22
BAB 5 SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL KELAS XI SMA MODUL PEMBELAJARAN PPKN Pengajar: Yakobus Nana Janadi SMA SANTA ANGELA BANDUNG 1

· Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

BAB 5SISTEM HUKUM DAN

PERADILAN INTERNASIONALKELAS XI SMA

MODUL PEMBELAJARAN PPKNPengajar: Yakobus Nana Janadi

SMA SANTA ANGELA BANDUNGJAWA BARAT

1

Page 2: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

Standar Kompetensi :

5. Menganalisis Sistem Hukum dan Peradilan Internasional

Kompetensi Dasar :

5.1. Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional.

5.2. Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara

penyelesaian oleh Mahkamah Internasional.

5.3. Menghargai putusan Mahkamah Internasional.

Tujuan yang harus dicapai :

Menguraikan pengertian sistem hukum dan asal mula hukum internasional. Menjelaskan hukum internasional dalam arti modern, asas-asas, sumber hukum

dan subjek hukum internasional. Mendeskripsikan hubungan hukum internasional dengan hukum nasional dan

proses ratifikasi hukum internasional. Menganalisis tentang peradilan internasional.

a. Sistem Hukum Internasional1. Sistem hukum internasional, adalah satu kesatuan hukum yang berlaku untuk

komunitas internasional (semua negara-negara di dunia) yang harus dipatuhi dan diataati oleh setiap negara.

2. Sistem hukum internasional juga merupakan aturan-aturan yang telah diciptakan bersama oleh negara-negara anggota yang melintasi batas-batas negara.

3. Kepatuhan terhadap sistem hukum internasional tersebut, adakalanya karena negara tersebut terlibat langsung dalam proses pembuatan dan tidak sedikit juga yang tinggal meratifikasinya.

2

Page 3: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

b. Pengertian Hukum Internasional Hukum internasional (HI) adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala internasional.

1. J.G. Starke, Hukum internasional, adalah sekumpulan hukum (body of law) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.

2. Wirjono Prodjodikoro, Hukum internasional, adalah hukum yang mengatur perhubungan hukum antara berbagai bangsa di berbagai negara.

3. Mochtar Kusumaatmadja, Hukum internasional, adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara antara :

negara dan negara negara dan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan

negara satu sama lain.

c. Asal Mula Hukum InternasionalBangsa Romawi sudah mengenal hukum internasional sejak tahun 89 SM, dengan istilah Ius Gentium (hukum antar bangsa).Ius Gentium yang kemudian berkembang menjadi Ius Inter Gentium ialah hukum yang diterapkan bagi kaula negara (orang asing), yaitu orang-orang jajahan atau orang-orang asing dan berkembang menjadi Volkernrecht (bahasa Jerman), Droit des Gens (bahasa Prancis) akhirnya menjadi Law of Nations atau International Law (Bahasa Inggis).Dalam perkembangan berikutnya, pemahaman tentang hukum internasional dapat dibedakan dalam 2 (dua) hal, yaitu : Hukum perdata Internasional, yaitu hukum internasional yang mengatur

hubungan hukum antar warga negara suatu negara dan warga negara dari negara lain (antar bangsa).

Hukum Publik Internasional, yaitu hukum internasional yang mengatur negara yang satu dan negara yang lain dalam hubungan internasional (hukum antar negara).

d. Hukum Internasional Dalam Arti ModernTerwujudnya Hukum Internasional yang kita kenal sekarang mrp hasil konferensi di Wina 1969.

3

Page 4: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

Hukum Tertulis : Bahwa ruang lingkup hukum internasional hanya berlaku utk perjanjian-

perjanjian antar negara. Menghasilkan suatu perjanjian tertulis yang dikenal dengan nama Vienna

Convention on the Law of Treaties. Perjanjian Internasional tertulis tunduk pada ketentuan hukum kebiasaan

internasional dan yurisprudensi atau prinsip-prinsip hukum umum. Hukum Tidak Tertulis : Masih terdapat hukum kebiasaan internasional (hukum tidak tertulis) yg ruang

lingkupnya hanya utk perjanjian antar negara. Perjanjian-perjanjian antar negara dengan subjek hukum lain, ada pengaturan

tersendiri seperti perjanjian antar negara dan organisasi-organisasi internasional.

Dalam perjanjian tidak tertulis (International Agreement Not in Written Form), contohnya adalah Prancis (1973) mengadakan percobaan nuklir di Atol Aruboa yg banyak menuai protes dari negara lain bahkan, masalahnya diajukan kepada Mahkamah Internasional di Den Haag.

Selanjutnya negara Prancis tidak lagi melakukan percobaan sejenis dan bila ingkar janji, negara lain dapat menuduh, memprotes dan mengadakan tuntutan.

e. Asas-asas Hukum InternasionalDalam menjalin hubungan antar bangsa, setiap negara harus memperhatikan asas-asas hukum internasional :1. Asas Teritorial2. Asas Kebangsaan3. Asas Kepentingan Umum

Asas lain sebagai berikut :

1. Pacta sunt servanda2. Egality rights3. Reciprositas4. Courtesy5. Right sig stantibus

4

Page 5: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

f. Sumber Hukum InternasionalMochtar Kusumaatmadja, membedakan sumber hukum dalam arti material dan sumber hukum dalam arti formal. Dalam arti material adalah sumber hukum yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara.Dalam arti formal adalah sumber dari mana kita mendapatkan atau menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional.Sumber-sumber hukum internasional sesuai Piagam Mahkamah Internasional Pasal 38, sebagai berikut :1. Perjanjian Internasional (Traktat = Treaty),2. Kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti dalam praktek umum dan

diterima sbg hukum,3. Asas-asas umum hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab,4. Keputusan-keputusan hakim dan ajaran-ajaran para ahli hukum internasional

dari berbagai negara sebagai alat tambahan untuk menentukan hukum, dan5. Pendapat-pendapat para ahli hukum terkemuka.

g. Subjek Hukum Internasional1. Negara2. Tahta Suci3. Palang Merah Internasional4. Organisasi Internasional5. Orang Perseorangan6. Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1

1. Berikan ulasan tentang pengertian “Hukum Internasi-onal” sesuai pendapat anda dan 2 tokoh terkenal !

2. Menurut J.G. Starke Hukum internasional, adalah sekumpulan hukum (body of law) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara. Berikan penjelasan asas-asasnya !

3. Perjanjian Internasional tertulis, tunduk pada ketentuan hukum kebiasaan internasional dan yurisprudensi atau prinsip-prinsip hukum umum. Beri penjelasan singkat tentang hukum kebiasaan internasional dan

5

Page 6: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

yurisprudensi! 4. Berikan penjelasan,mengapa dalam hukum internasional pemberontak dan

pihak dalam sengketa dapat menjadi salah satu subjek hukum internasional 5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara hukum perdata

internasional dan hukum publik internasional di bawah ini !

h. Hubungan Hukum Internasional dengan Hukum Nasional Terdapat 2 (dua) aliran (monoisme dan dualisme) yang memberikan gambaran bagaimana keterkaitan antara hukum internasional dengan hukum nasional :

1. Aliran Monoisme (tokohnya Hanz Kelsen dan Georges Scelle), bahwa antara hukum internasional dan hukum nasional merupakan satu kesatuan, disebabkan : Walaupun kedua sistem hukum itu mempunyai istilah yang berbeda, tetapi

subjek hukumnya tetap sama, yaitu individu-individu yang terdapat dalam suatu negara.

Sama-sama mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.2. Aliran Dualisme (tokohnya Triepel dan Anzilotti), beranggapan bahwa hukum

internasional (HI) dan hukum nasional (HN) merupakan dua sistem terpisah yg berbeda,karena :a. Perbedaan Sumber Hukum, HN bersumber pada hukum kebiasaan dan

tertulis suatu negara, sedangkan HI berdasarkan pada hukum kebiasaan dan kehendak bersama negara-negara dlm masyarakat internasional.

b. Perbedaan Mengenai Subjek, subjek HN adalah individu-individu yg terdapat dlm suatu negara, sedang-kan subjek HI adalah negara-negara internasional

c. Perbedaan Mengenai Kekuatan Hukum, HN mempunyai kekuatan mengikat yang penuh dan sempurna jika dibandingkan dengan HI yang lebih banyak bersifat mengatur hubungan negara-negara secara horizontal.

i. Proses Ratifikasi Hukum Internasional menjadi Hukum NasionalDalam UU No. 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional, bahwa dalam pembuatan perjanjian internasional harus didasarkan pada prinsip-prinsip

6

Page 7: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

persamaan, saling menguntungkan dan memperhatikan hukum nasional atau hukum internasional yang berlaku.Harus didahului dengan konsultasi dan koordinasi dengan menteri luar negeri, dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman delegasi

Pengesahan perjanjian internasional mrp tahap penting dalam proses tahapan perjanjian internasional, karena suatu negara telah menyatakan diri untuk terikat secara definitif.

j. Peradilan Internasional Komponen-komponen Lembaga Peradilan Internasional

1) Mahkamah Internasional (The International Court of Justice) Komposisi terdiri dari 15 orang Hakim dan masa jabatan 9 tahun. Dipilih

oleh MU & DK (5 ang dari negara anggota tetap DK PBB) Berfungsi, menyelesaikan kasus – kasus persengketaan internasional yang

subjeknya negara. Yurisdiksi adalah kewenangan MI untuk memu-tuskan perkara-perkara

pertikaian dan memberi opini yang bersifat nasihat. Mahkamah Internasional dalam mengadili suatu perkara,berpedoman pada perjanjian- perjanjian internasional (traktat-traktat dan kebiasaan- kebiasaan internasional) sebagai sumber hukum. Keputusan Mahkamah Internasional, merupakan keputusan terakhir walaupun dapat diminta banding. Di samping pengadilan Mahkamah Internasional, terdapat juga pengadilan arbitrasi internasional. Arbitrasi internasional hanya untuk perselisihan hukum, dan keputusan para arbitet tidak perlu berdasarkan peraturan hukum.

2) Mahkamah Pidana Internasional (The International Criminal Court) Komposisi adalah 18 orang hakim yang masa jabatannya 9 tahun. Dipilih

berdasarkan 2/3 suara Majelis Negara Pihak. Yurisdiksi adalah kewenangan untuk menegakkan aturan hukum

internasional terhadap pelaku kejahatan berat.

7

Page 8: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

4 Jenis Kejahatan (Pasal 5-8 Statuta Mahkamah) Kejahatan Genosida Kejahatan terhadap kemanusiaan Kejahatan perang Kejahatan agresi

3) Panel Khusus dan Spesial Pidana Internasional ( The International Criminal Tribunals/ICT)Berwenang mengadili para tersangka kejahatan berat internasional yang bersifat tidak permanen, artinya setelah selesai mengadili, peradilan dibubarkanContoh :International Criminal Tribunal for Former YugoslaviaSpecial Court for cambodia

SENGKETA INTERNASIONAL DAN MAHKAMAH INTERNASIONAL

Standar Kompetensi : Menganalisis Sistem Hukum dan Peradilan Internasional

Kompetensi Dasar :

5.2.Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional. 5.3. Menghargai putusan Mahkamah Internasional.

Tujuan Pembelajaran :

Mendeskripsikan tentang sengketa nasional, faktor penyebabnya dan dalam menyelesaikan sengketa internasional.

Menganalisis peran hukum Internasional dalam menjaga perdamaian dunia dan berdampingan secara damai.

Menghargai keputusan Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan masalah internasional.

8

Page 9: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

Penyebab Timbulnya Sengketa Internasional oleh Mahkamah Internasional

a. Sengketa Internasional dan Faktor Penyebabnya Sengketa internasional adalah sengketa atau perselisihan yang terjadi antar negara baik yang berupa masalah : Wilayah, Warganegara, Hak Asasi Manusia,Terorisme, dll. Faktor politis atau perbatasan wilayah, mrp faktor potensial timbulnya ketegangan dan sengketa internasional yg dapat memicu terjadi perang terbuka. Beberapa Faktor Penyebab :

1. Segi Politis (Adanya Pakta Pertahanan atau Pakta Perdamaian)2. Hak Atas Suatu Wilayah Teritorial3. Pengembangan Senjata Nuklir atau Senjata Biologi4. Permasalahan Terorisme5. Ketidakpuasan Terhadap Rezim Yang Berkuasa.6. Adanya Hegemoni (pengaruh kekuatan) Amerika.

b. Peran mahkamah Internasional Dlm Menyelesaikan Sengketa Internasional Dalam prosedur penyelesaian sengketa internasional melalui Mahkamah Internasional, dikenal dengan istilah Adjudication, yaitu suatu teknik hukum untuk menyelesaikan persengkataan internasional dengan menyerahkan putusan kepada lembaga peradilan. Adjudikasi berbeda dari arbitrase, karena adjudikasi mencakup proses kelembagaan yang dilakukan oleh lembaga peradilan tetap, sementara arbitrase dilakukan melalui prosedur ad hoc.

Wewenang Mahkamah Internasional :a. Wewenang wajib (compulsory jurisdiction), yaitu hanya dapat terjadi jika negara-

negara sebelumnya dalam suatu persetujuan menerima wewenang tsb.b. Wewenang ratione personae, yaitu siapa-siapa saja yang dapat menga-jukan

perkara ke mahkamah, dan c. Wewenang ratione materiae, yaitu mengenai jenis sengketa-sengketa yang dapat

diajukan.d. Berdasarkan Ketentuan Konvensional

9

Page 10: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

e. Klausula OpsionalMahkamah Internasional menjalankan fungsi konsultatif, yaitu memberikan pendapat-pendapat yang tidak mengikat atau apa yang disebut advisory opinion :

a. Natur Yuridiksi Pendapat Hukum (Advisory Opinion)b. Permintaan Pendapat Mahkamah Internasional :

1. Badan yang dapat meminta pendapat mahkamah2. Pemberian pendapat oleh mahkamah

Beberapa istilah penting yang berhubungan dengan upaya-upaya penyelesaian Internasional.

1. Advisory Opinion, suatu opini hukum yang dibuat oleh pengadilan dalam melarasi permasalahan yang diajukan oleh lembaga berwenang.

2. Compromis, suatu kesepakatan awal di anatara pihak yang bersengketa yang menetapkan ketentuan ihwal persengketaan yang akan diselesaikan, melalui : Penetapan ihwal persengketaan, Menetapkan prinsip untuk memandu peradilan, dan Membuat aturan prosedur yang harus diikuti dalam menentukan kasus. Suatu putusan dapat bersifat nihil bila peradilan melampaui otoritasnya

seperti yang ditentukan oleh pihak yang bersangkutan dalam compromis.3. Ex Aequo Et Bono, asas untuk menetapkan keputusan oleh pengadilan

internasional atas dasar keadilan dan keterbukaan.

c. Prosedur Penyelesaian Sengketa Internasional Melalui Mahkamah Internasional ( lihat bagan ) Beberapa hal terkait dengan prosedur penyelesaian sengketa Internasional melalui Mahkamah Internasional.

Wewenang Mahkamah, yaitu dapat mengambil tindakan sementara dalam bentuk ordonasi (melindungi hak-hak dan kepentingan pihak-pihak yang bersengketa sambil menunggu keputusan dasar atau penyelesaian lainnya secara defenitif.

Penolakan Hadir di Mahkamah, bahwa sikap salah satu pihak tidak muncul di mahkamah atau tidak mempertahankan perkaranya, pihak lain dapat meminta mahkamah mengambil keputusan untuk mendukung tuntutannya. Jika negara bersengketa tidak hadir di mahkamah, tidak menghalangi organ tersebut untuk mengambil keputusan.

10

Page 11: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

d. Keputusan Mahkamah Internasional dlm Menyelesaikan Sengketa Internasional Keputusan Mahkamah Internasional diambil dengan suara mayoritas dari hakim hakim yang hadir. Jika suara seimbang, suara ketua atau wakilnya yg menentukan. Terdiri dari 3 bagian :

Pertama berisikan komposisi mahkamah, informasi mengenai pihak-pihak yang bersengketa, serta wakil-wakilnya, analisis mengenai fakta-fakta, dan argumentasi hukum pihak-pihak yang bersengketa.

Kedua berisikan penjelasan mengenai motivasi mahkamah yang merupakan suatu keharusan karena penyelesaian yuridiksional sering merupakan salah satu unsur dari penyelesaian yang lebih luas dari sengketa dan karena itu, perlu dijaga sensibilitas pihak-pihak yang bersengketa.

Ketiga berisi dispositif, yaitu berisikan keputusan mahkamah yang mengikat negara-negara yang bersengketa.

e. Peranan Hukum Internasional Dalam Menjaga Perdamaian Dunia Berikut ini ada beberapa contoh mengenai peranan hukum internasional (berdasarkan sumber-sumbernya) dalam menjaga perdamaian dunia :

1. Perjanjian pemanfaatan Benua Antartika secara damai (Antartika Treaty) pada tahun 1959.

2. Perjanjian pemanfaatan nuklir untuk kepentingan perdamaian (Non-Proliferation Treaty) tahun 1968.

3. Perjanjian damai Dayton (Ohio- AS) tahun 1995 yang mengharuskan pihak Serbia, Muslim Bosnia, dan Kroasia untuk mematuhinya. Untuk itu, NATO menempatkan pasukannya guna meneggakkan hukum internasional yang telah disepakati.

f. Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai Berdasarkan Persamaan Derajat Prinsip penyelesaian sengketa internasional secara damai didasarkan pada prinsip- prinsip hukum internasional yang berlaku secara universal :

1. Bahwa negara tidak akan menggunakan kekerasan yang bersifat mengancam integritas teritorial atau kebebasan politik suatu negara, atau menggunakan cara-cara lainnya yang tidak sesuai dengan tujuan-tujuan PBB.

11

Page 12: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

2. Non-intervensi dalam urusan dalam negeri dan luar negeri suatu negara.3. Persamaan hak menentukan nasib sendiri bg setiap bangsa.4. Persamaan kedaulatan negara.5. Prinsip hukum internasional mengenai kemerdekaan, kedaulatan, dan

integritas teritorial suatu negara.6. Itikad baik dalam hubungan internasional.7. Keadilan dan hukum internasional.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2

1. Jelaskan tentang proses ratifikasi hukum Internasional menjadi hukum nasional !

2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam pelakasanaan perundingan suatu perjanjian internasional terlebih dahulu dilakukan oleh delegasi yang dipimpin serorang menteri !

3. Berikan penjelasan makna “penandatangan” suatu perjanjian internasional !4. Berikan penjelasan, mengapa suatu ratifikasi (pengesahan) perjanjian

internasional ada yang dengan Undang-Undang dan ada yang cukup dengan Keputusan Presiden !

5. Berikan penjelasan bagaimana ratifikasi suatu perjanjian internasional menurut Pasal 11 UUD 1945 !

6. Jelaskan apa yang disebut dengan Hukum Pidana Internasional dan Hukum Perdata Internasional serta jelaskan apa sumber kedua hukum tersebut di atas !

7. Sebut dan Jelaskan minimal 4 buah asas berlakunya Hukum Internasional !8. Jelaskan minimal 4 buah contoh manfaat dari Hukum Internasional bagi

bangsa Indonesia !9. Jelaskan mengapa terorisme dan pemberontakan menjadi salah satu sumber

Hukum Internasional !

12

Page 13: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Subyek hukum internasional yang utama adalah……………………A. Organisasi internasionalB. Perusahaan internasionalC. Tahta SuciD. IndividuE. Negara

2. Asas hubungan internasional yang didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan masyarakat, disebut asas……………………A. TeritorialB. KebangsaanC. EkstrateritorialD. Kepentingan bersamaE. Persamaan derajat

3. Ratifikasi hukum internasional yang banyak diterapkan oleh berbagai negara adalah ratifikasi yang dilakukan oleh…………………….A. EksekutifB. PemerintahC. LegislativeD. ParlemenE. DPR dan Pemerintah

4. Sumber hukum internasional telah diatur dalam pasal……………..A. 38 Piagam PBBB. 38 Pagam Dewan Keamanan PBBC. 38 Mahkamah internasionalD. 48 Konvensi WinaE. 38 Perdamaian Dunia

5. Hukum Hukum internasional publik disebut juga dengan hukum ….A. perdata internasional B. antar negaraC. perjanjian internasional D. bersifat universalE. kebiasaan internasional

13

Page 14: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

6. Di bawah ini yang merupakan tujuan hukum internasional adalah.........................A. memperlakukan bangsa-bangsa secara adilB. membentuk sistem peradilan internasionalC. menciptakan sistem hukum internasional yang teraturD. melindungi kepentingan setiap bangsa dan NegaraE. menciptakan suasana damai diantara bangsa-bangsa

7. Negara sebagai subyek hukum internasional harus memiliki beberapa kualifikasi.

Kualifikasi yang terpenting adalah....................................A. penduduk tetapB. pemerintah berdaulatC. wilayah yang luasD. kemampuan untuk mengadakan hubunganE. kemampuan untuk mengadakan perjanjian dengan negara lain

8. Sebagai subyek hukum internasional, suatu negara dilarang melakukan intervensi, yaitu intervensi yang..................................A. tidak bersifat diktatorB. dilakukan untuk membela diriC. menghindari ancaman dari negara lainD. mengesampingkan kemerdekaan suatu negaraE. melindungi kepentingan warga negaranya di luar negeri

9. Dalam peperangan antar negara ada beberapa hal yang harus mendapat perhatian semua pihak, seperti berikut ini, kecuali...............................A. pemboman terhadap sekolahB. pemboman terhadap tempat ibadahC. menyerang penduduk sipilD. pemboman terhadap wilayah perangE. membunuh tawanan perang

14

Page 15: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

10. Pernyataan manakah yang bukan merupakan tujuan diadakannya hukum internasional...............................

A. keadilan antar sesama negaraB. agar tidak terjadi perangC. untuk perdamaian duniaD. prikemanusiaanE. kesusilaan

11. Dalam mengadili setiap permasalahan, Mahkamah Internasional menggunakan hal- hal berikut kecuali.............................A. prinsip hukum umumB. keputusan pengadilanC. perjanjian internasionalD. kebiasaan internasionalE. adat istiadat suatu bangsa

12. Hukum internasional diberlakukan dalam rangka memelihara hubungan dan kerja sama yang baik antar negara. Oleh karena itu hukum tersebut .....A. tidak boleh dibuat tanpa memperhatikan kepentingan masing-masing

negara B. dibuat berdasarkan kepentingan masing-masing negaraC. boleh digunakan oleh siapa sajaD. tidak berat sebelahE. harus memperhatikan asas kepentingan antar Negara

13. Asas hukum internasional yang melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya, adalah asas .... A. KebebasanB. mencakup semuaC. kenegaraanD. kepentingan umumE. teritorial

15

Page 16: · Web viewMendeskripsikan sistem hukum dan peradilan ... dan posisi pemerintah harus dituangkan dalam suatu pedoman ... Membuat aturan prosedur yang

14. Perjanjian internasional merupakan salah satu sumber hukum internasional dalam arti .... A. TraktatB. MaterialC. TreatyD. ImmaterialE. Formal

15. Ratifikasi hukum internasional yang banyak diterapkan oleh berbagai Negara adalah ratifikasi yang dilakukan oleh ….A. eksekutifB. legislatifC. parlemen D. DPR dan PemerintahE. Pemerintah

16