19
DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) MADRASAH TSANAWIYAH ITTIHADUS SHOLIHIN NAHDLATUL WATHAN LINGSAR Jln Gora II Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat 83371 2009

DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

(KTSP)

MADRASAH TSANAWIYAH ITTIHADUS SHOLIHIN NAHDLATUL WATHAN LINGSAR

Jln Gora II Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat 83371

2009

Page 2: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

2

YAYASAN PONDOK PESANTREN ITTIHADUS SHALIHIN NAHDLATUL WATHAN LINGSAR

MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL WATHAN LINGSAR Jl. Gora II - Lingsar - Telp. 082897889995 - Kode Pos 83371

P E N G E S A H A N Nomor : 27/MTs.NW/LS/VI/2009

Setelah mempertimbangkan masukan komite madrasah, kurikulum Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Ittihadus Sholihin NW Lingsar Pelajaran 2009/2010 ditetapkan berlaku terhitung mulai

tanggal 01 Juli 2009.

Pada akhir tahun pelajaran, pelaksanaan kurikulum ini akan di evaluasi dan/atau ditinjau ulang

yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan penyusunan dan penetapan

KTSP untuk tahun pelajaran berikutnya.

Ditetapkan di : Lingsar

Pada Tanggal : 25 Juni 2009

Mengetahui,

Ketua Komite Madrasah Kepala Madrasah

HADIRIN ANDYS, A. Ma. AKHMAD ADIL, S.Pd, M.Si.

Mengetahui,

Kepala Seksi Mapenda Islam Departemen Agama Lombok Barat

D r s. H. R I D W A N NIP. 196212311993031021

Page 3: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

3

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Bahwa Kurikukulum MADRASAH TSANAWIYAH NW LINGSAR ini dapat tersusun dalam waktu yang relatif singkat. Kurikulum yang tersusun ini akan dijadikan sebagai pedoman dalam pengelolaan pendidikan di MADRASAH TSANAWIYAH NW LINGSAR. khususnya yang terkait dengan Pengelolaan Pembelajaran. Kurikulum ini disusun oleh team penyusun MADRASAH TSANAWIYAH NW LINGSAR. yang terdiri dari berbagai unsur yakni Kepala Sekolah, Guru, Komite serta Pengawas Pendidikan Agama Islam Departemen Agama. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan – kekurangan baik dalam proses penyusunan maupun dalam naskah dokumen ini, oleh karenanya kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dokumen ini. Terlalu banyak bantuan dan motivasi dari berbagai pihak baik berupa pikiran, tenaga maupun pengalaman, karena itu melalui kesempatan ini kami sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya. Semoga KTSP ini dapat membawa perubahan dan inovasi Pendidikan khususnya di MADRASAH TSANAWIYAH NW LINGSAR. dimasa mendatang kearah yang lebih baik. Lingsar, Juli 2009 Team Penyusun, _______________

Page 4: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

4

DAFTAR ISI

Halaman Judul Halaman pengesahan Kata Pengantar Daftar isi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Analisis Konteks D. Profil Sekolah E. Tujuan F. Prinsip Pengembangan

II. TUJUAN PENDIDIKAN A. Tujuan Pendidikan dasar

a. VISI b. MISI B. TUJUAN SEKOLAH

a. Tujuan jangka panjang b. Tujuan jangka menengah c. Tujuan jangka pendek

III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum B. Muatan Kurikulum

1. Mata pelajaran 2. Muatan lokal 3. Kegiatan pengembangan diri dan ekstra kurikuler 4. Pengaturan beban belajar 5. Ketuntasan belajar 6. Kriteria kenaikan kelas 7. Kriteria kelulusan

IV. KALENDER PENDIDIKAN V. PENUTUP Lampiran-lampiran

- Kalender Pendidikan MADRASAH TASANAWIYAH NW LINGSAR. tahun pembelajaran 2009-2010

- Dokumen II ( Terlampir )

Page 5: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

dan bahan pelajaran serta arah yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan ini meliputi: Tujuan

Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,

satuan pendidikan dan peserta didik

Pada tahun 2004 lahir sebuah kurikulum yang disebut dengan Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK). Setelah dilakukan uji coba, pelaksanaan kurikulum

tersebut di beberapa sekolah ternyata ditemukan berbagai permasalahan, hambatan yang

menyebabkan kurikulum tersebut tidak dapat diterapkan secara optimal.

Untuk menjawab permasalahan itulah maka lahirlah Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). KTSP ini pada dasarnya KBK yang dikembangkan oleh satuan

pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL),

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang tedapat dalam SI

merupakan penyempurnaan dari SK dan KD yang terdapat dalam KBK.

Disadari atau tidak, bahwa pendidikan tidak bisa terlepas dari perkembangan dan

kemajuan IPTEK. Sejalan dengan hal tersebut pendidikan perlu melakukan berbagai

penyesuaian dan penyempurnaan. Bentuk penyesuaian dan penyempurnaan tersebut

diimplementasikan dalam bentuk penyusunan kurikulum pendidikan yang relevan dan

memadai, sehingga mampu menjawab tantangan dan kemajuan tersebut. KTSP sebagai

bentuk kurikulum pendidikan merupakan kurikulum yang paling relevan untuk

diterapkan di MADRASAH TSANAWIYAH NW LINGSAR”. Karena lebih

menekankan pada pemberdayaan lingkungan sekolah yang bertumpu pada potensi yang

ada di sekolah kami.

B. Dasar Hukum.

Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

Page 6: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

6

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, dan . Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Teknik Pelaksanaan Standar Isi dan Standar

Kompetensi Lulusan.

6. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2007 tentang Sosialisasi

dan pelaksanaan KTSP.

7. Permen No. 41 tahun 2007 tentang Standart Proses

8. Permen No. 20 tahun 2007 tentang Standart Penilaian

C. Analisis Konteks

MADRASAH TASANAWIAH NW LINGSAR merupakan Madrasah yang berada di daerah

pariwisata. Oleh karena itu berbagai kekuatan, kelemahan, tantangan, dan hambatan, yang bisa

diuraikan pada MADRASAH TASANAWIAH NW LINGSAR adalah sebagai berikut:

a. Kekuatan

- Karena berada di daerah pariwisata, sehingga sekolah berpotensi untuk

mengembangkan bahasa inggris khusus pariwisata melalui program pembelajaran

muatan lokal .

- Berpotensi untuk mempromosikan keunggulan lokal terutama dari segi budaya,

dan kondisi geografis .

b. Kelemahan

- Kondisi ekonomi masyarakat / wali murid rata-rata di bawah standar sejahtera

sehingga menyebabkan waktu belajar anak di rumah lebih banyak digunakan

untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

- Rata – rata pendidikan orang tua / wali murid masih rendah ( tidak tamat SD ),

sehingga peran aktif orang tua dalam pembimbingan belajar anak dirumah sangat

minim.

- Belum adanya sarana pendukung pembelajaran yang memadai dirumah seperti

buku bacaan sebagai penunjang pembelajaran siswa untuk bisa belajar kembali

atau mengulang pelajaran yang sudah diterima disekolah di rumah.

Page 7: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

7

c. Tantangan

MADRASAH TSANAWIYAH NW LINGSAR sebagai lembaga pendidikan dasar

berusaha:

- Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penguasaan bahasa asing.

- Meningkatkan potensi masyarakat dalam ilmu pengetahuan dan teknologii yang

terus berkembang.

- Meningkatkan kesejahteraan/taraf hidup masyarakat yang rata-rata petani,

peternak dan pedagang dengan pengembangan hasil budi daya ikan dan kerajinan

ketak melalui program life skill.

d. Hambatan.

- Fasilitas dan daya dukung untuk berkembang masih kurang.

- Partisipasi dan persepsi masyarakat terhadap dunia pendidikan rendah.

D.Profil Sekolah.

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan merupakan acuan utama dalam penyusunan

KTSP. Dengan mengidentifikasi komponen-komponen dalam Standar Isi dan Standar

Kompetensi Lulusan, kita bisa memadukan implementasinya yang disesuaikan dengan

kondisi yang ada di MADRASAH TSANAWIYAH NW LINGSAR memiliki siswa

sebanyak 60 orang yang terdiri:

- Kelas VII sebanyak 1 kelas

- Kelas VIII sebanyak 1 kelas

- Kelas IX sebanyak 1 kelas

- Tenaga Pendidik sebanyak 22 orang dan Tenaga Kependidikan sebanyak orang 3

orang dan berstatus GTT/PTT termasuk kepala madrasah.

- Sarana fisik berupa ruang Perpustakaan yang belum belum memadai, .

- Anggaran operasional sekolah dibebankan dari BOS.

Dengan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada dan dana yang terbatas serta program

yang cermat, maka MADRASAH TSANAWIYAH NW LINGSAR. berpeluang untuk

meningkatkan mutu pendidikan guna menjawab berbagai tantangan global dan kemajuan

iptek.

Page 8: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

8

E.Tujuan

Dokumen KTSP MADRASAH TSANAWIYAH NW LINGSAR.disusun dengan

tujuan:

1. Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di MADRASAH

TSANAWIYAH NW LINGSAR.

2. Sebagai rumusan sekolah untuk mewujudkan visi, misi,dan tujuan sekolah dalam

jangka waktu tertentu.

F. Prinsip Pengembangan

Kurikulum ini disusun dengan mengembangkan prinsip agar peserta didik

MADRASAH TSANAWIYAH NW LINGSAR. mampu :

a. Belajar untuk meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

b. Belajar untuk memahami dan menghayati perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi , seni dan berkreasi

c. Belajar untuk melaksanakan dan berbuat secara efektif dan rasional.

d. Belajar untuk hidup bersama dan berdaya guna dengan orang lain.

e. Belajar untuk membangun dan menentukan jati diri melalui proses pembelajaran

yang Menyenangkan, Menantang, Memotivasi, Interaktif dan Inovatif ( M3I2 ).

Page 9: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

9

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Adalah untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan berkepribadian, akhlak mulia

serta keterampilan hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

( Permendiknas No 23 / 2005 Pasal 26 ayat 1 )

a.Visi

Terwujudnya siswa dimasa depan yang: BERIMTAQ DAN UNGGUL DALAM PRESTASI

Indikator Pencapaian Visi :

1. Mampu menjadi teladan bagi teman dan masyarakat

2. Mampu mengamalkan ajaran agama Islam secara benar dan konsekuen

3. Mampu bersaing dengan lulusan sederajat

4. Mampu berfikir aktif, kreatif dan memiliki keterampilan sesuai dengan minat dan bakatnya

b. Misi

1. Melaksanakan belajar mengajar secara efektif sehingga siswa dapat berkembang

secara optimal

2. Menumbuhkan semangat berprestasi secara intensif di seluruh masyarakat

3. Menciptakan siswa/i yang rajin, pintar, serta terampil di dalam bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi

4. Membantu dan mendorong siswa/i agar bisa mengenali potensi diri sendiri

B. Tujuan Madrasah

a. Tujuan jangka panjang hingga tahun 2013

1. Terbentuknya insan yang beriman dan berakhlak mulia.

Page 10: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

10

2. Terbentuknya manusia yang rajin dan terampil dalam menyikapi tantangan

serta perubahan zaman.

3. Terlaksananya proses pembelajaran berlandaskan pembelajaran kontekstual

sebesar 100% bagi semua guru.

4. Meningkatnya perolehan rata-rata nilai UN sekurang-kurangnya 7,00.

b. Tujuan jangka menengah hingga tahun 2011

1. Peserta didik mampu mengimplementasikan keimanan, ketaqwaan dan

akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan agama islam.

2. Memiliki prestasi akademik dan non akademik sekurang-kurangnya tingkat

Kabupaten.

3. Mencapai rata-rata nilai UN sekurang-kurangnya 6,00.

4. Mampu melaksanakan proses pembelajaran kontekstual sebesar 75% bagi

semua guru.

5. Memiliki Life Skill bagi semua peserta didik yang terintegrasi pada masing-

masing pelajaran melalui RPP.

6. Menekan angka drop out siswa sampai 0 %

7. Mengembangkan dan memerapkan pembelajaran dengan prinsip-prinsip

kesetaraan gender

c. Tujuan jangka pendek

1. Melaksanakan kegiatan imtaq secara terprogram.

2. Mencapai 100 % perolehan Nilai UN sebesar standar minimal yang

ditetapkan secara nasional.

3. Mencapai prestasi akademik dan non akademik sekurang-kurangnya untuk

tingkat Kabupaten.

4. Menerapkan pola pembelajaran kontekstual untuk seluruh mata pelajaran.

5. Melaksanakan unjuk kerja sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan

pengembangan diri.

6. Menekan angka drop out siswa sampai 2 %

Page 11: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

11

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan (SKL).

Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen, yakni komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut:

1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; 2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. kelompok mata pelajaran estetika; dan

5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Komponen muatan lokal dan pengemabangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum. Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan SKL , SK dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.

b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal telah ditentukan oleh sekolah.

c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.

e. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran di Tasanawiah Nahdlatul Wathan Lingsar dialokasikan dengan menambah 3 jam pelajaran per minggu msaing-masing:

Page 12: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

12

o Matematika 1 jam o IPA 1 jam

o IPS 1 jam f. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu. Tabel: Struktur Kurikulum

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Al-Qur’an Hadits 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Arab 2 2 2

4. Fiqih 2 2 2

5. Aqidah Akhlak 2 2 2

6. SKI 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2 2 2

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal :

1. Bahasa Inggris Pariwisata

2

2

2

C. Pengembangan Diri/Kokur, meliputi:

a. Seni Baca Alqur’an

b. Seni Kali grafi

d. Seni Kasidah

e. Kerajinan Ketak

2*) 2*) 2*)

Jumlah 45 45 45

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 13: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

13

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama

Tujuan: Menunbuhkan Akhlak mulia serta memiliki keyakinan yang kuat terhadap Agama

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian Tujuan: Memberikan pemahaman kepada siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.

c. Bahasa Indonesia Tujuan: Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK

d. Bahasa Inggris Tujuan: Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.

e. Matematika Tujuan: Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan IPTEK.

f. Ilmu Pengetahuan Alam Meliputi: Fisika, Biologi, dan Kimia Tujuan: Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.

g. Ilmu Pengetahuan Sosial Meliputi: Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi Tujuan: Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.

h. Seni Budaya Meliputi: Seni Kaligrafi Alqur’an Tujuan: Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya nasional

i. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Tujuan: Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin, dan percaya diri pada siswa.

j. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi Meliputi: Elektronika, Teknologi Informasi dan Komunikasi. Tujuan: Memberikan keterampilan di bidang teknologi informatika dan keterampilan Elektronika yang sesuai dengan bakat dan minat siswa

Page 14: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

14

2. Muatan Lokal a. Bahasa Inggris Pariwisata (English for Tourism)

3. Kegiatan Pengembangan Diri dan Ektra Kurikuler Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan Pelayanan Konseling

Melayani: 1) masalah kesulitan belajar siswa 2) pengembangan karir siswa 3) pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi 4) masalah dalam kehidupan social siswa.

b. Keagamaan, Olahraga, serta Seni dan Budaya

1) mengembangkan seni baca Al-Qur’an dan kaligrafi 2) mengembangkan kajian agama Islam 3) mengembangkan olahraga prestasi 4) mengembangkan seni Qasidah

c. Kepramukaan

1) sebagai wahana untuk berlatih berorganisasi 2) melatih siswa agar terampil dan mandiri 3) melatih siswa untuk mempertahankan hidup 4) mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain 5) mengembangkan sikap kerjasama 6) melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan tepat.

d. Kelompok Palang Merah Remaja (PMR) 1) melatih siswa berpikir kritis/ilmiah 2) melatih siswa terampil dalam bertindak 3) melatih siswa dalam mengembangkan kesetiakawanan sosial

Mekanisme Pelaksanaan a) Kegiatan Pengembangan Diri dilaksanakan di luar jam pembelajaran

(ekstrakurikuler) dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.

b) Jadwal Kegiatan

NO

NAMA KEGIATAN

HARI

WAKTU

1 Kegiatan Pelayanan Konseling

SENIN s.d. SABTU

07.30-12.30 07.30-11.10 2 Kegiatan Kepramukaan

3 PMR

Page 15: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

15

c) Alokasi Waktu Kelas VII dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit) Kelas VIII dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit) Kelas IX diberi kegiatan bimbingan belajar secara intensif untuk persiapan UN

d) Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif.

KATAGORI KETERANGAN A SANGAT BAIK B BAIK C CUKUP D KURANG

4. Pengaturan Beban Belajar

Kelas Satu jam pembelajaran tatap muka/menit

Jumlah jam pembelajaran

per minggu

Minggu efektif per tahun

ajaran

Waktu pembelajaran /jam per tahun

VII 40 35 38 1330 VIII 40 35 38 1330 IX 40 35 36 1260

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya intake peserta didik, kemampuan daya dukung (sarana/prasarana), dan kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut ditentukan ketuntasan belajar 60 % untuk semua mata pelajaran. Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar 60% harus mengikuti program perbaikan (remedial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan maksimal 3 kali. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar 80% sampai dengan 90% dapat mengikuti program pengayaan (enrichment). NO Mata Pelajaran Nilai KKM

VII VIII IX 1 Agama 70 70 70 2 Pendidikan kewarganegaraan 65 65 65 3 Bahasa Indonesia 65 65 65 4 Bahasa Inggris 61 61 62 5 Matematika 61 60 62.9 6 IPA 61 62 65 7 IPS 60 60 60 8 Seni Budaya 70 70 70 9 Pendidikan Jasmani 65 65 65 10 Tikom 61 64 64 11 Mulok Bahasa iggris Pariwisata 65 65 65 12

Page 16: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

16

6. Kriteria Kenaikan Kelas

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti; b. Tuntas pada seluruh SK dan KD sesuai kurikulum MADRASAH TSANAWIYAH

NAHDLATUL WATHAN LINGSAR c. Peserta didik harus mengulang di kelas yang sama bila tidak menuntaskan semua SK dan

KD lebih dari 4 mata pelajaran. d. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua SK dan KD yang

ketuntasannya belajar minimalnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.

e. Jika karena alasan yang kuat, misalnya karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil, peserta didik yang bersangkutan dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.

7. Kriteria Kelulusan

Peserta didik dapat dinyatakan lulus apabila yang bersangkutan: a. menyelesaiakan seluruh program pembelajaran b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran

kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.

c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dan

d. Lulus ujian nasional

Page 17: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

17

BAB III

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL WATHAN LINGSAR. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLTUL WATHAN LINGSAR. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran pada MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL LINGSAR. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Rincian Minggu Efektif, Hari Efektif Sekolah dan Hari-hari Libur sekolah

Semester I

NO BULAN JME HES KTS LUM LK LS LPP LSIF LCB JML

1 Juli 2009 2 13 3 16 2 Agustus 2009 5 23 6 2 31 3 September 2009 4 22 4 2 30 4 Oktober 2009 1 14 6 7 2 7 3 31 5 November 2009 5 26 4 30 6 Desember 2009 2 18 6 6 1 31

JML 19 107 12 30 2 1 2 7 5 169

Semester II

NO BULAN JME HES KTS LUM LK LS LPP LSIF LCB JML 1 Januari 2010 3 14 6 1 10 31 2 Februari 2010 4 23 5 28 3 Maret 2010 3 25 6 6 31 4 April 2010 4 24 6 30 5 Mei 2010 4 24 6 6 1 31 6 Juni 2010 1 13 7 4 6 30

JML 19 111 19 33 16 1 181

Keterangan : JME : Jumlah Minggu Efektif HES : Hari Efektif Sekolah KTS : Kegiatan Tengah Semester

Keterangan: JME : Jumlah Minggu Efektif HES : Hari Efektif Sekolah KTS : Kegiatan Tengah Semester LUM : Libur Umum Tanggal merah LHB : Libur Hari Besar LS : Libur Semester LPP : Libur Permulaan Puasa LHR : Libur Hari Raya LSIF : Libur Sekitar Idul Fitri LK : libur Khusus

Page 18: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

18

Hari-hari Belajar Sekolah Jumlah hari belajar efektif antara lain: 1. Semester I = 125 hari mulai 17 juli 2009 sampai 30 Desember 2009 2. Semester II = 130 hari mulai 15 Januari 2010 sampai 23 Juni 2010

Analisis hari belajar efektif Kalender Pendidikan

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Wathan Lingsar Tahun Pelajaran 2009/2010

No Bulan Jumlah Hari

Efektif Keterangan

1 Juli 13 Tanggal 14 awal belajar semester I 14 sampai 16 MOS Kelas VII 30 Isra Mi”raj

2 Agustus 23 Tanggal 17 HUT Kemerdekaan RI 30 Libur khusus

3 September 22 1 sampai 6 Libur awal bulan Puasa 19 sampai 24 Mid Semester 25 sd.30 libur menjelang idul fitri

4 Oktober 14 1 Libur umum 2 Cuti bersama 3-10 Libur sekitar Hari raya Idul fitri

5 Nopember 26 6 Desember 18 8 Libur umum

9 sampai 16 ulangan umum semester I 17 sd. 20 Kegiatan Remedial 22-24 Kegiatan Class meeting 25 Hari Natal 27 Pembagian raport semester I 29 Libur umum

7 Januari 2010 14 1 tahun Baru 2 sampai 10 jeda Libur Semester I 12 awal masuk belajar semester II

8 Februari 23 7 Tahun baru hijriah 9 Maret 25 19, Hari raya Nyepi

23 -28 Kegiatan Mid semester genap 26 Maulid Nabi Muhammad saw.

10 April 24 10, Wafat Isa Almasih 23 sampai 30 Ujian Praktik Kelas IX

11 Mei 24 2, Hari Pendidikan Nasional 4 sampai 7 , Ujian Sekolah Kelas IX 16, Kenaikan Isa Almasih 18 sampai 20, Ujian Nasional 21 Libur umum

12 Juni 13 1, Hari Raya Waisak 8 sampai 16 Ulangan Semester II 27 Pembagian raport 29 sampai 30 , Libur semester II

13 Juli 2010 1 sd. 11 Libur memasuki tahun ajaran baru

Page 19: DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN · Dasar hukum pelaksanaan KTSP adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah

19

BAB. V PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Dokumen I KTSP ini maka secara resmi di

MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL WATHAN LINGSAR mulai Tahun Pelajaran

2009/2010 akan menyelenggarakan proses pendidikannya dengan menggunakan Kurikulum

yang terbaru

Harapan kami semoga dengan melaksanakan KTSP ini, kompetensi Peserta didik akan lebih

meningkat sesuai dengan potensi yang dimiliki dengan memperhatikan potensi daerah setempat.

Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan penyusunan Dokumen ini dimasa

mendatang. Semoga demikan adanya