14
DOSIS RADIASI DAN RESPON KLINIS PADA JARINGAN NORMAL DAN TUMOR

Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi tentang dosis radiasi

Citation preview

Page 1: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

DOSIS RADIASI DAN RESPON KLINIS PADA

JARINGAN NORMAL DAN

TUMOR

Page 2: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

Rafli Filano Naeli Ni’matin AhadiyahMahfudz Fauzan

Isti Nur SubkhiyatiFajrin Esa PutraMursiyatun

DISUSUN OLEH:

Page 3: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

DOSIS RADIASI DAN RESPON KLINIS PADA JARINGAN NORMAL

Respon dari berbagai jaringan dan organ tubuh terhadap radiasi pengion sangat bervariasi. Selain bergantung pada sifat fisik radiasi juga bergantung pada karakteristik biologi penyusun jaringan/organ tubuh terpajan

Radiosensitivitas adalah tingkat sensitivitas terhadap paparan radiasi yang berhubungan dengan kematian sel, khususnya kematian reproduktif sel. Radiosensitivitas suatu sel bergantung pada faktor fisik, kimia dan biologi sel

Page 4: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

TABEL 1. RADIOSENSITIVITAS BERBAGAI ORGAN (TRAVIS, 1984)

No. Organ Radiosenstivitas Mekanisme Hypoplasia

1

Organ limfoid, sumsum tulang, testis, ovarium, intestine

Tinggi

Kerusakan sel-sel parenkim radiosensitif

2

Kulit dan organ lain yang dilapisi sel epitel (kornea, rongga mulut, esophagus, rectum, blass, vagina, servik, uteri, ureter) Cukup tinggi

Kerusakan sel-sel parenkim dari lapisan epitel

3Lensa mata, lambung Kerusakan sel-sel epitel yang aktif

membelah (mitosis)

4

Kartilago yang sedang tumbuh

Sedang

Kerusakan chondroblast, osteoblast, dan vaskulator halus

5 Vaskulator halus Kerusakan endothelium

6

Tulang sedang tumbuh Kerusakan chondroblast, osteoblast, dan vaskulator halus

7

Kartilago/tulang, kelenjar ludah, organ pernapasan, ginjal, liver, pankreas, tiroid, adrenal, kelenjar pituitary Cukup rendah

Keruasakan sekunder, hypoplasia sel parenkim setelah kerusakan vaskulator dan jaringan ikat

8

Otot, otak, spinal cord

Rendah

Kerusakan sekunder, hypoplasia sel parenkim dan jaringan ikat

Page 5: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

Kulit Efek deterministik pada kulit bervariasi dengan besarnya dosis. Paparan radiasi sekitar 2-3 Gy dapat menimbulkan efek kemerahan (eritema) sementara yang timbul dalam waktu beberapa jam dan kemudian menghilang

Mata Lensa mata adalah struktur mata yang paling sensitif terhadap radiasi, Kerusakan pada lensa diawali dengan terbentuknya titik-titik kekeruhan atau hilangnya sifat transparansi sel serabut lensa yang mulai dapat dideteksi setelah paparan radiasi sekitar 0,5 Gy

Page 6: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

Tiroid Tiroid atau kelenjar gondok berfungsi mengatur proses metabolisme tubuh melalui hormon tiroksin yang dihasilkannya. Kelenjar ini berisiko kerusakan baik akibat paparan radiasi eksterna maupun radiasi interna. Dosis ambang untuk tiroiditis akut sekitar 200 Gy

Paru - ParuParu dapat terkena paparan radiasi eksterna dan interna. Efek deterministik berupa pneumonitis biasanya mulai timbul setelah beberapa minggu atau bulan. Efek utama adalah pneumonitis interstisial yang dapat diikuti dengan terjadinya fibrosis sebagai akibat dari rusaknya sel sistim vaskularisasi kapiler dan jaringan ikat yang dapat berakhir dengan kematian. ini biasanya terjadi pada dosis 5 – 15 Gy

Page 7: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

Organ reproduksi Efek deterministik pada organ reproduksi atau gonad adalah sterilitas atau kemandulan. Paparan radiasi pada testis akan mengganggu proses pembentukan sel sperma yang akhirnya akan mempengaruhi jumlah sel sperma yang akan dihasilkan.

Sistem Pembentukan Darah Sumsum tulang sebagai tempat pembentukan sel darah, adalah organ sasaran paparan radiasi dosis tinggi akan mengakibatkan kematian dalam waktu beberapa minggu. Hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan secara tajam sel stem/induk pada sumsum tulang.

Page 8: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

Sistem Pencernaan Bagian dari sistim ini yang paling sensitif terhadap radiasi adalah usus halus. Kerusakan pada saluran pencernaan makanan memberikan gejala mual, muntah, diare, gangguan sistem pencernaan dan penyerapan makanan

JaninEfek paparan radiasi pada janin dalam kandungan sangat bergantung pada kehamilan pada saat terpapar radiasi. Dosis ambang yang dapat menimbulkan efek pada janin adalah 0,05 Gy

Page 9: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

Tabel 2. Kontribusi relatif pada tiap jaringan dan organ terhadap kemungkinan terjadinya kanker dan kerusakan total*

Page 10: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

Pada umumnya dosis mematikan yang diperlukan bagi tumor manusia berbeda berkisar 2000 rad dalam 2 minggu sampai 8000 rad dalam 8 minggu, dengan rentang yang bisa dari 4500 sampai 7000 rad

RESIKO TUMOR TERHADAP RADIASI

Page 11: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

Jenis tumor telah ditentukan kategorinya dalam berikut ini :

Jenis sangat sensitif meliputi tumor sel benih (seminoma, disgerminoma); tumor limfoproliteratif (penyakit Hodgkin, limfoma, leukimia); mieloma; dan tumor embrional (neuroblastoma, tumor Wilm, dan retinoblastoma)

Jenis sensitif sedangkan meliputi karsinoma sel skuamosa (yang berasal dari kulit, saluran pencernaan dan saluran pernapasan) serta adenokarsinoma yang berasal dari berbagai sistem organ.

Jenis relatif radioresisten merupakan melanorma, tumr masenkim (sarkoma) dan tumor berasal dari saraf (glioma, astrositoma).

Page 12: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

TABEL 3. FAKTOR RESIKO KANKER FATAL SEPANJANG HIDUP PADA SEMUA USIA SETELAH PAPARAN RADIASI DOSIS TERENDAH

Jaringan/ Organ Koefisien Probabilitas

kanker fatal (10-4 Sv-1)

Payudara

Kantung Kemih

Sumsum Tulang

Paru

Tiroid

Tulang (lapisan luar)

Hati

Ovarium

Oesphagus

Kolon

Kulit

Lambung

Jaringan Lain

Seluruh Tubuh

20

50

50

88

8

5

15

10

30

85

2

110

50

500

Page 13: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

Respon terhadap radiasi pada jaringan normal dan jaringan tumor berbeda oleh karena

didasarkan pada beberapa fenomena biologis sel (4R), yaitu:

Reparasi sel, lalah proses sel untuk melakukan perbaikan kerusakan DNA akibat radiasi.

Reoksigenisasi sel, Kebutuhan nutrisi akan meningkat seiring dengan

pertumbuhan sel

Redistribusi sel, Sensitifitas sel terhadap radiasi bervariasi tergantung pada fase sel mana yang mengalami radiasi

Repopulasi sel, Merupakan sifat sel untuk melanjutkan proses proliferasi dalam

masa radiasi

Page 14: Dosis Radiasi Dan Respon Klinis Pada Jaringan Normal

TERIMA KASIH …