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:
a. Bentuk tes Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
b. Bentuk Nontes Penilaian Sikap Peserta Didik (Lihat lampiran 2 RPP halaman di atas).
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
27
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal :Materi Tes : Permasalahan Sosial (Kemiskinan, Pengangguran, Kejahatan)
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.2
Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.
4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat.
Materi Konsep Pengertian
kemiskinan dan pengangguran terbuka.
Materi Fakta Kategori orang
miskin. Data Kemiskinan dan
pengangguran di Indonesia
Dampak pengangguran
Jenis dan bentuk kejahatan
Materi Prinsip Ukuran kemiskinan di
Indonesia
Materi Prosedur Penanganan
kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
1. Mendefinisikan pengertian kemiskinan absolut.
2. Mengelompokkan siapa saja yang dikategorikan orang miskin.
3. Menjelaskan penanganan dan penanggulangan kemiskinan di Indonesia
4. Menentukan ukuran kemiskinan di Indonesia.
5. Menunjukkan data angka kemiskinan di Indonesia yang bersumber dari BPS.
6. Menjelaskan pengertian pengangguran terbuka
7. Membuat persentase pe-ngangguran antara pencari kerja dan angkatan kerja.
8. Mengemukakan dampak pengangguran di Indonesia.
9. Menunjukkan proses-proses penyebab seseorang menjadi penjahat.
10. Mengemukakan jenis dan bentuk-bentuk kejahatan.
C3 (Penerapan)
C4 (Menganalisis)
C (Pemahaman)
C4 (Menganalisis)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa pengertian kemiskinan absolut? 202 Siapa saja ang dikategorikan sebagai orang miskin?3 Bagaimana penanganan dan penanggulangan kemiskinan di Indonesia?4 Apa tolok ukur kemiskinan di Indonesia?5 Berapa jumlah angka kemiskinan di Indonesia saat ini?6 Apa pengertian pengangguran?7 Bagaimana cara membuat persentase pengangguran antara pencari kerja dan
angkatan kerja?8 Apa saja dampak pengangguran di Indonesia?9 Apa saja yang menyebabkan seseorang menjadi penjahat?
10 Sebutkan jenis dan bentuk kejahatan yang anda ketahui!Jumlah 100
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
28
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Materi Pokok : Permasalahan Sosial: Disorganisasi Keluarga, Masalah Generasi Muda, Peperangan, Pelanggaran Norma Sosial dan Lingkungan Hidup. Waktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.2 Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di
masyarakat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian disorganisasi keluarga. 2. Mengemukakan bentuk-bentuk disorganisasi keluarga.3. Mendeskripsikan ciri-ciri psikis remaja pada fase adolesen. 4. Menjelaskan permasalahan sosial generasi muda: (1) maladjustment, (2) juvenile crime, (3)
juvenile delinquency, (4) broken home, (5) delinkuensi anak-anak, dan (6) cross boys atau cross girls.
5. Menyebutkan beberapa masalah yang sering dialami remaja.6. Mengemukakan masalah-masalah sosial yang timbul akibat peperangan.7. Mengemukakan bentuk-bentuk pelanggaran norma masyarakat.8. Mengemukakan masalah sosial yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. Menjelaskan pengertian disorganisasi keluarga. 2. Mengemukakan bentuk-bentuk disorganisasi keluarga.3. Mendeskripsikan ciri-ciri psikis remaja pada fase adolesen. 4. Menjelaskan permasalahan sosial generasi muda: (1) maladjustment, (2) juvenile crime, (3)
juvenile delinquency, (4) broken home, (5) delinkuensi anak-anak, dan (6) cross boys atau cross girls.
5. Menyebutkan beberapa masalah yang sering dialami remaja.6. Mengemukakan masalah-masalah sosial yang timbul akibat peperangan.7. Mengemukakan bentuk-bentuk pelanggaran norma masyarakat.8. Mengemukakan masalah sosial yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
E. Materi PembelajaranPermasalahan Sosial:
29
1. Disorganisasi Keluarga2. Masalah Generasi Muda3. Peperangan4. Pelanggaran Norma Masyarakat5. Masalah Lingkungan Hidup.
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 41 – 45).
b. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.c. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)d. Tim Penyusun Kamus, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.e. Kartini Kartono. 1983. Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali.f. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta
didik dalam mempelajari permasalahan sosial tentang disorganisasi keluarga, masalah generasi muda, peperangan, pelanggaran norma masyarakat, dan masalah lingkungan hidup.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai disorganisasi keluarga, masalah generasi muda, peperangan, pelanggaran norma masyarakat, dan masalah lingkungan hidup.
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena sosial di masyarakat mengenai disorganisasi keluarga, masalah generasi muda, peperangan, pelanggaran norma masyarakat, dan masalah lingkungan hidup.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mempelajari masalah generasi muda,
pelanggaran norma masyarakat, dan masalah lingkungan hidup. Peserta didik diberi tugas untuk memperoleh data tentang masalah
generasi muda, dan masalah lingkungan hidup dari berbagai sumber informasi atau referensi yang telah ditugaskan untuk membaca dan membawa bacaan dari rumah.
3. MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan tentang:1. Apa pengertian disorganisasi keluarga. 2. Apa bentuk-bentuk disorganisasi keluarga.3. Bagaimana ciri-ciri psikis remaja pada fase adolesen.
115 menit
30
4. Apa yang dimaksud: (1) maladjustment, (2) juvenile crime, (3) juvenile delinquency, (4) broken home, (5) delinkuensi anak-anak, dan (6) cross boys atau cross girls.
5. Apa saja masalah yang sering dialami remaja.6. Masalah-masalah sosial apa yang timbul akibat peperangan.7. Apa saja bentuk-bentuk pelanggaran norma masyarakat.8. Apa saja masalah sosial yang berkaitan dengan lingkungan
hidup.
4. Mengeksplorasi Menganalisis masalah-masalah sosial pada generasi muda. Mengeksplorasi masalah sosial tentang pelanggaran norma
masyarakat.
5. Mengasosiasikan Memberikan arti, merumuskan dan menyimpulkan hasil
pengamatan dan hasil kajian dari berbagai sumber bacaan serta simpulan hasil diskusi tentang: (1) maladjustment, (2) juvenile crime, (3) juvenile delinquency, (4) broken home, (5) delinkuensi anak-anak, dan (6) cross boys atau cross girls.
Mengasosiasikan disorganisasi keluarga dan masalah generasi muda dengan pelanggaran norma masyarakat.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang disorganisasi keluarga, masalah generasi muda, peperangan, pelanggaran norma masyarakat, dan masalah lingkungan hidup.
Peserta didik mempresentasikan hasil temuan atau hasil kajiannya tentang masalah sosial yang ada pada generasi muda.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:
6. Bentuk tes Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
7. Bentuk Nontes Penilaian Sikap Peserta Didik (Lihat lampiran 2 RPP halaman 31 di atas).
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
31
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
32
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal :Materi Tes : Permasalahan Sosial: Disorganisasi Keluarga, Masalah Generasi Muda,
Peperangan, Pelanggaran Norma Sosial, dan Lingkungan Hidup
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.2
Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.
4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat.
Materi Konsep Pengertian (1) dis-
organisasi keluarga, (2) maladjustment, (3) juvenile crime, (4) juvenile delinquency, (5) broken home, (6) delinkuensi anak-anak, dan (7) cross boys atau cross girls.
Materi Fakta Masalah sosial
yang dialami remaja
Materi PrinsipPelanggaran norma masyarakat
Materi Prosedur Masalah
lingkungan hidup
1. Menjelaskan pengertian disorganisasi keluarga.
2. Mengemukakan bentuk-bentuk disorganisasi keluarga.
3. Mendeskripsikan ciri-ciri psikis remaja pada fase adolesen.
4. Menjelaskan permasalah-an sosial generasi muda: (1) maladjustment, (2) juvenile crime, (3) juvenile delinquency, (4) broken home, (5) delinkuensi anak-anak, dan (6) cross boys atau cross girls.
5. Menyebutkan beberapa masalah yang sering dialami remaja.
6. Mengemukakan masalah-masalah sosial yang timbul akibat peperangan.
7. Mengemukakan bentuk-bentuk pelanggaran norma masyarakat.
8. Mengemukakan masalah sosial yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
C1 (Pengetahuan)
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
C1 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa pengertian disorganisasi keluarga? 102 Apa bentuk-bentuk disorganisasi keluarga? 103 Bagaimana ciri-ciri psikis remaja pada fase adolesen? 154 Apa yang dimaksud: (1) maladjustment, (2) juvenile crime, (3) juvenile delinquency, (4)
broken home, (5) delinkuensi anak-anak, dan (6) cross boys atau cross girls?15
5 Apa saja masalah yang sering dialami remaja? 106 Masalah-masalah sosial apa yang timbul akibat peperangan? 107 Apa saja bentuk-bentuk pelanggaran norma masyarakat 158 Apa saja masalah sosial yang berkaitan dengan lingkungan hidup? 15
Jumlah 100
33
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Materi Pokok : Masalah-Masalah dalam Hubungan AntarkelompokWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.2 Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di
masyarakat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengemukakan pengertian stereotip.2. Mencontohkan tindakan stereotip yang pernah terjadi di dunia. 3. Mengemukakan pengertian prasangka sosial.4. Menyebutkan dampak negatif prasangka sosial.5. Mengemukakan pengertian perilaku kolektif.6. Menentukan sebab-sebab terjadinya perilaku kolektif.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. Mengemukakan pengertian stereotip2. Mencontohkan tindakan stereotip yang pernah terjadi di dunia. 3. Mengemukakan pengertian prasangka sosial.4. Menyebutkan dampak negatif prasangka sosial.5. Mengemukakan pengertian perilaku kolektif.6. Menentukan sebab-sebab terjadinya perilaku kolektif.
E. Materi Pembelajaran
34
Masalah-Masalah dalam Hubungan Antarkelompok1. Stereotip2. Prasangka sosial3. Perilaku Kolektif
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 45 – 48).
b. Anthony Giddens dkk. 2004. Sosiologi: Sejarah dan Berbagai Pemikirannya. Terjemahan dari: La Sociologie: History at idées. Yogyakarta: Tiara Wacana.
c. Gerungan W.A. 1977. Psychologi Sosial. Cetakan ke-3. Bandung: Eresco.d. Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Cetakan ke-8. Jakarta: Rineka Cipta.e. Kartini Kartono. 1983. Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali.f. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.g. Tim Penyusun Kamus, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.i. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta
didik dalam mempelajari masalah-masalah dalam hubungan antarkelompok.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai masalah-masalah dalam hubungan antarkelompok.
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena sosial di masyarakat mengenai masalah-masalah dalam hubungan antarkelompok.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mempelajari masalah-masalah
dalam hubungan antarkelompok. Peserta didik diberi tugas untuk memperoleh data tentang perilaku
stereotip, prasangka sosial, dan perilaku kolektif.
3. MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan tentang:
1. Apa pengertian stereotip?2. Bagaimana perilaku stereotip itu terjadi?3. Di mana perilaku stereotip itu pernah terjadi?4. Apa yang dimaksud prasangka sosial?5. Apa saja dampak negatif prasangka sosial itu?6. Apa yang dimaksud perilaku kolektif itu?6. Apa saja yang menyebabkan terjadinya perilaku kolektif?
115 menit
35
4. Mengeksplorasi Menganalisis masalah-masalah dalam hubungan
antarkelompok. Mengeksplorasi dampak negatif prasangka sosial.
5. Mengasosiasikan Memberikan arti, merumuskan dan menyimpulkan hasil
pengamatan dan hasil kajian dari berbagai sumber bacaan serta simpulan hasil diskusi tentang: (1) stereotip, (2) prasangka sosial, dan (3) perilaku kolektif.
Mengasosiasikan perilaku kolektif dengan aksi-aksi massa yang sering terjadi di tanah air.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang masalah-masalah dalam hubungan antarkelompok.
Peserta didik mempresentasikan hasil temuan atau hasil kajiannya tentang: (1) stereotip, (2) prasangka sosial, dan (3) perilaku kolektif.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
2. Bentuk Nontes Penilaian sikap hubungan antarkelompok melalui angket (Lampiran 2).
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
36
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal :Materi Tes : Masalah-masalah dalam hubungan antarkelompok
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.2
Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.
4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat.
Materi Konsep Pengertian
(1) stereotip, (2) prasangka sosial, (3) perilaku kolektif.
Materi Fakta Perilaku stereotip Perilaku kolektif
Materi PrinsipPenyebab terjadinya perilaku stereotip, prasangka, dan perilaku kolektif.
Materi Prosedur Cara menetralkan
stereotip Dampak negatif
prasangka sosial.
1. Mengemukakan pengertian (1) stereotip, (2) prasangka sosial, (3) perilaku kolektif.
2. Mencontohkan tindakan stereotip yang pernah terjadi di dunia.
3. Mencontohkan perilaku kolektif yang agresif.
4. Menyebutkan sebab-sebab terjadinya perilaku stereotip, prasangka, dan perilaku kolektif.
5. Mengemukakan cara menetralkan stereotip.
6. Mengemukakan dampak negatif prasangka sosial.
C1 (Pengetahuan)
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
C1 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa yang dimaksud:
a. Stereotipb. Prasangka sosialc. Perilaku kolektif
10
2 Bagaimana perilaku stereotip itu terjadi? 103 Di mana perilaku stereotip itu pernah terjadi? Berikan contohnya! 104 Sebutkan sebab-sebab terjadinya perilaku stereotip! 105 Bagaimana cara menetralkan stereotip? 106 Terangkan penyebab terjadinya perilaku prasangka sosial! 107 Apa saja dampak negatif prasangka sosial itu? 108 Sebutkan bentuk-bentuk perilaku kolektif! 109 Apa saja yang menyebabkan terjadinya perilaku kolektif? 10
10 Berikan contoh perilaku kolektif yang agresif! 10Jumlah 100
Lampiran 2
LEMBAR ANGKET
37
SIKAP SISWA DALAM MELAKUKAN HUBUNGAN ANTARKELOMPOK
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Kompetensi Dasar : KD 3.2 dan 4.2Angket Tanggal : Indikator Penilaian : Menjauhi sikap stereotip, prasangka sosial, dan perilaku kolektif
yang agresif.
NO. PERTANYAAN JAWABAN1. Apakah anda pernah mempunyai sikap/ pan-
dangan stereotip terhadap salah satu suku yang berbeda dengan kelompok/suku bangsa anda?
a. Tidak pernah.b. Pernah.c. Sering.
d. Masih memiliki pandangan stereotip.
2. Apakah anda setuju terhadap pandangan bahwa orang berkulit hitam itu hanya kuat fisiknya tapi lemah kemampuan berpikirnya?
a. Tidak setuju.b. Tidak tahu.c. Setuju.
d. Sangat setuju.
3. Apakah anda setuju terhadapanggapan bahwa orang berkulit putih itu bagus fisiknya, hebat ke-mampuan berpikirnya, dan wajib ditiru perilaku-nya yang mengedepankan kebebasan individu?
a. Tidak setuju.b. Tidak tahu.c. Setuju.
d. Sangat setuju.
4. Apakah anda menghargai kelompok-kelompok lain dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan martabat manusia?
a. Tidak pernah.b. Kadang-kadang
melihat situasi.
c. Ya, tapi belum konsisten.
d. Selalu5. Bagaimana sikap anda dalam berinteraksi dengan
kelompok lain?a. Penuh
kecurigaan.b. Biasa saja.
c. Berlaku santun.d. Santun, dan
toleran.6. Bagaimana anda menghargai dan menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam hubungannya dengan antarkelompok?
a. Merendahkan kelompok lain
b. Biasa saja.c. Menghargai bila
menguntungkan.d. Bersikap toleran dan
menjujung tinggi HAM.
7. Bagaimana cara menunjukkan sikap integritas dan stabilitas kepribadian anda?
a. Kepribadian tidak stabil.
b. Masih men-cari jati diri.
c. Ramah.d. Ramah, perilaku
terpuji, sabar, konsisten.
8. Bagaimana sikap anda dalam melihat masalah sosial yang dihadapi oleh kelompok lain di luar kelompok anda?
a. Senang kalau kelompok lain dirundung masalah.
b. Biasa saja.c. Bersimpati.
d. Menunjukkan kepekaan dan bersikap empati dan bertoleransi tinggi terhadap kelompok lain.
Skor Jawaban a = 1 b = 2 c = 3 d = 4
38
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Materi Pokok : Pola Hubungan AntarkelompokWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.2 Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di
masyarakat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengemukakan arti nasionalitas.2. Mengemukakan pengertian pluralisme.3. Mendeskripsikan karakteristik masyarakat majemuk.4. Menggambarkan pluralisme masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.5. Mendeskripsikan pluralitas masyarakat Indonesia setelah kemerdekaan.6. Menggambarkan kehidupan masyarakat multicultural.7. Mendeskripsikan sikap yang dimiliki masyarakat multikultural.8. Mendeskripsikan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. Mengartikan nasionalitas.2. Mengartikan pengertian pluralisme.3. Mendeskripsikan karakteristik masyarakat majemuk.4. Menggambarkan pluralisme masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.5. Mendeskripsikan pluralitas masyarakat Indonesia setelah kemerdekaan.6. Menggambarkan kehidupan masyarakat multikultural.7. Mendeskripsikan sikap yang dimiliki masyarakat multikultural.
39
8. Mendeskripsikan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia.
E. Materi PembelajaranPola Hubungan Antarkelompok1. Nasionalitas2. Pluralisme
a. Pluralitas Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahanb. Pluralitas Masyarakat Indonesia Setelah Merdeka.
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 48 – 54).
b. Data-data Kependudukan dari Badan Pusat Statistik.c. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.d. Tim Penyusun Kamus, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.e. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta
didik dalam mempelajari pola hubungan antarkelompok. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara klasikal
yang bersifat menuntun mengenai nasionalisme, pluralisme, multikulturalisme.
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena sosial di masyarakat mengenai pola hubungan antarkelompok.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari pola hubungan antarkelompok. Peserta didik diberi tugas untuk memperoleh data dari studi pustaka
tentang nasionalisme, pluralisme, multikulturalisme masyarakat Indonesia.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:1. Apa pengertian nasionalitas?2. Apa pengertian pluralism?3. Apa saja yang menjadi karakteristik masyarakat majemuk?4. Bagaimana gambaran pluralisme masyarakat Indonesia pada
masa penjajahan?
115 menit
40
5. Pluralitas apa saja yang terdapat pada masyarakat Indonesia setelah kemerdekaan?
6. Apa konsekuensi yang harus dihadapi akibat terjadinya masyarakat multikultural?
7. Sikap apa saja yang dimiliki masyarakat multikultural?8. Meliputi apa saja keragaman yang ada pada
bangsa di Indonesia.
4. Mengeksplorasi Menganalisis pola hubungan antarkelompok. Mengeksplorasi dari berbagai sumber data dan fakta tentang
pluralisme dan multikulturalisme.
5. Mengasosiasikan Menganalisis data dan fakta pluralisme di Indonesia. Mengkategorikan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia
menjadi tiga bagian, yaitu bagian Timur, bagian Tengah, dan bagian Barat.
Mengelompokkan persentase penyebaran penduduk Indonesia. Memprediksi jumlah penduduk Indonesia tiap provinsi menurut
hasil sensus penduduk.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang pola hubungan antarkelompok.
Peserta didik mempresentasikan hasil temuan atau hasil kajiannya tentang: (1) nasionalisme, (2) pluralisme, dan (3) multikulturalisme.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
2. Bentuk Nontes Penilaian sikap dalam hubungan antarkelompok (lampiran 2 pada RPP sebelumnya).
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
41
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Bentuk Penilaian : Tes TertulisMateri Tes : Pola hubungan antarkelompok
Kisi-kisi Soal :Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.2
Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.
4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat.
Materi Konsep Pengertian
(1) nasionalitas(2) nasionalisme(3) pluralisme(4) masyarakat
majemuk(5) multikulturalisme
Materi Fakta Pluralisme
masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan setelah kemerdekaan.
Keragaman yang ada pada bangsa Indonesia.
Materi Prinsip Karakteristik
masyarakat majemuk..
Konsekuensi terjadinya masyarakat multikultural.
Materi Prosedur Sikap yang dimiliki
masyarakat multikultural.
1. Mengemukakan penger-tian: (1) nasionalitas, (2) nasionalisme, (3) plural-isme, (4) masyarakat majemuk, (5) multikulturalisme.
2. Menggambarkan plural-isme masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
3. Menyebutkan pluralitas yang terdapat pada masyarakat Indonesia setelah kemerdekaan.
4. Memerinci keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
5. Menguraikan yang menjadi karakteristik masyarakat majemuk.
6. Menelaah konsekuensi yang harus dihadapi akibat terjadinya masyarakat multikultural.
7. Menyebutkan sikap yang dimiliki masyarakat multikultural.
C2 (Pemahaman)
C3 (Penerapan))
C1 (Pengetahuan)
C4 (Analisis)
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
C1 (Pengetahuan)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa yang dimaksud: a. Nasionalitas d. masyarakat majemuk
b. Nasionalisme e. multikulturalisme c. Plurallisme
15
2 Berikan gambaran pluralisme masyarakat Indonesia pada masa penjajahan! 153 Bagaimana pluralisme masyarakat Indonesia setelah kemerdekaan! 154 Deskripsikan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia! 155 Apa saja karakteristik masyarakat majemuk? Uraikan menurut pendapat Anda! 156 Apa saja konsekuensi yang dihadapi akibat terjadinya masyarakat multikultural? 157 Sebutkan sikap yang dimiliki masyarakat multikultural! 10
Jumlah 100
42
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Materi Pokok : Kasus-kasus yang muncul akibat adanya keanekaragaman kelompok sosial.Waktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.2 Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di
masyarakat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Mengemukakan kasus-kasus yang muncul di dunia sebaga akibat adanya keragaman
kelompopk sosial.2. Mengemukakan kasus-kasus yang muncul akibat keanekaragaman kelompok sosial di
Indonesia.3. Menentukan tindakan yang tepat dalam menangani kasus akibat keanekaragaman kelompok
sosial, baik secara individu, secara kelompok, maupun secara nasional.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. mengemukakan kasus-kasus yang muncul di dunia sebaga akibat adanya keragaman kelompok
sosial.2. mengemukakan kasus-kasus yang muncul akibat keanekaragaman kelompok sosial di
Indonesia.3. menentukan tindakan yang tepat dalam menangani kasus akibat keanekaragaman kelompok
sosial, baik secara individu, secara kelompok, maupun secara nasional.
E. Materi PembelajaranKasus-kasus yang muncul akibat adanya keanekaragaman kelompok sosial1. Pengertian: genosida, segresi, resistensi, etnosentrisme, eksklusivisme. 2. Kasus-kasus yang muncul di dunia
43
3. Kasus-kasus yang muncul di Indonesia4. Tindakan dalam menangani kasus akibat keanekaragaman kelompok sosial.
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 54 – 55).
b. Martin Ramstedt dan Fadjar Ibnu Thufail (ed.). 2011. Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas, dan Kewarganegaraan pada masa Pasca-Orde Baru. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
c. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.d. Buku-buku PPKn yang berkaitan dengan Hukum Internasional dan Kejahatan Internasional
(lintas materi). e. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
dalam mempelajari kasus-kasus yang muncul akibat adanya keanekaragaman kelompok sosial.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai kasus-kasus yang muncul akibat adanya keanekaragaman kelompok sosial.
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena sosial di masyarakat mengenai kasus-kasus yang muncul akibat adanya keanekaragaman kelompok sosial.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari kasus-kasus yang muncul akibat adanya keanekaragaman kelompok sosial, baik yang muncul di dunia.
Peserta didik diberi tugas untuk memperoleh data dari studi pustaka tentang kasus-kasus yang muncul akibat adanya keanekaragaman kelompok sosial yang muncul di Indonesia.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:
1. Apa saja kasus-kasus yang muncul di dunia sebaga akibat adanya keragaman kelompok sosial?
115 menit
44
2. Apa saja kasus-kasus yang muncul akibat keanekaragaman kelompok sosial di Indonesia?
3. Bagaimana cara menangani kasus-kasus akibat keanekaragaman kelompok sosial?
4. Mengeksplorasi Memperoleh dan menyajikan data tentang kasus-kasus yang muncul di
dunia sebagai akibat keanekaragaman kelompok sosial. Memperoleh dan menyajikan data tentang kasus-kasus yang muncul di
Indonesia sebagai akibat keanekaragaman kelompok sosial.
5. Mengasosiasikan Menganalisis cara menangani kasus akibat keanekaragaman
kelompok sosial, baik secara individu, secara kelompok, maupun secara nasional.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang kasus-kasus yang muncul akibat adanya keanekaragaman kelompok sosial.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) pada lampiran 2.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
45
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Kasus-kasus yang muncul akibat adanya keanekaragaman
kelompok sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.2
Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.
4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat.
Materi Konsep Pengertian
(1) genosida(2) segresi(3) resistensi(4) etnosentrisme(5) eksklusivisme.
Materi Fakta Fakta sejarah tentang
tumbuhnya gerakan di daerah yang ingin memsisahkan diri dari NKRI.
Materi Prinsip Penyebab munculnya
kasus-kasus sosial.
Materi Prosedur Tindakan dalam
menangani kasus akibat keanekaragaman sosial.
1. Mengemukakan penger-tian: (1) genosedia, (2) segresi, (3) resistensi, (4) etnosentrisme, dan (5) eksklusivisme.
2. Menggali fakta sejarah tentang tumbuhnya gerakan di daerah yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
3. Menelaah penyebab munculnya kasus-kasus sosial yang diakibatkan oleh adanya keanekaragaman sosial.
4. Mendiagnosis tindakan yang tepat untuk menanganani kasus sosial yang diakibatkan oleh keanekaragaman sosial, baik secara individu, kelompok, maupun secara nasional.
C2 (Pemahaman)
C3 (Penerapan))
C4 (Analisis)
C4 (Analisis)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa yang dimaksud: a. Genosida c. Resistensi e.eksklusivisme
b. Segresi d. etnosentrisme 15
2 Berikan gambaran pluralisme masyarakat Indonesia pada masa penjajahan! 153 Sebutkan enam kasus sosial yang sering muncul di dunia. Berikan deskripsi dan
contohnya terhadap masing-masing kasus! 15
4 Sebutkan lima macam kasus sosial yang muncul di Indonesia! 155 Terangkan penyebab munculnya kasus-kasus sosial di masyarakat! 106 Tuliskan tindakan yang tepat untuk menanganani kasus sosial bersifat individual! 107 Apa tindakan yang tepat untuk menanganani kasus sosial yang bersifat kelompok! 108 Apa tindakan yang tepat untuk menanganani kasus sosial yang bersifat nasional! 10
Jumlah 100
46
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL SISWA DALAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Kompetensi Dasar : KD 1.1, 2.1 dan 2.2Waktu Pengamatan : Indikator Penilaian : Penilaian perilaku keagamaan sikap toleransi, dan empati sosial (KI-1 dan KI-2)
NO.
PERTANYAAN JAWABANSB4
B3
C2
K1
1 Menghayati dan memperdalam ajaran agama yang dianutnya.2 Menghargai keberagaman agama.3 Menjunjung tinggi keharmonisan dalam kehidupan beragama dan
dalam kehidupan bermasyarakat.4 Memiliki kesadaran individu dalam ranah perbedaan sosial.5 Menghayati dan memperdalam perilaku jujur.6 Berperilaku disiplin dan tanggung jawab, 7 Sebagai individu memiliki tanggung jawab publik dalam ranah
perbedaan sosial.8 Memiliki kepedulian kepada sesama, suka bergotong royong,
kerja sama, dan toleran. 9 Berperilaku dan bertutur kata secara santun dan damai.10 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif terhadap solusi atas
permasalahan dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam.
11 Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan sosial.
12 Dapat menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
JumlahTotal Skor yang Diperoleh
Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) menggunakan klasifikasi dan indikator sbb. Predikat Indikator Skala Skor
SB Sudah konsisten (selalu berperilaku) sesuai yang diharapkan. 47 - 48B Mulai konsisten (sering berperilaku) sesuai yang diharapkan. 25 - 46C Belum konsisten (kadang-kadang berperilaku) sesuai yang
diharapkan.13 - 24
K Tidak konsisten (tidak pernah berperilaku) sesuai yang diharapkan. 1 - 12
Penilaian Sikap spiritual dan sosial: ∑ skor yang
diperoleh x 100 = x 100 =∑ skor maksimal 48
Contoh format nilai rapor/LHBNo Nama Siswa Pengetahuan (KI-
3)Keterampilan (KI-4)
Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2
1 Aji Wibowo 4,00 A 3,67 A- SB2 Bambang 3,00 B 3,33 B+ B
47
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Materi Pokok : Integrasi SosialWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.2 Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di
masyarakat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. mengemukakan pengertian integrasi sosial, akulturasi, asimilasi, konsolidasi, dan interseksi. 2. mengemukakan tujuan integrasi sosial.3. mengemukakan potensi yang timbul akibat keberagaman masyarakat multikultural.4. mengemukakan cara-cara mengatasi masalah yang terjadi pada masyarakat multikultural.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. mengemukakan pengertian integrasi sosial, akulturasi, asimilasi, konsolidasi, dan interseksi. 2. mengemukakan tujuan integrasi sosial.3. mengemukakan potensi yang timbul akibat keberagaman masyarakat multikultural.4. mengemukakan cara-cara mengatasi masalah yang terjadi pada masyarakat multikultural.
E. Materi PembelajaranKasus-kasus yang muncul akibat adanya keanekaragaman kelompok sosial1. Pengertian: integrasi sosial, akulturasi, asimilasi, konsolidasi, dan interseksi. 2. Tujuan integrasi sosial.3. Potensi yang timbul akibat keberagaman masyarakat multikultural.4. Cara mengatasi masalah yang terjadi pada masyarakat multikultural.
48
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 55 – 56).
b. Martin Ramstedt dan Fadjar Ibnu Thufail (ed.). 2011. Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas, dan Kewarganegaraan pada masa Pasca-Orde Baru. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
c. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.d. Buku-buku Antropologi, PPKn, dan Sejarah yang berkaitan dengan integrasi, asimilasi,
akulturasi, konsolidasi, interseksi (lintas materi). e. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
dalam mempelajari integrasi sosial.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara
klasikal yang bersifat menuntun mengenai integrasi sosial.
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena sosial di masyarakat mengenai integrasi sosial.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari pengertian dan tujuan integrasi sosial.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:1. Apa pengertian: integrasi sosial, akulturasi, asimilasi,
konsolidasi, dan interseksi. 2. Apa tujuan integrasi sosial.3. Potensi apa saja yang timbul akibat keberagaman masyarakat
multikultural.4. Bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi pada
masyarakat multikultural.
4. Mengeksplorasi Memperoleh dan menyajikan data tentang proses terjadinya integrasi
sosial.
115 menit
49
5. Mengasosiasikan Menganalisis potensi positif maupun potensi negatif yang timbul
akibat keberagaman masyarakat multicultural. Menganalisis terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat
multikultural.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang integrasi sosial.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) pada lampiran 2 RPP yang lalu.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
50
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Integrasi Sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.2
Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat.
4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat.
Materi Konsep Pengertian: (1) Integrasi
sosial, (2) akulturasi, (3) asimilasi, (4) konsolidasi, (5) interseksi
Materi Fakta Potensi positif dan potensi
negatif yang timbul akibat kebera-gaman masyarakat multikultural.
Materi Prinsip Tujuan integrasi sosial.
Materi Prosedur Proses terjadinya integrasi
sosial. cara mengatasi ma-salah
yang terjadi pada masyarakat multikultural.
1. Mengemukakan pengertian tentang: (1) integrasi sosial, (2) akulturasi, (3) asimilasi, (4) konsoli-dasi, (5) interseksi.
2. Menggali potensi yang timbul akibat keberagaman masyarakat multikultural.
3. Mengemukakan tujuan integrasi sosial.
4. Menelaah proses terjadinya integrasi sosial.
5. Menentukan cara mengatasi masalah yang terjadi pada masyarakat multikultural.
C2 (Pemahaman)
C3 (Penerapan))
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
C4 (Analisis)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa yang dimaksud: a. integrasi sosial c. asimilasi e. interseksi
b. akulturasi d. konsolidasi 20
2 Sebutkan potensi positif yang timbul akibat keberagaman masyarakat multikultural. 153 Tuliskan potensi negatif yang timbul akibat keberagaman masyarakat multikultural. 154 Apa tujuan integrasi sosial? Terangkan menurut pendapat anda! 155 Bagaimana proses terjadinya integrasi sosial, terangkan! 156 Bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi pada masyarakat multikultural,
terangkan! 20
Jumlah 100
51
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Materi Pokok : Kesetaraan dalam Keberagaman
Struktur Sosial Diferensiasi Sosial
Waktu : 6 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.3 Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk
menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat.4.3 Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat
berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Mengemukakan pengertian struktur sosial.2. Menjelaskan dimensi struktur sosial.3. Mengemukakan makna diferensiasi sosial.4. Memilah-milah perbedaan diferensiasi sosial.5. Mendeskripsikan terjadinya diferensiasi sosial.6. Menyebutkan macam-macam diferensiasi sosial menurut sumber terjadinya.7. Menyebtukan bentuk-bentuk diferensiasi sosial.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. mengemukakan pengertian struktur sosial.2. menjelaskan dimensi struktur sosial.3. mengemukakan makna diferensiasi sosial.4. memilah-milah perbedaan diferensiasi sosial.5. mendeskripsikan terjadinya diferensiasi sosial.6. menyebutkan macam-macam diferensiasi sosial menurut penyebab terjadinya.7. menyebtukan bentuk-bentuk diferensiasi sosial.
52
E. Materi Pembelajaran1. Pengertian struktur sosial.2. Dimensi struktur sosial.3. Makna diferensiasi sosial.4. Tingkatan diferensiasi sosial.5. Kriteria terjadinya diferensiasi sosial.6. Bentuk-bentuk diferensiasi sosial.
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 63 – 70).
b. Koentjaraningrat. 1984. Pengantar Ilmu Antropologi. Cetatakan ke-8. Jakarta: Rineka Cipta. c. Koentjarangingrat dkk. 1984. Kamus Istilah Antropologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Depdikbud. d. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.e. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta
didik dalam mempelajari struktur sosial dan diferensiasi sosial yang horizontal sebagai suatu kesetaraan sosial.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai struktur sosial dan diferensiasi sosial..
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena sosial di masyarakat mengenai struktur sosial dan diferensiasi sosial.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari pengertian struktur sosial dan pengertian diferensiasi sosial.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:1) Apa pengertian struktur sosial?2) Bagaimana masyarakat memandang dimensi struktur sosial
vertical dan struktur sosial horizontal?3) Apa makna diferensiasi sosial?4) Bagaimana perbedaan diferensiasi sosial itu terjadi?5) Bagaimana proses terjadinya diferensiasi sosial.
115 menit
53
6) Apa saja macam-macam diferensiasi sosial menurut penyebab terjadinya.
7. Apa saja bentuk-bentuk diferensiasi sosial.
4. Mengeksplorasi Memperoleh dan menyajikan data tentang dimensi struktur sosial Memperoleh, menyajikan, dan mengolah data tentang
tingkatan diferensi sosial.
5. Mengasosiasikan Menganalisis kriteria terjadinya diferensiasi sosial. Menganalisis bentuk-bentuk diferensiasi sosial.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang struktur sosial dan diferensiasi sosial.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
2. Bentuk Nontes Pengamatan keterampilan siswa (lampiran 2).
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
54
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Struktur Sosial Diferensiasi Sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.3 Memahami
penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat.
4.3 Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan.
Materi Konsep Pengertian:
(1) struktur sosial (2) diferensiasi sosial.
Materi Fakta Fakta dan realita sosial
tentang dimensi struktur sosial vertical dan struktur sosial horizontal.
Macam-macam bentuk diferensi sosial.
Materi Prinsip Diferensiasi sosial yang
dipandang sebagai suatu kesetaraan sosial.
Materi Prosedur Proses terjadinya
diferensiasi sosial.
1. Mengemukakan pengertian struktur sosial.
2. Mengemukakan batasan diferensiasi sosial.
3. Menjelaskan dimensi struktur sosial vertikal dan struktur sosial horizontal.
4. Menyebutkan macam-macam diferensiasi sosial.
5. Menjelaskan diferensiasi sosial yang dipandang sebagai suatu kesetaraan sosial.
6. Mengemukakan proses terjadinya diferensiasi sosial.
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C1 (Pengetahuan)
C1 (Pengetahuan)
C1 (Pengetahuan)
C2 (Pemahaman)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa yang dimaksud struktur sosial? 152 Apa pengertian diferensiasi sosial, jelaskan! 153 Jelaskan perbedaan dimensi struktur sasial vertikal dan struktur sosial horizontal! 154 Sebutkan macam-macam diferensiasi sosial! 205 Diferensiasi sosial yang bagaimanakah yang dipandang sebagai suatu
kesetaraan sosial, terangkan!15
6 Bagaimana proses terjadinya diferensiasi sosial, terangkan! 20Jumlah 100
55
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/1Komptensi yang diujikan : Keterampilan Siswa (KI-4) Waktu Pengamatan :
Indikator Penilaian : Keterampilan dalam menerapkan konsep/prinsip sosiologi
NO.
RANAH KETERAMPILAN YANG DINILAI(KI-4)
NILAIA4
B3
C2
D1
E
01 Keterampilan dalam mengolah dan menalar materi Sosiologi
yang dipelajarinya.2 Keterampilan menyaji dalam ranah konkret dan abstrak
terkait dengan pengembangan materi Sosiologi yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri.
3 Terampil dalam bertindak secara efektif dan kreatif sebagai aplikasi terhadap materi Sosiologi yang dipelajarinya di sekolah.
4 Mampu menggunakan metode yang tepat untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang dipelajarinya sesuai dengan kaidah keilmuan Sosiologi.
JumlahTOTAL
Penilaian Indikator4 A Sangat
TerampilSelalu ada usaha untuk menerapkan konsep Sosiologi yang dipelajarinya.
3 B Terampil Ada usaha untuk menerapkan konsep Sosiologi yang dipelajarinya.2 C Agak Terampil Agak ada kesungguhan kemauan dan kemampuan untuk menerapkan
konsep/prinsip Sosiologi yang dipelajarinya.1 D Kurang
TerampilKurang ada kesungguhan kemauan dan kemampuannya rendah dalam menerapkan konsep/prinsip Sosiologi yang dipelajarinya.
0 E Sangat Kurang Terampil
Sama sekali tidak ada kemauan dan tidak dapat menerapkan konsep/prinsip Sosiologi yang dipelajarinya.
Format Penilaian
No. Nama SiswaNomor & Nilai Ranah Penilaian Keterampilan Jml.
SkorNilai
Keterampilan (KI-4)
1 2 3 4
1 Aji Wibowo 4 4 4 3 15 3.75 A-2 Bayu Pradana 3 3 3 3 12 3 B3 Catur A. 2 2 2 2 8 2 C4 Doni Prasetya 4 4 4 4 16 4 A
Contoh format nilai KI-1 dan KI-2, KI-3, serta KI-4 pada LHB
No Nama Siswa Pengetahuan (KI-3)
Keterampilan (KI-4)
Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2
1 Aji Wibowo 4,00 A 3,75 A- SB2 Bayu Pradana 3,33 B+ 3,00 B B3 Catur A. 2,90 B- 2,00 C B4 Doni Praseyo 3,67 A- 4,00 A SB
56
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/Materi Pokok : Stratifikasi Sosial Waktu : 6 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.3 Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk
menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat.4.3 Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat
berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Memahami pengertian stratifikasi sosial.2. Mengemukakan dasar-dasar yang digunakan untuk membentuk stratifikasi sosial.3. Menyebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam stratifikasi sosial.4. Membedakan achieved status, ascribed status, dan assigned status.5. Memahami sifat stratifikasi sosial.6. Membedakan stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat:
1. mendefinisikan pengertian stratifikasi sosial.2. mengemukakan dasar-dasar yang digunakan untuk membentuk stratifikasi sosial.3. menyebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam stratifikasi sosial.4. membedakan achieved status, ascribed status, dan assigned status.5. memahami sifat stratifikasi sosial.6. membedakan stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup.
57
E. Materi Pembelajaran1. Pengertian stratifikasi sosial2. Dasar pembentukan stratifikasi sosial3. Unsur-unsur stratifikasi sosial4. Sifat stratifikasi sosial
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 70 – 79).
b. Koentjaraningrat. 1984. Pengantar Ilmu Antropologi. Cetatakan ke-8. Jakarta: Rineka Cipta. c. Koentjarangingrat dkk. 1984. Kamus Istilah Antropologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Depdikbud. d. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.e. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami stratifikasi
sosial yang terdapat di masyarakat. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan secara
klasikal yang bersifat menuntun dan menggali mengenai “stratifikasi sosial yang terdapat di masyarakat.
5. Selanjutnya, guru mengaitkan stratifikasi sosial tersebut dengan kelas dan pelapisan sosial sosial yang terdapat di masyarakatan.
10 menit
Inti Fase 1: Penentuan Pertanyaan EsensialGuru mengemukakan pertanyaan esensial yang bersifat eksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki siswa berdasarkan pengalaman belajarnya yang bermuara pada penugasan peserta didik dalam melakukan tugasnya.1. Apa pengertian stratifikasi sosial?2. Apa saja dasar yang digunakan untuk membentuk stratifikasi
sosial?3. Unsur apa saja yang terdapat dalam stratifikasi sosial?4. Apa perbedaan achieved status, ascribed status, dan assigned status?5. Bagaimana sifat stratifikasi sosial?6. Apa perbedaan stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial
tertutup?
Fase 2: Mendesain Perencanaan Proyek Peserta didik ditugasi untuk melakukan kajian tentang berbagai macam
stratifikasi sosial yang ada di masyarakat.
Guru mengelompokkan siswa sesuai tingkat kognitif siswa yang heterogen (individual different) yang terdiri atas 5 atau 7 orang.
Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk menentukan ketua dan sekretaris secara demokratis dan mendeskripsikan tugas kelompoknya masing-masing.
115 menit
58
Guru dan peserta didik membicarakan aturan main untuk disepakati bersama dalam proses penyelesaian proyek, seperti pemilihan aktivitas, jangka waktu pelaksanaan, sanksi yang dijatuhkan atas pelanggaran aturan main, dan isi laporan kajian.
Fase 3: Menyusun Jadwal
Guru menuliskan beberapa poin tugas yang akan diberikan kepada masing-masing kelompok, berisi: (1) informasi yang secara eksplisit dinyatakan dalam tugas, (2) menuliskan konsep-konsep/prinsip-prinsip yang terkait dengan tugas, (3) mengaitkan konsep-konsep yang dinyatakan secara eksplisit dalam tugas dengan konsep/prinsip yang dimiliki oleh peserta didik berdasar-kan pengalaman belajarnya, (5) menarik kesimpulan.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat jadwal aktivitas yang mengacu pada waktu maksimal yang disepakati.
Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan alasan setiap pilihan yang telah dipilih.
Fase 4: Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Guru melakukan monitoring terhadap aktivitas peserta didik selama melakukan tugas proyek, dan memberi arahan terhadap kelompok yang kurang tepat dalam menyelesaikan tugas proyek.
Fase 5: Menguji Hasil
Selama melakukan monitoring, guru telah melakukan penilaian dengan mengacu pada rubrik penilaian yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkatpemahaman yang sudah dicapai peserta didik, dan membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
Fase 6: Mengevaluasi Pengalaman
Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar. Peserta didik secara berkelompok melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dikerjakan. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara mengatasinya dan perasaan yang dirasakan pada menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Selanjutnya, kelompok lain diminta menanggapi.
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil kajiannya.
2. Guru memberikan tugas yang terdapat pada buku Sosiologi 2 (Andreas Soeroso dan Suwardi, 2014) untuk dikerjakan selama dua minggu.
10 menit
I. Penilaian1. Bentuk Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Bentuk instrumen berupa tes (lampiran 1)b. Bentuk instrumen non-tes 1) Pengamatan (lampiran 2) 2) Penilaian proyek (lampiran 3).
2. Prosedur Penilaian
NO. ASPEK YANG DINILAI TEKNIK PENILAIAN
WAKTU PENILAIAN
A SIKAP Pengamatan Selama proses
59
4) Terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
5) Bekerja sama dan kreatif dalam kegiatan kelompok.
6) Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda.
pembelajaran dan saat diskusi.
b. PENGETAHUAN1) Menjelaskan konsep stratifikasi sosial
terbuka dan stratifikasi sosial tertutup.2) Mengemukakan kriteria stratifikasi
sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup.
3) Menyebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam stratifikasi sosial.Mengemukakan dasar-dasar yang digunakan untuk membentuk stratifikasi sosial.
4) Mendeskripsikan achieved status, ascribed status, dan assigned status.
Penugasan dalam bentuk proyek dan tes
Pengamatan proses pelaksanaan proyek
c. KETERAMPILAN 2) Terampil menerapkan konsep/ prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan seluk-beluk stratifikasi sosial.
Pengamatan Selama pelaksanaan tugas (baik individu mapun kelompok) dan pada saat diskusi.
3. Pedoman penilaian (terlampir)
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/Kompetensi Dasar : KD 3.3 dan 4.3
60
Waktu Pengamatan : Indikator Penilaian : Keaktifan, bekerja sama, toleran, kreatif
Penilaian IndikatorSikap 1 D Kurang Baik Sikap pasif, sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2 C Cukup Baik Cukup aktif dalam pembelajaran, tetapi terkadang tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
3 B Baik Aktif dalam pembelajaran, tetapi belum maksimal.4 A Amat Baik Sangat aktif dalam pembelajaran dan dalam menyelesaikan tugas
kelompok dilakukan secara terus-menerus dan konsisten.Bekerja sama dalam kelompok
1 D Kurang Baik Pasif, sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kelompok.
2 C Cukup Baik Sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok, tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3 B Baik Ada usaha bekerja sama secara terus-menerus dan konsisten.4 A Amat Baik Sangat aktif dalam bekerja sama dan kegiatan kelompok secara terus-
menerus dan konsisten.Toleran terhadap proses pemecahan masalah
1 D Kurang Baik Sama sekali tidak punya sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda.
2 C Cukup Baik Cukup toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, tetapi belum konsisten.
3 B Baik Bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan cukup kreatif serta cukup konsisten.
4 A Amat Baik Bersikap objektif dan toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda serta sangat kreatif dan konsisten.
Kreatif 1 D Kurang Baik Sama sekali tidak keatif dan tidak pernah memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang dihadapi.
2 C Cukup Baik Sudah ada usaha untuk kreatif dengan memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, tetapi masih belum konsisten.
3 B Baik Kreatif dan ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara konsisten.
4 A Amat Baik Sanga kreatif dan selalu memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda secara aktif dan konsisten.
Format Penilaian Sikap
No. NamaSiswa
SIKAPJml NilaiAktif Bekerja sama Toleran Kreatif
1 Adi Sanjaya
2 Budi Muliadst. dst.
Skor Penilaian: A = 13 – 16 C = 5 – 8 B = 9 – 12 D = 1 – 4
61
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/Waktu Penilaian : Indikator : 3.3 dan 4.3
Penilaian IndikatorE 0 Sangat Kurang
TerampilSama sekali tidak ada kemauan dan tidak dapat menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
D 1 Kurang Terampil Kurang ada kesungguhan kemauan dan kemampuannya rendah dalam menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
C 2 Agak Terampil Agak ada kesungguhan kemauan dan kemampuan untuk menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
B 3 Terampil Memiliki keterampilan yang baik dalam menerapkan konsep sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
A 4 Sangat Terampil Sangat terampil dalam menerapkan konsep sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
Ket. Nilai 4 = A : Amat Baik (Sangat Terampil)3 = B : Baik (Terampil)2 = C : Cukup Baik (Agak Terampil)1 = D : Kurang Baik (Kurang Terampil)0 = E : Tidak Baik (Sangat Kurang Terampil)
Format Penilaian
No. Nama Siswa Penilaian Keterampilan Keterangan0
(E)1
(D)2
(C)3
(B)4
(A)1234
dst.
80
62
Lampiran 3
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Stratifikasi Sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.3 Memahami
penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat.
4.3 Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan.
.
Materi Konsep Pengertian:
(1) stratifikasi sosial (2) achieved status(3) ascribed status(4) assigned status
Mengemukakan dua sifat utama stratifikasi sosial.
Materi Fakta Fakta tentang stratifikasi
sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup yang terdapat di masyarakat.
Materi Prinsip Unsur-unsur stratifikasi
sosial.
Materi Prosedur Dasar pembentukan
stratifikasi sosial.
1. Mendefinisikan pengertian stratifikasi sosial.
2. Menjelaskan pengertian: (1) achieved status, (2) ascribed status, dan (3) assigned status.
3. Menyebutkan sifat stratifikasi sosial.
4. Mengemukakan kriteria stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup.
5. Menyebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam stratifikasi sosial.
6. Mengemukakan dasar-dasar yang digunakan untuk membentuk stratifikasi sosial.
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C1 (Pengetahuan)
C3 (Penerapan)
C1 (Pengetahuan)
C3 (Penerapan)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa pengertian stratifikasi sosial? 102 Jelaskan pengertian (1) achieved status, (2) ascribed status, dan (3) assigned status! 203 Sebutkan dua sifat stratifikasi sosial! 104 Kemukakan kriteria stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup! 205 Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam stratifikasi sosial! 206 Apa saja dasar yang digunakan untuk membentuk stratifikasi sosial! 20
Jumlah 100
63
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Makna Kelas Sosial dalam Stratifikasi Sosial di MasyarakatWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.3 Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk
menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat.4.3 Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat
berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Membagi kelas-kelas sosial menjadi tiga, yaitu: (1) kelas atas, (2) kelas menengah, dan (3) kelas
bawah.2. Menganalisis makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat.3. Mendeskripsikan ciri-ciri kehidupan sosial ekonomi kelas sosial atas, menengah, dan bawah.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. Mengklasifikasikan kelas-kelas sosial yang terdapat di masyarakat.2. Menganalisis makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat.3. Mendeskripsikan ciri-ciri kehidupan sosial ekonomi kelas sosial atas, menengah, dan bawah. 4. Mengorelasikan peningkatan status sosial dan kenaikan kelas sosial dalam stratifikasi sosial
yang terbuka.
E. Materi Pembelajaran1. Klasifikasi kelas sosial di masyarakat.2. Makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat.3. Ciri-ciri kehidupan sosial ekonomi kelas sosial atas, menengah, dan bawah.4. Hubungan peningkatan status sosial dan kenaikan kelas sosial dalam stratifikasi sosial yang
terbuka.F. Model dan Metode Pembelajaran
64
1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.
2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 80 – 82).
b. Koentjaraningrat. 1984. Pengantar Ilmu Antropologi. Cetatakan ke-8. Jakarta: Rineka Cipta. c. Koentjarangingrat dkk. 1984. Kamus Istilah Antropologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Depdikbud. d. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.e. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
dalam mempelajari makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat.
10 menit
Inti 1. Penyajian FenomenaGuru menyajikan fenomena sosial di masyarakat mengenai adanya kelas-kelas sosial di samping ada pula masyarakat tanpa kelas.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:1. Apa saja kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat?2. Apa makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat?3. Bagaimana ciri-ciri kehidupan sosial ekonomi kelas sosial atas,
menengah, dan bawah?4. Bagaimana hubungan peningkatan status sosial dan kenaikan
kelas sosial dalam stratifikasi sosial yang terbuka?
4. Mengeksplorasi Memperoleh dan menyajikan data tentang ciri-ciri kehidupan sosial
ekonomi kelas sosial atas, menengah, dan bawah.
5. Mengasosiasikan Menganalisis hubungan peningkatan status sosial dan kenaikan
kelas sosial dalam stratifikasi sosial yang terbuka.
6. Mengomunikasikan
115 menit
65
Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) sesuai format yang sudah ada.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
66
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif
3.3 Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat.
4.3 Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan.
Materi Konsep Masyarakat berkelas-kelas
versus masyarakat tanpa kelas.
Makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat.
Materi Fakta Fakta tentang kelas-kelas
sosial dalam masyarakat.
Materi Prinsip Ciri-ciri kehidupan sosial
ekonomi kelas sosial atas, menengah, dan bawah.
Materi Prosedur Hubungan peningkatan
status sosial dan kenaikan kelas sosial dalam stratifikasi sosial yang terbuka.
1. Membedakan kehidupan sosial masyarakat tanpa kelas dengan masyarakat yang berkelas-kelas.
2. Menganalisis makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat.
3. Mengklasifikasikan kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat.
4. Mendeskripsikan ciri-ciri kehidupan sosial ekonomi kelas sosial atas, menengah, dan bawah.
5. Mengkorelasikan peningkatan status sosial dan kenaikan kelas sosial dalam stratifikasi sosial yang terbuka.
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
C3 (Penerapan)
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Jelaskan perbedaan masyarakat tanpa kelas dengan masyarakat yang memiliki
kelas-kelas sosial!20
2 Terangkan makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat! 203 Klasifikasikan jenis kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat! 204 Deskripsikan ciri-ciri kehidupan sosial ekonomi kelas sosial atas, kelas sosial
menengah, dan kelas sosial bawah!20
5 Jelaskan hubungan peningkatan status sosial dan kenaikan kelas sosial dalam stratifikasi sosial yang terbuka.
20
Jumlah 100
67
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi SosialWaktu : 6 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.3 Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk
menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat.4.3 Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat
berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Menelaah pengaruh diferensiasi sosial bagi kelompok-kelompok sosial.2. Mengemukakan pengaruh stratifikasi sosial terhadap kehidupan masyarakat.3. Membedakan sikap fanatisme, solidaritas, dan toleransi.4. Mengemukakan dampak negatif eksklusivisme, etnosentrisme, dan konflik sosial.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. mengemukakan pengaruh diferensiasi sosial bagi kelompok-kelompok sosial.2. mengemukakan pengaruh stratifikasi sosial terhadap kehidupan masyarakat.3. membedakan sikap fanatisme, solidaritas, dan toleransi.4. mengemukakan dampak negatif eksklusivisme, etnosentrisme, dan konflik sosial.
E. Materi Pembelajaran1. Pengaruh diferensiasi sosial bagi kelompok-kelompok sosial.2. Pengaruh stratifikasi sosial terhadap kehidupan masyarakat.3. Sikap fanatisme, solidaritas, dan toleransi.4. Dampak negatif eksklusivisme, etnosentrisme, dan konflik sosial.
F. Model dan Metode Pembelajaran
68
1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.
2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 83 – 85).
b. Koentjaraningrat. 1984. Pengantar Ilmu Antropologi. Cetatakan ke-8. Jakarta: Rineka Cipta. c. Koentjarangingrat dkk. 1984. Kamus Istilah Antropologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Depdikbud. d. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.e. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
dalam mempelajari pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial di masyarakat.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial di masyarakat.
10 menit
Inti 1. Penyajian Fenomena Guru menyajikan fenomena sosial di masyarakat mengenai
pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial di masyarakat.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial di masyarakat.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:1. Bagaimana pengaruh diferensiasi sosial bagi kelompok-kelompok
sosial di masyarakat?2. Bagaimana pengaruh stratifikasi sosial terhadap kehidupan
masyarakat?3. Apa perbedaan sikap fanatisme, solidaritas, dan toleransi?4. Apa dampak negatif eksklusivisme, etnosentrisme, dan konflik
sosial?
4. Mengeksplorasi Memperoleh dan menyajikan data tentang dampak diferensiasi sosial di
masyarakat. Memperoleh, menyajikan, dan mengolah data tentang dampak
negative statifikasi sosial di masyarakat.
5. Mengasosiasikan Menganalisis terjadinya fanatisme kelompok, solidaritas kelompok,
dan toleransi sebagai akibat adanya diferensiasi sosial. Menganalisis timbulnya eksklusivisme, etnosentrisme, dan konflik
sosial sebagai akibat adanya startifikasi sosial di masyarakat.
115 menit
69
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam berbagai
bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang pengaruh diferensiasi sosial dan startifikasi sosial di masyarakat.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) pada lampiran 2 RPP yang lalu.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
70
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif
3.3 Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat.
4.3 Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan.
Materi Konsep Pengaruh positif dan
penga-ruh negatif diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial di masyarakat.
Materi Fakta Terdapat sikap fanatisme,
solidaritas, dan toleransi di masyarakat yang diakibatkan oleh adanya diferensiasi sosial.
Terdapat eksklusivisme, etnosentrisme, dan konflik sosial di masy.arakat sebagai akibat adanya stratifikasi sosial
Materi Prinsip Diferensiasi sosial dan
stra-tifikasi sosial menimbulkan dampak positif dan dampak negatif di masyarakat.
Materi Prosedur Perbedaan sosial yang
menghasilkan konflik sosial dan perbedaan yang menghasilkan interseksi.
1. Mengemukakan pengaruh positif dan pengaruh negatif diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial di masyarakat.
2. Menjelaskan terjadinya sikap fanatisme, solidaritas, dan toleransi di masyarakat yang diakibatkan oleh adanya diferensiasi sosial.
3. Menjelaskan eksklusivisme, etnosentrisme, dan konflik sosial di masy.arakat sebagai akibat adanya stratifikasi sosial.
4. Menganalisis dampak positif dan dampak negatif diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial.
5. Mencontohkan terjadinya konflik sosial dan interseksi.
C2 (Pemahaman)
C1 (Pengetahuan)
C1 (Pengetahuan)
C4 (Analisis)
C2 (Pemahaman)
Soal EsaiNO. SOAL SKOR1 Apa pengaruh positif dan pengaruh negatif diferensiasi sosial dan stratifikasi
sosial di masyarakat?20
2 Jelaskan terjadinya sikap fanatisme, solidaritas, dan toleransi di masyarakat yang diakibatkan oleh adanya diferensiasi sosial!
20
3 Jelaskan eksklusivisme, etnosentrisme, dan konflik sosial di masy.arakat sebagai akibat adanya stratifikasi sosial!
20
4 Terangkan dampak positif diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial! 205 Terangkan terjadinya konflik sosial dan interseksi! 20
Jumlah 100
71
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Konflik Sosial dan KekerasanWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.4 Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat
yang beragam serta penyelesaiannya.4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya
penyelesaiannya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Memahami konsep konflik dan kekerasan. 2. Menganalisis konflik fungsional dan konflik destruktif.3. Membedakan konflik dan kekerasan.4. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan.5. Mendeksripsikan bentuk-bentuk konflik.6. Menganalisis modus pelaksanaan kekerasan.7. Menganalisis modus yang ditempuh dalam konflik.8. Mendiagnosa penyebab munculnya kekerasan dan penyebab konflik.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. memahami konsep konflik dan kekerasan. 2. menganalisis konflik fungsional dan konflik destruktif.3. membedakan konflik dan kekerasan.4. mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan.5. mendeksripsikan bentuk-bentuk konflik.6. menganalisis modus pelaksanaan kekerasan.7. menganalisis modus yang ditempuh dalam konflik.8. mendiagnosa penyebab munculnya kekerasan dan penyebab konflik.
E. Materi Pembelajaran
72
1. Konsep konflik dan kekerasam 2. Konflik fungsional dan konflik destruktif.3. Konflik versus kekerasan.4. Bentuk-bentuk kekerasan.5. Bentuk-bentuk konflik.6. Modus pelaksanaan kekerasan.7. Modus yang ditempuh dalam konflik.8. Penyebab munculnya kekerasan dan penyebab konflik.
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 91 – 94).
b. Endang Ekowarni. 2006. Kekerasan Terhadap Anak: Persepsi dan Solusi. Yogyakarta: LPA Provinsi DIY.
c. Maidin Gultom, Prof. Dr., S.H., M.Hum. 2012. Perlindungan Hukum terhadap Anak dan Perempuan. Bandung: Refika Aditama.
d. Thomas Santoso. 2002. Teori-Teori Kekerasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.e. KUHP dan KUHAP. 2012. Yogyakarta: Parama Publishing.f. Martin Ramstedt dan Fadjar Ibnu Thufail. 2011. Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas, dan
Kewarganegaraan pada Masa Pasca-Orde Baru. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
g. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.h. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta
didik dalam mempelajari konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaiannya.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai makna kelas sosial dalam stratifikasi sosial di masyarakat.
10 menit
Inti 1. Penyajian Fenomena Guru menyajikan fenomena sosial mengenai konflik dan
kekerasan yang terjadi di masyarakat.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari tentang konflik dan kekerasan yang terjadi di masyarakat.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:
115 menit
73
1. Apa yang dimaksud konflik dan kekerasan? 2. Mengapa konflik fungsional berbeda dengan konflik destruktif/3. Apa perbedaan konflik dan kekerasan?4. Apa bentuk-bentuk kekerasan?5. Apa bentuk-bentuk konflik?6. Bagaimana modus pelaksanaan kekerasan?7. Bagaimana modus yang ditempuh dalam konflik?8. Apa yang menjadi penyebab munculnya kekerasan dan
penyebab munculnya konflik?
4. Mengeksplorasi Mengungkap dan menemukan penyebab munculnya kekerasan
dan penyebab munculnya konflik yang terjadi di masyarakat. Memperoleh dan menyajikan data tentang bentuk-bentuk kekerasan
dan bentuk-bentuk konflik.
5. Mengasosiasikan Menganalisis modus pelaksanaan kekerasan dan modus yang
ditempuh dalam konflik.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang konflik dan kekerasan yang terjadi di masyarakat.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) sesuai format yang sudah ada.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
Lampiran 1
74
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Konflik dan Kekerasan
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.4 Menganalisis
potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya.
4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaian-nya.
Materi Konsep Konsep tentang konflik dan
kekerasan Konflik fungsional dan
konflik destruktif.
Materi Fakta Fakta tentang bentuk-
bentuk konflik dan kekerasan.
Materi Prinsip Perbedaan konflik dan
kekerasan. Penyebab munculnya
kekerasan dan konflik.
Materi Prosedur Modus pelaksanaan
kekerasan dan modus yang ditempuh dalam konflik.
1. Memahami konsep konflik dan kekerasan.
2. Menganalisis konflik fungsional dan konflik destruktif.
3. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan.
4. Mendeksripsikan bentuk-bentuk konflik.
5. Membedakan konflik dan kekerasan.
6. Menganalisis modus pelaksanaan kekerasan.
7. Menganalisis modus yang ditempuh dalam konflik.
8. Mendiagnosa penyebab munculnya kekerasan dan penyebab konflik.
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
C4 (Analisis)
C4 (Analisis)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa yang dimaksud konflik dan kekerasan? 102 Terangkan perbedaan konflik fungsional dengan konflik destruktif? 103 Apa perbedaan konflik dan kekerasan? Terangkan! 154 Apa bentuk-bentuk kekerasan? 105 Apa bentuk-bentuk konflik? Sebutkan! 106 Bagaimana modus pelaksanaan kekerasan? 157 Bagaimana modus yang ditempuh dalam konflik? 158 Apa yang menjadi penyebab munculnya kekerasan dan penyebab munculnya
konflik?`15
Jumlah 100
75
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Konflik Sosial Waktu : 6 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
.B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya.
4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaiannya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Mendefinisikan pengertian konflik.2. Mendeskripsikan ciri-ciri konflik sosial.3. Menganalisis penyebab terjadinya konflik.4. Mengelompokkan bentuk-bentuk konflik di masyarakat menurut cara berlangsungnya, menurut
pelakunya, dan menurut cara yang ditempuh.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian konflik.2. menguraikan ciri-ciri konflik sosial.3. menganalisis penyebab terjadinya konflik.4. mengelompokkan bentuk-bentuk konflik di masyarakat menurut cara berlangsungnya, menurut
pelakunya, dan menurut cara yang ditempuh.
E. Materi Pembelajaran1. Pengertian konflik.2. Ciri-ciri konflik sosial.3. Penyebab terjadinya konflik.4. Bentuk-bentuk konflik di masyarakat.
F. Model dan Metode Pembelajaran
76
1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.
2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 95 – 101).
b. Martin Ramstedt dan Fadjar Ibnu Thufail. 2011. Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas, dan Kewarganegaraan pada Masa Pasca-Orde Baru. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
c. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.d. Buku-buku Sejarah dan PPKn yang terkait dengan konflik (lintas materi). e. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya
pembelajaran.2. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami konflik sosial
yang terdapat di masyarakat. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan secara klasikal
yang bersifat menuntun dan menggali mengenai “konflik sosial yang terdapat di masyarakat.
5. Selanjutnya, guru mengaitkan konflik sosial tersebut dengan konflik-konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia dan potensi-potensi yang dapat memicu terjadinya konflik dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya.
2 x 10 menit
Inti Fase 1: Penentuan Pertanyaan EsensialGuru mengemukakan pertanyaan esensial yang bersifat eksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki siswa berdasarkan pengalaman belajarnya yang bermuara pada penugasan peserta didik dalam melakukan tugasnya.1. Apa pengertian konflik.2. Apa ciri-ciri konflik sosial.3. Faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya konflik?4. Apa saja bentuk-bentuk konflik yang terjadi di masyarakat?5. Apa yang membedakan konflik verbal dengan konflik nonverbal?6. Apa perbedaan konflik langsung dan tidak langsung?7. Siapa saja yang bisa menjadi pelaku konflik sosial itu? Sebutkan!8. Mengapa konflik antaretnik, konflik umat beragama, dan konflik
antarnegara lebih banyak menimbulkan korban jiwa dan harta benda?
9. Bagaimana cara konflik itu ditempuh?10. Apa perbedaan konflik realistik dan nonrealistik?
Fase 2: Mendesain Perencanaan Proyek Peserta didik ditugasi untuk melakukan kajian tentang berbagai macam
konflik sosial yang ada di masyarakat. Guru mengelompokkan siswa sesuai tingkat kognitif siswa yang heterogen
(individual different) yang terdiri atas 5 atau 7 orang. Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk menentukan ketua dan
sekretaris secara demokratis dan mendeskripsikan tugas kelompoknya masing-masing.
Guru dan peserta didik membicarakan aturan main untuk disepakati bersama dalam proses penyelesaian proyek, seperti pemilihan
2 x 115 menit
77
aktivitas, jangka waktu pelaksanaan, sanksi yang dijatuhkan atas pelanggaran aturan main, dan isi laporan kajian.
Fase 3: Menyusun Jadwal Guru menuliskan beberapa poin tugas yang akan diberikan kepada
masing-masing kelompok, berisi: (1) informasi yang secara eksplisit dinyatakan dalam tugas, (2) menuliskan konsep-konsep/prinsip-prinsip yang terkait dengan tugas, (3) mengaitkan konsep-konsep yang dinyatakan secara eksplisit dalam tugas dengan konsep/prinsip yang dimiliki oleh peserta didik berdasar-kan pengalaman belajarnya, (5) menarik kesimpulan.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat jadwal aktivitas yang mengacu pada waktu maksimal yang disepakati.
Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan alasan setiap pilihan yang telah dipilih.
Fase 4: Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek Guru melakukan monitoring terhadap aktivitas peserta didik selama
melakukan tugas proyek, dan memberi arahan terhadap kelompok yang kurang tepat dalam menyelesaikan tugas proyek.
Fase 5: Menguji Hasil
Selama melakukan monitoring, guru telah melakukan penilaian dengan mengacu pada rubrik penilaian yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, dan membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
Fase 6: Mengevaluasi Pengalaman
Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar. Peserta didik secara berkelompok melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dikerjakan. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara mengatasinya dan perasaan yang dirasakan pada menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Selanjutnya, kelompok lain diminta menanggapi.
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil kajiannya.
2. Guru memberikan tugas yang terdapat pada buku Sosiologi 2 (Andreas Soeroso dan Suwardi, 2014) untuk dikerjakan selama dua minggu.
2 x 10 menit
I. Penilaian1. Bentuk Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Bentuk instrumen berupa tes (lampiran 1)b. Bentuk instrumen non-tes 1) Pengamatan (lampiran 2) 2) Penilaian proyek (lampiran 3).
2. Prosedur Penilaian
NO. ASPEK YANG DINILAI TEKNIK PENILAIAN
WAKTU PENILAIAN
A SIKAP1) Terlibat aktif dalam proses
Pengamatan Selama proses pembelajaran dan
NO. ASPEK YANG DINILAI TEKNIK PENILAIAN
WAKTU PENILAIAN
pembelajaran.2) Bekerja sama dan kreatif dalam kegiatan
kelompok.
saat diskusi.
78
3) Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda.
b. PENGETAHUAN1) Melakukan penelitian pustaka dan
observasi tentang ciri-ciri konflik sosial.2) Menganalisis penyebab terjadinya konflik.3) Mengumpulkan data tentang bentuk-bentuk
konflik di masyarakat menurut cara berlangsungnya
4) Mengumpulkan data tentang bentuk-bentuk konflik di masyarakat menurut pelakunya.
5) Mengumpulkan data tentang bentuk-bentuk konflik di masyarakat menurut cara yang ditempuh.
Penugasan dalam bentuk proyek dan tes
Pengamatan proses pelaksanaan proyek
c. KETERAMPILAN Terampil menerapkan konsep/ prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan seluk-beluk konflik sosial.
Pengamatan Selama pelaksanaan tugas (baik individu mapun kelompok) dan pada saat diskusi.
3. Pedoman penilaian (terlampir)
Pijoan, 20 Agustus 2014
Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
79
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Kompetensi Dasar : KD 3.4 dan 4.4Waktu Pengamatan : Indikator Penilaian : Keaktifan, bekerja sama, toleran, kreatif
Penilaian IndikatorSikap 1 D Kurang Baik Sikap pasif, sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2 C Cukup Baik Cukup aktif dalam pembelajaran, tetapi terkadang tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
3 B Baik Aktif dalam pembelajaran, tetapi belum maksimal.4 A Amat Baik Sangat aktif dalam pembelajaran dan dalam menyelesaikan tugas
kelompok dilakukan secara terus-menerus dan konsisten.Bekerja sama dalam kelompok
1 D Kurang Baik Pasif, sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kelompok.
2 C Cukup Baik Sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok, tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3 B Baik Ada usaha bekerja sama secara terus-menerus dan konsisten.4 A Amat Baik Sangat aktif dalam bekerja sama dan kegiatan kelompok secara terus-
menerus dan konsisten.Toleran terhadap proses pemecahan masalah
1 D Kurang Baik Sama sekali tidak punya sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda.
2 C Cukup Baik Cukup toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, tetapi belum konsisten.
3 B Baik Bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan cukup kreatif serta cukup konsisten.
4 A Amat Baik Bersikap objektif dan toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda serta sangat kreatif dan konsisten.
Kreatif 1 D Kurang Baik Sama sekali tidak keatif dan tidak pernah memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang dihadapi.
2 C Cukup Baik Sudah ada usaha untuk kreatif dengan memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, tetapi masih belum konsisten.
3 B Baik Kreatif dan ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara konsisten.
4 A Amat Baik Sanga kreatif dan selalu memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda secara aktif dan konsisten.
Format Penilaian Sikap
No. NamaSiswa
SIKAPJml NilaiAktif Bekerja sama Toleran Kreatif
12
dst. dst.
Skor Penilaian: A = 13 – 16 C = 5 – 8 B = 9 – 12 D = 1 – 4
80
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Waktu Penilaian : Indikator : 3.4 dan 4.4
Penilaian IndikatorE 0 Sangat Kurang
TerampilSama sekali tidak ada kemauan dan tidak dapat menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
D 1 Kurang Terampil Kurang ada kesungguhan kemauan dan kemampuannya rendah dalam menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
C 2 Agak Terampil Agak ada kesungguhan kemauan dan kemampuan untuk menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
B 3 Terampil Memiliki keterampilan yang baik dalam menerapkan konsep sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
A 4 Sangat Terampil Sangat terampil dalam menerapkan konsep sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
Ket. Nilai 4 = A : Amat Baik (Sangat Terampil)3 = B : Baik (Terampil)2 = C : Cukup Baik (Agak Terampil)1 = D : Kurang Baik (Kurang Terampil)0 = E : Tidak Baik (Sangat Kurang Terampil)
Format Penilaian
No. Nama Siswa Penilaian Keterampilan Keterangan0
(E)1
(D)2
(C)3
(B)4
(A)1234
dst.
81
Lampiran 3
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Konflik Sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.4 Menganalisis
potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya.
4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaian-nya.
Materi Konsep Pengertian konflik sosial.
Materi Fakta Fakta tentang bentuk-
bentuk konflik yang terjadi di masyarakat:(1) menurut cara
berlangsungnya(2) menurut pelakunya(3) menurut cara yang
ditempuh.
Materi Prinsip Ciri-ciri konflik sosial.
Materi Prosedur Penyebab terjadinya
konflik.
1. Menjelaskan pengertian konflik.
2. Menguraikan ciri-ciri konflik sosial.
3. Menganalisis penyebab terjadinya konflik.
4. Mengklasifikasikan bentuk-bentuk konflik di masyarakat menurut cara berlangsungnya, menurut pelakunya, dan menurut cara yang ditempuh.
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
C3 (Penerapan)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa pengertian pengertian sosial? 52 Apa ciri-ciri konflik sosial. 103 Faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya konflik? 104 Apa saja bentuk-bentuk konflik yang terjadi di masyarakat? 105 Apa yang membedakan konflik verbal dengan konflik nonverbal? 106 Apa perbedaan konflik langsung dan tidak langsung? 107 Siapa saja yang bisa menjadi pelaku konflik sosial itu? Sebutkan! 108 Mengapa konflik antaretnik, konflik umat beragama, dan konflik antarnegara lebih
banyak menimbulkan korban jiwa dan harta benda?15
9 Bagaimana cara konflik itu ditempuh? 1010 Apa perbedaan konflik realistik dan nonrealistik? 10
Jumlah 100
82
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Dampak Konflik bagi Kehidupan MasyarakatWaktu : 6 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.4 Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat
yang beragam serta penyelesaiannya.4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya
penyelesaiannya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Mengemukakan dampak positif konflik.2. Mengemukakan dampak negatif konflik.3. Mengemukakan cara pengendalian konflik.4. Mengklasifikasikan penyelesaian konflik dengan cara damai dan dengan cara kekerasan.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. mengemukakan dampak positif konflik.2. mengemukakan dampak negatif konflik.3. mengemukakan cara pengendalian konflik.4. mengklasifikasikan penyelesaian konflik dengan cara damai dan dengan cara kekerasan.
E. Materi Pembelajaran1. Dampak positif konflik2. Dampak negatif konflik3. Cara pengendalian konflik
83
4. Penyelesaian konflik secara damai5. Penyelesaian konflik dengan kekerasan
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 95 – 101).
b. Martin Ramstedt dan Fadjar Ibnu Thufail. 2011. Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas, dan Kewarganegaraan pada Masa Pasca-Orde Baru. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
c. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.d. Buku-buku Sejarah dan PPKn yang terkait dengan konflik (lintas materi). e. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta
didik dalam mempelajari dampak konflik dan cara penyelesaian konflik. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan
secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai dampak konflik dan cara penyelesaian konflik.
10 menit
Inti 1. Penyajian Fenomena Guru menyajikan fenomena sosial mengenai dampak konflik
bagi masyarakat.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari tentang dampak konflik bagi masyarakat.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:1) Apa dampak positif konflik2) Apa dampak negatif konflik3) Bagaimana cara pengendalian konflik4) Meliputi apa saja cara penyelesaian konflik secara damai?5) Bagaimana cara penyelesaian konflik dengan kekerasan?
4. Mengeksplorasi Mengungkap dan menemukan cara-cara penyelesaian konflik. Memperoleh dan menyajikan data tentang dampak positif dan dampak
negatif konflik.
5. Mengasosiasikan Menganalisis, mengelompokkan, dan membuat kategori tentang
115 menit
84
cara-cara penyelesaian konflik secara damai dan penyelesaian konflik dengan kekerasan.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang dampak konflik bagi masyarakat.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1.
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) sesuai format yang sudah ada.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
85
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Dampak Konflik
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif
3.4 Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya.
4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaian-nya.
Materi Konsep Konsep tentang dampak
konflik.
Materi Fakta Fakta tentang adanya
konflik yang berdampak positif maupun negatif.
Materi Prinsip Cara penyelesaian konflik
dengan damai tanpa kekerasan.
Cara penyelesaian konflik dengan menggunakan kekerasan.
Materi Prosedur Tahap-tahap penyelesaian
konflik dengan cara adjudikasi (hukum) di pengadilan.
1. Mengemukakan dampak positif konflik.
2. Mengemukakan dampak negatif konflik.
3. Mengemukakan cara pengendalian konflik.
4. Mengklasifikasikan penyelesaian konflik dengan cara damai dan dengan cara kekerasan.
5. Membedakan antara adjudikasi lewat pengadilan dan cara arbitrasi.
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa dampak positif konflik? 152 Apa dampak negatif konflik? 153 Bagaimana cara pengendalian konflik? 154 Sebutkan cara-cara penyelesaian konflik secara damai? 155 Sebutkan cara-cara penyelesaian konflik dengan kekerasan? 156 Jelaskan perbedaan: (1) adjudikasi di pengadilan, (2) cara arbitrasi, dan (3) mediasi
dalam penyelesaian konflik tanpa kekerasan! 15
7 Apa perbedaan utama antara kompromi dan konsiliasi dalam penyelesaian terhadap dua pihak yang berkonflik? Jelaskan!
10
Jumlah 100
86
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : KekerasanWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.4 Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat
yang beragam serta penyelesaiannya.4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya
penyelesaiannya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Mendefiniskan kekerasan menurut: (1) pengertian umum, (2) menurut KUHP, dan (3) menurut
WHO.2. Menelaah tipe-tipe korban kekerasan.3. Menganalisis faktor-faktor penyebab kekerasan.4. Mengemukakan beberapa jenis kekerasan.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. mengartikan kekerasan menurut pengertian umum, menurut KUHP, dan menurut WHO.2. menelaah tipe-tipe korban kekerasan.3. menganalisis faktor-faktor penyebab kekerasan.4. Menyebutkan beberapa jenis kekerasan.
E. Materi Pembelajaran1. Pengertian kekerasan2. Tipe-tipe korban kekerasan3. Faktor-faktor penyebab kekerasan4. Macam-macam kekerasan.
F. Model dan Metode Pembelajaran
87
1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.
2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 108 – 111).
b. Endang Ekowarni. 2006. Kekerasan Terhadap Anak: Persepsi dan Solusi. Yogyakarta: LPA Provinsi DIY.
c. Maidin Gultom, Prof. Dr., S.H., M.Hum. 2012. Perlindungan Hukum terhadap Anak dan Perempuan. Bandung: Refika Aditama.
d. Thomas Santoso. 2002. Teori-Teori Kekerasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.e. KUHP dan KUHAP. 2012. Yogyakarta: Parama Publishing.f. Martin Ramstedt dan Fadjar Ibnu Thufail. 2011. Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas, dan
Kewarganegaraan pada Masa Pasca-Orde Baru. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
g. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.h. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
dalam mempelajari pengertian kekerasan, bentuk-bentuk kekerasan, tipe-tipe korban kekerasan, dan penyebab kekerasan.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai bentuk-bentuk kekerasan.
10 menit
Inti 1. Penyajian Fenomena Guru menyajikan fenomena sosial mengenai kekerasan yang
terjadi di masyarakat.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari pengertian kekerasan dan tipe-tipe korban kekerasan.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:1) Apa pengertian kekerasan.2) Apa saja tipe korban kekerasan?3) Apa saja yang menyebabkan munculnya tindak kekerasan?4) Apa saja yang termasuk jenis dan bentuk kekerasan?
4. Mengeksplorasi Mengungkap dan menemukan faktor-faktor penyebab kekerasan.
115 menit
88
Memperoleh dan menyajikan data tentang tipe-tipe korban kekerasan.
5. Mengasosiasikan Menganalisis, mengelompokkan, dan membuat kategori tentang
tindak kekerasan terhadap diri sendiri dan tindak kekerasan yang dilakukan terhadap orang lain.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang macam-macam jenis kekerasan.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1.
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) sesuai format yang sudah ada.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
89
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Kekerasan
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif
3.4 Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya.
4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaian-nya.
Materi Konsep Pengertian tentang
kekerasan.
Materi Fakta Fakta tentang adanya
macam-macam jenis kekerasan.
Materi Prinsip Kekerasan yang
dilakukan terhadap diri sendiri dan kekerasan terhadap orang lain.
Materi Prosedur Penyebab terjadinya
tindak kekerasan.
1. Mendefinisikan kekerasan menurut pengertian umum, menurut KUHP, dan menurut WHO.
2. Menyebutkan macam-macam jenis kekerasan.
3. Membedakan tindak kekerasan yang dilakukan terhadap diri sendiri dan kekerasan terhadap orang lain.
4. Menelaah tipe-tipe korban kekerasan.
5. menganalisis faktor-faktor penyebab kekerasan.
C2 (Pemahaman)
C1 (Pengetahuan)C2 (Pemahaman)
C4 (Analisis)
C4 (Analisis)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Jelaskan definisi kekerasan menurut pengertian umum, menurut KUHP, dan menurut
WHO!20
2 Sebutkan macam-macam jenis kekerasan! 203 Jelaskan perbedaan tindak kekerasan yang dilakukan terhadap diri sendiri dan
kekerasan terhadap orang lain ditinjau dari segi pelaku kekerasan, korban kekerasan, dan segi hukum!
20
4 Sebutkan dan terangkan tipe-tipe korban kekerasan! 205 Faktor apa saja yang menyebabkan munculnya tindak kekerasan? 20
Jumlah 100
90
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Kekerasan terhadap AnakWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.4 Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat
yang beragam serta penyelesaiannya.4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya
penyelesaiannya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendefinisikan pengertian KDRT.2. Mengemukakan bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).3. Mendefinisikan kekerasan pada anak.4. Mengemukakan batasan umur tentang anak.5. Mengemukakan bentuk-bentuk kekerasan pada anak.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian KDRT.2. mengemukakan bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).3. menjelaskan definisi kekerasan pada anak.4. mengemukakan batasan umur tentang anak.5. mengemukakan bentuk-bentuk kekerasan pada anak.
91
E. Materi Pembelajaran1. Pengertian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)2. Bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT.3. Pengertian kekerasan pada anak.4. Batasan umur tentang anak.5. Bentuk-bentuk kekerasan pada anak.
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 111 – 113).
b. Endang Ekowarni. 2006. Kekerasan Terhadap Anak: Persepsi dan Solusi. Yogyakarta: LPA Provinsi DIY.
c. Maidin Gultom, Prof. Dr., S.H., M.Hum. 2012. Perlindungan Hukum terhadap Anak dan Perempuan. Bandung: Refika Aditama.
d. Thomas Santoso. 2002. Teori-Teori Kekerasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.e. KUHP dan KUHAP. 2012. Yogyakarta: Parama Publishing.f. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.g. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta
didik dalam mempelajari pengertian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai KDRT dan kekerasan terhadap anak.
10 menit
Inti 1. Penyajian Fenomena Guru menyajikan fenomena sosial mengenai maraknya kasus
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di masyarakat.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari pengertian kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:1) apa pengertian KDRT?2) Apa saja bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT)?3) Apa definisi kekerasan pada anak?
115 menit
92
4) Bagaimana batasan umur tentang anak?5) Apa saja bentuk-bentuk kekerasan pada anak?
4. Mengeksplorasi Mengungkap dan menemukan bentuk-bentuk kekerasan dalam
rumah tangga. Memperoleh dan menyajikan data tentang bentuk-bentuk kekerasan
terhadap anak.
5. Mengasosiasikan Menganalisis, mengelompokkan, dan membuat kategori tentang
tindak kekerasan dalam rumah tangga yang termasuk tindak pidana menurut KUHP.
Menganalisis, mengelompokkan, dan membuat kategori tentang tindak kekerasan terhadap anak yang termasuk tindak pidana menurut KUHP dan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang KDRT dan kekerasan terhadap anak.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1.
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) sesuai format yang sudah ada.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
93
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Kekerasan terhadap Anak
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif
3.4 Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya.
4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaian-nya.
Materi Konsep Pengertian tentang
KDRT. Batasan tentang anak.
Materi Fakta Fakta tentang adanya
macam-macam kekerasan dalam rumah tangga.
Bentuk-bentuk kekerasan pada anak.
Materi Prinsip Kekerasan terhadap anak
yang termasuk tindak pidana menurut KUHP.
Kekerasan pada anak menurut UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Materi Prosedur Penghapusan KDRT
menurut UU Nomor 23 Tahun 2004.
1. Menjelaskan pengertian KDRT.2. Mendefinisikan batasan anak.3. Mengemukakan bentuk-bentuk
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
4. Mengemukakan bentuk-bentuk kekerasan pada anak.
5. Mengemukakan kekerasan terhadap anak yang termasuk tindak pidana menurut KUHP.
6. Mengemukakan kekerasan pada anak menurut UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
7. Mengemukakan tujuan Penghapusan KDRT menurut UU Nomor 23 Tahun 2004.
C1 (Pengetahuan)
C1 (Pengetahuan)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Jelaskan pengertian tentang KDRT dan kekerasan pada anak! 102 Berapa batasan umur yang masih tergolong sebagai anak menurut: (1) UU
Nomor 3 Tahun 1997, (2) UU Nomor 13 Tahun 2003, (3) KUHP Pasal 43, UU Nomor 1 Tahun 1974, (4) Keppres Nomor 36 Tahun 1990, (5) dan UU Nomor 23 Tahun 2002?
15
3 Apa saja bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)? 104 Apa saja bentuk-bentuk kekerasan pada anak? 155 Sebutkan sepuluh macam kekerasan terhadap anak yang termasuk tindak pidana
menurut KUHP!20
6 Sebutkan sepuluh macam kekerasan terhadap anak yang termasuk tindak pidana menurut UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak!
20
7 Apa tujuan Penghapusan KDRT menurut UU Nomor 23 Tahun 2004, terangkan! 10Jumlah 100
94
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Dampak Kekerasan Waktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.4 Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat
yang beragam serta penyelesaiannya.4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya
penyelesaiannya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Mengemukakan dampak kekerasan.2. Membedakan dampak kekerasan fisik, kekerasan emosi, dan kekerasan seksual.3. Mengemukakan bentuk-bentuk penanggulangan kekerasan yang bersifat prefentif, represif, dan
penggunaan opini masyarakat.4. Mengemukakan upaya penanganan dan perlindungan korban kekerasan.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. mengemukakan dampak kekerasan.2. membedakan dampak kekerasan fisik, kekerasan emosi, dan kekerasan seksual.3. mengemukakan bentuk-bentuk penanggulangan kekerasan yang bersifat prefentif, represif, dan
penggunaan opini masyarakat.4. mengemukakan upaya penanganan dan perlindungan korban kekerasan.
E. Materi Pembelajaran1. Dampak kekerasan2. Dampak kekerasan fisik bagi korban kekerasan3. Dampak kekerasan emosi4. Dampak kekerasan seksual5. Bentuk-bentuk penanggulangan kekerasan
95
6. Upaya penanganan dan perlindungan korban kekerasan.
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 113 – 115).
b. Endang Ekowarni. 2006. Kekerasan Terhadap Anak: Persepsi dan Solusi. Yogyakarta: LPA Provinsi DIY.
c. Maidin Gultom, Prof. Dr., S.H., M.Hum. 2012. Perlindungan Hukum terhadap Anak dan Perempuan. Bandung: Refika Aditama.
d. Thomas Santoso. 2002. Teori-Teori Kekerasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.e. KUHP dan KUHAP. 2012. Yogyakarta: Parama Publishing.f. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.g. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta
didik dalam mempelajari dampak kekerasan.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan
secara klasikal yang bersifat menuntun mengenai dampak kekerasan dan upaya penanganan dan perlindungan korban kekerasan.
10 menit
Inti 1. Penyajian Fenomena Guru menyajikan fenomena sosial mengenai dampak kekerasan
bagi korban kekerasan.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari upaya penanggulangan tindak kekerasan.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:1) Apa saja dampak yang dialami oleh korban kekerasan fisik. 2) Apa saja akibat yang dialmi oleh korban kekerasan emosi?3) Meliputi apa saja yang dialami korban kekerasan seksual?4) Bagaimana upaya penanggulangan tindak kekerasan?5) Bagaimana upaya penanganan dan perlindungan korban
kekerasan?6) Apa perbedaan perlindungan abstrak dan perlindungan konkret
bagi korban kekerasan?
115 menit
96
4. Mengeksplorasi Mengungkap dan menemukan upaya penggulangan tindak
kekerasan.
5. Mengasosiasikan Menganalisis, mengelompokkan, dan membuat kategori tentang
tindakan preventif dan tindakan represif dalam penanggulangan tindak kekerasan.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang upaya penanangan dan penanggulangan korban kekerasan.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1.
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) sesuai format yang sudah ada.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
97
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Dampak Kekerasan dan Upaya Penanganan Korban Kekerasan
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.4 Menganalisis
potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya.
4.4 Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaian-nya.
Materi Konsep Kekerasan berdampak buruk
bagi si korban.
Materi Fakta Fakta tentang adanya
dampak buruk yang dialami oleh korban kekerasan fisik, korban kekerasan emosi, dan korban kekerasan seksual.
Materi Prinsip Perlindungan abstrak dan
perlindungan konkret bagi korban kekerasan.
Materi Prosedur Upaya penanggulangan
tindak kekerasan yang bersifat preventif, represif, dan opini masyarakat.
1. Mengemukakan dampak buruk keke-rasan bagi si korban.
2. Membedakan dampak kekerasan fisik, kekerasan emosi, dan kekerasan seksual.
3. Membedakan perlindungan korban kekerasan secara abstrak dan perlindungan secara konkret.
4. Mengemukakan bentuk-bentuk penanggulangan kekerasan yang bersifat prefentif, represif, dan penggunaan opini masyarakat.
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Mengapa tindak kekerasan menimbulkan dampak buruk psikologis dan fisik bagi si
korban? Terangkan menurut pendapat Anda!15
2 Apa saja dampak yang dialami oleh korban kekerasan fisik? 153 Apa saja akibat yang dialami oleh korban kekerasan emosi? 154 Meliputi apa saja yang dialami korban kekerasan seksual? 155 Apa perbedaan perlindungan abstrak dan perlindungan konkret bagi korban
kekerasan? Jelaskan!20
6 Bagaimana cara dilakukannya penanggulangan kekerasan yang bersifat preventif, represif, dan penggunaan opini masyarakat? Terangkan!
20
Jumlah 100
98
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Metode Penelitian SosialWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.5 Menerapkan metode penelitian sosial beorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan
konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.4.5 Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada
pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam tulisan, lisan dan audiovisual.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Menerapkan metode penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan
konflik, kekerasan, dan penyelesaiannya.2. Mengemukakan manfaat penelitian eksploratif, eksplanatif, deskriptif, evaluatif, dan predikatif.3. Menerapkan langkah-langkah penelitian yang runtut sesuai dengan tahapan penelitian dalam
melakukan penelitian sosial.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. menerapkan metode penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan
konflik, kekerasan, dan penyelesaiannya.2. mengemukakan manfaat penelitian eksploratif, eksplanatif, deskriptif, evaluatif, dan predikatif.3. menerapkan langkah-langkah penelitian yang runtut sesuai dengan tahapan penelitian dalam
melakukan penelitian sosial.
E. Materi Pembelajaran1. Konsep peneltian sosial2. Manfaat penelitian sosial 3. Langkah-langkah dalam penelitian sosial
F. Model dan Metode Pembelajaran
99
1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.
2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 121 – 125).
b. Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-23. Bandung: Remaja Rosdakarya.
c. Bambang Setiaji. 2008. Cara Mudah Analisis Kuantitatif. Surakarta: Al-Es’af University Press. d. Pauline V. Young. And Calvin F. Schmid. 1982. Scientific Social Surveys and Research. Fourth
Edition. New Delhi: Prentice-Hall of India Private Limited.e. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.g. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
dalam melaksanakan penelitian sosial.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara
klasikal yang bersifat menuntun mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penelitian sosial.
10 menit
Inti 1. Penyajian Fenomena Guru menyajikan fenomena penelitian sosial yang dilaksanakan di
masyarakat.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam melaksanakan penelitian sosial.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:
1) Apa manfaat penelitian eksploratif, eksplanatif, deskriptif, evaluatif, dan predikatif.
2) Bagaimana langkah-langkah penelitian yang runtut sesuai dengan tahapan penelitian sosial?
3) Bagaimana cara menentukan topic dan judul penelitian?4) Bagaimana cara memperoleh sumber penelitian?5) Bagaimana rumusan masalah itu disusun?
4. Mengeksplorasi Mengungkap dan menemukan langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam melakukan penelitian sosial.5. Mengasosiasikan
Menganalisis, mengelompokkan, dan membuat kategori tentang
115 menit
100
kriteria menentukan topik dan judul penelitian.
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penelitan.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1.
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) sesuai format yang sudah ada.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
101
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Metode penelitian sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif
3.5 Menerapkan metode penelitian sosial beorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.
4.5 Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam tulisan, lisan dan audiovisual.
Materi Konsep Penelitian sosial
untuk memecahkan permasalahan-permasalahan sosial.
Materi Fakta Fakta tentang
manfaat penelitian sosial.
Materi Prinsip Kriteria penentuan
topik dan judul penelitian.
Materi Prosedur Langkah-langkah
yang harus ditempuh dalam melakukan penelitian sosial.
1. Menerapkan metode penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan, dan penyelesaiannya.
2. mengemukakan manfaat penelitian eksploratif, eksplanatif, deskriptif, evaluatif, dan predikatif.
3. Mengemukakan kriteria penentuan topik dan judul penelitian.
4. menerapkan langkah-langkah penelitian yang runtut sesuai dengan tahapan penelitian dalam melakukan penelitian sosial.
C3 (Penerapan)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C3 (Penerapan)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Berikan contoh penelitian sosial yang digunakan untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan sosial.15
2 Apa manfaat penelitian eksploratif, eksplanatif, deskriptif, evaluatif, dan predikatif. 153 Bagaimana langkah-langkah penelitian yang runtut sesuai dengan tahapan
penelitian sosial?15
4 Bagaimana cara menentukan topik dan judul penelitian? 155 Apa kriteria topik dan judul penelitian yang baik? 156 Bagaimana rumusan masalah itu disusun? 157 Bagaimana cara memperoleh sumber penelitian? 10
Jumlah 100
102
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Pendekatan dan Desain PenelitianWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.5 Menerapkan metode penelitian sosial beorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan
konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.4.5 Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada
pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam tulisan, lisan dan audiovisual.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Menerapkan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.2. Membedakan proses penelitian kualitiatif dengan penelitian kuatitatif.3. Mengemukakan ciri khas penelitian kualitatif.4. Mengemukakan ciri khas penelitian kuantitatif.5. Menentukan cakupan isi landasan teori.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. menerapkan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.2. membedakan proses penelitian kualitiatif dengan penelitian kuatitatif.3. mengemukakan ciri khas penelitian kualitatif.4. mengemukakan ciri khas penelitian kuantitatif.5. menentukan cakupan isi landasan teori.
E. Materi Pembelajaran
103
1. Pendekatan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.2. Perbedaan proses penelitian kualitiatif dengan penelitian kuatitatif.3. Ciri khas penelitian kualitatif.4. Ciri khas penelitian kuantitatif.5. Cakupan isi landasan teori.
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 126 – 128).
b. Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-23. Bandung: Remaja Rosdakarya.
c. Bambang Setiaji. 2008. Cara Mudah Analisis Kuantitatif. Surakarta: Al-Es’af University Press. d. Pauline V. Young. And Calvin F. Schmid. 1982. Scientific Social Surveys and Research. Fourth
Edition. New Delhi: Prentice-Hall of India Private Limited.e. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.f. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
dalam melakukan desain penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara
klasikal yang bersifat menuntun mengenai pendekatan dan desain penelitian.
10 menit
Inti 1. Penyajian Fenomena Guru menyajikan desain penelitian kualitatif dan desain penelitian
kuantitatif.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam melaksanakan penelitian kualitatif dan kuantitaif.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:
1) Bagaimana pendekatan dan desain penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif itu dilakukan?
2) Apa perbedaan penelitian kualitiatif dengan penelitian kuatitatif?3) Apa yang menjadi ciri khas penelitian kualitatif?4) Apa yang menjadi ciri khas penelitian kuantitatif?5) Apa isi cakupan landasan teori?
115 menit
104
4. MengeksplorasiMengungkap dan menemukan langkah-langkah yang harus ditempuh
dalam melakukan penelitian Kualitatif dan penelitian kuantitatif.
5. Mengeksplorasi Mengungkap dan menentukan isi cakupan dalam landasan teori.
6. Mengasosiasikan Menganalisis dan membuat kriteria untuk menentukan latar
belakang masalah dalam penelitian.
7. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang pendekatan dan desain penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1)
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) sesuai format yang sudah ada.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
105
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Pendekatan dan Desain Penelitian
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif
3.5 Menerapkan metode penelitian sosial beorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.
4.5 Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam tulisan, lisan dan audiovisual.
Materi Konsep Ciri khas penelitian
kualitatif. Ciri khas penelitian
kuantitatif.
Materi Fakta Perbedaan penelitian
kualitatif dengan penelitian kuantitatif.
Materi Prinsip Cakupan landasan
teori.
Materi Prosedur Proses penelitian
kualitatif. Proses penelitian
kuantitatif.
1. Mengemukakan ciri khas penelitian kualitatif.
2. Mengemukakan ciri khas penelitian kuantitatif.
3. Membedakan proses penelitian kualitiatif dengan penelitian kuatitatif.
4. Menentukan cakupan isi landasan teori.
5. Mengemukakan proses penelitian kualitatif.
6. Mengemukakan proses penelitian kuantitatif.
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C3 (Penerapan)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa yang menjadi ciri khas penelitian kualitatif? 152 Apa yang menjadi ciri khas penelitian kuantitatif? 153 Apa perbedaan utama penelitian kualitiatif dengan penelitian kuatitatif? 154 Apa isi cakupan landasan teori? 155 Bagaimana proses penelitian kualitatif itu dilakukan? 156 Bagaimana proses penelitian kuantitatif itu dilakukan? 157 Mengapa analisis data diperlukan dalam penelitian kuantitatif? 10
Jumlah 100
106
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Pengumpulan Data Metode Penelitian Pengolahan DataWaktu : 9 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.5 Menerapkan metode penelitian sosial beorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan
konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.4.5 Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada
pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam tulisan, lisan dan audiovisual.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Mendefinisikan pengertian data primer dan data sekunder.2. Menentukan populasi dan sampel.3. Menentukan teknik pengambilan sampel4. Menerapkan pengambilan sampel untuk penelitian sosial secara sederhana.5. Menerapkan metode pengumpulan data: observasi, wawancara, dan angket dalam penelitian
sosial.6. Melakukan observasi secara berstruktur maupun secara takberstruktur.7. Melakukan pengumpulan data dengan wawancara.8. Melakukan pengumpulan data dengan menggunakan angket.9. Melakukan pengumpulan data dengan metode dokumen.10. Melakukan pengolahan data hasil penelitian. 11. Menyajikan data hasil penelitian.
D. Tujuan Pembelajaran
107
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. Mendefinisikan pengertian data primer dan data sekunder.2. Menentukan populasi dan sampel.3. Menentukan teknik pengambilan sampel4. Menerapkan pengambilan sampel untuk penelitian sosial secara sederhana.5. Menerapkan metode pengumpulan data: observasi, wawancara, dan angket dalam penelitian
sosial.6. Melakukan observasi secara berstruktur maupun secara takberstruktur.7. Melakukan pengumpulan data dengan wawancara.8. Melakukan pengumpulan data dengan menggunakan angket.9. Melakukan pengumpulan data dengan metode dokumen.10. Melakukan pengolahan data hasil penelitian. 11. Menyajikan data hasil penelitian.
E. Materi Pembelajaran1. Pengumpulan data2. Metode penelitian3. Pengolahan data hasil penelitian.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.
2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 128 – 140).
b. Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-23. Bandung: Remaja Rosdakarya.
c. Bambang Setiaji. 2008. Cara Mudah Analisis Kuantitatif. Surakarta: Al-Es’af University Press. d. Pauline V. Young. And Calvin F. Schmid. 1982. Scientific Social Surveys and Research.
Fourth Edition. New Delhi: Prentice-Hall of India Private Limited.e. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.f. Tim Penyusun Kamus. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi III. Cetakan ke-5. Jakarta:
Balai Pustaka.g. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya
pembelajaran.2. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami metode
penelitian serta pengumpulan dan pengolahan data. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan contoh soal Ujian Nasional
tentang penelitian sosial yang berisi mengenai sekumpulan data dan pengolahan data.
5. Selanjutnya, guru mengaitkan hasil pengolahan data tersebut dengan analisis statistik untuk penelitian kuantitatif dan reduksi data untuk penelitian kualitatif sehingga menghasilkan simpulan penelitian.
3 x 10 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Inti Fase 1: Penentuan Pertanyaan Esensial 3 x 115 menit
108
Guru mengemukakan pertanyaan esensial yang bersifat eksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki siswa berdasarkan pengalaman belajarnya yang bermuara pada penugasan peserta didik dalam melakukan tugasnya.1. Bagaimana cara mendapatkan data primer dan sekunder?2. Bagaimana cara menentukan populasi dan sampel?3. Bagaimana cara menentukan teknik pengambilan sampel?4. Bagaimana cara menerapkan pengambilan sampel untuk penelitian
sosial secara sederhana?5. Bagaimana cara menerapkan metode pengumpulan data:
observasi, wawancara, dan angket dalam penelitian sosial?6. Bagaimana cara melakukan observasi secara berstruktur maupun
secara takberstruktur?7. Bagaimana cara melakukan pengumpulan data dengan
wawancara?8. Bagaimana cara melakukan pengumpulan data dengan
menggunakan angket?9. Bagaimana cara melakukan pengumpulan data dengan metode
dokumen?10. Bagaimana cara melakukan pengolahan data hasil penelitian?11. Bagaimana cara menyajikan data hasil penelitian?
Fase 2: Mendesain Perencanaan Proyek
Peserta didik ditugasi untuk melakukan kajian tentang penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.
Guru mengelompokkan siswa sesuai tingkat kognitif siswa yang heterogen yang terdiri atas 5 atau 7 orang.
Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk menentukan ketua dan sekretaris secara demokratis dan mendeskripsikan tugas kelompoknya masing-masing.
Guru dan peserta didik membicarakan aturan main untuk disepakati bersama dalam proses penyelesaian proyek, seperti pemilihan aktivitas, jangka waktu pelaksanaan, sanksi yang dijatuhkan atas pelanggaran aturan main, dan isi laporan kajian.
Fase 3: Menyusun Jadwal
Guru menuliskan beberapa poin tugas yang akan diberikan kepada masing-masing kelompok, berisi: (1) informasi yang secara eksplisit dinyatakan dalam tugas, (2) menuliskan konsep-konsep/prinsip-prinsip yang terkait dengan tugas, (3) mengaitkan konsep-konsep yang dinyatakan secara eksplisit dalam tugas dengan konsep/prinsip yang dimiliki oleh peserta didik berdasarkan pengalaman belajarnya, (5) menarik kesimpulan.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat jadwal aktivitas yang mengacu pada waktu maksimal yang disepakati.
Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan alasan setiap pilihan yang telah dipilih.
Fase 4: Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Guru melakukan monitoring terhadap aktivitas peserta didik selama melakukan tugas proyek, dan memberi arahan terhadap kelompok yang kurang tepat dalam menyelesaikan tugas proyek.
Fase 5: Menguji Hasil
Selama melakukan monitoring, guru telah melakukan penilaian dengan mengacu pada rubrik penilaian yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, dan membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
109
Fase 6: Mengevaluasi Pengalaman
Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar. Peserta didik secara berkelompok melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dikerjakan. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara mengatasinya dan perasaan yang dirasakan pada menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Selanjutnya, kelompok lain diminta menanggapi.
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil kajiannya.
2. Guru memberikan tugas yang terdapat pada buku Sosiologi 2 (Andreas Soeroso dan Suwardi, 2014) untuk dikerjakan selama tiga minggu.
3 x 10 menit
I. Penilaian1. Bentuk Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Bentuk instrumen berupa tes (lampiran 1)b. Bentuk instrumen non-tes 1) Pengamatan (lampiran 2) 2) Penilaian proyek (lampiran 3).
2. Prosedur Penilaian
NO. ASPEK YANG DINILAI TEKNIK PENILAIAN
WAKTU PENILAIAN
A SIKAP1) Terlibat aktif dalam proses pembelajaran.2) Bekerja sama dan kreatif dalam kegiatan kelompok.3) Toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda.
Pengamatan Selama proses pembelajaran dan saat diskusi.
b. PENGETAHUAN1) Melakukan kajian tentang penelitian sosial berorientasi
pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.
2) Menganalisis data yang telah dikumpulkan. 3) Mendeskripsikan hasil penelitian.4) Menyimpulkan hasil penelitian.
Penugasan dalam bentuk proyek dan tes
Pengamatan proses pelaksanaan proyek
c. KETERAMPILAN Terampil menerapkan konsep/ prinsip penelitian
sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.
Pengamatan Selama pelaksa-naan tugas (baik individu mapun kelompok) dan pada saat diskusi.
3. Pedoman penilaian (terlampir)
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
Lampiran 1LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Kompetensi Dasar : KD 3.5 dan 4.5Waktu Pengamatan :
110
Indikator Penilaian : Keaktifan, bekerja sama, toleran, kreatif
Penilaian IndikatorSikap 1 D Kurang Baik Sikap pasif, sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2 C Cukup Baik Cukup aktif dalam pembelajaran, tetapi terkadang tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
3 B Baik Aktif dalam pembelajaran, tetapi belum maksimal.4 A Amat Baik Sangat aktif dalam pembelajaran dan dalam menyelesaikan tugas
kelompok dilakukan secara terus-menerus dan konsisten.Bekerja sama dalam kelompok
1 D Kurang Baik Pasif, sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kelompok.
2 C Cukup Baik Sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok, tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3 B Baik Ada usaha bekerja sama secara terus-menerus dan konsisten.4 A Amat Baik Sangat aktif dalam bekerja sama dan kegiatan kelompok secara terus-
menerus dan konsisten.Toleran terhadap proses pemecahan masalah
1 D Kurang Baik Sama sekali tidak punya sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda.
2 C Cukup Baik Cukup toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, tetapi belum konsisten.
3 B Baik Bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan cukup kreatif serta cukup konsisten.
4 A Amat Baik Bersikap objektif dan toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda serta sangat kreatif dan konsisten.
Kreatif 1 D Kurang Baik Sama sekali tidak kreatif dan tidak pernah memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang dihadapi.
2 C Cukup Baik Sudah ada usaha untuk kreatif dengan memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, tetapi masih belum konsisten.
3 B Baik Kreatif dan ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara konsisten.
4 A Amat Baik Sanga kreatif dan selalu memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda secara aktif dan konsisten.
Format Penilaian SikapNo. Nama
SiswaAktif Bekerja sama Toleran Kreatif Jumlah Nilai
12
Skor Penilaian: A = 13 – 16 B = 9 – 12 C = 5 – 8 D = 1 – 4
Contoh II: Penilaian SikapNo. Nama
SiswaNilai
Observasi
Penilaian Diri
Sendiri
Penilaian Antartema
n
Nilai Jurnal
Juml. Nilai Rapor(Juml : 4)
Predikat
12
Konversi nilai sikapAmat Baik AB 90 - < 100Baik B 80 - < 90Cukup C 70 - < 80Kurang K < 70
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Waktu Penilaian : Indikator : 3.5 dan 4.5
Penilaian Indikator
111
E 0 Sangat Kurang Terampil
Sama sekali tidak ada kemauan dan tidak dapat menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
D 1 Kurang Terampil Kurang ada kesungguhan kemauan dan kemampuannya rendah dalam menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
C 2 Agak Terampil Agak ada kesungguhan kemauan dan kemampuan untuk menerapkan konsep/prinsip keilmuan sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
B 3 Terampil Memiliki keterampilan yang baik dalam menerapkan konsep sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
A 4 Sangat Terampil Sangat terampil dalam menerapkan konsep sosiologi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kelompok sosial.
Ket. Nilai 4 = A : Amat Baik (Sangat Terampil)3 = B : Baik (Terampil)2 = C : Cukup Baik (Agak Terampil)1 = D : Kurang Baik (Kurang Terampil)0 = E : Tidak Baik (Sangat Kurang Terampil)
Format Penilaian
No. Nama Siswa Penilaian Keterampilan Keterangan0
(E)1
(D)2
(C)3
(B)4
(A)1234
dst.
112
Lampiran 3
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Metode Penelitian, Pengumpulan Data, dan Pengolahan Data
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif3.5 Menerapkan
metode penelitian sosial beorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.
4.5 Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam tulisan, lisan dan audiovisual.
Materi Konsep Pengertian data primer
dan data sekunder.
Materi Fakta Populasi dan sampel.
Materi Prinsip Pengumpulan data
dengan teknik: observasi, wawancara, angket.
Materi Prosedur Pengolahan hasil
penelitian.
1. Mendefinisikan pengertian data primer dan data sekunder.
2. Menentukan populasi dan sampel.
3. Menentukan teknik pengambilan sampel
4. Menerapkan pengambilan sampel untuk penelitian sosial secara sederhana.
5. Menerapkan metode pengumpulan data: observasi, wawancara, dan angket dalam penelitian sosial.
6. Melakukan observasi secara berstruktur maupun secara takberstruktur.
7. Melakukan pengumpulan data dengan wawancara.
8. Melakukan pengumpulan data dengan menggunakan angket.
9. Melakukan pengumpulan data dengan metode dokumen.
10. Menganalisis data hasil penelitian.
11. Menyajikan data hasil penelitian.
C2 (Pemahaman)
C3 (Penerapan)
C3 (Penerapan)
C3 (Penerapan)
C3 (Penerapan)
C3 (Penerapan)
C3 (Penerapan)
C3 (Penerapan)
C3 (Penerapan)
C4 (Analisis)
C3 (Penerapan)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Apa perbedaan data primer dan data sekunder? 72 Bagaimana cara mendapatkan data primer dan data sekunder? 73 Bagaimana cara menentukan populasi dan sampel? 84 Bagaimana cara menentukan teknik pengambilan sampel? 85 Bagaimana cara menerapkan pengambilan sampel untuk penelitian sosial secara
sederhana?7
6 Apa yang harus dipersiapkan untuk pengumpulan data dengan observasi? 77 Apa yang harus dipersiapkan untuk pengumpulan data dengan wawancara? 78 Apa yang harus dipersiapkan untuk pengumpulan data dengan menggunakan
angket?7
9 Bagaimana cara melakukan observasi secara berstruktur maupun secara takberstruktur?
7
113
10 Bagaimana cara melakukan pengumpulan data dengan wawancara? 711 Bagaimana cara melakukan pengumpulan data dengan menggunakan angket? 712 Bagaimana cara melakukan pengumpulan data dengan metode dokumen? 7 13 Bagaimana cara melakukan pengolahan data hasil penelitian? 714 Bagaimana cara menyajikan data hasil penelitian? 7
Jumlah 100
PEMBAGIAN TUGAS PROYEK
Kelompok Topik/Judul Penelitian Sebagai Tugas Proyek1 Konflik antara Kelompok Muslim dan Kelompok Kristen di Ambon Tahun 1999 – 2001
serta Upaya Penyelesiannya2 Konflik yang Terjadi pada Sebuah Partai Politik dan Upaya Penyelesaiannya3 Sengketa Hasil Suara dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Upaya Penyelesaiannya4 Penyelesaian Sengketa antara Indonesia dengan Malaysia tentang Pulau Sipadan dan
Ligitan 5 Perbandingan Anak-anak Korban Kekerasan yang Dilakukan oleh Ayah Tiri dengan Anak-
anak Korban Kekerasan oleh Ibu Tiri6 Studi Kasus-Kasus Tindak Kekerasan yang Berakhir di Pengadilan dengan Putusan
Penjara bagi Pelakunya7 Topik/judul yang lain sesuai dengan kondisi dan situasi terakhir.
Penelitian Sosial Sederhana (KD 3.5 dan 4.5)Judul: KONFLIK ANTARA KELOMPOK MUSLIM DAN KELOMPOK KRISTEN DI AMBON TAHUN 1999 –
2001
BAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang
MasalahB. Rumusan
MasalahC. Tujuan
Penelitian
BAB II: LANDASAN TEORIA. Pengertian Konflik
AntarkelompokB. Kehidupan Kelompok Islam dan
Kristen di Ambon pada Masa Kolonial dan Pascakolonial
C. Gelombang Pendatang yang Mendiami Ambon
D. Kerusakan Hubungan Antarkelompok Beragama
E. Penelitian yang Relevan F. Kerangka Pemikiran
BAB IIIPENELITIAN DAN
PEMBAHASANA. Sumber DataB. Metode PenelitianC. Pengumpulan DataD. Reduksi Data
(Analisis Data)
BAB IVPENUTUPA.SimpulanB.SaranDaftar Pustaka
Catatan:Penelitian yang menyangkut konflik antarkelompok harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut.1. Tulisan harus berimbang, tidak memihak salah satu kelompok, dan harus objektif.2. Penelitian sosial hendaknya lebih berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik,
kekerasan dan penyelesaiannya
Contoh di bawah ini perlu dikembangkan oleh siswa Judul KONFLIK ANTARA KELOMPOK MUSLIM DAN KRISTEN DI AMBON
TAHUN 1999 – 2001Latar Belakang Masalah
Hingga kini konflik antarkelompok beragama masih sering terjadi di muka bumi ini, seperti yang terjadi pada tahun 2013 di Thailand dan di Myanmar. Di Indonesia, konflik antarkelompok beragama juga pernah terjadi di Ambon, Maluku Tengah pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2001. Konflik di Ambon ini melibatkan kelompok Kristen dan kelompok Muslim.
Rumusan Masalah
Bagiamana cara mengatasi konflik antarkelompok beragama di Ambon yang terjadi tahun 1999 sampai dengan tahun 2001?
Tujuan Penelitian
Secara terperinci, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut.1. Menganalisis sebab-sebab terjadinya konflik antarkelompok yang
dilatarbelakangi oleh masalah sosial keagamaan. 2. Menggali berbagai cara pemecahan masalah berkaitan dengan konflik sosial berlatar
114
belakang sosial keagamaan.3. ………………….
Landasan Teori
(Kajian Pustaka)
A. Pengertian Konflik AntarkelompokB. Kehidupan Kelompok Islam dan Kelompok Kristen di Ambon pada Masa Kolonial
dan Pascakolonial
Pada masa kolonial ‘orang Ambon’ dianggap identik dengan ‘orang Kristen’ karena agama Kristen menjadi dominan di kalangan administrator dan militer dalam pemerintahan kolonial. Masyarakat Muslim Ambon pada waktu itu hampir tidak terlihat, walaupun semasa akhir kolonial jumlahnya setengah dari keseluruhan populasi. Pada masa kemerdekaan, kelompok Kristen Ambon dapat menyesuaikan diri dengan baik dengan para penguasa Jawa, sebagaimana yang mereka lakukan terhadap penguasa Belanda dulu, meskipun persaingan dengan pekerja kerah putih muslim mulai meningkat. Akan tetapi, hubungan antarakaum elite agama tetap santun. Mereka saling memberikan perhatian terhadap kebutuhan dan pandangan masing-masing pihak. Persahabatan antara Muslim dan Kristen berjalan biasa dan diungkapkan melalui kegiatan saling mengunjungi. Banyak orang Kristen memiliki rumah di daerah yang mayoritas penduduknya muslim, dan demikian pula sebaliknya.Mereka merupakan penduduk yang rukun. Oleh karena itu, adanya pendapat bahwa pemisahan ruang di kota Ambon sebagai bukti adanya jarak antara hubungan Muslim dan Kristen adalah terlalu dibesar-besarkan (Ramstedt, 2011: 120-121). Pada tahun 1970-an masih terdapat kesamaan identitas antara Muslim Ambon dan Kristen Ambon berdasarkan adat. Mereka juga disatukan oleh ikatan antardesa yang suci (pela). Di Ambon juga terdapat sebuah agama adat yang tidak formal yang disebut “Agama Nunusaku”, dan dalam agama adat ini Islam dan Kristen Protestan dapat hidup bersama dan bersatu secara sosial (Ramstedt, 2011: 128). Pada perkembangannya, beberapa pendeta muda Protestan yang pernah sekolah di Universitas ternama di Jawa dan di luar negeri, bersikap sangat keras melawan kepercayaan terhadap nenek moyang. Mereka berhasil secara internal menghancurkan nilai-nilai kepercayaan terhadap nenek moyang. Mereka juga berhasil mengubah tampilan GPM dari kesan “gereja etnik” menjadi lebih internasional dan mengikuti norma Kristen secara umum. Menurut Bertels (Ramstedt, 2011: 129) GPM mungkin menjadi satu-satunya aliran Kristen yang tidak menganggap penting roh orang yang sudah meninggal, dan dengan demikian menolak pemujaan kuburan. GPM mempercepat hilangnya adat dan mengasingkan diri mereka dari saudara muslimnya. Sampai akhir abad ke-19 hanya sedikit Muslim Ambon yang berkelana ke luar Maluku. Sebagian besar dari mereka masih tetap terisolasi dari aliran-aliran besar pemikiran Islam. Di Kota Ambon, Islam dan adat memiliki hubungan yang sangat rumit. Namun demikian, sejak Indonesia merdeka, pemikiran-pemikiran Islam modern mulai mengemuka karena semakin banyaknya penduduk muslim non-lokal, perjalan, migrasi semi permanen ke luar daerah, serta kemudahan akses media komunikasi modern. Dan, perubahan-perubahan itu sangat terasa di tingkat akar rumput, seperti di desa Kailolo (Haruku) yang pada tahun 1980-an telah banyak mengirimkan penduduknya untuk menunaikan ibada Haji ke Mekah.
C. Gelombang Transmigran yang Datang ke Ambon Adanya transmigrasi spontan dari Sulawesi yang disebut BBM (Bugis, Buton, Makassar) menimbulkan prasangka tertentu tidak saja bagi kelompok Kristen, tetapi juga bagi kelompok Muslim Ambon. Menurut Haji Yusuf Ely yang pernah menjadi komandan milisi Muslim Ambon mengatakan bahwa kerja sama antara Kristen dan Muslim untuk menolak orang-orang BBM sangat dimungkinkan apabila kelompok Kristen bersedia melakukan pendekatan pada kelompok Islam. Menurutnya, pendekatan semacam itu tidak terlaksana, karena kelompok Kristen lebih sibuk dengan usaha menghidupkan kembali RMS (Republik Maluku Selatan), sesuatu hal yang tidak dapat diterima oleh kelompok Islam (Ramstedt, 2011: 122).
115
D. Peristiwa Konflik Suatu insiden yang mengoyak kerukunan kelompok beragama itu terjadi pada Idul Fithri tanggal 9 Januari 1999. Pada hari yang menentukan itu rumah kediaman Haji Abdullah Soulisa, yang saat itu menjabat Ketua Yayasan Masjid Raya Al-Fatah, dipenuhi orang-orang Kristen. Adanya provokator, termasuk preman Maluku yang baru kembali dari Jakarta, serta banyaknya muslim fanatik dari Buton, Bugis, Makassar (BBM) menyebabkan konflik saling serang antara kelompok Islam dan kelompok Kristen tidak dapat dielakkan (Ramstedt, 2011: 124-125).
Gereja Katholik Terbawa Arus Konflik Gereja Katholik menjadi pemain ketiga. Gereja Katholik terbawa ke dalam arus konflik hanya karena mereka sama-sama Kristen (Kristen Protestan dan Kristen Katholik). Padahal sebelumnya, diskriminasi yang dilakukan oleh lelompok Protestan telah mempersatukan Katholik dan Muslim. Akan tetapi, ketika Muslim menjadi mayoritas, dan dianggap sebagai ancaman bagi kekuasaan Protestan, maka Gereja Protestan Maluku (GPM) mencari dukungan pada kelompok Katholik. Selama konflik, para pemimpin Katholik dan Protestan bekerja sama untuk meminta pemerintah dan organisasi-organisasi internasional agar menghentikan campur tangan luar, menghentikan kekerasan, serta mendorong usaha-usaha perdamaian (Ramstedt, 2011: 125 – 126).
Contoh E. Penelitian yang Relevan (yang telah ada atau telah dilakukan)
E. Penelitian yang Relevan1. Penelitian Dieter Bertels
Menurut Dieter Bertels (dalam Ramstedt, 2011: 121-122), konflik di Ambon meletus karena terjadinya kerusakan hubungan antaragama. Menurut versi Bertels, pada sebagian besar masa pemerintahan Orde Baru, Soeharto memang memberikan perhatian lebih kepada kelompok Kristen, namun pada akhir tahun 1980-an, ia mengisi posisi puncak di dalam militer dengan kelompok Islam modernis. Gubernur Maluku, Akib Latuconsina, yang beragama Islam juga menempatkan orang Islam untuk posisi penting dalam birokrasi setempat. Padahal, pada masa kolonial Belanda, pemeluk Kristen menjadi dominan di kalangan administrator kolonial dan militer. Pada masa pascakolonial, setelah Indonesia merdeka, orang-orang Kristen ini bereaksi terhadap kemerdekaan dengan mendirikan Republik Maluku Selatan (RMS) pada tahun 1950. Gerakan RMS berakhir dengan kehancuran pada masa Soekarno (Ramstedt, 2011: 120).
F. Kerangka Pemikiran………………..
Sumber Data
Penelitian menggunakan data sekunder yang berasal dari dokumen-dokumen tertulis tentang konflik antara kelompok Muslim dan kelompok Kristen yang pernah terjadi di Ambon pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2001.
Pengum-pulan Data (Dokumen)
Konflik antarkelompok Muslim dan Kristen di Ambon, Maluku Tengah yang terjadi tahun 1999 sampai dengan tahun 2001 dilatarbelakangi oleh masalah sosial keagamaan. Data-data yang dapat dihimpun dari sumber-sumber yang ada adalah sebagai berikut.1. Adanya transmigrasi spontan yang disebut BBM, yaitu orang Bugis, Buton, dan
Makassar membuat khawatir komunitas muslim Ambon. Kemunitas muslim Ambon cenderung masih memiliki prasangka tertentu pada kelompok pendatang ini dan bersimpati pada kelompok Kristen yang merasa khawatir dengan para pendatang baru ini (Dieter Bartels dalam Ramstedt, 2001: 122).
2. Januari 1999 sampai dengan April 2000 terjadi konflik yang ditandai oleh pertikaian antara penduduk Kristen dan Muslim dengan menggunakan senjata buatan sendiri dan bom. Srecara umum kedua kekuatan berimbang.
3. Datangnya kelompok non-Ambon pada Mei 2000—sebagian adalah kelompok milisi Muslim dari Jawa yang disebut Laskar Jihad. Puncak pertikaian terjadi pada pertengahan tahun 2000 dan terjadi kembali tahun 2001 (Dieter Bartels dalam Ramstedt, 2001: 199-120).
116
4. Pada Februari 2002 pihak-pihak yang berkonflik melakukan kesepakatan perdamaian antara kelompok Muslim dan kelompok Kristen yang disebut Deklarasi Malino II. Konflik kemudian berakhir. Kehidupan kembali normal dan Laskar Jihad meninggalkan Ambon.
Reduksi Data
Konflik antara kelompok Muslim dan kelompok Kristen di Ambon dapat dibagi menjadi tiga tahap.Tahap I : Dimulai Januari 1999 dan berakhir pada Mei 2000. Pada pertikaian ini
kedua belah pihak yang bertikai menggunakan senjata buatan sendiri dan bom.
Tahap II : Dimulai Mei 2000 ditandai dengan datangnya kelompok non-Ambon yang sebagian adalah milisi Muslim dari Jawa yang disebut Laskar Jihad.
Tahap III : Pada Februari 2002 diadakan Deklarasi Malino II. Konflik kemudian berakhir dan kehidupan kembali normal.
Simpulan ……………….Daftar Pustaka
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-23. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ramstedt, Martin dan Fadjar Ibnu Thufail. 2011. Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas, dan Kewarganegaraan pada Masa Pasca-Orde Baru. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Santoso, Thomas. 2002. Teori-Teori Kekerasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.Soeroso, Andreas dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-
Ilmu Sosial. Bogor: Quadra.
117
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETIMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Laporan Penelitian SosialWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.5 Menerapkan metode penelitian sosial beorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan
konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.4.5 Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada
pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam tulisan, lisan dan audiovisual.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Menyusun laporan penelitian secara lengkap.2. Menyusun laporan penelitian dalam bentuk artikel.3. Mengkomunikasikan hasil penelitian kepada publik.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. menyusun laporan penelitian secara lengkap.2. menyusun laporan penelitian dalam bentuk artikel.3. mengkomunikasikan hasil penelitian kepada publik.
E. Materi Pembelajaran1. Laporan penelitian2. Susunan laporan secara Lengkap3. Laporan penelitian dalam bentuk artikel.
F. Model dan Metode Pembelajaran
118
1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.
2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 121 – 125).
b. Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-23. Bandung: Remaja Rosdakarya.
c. Bambang Setiaji. 2008. Cara Mudah Analisis Kuantitatif. Surakarta: Al-Es’af University Press. d. Pauline V. Young. And Calvin F. Schmid. 1982. Scientific Social Surveys and Research. Fourth
Edition. New Delhi: Prentice-Hall of India Private Limited.e. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.g. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
dalam menyusun laporan penelitian sosial.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara
klasikal yang bersifat menuntun mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menyusun laporan penelitian sosial.
10 menit
Inti 1. Penyajian Fenomena Guru menyajikan contoh-contoh laporan penelitian sosial yang telah
ada di kalangan masyarakat.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam menyusun laporan penelitian sosial.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:
1) Bagaimana menyusun laporan penelitian sosial secara lengkap?2) Bagaimana penyusunan laporan penelitian dalam bentuk artikel?3) Bagaimana cara menyusun laporan penelitian secara ringkas?
4. Mengeksplorasi Menemukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
menyusun laporan penelitian sosial (sesuai kelompoknya yang terbagi dalam tugas proyek dalam pembelajaran sebelumnya).
5. Mengasosiasikan Menganalisis, mengelompokkan, dan membuat kategori tentang
115 menit
119
kriteria penyusunan laporan penelitian sosial (yang menjadi tugas proyek dalam pembelajaran sebelumnya).
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penyusunan laporan penelitan.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1.
2. Bentuk Nontes Pengamatan perilaku spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2) sesuai format yang sudah ada.
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
120
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Menyusun laporan penelitian sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif
3.5 Menerapkan metode penelitian sosial beorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.
4.5 Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam tulisan, lisan dan audiovisual.
Materi Konsep Macam-macam bentuk
penyusunan laporan penelitian.
Materi Fakta Perbedaan
penyusunan laporan penelitian secara lengkap dan secara ringkas.
Materi Prinsip Unsur-unsur atau bagi-
an-bagian yang harus ada dalam laporan penelitian, baik secara lengkap, secara ringkas, maupun dalam bentuk artikel.
Materi Prosedur Langkah-langkah yang
harus ditempuh dalam melakukan penyusunan laporan penelitian.
1. Mengemukakan empat macam laporan peneleitian ilmiah.
2. Membedakan penyusunan laporan penelitian secara lengkap dan secara ringkas.
3. Mengemukakan unsur-unsur yang harus ada dalam laporan penelitian, baik secara lengkap, secara ringkas, maupun laporan dalam bentuk artikel.
4. Mengemukakan unsur-unsur atau bagian penting yang harus ada dalam semua bentuk laporan penelitian.
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Sebutkan empat macam bentuk laporan penelitian! 202 Jelaskan perbedaan penyusunan laporan penelitian secara lengkap dan
penyusunan laporan secara ringkas!25
3 Kemukakan menurut pendapat Anda tentang unsur-unsur yang harus ada dalam laporan penelitian, baik secara lengkap, secara ringkas, maupun laporan dalam bentuk artikel.
30
4 Kemukakan menurut pendapat Anda tentang unsur-unsur atau bagian penting yang harus ada dalam semua bentuk laporan penelitian!
25
Jumlah 100
121
PEMERINTAH PROVINSI JAMBIDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI TITIAN TERASH. ABDURRAHMAN SAYOETI
Jl. Lintas Jambi-MuaraBulian KM 21 PijoanKab. Muaro Jambi Kode 36363Website : http://www.smattjbi.sch.id
e-mail: smatitianteras@smattjbiTelp (0741)7076336
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAMata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2 Materi Pokok : Mempresentasekan Hasil Penelitian SosialWaktu : 3 jam pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar3.5 Menerapkan metode penelitian sosial beorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan
konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.4.5 Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada
pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam tulisan, lisan dan audiovisual.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Mengkomunikasikan hasil temuan penelitian yang telah dilakukan dalam tugas proyek di
hadapan peserta pertemuan.2. Mendiskusikan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam tugas proyek pada pembelajaran
sebelumnya.3. Mempraktikkan diri sebagai pemimpin (moderator), sebagai penyaji atau pembicara, sebagai
notulis, dan sebagai peserta dalam kegiatan presentasi hasil penelitian, seminar, dan diskusi.157
D. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. mempresentasikan hasil temuan penelitian yang telah dilakukan dalam tugas proyek. 2. mendiskusikan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam tugas proyek pada pembelajaran
sebelumnya.3. mempraktikkan diri sebagai pemimpin (moderator), sebagai penyaji atau pembicara, sebagai
notulis, dan sebagai peserta dalam kegiatan presentasi hasil penelitian, seminar, maupun diskusi.
E. Materi Pembelajaran
122
1. Presentasi hasil penelitian sosial2. Petugas, materi, dan fasilitas yang harus dipersiapkan dalam kegiatan presentasi hasil penelitian
sosial.
F. Model dan Metode Pembelajaran1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : power point, charta tentang kehidupan sosial2. Alat : laptop, LCD3. Sumber Belajar :
a. Andreas Soeroso dan Suwardi. 2014. Sosiologi 2 untuk SMA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bogor: Quadra (halaman 121 – 125).
b. Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-23. Bandung: Remaja Rosdakarya.
c. Bambang Setiaji. 2008. Cara Mudah Analisis Kuantitatif. Surakarta: Al-Es’af University Press. d. Pauline V. Young. And Calvin F. Schmid. 1982. Scientific Social Surveys and Research. Fourth
Edition. New Delhi: Prentice-Hall of India Private Limited.e. Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.g. Internet, Majalah, Surat Kabar, Jurnal yang relevan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Prapembelajaran1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan ilustrasi untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
dalam mempresentasikan hasil penelitian. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran.4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan per-tanyaan secara klasikal
yang bersifat menuntun mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mempresentasikan hasil penelitian sosial.
10 menit
Inti 1. Penyajian Fenomena Guru memberikan contoh-contoh dalam mepresentasikan hasil
penelitian social.
2. Mengamati Peserta didik ditugasi untuk mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan mempelajari langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam mempresentasikan hasil penelitian sosial.
3. MenanyaMelalui kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran, peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang:
1) Bagaimana cara mempresentasikan hasil penelitian sosial? 2) Dengan cara apa saja presentasi hasil penelitian itu dapat
dlakukan?3) Apa maksudnya bahwa dalam diskusi harus ada unsur manusia,
materi, dan fasilitas?4) Dalam diskusi harus ada unsur manusia yang menjalankan
jalannya diskusi. Iapa saja mereka itu, sebutkan! 5) Apa tugas seorang moderator dan notulis? 6) Apa manfaat diskusi kelas, jelaskan!
115 menit
123
4. Mengeksplorasi Menemukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
mempresentasikan hasil penelitian sosial (sesuai tugas proyek yang telah dibagi per kelompok dalam pembelajaran sebelumnya).
5. Mengasosiasikan Mengasosiasikan presentasi hasil penelitian sosial dengan laporan hasil
penelitian. (yang menjadi tugas proyek dalam pembelajaran sebelumnya).
6. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan dan menyajikannya dalam
berbagai bentuk, baik dengan tulisan maupun lisan tentang langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan presentasi hasil penelitan.
Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
I. PenilaianBentuk instrumen dan jenis penilaian:1. Bentuk tes
Bentuk tes tertulis (lampiran 1.
2. Bentuk Nontes Pengamatan penilaian sikap siswa (Lampiran 2).
Pijoan, 20 Agustus 2014Mengetahui :Kepala Sekolah, Guru Mapel Sosiologi,
H. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd Hefri Asra Omika, S.SosNIP. 195507271980111002 NIP. 198202032008031001
124
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Bentuk Penilaian : Tes TertulisHari, Tanggal : Materi Tes : Mempresentasikan hasil penelitian sosial
Kisi-kisi Soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi Kognitif
3.5 Menerapkan metode penelitian sosial beorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.
4.5 Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam tulisan, lisan dan audiovisual.
Materi Konsep Bentuk-bentuk
kegiatan untuk mempresentasikan hasil peneltian sosial.
Materi Fakta Perbedaan diskusi
panel dan diskusi kelas.
Manfaat diskusi kelas.
Materi Prinsip Unsur manusia, unsur
materi, dan unsur fasilitas yang harus ada dalam diskusi panel dan diskusi kelas.
Materi Prosedur Tugas yang harus
dijalani moderator, pemrasaran, dan notulis dalam diskusi.
1. Mengemukakan empat bentuk kegiatan untuk mempresentasikan hasil penelitian.
2. Membedakan antara diskusi panel dan diskusi kelas.
3. Manfaat diskusi kelas.
4. Mengemukakan tiga unsur yang harus ada dalam kegiatan presentasi hasil penelitian.
5. Mendeskripsikan tugas seorang moderator.
6. Mendeskripsikan tugas seorang notulis.
7. Menjelaskan tugas seorang pemrasaran.
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
C2 (Pemahaman)
Soal Esai
NO. SOAL SKOR1 Kemukakan empat bentuk kegiatan untuk mempresentasikan hasil penelitian! 152 Jelaskan perbedaan antara diskusi panel dan diskusi kelas! 153 Apa manfaat diskusi kelas, jelaskan! 154 Kemukakan tiga unsur yang harus ada dalam kegiatan presentasi hasil penelitian! 155 Deskripsikan tugas-tugas seorang moderator! 156 Apa tugas seorang pemrasaran itu, jelaskan! 157 Apa tugas seorang notulis itu, jelaskan! 10
Jumlah 100
125
Lampiran 2LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : SosiologiKelas/Semester : XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/2Kompetensi Dasar : KD 3.5 dan 4.5Waktu Pengamatan : Indikator Penilaian : Keaktifan, bekerja sama, toleran, kreatif
Penilaian IndikatorSikap 1 D Kurang Baik Sikap pasif, sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2 C Cukup Baik Cukup aktif dalam pembelajaran, tetapi terkadang tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
3 B Baik Aktif dalam pembelajaran, tetapi belum maksimal.4 A Amat Baik Sangat aktif dalam pembelajaran dan dalam menyelesaikan tugas
kelompok dilakukan secara terus-menerus dan konsisten.Bekerja sama dalam kelompok
1 D Kurang Baik Pasif, sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kelompok.
2 C Cukup Baik Sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok, tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3 B Baik Ada usaha bekerja sama secara terus-menerus dan konsisten.4 A Amat Baik Sangat aktif dalam bekerja sama dan kegiatan kelompok secara terus-
menerus dan konsisten.Toleran terhadap proses pemecahan masalah
1 D Kurang Baik Sama sekali tidak punya sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda.
2 C Cukup Baik Cukup toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, tetapi belum konsisten.
3 B Baik Bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan cukup kreatif serta cukup konsisten.
4 A Amat Baik Bersikap objektif dan toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda serta sangat kreatif dan konsisten.
Kreatif 1 D Kurang Baik Sama sekali tidak kreatif dan tidak pernah memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang dihadapi.
2 C Cukup Baik Sudah ada usaha untuk kreatif dengan memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, tetapi masih belum konsisten.
3 B Baik Kreatif dan ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara konsisten.
4 A Amat Baik Sanga kreatif dan selalu memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda secara aktif dan konsisten.
Format Observasi Penilaian SikapNo. Nama
SiswaAktif Bekerja sama Toleran Kreatif Jumla
hNilai
12
Skor Penilaian: A = 13 – 16 B = 9 – 12 C = 5 – 8 D = 1 – 4
Contoh II: Penilaian SikapNo. Nama
SiswaNilai
ObservasiPenilaian
Diri Sendiri
Penilaian Antarteman
Nilai Jurnal
Juml. Nilai Rapor(Juml : 4)
Predikat
12
Konversi nilai sikapAmat Baik AB 90 - < 100Baik B 80 - < 90Cukup C 70 - < 80Kurang K < 70
Pengertian, Ukuran, dan Klasifikasi Masalah Sosial
Pendekatan Pembelajaran Saintifik:
126
(1) menekankan keterampilan proses, (2) menekankan proses pencarian pengetahuan daripada transfer pengetahuan, (3) peserta didik dipandang sebagai subjek belajar, (4) guru sebagai fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar,(5) peserta didik diajak beraktiivitas sebagaimana yang dilakukan para ilmuwan (scientist) dalam
melakukan penyelidikan ilmiah siswa diarahkan untuk menemukan sendiri (discovery) berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan dalam kehidupannya, sehingga siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian;
(6) menekankan sendiri pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip, dan generalisasi sehingga keterampilan berpikirnya dapat berkembang,
(7) peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek yang aktif memburu informasi dari berbagai sumber belajar,
(9) berpotensi membangun konsep dasar hidup melalui pengembangam keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
(1) Kegiatan mengamati situasi nyata sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
(2) Kegiatan menanya agar siswa memiliki kemapuan berpikir kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas . Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri.
(3) Kegiatan mencoba untuk meningkatkan keingintahuan, kreativitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data . Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
(4) Kegiatan mengasosiasi untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat meliputi menganalisis data, mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik.
(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.