21
DOKUMENTASI SARANA PRASARANA FISIK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) - MANDIRI PERDESAAN TAHUN ANGARAN 2012 Kabupaten : PONOROGO Kecamatan : JETIS Proses Tahapan Kegiatan Sarana Prasarana : Tahapan PNPM untuk Sarana Prasarana meliputi Tahapan Perencanaan , Tahapan Pelaksanaan dan Tahapan Pemeliharaan. Dimulai dari Tahapan Perencanaan yang meliputi Penggalian Gagasan, Musyawarah Khusus Perempuan, Musyawarah Desa Perencanaan, Penulisan Usulan dilanjutkan dengan Verifikasi Usulan oleh Tim Verifikasi yang independen dan ahli dibidang masing- masing, MAD Prioritas Usulan, Penyusunan Desai dan RAB, MAD Pendanaan dan diakhiri MD Informasi Hasil MAD Pendanaan. Tahapan Pelaksanaan dimulai dari Rapat Pra Pelaksanaan, Proses Pengadaan Bahan/Material, Sertifikasi Bahan / Material, Pengajuan Rencana Penggunaan Dana, Pencairan Dana,Trial Pekerjaan Prasarana, Pelaksanaan Kegiatan, Sertifikasi, Penyusunan Laporan Penggunaan Dana 40% I, Musyawarah Desa Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana 40% I, Pengajuan Rencana Penggunaan Dana, Pencairan Dana, Penyusunan Laporan Penggunaan Dana 40% II, Musyawarah Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana 40% II, Pengajuan Rencana Penggunaan Dana, Pencairan Dana, Penyusunan Laporan Penggunaan Dana 20% Terakhir, Musyawarah Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana 100% sekaligus Musyawarah Desa Serah Terima. Tahapan Pemeliharan dimulai setelah Musyawarah Desa Serah Terima, dimana prasarana yang telah dibangun diserah terimakan pengelolaannya dari TPK kepada Pemerintahan Desa dimana pengelolaan kegiatan pemeliharaan oleh TP3. Adapun proses pembentukan Tim Pelaksana Pemeliharaan Prasarana (TP3) telah dimulai sejak proses sosialisasi dan identifikasi TP3 saat MD Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana 40% I, kemudian pada saat MD Jawaban Penggunaan Dana 40% II dilakukan pembentukan TP3. Dan saat MD Serah Terima dilakukan penetapan TP3, penyusunan rencana kerja TP3, pembahasan rencana sumber dana pemeliharaan.

Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

DOKUMENTASI SARANA – PRASARANA FISIK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) - MANDIRI PERDESAAN

TAHUN ANGARAN 2012

Kabupaten : PONOROGO Kecamatan : JETIS

Proses Tahapan Kegiatan Sarana Prasarana :

Tahapan PNPM untuk Sarana Prasarana meliputi Tahapan Perencanaan , Tahapan Pelaksanaan dan Tahapan Pemeliharaan. Dimulai dari Tahapan Perencanaan yang meliputi Penggalian Gagasan, Musyawarah Khusus Perempuan, Musyawarah Desa Perencanaan, Penulisan Usulan dilanjutkan dengan Verifikasi Usulan oleh Tim Verifikasi yang independen dan ahli dibidang masing-masing, MAD Prioritas Usulan, Penyusunan Desai dan RAB, MAD Pendanaan dan diakhiri MD Informasi Hasil MAD Pendanaan.

Tahapan Pelaksanaan dimulai dari Rapat Pra Pelaksanaan, Proses Pengadaan Bahan/Material, Sertifikasi Bahan / Material, Pengajuan Rencana Penggunaan Dana, Pencairan Dana,Trial Pekerjaan Prasarana, Pelaksanaan Kegiatan, Sertifikasi, Penyusunan Laporan Penggunaan Dana 40% I, Musyawarah Desa Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana 40% I, Pengajuan Rencana Penggunaan Dana, Pencairan Dana, Penyusunan Laporan Penggunaan Dana 40% II, Musyawarah Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana 40% II, Pengajuan Rencana Penggunaan Dana, Pencairan Dana, Penyusunan Laporan Penggunaan Dana 20% Terakhir, Musyawarah Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana 100% sekaligus Musyawarah Desa Serah Terima.

Tahapan Pemeliharan dimulai setelah Musyawarah Desa Serah Terima, dimana prasarana yang telah dibangun diserah terimakan pengelolaannya dari TPK kepada Pemerintahan Desa dimana pengelolaan kegiatan pemeliharaan oleh TP3. Adapun proses pembentukan Tim Pelaksana Pemeliharaan Prasarana (TP3) telah dimulai sejak proses sosialisasi dan identifikasi TP3 saat MD Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana 40% I, kemudian pada saat MD Jawaban Penggunaan Dana 40% II dilakukan pembentukan TP3. Dan saat MD Serah Terima dilakukan penetapan TP3, penyusunan rencana kerja TP3, pembahasan rencana sumber dana pemeliharaan.

Page 2: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Dampak Kegiatan Sarana Prasarana Umum :

Kegiatan sarana prasana umum diharapkan akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan lingkungan tempat sarana umum tersebut dibangun. Selain berdampak langsung dapat memberikan tambahan penghasilan pada saat pelaksanaan kegiatan, diharapkan dapat memperlancar kegiatan masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan pada akhirnya berdampak positif pada peningkatan taraf hidup terutama masyarakat dari golongan Rumah Tangga Miskin

Dampak Kegiatan Sarana Prasarana Pendidikan :

Kegiatan sarana prasarana pendidikan diharapkan memberikan dampak positif bagi pemanfaat dalam memperoleh sarana pendidikan, antara lain berupa bangunan yang representatif, kemudahan dalam mengakses pendidikan, serta sarana prasarana pendidikan yang layak. Dengan demikian diharapkan dapat menurunkan angka anak putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Dampak Kegiatan Sarana Prasarana Kesehatan :

Kegiatan sarana prasarana kesehatan diharapkan memberikan dampak positif bagi pemanfaat dalam memperoleh sarana kesehatan, antara lain berupa bangunan yang representatif, kemudahan dalam mengakses sarana kesehatan, serta sarana prasarana kesehatan yang layak. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan..

Page 3: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Fungsi Sarana Prasarana :

Fungsi Sarana Prasarana Jalan :

Untuk memperlancar hubungan dan komunikasi dengan tempat lain, mempermudah pengiriman sarana produksi ke desa, mempermudah pengiriman hasil produksi ke pasar, baik yang di desa maupun yang di luar, dan meningkatkan jasa pelayanan sosial, termasuk kesehatan, pendidikan, dan penyuluhan.

Fungsi Sarana Prasarana Jembatan :

Untuk menghubungkan dan mengakses dua tempat yang terpisah oleh sungai, sehingga masyarakat khususnya RTM dapat memperoleh sarana transportasi yang layak, murah dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Fungsi Sarana Prasarana Pasar Desa :

Untuk memberikan fasilitas yang representatif kepada masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli

Fungsi Sarana Prasarana Air Bersih :

Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama untuk masyarakat miskin, meningkatkan dan memberdayakan masyarakat

desa dalam pembangunan sarana air bersih dan kesehatan lingkungan dan Meningkatkan efisiensi waktu dan effektifitas

pemanfaatan air bersih

Fungsi Sarana Prasarana MCK :

Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama untuk masyarakat miskin, meningkatkan dan memberdayakan masyarakat

desa dalam kegiatan MCK dan meningkatkan efisiensi waktu dan effektifitas pemanfaatan air bersih

Page 4: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Fungsi Sarana Prasarana Gedung Sekolah :

Bangunan gedung sekolah yang representatif akan memperlancar dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar, dengan

demikian diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar

Fungsi Sarana Prasarana Gedung Kesehatan :

Bangunan gedung kesehatan yang representatif akan memperlancar dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sehingga

masyarakat dapat mengakses dan menerima pelayanan kesehatan dengan mudah dan cepat. Diharapkan dapat meningkatkan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Fungsi Sarana Prasarana Irigasi :

Untuk memperlancar proses kegiatan pengatuan, pengambilan air dari sumber air, pengaliran air ke dalam jaringan saluran irigasi

dan pembagian air secara rasional ke areal tanah yang diairi secara efektif, efisien, adil dan merata serta pembuangan air kelebihan

ke saluran-saluran pembuang. Diharapkan kebutuhan air untuk tanaman dan ketersediaan air irigasi terjadi keseimbangan sehingga

menghasilkan yang paling menguntungkan bagi masyarakat, dan sejauh mungkin menghindari kegagalan panen.

Fungsi Sarana Prasarana Drainasi :

Untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, terutama untuk masyarakat miskin, meningkatkan dan memberdayakan masyarakat

desa dalam pembangunan sarana kesehatan lingkungan dan melindungi prasarana jalan dari luapanair hujan.

Page 5: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Pemeliharaan Sarana Prasarana :

Pemeliharaan Sarana Prasarana Jalan :

Tujuan pemeliharaan jalan adalah agar jalan yang sudah dibangun selalu dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat dioperasikan

secara optimal dan terjaga kelestariannya serta dapat dipakai sepanjang waktu. Prasarana jalan perlu diperiksa secara rutin serta

dilakukan pendataan terhadap kekurangan-kekurangan yang ada dan kemudian diperbaiki.

Pemeliharaan Sarana Prasarana Jembatan :

Tujuan dari pemeliharaan jembatan adalah untuk meningkatkan kondisi jembatan dari kondisi yang sudah tidak layak untuk dilewati

menjadi layak untuk dilewati kendaraan. Dalam sistem manajemen, perlu dibuat suatu pedoman guna pelaksanaan pemeliharaan

dan rehabilitasi jembatan yang seragam dan memberikan keyakinan bahwa semua jembatan perlu dipelihara dan diperbaiki sesuai

dengan kondisi dan kebutuhannya secara efektif.

Pemeliharaan Sarana Prasarana Pasar Desa :

Kegiatan operasional dan pemeliharaan diperlukan pada setiap bangunan MCK, hal ini diperlukan untuk menjaga kelestarian fungsi

dari bangunan-bangunan tersebut. Masyarakat sebagai pemilik wajib memelihara prasarana yang telah dibangun, hal ini dikarenakan

prasarana tersebut merupakan modal masyarakat yang dibangun dengan biaya yang cukup besar. Kegiatan operasional dan

pemeliharaan dapat memperpanjang usia pakai prasarana. Hal-hal yang perlu dipelihara dikelompokkan menjadi empat bagian

menurut fungsi, adalah sebagai berikut :

1 ) bangunan pelayanan (kios, los, MCK, pos jaga)

2 ) toilet (MCK) dan sumber air

3 ) bangunan bawah

4 ) halaman

Penyebab kerusakan biasanya berasal dari kualitas bahan yang kurang baik, cara pengerjaan yang salah.

Page 6: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Pemeliharaan Sarana Prasarana Air Bersih :

Kegiatan operasional dan pemeliharaan diperlukan pada setiap bangunan penyediaan air bersih, hal ini diperlukan untuk menjaga

kelestarian fungsi dari bangunan-bangunan tersebut. Masyarakat sebagai pemilik wajib memelihara prasarana yang telah dibangun,

hal ini dikarenakan prasarana tersebut merupakan modal masyarakat yang dibangun dengan biaya yang cukup besar. Kegiatan

operasional dan pemeliharaan dapat memperpanjang usia pakai prasarana dan sarana air bersih.

Pemeliharaan Sarana Prasarana MCK :

Kegiatan operasional dan pemeliharaan diperlukan pada setiap bangunan MCK, hal ini diperlukan untuk menjaga kelestarian fungsi

dari bangunan-bangunan tersebut. Masyarakat sebagai pemilik wajib memelihara prasarana yang telah dibangun, hal ini dikarenakan

prasarana tersebut merupakan modal masyarakat yang dibangun dengan biaya yang cukup besar. Kegiatan operasional dan

pemeliharaan dapat memperpanjang usia pakai prasarana.

Pemeliharaan Sarana Prasarana Gedung Sekolah :

Kegiatan operasional dan pemeliharaan diperlukan pada setiap bangunan gedung sekolah, hal ini diperlukan untuk menjaga

kelestarian fungsi dari bangunan-bangunan tersebut. Masyarakat sebagai pemilik wajib memelihara prasarana yang telah dibangun,

hal ini dikarenakan prasarana tersebut merupakan modal masyarakat yang dibangun dengan biaya yang cukup besar. Kegiatan

operasional dan pemeliharaan dapat memperpanjang usia pakai prasarana.

Page 7: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Pemeliharaan Sarana Prasarana Gedung Kesehatan :

Kegiatan operasional dan pemeliharaan diperlukan pada setiap bangunan kesehatan, hal ini diperlukan untuk menjaga kelestarian

fungsi dari bangunan-bangunan tersebut. Masyarakat sebagai pemilik wajib memelihara prasarana yang telah dibangun, hal ini

dikarenakan prasarana tersebut merupakan modal masyarakat yang dibangun dengan biaya yang cukup besar. Kegiatan

operasional dan pemeliharaan dapat memperpanjang usia pakai prasarana.

Pemeliharaan Sarana Prasarana Irigasi :

Pengertian pemeliharaan irigasi adalah usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan untuk menjaga agar jaringan irigasi selalu dapat

berfungsi dengan baik sehingga dapat dioperasikan secara optimal, dan menjaga kelestariannya

Pemeliharaan Sarana Prasarana Drainasi :

Air merupakan musuh jalan yang paling kuat, jalan menjadi jelek jika badan jalan tidak cepat kering setelah hujan, jalan menjadi

terputus apabila air dibiarkan melintangi permukaan jalan, jalan menjadi rusak apabila air dibiarkan mengalir di tengah jalan dan

jalan menjadi bergelombang apabila fondasi jalan tidak kering. Untuk mengantisipasi semua itu diperlukan drainase (atau saluran

pembuangan air).

Page 8: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

MAD Sosialisasi MAD Prioritas Usulan MAD Penetapan Usulan

Page 9: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Musdes Informasi hasil MAD MPJ MDST

Page 10: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Orang sedang bekerja Perempuan berpartisipasi Pembayaran Insentif

Page 11: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Papan Informasi Papan Proyek Prasasti

Page 12: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Rekap Kegiatan Sarana Prasarana Fisik

No. Lokasi

(Desa – Dusun) Nama Sarana

Fisik Dimensi

(PxLxT) m Dana Kegiatan HOK & Tenaga Jumlah Pemanfaat

BLM Swadaya HOK Tenaga L P ARTM

1 Ds. NGASINAN Dsn. Mantup

Jalan Lapen 342m x 3m 93.194.000,- 10.706.300,- 639 20 510 486 478

2 Ds. KUTUKULON Dsn. Kutu

Saluran Drainasi 293,5m 63.150.000,- 9.172.000,- 433 18 268 278 216

3 Ds. KUTUWETAN Dsn. Krajan Barat

Jalan Lapen 700m x 2,5m 142.997.000,- 8.579.000,- 585 14 356 336 527

4 Ds. MOJOREJO Dsn. Mojorejo I

Talud Jalan 600,8m 79.362.000,- 9.275.000,- 625 20 695 693 636

5 Ds. KARANGGEBANG Dsn. Tegalasri

Jalan Lapen 546,5m x 2,5m 67.345.000,- 12.400.000,- 51 7 431 448 380

6 Ds. TURI Dsn. Tempel - Manding

Talud Jalan 600m 109.818.000,- 6.500.000,- 815 21 683 682 659

7 Ds. WINONG Dsn. Winong II

Saluran Drainasi 561,6m 108.785.000,- 8.601.000,- 685 7 226 236 255

TOTAL 664.651.000,- 65.233.300,- 3.833 107 3.169 3.159 3.151

Page 13: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Foto Kegiatan Sarana-Prasarana Fisik

1. Desa NGASINAN

Deskripsi Sarana

Posisi 0 % Posisi 50 % Posisi 100 % Papan Proyek

Nama Sarana Fisik

Jalan Lapen

Dimensi (PxLxT) m

342m x 3m

Lokasi (Dusun)

Dusun Samen

Dana BLM

Rp.93.194.000,-

Dana Swadaya

Rp. 10.706.300,-

HOK & Tenaga Kerja

HOK 639

Tenaga 20

Pemanfaat

Laki-Laki 510

Perempuan 486

Angt . RTM 478

Keterangan/ Uraian Manfaat

Keterangan: Merupakan jalan poros dusun, pembangunan perkerasan lapen dimaksudkan untuk memperkuat dan memperhalus perkerasan jalan, serta memperbaiki kondisi drainasi jalan. Sehingga jalan lebih nyaman dilalui dan mempermudah transportasi. Di samping itu dapat memberikan penghasilan tambahan bagi RTM pada saat pelaksanaan pembangunannya

Page 14: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

2. Desa KUTUKULON

Deskripsi Sarana

Posisi 0 % Posisi 50 % Posisi 100 % Papan Proyek

Nama Sarana Fisik

Saluran Drainasi

Dimensi (PxLxT) m

293,5m

Lokasi (Dusun)

Dsn. Kutu

Dana BLM

Rp.63.150.000,-

Dana Swadaya

Rp. 9.172.000,-

HOK & Tenaga Kerja

HOK 433

Tenaga 18

Pemanfaat

Laki-Laki 268

Perempuan 278

Angt . RTM 216

Keterangan/ Uraian Manfaat

Keterangan: Untuk meningkatkan kondisi prasarana drainasi jalan dan kesehatan lingkungan serta memberdayakan masyarakat desa terutama dari

kelompok RTM dalam menjaga kesehatan lingkungan.

Page 15: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

3. Desa KUTUWETAN

Deskripsi Sarana

Posisi 0 % Posisi 50 % Posisi 100 % Papan Proyek

Nama Sarana Fisik

Jalan Lapen

Dimensi (PxLxT) m

700m x 2,5m

Lokasi (Dusun)

Dsn. Krajan Barat

Dana BLM

Rp.142.997.000,-

Dana Swadaya

Rp. 8.579.000,-

HOK & Tenaga Kerja

HOK 585

Tenaga 14

Pemanfaat

Laki-Laki 356

Perempuan 336

Angt . RTM 527

Keterangan/ Uraian Manfaat

Merupakan jalan poros dusun dan akses lahan, pembangunan perkerasan lapen dimaksudkan untuk memperkuat dan memperhalus perkerasan jalan, serta memperbaiki kondisi drainasi jalan. Sehingga jalan lebih nyaman dilalui dan mempermudah transportasi. Di samping itu dapat memberikan penghasilan tambahan bagi RTM pada saat pelaksanaan pembangunannya

Page 16: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

4. Desa MOJOREJO

Deskripsi Sarana

Posisi 0 % Posisi 50 % Posisi 100 % Papan Proyek

Nama Sarana Fisik

Talud Jalan

Dimensi (PxLxT) m

600,8m

Lokasi (Dusun)

Dusun Mojorejo I

Dana BLM

Rp.79.362.000,-

Dana Swadaya

Rp. 9.275.000,-

HOK & Tenaga Kerja

HOK 625

Tenaga 20

Pemanfaat

Laki-Laki 695

Perempuan 693

Angt . RTM 636

Keterangan/ Uraian Manfaat

Keterangan: Pembangunan talud jalan di sawah desa Mojorejo yang merupakan akses ke lahan pertanian dan jalan penghubung desa Kradenan dan Mojorejo, diharapkan dapat menjaga kestabilan badan jalan dan melindungi badan jalan agar tidak mudah longsor sehingga mempelancar transportasi. Di samping itu dapat memberikan penghasilan untuk RTM pada saat pembangunan.

Page 17: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

5. Desa KARANGGEBANG

Deskripsi Sarana

Posisi 0 % Posisi 50 % Posisi 100 % Papan Proyek

Nama Sarana Fisik

Jalan Lapen

Dimensi (PxLxT) m

546,5m X 2,5m

Lokasi (Dusun)

Dsn. Tegalasri

Dana BLM

Rp.67.345.000,-

Dana Swadaya

Rp. 12.400.000,-

HOK & Tenaga Kerja

HOK 51

Tenaga 7

Pemanfaat

Laki-Laki 431

Perempuan 448

Angt . RTM 380

Keterangan/ Uraian Manfaat

Keterangan: Merupakan jalan poros dusun, pembangunan perkerasan lapen dimaksudkan untuk memperkuat dan memperhalus perkerasan jalan, serta memperbaiki kondisi drainasi jalan. Sehingga jalan lebih nyaman dilalui dan mempermudah transportasi. Di samping itu dapat memberikan penghasilan tambahan bagi RTM pada saat pelaksanaan pembangunannya

Page 18: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

6. Desa TURI

Deskripsi Sarana Posisi 0 % Posisi 50 % Posisi 100 % Papan Proyek

Nama Sarana Fisik

Talud Jalan

Dimensi (PxLxT) m

600 m

Lokasi (Dusun)

Dsn. Manding-Tempel

Dana BLM

Rp. 109.818.000,-

Dana Swadaya

Rp. 6.500.000

HOK & Tenaga Kerja

HOK 815

Tenaga 21

Pemanfaat

Laki-Laki 683

Perempuan 682

Angt . RTM 659

Keterangan/ Uraian Manfaat

Keterangan: Pembangunan talud jalan di sawah desa Turi yang merupakan akses ke lahan pertanian dan jalan penghubung antar dusun Manding dan Tempel, diharapkan dapat menjaga kestabilan badan jalan dan melindungi badan jalan agar tidak mudah longsor sehingga mempelancar transportasi. Di samping itu dapat memberikan penghasilan untuk RTM pada saat pembangunan.

Page 19: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

7. Desa Winong

Deskripsi Sarana

Posisi 0 % Posisi 50 % Posisi 100 % Papan proyek

Nama Sarana Fisik

Saluran Drainasi

Dimensi (PxLxT) m

561,6m

Lokasi (Dusun)

Dusun Winong II

Dana BLM

Rp. 108.785.000,-

Dana Swadaya

Rp. 8.601.000,-

HOK & Tenaga Kerja

HOK 685

Tenaga 7

Pemanfaat

Laki-Laki 226

Perempuan 236

Angt . RTM 255

Keterangan/ Uraian Manfaat

Keterangan: Untuk meningkatkan kondisi prasarana drainasi jalan dan kesehatan lingkungan serta memberdayakan masyarakat desa terutama dari kelompok

RTM dalam menjaga kesehatan lingkungan.

Page 20: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1

Rekapitulasi Kecamatan

No Desa

Jenis Swadaya Swadaya Tenaga

Swadaya Uang Tunai

Alat ( Rp ) Bahan ( Rp ) Sumbangan Lahan ( m2 )

HOK ∑ Keterangan

1 Ngasinan

400.000,- 4.598.000,-

64,00

2 Kutukulon

4.135.000,-

189,99

3 Kutuwetan 975.000,- 2.241.000,-

203,00

4 Mojorejo 570.000,-

4.692.000,-

117,00

5 Karanggebang

825.000,- 5.300.000,-

228,61

6 Turi 6.500.000,-

198,67

7 Winong 1.037.000,-

287,00

JUMLAH

2.770.000,- 28.503.000,- 1.171

No. Nama Sarana

Fisik ∑ Satuan Keterangan

1 Jalan Lapen 1.589 M 3 desa 2 Talud Jalan 1.874,30 M 3 desa 3 Saluran Drainasi 855 M 2 desa 4 5 6 7

TOTAL

Page 21: Dokumentasi Kegiatan Fisik Kab Ponorogo Tahun 2012 JETISbyARFIOKE1