Upload
yosep-merengues-los
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DAMPAK ANAKYANG TIDAK MENDAPAT IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS
KECAMATAN ......... KABUPATEN ........
KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI
Oleh:
................NIM. ...............
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DEPKES ........
JURUSAN ........PROGRAM STUDI ................
TAHUN 2011
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit polio merupakan salah satu penyakit menular yang dapat
dicegah dengan imunisasi. Pemerintah telah menargetkan bahwa penyakit
polio sudah harus terberantas terutama di Jawa, Bali dan Sumatera. Dengan
mengintensifkan imunisasi polio pada anak-anak yang berumur 2-11 bulan.
Untuk mencapai maksud tersebut maka, oleh instansi yang berwenang
sedang dikaji beberapa hal yang berhubungan dengan pelaksanaan yang
ada terhadap program imunisasi yang sudah dilaksanakan sekarang ini.
Beberapa masalah timbul di negara-negara yang sudah lama melaksanakan
program imunisasi polio dengan oral vaksin. Salah satunya adalah bahwa
ternyata respon imun terhadap virus vaksin polio dari anak-anak yang tinggal
di daerah kumuh sangat rendah, yang mungkin disebabkan karena intervensi
dari virus enterol lain non polio yang prevalensinya didaerah kumuh cukup
tinggi (Mommies, 2005).
Menurut data yang ada dari kejadian-kejadian wabah yang terjadi
selama ini pada kasus paralise karena poliomyelitis paling banyak
menyerang anak-anak umur dibawah 3 tahun. Hasil-hasil penelitian serologis
poliomyelitis dibeberapa tempat di Indonesia juga menunjukan bahwa antara
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
20-60% anak yang berumur kurang dari 3 tahun tidak mempunyai kekebalan
sama sekali terhadap ketiga tipe virus polio (Mommies, 2005).
Berdasarkan hasil survei demografi kesehatan Indonesia pada tahun
2002/2003 angka kematian bayi sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup.
Umumnya bayi yang lahir diperkotaan mempunyai angka kematian lebih
rendah dari pada yang lahir di pedesaan. Kematian bayi yang menjadi
penyebab utamanya adalah infeksi oleh sebab itu dapat dicegah dengan
pemberian imunisasi polio (Nasution, 2008).
Jika dibandingkan dengan angka nasional maka angka kematian bayi
di Sumatera Utara untuk tahun 2004, relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
angka kematian bayi berkisar 48 per 1000 kelahiran hidup. Pemberian
imunisasi untuk tumbuh kembang anak sangat penting terutama untuk
mengurangi morbilitas sebanyak 44 anak dan mortalitas sebanyak 14 anak
yang tidak mendapat imunisasi polio. Dengan dilaksanakannya imunisasi
maka kita harapkan dapat dicegah timbulnya penyakit-penyakit yang
menimbulkan cacat dan kematian. (Soetjiningsih, 1995).
Pada umumnya tanggung jawab untuk mengasuh anak diberikan pada
orang tua khususnya ibu. Pengetahuan ibu tentang dampak anak yang tidak
mendapat imunisasi polio dipengaruhi oleh faktor pendidikan, tingkat
penghasilan dan kebiasaan. Sehingga dengan adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu diharapkan adanya perubahan
perilaku yang diharapkan dapat terwujud. Timbulnya kesadaran, kemampuan
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
untuk hidup sehat disamping faktor sosial ekonomi masyarakat maupun
dipihak tenaga kesehatan (Hilman, 2005).
Berdasarkan hal tersebut diatas Penulis merasa tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Dampak Anak Yang Tidak Mendapat Imunisasi Polio di Puskesmas Pintu
Angin Tahun 2008”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ‘’Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Dampak
Anak Yang Tidak Mendapat Imunisasi Polio Di Puskesmas Pintu Angin
Tahun 2008?’’.
C. Tujuan Penelitian
C.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang dampak anak
yang tidak dapat Imunisasi Polio di Puskesmas Pintu Angin.
C.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang dampak anak yang
tidak dapat Imunisasi Polio di Puskesmas Pintu Angin
berdasarkan Umur.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
b. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang dampak anak yang
tidak dapat Imunisasi polio di Puskesmas Pintu Angin
berdasarkan Pendidikan.
c. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang deteksi anak yang
tidak dapat Imunisasi Polio di Puskesmas Pintu Angin
berdasarkan Pekerjaan.
D. Manfaat Penelitian
D.1. Bagi Ibu
Sebagai bahan masukan informasi kepada ibu agar lebih memahami
dan lebih mengetahui dampak anak yang tidak dapat Imunisasi polio di
Puskesmas Pintu Angin tahun 2008.
D.2. Bagi Peneliti
Sebagai penambah wawasan dan pengalaman bagi peneliti dan juga
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Akademi
Kebidana Nauli Husada Sibolga khususnya dalam masalah pengetahuan ibu
tentang dampak anak yang tidak mendapat imunisasi polio di Puskesmas
Pintu Angin.
D.3. Bagi Institusi Pendidikan
Bagi Institusi pendidikan Akbid dapat digunakan sebagai bahan
bacaan diperpustakaan yang mana dapat dimanfaatkan oleh semua
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
mahasiswa/i Akbid Nauli Husada Sibolga yang akan melakukan penelitian
selanjutnya.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
A.1. Defenisi
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan pada satu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
panca indra manusia, indra pendengaran, penciuman, penglihatan, rasa,
raba dan sebagian besar pengetahuan manusia melalui mata dan telinga
(Sunaryo, 2004).
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknya tindakan seseorang. Rogers (1974), mengungkapkan
bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru dalam diri orang tersebut
sehingga terjadi suatu proses berurutan (akronim AIETA), yaitu :
1. Awarenes, dimana orang tersebut menyadari pengetahuan terlebih dahulu
terhadap stimulus (objek).
2. Interest dimana orang mulai tertarik kepada stimulus.
3. Evaluation, merupakan suatu keadaan mempertimbangkan terhadap baik
buruknya stimulus tersebut bagi dirinya.
4. Trial, dimana orang telah mulai mencoba perilaku baik.
5. Adaptation, individu telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan
sikap.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
A.2. Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan menurut (Sunaryo, 2004) mempunyai 6 tingkatan
yaitu :
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari dari
sebelumnya. Termasuk di dalam pengetahuan ini adalah mengingat
kembali terhadap suatu yang spefisik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima.
b. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi
tersebut secara benar.
c. Aplikasi (Aplication).
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.
d. Analisa (Analisa).
Suatu kemampuan untuk menjabarkan suatu materi atau objek
kedalam komponen-komponen tetapi masih di dalam struktur
organisasai tersebut dan ada kaitannya satu sama lain.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
e. Sintesis (Senthesis).
Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru.
f. Evaluasi ( Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian suatu materi atau objek penilaian-penilaian itu berdasarkan
suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria
yang telah ada.
B. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
1. Umur
Umur adalah lamanya seseorang hidup sejak dilahirkan sampai saat
ini. Umur merupakan periode terhadap pola-pola kehidupan baru dan
harapan-harapan baru. Semakin bertambahnya umur seseorang maka
semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang dimiliki (Notoadmojo,
2003).
2. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses menumbuh kembangkan seluruh
kemampuan dan perilaku manusia melalui pengajaran sehingga dalam
pendidikan itu perlu dipertimbangkan umur (proses perkembangan
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
seseorang )dan hubungan dengan proses belajar. Tingkat pendidikan
juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi
seseorang untuk lebih menerima ide-ide dan tehnologi baru
(Notoadmojo, 2003).
3. Pekerjaan
Pekerjaan adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan ibu untuk
memenuhi kebutuhannya, bila kita ingin melihat pekerjaan mayoritas
dari ibu karena kemungkinan sebagian ibu bukanlah pekerja yang
berpenghasilan cukup sehingga kebanyakan ibu menganggap sosial
ekonomi keluarga akan mengganggu dalam pemenuhan nutrisi
anaknya (Notoadmojo,2003).
C. Polio
C. 1. Defenisi
Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan
sebagian besar menyerang anak-anak berusia 5 tahun. Polio tidak ada
obatnya, pertahanan satu-satunya adalah imunisasi. Virus polio masuk
ketubuh melalui mulut, dari air atau makanan yang tercemar kotoran
penderita polio. Juga disebabkan kurang terjaganya kebersihan diri dan
lingkungannya. Virus ini menyerang sistem syaraf dan bisa menyebabkan
kelumpuhan seumur hidup dalam waktu beberapa lama.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Vaksin virus polio yang telah dilemahkan ini sebagai proteksi terhadap
polio suatu infeksi yang disebabkan virus gastrointesnital yang dapat
mempengaruhi system syaraf dan menyebabkan kelumpuhan permanen.
Vaksin ini diberikan dengan injeksi pada usia dua, empat, enam, hingga
delapan bulan, dan antar usia empat sampai enam tahun.(Judarwanto, 2005).
C.2. Etiologi
Disebabkan oleh polio virus dan kurang terjaganya kebersihan diri dan
lingkungan.
C.3. Tanda dan gejala :
Bila virus polio sudah masuk dalam tubuh manusia, masa inkubasi
sampai dengan timbulnya gejala adalah antara 4 sampai 35 hari. VPL
(Vaksin Polio) dapat menimbulkan gejala sebagai berikut :
1. Asimptomatik tidak menunjukkan gejala.
2. Sakit ringan seperti flu biasa (minor illness) dengan gejala seperti demam,
perasaan tidak enak, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, konstipasi,
dan sakit tenggorokan.
3. Meningitis aseptis (nonparalytic poliomyelitis) atau radang selaput otak
aseptis, biasanya diawali dengan gejala minor illness (1 sampai 2 hari)
seperti demam, sakit tenggorokan, muntah, perasaan tidak enak
kemudian diikuti kekakuan pada leher dan punggung, sakit kepala, nyeri
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
pada tungkai, punggung dan leher. Penyembuhan dapat terjadi dengan
sendirinya.
4. Kelumpuhan (paralytic poliomyelitis), biasanya diawali dengan minor
illness dalam beberapa hari kemudian dengan cepat terjadi kelumpuhan
yang pemanen/lumpuh layuh akut, disertai demam dan nyeri pada daerah
yang lumpuh. Kelumpuhan yang terjadi biasanya tidak simetris.
Kesembuhan total atau sebagian dapat terjadi dan hasil kompensasi otot
yang masih berfungsi.
Virus Polio Liar dapat dengan mudah menyerang pada keadaan :
1. Defisiensi imun yaitu pada anak-anak dengan status imunisasi tidak
lengkap/tidak pemah diimunisasi.
2. Defisiensi gizi
3. Daerah dengan sanitasi dan hygiene yang buruk
4. Kehamilan pada usia muda atau tua (htttp://www.pom.obat.go.id/v2)
C.4. Cara Pemberian
1. Tiap botol disertai pipet.
2. Vaksin dapat diteteskan langsung kedalam mulut anak sebanyak
3 tetes (0,5 ml).
3. Hindari agar ujung pipet tidak tersentuh.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
4. Vaksin polio oral harus diberi secara oral, dan tidak boleh
diberikan secara parenteral.
5. kocok dahulu sebelum dipakai.
C.5. Jadwal Imunisasi
No. Umur Jenis Imunisasi
1 0-7 hari Hepatitis B1
2 1 bulan BCG, Polio 1
3 2 bulan Hepatitis B2, DPT 1, Polio 2
4 3 bulan DPT 2, Polio 3
5 4 bulan DPT 3, Polio 4
6 7 bulan Hepatitis B2
7 8 bulan Campak
(Koesno,2006).
C.6. Cara Penularan Polio
Virus masuk melalui mulut dan hidung lalu berkembang biak di dalam
tenggorokan dan saluran pencernaan atau usus. Selanjutnya, diserap dan
disebarkan melalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Penularan virus terjadi secara langsung melalui beberapa cara, yaitu:
1. Fekal-oral (dari tinja ke mulut)
Maksudnya, melalui minuman atau makanan yang tercemar virus polio
yang berasal dan tinja penderita lalu masuk ke mulut orang yang sehat.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
2. Oral-oral (dari mulut ke mulut)
Yaitu melalui percikan ludah atau air liur penderita yang masuk ke mulut
orang sehat lainnya.
Sebenarnya, kondisi suhu yang tinggi dapat cepat mematikan virus.
Sebaliknya, pada keadaan beku atau suhu yang rendah justru virus dapat
bertahan hidup bertahun-tahun. Ketahanan virus ini di dalam tanah dan air
sangat bergantung pada kelembapan suhu dan adanya mikroba lain. Virus ini
dapat bertahan lama pada air limbah dan air permukaan, bahkan dapat
sampai berkilo-kilometer dari sumber penularan.
Meskipun cara penularan utama adalah akibat tercemarnya
lingkungan oleh virus polio dari penderita yang terinfeksi, namun virus ini
sebenarnya hidup di lingkungan yang terbatas (http://www.anakuya.wordess.
com)
C.7. Efek Samping
a. Demam
b. Rasa sakit pada bagian injeksi dan bintik-bintik merah pada kulit.
Vaksin sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak yang alergi terhadap
anti biotika neomycin, streptomycin, atau polyni xin B karena bahan tersebut
dapat dipakai dalam pembuatan Vaksin.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
C.8. Pencegahan
Satu-satunya cara untuk mencegah penularan virus polio adalah dengan
imunisasi. Ada 2 vaksin polio yang dikenal yaitu:
1) OPV (Oral Polio Vaccine) adalah virus polio yang dilemahkan dan
diberikan melalui mulut dengan cara diteteskan. OPV mengandung virus
polio strain Sabin serotype 1, 2 dan 3 yang dibiakan pada kultur sel ginjal
monyet, antibiotik neomisin dan streptomicyn. Untuk menjamin khasiat
dan keamanan vaksin polio. Pemberian vaksin OPV sebaiknya diberikan
pada anak dalam kondisi sehat, tidak boleh diberikan pada anak yang
mengalami sakit gangguan kekebalan tubuh atau defisiensi imun
(leukimia, HIV/AIDS dan lain-lain), anak yang mendapat obat golongan
steroid jangka lama, anak yang sedang dirawat di rumah sakit. OPV
diberikan pada anak-anak dengan 4 dosis terbagi (masing masing 2 tetes)
sebelum usia 1 tahun yaitu pada usia 0 bulan, saat pulang dan rumah
bersalin, dilanjutkan pada usia 3, 4 dan 5 bulan. Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) merekomendasikan memberikan tambahan dosis pada
umur 18 bulan dan 5 tahun untuk meyakinkan anak mendapatkan dosis
yang cukup. Total pemberian OPV adalah 6 dosis sebelum 5 tahun untuk
mencapai dosis kekebalan maksimal. OPV membentuk antibodi dalam
darah, dapat mencegah penyebaran virus ke sistem saraf, dan segera
dapat membentuk kekebalan lokal sementara (selama 100 hari) di usus.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Setelah mendapat 4 dosis atau lebih, baru terjadi kekebalan tubuh secara
menyeluruh. Sistem kekebalan tersebut akan mencegah penyebaran
virus dari satu-orang ke orang lain, karena dapat mencegah multiplikasi
virus polio. Keuntungan OPV adalah mudah diberikan oleh sukarelawan
tidak memerlukan keahlian khusus dalam pemberiannya, tidak
memerlukan peralatan suntik yang steril, relatif lebih murah, dapat
digunakan dalam waktu bersamaan di daerah yang sangat luas termasuk
daerah dengan kondisi sanitasi yang kurang baik. OPV dapat mencegah
penyebaran virus polio liar pada daerah yang mengalami wabah (daerah
KLB) polio.
2) IPV (Inactivated Polio Vaccine) yang diberikan secara suntikan hanya
sedikit memberikan kekebalan lokal di usus, tetapi memberikan kekebalan
yang kuat di seluruh tubuh pada orang yang telah mendapat dosis
lengkap. Total dosis yang diberikan adalah 4 dosis. Diberikan pada anak
yang mempunyai halangan/kontraindikasi untuk mendapat OPV, pasien di
luar daerah wabah, pasien yang ragu-ragu tentang status imunisasi anak,
orang dewasa yang melakukan penjalanan ke daerah KLB/wabah,
pekerja laboratorium yang menangani virus polio dan petugas kesehatan
yang merawat pasien polio. IPV tidak dapat mencegah penyebaran virus
polio karena tidak dapat mencegah terjadinya multiplikasi virus polio di
usus seperti pada OPV. (http://www.litbang.depkes.go.id.polio.pusdatin).
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
C.9. Pengobatan
Belum ada ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit polio.
Satu-satunya cara untuk dapat mencegah penyakit polio adalah dengan
imunisasi polio sebanyak 4 kali. Dampak anak yang tidak mendapat
imunisasi polio adalah sebagai berikut :
1. Kerusakan tulang punggung.
2. Kerusakan susunan saraf pusat (otak)
3. Kelumpuhan.
C.10. Manfaat Imunisasi Polio
a. Supaya anak sehat
b. Supaya anak kebal
c. Supaya anak tidak sakit
C.11. Akibat Terjadinya tidak Mendapatkan Imunisasi Polio
a. Mudah terserang penyakit
b. Anak menjadi lemah
c. Tidak ada pengaruh
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Pengetahuan Ibu TentangDampak Anak Yang TidakMendapatkan ImunisasiPolio
1. Umur2. Pendidikan3. Pekerjaan
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep penelitian ini yang berjudul “Gambaran
Pengetahuan Ibu tentang Dampak Anak Yang Tidak Mendapat Imunisasi
Polio di Puskesmas Pintu Angin Tahun 2008” adalah sebagai berikut :
Variabel Independent Variabel Dependent
B. Defenisi Operasional
1. Pengetahuan
Adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang dampak
anak yang tidak mendapat imunisasi polio, dengan ketegori :
a. Baik 76% - 100% (bila jumlah yang benar 16-20 dari 20
pertanyaan yang diberikan).
b. Cukup 55% - 75% (bila jumlah yang benar 11-15) dari 20
pertanyaan yang diberikan).
c. Kurang 55% (bila jumlah yang benar >11 pertanyaan).
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Skala ukur : Ordinal
Alat ukur : Kuesioner
2. Umur
Adalah suatu batasan yang menunjukkan lamanya kehidupan
responden yang dihitung sejak lahir yang dinyatakan dalam tahun,
dengan ketegori :
a. 21-25 tahun
b. 26-30 tahun
c. 31-35 tahun
d. 36-40 tahun
Skala ukur : Interval
Alat ukur : kuesioner
3. Pendidikan
Adalah jenjang pendidikan formal yang pernah diselesaikan responden,
dengan ketegori :
a. Pendidikan dasar : SD, SLTP dan sederajatnya
b. Pendidikan menengah : SMA, SMK, dan sederajatnya
c. Pendidikan tinggi : D-III, D-IV, S-I.
Skala ukur : Ordinal
Alat Ukur : Kuesioner
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
4. Pekerjaan
Adalah aktivitas yang dilakukan ibu untuk memperoleh penghasilan
guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, dengan ketegori :
a. Pegawai negri sipil (PNS)
b. Pegawai swasta
c. Wiraswsta
Skala ukur : Nominal
Alat ukur : Kuesioner
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran
pengetahuan ibu tentang dampak anak yang tidak mendapatkan imunisasi
polio di Puskesmas Pintu Angin tahun 2008.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
D.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Pintu Angin karena lokasi
tersebut mudah dijangkau dan lebih menghemat biaya, serta sampel untuk
penelitian ini mencukupi di daerah tersebut.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
D.2. Waktu Penelitian
No Kegiatan Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Maret hingga Juli 2008Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41. Pengajuan
Judul2. Acc Judul3. Survey
Pendahuluan4. Konsul BAB I5. Konsul
BAB II6. Konsul
BAB III7. Konsul
Kuisioner8. Persiapan Ujian
Proposal9. Ujian Proposal10.
PengumpulanData
11.
Analisa Data
12.
KonsultasiLaporanPenelitian
13.
Persiapan UjianKTI
14.
PenggandaanUjian KTI
15.
Ujian KTI
E. Populasi dan Sampel
E.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang berkunjung ke
Puskesmas Pintu Angin sebanyak 35 orang.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
E.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak
sebanyak 35 orang dengan cara total sampling.
F. Metode Pengumpulan data
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari responden
dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu dan terlebih dahulu
diberikan penjelasan tentang kuesioner, cara pengisian ditanyakan kepada si
peneliti dan tanyakan bila ada hal-hal yang dimengerti responsen.
G. Tehnik Pengolahan Data dan Analisa Data
G.1. Tehnik Pengolahan data
Data terkumpul diolah dengan cara manual dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Editing
Memeriksa data yang terkumpul bila terdapat data yang kurang maka
dilakukan pengumpulan data kembali.
b. Coding
Mengklasifikasikan jawaban responden kedalam bentuk kode yang telah
ditetapkan untuk mempermudah pengolahan data.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
c. Tabulating
Untuk mempermudah analisa data untuk dimasukkan kedalam tabel
distribusi frekuensi.
G.2. Analisa Data
Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan melihat presentase
data yang terkumpul dan disajikan dengan table distribusi frekuensi kemudian
dicari dasar presentasi jawaban masing-masing responden dan selanjutnya
dilakukan dengan menggunakan teori kepustakaan yang ada.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
Danis, Difa dr. Kamus Istilah Kedokteran. Jakarta : Gita Media Press.
FKUI. Ilmu Kesehatan Anak 2. Jakarta : FKUI 1997.
Modul Latihan Petugas Imunisasi. Jakarta : Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI. 2002.
Naston.. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC. 2000.
Soetjiningsih, SpA dr. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC. 1995.
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan dan Kandungan. Jakarta: EGC.
Ilmu Kesehatan Anak Jilid I. 1985. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI.
Rustam, Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Acuan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka.