Upload
duongkien
View
629
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
1
DR Ibnu Mas’ud Guru Fisika SMK Negeri 8 Malang
Owner drimbajoe_foundation
2
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku fisika untuk SMK Teknologi bidang adaptif yaitu mata pelajaran Fisika.
Didorong oleh rasa tanggungjawab sebagai pengajar mata pelajaran fisika, dalam
rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengabdian dalam bidang pendidikan, maka penulis menyusun buku Fisika untuk siswa SMK Jurusan Teknik Rekayasa ini.
Buku Kumpulan Konsep Fisika untuk SMK Teknologi semester 5 Edisi kesatu ini ini
kami susun dalam rangka membantu siswa untuk memahami konsep fisika. Dengan buku fisika ini diharapkan siswa mampu mengembangkan kemapuan berfikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik secara kuantatif dan kualitatif.
Materi yang disajikan dalam buku fisika ini disajikan dalam bentuk rangkuman
konsep dan rumus yang dikemas dalam bentuk tabel dan dilanjutkan dengan soal penyelesaian serta latihan soal materi.
Soal-soal dalam buku fisika ini, sebagain besar mengambil dari soal-soal EBTANAS
/UAN SMA dan SMK dengan tujuan siswa terbiasa dengan soal-soal yang sering mucul dalam ujian akhir, sehingga pada saat UAN atau mengikuti tes SNMPTN siswa dapat bersaing dengan siswa SMA.
Perlu penulis sampaikan didalam mengerjakan tiap-tiap soal, selalu berusaha dan
milikilah keyakinan “ Jika Saya Mau, Pasti Saya Bisa” dan “ Man Jadda Wa Jadda (siapa yang bersungguh-sungguh, akan sukses)”
Akhirnya penulis berharap semoga buku fisika ini bermanfaat bagi siswa dalam
memahami konsep dasar fisika dan dapat menyelesaikan masalah-masalah sehari-hari yang ada hubungannya dengan fisika, bagi guru dapat digunakan sebagai buku penunjang dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Kritik dan saran yang konstruktif selalu penulis harapkan demi penyempurnaan penulisan buku fisika di edisi yang akan datang.
Malang, Mei 2012 Penulis
3
DAFTAR ISI
Halaman Awal 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Tips Belajar Fisika 4
Listrik Arus Searah ( DC ) 5
A. Kuat Arus Listrik 5
B. Hukum OHM 6
C. Hambatan Listrik 8
D. Gaya Gerak Listrik dan Tegangan Jepit 10
E. Hukum Kirchoff 1 12
F. Energi Listrik dan Daya Listrik 12
Latihan Soal Listrik Arus Searah (DC) 14
Listrik Arus Bolak – Balik (AC) 19
A. Arus dan Tegangan Listrik AC 19
B. Nilai Maximum dan Efektif Listrik AC 19
C. Rangkaian Resistor, Induktor, dan Kapasitor Murni Listrik AC 20
D. Rangkaian RLC Seri 23
E. Daya Efektif Listrik AC 24
F. Sifat Rangkaian pada Listrik AC 24
Latihan Soal Listrik Arus Bolak – Balik (AC) 27
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester 5 29
Daftar Pustaka 37
4
Terdapat beberapa hal agar belajar fisika itu terasa mudah dan menyenangkan. Penulis membagi tips belajar fisika agar lebih mudah dan menyenangkan. Adapun tips dari penulis agar Anda dapat dengan mudah dan senang dalam mempelajari fisika.
1. Memahami dan mengingat konsep (rumus).
Saat ini banyak sekali siswa yang berusaha untuk menghafal rumus-rumus yang terdapat pada pelajaran fisika. Apabila Anda menghafal rumus fisika maka 5 menit kemudian rumus itu akan menguap dari ingatan Anda alias lupa, maka jangan pernah menghafal rumus/konsep fisika tetapi Pahami dan Ingat konsep (rumus) nya. Perlu di ketahui memahami dan mengingat TIDAK SAMA dengan menghafal.
2. Memiliki kemampuan berhitung.
Dalam belajar fisika, Anda harus memiliki kemampuan berhitung yang lumayan bagus minimal penjumlahan, perkalian, perpangkantan dan pemfaktoran. Oiya, dalam menyelesaikan soal fisika gunakanlah metode Coret , karena akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal fisika. Perhatikan permisalan berikut.
Misalnya: benda bergerak dengan kecepatan awal 40 m/s, setelah 8
menit kemudian kecepatan benda berubah menjadi 320 m/s. tentunkan percepatan yang dimiliki oleh benda tersebut.
16
9
608
30.9
608
270
)60(8
40310
t
vva ot
3. Memiliki logika berfikir.
Memiliki logika berfikir sangat penting dalam menyelesaikan soal-soal fisika. Kenapa demikian ???? (timbul pertanyaan), karena soal fisika sangat erat hubungannya dengan kondisi di sekitar kita dapat kita analogikan. Contoh pada saat benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu, kecepatan awal benda selalu sama dengan nol dan memiliki kecepatan maksimal pada saat menyentuh tanah.
4. Jangan mudah menyerah dan Do’a.
Dalam belajar apapun, perlu ditanamkan dalam diri kita bahwa janganlah mudah untuk menyerah, karena di setiap perjuangan kita pasti terdapat ilmu (hikmah) yang dapat kita jadikan pembelajaran untuk ke depannya. Selain Mudah menyerah Ber DO’A kepada Tuhan sangatlah penting, sehingga seperti pepatah “perjuangan dan doa”
2
5
A. KUAT ARUS LISTRIK
Konsep Materi Rumus Kuat Arus Listrik (I) Banyaknya muatan (Q) yang mengalir dalam selang (t). Besarnya Kuat arus listrik (I) sebanding dengan banyak muatan (Q) dan berbanding terbalik dengan selang waktu.
tQI
1~~
t
QI
atau
t
enI
n = jumlah elekteron e = muatan elekteron (1,6 x 10-19 C)
Anda Pahami dan Amati 1. Total muatan yang mengalir dalam suatu rangkaian selama 2 menit adaah 9,6 C.
hitunglah kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut!
2. Satu elekteron bermuatan 1,6 x 10-19 C. berapakah banyaknya elekteron yang
mengalir dalam kawat dalam 2 sekon, jika pada amperemeter terbaca 3,2 mA.
Pembahasan:
19
19104
106,1
22,3
e
tIn
t
enI
Jadi, banyaknya elekteron yang mengalir adalah 4 x 1019 buah
Pembahasan:
08,0120
6,9
)60(2
6,9
t
QI
Jadi, kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 0,08 A
+ -
Arah arus listrik
Arah aliran elekteron Potensial
lebih tinggi
Potensial
lebih rendah
6
Mari Anda maksimalkan Otak Anda !
1. Jika arus 4 ampere mengalir dalam kawat yang ujung-ujungnya berselisih
potensial 12 volt, besar muatan per menit yang mengalir melalui kawat adalah …
2. Berapakah banyak elekteron yang mengalir pada suatu kawat yang dialiri arus 0,2
mA dalam waktu 1 menit?
B. HUKUM OHM
Konsep Materi Rumus Hukum Ohm “Dalam rangkaian tertutup besarnya kuat arus listrik (I), dipengaruhi oleh besarnya sumber tegangan (V) dan hambatan (R) pada rangkaian ” Besarnya Kuat arus listrik (I) sebanding dengan sumber tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan hambatan listriknya (R).
RVI
1~~
RIV
R
I
+ _
7
Anda Pahami dan Amati
1. Sebatang kawat yang ujung-ujungnya dihubungkan dengan sumber tegangan 12
volt dalam suatu rangkaian tertutup. Jika arus yang mengalir dalam rangkaian 0,5
ampere, maka hambatan listrik yang digunakan adalah …
2. Kuat arus yang mengalir dalam suatu komponen tertentu adalah 0,25 ampere
ketika diberi tegangan 10 volt, berapakah kuat arus yang melalui dalam komponen
jika tegangannya dinaikkan menjadi 25 volt …
Mari Anda maksimalkan Otak Anda !
1. Hitunglah arus yang dihasilkan oleh sumber tegangan 12 volt yang mengalir pada
hambatan 4 Ohm.
2. Hitunglah besar hambatan yang harus diberikan agar arus 2 amper dihasilkan oleh
sumber tegangan 40 Volt.
3. Kuat arus mengalir dalam suatu hambatan sebesar 0,5 ampere jika diberi tegangan
12 volt. Berapakah tegangan yang harus diberikan jika tegangan yang diberikan
pada 4 volt
Pembahasan:
245,0
12
I
VRRIV
Jadi, hambatan listrik yang digunakan adalah 24 Ohm
Pembahasan:
Dari soal dapat kita simpulkan bahwa hambatan yang digunaka sama, sehingga:
101001025
25,0
1022
221
21
IIII
V
I
V
RR
Jadi, Kuat arus yang melalui komponen adalah 10 Ampere
8
C. Hambatan Listrik (R)
Konsep Materi Rumus Hambatan Listrik (R) Hambatan pada kawat dipengaruhi oleh:
a. Panjang kawat (l) b. Luas penampang kawat (A) c. Hambatan jenis kawat (ρ) d. Perubahan suhu pada kawat (∆T)
Besarnya Hambatan kawat (R) sebanding dengan panjang kawat (l) dan hambatan jenis kawat (ρ) dan berbanding terbalik dengan Luas Penampang kawat (A).
AlR
1~~~
A
lR
hubungan hambatan listrik dengan perubahan suhu
TRR o 1
ρ = hambatan jenis kawat (Ω.m) α = koefisien suhu hambatan (oC) Ro = hambatan listrik awal (Ohm)
Susunan Hambatan Listrik A. Seri
Jika dua hambatan R1 dan R2 disusun seri, maka:
- totalIII 21 (arusnya sama )
- totalVVV 21
B. Paralel Jika dua hambatan R1 dan R2 disusun seri, maka:
- totalVVV 21 (tegangannya sama )
- totalIII 21
hambatan pengganti seri
21 RRRtotal
Mencari tegangan pada masing-masing hambatan
Sumber
total
VR
RV 1
1
dan
Sumber
total
VR
RV 2
2
Hambatan pengganti paralel
2
111
1 RRRtotal
Mencari tegangan pada masing-masing hambatan
TotalIRR
RI
21
21
R2
I
+ _
R1
Vs
V2 V1
R2
I
+ _
R1
Vs
I1
I2
9
dan
TotalIRR
RI
21
12
Anda Pahami dan Amati 1. Berapakah hambatan sebuah kawat besi yang memiliki panjang 0,5 cm, dan uas
1,3 x 10-2 cm2. Jika hambatan jenis kawat besi tersebut 9,7 x 10-8 Ohmmeter?
2. Lilitan kawat mempunyai hambatan 25 Ohm pada suhu 35oC, sedangkan pada
suhu 50oC hambatannya menjadi 25,17 Ohm. Berapakah koefisien hambatan suhu
jenisnya?
3. Dua buah resistor masing-masing 6 Ohm dan 3 Ohm disusun seri dan
dihubungkan dengan sumber tegangan 12 Volt. Tentukan a. hambatan total, b.
tegangan pada masing-masing hambatan.
Pembahasan:
037,0103,1
105,07,9
6
2
A
lR
Jadi, hambatan kawat besi tersebut adalah 0,037 Ohm
Pembahasan:
4105,4
150068,0
1510068,1
1512517,25
1
TRR o
Jadi, koefisien hambatan suhu jenisnya adalah 4,5 x 10-4 oC-1
Pembahasan:
a. Hambatan Total
93621 RRRtotal
Jadi, hambatan totalnya adalah 9 Ohm
b. Tegangan pada masing-masing hambatan
8129
611 Sumber
total
VR
RV dan 412
9
322 Sumber
total
VR
RV
Jadi, tegangan pada masing-masing hambatan adalah 8 volt dan 4 volt
10
4. Perhatikan gambar di samping ini!
Jika kuat arus listrik I = 6 A,
hambatan R1 = 2 Ohm, R2 = 3 Ohm,
maka kuat arus pada masing-masing
hambatan besarnya adalah!
D. Gaya Gerak Listrik dan Tegangan Jepit
Konsep Materi Rumus Gaya Gerak Listrik (GGL) Nilai dari sumber tegangan sebelum mengalirkan arus lsitrik.
sumberV
Tegangan Jepit Nilai dari sumber tegangan setelah mengalirkan arus listrik.
RIV j
Rangkaian Sumber Tegangan a. Seri Jika dua buah sumber tegangan disusun seri maka:
a. s 21
b. srrr 21
b. Paralel Jika dua buah sumber tegangan disusun parallel, maka:
a. p 21
b.
prrr
111
21
Menghitung arus pada rangkaian:
s
s
rRI
Jika sumber tegangan yang digunakan besarnya sama, maka:
rnR
nI
Pembahasan:
Arus pada hambatan (R1) Arus pada hambatan (R2)
6,35
186
32
31
21
21
I
IRR
RI Total
4,25
126
32
22
21
12
I
IRR
RI Total
Jadi, arus pada hambatan (R1) dan R2 adalah 3,6 ampere dan 2,4 ampere
I I1
I2
R2
R1
I
R
ε1,r1 ε2,r2
11
Gambar rangkaian sumber tegangan yang disusun secara parallel.
Menghitung arus pada rangkaian:
p
p
rRI
Jika sumber tegangan yang digunakan besarnya sama, maka:
n
rR
I
n = banyaknya sumber tegangan
Anda Pahami dan Amati
1. Tiga buah baterai disusun seri kemudian dihubunkan dengan sebuah lampu pijar
yang hambatannya 1 ohm, jika masing-masing baterai memiliki GGL 1,5 volt dan
hambatan dalam 0,5 ohm, kuat arus yang mengalir melalui lampu adalah …
2. Jika pada soal 1 baterai disusun parallel, maka arus yang mengalir melalui lampu
adalah …
I
R
ε1,r1
ε2,r2
Pembahasan:
Arus yang melalui lampu atau rangkaian.
8,15,2
5,4
5,031
5,13
rnR
nI
Jadi, arus yang melalui lampu atau rangkaian adalah 1,8 ampere.
Pembahasan:
Arus yang melalui lampu atau rangkaian.
28,15,3
5,4
3
5,3
5,1
3
5,01
5,1
n
rR
I
Jadi, arus yang melalui lampu atau rangkaian adalah 1,28 ampere.
12
E. Hukum Kirchoff
Konsep Materi Rumus Hukum Kirchoff 1 Pada titik percabangan jumlah aljabar arus yang masuk masuk sama dengan jumlah aljabar arus yang keluar.
keluarmasuk II
4231 IIII
F. Energi Listrik (E) dan Daya Listrik (P)
Konsep Materi Rumus Energi Listrik (E) Energi (E) = Daya (P) x waktu (t)
tR
VE
tiriE
tiVE
tPE
2
Satuan Joule (watt.s)
Daya Listrik (P) Daya (P) = Energi (E) / waktu (t)
R
VP
iriP
iVP
t
EP
2
Satuan watt (J/s)
I1 I4
I3
I2
13
Anda Pahami dan Amati
1. Sebuah alat pemanas bekerja pada tegangan 220 V dan arus 2 A. Tentukan energi
listrik yang diserap pemanas tersebut selama (a) 5 sekon dan (b) 1 jam.
2. Sebuah lampu dihubungkan dengan tegangan 220 V sehingga mengalir arus 0,5 A
pada lampu tersebut. Tentukanlah energi listrik yang diserap oleh lampu tiap
sekon.
3. Sebuah lampu bertuliskan 220 V, 50 W dihubungkan dengan sumber tegangan 110
V. Tentukan (a) hambatan dalam lampu, (b) arus yang mengalir pada lampu, dan
(d) daya yang diserap lampu.
4. Sebuah seterika listrik bekerja pada tegangan 220 V dan arus 5 A. Tentukan energi
panas yang dihasilkan seterika tersebut selama (a) 10 sekon, (b) 30 menit, dan (c)
2 jam.
5. Sebuah alat pengering rambut (hair-dryer) menyerap energi listrik 200 J selama 5
sekon. Tentukan daya listrik alat tersebut.
6. Sebuah bola lampu dengan spesifikasi 30 V, 90 W hendak dipasang pada tegangan
120 V. Tentukan besar hambatan yang harus dipasang seri dengan lampu tersebut
agar lampu bekerja/menyala normal.
7. Sebuah keluarga menggunakan 10 buah lampu 20 W yang dinyalakan rata-rata 10
jam per hari dan sebuah TV 60 W yang dinyalakan rata-rata 5 jam per hari. Jika
tarif 1 kWh Rp. 150, berapakah biaya sewa yang harus dibayarkan ke PLN tiap
bulan?
14
LATIHAN SOAL
A. PILIHAN GANDA
1. Jumlah muatan yang mengalir melalui penampang kawat penghantar tiap satuan waktu dinamakan..... A. hambatan B. kuat arus C. tegangan D. muatan
2. Untuk mencari kuat arus digunakan persamaan.... A. I = q t B. I = t / q C. I = q / t D. I = q2 / t E. I = q2 t
3. Besarnya kuat arus dalam suatu penghantar berdasarkan hukum ohm berbanding.... A. lurus dengan kuadrat tegangan B. terbalik dengan tegangan C. lurus dengan tegangan D. lurus dengan muatan E. terbalik dengan kuadrat muatan
4. Hubungan kuat arus dengan besaran lainnya adalah sebagai berikut, kecuali..... A. sebanding dengan besar muatan B. berbanding terbalik dengan waktu C. berbanding lurus dengan beda potensial D. berbanding terbalik dengan hambatan
5. Sebanding dengan hambatan Penulisan hukum dapat dituliskan dalam persamaan.... A. I = V2 R B. I = R / V C. I = V / R D. I = q t E. I = V / R2
6. Alat ukur kuat arus listrik adalah..... A. amperemeter B. hidro meter C. voltmeter D. arus meter E. ohmmeter
15
7. Jika sebuah hambatan 150 ohm dipasang pada beda potensial 6 volt, maka besarnya kuat arus yang dihasilkan adalah..... A. 1200 mA B. 900 mA C. 150 mA D. 80 mA E. 40 mA
8. Dari percobaan pengukuran didapatkan grafik sebagai berikut. Besar hambatan penghantar yang digunakan adalah....
A. 0,02
B. 0,2
C. 2
D. 20
E. 200
9. Besar hambatan penghantar suatu penghantar sebanding dengan.... A. luas penampangnya B. panjangnya C. luas penampang dan hambat jenisnya D. panjang dan hambat jenisnya E. luas penampang, panjang dan jenisnya
10. Seutas kawat panjangnya 100 cm dan luas penampang 5 mm2, jika hambatan kawat tersebut 100 ohm, maka hambatan jenisnya adalah....... A. 1x10-4 ohmmeter B. 5x10-4 ohmmeter C. 5x10-5 ohmmeter D. 2x10-6 ohmmeter E. 2x10-5 ohmmeter
11. waktu yang diperlukan untuk mengalirkan muatan 36000 C bila arusnya 5 A adalah … A. 30 menit D. 4 x 60 menit B. 60 menit E. 5 x 60 menit C. 2 x 60 menit
12. Dua elemen masisng-masing memiliki 2 V disusun seri, maka A. ggl-nya = 2 V B. Tegangan jepitnya < 4 V C. ggl-nya > 4 V D. Tegangan jepitnya tergantung dari arah arusnya E. tegangan jepitnya > 4 V
0,5
I(A)
V(volt)
100
16
13. Lampu 12 V, 6 W yang dihubungkan seri dengan sebuah lampu 100 V , x dipasang 112 V. Agar lampu 12 V, 6 W tersebut menyala, maka x harus mempunyai nilai A. 10 W D. 60 W B. 25 W E. 100 W C. 50 W
14. Pada alat pemanas tertulis 3000 watt 200 Volt. Bila alat tersbut dipasang pada sumber daya, alat menyerap energi 108 Joule tiap sekon. Tegangan sumber daya adalah A. 100 V D. 160 V B. 120.0 V E. 120 V C. 140 V
15. Bola lampu berukuran 30 V, 90 W. Jika hendak dipasang pada sumber
tegangan 120 V dengan daya tetap, maka lampu harus dirangkai seri dengan hambatan? A. 10 Ω D. 40 Ω B. 20 Ω E. 50 Ω C. 30 Ω
16. Besarnya kuat arus listrik yang mengalir melalui konduktor ditentukan oleh … A. besarnya hambatan rangkaian B. kerapatan elekteron konduktor C. besarnya tegangan rangkian D. bentuk penampang konduktor E. panjangnya konduktor
17. tentukan berapakah hambatan total AB A. 0.85 Ω B. 7 Ω C. 1.16 Ω D. 15 Ω E. 3 Ω
18. Hubungan satuan berikut yang benar adalah A. 1 A = 1 J/s B. 1 volt/meter = 1 N/C C. 1 N/C = Volt/m D. 1 A/s = 1 C E. 1 Volt = 1 C/s
19. Perhatikan gambar disamping ini. Pada titik P dari suatu rangkaian listrik. Ada 4 cabang masing-masing dengan arus I1 = 5 A, I2 = 4 A, I3 = 2 A. Arah masing-masing arus adalah seperti pada gambarbesar dan arah I4 adalah
A
B
2 Ω 3 Ω
3 Ω
3 Ω
4 Ω
I1
I2
I4
I3
P
17
A. 3 A menjauhi P D. 11 A menuju P B. 7 A menuju P E. 11 A menjauhi P C. 7 A menjauhi P
20. Tiga hambatan sama besar masing-masing 3 ohm. Apabila ketiga hambatan itu disusun, tidak mungkin menghasilkan hambatan total sebesar … A. 1 Ω D. 4.5 Ω B. 2 Ω E. 9 Ω C. 3 Ω
B. URAIAN
1. Bayangkan sebuah baterai 12 V dalam sebuah rangkaian yang dihubungkan dengan dua buah hambatan masing-masing 6 Ohm dan 4 Ohm yang disusun secara seri dan kedua hambatan tersebut dihubungkan paralel dengan sebuah hambatan 10 Ohm. a. Berapakah besarnya arus yang melewati rangkaian tersebut. b. Berapakah besarnya arus yang melewati hambatan 6 Ohm dan 4
Ohm, dan berapa pula yang melewati hambatan 10 Ohm. c. Berapakah besarnya beda potensial yang melewati hambatan 6
Ohm dan berapa pula yang melewati hambatan 4 Ohm. 2. Gambarlah diagram rangkaian seri, yang di dalamnya memuat baterai
12 V, ammeter, dan hambatan 20 Ohm. Tunjukkan nilai yang diperlihatkan dalam ammeter.
3. Gambarlah diagram rangkaian seri yang memuat baterai 4,5 V,
resistor, dan ammeter yang menunjuk 90 mA. Tulislah besar resistor. Pilih arah untuk arus konvensional dan tunjukkan kutub positif baterai.
4. Sebuah lampu dilalui arus listrik 1 A. Hitung jumlah elektron yang
mengalir dalam 1 jam. (muatan satu elektron = -1,6 x 10-19 C) 5. Sepotong kawat tembaga mempunyai hambatan jenis 1,72 x 10-8 ohm
meter panjangnya 100 m penampangnya 4 mm2. Hitung hambatan kawat!
6. Sebuah rangkaian listrik mempunyai sumber tegangan 20 Volt dan
hambatan 5 Ohm. Tentukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian !
7. Suatu amperemeter dapat mengukur kuat arus sampai 1 A. Jika
amperemeter itu dihubungkan pada baterai 16Volt yang melalui lampu yang berhambatan 50 Ohm dan berdaya 1 watt. Berapa kuat arus yang ditunjuk amperemeter?
18
8. Sebuah hambatan 20,0 Ohm dan sebuah hambatan 30,0 Ohm dihubungkan seri dan diberikan beda potensial atau tegangan sebesar 220 V. a. Berapa hambatan pengganti rangkaian? b. Berapa arus yang mengalir dalam rangkaian? c. Berapa tegangan pada tiap-tiap resistor?
9. Gambarlah diagram rangkaian seri yang memuat baterai 4,5 V,
resistor, dan ammeter yang menunjuk 90 mA. Tulislah besar resistor. Pilih arah untuk arus konvensional dan tunjukkan kutub positif baterai.
19
A. ARUS DAN TEGANGAN AC
Konsep Materi Rumus Arus dan Tegangan AC arus dan tegangan yang berubah-rubah terhadap waktu.
Kuat arus AC
tII m sin
Tegangan AC
tVV m sin
t (sudut fase)
f 2 (frekuensi
sudut)
Anda cermati dan Pahami …!
1. Tegangan listrik AC menghasikan tegangan maksimum 110 volt, jika listrik yang
digunakan memiliki frekuensi 50 Hz. Tentukan persamaan tegangan sesaatnya !
B. NILAI MAKSIMUM DAN EFEKTIF LISTRIK AC
Konsep Materi Rumus Nilai efektif pada listrik AC Nilai yang terukur oleh alat ukur dan nilai yang dihasilkan oleh listrik PLN
Hubungan nilai maksimum dan efektif.
2
mef
II
Pembahasan:
Sebelum mencari persamaan sesaat terlebih dulu, tentukan frekuensi sudut
(ω), yaitu:
100502
2
f
Persamaan tegangan sesaat, yaitu:
tV
tVV m
100sin110
sin
Jadi, persamaan tegangan sesaatnya adalah V = 110 sin 100π.t volt
Vmax
Vmin
Imin
Imax
20
Nilai maksimum pada listrik AC Nilai efektif dikalikan akar dua (√2).
2
mef
VV
Anda Pahami dan Amati 1. Jarum jam menunjukkan angka 220 volt, pada saat mengukur tegangan listrik AC,
maka tentukan tegangan maksimum, tegangan minimum, dan tegangan efektif!
C. RANGKAIAN HAMBATAN (R), INDUKTOR (L), KAPASITOR (C) MURNI
Konsep Materi Rumus Karakteristik Resistor (R) Murni Resistor tidak mengubah fase tegangan dan arus, sehingga arus dan tegangan sefase. - Beda fase arus dan tegangan (∆θ = 0). - Penggambaran FASOR (Fase Vektor). Rangkaian Resistor Murni
Persamaan yang berlaku:
tII m sin
tVV m sin
RIV RR
Karakteristik Induktor (L) Murni Induktor (L) mengubah fase tegangan dan arus sebesar 90o, tegangan mendahului arus sebesar 90o
(arus lebih LAMBAT dari pada tegangan).
Persamaan yang berlaku:
90sin tII m
Pembahasan:
Nilai yang terukur pada alat ukur adala nilai efektif, jadi:
a. Tegangan efektifnya
220efV volt
b. Tegangan maksimumnya
222022
efmm
ef VVV
V volt
c. Tegangan minimumnya
220min V volt
R
I
VR IR
21
- Beda fase arus dan tegangan (∆θ = 90o). - Penggambaran FASOR (Fase Vektor).
Rangkaian Induktor Murni
tVV m sin
LLL XIV
LfX
LX
L
L
2
Karakteristik Kapasitor (C) Murni Kapasitor (C) mengubah fase tegangan dan arus, arus mendahului tegangan sebesar 90o (arus lebih CEPAT dari pada tegangan). - Beda fase arus dan tegangan (∆θ = 90o). - Penggambaran FASOR (Fase Vektor). Rangkaian Kapasitor (C) Murni
Persamaan yang berlaku:
90sin tII m
tVV m sin
CCC XIV
CfX
CX
C
C
2
1
1
Anda Pahami dan Amati
1. Hambatan murni dihubungkan dengan arus bolak-balik dengan tegangan
maksimum 300 volt. Jika kuat arus yang mengalir I = 2 sin 100t ampere, maka
nilai hambatan tersebut adalah …
VL
IL
L
I
VC
IC
C
I
22
2. Sebuah induktor dihubungkan dengan listrik AC yang bertegangan 300 volt. Jika
arus yang mengalir pada induktor 5 ampere dengan frekuensi 75/π Hz. Maka
besar induktansi induktor adalah …
3. Listrik AC mempunyai tegangan maksimum 240 volt dan frekuensi 50/π Hz. Jika
listrik dihubungkan dengan sebuah kapazsitor C = 250 μF, maka arus maksimum
pada kapasitor adalah …
Pembahasan:
Terlebih dahulu kita cara kapasitansi kapasitor:
66
6105,2
4,0
10
10250/502
1
2
1
CfX L
Kemudian mencari besar arus maksimum:
5
6106,9
105,2
240
C
CCCCC
I
VIXIV
Jadi, arus maksimum pada kapasitor adalah 9,6 x 10-5 ampere
Pembahasan:
Terlebih dahulu kita cara induktansi induktor
605
300
L
LLLLL
I
VXXIV
Kemudian mencari besar nilai induksi induktor,yaitu:
4,05
2
150
60
752
60
22
f
XLLfX L
L
Jadi, induksi pada induktor adalah 0,4 H
Pembahasan:
Sebelum menentukan hambatan terlebih dulu, tentukan arus maksimum,
yaitu:
tI 100sin2 ; berarti 2mI ampere (diperoleh dari persamaan
tII m sin ) Mencari hambatan pada rangkaian:
1502
300
m
m
R
RRR
I
V
I
VRRIV
Jadi, nilai hambatan tersebut adalah 150 Ohm.
23
D. RANGKAIAN R-L-C SERI
Konsep Materi Rumus Rangkaian R-L-C Seri
Karakteristik Rangkaian R-L-C seri a. Arus pada setiap komponen sama b. Sudut fase antar arus dan tegangan berkisar
0o < θ < 90o c. Penggambaran Fasor (Fase Vektor)
Persamaan yang berlaku: - Arus pada masing-
masing komponen sama.
CLR IIII
- Tegangan pada masing-masing komponen
RIVR
LL XIV
CC XIV
ZIV
- Tegangan total
22
CLR VVVV
- Hambatan
total/Impedansi (Z)
22
CL XXRZ
Z = impedansi (Ohm) R = Resistor/hambatan (Ohm) XL = Reaktansi induktor/induktif (Ohm) XC = Reaktansi kapasitor/kapasitif (Ohm) L = induktansi induktor (Henry) C = kapasitansi kapasitor (Farad)
L
I
R C
Fasor tegangan
VR
VL - VC
VC
VL
22
CLR VVVV
Fasor Hambatan
R
XL - XC
XC
XL
22
CL XXRZ
24
E. Daya Efektif pada Listrik AC
Konsep Materi Rumus Daya Efektif Besarnya sumber tegangan efektif yang menghasilkan arus efektif pada suatu rangkaian.
cosefefef IVP
θ = sudut yang dibentuk
oleh tegangan dan arus.
F. Sifat Rangkain pada Listrik AC
Sifat Rangkaian pada Listrik AC a. Bersifat Induktif (L)
Arus lebih LAMBAT 900 dari pada tegangan dengan sudut fase θ.
CL XX
b. Bersifat Kapasitif (C)
Arus lebih CEPAT 900 dari pada tegangan dengan sudut fase θ.
CL XX
c. Resonansi
Terjadi apabila arus maksimum atau impedansi minimum.
CL XX
Frekuensi Sudut Resonansi (ωr) satuannya rad/s
LCr
1
Frekuensi resonansi (fr) satuannya Hz
LCfr
1
2
1
Anda Pahami dan Amati
1. Hambatan 1000 Ω, kumparan 0,5 Henry, dan kapasitor 0,2 µF dirangkai seri
dan dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik yang frekuensi
angulernya 5000 rad/s. Nilai impedansi rangkaian tersebut adalah …
25
2. Resistor berhambatan 300 Ohm, induktor 0,9 mH dan kapasitor 2 µF
dirangkai seri, kemudian kedua ujungnya diberi tegangan AC dengan
persamaan V = 100 √2 sin 1000 t ; V dalam volt dan t dalam sekon, tentukan:
a. Reaktansi Induktor
b. Reaktansi Kapasitor
c. Impedansi
d. Arus maksimum
e. Tegangan pada masing-masing komponen (VR; VL; dan VC)
Pembahasan:
Terlebih dulu kita mencari nilai reaktansi pada induktor dan kapasitor, yaitu:
Reaktansi Induktor Reaktansi Kapasitor
2500
5,05000
L
L
L
X
X
LX
1000102,05000
1
1
6
C
C
X
CX
Menghitung impedansi rangkaian (Z), yaitu:
1800108,11025,3
1025,2101
100025001000
36
66
2222
Z
Z
XXRZ CL
Jadi, impedansi rangkaian tersebut adalah 1800 Ohm.
Pembahasan:
a. Reaktansi Induktor b. Reaktansi Kapasitor
90
1091000 2
L
L
L
X
X
LX
500
2
1000
1021000
1
1
6
C
C
C
X
X
CX
c. Menghitung impedansi rangkaian (Z), yaitu:
5081008,51081,25
1081,16109
50090300
24
44
2222
Z
Z
XXRZ CL
26
3. Suatu rangkaian penerima radio memakai rangkaian R-L-C seri yang
dihubungkan dengan tegangan bolak-balik sebesar 1 volt (nilai efektif). Jika R
= 500 W; L = 0,4 mH; dan C = 100 pF (piko = 10-12), tentukan frekuensi
resonansinya…
Pembahasan:
Frekuensi resonansi diperoleh dengan persamaa:
4
1
2
1
2
1
104
1
2
1
10100104,0
1
2
11
2
1 14
123
f
LCf r
Jadi, frekuensi resonansi yang terjadi adalah 4
1Hz
d. Arus maksimum.
219,0508
2100
Z
VI m
m
e. Tegangan pada masing-masing komponen
Tegangan pada hambatan/resistor (VR)
257300219,0 RIVR volt
Tegangan pada Induktor (VL)
21,1790219,0 LL XIV volt
Tegangan pada hambatan/resistor (VR)
295500219,0 CC XIV volt
27
Mari Anda maksimalkan Otak Anda !
1. Suatu sumber tegangan bolak-balik
menghasilkan tegangan sesuai dengan
fungsi: V = 140 cos 120π t volt (t
dalam sekon). Nilai tegangan maksimum,
Tegangan efektif, frekuensi sudut dan
frekuensi sumber tegangan bolak-balik
tersebut adalah …
2. Suatu sumber tegangan bolak-balik
menghasilkan tegangan maksimum 140
volt, Jika sumber tegangan ini
dihubungkan seri dengan resistor 5
ohm. Tentukan nilai tegangan efektif,
arus maksimum dan arus efektif!
3. Tegangan pada suatu induktor yang
induktansinya 5 mH besarnya adalah
220 volt, jika frekuensi sudutnya 100
rad/s. tentukan reaktansi induktor dan
arus pada induktor!
4. Suatu induktor murni dengan
induktansi 2 mH dihubungkan dengan
suatu sumber tegangan bolak-balik yang
kuat arus maksimumnya adalah 4
ampere. Jika frekuensi sumber tegangan
bolak-balik itu 60 Hz, maka tentukan
reaktansi induktor, tegangan maksimum
dan tegangan efektifnya!
5. Suatu kapasitor murni dengan
kapasitansi 250 mikro Farad
dihubungkan seri dengan sumber
tegangan bolak-balik yang teganganya
120 volt, jika frekuensi seumber 60 Hz.
Tentukan reaktansi kapasitor, arus yang
mengalir pada kapasitor!
6. Sebuah resistor R = 5 Ohm dan
kumparan L = 20 mH dihubungkan seri
28
pada tegangan bolak-balik 100 V.
Tentukan Impedansi rangkaian, Arus
yang mengalir pada rangkaian, tegangan
pada resistor dan tegangan pada
kumparan.
7. Rangkaian RC seri dengan R = 50 Ohm,
dan C = 250 µF dihubungkan dengan
sumber tegangan bolak-balik 200 V;
50/π Hz. Tentukan impedansi pada
rangkaian, kuat arus yang mengalir
pada rangkaian, tegangan pada resistor
dan tegangan pada kapasitor!
8. Hambatan 1000 W, kumparan 0,5
Henry, dan kapasitor 0,2 µF dirangkai
seri dan dihubungkan dengan sumber
tegangan arus bolak-balik yang
frekuensi sudutnya 5000 rad/s. Nilai
impedansi rangkaian tersebut
mendekati...
9. Suatu kapasitor murni dengan
kapasitansi 250 mikro Farad
dihubungkan seri dengan sumber
tegangan bolak-balik yang menghasilkan
gaya gerak listrik v sesuai dengan fungsi
: V = 120 sin 100π t ( v dalam volt,
t dalam sekon), fungsi Arus listrik yang
mengalir pada kapasitor adalah …
10. Tegangan pada suatu induktor yang
induktansinya 5 mH dinyatakan dengan
fungsi waktu : V = 140 sin (100 t) volt
(t dalam sekon), Fungsi arus listrik
terhadap waktu yang mengalir pada
induktor tersebut adalah...
29
Prediksi Ujian Akhir Semester 5
1. Banyaknya muatan yang mengalir pada rangkaian dalam satuan waktu disebut …
A. Tegangan
B. Hambatan
C. Kuat arus listrik
D. Gaya gerak listrik
E. Tegangan jepit
2. Besarnya kuat arus pada rangkaian tertutup dipengaruhi oleh ….
A. Tegangan
B. Hambatan
C. Hambatan dan tegangan
D. Suhu dan hambatan
E. Tegangan dan suhu
3. Pernyataan di atas dijelaskan pada oleh …
A. Hukum Newton
B. Asas Black
C. Hukum Coulomb
D. Hukum Ohm
E. Hukum Kekekalan energi
4. Faktor yang berpengaruh pada hambatan kawat, kecuali …
A. Panjang
B. Luas permukaan
C. Suhu
D. Jenis kawat
E. Kuat arus
5. Nilai tegangan pada saat setelah mengalirkan arus, disebut …
A. Tegangan
B. Hambatan
C. Kuat arus listrik
D. Gaya gerak listrik
E. Tegangan jepit
6. Jarum jam pada voltmeter menunjukkan angka 120 volt pada saat mengukur
listrik AC, maka tegangan maksimumnya adalah …
A. 120√2
B. 120
C. 60√2
30
D. 60
E. 240√2
7. Apabila besarnya reaktansi induktor (XL) lebih BESAR dari pada reaktansi
kapasitor (XC), maka rangkaian listrik AC tersebut akan bersifat …
A. Resonansi
B. Induktif
C. Kapasitif
D. Induktif-kapasitif
E. Resonansi-induktif
8. Syarat terjadi resonansi pada listrik bolak-balik adalah pada saat …
A. CL ff
B. CL
C. CL XX
D. CL XX
E. CL XX
9. Nilai yang terukur oleh alat ukur berupa nilai …
A. Maksimum
B. Efektif
C. Tegangan
D. Arus
E. Listrik arus bolak-balik
10. Apabila besarnya reaktansi induktor (XL) lebih KECIL dari pada reaktansi
kapasitor (XC), maka rangkaian listrik AC tersebut akan bersifat …
A. Resonansi
B. Induktif
C. Kapasitif
D. Induktif-kapasitif
E. Resonansi-induktif
11. Perhatikan rangkaian hambatan pada gambar berikut !
31
Hambatan total dari ketiga resistor adalah …
A. 9,0 Ω
B. 7,0 Ω
C. 8,2 Ω
D. 6,0 Ω
E. 5,2 Ω
12. Suatu pengantar berarus listrik 50 mA. Muatan listrik yang mengalir pada
penghantar selama ½ jam adalah ….
A. 25C.
B. 50C.
C. 110 C.
D. 90 C.
E. 150C.
13. Tegangan jaringa listrik PLN dirumah diukur dengan menggunakan voltmetr ac,
maka nilai yang terukur adalah tegangan ….
A. Sesaat. B. Maksimum. C. Minimum. D. Rata – rata. E. Efektif. 14. Apabia jarum voltmeter ac menunjukkan angka 20 V, artinya tegangan bolak –
balik yang diukur adalah ….
A. Tetap 220 V. B. Berubah antara 0 dan 220 V
C. Berubah antara 0 dan 220 2 V. D. Berubah antara –220 V dan +220 V.
E. Berubah antara -220 2 V dan +220 2 V.
15. Pada rangkaian arus bolak – balik yang hanya mengandung induktor murni, maka
antara arus dan tegangan berlaku ….
A. V sefase dengan I.
B. V mendahului I sebesar 2
C. V mendahului I sebesar 180.
D. I mendahului V sebesar 2
E. I mendahului V sebesar 180.
16. Sebuah induktor 50 mH dihubungkan dengan sumber tegangan bolak – balik yang
memiliki frekuensi sudut 300 rad/s. Besar reaktansi induktif adalah ….
A. 0,15 ohm.
32
B. 1,5 ohm. C. 15 ohm. D. 20 ohm. E. 25 ohm
17. Sebuah kapasitor dengan kapasitas 100 mF dihubungkan dengan teganganarus
bolak – balik 110 V, 50 Hz. Reaktansi kapasitif yang timbul pada kapasitor adalah
….
A.
5ohm.
B.
10ohm.
C.
50ohm.
D.
100ohm.
E.
500ohm.
18. Rangkaian seri RL dihubungkan dengan sumber tegangan bolak – balik. Bila R = 80
ohm dan XL = 60 ohm serta arus yang mengalir dalam rangkaian 1 A, maka
tegangan sumber adalah ….
A. 10 V. B. 50 V. C. 80 V. D. 90 V. E. 100 V.
19. Rangkaian seri RLC dengan R = 60 ohm, L = 120 mH, dan C = 25 pF dihubungkan
dengan sumber tegangan bolak – balik yang memiliki frekuensi anguler 1000
rad/s. Impedansi rangkaian adalah ….
A. 30 ohm. B. 40 ohm. C. 60 ohm. D. 80 ohm. E. 100 ohm.
20. Sebuah rangkaian arus bolak – balik dihubungkan dengan sebuah hambatan
murni. Bila tegangan maksimum 300 V dan arus yang mengalir I = 2 sin 100t A,
maka nilai hambatan tersebut adalah ….
A. 75 ohm. B. 100 ohm. C. 125 ohm. D. 150 ohm. E. 300 ohm.
33
21. Sebuah sumber tegangan bolak – balik menimbulkan tegangan maksimum 400 V
dengan frekuensi
50Hz. Bila sumber tegangan tersebut dihubungkan dengan
sebuah kapasitor C = 200 mikroF., maka arus maksimum pada kapasitor tersebut
adalah ….
A. 8 A. B. 12 A. C. 16 A. D. 24 A. E. 32 A.
22. Rangkaian seri RLC dihubungkan dengan sumber tegangan bolak – balik yang
memiliki nilai maksimum 200 V. Jika impedansi rangkaian adalah 50 ohm, maka
arus maksimum yangmengalir dalam rangkaian adalah ….
A. 0,25 A. B. 0,5 A. C. 2 A. D. 4 A. E. 10 A.
23. Rangakaian seri RLC dengan R = 2000 Ohm, L = 0,5 H, dan C = 0,2 mikroF.
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak – balik yang memiliki kecepatan
sudut 2000 rad/s. Impedansi rangkaian tersebut adalah ….
A. 1000 ohm. B. 2000 ohm. C. 2500 ohm. D. 4000 ohm. E. 5000 ohm.
24. Resistor R = 50 ohm, kumparan dengan XL = 150 ohm, dan kapasitor dengan XC =
100 ohm dirangkai seri pada sumber tegangan bolak balik. Beda sudut fase antara
arus dan tegangan pada rangkaian adalah ….
A. 00. B. 300. C. 450. D. 600. E. 900.
25. Sebuah resistor R dan sebuah induktor L dihubungkan seri pada tegangan bolak-
balik 100 V. Apabila tegangan antara kedua ujung resistor dan induktor sama
besar, maka besar teganagn tersebut adalah ….
A. 25 2 V. B. 50 V.
C. 50 2 V.
D. 60 2 V.
34
E. 75 V.
26. Susunan seri resitor dengan R = 40 Ohm kapasitor dengan XC = 30 ohm dengan
sumber tegangan bolak – balik 220 V. Besar tegangan pada resistor dan kapasitor
masing – masing adalah ….
A. VR = 176 V dan VC = 44 V. B. VR = 44 V dan VC = 176 V. C. VR = 176 V dan VC = 132 V. D. VR = 132 V dan VC = 176 V. E. VR = 220 V dan VC = 220 V.
27. Kapasitor yang kapasitasnya 12,5 mF disusun seri dengan resistor pada sumber
teganagn bolak – balik 100 V, 220 rad/s. Apabila arus yang mengalir dalam
rangkaian adalah 2 A, maka nilai hambatan dari resistor adalah …. ohm
A. 25 B. 30 C. 40 D. 45 E. 60
28. Suatu kumparan bila dihubungkan dengan sumber arus searah 20 2 V
menghasilkan arus 4 A. Bila dihubungkan dengan sumber arus bolak – balik
diperlukan tegangan sebesar 20 6 V untuk menghasilkan arus yang sama.
Frekuensi arus bolak – balik adalah 50 Hz, maka induktansi kumparan adalah ….
A.
10,H.
B. 0,2 H.
C.
20 ,H.
D. 0,4 H.
E.
40 ,H.
29. Rangkaian seri RC dihubungkan dengan sumber tegangan bolak – balik. Bila
tegangan antara kedua ujung R adalah 30 V dan tegangan antara kedua ujung C
adalah 40 V, maka tegangan antara ujung – ujung rangkaian eri RC adalah ….
A. 10 V. B. 30 V. C. 40 V. D. 50 V. E. 70 V.
35
30. Sebuah rangkaian seri RLC dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik
yang memiliki nilai efektif 100 V. Jika hambatan R sebesar 100 ohm dan tegangan
efektif antara kedua ujung R adalah 60 V, maka faktor daya rangkaian adalah ….
A. 0,40 V. B. 0,48 V. C. 0,60 V. D. 0,76 V.
E. 0,80 V.
31. Suatu penghantar panjangnya 10 m dengan luas penampang 2 cm dan hambatan
jenisnya 10 Ωm, maka hambatan penghantarnya adalah…..
A. 0,05 Ω C. 1,0 Ω E. 2,0 Ω
B. 0,5 Ω D. 1,5 Ω
32. Banyaknya muatan yang mengalir pada suatu pengahantar berarus 0,25 ampere
setiap menitnya adalah…..
A. 240 C C. 15 C E. 0,25 C
B. 120 C D. 1 C
33. Dalam suatu rangkaian listrik, saat tegangannya dipasang pada 3 V mengalir arus
listrik 15 mA, Besarnya hambatan yang dilalui arus tersebut adalah…..
A. 1000 Ω C. 45 Ω E. 0,2 Ω
B. 200 Ω D. 5 Ω
34. Lima buah hambatan masing-masing 20 ohm dipasang paralel, maka hambatan
penggantinya adalah…..
A. 3 ohm C. 5 ohm E. 100 ohm
B. 4 ohm D. 20 ohm
35. Perhatikan gambar di samping!
Jika voltmeter menunjukkan nilai 1 volt, maka nilai hambatan R adalah….. A. 7 Ω D. 22 Ω
B. 11 Ω E. 25 Ω
C. 17 Ω
36. Perhatikan gambar di samping!
Jika ε1= ε3= 4 V dan ε2= 2 V, maka kuat arus yang mengalir adalah….. A. 0,05 A D. 0,2 A
B. 0,1 A E. 0,4 A
C. 0,15 A
V
2 Ω R
12 V
5 Ω
R1= 15Ω
R3= 10Ω
R2= 5Ω
ε1
ε3
ε2
36
37. Pada sebuah lampu tertulis 25 W, 220 V, maka dari data tersebut akan dapat kita
tentukan hambatan dalam lampu sebesar…..
A. 8 Ω C. 1250 Ω E. 2200 Ω
B. 625 Ω D. 1936 Ω
38. Suatu alat pemanas mempunyai hambatan 5 kΩ, dialiri arus listrik 2 A selama 2
jam. Energi listrik yang dipakai adalah…..
A. 10 kWh C. 30 kWh E. 50 kWh
B. 20 kWh D. 40 kWh
39. Pada sebuah setrika tertera tulisan 300 watt; 220 volt. Bila alat tersebut dipasang
pada sumber tegangan 110 volt, maka energi listrik yang diserap tiap sekon
adalah…..
A. 600 joule C. 150 joule E. 50 joule
B. 300 jole D. 75 joule
40. Tegangan PLN 220 V dan kuat arus listrik 2 A digunakan untuk menyalakan
sebuah radio selama 10 jam setiap hari. Apabila biaya setiap kWh adalah Rp.
100,00, maka biaya listrik yang harus dibayar dalam sebulan (1 bulan = 30 hari)
adalah…..
A. Rp. 10.000,- C. Rp. 13.000,00 E. Rp. 15.000,00
B. Rp. 12.500,00 D. Rp. 13.200,00
37
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas X Semester 2. Cimahi:
Erlangga.
1999. Seribu Pena Fisika SMU Kelas 2.Cimahi:
Erlangga
200.Fisika 2000 2B SMU Kelas 2 Caturwulan 2.
Cimahi: Erlangga.
Supardi, Bibit. 2005. Seri Jelajah Fisika SMA LIstrik Magnet. Klaten:
Erlangga.
Supiyanto. 2001. Fisika Untuk SMU Kelas 2. Jakarta: Erlangga.
Tim Penyusun. 2003. Fisika 2a Kelas 2 SMU Semester 1. Klaten: Intan
pariwara.