Upload
vohanh
View
236
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
2
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2015 – 2019
ii
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Ringkasan Eksekutif
Reformasi Birokrasi merupakan perubahan signifikan elemen-elemen birokrasi,
antara lain kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan,
akuntabilitas aparatur, pengawasan, dan pelayanan publik. Keberhasilan Reformasi
Birokrasi merupakan faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda pemerintahan,
termasuk dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi Kolusi dan
Nepotisme/KKN (clean government} dalam keseluruhan skenario perwujudan
kepemerintahan yang baik (good governance}.
Pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Perdagangan tahun 2010-2014 telah
banyak memberikan kemajuan. Penataan Peraturan perundang-undangan yang
dikeluarkan melalui pengkajian terhadap Peraturan Menteri Perdagangan, Penataan
kelembagaan perwakilan luar negeri, penyusunan SOP Makro dan Mikro, pelaksanaan
rekrutmen CPNS secara online dan seleksi menggunakan system CAT, pencanangan
zona integritas, pencapaian nilai LAKIP yang berada pada kategori Baik, kemudian pada
pelayanan publik terdapat penerapan full mandatory online perijinan, dan pada
manajemen perubahan terdapat perubahan perilaku pegawai pada ketertiban jam kerja.
Meski demikian, Kementerian Perdagangan masih menghadapi kendala dan
pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, seperti belum dilakukannya penilaian pegawai
berbasis kompetensi pada seluruh pegawai Kementerian Perdagangan, belum adanya
Instrumen Evaluasi Kinerja Organisasi yang dapat menganalisis kesesuaian struktur
organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan, implementasi SOP masih belum
memiliki outcome di unit kerja, dan lain sebagainya.
Dalam kerangka penyelenggaraan pemerintahan yang mengarah kepada perubahan
tata kelola pemerintahan atau reformasi birokrasi, Kementerian Perdagangan menyusun
Road Map Reformasi Birokrasi 2015 - 2019 sebagai rencana teknis dan detail mengenai
pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Perdagangan 2015 - 2019, yang bertujuan
untuk memberikan arahan mengenai perubahan yang ingin dilakukan untuk mencapai
sasaran reformasi birokrasi, yaitu mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel,
birokrasi yang efektif dan efisien dan terwujudnya birokrasi yang memiliki pelayanan
publik yang berkualitas.
Untuk mencapai sasaran reformasi birokrasi yang telah disebutkan di atas, telah
dibuatkan program kerja yang fokus pada delapan area perubahan. Ke delapan area
perubahan tersebut adalah mental aparatur (revolusi mental), pengawasan,
akuntabilitasm kelembagaan, tatalaksana, SDM aparatur, Peraturan perundang-
iii
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
undangan, dan pelayanan publik. Masing-masing pokja pun telah menyusun kegiatan-
kegiatan strategis untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. Total kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah 112 kegiatan dalam 5 tahun ke depan. Dengan rincian sebagai
berikut: pokja manajemen perubahan (mental aparatur) 7 kegiatan, pengawasan 11
kegiatan, akuntabilitas 10 kegiatan, kelembagaan 12 kegiatan, tatalaksana 19 kegiatan,
SDM aparatur 14 kegiatan, perundang-undangan 4 kegiatan, pelayanan publik 35
kegiatan. Adapun prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Prioritas kegiatan dalam birokrasi yang bersih dan akuntabel antara lain (i) penguatan
SPIP di lingkungan unit kerja Kementerian Perdagangan, (ii) pelaksanaan
whistleblowing system, (iii) pelaksanaan pedoman benturan kepentingan, dan (iv)
penyempurnaan SAKIP sebagai pilar manajemen kinerja.
2. Prioritas kegiatan dalam birokrasi yang efektif dan efisien antara lain (i) penataan
kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran, (ii) penyusunan dan penetapan
kebutuhan pegawai ASN, (iii) pelaksanaan rekruitmen dan seleksi secara transparan
dan berbasis komputer, (iv) menyusun dan menetapkan pola karir, (v) penguatan
sistem dan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk mendukung kinerja, (vi)
penerapan e-government dalam rangka mendukung proses birokrasi, dan (vii) e-
procurement dan e-catalog.
3. Prioritas kegiatan dalam pelayanan publik yang berkualitas antara lain (i)
pengembangan e-government dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat, (ii) evaluasi peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan, (iii)
penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan, (iv)
penambahan jumlah perijinan yang bersifat mandatory online, (v) merevisi
Kepmendag terkait layanan informasi publik, (vi) mengembangkan sistem manajemen
mutu pelayanan publik, dan (vii) pembuatan website pelayanan verifikasi standar
ukuran dan kalibrasi alat ukur metrologi teknis.
Sebagai penutup, melalui road map ini diharapkan dapat menjadi media penyamaan
persepsi dan langkah dari semua komponen di lingkungan Kementerian Perdagangan
guna tercapainya sasaran dan target reformasi birokrasi. Dan yang paling utama adalah
pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Perdagangan harus mampu membawa
perubahan ke arah yang lebih baik, khususnya bagi seluruh pegawai Kementerian
Perdagangan serta masyarakat Indonesia secara umum.
iv
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Daftar Isi
Ringkasan Eksekutif ________________________________________________________ ii
Daftar Isi __________________________________________________________________ iv
Pendahuluan ______________________________________________________________ 1
Capaian Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan __________________________ 4
I. Gambaran Umum ____________________________________________________ 4
II. Target Reformasi Birokrasi _____________________________________________ 6
III. Permasalahan Dalam Reformasi Birokrasi ________________________________ 7
IV. Hasil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan 2010-2014 _ 9
V. Quick Wins 2010-2014 _______________________________________________ 19
VI. Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ______________________________ 21
Agenda Reformasi BirokrasiKementerian Perdagangan __________________________ 28
I. Arah Reformasi Birokrasi 2015-2019 __________________________________ 28
II. Sasaran Reformasi Birokrasi __________________________________________ 29
III. Ukuran Keberhasilan ________________________________________________ 30
IV. Area Perubahan ____________________________________________________ 31
V. QUICK WINS 2015 -2019 ________________________________________________ 40
VI. MANAJEMEN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI _____________________________ 41
Monitoring Dan Evaluasi ____________________________________________________ 44
I. Monitoring _________________________________________________________ 44
II. Evaluasi ___________________________________________________________ 45
Penutup _________________________________________________________________ 47
Lampiran ________________________________________________________________ 48
1
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Pendahuluan
alam grand design reformasi birokrasi yang ditetapkan dalam Peraturan
Presiden No. 81 Tahun 2010, pemerintah menargetkan Indonesia memiliki
pemerintahan yang berkelas dunia. Sejalan dengan hal tersebut,
pelaksanaanreformasi birokrasi merupakan salah satu bidang utama dalam
pembangunan nasional. Bahkan sejak RPJM 2004 - 2009 dan 2010 - 2014,
pelaksanaan reformasi birokrasi menjadi prioritas nasional. Oleh karena itu,
keberlanjutan pelaksanaan reformasi birokrasi memiliki peran penting dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Hasil-hasil yang telah diperoleh dari
pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode 2010 – 2014 menjadi dasar bagi
pelaksanaan reformasi birokrasi pada tahapan selanjutnya (2015 – 2019). Dengan kata
lain, pelaksanaan reformasi birokrasi 2015 – 2019 merupakan penguatan dari
pelaksanaan reformasi birokrasi tahapan sebelumnya serta pembaharuan dalam
menghadapi permasalahan baru di masa mendatang.
Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam periode 2010 - 2014 telah membuahkan
sejumlah perubahan, namun tidak dapat dipungkiri dalam pelaksanaanya masih belum
optimal. Penyelenggaraan pemerintahan belum mencerminkan penyelenggaraan yang
bersih dan bebas KKN, inefisien penganggaran, kelembagaan birokrasi pemerintah
belum efektif, dan pelayanan perijinan masih belum efektif dan efisien. Dan saat ini,
Reformasi Birokrasi 2015 - 2019 menargetkan birokrasi yang bersih dan akuntabel,
birokrasi yang efektif dan efisien, serta birokrasi yang memiliki pelayanan yang
berkualitas.
Kementerian Perdagangan adalah kementerian dalam Pemerintahan Indonesia yang
memiliki peran strategis dalam menentukan strategi pembangunan ekonomi Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara, Kementerian Perdagangan mempunyai tugas membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di Bidang Perdagangan sebagai
Penggerak Pertumbuhan dan Daya Saing Ekonomi untuk Kemakmuran Rakyat Yang
Berkeadilan. Dalam agenda pembangunan nasional, Kementerian Perdagangan dalam
periode 2015 - 2019 memiliki tiga misi dalam membangun sektor perdagangan, yaitu:
(1) meningkatkan pertumbuhan kinerja perdagangan luar negeri yang berkelanjutan;
(2) meningkatkan perdagangan dalam negeri yang bertumbuh dan berkualitas, dan
(3) mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik disektor perdagangan. Di sisi lain,
D
2
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Kementerian perdagangan juga dihadapkan pada beberapa permasalahan yang dapat
mempengaruhi pencapaian sasaran tersebut. Belum optimalnya pelaksanaan tata kelola
pemerintahan yang baik, belum sinerginya kebijakan pusat dan daerah merupakan salah
satu kendala yang harus dibenahi dalam kerangkan reformasi birokrasi di Kementerian
Perdagangan.
Seperti halnya melakukan suatu perjalanan, setelah ditentukan tujuan dan sasaran
maka diperlukan peta yang baik yang dapat menuntun organisasi mencapai tujuan tepat
waktu secara efektif dan efisian. Dalam roadmap reformasi birokrasi 2015 - 2019,
Kementerian Perdagangan perlu mempertajam road map Reformasi Birokrasi sehingga
percepatan perubahan dapat segera dirasakan dan berdampak lebih luas. Sesuai arahan
dari KemenPAN & RB, lima prinsip yang menjadi perhatian Kementerian Perdagangan
dalam menyusun roadmap adalah program yang berkelanjutan, menyesuaikan dengan
isu strategis, dikemas sesuai dengan nawacita, sinergi dengan RPJMN, dan memiliki
strategi implementasi.
Tujuan disusunnya road map Reformasi Birokrasi adalah untuk dijadikan panduan
bagi pengelola reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan melakukan
langkah kongkrit menjalankan program Reformasi Birokrasi dan meningkatkan kualitas
birokrasi Kementerian Perdagangan. Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi
Kementerian Perdagangan dilakukan dengan berkoordinasi di seluruh unit dan
memperhatikan masukan dari para pemangku kepentingan. Karena itu, Road Map
Reformasi Birokrasi disusun dengan mengutamakan prioritas jangka pendek, jangka
menengah dan capaian yangakan dilakukan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Secara garis besar, buku Road Map Reformasi Birokrasi terdiri dari gambaran reformasi
birokrasi Kementerian Perdagangan, agenda reformasi birokrasiKementerian
Perdagangan, monitoring dan evaluasi, serta penutup. Roadmap juga dilengkapi dengan
lampiran matriks rencana aksi program kerja.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Capaian Reformasi Birokrasi Kemendag • GAMBARAN UMUM
• TARGET REFORMASI BIROKRASI
• PERMASALAHAN DALAM REFORMASI BIROKRASI
• HASIL PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN PERDAGANGAN 2010 - 2014
• QUICK WINS 2010 - 2014
PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI
BIROKRASI
4
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Capaian Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan
I. Gambaran Umum
Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan mulai dicanangkan
sejak dikeluarkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/15/M.PAN /7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi. Untuk
melaksanakan reformasi birokrasi di Kementerian Perdagangan telah dibentuk Tim
Pengarah, Tim Pelaksana dan Sekretariat Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan
berdasarkan Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
276/M-DAG/KEP/2/2011.
Perubahan dalam pola pikir dan pola perilaku dalam kinerjapegawai di Kementerian
Perdagangan adalah tujuan utama daripelaksanaan Reformasi Birokrasi. Hal tersebut
dilakukan melaluiupaya berkelanjutan yang setiap tahapannya memberikanperubahan
atau perbaikan birokrasi ke arah yang lebih baik pada8 (delapan) area perubahan, yaitu:
pola pikir (mindset) danbudaya kerja (culture set) aparatur, peraturan perundang-
undangan,organisasi, tatalaksana, sumber daya manusia aparatur, pengawasan,
akuntabilitas, dan pelayanan publik.
Gambar 1. Photo Proses Pelaksanaan Verifikasi Lapangan 2012
Gambar 2. Photo Pelaksanaan Entry Meeting dalam rangka
Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
terkait Penyesuaian Tunjangan Kinerja Tahun 2015
5
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Gambar 3. Photo Pelaksanaan Exit Meeting Tahun 2015
Gambar 4. Photo Pelaksanaan PMPRB On Line Tahun 2015
Berdasarkan roadmap Reformasi birokrasi tahun 2010 - 2014, reformasi birokrasi
Kementerian Perdagangan berada pada tingkat mikro atau instansional yang terdiri dari
9 (sembilan) program dan 26 (dua puluh enam) kegiatan. Berdasarkan Keputusan
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan selaku Ketua Tim Pelaksana Reformasi
Birokrasi Kementerian Perdagangan Nomor 078/SJ-DAG/KEP/7/2011 tentang
Pembentukan Kelompok Kerja Dalam RangkaReformasi Birokrasi Kementerian
Perdagangan, telah ditetapkan 9 (sembilan) Pokja yang menangani 9 (sembilan) program
reformasi birokrasi di Kementerian Perdagangan RI, yaitu :
Tabel 1. Sembilan program reformasi birokrasi Kementerian Perdagangan
6
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
II. Target Reformasi Birokrasi
Berdasarkan road map reformasi birokrasi 2012 – 2014, tujuan, target, dan
sasaran reformasi birokrasi di Kementerian Perdagangan adalah:
Sasaran
Manajemen Perubahan • Terbangunnya kesamaan persepsi, komitmen,
konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan reformasi birokrasi pada
seluruh tingkatan pegawai pada
Kementerian/Lembaga.
Penataan Peraturan
Perundang-undangan
• Tercapainya peraturan perundang – undangan yang
harmonis dan sinkron dan pelaksanaannya yang
efektif dan efisien.
Penataan dan penguatan
Organisasi
• Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga dan
terhindarkannya duplikasi tugas dan fungsi yang
dapat mendorong percepatan reformasi birokrasi.
Penataan Tatalaksana • Terselenggaranya transparansi, akuntabilitas dan
standardisasi proses penyelenggaraan
pemerintahan.
Penataan Sistem
Manajemen SDM Aparatur
• Diperolehnya pegawai baru maupun yang sedang
berkarir yang memiliki tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan jabatannya.
• Meningkatnya pemahaman dan penerapan atas
uraian tugas.
• Terwujudnya profil kompetensi untuk masing -
masing jabatan di dalam organisasi dan tersedianya
informasi secara komprehensif dan akurat mengenai
7
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Tabel 2. Tujuan, Target dan Sasaran Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan
III. Permasalahan Dalam Reformasi Birokrasi
Dalam mewujudkan sasaran reformasi birokrasi masih terdapat kendala dan tantangan
yang dihadapi, antara lain:
1. Manajemen Perubahan
a) Sosialisasi reformasi birokrasi kepada seluruh pegawai belum maksimal
khususnya di Unit Kerja Daerah;
b) Evaluasi efektifitas Role Model dalam mengembangkan budaya organisasi
belum dilaksanakan;
c) Sistem Whistle Blower belum dibentuk;
d) Kurangnya perangkat-perangkat pendukung peran role model dan agent of
change, yaitu: aturan, sarana prasarana dan peningkatan kapasitas.
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan
a) Dalam perkembangan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang
telah ditetapkan terdapat beberapa ketentuan yang dalam pelaksanaannya
sering kali tidak dapat diimplementasikan karena dinamisnya sektor
perdagangan;
b) Belum dilakukan pemetaan terhadap peraturan perundang-undangan
(khusus Permendag);
c) Belum disusunnya Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2014 tentang Perdagangan.
profil kompetensi individu.
• Terwujudnya sistem pengukuran kinerja individu
yang obyektif, transparan dan akuntabel.
• Berjalannya sistem informasi pegawai yang akurat,
transparan dan akuntabel.
• Berjalannya sistem pendidikan dan pelatihan
pegawai yang mengurangi kesenjangan antara
kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai dan
kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan.
Penguatan Pengawasan • Tercapainya tujuan organisasi secara efisien dan
efektif serta taat pada peraturan dan berjalannya
pengelolaan keuangan negara yang handal dan
terpercaya.
Penguatan Akuntabilitas
Kinerja
• Berjalannya sistem akuntabilitas kinerja organisasi
yang efektif.
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
• Terselenggaranya pelayanan publik yang lebih cepat,
lebih aman, lebih baik, dan lebih terjangkau
8
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
3. Penataan Dan Penguatan Organisasi
a) Belum adanya Instrumen Evaluasi Kinerja Organisasi yang dapat
menganalisis kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja yang akan
dihasilkan;
b) Penyusunan struktur organisasi masih dalam proses penyelesaian. Kendala
dalam penyusunan struktur organisasi adalah perlu adanya naskah
akademis dan hasil penelaahan evaluasi tugas dan fungsi pada masing-
masing unit.
4. Penataan Tatalaksana
a) Kurangnya pemahaman mengenai SOP dari masing-masing unit kerja;
b) Adanya perbedaan persepsi dalam hal pembuatan SOP, alur kerjanya,
format SOP;
c) SOP dirasa belum menjadi suatu kebutuhan yang mendesak, sedangkan
SOP merupakan suatu bentuk pembaharuan dan perubahan yang harus
dilakukan dalam rangka Reformasi Birokrasi guna menciptakan komitmen
mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan
untuk mewujudkan good governance;
d) Adanya penundaan oleh Arsip Nasional mengenai program e-arsip
dikarenakan Arsip Nasional menilai bahwa mayoritas Kementerian dan
Lembaga belum siap secara pedoman pendukung.
5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur
a) Belum dilakukannya penilaian pegawai berbasis kompetensi pada seluruh
pegawai Kementerian Perdagangan;
b) Promosi terbuka pengisisan jabatan pimpinan tinggi masih terbatas pada
posisi jabatan pimpinan tinggi pratama;
c) Akan disusun standar kompetensi teknis jabatan fungsional penguji mutu
barang.
6. Penguatan Pengawasan
a) Masih kurangnya koordinasi antar anggota kelompok kerja (POKJA) dalam
hal kegiatan reformasi birokrasi terkait penguatan pengawasan;
b) Belum dilakukannya penilaian berbasis risiko;
c) Pelaksanaan penanganan benturan kepentingan di lingkungan reformasi
birokrasi belum dilakukan secara efektif;
d) Belum dilaksanakannya whistle blower system.
9
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
a) BSC belum menjadi sistem manajemen kinerja yang mandatory bagi
Kementerian Perdagangan;
b) Belum terintegrasinya sistem manajemen kinerja dengan sistem lainnya
seperti e-monitoring dan SKP.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
a) Faktor keterbatasan anggaran, fasilitas, infrastuktur dan SDM serta
pelatihan menjadi kendala yang diharapkan mendapat perhatian lebih untuk
peningkatan kualitas pelayanan publik;
b) Belum semua unit dapat meakasanakan audit independen terkait ISO
9001:2008;
c) Belum diimplementasikannya system reward & punishment karena terbentur
pada status penyedia layanan yang bukan PNS (ASN).
IV. Hasil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan
2010 - 2014
Meski dihadapkan pada berbagai kendala dan hambatan, Kementerian
Perdagangan telah berhasil melaksanakan program Reformasi Birokrasi sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam roadmap reformasi birokrasi 2010 - 2014. Adapun capaian
dari masing-masing area perubahan adalah sebagai berikut:
1. Manajemen Perubahan
Rencana Aksi Manajemen Perubahan 2010 - 2014
Kegiatan Output Outcome
1) Pembentukan Tim Manajemen Perubahan
2) Penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L
3) Sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka RB
1) Terbentuknya tim manajemen perubahan Kementerian/Lembaga
2) Tersedianya dokumen strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi Kementerian/Lembaga
3) Terselenggaranya sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi
Terbangunnya kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai pada Kementerian/Lembaga
10
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Capaian Reformasi Birokrasi 2010 - 2014
a) Tersusunnya SK Tim Manajemen Perubahan Kemendag b) Peningkatan Komitmen Pimpinan dalam melaksanakan RB c) Pembentukan Role Model dan Agent Of Change d) Terlaksananya Pelatihan bagi Tim Manajemen Perubahan untuk menciptakan kompetensi dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya e) Change Participation Workshop f) Internal Communication Workshop g) Mengembangkan budaya dialog, kerja sama, inovatif, evaluasi, saling menghargai dan peningkatan kinerja
organisasi h) Tersusunnya hasil assessment area perubahan, dokumen strategi manajemen perubahan, strategi komunikasi
dan strategi pelatihan i) Penyampaian Isu aktual melalui rapat dan newsletter j) Kompetisi foto RB k) Sosialisasi dan Survey kepuasan pegawai
Tabel 3. Rencana Aksi dan Capaian Pokja Manajemen Perubahan (2010-2014)
Gambar 5. Hasil Program Manajemen Perubahan
11
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan
Rencana Aksi Penataan Peraturan Perundang-undangan 2010 - 2014
Kegiatan Output Outcome
Penataan berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh Kementerian/Lembaga
1) Teridentifikasinya peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh Kementerian/ Lembaga
2) Tersedianya peta peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis atau tidak sinkron di lingkungan Kementerian/Lembaga masing-masing serta lainnya
3) Terlaksananya regulasi dan deregulasi peraturan perundang-undangan
Tercapainya peraturan perundang-undangan yang harmonis dan sinkron dan pelaksanaannya yang efektif dan efisien
Capaian Reformasi Birokrasi 2010 - 2014
a) Hasil inventarisasi peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan dari tahun 1996 - 2014; b) Hasil evaluasi terhadap peraturan peraturan Menteri Perdagangan; c) Disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan; d) Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang;
e) Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2014 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penetapan Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi Gudang;
f) Tersusunnya rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi; g) Tersusunnya rancangan Peraturan Pemerintah tentang Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi Gudang; h) Telah dilakukan pengkajian terhadap Peraturan Menteri Perdagangan sebanyak 41 Kajian pada Tahun 2013.
Tabel 4. Rencana Aksi dan Capaian Pokja Penataan Peraturan Perundang-undangan (2010-2014)
Gambar 6. Photo Pengesahan UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
12
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
Rencana Aksi Penataan dan Penguatan Organisasi 2010 - 2014
Kegiatan Output Outcome
1. Restrukturisasi /penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian/ Lembaga
2. Penguatan unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat
1) Tersedianya peta tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian/ Lembaga yang tepat fungsi dan tepat ukuran.
2) Terbentuknya unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat yang mampu mendukung tercapainya tujuan dan sasaran reformasi birokrasi
Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga dan terhindarkannya duplikasi tugas dan fungsi yang dapat mendorong percepatan reformasi birokrasi
Capaian Reformasi Birokrasi 2010 - 2014
a) Telah dilakukan Self Assessment tentang evaluasi kinerja organisasi sebagai bahan identifikasi awal perbaikan kinerja organisasi
b) Telah disusun Permendag tentang Ortaker KementerianPerdagangan (Berdasarkan hasil Review Organisasi Tahun 2011) dan arah kebijakan lainnya
c) Telah disusun Permendag tentang Ortaker Atase Perdagangan dan ITPC
d) Permendag tentang Penyempurnaan Organisasi dan Tata Kerja di lingkungan Kementerian Perdagangan, yaitu disusunnyaPermendag Nomor 57 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan.
e) Telah dilakukan analisa dan rekomendasi LNS bidang Perdagangan, yang ditindaklanjuti dengan penyempurnaan struktur organisasi dan tata kerja Lembaga Non Struktural (LNS) Bidang Perdagangan
f) Analisa dan rekomendasi Struktur SKPD yang ditindaklanjuti dengan penataan SKPD Perdagangan
g) Identifikasi terhadap organisasi dan tata kerja yang sesuai dengan kebutuhan unit, serta hasil penyempurnaan organisasi dan tata kerja berdasarkan hasil review organisasi
h) Terimplementasinya Grand Design Penataan Kelembagaan Perwakilan Luar Negeri
i) Konsepsi Usulan Penguatan Organisasi Kementerian Perdagangan 2015-2019
Tabel 5. Rencana Aksi dan Capaian Pokja Penataan dan Penguatan Organisasi (2010 - 2014)
Gambar 7. Photo Rapat Usulan Struktur Organisasi Kementerian Perdagangan
di KemenPAN dan RB
13
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
4. Penataan Tatalaksana
Rencana Aksi Penataan dan Penguatan Organisasi 2010 - 2014
Kegiatan Output Outcome
1. Penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi
2. Pembangunan atau pengembangan e-government
1) Tersedianya peta tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian/ Lembaga yang tepat fungsi dan tepat ukuran.
2) Terbentuknya unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat yang mampu mendukung tercapainya tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.
Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga dan terhindarkannya duplikasi tugas dan fungsi yang dapat mendorong percepatan reformasi birokrasi
Capaian Reformasi Birokrasi 2010 - 2014
a) Penyusunan SOP Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
b) Review SOP Kementerian Perdagangan Berdasarkan Struktur Baru
c) Evaluasi SOP Layanan Unggulan
d) Pemetaan proses Bisnis Kementerian Perdagangan
e) Penyempurnaan SOP Makro Kementerian
f) Penyusunan SOP Mikro/Instruksi Kerja/Administrasi Pemerintahan
g) Pembangunan atau Pengembangan E-Government
h) Pembangunan atau Pengembangan E-Archives
Tabel 6. Rencana Aksi dan Capaian Pokja Penataan Tatalaksana (2010 - 2014)
Gambar 8. Photo Penyampaian Materi Internal Operational Audit Training Course
Gambar 9. Photo Simulasi pelaksanaan Internal Operational Audit
di Biro Organisasi dan Kepegawaian
14
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Gambar 10. Photo Simulasi Penyusunan laporan Internal Operational Audit
5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur
Rencana Aksi Penataan dan Penguatan Organisasi 2010 - 2014
Kegiatan Output Outcome
1. Penataan sistem rekrutmen pegawai
2. Analisis Jabatan 3. Evaluasi Jabatan 4. Penyusunan standar
kompetensi jabatan 5. Asesmen individu berdasarkan
kompetensi 6. Penetrapan sistem penilaian
kinerja individu 7. Pembangunan/pengembangan
database pegawai 8. Pengembangan pendidikan dan
pelatihan pegawai berbasis kompetensi
1) Terbangunnya sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi
2) Tersedianya uraian jabatan
3) Tersedianya peringkat jabatan
4) Tersedianya dokumen standar kompetensi jabatan
5) Tersedianya peta profil kompetensi individu
6) Tersedianya indikator kinerja individu yang terukur
7) Tersedianya pegawai yang mutakhir dan akurat
8) Terbangunnya sisitem dan proses pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik
1) Diperolehnya para pegawai baru maupun yang sedang berkarir yang memiliki tingkat kompetensi yang dipersyaratkan jabatan
2) Meningkatnya pemahaman dan penerapan atas uraian jabatan yang mengandung tugas, tanggung jawab dan hasil kerja yang harus diemban pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
3) Terwujudnya profil kompetensi untuk masing-masing jabatan di dalam organisasi dan tersedianya informasi secara komperhensif dan akurat profil kompetensi individu
4) Terwujudnya sistem pengukuran kinerja individu yang obyektif, transparan dan akuntabel
5) Berjalannya sistem informasi pegawai yang akurat, transparan dan akuntabel
6) Berjalannya sistem pendidikan dan pelatihan pegawai yang mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai dan kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan
15
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Capaian Reformasi Birokrasi 2010 - 2014
a) Pelaksanaan rekrutmen CPNS secara online; b) Dilakukan Analisa dan Evaluasi Jabatan; c) Penyususnan Standar Kompetensi Jabatan; d) Penerapan Sistem Penilaian kinerja Individu; e) Pembangunan Database dan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian berbasis web yang terintegrasi; f) Analisis Kebutuhan DIklat; g) Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi; h) Penetapan Pola Karir PNS Kementerian Perdagangan melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
79/M-DAG/PER/10/2014 tentang Pola Karir Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perdagangan; i) Telah disusun Pedoman Seleksi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi melalui Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 76/M-DAG/PER/10/2014 tentangPedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Perdagangan.
Tabel 7. Rencana Aksi dan Capaian
Pokja Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (2010 - 2014)
Gambar 11. Proses Rekrutmen Yang Terbuka Secara Online, Objektif, Akuntabel dan Bebas KKN
6. Penguatan Pengawasan
Rencana Aksi Penataan dan Penguatan Organisasi 2010 - 2014
Kegiatan Output Outcome
1. Penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPIP) pada masing-masing Kementerian/ Lembaga
2. Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan consulting
1) Terjadinya peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi
2) APIP yang lebih berperan dalam melakukan penguatan sistem pengendalian intern, quality assurance dan konsultasi atas pelayanan kepemerintahan
1) Tercapainya tujuan organisasi secara efisien dan efektif serta taat pada peraturan
2) Berjalannya pengelolaan keuangn negara yang andal dan terpercaya
Capaian Reformasi Birokrasi 2010 - 2014
a) Pelaksanaan kegiatan SPIP b) Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) c) Pelaksanaan Wilayah Tertib Administrasi d) Survei Integritas e) Pencanangan Zona Integritas f) PMPRB
Tabel 8. Rencana Aksi dan Capaian
Pokja Penguatan Pengawasan (2010-2014)
16
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Gambar 12. Photo Pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK)
dan Wilayah Birokrasi Bersih (WBBM) di lingkungan Kementerian Perdagangan
Gambar 13. Photo Penyelenggaraan Kegiatan SPIP
Gambar 14. Photo Penerimaan Piagam Pengharagaan opini Wajar Tanpa Pengecualian
atas Laporan Keuangan 2014 oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian didampingi Menteri
Keuangan
17
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Rencana Aksi Penataan dan Penguatan Organisasi 2010 - 2014
Kegiatan Output Outcome 1. Penguatan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah 2. Pengembangan sistem
manajemen kinerja organisasi 3. Penyusunan Indikator Kinerja
Utama (IKU) pada Kementerian/ Lembaga
1) Terjadinya peningkatan kualitas laporan akuntabilitas kinerja
2) Terbangunnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja organisasi yang terukur
3) Tersusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Kementerian/ Lembaga
Berajalannya sistem akuntabilitas kinerja organisasi yang efektif
Capaian Reformasi Birokrasi 2010 - 2014 a) Nilai LAKIP b) Telah disusun Pedoman Penyusunan Dokumen SAKIP c) Pimpinan secara langsung terlibat pada saat penyusunan Penetapan Kinerja d) Pimpinan terlibat dalam penyusunan Renstra
Tabel 9. Rencana Aksi dan Capaian
Pokja Penguatan Akuntabilitas Kinerja (2010 - 2014)
Gambar 15. Photo Pelaksanaan RAKER Kemendag 2014
sebagai salah satu sarana dalam penyusunan Renstra Kemendag 2015 - 2019
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Rencana Aksi Penataan dan Penguatan Organisasi 2010 - 2014
Kegiatan Output Outcome
1. Penerapan standar pelayanan pada unit kerja masing-masing K/L
2. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan public
1) Peningkatan kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau)
2) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik
Terselenggaranya pelayanan publik yang lebih cepat, lebih aman, lebih baik, dan lebih terjangkau.
18
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Capaian Reformasi Birokrasi 2010 - 2014
a) Self-assesment Unit Kerja Pelayanan Publik; b) Peningkatan sarana dan prasarana pada masing-masing Pelayanan Publik; c) Penerapan ISO 9001 dalam kegiatan Pelayanan Publik; d) Telah tersusunnya standar pelayanan pada masing-masing pelayanan public; e) Penerapan Full Mandatory Online perijinan; f) Penerapan Kode Etik sesuai dengan Permendag No. 33.1/M-DAG/PER/10/2011 tentang Kode Etik
Pelayanan dan Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Perdagangan; g) Meraih Juara 1 dalam kompetisi Open Government Indonesia (OGI); h) Mempunyai layanan pengaduan yang bisa diakses melalui email, call center dan kotak pengaduan; i) Masyarakat dapat melihat hasil survey kepuasan melalui http://inatrade.kemendag.go.id, pilih informasi
dengan judul Survei Pelayanan Publik UPP 2014.
Tabel 10. Rencana Aksi dan Capaian
Pokja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (2010 - 2014)
Gambar 16. Photo Sarana dan Prasarana di Unit Pelayanan Perdagangan
Gambar 17. Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) telah mendapatkan
sertifikat ISO 9001:2008 dari MUTU Certification International
19
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Gambar 18. Penghargaan sebagai Juara 1 Kompetisi OGI
9. Monitoring dan Evaluasi
Rencana Aksi Penataan dan Penguatan Organisasi 2010 - 2014
Kegiatan Output Outcome
1. Monitoring 2. Evaluasi 3. Evaluasi
Menyeluruh
1) Tersedianya Laporan monitoring.
2) Tersedianya Laporan evaluasi tahunan
3) Tersedianya Laporan evaluasi lima tahunan
1. Terkendalinya seluruh kegiatan reformasi birokrasi kementerian dengan baik menggunakan pedoman monitoring dan pelaporan yang tepat
2. Terukurnya seluruh pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Perdagangan dan rekomendasi masukan bagi pelaksanaan kegiatan selanjutnya
Capaian Reformasi Birokrasi 2010 - 2014
a) Monitoring, dengan memantau kemajuan pelaksanaan Reformasi birokrasi pada setiap Pokja Reformasi Birokrasi (8 area perubahan) di lingkungan Kementerian Perdagangan terhadap pelaksanaan program Reformasi Birokrasi yang telah ditetapkan dalam road map.
b) Evaluasi, memberikan penilaian terhadap capaianprogram/kegiatan Reformasi birokrasi atas 8 (delapan) area perubahan/program Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan berdasarkan bobot tingkat pemenuhan.
Tabel 11. Rencana Aksi dan Capaian
Pokja Monitoring dan Evaluasi (2010 - 2014)
V. Quick Wins 2010 - 2014
Program Percepatan (Quick Wins) merupakan program yang mengawali proses
reformasi birokrasi dan diharapkan dalam waktu yang singkat dapat meningkatkan
kepercayaan masyarakat pada institusi yang bersangkutan. Hasil akhir dari Program
Quick Wins adalah perbaikan business process produk utama (core business)
kementerian/lembaga/pemerintah daerah. Mengacu pada pedoman pelaksanaan
Reformasi Birokrasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
20
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Negara, Program Quick Wins, harus memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) memiliki daya
ungkit (key leverage) yang potensial untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat; (2)
berkaitan dengan produk utama (core business); serta (3) bersentuhan langsung dengan
kepentingan publik.
Tujuan adanya kegiatan Percepatan Quick Wins adalah :
a. Memberikan dukungan terhadap pelayanan publik yang ada di Kementerian
Perdagangan dalam rangka reformasi birokrasi.
b. Membantu penyusunan mekanisme pelaksanaan Quick Wins Kementerian
Perdagangan sehingga dapat berjalan dengan baik.
Adapun sasaran dari kegiatan Percepatan Quick Winsadalah :
a. Pemberian dukungan terhadap unit pelayanan publik, khususnya unit pelaksana
Quick Wins di lingkungan Kementerian Perdagangan.
b. Penetapan mekanisme yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Quick wins
Kementerian Perdagangan.
Untuk menentukan program yang akan dilaksanakan, Kementerian Perdagangan
telah mengidentifikasi area-area yang paling kritikal, terutama dalam kaitannya dengan
pelaksanaan tugas pokok dan kewenangan Kementerian Perdagangan.Quick Wins
Kementerian Perdagangan dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2012. Adapun
Program Unggulan Quick Wins Kemendag adalah sebagai berikut:
No Unit Program Quick Wins
Tahun 2012
1 Direktorat Bina Usaha
Perbaikan dan pengembangan pada aplikasi Pelayanan Pendaftaran Agen atau Distributor Barang dan/atau Jasa Produksi Dalam Negeri/ Luar Negeri dengan membuat aplikasi sinkronisasi online data perusahaan yang telah diproses oleh Atase Perdagangan diluar negeri dengan aplikasi Pendaftaran Agen atau Distributor Barang dan/atau Jasa Produksi Dalam Negeri/Luar Negeri sehingga proses verifikasi data perusahaan menjadi lebih cepat.
2 Direktorat Metrologi
Berdasarkan Kepmendag nomor 34.1/M-DAG/KEP/1/2012 tentang Penetapan Program Unggulan/ Quick Wins Kementerian Perdagangan telah ditetapkan penerbitan Izin Tipe dan Izin Tanda Pabrik menjadi salah satu program Quick Wins Kemendag.Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik di bidang metrologi legal, maka telah dibentuk Unit Pelayanan Perizinan Kemetrologian (UPPK) berdasarkan Peraturan Dirjen Standardisasi danPerlindungan Konsumen nomor 32/SPK/KEP/02/2012 tentang Unit Pelayanan Perizinan Kemetrologian (UPPK).
3 Biro Perniagaan
Permohonan perijinan bisa dilakukan secara online. Waktu proses perijinan 9 hari. Permohonan perijinan sudah satu pintu di UPP-PTSP (Unit Pelayanan Perdagangan – Pelayanan Terpadu Satu Pintu).Informasi perijinan bisa diakses oleh pemohon. Arsip perijinan sebagian disimpan secara elektronik
21
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
No Unit Program Quick Wins
Tahun 2013
1 Direktorat PPMB Pelayanan Pendaftaran Barang dan SNInya Diberlakukan Secara Wajib, Direktorat PPMB Ditjen SPK
2 Direktorat Metrologi Pelayanan Tera Ulang dan pengujian dalam rangka izi tipe alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) pada Balai Pengujian UTTP, Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen;
3 Direktorat Metrologi Pelayanan Kalibrasi dan Verifikasi Standar Ukuran pada Balai Pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukur (SNSU), Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen.
Tahun 2014
1 Direktorat Impor Pelayanan Perizinan Importir Produsen Tekstil pada Direktorat Impor, yaitu pola pengajuan yang sebelumnya manual/online menjadi mandatory online dan penerbitannya dilakukan di UPTP I
2 Direktorat Pengembangan Mutu Barang
Pelayanan Perizinan Surat Pendaftaran Barang (SPB) pada Direktorat Pengembangan Mutu Barang, yaitu pola pengajuan yang sebelumnya manual menjadi online untuk Importir Jalur Prioritas (IJP) dan Peningkatan Infrastruktur Penunjang Layanan
3 Direktorat Bina Usaha Perdagangan
Pelayanan Konsultasi Usaha pada Direktorat Bina Usaha Perdagangan, yaitu yang sebelumnya tidak ada fasilitas ruangkonsultasi usaha menjadi ada fasilitasruangkonsultasi usaha perdagangan dengan konsultan di masing-masing bidang jenis usaha.
Tabel 12. Program Quick Wins Kementerian Perdagangan 2012 - 2014
VI. Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
1. Hasil PMPRB Berdasarkan Peraturan Permenpan No.31 Tahun 2012
Instrumen PMPRB menilai progress pelaksanaan pengungkit dan hasil berdasarkan
bukti-bukti dengan menggunakan quality cycle, serta mendorong pemberdayaan internal
K/L dan Pemda untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.
a. PMPRB tahun 2013
Penilaian Tahun 2013
Nilai Pencapaian Pengungkit dan Hasil (Tanpa Survei lnternal)
80.39 (Level 4) (Nilai Pengungkit = 80.26, Nllai Hasil = 80.90)
Nilai Survei lnternal Pengungkit 67.43 (Jumlah responden : 340 orang)
Nilai Pencapaian Pengungkit dan Hasil (Dengan Survei lnternal)
78.01 (Level 4)
Nilai Pemenuhan Target lndikator lnternal (Sembilan Program Mikro RB)
80.58
Nilai Pemenuhan Target lndikator Eksternal (lKU Terkait lndikator Keberhasilan RB Nasional)
72.97
Tabel 13. Matrik Hasil Penilaian PMPRB Tahun 2013
22
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Dari hasil tersebut, kemudian dilakukan assessment oleh Tim Quality Assurance
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tingkat
keyakinan Tim Quality Assurance terhadap penilaian tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 14. Matrik Hasil Reviu TQA Atas Pelaksanaan PMPRB 2013
Hasil reviu penilaian tersebut menunjukkan bahwa tingkat keyakinan (level of
confidence) Tim Quality Assurance berada pada angka 90 yang berarti bahwa Tim secara
umum meyakini (pada level 90 dari 100) kewajaran hasil penilaian PMPRB dengan
kecenderungan seharusnya lebih rendah dari hasil penilaian yang telah dilakukan oleh
Kementerian Perdagangan.
b. PMPRB tahun 2014
Pelaksanaan PMPRB tahun 2014 dengan survei internal secara online. Survei
tersebut merupakan salah satu penilaian yang telah disediakan di dalam aplikasi PMPRB
online dan merupakan prasyarat penilaian 40% dari nilai komponen Pengungkit.
Setelah melalui berbagai tahapan kegiatan, Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (PMPRB) Online di lingkungan Kementerian Perdagangan tahun
2014 diakhiri dengan kegiatan Panel 3 yaitu tahap Pelaporan Hasil PMPRB Kementerian
Perdagangan kepada Kementerian PAN dan RB secara online. Kementerian
Perdagangan memperoleh urutan nomor 5 dalam hal waktu pengiriman hasil PMPRB
kepada KemenPAN dan RB yaitu pada tanggal 16 April 2014 pukul 10:17 WlB.
Hasil PMPRB dari masing-masing tim asesor unit Eselon I Kementerian Perdagangan
adalah sebagai berikut :
23
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Penilaian Tahun 2014
Nilai Pencapaian Pengungkit dan Hasil (Tanpa Survei lnternal)
81.40 (Level 4) (Nilai Pengungkit = 82.26, Nilai Hasil = 81.28)
Nilai Survei lnternal Pengungkit 67.91 (Jumlah responden : 340 orang)
Nilai Pencapaian Pengungkit dan Hasil (Dengan Survei lnternal)
78.90 (Level 4)
Nilai Pemenuhan Target lndikator lnternal (Sembilan Program Mikro RB)
81.77
Nilai Pemenuhan Target lndikator Eksternal (lKU Terkait lndikator Keberhasilan RB Nasional)
79.64
Tabel 15. Hasil Penilaian PMPRB Tahun 2014
2. Hasil PMPRB Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014
Meskipun pada tahun 2014 telah dilakukan PMPRB dengan berdasar pada
Permenpan No.31 Tahun 2012, Kementerian Perdagangan kembali melakukan PMPRB
dengan mengacu pada Permenpan Nomor 14 Tahun 2014.
a. Tahun 2014
Pada PMPRB 2014 dilakukan dengan menggunakan instrumen Lembar Kerja
Evaluasi (LKE) yang terdiri dari pengungkit (proses) dan hasil. Dengan mengacu
pada Permenpan No. 14 tahun 2014, hasil PMPRB Kementerian Perdagangan pada
tahun 2014 adalah sebagai berikut :
NO PENILAIAN BOBOT NILAI
Penilaian Mandiri Kemendag
Penilaian KemenPan & RB
% %
PROSES
1 Manajemen Perubahan 5 4.7 93.93 3.57 71.4
2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 5 5 100 2.71 54.2
3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6 6 100 2.82 47
4 Penataan Tatalaksana 5 4.88 97.53 3.47 69.4
5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15 14.49 96.63 6.87 45.8
6 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 6 6 100 2.65 44.17
7 Penguatan Pengawasan 12 10.68 89.03 6.53 54.42
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6 4.44 73.94 3.39 56.5
TOTAL NILAI PROSES 60 56.19 93.64 32.01 53.35
HASIL
1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi 20 14.17 70.84 14.28 71.4
2 Pemerintah yang bersih dan bebas KKN 10 8.08 80.75 7.87 78.7
3 Kualitas Pelayanan Publik 10 7.5 75 7.1 71
TOTAL NILAI HASIL 40 29.75 74.36 29.25 71.13
24
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
NO PENILAIAN BOBOT NILAI
Penilaian Mandiri Kemendag
Penilaian KemenPan & RB
% %
INDEKS RB 100 85.93 61.26
Tabel 16. Matrik Hasil Penilaian Reformasi Birokirasi Tahun 2014
b. Tahun 2015
Untuk menilai pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Perdagangan
Tahun 2014, pada bulan April 2015 Kementerian Perdagangan melakukan PMPRB
berdasarkan Permenpan dan RB No. 14 Tahun 2014, dimana sebelumnya telah
dilakukan penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi periode Oktober 2014 sampai
dengan Maret 2015 oleh Kemenpan dan RB dalam rangka kenaikan tunjangan
kinerja. Berikut hasil penilaian RB Kemendag pada tahun 2015:
NO PENILAIAN BOBOT NILAI
Penilaian KemenPan & RB (dalam rangka
kenaikan tunkin periode Okt 2014 -
Maret 2015)
Penilaian Mandiri Kemendag Tahun
April 2015
% %
PROSES
1 Manajemen Perubahan 5 3.68 73.64 4.7 93.93
2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 5 3.13 62.5 5 100
3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6 2.82 47.06 5 83.33
4 Penataan Tatalaksana 5 3.6 71.9 4.88 97.53
5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15 10.92 72.79 13.89 92.63
6 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 6 4.15 69.13 5.58 93
7 Penguatan Pengawasan 12 7.21 60.1 10.18 84.85
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6 4.25 70.76 4.31 71.84
TOTAL NILAI PROSES 60 39.75 66.25 53.54 89.23
HASIL
1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi 20 14.34 71.67 14.32 71.61
2 Pemerintah yang bersih dan bebas KKN 10 8.09 80.93 8.08 80.75
3 Kualitas Pelayanan Publik 10 7.8 78 7.5 75
TOTAL NILAI HASIL 40 30.23 75.57 29.9 99.66
INDEKS RB 100 69.98 83.44
Tabel 17. Matrik Hasil Reformai Birokrasi Tahun 2015
Dari pelaksanaan PMPRB Kementerian Perdagangan tahun 2013-2014 dapat
terlihat adanya peningkatan ataupun perbaikan dari tahun ke tahun atas pelaksanaan
reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan, seperti terlihat pada tabel
perbandingan nilai PMPRB berikut:
25
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
NO PENILAIAN
2014 2015
BOBOT NILAI
Penilaian Mandiri
Kemendag
Penilaian KemenPan &
RB
Penilaian KemenPan &
RB
Penilaian Mandiri
Kemendag
% % % %
PROSES
1 Manajemen Perubahan 5 4.7 93.93 3.57 71.4 3.68 73.64 4.7 93.93
2 Penataan Peraturan Perundang-undangan
5 5 100 2.71 54.2 3.13 62.5 5 100
3 Penataan dan Penguatan Organisasi
6 6 100 2.82 47 2.82 47.06 5 83.33
4 Penataan Tatalaksana 5 4.88 97.53 3.47 69.4 3.6 71.9 4.88 97.53
5 Penataan Sistem Manajemen SDM
15 14.49 96.63 6.87 45.8 10.92 72.79 13.89 92.63
6 Penguatan Akuntabilitas Kinerja
6 6 100 2.65 44.17 4.15 69.13 5.58 93
7 Penguatan Pengawasan 12 10.68 89.03 6.53 54.42 7.21 60.1 10.18 84.85
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
6 4.44 73.94 3.39 56.5 4.25 70.76 4.31 71.84
TOTAL NILAI PROSES 60 56.19 93.64 32.01 53.35 39.75 66.25 53.54 89.23
HASIL
1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi
20 14.17 70.84 14.28 71.4 14.34 71.67 14.32 71.61
2 Pemerintah yang bersih dan bebas KKN
10 8.08 80.75 7.87 78.7 8.09 80.93 8.08 80.75
3 Kualitas Pelayanan Publik 10 7.5 75 7.1 71 7.8 78 7.5 75
TOTAL NILAI HASIL 40 29.75 74.36 29.25 71.13 30.23 75.57 29.9 99.66
INDEKS RB 100 85.93 61.26 69.98 83.44
Tabel 18. Matrik Hasil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kemendag 2014-2015
3. Rekomendasi dari KemenPAN-RBMengenai Pelaksanaan Reformasi
Birokrasidi Kementerian Perdagangan
a. Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi
Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Organisasi diperlihatkan dari nilai akuntabilitas
kinerja yang diperoleh Kementerian Perdagangan tahun 2014 sebesar 73,16 (B)
yang berarti pelaksanaan akuntabilitas di lingkungan Kementerian Perdagangan
sudah baik. Hal yang perlu diperhatikan adalah keterlibatan dari pimpinan secara
langsung pada saat melakukan penyusunan renstra, perjanjian kinerja, serta
melakukan pemantauan secara berkala terhadap kinerja yang akan dicapai.
Kemudian, hasil penilaian kinerja individu hendaknya dijadikan dasar bagi
pengembangan karir individu dan pemberian reward.
26
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Sedangkan terhadap upaya peningkatan kapasitas organisasi, Kementerian
Perdagangan telah menindaklanjuti rekomendasi evaluasi RB sebelumnya, yaitu
dengan melaksanakan evaluasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ketepatan
ukuran organisasi yang ditindaklanjuti dengan mengajukan perubahan organisasi.
Namun, saat ini hasilnya masih dalam proses perubahan organisasi pada Deputi
Kelembagaan Kementerian PAN-RB
Dalam menata Sistem Manajemen SDM, Kementerian Perdagangan agar segera
mengimplementasikan aturan disiplin/kode etik/kode prilaku instansi yang telah
ditetapkan.
b. Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN
Rekomendasi hasil evaluasi Reformasi Birokrasi sebelumnya terkait dengan
penguatan pengawasan di lingkungan Kementerian Perdagangan telah
ditindaklanjuti. Beberapa hal masih perlu menjadi perhatian, antara lain:
1) Melakukan evaluasi berkala terhadap penanganan gratifikasi, pengaduan
masyarakat, whistle blower system, serta melaksanakan tindak lanjut atas hasil
evaluasi tersebut dengan segera.
2) Mengatur penanganan benturan kepentingan dalam suatu ketetapan formal
3) Melanjutkan penerapan SPIP ke tahapan selanjutnya
4) Melaksanakan pembangunan Zona Integritas sesuai dengan Peraturan Menteri
PANRB No. 52 tahun 2014, dan segera mengusulkan unit kerja menuju
WBK/WBBM kepada Menteri PANRB.
c. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Kualitas pelayanan publik di lingkungan Kementerian Perdagangan sudah cukup
baik. Dari hasil survei eksternal kualitas pelayanan, laporan indeks kepuasan
masyarakat tahun 2014 meneunjukkan angka 3,12 (skala 4).
Beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan adalah
melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelayanan yang telah diberikan,
dimana hasil dari evaluasi tersebut akan dapat digunakan untuk perbaikan dan
penyempurnaan pemberian pelayanan Kementerian Perdagangan kedepannya.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Agenda Reformasi Birokrasi Kementerian
Perdagangan • ARAH REFORMASI BIROKRASI 2015-2019
• SASARAN REFORMASI BIROKRASI
• UKURAN KEBERHASILAN
• AREA PERUBAHAN
• QUICK WINS 2015 – 2019
• MANAJEMEN PELAKSANAAN REFORMASI
BIROKRASI
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Agenda Reformasi BirokrasiKementerian Perdagangan
I. Arah Reformasi Birokrasi 2015 - 2019
Pelaksanaan reformai birokrasi 2015 - 2019 didasarkan pada beberapa arah kebijakan
pemerintah, sebagai berikut :
1. NAWACITA
Di dalam Visi Misi Presiden secara spesifik memberikan perhatian khusus terhadap
pelaksanaan reformasi birokrasi, yaitu dengan menekankan pada lima (5) prioritas
utama dalam reformasi birokrasi dan pelayanan publik, yaitu :
a. penetapan payung hukum yang lebih kuat dan berkesinambungan bagi agenda
reformasi birokrasi;
b. rekstrukturisasi kelembangaan yang cenderung gemuk;
c. menjalankan secara konsisten UU Aparatur Sipil Negara;
d. berkomitmen membrantas korupsi di kalangan Aparatur Sipil Negara;
e. melakukan aksi-aksi bagi perbaikan kualitas pelayanan publik.
2. Agenda Pembangunan Nasional
Dari lima agenda pembangunan nasional, dua diantaranya secara spesifik terkait
dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif, yaitu :
a. membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan, dan
b. menyempurnakan dan meningkatkan kualitas reformasi birokrasi nasional.
3. Isu Strategis - Agenda Prioritas 2015 - 2019
Beberapa isu strategis yang dijadikan arah kebijakan pelaksanaan reformasi
birokrasi, antara lain :
a. Lemahnya penegakan hukum;
b. Rendahnya komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi;
c. Aparat Pengawas Internal Pemerintah masih lemah;
d. Kualitas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah masih rendah;
e. Pengadaan barang dan jasa masih belum dapat diselenggarakan secara efisien;
f. Organisasi gemuk, fragmented dan tumpang tindih fungsi;
g. Penerapan e-government belum merata;
h. Integritas PNS yang masih rendah;
i. Kualitas pelayanan publlik masih rendah.
29
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
4. Pengarusutamaan 2015 - 2019
Kebijakan pengarusutamaan, sebagaimana dimuat dalam Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019, merupakan landasan
operasional bagi seluruh pelaksanaan pembangunan, yang diarahkan untuk dapat
tercermin dalam output pada kebijakan pembangunan.
Pengarusutamaan diarahkan untuk memperkuat kapasitas birokrasi dan mendorong
partisipasi masyarakat sipil, melalui:
a. Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi public;
b. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan;
c. Perluasan agenda Reformasi Birokrasi;
d. Peningkatan kualitas pelayanan public.
II. Sasaran Reformasi Birokrasi
Pembangunan di sub bidang aparatur negara diarahkan pada tiga sasaran
pembangunan (sasaran reformasi birokrasi disesuaikan dengan sasaran pembangunan
sub sektor aparatur negara, sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor
2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019) yang juga akan digunakan sebagai sasaran
reformasi birokrasi, yaitu:
1) Birokrasi yang bersih dan akuntabel, meliputi :
a. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif;
b. Penerapan pengawasan yang independen, profesional dan sinergis;
c. Peningkatan kualitas pelaksanaan dan integrasi antara sistem akuntabilitas
keuangan dan kinerja;
d. Peningkatan fairness, transparansi, dan profesionalisme dalam pengadaan
barang dan jasa;
2) Birokrasi yang efektif dan efisien, meliputi :
a. Penguatan agenda Reformasi Birokrasi Nasional dan peningkatan kualitas
implementasinya;
b. Penataan kelembagaan instansi pemerintah yang tepat ukuran,
tepatfungsi, dan sinergis;
c. Penataan bisnis proses yang sederhana, transparan, partisipatif, dan
berbasis e-government;
d. Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis
merit untuk mewujudkan ASN yang profesional dan bermartabat;
30
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
e. Penerapan sistem manajemen kinerja nasional yang efektif;
f. Peningkatan kualitas kebijakan publik;
g. Pengembangan kepemimpinan untuk perubahan dalam birokrasi untuk
mewujudkan kepemimpinan yang visioner, berkomitmen tinggi, dan
transformatif;
h. Peningkatan efisiensi (belanja aparatur) penyelenggaraan birokrasi;
i. Penerapan manajemen kearsipan yang handal, komprehensif, dan terpadu.
3) Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas, meliputi :
a. Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan;
b. Penguatan kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan public.
III. Ukuran Keberhasilan
Untuk melihat keberhasilan upaya pencapaian sasaran reformasi birokrasi, telah
ditetapkan ukuran keberhasilan dengan indikator-indikator sebagai berikut:
Sasaran Indikator Satuan Baseline Target
2019
Birokrasi yang
bersih dan
akuntabel
1. Opini WTP Atas Laporan
Keuangan
a. K/L % 74 95
b. Provinsi % 53 85
c. Kabupaten % 18 60
d. Kota % 33 65
2. Tingkat Kapabilitas APIP Skor 1 - 5 1 3
3. Tingkat Kematangan
Implementasi SPIP Skor 1 - 5 1 3
4. Instansi Pemerintah Yang
Akuntabel (Skor B Atas SAKIP)
a. K/L % 39,3 85
b. Provinsi % 27,3 75
c. Kabupaten/ Kota % 30 50
5. Penggunaan E-
Procurementterhadap Belanja
Pengadaan
% 30 80
Birokrasi yang
efektif dan
efisien
1. Indeks Reformasi
BirokrasiRata-Rata Nasional
a. K/L Skor 1 - 100 47 75
b. Provinsi Skor 1 - 100 NA 60
c. Kabupaten/ Kota Skor 1 - 100 NA 45
2. Indeks Profesionalitas ASN Skor 1 - 100 76 86
3. Indeks e-Government Nasional
a. K/L Skor 0 - 4 2,66
b. Provinsi Skor 0 - 4 2,2 3,4
c. Kabupaten/ Kota Skor 0 - 4 2,2
31
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Sasaran Indikator Satuan Baseline Target
2019
Birokrasi yang
memiliki
Pelayanan Publik
berkualitas
1. Indeks Integritas Nasional
a. Integritas pelayanan Publik
(Pusat)
Skor 0 - 10 7,22 9
b. Integritas pelayanan Publik
(Daerah)
Skor 0 - 10 6,82 8,5
2. Survey Kepuasan Masyarakat
(SKM) % 80 95
3. Persentase Kepatuhan
Pelaksanaan UU
PelayananPublik (Zona Hijau)
a. K/L % K: 64;
L:15 100
b. Provinsi % 50 100
c. Kabupaten/ Kota % 5 80
Tabel 19. Ukuran Keberhasilan Reformasi Birokrasi 2015 - 2019
IV. Area Perubahan
Reformasi birokrasi Kementerian Perdagangan dilaksanakan melalui program-
program yang berorientasi pada outcome. Program-program tersebut dilaksanakan
secara konsisten dan berkelanjutan untuk menghasilkan kinerja yang makin baik.
Keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi memerlukan komitmen dan menjadi
tanggung jawab pimpinan dan seluruh jajaran aparatur pemerintah di lingkungan
Kementerian Perdagangan.
Pada pelaksanaan reformasi birokrasi 2015 - 2019, sesuai dengan PermenPAN-RB
Nomor 11 tahun 2015, ada beberapa perubahan nomenklatur area perubahan, yaitu :
DELAPAN AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI
2010 - 2014 2015 - 2019
1. ORGANISASI 1. MENTAL APARATUR
2. TATALAKSANA 2. PENGAWASAN
3. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 3. AKUNTABILITAS
4. SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR 4. KELEMBAGAAN
5. PENGAWASAN 5. TATALAKSANA
6. AKUNTABILITAS 6. SDM APARATUR
7. PELAYANAN PUBLIK 7. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
8. POLA PIKIR (MIND SET) DAN BUDAYA KERJA (CULTURE SET) APARATUR
8. PELAYANAN PUBLIK
Tabel 20. Matrik Perbedaan Nomenklatur Area Perubahan
32
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
I. Mental Aparatur (Pokja Manajemen Perubahan)
Salah satu sumber permasalahan birokrasi adalah perilaku negatif yang ditunjukkan
dan dipraktikkan oleh para birokrat. Perilaku ini mendorong terciptanya citra negatif
birokrasi. Perilaku yang sudah menjadi mental model birokrasi yang dipandang lambat,
berbelit-belit, tidak inovatif, tidak peka, inkonsisten, malas, feodal, dan lainnya. Karena
itu, fokus perubahan reformasi birokrasi ditujukan padaperubahan mental aparatur.
Perubahan mental model/perilaku aparaturdiharapkan akan mendorong terciptanya
budaya kerja positif yang kondusif bagi terciptanya birokrasi yang bersih dan akuntabel,
efektif, dan efisien serta mampu memberikan pelayanan yang berkualitas.
Di Kementerian Perdagangan area perubahan mental aparatur dilaksanakan oleh
program kerja (pokja) Manajemen perubahan, yang bertujuan untuk mengubah secara
sistematis dan konsisten dari sistem dan mekanisme kerja organisasi serta pola pikir
dan budaya kerja individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik sesuai dengan
tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.
Sasaran 1. Meningkatnya integritas aparatuMeningkatnya penerapan budaya kerja
positif di setiap instansi pemerintah;
2. Meningkatnya efektifitas pelaksanaan Reformasi BirokrasiMeningkatnya
profesionalisme aparatur;
3. Meningkatnya citra positif aparatur sebagai pelayan masyarakat dan
meningkatnya kepuasan masyarakatMeningkatnya kepuasan masyarakat
Kegiatan 1) Penguatan Tim Reformasi Birokrasi
2) Perumusan Kebijakan melalui Rapat pimpinan Menteri &
Eselon I
3) Penyelenggaraan forum pertukaran pengetahuan praktik
terbaik
4) Pencanangan Budaya kerja positif
5) Memperkuat peran role model dan agent of change dalam
mengembangkan budaya organisasi dengan menyiapkan
perangkat-perangkat pendukungnya, yaitu: aturan, sarana
prasarana dan pelatihan
6) Sosialisasi Reformasi Birokrasi internal Kemendag
7) Pelaksanaan Public Campaign
Indikator
Keberhasilan
1. Hasil survei pengetahuan nilai-nilai
Integritas
2. Survey Kepuasan Masyarakat
Rencana Aksi & Rencana Kerja [Terlampir]
Tabel 21. Matrik Sasaran, Kegiatan dan Indikator Keberhasilan Pokja Manajemen Perubahan
II. Pengawasan (Pokja Penguatan Pengawasan)
Berbagai penyimpangan yang terjadi dalam birokrasi, salah satu penyebabnya
adalah lemahnya sistem pengawasan. Kelemahan sistem pengawasan mendorong
tumbuhnya perilaku koruptif atau perilaku negatif lainnya yang semakin lama semakin
33
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
menjadi, sehingga berubah menjadi sebuah kebiasaan. Karena itu perubahan perilaku
koruptif aparatur harus pula diarahkan melalui perubahan atau penguatan sistem
pengawasan.
Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN di Kementerian Perdagangan.
Sasaran 1. Meningkatnya kapasitas APIP;
2. Meningkatnya penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan bebas KKN;
3. Meningkatnya opini WTP-BPK;
4. Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi.
Kegiatan 1) Penguatan SPIP di lingkungan unit kerja Kementerian
Perdagangan;
2) Pembekalan APIP di lingkungan Kementerian Perdagangan;
3) Pelaksanaan audit berbasis Risik;
4) Pelaksanaan Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan Eksternal dan Internal;
5) Pelaksanaan Pengendalian gratifikasi;
6) Penilaian Wilayah Tertib Administrasi menuju WBK/WBBM;
7) Penanganan pengaduan masyarakat;
8) Pelaksanaan Whistleblowing System (WBS);
9) Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan;
10) Reviu Laporan Keuangan;
11) Reviu Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga
(RKA-K/L).
Indikator
Keberhasilan
1. Indeks anti Gratifikasi
2. Indeks benturan kepentingan
3. Opini WTP dari BPK
Rencana Aksi & Rencana Kerja [Terlampir]
Tabel 22. Matrik Sasaran, Kegiatan dan Indikator Keberhasilan Pokja Penguatan Pengawasan
III. Akuntabilitas (Pokja Penguatan Akuntabilitas Kinerja)
Kemampuan pemerintah untuk mempertanggung jawabkan berbagai sumber yang
diberikan kepadanya bagi kemanfaatan publik seringkali menjadi pertanyaan
masyarakat. Pemerintah dipandang belum mampu menunjukkan kinerja melalui
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang mampu menghasilkan outcome (hasil yang
bermanfaat) bagi masyarakat. Karena itu, perlu diperkuat penerapan sistem
akuntabilitas yang dapat mendorong birokrasi lebih berkinerja dan mampu
mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai dengan segala sumber-sumber yang
dipergunakannya. Program yang dibuat oleh Kementerian Perdagangan bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
34
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Sasaran 1. Meningkatnya kualitas penerapan sistem akuntabilitas keuangan dan
kinerja yang terintegrasi;
2. Meningkatnya penerapan sistem manajemen kinerja;
3. Meningkatnya akuntabilitas aparatur;
4. Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
Kegiatan 1) Penguatan akuntabilitas kinerja instansi;
2) Penyempurnaan SAKIP sebagai pilar manajemen kinerja;
3) Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi;
4) Penyusunan Indikator Kinerja Program (IKP) pada
Kementerian/Lembaga;
5) Pelaksanaan pelaporan kinerja secara terbuka;
6) Penyelarasan perencanaan, penganggaran, dan pelaporan
kinerja;
7) Penyelarasan sistem pengukuran kinerja organisasi dengan
kinerja individu berbasis teknologi informasi;
8) Meningkatkan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja (Pelatihan Operator/ Admin);
9) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SKP;
10) Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan
Kementerian Perdagangan.
Indikator
Keberhasilan
1. Nilai SAKIP
2. Opini WTP dari BPK
Rencana Aksi & Rencana Kerja [Terlampir]
Tabel 23. Matrik Sasaran, Kegiatan dan Indikator Keberhasilan
Pokja Penguatan Akuntabilitas Kinerja
IV. Kelembagaan (Pokja Penataan dan Penguatan Organisasi)
Kelembagaan pemerintah dipandang belum berjalan secara efektif dan efisien.
Struktur yang terlalu gemuk dan memiliki banyak hirarki menyebabkan timbulnya proses
yang berbelit, kelambatan pelayanandan pengambilan keputusan, dan akhirnya
menciptakan budaya feodalpada aparatur. Karena itu, perubahan pada sistem
kelembagaan akan mendorong efisiensi, efektivitas, dan percepatan proses pelayanan
dan pengambilan keputusan dalam birokrasi. Perubahan pada sistem kelembagaan
diharapkan akan dapat mendorong terciptanya budaya/perilaku yang lebih kondusif
dalam upaya mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien. Penataan dan penguatan
organisasi di Kementerian Perdagangan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas organisasi instansi pemerintah secara proporsional sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga organisasi instansi pemerintah menjadi
tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing). Adapun program-program yang dibuat oleh
Pokja Organisasi ingin mencapai tujuan tersebut, dengan detail kegiatan sebagai berikut:
35
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Sasaran 1. Meningkatnya ketepatan fungsi dan ukuran di unit kerja Kementerian
Perdagangan;
2. Meningkatnya sinergisme, kejelasan pembagian kewenangan antara
Kementerian Perdagangan dengan lembaga di daerah;
3. Meningkatnya sinergisme dan penguatan kelembagaan bidang
perdagangan.
Kegiatan 1) Penataan Kelembagaan;
2) Penyusunan Instrumen Evaluasi kelembagaan;
3) Evaluasi kelembagaan (Evaluasi Kinerja organisasi);
4) Perumusan peraturan terkait ABK, Analisis Jabatan dan
Evaluasi Jabatan di lingkungan Kementerian Perdagangan;
5) Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN;
6) Review hasil analisis jabatan, ABK dan evaluasi jabatan;
7) Penyempurnaan desain kelembagaan;
8) Review Pembagian kewenangan (melalui FGD);
9) Penataan lembaga UPT (terkait pembagian wewenang
sesuai dengan UU 23/2014);
10) Koordinasi dan sosialisasi Hasil Penataan (Rakor dengan
Dinas dan Kemendagri atau instansi terkait);
11) Monitoring dan Evaluasi Pembagian Kewenangan
Kemendag dengan Lembaga di daerah;
12) Penguatan Kelembagaan Non Struktural.
Indikator
Keberhasilan
1. Terwujudnya Kementerian Perdagangan
yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan
bersinergi dengan lembaga lain
2. Birokrasi yang Efektif dan Efisien
Rencana Aksi & Rencana Kerja [Terlampir]
Tabel 24. Matrik Sasaran, Kegiatan dan Indikator Keberhasilan
Pokja Penataan dan Penguatan Organisasi
V. Tatalaksana (Pokja Penataan Tatalaksana)
Kejelasan proses bisnis/tatakerja/tatalaksana dalam instansi pemerintah juga
sering menjadi kendala penyelenggaraan pemerintahan. Berbagai hal yang seharusnya
dapat dilakukan secara cepat seringkali harus berjalan tanpa proses yang pasti karena
tidak terdapat sistem tatalaksana yang baik. Hal ini kemudian mendorong terciptanya
perilaku hirarkis, dan kurang kreatif pada aparatur. Karena itu, perubahan pada sistem
tatalaksana sangat diperlukan dalam rangka mendorong efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan, sekaligus juga untuk mengubah mental aparatur. Pokja
penataan tatalaksana membuat program yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur,
seperti penjelasan di bawah ini:
36
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Sasaran 1. Meningkatnya penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas,
efektif, efisien, cepat, terukur, sederhana, transparan dan partisipatif,
dan berbasis e-Government;
2. Meningkatnya penerapan sistem pengadaan barang dan jasa secara
elektronik (e-procurement);
3. Meningkatnya penerapan manajemen kearsipan yang handal;
4. Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Kegiatan 1) Review Bisnis Proses;
2) Audit Sistem dan Prosedur Kerja;
3) Review/evaluasi Standard Operating Procedures dalam
rangka mempercepat proses birokrasi;
4) Menyusun kebijakan implementasi e-government di
Kemendag;
5) Penerapan e-government dalam rangka mendukung proses
birokrasi;
6) Evaluasi penerapan e-government;
7) Sosialisasi e-procurement dan e-catalog;
8) Bimbingan Teknis e-procurement dan e-catalog;
9) Penyusunan Jadwal Retensi Arsip Substantif Kementerian
Perdagangan;
10) Penyusunan NSPK E-Arsip Klasifikasi Arsip Substantif;
11) Penyusunan NSPK E-Arsip Klasifikasi Keamanan dan akses;
12) Inventarisasi Kebutuhan E-arsip Kementerian Perdagangan;
13) Stock Opname dan set up fisik arsip Konvensional;
14) Penyediaan dan implementasi server E-arsip Kementerian
Perdagangan;
15) Pengembangan dan pelatihan SDM dan user sistem
aplikasi E-arsip Kementerian Perdagangan;
16) Trail and error aplikasi E-arsip Kementerian Perdagangan;
17) Penggunaan dan pengembangan Sistem E-Arsip tingkat
kementerian Perdagangan;
18) Monitoring dan Evaluasi;
19) Penguatan Penerapan Undang-undang Keterbukaan
Informasi Publik.
Indikator
Keberhasilan 70% kegiatan yang dilaksanakan sesuai
dengan SOP yang berlaku
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKP)
dapat diterapkan di Kementerian
Perdagangan
Rencana Aksi & Rencana Kerja [Terlampir]
Tabel 25. Matrik Sasaran, Kegiatan dan Indikator Keberhasilan Pokja Penataan Tatalaksana
VI. SDM Aparatur (Pokja Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur)
Perilaku aparatur sangat dipengaruhi oleh bagaimana setiap instansi pemerintah
membentuk SDM Aparaturnya melalui penerapan sistem manajemen SDM-nya. Sistem
manajemen SDM yang tidak diterapkan dengan baik mulai dari perencanaan pegawai,
pengadaan, hingga pemberhentian akan berpotensi menghasilkan SDM yang tidak
kompeten. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan
37
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
pelayanan di Kementerian Perdagangan. Karena itu, perubahan dalam pengelolaan SDM
harus selalu dilakukan untuk memperoleh sistem manajemen SDMyang mampu
menghasilkan pegawai yang profesional. Pokja penataan sistem manajemen SDM
aparatur memiliki tujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM aparatur, yang
didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, transparan,
serta memiliki sistem manajemen yang berbasis Merit.
Sasaran Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur di bidang Perdagangan
Kegiatan 1) Perencanaan kebutuhan pegawai ASN
2) Kebijakan dan Pelaksanaan Rekruitmen dan seleksi secara
transparan dan berbasis kompetensi
3) Kebijakan sistem promosi secara terbuka di lingkungan
Kementerian Perdagangan
4) Kebijakan pemanfaatan assessment center (jangka
menengah)
5) Kebijakan penilaian kinerja pegawai Kementerian
Perdagangan
6) Kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja di
lingkungan Kementerian Perdagangan
7) Pembangunan/pengembangan sistem informasi ASN di
lingkungan Kementerian Perdagangan
8) Sistem pengkaderan pegawai ASN di lingkungan Kementerian
Perdagangan
9) Pemanfaatan/pengembangan data base profil kompetensi
calon dan pejabat tinggi ASN di lingkungan Kementerian
Perdagangan
10) Perumusan dan penetapan kebijakan pengendalian kualitas
diklat di lingkungan Kementerian Perdagangan
11) Penerapan Sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan
berbasis kompetensi
12) Menyusun dan menetapkan pola karier pegawai ASN
13) Pengukuran gap competency antara pemangku jabatan dan
syarat kompetensi jabatan
14) Penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan pelatihan
untuk mendukung kinerja
Indikator
Keberhasilan
Indeks Profesionalitas ASN
Rencana Aksi & Renca Kerja [Terlampir]
Tabel 26. Matrik Sasaran, Kegiatan dan Indikator Keberhasilan
Pokja Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur
VII. Penataan Peraturan dan Perundang-undangan (Pokja Penataan Peraturan dan
Perundang-undangan)
Permasalahan lain yang menjadi faktor penyebab tata kelola pemerintah yang belum
optimal adalah peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih, disharmonis, dapat
diinterpretasi berbeda atau sengaja dibuat tidak jelas untuk membuka kemungkinan
penyimpangan. Pokja penataan Peraturan Perundang-undangan bertujuan untuk
38
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
meningkatkan efektivitas pengelolaan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan
oleh Kementerian Perdagangan.
Sasaran 1. Meningkatnya keterlibatan publik dalam proses perumusan kebijakan;
2. Meningkatnya kualitas regulasi yang melindungi, berpihak pada publik,
harmonis, tidak tumpang tindih dan mendorong iklim kondusif bagi
publik.
Kegiatan 1) Inventarisasi Peraturan Perundang-undangan di bidang
perdagangan;
2) Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di bidang
Perdagangan;
3) Penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang
perdagangan/deregulasi dan debirokratisasi (pembahasan,
finalisasi, penetapan, dan pengundangan);
4) Penyusunan Regulasi Baru di bidang Perdagangan karena
adanya permasalahan di bidang perdagangan
(pembahasan, finalisasi, penetapan, dan pengundangan).
Indikator
Keberhasilan
1. Meningkatnya kualitas regulasi yang
melindungi, berpihak pada publik,
harmonis dan tidak tumpang tindih
2. Indeks RB di bidang penataan peraturan
dan perundang-undangan meningkat
Rencana Aksi & Rencana Kerja [Terlampir]
Tabel 27. Matrik Sasaran, Kegiatan dan Indikator Keberhasilan
Pokja Penataan Peraturan dan Perundang-undangan
VIII. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Pokja Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik)
Pelayanan publik merupakan aspek yang selalu menjadi sorotanmasyarakat.
Penerapan sistem manajemen pelayanan belumsepenuhnya mampu mendorong
peningkatan kualitas pelayanan, yang lebih cepat, murah, berkekuatan hukum, nyaman,
aman, jelas, dan terjangkau serta menjaga profesionalisme para petugas pelayanan.
Karena itu, perlu dilakukan penguatan terhadap sistem manajemen pelayanan publik
agar mampu mendorong perubahan profesionalisme para penyedia pelayanan serta
peningkatan kualitas pelayanan. Pokja peningkatan kualitas pelayanan publik bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kementerian Perdagangan sesuai
kebutuhan dan harapan masyarakat.
Sasaran 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat; 2. Meningkatnya sistem monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan public.
39
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Kegiatan 1) Penambahan jumlah perijinan yang bersifat mandatory
online;
2) Penambahan jumlah pengguna sistem perijinan online
INATRADE;
3) Pengembangan kapasitas pelaku ekspor atau SDM bidang
Ekspor;
4) Merevisi Keputusan Kemendag terkait Layanan Informasi
Publik;
5) Publikasi Dokumen Informasi Publik (DIP) melalui website;
6) Merevisi SOP Pelayanan Informasi;
7) Meningkatkan layanan website PPID;
8) Menyelenggarakan Sertifikasi ISO 9001:2008 untuk
pelayanan informasi Publik;
9) Menetapkan Sistem sanksi /reward bagi pelaksana layanan;
10) Meningkatkan layanan Website Kemendag dengan
bekerjasama dengan Pusdatindag;
11) Mengusulkan sinergi website-website Eselon I dengan
website Kemendag;
12) Mengembangkan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Pelayanan Publik;
13) Mengembangkan sistem SPB, NPB dan NRP secara online;
14) Mengembangkan Pelayanan Perijinan UTTP secara online;
15) Memantau (survaillance) Sistem Manajemen ISO
9001:2008;
16) Pengadaan perangkat penunjang pelayanan perizinan UTTP
online;
17) Pembuatan website Pelayanan Verifikasi Standar Ukuran
dan Kalibrasi Alat Ukur Metrologi Teknis;
18) Meningkatkan mutu Pelayanan Verifikasi Standar Ukuran
dan Kalibrasi Alat Ukur Metrologi Teknis;
19) Menerapkan ISO 9001 untuk pelayanan kalibrasi dan
verifikasi;
20) Menerapkan sistem antrian pendaftaran pada UPTP IV;
21) Mengembangkan aplikasi sistem pelayanan dan sms
gateway di UPTP IV;
22) Penerapan SOP Pengaduan (Pengelolaan/Penanganan
Pengaduan);
23) Tindak Lanjut Pengaduan Pelayanan;
24) Evaluasi Penanganan Pengaduan;
25) Mengembangkan aplikasi sistem pengaduan pelayanan
kemetrologian di UPTP IV;
26) Pengembangan sistem informasi pelayanan UPTP IV;
27) Akreditasi, Reakreditasi dan survaillance sistem manajemen
mutu;
28) Pengembangan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
tera/tera ulang UTTP Penanganan Khusus dan Pengujian
dalam rangka Izin Tipe;
29) Peningkatan Pelayanan Perijinan di bidang Sistem Resi
Gudang;
30) Penerapan Sistem Perijinan Online di bidang Pasar Lelang
Komoditas;
31) Peningkatan layanan perizinan di bidang Perdagangan
Berjangka Komoditi (PBK);
32) Penambahan jenis perizinan di bidang PBK yang terkoneksi
dengan sistem INATRADE kemendag;
40
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
33) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
34) Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat;
35) Tindak Lanjut Hasil SKM.
Indeks
Keberhasilan
Indeks SKM
Rencana Aksi & Rencana Kerja [Terlampir]
Tabel 28. Matrik Sasaran, Kegiatan dan Indikator Keberhasilan
Pokja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
V. QUICK WINS 2015 -2019
Seperti program quick wins periode sebelumnya, program quick wins dilakukan
dalam rangka memberikan dampak positif jangka pendek yang dapat dirasakan oleh
publik/masyarakat sebagai outcome dari langkah-langkah reformasi birokrasi yang
dilakukan oleh pemerintah. Untuk lima tahun ke depan, Kementerian PAN & RB
mengarahkan tema besar quick wins, yaitu:
1. Kampanye Gerakan Nasional Revolusi Mental Bidang Aparatur Negara;
2. Penetapan Organisasi Kementerian Kabinet Kerja Yang Efektif, Efisien, dan
Akuntabel;
3. Penguatan Manajemen ASN Yang Transparan, Kompetitif, Berintegritas dan
Berbasis Merit;
4. Penuntasan Permasalahan Khusus Rekrutmen ASN;
5. Percepatan Operasionalisasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Untuk
Memperkuat Penerapan Sistem Merit Dalam Pengangkatan Pejabat Pimpinan
Tinggi;
6. Penguatan Pelayanan Publik di PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu);
7. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Nasional Untuk Mengakselerasi Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik;
8. Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Integritas Instansi Pemerintah Melalui
Evaluasi Tingkat Akuntabilitas Kinerja, Evaluasi Terhadap Unit Kerja Pelayanan
Pada K/L/Pemda Yang Telah Mencanangkan Zona Integritas, Serta Penerbitan
Kebijakan Tentang Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja;
9. Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Melalui
Penerbitan Surat Edaran Menteri PAN dan RB Tentang Penghematan Kegiatan
Operasional, Penggunaan Sarana dan Prasarana, dan Pemanfaatan Produk
Dalam Negeri.
Untuk menentukan program yang akan dilaksanakan, Kementerian Perdagangan
telah mengidentifikasi area-area yang paling kritikal, terutama dalam kaitannya dengan
41
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
pelaksanaan tugas pokok dan kewenangan Kementerian Perdagangan. Pada Tahun
2015 ini, Kementerian Perdagangan telah menetapkan Program Unggulan Quick Wins,
yaitu :
No Unit Nama Layanan Sebelum Quick Wins Setelah Quick Wins
1. Dit. Metrologi, Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen
Penerbitan Surat Keterangan Rekapitulasi Izin Tipe Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) Asal Impor
Pelayanan Surat Keterangan Rekapitulasi Izin Tipe UTTP Asal Impor, yaitu pemrosesan dokumen pelengkap pabean untuk impor UTTP
Diteruskan secara online ke portal Indonesia National Single Window (INSW)
2. Biro Pasar Fisik dan Jasa,
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
Pemrosesan Persetujuan Kelembagaan dalam Sistem Resi Gudang
Pelayanan Persetujuan
Kelembagaan dalam
Sistem Resi
Gudangsecara manual
Pola permohonan yang sebelumnya manual menjadi online.
Tabel 29. Program Quick Wins Tahun 2015
VI. MANAJEMEN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
Untuk mencapai tujuan dan sasaran reformasi birokrasi di Kementerian
Perdagangan serta pelaksanaan reformasi birokrasi dapat berjalan dengan baik, maka
perlu dilakukan pengelolaan atau manajemen yang baik pula. Pertama, perlu dibentuk
tim yang diberi tugas untuk melakukan pengelolaan reformasi birokrasi agar seluruh
rencana aksi dapat dilaksanakan sesuai dengan target dan jadwal yang telah ditentukan.
Sebagaimana telah diterapkan pada pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode
sebelumnya, yaitu 2010 – 2014, maka organisasi pelaksanaan reformasi birokrasi terdiri
dari2 (dua) tingkatan, yaitu Tim Pengarah dan Tim Pelaksana. Tugas-tugas setiap
tingkatan tim reformasi birokrasi adalah sebagai berikut:
Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan
Ketua Tim Pengarah Menteri Perdagangan
Sekretaris Tim Pengarah Sekretaris Jenderal Kemendag
Tugas Tim Pengarah 1. Memberikan arahan dalam penyusunan Road Map
reformasi birokrasi serta menetapkan Road Map;
2. Memastikan pelaksanaan reformasi birokrasi sesuai
dengan sasaran reformasi birokrasi nasional, yang
dapat memberikan dampak pada perbaikan birokrasi
dan memberikan dampak pada masyarakat;
42
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan reformasi
birokrasi secara berkala, termasuk pelaksanaan Quick
Wins, dan memberikan arahan agar pelaksanaan
reformasi birokrasi tetap berjalan konsisten, terarah
sesuai dengan Road Map, dan berkelanjutan.
Tabel 30. Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Kemendag
Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi dipimpin oleh Sekretaris Jenderal/Sekretaris
Utama/Sekretaris Daerah. Sekretaris dipegang oleh salah satupejabat eselon II.Agar
fokus, tim pelaksana dibagi ke dalam kelompok-kelompok kerja yang jumlahnya
disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, agar reformasi birokrasi dilaksanakan juga
oleh setiap unit kerja, maka unit kerja dimaksud juga sebaiknya membentuk tim atau
menjadikan pegawai di seluruh jajaran unit kerja menjadi bagian dari pelaksana
reformasi birokrasi.
Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan
Ketua Tim Pelaksana Sekretaris Jenderal Kemendag
Sekretaris Tim Pelaksana Biro Organisasi dan Kepegawaian
Tugas Kelompok Kerja 1. Merumuskan Road Map reformasi birokrasi pemerintah
daerah;
2. Merumuskan quick wins;
3. Merancang rencana manajemen perubahan;
4. Bersama dengan unit/satuan kerja terkait
melaksanakan Quick Wins;
5. Melaksanakan fokus perubahan sesuai rencana yang
tertuang dalam Road Map;
6. Melakukan pemeliharaan terhadap area-area yang
sudah maju;
7. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala,
melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan
agar target yang dihasilkan selalu dapat menyesuaikan
kebutuhan stakeholders.
8. Menjadi agen perubahan.
Tugas dari Unit Kerja
(dalam pelaksanaan
reformasi birokrasi)
1. Melaksanakan Road Map reformasi birokrasi yang
menjadi prioritas untuk dilaksanakan oleh masing-
masing unit kerja;
2. Jika salah satu Quick Wins berada dalam lingkupnya,
maka unit kerja bersama Tim Pelaksana Reformasi
Birokrasimempersiapkan, melaksanakan, dan
memonitor Quick Wins;
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan reformasi birokrasi di unit kerjanya;
4. Melaporkan hasil pelaksanaan reformasi birokrasi
kepada Ketua Tim Pengarah dan Ketua Tim Pelaksana
Reformasi Birokrasi.
Tabel 31. Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi Kemendag
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Monitoring dan Evaluasi
44
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Monitoring Dan Evaluasi
Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Perdagangan
secara umum cukup baik namun masih perlu dilakukan perbaikan dan pembaharuan di
berbagai aspek/bidang di tahun selanjutnya. Untuk itu diperlukan adanya Monitoring dan
Evaluasi atas pelaksanaan reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan
secara berkelanjutan.
I. Monitoring
Monitoring dilakukan untuk mempertahankan agar rencana aksi yang dituangkan
dalam Road Map reformasi birokrasi dapat berjalan sesuai dengan jadwal, target-target,
dan tahapan sebagaimana telah ditetapkan. Dari proses monitoring, berbagai hal yang
perlu dikoreksi dapat langsung dikoreksi pada saat kegiatan reformasi birokrasi
dilaksanakan, sehingga tidak terjadi penyimpangan dari target-target yang telah
ditentukan.
Monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Perdagangan dilakukan dalam
dua (2) tingkatan, yaitu :
1. Pada lingkup unit kerja, monitoring dilakukan melalui :
a. Pertemuan rutin dengan pimpinan unit kerja untuk membahas kemajuan,
hambatan yang dihadapi, dan penyesuaian yang perlu dilakukan untuk
merespon permasalahan atau perkembangan lingkungan strategis. Pertemuan
rutin dengan pimpinan juga dilakukan pada unit yang melaksanakan program
Quick Wins, untuk membahas kemajuan, hambatan yang dihadapi dan
penyesuain yang perlu dilakukan untuk merespon permasalahan atau
perkembangan lingkungan strategis;
b. Pertemuan dengan pimpinan unit untuk merespon permasalahan yang harus
cepat diselesaikan;
c. Survey kepuasan masyarakat dan pengaduan masyarakat;
d. Pengukuran target-target kegiatan reformasi birokrasi berdasarkan road map
dan realisasinya;
e. Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
yang dikoordinasikan oleh Inspektorat Jenderal.
45
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
2. Pada lingkup tingkat Kementerian, monitoring dilakukan melalui :
a. Pertemuan rutin Tim Pengarah;
b. Pertemuan rutin Tim Pelaksana;
c. Pertemuan rutin Kelompok Kerja;
d. Pelaksanaan PMPRB.
II. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi secara
keseluruhan termasuk tindak lanjut hasil monitoring yang dilakukan pada saat
pelaksanaan kegiatan. Evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
Kementerian Perdagangan dilakukan dalam rentang waktu enam bulanan (per semester)
dan tahunan, dengan tujuan untuk :
1. Mendapatkan informasi tentang kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi sesuai
dengan tahapan yang telah ditentukan;
2. Menilai keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam suatu periode tertentu;
3. Menentukan faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan reformasi birokrasi;
4. Memberikan saran/rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan reformasi birokrasi
selanjutnya.
Hasil evaluasi diharapkan dapat secara terus menerus memberikan masukan
terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi di tahun-tahun berikutnya.
46
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Penutup
47
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Penutup
eformasi birokrasi telah membawa banyak perubahan terutama dalam
peningkatan disiplin pegawai dan kinerja pegawai, alur dan mekanisme kerja
menjadi lebih jelas dan terarah, pencapaian target kinerja yang lebih cepat dan
jelas yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan baik yang bersifat
substansial maupun prosedural.
Berbagai kemajuan dan capaian yang telah diraih bukan menjadi sasaran akhir,
namun sebagai penyemangat bagi Kementerian Perdagangan dan seluruh komponennya
untuk terus mendorong pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Reformasi Birokrasi adalah
sebuah proses yang harus terus dikawal dan dilaksanakan. Kementerian Perdagangan
harus berubah menjadi sebuah organisasi yang dinamis dan aktif untuk melakukan
perubahan positif untuk menyikapi berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Dengan demikian, sasaran Reformasi Birokrasi
yang diharapkan akan dapat tercapai.
Kementerian Perdagangan hingga saat ini terus melakukan berbagai pembenahan
yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
kinerja masing-masing unit kerja baik peningkatan kualitas kinerja maupun tingkat
disiplin pegawai yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan pengabdian dan
pelayanan kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Diharapkan dengan adanya Road Map reformasi Birokrasi Kementerian
Perdagangan 2015-2019, pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan
dapat berjalan lebih baik lagi sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi
Kementerian Perdagangan dan masyarakat umum.
R
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
Lampiran
49
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
50
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
51
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
52
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
53
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2
RENCANA AKSI POKJA MANAJEMEN PERUBAHAN
Koordinator : Kepala Pusat Penanganan Isu Strategis
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun
Penanggung Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya integritas aparatur
1) Penguatan Tim Reformasi Birokrasi 1. Tim Pokja Reformasi Birokrasi yang telah tersosialisasi dan terkomunikasikan dengan baik 2. Program kerja Tim yang disosialisasikan
Prosentase unit kerja yang mengikuti sosialisasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian
2) Perumusan Kebijakan melalui Rapat pimpinan Menteri & Eselon I
seluruh pimpinan kemendag menerima notulen hasil rapat
Prosentase Unit yang menindaklanjuti hasil rapat
Pusat Penanganan Isu Strategis
3) Penyelenggaraan forum pertukaran pengetahuan praktik terbaik
Jumlah isu yang dibahas Persentase unit yang menghadiri
- Biro Organisasi dan Kepegawaian - Pusat Penanganan Isu Strategis
Jumlah isu yang dibahas Persentase unit yang menghadiri
4) Pencanangan Budaya kerja positif 1. Pukul 08.30, dan 2. Pukul 17.00/17.30
Disampaikan sepanjang tahun melalui pengeras suara di seluruh lingkungan Kemendag
Biro Umum
Setiap hari pukul 08.30 Biro Umum
2. Meningkatnya efektifitas pelaksanaan Reformasi Birokrasi
5) Memperkuat peran role model dan agent of change dalam mengembangkan budaya organisasi dengan menyiapkan perangkat-perangkat pendukungnya, yaitu: aturan, sarana prasarana dan pelatihan
1. SK Role Model, SK Agent of change tahunan 2. Workshop untuk calon agent of change
prosentase agen perubahan yang mengikuti pelatihan agen perubahan
- Biro Organisasi dan Kepegawaian - Pusat Penanganan Isu Strategis
6) Sosialisasi Reformasi Birokrasi internal Kemendag
1. Rapat-rapat persiapan 2. Pelaksanaan Sosialisasi 3. Evaluasi hasil sosialisasi
>50% pegawai kantor pusat tersosialisasi
- Biro Organisasi dan Kepegawaian - Pusat Penanganan Isu Strategis - Biro Hubungan Masyarakat
1. Rapat-rapat persiapan 2. Pelaksanaan Sosialisasi 3. Evaluasi hasil sosialisasi
>50% pegawai unit di daerah tersosialisasi
1
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan
Indikator Tahun
Penanggung Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
1. Rapat-rapat persiapan 2. Sosialisasi survey 3. Pelaksanaan survey
>60% pegawai mengikuti survey
Biro Organisasi dan Kepegawaian
3. Meningkatnya citra positif aparatur sebagai pelayan masyarakat dan meningkatnya kepuasan masyarakat
7) Pelaksanaan Public Campaign 1. Penyusunan editorial plan 2. Konsolidasi tim 3. Pengumpulan bahan 4. Verifikasi bahan 5. Editing 6. Rilis materi
1. 1 news letter 2. Fanpage dan website terupdate
- Pusat Penanganan Isu Strategis - Biro Hubungan Masyarakat
1. Pengumpulan bahan 2. Verifikasi bahan 3. Editing 4. Rilis materi
1. Melalui videotron 2. TV Internal
Pusat Penanganan Isu Strategis
2
RENCANA AKSI POKJA PENGUATAN PENGAWASAN
Koordinator : Sekretaris Inspektorat Jenderal
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya kapasitas APIP
1) Penguatan SPIP di lingkungan unit kerja Kementerian Perdagangan
Jumlah laporan pelaksanaan Workshop SPIP
Persentase meningkatnya jumlah pegawai yang memahami SPIP
Set. ItJen
Jumlah Peraturan/Keputusan terkait SPIP yang disusun/diterbitkan
Tingkat kematangan implementasi SPIP Kementerian Perdagangan
Jumlah unit Es 1 yang memiliki peta resiko
Jumlah laporan monev SPIP sebagai sarana
2) Pembekalan APIP di lingkungan Kementerian Perdagangan
Jumlah laporan tahunan monev pembekalan APIP
Jumlah Auditor bersertifikat Ahli Set. ItJen
3) Pelaksanaan audit berbasis Risiko Jumlah Ikhtisar Laporan Hasil Pengawasan
Jumlah Rekomendasi strategis untuk bahan masukan Pimpinan
Set. ItJen
4) Pelaksanaan Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Eksternal dan Internal
Jumlah Laporan tahunan Monitoring Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Eksternal dan Internal
Persentase Hasil Pemeriksaan yang dapat ditindaklanjuti
Set. ItJen
2. Meningkatnya penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
5) Pelaksanaan Pengendalian gratifikasi
Laporan Monitoring Gratifikasi Kemendag
Indeks anti Gratifikasi
Set. ItJen
6) Penilaian Wilayah Tertib Administrasi menuju WBK/WBBM
Jumlah unit yang memperoleh kategori WTA Jumlah unit yang ditetapkan
memenuhi kategori ZI
Set. ItJen
7) Penanganan pengaduan masyarakat
Laporan Pemantauan Penangangan aduan masyarakat
Tingkat Kepuasan penanganan pengaduan masyarakat yang tertangani
Set. ItJen
8) Pelaksanaan Whistleblowing System (WBS)
Laporan Pelaksanaan WBS Persentase jumlah aduan lewat WBS yang tertangani
Set. ItJen
3
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
9) Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan
Laporan Pemantauan Benturan Kepentingan Kemendag
Indeks benturan kepentingan
Set. ItJen
3. Meningkatnya opini WTP-BPK
10) Reviu Laporan Keuangan LK yang sesuai dengan SAP Opini WTP dari BPK
Set. ItJen
4. Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi
11) Reviu Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L)
Persentase kesesuaian RKA-K/L Kemendag yang sesuai dengan peraturan berdasarkan hasil reviu
Persentase Kesesuaian Perencanaan kegiatan dengan realisasinya
Set. ItJen
4
RENCANA AKSI POKJA PENGUATAN AKUNTABILITAS APARATUR
Koordinator : Kepala Biro Keuangan
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya kualitas penerapan sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja yang terintegrasi
1) Penguatan akuntabilitas kinerja instansi
Renstra, Renja, anggaran, perjanjian kinerja, LAPKIN, serta evaluasi pelaksanaan SAKIP
Meningkatnya akuntabilitas kinerja organisasi
- Inspektorat Jenderal - Biro Keuangan - Biro Perencanaan
2) Penyempurnaan SAKIP sebagai pilar manajemen kinerja
Dokumen review pedoman SAKIP
2. Meningkatnya penerapan sistem manajemen kinerja
3) Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi
Laporan kinerja organisasi triwulanan (EMON), Laporan evaluasi kinerja triwulanan berbasis BSC, dan terpantaunya capaian kinerja individu bulanan melalui Sistem Penilaian Kinerja
Terukurnya kinerja organisasi yang didukung oleh kinerja individu
- Biro Keuangan - Biro Perencanaan - Puspitra - Roganpeg
4) Penyusunan Indikator Kinerja Program (IKP) pada Kementerian/Lembaga
Dokumen IKP dan evaluasi Indikator Kinerja Program
Terukur dan tertelusurnya seluruh kegiatan organisasi dengan adanya IKP
- Biro Keuangan - Biro Perencanaan
5) Pelaksanaan pelaporan kinerja secara terbuka
Terunggahnya dokumen LAKIP pada website Kemendag (e-filing)
Keterbukaan informasi terkait pelaporan kinerja Kementerian
Biro Perencanaan
6) Penyelarasan perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja
Dokumen evaluasi ketelusuran anggaran Tertelusurnya proses
perencanaan, penganggaran dan pelaporan
Biro Perencanaan
7) Penyelarasan sistem pengukuran kinerja organisasi dengan kinerja individu berbasis teknologi informasi
Dokumen perjanjian kinerja eselon I dan eselon II, dan SKP tahunan individu
Tertelusurnya/ tercerminnya kinerja organisasi dengan kinerja individu
- Biro Perencanaan - Roganpeg
Sistem kinerja organisasi dan sistem kinerja individu yang sudah terintegrasi (cascading jabatan)
Terintegrasinya Sistem kinerja organisasi dan sistem kinerja individu
5
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
3. Meningkatnya akuntabilitas aparatur
8) Meningkatkan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja (Pelatihan Operator/ Admin)
Pelaporan pelaksanaan pelatihan operator dan admin
Meningkatnya kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja
- Biro Perencanaan - Roganpeg
9) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SKP
Laporan monitoring SKP Meningkatnya kinerja aparatur Roganpeg
4. Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara
10) Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Kementerian Perdagangan
Laporan Keuangan dan BMN Semesteran dan Tahunan Kementerian
Opini BPK-RI atas Laporan Keuangan Kementerian
- Inspektorat Jenderal - Biro Keuangan
6
RENCANA AKSI POKJA PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
Koordinator : Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun
Penanggung Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya ketepatan fungsi dan ukuran di unit kerja Kementerian Perdagangan; Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi Kementerian Perdagangan dengan Kementerian atau Lembaga lain
1) Penataan Kelembagaan Laporan Penyempurnaan Struktur Organisasi
Terwujudnya Kementerian Perdagangan yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan bersinergi dengan lembaga lain
Biro Organisasi dan Kepegawaian
2) Penyusunan Instrumen Evaluasi kelembagaan
Instrumen Evaluasi Kelembagaan
Biro Organisasi dan Kepegawaian
3) Evaluasi kelembagaan (Evaluasi Kinerja organisasi)
Kajian rekomendasi penyempurnaan organisasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian
4) Perumusan peraturan terkait ABK, Analisis Jabatan dan Evaluasi Jabatan di lingkungan Kementerian Perdagangan
SK Menteri Perdagangan tentang Pedoman Pelaksanaan ABK, Penetapan Informasi Jabatan dan Peta Jabatan serta Penetapan Kelas dan Grading jabatan
Terwujudnya kebijakan tentang manajemen jabatan yang mendukung pelaksanaan manajemen SDM
Biro Organisasi dan Kepegawaian
5) Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN
Laporan Hasil ABK, Infojab, dan Formasi Pegawai
Terwujudnya acuan bagi pegawai dan organisasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai ASN guna meningkatkan kinerja aparatur
Biro Organisasi dan Kepegawaian
6) Review hasil analisis jabatan, ABK dan evaluasi jabatan
Laporan hasil review
7) Penyempurnaan desain kelembagaan
Laporan Penyempurnaan
Biro Organisasi dan Kepegawaian
2. Meningkatnya sinergisme, kejelasan pembagian kewenangan antara Kementerian Perdagangan dengan lembaga di daerah
8) Review Pembagian kewenangan (melalui FGD)
Laporan Review Terwujudnya sinergitas Kementerian Perdagangan dengan pemerintah daerah
Biro Organisasi dan Kepegawaian
9) Penataan lembaga UPT (terkait pembagian wewenang sesuai dengan UU 23/2014)
Laporan Penataan Kelembagaan
Biro Organisasi dan Kepegawaian
10) Koordinasi dan sosialisasi Hasil Penataan (Rakor dengan Dinas dan Kemendagri atau instansi terkait)
Laporan Koordinasi dan Sosialisasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian
7
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun
Penanggung Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
11) Monitoring dan Evaluasi Pembagian Kewenangan Kemendag dengan Lembaga di daerah
Laporan Monitoring dan Evaluasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian
3. Meningkatnya sinergisme dan penguatan kelembagaan bidang perdagangan;
12) Penguatan Kelembagaan Non Struktural
Laporan Penguatan Kelembagaan Non Struktural
Terwujudnya penguatan lembaga non struktural yang mendukung bidang perdagangan
Biro Organisasi dan Kepegawaian
8
RENCANA AKSI POKJA PENATAAN TATALAKSANA
Koordinator : Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, cepat, terukur, sederhana, transparan dan partisipatif, dan berbasis e-Government
1) Review Bisnis Proses Dokumen Bisnis Proses yang disempurnakan sesuai dengan bisnis proses
Terlaksananya kegiatan dilingkungan Kementerian Perdagangan sesuai dengan Sistem dan Prosedur kerja (70% kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan SOP yang berlaku)
Biro Organisasi dan Kepegawaian
2) Audit Sistem dan Prosedur Kerja Dokumen hasil Audit dan Sisdur
3) Review/evaluasi Standard Operating Procedures dalam rangka mempercepat proses birokrasi
Dokumen review/evaluasi Standard Operating Procedures dalam rangka mempercepat proses birokrasi
4) Menyusun kebijakan implementasi e-government di Kemendag
Laporan Master Plan E-gov Kemendag Meningkatnya penerapan sistem berbasis e-government
Pusat Data dan Sistem Informasi
5) Penerapan e-government dalam rangka mendukung proses birokrasi
6) Evaluasi penerapan e-government Laporan Evaluasi E-government
2. Meningkatnya penerapan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement)
7) Sosialisasi e-procurement dan e-catalog
Laporan pelaksanaan sosilasisasi e- catalog dan e-procerument
Terlaksananya pengadaan Barang dan Jasa secara transparansi
Pusat Data dan Sistem Informasi
8) Bimbingan Teknis e-procurement dan e-catalog
Laporan pelaksanaan Bimbingan Teknis e-procurement dan e-catalog
Pusat Data dan Sistem Informasi
3. Meningkatnya penerapan manajemen kearsipan yang handal
9) Penyusunan Jadwal Retensi Arsip Substantif Kementerian Perdagangan
1. Jadwal Retensi Arsip Substantif yang dapat digunakan sebagai dasar penyusutan Arsip, 2. NSPK e-arsip jadwal retensi arsip substanstif
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKP) dapat diterapkan di Kementerian Perdagangan
Biro Umum
10) Penyusunan NSPK E-Arsip Klasifikasi Arsip Substantif
NSPK e-arsip klasifikasi arsip substanstif
Biro Umum
11) Penyusunan NSPK E-Arsip Klasifikasi Keamanan dan akses
Klasifikasi keamanan dan akses yang nantinya digunakan sebagai standar penelusuran arsip dalam aplikasi E-arsip (NSPK e-arsip klasifikasi keamanan dan akses)
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKP) dapat diterapkan di Kementerian Perdagangan
Biro Umum
9
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
12) Inventarisasi Kebutuhan E-arsip Kementerian Perdagangan
Dokumen Rencana/ Asumsi dasar kebutuhan infrastruktur dan sumber daya manusia pengelola E-arsip
Biro Umum
13) Stock Opname dan set up fisik arsip Konvensional
Dokumen Aktualiasasi pendataan fisik arsip di unit kearsipan
Biro Umum
14) Penyediaan dan implementasi server E-arsip Kementerian Perdagangan
Jaringan yang mampu menyediakan akses E-arsip bagi unit-unit kerja di Kementerian Perdagangan
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKP) dapat diterapkan di Kementerian Perdagangan
Biro Umum
15) Pengembangan dan pelatihan SDM dan user sistem aplikasi E-arsip Kementerian Perdagangan
Laporan pengembangan dan pelatihan SDM dan user sistem
Biro Umum
16) Trail and error aplikasi E-arsip Kementerian Perdagangan
Penggunaan internal sebagai referensi penggunaan, sebelum aplikasi resmi di launching
Biro Umum
17) Penggunaan dan pengembangan Sistem E-Arsip tingkat kementerian Perdagangan
Sistem Aplikatif yang dapat digunakan dalam lingkup Kementerian Perdagangan
Biro Umum
18) Monitoring dan Evaluasi Evaluasi dan perbaikan pengembangan sistem aplikasi E-arsip
Biro Umum
4. Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik
19) Penguatan Penerapan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik
Laporan Penguatan Penerapan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik
Set. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan
10
RENCANA AKSI POKJA PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR
Koordinator : Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur di bidang Perdagangan
1) Perencanaan kebutuhan pegawai ASN
a. Penyempurnaan sistem perencanaan kebutuhan pegawai ASN
sistem perencanaan kebutuhan pegawai ASN
terpenuhinya perhitungan perencanaan kebutuhan pegawai ASN
Biro Organisasi dan Kepegawaian b. Penyusunan rencana kebutuhan pegawai ASN rencana kebutuhan pegawai ASN
c. Monitoring dan evaluasi penyusunan rencana kebutuhan pegawai ASN
laporan monitoring dan evaluasi implementasi penyusunan rencana kebutuhan pegawai ASN
2) Kebijakan dan Pelaksanaan Rekruitmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi
a. Penyempurnaan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi
kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi
Pegawai ASN yang kompeten
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. rekruitmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi
pelaksanaan rekrutmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi
c. Monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi
laporan monitoring dan evalutasi implemenasi kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi
3) Kebijakan sistem promosi secara terbuka di lingkungan Kementerian Perdagangan
a. Perumusan dan penetapan kebijakan kebijakan sistem promosi secara terbuka
kebijakan sistem promosi secara terbuka
pelaksanaan sistem promosi secara terbuka sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. Evaluasi terhadap Kebijakan sistem promosi secara terbuka di lingkungan Kementerian Perdagangan
laporan evaluasi implementasi kebijakan sistem promosi
11
Hasil Yang Diharapkan
Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
4) Kebijakan pemanfaatan assessment center ( jangka menengah)
a. Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assessment center
kebijakan pemanfaatan assessment center
pemanfaatan assessment center untuk pengembangan dan penilaian pegawai ASN di lingkungan Kementerian Perdagangan
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. Penerapan dan pemanfaatan assessment
center laporan hasil assessment
c. Monitoring dan evaluasi kebijakan pemanfaatan assessment center
laporan monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan pemanfaatan assessment center
5) Kebijakan penilaian kinerja pegawai Kementerian Perdagangan
a. Perumusan dan penetapan kebijakan
penilaian kinerja pegawai kebijakan penilaian kinerja pegawai pelaksanaan penilaian kinerja
pegawai kementerian perdagangan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. Penerapan kebijakan penilaian kinerja
pegawai laporan hasil penilaian kinerja pegawai
c. Monitoring dan evaluasi kebijakan penilaian kinerja pegawai
laporan monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan penilaian kinerja pegawai
6) Kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja di lingkungan Kementerian Perdagangan
a. Perumusan dan penetapan kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
terlaksananya skema reward dan punishment bagi seluruh pegawai ASN dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. Penerapan kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
laporan hasil pelaksanaan reward dan punishment berbasis kinerja
c. Monitoring dan evaluasi kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
laporan monitoring dan evaluasi implementasi reward dan punishment berbasis kinerja
7) Pembangunan/pengembangan sistem informasi ASN di lingkungan Kementerian Perdagangan
a. Pembangunan/ pengembangan sistem informasi ASN
sistem informasi ASN implementasi sistem informasi ASN di lingkungan Kementerian Perdagangan
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. Penerapan kebijakan sistem laporan hasil penerapan kebijakan sistem
c. Monitoring dan evaluasi kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
laporan monitoring dan evaluasi implementasi sistem pengkaderan pegawai ASN
12
Hasil Yang Diharapkan
Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
8) Sistem pengkaderan pegawai ASN di lingkungan Kementerian Perdagangan
a. Perumusan dan penetapan kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
kaderisasi pegawai ASN di lingkungan Kementerian Perdagangan
Biro Organisasi dan Kepegawaian b. Penerapan kebijakan sistem
pengkaderan pegawai ASN laporan penerapan kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
c. Monitoring dan evaluasi kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
laporan monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
9) Pemanfaatan/pengembangan data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN di lingkungan Kementerian Perdagangan
a. Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan/pengembangan data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN
kebijakan pemanfaatan /pengembangan data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN
terciptanya data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN yang dapat digunakan dalam manajemen SDM
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. pemanfaatan dan pengembangan data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN
laporan pemanfaatan dan pengembangan data base kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN
c. Monitoring dan evaluasi pemanfaatan/pengembangan data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN
laporan monitoring dan evaluasi pemanfaatan/pengembangan data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN
10) Perumusan dan penetapan kebijakan pengendalian kualitas diklat di lingkungan Kementerian Perdagangan
a. Perumusan dan penetapan kebijakan pengendalian kualitas diklat di lingkungan Kementerian Perdagangan
kebijakan pengendalian kualitas diklat di lingkungan Kementerian Perdagangan
lulusan diklat yang kompeten
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan b. Penerapan kebijakan pengendalian
kualitas diklat di lingkungan Kementerian Perdagangan
laporan penerapan pengendalian kualitas diklat di lingkungan Kementerian Perdagangan
c. Monitoring dan evaluasi kebijakan pengendalian kualitas diklat di lingkungan Kementerian Perdagangan
laporan monitoring dan evaluasi penerapan pengendalian kualitas diklat di lingkungan Kementerian Perdagangan
13
Hasil Yang Diharapkan
Kegiatan Indikator Tahun
Penanggung Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
b. Penerapan kebijakan Penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk mendukung kinerja
laporan penerapan kebijakan penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk mendukung kinerja
tercapainya pendidikan dan pelatihan yang berkualitas untuk mewujudkan pegawai ASN yang berkinerja
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
c. Monitoring dan evaluasi kebijakan Penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk mendukung kinerja
laporan monitoring dan evaluasi penerapan kebijakan penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk mendukung kinerja
14
RENCANA AKSI POKJA PENATAAN PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Koordinator : Kepala Biro Hukum
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun
Penanggung Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
1.
Meningkatnya keterlibatan publik dalam proses perumusan kebijakan
1) Inventarisasi Peraturan Perundang-undangan di bidang perdagangan
Tersusunnya Daftar Peraturan perundang-undangan
Meningkatnya kualitas regulasi yang melindungi, berpihak pada publik, harmonis dan tidak tumpang tindih
Biro Hukum
2.
Meningkatnya kualitas regulasi yang melindungi, berpihak pada publik, harmonis, tidak tumpang tindih dan mendorong iklim kondusif bagi publik.
2) Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di bidang Perdagangan
Tersusunnya 1 Laporan hasil evaluasi peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan
Biro Hukum
3) Penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan/deregulasi dan debirokratisasi (pembahasan, finalisasi, penetapan, dan pengundangan)
Tersusunnya peraturan perundang-undangan dibidang perdagangan
Biro Hukum
4) Penyusunan Regulasi Baru di bidang Perdagangan karena adanya permasalahan di bidang perdagangan (pembahasan, finalisasi, penetapan, dan pengundangan)
Tersusunnya peraturan perundang-undangan dibidang perdagangan
Biro Hukum
15
RENCANA AKSI POKJA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Koordinator : Sekretaris Ditjen Perdagangan Luar Negeri
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
1) Penambahan jumlah perijinan yang bersifat mandatory online
Persentase layanan perijinan bidang perdagangan luar negeri yang dapat diselesaikan secara online
Meningkatnya layanan perijinan di bidang perdagangan luar negeri yang dapat dilayani secara online
Dit. Fasilitasi Ekspor dan Impor
2) Penambahan jumlah pengguna sistem perijinan online INATRADE
Persentase peningkatan pengguna Sistem Perizinan On Line (INATRADE)
Meningkatnya kemudahan dan pemanfaatan Fasilitasi Ekspor Oleh Pelaku Usaha
Dit. Fasilitasi Ekspor dan Impor
3) Pengembangan kapasitas pelaku ekspor atau SDM bidang Ekspor
623 angkatan pelatihan eksportir dan calon eksportir
Meningkatnya kapasitas pelaku ekspor atau SDM bidang Ekspor
Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia
4) Merevisi Keputusan Kemendag terkait Layanan Informasi Publik
a. SK Mendag tentang Pedoman Pelayanan Informasi dan Dokumentasi
Pelayanan informasi publik dapat dilaksanakan lebih efektif
Biro Hubungan Masyarakat
b. SK Mendag tentang Daftar Informasi Publik, dan Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan
5) Publikasi Dokumen Informasi Publik (DIP) melalui website
Dokumen Informasi Publik Kemudahan akses dokumen informasi publik
Biro Hubungan Masyarakat
6) Merevisi SOP Pelayanan Informasi Dokumen SOP Pelayanan Informasi yang direvisi
Terdapatnya acuan atau pedoman pelayanan informasi
Biro Hubungan Masyarakat
7) Meningkatkan layanan website PPID Dokumen laporan pembaruan website PPID
Pelaksanaan pelayanan informasi menjadi semakin cepat dan mudah
Biro Hubungan Masyarakat
16
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
8) Menyelenggarakan Sertifikasi ISO 9001:2008 untuk pelayanan informasi Publik
Dokumen hasil pembahasan Pelayanan informasi publik dapat distandardisasi dan ditingkatkan
Biro Hubungan Masyarakat
9) Menetapkan Sistem sanksi /reward bagi pelaksana layanan
Seluruh anggota Pokja
10) Meningkatkan layanan Website Kemendag dengan bekerjasama dengan Pusdatindag
Dokumen rekomendasi pembaruan website Kemendag
Mempermudah masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan
Biro Hubungan Masyarakat
11) Mengusulkan sinergi website-website Eselon I dengan website Kemendag
Dokumen usulan sinergi website-website Eselon I
Mempermudah masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan
Biro Hubungan Masyarakat
12) Mengembangkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) Pelayanan Publik
Jumlah penambahan ruang lingkup kemampuan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi
Meningkatkan pelayanan kepada pelaku usaha
Dit. Standardisasi dan Pengendalian Mutu
13) Mengembangkan sistem SPB, NPB dan NRP secara online
Jumlah Presentase Kepuasan Pelanggan selaku pelaku usaha
14) Mengembangkan Pelayanan Perijinan UTTP secara online
Jumlah Pelayanan perizinan UTTP secara online
Terselenggaranya pelayanan perizinan UTTP yang prima dan good governance dengan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Dit. Metrologi
15) Memantau (survaillance) Sistem Manajemen ISO 9001:2008
Jumlah pelayanan perizinan UTTP telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
Dit. Metrologi
16) Pengadaan perangkat penunjang pelayanan perizinan UTTP online
Tersedia perangkat penunjang pelayanan perizinan UTTP online
Dit. Metrologi
17) Pembuatan website Pelayanan Verifikasi Standar Ukuran dan Kalibrasi Alat Ukur Metrologi Teknis
Website pelayanan kalibrasi yang dapat diakses oleh masyarakat
Sistem informasi pelayanan dapat mudah di akses oleh masyarakat melalui website
Dit. Metrologi
18) Meningkatkan mutu Pelayanan Verifikasi Standar Ukuran dan Kalibrasi Alat Ukur Metrologi Teknis
Sertifikat akreditasi Lab Kal berdasar ISO 17025 oleh KAN
Sertifikat akreditasi dapat dipertahankan dengan ruang lingkup akreditasi yang semakin bertambah
Dit. Metrologi
17
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
19) Menerapkan ISO 9001 untuk pelayanan kalibrasi dan verifikasi
Sertifikat ISO 9001 untuk pelayanan kalibrasi dan verifikasi
Memberikan jaminan pengukuran kepada pelanggan dan pelayanan berdasarkan prosedur yang berlaku secara berkesinambungan
Dit. Metrologi
20) Menerapkan sistem antrian pendaftaran pada UPTP IV
Perangkat sistem antrian pendaftaran pada UPTP IV
Memberikan kenyamanan dan ketertiban kepada pelanggan yang akan mendaftar untuk mendapatkan layanan Direktorat Metrologi
Dit. Metrologi
21) Mengembangkan aplikasi sistem pelayanan dan sms gateway di UPTP IV
Aplikasi sistem pelayanan dan sms gateway di UPTP IV
Ketepatan waktu penyelesaian pelayanan kalibrasi sesuai standar pelayanan yang ada
Dit. Metrologi
22) Penerapan SOP Pengaduan (Pengelolaan/Penanganan Pengaduan)
Dokumen pengaduan pelanggan
Memberikan pelayanan yang bak kepada pelanggan
Dit. Metrologi
23) Tindak Lanjut Pengaduan Pelayanan Dokumen pengaduan pelanggan
Menyelesaikan pengaduan sesuai SOP
Dit. Metrologi
24) Evaluasi Penanganan Pengaduan Dokumen evaluasi pengaduan pelanggan
Memberikan kepuasan pelayanan kepada pelanggan
Dit. Metrologi
25) Mengembangkan aplikasi sistem pengaduan pelayanan kemetrologian di UPTP IV
Aplikasi sistem pengaduan pelayanan kemetrologian di UPTP IV
Memberikan sarana pengaduan berbasis web kepada masyarakat terkait pelayanan kemetrologian yang sedang dan telah dilakukan oleh Direktorat Metrologi
Dit. Metrologi
18
Hasil Yang Diharapkan
Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
26) Pengembangan sistem informasi pelayanan UPTP IV
Pelayanan tera/tera ulang dan pengujian dalam rangka Izin Tipe UTTP secara online
Terselenggaranya pelayanan tera/tera ulang UTTP Penanganan Khusus dan Pengujian dalam rangka Izin Tipe UTTP yang prima dan good governance dengan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Dit. Metrologi
27) Akreditasi, Reakreditasi dan survaillance sistem manajemen mutu
Pelayanan tera/tera ulang UTTP Penanganan Khusus dan Pengujian dalam rangka Izin Tipe yang telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 17025:2008 dan ISO 9001:2008
Dit. Metrologi
28) Pengembangan sarana dan prasarana penunjang pelayanan tera/tera ulang UTTP Penanganan Khusus dan Pengujian dalam rangka Izin Tipe
Tersedia sarana dan prasarana penunjang pelayanan tera/tera ulang UTTP Penanganan Khusus dan Pengujian dalam rangka Izin Tipe
Dit. Metrologi
29) Peningkatan Pelayanan Perijinan di bidang Sistem Resi Gudang
Jumlah persetujuan SRG (Gudang, Pengelola Gudang dan LPK) yang diterbitkan
Memperlancar perizinan pelaku usaha SRG
Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar - BAPPEBTI
30) Penerapan Sistem Perijinan Online di bidang Pasar Lelang Komoditas
Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha Pasar Lelang setelah dokumen lengkap
Perluasan pelaksanaan dan peningkatan transaksi Pasar Lelang Komoditas
Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar - BAPPEBTI
31) Peningkatan layanan perizinan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK)
Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha PBK setelah dokumen lengkap dan benar
Memberikan pelayanan perizinan kepada Pelaku Usaha berdasarkan prosedur yang berlaku secara berkesinambungan
Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar - BAPPEBTI
32) Penambahan jenis perizinan di bidang PBK yang terkoneksi dengan sistem INATRADE kemendag
Jumlah penambahan jenis perizinan yang dilayani melalui sistem perizinan online
Peningkatan kepastian dan kemudahan berusaha bidang PBK
Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar - BAPPEBTI
19
Hasil Yang Diharapkan
Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
2. Meningkatnya sistem monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan publik
33) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Terlaksananya monitoring dan evaluasi secara periodik
Meningkatnya kualitas kinerja pelayanan publik
Seluruh anggota Pokja
34) Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat Dokumen hasil Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan informasi publik dapat
ditingkatkan untuk memenuhi harapan masyarakat
Biro Hubungan Masyarakat
35) Tindak Lanjut Hasil SKM Dokumen Evaluasi dan rekomendasi peningkatan kepuasan masyarakat
Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat
20
RENCANA AKSI POKJA MONITORING DAN EVALUASI
Koordinator : Kepala Biro Perencanaan
Hasil Yang Diharapkan Kegiatan Indikator Tahun Penanggung
Jawab Output Outcome 2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya kualitas hasil pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Perdagangan
1 Penyusunan Skema Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan
1 Dokumen (Skema /Metode Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan)
Terlaksananya Program Kerja Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan yang efesien dan efektif
Biro Perencanaan
2 Pemantauan dan evaluasi atas capaian kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan secara periodik.
1 Dokumen (Pemantauan dan evaluasi program kerja pokja - pokja Reformasi Birokrasi secara periodik)
21
RENCANA KERJA TAHUNAN POKJA MANAJEMEN PERUBAHAN TAHUN 2015
Koordinator: Kepala Pusat Penanganan Isu Strategis
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. 'Meningkatnya integritas aparatur
1) Penguatan Tim Reformasi Birokrasi
a Penyusunan draft SK Tim
1. Tim Pokja Reformasi Birokrasi yang telah tersosialisasi dan terkomunikasikan dengan baik 2. Program kerja Tim yang disosialisasikan
Prosentase unit kerja yang mengikuti sosialisasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b Pengesahan SK Tim
c Distribusi SK Tim
2) Perumusan Kebijakan melalui Rapat pimpinan Menteri & Eselon I
Pelaksanaan rapat pimpinan sesuai arahan Menteri Perdagangan
seluruh pimpinan kemendag menerima notulen hasil rapat
Prosentase Unit yang menindaklanjuti hasil rapat
Pusat Penanganan Isu Strategis
3) Penyelenggaraan forum pertukaran pengetahuan praktik terbaik
a Pelaksanaan Focus Group Discussion untuk membahas isu terkini di hadiri oleh Es. 1 dan Es. 2 Kemendag dan pejabat Kementerian terkait.
Jumlah isu yang dibahas Persentase unit yang menghadiri
- Biro Organisasi dan Kepegawaian - Pusat Penanganan Isu Strategis
b Pelaksanaan Policy disscussion membahas kebijakan terkini dan sharing knowledge di hadiri oleh pejabat Es.1 dan Es.2
Jumlah isu yang dibahas Persentase unit yang menghadiri
- Biro Organisasi dan Kepegawaian - Pusat Penanganan Isu Strategis
4) Pencanangan Budaya kerja positif
a Berdoa ketika mulai bekerja dan sebelum jam pulang melalui pengeras suara
1. Pukul 08.30, dan 2. Pukul 17.00/17.30
Disampaikan sepanjang tahun melalui pengeras suara di seluruh lingkungan Kemendag
Biro Umum
22
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
b Mengumandangkan lagu mars perdagangan setiap pagi sebelum mulai bekerja melalui pengeras suara
Setiap hari pukul 08.30
Biro Umum
2. Meningkatnya efektifitas pelaksanaan Reformasi Birokrasi
5) Memperkuat peran role model dan agent of change dalam mengembangkan budaya organisasi dengan menyiapkan perangkat-perangkat pendukungnya, yaitu: aturan, sarana prasarana dan pelatihan
a Penyiapan Draft SK 1. SK Role Model, SK Agent of change tahunan 2. Workshop untuk calon agent of change
prosentase agen perubahan yang mengikuti pelatihan agen perubahan
- Biro Organisasi dan Kepegawaian - Pusat Penanganan Isu Strategis
b Pengesahan SK
c Rapat-rapat
d persiapan workshop
e Penjaringan peserta workshop
f Pelaksanaan Workshop
g Assessment agent of change melalui pelaksanaan workshop
h Penetapan agent of change
23
RENCANA KERJA POKJA PENGUATAN PENGAWASAN TAHUN 2015
Koordinator: Sekretaris Inspektorat Jenderal
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Meningkatnya Kapasitas APIP
1) Penguatan SPIP di lingkungan unit kerja Kementerian Perdagangan
a Work Shop executive pejabat Eselon I dan II
Jumlah laporan pelaksanaan SPIP
Persentase meningkatnya jumlah pegawai yang memahami SPIP
Sekertaris Inspektorat Jenderal
b Pemutakhiran Peraturan/Keputusan terkait SPIP yang disusun/diterbitkan
Jumlah peraturan/keputussan terkait SPIP yang disusun/diterbitkan
Tingkat kematangan implementasi SPIP Kementerian Perdagangan
c Pemetaan Resiko Jumlah Unit yang memiliki peta resiko
d Monev Implementasi SPIP
Jumlah laporan monev SPIP sebagai sarana perbaikan SPIP
2) Pembekalan APIP di lingkungan Kementerian Perdagangan
a Penjenjangan APIP lewat JFA
Jumlah Auditor yang mengikuti penjenjangan JFA
Jumlah Auditor yang memiliki Sertifikat Ahli
Sekertaris Inspektorat Jenderal b Partisipasi dalam
Workshop/Kongres AAIPI
Jumlah Auditor yang ikut serta dalam Workshop/Kongres AAIPI
c Monev Pembekalan APIP
Jumlah Laporan Monev Pembekalan APIP
3) Pelaksanaan audit berbasis Risiko
a Pemutakhiran Pedoman audit berbasis risiko
Jumlah Pedoman audit berbasis risiko
Jumlah Rekomendasi strategis untuk bahan masukan Pimpinan
Sekertaris Inspektorat Jenderal
b Pelaksanaan Audit berbasis Risiko
Jumlah laporan audit berbasis risiko
c Gelar Hasil Pengawasan
Jumlah Ikhtisar Laporan Hasil Pengawasan
4) Pelaksanaan Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Eksternal dan Internal
a Pemutakhiran Tindak Lanjut BPK dan Itjen
Jumlah Laporan Pemutakhiran Tindak Lanjut BPK dan Itjen
Persentase Hasil Pemeriksaan yang dapat ditindaklanjuti
Sekertaris Inspektorat Jenderal
24
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
b Pemutakhiran TLHP dengan Itprov dan Kemendagri
Jumlah Laporan Pemutakhiran TLHP dengan Itprov dan Kemendagri
Sekertaris Inspektorat Jenderal
c Monitoring TLHP BPK dan Itjen
Jumlah Laporan tahunan Monitoring TLHP
2. Meningkatnya penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
5) Program Pengendalian gratifikasi
a Komitmen Mendag mengenai Pencegahan Korupsi
Laporan Pelaksanaan Penandatangan Komitmen Pencegahan Korupsi
Indeks Anti Gratifikasi Sekertaris Inspektorat Jenderal
b Sosialisasi Jumlah Laporan sosialisasi
c Workshop Executive/ToT Jumlah peserta yang menghadiri ToT
d Penyusunan/Pemutakhiran Draf Permendag tentang Gratifikasi
Jumlah Keputusan Mendag tentang Pengengalian Gratifikasi di Kementerian Perdagangan
e Pembentukan UPG Jumlah Keputusan Mendag tentang UPG Kementerian Perdagangan
f Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Gratifikasi
Laporan Monitoring Gratifikasi Kemendag
6) Wilayah Tertib Administrasi
a Juknis WTA Jumlah Juknis WTA yg disempurnakan
Jumlah unit yang ditetapkan memenuhi kategori ZI
Sekertaris Inspektorat Jenderal b Sosialisasi Jumlah unit Es II yang
tersosialisasi
c Pelaksanaan Penilaian Jumlah unit Es II yang memperoleh predikat WTA
d Evaluasi Pelaksanaan Penilaian WTA
Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan penilaian WTA
25
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7) Peningkatan kualitas aduan masyarakat
a Penanganan aduan Jumlah Laporan penanganan aduan masyarakat
Tingkat Kepuasan penanganan pengaduan masyarakat yang tertangani
Sekertaris Inspektorat Jenderal
b Monitoring dan Evaluasi Penanganan Aduan Masyarakat
Laporan Pemantauan Penangangan aduan masyarakat
8) Wistleblowing System a Kampanye Whistleblowing System melalui Web
Penayangan link WBS dalam web Kemendag
Persentase jumlah aduan lewat WBS yang tertangani
b Pelaksanaan Penanganan Whistleblowing System
Jumlah Laporan Monev WBS
c Monitoring dan evaluasi penanganan Whistleblowing System
Jumlah Laporan Monev WBS
9) Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan
a Kampanye Benturan Kepentingan melalui Web
Penayangan sosialisasi benturan kepentingan dalam web Kemendag
Indeks benturan kepentingan
Sekertaris Inspektorat Jenderal
b
Pemantauan Benturan Kepentingan Kemendag
Laporan Pemantauan Benturan Kepentingan Kemendag
3. Meningkatnya opini WTP - BPK
10) Reviu Laporan Keuangan
Pelaksanaan Reviu Laporan Keuangan Kemendag
LK yang sesuai dengan SAP
Opini WTP dari BPK Sekertaris Inspektorat Jenderal
4. Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi
11) Reviu Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L)
Pelaksanaan Reviu draft RKA-KL Kemendag
Persentase kesesuaian RKA-K/L Kemendag yang sesuai dengan peraturan berdasarkan hasil reviu
Persentase Kesesuaian Perencanaan kegiatan dengan realisasinya
Sekertaris Inspektorat Jenderal
26
RENCANA KERJA TAHUNAN POKJA PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
Koordinator: Kepala Biro Keuangan
NO HASIL YANG DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Meningkatnya kualitas penerapan sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja yang terintegrasi
1 Penguatan akuntabilitas kinerja instansi
a Penyusunan Renstra (3 bulan setelah RPJMN ditetapkan)
Dokumen Renstra Meningkatnya akuntabilitas Kinerja Organisasi
- Inspektorat Jenderal - Biro Keuangan - Biro Perencanaan b Penyusunan
Renja Dokumen Rencana Kerja
c Penyusunan anggaran Kemendag
Anggaran Kemendag
d Penyusunan perjanjian kinerja
Dokumen perjanjian kinerja Kemendag, Eselon I, Eselon II, Satker Mandiri, dan Dekon/TP/KDEI Taipei
e Penyusunan LAPKIN
LAPKIN Kementerian, Unit Eselon I Eselon II, Satker Mandiri, dan Dekon/TP/KDEI Taipei
f Evaluasi pelaksanaan SAKIP
Dokumen evaluasi SAKIP Eselon I dan Eselon II secara berkala
2 Penyempurnaan SAKIP sebagai pilar manajemen kinerja
a Review pedoman SAKIP
Dokumen review pedoman SAKIP
Biro Perencanaan
27
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2. Meningkatnya penerapan sistem manajemen kinerja
3 Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi
a. Penyusunan Laporan kinerja organisasi triwulanan
Laporan kinerja organisasi triwulanan (EMON)
Terukurnya kinerja organisasi yang didukung oleh kinerja individu
- Biro Keuangan - Biro Perencanaan - Puspitra - Roganpeg
b. Monitoring dan evaluasi kinerja berbasis BSC Kemendag
Terlaksananya pelaporan dan pemantauan Indikator kinerja berbasis BSC secara berkala (triwulanan)
c. Monitoring capaian kinerja individu bulanan melalui Sistem Penilaian Kinerja
Terpantaunya capaian kinerja individu bulanan melalui Sistem Penilaian Kinerja
4 Penyusunan Indikator Kinerja Program (IKP) pada Kementerian/ Lembaga
a Penyusunan IKP Kemendag
Dokumen IKP Kemendag Terukur dan tertelusurnya seluruh kegiatan organisasi dengan adanya IKP
- Biro Keuangan - Biro Perencanaan
b Monitoring dan Evaluasi Indikator Kinerja Program
Terevaluasinya pelaksanaan IKP Kemendag
5 Pelaksanaan pelaporan kinerja secara terbuka
a Dokumentasi LAKIP pada website Kemendag (e-filing)
Terunggahnya dokumen LAKIP pada website Kemendag (e-filing)
Keterbukaan informasi terkait pelaporan kinerja
Biro Perencanaan
6 Penyelarasan perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja
a Pengumpulan realisasi keuangan tiap Eselon I
Dokumentasi evaluasi ketelusuran anggaran
Tertelusurnya proses perencanaan, penganggaran dan pelaporan
Biro Perencanaan
b Pengumpulan realisasi kinerja tiap Eselon I
c Evaluasi
28
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3. Meningkatkan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara
7 Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Kementerian Perdagangan
a Penyusunan Laporan Keuangan dan BMN Kementerian periode Semester I Tahun Anggaran 2015
Laporan Keuangan dan BMN Kementerian periode Semester I Tahun Anggaran 2015
Opini BPK-RI atas Laporan Keuangan Kementerian
- Inspektorat Jenderal - Biro Keuangan
b Penyusunan Laporan Keuangan dan BMN Kementerian periode Semester II Tahun Anggaran 2014
Laporan Keuangan dan BMN Kementerian periode Semester II Tahun Anggaran 2015
c Penyusunan Laporan Keuangan dan BMN Tahunan Kementerian periode Tahun Anggaran 2014
Laporan Keuangan dan BMN Tahunan Kementerian periode Tahun Anggaran 2015
29
RENCANA KERJA TAHUNAN POKJA PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
Koordinator: Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
NO HASIL YANG DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Meningkatnya ketepatan fungsi dan ukuran di unit kerja Kementerian Perdagangan; Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi Kementerian Perdagangan dengan Kementerian atau Lembaga lain
1) Penyempurnaan Organisasi
a. Identifikasi dan analisis permasalahan
Laporan Penyempurnaan Struktur Organisasi
Terwujudnya Kementerian Perdagangan yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan bersinergi dengan lembaga lain
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. konsultasi dalam rangka penentuan dasar hukum dan tata kerja unit kerja
c. FGD guna persiapan pelaksanaan penyempurnaan organisasi
d. Penyebaran form penyempurnaan unit kerja kepada masing – masing unit Eselon II
e. koordinasi terkait usulan perubahan organisasi yang telah disampaikan, pemberian justifikasi dalam melakukan penyempurnaan, serta penyusunan naskah akademik penyempurnaan unit kerja
f. FGD penyusunan naskah akademik penyempurnaan organisasi
30
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
g. Pembahasan dengan instansi terkait
h. Penyusunan laporan
2) Penataan Kelembagaan a. konsultasi bersama dengan narasumber guna persiapan penataan kelembagaan luar negeri
Laporan Penataan Kelembagaan
Terwujudnya Kementerian Perdagangan yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan bersinergi dengan lembaga lain
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. Koordinasi / FGD dalam rangka pengumpulan dan analisa data terkait struktur organisasi perwakilan perdagangan di luar negeri
c. Konsinyering / rapat-rapat pembahasan dan instansi terkait
d. Pelaksanaan evaluasi dan Monitoring kelembagaan perwakilan perdagangan di luar negeri
e. Penyusunan Laporan
3) Evaluasi Kelembagaan (Evaluasi Kinerja Organisasi)
a. Persiapan Kajian rekomendasi penyempurnaan organisasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. Workshop Organizational design and development
c. Pengembangan Model Evaluasi Kinerja Organisasi
31
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4) Perumusan peraturan terkait ABK, Analisis Jabatan dan Evaluasi Jabatan di lingkungan Kementerian Perdagangan
a. Pembetukan panitia kegiatan, pembekalan panitia
SK Menteri Perdagangan tentang Pedoman Pelaksanaan ABK, Penetapan Informasi Jabatan dan Peta Jabatan serta Penetapan Kelas dan Grading jabatan
Terwujudnya kebijakan tentang manajemen jabatan yang mendukung pelaksanaan manajemen SDM
Biro Organisasi dan Kepegawaian b. FGD : Pembahasan metode, keterkaitan
unit-unit baik di dalam kota maupun di luar kota
c. Pengumpulan dan Pengolahan Data
d. FGD : Penyampaian metode pelaksanaan, metode pengolahan data analisa Jabatan
e. Inventarisasi Dokumen
f. Pengolahan Data
g. Konsinyering : Validasi hasil peta jabatan, dan uraian jabatan dari masing-masing unit. Hasil pengumpulan dan pengolahan data perlu dibahas lebih lanjut bersama unit-unit terkait untuk mencapai kesepakatan antar unit.
h. Sosialisasi
i. Penyusunan laporan
32
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5) Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN
a. Rapat Persiapan Laporan Hasil ABK, Infojab, dan Formasi Pegawai
Terwujudnya acuan bagi pegawai dan organisasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai ASN guna meningkatkan kinerja aparatur
Biro Organisasi dan Kepegawaian b. Penyusunan Formasi
c. Workshop Formasi
d. Penyusunan Laporan Akhir
6) Review hasil analisis jabatan, ABK dan evaluasi jabatan
a. Pembetukan panitia kegiatan, pembekalan panitia
Laporan hasil review
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. FGD : Pembahasan metode ABK, keterkaitan unit-unit baik di dalam kota maupun di luar kota
c. Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisa Beban Kerja
d. FGD : Penyampaian metode pelaksanaan, metode pengolahan data analisa beban kerja
e. Inventarisasi Dokumen analisa beban kerja
f. Pengolahan Data
g. Konsinyering : Validasi hasil Analisa Beban Kerja dari masing-masing unit.
h. Penyusunan laporan
33
34
RENCANA KERJA TAHUNAN POKJA PENATAAN TATALAKSANA
Koordinator : Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN
TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB
OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Meningkatnya penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, cepat, terukur, sederhana, transparan dan partisipatif, dan berbasis e-Government
1) Review Bisnis Proses
1. Persiapan 2. Review Bisnis Proses 3. Audit (Monitoring dan Evaluasi) Sistem, dan Prosedur kerja 4. Penyusunan Laporan
Pemutakhiran Bisnis Proses Peta Bisnis Proses dan Prosedur Operasional yang Efisien dan Efektif
Biro Organisasi dan Kepegawaian
2) Audit Sistem dan Prosedur Kerja
Terlaksananya kegiatan dilingkungan Kementerian Perdagangan sesuai dengan Sistem dan Prosedur kerja
3) Review/evaluasi Standard Operating Procedures dalam rangka mempercepat proses birokrasi
Dokumen review/evaluasi Standard Operating Procedures dalam rangka mempercepat proses birokrasi
4) Menyusun kebijakan implementasi e-government di Kemendag
Laporan Master Plan E-gov Kemendag
Meningkatnya penerapan sistem berbasis e-government
Pusat Data dan Sistem Informasi
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2. Meningkatnya penerapan manajemen kearsipan yang handal
5) Penyusunan Jadwal Retensi Arsip Substantif Kementerian Perdagangan
1. Sosialisasi dan Bimbingan teknis Jadwal Retensi Arsip Substantif 2. Rapat Teknis dengan unit substantif terkait. 3. Rapat pembahasan dengan Arsip Nasional terkait draft JRA substantif hasil rapat teknis. 4. Penyusunan dan Pengajuan Draft JRA substantif ke Arsip Nasional. 5 Penyusunan draft peraturan permendag JRA Substantif Kementerian Perdagangan
1. Jadwal Retensi Arsip Substantif yang dapat digunakan sebagai dasar penyusutan Arsip, 2. NSPK e-arsip jadwal retensi arsip substanstif
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKP) dapat diterapkan di Kementerian Perdagangan
Biro Umum
6) Stock Opname dan set up fisik arsip Konvensional
1. Perencanaan pelaksanaan set up fisik arsip di pusat arsip Biro Umum 2. Rapat pelaksanaan dalam penentuan penyedia 3. Rapat pelaksanaan dengan penyedia 4. Proses pelaksanaan set up fisik. 5. Penyusunan Laporan
Dokumen Aktualiasasi pendataan fisik arsip di unit kearsipan
Biro Umum
35
RENCANA KERJA TAHUNAN POKJA PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR
Koordinator: Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur di bidang Perdagangan
1 Pelaksanaan Rekruitmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi
a. Workshop evaluasi penyusunan formasi jabatan fungsional tertentu bidang kemetrologian
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. penyusunan kisi kisi soal Tes Kompetensi Bidang untuk jabatan fungsional tertentu bidang kemetrologian dan pengujian mutu barang
Biro Organisasi dan Kepegawaian
2 Sistem promosi secara terbuka di lingkungan Kementerian Perdagangan
a. Telah dilaksanakan pengisian pejabat tinggi pratama
Biro Organisasi dan Kepegawaian
b. Persiapan pelaksanaan pengisian JPT Madya dan Pratama
Biro Organisasi dan Kepegawaian
3 Kebijakan penilaian kinerja pegawai Kementerian Perdagangan
Penerapan kebijakan penilaian kinerja pegawai
laporan hasil penilaian kinerja pegawai
pelaksanaan penilaian kinerja pegawai kementerian perdagangan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
Biro Organisasi dan Kepegawaian
4 Penerapan Sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi
Penerapan sistem promosi secara terbuka
laporan penerapan sistem promosi secara terbuka
pejabat yang kompeten
Biro Organisasi dan Kepegawaian
36
RENCANA KERJA POKJA PENATAAN PERATURAN & PERUNDANG-UNDANGAN
Koordinator : Kepala Biro Hukum
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Meningkatnya keterlibatan publik dalam proses perumusan kebijakan; 2. Meningkatnya kualitas regulasi yang melindungi, berpihak pada publik, harmonis, tidak tumpang tindih dan mendorong iklim kondusif bagi publik.
Inventarisasi Peraturan Perundang-undangan di bidang perdagangan
1 Mengumpulkan Peraturan Menteri Perdagangan yang telah ditetapkan
Tersusunnya Daftar Peraturan perundang-undangan
Meningkatnya kualitas regulasi yang melindungi, berpihak pada publik, harmonis dan tidak tumpang tindih
Sekretaris Jenderal
2 Melakukan inventarisasi Peraturan Menteri Perdagangan
Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di bidang Perdagangan Tersusunnya 1 Laporan hasil evaluasi peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan
1 Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Pasar Lelang, dan Sistem Resi Gudang
1. Mengumpulkan peraturan yang akan dievaluasi 2. Membuat kuesioner 3. Melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan
Tersusunnya laporan hasil evaluasi terhadap Peraturan Kepala Bappebti yang telah diterbitkan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Pasar Lelang, dan Sistem Resi Gudang
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
2 Evaluasi terhadap Permendag Nomor 74/M-DAG/PER/12/ 2012 tentang Alat, alat Ukur, Takar Timbang, dan Perlengkapannya Asal Impor
Tersusunnya laporan hasil evaluasi terhadap Permendag Nomor 74/M-DAG/PER/12/ 2012 tentang Alat, alat Ukur, Takar Timbang, dan Perlengkapannya Asal Impor
Dit. Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
37
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3 Monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan syarat Teknis Bajana Ukur, Tangki Ukur Mobil, dan Anak Timbangan
Tersusunnya laporan hasil monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan syarat Teknis Bajana Ukur, Tangki Ukur Mobil, dan Anak Timbangan
Dit. Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
4 Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di bidang Kerja Sama Perdagangan Internasional
Laporan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di bidang Kerja Sama Perdagangan Internasional
Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional
5 Evaluasi berkala Permendag di bidang Impor Barang Konsumsi
Laporan evaluasi dan rekomendasi atas implementasi/penerapan kebijakan
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
6 Evaluasi berkala implementasi Permendag Impor Hortikultura, Hewan dan Produk Hewan, serta Beras
Laporan evaluasi dan rekomendasi atas implementasi/penerapan kebijakan
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
7 Evaluasi implementasi Permendag tentang Ketentuan Impor Barang Modal, Bahan Baku, dan Bahan Penolong
Laporan evaluasi dan rekomendasi Ditjen Perdagangan Luar Negeri
8 Evaluasi Kebijakan Peningkatan Ekspor Barang Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Pertanian dan Kehutanan
Jumlah Laporan Evaluasi Kebijakan Peningkatan Ekspor Barang Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Pertanian dan kehutanan
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
38
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
9 Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri
Laporan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri
Sekretaris Jenderal
10 Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perdagangan Luar Negeri
Laporan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perdagangan Luar Negeri
Sekretaris Jenderal
Penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan/deregulasi (pembahasan, finalisasi, penetapan, dan pengundangan)
1 Penyusunan dan pembahasan RUU tentang Metrologi Legal
1. Mengumpulkan bahan/data untuk penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan 2. Menyusun/merancang draft peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan 3. Melakukan pembahasan draft peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan 4. Finalisasi draft peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan 5. Penetapan Rancangan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan
Disahkannya UU tentang Metrologi Legal
Dit. Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
2 Penyusunan dan pembahasan Rancangan Permendag tentang Tanda Sah 2016
Ditetapkannya Permendag tentang Tanda Sah 2016
Dit. Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
3 Penyusunan dan pembahasan Rancangan Permendag tentang Standar Ukuran
Ditetapkannya Permendag tentang Standar Ukuran
Dit. Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
4 Menyempurnakan/mengubah Permendag pengaturan impor produk tertentu
Ditetapkannya Permendag tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
5 Menyempurnakan Permendag tentang Pengaturan Ekspor Produk Industri dan pertambangan
Ditetapkannya perubahan Permendag tentang Produk Industri dan Pertambangan
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
39
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
6 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Angka Pengenal Importir
6. Mengundangkan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan yang telah ditetapkan ke dalam Berita Negara Republik Indonesia di Kementerian Hukum dan HAM
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Angka Pengenal Importir
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
7 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
8 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14/M-DAG/PER/3/2007 tentang Standardisasi Jasa Bidang Perdagangan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia Wajib Terhadap Barang dan Jasa Yang Diperdagangkan
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14/M-DAG/PER/3/2007 tentang Standardisasi Jasa Bidang Perdagangan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia Wajib Terhadap Barang dan Jasa Yang Diperdagangkan
Dit. Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
9 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Kewajiban Pencantuman Label Dalam Bahasa Indonesia Pada Barang
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Kewajiban Pencantuman Label Dalam Bahasa Indonesia Pada Barang
Dit. Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
40
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
10 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Perdagangan Antarpulau Gula Kristal Rafinasi
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Perdagangan Antarpulau Gula Kristal Rafinasi
Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
11 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pencabutan atas Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 528/MPP/KEP/7/2002 tentang Ketentuan Impor Cengkeh
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pencabutan atas Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 528/MPP/KEP/7/2002 tentang Ketentuan Impor Cengkeh
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
12 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pencabutan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11/M-DAG/PER/3/2010 tentang Ketentuan Impor Mesin, Peralatan Mesin, Bahan Baku, Cakram Optik Kosong, dan Cakram Optik isi
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pencabutan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11/M-DAG/PER/3/2010 tentang Ketentuan Impor Mesin, Peralatan Mesin, Bahan Baku, Cakram Optik Kosong, dan Cakram Optik isi
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
13 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pencabutan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 41/M-DAG/PER/12/2011 tentang Ketentuan Impor Sodium Tripholyphosphate
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pencabutan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 41/M-DAG/PER/12/2011 tentang Ketentuan Impor Sodium Tripholyphosphate
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
41
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
14 Penyusunan Peraturan menteri Perdagangan tentang Pencabutan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 45/M-DAG/PER/6/2015 tentang Ketentuan Impor Ban
Ditetapkannya Peraturan menteri Perdagangan tentang Pencabutan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 45/M-DAG/PER/6/2015 tentang Ketentuan Impor Ban
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
15 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
16 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Gula
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Gula
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
17 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Produk Kehutanan
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Produk Kehutanan
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
18 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Ekspor Produk Kehutanan
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Ekspor Produk Kehutanan
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
19 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
42
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
20 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil Batik dan Motif Batik
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil Batik dan Motif Batik
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
21 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
22 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Bahan Perusak Lapisan Ozon
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Bahan Perusak Lapisan Ozon
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
23 Penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Barang Berbasis Sistem Pendingin
Ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Impor Barang Berbasis Sistem Pendingin
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
43
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyusunan Regulasi Baru di bidang Perdagangan karena adanya permasalahan di bidang perdagangan (pembahasan, finalisasi, penetapan, dan pengundangan)
1 Penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Pasar Lelang, dan Sistem Resi Gudang
1. Mengumpulkan bahan/data untuk penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan 2. Menyusun/merancang draft peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan 3. Melakukan pembahasan draft peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan 4. Finalisasi draft peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan 5. Penetapan Rancangan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan 6. Mengundangkan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan yang telah ditetapkan ke dalam Berita Negara Republik Indonesia di Kementerian Hukum dan HAM
Ditetapkannya 9 (sembilan) Peraturan Kepala Bappebti di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Pasar Lelang, dan Sistem Resi Gudang
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
2 Penyusunan Peraturan Pemerintah tentang Lembaga Jaminan Resi Gudang
Ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang Lembaga Jaminan Resi Gudang
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
3 Penyusunan Peraturan Pemerintah tentang Pengenaan Sanksi Administratif bagi Pemilik Gudang Yang Tidak Melakukan Pendaftaran Gudang
Ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang Pengenaan Sanksi Administratif bagi Pemilik Gudang Yang Tidak Melakukan Pendaftaran Gudang
Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
4 Penyusunan Peraturan Pemerintah tentang Kewajiban dan Pengenaan Sanksi Bagi Penyedia Jasa Yang Bergerak di Bidang Perdagangan Jasa Yang Tidak Memiliki Tenaga Teknis Yang Kompeten
Ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang Kewajiban dan Pengenaan Sanksi Bagi Penyedia Jasa Yang Bergerak di Bidang Perdagangan Jasa Yang Tidak Memiliki Tenaga Teknis Yang Kompeten
Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
44
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Penyusunan Peraturan Pemerintah tentang Cara Pembayaran dan Penyerahan Barang Dalam Kegiatan Ekspor dan Impor
Ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang Cara Pembayaran dan Penyerahan Barang Dalam Kegiatan Ekspor dan Impor
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
6 Penyusunan Peraturan Pemerintah tentang Perdagangan Perbatasan
Ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang Perdagangan Perbatasan
Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional
7 Penyusunan Peraturan Pemerintah tentang Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
Ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
8 Penyusunan Peraturan Pemerintah tentang Tindakan Pengamanan Perdagangan, Antidumping dan Imbalan
Ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang Tindakan Pengamanan Perdagangan, Antidumping dan Imbalan
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
9 Penyusunan Peraturan Presiden tentang Pengembangan, Penataan, dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, Swalayan dan Perkulakan
Ditetapkannya Peraturan Presiden tentang Pengembangan, Penataan, dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, Swalayan dan Perkulakan
Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
45
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
10 Penyusunan Peraturan Presiden tentang Pasar Lelang Komoditas
Ditetapkannya Peraturan Presiden tentang Pasar Lelang Komoditas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
11 Penyusunan Peraturan Presiden tentang Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Ditetapkannya Peraturan Presiden tentang Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
12 Penyusunan Peraturan Presiden tentang Barang Yang terkait dengan Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup
Ditetapkannya Peraturan Presiden tentang Barang Yang terkait dengan Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup
Dit. Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
13 Penyusunan Peraturan Presiden tentang Barang dan/atau Jasa Yang Dilarang atau Dibatasi Perdagangannya
Ditetapkannya Peraturan Presiden tentang Barang dan/atau Jasa Yang Dilarang atau Dibatasi Perdagangannya
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
14 Penyusunan Peraturan Presiden tentang Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di sektor Perdagangan
Ditetapkannya Peraturan Presiden tentang Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di sektor Perdagangan
Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
15 Penyusunan Peraturan Presiden tentang Kampanye Pencitraan Indonesia
Ditetapkannya Peraturan Presiden tentang Kampanye Pencitraan Indonesia
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
46
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG
JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
16 Penyusunan Peraturan Presiden tentang Pembentukan Tim Perunding Perjanjian Perdagangan Internasional
Ditetapkannya Peraturan Presiden tentang Pembentukan Tim Perunding Perjanjian Perdagangan Internasional
Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional
17 Penyusunan Peraturan Presiden tentang Tata Cara Pemberian Preferensi Perdagangan Secara Unilateral Kepada Negara Kurang Berkembang
Ditetapkannya Peraturan Presiden tentang Tata Cara Pemberian Preferensi Perdagangan Secara Unilateral Kepada Negara Kurang Berkembang
Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional
47
RENCANA KERJA TAHUNAN POKJA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Koordinator: Sekretaris Ditjen Perdagangan Luar Negeri
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
1) Peningkatan jumlah perijinan yang bersifat mandatory online
a. Perencanaan Persentase layanan perijinan bidang perdagangan luar negeri yang dapat diselesaikan secara online
Meningkatnya layanan perijinan di bidang perdagangan luar negeri yang dapat dilayani secara online
Dit. Fasilitasi Ekspor dan Impor
b. Pemeliharaan sistem pengajuan online
c. pengembangan sistem pengajuan online
d. Pelaporan
2) a. Perencanaan Persentase peningkatan pengguna Sistem Perizinan On Line (INATRADE)
Meningkatnya kemudahan dan pemanfaatan Fasilitasi Ekspor Oleh Pelaku Usaha
Dit. Fasilitasi Ekspor dan Impor
b. Sosialisasi, Bimbingan Teknis, Validasi dan Verifikasi Lapangan serta Pameran Fasilitasi Perdagangan Inatrade
c. Pelaporan
3) Pengembangan kapasitas pelaku ekspor atau SDM bidang Ekspor
a. Penyusunan program pelatihan
120 angkatan pelatihan eksportir dan calon eksportir
Meningkatnya kapasitas pelaku ekspor atau SDM bidang Ekspor
BBPPEI
b. Pelaksanaan
Pelatihan
c. Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan
d. Tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan
48
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4) Merevisi Keputusan Kemendag terkait Layanan Informasi Publik
Revisi Kepmendag tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi
SK Mendag tentang Pedoman Pelayanan Informasi Publik
Pelayanan informasi publik dapat dilaksanakan lebih efektif
Biro Hubungan Masyarakat
5) Publikasi Dokumen Informasi Publik (DIP) melalui website
a. Pembuatan komitmen unit terkait untuk menyerahkan informasi publik
Dokumen Informasi Publik Kemudahan akses dokumen informasi publik
Biro Hubungan Masyarakat
b. Pengumpulan/Digitalisasi
informasi
6) Mengembangkan
Sistem Manajemen Mutu (SMM) Pelayanan Publik
a. Survailen ISO 9001:2008 Jumlah penambahan ruang lingkup kemampuan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi
Meningkatkan pelayanan kepada pelaku usaha
Dit. Standardisasi dan Pengendalian Mutu
b. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan
c. Kaji ulang manajemen mutu pelayanan
7) Mengembangkan sistem NPB dan NRP secara online
a. Pembangunan aplikasi NPB/NRP online
Jumlah Presentase Kepuasan Pelanggan selaku pelaku usaha
Dit. Standardisasi dan Pengendalian Mutu
b. Pendaftaran NPB/NRP online
8) Mengembangkan Pelayanan Perijinan UTTP secara online
a. Identifikasi penambahan jenis layanan perizinan UTTP yang akan dilakukan secara online dan penambahan informasi terkait pelayanan kemetrologian
Jumlah Pelayanan perizinan UTTP secara online
Terselenggaranya pelayanan perizinan UTTP yang prima dan good governance dengan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Direktorat Metrologi
49
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
b. Pembahasan dalam rangka pengembangan sistem dengan pihak terkait
Direktorat Metrologi
c. Pelaksanaan Pengembangan Sistem perizinan Online
9) Memantau (survaillance) Sistem Manajemen ISO 9001:2008
a. Audit Internal ISO 9001:2008
Jumlah pelayanan perizinan UTTP telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
Direktorat Metrologi
b. Tinjauan Manajemen
Mutu ISO 9001:2008
c. Audit ISO 9001:2008 oleh Lembaga Sertifikasi (TUV Rheinland)
10) Pengadaan perangkat penunjang pelayanan perizinan UTTP online
a. Indentifikasi dan penyusunan spesifikasi teknis barang
Tersedia perangkat penunjang pelayanan perizinan UTTP online
Direktorat Metrologi
b. Proses pengadaan barang dan jasa
c. Pengecekan dan penerimaan barang
11) Meningkatkan mutu Pelayanan Verifikasi Standar Ukuran dan Kalibrasi Alat Ukur Metrologi Teknis
a. Mempersiapkan dokumen mutu
Sertifikat akreditasi Lab Kal berdasar ISO 17025 oleh KAN
Sertifikat akreditasi dapat dipertahankan dengan ruang lingkup akreditasi yang semakin bertambah
Direktorat Metrologi
b. Asesment dalam rangka
re-akreditasi
c. Asesment dalam rangka survailance
50
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
d. Evaluasi pelaksanaan re_akeditasi dan survailance
Direktorat Metrologi
e. tindak lanjut evaluasi pelasanakan reakreditasi dan survailance
12) Menerapkan ISO 9001 untuk pelayanan kalibrasi dan verifikasi
Mempersiapkan dokumen mutu
Sertifikat ISO 9001 untuk pelayanan kalibrasi dan verifikasi
Memberikan jaminan pengukuran kepada pelanggan dan pelayanan berdasarkan prosedur yang berlaku secara berkesinambungan
Direktorat Metrologi
13) Pengembangan sistem informasi pelayanan UPTP IV
Pembuatan aplikasi berbasis web pada BP UTTP dan Balai SNSU
Pelayanan tera/tera ulang dan pengujian dalam rangka Izin Tipe UTTP secara online
Terselenggaranya pelayanan tera/tera ulang UTTP Penanganan Khusus dan Pengujian dalam rangka Izin Tipe UTTP yang prima dan good governance dengan
Direktorat Metrologi
14) Akreditasi, Reakreditasi dan survaillance sistem manajemen mutu
a. Audit Internal ISO 17025:2008
Pelayanan tera/tera ulang UTTP Penanganan Khusus dan
b. Survaillance ISO 17025:2008 dari Komite Akreditasi Nasional
51
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
c. Kaji Ulang Manajemen Balai Pengujian UTTP tahun 2015
Pengujian dalam rangka Izin Tipe yang telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 17025:2008 dan ISO 9001:2008
berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Direktorat Metrologi
d. Temu Pelanggan tahun 2015
15) Pengembangan sarana dan prasarana penunjang pelayanan tera/tera ulang UTTP Penanganan Khusus dan Pengujian dalam rangka Izin Tipe
a. Persiapan pelaksanaan pengadaan perangkat penunjang pelayanan tera/tera ulang UTTP Penanganan Khusus dan Pengujian dalam rangka Izin Tipe
Tersedia sarana dan prasarana penunjang pelayanan tera/tera ulang UTTP Penanganan Khusus dan Pengujian dalam rangka Izin Tipe
Direktorat Metrologi
b. Pengadaaan test bench dan software monitoring "endurance test" pada pengujian Izin Tipe Meter Air
c. Pengadaan sarana test bench pengujian tera/tera ulang Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
d. Pengadaan software standard AGA 03
e. Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi berupa komputer dekstop
52
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
16) Peningkatan Pelayanan Perijinan di bidang Sistem Resi Gudang
a. Pemrosesan Berkas Permohonan Kelembagaan SRG
Jumlah persetujuan SRG (Gudang, Pengelola Gudang dan LPK) yang diterbitkan
Memperlancar perizinan pelaku usaha SRG
Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar
b. Perencanaan Pemeriksaan Sarana dan Prasarana Fisik dalam rangka pemrosesan persetujuan lembaga SRG
c. Pelaksanaan Pemeriksaan Sarana dan Prasarana Fisik dalam rangka pemrosesan persetujuan lembaga SRG
d. penerbitan dan pemberkasan dokumen persetujuan
17) Penerapan Sistem Perijinan Online di bidang Pasar
Lelang Komoditas
a. Identifikasi kebutuhan pembangunan Sistem Informasi Pasar Lelang Terpadu untuk mendukung Perijinan Online
Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha Pasar Lelang setelah dokumen lengkap
Perluasan pelaksanaan dan peningkatan transaksi Pasar Lelang Komoditas
Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar
b. Pembahasan dalam rangka pembangunan sistem dengan pihak terkait
53
NO HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
c. Pelaksanaan Pembangunan Sistem Informasi Pasar Lelang Terpadu
Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar
18) Peningkatan layanan
perizinan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK)
a. Pelaksanaan Fit & Proper Pelaku Usaha PBK
Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha PBK setelah dokumen lengkap dan benar
Memberikan pelayanan perizinan kepada Pelaku Usaha berdasarkan prosedur yang berlaku secara berkesinambungan
Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar
b. Pelaksanaan Pemeriksaan Sarana dan Pra sarana Fisik Kantor dalam rangka pemrosesan perizinan
c. penerbitan dan pemberkasan dokumen perizinan
19) Penambahan jenis perizinan di bidang PBK yang terkoneksi dengan sistem INATRADE kemendag
a. Identifikasi penambahan jenis perizinan bidang PBK yang dilayani melalui Sistem Perizinan online
Jumlah penambahan jenis perizinan yang dilayani melalui sistem perizinan online
Peningkatan kepastian dan kemudahan berusaha bidang PBK
Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar
b. pengembangan sistem dengan pihak terkait
c. Uji coba sistem
d. Perbaikan/penyempurnaan sistem
2. Meningkatnya sistem monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan publik
20) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
a. Perencanaan Terlaksananya monitoring dan evaluasi secara periodik
Meningkatnya kualitas kinerja pelayanan publik
Seluruh anggota Pokja
b. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
c. Pelaporan Hasil Monev
54
NO HASIL YANG DIHARAPKAN KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS
INDIKATOR TAHUN 2015 PENANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
21) Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
a. Penyebaran kuesioner Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Dokumen hasil Survei Kepuasan Masyarakat
Pelayanan informasi publik dapat ditingkatkan untuk memenuhi harapan masyarakat
Biro Hubungan Masyarakat
b. Pelaporan hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
55
RENCANA KERJA TAHUNAN POKJA MONITORING DAN EVALUASI
Koordinator: Kepala Biro Perencanaan
HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TAHAPAN AKTIVITAS INDIKATOR TAHUN 2015
OUTPUT OUTCOME 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meningkatnya kualitas hasil pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Perdagangan
1 Pembuatan Skema Evaluasi
1 Penyusunan Dokumen Skema /Metode Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan
1 Dokumen Terpetakannya program kerja setiap Pokja RB Kementerian Perdagangan yang di lengkapi metode evaluasi untuk tiap pokjanya.
Biro Perencanaan
2 Pelaksanaan evaluasi kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan tahun 2015
2 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi Semester 1
1 Dokumen Terpantaunya dan terevaluasinya capaian kegiatan Reformasi Birokrasi setiap pokja di Kementerian Perdagangan untuk semester 1
Biro Perencanaan
3 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi Semester 2
1 Dokumen Terpantaunya dan terevaluasinya capaian kegiatan Reformasi Birokrasi setiap pokja di Kementerian Perdagangan untuk semester 2
Biro Perencanaan
56
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2