Dokumen.tips Aldo Steroid is Me

8/16/2019 'Dokumen.tips Aldo Steroid is Me

1/14

LAPORAN

ALDOSTERONISME

Disusun Oleh :

Nama : I Putu Agus Indra Saputra

NIM : 10020

!el"mp"# : $

PRO%RAM ST&DI S1 !EPERA'ATAN

SE!OLA( TIN%%I ILM& !ESE(ATAN )ET(ESDA

*O%*A!ARTA

2011


2/14

ALDOSTEROIDISME

A+ Pengertian

Aldosteroidisme merupakan penurunan kadar kalium serum (hipokalemia) dan ion

hidrogen (alkalosis) sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan nilai pH serta kekuatan

pengikatan karbondioksida. Kadar natrium serum tampak normal atau meningkat menrut

jumlah air yang diabsorpsi kembali bersama natrium. Hipertensi merupakan tanda yang

paling menonjol dan hampir universal untuk aldosteroidisme meskipun menjadi penyebab

primer pada kurang dari 3% kasus-kasus hipertensi.

(Brunner !uddarth" #$$)

Aldosteroidisme adalah keadaan klinis yang diakibatkan oleh produksi aldosteron

&suatu hormon steroid mineralokortikoid korteks adrenal' seara berlebih. *ek

metabolik aldosteron berkaitan dengan keseimbangan elektrolit dan airan. Aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium tubulus proksimal ginjal dan menyebabkan ekskresi

kalium dan hidrogen. Konsekuensi klinis kelebihan aldosteron adalah retensi natrium dan

air.

(+hiva+hika" #$$)

,ada aldosteroidisme primer (!indrom onn)" kelebihan produksi aldosteron terjadi

akibat adanya tumor atau hiperplasia korteks adrenal. Kebanyakan tumor yang

menyekresi aldosteron adalah tumor jinak yang berukuran keil ($" -# m).

Aldosteroidisme primer merupakan bentuk hipertensi endokrin dan mungkin terdapat

pada -#% penderita hipertensi.

(,rie" !ylvia A." #$$)

)+ Anat"mi dan ,isi"l"gi

Kelenjar suprarenalis/adrenal jumlahnya ada #" terdapat pada bagian atas ginjal kiri

dan kanan. 0kurannya berbeda-beda" berat rata-ratanya -1 gram. Kelenjar suprarenalis

terbagi atas # bagian yaitu2


3/14

a. Bagian luar yang berarna kekuningan menghasilkan kortisol

yang disebut korteks.

b. Bagian medula menghasilkan adrenalin (epine*rin) dan

noradrenalin (norepine*rin).

4at-5at tadi disekresikan di baah pengendalian

sistem persara*an simpatis. !ekresinya bertambah

dalam keadaan emosi sperti marah dan takut serta

dalam keadaan as*iksia dan kelaparan. ,engeluaran

yang bertambah itu menaikkan tekanan darah guna

melaan syok. 6oradrenalin menaikkan tekanan darahdengan jalan merangsang serabut otot di dalam pembuluh darah untuk

berkontraksi" adrenalin membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah

pengeluaran glukosa dari hati.

Beberapa hormon terpenting yang disekresi oleh korteks adrenal adalah

hidrokortison" aldosteron" dan kortikosteron. !emuanya bertalian erat dengan

metabolisme" pertumbuhan *ungsi ginjal" dan kondisi otot.

7ungsi kelenjar suprarenalis (medula) 2

a. 8asokonstriksi pembuluh darah peri*er.

b. 9elaksasi bronkus

. Kontraksi selaput lendir dan arteriole pada kulit sehingga berguna untuk

mengurangi perdarahan pada operasi keil.

7isiologi kelenjar suprarenal2

a. :lukokortikoid

7ungsinya 2

) ;eningkatkan kegiatan metabolisme berbagai 5at dalam tubuh

a) ;eningkatkan glukogenesis dan glukogenesis sel dalam hati

b) ;eningkatkan metabolisme protein terutama di otot dan tulang) ;eningkatkan sintesis +6A dan 96A dalam sel hati

d) ;enahan ion 6a dan ion l" meningkatkan sekresi ion K di ginjal

e) ;eningkatkan lipolisis jaringan peri*er" deposit lemak

#) ;enurunkan ambang rangsang susunan sara* pusat

3) ;enggiatkan sekresi asam lambung


4/14

b. ;ineralokortikoid

;eningkatkan retensi ekskresi ion K di ginjal (tubulus distal dan tubulus

koligentes)" meningkatkan retensi 6a di kelenjar keringat dan saluran

penernaan. ,ada ginjal aldosteron meningkat. ,engaturan mineralokortikoid2

) 9enin-angiostensin" merangsang sel-sel 5ona glomerulus korteks adrenal

untuk melepaskan aldosteron" meningkatkan retensi 6a" l dan air

#) Kadar ion 6a" K dan plasma. Apabila ion 6a plasma turun dan ion K plasma

naik" maka sekresi aldosteron meningkat

3) A>H dalm dosis keil. ,erannya sangat keil hanya dalam konsentrasi

yang tinggi merangsang pelepasan aldosteron

. ,engaturan sekresi katekolamin

,erangsangan sistem sara* simpatis melepaskan noradrenalin dan adrenalin dari

kelenjar adrenal. ,ada keadaan tertentu dapat merangsang pelepasan

katekolamin dari medulla adrenal (keadaan darurat) dengan gejala2

) ;arah" dingin dan rasa takut

#) Keadaan glukosa plasma rendah (hipoglikemia)

3) >ekanan darah rendah (hipotensi)


5/14

mekanisme pengalihan" dimana terjadi reabsorbsi natrium pada tubulus proksimal

terhalang dengan adanya sitem regulator ginjal.

Hipertensi arteri terjadi karena peningkatan volume airan" kadar natrium pada

arterior dan pembuluh darah serta reakti*itas sim*atis penurunan kalium pada intra dan

ekstra seluler terjadai karena peningkatan ekresi kalium pada tubulus ginjal.

Hipokalemiaberakibat kelemahan otot" pati@ue. ,olinuktoria (karena peningkatan

konsentrasi urin). ,erubahan kondukti*itas elektrik pada miokard dan penurunan

toleeransi glukosa. !ekresi ion hiidrogen meningkat dengan adanya hiper aldosteronisme

sehingga mengakibatkan alkalosis metabolik. Alkalosis berhubungan dengan derajat

hipokalemia.

Adenoma KarsinomaHiperplasia

↑ produksi

Poliur

↑ sekresi kalium

di tubulus ginjal

Distensi

kandung kemih

Urin

↑ volume

↓ kalium

↑ pH

hyperten

↑ retensi

↑volume cairan

↑ beban kerja

↑

peningkatan

↓ elastisitas

↓ kontraktilitas

↓ cardiac↓ suplay oksigen

ke otak

Kelebihan

volume cairan

Hilangnya

kalium pada

ekstra dan

intraseluser


6/14

E+ Tanda dan ge.ala

1+ ,ada aldosteronisme primer" ada kelebihan sekresi aldosteron yang menstimulasi

reabsorpsi natrium oleh tubula ginjal sebagai pengganti kalium dan hidrogen.

;eningkatnya retensi natrium menyebabkan peningkatan retensi air sehingga

volume airan tubuh meningkat" yang bisa menimbulkan perubahan pada ventrikel

kiri (pembesaran) dan retinopati. ,asien ini dapat mengeluh sakit kepala.

2+ Hilangnya kalium seluler dan ekstraseluler bisa mengakibatkan 2

) Kelemahan otot

#) ,arestesia intermiten3) +isritmia


7/14

) ,enurunan kadar kalium serum (hipokalemia)

#) ,eningkatan natrium serum (hipernatremia)

3) ,eningkatan bikarbonat serum dan pH (alkalosis)indakan

,engobatan pilihan untuk aldosteronisme primer karena aldosterone-sereting

adenoma adalah adrenalektomi unilateral. perasi ini sering dilakukan dengan teknik

laparoskopi karena karena masa penyembuhannya yang epat dan murah.

+ +iet

!elain makanan rendah natrium" dianjurkan mengkonsumsi makanan yang kaya

dengan kalium.

+ Aktivitas

Kegiatan ditingkatkan seara bertahap. Apabila kadar kalium serum sudah pulih" rasa

lemah dan epat lelah bisa berkurang. Celaskan pada pasien untuk mengubah posisseara perlahan untuk menghindari hipotensi postural.

(;ary Baradero"dkk" #$$1)

(+ Pr"gn"sis

,rognosis baik pada pasien aldosteronisme yang terkontrol. Bagaimana pun" hampir

$% dari jumlah pasien akan mendapatkan terapi antihipertensi seumur hidup.

Aldosteronisme memiliki e*ek pada jantung yaitu *ibrosis miokardial yang dapat

diegah dengan penggunaan antagonis aldosteron.

(?uliana" #$)


8/14

I+ !"mpli#asi

a. !erangan jantung b. :agal jantung

. Hipertro*i ventrikel kiri - pembesaran otot yang membentuk dinding ventrikel

kiri

d. ,enyakit ginjal atau gagal ginjal

e. Hipokalemia

*. Kematian dini

(?uliana" #$)

+ AS&(AN !EPERA'ATAN1+ Peng#a.ian

a. Keluhan 0tama

Klien dengan aldosteronisme biasanya mengeluh badan terasa lemah" banyak

minum" banyak kening" sering kening malam" sakit kepala.

b. 9iayat kesehatan

• 9iayat kesehatan sekarang

>anyakan sejak kapan klien merasakan keluhan seperti yang ada pada

keluhan utama dan tindakan yang dilakukan untuk menanggulanginya.

• 9iayat penyakit dahulu

>anyakan tentang adanya riayat penyakit atau pemakai obat-obatan bebasyang bisa mempengaruhi.

• 9iayat kesehatan keluarga

>anyakan apakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama

(aldosteronisme)

. Akti*itas/istirahat

>anda gejala 2 kelemahan umum" kram otot

d. !irkulasi

>anda 2

- Hipertensi" peningkatan 8,

- 6adi penuh/kuat 2 bradikardia (tanda lanjut dari dekompensasi jantung)- Bunyi jantung ekstra- dema 2 dependen" pitting" *asial" periorbital.- +istensi leher dan vena peri*er

e. liminasi

:ejala 2 penurunan haluaran urine" poliuria bila *ungsi ginjal normal

*. ;akanan/airan

:ejala 2 anoreksia" mual/muntah" haus

>anda 2

- ingkar abdomen meningkat dengan gelombang airan terlihat pada

palpasi (asites)


9/14

- ,enambahan BB akut" sering melebihi % dari BB total- dema 2 dependen pada aal" dapat berlanjut umum

g. 6eurosensori>anda 2

- ,erubahan pada tingkat kesadaran" dari bingung sampai koma- A*asia- Kejang

h. ,erna*asan

>anda 2

- >akipnea dengan/tanpa dispnea- rtopnea- Batuk produkti* - Krekels

i. ,emeriksaan diagnostik atau laboratorium

• ,eningakatan aldosteron plasma

• Aktivitas renin plasma ditekan atau tidak dapat dirangsang

• :agal untuk menekan aldosteron dengan manuver biasa

• Hipernatremia (normal 2 3 D $ mg/)

• Hipokalemia (normal 2 3" D mg/)

• Hiperpolemia

• Alkolosis metabolik

• ksresi urine (#< jam) E D glukoronid

j. Keamanan>anda 2

- +emam- ,erubahan arna dan kelembaban kulit

2+ Diagn"sa !epera3atan

a. 6yeri akut berhubungan dengan hipertensi

b. Kelebihan volume airan berhubungan dengan gangguan elektrolit 2

hipernatremia sekunder terhadap aldosteronisme

. Fntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan otot dan perubahan

metabolisme protein

d. :angguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit 2 ekskresi

urine berlebih dan polidipsia

e. :angguan sensori persepsi 2 penglihatan berhubungan dengan perubahan

persepsi sensori

*. 9esiko edera berhubungan dengan kelemahan otot

(6A6+A" #$#)


10/14

3. 9enana Keperaatan

6+FA:6!A

K,9AGA>A6>0C0A6 dan K9F>9FA HA!F F6>986!F 9A!F6A

. 6yeri akut berhubungan

dengan hipertensi

!etelah dilakukan tindakan

keperaatan selama 3 #< jam"

diharapkan 6yeri dapat teratasidengan kriteria hasil 2

a. !kala nyeri ($)

b. >idak tampak meringis

kesakitan

. Klien dapat mengontrol

dan melaporkan nyeri

yang timbul

d. Klien dapat

mendemostrasikan tehnik

relaksasi

a. bservasi nyeri ( ,"I"9"!"

dan >)

b. ,elihara dan iptakan

lingkungan yang tenang

. Berikan kompres hangat

atau dingind. Ajarkan tehnik relaksasi

dan distraksi

e. Kolaborasi pemberian

a. 0ntuk mengetahui tingkat nyeri

b. ;emberikan rasa aman dan

nyaman. ;engurangi nyeri

d. ;engurangi nyeri dan

memberikan rasa nyaman

e. ;engurangi nyeri


11/14

# Kelebihan volume airan

berhubungan dengan

hipernatremia sekunder

terhadap aldosteronisme



diharapkan klien dapat terjadi

keseimbangan volume vairan

tubuh

a. >imbang pasien tiap hari pada

aktu yang sama" timbangan

pakaian yang sama" laporkan

bila terjadi penambahan berat

badan J $" kg / hari

b. ,antau kadar natrium serum

setiap E jam. 0kur intake dan output setiap E

jam

Kolaborasi dengan tim medis

dalam mempertahankan diet

rendah natrium

a. 0ntuk mengetahui adanya

penambahan berat badan karena

udema

b. ;engetahui keseimbangan kadar

natrium di dalam tubuh

. ;engetahui apakah masukan dan

keluaran airan seimbang;enghindari terjadinya

hipernatremia

3. :angguan rasa nyaman

berhubungan dengan

gejala terkait penyakit 2

ekskresi urine berlebih

dan polidipsia



diharapkan pasien dapat merasa

nyaman

a. 0kur intake dan output setiap E

jam b. Anjurkan klien untuk miksi

dalam jam sekali

. Anjurkan klien untuk makan

dengan pola seimbang

d. Berikan susana senyaman

mungkin pada klien pada saat

miksi

a. ;engetahui apakah masukan dan

keluaran airan seimbang b. ;emastikan pola nutrisi klien

teratur untuk kenyamanan

. ;enghindari terjadinya obesitas

pada klien

d. ;emberi rasa nyaman pada klien


12/14


13/14

!+ &RNAL TER!AIT

!tudi menyoroti baru pada hubungan keemasan dan tekanan darah tinggi untuk

aldosteronisme primer

Abstrak

!ebuah studi yang telah dipublikasikan dalam Cournal o* linial ndokrinologi dan

;etabolisme oleh kelompok yang dipimpin oleh 6ioletta Ftalia !onino (,adova) gudang

sinar baru mengenai hubungan keemasan dan tekanan darah tinggi untuk gangguan

hormon" aldosteronisme primer.

>ujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan psikologis pada populasi

dengan aldosteronisme primer (,A) menggunakan metode ditemukan untuk menjadi peka

dan dapat diandalkan dalam penelitian psikosomatik. +ua puluh tiga ,A pasien (# pria"

perempuan usia rata-rata $ L 1 tahun) dibandingkan dengan #3 pasien dengan hipertensi

esensial (H) ( laki-laki" delapan perempuan usia rata-rata


14/14

L+ DA/TAR P&STA!A

1+ !yai*uddin. #$$=. Anfis untuk mahasiswa. Cakarta2:

2+ Arvin" Benheman K. #$$$. Nelson Ilmu Kesehatan Anak ol.!. Cakarta2:3. Brunner !uddarth. #$$. Keperawatan "edikal #edah o.$. Cakarta 2 :

%. ,rie" !ylvia A. #$$. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.

Cakarta2:

&. http2//khaidirmuhaj.blogspot.om/#$$/$E/askep-aldosteronisme.html
http://khaidirmuhaj.blogspot.com/2010/08/askep-aldosteronisme.htmlhttp://khaidirmuhaj.blogspot.com/2010/08/askep-aldosteronisme.html

Documents

Dokumen.tips Aldo Steroid is Me